laporan skenario 3

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan kumpulan dari system yang kompleks yang terdiri dari beberapa organ. Organ organ tersebut tersusun atas jaringan yang didalamnya terdapat jutaan sel. Sel yang sering disebut unit terkecil dari makhluk hidup inipun masih memiliki organel yang sangat berpengaruh untuk berlangsungnya berbagai proses dalam tubuh, inti sel merupakan salah satu organel sel yang memiliki peranan penting karena didalamnya terdapat kromosom yang dapat mewariskan sifat orang tua kepada anak mereka kelak, selain itu kromosom terdiri atas beberapa meter DNA dan didalam DNA terdapat gen yang memiliki tugas sangat rumit. Gen ini lah yang mengambil peran sangat penting karena disinilah proses kimiawi dimulai, salah pengkodean sedikit saja, dapat berakibat cacat bahkan berakibat fatal. Kecacatan ini tidak lah langsung diderita oleh manusia yang mengalami kesalahan pengkodean, namun hal ini akan terjadi pada keturunan nya kelak, penyakit ini sering disebut penyakit bawaan atau penyakit genetic. Penyakit genetic dapat dibagi menurut kromosom yang mengalami kelainan akibat dampak kesalahan gen diantaranya autosomal dominan autosomal resesif, gonosom X resesif, Gonosom X dominan maupun terpaut kromosom Y. didalam scenario dijelaskan bahwa pasien menderita penyakit amelogenesis imperfect. Penyakit ini merupakan salah

Upload: riki

Post on 29-Jan-2016

286 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

laporan tutorial st 3

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN SKENARIO 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan kumpulan dari system yang kompleks yang terdiri dari beberapa

organ. Organ organ tersebut tersusun atas jaringan yang didalamnya terdapat jutaan sel. Sel

yang sering disebut unit terkecil dari makhluk hidup inipun masih memiliki organel yang

sangat berpengaruh untuk berlangsungnya berbagai proses dalam tubuh, inti sel merupakan

salah satu organel sel yang memiliki peranan penting karena didalamnya terdapat kromosom

yang dapat mewariskan sifat orang tua kepada anak mereka kelak, selain itu kromosom

terdiri atas beberapa meter DNA dan didalam DNA terdapat gen yang memiliki tugas sangat

rumit. Gen ini lah yang mengambil peran sangat penting karena disinilah proses kimiawi

dimulai, salah pengkodean sedikit saja, dapat berakibat cacat bahkan berakibat fatal.

Kecacatan ini tidak lah langsung diderita oleh manusia yang mengalami kesalahan

pengkodean, namun hal ini akan terjadi pada keturunan nya kelak, penyakit ini sering

disebut penyakit bawaan atau penyakit genetic. Penyakit genetic dapat dibagi menurut

kromosom yang mengalami kelainan akibat dampak kesalahan gen diantaranya autosomal

dominan autosomal resesif, gonosom X resesif, Gonosom X dominan maupun terpaut

kromosom Y. didalam scenario dijelaskan bahwa pasien menderita penyakit amelogenesis

imperfect. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit bawaan akibat kerusakan gen yaitu

amilogenin sebagai gen penyusun enamel gigi. Karena sifatnya yang menurun, salah satu

cara untuk mencegahnya salah satunya dengan melakukan genetic counseling.

Sehingga pada pembahasan kali inidiharapkan yang pertam, mahasiswa mampu

menjelaskan pengertian dan berbagai kelainan gen yang dimaksudkan mahasiswa mampu

mengetahui dan memahami pengertian penyakit gen sebagai dasar pembahasan selanjutnya

serta mahasiswa mampu membuat pedegree, menentukan yang mengalami sakit dan normal,

serta mengetahui peluang terjadinya penyakit gen yang diwariskan dari induk ke anak-

anaknya. Tujuan kedua, diharapkan mahasiswa mampu menyebutkan dan menjelaskan

penyebab dan contoh dari pewarisan sifat. Dimaksudkan mahasiswa mampu mengetahui

penyakit-penyait yang diakibatkan kelainan gen serta mengetahui letak kelainan kromosom

yang disebabkan oleh autosomal dominan dan resesif, terpaut kromosom X dominan dan

Page 2: LAPORAN SKENARIO 3

resesif serta terpaut kromosom Y. Tujuan ketiga, mahasiswa diharapkan mampu

menjelaskan peranan genetic counseling terhadap pewarisan sifat yang dimaksudkan

mahasiwa mengetahui tentang dasar pengertian dari genetic counseling, tujuan dari genetic

counseling , kenapa harus dilakukan genetic counseling, sasaran dari genetic counseling,

kapan seharusnya dilakukan genetic counseling, dan aturan-aturan dalam genetic counseling.

Kromosom adalah kromatin yang merapat, memendek dan membesar pada waktu

terjadi proses pembelahan dalam inti sel (nucleus), sehingga bagian-bagiannya dapat terlihat

dengan jelas di bawah mikroskop biasa. Kromosom berasal dari kata chroma = berwarna,

dan soma = badan. Terdapat di dalam plasma nucleus, berupa benda-benda berbentuk lurus

seperti batang atau bengkok, dan terdiri dari bahan yang mudah mengikat zat warna.

Kromosom adalah struktur yang terdiri dari benang-benang halus yang mulai tampak

pada waktu sel mulai mempersiapkan diri untuk membelah. Kromosom juga merupakan

bagian inti sel yang membawa, menentukan sifat-sifat yang akan diturunkan dalam individu

organisme yang bersangkutan. Komposisi kimia dari kromosom adalah : 1) DNA 16%, 2)

RNA 12%, dan 3) Nukleoprotein 72%. Nukleoprotein terdiri dari berbagai jenis protein

yaitu protamin, histon, nonhiston dan berbagai enzim, diantaranya polymerase DNA dan

RNA, isomerase (Subowo, 1995).

Perubahan struktur kromosom secara umum dapat disebabkan oleh 4 hal, yaitu :

• Delesi

• Duplikasi

• Inversi

• Translokasi

PERUBAHAN STRUKTUR KROMOSOM

1. Delesi atau defisiensi adalah mutasi kromosom karena hilangnya suatu segmen

materi .genetik dan informasi genetik yang terdapat dalam suatu kromosom. Penyebab :

pemanasan, radiasi, virus atau bahan kimia.

2. Terjadinya delesi. Sebuah kromosom putus di dua tempat. Segmen kromosom yang

terdapat di antara dua tempat yang patah itu terlepas dan hilang dalam plasma karena

tidak memiliki sentromer

Page 3: LAPORAN SKENARIO 3

3. Duplikasi merupakan mutasi kromosom yang disebabkan oleh terulangnya suatu segmen

dari kromosom.

4. Inversi Merupakan mutasi kromosom dimana sebagian dari suatu kromosom memiliki

lokus gen-gen yang urutannya terbalik bila dibandingkan dengan urutan lokus gengen

pada kromosom normalnya.

5. Translokasi Merupakan peristiwa pemindahan suatu bagian dari sebuah kromosom ke

bagian dari kromosom lain yang bukan homolognya

❖ Gangguan penyakit karena perubahan genetik

Gangguan perubahan genetik yang menyebabkan penyakit, frekuensinya meningkat

belakangan ini.Hal tersebut terjadi mungkin karena kemajuan ilmu biologi molekuler

dalam penelitian genetik, dan juga karena perubahan lingkungan yang mengakibatkan

terjadinya mutasi genetik, atau berkembangnya ilmu pengobatan yang tidak terduga

dapat menyebabkan perubahan genetik yang diturunkan. Beberapa perubahan genetik

yang dapat menyebabkan penyakit ada bermacam-macam,

Beberapa klasifikasi terjadinya penyakit yang dapat ditemukan sampai saat ini adalah

beberapa jenis, menurut perubahan sel kromosom dan susunan DNAnya yaitu:

- Autosomal dominan: Penyebab penyakit Achondroplasia, Huntington diseases,

Neurofibromatosis, Marfan disease, dan beberpa penyakit genetik lainnya yang masih dalam

penelitan.

- Autosomal resesif: Menyebabkan penyakit Cystic fibrosis, Sickel cell anemia, Spinal

muscular atrophi, dan penyakit genetik lainnya yang belum teridentifikasi dengan jelas.

Penyakit genetik autosomal dominan

Achondroplasia

Achondroplasia adalah suatu gangguan genetik yang mengakibatkan hambatan pertumbuhan

tulang yang dapat didiagnosis sejak bayi lahir dan pada awal kehidupan mereka. Anak laki

maupun perempuan mempunyai kesempatan yang sama untuk menderita gangguan

keturunan ini. Di Australia ada sekitar 1 diantara 20.000 anak menderita kelainan ini. Pada

awal masa pertumbuhan, tulang rawan (cartilago), berkembang normal menjadi tulang

Page 4: LAPORAN SKENARIO 3

Neurofibromatosis

Neurofibromatosis (NF) adalah penyakit syaraf yang diturunkan yang berefek pada otak,

sumsum tulang belakang, saraf dan kulit, tumor atau neurofibroma, berkembang sepanjang

saraf tubuh atau pada permukaan kulit dan dibawah kulit.

Penyakit genetik autosomal resesif

Sistik fibrosis

Sistik fibrosis (CF), disebut juga “mucoviscidosis” adalah penyakit yang diturunkan dan

berpengaruh pada gangguan seluruh fungsi organ tubuh, menyebabkan cacat bawaan yang

mengakibatkan kematian. Penyakit ini pertama diketahui sebagai CF pada pancreas dan

berkembang menyebabkan berkurangnya produksi enzim dalam pancreas.

Sickel cell anemia (SCA)

Sickel sel anemia (SCA) adalah penyakit yang diturunkan dimana sel darah merah yang

secara normal berbentuk bulat gepeng berubah bentuk menjadi seperti bulan sabit/gepeng

memanjang.Sebagai akibatnya sel tersebut tidak berfungsi secara normal dan dapat

menyebabkan penggumpalan, sehingga menyebabkan rasa sakit yang disebut “sickle cell

pain crises”.SCA disebabkan oleh ketidak normalan hemoglobin disebut “hemoglobin S”

(HbS).Keadaan HbS dapat mengurangi jumlah oksigen dalam sel, karena bentuknya yang

kecil/pipih.Bentuk sel yang rapuh tersebut membawa sedikit oksigen keseluruh tubuh, dan

dapat pecah menjadi kepingan kecil pada saat bersirkulasi dalam peredaran darah.

Terpaut pada kromosom X

a. Hemofilia

Hemofilia adalah penyakit keturunan yang mengakibatkan darah seseorang sukar

membeku. Penderita hemofilia jika terluka darahnya akan membeku sekitar 50 mnt – 2

jam, hal ini akan mengakibatkan penderita mengalami kehilangan banyak darah dan dapat

menimbulkan kematian. Penyakit ini dikendalikan oleh gen resesif (h) yang terpaut

kromosom X. Contoh silsilah penyakit hemofilia adalah pada keluarga kerajaan Eropa.

Ratu Victoria dari Inggris menderita hemofilia.

Page 5: LAPORAN SKENARIO 3

b. Buta warna

Buta warna adalah penyakit keturunan yang menyebabkan seseorang tidak bisa

membedakan warna merah dengan biru, atau kuning dengan hijau. Ini disebabkan oleh

gen resesif cb (color blind). Gen buta warna terpaut pada kromosom X maka dari itu laki-

laki tidak bisa menjadi carrier.

Terpaut pada kromosom Y

Hypertrichosis

Hypertrichosis merupakan sifat keturunan berupa tumbuhnya rambut di bagian tertentu

dari daun telinga, wajah dan anggota tubuh lainnya yang dikendalikan oleh gen resesif

(XYht)..Penyebab adalahnya gen-gen resesif (h) yang terpaut pada kromosom Y. Maka dari

itu penyakit ini hanya dimiliki oleh laki-laki.

Untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya kelainan genetik tersebut dapat dilakukan

Genetic Conseling. Konseling genetik merupakan proses komunikasi yang berkaitan dengan

masalah-masalah manusia yang berhubungan dengan kejadian atau resiko terjadinya

kelainan genetik dalam keluarga.1 Prinsip dasar dari konseling genetik adalah seorang

konselor hendaknya memberikan informasi kepada pasien yang mendatanginya, bukanlah

nasehat. Secara universal telah disepakati bahwa konseling genetik sifatnya jangan memaksa

dan tidak mengarahkan pasien terhadap tindakan khusus tertentu.Selain itu, konselor

genetika hendaknya dapat melakukan pendekatan yang sifatnya bukan mengajukan

pendapat.2 Tujuan dari konseling genetik adalah memberikan informasi dan support kepada

keluarga yang memiliki risiko atau sudah memiliki anggota keluarga dengan kelainan

genetik. Proses ini melibatkan upaya konselor dalam membantu sebuah keluarga untuk:

1. Memahami fakta medis, termasuk diagnosis.

2. Memahami bahwa adanya keterkaitan penyakit tersebut dengan pewarisan keturunan

dan risiko terjadinya penyakit berulang pada keluarga.

3. Memahami pilihan-pilihan dalam mangangani penyakit.

Page 6: LAPORAN SKENARIO 3

BAB II

TUJUAN

Istilah Amilogenesis imperfekta ditemukan oleh Weinnan dkk pada tahun 1945. Dimana

sebelumnya digunakan istilah istilah aplasia, hipolasia dan dysplasia untuk mengidentifikasi

suatu kelompok herediter dari gangguan enamel. Amilogenesis imperfekta adalah kelainan

keturunan yang ditandai oleh suatu cacat menyeluruh dalam pembentukan email gigi geligi

sulung dan atau tetap (langlais, Robert P., Craig S. Miller. Atlas Berwana Kelainan Rongga

Mulut Yang Lazim.Hipokrates. Jakarta.2000. Hal 16)

Konseling genetika merupakan proses komunikasi yang berkaitan dengan masalah-masalah

manusia yang berhubungan dengan kejadian atau resiko terjadinya kelainan genetik dalam

keluarga (Schmerler S. Lessons Learned: Risk ManagementIssues in Genetic Counseling. New

York: Springer. 2008. Pg. 127).

Dominasi autosomal adalah pola karakteristik warisan beberapa penyakit genetik.

"Autosomal" berarti bahwa gen tersebut terletak di salah satu nomor, atau non-seks,

kromosom. "Dominan" berarti bahwa satu salinan dari mutasi penyakit terkait sudah cukup

untuk menyebabkan penyakit.Hal ini berbeda dengan gangguan resesif, di mana dua salinan

dari mutasi yang diperlukan untuk menyebabkan penyakit. Definisi dari: GeneReviews dari

University of Washington dan Pusat Nasional

Autosomal Resesif merupakan suatu penyakit genetik yang terjadi pada orang dengan gen

homozigot. Penyakit ini dapat mengenai kedua jenis kelamin.Biasanya orang yang heterozigot

benar-benar normal.Anak-anak seorang penderita semua normal, kecuali orang tersebut menikah

dengan orang yang heterozigot.Contoh dari penyakit ini yaitu mata biru, kistik fibrosis, penyakit

tai-sachs, dan albinisme.

Terangkai X dominan merupakan suatu penyakit kelamin yang akan tampak pada wanita

yang heterozigot maupun laki-laki yang membawa gen mutan pada kromosom X-nya. Pola

pewarisannya mirip dengan dominan autosomal, karena wanita penderita akankelainannya pada

50% anak perempuan dan laki-lakinya. Seorang laki-laki yang sakit menurunkan kelainan

terhadap anak perempuannya.Contoh dari penyakit ini yaitu hipoplasia enamel, penyakit rakhitis

yang resisten terhadap vitamin D (terjadi walaupun intake vitamin D cukup).

Page 7: LAPORAN SKENARIO 3

Terangkai X resesif merupakan suatu kelainan penyakit kelamin.Contoh kelainan ini

adalah butawarna.Ada dua tipe butawarna.Yang pertama deutan, kelainan ini terjadi pada mata

yang sensitive terhadap warna hijau.Yang kedua kelainan pada mata yang sensitif terhadap

warna merah.Perempuan dapat normal homozigot, normal heterozigot, atau yang amat jarang

butawarna. Laki-laki hanya mempunyai sebuah kromosom X saja, sehingga ia hanya dapat

normal atau butawarna. Wanita normal menikah dengan pria butawarna akan mempunyai anak

normal. Sebaliknya, laki-laki normal menikah dengan wanita butawarna, maka semu anak

perempuan normal, dan anak laki-laki semua butawarna.

Terangkai Y merupakan suatu kelainan penyakit yang diderita oleh laki-laki saja. Laki-laki

yang mednderita kelainan ini akan mewariskan pada seluruh anak laki-lakinya tetapi tidak

seorangpun pada yang wanita. Contoh kelainan ini yaitu penyakit kaki bebek, tumbuhnya kulit di

antara jari, terutama jari kaki, tumbuhnya rambut panjang dan kaku seperti landak pada

permukaan tubuh seseorang, hipertrikosi, yaitu tumbuhnya rambut pada bagian tertentu di tepi

daun telinga. Sumber: Purwanto.2013.Terminologi Biomedis.Jember:PT Cobra Dental Indonesia

( 3-7)

Pedegri atau peta silsilah merupakan alat yang paling banyak digunakan bagi penelitian

dan pewarisan sifat – sifat manusia dan standar simbol – simbol tertentu telah disusun oleh para

ahli genetika publikannya.Secara umum, wanita disimbulkan dengan sebuah (lingkaran),

sedangkan pria disimbolkan dengan sebuah ⬜(kotak). Perkawinan disimbolkan dengan garis —

(horizontal) yang menghubungkan dan ⬜ . Sedangkan keturunan disimbolkan dengan garis ৷

(vertikal). ( Sumber : Anna C. Pai. 1987. Dasar-dasar Genetika Ilmu untuk Masyarakat ed. 2.

Penerbit Erlangga halaman 67-68 )

Homozygot atau (homozygosity) adalah keadaan terdapatnya sepasang alel identik pada

lokus tertentu. Heterozygot atau (heterozygosity) adalah keadaan terdapatnya alel-alel berbeda

pada lokus atau lebih. (Sumber : W. A Newman Dorland. 2012. Kamus Saku Kedoktern

DORLAND ed. 28. Penerbit Elsivier. halaman 517 dan 523.)

BAB III

Page 8: LAPORAN SKENARIO 3

Kromosom

Gen

Autosom

Resesif Resesif

Kelainan Pewarisan Sifat

Dominan Dominan

Gonosom

Genetik Konseling

PEMBAHASAN

3.1 Mapping

3.2 Pembahasan LO

LO 1. MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN PENGERTIAN DAN BERBAGAI

MACAM KELAINAN GEN

Definisi kelainan genetic dan penyakit genetic secara umum sama, namun sebenarnya

pengertiannya berbeda. Kelainan genetic sendiri merupakan penyimpangan dari sifat

umum atau sifat rata-rata menusia.contoh : polidaktili, albino. Sedangkan penyakit genetic

merupakan penyakit yang muncul karena tidak berfungsinya faktor-faktor genetic yang

mengatur struktur dan fisiologi tubuh manusia.Contoh : anemia sel bulan sabit, hemophilia.

Kelainan DNA Mitokondria menyebabkan sejumlah kelainan yang jarang terjadi pada

manusia. Produk dari sebagian besar gen-gen mitokondria membantu menyusun kompleks

protein dari rantai transpor elektron dan sintesa ATP. Cacat-cacat dalam satu atau lebih

Page 9: LAPORAN SKENARIO 3

protein-protein ini karenanya akan mengurangi banyaknya ATP yang dapat dibuat oleh sel.

Bagian yang paling rentan terhadap hilangnya energi adalah sistem saraf dan otot, dan

sebagian besar kelainan mitokondria mempengaruhi sistem-sistem tersebut.

Kelainan dan Penyakit genetik adalah penyimpangan dari sifat umum atau sifat rata –

rata manusia, serta merupakan penyakit yang muncul karena tidak berfungsinya faktor –

faktor genetik yang mengatur struktur dan fungsi fisiologi tubuh manusia.

Berdasarkan sifat alelnya maka kelainan dan penyakit genetik dapat digolongkan

sebagai berikut :

- Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan faktor alel dominan autosomal

- Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan faktor alel resesif autosomal

- Kelainan dan penyakit genetik yang disebabkan alel tertaut dengan kromosom seks /

kelamin

- Kelainan dan penyakit geetik yang disebabkan oleh pengaruh aberasi kromosom

(Azmi Elvita, dkk., 2008)

Kelainan Genetik adalah sebuah gangguan genetik yang disebabkan oleh gen yang

berubah atau bermutasi dan rusak.

Faktor-faktor penyebab kelainan genetik

1) Kelainan Kromosom

Kromosom adalah untaian DNA yang erat dikemas dalam suatu struktur.Kelainan

genetik yang disebabkan oleh kelainan kromosom dapat disebabkan oleh perbahan

jumlah kromosom dan perubahan struktur kromosomnya.

Perubahan jumlah kromosom dapat dicontohkan seperti penyakit Syndrom Down

dimana kromosom 21 kelebihan dalam tubuh sehingga menyebabkan karyotipenya 47,

XX/XY + 21.

Perubahan struktur kromosom dapat di contohkan seperti disomy uniparental

dimana anak mewarisi sepasang gen tertentu dari satu orang tua saja.

2) Kelanian gen tunggal

Dibagi menjadi dua yaitu kelainan autosomal dan gonosom:

a. Kelanian gen autosomal dibagi menjadi dua:

Page 10: LAPORAN SKENARIO 3

Kelaninan autosomal dominan : Kelainan genetic yang disebabkan alel dominan

gen tunggal pada autosom. Gen individu yang mengalami kelainan memiliki 1 gen

mutan dan 1 gen normal.Biasanya kelainan gen autososmal dominan disimbolkan

seperti contoh : PP (Penderita), Pp(Penderita), pp(normal). Kemungkinan kelainan

gen autosomal di wariskan kepada anaknya yaitu sekitar 50 %.

Kelainan autosomal resesif ; Kelainan genetic yang disebabkan oleh alel resesif

gen tunggal autosom. Gen individu yang mengalami kelainan autosomal resesif

memiliki 2 gen mutan. Biasanya kelainan gen autosomal resesif disimbolkan

seperti contoh : PP (Normal), Pp(Carier), pp(Penderita). Kemungkinan kelainan

gen autosomal di wariskan kepada anaknya yaitu sekitar 25%.

b. Kelainan gen gonosom dibagi menjadi tiga:

Kelainan X-linked dominan : Kelainan genetic yang disebabkan oleh kromosom

X dimana seseorang yang mengalami kelainan ini akan memiliki 1 kromosom

yang abnormal. Biasanya disimbolkan dengan : XHXH (Penderita), XHXh

(Penderita), XhXh (Normal).

Kelainan X-linked resesif: Kelainan genetic yang disebabkan oleh kromosom X

dimana seseorang yang mengalami kelainan terpaut kromosom X yang abnormal.

Biasanya disimbolkan dengan : XHXH(Normal),XHXh(Carier),XhXh (Penderita).

Kelainan Y-linked : Kelainan genetic yang disebabkan oleh kromosom Y.

Penderita yang mengalami kelainan ini hanya laki-laki meskipun ketika sudah

menikah dan ternyata anak perempuan maka tidaka ada pengaruh untuk bisa

mengalami kelainan karena pembawa kelainan ini ada terpaut kromosom Y.

1) Hypertrichosis

Hypertrichosis, tumbuh rambut pada bagian bagian tertentu ditepi dan telinga.

Pada laki laki normal, akan memiliki gen dominan H. Gen resesif h

menyebabkan hypertrichosis.

2) Weebed Toes

Disebabkan oleh gen resesif wt sehingga tumbuh kulit diantara tangan atau

kaki mirip dengan kaki katak atau burung air. Alel dominan Wt menentukan

keadaan normal.

Page 11: LAPORAN SKENARIO 3

3) Hystrixgravier

Gen resesif hg menyebabkan pertumbuhan rambut panjang dan kaku

dipermukaan tubuh, sehingga terlihat menyerupai hewan landak yang tubuhnya

berduri. Alel dominan Hg menentukan pertumbuhan rambut normal.

(Azmi Elvita, dkk., 2008)

3) Gangguan multifaktoral

Merupakan ganggun yang disebabkan karena adanya pengaruh lingkungan. Jadi

kelainan genetic selain disebabkan karena adanya gangguan pada gen juga dapat

disebabkan karena pengaruh lingkungan. Misalnya : Seorang Ibu yang sedang hamil.

Pada Ibu hamil membutuhkan nutrisi dari asam falat yang cukup tinggi. Asam falat

memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan janin, dan regenerasi

sel. Kekurangan asam falat pada Ibu hamil dapat menyebabkan bayi dan dilahirkan

mengalami kelainan genetic cacat spina bifida merupakan cacat lahir yang mana

ditandai dengan terbentuknya celah pada tulang belakang bayi. Ciri-ciri :

Gangguan mobilitas. Kondisi yang ditandai dengan tubuh bagian bawah yang

mengalami lemah otot atau bahkan lumpuh.

Gangguan saluran kemih dan pencernaan. Pengidap spina bifida umumnya

mengalami inkontinensia urine atau tinja karena adanya gangguan saraf yang

mengatur saluran kemih dan pencernaan.

Hidrosefalus. Kondisi di mana terjadi penumpukan cairan dalam otak sehingga

dapat menyebabkan kejang dan gangguan penglihatan.

KELAINAN GENETIK KARENA ABERASI KROMOSOM

1) Sindrom Jacobs (47, XYY atau 44A + XYY)

Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3 kromosom kelamin (XYY).Kelainan ini

ditemukan oleh P.A. Jacobs pada tahun 1965 dengan ciri – ciri pria bertubuh normal,

berperawakan tinggi, bersifat antisosial, perilaku kasar dan agresif, wajah menakutkan,

memperlihatkan watak kriminal, IQ dibawah normal.

2) Sindrom Down (47,XY + 21 dan 47,XX + 21 )

Page 12: LAPORAN SKENARIO 3

Penderita mengalami kelebihan satu autosom pada kromosom nomor 21 dan dapat terjadi

pada laki – laki dan perempuan. Kelainan ini ditemukan J. Langdon Down pada tahun

1866 dengan ciri – ciri tinggi badan sekitar 120 cm, kepala lebar dan pendek, bibir tebal,

lidah besar dan menjulur, liur selalu menetes, jari pendek dan gemuk terutama

kelingking, telapak tangan tebal, mata sempit miring kesamping, gigi kecil – kecil dan

jarang, IQ rendah, umumnya steril.

3) Sindrom Klinefelter (47, XXY atau 44A + XXY)

Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3 kromosom kelamin (XXY).Kelainan ini

ditemukan oleh H.F. Klinefelter tahun 1942. Penderita berjenis kelamin laki – laki tetapi

cenderung bersifat kewanitaan, testis mengecil dan mandul , payudara membesar, dada

sempit, pinggul lebar, rambut badan tidak tumbuh, tubuhnya cenderung tinggi (lengan

dan kakinya panjang), mental terbelakang.

4) Sindrom Turner (45,XO atau 44A + X)

Penderita mempunyai 44 Autosom dan hanya 1 kromosom kelamin yaitu X.Kelainan ini

ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1938. Penderita Sindrom Turner berkelamin wanita,

namun tidak memiliki ovarium, alat kelamin bagian dalam terlambat perkembangannya

(infatil) dan tidak sempurna, steril, kedua puting susu berjarak melebar, payudara tidak

berkembang, badan cenderung pendek (kurang lebih 120 cm), dada lebar , leher pendek,

mempunyai gelambir pada leher, dan mengalami keterbelakangan mental.

5) Sindrom Edward (47,XY + 18 dan 47, XX + 18)

Penderita mengalami trisomi atau kelebihan satu Autosom nomor 18.Ciri ciri penderita

adalah memiliki kelainan pada alat tubuh telinga dan rahang bawah kedudukannya

rendah, mulut kecil, mental terbelakang, tulang dada pendek, umumnya hanya mencapai

umur 6 bulan saja.

6) Sindrom Patau (47,XY + 13 dan 47, XX + 13)

Page 13: LAPORAN SKENARIO 3

Penderita mempunyai 45 Autosom, sehingga disebut trisomi.Trisomi dapat terjadi pada

kromosom nomor 13, 14 atau 15.Ciri – ciri penderita kepala kecil, mata kecil, sumbing

celah langit langit, tuli, polidaktili, mempunyai kelainan otak, jantung, ginjal dan usus

serta pertumbuhan mentalnya terbelakang. Biasanya penderita meninggal pada usia

kurang dari 1 tahun.

7) Sindrom Cri du chat

Anak yan dilahirkan dengan delesi pada kromosom nomor 5 ini mempunyai mental

terbelakang, memiliki kepala yang kecil dengan penampakan wajah yang tidak biasa, dan

memiliki tangisan yang suaranya seperti suara kucing.Penderita biasanya meninggal

ketika masih bayi atau anak – anak.

(Azmi Elvita, dkk., 2008)

Kelainan yang Disebabkan Faktor Nongenetik

Kelainan oleh faktor nongenetik adalah kelainan yang disebabkan oleh obat-obatan,

teratogen, dan radiasi.Teratogen adalah obat, zat kimia, infeksi, penyakit ibu yang

berpengaruh pada janin sehingga menyebabkan kelainan bentuk atau fungsi pada bayi yang

dilahirkan.Beberapa teratogen yang diketahui dapat menyebabkan kelainan kongenital dapat

dilihat pada table di bawah ini

Tabel Teratogen pada Manusia

Page 14: LAPORAN SKENARIO 3

Teratogen Periode Kritis Malformasi

Rubela Risiko tinggi 6 minggu

Risiko rendah >16

minggu

Penyakit jantung

bawaan (PDA),

katarak, mikrosefali,

retardasi mental,

ketulian sensori neural,

retinopati, insulin-

dependent diabetes

mellitus (20%)

Cytomegalovirus Bulan ketiga atau

keempat

Retardasi mental,

mikrosefali pada 5–

10%

Toxoplasmosis Risiko 12%:

6–17 minggu

Risiko 60%: 17–18

minggu

Retardasi mental,

mikrosefali,

korioretinitis

Alkohol Trimester pertama? Retardasi mental,

mikrosefali, penyakit

jantung bawaan,

kelainan ginjal, gagal

tumbuh, celah langi-

langit, muka khas

Fenitoin (hidantoin) Trimester I, sekitar

10% terkena

Hipoplasia falang

distal, hidung pesek,

pangkal hidung datar

dan lebar, ptosis, celah

bibir dan langit-langit,

retardasi mental,

kemudian akan

Page 15: LAPORAN SKENARIO 3

mempunyai risiko

tinggi terhadap

keganasan, terutama

neuroblastoma

Talidomid 34–50 hari HPHT Phocomelia, penyakit

jantung bawaan,

stenosis ani, atresia

meatus auditori

eksternal

Warfarin Terpapar pada 6–9

minggu,

mengakibatkan anomali

struktur pada 30%,

setelah 16 minggu

mungkin hanya

mengakibatkan

retardasi mental

Hipoplasia hidung,

gangguan saluran napas

atas, atrofi saraf

optikus, falang distal

pendek, retardasi

mental

Klorokuin Ketulian, kekeruhan

kornea, korioretinitis

Natrium valproat Defek tabung saraf

(1–2%), hipospadia,

mikrostomia, hidung

kecil, jari tangan

panjang dan kurus,

keterlambatan

perkembangan

Page 16: LAPORAN SKENARIO 3

LO 2. MAMPU MENYEBUTKAN DAN MENJELASKAN PENYEBAB DAN

CONTOH KELAINAN PEWARISAN SIFAT

1. Pewarisan alel resesif autosomal

Pada kelainan yang bersifat resesif, heterozigot dikatakan normal dalam fenotipnya

karena salah satu pasangan gen yang “normal”, dan dapat menghasilkan jumlah protein

khusus yang banyak.

Anemia Sel Sabit

Penyakit anemia sel sabit disebabkan oleh substitusi suatu asam amino tunggal dalam

protein hemoglobin berisi sel sel darah merah. Ketika kandungan oksigen darah individu

yang diserang, dalam keadaan rendah misalnya berada ditempat yang tinggi, hemoglobin

sel sabit akan merubah bentuk sel sel darah merah menjadi bentuk sabit. Individu yang

menderita anemia sel sabit disimbolkan dengan ss. Sedangkan individu normal memiliki

genotip SS dan karier anemia sel sabit disimbolkan Ss.

Fibrosissistik

Fibrosissistik disebabkan oleh tidak adanya protein yang membantu transpor ion

klorida melalui membran plasma.Oleh karenanya dihasilkan banyak lendir yang

mempengaruhi prangkeas, saluran pernafasan, kelenjar keringat dll.Fibrosisstik

disebabkan alel homozigot resesif (cc). Individu heterozigot (Cc) tidak menderita gejala

ini, namun merupakan karier, sedangkan individu normal bergenotip (CC)

Galaktosemia

Galaktosemia disebabkan oleh tidak dapat menggunakan galaktosa (laktosa dari ASI

Ibu) karena tidak bisa dihasilkan enzim pemecah laktosa. Pada keadaan normal

seharusnya laktosa dirombak menjadi glukosa dan galaktosa, kemudian menjadi glukosa

1-fosfat yang kemudian dirombak melalui proses glikolisis atau dirubah menjadi

glikogen. Tingkat galaktosq yang tinggi pada darah dapat menyebabkan kerusakannpada

mata, hati dan otak

Albino

Page 17: LAPORAN SKENARIO 3

Kata albino berasal dari kata albus yang berarti putih.Kelainan terjadi karena tubuh

tidak mampu membentuk enzim yang diperlukan untuk merubah asam amino tirosin

menjadi -3, 4 dihidroksipheylalanin untuk melanjutkannya diubah menjadi pigmen

melanin.

2. Pewarisan alel autosomal dominan

Penyakit Huntington

Penyakit ini disebabkan oleh pengulangan tinukleotida / triplet kodon (CAG) sebanyak

20x pada gen pengkode huntingtin, sehingga banyak menghasilkan poliglutamin

Neurofibromatosis (NF1)

Menyerang gen NF1 yang terletak pada kromosom 17 dan mengkode suatu protein

(neurofibromin) yang bekerja menekan tumor. Gambaran klinisnya mencakup mencakup

bercak kulit hiperpegmentasi, nodus-nodus jinak di iris, tumor jinak saraf perifer.Glikoma

optic, hipertensi dan bahkan tumor ganas.

Syndrome Marfan

Disebabkan oleh suatu mutasi kromosom 15 di sebuah gen yang mengkode protein

jaringan ikat, fibrilin. Protein ini ditemukan di lensa, periosteum, dan aorta yang berarti

bahwa penyakit ini menyebabkan gangguan mata, kelainan tulang dan kardiovaskular.

Dentinogenesis Impefecta

Suatu kelainan herediter yang mempengaruhi pembentukan dentin pada gigi geligi

desidui dan permanen.Secara klinis, semua gigi mempunyai penampakan unestetik biru

muda-abu-abu kekuningan, agak opalesen, oleh karena itu disebut hereditary opalascent

dentin. Pada radiograf mungkin ada absensi sebagian atau total ruang pulpa dan saluran

akar karena ruang pulpa dan saluran akar terkalsifikasi. Gigi ini mungkin lemah karena

krangnya dukungan dentin, sehingga mereka rentan terhadap atrisi.

Autosomal Resesif

Kistik fibrosis adalah suatu penyakit yang diturunkan di mana sekresi kelenjar-kelenjar

pada tubuh secara abnormal tebal dan lengket, menyumbat kelenjar dan mencegahnya

Page 18: LAPORAN SKENARIO 3

bekerja dengan baik. Kistik Fibrosa, menyerang kromosom 7 yang berperan dalam

pengendalian aktifitas saluran klorida.

Fenilketonuria

Fenilketonuria (PKU) adalah suatu kelainan bawaan metabolisme. Fenilanin adalah asam

amino esensial yang diperlukan untuk tumbuh kembang normal.

3. Terpaut X Resesif

Distropi muskular duchene

Distropi muskular duchene adalah suatu penyakit akibat dari mutasi gen yang

mengkode distofin. Biasanya diketahui ketika usia tiga atau empat athun, ketika anak sulit

berjalan dan sering terjatuh. Kontraktur otot-otot terutama jelas pada DMD; perlemahan

otot-otot anterior kaki menyebabkan pasien berjalan dengan jari-jari kakinya.Gangguan

inteektual juga dapat ditemukan pada beberapa kasus.

Distrofi otot duchenne (DOD) yang menyerang gen DOD pada kromosom X.

penyakit ini berbentuk distrofi otot yang parah ditandai dengan menyusutnya secara

progresif otot rangka.

Anemia Sel Sabit

Anemia sel sabit adalah suatu penyakit yang mengenai hemoglobin.Homozigot untuk

alel mutan menyebabkan timbulnya penyakit sel sabit, sedangkan heterozigot

menimbulkan sifat sel sabit. Ketika kandungan oksigen pada darah itu rendah (missal

berada ditempat tinggi) hemoglobin akan mengubah bentuk sel darah merah menjadi

sabit. Hal ini dikarenakan adanya mutasi gen globin beta kodon ke 6 kromosom ke 11.

Thalasemia

Berkurangnya atau tidak sama sekali sintesa rantai hemoglobin sehingga hanya

mempunyai kemampuan sedikit untuk mengikat oksigen

Thalasemia alfa

Mutasi gen globin alfa pada kromosom ke 16

Thalasemia beta

Mutasi gen globin beta pada kromosom ke 11

Page 19: LAPORAN SKENARIO 3

Sindrom fragile X

Mutasi terjadi karena trinukleotida CGG mengalami pengulangan berkali

kali.Semakin sering pengulangan maka semakin berat cacat mental yang dialami, biasa di

derita oleh laki laki.

Hemophilia

Mutasi terjadi pada gen yang mengkode factor VIII pada lengan panjang kromosom

X yang berperan manghasilkan protein yang membantu proses pembekuan darah.

Hemophilia A ditandai dengan defisiensi faktor 8, suatu protein penting dalam jenjang

pembekuan darah. Gen yang mengkode faktor 8 terletak di lengan distal kromosom X

4. Terpaut X Dominan

Hipofosfatemia

Merupakan gangguan metabolisme fosfat yang disebabkan oleh terganggunya system

endokrin oleh mutasi yang mengakibatkan substitusi basa arginine hidrofobik 274 diganti

oleh non polar leucine hindrofobik pada daerah perlekatan hormone sehingga ikatan

hormone kurang diprosuksi.

5. Kromosom Y

1. Masih memiliki kromosom Y tapi tidak berfungsi sehingga berpenampilan seperti

wanita dan alat kelaminnya seperti wanita (female fenotipe)

2. Tidak sempurna pembentukan kromosom Y dapat berdampak setengah setengah

sifatnya (Kariotipe 46X) hambatan perkembangan testis, penampilan tidak jelas.

6. Pewarisan Kelainan Mitokondria

1. Penyakit leber adalah suatu penyakit mitokondria yang ditandai dengan gangguan

penglihatan sentral bilateral akibat kematian saraf optikus.

Page 20: LAPORAN SKENARIO 3

2. Syndrome kearns-sayre yang ditandai dengan degenerasi retina, blok jantung dan

kelemahan otot

7. Kelainan Pewarisan Multifaktor

Alkoholisme

Penyakit alzahaimer

Kanker

Bibir dan langit sumbing

Penyakit jantung koroner

Diabeter tipe 1 dan 2

Hipertensi

Kegemukan

Penyakit Parkinson

Osteoporosis

Berbagai penyakit seperti seperti penyakit jantung koroner, kanker payudara

cenderung terjadi dalam suatu keluarga, walaupun penyakit-penyakit-penyakit tersebut

tidak memperlihatkan pola pewarisan yang spesifik.Ketidakjelasan ini kemungkinan

besarmencerminkan kuatnya faktor eksternal pada pengembangan penyakit, serta

prasyarat polinergik yang mendasari penyakit-penyakit ini. Mungkin diperlukan banyak

gen untuk menghasilkan satu fenotip akhir. Karena gen-gen ini terletak di kromosom

yang berbeda, maka ketertarikan gen-gen tersebut pada setiap orang sulit diperkirakan

dan juga penyakit multifactor ini timbul karena faktor tertentu menjadi pemicu.

LO 3. MAMPU MENJELASKAN PERANAN GENETIC COUNSELING TERHADAP

PEWARISAN SIFAT

Konseling genetik adalah proses komunikasi yang bertujuan untuk edukasi dan

psikoterapi. Konseling genetik harus berdasarkan diagnosis yang akurat dan analisis resiko

serta penjelasan tentang dampat psikososial yang tepat yang akan dipakai oleh pasien dan

keluarganya untuk membuat keputusan. Tujuan utama konseling genetik adalah membantuk

Page 21: LAPORAN SKENARIO 3

keluarga dengan resiko penyakit genetik untuk hidup dan menjalani fungsi reproduksi sebaik

mungkin.Konseling genetik tidak bersifat mengarahkan, tetapi mendorong individu untuk

bersifat otonom dalam mengambil keputusan.Jadi peran konselor disini sebagai pemberi

saran berupa saran pengambilan keputusan dan saran pengobatan.Segala keputusan kembali

kepada pasien dan keluarga pasien.Adanya uji presimtomatik untuk memastikan kondisi

pasien.

Konseling genetik merupakan suatu proses pemberian informasi tentang aspek ginetik

dari suatu penyakit yang diberikan oleh tenaga terlatih (konselor) kepada mereka yang

mempunyai resiko tinggi atau kepada mereka – mereka yang memiliki gangguan gangguan

yang bisa diwariskan ke keturunannya. Konseling pertama atau kliniknya yang diberi nama

klinik herediter berada di Universitas Michigan Amerika Serikat yang didirikan tahun 1940

Kelainan myopathy mitokondria, menderita kelemahan, intoleransi terhadap gerak

badan dan kemundurunan otot.Mutasi-mutasi mitokondria yang diwarisi ibu bisa ikut serta

menyebabkan terjadinya beberapa kasus penyakit diabetes dan jantung. Pada penyakit lain

secara umum melemahkan orang-orang tua yang menderita penyakit Alzheimer. Mutasi-

mutasi secara gradual berakumulasi didalam DNA mitokondria kita ini berperan dalam

proses penuaan normal.

1. Agar seseorang yang akan kawin mendapat keturunan yang diharapkan, tidak menderita

cacat atau penyakit keturunan

2. Jika suatu keluarga sudah terlanjur mempunyai anak cacat atau menderita penyakit

keturunan, dianjurkan agar bersiap diri, jika perlu jangan beranak lagi

3. Memberikan cara mencegah atau mengobati suatu penyakit keturunan yang sudah

diterima dari leluhur

4. Terhadap janin atau bayi yang beru lahir, jika jika terbukti mengidap cacat atau penyakit

keturunan, memberikan nasehat kepada orangtuanya bagaimana cara menghadapi

kelahirannya atau mengasuhnya kelak

5. Mencari jalan keluar perselisihan keluarga atau warisan yang berhubungan dengan sifat

genetik. (Purwanto, 1997)

Sasaran konseling genetika

1. Sedang hamil dan berencana hamil memiliki riwayat

Page 22: LAPORAN SKENARIO 3

Gangguan ginetik seperti : kistik fibrosis

Cacat lahir : bibir sumbing

Abnormalitas kromosom : down sindrom

2. Wanita yang sulit hamil

3. Wanita yang memiliki riwayat abortus berulang

4. Orang yang mengalami gangguan perkembangan seksual sekunder.

Beberapa hal penyebab kesulitan menetapkan diagnose kelainan genetis atau bukan

adalah masalah berat dalam genetic conseling:

a. Menetapkan apakah suatu karakter kelainan itu rangkai kelainan-kelamin atau bukan,

yang sesewaktu memiliki manifestasi dan gejala klinis yang sama.

b. Banyaknya daya perlekatan dalam expresi suatu gen, sehingga sewaktu-waktu bisa tak

muncul pada fenotipe suatu individu dalam silsilah.

c. Adanya peristiwa fenokopi, yakni faktor lingkungan yang meniru fenotipe suatu

genotype lain.

e.g: Gangguan hormonal dapat menimbulkan peristiwa fenokkopi. Begitu pula obat

penenang (seperti thalidomide) yang sering diminum , atau mendapat pemeriksaan dan

pengobatan dengan sinar-X waktu ibu sedang hamil. Metabolit tertentu jika masuk

embrio seorang ibu yang sedang mengandungnya lewat placenta, bisa pula merusak

otak, dan ini dapat menimbulkan peristiwa fenokopi.

Terdapat tiga aspek konseling genetik:22–24 (seperti yang terlihat pada Gambar 1).

a. Aspek diagnosis, tanpa hal tersebut semua saran/nasihat tidak akan berdasar dan hanya

berdasarkan dugaan. Tidak ada cara lain untuk mendapatkan diagnosis yang pasti. Untuk

menilai risiko genetik diperlukan data riwayat keluarga yang tepat, lengkap, dan

mendetil.

b. Perkiraan risiko yang sesungguhnya, pada beberapa situasi hal ini mudah untuk dilakukan

dan pada situasi yang lain akan sangat sulit.

Page 23: LAPORAN SKENARIO 3

c. Tindakan suportif, untuk memberikan kepastian bahwa pasien dan keluarganya

memperoleh manfaat dari nasihat yang diberikan dan tindakan pencegahan yang dapat

dilakukan.

Proses Konseling Genetik (Sumber: Harper)

Tujuan konseling genetik untuk mengumpulkan data medis maupun genetik dari pasien

ataupun keluarga yang berpotensi, dan menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan.

Konseling genetik dimulai dengan pertanyaan mengenai kemungkinan terjadinya kelainan

genetik yang diajukan oleh orangtua/wali penderita.

Kapan konseling genetik perlu dilakukan?Pertama, bila ada riwayat mempunyai anak

cacat lahir yang disebabkan oleh kelainan genetik.Kedua, bila terjadi keguguran berulang.

Ketiga, bila wanita hamil pada usia lebih dari 35 tahun. Keempat, bila ada masalah

Page 24: LAPORAN SKENARIO 3

kesehatan pada anak yang diduga karena kelainan genetik.Kelima, pemeriksaan kehamilan

bila salah satu atau kedua belah pihak mempunyai masalah genetik, atau mempunyai riwayat

keluarga dengan kelainan genetik.

Page 25: LAPORAN SKENARIO 3

BAB 1V

KESIMPULAN

Dari tutorial kali ini dapat disimpulkan bahwa pewarisan sifat dari orang tua kepada

anaknya adalah berdasarkan kode genetic yang menyusun DNA yang terdapat dalam kromosom

yang berada di intisel. Perubahan struktur kromosom secara umum dapat disebabkan oleh 4 hal,

yaitu Delesi, Duplikasi,Inversi,Translokasi. Perubahan struktur inilah yang paling banyak

menyebabkan kelainan genetic terhadap pewarisan sifat yang diantaranya adalah penyakit

autosomal dominan, penyakit autosomal resesif, terangkai X dominan, terangkai x resesif,

terangkai Y, kelainan DNA mitokondria dan kelainan multifactor. Untuk mencegah terjadinya

kelainan pada keturunan selanjutnya diperlukan genetic conseling yang bertujuan untuk

mengantisipasi terdapat kelainan genetic pada keturunan selanjutnya.

Page 26: LAPORAN SKENARIO 3

DAFTAR PUSTAKA

Blok Biomedis 2008-2009 : Genetika Dasar – dr. Zaenuri Sabta Nugraha – Kedokteran UII

Connor JM, Smith MAF.Essential medical genetics.Edisi ke-5. London: Blackwell scientific

Publication; 1997.)

Darmono. Autosomal Dominan dan Resesif, Profesor Riset Bidang Toksikologi

Diah aryulina dan syalfinaf manaf biologi thn 2006. Jakarta esis

Elvita, Azmi, et.al. 2008. Genetika Dasar. Fakultas Kedokteran Universitas Riau.

Purwanto. 1997. Diktat Biologi Kedokteran II. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

http://safrinadewi.lecture.ub.ac.id/files/2012/10/MODUL-ANALISIS

GENETIKA_KEBIDANAN. pdf

Jurnal FK dan Ilmu – Ilmu Kesehatan Universitas Jendral Soederman Puwerketo oleh rujiro

Mader,Sylvia.Human Biology.Alih bahasa oleh Purwanto. 1996. Jakarta:EGC

Neil A. Campbel (University of California), Jane B. Reece (California), dan Lawrence G.

Mitchell (University of Montana).1999. Biologi. Penerbit Erlangga.

Yatim,Wildan. 1996. Genetika. Bandung: Tarsito