laporan tutorial perdarahan

Upload: janet-ung

Post on 05-Jul-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    1/31

    LAPORAN TUTORIAL MODUL PERDARAHAN

    OLEH

    KELOMPOK 1

    Theresia Avilla Nor (1408010005)

    Dea !e"e E#a $%"is&ira (140801000')

    a%el $a* To% (140801000+)

    Maria P, Le&or (140801001')

    -ra*sis#%s Ta*"a*. (14080100/0)

    i&i Kha"ia (14080100/1)

    Dhea Me2%&% Ol%s (14080100/3)

    Roshe*a Ma*ae (1408010043)

    %las&i !, Nole*i (140801004)

    A*as&asa L 6a&o (1408010050)

    Alosi%s Ela#i (1408010058)

    -AKULTA KEDOKTERAN UNI7ERITA NUA ENDANA

    TAHUN A9ARAN 3015:301

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    2/31

    KENARIO

    Seorang anak perempuan, berumur 5 tahun dibawa ke puskesmas karena sejak 

    kemarin timbul bintik-bintik merah di lengan, tungkai, dan badan, serta keluar darah dari anusnya. Penderita tidak demam, enam hari sebelumnya anak tersebut

     baru sembuh dari batuk pilek.

    KATA KU!"

    • Perempuan

    • Usia 5 tahun

    • #intik merah di lengan, tungkai, dan badan

    •Keluar darah dari anus

    • Tidak demam

    • #aru sembuh dari batuk pilek $ minggu yang lalu

    KATA ULIT

    P%r;%ra

    adalah % $& setiap kelompok penyakit yang di'irikan oleh ekimosis atau

     perdarahan ke'il lain di kulit, membran mukosa, atau permukaan serosa(

    kemungkinan penyebab terdiri dari kelainan darah, abnormalitas )askuler, dan

    trauma. *& setiap dari beberapa kondisi yang menyerupai gugus purpura

    tradisional, yang dapat disebabkan karena penurunan perhitungan trombosit,

    abnormalitas trombosit, de+ek )askular, atau reaksi terhadap obat.

    Pe&e

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    3/31

    1, Ko;o*e* "arah@

    a. Sel darah %

    - Sel darah merah /ritrosit&,

    - Sel darah putih 0eukosit& terdiri dari 5 jenis yakni neutro+il, eosino+il,

     baso+il, lim+osit, monosit

    - Trombosit

     b. Plasma darah %

    - 123 merupakan air 

    $23 merupakan albumin, globulin, +ibrinogen, enim, hormon, glukosa, asam

    amino, lipid, )itamin, 4*, !4*, elektrolit dan urea

    3, 6era;a#ah *ilai *oral "arah ;a"a a*a# %sia 5 &ah%*@

    ata 6 rata jumlah darah yang diketahui melalui pemeriksaan laboratorium

    hitung darah lengkap, ber)ariasi berdasarkan kelompok umur. Untuk kelompok 

    umur 7 6 8 tahun sendiri, memiliki rata 6 rata jumlah darah sebagai berikut %

    - /ritrosit % 7,8 juta9mm:

    - emoglobin % $:,$ g9dl

    - Platelets % :8.2229mm:

    - 0eukosit % 8.2229mm:

    ;i++erential 'ount % - P

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    4/31

    Apa hubungan antara batuk pilek dengan kaitannya dengan keluhan pasien%

    "n+eksi bakteri atau )irus pada saluran napas atas menyebabkan batuk pilek.

    #akteri atau )irus tersebut tidak dapat dihan'urkan oleh imunitas seluler sehingga

    imunitas humoral diakti+kan. ;engan akti+nya imunitas humoral ini, maka akan

    terbentuk "g/. "g/ tersebut memiliki resptor pada membrane trombosit. Trombosit

    yang dihan'urkan oleh pembentukan antibody yang diakibatkan oleh

    autoantibody. Antibody "g/ yang ditemukan pada membrane trombosit akan

    mengakibatkan gangguan agregasi trombosit dan meningkatkan pembuangan dan

     penghan'uran trombosit oleh makro+ag yang membawa reseptor membrane untuk 

    "g/ dalam limpa dan hati. al tersebut dapat mengakibatkan berkurangnya

     jumlah trombosit sehingga terjadi trombositopenia. Trombositopenia tersebut

    menimbulkan gejala-gejala perdarahan seperti pada s'enario.

    7. tersebut memiliki

    reseptor pada membran trombosit. Trombosit yang dihan'urkan oleh

     pembentukan antibodi yang diakibatkan oleh autoantibodi antibodi yang bekerja

     pada jaringannya sendiri&. Antibodi "g> yang ditemukan pada membran trombosit

    akan mengakibatkan gangguan agregasi trombosit dan meningkatkan pembuangan

    dan penghan'uran trombosit oleh sistem makro+ag yang membawa reseptor 

    membran untuk "g> dalam limpa dan hati. al tersebut dapat mengakibatkan

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    5/31

     berkurangnya jumlah trombosit sehingga terjadi trombositopenia.

    Trombositopenia tersebut menimbulkan gejala-gejala perdarahan seperti gejala

     pada kasus.

    ?. @aktor-+aktor pembekuan darah

    -a#&ora#&or Pe2e#%a*

    " @ibrinogen % prekursor +ibrin protein terpolimerisasi&.

    "" Protrombin % prekursor enim proteolitik trombin dan mungkin akselerator 

    lain pada kon)ersi protrombin.

    """ Tromboplastin % akti)ator lipoprotein jaringan pada protrombin.

    " Kalsium % diperlukan untuk akti)asi protrombin dan pembentukan +ibrin.

    Akselerator plasma globulin% suatu +aktor plasma yang memper'epat

    kon)ersi protrombin menjadi trombin.

    " Tidak dipakai lagi sebab diper'aya sebagai @aktor yang akti+ 

    "" Akselerator kon)ersi protrombin serunm% suatu +aktor serum yang

    memper'epat kon)ersi protrombin.""" >lobulin antihemo+ilik A>&% suatu +aktor plasma yang berkaitan dengan

    +aktor """ trombosit dan +aktor !hristmas "B&( mengakti)asi protrombin.

    "B @aktor !hristmas% +aktor serum yang berkaitan dengan +aktor-+aktor 

    trombosit """ dan """A>( mengakti)asi protrombin.

    B @aktor Stuart-Prower% suatu +aktor plasma dan serum( akselerator kon)ersi

     protrombin.

    B" Pendahulu tromboplastin plasma PTA&% suatu +aktor plasma yang

    diakti)asi oleh +aktor agemen B""&( akselerator pembentukan trombin.

    B"" @aktor ageman% suatu +aktor plasma( mengakti)asi PTA B"&.B""" @aktor penstabil +ibrin% +aktor plasma% menghasilkan bekuan +ibrin yang

    lebih kuat tidak larut di dalam urea.

    ', Me#a*ise Heos&asis

    emostasis berasal dari kata haima darah& dan stasis berhenti&, merupakan

     proses yang amat kompleks, berlangsung se'ara terus menerus dalam men'egah

    kehilangan darah se'ara spontan, serta menghentikan perdarahan akibat kerusakan

    sistem pembuluh darah. Ada beberapa komponen penting yang terlibat dalam

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    6/31

     proses hemostasis yaitu endotel pembuluh darah, trombosit, kaskade +aktor 

    koagulasi, inhibitor koagulasi dan +ibrinolisis.

    Proses hemostasis yang berlangsung untuk memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dapat dibagi atas beberapa tahapan, yaitu hemostasis primer yang

    dimulai dengan akti)asi trombosit hingga terbentuknya sumbat trombosit.

    emostasis sekunder dimulai dengan akti)asi koagulasi hingga terbentuknya

     bekuan +ibrin yang mengantikan sumbat trombosit. emostasis tertier dimulai

    dengan diakti+kannya sistem +ibrinolisis hingga pembentukan kembali tempat

    yang luka setelah perdarahan berhenti.

    Pembuluh darah yang normal dilapisi oleh sel endotel. Sel endotel yang utuh

     bersi+at antikoagulan dengan menghasilkan inhibitor trombosit nitrogen oksida,

     prostasiklin, A;Pase&, inhibitor bekuan darah9lisis trombomodulin, heparan,

    tissue plasminogen a'ti)ator, urokinase plasminogen akti)ator, inhibitor jalur 

    +aktor jaringan&. Sel endotel ini dapat terkelupas oleh berbagai rangsangan seperti

    asidosis, hipoksia, endotoksin, oksidan, sitokin dan shear stress. /ndotel

     pembuluh darah yang tidak utuh akan bersi+at prokoagulan dengan menyebabkan

    )asokonstriksi lokal, menghasilkan +aktor koagulasi tromboplastin, +aktor )on

    Cillebrand, akti)ator dan inhibitor protein !, inhibitor akti)ator plasminogen tipe

    $&, terbukanya jaringan ikat subendotel serat kolagen, serat elastin dan membran

     basalis& yang menyebabkan akti)asi dan adhesi trombosit serta mengakti+kan

    +aktor B" dan B"".

    Trombosit dalam proses hemostasis berperan sebagai penutup kebo'oran dalam

    sistem sirkulasi dengan membentuk sumbat trombosit pada daerah yang

    mengalami kerusakan. Agar dapat membentuk sumbat trombosit maka trombosit

    harus mengalami beberapa tahap reaksi yaitu akti)asi trombosit, adhesi trombosit

     pada daerah yang mengalami kerusakan, aggregasi trombosit dan reaksi

    degranulasi. Trombosit akan terakti)asi jika terpapar dengan berbagai protein

     prokoagulan yang dihasilkan oleh sel endotel yang rusak. Adhesi trombosit pada

     jaringan ikat subendotel terjadi melalui interaksi antara reseptor glikoprotein

    membran trombosit dengan protein subendotel terutama +aktor )on Cillebrand

    sedangkan aggregasi trombosit terjadi melalui interaksi antar reseptor trombosit

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    7/31

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    8/31

    sejumlah protein yang dapat menghambat enim proteolitik yang disebut sebagai

    inhibitor seperti antitrombin, al+a * makroglobulin, al+a $ antitripsin, !$ esterase

    inhibitor, protein !, protein S. "nhibitor ini ber+ungsi untuk membatasi

    reaksikoagulasi agar tidak berlangsung se'ara berlebihan sehingga pembentukan

    +ibrin hanya terbatas disekitar daerah yang mengalami 'edera. Antitrombin akan

    menghambat akti)itas trombin, @.B""a, @.B"a, @.Ba, @."Ba, @.""a, plasmin dan

    kalikrein. Protein ! yang diakti+kan oleh trombin dengan ko+aktor trombomodulin

    akan meme'ah @.a dan @."""a menjadi bentuk yang tidak akti+ dengan adanya

    ko+aktor protein S. Al+a $ antitripsin akan berperan dalam menginakti+kan

    trombin, @.B"a, kalikrein dan

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    9/31

    Trombositosis umumnya dide+inisikan sebangai peningkatan jumlah trombosit

    lebih dari 722.2229mm: dan dapat primer atau sekunder. Trombositosis primer 

    timbul dalam bentuk trombositemia primer, yang terjadi proli+erasi abnormal

    megakariosit, dengan jumlah trombosit melebihi satu juta. Trombositosis primer 

     juga ditemukan dengan gangguan mieloproli+erati+ lain, seperti polisitemia +era

    atau leukemia granulositik kronis, yang terjadi proli+erasi abnormal megakariosit,

     bersama dengan jenis sel 6 se lain, didalam sum 6 sum tulang. Untuk 

    menyingkirkan gangguan ini diperlukan pemeriksaan sitogenik. ;apat terjadi

     perdarahan dan trombosis. Pato+isiologinya amsih belum jelas, tetapi diyakini

     berkaitan dengan kealianan kualitati+ intrinsik +ungsi trombosit, serta akibat

     peningkatan massa trombosit. Caktu perdarahan baisanya memanjang. Dika

     jumlah trombosit melebihi ssatu juta atua pasien simptomatik, pengobatan dimulai

    dan ditujukan untuk mengurangi akti+itas sum 6 sum tulang melalui penggunaan

    agen 6 agen sitotoksik sepeerti hidroksiurea, yang se'ara dramatis menurunkan

     jumlah semua jenis sel. Anogrelid hidroklorida agrylin& ditambahkan untuk 

    spesi+isitasnya dalam mengurangi produksi trombosit. ;alam keadaan terjadinya

     perdarahan atau trombosis akut, trombo+eresis sementara waktu dapat

    menyembuhkan. Agen 6 agen antitrombosit seperti aspirin dan antikoagulan juga

    digunakan. Trombositosis sekunder terjadi sebagai akibat adanya penyebab 6 

     penyebab lain, baik se'ara sementara setelah stres atau olahraga dengan pelepasan

    trombosit dari sumber 'adangan dari lien&, atau dapat menyertai keadaan

    meningkatnya permintaan sum 6 sum tulang seperti pada perdarahan, anemia

    hemolitik atau anemia de+esiensi besi. Peningkatan tajam jumlah trombosit terjadi

     pada pasien 6 pasien yang liennya sudah dibuang se'ara pembedahan. Karean lien

    merupakan temapt primer penyimpanan dan penghan'uran trombosit, maka pengangkatan splenektomi& tanpa disertai pengurangan produksi didalam sum 6 

    sum tulang akan mengakibatkan trombositosis, yang sering melebihi $ juta9mm:.

    Pengobatan trombositosis sekunder atau reakti+ umumnya tidak diindikasikan.

    Trombositopenia dide+inisikan sebagai jumlah trombosit kurang dari

    $22.2229mm:. Dumlah trombosit yang rendah ini dapat merupakan akibat

     berkurangnya produksi atau meningaktnya penghan'uran trombosit. amun,

    umumnya tidak ada mani+estasi klinis hingga jumlahnya kurang dari

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    10/31

    $22.2229mm:. ;an lebih lanjut dipengaruhi oleh keadaan 6 keadaan lain yang

    mendasari atau yang menyertai, seperti leukemia atau penyakit hati. /kimosis

    yang bertambah dan perdarahan yang memanjang akibat trauma ringan terjadi

     pada kadar trombosit kurang dari 52.2229mm:. Petekie merupakan mani+estasi

    utama, dengan jumlah trombosit kurang dari :2.2229mm:. Terjadi perdarahan

    mukosa, jaringan dalam dan intrakranial dengan jumlah trombosit urang dari

    *2.222 dan memerlukan tindakan segera untuk men'egah perdarahan dan

    kematian. Penurunan produksi trombosit dibuktikan dengan aspirasi dan biopsi

    sum 6 sum tulang, dijumpai pada segala kondisi yang mengganggu atau

    menghambat +ungsi sum 6 sum tulang. Kondisi ini meliputi anemia aplastik,

    mielo+ibrosis penggantian unsur 6 unsur sum 6 sum tualng dan jarinan +ibrosa&,

    leukemia akut dan karsinoma metastatik lain yang mengganti unsur 6 unsur sum

     6 sum normal.pada keadaan 6 keadaan de+isiensi, seperti de+isiensi )itamin #$*

    dan asam +olat mempengaruhi megakariopoiesis disertai dengan pembentukan

    megakariosit besar yang hiperlobulus. Agens 6 agens kemoterapeutik terutama

     bersi+at toksik terhadap sum 6 sum tulang menekan produksi trombosit. Keadaan

    trombositopenia dengan produksi trombosit normal biasanya disebabkan oleh

     penghan'uran atau penyimpanan yang berlebihan. Segala kondisi yang

    menyebabkan splenomegali dapat disertai trombositopenia meliputi keadaan

    seperti sirosis hati, limpoma dan penyakit 6 peyakit mieloproli+erati+. 0ien

    se'aranormal menyimpan sepertiga trombosit yang dihasilkan tetapi dengan

    splenomegali, sumber ini dapa meningkat sampai 823 dan mengurangi sumber 

    sirkulasi yang tersedia. Trombosit dapat juga dihan'urkan oleh produksi antibodi

    yang diinduksi oleh obat, seperti yang ditemukan pada Euinidin dan emas atua

    oleh autoantobodi. Antibodi 6 antibodi ini ditemukan pada penyakit 6 penyakitseperti lupus eritematosus, leukemia limpositik kronis, limpoma tertentu, dan

     purpura trombositopenik idiopatik.

    +, A*a*esa Ta2aha*B Peeri#saa* -isi# "a* ;eeri#saa*

    ;e*%*a*.

    $. ;ata pribadi pasien

    *. Keluhan utama dan riwayat penyakit sekarang

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    11/31

    Perdarahan anus % onset, durasi, banyaknya, warna, nyeri abdomen

    Peteki % letak, bentuk 

    ejala sendi

    :. iwayat penyakit keluarga emo+ilia, leukemia

    7. iwayat penyakit terdahulu

    Penyakit yang sama=

    iwayat batuk pilek 

    5. iwayat pengobatan

     Pemeriksaan penunjang

    • itung darah lengkap dan jumlah trombosit menunjukkan penurunan

    hemoglobin, hematokrit, trombosit trombosit di bawah *2 ribu 9 mm:&.

    • Anemia normositik% bila lama berjenis mikrositik hipokrom.

    • 0eukosit biasanya normal% bila terjadi perdarahan hebat dapat terjadi

    leukositosis.

    • ingan pada keadaan lama% lim+ositosis relati)e dan leu'openia ringan.

    • Sum-sum tulang biasanya normal, tetapu megakariosit muda dapat

     bertambah dengan maturation arrest pada stadium megakariosit.

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    12/31

    setengah dari kasus-kasus ini terjadi pada anak-anak. "nsiden PT" pada anak 

    antara 7,2-5,: per $22.222, PT" akut umumnya terjadi pada anak-anak usia

    antara *-? tahun. G-*83 anak-anak dengan PT" akut berkembang menjadi

    kronik $5-*23. Purpura Trombositopenia "diopatik PT"& pada anak 

     berkembang menjadi bentuk PT" kronik pada beberapa kasus menyerupai PT"

    dewasa yang khas. "nsidensi PT" kronis pada anak diperkirakan 2,7? per 

    $22.222 anak per tahun. "nsidensi PT" kronis dewasa adalah58-?? kasus baru

     per satu juta populasi pertahun5,8- ?,?per$22.222& di Amerika dan serupa yang

    ditemukan di "nggris. PurpuraTrombositopenia "diopatik PT"& kronik pada

    umumnya terdapat pada orang dewasa dengan median rata-rata usia 72-75

    tahun. asio antara perempuan dan laki-laki adalah $%$ pada pasien PT" akut

    sedangkan pada PT" kronik adalah *-:%$. Pasien PT" re+rakter dide+inisikan

    sebagai suatu PT" yang gagal diterapi dengan kortikosteroid dosis standar dan

    splenektomi yang selanjutnya mendapat terapi karena angka trombosit

    dibawah normal atau ada perdarahan. Pasien PT" re+rakter ditemukan kira-

    kira*5-:2 persen dari jumlah pasien PT". Kelompok ini mempunyai respon jelek 

    terhadap pemberian terapi dengan morbiditasyang 'ukup bermaknadan

    mortalitas kira-kira$?3.

    , /tiologi

    Penyebab pasti belum diketahui. Adapun berbagai kemungkinan penyebab yang

    dapat dikemukakan adalah%

    • Akibat hiperspenisme

    • "ntoksikasi makanan atau obat Hasetosal, para amino salisilat PAS&,

    +enilbutaon, diamoks, kina, sedormidI

    • #ahan kimia

    • Pengaruh +isis radiasi, panas&

    • Kekurangan +aktor pematangan misalnya malnutrisi&

    • Koagulasi "ntra)askular ;iseminata ;"!&

    • Autoimun, perlekatan kompleks imun non spesi+ik 

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    13/31

    •  Pada lebih dari 52 3 kasus, $ 6 ? minggu sebelumnya terkena in+eksi

    )irus "SPA, hepatitis, mumps, mononudeosus in+e'tisa, sitomegalo)irus,

    dll& seperti 'a'ar air atau mononukleosis in+eksiosa.

    D, Patogenesis

    Sebagaimana telah diketahui bahwa penyebab pasti Purpura Trombositopenia

    "diopatik akut belum diketahui. ;an setiap kemungkinan penyebab akan

    memberikan patogenesis gejala yang berbeda-beda. Trombosit yang melekat pada

    kolagen yang terbuka dari pembuluh yang 'edera, mengkerut dan melepaskan

    A;P serta +aktor : trombosit, yang semuanya sangat penting untuk mengawali

    sistem pembekuan. Kelainan jumlah dan9atau +ungsi trombosit dapat mengganggu

     pembekuan darah. Trombositopenia merupakan keadaan dimana jumlah trombosit

    sangat menurun.

    Dumlah trombosit yang sangat menurun hingga dibawah 52.222 permikroliter 

    trombositopenia& dapat menyebabkan seseorang 'enderung mengalami

     perdarahan yang berasal dari )enula-)enula atau kapiler-kapiler ke'il dimana

    diketahui bahwa trombosit terutama diperlukan untuk menutup kebo'oran-kebo'oran ke'il di kapiler dan pembuluh ke'il lainnya tersebut. Sebagai

    akibatnya, timbul bintik-bintik perdarahan yang dapat berwarna merah atau ungu

    diseluruh jaringan tubuh. Ekimosis yang bertambah dan perdarahan yang lama

    akibat trauma ringan ditemukan pada jumlah kurang dari 52.2229mm:.

    Adapun petekie merupakan mani+estasi utama yang ditemukan bila jumlah kurang

    dari :2.2229mm:. Perdarahan mukosa, jaringan dalam dan intrakranial ditemukan

     bila jumlah kurang dar *2.2229mm:, dan keadaan ini memerlukan tindakan segera

    untuk men'egah perdarahan dan kematian.

    Pada penderita Purpura Trombositopenia "diopatik dapat ditemukan trombosit

    yang dihan'urkan oleh pembentukan antibodi yang diakibatkan oleh otoantibodi

    antibodi yang bekerja pada jaringannya sendiri&. Umur eritrosit menjadi lebih

     pendek akibat destruksi yang menigkat tersebut. Antibodi "g> yang ditemukan

     pada membran trombosit akan mengakibatkan gangguan agregasi trombosit dan

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    14/31

    meningkatkan pembuangan dan penghan'uran trombosit oleh sistem makro+ag

    yang membawa reseptor membran untuk "g> dalam limpa dan hati.

    E,

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    15/31

    Pasien se'ara sistemik baik dan biasanya tidak demam. >ejala yang dikeluhkan

     berupa perdarahan pada mukosa atau kulit. Denis-jenis perdarahan seperti hidung

     berdarah, mulut perdarahan, menoragia, purpura, dan pete'hiae. Perdarahan gusi

    dan epistaksis sering terjadi, ini dapat berasal dari lesi petekie pada mukosa

    nasal,juga dapat ditemukan pada tenggorokan dan mulut. Traktus genitourinaria

    merupakan tempat perdarahan yang paling sering, menoragia dapat merupakan

    gejala satu-satunya dari PT" dan mungkin tampak pertama kali pada pubertas.

    ematuria juga merupakan gejala yang sering. Perdarahan gastrointestinal

     biasanya bermani+estasi melena dan lebih jarang lagi dengan hematemesis.

    Perdarahan intra'ranial dapat terjadi, hal ini dapat mengenai $3 pasien dengan

    trombositopenia berat. Pada pemeriksaan, pasien tampak normal, dan tidak ada

    temuan abnormal selain yang berkaitan dengan pendarahan. Pembesaran limpa

    harus mengarah pada mempertanyakan diagnosis. Tampak tanda-tanda

     perdarahan yang sering mun'ul seperti purpura, pete'hiae, dan perdarahan bula

    di mulut.

    -, Dia.*osis

    0amanya perdarahan dapat membantu untuk membedakan PT" akut dan kronik,

    serta tidak terdapatnya gejala sistemik dapat membantu dokter untuk 

    menyingkirkan bentuk sekunder dan diagnosis lain. Penting untuk anamnesis

     pemakaian obat-obatan yang dapat menyebabkan trombositopenia dan

     pemeriksaan +isik hanya didapatkan perdarahan karena trombosit yang rendah

    petekie, purpura,perdarahan konjungti)a,dan perdarahan selaput lendiryang

    lain&.

    Splenomegali ringan hanya ruang traube yang terisi&, tidak ada lim+adenopati.

    Selain trombositopenia hitung darah yang lain normal. Pemeriksaan darah tepi

    diperlukan untuk menyingkirkan pseudotrombositopenia dan kelainan

    hematologi yang lain.

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    16/31

    dijumpai banyak megakariosit dan agranuler atau tidak mengandung trombosit.

    Se'ara praktis pemeriksaan sumsum tulang dilakukan pada pasien lebih dari

    72tahun, pasien dengan gambaran tidak khas misalnya dengan gambaransitopenia& atau pasien yang tidak berespon baik dengan terapi.

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    17/31

    #ertujuan untuk menge)aluasi derajat perdarahan dan mengeksklusi penyebab

    lain perdarahan. Temuan +isi bermakna yang umum dijumpai

    • Petekia

    • #ulla hemoragik pada membran mukosa• Purpura

    • Perdarahan gusi

    • Tanda-tanda perdarahan saluran 'erna

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    18/31

    a. Terapi umum

    $& indari akti)itas berlebihan guna menghindari trauma terutama trauma

    kepala

    *& indari pemakian obat-obatan yang mempengaruhi +ungsi trombosit

     b. Terapi khsus

    Makni terapi +armakologi, terapi "TP lebih ditujukan untuk menjaga jumlah

    trombosit dalam kisaran aman sehingga men'egah terjadinya pendarahan

    mayor. Selain itu, terapi "TP didasarkan pada berapa banyak dan seberapa

    sering pasien mengalami pendarahan dan jumlah platelet. Terapi untuk anak-

    anak dan dewasa hampir sama. Kortikosteroid sering digunakan untuk terapi

    "TP. Kortikosteroid meningkatkan jumlah platelet dalam darah dengan 'ara

    menurunkan akti)itas sistem imun. "munoglobulin dan anti-h imunoglobulin

    ;. Pasien yang mengalami pendarahan parah membutuhkan trans+usi platelet

    dan dirawat dirumah sakit.

    Ma

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    19/31

    meliputi blokade +' reseptor, anti-idiotype antibodies pada "g" yang mneghambat

    ikatan autoantibodi dengan trombosit yang bersirkulasi dan imunosupresi

    ;le*e#&oi

    ;ipertimbangkan sebagai terapi lini kedua yang gagal berespon dnegan terapi

    kortikosteroid atau yang perlu terapi trombosit terus menerus.

    /+ek splenektomi pada kasus yang berhasil adalah menghilangkan tempat-

    tempatantibodi yang tertempel trombosit yang bersi+at merusak dan

    menghilangkan produksi antibodi anti trombin. Untuk memutuskan apakah perlu

    dilakukan splenektomi kemudian terapi medis diteruskan atau dosis diturunkan

    dan akhirnya terapi dihentikan pada pasien PT" kronik dengan AT :2.22290 atau

    lebih ergantung pada intesitas terapi yang diutuhkan, toleransi e+ek samping,

    risiko yang berhubungan dengan pembedahan dan pilihan penderita.

    "ndikasi splenektomi sebagai berikut %

    $. #ila AT L 52.22290 setelah 7 minggu

    *. Angka trombosit tidak menjadi normal setelah ?-8 minggu problem e+ek 

    samping&:. Angka trombosit normal namun menurun jika dosis diturunkan

    espon splenektomi %

    $. Tak ada respon bila gagal mempertahankan AT N 52.22290 beberapa

    waktu setelah splenektomi

    *. elaps bila urun L52.22290

    3) Pe*"e#a&a* Tera;i Ko*ve*sio*al

    Untuk penderita dengan terapi standar kortikosteroid tidak membaik, ada

     beberapa pilihan yakni

    &eroi" "osis &i*..i

    ;eksametason 72 mg9hari selama 7 hari, diulang setiap *8 hari untuk ? siklus.

    Pasien yang tidak berespon maka obat diganti

    Me&il;re"*isolo*

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    20/31

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    21/31

    Pro.*osis

    Sekitar 8:3 anak mengalami remisi spontan dan 823 anak dapat sembuh

    sempurna lebih dari 523 pasien membaik dalam waktu 7-8minggu, dan sekitar *3 pasien meninggal. PT" dewasa hanya *.* 3 untuk usia lebih dari 72 tahun dan

    7G.8 3 untuk usia lebih dari ?2 thaun yang menyebabkan kematian yang biasanya

    disebabkan oleh perdarahan intrakranial yang bersi+at +atal.

    9, Pe*

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    22/31

    • #eredarnya antikoagulan dalam sirkulasi darah hasil perombakan

    +ibrinogen&

    • @ibrinolisis berlebihan.

    Keadaan atau penyakit yang dapat men'etuskan K"; seperti dibawah ini %

    $. Penyakit yang men'etuskan K"; +ulminan %

    a. ematologi % reaksi trans+usi, hemolisis berat, trans+usi

    masi+, leukemia.

     b. "n+eksi %

    Septikemia % gram negati+ endotoksin&, gram positi+ 

    lipopolisakarida&

     iremia % ", hepatitis, )arisela, !

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    23/31

      Pada pasien dengan Koagulasi "ntra)askular ;iseminata K";&, +ibrin

    terbentuk sebagai hasil dari generasi dimediasi oleh trombin +aktor 

     jaringan.@aktor jaringan, diekspresikan pada permukaan sel-sel mononuklear dan

    sel endotel terakti)asi, mengikat dan mengakti+kan +aktor "". Kompleks +aktor 

     jaringan dan ""A +aktor dapat mengakti+kan +aktor B langsung panah hitam&

    atau tidak langsung panah putih& dengan 'ara diakti+kan +aktor "B dan +aktor 

    """. @aktor B diakti+kan, dalam kombinasi dengan +aktor , dapat mengkon)ersi

     protrombin +aktor ""& menjadi trombin +aktor ""a&. Se'ara bersamaan, ketiga 'ara

    +isiologis dari antikoagulasi - antitrombin """, protein !, dan +aktor jaringan-jalur 

    inhibitor T@P"& - terganggu.

      Pembentukan intra)askular yang dihasilkan dari +ibrin tidak seimbangdengan penghapusan memadai +ibrin karena +ibrinolisis endogen ditekan oleh

    kadar plasma tinggi plasminogen akti)ator tipe-inhibitor $ PA"-$&. Tingginya

    tingkat PA"-$ menghambat plasminogen akti)ator-akti)itas dan akibatnya

    mengurangi tingkat pembentukan plasmin.Kombinasi peningkatan pembentukan

    +ibrin dan penghapusan tidak memadai hasil +ibrin dalam trombosis intra)askular 

    diseminata. @;Ps menunjukkan +ibrin-degradasi.

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    24/31

    Apabila sistem koagulasi diakti+kan oleh berbagai hal misalnya tromboplastin

    yang dikeluarkan akibat kerusakan jaringan, maka trombin dari plasma beredar 

    dalam sirkulasi darah. Trombin meme'ah +ibrinogen hingga terbentuk 

    +ibrinopeptida A dan # dan +ibrin monomer. @ibrin monomer mengalami

     polimerisasi membentuk +ibrin yang beredar dalam sirkulasi membentuk trombus

    dalam mikro)askuler dan makro)askuler sehingga meng-ganggu aliran darah dan

    menyebabkan terjadi iskemia peri+er dan berakhir dengan kerusakan organ.

    Karena +ibrin dideposit dalam mikrosirkulasi, trombosit terperangkap dan diikuti

    trombositopenia. Selain itu plasmin juga beredar dalam sirkulasi dan

    meme'ahkan terminal akhir karboksi +ibrinogen menjadi fibrin degradation

     product @;P( hasil degradasi +ibrin&, membentuk +ragmen yang dikenal dengan

    B, M, ; dan /. asil degradasi +ibrinogen @;P& dapat bergabung dengan

    +ibrinogen monomer dan kompleks @;P dan +ibrin monomer ini disebut +ibrin

    monomer larut. @ibrin monomer larut ini merupakan dasar reaksi para-koagulasi

    untuk uji gelasi etanol dan uji protamin sul+at.

      Apabila protamin sul+at atau etanol ditambahkan pada plasma pasien yang

     berisikan +ibrin monomer larut, maka etanol atau protamin sul+at akan

    membersihkan @;P dan +ibrin monomer, dan +ibrin monomer mengalami

     polimerisasi dan membentuk benang +ibrin dalam tabung dan inilah yang diartikan

    sebagai protamin sul+at atau gelation test  positi+. Dadi @;P dalam sistem sirkulasi

    akan mengganggu polimerisasi monomer, yang selanjutnya mengganggu

     pembekuan dan menyebabkan perdarahan. @ragmen ; dan / mempunyai a+initas

    terhadap membran trombosit dan menyebabkan +ungsi trombosit terganggu. al

    ini akan menyebabkan atau memperberat perdarahan yang sudah ada pada K";.

      #erbeda dengan trombin, plasmin adalah suatu enim proteolitik global dan

    mempunyai a+initas yang sama terhadap +ibrinogen dan trombin. Plasmin juga

    e+ekti+ menghan'urkan biodegradasi& +aktor , """, "B dan B dan plasma protein

    lain termasuk hormon pertumbuhan, kortikotropin dan insulin. Plasmin

    menghan'urkan +ibrin ikat silang cross-linked fibrin& dan menghasilkan ;-

    ;imer.Dadi bila ;-;imer positi+ berarti terjadi +ibrin-olisis sekunder yang se'ara

    klinis ada trombosis atau K";.

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    25/31

      Plasmin juga mengakti+kan komplemen !$ sampai !8-!1 dan akti)itas

    komplemen ini akan meningkatkan permeabilitas )askular yang dapat

    menyebabkan hipotensi dan syok. Selain itu +aktor B""a mengubah prekalikrein

    menjadi kalikrein yang kemudian mengubah kininogen dengan #< tinggi

    menjadi kinin. Kinin beredar dalam sirkulasi akan mening-katkan permeabilitas

    )askuler sehingga dapat menyebabkan hipotensi dan syok. Sebagai ke-simpulan,

     pada K"; trombin yang beredar dalam sistem sirkulasi darah menyebabkan terjadi

    deposit +ibrin monomer dan +ibrin ikat silang yang membentuk trombosis pada

    mikrosirkulasi dan kadang dalam pembuluh besar sehingga terjadi hipoksia atau

    kerusakan organ, sedangkan plasmin yang beredar dalam sirkulasi darah dalam

    tubuh menyebabkan terbentuk @;P yang mengganggu polimerasi +ibrin monomer 

    dan +ungsi trombosit, sehingga terjadi gangguan pembekuan yang menyebabkan

     perdarahan.

      Selain itu plasmin juga menyebabkan lisis +aktor , """ dan B. Terjadi

    de+isiensi +aktor pembekuan menyebabkan perdarahan. ;ari konsep pato+isiologi

    ini dapat dimengerti bahwa mengapa pasien dengan K"; dapat terjadi trombosis

    dan perdarahan dalam waktu yang bersamaan. Para klinisi sering lebih menaruh

     perhatian pada gejala perdarahan, tapi kurang perhatian terhadap trombosis.

    Padahal morbiditas dan mortalitas lebih banyak diten-tukan oleh trombosis.

    Untuk men'apai hasil pengobatan yang optimal perlu memperhatikan kedua

    gejala ini yaitu perdarahan yang nyata maupun trombosis yang di+us. ;ari

     penjelasan pato+isiologi K"; sebelumnya dapat disimpulkan pada K"; terjadi %

    $. Akti)asi sistem pembekuan darah

    *. Akti)asi sistem +ibrinolisis

    :. Konsumsi penghambat

    7. ipoksia atau kerusakan organ.

    Keempat pato+isiologi tersebut perlu diingat dan di'atat sebagai tolak ukur 

    laboratorik yang tepat untuk suatu diagnosis K"; se'ara objekti+.

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    26/31

    Ma*ies&asi Kli*is

    ;"! kronis bisa menimbulkan sedikit gejala, seperti mudah memar,

     perdarahan lama dari tempat tusukan pungsi )ena, perdarahan gusi, dan perdarahan gastrointestinal lambat, atau tidak ada gejala yang tidak dapat diamati

      Pada Koagulasi "ntra)askuler ;iseminata terdapat keadaan yang

     bertentangan, yaitu trombosis dan perdarahan bersama-sama.Perdarahan lebih

    umum terjadi daripada trombosis, tetapi trombosis dapat mendominasi bila

    koagulasi lebih terakti)asi daripada +ibrinolisis.Perdarahan dapat terjadi dimana

    saja.Perhatikan terutama bila terjadi perdarahan spontan dan hematoma pada luka

    atau pengambilan darah )ena.Trombosis umumnya ditandai dengan iskemia jari-

     jari tangan dan gangrene, mungkin pula nekrosis korteks renal dan in+ark adrenal

    hemoragik.Se'ara sekunder dapat mengakibatkan anemia hemolitik 

    mikroangiopati.

     Tanda-tanda yang dapat dilihat pada penderita K"; yang disertai dengan

     perdarahan misalnya% petekie, ekimosis, hematuria, melena, epistaksis,

    hemoptisis, perdarahan gusi, penurunan kesadaran hingga terjadi koma yang

    disebabkan oleh perdarahan otak. Sementara tanda-tanda yang dapat dilihat pada

    trombosis mikro)askular adalah gangguan aliran darah yang mengakibatkan

    terjadi iskemia pada organ dan berakibat pada kegagalan +ungsi organ tersebut,

    seperti% gagal ginjal akut, gagal na+as akut, iskemia +okal, gangren pada

    kulit.

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    27/31

    Purpura eno'h S'honlein PS& atau di sebut juga sebagai Purpura

    ana+ilaktoid adalah sindrom klinis yang di sebabkan oleh )askulitis pembuluh

    darah ke'il sistemik. PS dapat sembuh sendiri. Perjalanan penyakit * 6 ?

    minggu.

    /pidemiologi

    ;apat mengenai semua usia tetapi sebagian besar terjadi pada anak usia *

     6 $$ tahun. 0ebih sering terjadi pada anak laki 6 laki di bandingkan anak 

     perempuan dengan perbandingan $,5 % $. Kelainan ini rata-rata $7 per $22.222

     populasi .

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    28/31

    nekrosis +ibrinoid dinding pembuluh darah dan in+iltrat di sekitar 

     pembuluh darah.

    -  pemeriksaan imuno+louresens menunjukkan deposit "gA dan !: di antara

     pembuluh darah papilla dermis.

    Terapi

    Pengobatan hanya bersi+at suporti+ , tidak ada pengobatan yang spesi+ik 

    untuk PS.

    • Kortikosteroid

    ;osis Prednison $ - * mg9kg##9hari

    ;osis metal prednisolon 8 mg : kali sehari

    • 4bat anti in+lamasi nonsteroid dapat mengontrol nyeri sendi .

    Prognosis

      #aik bila tidak di sertai gangguan ginjal dan gangguan saluran 'erna yang

     berat. Kematian L $3.

    Heoiia

    emo+ilia merupakan gangguan koagulasi herediter yang paling sering dijumpai

     bermani+esatasi sebagai episode perdarhan intermitten. emo+ilia disebabkan

    mutasi gen +aktor """ atau +aktor "B, dikelompokkan sebagai hemo+ilia A dan

    hemo+ilia #. kedua gen tersebut terdapat dalam kromosom B, sehingga termasuk 

     penyakit resesi+ terkait B. oleh karena itu semua semua anak perempuan dari laki-

    laki yang menderita hemo+ilia adalah karier penyakit, dan ank laki-laki tidak 

    terkena. Anak laki-laki dari perempuan yang karier memiliki kemungkinan 523

    untuk menderit hemo+ilia. ;apt terjadi wanita homoigot dengan hemo+ilia tetapi

    keadaan ini jarang terjadi. Kira-kira ::3 pasien tidak memiliki riwayat keluarga

    dan mungkin akibat mutasi spontan.

    ;ua jenis hemo+ilia yang se'ara klinis identik adalah %

    a. emo+ilia A atau klasik, yang ditemukan adanya de+isiensi atau tidak 

    adanya akti)itas anti hemo+ilia """, dan

     b. Penyakit !ristmas atau hemo+ilia # yang ditemukan adanya

    de+isiensi atau tidak adanya akti)itas )aktor "B

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    29/31

    emo+ilia dikategorikan sebagai %

    a. #erat dengan kadar akti)itas +aktor kurang dari $3

     b. Sedang dengan kadar akti+itas +aktor antara $3-53

    '. ingan dengan kadar akti)itas +aktor 53 atau lebih. Pada kasus ini,

     perdarahan umumnya berkaitan dengan trauma atau prosedur 

     pembedahan .

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    30/31

    sebelumnya

    #erdasarkan gejala yang dialami oleh pasien, maka dapat ditetapkan

     bahwa ;i++erensial ;iagnosis utama adalah "diopati' Trombositopenia Purpura

    "TP&. amun, dalam penetapan diagnosis tetap harus dilakukan pemeriksaan

     penunjang karena mani+estasi klinis yang diberikan skenario sangatlah umum.

    Pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis, yaitu

     pemeriksaan darah tepi. Pada pemeriksaan tersebut dapat ditemukan

    trombositopenia, retraksi bekuan berkurang atau abnormal, waktu perdarahan

    memanjang, waktu protrombin PT& normal, ctivated partial tromboplastin

    time APTT& normal, dan tes umple 6 0eed Uji Turniket& positi+.

    UM6ER RE-ERENI

    $. ;rews, ./., Ceinberger, S./., Trombositopeni' disorder in !riti'ally ill

     patients, Am D espir !rit !are ,et. al% 4bstetri's emorhage, Cilliams 4bstetri's

    *: rd edition.

  • 8/15/2019 Laporan Tutorial Perdarahan

    31/31

    ?. Thrombo'ytopeni' idiopatik purpura"TP&. *2$:. A)ailable at%

    ht t p% 9 9ww w .n e jm .org. A''essed on *7 September *2$:

    G. otty, 0inda C.A. *2$7. !emofilia dan ". #uku Ajar "lmu penyakit dalam@K U" Dilid "" edisi ". Dakarta% "nternaPublishing

    8. Sari Pediatri, ol. G, o. $, Duni *225

    1. Pato+isiologi Pri'e R Cilson )olume $ edis" ?

    $2. Synopsis o+ pediatri's ?th ed.

    $$. http%99www.niams.nih.go)9healthin+o9autoin+lammatory9

    $*. http%99www.nejm.org9doi9+ull9$2.$25?9nejmra2$252$

    http://www.nejm.org/http://www.nejm.org/http://www.niams.nih.gov/health_info/autoinflammatory/http://www.niams.nih.gov/health_info/autoinflammatory/http://www.nejm.org/