laporan ppl

35
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dalam program S1 merupakan salah satu upaya atau program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memantapkan potensinya sebagai calon guru (pendidik) yang professional, hal ini dilaksanakan dalam rangka menyiapkan dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas saat menempatkan diri sebagai seorang guru. Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai arti yang sangat penting bagi mahasiswa S1 karena dapat meningkatkan kerjasama antar mahasiswa sehingga saling memberi dan menerima pengalaman belajar dalam memecahkan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dalam rangka mencapai Tujuan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan peran pendidik yang profesional. Jabatan guru sebagai pendidik merupakan jabatan profesional. Untuk itu, profesionalisme guru dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, serta kebutuhan masyarakat terhadap 1

Upload: ecka-ciihuyy-felove

Post on 12-Jul-2016

20 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

contoh laporan praktek pengalaman lapangan

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Ppl

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dalam program S1 merupakan salah

satu upaya atau program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa

untuk memantapkan potensinya sebagai calon guru (pendidik) yang

professional, hal ini dilaksanakan dalam rangka menyiapkan dan

meningkatkan mutu pembelajaran di kelas saat menempatkan diri sebagai

seorang guru.

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai arti yang

sangat penting bagi mahasiswa S1 karena dapat meningkatkan kerjasama

antar mahasiswa sehingga saling memberi dan menerima pengalaman belajar

dalam memecahkan hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. 

Dalam rangka mencapai Tujuan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan

bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat dibutuhkan

peran pendidik yang profesional. Jabatan guru sebagai pendidik merupakan

jabatan profesional. Untuk itu, profesionalisme guru dituntut agar terus

berkembang sesuai dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan

tekhnologi, serta kebutuhan masyarakat terhadap sumber daya manusia yang

berkualitas dan memiliki kapabilitas untuk mampu bersaing baik di forum

regional, nasional maupun internasional.

Profesionalisasi guru, telah banyak dilakukan, namun pelaksanaan masih

dihadapkan pada berbagai kendala dilembaga pencetak guru. Misalnya,

adanya gejala kekurang seriusan dalam menangani permasalahan pendidikan,

seperti juga menangani masalah guru. Gejala tersebut antara lain; adanya

ketidaksinambungan antara berbagai program peningkatan kualitas

pendidikan dan kualitas guru yang ditangani oleh berbagai direktorat

dilingkungan Depdiknas, serta tidak adanya fokus dalam peningkatan kualitas

1

Page 2: Laporan Ppl

2

guru, sehingga terkesan berputar-putar di tempat, dan penanganannya tidak

dilakukan oleh ahlinya, sehingga tidak menghasilkan perbaikan kualitas yang

berkesinambungan.

Kendala yang muncul dilembaga pencetak guru antara lain : Profesi guru

belum menjadi pilihan utama bagi lulusan sekolah menengah, sehingga

kualitas masukan (inputnya) rendah. Kualitas Dosen, sarana dan prasarana,

sumber belajar, kurikulum dan dana penunjang kegiatan pendidikan di

lembaga pendidikan pencetak guru masih belum menunjang terciptanya guru

proesional. Hal ini merupakan indikator buramnya manajemen pendidikan

nasional, khususnya dalam penyiapan calon guru. Jika kondisi tersebut dapat

dipertahankan, maka guru-guru profesional yang standar, yang memiliki

sertifikat guru, dan kompeten sulit dimunculkan, padahal dalam kondisi

sekarang sangat diperlukan, terutama untuk mendongkrak kualitas sumber

daya manusia yang siap bersaing di era global.

Sebagai salah satu lembaga pencetak guru memiliki visi dan misi tentang

produktivitas tenaga kependidikan, khususnya calon guru, baik dari segi

kualitas maupun kuantitas tetap terus menjadi perhatian universitas. Hal ini

dapat ditunjukan dengan adanya beberapa usaha pembaharuan, peningkatan

dalam bidang keguruan seperti PPL yang diarahkan untuk mendukung

kompetensi calon guru yang profesional. Disamping untuk efesiensi waktu,

biaya, dan manajemen pengelolaan, program PPL diharapkan mampu

meningkatkan kemampuan dan wawasan mahasiswa calon guru sehingga

lebih siap dan tangguh dalam menyelesaikan berbagai permasalahan

pendidikan/ tenaga kependidikan.

B. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah merupakan salah satu

kegiatan pendidikan dan pelatihan profesional tenaga pendidik (guru), sebagai

mata kuliah yang harus di tempuh setiap mahasiswa. Pelatihan tersebut

dimaksudkan untuk mempersiapkan calon-calon tenaga pendidik atau guru

yang profesional.

Page 3: Laporan Ppl

3

Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebuah kegiatan kurikuler

yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk

menerapkan semua teori yang diperoleh, sesuai dengan persyaratan yang

telah ditentukan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan

lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau

ditempat latihan lainnya.

C. Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk

mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru dan tenaga kependidikan yang

profesional, sesuai dengan prinsip- prinsip pendidikan berbasis kompetensi

yang meliputi, kompetensi, pedagogik, kompetensi kepribadian, dan

kompetensi sosial. Sedangkan sasarannya agar mahasiswa praktikan memiliki

seperangkat pengetahuan, keterampilan sikap dan kepribadian yang dapat

menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, dan kompetensi sosial.

D. Sasaran Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Sasara PPL yang ingin dicapai adalah agar mahasiswa praktikan memiliki

kepribadian calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,

keterampilan, nilai dan sikap, serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi

profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya dalam penyelenggaraan

pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah sesuai

kompetensi bidang studi, jenjang, dan jenis sekolahnya. 

b. Manfa’at PPL bagi mahasiswa adalah sebagai suatu medan untuk

mendapatkan pengalaman pendidikan secara faktual dilapangan untuk

menerapkan dan mengaplikasikan ilmunya secara langsung. Kegiatan ini

juga berguna sebagai bekal dalam berbagai bidang agar mampu

melaksanakan tugas-tugasnya dengan sebaik mungkin.

Melalui PPL mahasiswa sebagai calon guru dapat berhubungan

langsung dengan lingkungan sekolah dalam latihan yang memberikan

Page 4: Laporan Ppl

4

gambaran dan pengalaman dalam menghadapi lingkungan sekolah dimana

ia ditempatkan.

Masalah-masalah kependidikan dan non kependidikan yang dihadapi

dalam latihan merupakan pengalaman yang harus diantisipasi pada masa

yang akan datang sehingga masalah tersebut tidak akan muncul dengan

mengambi suatu pemecahan atau solusi yang efektif dan efesien.

Selama kelas dipegang oleh mahasiswa PPL, para guru melakukan

pemantauan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan para

siswa disebabkan kurang matangnya mereka mengatasi kelas. Hasil

pemantauan tersebut kemudian disampaikan dalam suatu pertemuan

dengan Kepala Sekolah yang disertai dengan dosen pembimbing sehingga

terjalinlah suatu proses berbagi pengalaman dan keakraban.

E. Manfaat PPL

Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan Praktek Pengalaman

Lapangan (PPL) antara lain:

1. Mahasiswa PPL mendapatkan pengalaman tentang bagaimana cara

melaksanakan kegiatan belajar mengajar dalam suatu lembaga

pendidikan.

2. Mahasiswa tidak merasa asing jika kelak telah menjadi seorang guru

karena telah mendapatkan pengalaman sebelumnya.

3. Mahasiswa PPL memperoleh kesempatan untuk mempraktekkan teori

yang diperoleh pada saat perkuliahan.

F. Jenis – jenis kegiatan

1. Tahap Observasi

a. Tempat :

Tempat pelaksanaan PPL Kependidikan Mahasiswa STKIP Bima

Jurusan MIPA Prodi Matematika Tahun 2016 di SMP Negeri 8 Kota

Bima

b. Waktu :

Page 5: Laporan Ppl

5

- Waktu Pelaksanaan berlangsungnya dari tanggal 28 Januari 2016

s/d 30 Maret 2016.

- Observasi dilakukan tanggal 28 Januari 2016 s/d 30 Maret 2016.

- Yang menjadi siswa binaan adalah siswa SMP Negeri 8 Kota

Bima.

2. Tahap Praktek Mengajar

a. Mengadakan Observasi

b. Menyusun program pengajaran mencakup :

- Program Semester

- Analisa Materi Pelajaran

- Satuan Pengajaran

- Rencana Pelajaran

- Silabus dan Penilaian

- Lembar Kerja Siswa

c. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

d. Melaksanakan evaluasi.

Page 6: Laporan Ppl

6

BAB II

PERENCANAAN PROGRAM KEGIATAN

Program kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) kependidikan di

SMP negeri 8 Kota Bima, dilaksanakan dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap observasi

dan tahap pelatihan mengajar.

A. Tahap observasi

1. Pengertian observasi

Observasi adalah suatu kegiatan pengamatan secara langsung untuk

mengenal keadaan sekolah secara umum di SMP Negeri 8 Kota Bima

secara khususnya, guna mendapatkan informasi tentang sekolah tersebut,

sekaligus sebagai proses adaptasi lingukungan sekolah tempat praktek.

2. Tujuan Observasi

Tujuan pelaksanaan observasi adalah untuk mendapatkan data yang

akurat yang berhubungan dengan masalah kependidikan, sebagai bekal

bagi mahasiswa calon guru untuk memasuki dunia pendidikan.

3. Ruang lingkup observasi

Dalam rangka untuk memenuhi tujuan yang diinginkan serta untuk

memudahkan dalam rangka memperoleh data-data yang di perlukan, maka

terlebih dahulu di tetapkan hal-hal yang menjadi sasaran observasi

meliputi ;

Adapun hal-hal yang menjadi sasaran observasi :

a. Keadaan umum SMP N 8 Kota Bima

b. Situasi pengelolaan sekolah

c. Pelaksanaan tugas guru dan guru pamong

d. Administrasi kesiswaan

e. Organisasi sekolah

f. Kurikulum sekolah

g. Pengelolaan program mengajar (PMB)

h. Gedung atau sarana dan prasarana

Page 7: Laporan Ppl

7

i. Keuangan

j. Hubungan masyarakat (HUMAS)

Uraian pelaksanaan dari setiap kegiatan di atas tercantum sebagai

berikut :

1) Keadaan Umum SMP N 8 Kota Bima

a) Batas Wilayah SMP N 8 Kota Bima

SMP N 8 Kota Bima terletak dijalan yang memiliki lokasi yang

strategis dengan luas sebagai berikut :

- Luas Areal : 22.197 m2

- Luas Bangunan : 2. 070, 4 m²

SMP N 8 Kota Bima memiliki batasan-batasan antara lain :

- Sebelah timur berbatasan dengan jalan raya pemuda

- Sebelah barat berbatasan dengan persawahan

- Sebelah utara berbatasan dengan persawahan

- Sebelah selatan berbatasan dengan SMA N 4 Kota Bima

b) Kondisi Sekolah

Disamping karena letaknya yang cukup strategis, yaitu dekat

dengan jalan raya, jauh dari keramaian, sehingga sangat tepat sebagai

tempat pelaksanaan pendidikan yang tidak kalah pentingnya adalah

kondisi fisik pada sekolah itu sendiri yang cukup memadai yaitu sarana

dan prasarana.

2) Situasi dan Pengelolaan Sekolah

a) Situasi Kelas

Karena letaknya cukup jauh dari keramaian, sehingga situasi kelas

cukup tenang dan mendukung untuk proses belajar mengajar (PBM)

yang nyaman.

b) Pengelolaan Kelas

Pengelolaan kelas adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pihak

yang bertanggungjawab atas kelas tersebut, yang bertujuan untuk

mempertahankan kondisi optimal yang menunjang kegiatan belajar

mengajar.

Page 8: Laporan Ppl

8

Struktur organisasi kelas :

- Wali kelas

- Ketua Kelas

- Wakil Ketua Kelas

- Sekretaris

- Bendahara

Pembagian Tugas

Wali kelas bertugas membentuk pelaksanaan bimbingan karir dan

membina kelas agar proses belajar mengajar dan proses pendidikan

lainnya berlangsung secara efektif sedangkan pengurus kelas

bertanggungjawab atas proses belajar mengajar dikelas seperti :

kebersihan, keindahan, kesopanan dan kerapian.

Daftra hadir, daftar komisaris, denah tempat duduk dan daftar

pengurus kelas sudah terdapat didinding kelas, sehingga memudahkan

dalam pengorganisasian.

3) Pelaksanaan tugas guru dan guru pamong

1) Tugas guru / pendidik pada umumnya :

i) Guru diwajibkan mendidik anak didiknya dan sekaligus menjadi

teladan anak didiknya.

ii) Guru berkewajiban mengembangjan ilmu pengetahuan dan

kecakapan anak didiknya.

iii) Guru selain mendidik perlu kiranya memperhatikan kebutuhan

bagi siswanya dalam meningkatkan kesejahteraan kesehatan

sehingga siswa dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan

baik.

iv) Guru diharapkan bersikap terbuka dan demokratis

v) Guru harus memiliki loyalitas, menjalin hubungan yang harmonis

sehingga terbina hubungan kekeluargaan

vi) Guru hendaknya bersifat disiplin

vii) Guru memiliki kemampuan yang professional sehingga tidak

mengalami kesulitan

viii) Guru harus melakukan evaluasi berkala, teratus dan continue.

Page 9: Laporan Ppl

9

2) Tugas Guru Pamong selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

antara lain :

i) Membimbing mahasiswa dalam melaksanakan latihan mengajar

dan persiapan berupa :

- Pembuatan satuan pembelajaran (SP)

- Pembuatan rencana pembelajaran (RP)

- Pemilihan pelajaran

- Pengurutan bahan pelajaran

- Penentuan alat peraga (Charta)

- Penentuan metode atau tehnik

- Pembuatan evaluasi

ii) Mengevaluasi kegiatan mahasiswa didalam kelas, memberika

saran – saran terhadap persoalan yang dihadapi sesuai dengan

hasil awal kegiatan.

iii) Memberikan penilaian terhadap hasil seluruh kegiatan yang

dilaksanakan oleh mahasiswa PPL.

iv) Memberikan laporan kepada pihak sekolah dan lembaga STKIP

Bima terhadap keseluruhan kegiatan.

4) Administrasi kesiswaan

Adapun hal-hal yang menyangkut kesiswaan meliputi :

1. Pencatatan siswa yang hadir dan tidak hadir (absensi)

Ini di lakukan oleh guru, baik sebelum pelajaran berlangsung maupun

sesudah pelajaran berlangsung. Apabila ada siswa yang terlambat,

maka siswa tersebut di izinkan dan di wajibkan melapor ke guru

BP/BK, demikian juga apabila ada siswa yang mendadak sakit, maka

terlebuh dahulu melapor diri sebelum di izinkan pulang. Hal ini di

lakukan secara kontinyu setiap hari dan apabila ada di temukan siswa

yang melakukan pelanggaran biasanya akan mendapatkan sanksi

sesuai dengan pelanggaran yang di lakukannya.

2. Pengaturan siswa yang pindah sekolah

Bagi siswa yang pindah sekolah baik yang masuk maupun yang

keluar, biasanya harus memenuhi syarat-syarat yang meliputi :

Page 10: Laporan Ppl

10

a. Mencari informasi sekaligus meminta lowongan pada sekolah

yang akan menjadi tujuan

b. Membawa surat pindah

c. Membawa pas foto 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar

d. Membawa buku laporan pendidikan (raport)

e. Harus dengan persetujuan orang tua

f. Bagi yang pindah keluar kota diharuskan untuk menyelesaikan

semua administrasi keuangan

3. Program waktu belajar mengajar bebas, hal ini tidak diatur oleh

kepala sekolah melainkan diserahkan sepenuhnya kepada siswa itu

sendiri sehingga siswa boleh memilih cara-cara yang disenangi untuk

mengisi waktu luang.

4. Program kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler, hal ini sudah

terprogram dengan baik.

5. Organisasi intra sekolah

Organisasi intra sekolah adalah organisasi sekolah yang erat

kaitannya dengan organisasi lainnya di dalam sekolah dan saling

mendukung. Organisasi ini disebut OSIS yang di dalamnya mayoritas

siswa dan guru sebagai pembinanya.

6. Bimbingan dan penyuluhan dalam program

Kegiatan dibidang ini dilakukan oleh guru BP/BK yang antara lain

kegiatannya adalah :

- Penyuluhan program BP/BK

- Konsultasi program

- Penyediaan fasilitas

5) Organisasi sekolah

a) Kepala Sekolah

sesuai dengan wawasan wiyata mandala, kepala sekolah mempunyai

wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh

proses pendidikan disekolah, secara terperinci, tugas kepala sekolah

adalah sebagai berikut :

1. Membuat rencana harian, mingguan, bulanan dan tahunan.

Page 11: Laporan Ppl

11

2. Membuat tercapainya situasi belajar mengajar dengan baik.

3. Membina dan membimbing setiap guru sesuai dengan bidang studi

masing-masing

4. Membina dan membimbing administrasi keuangan dan perkantoran

yang baik.

5. Sebagai pemimpin upacara.

6. Menyusun pembagian tugas guru.

7. Memberikan komite, penyusun personil, kenaikan tingkat bagi

personil sesuai dengan aturan.

b) Tugas Wakil Kepala Sekolah

Secara umum tugas wakil kepala sekolah adalah :

1) Mewakili kepala sekolah untuk tugas-tugas dalam maupun keluar

apabila kepala sekolah berhalangan.

2) Membantu kepala sekolah untuk mewujudkan konsep kedalam

maupun keluar.

3) Berkonsultasi dengan kepala sekolah terhadap hal-hal yang

menghambat jalannya pendidikan yang bersifat perspektif.

c) Tugas Kepala Tata Usaha

Tugas kepala tata usaha adalah sebagai berikut :

1) Menyusun program tata usaha

2) Menyusun program kepegawaian

3) Pembinaan dan pengembangan pegawai tata usaha

4) Laporan kegiatan tata usaha

5) Penyusunan perlengkapan siswa

d) Tugas dan Kewajiban Wali Kelas

Tugas dan kewajiban wali kelas antara lain :

1) Membantu kepala sekolah dan menentukan data siswa dalam

kelas

2) Berkewajiban mengumpulkan informasi tentang siswa

3) Meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler serta bakat dan minat

siswa

Page 12: Laporan Ppl

12

4) Mengisi dan menandatangani raport

5) Membuat peta pelajaran yang rawan mengenai kelas

e) Tugas Koordinator Bimbingan dan Konseling

Tugas koordiator bimbingan dan konseling anatara lain :

1) Menyusun program bimbingan dan konseling

2) Bekerja sama dengan wali kelas

3) Mengevaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling

4) Mencatat kemajuan dan hambatan yang di alami siswa untuk

memecahkan masalah

5) Member penyuluhan tentang masa depan kepada siswa.

6) Kurikulum Sekolah

Kurikulum yang di gunakan pada SMP N 8 Kota Bima adalah kurikulum

2013

7) Pengelolaan program belajar mengajar (PMB)

a) Proses belajar yang dimulai pada jam 07.10 s/d jam 12.45

b) Penyusunan program

i) Program Harian

Pada waktu belajar mengajar guru harus mempersiapkan rencana

pembelajaran sebagai acuan proses belajar di kelas pembuatan

satuan pelajaran ini merupakan kerja harian seorang guru.

ii) Program Mingguan

Program mingguan ini diharapkan melakukan test formatif yang

diberikan menurut keperluan atau sesuai dengan materi yang di

ajarkan.

iii) Program Tengah Semester

Setiap tengah semester guru harus membuat tes middle sebagai

evakuasi materi yang telah diajarkan selama setengah tahun.

iv) Program Semester

Pada setiap akhir semester guru membuat tes formatif terhadap

materi yang telah diajarkan pada satu semester, di samping itu

Page 13: Laporan Ppl

13

guru wajib membuat laporan dalam bentuk isian yaitu raport

siswa.

v) Program Tahunan

Dalam program tahunan ini ada beberapa hal yang perlu dibahas

yaitu :

Kenaikan Kelas

Pada setiap akhir semua guru mendapatkan rapat untuk

membahas mengenai siswa-siswi yang akan naik kelas dan

yang tidak naik kelas.

Pembagian Tugas Guru

Setelah kenaikan diadakan rapat guru untuk membahas

pembagian tugas untuk tahun ajaran baru, rapat tersebut

akan di bahas antara lain :

Pembagian tugas guru dalam proses belajar mengajar

Pembagian tugas guru dalam proses bimbingan dan

konseling

Pembagian wali kelas

Pembagian guru piket

Pembagian tugas guru untuk membimbing siswa dalam

kegiatan ekstrakurikuler

Evaluasi tahunan bertujuan untuk memperoleh gambaran

tentang hal-hal yang diperlukan untuk program tahunan

berikutnya dan untuk mengetahui yang belum

dilaksanakan.

8) Gedung atau sarana dan prasarana

Pada umumnya keadaan gedung atau sarana dan prasarana SMP Negeri 8

Kota Bima sangat baik dengan gedung terdiri dari :

a) Lokal pertama, terdiri dari :

Perpustakaan

Ruangan BK

Page 14: Laporan Ppl

14

Ruangan Kepala Sekolah

Ruangan TU

1 Ruangan Guru

2 WC Guru

1 WC Kepala Sekolah

b) Lokal Kedua, terdiri dari :

Ruangan lab. IPA

4 WC Siswa

Ruangan UKS

2 Ruang Kelas

Ruangan Komputer

Rumah Penjaga Sekolah

Kantin

c) Lokal Ketiga, Terdiri dari :

1 ruangan lab. Bahasa

1 ruangan perlengkapan olahraga dan tenis meja

1 ruangan osis

1 gudang

2 kelas

d) Lokal keempat, Terdiri dari :

3 ruangan kelas

e) Lokal kelima, terdiri dari :

3 ruangan kelas

f) Lokal keenam, terdiri dari :

7 ruangan kelas

4 WC siswa

Ruangan keterampilan

Bagian depan 1 Musholah

1) Tenaga Edukatif dan Personalia

a) Tenaga Edukatif

Tenaga edukatif yang di maksud adalah tenaga mengajar atau guru

mata pelejaran.

Page 15: Laporan Ppl

15

Adapun tenaga edukatif masing-masing mata pelajaran adalah :

Mata pelajaran PAI : 3 orang

Mata pelajaran PKN : 2 Orang

Mata pelajaran bhs, Indonesia : 5 orang

Mata pelajaran matematika : 4 Orang

Mata pelajaran IPA : 6 Orang

Mata Pelajaran IPS : 4 Orang

Mata Pelajaran Seni Budaya : 10 Orang

Mata Pelajaran bhs. Inggris : 4 Orang

Mata Pelajaran Penjaskes : 2 Orang

Mata Pelajaran MULOK : 4 Orang

Mata Pelajaran TIK : 3 Orang

Mata Pelajaran Peng. Diri : 4 Orang

Mata Pelajaran Pend. LH : 4 Orang

b) Personalia

Personalia yang di maksud disini adalah tenaga administrasi. Adapun

jumlah tenaga administrasi yang ada pada SMP N 8 Kota Bima adalah

sebanyak 17 Orang.

2) Keuangan

Sumber dana

Adapun yang menjadi sumber dana sekolah adalah :

- Uang SPP

- Sumbangan BP3

- Sumbangan Pemerintah

- Sumbangan sumber-sumber lain.

Pengelolaan sumber dana

- Uang SPP didapat dari siswa

- Uang bantuan dipergunakan untuk merehab gedung.

3) Hubungan masyarakat (HUMAS)

Adapun langkah-langkah yang ditempuh pihak sekolah untuk mengadakan

hubungan dengan kemasyarakatan antara lain :

1. Mengadakan rapat BP3 yang melibatkan orangtua murid

Page 16: Laporan Ppl

16

2. Ikut aktif dalam pameran-pameran dalam mempromosikan SMP N 8

Kota Bima

3. Korespondensi dengan wali kelas mengenai keadaan siswa

4. Terjun dalam kegiatan masyarakat.

A. Perencanaan pembelajaran

Adapun perencanaan pembelajaran selama kami melakukan Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP N 8 Kota Bima adalah sebagai berikut :

1. Pembuatan rencana pembelajaran (RP)

Rencana pembelaran adalah segala rencana atau rancangan tentang

kegiatan pembelajaran yang dibuat oleh guru sebelum guru tersebut

mengajar di depan kelas.

Adapun guru PPL, sebagai calon guru diberikan kesempatan untuk

melaksanakan kegiatan keterampilan belajar mengajar dan tugas-tugas

keguruan lainnya dan materi yang diharapkan dari bangku kuliah yang

pelaksanaannya meliputi :

a. Persiapan mengajar

Dalam pelaksanaan proses pelaksanaan belajar mengajar garu PPL

harus mempersiapkan diri sebagaimana mestinya, baik secara fisik

maupun mental sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan

dengan lancer.

b. Persiapan tertulis

Dalam persiapan tertulis guru PPL harus menyusun silabus,

menetukan SK, KD indicator persiapan dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). Selain itu juga kesiapan mental sebelum

mengajar juga perlu di persiapkan karena program yang bagus tanpa

dibarengi dengan mental yang mantap tentu hasilnya kurang

memuaskan.

c. Merancang alat evaluasi

- Pengertian alat evaluasi

Alat evaluasi adalah alat yang di gunakan untuk

mengetahui sejauh mana hasil belajar mengajar yang dilakukan

yang sudah di bahas oleh guru PPL dalam jangka waktu tertentu.

Page 17: Laporan Ppl

17

Alat evaluasi ini dirancang oleh guru PPL berdasarkan materi

pelajaran yang sudah di bahas dalam proses belajar mengajar

yang sudah di lakukan didalam kelas. Alat evaluasi yang

dimaksud adalah tes yag berisi soal-soal evaluasi.

- Pelaksanaan evaluasi

Evaluasi di laksanakan setelah kegiatan pembelajaran

selesai. Kegiatan eveluasi ini ditujukan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam menyerap materi yang sudah diberikan

guru, dengan adanya evaluasi ini maka guru dapat memperbaiki

perangkat pembelajaran yang di gunakan.

2. Realisasi kegiatan belajar mengajar

Realisasi kegiatan belajar mengajar di lakukan setelah semua

rencana kegiatan di susun secara matang danlengkap sehingga

memudahkan guru PPL melaksankan tugasnya di lapangan.

a. Mengajar terbimbing

Tujuannya adalah agar guru PPL dapat menyerap

kemampuan mengajarnya secara utuh dan integral di kelas

yang sesungguhnya dengan bimbingan guru pamong dan

dosen pembimbing.

b. Mengajar Mandiri

Dalam pola ini seorang guru PPL di berikan kesempatan

untuk mengelola dan melaksankan sendiri tugas-tugas

kegruuan, baik mengenai materi maupun metode secara

administrasi mengajarnya.

c. Ujian praktek pengalaman lapangan

Ujian praktek pengalaman lapangan mengajar ini merupakan

kegiatan guru PPL untuk di nilai oleh guru pamong dan

dosen pembimbing, penilaian itu :

1. Penyusunan bahan pembelajaran

2. Pengorganisasian materi, media dan sumber belajar

3. Strategis pembelajaran

4. Rancangan alat evaluasi

Page 18: Laporan Ppl

18

5. Penguasaan kelas

6. Mendemonstrasikan metode belajar mengajar.

B. Praktek Mengajar

Praktek mengajar merupakan kegiatan pokok dalam program praktek

pengalaman lapangan (PPL). program mengajar ini di laksankan mulai

tanggal 28 januari s/d 30 maret 2016.

Adapum rangkaian kegiatan meliputi :

- Kurikulum yang di tetapkan

- Persiapan belajar mengajar, meliputi :

a. Rencana pembelajaran (RP)

b. penguasaan materi

c. kondisi tubuh dan mental

d. pendekatan, metode dan tehnik.

- Kegiatan belajar mengajar

Program kegiatan belajar mengajar (KBM) kami terlaksana

tepatnya pada 1 februari s/d 19 maret 2016. Yang sebelumnya di

laksanakan pembagian kelas yang di lakukan guru pamong dan

mahasiswa :

1. Membuat satuan pelajaran (RP)

2. Membuat rencana pembelajarab (RP)

3. Membuat lembar kerja siswa (LKS)

4. Persiapan fisik dan mental

Sedangkan rangkaian kegiatan yang di lakukan dalam ruangan, yaitu :

1. Mengadakan absensi sebelum dan sesudah pelajaran

2. Mengajar dan menyampaikan materi

3. Mengadakan evaluasi

Di samping itu, dalam melaksanakan kegiatan tersebut penyusun

mendapat bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing.

- Belajar mengenal siswa

Page 19: Laporan Ppl

19

Untuk mengenal siswa satu persatu merupakan hal yang

sangat sulit, tetapi dalam hal ini, untuk mengenal siswa dengan mudah

dapat di tempuh dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Memperhatikan dan mengenal siswa yang menonjol dalam kelas,

baik prestasi belajarnya maupun kedisplinannya dalam mengikuti

pelajaran.

b. Mengadakan wawancara bebas denga siswa mengenai :

1. Kegemaran

2. Tugas rumah

3. Kesulitan-kesulitan di rumah dan di sekolah

4. Perhatian guru di sekolah atau orangtua.

9)

Page 20: Laporan Ppl

20

BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN PPL

A. Pelaksanaan Program Kegiatan

Adapun program kegiatan yang di lakukan oleh kami antara lain, pelatihan

belajar mengajar dan tugas administrasi lainnya secara terbimbing.

tujuannya agar mahsiswa PPL mata pelajaran pendidikan matematika

khususnya dapat menerapkan kemampuan mengajar secara utuh dan

integral yang dapat di laksanakan secara sungguh-sungguh di kelas dan

dengan bimbingan guru pamong, dosen pembimbing yang meliputi :

a. Kemampuan menempatkan bahan dan tujuan pembelajaran

b. Kemampuan mengorganisasi materi, media dan sumber belajar

c. Merancang pembelajaran

d. Merancang prosedur dan alat-alat evaluasi.

Memilih prosedur dan metode pendekatan pemakaian yang di maksud

agar calon guru terampil di depan kelas, secara terprogram sesuai

dengan langkah-langkah yang telah di tentukan. Di sini akan di lihat

bagaimana kesiapan guru dalam menyampaikan materi nanti.

Keterampilan di depan kelas meliputi :

- Membuka dan menutup pelajaran

- Penyampaian materi

- Metode mengajar

- Bertanya dasar

- Bertanya lanjut

- Membimbing diskusi kecil

- Pengelolaan kelas

- Evaluasi.

B. Pembahasan

a. Faktor pendukung

Faktor pendukung merupakan faktor yang menunjang keberhasilan

eksistensi. Faktor pendukung sangat penting bagi pelaksanaan PPL itu

Page 21: Laporan Ppl

21

sendiri. Adapun faktor pendukung selama PPL di SMP N 8 Kota Bima

adalah sebagai berikut :

- Kesiapan kepala sekolah untuk mempersilahkan di SMP N 8 Kota

Bima sebagai tempat pelaksanaan PPL

- Bima sebagai tempat pelaksanaan PPL

- Bimbingan guru pamong secara insentif

- Kerja sama yang baik dengan pelaksanaan PPL

- Hubungan yang harmonis dengan semua komponen sekolah

dengan pelaksanaan PPL

- Bimbingan insentif dari dosen pembimbing

- Sarana dan prasarana yang memadai.

b. Faktor prnghambat

Faktor yang dapat menghambat keberhasilan suatu kegiatan pada saat

pelaksanaan PPL di SMP N 8 Kota Bima. Pelaksanaan menemukan

faktor penghambat antara lain :

Pada saat guru mengajar siswa banyak yang berbincang-bincang

Bel masuk sudah berbunyi namun siswa masih ada yang berada di

luar kelas bahkan belum ada yang dating pada saat pelajaran

berlangsung

Adanya perbedaan siswa dalam proses belajar mengajar dalam arti

sikap siswa-siswi dalam menerima mata pelajaran yang di

sampaikan

Kebiasaan mengobrol dengan teman pada saat proses belajar

mengajar berlangsng

Kekurangan yang ada dalam diri mahasiswa PPL, baik kemampuan

menguasai materi, pengelolaan kelas dan metode serta tehnik yang

masih kurang sekali.

c. Peluang

Adapun peluang bagi kami dalam melaksanakan PPL adalah sebagai

berikut :

- Kami sebagai mahasiswa PPL mempunyai kemampuan untuk

menerapkan ilmu yang masih secara teoritis yang di dapat di

Page 22: Laporan Ppl

22

bangku kuliah keadaan bentuk praktek lapangan, sehingga

mahasiswa sebagai calon guru mendapatkan pengalaman di sekolah

secara khusus.

- Tahap mengajar di depan kelas (mengajar terbimbing), sebelum

mengajar di depan kelas, mahasiswa PPL harus mempersiapkan

beberapa hal di antaranya persiapan tertulis meliputi distribusi

alokasi waktu, program tahunan, program semester, silabus serta

scenario pembelajaran.

- Kami mendapatkan kesempatan untuk belajar mandiri di depan

kelas tanpa adanya pengawasan dari guru pamong.

- Dapat mendeteksi siswa yang sedang mengobrol pada saat

pelajaran berlangsung dan menyuruh mengerjakan soal di depan

kelas pada papan tulis dengan memberikan hukuman lain yang

wajar.

d. Kelemahan

Adapun kelemahan yang di hadapi kami pada saat pelaksanaan praktek

pengalaman lapangan (PPL) di SMP N 8 Kota Bima, di mana pada

saat proses belajar mengajarberlangsung masih ada beberapa siswa

yang kurang menyenangi mata pelajaran Matematika Terpadu yan di

ajarkan sehingga dalam proses belajar mengajar berlangsung ada

beberapasiswa yang membuat rebut di kelas.

Page 23: Laporan Ppl

23

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari seluruh rangkaian praktek pengalaman lapangan (PPL) yang sudah di

laksanakan dapat di simpulkan sebagai berikut :

1. Dari cara mengajar per-minggu

Minggu pertama siswa kurang mampu memahami dan mengerti

pelajaran yang di berikan atau di sampaikan

Minggu kedua siswa mulai beradaptasi dan sikap keingintahuannya

lewat bertanya serta mengemukakan pendapat

Minggu ketiga dan keempat siswa sudah mampu memahami dan

mengerti mata pelajaran akan tetapi masih banyak yang belum

mampu betanya dan mengeluarkan pendapat

Minggu kelima dan keenam kegiatan KBM sudah berjalan dan bias di

katakana berhasil gurunya dan siswa sudah bias memahami dan

mengerti satu sama lain.

2. Dari Guru

Minggu pertama, kedua dan ketiga guru belum maksimal memberikan

mata pelajaran karena belum mengenal karakter siswa dan hanya

memberikan arahan dan masukan tentang pendidikan

Minggu keempat, kelima dan keenam guru sudah mampu memberikan

materi pembelajaran dengan baik dan masalah pun ada, akan tetapi

bias di atasi. Guru dan siswa pun bisa berinteraksi dan KBM pun

lancer

Guru menilai siswa yang melakuka diskusi ada beberapa penilaian,

antara lain kognitif (ilmu pengetahuan), kepribadian maupun sikap

siswa pada saat menerima mata pelajaran yang di sampaikan dari

beberapa kelompok yang telah melakukan diskusi ada satu kelompok

yang nilainya tinggi 85% dan yang paling rendah 65%, ini nilai siswa

pada saat melakukan diskusi mata pelajaran Matematika Terpadu.

Page 24: Laporan Ppl

24

B. Saran

Adapun saran-saran dari penyusun menyangkut kegiatan praktek

pengalaman lapangan (PPL), yang akan dating adalah :

1. Pihak lembaga hendaknya menjalin hubungan atau menjalin

kondisi yang baik dengan sekolah tempat Praktek Pengalaman

Lapangan (PPL) sehingga terjalin hubungan yang saling

membutuhkan.

2. Di harapkan pada guru pamong dan dosen pembimbing agar lebih

teliti menilai keaktifan peserta Praktek Pengalaman Lapangan

(PPL) dan memberikan nilai yang obyektif sehingga tidak ada hal

yang muncul kemudian hari, baik terhadap mahasiswa peserta

PPL maupun yang dapat merugikan pihak sekolah tempat

pelaksanaan PPL.

3. Pemerintah dan pihak sekolah bekerja sama untuk melengkapi

instruktur dan intra struktur sekolah.

4. Semoga laporan ini dapat berguna bagi mahasiswa PPL berikut.

Page 25: Laporan Ppl

25

DAFTAR PUSTAKA

Badan standar nasional pendidikan (BSNP). 2000.petunjuk tehnik pengembangan

Silabus ; contoh model silabus

STKIP Bima, 2011. Pedoman Penyusunan Laporan PPL Bima.

Data statistic kuantitatif dan kualitatif sekolah MA MUHAMMADIYAH Kota Bima

Tahun Akademik 2014/2015.

Wahyudin dkk. 2006. Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional Tahun

2005/2006. BP. Cipta Jaya. Jakarta.