laporan tutorial
DESCRIPTION
sama samaTRANSCRIPT
LAPORAN TUTORIAL
MODUL MUSKULOSKELETAL
TRIGGER 3
FRAKTUR KOLUMNA VERTEBRALIS
OLEH :
KELOMPOK TUTORIAL VIII
Fasilitator : Dr. Mardani Umar Thaib
Ketua : Ari Andriani (1010070100073)
Sekretaris : Retno Sarwo Endah (1010070100080)
Anggota : M.Riski Syahputra (1010070100076)
Ayu Yurisca (1010070100075)
Umpi Asparingga ( 10100070100072)
Aldilla Dwi Wulandari (1010070100071)
Doni Riswanto (1010070100208)
Fajri Algustha (1010070100077)
Widya Nova Sari (101007010074)
Fitria Ramadhani (1010070100078)
Novilda Novia Sari (1010070100079)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia_Nya “Laporan Hasil Diskusi” ini dapat diselesaikan. Hasil ini disusun untuk
mengetahui informasi tentang fraktur kolumna vertebralis.
Kami menyadari keterbatasan dan kekurangan kami dalam menyusun hasil diskusi
ini. Dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan saran perbaikan, masukan serta kritik
yang membangun dan bermanfaat untuk menyempurnakan hasil laporan ini di kemudian hari.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan kontribusi
nyata dalam menambahkan khasanah informasi tentang albino ini.
Padang, April 2011
Tim penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ………………………………………………………………………….i
Daftar Isi ………..……………………………………………………………………..ii
Pemicu (Trigger) ...…………………………………………………………………….1
Step 1 …………………………………………………………………………………..2
Step 2 …………………………………………………………………………………..2
Step 3 …………………………………………………………………………………..3
Step 4 …………………………………………………………………………………..4
Step 5 …………………………………………………………………………………..4
Step 6 …………………………………………………………………………………..4
Step 7 …………………………………………………………………………………..5
Kesimpulan ……………………………………………………………...…………....7
Daftar Pustaka …………………………………………………………...……............7
ii
MODUL MUSKULOSKELETAL
TRIGGER (PEMICU)
Trigger 3 : Fraktur Kolumna Vertebralis
Ketika motor yang diboncengi Ibu Rahmah bertabrakan dengan sebuah becak yang
sedang melaju kencang, Ibu Rahmah (45 tahun) terjatuh. Ia merasakan sakit pada
pinggangnya dan tidak bisa duduk. Ibu Rahmah segera dibawa ke Rumah Sakit.
Pada pemeriksaan ditemukan bahwa kaki kanan tidak bisa degerakkan, ada edem
disertai nyeri tekan pada daerah lumbal kanan, rasa sensorik dan reflkex fisiologis hilang
pada tungkai kanan. Pada rontgen foto area lumbal terlihat discuss intervertebra L3-4 robek
dan gambaran kompresi fraktur pada area itu. Dokter menganjurkan Ibu Rahmah dirawat
untuk penyembuhan fraktur tulang yang sempurna.
1
STEP 1
(CLARIFY UNFAMILIAR TERMS)
1. Edem, yaitu penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan
2. Fraktur, yaitu patah tulang
3. Rontgen, yaitu pemeriksaan fisik dengan radiografi
4. Kolumna Vertebralis, yaitu tulang belakang
5. Kompresi Fraktur, yaitu keretaka tulang akibat penekanan
6. Discuss Invertebra, yaitu bantalan antar ruas-ruas tulang vertebra
STEP 2
( DEFINE THE PROBLEMS)
1. Anatomi kolumna vertebralis?
2. Mengapa setelah jatuh, Ibu Rahmah merasakan sakit pada pinggang dan tidak bisa
duduk?
3. Apa yang dimaksud dengan kolumna vertebralis?
4. Apa fungsi dari kolumna vertebralis?
5. Tindakan apa yang dilakuakn jika terjadi fraktur pada kolumna vertebralis?
6. Bagaimana kondisi kolumna vertebralis setelah mengalami fraktur?
7. Mengapa kaki kanan ibu Rahmah tidak bisa digerakkan, padahal fraktur tejadi pada
kolumna vertebralis?
8. Mengapa rasa sensorik dan reflexi fisiologi hilang pada tungkai sebelah kanan?
2
STEP 3
( BRAINSTORM POSSIBLE HYPOTHESIS OR EXPLANATION )
1. V. Cervicalis, terdiri dari 7 ruas
V. Thoracalis, terdiri dari 12 ruas
V. Lumbalis, terdiri dari 5 ruas
Os Sacrum, terdiri dari 5 vertebrae yang menyatu
Os Coccygeus, terdiri dari 5 ruas
2. Karena terjadi fraktur pada kolumna vertebralis tepatnya pada L3-4
3. Patah tulang yang terjadi pada bagian tulang belakang
4. Fungsi:
A. Menjadi tiang penyangga seluruh organ tubuh
B. Sebagai penopang berat badan
5. A. Tindakan awal : dengan memberikan bidai pada daerah yang fraktur
B. Tindakan selanjutnya : rontgen
6. Pada umumnya, ukuran lumbal 2-3 cm, dan setelah terjadi fraktur, maka annulus
fibrosa keluar dan ukuran lumbal menjadi 1 cm
7. Karena robek discuss invertebralis L3-4 dextra menyebabkan penyempitan pada MS
sehingga impuls yang dihantarkan pada otot-otot kaki kanan terganggu
8. Karena terjadi gangguan pada MS sehingga impuls tidak bisa dihantarkan kesaraf
motorik
3
STEP 4
( ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTION )
STEP 5
( DEFINE LEARNING OBJECTIVE)
Mahasiswa mampu mengerti, memahami dan menjelaskan:
1. Definisi Columna Vertebralis
2. Anatomi Columna Vertebralis
3. Fungsi Columna Vertebralis
4. Akibat Fraktur Columna Vertebralis
5. Cara penanganan Fraktur Columna Vertebralis
STEP 6
( GATHER INFORMATIOM AND PRIVATE STUDY)
Pada step ini mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri dan mengumpulkan berbagai
informasi yang diperoleh dari internet, buku, majalah, artikel, para pakar dsb.
4
COLUMNA VERTEBRALIS
FRAKTUR ANATOMI
AKIBAT
FUNGSI
CARA PENANGANAN
N
TULANG SENDIOTOT
STEP 7
(SHARE THE RESULT OR INFORMATION GATHERING AND PRIVATE STUDY)
1. Definisi columna vertebralis
Pilar utama tubuh yang berfungsi menyanggah cranium,gelang bahu, extremitas superior,dan
dinding thorax serta melalui gelang panggul, meneruskan berat badan ke extremitas inferior
2. Anatomi columna vertebralis menyangkut sendi dan otot .
Sendi:
• Articulatio atlanto-occipitalis.
• Articulatio atlanto-axialis : terdiri dari tiga buah sendi sinovial.
• Sendi-sendi antara 2 corpus vertebrae.
• Sendi-sendi antara 2 arcus vertebrae.
• Sendi-sendi columna vertebralis di bawah axis.
Otot:
a. Otot-otot superfisial :
• M. trapezius.
• M. latissimus dorsi.
• M. levator scapulae.
• M. rhomboideus major dan minor.
b. Oto-otot intermedia berhubungan dengan respirasi:
• M.serratus posterior superior.
• M. serratus posterior inferior.
• M. levatores inferior.
5
c. Otot-otot postvertebralis:
Membentuk kolum jaringan otot yang lebar dan tebal yang menempati lekukan dikanan dan
kiri processus spinosus,otot ini terbentang dari sacrum sampai cranium.
• M. semi spinalis capitis
• M. longissimus capitis
• M. longgissimus cervicis
• M. iliocostalis cervicis
• M. spinalis thoracis.
• M. iliocostalis thoracis.
• M. semispinalis thoraxis
• M. multifidus.
• M. longissimus thoracis
• M. iliocostalis lumbalis.
3. Fungsi columna vertebralis:
a. Sebagai pendukung tubuh, dengan perantara yang berbentuk cakram intervertebralis dan
lengkungan dimana memungkinkan untuk membengkok tanpa patah.
b. Sebagai penyearah getaran-getaran dimana tubuh batang otak dan sumsum tulang belakang
terlindungi dari getaran dan guncangan.
c. Menyediakan permukaan untuk kaitan otot dan memberikan ikatan pada iga, serta
memberikan tapal batas posterior yang kokoh.
4. Akibat fraktur:
Fraktur kompressi terjadi ketika 2 tulang menumbuk ( akibat tubrukan) tulang ketiga yang
berada di antaranya, seperti satu vertebrae dengan dua vertebrae lainnya, pada orang
muda,fraktur kompressi dapat disertai pendarahan retroperioneal yang cukup berat.
5. Penanganan fraktur columna vertebralis :
Dapat dilakukan dengan cara caudografi , yaitu pemeriksaan radiografi dari caudo equine dan
serabut saraf lumbal dan sacral dengan memasukkan bahan kontras media positif kedalam
ruang subarachhoid pada medula spinalis, yang sebagian besar berada pada ruang antara
columna vertebralis L-2 dengan vertebralis ke-3.
6
KESIMPULAN
Fraktur yang dialami oleh ibu Rahmah merupakan fraktur pada columna vertebralis yang
merupakan pilar utama yang menyanggah cranium, gelang bahu, extremitas superior dan
dinding thorax, dan melalui gelang panggul meneruskan berat badan ke extremitas inferior
sehingga fraktur ini termasuk fraktur kompressi, jika pada orang muda bisa terjdi pendarahan
retroperitoneal.
Dengan demikian penanganan penanganan fraktur ini bisa dilakukan dengan cara caudografi
yaitu pemeriksaan radiografi dri caudo equine dan serabut saraf lumbal dan sacral dengan
memasukkan bahan kontras media positif kedalam ruang subarachnoid pada medula spinalis
yang sebagian besar berada pada ruang antara columna vertebralis L-2 dengan
vertebralis ke-3.
DAFTAR PUSTAKA
Sneel, Richard S. 2006. Anatomi Klinik. Jakarta: EGC.
Moore, Kheithl. 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta: Hipokrates
Price, Sylvia A, dkk. 1996. Patofisiologi Volume 2. Jakarta: EGC
7