laporan tutorial berak berak

8/18/2019 Laporan Tutorial Berak Berak

1/53

Laporan Tutorial Modul I

“ Berak Berak”

OLEH:

KELOMPOK IV

WIDYA BAHARUDDIN C121 11 11

!URYANI C121 11 11"

MU#RIMAH $UTRI C121 11 11%

I#HWANA DAHLAN C121 11 11&

A!WANT' C121 11 11(

)UNAWAN M*!AI+UDDIN C121 11 12,AYU A!HARI C121 11 121

!UL+ADLY +ACHRI C121 11 2"1

NUR-IAH A.I! C121 11 2"2

IMA NATHA C121 11 2%/

$R')RAM !TUDI ILMU #0$0RAWATAN

+A#ULTA! #0D'#T0RAN

UNI-0R!ITA! HA!ANUDDIN

MA#A!!AR

2,1/

M'DUL B0RA# B0RA#

!#0NARI' 1

1


2/53

B E R A K – B E R A K

SISTEM GASTROINTESTINAL

GANGG. SISTEM GASTRO PENCERNAAN BAWAH

PATOMEKANISME PENYAKIT YG BERHUBUNGAN

DEFENISI

ETIOLOGI

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS

PENGKAJIAN FISIK

KOMPLIKASI

PENATALAKSANAAN

Seorang wanita berusia 32 tahun dirawat diruang interna dengan keluhan berak berak.

Keluhan ini ulai dirasakan se!ak 2 bulan "ang lalu dengan #rekuensi $%$ lebih dari

&'(hari) tin!a *air dengan a+as) ber*a+ur dengan lendir) dan kadang terda+at erah

terang. Sebelu $%$ klien engalai n"eri +erut naun tin!a tidak sulit dikeluarkan. Klien

!uga engeluh sering erasakan kebung. Pada +eeriksaan #isik diteukan : kon!ungti,a

aneis) -$ :&/ *) $$ : 0&kg.

I!TILAH $0NTIN)

a. 1anita b. sia 32 tahun*. Keluhan berak berak d. Keluhan dirasakan 2 bulan lalu

e. rekuensi berak berak lebih dari &'(hari#. -in!a *air dengan a+asg. $er*a+ur lendir h. Kadang terda+at erah terangi. Sebelu berak engalai n"eri +erut

!. -in!a tidak sulit dikeluarkank. Mengeluh sering erasakan kebungl. Pe#is

4 Kon!ungti,a aneis24 -$ : &/ *34 $$ : 0&kg

T'$IC TR00

2


3/53

$0RTANYAAN $0NTIN)

. 5elaskan +atoekanise berak berak 62. 5elaskan ani#estasi klinis berak berak 63. 5elaskan +en*egahan berak berak 60. 5elaskan etiologi berak berak 6&. 5elaskan +en"akit "ang berhubungan dengan berak berak 6 78e#enisi) etiologi)

+ato#isiologi) ani#estasi klinis) +engka!ian #isik) ko+likasi) dan +enatalaksanaan 49. 5elaskan %SKEP berdasarkan skenario 6

AWABAN

3


4/53

Mulut

Mulut eru+akan bagian +ertaa dari saluran +en*ernaan .

dinding ka,u oris eiliki struktur untuk #ungsi astikasi

diana akanan akan di+otong ) ihan*urkan oleh gigi ) dan

dilebabkan oleh sali,a . selan!utn"a akanan tersebut akan

4


5/53

ebentuk bolus diana assa terla+isi sali,a. Proses +engun"ahan

7astikasi 4 eru+akan +roses ee*ah +artikel akanan "ang

besar dan en*a+ur akanan dengan sekresi glandula sali,aris )

ker!a hoogenisasi dan +ebahasan ini ebantu +en*ernaan

berikutn"a . Partikel akanan "ang bisa di*erna ) akan teta+i hal ini

en"ebabkan kontraksi kuat dan sering kali +roses ini en"ebabkan

n"eri +ada otot eso+hagus . +asien edentulous 7 tidak eiliki

gigi 4 uun"a terbatas +ada diet lunak dan e+un"ai

kesulitan besar eakan akanan kering . ulut dibatasi oleh

oleh dua sisi +i+i "ang dibentuk oleh uskulus businatorius ) bagian

atasn"a terda+at +alatu "ang eisahkann"a dari hidung dan

bagian atas #aring . lidah ebentuk bagian terbesar dari dasar

ulut . +ada bagian ulut terda+at tiga +asang glandula sali,ar"

"aitu +aratid) andibular) dan sublingual . glandula sali,ar"

en"ekresi sali,a elalui duktus ke dala ulut. ;landula di

iner,asi oleh serat +arasi+atis dan si+atis .$agian +alatu terdiri atas dua dua bagian) "aitu bagian

anterior 7 bagian tulang 4 dan bagian +osterior "ang terdiri atas

ebran ukosa 7 +alatu ole4 . Ka,itas dari ulut dan hidung

+ada #etus han"a satu ) "ang selan!utn"a akan ter+isah oleh +rosesus

+alatines "ang berteu digaris tengah . eneta+n"a suatu +latu

"ang ter+isah sering berhubungan dengan *elah +ada bibir atas ) hal

ini en"ebabkan bibir dan +alatu subing.Sali,a engandung air dan usin) ber#ungsi sebagai lubrikan

dan +t"alin . +t"alin eru+akan suatu a"lase "ang ber#ungsi

untuk engawali +en*ernaan +ati .+H dari sali,a di bawah tu!uh

+ada angka sekresi "ang rendah ) !ulahnn"a eningkat seiring

dengan +ebentukan sali,a "ang eningkat.Kelen!ar sali,a terutaa

bertanggung !awab +ada +roses ekanis ) "aitu ebantu astikasi )

enelan) berbi*ara) dan !uga e+un"ai aksi antise+ti* . sali,a

engandung en


6/53

sekresina" enurun selaa dea) sakit) dan enderita +en"akit

glandula sali,ar" .%kti,itas ulut terdiri ats engisa+) enggigit) dan enelan.

Mulut ba"i a+u ebentuk segel di sekeliling +utting susu atau

dot +ada ba"i uda ) lidah bero+osisi kuat dengan +latu) !adi anak

han"a da+at berna#as elalui hidung . ulut dibatasi oleh +alatu

duru dan +alatu ole +ada bagian atas) +ada bagian bawah

dibatasi oleh anibula ) lidah dan struktur lain +ada dasar ulut

antara lain +ada bagian lateral oleh +i+i ) de+an oleh bibir ) dan

abgian belakang oleh lubang "ang enu!u #aring. Pi+i di bentuk

oleh ebrane ukosa dan uskulus businator "ang ebentang

dari aksila sa+ai andibula . bantalan leak businator

berkebang dengan baik +ada waktu ba"i ) sehingga +i+i ba"i

terlihat tebe.

Lidah

Lidah tersusun atas otot "ang bagian atas dan sa+ingn"a

dila+isi dengan ebrane ukosa ) lidah +ada neonates relati,e

+endek dan lebar . tunas ke*a+ diteukan +ada +a+illa dan res+ons

engisa+ eningkat dengan adan"a rasa bahan anis . lidah

ene+ati ka,u oris dan elekat se*ara langsung +ada e+iglottis

ala #aring . tiga ruang iri+ *elah ebentuk struktur dala

ulut ) "ang eungkinkan *airan untuk elintas ke dala #aring.

Ele,asi dari laring engarahkan +ebukaan dari laring ke dala

naso#aring sehingga ba"i da+at berna#as se*ara bebas) seentara

*airan asuk kedala #aring ) hal ini +enting karena neonates berna#as elalui hidung.

6


7/53

Pada +erukaan atas dekat +angkal lidah terda+at alur

berbentuk =V> ) "aitu sulkus terinalis "ang eisahkan lidah

bagian anterior dan +osterior. Perukaan se+ertiga belakang lidah

ta+ak bernodul) +erukaann"a tidak rata karena adan"a nodulus

li#atikus +erukaan atas lidah di+enuhi ban"ak ton!olan ke*il "ang

disebut sebagai +a+il lidah . ada tiga +a+illa utaa "ang diiliki

oleh anusia "aitu +a+illa #ili#oris) +a+illa #ungi#oris) dan +a+ila

sirku,alata. Pa+illa #ili#oris ela+isi seluruh +erukaan lidah )

berbentuk langsing tinggi : +a+illa #ungi#oris tersebar diantara

+a+illa #ili#oris ) berbentuk en"eru+ai !aur dan ban"ak kun*u+

ke*a+ +ada bagian e+iteln"a dan +a+ila sirku,alata "ang !ulahn"a

+ada anusia han"a /?0 dan tersebar se+an!ang sulkus terinalis.

Kedua +a+illa @+a+ila #ungi#oris dan +a+illa sirku,alata @

eiliki kun*u+ ke*a+. Pa+illa #oliate @"ang tidak terda+at +ada

anusia @terletak +ada bagian sa+ing dan belakang liah ) berbentuk

li+atan iri+ daun ) dan dengan kun*u+ ke*a+.

Seua +a+illa engandung ban"ak u!ung sara# sensori

untuk rangsang sentuhan) dan kun*u+ ke*a+ terda+at +ada seua +a+illa ke*uali +a+ila ke*uali +a+ila #ili#oris. Sekitar 2 +a+ila

besar terlihat dala satu baris di bagian belakang de+an sulkus

terinalis ) setia+ +a+ila dikelilingi +arit dangkal . taste?bud adalah

sel khusus +ada dinding +arit ini ) engandung sel te+at diana

rasa dike*a+ dan dari sana ereka berhubungan dengan otak . lidah

diiner,asi berbagai sara# ) bagian sensorik di iner,asi oleh ner,us

lingualis "ang eru+akan *abang dari ner,us andibularis dan

*abang ner,us kranialis V ner,us ini engin,ersi dua +ertiga

anterior lidah untuk +enge*a+an. Aer,us #asialis 7 kranialis VII4

enginer,asi dua +ertiga anterior untuk rasa ke*a+) gloso#aringeus

7 kranialis IB 4 enginer,asi se+ertiga +osterior untuk raba dan

ke*a+ . iner,asi otorik dilakukan oleh ner,us hi+oglosus.

Manusia eiliki e+at a*a +enge*a+an dasar) "aitu

anis) asa ) +ahit) serta asin. Sen"awa +ahit dike*a+ +ada bagian

dorsal lidah ) asa di se+an!ang te+i) anis di u!ung ) dan asin +ada

7


8/53

bagian dorsal di anterior . sen"awa asa dan +ahit !ugs dike*a+

+ada +alatu bersaa se!ulah sensiti,itas bagi rasa anis dan

asin . kee+at sensasi tersebut da+at di indra +ada #aring dan

e+iglottis.

Keban"akan sen"awa anis bersi#at organi*. Sukrosa )

altose) laktosa) dan glukosa) eru+akan suber rasa anis "ang

+aling ban"ak di kenal . suber lain dari rasa anis adalah

+olisakarida ) gliserol) serta se!ulah) al*ohol) dan keton. Keton dan

bebera+a sen"awa tidak ada hubungan "ang !elas dengan salah satu

sen"awa ini) "aitu kloro#or ) gra beriliu) dan berbagai aida

dari as+artat) "ang bila dike*a+ akan terasa anis. Peanis buatan

se+erti sakarin dan as+artae dibutuhkan sebagai


9/53

Eso#agus

eru+akan tuba otot

dengan ukuran C

@ / * dari kartilago

krikoid sa+ai

bagian kardia

labung.

Pan!angn"a

bertabah selaa 3

tahun setelah

kelahiran) selan!utn"a ke*e+atan +ertubuhan lebih labat en*a+ai

+an!ang dewasa "aitu 23 @ 3/ *. Pena+ang rata rata saat lahir

adalah & dengan kur,atura "ang kurang en*olok dibandingkan

orang dewasa. $agian terse+it eso#agus bersatu dengan #aring) area

ini udah engalai *edera !iak engenai +eralatan "ang

diasukkan se+erti bougi atau kateter.

Eso#agus turun dan easuki ka,u abdoen elalui suatu

a+ertura dala dia#raga. Setelah sekitar )2&*) ebuka ke dalalabung elalui ori#isiu kardiak. -e+at diatas ori#isiu ini terda+at

la+isan otot sirkuler "ang disebut s#ingter kardiak) otot ini a+u

engadakan kontraksi "ang kuat dan kadang kadang engalai

s+ase atau akalasia.

Eso#agus diulai dari leher sebagai sabungan #aring) ber!alan

kebawah leher dan toraks) keudian elalui sirus sinistra dia#raga

easuki labung. Se*ara anatois) bagian de+an eso#agus adalah

trakea dan kelen!ar tiroid) !antung) serta dia#raga) sedangkan

dibagian belakangn"a adalah koluna ,ertebralis.

Lambung

9


10/53

Labung dewasa diteukan +ada labung #etus sebelu lahir.

Ka+asitas dari labung antara lain 3/ @ 3& l saat lahir dan eningkat

sa+ai sekitar D&l +ada kehidu+an inggu ke 2) sekitar / l +ada

bulan +ertaa) dan rata rata +ada orang dewasa ka+asitasn"a /// l.

$agian ukosa dan subukosa neonatus relati# lebih tebal

dibandingkan +ada orang dewasa. 5ulah glandula gastrik +ada

neonatus 2.///.///) seentara +ada orang dewasa lebih dari

2&.///.///) sekresi asa diulai sebelu lahir dan diteukan !uga

akti,itas +roteotolik) teta+i dengan kadar "ang lebih rendah

dibandingkan "ang diteukan setelah uur 2 @ 3 bulan.

Otot labung han"a berkebang sedang saat lahir dan akti,itas

+eristaltik 7kontraksi dari otot labung4 berkebang dengan buruk)

naun dengan adan"a +erkebangan ba"i) labung berkebang

hingga e+un"ai seluruh gabaran dari labung dewasa. Hal ini

terasuk glandula gastrik utaa "ang en"ekresi asa hidroksida dan

ukus. Mukus enutu+i la+isan labung dala keadaan istirahat dan

elindungin"a dengan en*egah kerusakan ukosa oleh asa

+en*erna. Sel +e+tik engandung +e+sinogen "ang dikon,ersi en!adi

en


11/53

;landula +ilorik diteukan +ada kur,atura inor dan a"or)

en"ekresi ukus "ang alkali dan bersi#at +rotekti# terhada+

+erukaan +ada saat kius bergerak selaa +roses +en*ernaan.

;landula tubular diteukan +ada u!ung eso#ageal dari labung)

en"ekresi ukus dan elindungi ukosa gastrik "ang engelilingi

eso#agus) hal ini en!adi +enting +ada hernia hiatus.

Labung berbentuk lebar dan eru+akan bagian "ang da+at

berdilatasi dari saluran *erna. $entuk labung ber,ariasi bergantung

dari !ulah akanan didalan"a) adan"a gelobang +eristaltik)

tekanan dari organ lain) res+irasi) dan +ostur tubuh. Posisi dan bentuk

labung !uga sangat ber,ariasi) biasan"a eiliki bentuk =5>) terletak

di kuadran kiri atas abdoen.

Usus kecil

sus ke*il terbagi en!adi duodenu) !e!enu) dan ileu. sus

ke*il eiliki +an!ang 3// ? 3&/* saat lahir) engalai

+eningkatan sekitar &/G sela tahun +ertaa kehidu+an) dan

berukuran 9 eter saat dewasa. 8uodenu eru+akan bagian

ter+endek dari usus ke*il "aitu sekitar D)& @ /* dengan diaeter @

)&*. 8inding usus terbagi en!adi e+at la+isan) "aitu ukosa)

subukosa) oskuler) dan sserosa.

La+isan ebran ukosa engandung bebera+a struktur "aitu

+ertaa) la+isan sirkuler "ang ber!alan se*ara +arsial disekeliling bagian dala usus ke*il) hal ini ber,ariasi dala ukuran serta !ulah

11


12/53

dise+an!ang usus ke*il. 8ibagian bawah dari ileu) bila ada akan

eiliki ukuran "ang ke*il) dan han"a sedikit diteukan. Li+atan

sirkuler ber#ungsi untuk eningkatkan absor+si +erukaan dari usus.

Kedua) ,illi usus "ang eru+akan ton!olan iri+ !ari dan enon!ol ke

+erukaan dala usus) terdiri atas la+isan e+itel diaan ter!adi +roses

absor+si) serat otot +olos suatu +leksus +ebuluh darah "ang

di+erdarahi arteriole.

Villi eru+akan unit absor+i dari usus. Villi lebih besar dan lebih

ban"ak terda+at di duodenu dan !e!enu dibandingkan +ada ileu.

Otot +olos tidak berhenti berkontraksi dan berelaksasi se*ara

ritisselaa +rose +en*ernaan berlangsung) keadaan ini en"ebabkan

+eendekan dan +ean!angan atau gerakan elabai dari ,illi.

Kerusakan "ang ter!adi +ada ,illi akan engganggu absor+si dan

eru+akan salah satu sebab dari sindro elabso+si.

Usus besar

sus besar ber!alan dari katu+ ileosaekal ke anus. sus besar

dibagai en!adi bagian seku) kolon asendens) kolon trans,ersu)

kolon desenden) dan kolon sigoid. Pan!ang usus besar ber,ariasi)

berkisar sekitar C/*. Seku adalah kantong besar "ang terletak

+ada #ase iliaka dekstra. Ileu easuki sisi kiri +ada lubang

ileosekal dan *elah o,al "ang dikontrol oleh s#ingter otot. %+endiks

ebuka ke dala seku dibawah lubang ileosekal. Seku berlan!ut

ke atas sebagai kolon asendens.

%+endiks adalah ton!olan se+erti *a*ing dengan +an!ang

sa+ai C* dan ebuka +ada seku +ada 2)&* dibawah katu+iloesekal. %++endiks eiliki luen "ang se+it. La+isan

12


13/53

subukosan"a engandung ban"ak !aringan li#e. %+endiks "ang

sebagian besar engandung !aringan li#oid) elekat +ada dasar

seku dan eru+akan te+at uu ter!adin"a in#laasi. %+endiks

sering eru+akan te+at +eradangan akut dan enahun) +en"ebabn"a

biasan"a tidak diketahui) teta+i seirng engikuti ter!adin"a subatan

luen. %+endiks en!adi erah dan ebengkak +ada a+endisitis

akut) keudian da+at berlan!ut en!adi gangrenosa atau da+at

berulserasi dan en"ebabkan +eritonitis atau abses a+endiks.

Kolon asendens) trans,ersu) dan desendens ebentuk tiga

sisi dan ta+ak enutu+i usus ke*il) sedangkan kolon sigoid

berlan!ut en!adi rektu. Kolon asendens ebentang dari seku

+ada #ossa iliaka dekstra ke sisi kanan abdoen) sa+ai #leksura

kolika dekstra dibawah lobus he+atis dekstra. Kolon trans,ersu) lalu

#leksura siliaka dekstra kolon ebelok kekiri dengan ta!a dan

en"ilang abdoen sebagai kolon trans,ersu dala lengkungan

"ang da+at enggantung lwbih rendah dari+ada urubilikus) dan naik

+ada sisi kiri berakhir +ada #leksura siliaka sinistra dibawah lien.

Kolon desendens) +ada #leksura kolika sinistra) kolon ebelok kebli enu!u kebawah +ada sisi kiri abdoen sa+ai te+i +el,is)

te+at kolon berlan!ut sebagai kolon sigoid.

sus besar eiliki #ungsi en"ekresi ukus untuk

e+erudah !alann"a #ese serta engeluarkan #raksi


14/53

;landula +aling besar dala tubuh dan eiliki berat ±

.3// @ &&/ gra. He+ar berwarna erah *oklat) sangat ,askulardan

lunak) berbentuk ba!i dengan dasar +ada sisi kanan dan a+eks +ada sisi

kiri. Organ lain terletak +ada kuadran kanan atas abdoen dan

dilindungi oleh kartilago kostalis) bagian te+i bawah en*a+ai garis

kartilago) teta+i bagian te+i he+ar "ang sehat tidak teraba. He+ar

di+ertahankan dala +osisin"a oleh tekanan organ lain di dala

abdoen dan oleh ligaentu +eritoniu.

He+ar dili+uti sa+ai !aringan ikat #ibrosa) dan akan

ebentuk se+ta !aringan ikat ti+is "ang asuk ke dala hati di +orta

he+atis dan ebagi bagi hati dala lobus dan lobulus. Sel sel

+arenki hati tersususn beru+a le+engan saling berhubungan dan

ber*abang "ang ebentuk an"aan tiga diensi) di antara le+eng

le+eng ada sinusoid darah 7iri+ ka+iler darah4. Pena+ang hati

ta+ak berlobuli berbentuk segi ena) +ada sudut sudut lobuli terlihat

lebih ban"ak !aringan ikat "ang engandung *abang *abang ,ena

+orta) *abang arteri he+atika) dan duktus biliaris) daerah ini disebut

daerah +ortal.

He+ar terdiri atas lobus "ang dibagi en!adi lobulus) tia+

lobukus dibentuk dari kolon sel he+ar "ang ber*abang *abang "ang

seringkali tidak berbatas !elas dan iri+ !aringan tan+a dinding sel

"ang berbatas tegas. Selini enda+at su+lai darah dari ,ena +orta dan

arteri he+atika) keudian darah engalir keluar elalui ,ena he+atika.

14


15/53

Ka+iler he+atik tidak e+un"ai dinding endotel s+esi#ik) teta+i

ber*abang *abang di antara sel he+ar) oleh karena itu terda+at kontak

"ang erat antara darah dengan sel he+ar. Hal ini eru+akan susunan

"ang ideal karena he+ar +erlu engubah atau eodi#ikasi ban"ak

unsur dari unsur darah.

He+ar eiliki bebera+a a*a lobulus) "aitu lobulus klasik)

lobulus +ortal) dan asinus hati . lobulus klasik dibatasi oleh daerah

+ortal) biasan"a han"a ta+ak tiga dari ena sudutn"a di +usatn"a

terda+at "aitu ,eba sentralis "ang ena+ung darah dari sinusoid.

8arah engalir dari daerah +ortal ,ena *abang ,ena +orta dan *abang

arteri he+atika ke dala sinusoid) lalu ke ,ena sentralis.

Pankreas

Pankreas terletak trans,ersal di +erut bagian atas) antara

duodenu dan li#a dala retro+eritoniu. Ka+ut +ankreas "ang

bersandar +ada ,ena ka,a dan ,ena renalis) elekat +ada lengkungan

duodenu dan elingkari distal duktus koledokus. Kaudal+ankreas

en*a+ai hilus li#a kiri dan elewati sebelah atas gin!al kiri) kantong

ke*il eisahkan kaudal +ankreas dari labung. nit #ungsional

eksokrin +ankreas adalah asinus) sel sel asinus diatur dala kesatuan

seisirkuler di sekeliling luen.

15


16/53

Organ +an!ang +ada bagian belakang abdoen atas eru+akan

organ ganda "ang terdiri atas dua ti+e !aringan) !aringan al,eolar

sekresi eksternal ebentuk *airan +ankreas dan !aringan sekresi

internal "aitu : +ulau langerhans "ang ebentuk insulin. Pankreas

terdiri atas ka+ut) kolu kor+us) dan lauda.+ankreas terdiri atas sel

"ang en"ekresi getah +ankreas dan sel intraal,eoli "ang disebut

sebagai +ulau +ulau langerhans.

Ko+osisi *airan +ankreas ber,ariasi) bahan bahan "ang

disekresi engandung natriu bikarnonat "ang en!adikan *airan ini

sangat basa) klorida) en


17/53

+een*ernaan atau digesti akanan) hasil +en*ernaan akan disera+ ke dala

tubuh beru+a


18/53

Faktor infeksiFaktor malabsobsi, karbohidrat, protein, lemakFaktor makanan Faktor psikologi

Mask ! berkembang dalam ss "ekanan osmotik "oksin tak dapat diserap #emas

$ipersekresi air ! elektrolit % isi rongga ss&'ergeseran air ! elektrolit ke rongga ss$iperperistaltik kesempatan ss men(erap mak

DIARE

endorong akanan ke dala eso#agus. Penghabatan +erna#asan

dan +enutu+an glotis eru+akan bagian res+ons re#leks.Proses enlan ber!alan elalui tiga taha+ "aitu :a. -aha+ ,olunter) diana bolus didorong oleh lidah ke #aring)

didukung dengan enutu+n"a bibir dan rahang b. -aha+ #aringeal ter!adi se*ara in,olunter) stiulus taktil

+ada ukosa #aring akan en"ebabkan +alatu ole

ditarik ke atas untuk enutu+ nares +osterior. Plika

+alato#aringeal era+at untuk e+erse+it !alan

akanan) sehingga akanan "ang asuk #aring +osterior

han"a akanan "ang telah han*ur. Selan!utn"a) e+iglotis

akan enutu+ laring disertai dengan era+atn"a +ita suara)

keudian dilan!utkan +enarikan laring ke de+an sehingga

akanan da+at asuk ke dala eso#agus dengan dorongan

kontraksi otot konstriktor #aringeus. 8ala taha+ ini) +usat

enelan engirikan i+uls untuk enekan +usat

+erna#asan) karena +roses tersebut han"a berlangsung @ 2

detik) aka hal tersebut tidak akan eengaruhi siklus

+erna#asan.

*. -aha+ eso#ageal dari enelan dan selan!utn"a karena

adan"a dorongan kontraksi otot konstriktor #aringeus) "ang

!uga ter!adi se*ara in,olunter. %dan"a +eristaltik eso#agus

+rier) +eristaltik eso#agus sebagai lan!utan kontraksi

#aring) dan +eristaltik sekunder +eristaltik "ang diakibatkan

oelh rangsang bolus di dala eso#agus) serta ga"a berat

akanan en"ebabkannn"a turun ke labung.

. Patoekanise berak berak

18


19/53

Mekanise 8iare Karena Patogen Enterik $erbagai ikroba se+erti bakteri) +arasit) ,irus dan ka+ang bisa en"ebabkan

diare dan untah. Kera*unan +angan "ang en"ebabkan diare dan untah)

disebabkan oleh +angan dan atau air "ang terkontainasi oleh ikroba. Pada tulisan

ini akan di!elaskan ekanise diare dan untah "ang disebabkan oleh ikroba

elalui +angan terkontainasi. Se*ara klinis) istilah diare digunakan untuk

en!elaskan ter!adin"a +eningkatan likuiditas tin!a "ang dihubungkan dengan

+eningkatan berat atau ,olue tin!a dan #rekuensin"a. Seseorang dikatakan diare !ika

se*ara kuantitati# berat tin!a +er?20 !a lebih dari 2// gra atau lebih dari 2// l

dengan #rekuensi lebih dari tiga kali sehari. 8iare "ang disebabkan oleh +atogen

enterik ter!adi dengan bebera+a ekanise.

$ebera+a +atogen enstiulasi sekresi dari #luida dan elektrolit) seringkali

dengan elibatkan enterotoksin "ang akan enurunkan absor+si gara dan air

dan(atau eningkatkan sekresi anion akti#. Pada kondisi diare ini tidak ter!adi ga+

osoti* dan diaren"a tidak berhubungan dengan isi usus sehingga tidak bisa

dihentikan dengan +uasa. 8iare !enis ini dikenal sebagai diare sekretor". ontoh dari

diare sekretori adalah kolera dan diare "ang disebabkan oleh enterotoigeni* E *oli.

$ebera+a +atogen en"ebabkan diare dengan eningkatkan da"a dorong +ada

kontraksi otot) sehingga enurunkan waktu kontak antara +erukaan absor+si ususdan *airan luinal.

Peningkatan da"a dorong ini ungkin se*ara langsung distiu?lasi oleh +roses

+ato#isiologis "ang diakti,asi oleh +atogen) atau oleh +eningkatan tekanan luinal

karena adan"a akuulasi #luida. Pada uun"a) +eningkatan da"a dorong tidak

diangga+ sebagai +en"ebab utaa diare teta+i lebih ke+ada #aktor tabahan "ang

kadang?kadang en"ertai akibat?akibat +ato#isiologis dari diare "ang diinduksi oleh

+atogen.Pada bebera+a diare karena in#eksi) +atogen enginduksi kerusakan ukosa

19


20/53

dan en"ebabkan +eningkatan +ereabilitas ukosa. Sebaran) karakteristik dan

daerah "ang terin#eksi akan ber,ariasi antar organise.Kerusakan ukosa "ang ter!adi bisa beru+a di#usi nanah oleh +seudoebran

sa+ai dengan luka halus "ang han"a bisa dideteksi se*ara ikrosko+ik. Kerusakan

ukosa atau +eningkatan +ereabilitas tidak han"a en"ebabkan +engeluaran *airan

se+erti +lasa) teta+i !uga engganggu kea+uan ukosa usus untuk elakukan

+roses absorbsi "ang e#isien karena ter!adin"a di#usi balik dari #luida dan elektrolit

"ang disera+. 8iare !enis ini dikenal sebagai diare eksudati#. Pen"ebabn"a adalah

bakteri +atogen +en"ebab in#eksi "ang bersi#at in,asi,e 7Shigella) Salonella4.

Malabsor+si ko+onen nutrisi di usus halus seringkali en"ertai kerusakan u*osal

"ang diinduksi oleh +atogen.

Kegagalan +en*ernaan dan +en"era+an karbohidrat 7HO4 akan eningkatdengan hilangn"a hidrolase +ada +erukaan ebrane ikro,illus 7isaln"a la*tase)

sukrase?isoaltase4 atau kerusakan ebran i*ro,illus dari enterosit. Peningkatan

solut didala luinal karena alabsorbsi HO en"ebabkan osolalitas luinal

eningkat dan ter!adi di#usi air ke luinal. 8iare !enis ini dikenal sebagai diare

osotik dan bisa dihabat dengan ber+uasa.

2. Mani#estasi Klinis berak berak 8iare da+at en"ebabkan hilangn"a se!ulah besar air dan elektrolit)

terutaa natriu dan kaliu dan sering disertai dengan asidosis etabolik. 8ehidrasi

da+at diklasi#ikasikan berdasarkan de#isit air dan atau keseibangan seru elektrolit.

Setia+ kehilangan berat badan "ang ela+aui G dala sehari eru+akan

hilangn"a air dari tubuh. Kehidu+an ba"i !arang da+at di+ertahankan a+abila de#isit

ela+aui &G 7Soegi!anto) 2//24.

;e!ala diare atau en*ret adalah tin!a "ang en*er dengan #rekuensi e+at kaliatau lebih dala sehari) "ang kadang disertai: untah) badan lesu atau leah) +anas)

tidak na#su akan) darah dan lendir dala kotoran) rasa ual dan untah?untah

da+at endahului diare "ang disebabkan oleh in#eksi ,irus. In#eksi bisa se*ara tiba?

tiba en"ebabkan diare) untah) tin!a berdarah) dea) +enurunan na#su akan atau

kelesuan. Selain itu) da+at +ula engalai sakit +erut dan ke!ang +erut) serta ge!ala?

ge!ala lain se+erti #lu isaln"a agak dea) n"eri otot atau ke!ang) dan sakit ke+ala.

;angguan bakteri dan +arasit kadang?kadang en"ebabkan tin!a engandung darah

atau dea tinggi 7%iruddin) 2//D4.

20


21/53

Menurut Agastis"ah 72//&4 ge!ala diare "ang sering diteukan ula?ula

+asien *engeng) gelisah) suhu tubuh eningkat) na#su akan berkurang) tin!a

ungkin disertai lendir atau darah) ge!ala untah da+at tibul sebelu dan sesudah

diare. $ila +enderita ben"ak kehilangan *airan dan elektrolit) ge!ala dehidrasi ulai

na+ak) "aitu berat badan enurun) turgor berkurang) ata dan ubun?ubun besar

en!adi *ekung) sela+ut lendir bibir dan ulut serta kulit ta+ak kering.8ehidrasi eru+akan ge!ala "ang segera ter!adi akibat +engeluaran *airan tin!a

"ang berulang?ulang. 8ehidrasi ter!adi akibat kehilangan air dan elektrolit "ang

elebihi +easukann"a 7Suhar"ono) JC94. Kehilangan *airan akibat diare

en"ebabkan dehidrasi "ang da+at bersi#at ringan) sedang atau berat.

3. Pen*egahan berak berak

Pada dasarn"a ada tiga tingkatan +en*egahan +en"akit se*ara uu "akni:

+en*egahan tingkat +ertaa 7 Primary Prevention4 "ang eli+uti +roosi kesehatan

dan +en*egahan khusus) +en*egahan tingkat kedua 7Secondary Prevention4 "ang

eli+uti diagnosis dini serta +engobatan "ang te+at) dan +en*egahan tingkat ketiga

7tertiary prevention4 "ang eli+uti +en*egahan terhada+ *a*at dan rehabilitasi 7Aasr"

Aoor) JJD4.a. Pen*egahan Prier

Pen*egahan +rier +en"akit diare da+at ditu!ukan +ada #aktor +en"ebab)

lingkungan dan #aktor +e!au. ntuk #aktor +en"ebab dilakukan berbagai

u+a"a agar ikroorganise +en"ebab diare dihilangkan. Peningkatan air

bersih dan sanitasi lingkungan) +erbaikan lingkungan biologis dilakukan untuk

eodi#ikasi lingkungan. ntuk eningkatkan da"a tahan tubuh dari +e!au

aka da+at dilakukan +eningkatan status gi


22/53

dala. %ir angkasa "aitu air "ang berasal dari atos#ir se+erti hu!an dan

sal!u 7Soeirat) JJ94.%ir da+at !uga en!adi suber +enularan +en"akit. Peran air dala

ter!adin"a +en"akit enular da+at beru+a) air sebagai +en"ebar ikroba

+atogen) sarang insekta +en"ebar +en"akit) bila !ulah air bersih tidak

en*uku+i) sehingga orang tidak da+at ebersihkan dirin"a dengan

baik) dan air sebagai sarang hos+es seentara +en"akit 7Soeirat) JJ94.8engan eahai daur(siklus air di ala seesta ini) aka suber

air da+at diklasi#ikasikan en!adi a4 air angkasa se+erti hu!an dan air

sal!u) b4 air tanah se+erti air suur) ata air dan artesis) *4 air +erukaan

"ang eli+uti sungai dan telaga. ntuk +eenuhan kebutuhan anusia

akan air) aka dari suber air "ang ada da+at dibangun bera*a?a*a saran +en"ediaan air bersih "ang da+at beru+a +er+i+aan) suur

gali) suur +o+a tangan) +erlindungan ata air) +ena+ungan air hu!an)

dan suur artesis 7Sanro+ie) JC04.ntuk en*egah ter!adin"a diare aka air bersih harus diabil dari

suber "ang terlindungi atau tidak terkontainasi. Suber air bersih

harus !auh dari kandang ternak dan kakus +aling sedikit se+uluh eter

dari suber air. %ir harus dita+ung dala wadah "ang bersih dan

+engabilan air dala wadah dengan enggunakan ga"ung "ang bersih)

dan untuk inu air harus di asak. Mas"arakat "ang ter!angkau oleh

+en"ediaan air bersih e+un"ai resiko enderita diare lebih ke*il bila

dibandingkan dengan as"arakat "ang tidak enda+atkan air besih

7%ndrianto) JJ&4.

24 -e+at +ebuangan tin!a

Pebuangan tin!a eru+akan bagian "ang +enting dari kesehatan

lingkungan. Pebuangan tin!a "ang tidak te+at da+at ber+engaruh

langsung terhada+ insiden +en"akit tertentu "ang +enularann"a elalui

tin!a antara lain +en"akit diare 7Har"oto) JC34.

Keluarga "ang tidak eiliki !aban harus ebuat dan keluarga

harus ebuang air besar di !aban. 5aban harus di!aga dengan

en*u*in"a se*ara teratur. 5ika tak ada !aban) aka anggota keluarga

harus ebuang air besar !auh dari ruah) !alan dan daerah anak berain

dan +aling kurang se+uluh eter dari suber air bersih 7%ndrianto) JJ&4.

22


23/53

ntuk en*egah kontainasi tin!a terhada+ lingkungan) aka

+ebuangan kotoran anusia harus dikelola dengan baik. Suatu !aban

eenuhi s"arat kesehatan a+abila eenuhi s"arat kesehatan: tidak

engotori +erukaan tanah) tidak engotori air +erukaan) tidak da+at

di !angkau oleh serangga) tidak enibulkan bau) udah digunakan dan

di+elihara) dan urah 7Aotoatod!o) JJ94.

-e+at +ebuangan tin!a "ang tidak eenuhi s"arat sanitasi akan

eningkatkan risiko ter!adin"a diare berdarah +ada anak balita sebesar

dua kali li+at dibandingkan keluarga "ang e+un"ai kebiasaan

ebuang tin!an"a "ang eenuhi s"arat sanitasi 71ibowo) 2//34.

Menurut hasil +enelitian Irianto 7JJ94) bahwa anak balita berasal dari

keluarga "ang enggunakan !aban 7kakus4 "ang dilengka+i dengan

tangki se+tik) +re,alensi diare D)0G ter!adi di kota dan D)2G di desa.

Sedangkan keluarga "ang enggunakan kakus tan+a tangki se+tik 2)G

diare ter!adi di kota dan C)J G di desa. Ke!adian diare tertinggi terda+at

+ada keluaga "ang e+ergunakan sungai sebagi te+at +ebuangan

tin!a) "aitu) D)/G di kota dan 2)DG di desa.

34 Status gi


24/53

04 Kebiasaan en*u*i tangan8iare eru+akan salah satu +en"akit "ang +enularann"a berkaitan

dengan +enera+an +erilaku hidu+ sehat. Sebahagian besar kuan in#eksius

+en"ebab diare ditularkan elalui !alur oral. Kuan?kuan tersebut

ditularkan dengan +erantara air atau bahan "ang ter*ear tin!a "ang

engandung ikroorganise +atogen dengan elalui air inu. Pada

+enularan se+erti ini) tangan eegang +eranan +enting) karena lewat

tangan "ang tidak bersih akanan atau inuan ter*ear kuan

+en"akit asuk ke tubuh anusia.Peutusan rantai +enularan +en"akit se+erti ini sangat berhubungan

dengan +en"ediaan #asilitas "ang da+at enghalangi +en*earan suber +erantara oleh tin!a serta enghalangi asukn"a suber +erantara

tersebut kedala tubuh elalui ulut. Kebiasaan en*u*i tangan +akai

sabun adalah +erilaku aat +enting bagi u+a"a en*egah diare.

Kebiasaan en*u*i tangan ditera+kan setelah buang air besar) setelah

enangani tin!a anak) sebelu akan atau eberi akan anak dan

sebelu en"ia+kan akanan. Ke!adian diare akanan terutaa "ang

berhubungan langsung dengan akanan anak se+erti botol susu) *ara

en"i+an akanan serta te+at keluarga ebuang tin!a anak

7Howard $artra) 2//34.Hubungan kebiasaan en*u*i tangan dengan ke!adian diare

dikeukakan oleh Bozkurt et al 72//34 di -urki) orang tua "ang tidak

e+un"ai kebiasaan en*u*i tangan sebelu erawat anak) anak

e+un"ai risiko lebih besar terkena diare. Heller 7JJC4 !uga

enda+atkan adan"a hubungan antara kebiasaan *u*i tangan ibu dengan

ke!adian diare +ada anak di $eti?$ra


25/53

disesuaikan dengan klinis +asien. Obat diare dibagi en!adi tiga) +ertaa

keotera+eutika "ang eberantas +en"ebab diare se+erti bakteri atau

+arasit) obsti+ansia untuk enghilangkan ge!ala diare dan s+asolitik "ang

ebantu enghilangkan ke!ang +erut "ang tidak en"enangkan. Sebaikn"a

!angan engkonsusi golongan keotera+eutika tan+a rese+ dokter. 8okter

akan enentukan obat "ang disesuaikan dengan +en"ebab diaren"a isal

bakteri) +arasit. Peberian keotera+eutika eiliki e#ek sa+ing dan

sebaikn"a diinu sesuai +etun!uk dokter 7ahrial S"a) 2//94.

*. Pen*egahan tersier Pen*egahan tingkat ketiga adalah +enderita diare !angan sa+ai

engalai ke*atatan dan keatian akibat dehidrasi. 5adi +ada taha+ ini

+enderita diare diusahakan +engebalian #ungsi #isik) +sikologis seaksial

ungkin. Pada tingkat ini !uga dilakukan usaha rehabilitasi untuk en*egah

ter!adin"a akibat sa+ing dari +en"akit diare. saha "ang da+at dilakukan

"aitu dengan terus engkonsusi akanan bergi


26/53

24 Malabsobsi leak 34 Malabsobsi +rotein

&. Pen"akit "ang berhubungan dengana* )a3troenteriti3

4 8e#enisi;astroenteritis adalah +eradangan +ada labung) usus ke*il dan usus

besar dengan berbagai kondisi +atologis dari saluran gastrointestinal

dengan ani#estasi diare) dengan atau tan+a disertai untah) serta

ketidakn"aanan abdoen.;astroenetritis 7 ;E 4 adalah +eradangan "ang ter!adi +ada labung

dan usus "ang eberikan ge!ala diare dengan atau tan+a disertai untah7Sowden)et all.JJ94.

;astroenteritis diartikan sebagai buang air besar "ang tidak noral

atau bentuk tin!a "ang en*er dengan #rekwensi "ang lebih ban"ak dari

biasan"a 7KI)J9&4.

24 Etiologia4 In#eksi ,irus

Aoro,irus atau Aorwalk ,irus eru+akan +en"ebab utaa

gasrtoentritis ,iral di %erika Serikat. ara transisi adalah #ekal?

oral) anusia ke anusia) air "ang terkontainasi #eses noro,irus.

Mani#estasi klinikn"a antara lain ge!ala awal ual) diare) untah)

n"eri ke+ala dan hi+eteri 7FS1)2//C4.%gen ,irus lainn"a "ang !uga en"ebabkan gastroenteritis

,iral7 thielan)2//04. Meli+uti ali*i,iruses) Fota,irus) %deno,irus)

Par,o,irus) %sto,irus) orona,irus) Pesti,irus) dsan -oro,irus. b4 In#eksi bakteri

$erbagai bakteri "ang asuk ke saluran gastrointestinal da+ateberikan res+on +eradangan. Pada kondisi di Indonesia higienis

dan sanitasi "ang kurang) se+erti +ada usi +enghu!an) diana air

ebawa sa+ah dan kotoran lainn"a) !uga +ada waktu kearau di

ana lalat tidak da+at dihindari a+alagi disertai tiu+an angin "ang

*uku+ besar sehingga +enularan lebih udah ter!adi. Persediaan air

bersih kurang sehingga ter+aksa enggunakan air seadan"a dan

terkadang lu+a *u*i tangan sebelu dan sesudah akan)

eningkatkan transisi bakteri.

26


27/53

ara transisi adalah #ekal?oral. Manusia ke anusia) air "ang

terkontainasi #eses dengan bakteri7 8iskin)2//C4) eli+uti)Shigella)

Salonella).5e!uni)ersenia entero*oliti*a) Listeria) M a,iu?

intra*ellulare) Iuno*o+roised dll.*4 In#eksi +arasit

$erbagai agen +arasit bias engin,asi saluran gastrointestinal

dan eberikan res+on +eradangan . Mani#estasi klinis diare) ual

dan untah. %gen +arasit tersebut eli+uti ;iardia) %ebiasis)

ri+tos+oridiu dan "*los+ora.d4 -oksisitas akanan

Kondisi toksisitas akanan bias eberikan res+on

+eradangan. Mani#estasi klinisn"a adalah diare. %gen toksisitas bias

dihasilkan oleh toksin7 S. aureus) $.*ereus4 dan +ostkolonisasi

kuan.e4 Kera*unan kerang dan binatang dari laut

$ebera+a akanan dari laut se+erti kerang) dan bebera+a

binatang laut "ang asuk ke saluran gastrointestinal akan

eberikan res+on in#laasi dan eberikan eni#estasi gangguan

intestinal. $ebera+a kondisi kera*unan binatang laut dibagi en!adi:74 Paraliti* sheli#ish +oisoning? Saitoin724 Aeurologi* sheli#ish +oisoning? $re,etokin734 8iarrheal sheli#ish +oisoning? Okadai* a*id704 %nesi* sheli#ish +oisoning? 8ooi* a*id7&4 iguatera794 S*obroid

#4 Obat?obatan$erbagai agen obat da+at eberikan res+on +eradangan +ada

ukosa saluran gastrointestinal dan eberikan ani#estasi

+eningkatan diare. %gen obat "ang berhubungan +eradangan

gastrointestinal antara lai:

74 antibioti* berhubungan dengan +erubahan #lora noral724 laksati#) terasuk agnesiu "ang ada di dala antasida734 uinidine704 kolinergik 7&4 sorbitol

g4 Makanan dan inuanPada kondisi kekurangn


28/53

ban"ak serat) atau da+at !uga karena kekurangan


29/53

ter!adi +ergeseran air dan elektrolit ke dala rongga usus. Isi rongga usus

"ang berlebihan akan erangsang usus untuk engeluarkan sehingga

tibul diare.-ertelann"a akanan "ang bera*un !uga da+at enibulkan diare

"ang akan enganggu obilitas usus. Iritasi ukosa usus akan

en"ebabkan hi+er+eristaltik sehingga engakibatkan berkurangn"a

kese+atan usus untuk en"era+ akanan sehingga tibul diare.

Sebalikn"a !ika +eristalti* enurun akan engakibatkan bakteri akan

tubuh berlebihan) selan!utn"a tibul diare +ula.%dan"a iritasi ukosa usus dan +eningkatan ,olue *airan di rongga

usus en"ebabkan klien engeluh +erut terasa sakit. Selain karena 2 hal

itu nh"eri +erut(kra tibul karena etabolis KH oleh bakteri di usus"ang enghasilakan H2 dan O2 "ang enibulkan kebung dan #latis

berlebihan. $iasan"a dala keadaan ini klien akan erasa ual dan

untah dan na#su akan enurun. Kerena ter!adi ketidakseibangan

asa dan basa dan elektrolit.Kehilangan *airan dan elektrolit "ang berlebihan akan en"ebabkan

klien !atuh +ada keadaan dehidrasi. ang ditandai dengan berat badan

enurun) turgor kulit berkurang) ata dan ubun? ubun bias !adi *ekung

+ada ba"i) sela+ut lendir bibir dan ulut serta kulit ta+ak kering. $ila

kedaan ini terus berlan!ut dank lien tidak au akan aka akan

enibulkan gangguan nutrisi sehingga klien leas.-ubuh "ang kehilangan *airan dan elektrolit "ang berlebihan ebuat

*airan ekstraseluler dan intraseluler enurun. 8i ana selain itu airntubuh

!uga kehilangan Aa) K dan ion karbohidrat. $ila keadaan ini berlan!ut

terus aka ,olue darah !uga berkurang. -ubuh engalai gangguan

sirkulasi) +er#usi !aringan terganggu dan akhirn"a akan en"ebabkans"ok hi+o,oleik dengan ge!ala den"ut !antung en!adi *e+at) nadi ke*il

da *e+at) tekanan darah enurun) klien sangat leah dan kesadaran

enurun.Selain itu akibat dari kehilangan *airan ekstrasel "ang berlebihan)

tubuh akan engalai asidosis etaboli* di ana klien akan ta+ak

+u*at dengan +erna#asan "ang *e+at dan dala.a*tor #isiologis !uga da+at en"ebabkan diare. Karena #a*tor

+sikologis7 stress) arah) takut4 akan erangsang kelen!ar adrenalin di

bawah +engendalian s"ste +erna#asan si+atis untuk erangsang

29


30/53

+engeluaran horone "ang ker!an"a engatur etabolis tubuh.

Sehingga bila te!adi stress aka etabolis ter!adi +eningkatan) dala

bentuk +eningkatan ortolitas usus. 7 Agasti"ah)2//&. S"i#uddin)JJJ4.

&4 Pengka!ian

#elu6an $en4ka7ian Ma3ala6 kepera8atan

9an4 :er6u:un4an

Diare • a*tor a+a sa!a "ang diketahui +asien

atau keluarga "ang eungkinkan

en!adi +en"ebab ter!adin"a diare

• $era+a kali +asien $%$ sebelu

enda+at inter,ensi kesehatan

• $agaiana bentuk #eses $%$N %+akah

en*er) *air) ber*a+ur lendir dan darahN

• %+akah disertai adan"a gangguan

gastrointestinal7ual) n"eri abdoen)

untah) anoreksia4

• $era+a laa keluhan awal ulai

ter!adiNa+akah bersi#at akut atauendadakN 8urasi dan ge!ala awall

ulai te!adi diare en!adi +engka!ian

+enting dala eberikan inter,ensi

langsung +enangananrehidrasi.

Inter,ensi "ang akan dilakukan +ada

diare "ang lebih dari satu bulan akan

berbeda dengan diare "ang ter!adi

kurang dari inggu

Ketidakseibangan

*airan dan elektrolit

Munta6 Pengka!ian adan"a keluhan untah

+ada +asien akan enentukan

inter,ensi selan!utn"a. Muntah

eru+akan ge!ala gastroenteritis dengan

keterlibatan bagian +roksial intestinal

res+on gdari in#laasi khususn"a dari

Ketidakseibangan


30


31/53

neurotoksin "ang di+roduksi oleh agen

in#eksi

De;a; Peningkatan suhu tubuh se*ara uu

eru+akan res+on sisteik dari in,asi

agen in#eksi +en"ebab gastroenteritis.

Penurunan ,olue *airan tubuh "ang

ter!adi se*ara akut !uga erangsang

hi+otalaus dala eningkatkan suhu

tubuh. Keluhan dea sering

dida+atkan +ada +asien gastroenteritis

Hi+eteri

N9eri a:do;en Keluhan n"eri +ada abdoen da+at

dika!i dengan +endekatan PFS-P: keluhan n"eri di*etuskan akibat

+erasaan ules) sering ual(untah

lo*al dan keinginan untuk elakukan

$%$. Hal ini ter!adi sekunder dari

iritasi lo*al serabut sara# intestinal)

diteukan keluhan tidak han"a n"eri

teta+i kondisi k"ualitas dan kuantitas

diare sangat tinggi) keadaan ini !ustru

lebih berbaha"a untuk engalai

ter!adin"a dehidrasi berat

: keluhan n"eri sulit digabarkan oleh

+asien) khususn"a +ada +asien anak?anak.

Ketidakn"aanan abdoen bias bersi#at kolik

akut atau +erut se+erti diko*ok?ko*ok akibat

nules

F: keluhan n"eri berlokasi +ada seluruh

abdoen dengan tidak ada +engirian res+on

n"eri ke organ lain

n"eri

31


32/53

S: skala n"eri +ada +asien gastroenteritis

ber,ariasi +ada rentang?0

-: tidak ada waktu s+esi#ik untuk un*uln"a

keluhan n"eri. A"eri +ada gastroenteritis

biasan"a berhubungan dengan ules dan

keinginan untuk $%A "ang tinggi.

#ondi3i


33/53

#elu6an 4e7ala

de6idra3i

Perawat engka!i adan"a ge!ala dehidrasi

dengan engka!i adan"a keluhan

ortotasis7 +using) tidak bias duduk) atau ingin

!atuh +abila berdiri4) +using a+abila elihat

*aha"a) ka+an urine terakhir dilakukan dan

sebera+a ban"ak "ang diketahui +asien)

engka!i tingkat kesadaran dengan

enan"akan kea+uan orientasi7 te+at)

waktu)dan orang4

Ketidakseibangan


Fisko s"ok hi+o,oleik

$en4ka7ian


34/53

#4 %rthritis +as*a in#eksi da+at ter!adi bebera+a inggu setelah +en"akit

diare karena *a+"loba*ter) shigella) salonella) atau "ersinia s++g4 Mal nutrisih4 Hi+oglikeiai4 Intoleransi sekunder akibat kerusaan ukosa usus

:* IB! =Irrita:le Bo8el !9ndro;e>

4 8e#enisiIrritable $owel S"ndroe 7I$S4 adalah salah satu +en"akit

gastrointestinal #ungsional. Pengertian I$S sendiri adalah adan"a n"eri

+erut) distensi dan gangguan +ola de#ekasi tan+a gangguan organik.

-eta+i +ada +eeriksaan #isik dan laboratoriu "ang s+esi#ik +ada +asien

I$S tidak ada !adi terkadang sulit untuk +enegakan diagnosis.

24 EtiologiSa+ai saat ini) tidak ada teori "ang en"ebutkan bahwa I$S

disebabkan oleh satu #a*tor sa!a. Penelitian?+enelitian terakhir engarah

untuk ebuat suatu odel terintegrasi sebagai +en"ebab dari I$S.

$an"ak #a*tor "ang da+at en"ebabkan ter!adin"a I$S antara lain

gangguan abnoralitas dari interaksi aksis brain?gut) hi+ersensiti,itas

,is*eral) dan +as*a in#eksi usus.%dan"a I$S +redoinan diare dan I$S +redoinan konsti+asi

enun!ukkan bahwa +ada I$S ter!adi suatu +erubahan otilitas. Pada I$S

ti+e diare ter!adi +eningkatan kontraksi usus dan eendekn"a waktu

transit kolon dan usus halus.Sedangkan +ada I$S ti+e konsti+asi ter!adi

+enurunan kontraksi usus dan ean!angn"a waktu transit kolon dan

usus halus.I$S "ang ter!adi +as*a in#eksi dila+orkan ha+ir +ada (3 kasus I$S.

Keluhan?keluhan I$S un*ul setelah bulan in#eksi. Pen"ebab I$S +aska

in#eksi antaralain ,irus) giardia) atau auba. Pasien I$S +as*ain#eksi

biasan"a e+un"ai ge!ala +erut kebung) n"eri abdoen dan diare.

34 Mani#estasi klinis;e!ala "ang sering dida+at +ada +enderita I$S "aitu :a4 #eses *air +ada saat n"eri

b4 #rekuensi $%$ bertabah +ada saat n"eri*4 ta+ak abdoen distensi

8ua ge!ala tabahan "ang sering un*ul adalah :

a4 lendir saat buang air besar

34


35/53

b4 +erasaan tidak la+ias saat buang air besar

04 PenatalaksanaanPenatalaksanaan +asien dengan I$S eli+uti 3 bentuk +engobatan

"ang harus ber!alan bersaaan) diantaran"a "aitu :. 8iet

Modi#ikasi diet terutaa untuk +eningkatan konsusi serat

ditu!ukan +ada I$S dengan konsti+asi. 8isisi lain +ada +asien dengan

I$S ti+e diare konsusi serat dikurangi. Pada I$S ti+e konsti+asi

+eningkatan konsusi serat !uga disertai konsusi air "ang enigkat

disertai akti,itas olahraga rutin.$ebera+a akanan atau inuan tertentu !uga da+at

en*etuskan ter!adin"a I$S +ada bebera+a +asien oleh karena itu

harus dihindarkan. ontoh akanan tersebut adalah gandu) susu)

ka#ein) bawang) *okelat dan bebera+a sa"ur?sa"uran. $iasan"a !ika

keluhan enghilang setelah enghindari akanan inuan "ag

di*urigai sebagai +en*etus bisa di*oba untuk dikonsusi kebali

setelah 3 bulan dengan !ulah diberikan bertaha+.

2. Psikotera+iPasien dengan I$S biasan"a e+un"ai rasa *eas "ang

tinggiatas +en"akitn"a. Karena biasan"a rasa sakit di +erut) buang air

besar *air atau susah buang air besar itu datangn"a tiba?tiba.

un"a +asien I$S selalu ber+ikiran bahwa ada suatu +en"akit

organi* "ang ter!adi +ada tubuhn"a. Pen!elasan atas +en"akit I$S dan

e"akinkan bahwa +en"akit I$S "ang dialai +asien adalah +en"akit

"ang da+at diobati dan tidak ebaha"akan kehidu+an eru+akan

kun*i utaa keberhasilan +engobatan +asien. Peeriksaan

laboratoriu dan +eeriksaan +enun!ang "ang telah dilakukan

en"ingkirkan keungkinan +en"akit organi* harus disa+aikan dan

!uga enabah ke"akinan +asien bahwa +asien sebenarn"a han"a

enderita I$S sa!a tidak ada +en"akit lain a+alagi +en"akit kanker.Pasien?+asien dengan +en"akit I$S harus selalu diingatkan

untuk da+at engendalikan stressn"a. Pasien diinta untuk tidak

beker!a berlebihan dan en"a+ingkan istirahatn"a) en"ediakan

waktu "ang *uku+ untuk da+at elakukan buang air besar se*ara

teratur diluar waktu sibuk beker!a dan !uga "ang ter+entig selaa

35


36/53

akan disediaka waktu "ang *uku+ agar akan "ang dilakukan da+at

dilakukan dala ketegangan dan tidak terburu?buru. Olahraga "ang

teratur eru+akan kun*i +enting "ang !uga harus di+erhatikan agar

+asien dengan I$S da+at en"esuaikan diri dengan keluhan?keluhan

"ang ada.3. Obat?obatan

Obat?obatan "ang diberikan untuk I$S terutaa untuk

enghilangkan ge!ala "ang tibul antara lain untuk engatasi n"eri

abdoen) engatasi konsti+asi engatasi diare dan obat antiansietas.

Sa+ai se!auh ini tidak ada obat tunggal "ang diberikan untuk +asien

I$S) obat?obatan ini biasan"a diberikan se*ara kobinasi.ntuk engatasi n"eri abdoen sering digunakan

anti+asodik "ang e+un"ai antikolinergik dan lebih beran#aat

+ada n"eri +erut setelah akan) teta+i uun"a kurang beran#aat

+ada n"eri kronik disertai ge!ala kosti+asi. Obat?obatan "ang sering

dan sudah beredar di Indonesia antara lain ebe,erine 33& g)

hiosin A? butilbroida 3/ g) hlordia


37/53

ntuk I$S ti+e diare bebera+a obat !uga da+at digunakan

antara lain lo+eraid dengan dosis 2?9 g(hari.

&4 Pengka!ian. isik

i. Ka!i lokasi n"eri) +ada +asien I$S n"eri "ang dirasakan

ber+indah?+indahii. Ka!i #rekuensi n"eri) +ada +asien I$S rekuensi tibuln"a n"eri

tidak enentuiii. Ka!i bera+a laa n"eri dirasakan) +ada +asien I$S A"eri "ang

dirasakan han"a sebentar i,. Ka!i bagaiana keadaan n"eri !ika +asien $%$ atau #latus) +ada

+asien I$S akan lebih n"aan.

94 Ko+likasiPen"akit I$S tidak akan eningkatkan ortalitas) ge!ala?ge!ala +asien

I$S biasan"a akan ebaik dan hilang setelah 2 bulan +ada &/G kasus

dan han"a kurang dari &G "ang akan eburuk dan sisan"a dengan

ge!ala "ang eneta+.

5* Di3entri

1> 8e#enisi8isentri berasal dari bahasa unani) "aitu dys 7gangguan4 dan enteron

7usus4) "ang berarti radang usus "ang enibulkan ge!ala eluas dengan

ge!ala buang air besar dengan tin!a berdarah) diare en*er dengan ,olue

sedikit) buang air besar dengan tin!a ber*a+ur lender 7u*us4 dan n"eri

saat buang air besar 7tenesus4.

8isentri eru+akan +eradangan +ada usus besar "ang ditandai dengansakit +erut dan buang air besar "ang en*er se*ara terus enerus 7diare4

"ang ber*a+ur lendir dan darah.8isentri eru+akan suatu in#eksi "ang enibulkan luka "ang

en"ebabkan tukak terbatas di *olon "ang ditandai dengan ge!ala khas

"ang disebut sebagai sindroa disentri) "akni: 14 sakit di +erut "ang

sering disertai dengan tenesus) 24 berak?berak) dan /4 tin!a engandung

darah dan lendir.

37


38/53

24 Etiologi8isebabkan oleh in#eksi bakteri atau +roto


39/53

+ada suhu kaar dala waktu *uku+ laa) Menggunakan air inuan

"ang ter*ear oleh bakteri "ang berasal dari tin!a) -idak en*u*i tangan

setelah buang air besar) sesudah ebuang tin!a atau sebelu easak

akanan) -idak ebuang tin!a se*ara benar. aktor "ang eningkatkan kerentanan terhada+ diare -idak

eberikan %SI sa+ai uur 2 tahun) Kurang gi


40/53

+ada anak "ang diduga engalai de#isiensi. ntuk e+ersingkat

+er!alanan +en"akit) da+at diberikan sinbiotik dan +re+arat seng

oralC)J. 8ala +eberian obat?obatan) harus di+erhatikan bahwa

obat?obat "ang e+erlabat otilitas usus sebaikn"a tidak

diberikan karena adan"a resiko untuk e+er+an!ang asa sakit.

*4 %ntibiotika74 %nak dengan disentri harus di*urigai enderita shigellosis dan

enda+atkan tera+i "ang sesuai. Pengobatan dengan antibiotika

"ang te+at akan engurangi asa sakit dan enurunkan resiko

ko+likasi dan keatian.724 Pilihan utaa untuk Shigelosis 7enurut an!uran 1HO4 :

Kotriokasa


41/53

obstrukti# atau +en"e+itan usus.

&ntususepsi.Sering ter!adi di daerah seku 7*ae*a?*oli*4 "ang

eerlukantindakan o+erasi segera.

Penyempitan usus 'striktura()8a+at ter!adi +ada disentri kronik

akibatterbentukn"a !aringan ikat atau akibat aeboa.

#o;plika3i ek3trainte3tinal

Amebiasis hati.%bses hati eru+akan ko+likasi ekstraintestinal

"ang +aling sering ter!adi.%bses da+at tibul dari bebera+a inggu) bulan

atau tahun sesudah in#eksi aoeba sebelun"a.In#eksi di hati ter!adi

akibat ebolisasi aeba dan dinding usus besar lewat ,ena +orta) !arang

lewat +ebuluh getah bening.

Mula?ula ter!adi he+atitis aeba "ang eru+akan stadiu dini

abses hati keudian tibul nekrosis #okal ke*il?ke*il 7ikro abses4) "ang

akan bergabung en!adi satu) ebentuk abses tunggal "ang besar.

Sesuai dengan aliran darah ,ena +orta) aka abses hati aeba terutaa

ban"ak terda+at di lobus kanan.%bses berisi nanah kental "ang steril) tidak

berbau) berwarna ke*oklatan 7*ho*olate +aste4 "ang terdiri atas !aringan

sel hati "ang rusak ber*a+ur darah.Kadang?kadang da+at berwarna

kuning kehi!auan karena ber*a+ur dengan *airan e+edu.

Abses pleuropulmonal .%bses ini da+at ter!adi akibat eks+ansi

langsung abseshati.Kurang lebih /?2/G abses hati aeba da+at

engakibatkan +en"ulit ini.%bses +aru !uga da+at ter!adi akibat

ebolisasi aeba langsung dari dinding usus besar.8a+at +ula ter!adi

hiliran 7#istel4 he+atobronkhial sehingga +enderita batuk?batuk dengan

s+utu berwarna ke*oklatan "ang rasan"a se+erti hati.

Abses otak, limpa dan organ lain. Keadaan ini da+at ter!adi akibat

ebolisasiaeba langsung dari dinding usus besar au+un dari abses hati

walau+un sangat !arang ter!adi.

Amebiasis kulit .-er!adi akibat in,asi aeba langsung dari dinding

usus besardengan ebentuk hiliran 7#istel4.Sering ter!adi di daerah

+erianal atau dinding +erut.8a+at +ula ter!adi di daerah ,ul,o,aginal

akibat in,asi aeba "ang berasal dari anus.

41


42/53

2* Di3entri :a3iler

$ebera+a ko+likasi ekstra intestinal disentri basiler ter!adi +ada

+asien "ang berada di negara "ang asih berkebang dan seringn"a

ke!adian ini dihubungkan dengan in#eksi S.d"sentriae ti+e dan S.#leneri

+ada +asien dengan status gi


43/53

-uor usus halus !arang ter!adi sebalikan"a tuor usus besar dan

rektu relati# uu. Pada ken"ataann"a) kanker kolon dan re*tu

sekarang adalah ti+e +aling uu kedua dari kanker internal di %erika

Serikat ini adalah +en"akit buda"a barat. 8i+erkirakan bahwa &/.///

kasus baru kolorektal didiagnosis di Aegara ini setian tah!unn"a. Kanker

kolon en"erang indi,idu dua kali lebih besar disbanding kanker rekital.Insidensn"a eningkat sesuai dengan usia 7keban"akan +ada +asien

"ang berusia lebih dari && tahun4 dan akin tinggi +ada indi,idu dengan

riwa"at keluarga engalai kanker kolon.) +en"akit khusus in#laasi

kronis atau +oli+. Perubhan +ada +ersentase distribusi telah ter!adi +ada

tahun terakhir. Insidens kanker +ada sigoid dan area re*tal telah

enurun) sedangakan insidens +ada kolon asenden dan desesnden

eningkat.Lebih dari &9./// terdiagnosa setia+ tahunn"a) kira?kira setngah dari

!ulah tersebut eninggal setia+ tahunn"a eski+un sekitar tiga dari

e+at +asien da+at diselaatkan dengan diagnosis dini dan tindakan

segera. %ngka kelangsungan hidu+ dibawah & tahun adalah 0/G saa+ai

&/G) terutaa karena terlabat dala diagnosis dan adan"a etastase.

Keban"akan oranag asetoatis dala !angka waktu laa dan en*ari

bantuan kesehatan han"a bila ereka eneukan +erubhan +ada

kebiasaan de#ekasi atau +erdarahan rektal.

24 EtiologiPen"ebab n"ata dari kanker kolon dan re*tal tidak diketahui) teta+i

#a*tor resiko telah teridenti#ikasi) terasuk riwa"at atau riwa"at kanker

kolon atau +oli+ dala keluarga riwa"at +en"akit ins#laasi kronis dan

diet tinggi leak) +rotein) dan daging serta rendah serat.

34 Mani#estasi klinis;e!ala sangat ditentukan oleh lokasi kanker) taha+ +en"akit) dan #ungsi

segen usus te+at kanker berlokasi. ;e!ala +aling enon!ol adalah

+erubahan kebiasaan de#ekasi. Pasase darah dala #eses adalah ge!ala

+aling uu kedua. ;e!ala !uga da+at en*aku+ aneia "ang tidak

diketahui +en"ebabn"a) anoreksia) +enurunan berat badan) dan keletihan.;e!ala "ang sering dihubungkan dengan lesi sebelah kana dalah n"eri

dangkal abdoen dan elena 7#eses hita se+erti ter4. ;e!ala "ang sering

dihubungkan dengan lesi sebelah kiri adalah berhubungan dengan

43


44/53

obstruksi 7n"eri abdoen dan kra4 +eni+isan #eses) kontisi+asi) dan

distensi4 serta adan"a drah erah segar dala #eses. ;e!ala "ang

dihubungkan dengan lesi re*tal adalah e,ak"uasi #eses "ang tidak lengka+

setelah de#ekasi) kontisi+asi dan diare bergantian) serta #eses berdarah.

04 Pato#isiologiKanker kolon dan re*tu terutaa 7J&RG4 adenokarsinoa 7un*ul

dari la+isan e+itel usus4. 8iulai sebagai +oli+ !inak teta+i da+at en!adi

ganas dan en"usu+ serta erusak !aringan noral serta eluas kedala

struktur sekitarn"a. Sel kanker da+at terle+as dari tuor +rier dan

en"ebar kebagian tubuh "ang lain 7+aling sering ke hati4.

&4 PenatalaksanaanPasien dengan ge!ala obstruksi usus di obati dengan *airan IV dan

+engisa+an nasogastrik. %+abila terda+at +erdarahan "ang *uku+

berakna) tera+i ko+onen darah da+at diberikan.Pengobatan tergantung +ada taha+ +en"akit dan ko+likasi "ang

berhubungan. Endosko+i) ultrasonogra#i) dan la+arosko+i telah terbukti

berhasil dala +entaha+ankanker kolorektal +ada +eriode +rao+erati#.

Metode +entaha+an "ang sering digunkan se*ara luas adalah klasi#ikasi

duke.a4 Kelas %?tuor dibatasi +ada ukosa dan subukosa

b4 Kelas $?+enetrasi elalui dinding usus*4 Kelas ?in#asi kedala siste li#e "ang engalir regionald4 Kelas 8?etastasis regional taha+ lan!ut dan +en"ebaran "ang luas

Pengobatan edis untuk kanker kolorektal +aling sering dala bentuk

+endukung atau tera+i a!u#an. -era+i a!u#an biasan"a diberikan selain

+engobnatan bedah. Pilihan en*aku+ keotra+i) tera+i radiasi) dan(atau

iunotera+i.

-era+i a!u#an standar "ang diberikan untuk +asien dengan kanker

kolon kelas adalah +rogra &?(le,aesole. Pasian dengan kanker

re*tal kelas $ dan diberikan G? dan etal A dan dosis tinggi

radiasi +el,is.

-era+i radiasi sekarang digunakan +ada +eriode +rao+erati#)

intrao+erati#) dan +as*ao+erati# untuk ee+erke*il tuor) en*a+ai

hasil "ang lebih baik dari +ebedahan) dan untuk engurangi resiko

44


45/53

kekabuhan. ntuk tuor "ang tidak di o+erasi atau tidak da+at

direseksi) radiasi digunakan untuk enghilangkan ge!ala se*ara berakna.

%lat radiasi intra,itas "ang da+at dii+lantasikan da+at digunakan.

8ata +aling baru enun!ukkan adan"a +elabatan +eriode

kekabuhan tuor dan +eningkatan waktu bertahan hidu+ untuk +asien

"ang enda+at bebera+a bentuk tera+i a!u#an.

94 Ko+likasiPertubuhan tuor da+at en"ebabkan obstruksi usus +arsial atau

lengka+. Pertubuhan dan ulserasi da+at !uga en"erang +ebuluh darah

sekitar kulon "ang en"ebabkan heoragi. Per#orasi da+at ter!adi) dan

engakibatkan +ebentukan abses. Peritonitis dan(atau se+sis da+at

enibulkan s"ok.9. %SKEP dan PK8M

$ATWAY B0RA#B0RA#

45

Molabsorpsi

makanan di

Makanan

bera)n

Faktor

sikolo is

*nfeksi %+irs,

bakteri,

angsang "ekananeaksi

/ang'ergeseran

)airan !

'en ekresi


46/53

46

RESIKO INTEGRITAS

eh a, , $ "bh

'enrnan

'embagian darah 'enrnan

eabsorpso a

e;sit +ol

$ipoksia,

sianosis, akral


47/53

A!#0$ !e3uai !kenario

. A"eri berhubungan dengan iritasi ukosa ususa. 8S :

$%$ lebih dari & ( hari A"eri +erut-in!a kadang erah terang

b. Inter,ensi :

INT0R-0N!I RA!I'NAL

1* Doron4 pa3ien untuk ;elaporkan

n9eri

Men*oba untuk entoleransi n"eri) dari+ada

einta analgesik

2* #a7i laporan kra; a:do;en atau

n9eri? 5atat loka3i? la;an9a?

inten3ita3 =3kala , @ 1,>* !elidiki

dan laporkan peru:a6an

karakteri3tik n9eri

A"eri kolik hilang tibul +ada +en"akit*rohn. A"eri sebelu de#ekasi sering ter!adi

+ada K dengan tiba?tiba) diana da+at

berat dan terus enerus. Perubahan +ada

karakteristik n"eri da+at enun!ukkan

+en"ebaran +en"akit(ter!adin"a ko+likasi)

is : #istula kandung keih) +er#orasi) toksik

egakolon

/* Catat petun7uk noner:al? ;i3

4eli3a6? ;enolak untuk :er4erak?

:er6ati6ati den4an a:do;en?

;enarik diri? dan depre3i* !elidiki

per:edaan petun7uk er:al dan

noner:al

$ahasa tubuh(+etun!uk non?,erbal da+at

se*ara +sikologis dan #isiologik dan da+at

digunakan +ada hubungan +etun!uk ,erbal

untuk engidenti#ikasi luas(beratn"a

asalah

* #a7i ulan4


48/53

%* ':3era3iE5atat di3ten3i a:do;en?

penin4katan 3u6u? penurunan TD

8a+at enun!ukkan ter!adin"a obstruksi usus

karena in#laasi) edea) dan !aringan +arut.

2. Fesiko integritas kulit berhubungan dengan seringn"a de#ekasi dengan iritasi +adadaerah anal dan bokong.a. 8S :

rekuensi $%$ lebih dari & (hari-in!a *air dengan a+as$er*a+ur dengan lendirKadang terda+at erah terang.

b. -u!uan : Setelah dilakukan tindakan ke+erawatan tidak ter!adi kerusakan integritas

kulit.*. Kriteria hasil : Men"atakan +eahaan #aktor +en"ebab) enun!ukkan +erilaku

e+ertahankan integritas kulit) tidak ada tanda?tanda iritasi kulit.d. Inter,ensi :

INT0R-0N!I RA!I'NAL

':3era3i ke;era6an dan tandatanda

irita3i kulit di3ekitar area anal*

ntuk engetahui se!auh ana iritasi ter!adi.

Doron4 pa3ien untuk ;en4ikuti rutinita3

pera8atan kulit? 9aitu ;en4elapE

;en4erin4kan area anal 3etela6 de


49/53

Dia4no3a #epera8atanE

Ma3ala6 #ola:ora3i

Tu7uan dan #riteria

Ha3il

Interen3i

#etidak3ei;:an4an

nutri3i kuran4 dari

ke:utu6an tu:u6$erhubungan dengan :Ketidaka+uan untukeasukkan atau en*ernanutrisi oleh karena #aktor

biologis) +sikologis atauekonoi.

8S:? $%$ lebih dari & ( hari

-

8O:?8iare

N'C

aAutritional status:

%deua*" o# nutrient b Autritional Status :

#ood and luid Intake*1eight ontrolSetelah dilakukantindakan ke+erawatanselaa.nutrisi kurangteratasi dengan indikator: %lbuin seru

Pre albuin seru

Heatokrit

Heoglobin

-otal iron binding

*a+a*it" 5ulah li#osit

Ka!i adan"a alergi akanan

Kolaborasi dengan ahli gi


50/53

b. -u!uan : Setelah dilakukan tindakan ke+erawatan kebutuhan *airan dan elektrolit

ter+enuhi.*. Kriteria hasil : Me+ertahankan ,olue *airan adekuat dibuktikan oleh ebran

ukosa lebab) turgor kulit baik dan +engisian ka+iler baik) --V stabil)

keseibangan asukan dan haluaran dengan urine noral.d. Inter,ensi :

IN+'RMA!I TAMBAHAN

1* 5enis?!enis diare

50

INT0R-0N!I RA!I'NAL

#a7i ;a3ukan dan 6aluaran? karakter

dan 7u;la6 *

Minuan berkarbonat enggantikan

natriu dan kaliu "ang hilang +ada saat

diare.

Berikan 5airan parenteral? tran3


51/53

a* *iare !smotik berarti bahwa sesuatu di usus engabil air dari tubuh untuk

diasukkan ke usus.:* *iare Sekretori ter!adi ketika tubuh ele+askan air ke dala usus ketika itu tidak

seharusn"a ter!adi. $an"ak in#eksi) obat?obatan) dan kondisi lain "ang

en"ebabkan diare sekresi.5* Eksudati% enga*u +ada keberadaan darah dan nanah dala tin!a. Hal ini ter!adi

dengan +en"akit usus in#laasi) se+erti +en"akit rohn atau kolitis ulserati#) dan

bebera+a in#eksi.

2. Karakteristik #eses

#ARA#T0RI!TI# +0!0! N'RMAL DAN ABN'RMAL

#arakteri3tik Nor;al A:nor;al #e;un4kinan

pen9e:a:

Warna 8ewasa :

ke*oklatan

$a"i :

kekuningan

Pekat(+utih %dan"a +igen

e+edu 7obstuksi

e+edu4 +eeriksaan

diagnostik

enggunakan bariu

Hita Obat 7s+t. e4 PSP%

7labung) usus halus4diet tinggi buah erah

dan sa"ur hi!au tua 7s+t.

$a"a4

Merah PSP$ 7s+t. Fektu4)

bebera+a akanan s+t

bit.

Pu*at Malabsorbsi leak diet

tinggi susu dan +roduk

susu dan rendah daging.

Orange atau

hi!au

In#eksi usus

#on3i3ten3i $erbentuk) lunak)

agak *air (

lebek) basah.

Keras) kering 8ehidrasi) +enurunan

otilitas usus akibat

kurangn"a serat) kurang

latihan) gangguan

eosi dan laksanti#

51


52/53

abuse.

8iare Peningkatan otilitas

usus 7is. akibat iritasi

kolon oleh bakteri4.

Bentuk Silinder 7bentuk

rektu4 dgn T

2)& * u( orang

dewasa

Menge*il)

bentuk +ensil

atau se+erti

benang

Kondisi obstruksi

rektu

u;la6 -ergantung diet

7// @ 0//

gr(hari4

Bau %roatik :

di+enga?ruhi oleh

akanan "ang

diakan dan #lora

bakteri.

-a!a) +edas In#eksi) +erdarahan

ANALI!A F !INT0!I! IN+'RMA!I

Data ':7ekti< Data !u:7ekti< • BB "k4

• TB 1",

5;

• 1anita usia 32 tahun

• Keluhan Keluhan berak?berak.

• Keluhan ini ulai dirasakan se!ak 2 bulan "ang

lalu

• #rekuensi $%$ lebih dari & kali(hari

• -in!a *air dengan a+as) ber*a+ur dengan

lendir) dan kadang terda+at erah terang.

Sebelu $%$

• Klien engalai n"eri +erut

• -in!a tidak sulit dikeluarkan

• Mengeluh sering erasakan kebung.

Interpreta3i

IM-UBB(kg)

TB2(cm) U

45(kg)

1.52(cm) U 2/ Ideal

52


53/53

DA+TAR $U!TA#A

5ual) linda.JJC. +encana asuhan dan dokumentasi keperaatan-diagnosa keperaatan danmasalah kolaborasi) 5akarta : E;

Muttain) ari#) dkk. 2/. ;anguan gastrointestinal. 5akarta: saleba edika

Selt

laporan tutorial berak berak

Documents