laporan tutorial
TRANSCRIPT
LAPORAN TUTORIAL
Pengamatan Sel
Diajukan Untuk Memenuhi salah Satu Tugas Tutorial
Blok Sistem Tubuh 1
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
Pembimbing :
Drg. Heppy Harmono., M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS JEMBER
2013
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK
Tutor : drg. Heppy Harmono., M.Kes
Ketua : Ferdina Recky (131610101052)
Sciber Meja : Rachel (131610101049)
Sciber Papan : Adnan Rasyid R (131610101053)
Anggota :
1. Ekimo Walterpost (131610101050)
2. Andika Sulistian (131610101054)
3. Putri Dewi S (131610101055)
4. Cholida Rachmatia (131610101056)
5. Loly A. Sinaga (131610101057)
6. Lusi Hesti P (131610101058)
7. M. Maulana Akbari (131610101059)
8. Iman Santoso Adji (131610101060)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah – NYA
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul “Pengamatan Sel”.
Laporan ini disusun untuk memenuhi hasil diskusi tutorial kelompok V pada skenario
pertama.
Penulisan makalah ini semuanya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:
1. Drg. Heppy Harmono., M.Kes selaku tutor yang telah membimbing jalannya
diskusi tutorial kelompok V Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan
member masukan yang membantu bagi pengembangan ilmu yang telah
didapatkan.
2. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan – perbaikan di masa yang akan dating demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat berguna bagi kita semua.
Jember, 5 Oktober 2013
Tim Penyusun
SKENARIO
Setiap kali diskusi kelompok, Retno sering mendebat pendapat teman-temannya.
Sampai suatu ketika Nana, isalah seorang teman, dikritiknya begitu tajam. Retno
mengatakan bahwa pendapat Nana tak memiliki dasar sama sekali dan hanya ungkapan
bodoh. Nana sangat tersinggung, namun mendendam perasaannya itu. Hanya saja ia
kemudian tak lagi mau membalas sapa Retno, yang sepertinya tidak tahu jika Nana
mendendam. Puncaknya ketika Retno ingin meminjam pulpen pada Nana, Nana
merengut marah sambil membanting pulpen itu pada Retno dan berlari keluar ruangan.
Retno terkejut melihat bahasa non verbal Nan itu dan bertanya pada teman-teman yang
lain apa yang terjadi pada Nana. Teman-teman tersebut mengatakan bahwa Nana
tersinggung oleh gaya komunikasi Retno yang agresif dan tidak empati ketika diskusi
kelompok. Retno menjadi sadar akan sikap dan perilakunya sendiri. Sebenarnya ia tidak
bermaksud menghina Nana dan justru ingin menndorong Nana menunjukkan argumen
yang lebih kuat, namun karena ia tak menunjukkan komunikasi yang efektif dan etika
komunikasi maka Nana pun salah memahami maksudnya.
Identifikasi masalah komunikasi yang terjadi antara Retno dan Nana, faktor-faktor
penyebab dan dampak dari masalah tersebut. Diskusikan pula bagaimana cara Retno
dan Nana memperbaiki komunikasi diantara mereka!
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia padasarnya adalah unik yang memiliki kecenderungan untuk
berpikir rasional dan irasional. Ketika berpikir dan bertingkahlaku rasional
manusia akan efektif, bahagia, dan kompeten. Ketika berpikir dan
bertingkahlaku irasional individu itu menjadi tidak efektif.Reaksi emosional
seseorang sebagian besar disebabkan oleh evaluasi, interpretasi, dan filosofi
yang disadari maupun tidak disadari.Hambatan psikologis atau emosional adalah
akibat dari cara berpikir yang tidak logis dan irasional. Emosi menyertai
individu yang berpikir dengan penuh prasangka, sangat personal, dan
irasional.Berpikir irasional diawali dengan belajar secara tidak logis yang
diperoleh dari orang tua dan budaya tempat dibesarkan. Berpikir secara irasional
akan tercermin dari verbalisasi yang digunakan. Verbalisasi yang tidak logis
menunjukkan cara berpikir yang salah dan verbalisasi yang tepat menunjukkan
cara berpikir yang tepat.Perasaan dan pikiran negative serta penolakan diri harus
dilawan dengan cara berpikir yang rasional dan logis, yang dapat diterima
menurut akal sehat, serta menggunakan cara verbalisasi yang rasional.
Dalam kehidupan, manusia membutuhkan etika untuk mengatur
kelangsungan hidupnya, Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang
bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau
bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan
dengan pelbagai ajaran moral. (Suseno, 1987). Etika sangat berperan penting
dalam penilaian karakter seorang manusia. Manusia perlu menerapkan etika –
etika yang ada dalam diri dan lingkungannya guna kelangsungan hidupnya di
lingkungan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Jelaskan konsep dasar manusia
2. Jelaskan Komunikasi yang efektif
3. Jelaskan pentingnya komunikasi yang efektif
4. Jelaskan factor – factor yang mempengaruhi manusia dalam komunikasi
5. Jelaskan cara berkomunikasi yang baik
6. Jelaskan pengertian dinamika kelompok
7. Jelaskan cara menerapkan etika dalam kehidupan
8. Jelaskan fungsi etika dalam kehidupan
1.3 Tujuan Pembelajaran
1. Memahami konsep dasar manusia
2. Memahami Komunikasi yang efektif
3. Memahami pentingnya komunikasi yang efektif
4. Memahami factor – factor yang mempengaruhi manusia dalam komunikasi
5. Menelaskan cara berkomunikasi yang baik
6. Menelaskan pengertian dinamika kelompok
7. Memahami cara menerapkan etika dalam kehidupan
8. Memahami fungsi etika dalam kehidupan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep dasar manusia sebagai makhluk sosial
Pengertian Manusia adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan
sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya
sendiri.Karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunakan simbol
untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya. Manusia tidak dapat
menyadari individualitas, kecuali melalui medium kehidupan sosial.
Esensi manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran
manusia tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama, serta
bagaimana tanggungjawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan.
2.2 Komunikasi yang efektif
Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris
“communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari
bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis
Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik
bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau
kesamaan makna. Jadi, Komunikasi yang efektif adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut
komunikasi nonverbal. (Sarjono, 2010)
2.3 Pentingnya komunikasi yang efektif
Komunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakan basic
instinct dari setiap makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi
masing-masing, setiap manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan
komunikasi. Kita tak bisa membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan,
tradisi maupun agama karena pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan
pesan itu asal dilakukan dengan baik dan benar, serta dalam keadaan saling
terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen dan perasaan negatif, pasti maksud yang
ingin disampaikan dapat diterima (Sarjono, 2010)
2.4 Factor yang mempengaruhi manusia dalam komunikasi
Latar belakang budaya.Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui
kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.Ikatan kelompok atau group
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan.Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
SituasiPerilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi
2.5 Pengertian dinamika kelompok
Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan
sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama.
Menurut W.H.Y. Sprott mendefinisikan kelompok sebagai beberapa orang yang
bergaul satu dengan yang lain. Kurt Lewin berpendapat ”the essence of a group
is not the similarity or dissimilarity of its members but their interdependence”.
H. Smith menguraikan bahwa kelompok adalah suatu unit yang terdapat
beberapa individu, yang mempunyai kemampuan untuk berbuat dengan
kesatuannya dengan cara dan dasar kesatuan persepsi. Interaksi antar anggota
kelompok dapat menimbulkan kerja sama apabila masing-masing anggota
kelompok.
Proses dinamika kelompok mulai dari individu sebagai pribadi yang
masuk ke dalam kelompok dengan latar belakang yang berbeda-beda, belum
mengenal antar individu yang ada dalam kelompok. Mereka membeku seperti
es. Individu yang bersangkutan akan berusaha untuk mengenal individu yang
lain. Es yang membeku lama-kelamaan mulai mencair, proses ini disebut
sebagai “ice breaking”. Setelah saling mengenal, dimulailah berbagai diskusi
kelompok, yang kadang diskusi bisa sampai memanas, proses ini disebut
”storming”. Storming akan membawa perubahan pada sikap dan perilaku
individu, pada proses ini individu mengalami ”forming”. Dalam setiap
kelompok harus ada aturan main yang disepakati bersama oleh semua anggota
kelompok dan pengatur perilaku semua anggota kelompok, proses ini disebut
”norming”. Berdasarkan aturan inilah individu dan kelompok melakukan
berbagai kegiatan, proses ini disebut ”performing”.
Alasan pentingnya dinamika kelompok:
» Individu tidak mungkin hidup sendiri di dalam masyarakat
» Individu tidak dapat bekerja sendiri dalam memenuhi kehidupannya
» Dalam masyarakat yang besar, perlu adanya pembagian kerja agar pekerjaan
dapat terlaksana dengan baik
» Masyarakat yang demokratis dapat berjalan baik apabila lembaga sosial dapat
bekerja dengan efektif
2.6 Memahami fungsi etika dalam kehidupan
Menurut Magnis Suseno etika adalah pemikiran sistemmatis tentang
moralitas ,dan yang dihasilkan secara langsung bukan kebaikan melainkan suatu
pengertian yang lebih mendasar dan kritis F.Magnis Suseno menyatakan ada
empat alasan yang menlatarkan belakanginya
a. Etika dapat membantu dalam mengali rasionalitas dan moralitas agama,seperti
mengapa Than memerintahkan ini bukan itu
b. Etika membantu dalam mengintterprestasikan ajaran agama yang saling
bertentangan
c. Etika dapat membantu menerapkan ajaran moral agama terhadap masalah
masalah baru dalam kehidupan manusia
d. Etika dapat membantu mengadakan diaolog antar agama karena etika
memndasarkan pada rasionallitas bukan wahyu.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Hal-hal yang penting dalam komunikasi yang efektif :a. Mengenali dengan baik lawan bicara.b. Jangan menganggap bahwa menjadi orang yang paling dari yang lain.c. Jangan terlalu banyak bicara tetapi kurang mendengarkan.d. Kenali kemampuan diri-sendiri.
Sumber: (Lastri P.)
2. Fungsi etika bagi kehidupan manusia:a. Sebagai acuan manusia dalam menentukan tindakan.b. Menciptakan kehidupan yang ilmiah dan kondusif.c. Sebagai dasar sikap menghargai dan menghormati.d. Sebagai acuan penilaian sikap.e. Sebagai acuan tutur kata sopan dan tindak asusila.f. Menjadikan disegani, dihormati, dan disenangi oleh orang lain.g. Menciptakan hubungan yang baik antar manusia.
Sumber: ( Gumgum Gumilar, Msi)
3. Pentingnya etika dalam kehidupan manusia:a. Sebagai niatan.b. Sebagai nurani.c. Fungsi absolut (tidak dapat ditawar).d. Tidak berlaku pada ada atau tidaknya orang yang hadir (relatif).
4. Komunikasi yang efektif:a. Komunikan dapat menerima pesan dan kesan dengan baik.b. Mendapat respon yang diinginkan komunikator.
5. Memahami dinamika kelompok.
Tingkatan Proses mayor KarakteristikForming Perubahan informasi,
orientasi, dan situasi.Wacana kesopanan, kehati-hatian, diam.
Stroming Persaingan antar anggota, tidak sependapat, konflik.
Ide-ide yang dikritisi, kurangnya kehadiran, perselisihan
Norming Meningkatkan kohesif dan harmoni
Mufakat dan sportivitas
Perfoming Fokus, orientasi tugas, produktivitas.
Pembuatan keputusan kerjasama
Ajouring Penghentian tugas, pengurangan
Penolakan dan kerjasama
ketergantungan.
Sumber: (tuckman)
Karakteristik suatu kelompoka. Adanya persepsi anggota kelompokb. Motivasi dan kebutuhanc. Tujuan kelompokd. Adanya organisasi kelompoke. Adanya ketergantungan anggota kelompokf. Adanya interaksi dalam kelompok
6. Menerapkan cara komunikasi yang baik:a. Harus punya kredebilitasb. Mempunyai kemampuan intelektualc. Mempunyai integritasd. Mempunyai kepekaan sosiale. Keterpercayaanf. Mempunyai karakter dan menyampaikan pesan
Sumber: Dwi Ari Wibawa, SIP, M.M
7. Menerapkan etika dalam kehidupana. Di dalam kampus
Berpakaian rapi Melaksanakan peraturan Memberi contoh yang baik Menjunjung nilai-nilai ilmiah Saling menghormati Bertutur kata yang sopan Tidak berperilaku asusila Bersedia menerima sanksi
b. Di luar kampus Menjadi contoh yang baik Berperilaku yang baik dalam masyarakat Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat Mengembangkan ilmu pengetahuan di luar kampus
8. Faktor yang mempengaruhi manusia dalam komunikasi yang efektif a. Imitasi → proses peniruan, lebih mudah dipahamib. Sugesti → proses menerima cara penglihatan/pedomanc. Identifikasi → dapat diketahui bahwa hukuman sosial berjalan dengan
baik d. Simpati →terjadinya tidak atas logis dan rasional
9. Memahami konsep besar manusia sebagai makhluk individu dan sosiala. Sebagai individu
Memiliki unsur jasmani dan rohani Memiliki unsur psikis dan fisik
Dan manusia dikatakan sebagai makhluk individu saat semua unsur tersebut menyatu dalam tubuhnya.
b. Sebagai sosial Tidak lepas dari pengaruh orang lain Tidak lepas dari pengaruh masyarakat Tidak lepas dari pengaruh interaksi sosial Tidak lepas dari pengaruh kebutuhan sosial Tidak lepas dari pengaruh kehidupan di tengah-tengah manusia
Kegagalan Etika Berkomunikasi
Kesalahpahaman
Belajar Komunikasi
Verbal Non Verbal
Adanya komunikasi yang efektif
Persamaan persepsi
Dinamika Kelompok Efisien
Menggunakan etika berkomunikasi
RETNO NANA
DISKUSI KELOMPOK
Suka Mendebat Mengkritik Tidak Mengghargai pendapat orang lain
Mapping
BAB IV
KESIMPULAN
Manusia adalah makhluk social yang tidak bias dipisahkan dengan serangkaian
etika yang mengaturnya. Etika penting dimiliki dan dipahami oleh setiap manusia guna
berlangsungnya kehidupan manusia tersebut dalam sebuah lingkungan. Setiap manusia
perlu menerapkan etika yang sedang berlangsung dalam lingkungan tersebut. Kelompok
memiliki dinamika yang berbeda – beda, sehingga setiap anggota kelompok perlu
beradaptasi dengan system dalam kelompok tersebut yaitu dengan menerapkan etika
berkelompok yang baik. Etika berkelompok dapat berjalan dengan baik apabila setiap
anggota kelompok dapat menerapkan cara berkomunikasi yang baik dalam kelompok
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Adji, Oemar Seno.1991. Etika Profesional Hukum. Jakarta: Erlangga.
Effendy, Onong Uchyana. 2000. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra
Aditya Bakti.
Jefkins, Frank. 1996. Public Relations. Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
Keraf, A. Sonny. 1991. Etika Bisnis Membangun Citra Bisnis Sebagai Profesi Luhur.
Jakarta: Kanisius.
Ruslan, Rusady. Etika Kehumasan, Konsepsi dan Aplikasi, Jakarta: Rajawali Pers
Ruslan, Nandang. Dinamika Kelompok, Bogor: IPB Pers