laporan skenario 2

Upload: sistyatita

Post on 15-Oct-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tutorial sist respirasi

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    1/19

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Salah satu ciri-ciri dari makhluk hidup adalah bernapas. Bernapas merupakan

    proses penting yang menunjang aktivitas tubuh makhluk hidup. Bernapas atau disebut

    juga dengan respirasi adalah proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran

    karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh.Sistem pernapasan adalahsistem

    yang berfungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalamtubuh yang bertujuan untuk mempertahankan homeostasis.Pernapasan mencakup dua

    proses yaitu pernapasan luar (eksterna) merupakan penyerapan ! dan pengeluaran "!

    dari tubuh secarah keseluruhan, dan pernapasan dalam (interna) merupakan penggunaan

    ! dan pembentukan "! oleh sel # sel serta pertukaran gas (paru) dan sebuah pompa

    ventilasi paru. Pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan

    perut. Pernapasan dada yaitu pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.

    Sedangkan pernapasan perut yaitu pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktivitas

    otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. rgan-organ

    penyusun sistem pernapasan terdiri dari hidung, faring, laring, trakea, bronkus,

    bronkiolus dan alveoli.

    Pada sistem pernapasan dapat juga terjadi gangguan atau kelainan. $elainan dan

    gangguan pada sistem pernapasan dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu terjadi gangguan

    pada proses pengikatan oksigen dan kelainan pada saluran pernapasan sehingga

    mengganggu aliran udara.

    %alam tubuh makhluk hidup juga terjadi proses pembuangan sisa-sisa

    metabolisme , yang biasa dikenal dengan sistem ekskresi. %an salah satu bagian dari

    system ekskresi adalah system urinaria. Sistem &rinaria merupakan proses terjadinya

    penyaringan darah sehingga darah bebas dari 'at-'at yang tidak dipergunakan oleh tubuh

    dan menyerap 'at-'at yang masih dipergunakan oleh tubuh.

    at-'at yang tidak dipergunakan oleh tubuh akan larut dalam air dan dikeluarkan

    berupa urine. %an 'at yang diperlukan tubuh akan beredar kembali kedalam tubuh

    melalui pembuluh kapiler darah ginjal, masuk kedalam pembuluh darah dan selanjutnya

    beredar ke seluruh tubuh.Sistem urinaria ini merupakan suatu rangkaian organ yang

    terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria dan uretra.

    1

    http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/proses-pernapasan-pada-manusia/http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/proses-pernapasan-pada-manusia/
  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    2/19

    1.2. Skenario

    Pada aalnya pak "andra tidak mengeluh dengan pernafasannya, karena

    masih dapat dapat bernafas dengan santai. %ia merasakan udara masuk ke rongga

    dada dan terasa pula udara keluar dengan mudah. Pak "andra bekerja di ruangan

    yang tertutup dan berdebu. %alam ruangannya dia bekerja bersama *+ orang

    temannya. $eluhan gangguan pernafasan dirasakan pak "andra sejak ! minggu

    yang lalu. %ia juga mengeluh batuk selama seminggu yang lalu dan dirasakan tidak

    berkurang. enurutnya batuk yang dirasakan mula-mula tidak disertai dahak, tetapi akhirnya

    berlanjut menjadi batuk berdahak. $eluhannya dia mengalami sesak napas dan diamerasa badannya lemas dan sering berkemih. %ia terlihat pucat dan hasil

    pemeriksaan darah di laboratorium menunjukkan kadar b nya di baah normal.

    enurut dokter keadaan ini dapat menyebabkan jaringan tubuh mengalami

    hypoxia.

    1.3. Rumusan Masala

    %ari latar belakang dan scenario diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah,

    antara lain sebagai berikut

    *./pa saja organ dalam sistem pernafasan 0

    !.Bagaimana mekanisme pernafasan nomal 0

    1.Bagaimana mekanisme pertukaran !dan "! didalam tubuh 0

    2. /pakah pengaruh bekerja diruangan tertutup dan berdebu dengan gangguan

    pernafasan0

    +.Bagaimana mekanisme system urinaria 0

    1.!. "u#uan Pem$ela#aran

    %ari beberapa hal diatas, tujuan pembelajaran yang ingin kami capai, antara

    lain sebagai berikut

    *. engetahui organ dan mekanisme sistem respirasi

    !. engetahui organ dan mekanisme sistem urinaria

    1. engetahui hubungan antara sistem respirasi dengan sistem urinaria

    2

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    3/19

    BAB II

    "IN%AUAN PUS"A&A

    2.1. Sistem Perna'asan

    Sistem pernapasan dapat disebut juga dengan sistem respirasi yang berarti

    bernapas kembali.Sistem ini berperan menyediakan ! yang diambil dari atmosfer dan

    mengeluarkan "! dari sel-sel (tubuh) menuju udara bebas. Proses bernapas berlangsung

    dalam beberapa langkah dan berlangsung dengan dukungan sistem saraf pusat dan sistem

    kardiovaskular. Pada dasarnya sistem pernapasan terdiri atas rangkaian saluran udara

    yang menghantarkan udara luar agar dapat bersentuhan dengan membrane kapiler alveoliyang memisahkan antara sistem pernapasan dan sistem kardiovaskular.

    rgan-organ respiratori juga berfungsi dalam produksi icara dan berperan dalam

    keseimbangan asam basa, pertahanan tubuh melaan benda asing dan pengaturan

    hormonal tekanan darah. 3espirasi melibatkan proses ventilasi pulmonal, respirasi

    eksternal, respirasi internal dan respirasi selular. /dapun anatomi saluran pernapasan

    terdiri dari rongga hidung dan nasal dimana membrane mukosa nasal berfungsi sebagai

    penyaring partikel kecil, penghangatan dan pelembaban udara yang masuk, resepsi odor.

    4aring, tabung muskular yang merentang dari bagian dasar tulang tengkorak sampai

    esofagus. 4aring terbagi menjadi nasofaring, orofaring dan laringofaring. 5aring,

    penghubung antara faring dan trachea. 5aring adalah tabung pendek berbentuk seperti

    kotak triangular dan ditopang oleh Sembilan kartilago, tiga berpasangan dan tiga tidak

    berpasangan. 6rakhea, tuba dengan panjang *7cm sampai *!cm dan diameter !,+cm serta

    terletak di atas permukaan anterior esofagus. Percabangan bronkus dan paru-paru.

    ekanisme pernapasan

    - 8nspirasi

    %iafragma, yaitu otot berbentuk kubah yang jika sedang relaks akan memipih

    saat berkontraksi dan memperbesar rongga toraks ke arah inferior. tot

    interkostal ekternal mengangkat iga ke atas dan ke depan saat berkontraksi

    sehingga memperbesar rongga toraks ke arah anterior dan superior. %alam

    pernapasan aktif atau pernapasan dalam, otot-otot sternokleidomastoid, pektoralis

    mayor, serratus anterior dan otot skalena juga akan memperbesar rongga toraks.

    - 9kspirasi

    3

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    4/19

    Pada ekspirasi dalam, otot interkostal internal menarik kerangka iga ke baah

    dan otot abdomen berkontraksi sehingga mendorong isi abdomen menekan

    diafragma.

    2.2. Sistem Urinaria

    Sistem urinaria tersusun dari organ-organ yang memproduksi urine dan

    mengeluarkannya dari tubuh. Sistem ini merupakan salah satu sitem utama untuk

    mempertahankan homeostasis (kekonstanan lingkungan internal). $omponen seistem

    urinaria terdiri atas ginjal yang memproduksi urine: dua ureter yang membaa urine ke

    dalam sebuah vesica urinaria untuk penampungan sementara: dan urethra yangmengalirkan urine keluar tubuh melalui orifisium uretra eksterna. 4ungsi ginjal adalah

    mengeluarkan sisa-sisa metabolisme akhir dari protein ureum, kreatinin dan amoniak,

    mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, produksi hormon

    erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah, memproduksi hormon yang

    mengontrol tekanan darah dan.memegang peranan penting dalam pengeluaran 'at-'at

    toksis atau racun ginjal).

    ;injal berbentuk seperti buah kacang buncis pada beberapa spesies hean

    ammalia. Paling luar diselubungi oleh jaringan ikat tipis yang disebut kapsula renalis.

    Bagian ginjal yang membentuk cekungan disebut hilum. Pada hilum terdapat bundel

    saraf, arteri renalis, vena renalis, dan ureter. ;injal dapat dibedakan menjadi bagian

    korteks yakni lapisan sebelah luar arnanya coklat agak terang dan medulla yaitu lapisan

    sebelah dalam arnanya agak gelap. Pada korteks renalis banyak dijumpai corpusculum

    renalis Malphigi, capsula Bomani yang terpulas gelap, sedangkan pada medulla banyak

    dijumpai loop of Henle.

    6ahap Pembentukan &rine

    *. 4iltrasi ;lomerular

    Pembentukan kemih dimulai dengan filtrasi plasma pada glomerulus, seperti

    kapiler tubuh lainnya, kapiler glumerulus secara relatif bersifat impermiabel

    terhadap protein plasma yang besar dan cukup permabel terhadap air dan larutan

    yang lebih kecil seperti elektrolit, asam amino, glukosa, dan sisa nitrogen.

    /liran darah ginjal (3B4 < 3enal Blood 4lo) adalah sekitar !+= dari curah

    jantung atau sekitar *!77 ml>menit. Sekitar seperlima dari plasma atau sekitar

    *!+ ml>menit dialirkan melalui glomerulus ke kapsula boman. 8ni dikenal

    dengan laju filtrasi glomerulus (;43 < ;lomerular 4iltration 3ate). ;erakan

    4

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    5/19

    masuk ke kapsula boman?s disebut filtrat. 6ekanan filtrasi berasal dari

    perbedaan tekanan yang terdapat antara kapiler glomerulus dan kapsula

    boman?s, tekanan hidrostatik darah dalam kapiler glomerulus mempermudah

    filtrasi dan kekuatan ini dilaan oleh tekanan hidrostatik filtrat dalam kapsula

    boman?s serta tekanan osmotik koloid darah. 4iltrasi glomerulus tidak hanya

    dipengaruhi oleh tekanan-tekanan koloid diatas namun juga oleh permeabilitas

    dinding kapiler.

    !. 3eabsorpsi

    at-'at yang difilltrasi ginjal dibagi dalam 1 bagian yaitu non elektrolit,

    elektrolit dan air. Setelah filtrasi langkah kedua adalah reabsorpsi selektif 'at-'attersebut kembali lagi 'at-'at yang sudah difiltrasi.

    1. Sekresi

    Sekresi tubular melibatkan transfor aktif molekul-molekul dari aliran darah

    melalui tubulus kedalam filtrat. Banyak substansi yang disekresi tidak terjadi

    secara alamiah dalam tubuh (misalnya penisilin). Substansi yang secara alamiah

    terjadi dalam tubuh termasuk asam urat dan kalium serta ion-ion hidrogen. Pada

    tubulus distalis, transfor aktif natrium sistem carier yang juga telibat dalam

    sekresi hidrogen dan ion-ion kalium tubular. %alam hubungan ini, tiap kali

    carier membaa natrium keluar dari cairan tubular, cariernya bisa hidrogen atau

    ion kalium kedalam cairan tubular @perjalanannya kembaliA jadi, untuk setiap

    ion natrium yang diabsorpsi, hidrogen atau kalium harus disekresi dan

    sebaliknya. Pilihan kation yang akan disekresi tergantung pada konsentrasi

    cairan ekstratubular ("9S) dari ion-ion ini (hidrogen dan kalium). Pengetahuan

    tentang pertukaran kation dalam tubulus distalis ini membantu kita memahami

    beberapa hubungan yang dimiliki elektrolit dengan lainnya. Sebagai contoh, kita

    dapat mengerti mengapa bloker aldosteron dapat menyebabkan hiperkalemia

    atau mengapa pada aalnya dapat terjadi penurunan kalium plasma ketika

    asidosis berat dikoreksi secara theurapeutik.

    2.3. Homeostasis

    omeostasis adalah suatu keadaan komposisi kimia dan fisiokimia yang konstan

    pada medium internal organisme. omeostasis merupakan manifestasi keberadaan

    sejumlah faktor biologis yang konstan seperti indikasi kuantitatif, karakteristik suatu

    organisma pada kondisi normal. 6ermasuk temperatur tubuh, tekanan osmotik pada

    5

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    6/19

    cairan, konsentrasi ion hidrogen, kandungan protein dan gula, konsentrasi ion dan ratio

    ion-ion aktif yang berhubungan dengan biologis dan sebagainya. $eberadaan mineral

    sebagai garam yang larut dalam medium sel, cairan interstitial, darah dan lymp, berperan

    langsung maupun tidak langsung dalam menjaga parameter-parameter biologis dalam

    keadaan konstan.

    omeostasis dipertahankan oleh berbagai proses pengaturan yang melibatkan

    semua sistem organ tubuh melalui pengaturan keimbangan yang sangat halus namun

    bersifat dinamis (dynamic steady state). Setpoint misalnya, tidak selalu sama, dan dapat

    berubah bergantung dari kebutuhan saat itu. 8rama biologi, seperti irama sirkadian

    misalnya, merupakan contoh dari perubahan setpoint ini. Pengaturan juga tidak hanyamelalui umpan balik, tetapi dapat bersifat ke depan (feedforward control) yang

    memungkinkan tubuh mengantisipasi perubahan yang akan datang. Bahkan besar respons

    juga dapat dimodulasi melalui up-regulation atau down-regulation jumlah dan>atau

    kinerja reseptor sel. omeostasis ini pada dasarnya adalah untuk menstabilkan cairan di

    sekitar sel-sel organisme multisel yaitu cairan ekstrasel ("9S), yang merupakan interface

    antara sel dan llingkungan luar.

    6

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    7/19

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1. Ma''ing

    3.2. Pem$aasan

    1.!.* rgan pernafasan

    *. 3ongga hidung

    Bermuara di vestibulum hidung. 3ongga hidung dilapisi selaput lendir yang

    banyak memiliki pembuluh darah. 6erdapat pula bulu-bulu hidung, untuk

    menyaring udara pernapasan. 5endir berguna untuk melembabkan udara, dan

    konka untuk menghangatkan udara pernapasan. %i dalam rongga hidung dan

    nasal terdapat

    a. Septum nasal , membagi hidung menjadi dua sisi , yaitu sisi kanan dan

    sisi kiri rongga hidung.

    b. aris eCternalis dibatasi oleh kartilago nasal$artilago nasal lateral terletak dibaah jembatan hidung

    /la besar dan ala kecil kartilgo nasal terletak di baah jembatan hidung.

    c. 6ulang hidung (tulang nasal, tulang konka, tulang vomer)

    6ulang nasal membentuk jembatan dan bagian superior kedua sisi

    hidung. Domer dan lempeng perpendicular tulang etmloid membentuk

    bagian posterior septum nasal. 5antai rongga nasal adalah palatum keras

    yang terbentuk dari tulang maksila dan palatinum. Pada rongga hidung,

    bagian respiratori di lapisi epitel bertingkat silindris bersilia dengan sel

    7

    Pernafasa

    Organ Mekanisme Hubungan

    dengan sistemeksresi

    Respirasi Ekspirasi

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    8/19

    goblet. di baah lamina basal terdapat kelenjar serosa dan mukosa yang

    bermuara pada permukaan epitel. jaringan kavernosa vaskuler terdapat

    ada bagian dalam mukosa respiratori. di baah membran basal terdapat

    lamina propia yang di sebut sel sel limfosit. banyaknya pembuluh darah

    dalam jaringan kavernosa meghangatkan atau memanaskan udara yang di

    hirup. Sekret kelenjar menjaga agar permukaan tetap basah, lapisan

    mukosa melekat pada periosteum. $edua lapisan ini bersama disebut

    muko-periosteum.

    !. 4aring

    6abung muskularis berukuran *!,+ cm yang merentang dari bagian dasartulang tengkorak sampai esophagus. 4aring terbagi menjadi

    a. asofaring

    Bagian posterior rongga nasal dan menerima udara yang masuk dari dua

    lubang hidung. bagian nasofaring ini ke arah rongga nasal melalui dua

    naris interna ( koana ).

    b. rofaring

    erupakan perpanjangan palatum keras tulang dan terdapat tonsil langit

    dan tonsil lidah. rofaring dipisahkan dari nasofaring oleh palatum lunak

    muscular, suatu perpanjangan palatum keras tulang.

    c. 5arigofaring

    erupakan gerbang sistem respirasi selanjutnya. 5aringofaring

    mengelilingi mulut esophagus dan laringnyang merupakan gerbang untuk

    sistem respiratorik selanjutnya.

    1. 5aring

    %isebut juga kotak suara yang menghubungkan faring dengan trakea. 5aring

    tersusun atas tulang raan yang berupa lempengan yang membentuk jakun.

    %an diatas laring ada katub epiglotis. 5aring adalah tempat pembentukan

    suara dan melindungi jalan napas terhadap masuknya makanan dan cairan. %i

    laring ini, terdapat bulu-bulu getar untuk menyaring debu dan kotoran.

    $artilago dalam laring dibagi menjadi

    a. $artilago tidak berpasangan

    $artilago tiroid terletak di bagian proksimal kelenjar timus. Biasanya

    berukuran lebih besar dan lebih menonjol pada laki # laki akibat

    hormon yang disekresi saat pubertas.

    8

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    9/19

    $artilago krikoid adalah cincin anterior yang lebih kecil dan lebih

    tebal, terletak di baah kartilago tiroid.

    9piglotis adalah katup kartilago elastis melekat pada tepian anterior

    kartilago tiroid.

    b. $artilago berpasangan

    $artilago aritenoid terletak diatas dan di kedua sisi kartilago krikoid.

    $artilago kornikulata melekat pada bagian ujung kartilago aritenoid.

    $artilago kuneiform berupa batang # batang kecil yang membantu

    menopang jaringan lunak.

    c. %ua pasang lipatan lateral membagi rongga laring

    Pasangan bagian atas adalah lipatan ventrikular yang tidak berfungsi

    saat produksi suara.

    Pasangan bagian baah adalah pita suara sejati yang melekat pada

    kartilago tiroid dan kartilago aritenoid serta kartilago krikoid.

    2. 6rakea

    /dalah batang tenggorokan berbentuk pipa dengan panjang *7 cm sampai

    dengan *! cm dan berdiameter !,+ cm serta terletak di atas permukaan

    anterior esophagus. 6rakea terdiri dari *E-!7 cincin kartilago tulang-tulang

    raan.

    +. Bronkus

    erupakan percabangan trakea. $edua cabang utama dari trakea disebut

    bronki primer atau bronki utama, memasuki hilus paru dan sambil berjalan ke

    baah dan luar, bercabang menjadi bronki lobar. Paru kiri terdiri atas lobus

    atas dan baah, sedangkan paru kanan terdiri atas lobus atas, tengah, dan

    baah. Fadi, terdapat dua bronki lobar di kiri dan tiga bronki lobar di kanan.Selanjutnya cabang dari bronki lobar disebut bronki segmental. Pada paru

    kiri terdapat lima segmen pada lobus atas dan lima segmen pada lobus

    baah. Sedangkan pada paru kanan terdapat tiga segmen dalam lobus atas,

    dua dalam lobus tengah, dan lima dalam lobus baah. Bronki segmental

    bercabang lagi menjadi bronki subsegmental.

    E. Bronkiolus

    erupakan percabangan bronkus. Bronkiolus sudah berada dalam organ

    paru-paru.

    9

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    10/19

    G. /lveolus

    erupakan kantung berdinding tipisyang mengandng udara dan tempat

    pertukaran gas.

    1.!.*.* istologi Sistem Pernafasan

    Pada saluran pernapasan, berbagai jalurnya diselubungi atau dilapisi oleh sel-

    sel epitel. Sel-sel itu terdiri dari

    *. Supporting cell>sutentacular cells>sel penyangga

    Bentuk silindris tinggi, apeC lebar, basis sempit

    8nti ovoid, mempunyai striated border

    Butir pigmen lipofuchsin berarna kuning kecoklatan.

    !. Sel basal

    Berbentuk konical kecil, inti ovoid H gelap

    6erletak dibasal antara pangkal-pangkal supporting cell

    empunyai tonjolan sitoplasma yang bercabang

    Sel berfungsi sebagai cadangan yang dapat berdiferensiasi menjadi sel

    penyangga

    1. Sel Pembau Berbentukspindleterletak diantara sel penyangga.

    erupakan sel saraf bipolar dengan inti bulat dan sitoplasmanya

    mempunyai tonjolan ke permukaan yang merupakan dendrit>neurofibril

    dengan ujung membulat (bulb like) disebut Olfactory vesicle atau

    vesicular olfactoriayang mempunyai rambut halus *7 helai yang disebut

    olfactory hairsdan berfungsi penerima rangsang bau.

    %idalam lamina propria akson-akson menyatu membentuk berkas kecil

    yang disebut 4ila olfactoria yang kearah superior menembus area cribosa

    ossa ethmoidalis.

    %iantara sel-sel penyanga dibaah permukaan didapatkan juga akhiran

    bebas saraf-saraf yang merupakan reseptor-reseptor untuk rangsangan

    bukan bau.

    %idalam lamina propria didapatkan pembuluh limfa dan pleCus venosus.

    Pembuluh limfa berhubungan dengan cavitas subarachnoidea melalui

    kapiler-kapiler yang berjalan bersama dengan fila olfactoria.

    1

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    11/19

    Pada epitel olfactoria ini dalam lamina propria didapatkan kelenjar serous

    yang berbentuk tubulo-acinous bercabang-cabang, disebut kelenjar-

    kelenjar dari Boman.

    $elenjar-kelenjar Boman ini menghasilkan sekret yang cair, dialirkan

    kearah permukaan meleati saluran-saluran yang sempit.

    Sekret ini berguna untuk melembabkan permukaan, melarutkan bahan-

    bahan pembentuk bau, membilas kembali cairan permukaan sehingga

    mencegah terjadinya rangsangan terus-menerus oleh suatu bau tunggal.

    1.!.*.! Dolume dan $apasitas Paru

    acam volume udara dalam paru, antara lain

    a. Dolume tidal (D6) adalah volume udara yang masuk dan keluar paru- paru

    selama ventilasi normal biasa. Besarnya +77 ml.

    b. Dolume cadangan inspirasi (D"8) adalah volume udara ekstra masuk ke

    paru- paru dengan inspirasi maksimum di atas inspirasi tidal. Besarnya 1777

    ml.

    c. Dolume cadangan ekspirasi (D"9) adalah volume ekstra udara yang dapat

    dengan kuat dikeluarkan pada akhir ekspirasi tidak normal. Besarnya *777

    ml.

    d. Dolume residual (D3) adalah volume udara sisa dalam paru- paru setelah

    melakukan ekspirasi kuat. Besarnya *!77 ml pada laki- laki dan pada

    perempuan *777 m.

    acam kapasitas dalam paru, antara lain

    a. $apasitas residual fungsional ($34) adalah penambahan volume residual

    dan volume cadangan ekspirasi ($34 < D3ID"9). ilai rata- ratanya !.!77

    ml.

    b. $apasitas inspirasi ($8) adalah penambahan volume tidal dan volume

    cadangan inspirasi ($8< D6ID"8). ilai rata- ratanya adalah 1.+77 ml.

    c. $apasitas vital ($D) adalah penambahan volume tidal , volume cadangan

    inspirasi, dan volume cadangan ekspirasi ($6< D6ID"8ID"9). ilai rata-

    ratanya 2.+77 ml.

    d. $apasitas total paru ($6P) adalah jumlah total udara yang dapat ditampung

    dalam paru- paru dan sama dengan kapasitas vital ditambah volume residual

    ($6P< $DID3). ilai rata- ratanya adalah +.G77 ml.

    11

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    12/19

    1.!.*.1 ekanisme Sistem Pernafasan

    a. Pernapasan dada yang menggunakan otot antar tulang rusuk meliputi

    ! 8nspirasi otot berkontraksi sehingga rongga dada membesar

    ! 9kspirasi otot kembali seperti semula sehingga rongga dada

    menurun

    b. Pernapasan perut yang menggunakan diafragma meliputi

    - 8nspirasi otot diafragma berkontraksi sehingga rongga dada

    membesar

    ! 9kspirasi otot kembali seperti semula sehingga rongga dadamenurun

    1.!.*.2 4aktor Pengendali Pernafasan

    6erdapat dua faktor pengendali pernafasan, antara lain

    a. $imia

    Pusat pernapasan sangat peka terhadap reaksi alkali darah harus

    dipertahankan

    "!merupakan produk asam dari metabolisme merangsang

    pusat pernapasan mengirim impuls saraf yg bekerja atas otot

    pernapasan

    b. Pengendalian saraf

    Pusat pernapasan

    edula oblongata yg mengeluarkan saraf eferen ke otot

    pernapasandiantarkan oleh saraf frenikus ke diafragma

    Sumsumimpulsnya berjalan dr daerah toraksmelalui saraf

    interkostalis merangsang otot interkostalis kontraksi ritmik

    pada otot diafragma H interkostalis.

    12

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    13/19

    Gambar engendalian Saraf

    1.!.*.+ $ontrol Pernapasan

    tot pernapasan merupakan otot rangka, sehingga memerlukan rangsangan

    saraf agar berkontraksi. $ontrol saraf atas pernapasan melibatkan 1 komponen

    terpisah yaitu

    *. 4aktor yang bertanggung jaab menghasilkan irama inspirasi > ekspirasi

    bergantian

    !. 4aktor yang mengatur kekuatan ventilasi sesuai kebutuhan tubuh1. 4aktor yang memodifikasi aktivitas pernapasan untuk tujuan lain

    Pola bernapas ritmik ditentukan oleh pusat pernapasan di batang otak (pons

    H medula).

    Pusat pernapasan di medula terdiri dari ! kelompok neuron

    *. %3; (!orsal "espiratory Group)

    6erdiri dari neuron inspirasi yang memperlihatkan aktivitas pemacu dan

    secara repetitive menghasilkan potensial aksi spontan. %3; sebagai

    penentu irama dasar ventilasi.

    !. D3; (#entral "espiratory Group$

    6erdiri dari neuron inspirasi dan ekspirasi yang tetap inaktif selama

    bernapas tenang. D3; diaktifkan oleh %3; sebagai mekanisme

    overdrive selama periode tertentu. D3; penting pada ekspirasi aktif.

    Pusat-pusat di Pons yaitu

    a. Pneumotaksik

    engirim impuls ke %3; yang membantuswitch off neuron inspirasi

    sehingga durasi inspirasi dibatasi

    b. /pnustik

    encegah neuron inspirasi dari prosesswitch off sehingga menambah

    dorongan inspirasi Pusat Pneumotaksik lebih dominan.

    - /pabila tidal volume besar (J * liter), "efleks Hering-%reuer. dipicu

    untuk mencegah pengembangan paru berlebihan.

    Pusat pernapasan di batang otak dipengaruhi oleh rangsang kimia H non-

    kimia

    13

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    14/19

    *. 3angsang $imia

    $emoreseptor perifer glomus karotikum H glomus aortikum < peka

    terhadap peningkatan P"! H penurunan P!>p darah. $emoreseptor

    sentral di bagian ventral medula blongata dekat pusat respirasi < peka

    terhadap peningkatan kadar ion (penurunan p) dalam cairan otak

    !. 3angsang non-kimia

    a. $orteks serebri menahan napas> hiperventilasi

    b. Sistem limbik H hipotalamus rangsang nyeri H emosi

    c. Proprioseptor di otot, tendo H sendi gerakan sendi

    d. Baroresptor di sinus karotikus, arkus aorta, H atriume. Suhu suhu ventilasi

    f. ormon epinefrin> rangsang simpatisventilasi

    g. 8ritasi mukosa sal pernapasan refleks bersin, pola napas berubah

    h. Peregangan jaringan paru refleks ering-Breuer

    1.1. rgan sistem urinaria

    *. ;injal

    ;injal berbentuk seperti buah kacang buncisdan besarnya kira # kira

    seukuran kepalan tangan. ;injal terletak pada dinding posterior

    abdomen , diluar rongga peritoneum. Setiap ginjal pada orang deasa

    beratnya kira # kira *+7 gram. Sisi medial setiap ginjal merupakan

    daerah lekukan yang disebut hilum tempat leatnya arteri dan vena

    renalis, cairan limfatik, suplai saraf dan ureter yang membaa urin akhir

    dari ginjal ke kandung kemih, tempat urin disimpan hingga dikeluarkan.

    ;injal dilengkapi oleh kapsul fibrosa yang keras. ;injal dapat dibedakan

    menjadi bagian korteks yakni lapisan sebelah luar arnanya coklat agak terangdan medulla yaitu lapisan sebelah dalam arnanya agak gelap. ;injal terdiri

    dari kurang lebih satu juta nefron. Setiap nefron terdiri atas glomerulus dan

    tubulus. ;lomerulus terdiri dari jaringan kapiler glomerulus yang dilapisi oleh

    sel # sel epitel. ;lomerulus dibungkus dalam kapsula boman. 6erdapat ansa

    enle yaitu tempat mengalirnya cairan dari tubulus proksimal menuju ke

    tubulus distal. Proses 4iltrasi terjadi dalam glomerulus.6ubulus kontortus

    proksimal berfungsi mengabsorpsi dari substansi-substansi yang berguna bagi

    14

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    15/19

    metabolisme tubuh. 6ubulus kontortus distal berfungsi dalam proses

    augmentasi.

    !.&reter

    &reter merupakan saluran kecil yang menghubungkan antara ginjal

    dengan kandung kemih, dengan panjang K !+-17 cm, dengan penampang K 7,+

    cm.Saluran ini menyempit di tiga tempat yaitu di titik asal ureter pada pelvis

    ginjal, di titik saat meleati pinggiran pelvis, dan di titik pertemuannya dengan

    kendung kemih. 5apisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan

    peristaltik tiap + menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam

    kandung kemih.

    1.$andung $emih

    $andung kemih merupakan kantong muscular yang bagian dalamnya

    dilapisi oleh membran mukosa dan terletak di depan organ pelvis lainnya

    sebagai tempat menampung air kemih yang dibuang dari ginjal melalui ureter

    yang merupakan hasil buangan penyaringan darah. empunyai kapasitas

    maksimal yaitu untuk volume orang deasa lebih kurang adalah 17-2+7

    ml.$andung kemih bersifat elastis.

    2.&retra

    Saluran kemih (uretra) merupakan saluran sempit yang berpangkal pada

    kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar

    1.1.* ekanisme sistem urinaria

    Sistem urinaria membantu mempertahankan homeostatis

    (keseimbangan) dengan cara mengatur keseimbangan air dan mengeluarkan

    'at-'at yang merugikan dari darah.

    ;injal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melaluiserangkaian proses, yaitu penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.

    &iltrasi, Proses pembentukan urin diaali dengan penyaringan darah

    yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori

    (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus

    mempermudah proses penyaringan.

    Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-

    sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil

    yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium,

    15

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    16/19

    kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat meleati saringan dan menjadi

    bagian dari endapan. asil penyaringan di glomerulus disebut filtrat

    glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium,

    kalium, dan garam-garam lainnya

    enyerapan kembali 'reabsorbsi$(bahan-bahan yang masih diperlukan di

    dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal,

    sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan 'at-'at sisa dan urea.

    eresapnya 'at pada tubulus ini melalui dua cara. ;ula dan asam amino

    meresap melalui peristia difusi, sedangkan air melalui peristia osmosis.

    Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino

    dikembalikan ke darah. at amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan

    garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin. Setelah terjadi

    reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, 'at-'at yang masih

    diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi 'at-'at sisa

    metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

    )ugmentasi adalah proses penambahan 'at sisa dan urea yang mulai

    terjadi di tubulus kontortus distal. %ari tubulus-tububulus ginjal, urin akan

    menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran

    ginjal. Fika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan

    tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. &rin akan keluar melalui

    uretra.

    $omposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea

    dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi

    arna dan bau pada urin.

    16

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    17/19

    Gambar roses embentukan *rin

    1.1.! ubungan antara sistem respirasi dengan sistem urinaria

    Pertahanan dari gangguan asam dan basa adalah pengaturan

    konsentrasi "! cairan ekstra sel oleh paru. Penurunan ventilasi akan sedikit

    mengeluarkan "! dari cairan ekstra sel, semakin tinggi P"! dan

    konsentrasi !"1 dan I dalam cairan ekstrasel meningkat sehingga

    menurunkan p cairan ekstrasel

    omeostasis adalah salah satu fungsi dari sistem ekskresi. ;injal

    mengatur homeostasis dengan cara mengekskresikan urin yang bersifat asam

    atau basa. Pengeluaran urin asam akan mengurangi jumlah asam dalam

    cairan ekstrasel, pengeluaran urin basa akan menghilangkan basa dari cairan

    ekstrasel. Pada mekanisme pengeluaran urin asam adalah sebagai berikut

    sejumlah besar I diekskresikan ke dalam lumen tubulus oleh sel epitel

    tubulus, sehingga menghilangkan asam dari darah. Sedangkan pada

    pengeluaran urin basa yang diekskresikan adalah "71- untuk

    menghilangkan basa dalam darah.

    17

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    18/19

    BAB I(

    &ESIMPULAN

    %ari beberapa penjelasan diatas, dapat kami tarik kesimpulan baha sistem

    pernapasan adalah sistem yang menyediakan ! yang diambil dari atmosfer dan

    mengeluarkan "! ke luar tubuh. Sistem ini bertujuan untuk mempertahankan

    kelangsungan hidup manusia, dimana sistem ini berperan mempertahankan keseimbangan

    asam basa dan homeostasis. Sistem ekskresi adalah sistem pembuangan 'at sisa hasilmetabolisme. ;injal merupakan salah satu alat ekskresi, sistem ekskresi pada ginjal

    disebut sistem urinaria. ;injal berfungsi dalam mekanisme penjaga homeostasis dimana

    mengatur keseimbangan asam basa dengan mengekskresikan urin yang asam atau basa .

    aka apabila terjadi gangguan pada sistem pernapasan, sistem ekskresi akan bekerja

    untuk menunjang terjadinya homeostasis.

    18

  • 5/25/2018 LAPORAN SKENARIO 2

    19/19

    DA)"AR PUS"A&A

    %avis, ;.$. and L. ert'. *MNG. "opper. p. 17*O 1E2. +n L. ert' (9d.) ,race

    lements in Human and )nimal utrition. /cademic Press, 8nc. San %iego, "/.

    4acett, H Bloom. !77!.%uku )/ar Histologi. Fakarta 9;"

    ;uyton, *MM2.,Pernapasan,0engangkutan Oksigen dan 1arbondioksida di dalam!arah dan 2airan ,ubuh(engaturan ernapasan3, hal *N*-!7G , Buku /jar

    4isiologi $edokteran, ed.G, Bag.88, "et.8., , Fakarta 9;"

    uttain, /rif. %uku )/ar )suhan 1eperawatanklien Gangguan Sistem ernapasan.

    Fakarta : Salemba edika

    $untarti. !7*!. &isiologi Sistem ernafasan. /vailable from &35

    http>>repository.ui.ac.id>contents>koleksi>**>ec*21!2e!dN+711NacENM!ccNEffd7e7

    2dEdMaf.pdf.

    Pack, Philip 9. !77G.)natomi dan &isiologi. Fakarta 9;"

    Pearce, 9velyn ". *MM+.)natomi dan &isiologi untuk aramedis., Fakarta ;ramedia.

    Setiadi. !77G.)natomi dan &isiologi Manusia. Qogyakarta ;raha 8lmu

    Sloane, 9thel. !772.)natomi dan &isiologi untuk emula. Fakarta 9;".

    Liboo, %aniel S. !77+.)natomi ,ubuh Manusia. Fakarta P6 ;rasindo.

    19

    http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/ec14324e2d850338ac6892cc86ffd0e04d6d9af.pdfhttp://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/ec14324e2d850338ac6892cc86ffd0e04d6d9af.pdfhttp://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/ec14324e2d850338ac6892cc86ffd0e04d6d9af.pdfhttp://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/11/ec14324e2d850338ac6892cc86ffd0e04d6d9af.pdf