laporan ppl 2 - complete najib

28
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ANTAR BANGSA (PPL AB) 2 DI MAKTAB RENDAH SAINS MARA Felda, Trolak KAMPUS TUN ABDUL RAZAK Perak, Malaysia Disusun oleh Nama : Najib Khumaidillah NIM : 2201411094 Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris, S1 FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014

Upload: najib-khumaidillah

Post on 13-Dec-2015

69 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

report

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan PPL 2 - Complete Najib

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ANTAR BANGSA

(PPL AB) 2

DI MAKTAB RENDAH SAINS MARA Felda, Trolak

KAMPUS TUN ABDUL RAZAK

Perak, Malaysia

Disusun oleh

Nama : Najib Khumaidillah

NIM : 2201411094

Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris, S1

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

Page 2: Laporan PPL 2 - Complete Najib

PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL Unnes. Hari : Tanggal :

Disahkan oleh Koordinator Dosen Pembimbing Pengetua MRSM Felda

Kampus Tun Abdul Razak

Drs. Bambang Indiatmoko, M.Si, Ph.D Saleh bin Osman NIP 19580108198703 1 004 No.Gaji 045955

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

Drs. Masugino, M.Pd.

NIP 19520721 198012 1 00 1

Page 3: Laporan PPL 2 - Complete Najib

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa atas segala limpahan rahmat

dan karunia-NYa, sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan PPL 2 (Praktik Pengalaman

Lapangan 2) di MRSM Felda, Trolak, Perak yang dimulai pada tanggal 3 September sampai

dengan 2 Oktober 2014 dan diakhiri dengan terselesainya laporan PPL 2 ini.

Kegiatan PPL 2 ini merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan program studi

kependidikan dengan berdasarkan kompetensiyang termasuk dalam program kurikulum UNNES.

Maka dari itu, praktikan berusaha menyelesaikan rangkaian kegiatan praktik mengajar yang

telah disusun oleh UPT PPL UNNES. Pada kesempatan ini praktikan mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman M.Hum selaku Rektor Universitas Negeri Semarang dan

sebagai pelindung pelaksanaan PPL.

2. Drs. Masugino, M.Pd., sebagai Koordinator PPL Unnes dan juga selaku Koordinator

Dosen Pembimbing.

3. Prof. Madya Dr. Ahmad Jazimin bin Juzoh, sebagai Pengarah Pusat Latihan Mengajar

dan Industri Universiti Pendidikan Sultan Idris.

4. Intan Safinas Bt Mohd. Ariff Albakri, sebagai Dosen Mentor dari pihak UPSI

5. Pengetua MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak, Saleh bin Osman.

6. Nik Aida bt Bik Pa yang telah banyak membantu dan membimbing para praktikan di

MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak.

7. Seluruh guru dan staff pihak MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak yang telah

menerima dan membantu mahasiswa praktikan PPL Unnes 2014.

8. Teman-teman seperjuangan yang telah memberi bantuan secara moral dalam

penyelesaian laporan PPL.

Page 4: Laporan PPL 2 - Complete Najib

Dalam pembuatan laporan ini praktikan menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini

jauh dari sempurna, karena itu praktikan sangat mengharapkan saran dan kritik yang

membangung demi kesempurnaan laporan ini.

Perak, 2 Oktober 2014

Praktikan

Page 5: Laporan PPL 2 - Complete Najib

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………...i

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………ii

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...iii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………………………...1 B. Tujuan…………………………………………………………………………………2 C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan………………………………………………2

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pelaksanaan PPL 2………………………………………………………...4 B. Dasar Hukum………………………………………………………………………….4 C. Dasar Implementasi…………………………………………………………………...6 D. Persyaratan dan Tempat……………………………………………………………….6 E. Tugas Guru…………………………………………………………………………….6 F. Kewajiban Mahasiswa Praktikan……………………………………………………...6 G. Kompetensi Guru……………………………………………………………………...7 H. Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris di Malaysia…………………………………..8 I. Program Kerja Praktek Pengalaman Lapangan AntarBangsa.………………………..8

BAB III PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan……………………………………………………...9 B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan……………………………………………………….9 C. Materi Kegiatan……………………………………………………………………...12 D. Proses Pembimbingan……………………………………………………………….12 E. Faktor Pendukun dan Penghambat…………………………………………………..13 F. Guru Pamong………………………………………………………………………...13

Page 6: Laporan PPL 2 - Complete Najib

G. Dosen Pembimbing………………………………………………………………..14

BAB IV PENUTUP

A. Simpulan…………………………………………………………………………..15 B. Saran……………………………………………………………………………....15

REFLEKSI DIRI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Rencana Kegiatan Praktikan di Sekolah Latihan

2. Jadwal Mengajar Praktikan/ Teaching Schedule

3. Kartu Bimbingan Praktik Mengajar/Kependidikan

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Lesson Plan

5. Daftar Nama Siswa Kelas 102, 103, 104 dan 405

6. Daftar Nilai Tugas Kelompok Siswa Kelas 102, 103, 104 dan 405

7. Daftar Nilai Tugas Individu Siswa Kelas 102, 103, 104 dan 405

8. Lembar observasi dosen pembimbing PPL

9. Daftar Nama Mahasiswa PPL Antar Bangsa Unnes di MRSM Felda Kampus Tun

Abdul Razak.

10. Borang Penilaian Guru Pamong

Page 7: Laporan PPL 2 - Complete Najib

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus

dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang didapat

di bangku perkuliahan. Tujuan pelaksanaan praktik pengalaman lapangan adalah untuk

membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional,

sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai penghasil tenaga pendidik

menjalin kerjasama dengan sekolah–sekolah sebagai upaya penerapan tenaga kependidikan

yang profesional.

Dengan menyiapkan tenaga kependidikan yang terdiri dari tenaga pembimbing,

tenaga pengajar dan tenaga pelatih diperlukan suatu kompetensi sebagai tenaga

kependidikan. Dalam memperolah kompetensi tersebut para mahasiswa Universitas Negeri

Semarang (UNNES) wajib mengikuti proses pembentukan kompetensi melalui kegiatan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang meliputi semua kegiatan kurikulum yang harus

dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang

diperoleh dalam perkuliahan, sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di luar sekolah.

Untuk itulah, guna mewujudkan visi internasionalisasi. Unnes menyadari adanya

kebutuhan untuk mendedahkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman mengajar

internasional bagi mahasiswa. Dan akhirnya dengan bekejasama melalui lembaga PTK di

Malaysia, Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Unnes berhasil mengirim kelima belas

delegasi ke Malaysia untuk mengikuti program Praktik Pengalaman Mengajar 2 (PPL 2).

Page 8: Laporan PPL 2 - Complete Najib

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Unnes Nomor 35/O/2006 tentang

Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan.

PPL Antar Bangsa ini melibatkan UPSI sebagai universitas penyelenggara di

Malaysia. UPSI mengirim keempatbelas mahasiswa praktikan ke 7 sekolah mitra UPSI.

Sekolah- sekolah ini berada di kawasan negeri Perak, dan Ipoh. Kegiatan PPL 2 ini

sebelumnya telah didahului dengan PPL 1 selama 2 minggu sebagai lanjutan dari rangkaian

kegiatan mengajar.

Seluruh kegiatan dalam PPL harus dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan,

karena kesiapan seorang calon tenaga pendidik dapat dilihat dari kesiapan mahasiswa

praktikan mengikuti PPL ini.

B. Tujuan

PPL Antar Bangsa bertujuan agar mahasiswa praktikan agar menjadi calon

pendidik yang professional serta berkepribadian santun yang memiliki pengalama

mengajar di luar negeri, sehingga dapat mengembangkan prinsip-prinsip mengajar dan

kependidikan yang berdasarkan pada empat kompetensi, meliputi kompetensi pedagogik,

kepribadian, profesional, sosial serta dapat menerapkannya sebagai pengembangan kualitas

diri menjadi calon pendidik, maupun kualitas pembelajaran setelah menjadi pendidik. C. Manfaat

Dalam melaksanakan PPL AB 2 ini diharapkan bahwasannya kegiatan ini dapat

memberikan manfaat bagi semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa praktikan,

sekolah, dan perguruan tinggi yang bersangkutan. 1. Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan

a. Sebagai peserta, mahasiswa diharapkan memiliki pengalaman mengajar di

luar negeri sehingga selain dapat mengembangkan empat kompetensi

mendidik amaka juga dapat memberikan kontribusi berupa data serta sumber

pengalaman yang otentik tentang system pendidikan serta perbedaan juga

persamaan mengajar yang dapat digunakan sebagai rujukan.

b. Sebagai pengajar yang dijadikan pantuan murid, kegiatan ini dapat pula

mendewasakan pola pikir baik nalar juga kedisplinan mahasiswa praktikan.

Page 9: Laporan PPL 2 - Complete Najib

c. Mengetahui secara langsung berbagia kegiatan kurikuler maupun ko-kurikuler

yang ada di sekolah latihan.

2. Manfaat bagi Sekolah Latihan maupun mahasiswa PPL.

Mempererat kerjasama antara sekolah latihan dengan perguruan tinggi yang

bersangkutan yang dapat bermanfaat bagi pengembangan kualitas manajemen dan

pembelajaran sekolah 3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang

Meningkatkan kerjasama dengan UPSI sebagai salah satu usaha menjadi

Universitas konservasi bertaraf internasional dan yang bermuara pada

peningkatan mutu dan kualitas pendidik dan pendidikan di Indonesia.

Mengetahui perkembangan pelaksanaan pembelajaran di Malaysia sehingga

memperoleh masukan mengenai kurikulum, metode, dan pengelolaan kelas dalam

kegiatan belajar mengajar di instansi pendidikan.

Page 10: Laporan PPL 2 - Complete Najib

BAB II

LANDASAN TEORI A. Pengertian Pelaksanaan PPL 2

PPL antar bangsa merupakan program kerjasama antara UNNES dengan UPSI

Malaysia. Pada program ini UNNES mengirimkan sejumlah 15 mahasiswa untuk

mengajar di beberapa sekolah di Malaysia. Disana para peserta program akan

didistribusikan oleh UPSI ke sekolah-sekolah Malaysia. Para peserta program ini

merupakan mahasiswa pilihan dari berbagai jurusan yang ada di UNNES yang telah

melalui seleksi dan pembekalan yang matang untuk mengajar di Malaysia. Adapun

sekolah-sekolah yang akan di ajar oleh para peserta kebanyakan merupakan sekolah

Internasional yang mengharuskan para peserta mengajar dengan bahasa Inggris karena di

Malaysia sendiri bahasa Inggris diajarkan sebagai second language, bukan sebagai

foreign language seperti yang diajarkan di Indonesia dimana para pengajar harus

menggunakan bahasa Inggris penuh sebagai bahasa pengantar dalam mengajar.

Disana para peserta program PPL antar bangsa akan ditempatkan di asrama-

asrama sekolah yang ada di Malaysia. Program ini dilaksanakan selama 2 bulan penuh.

Berbeda dengan PPL regular yang dilaksanakan oleh UNNES sendiri yang berlangsung

selama 2 bulan dimana 1 bulan digunakan untuk observasi dan 1 bulan untuk mengajar,

pada program ini para peserta mengajar penuh selama 2 bulan dan mengajar semua

tingkat pendidikan dari SD, SMP, dan SMA. Selain mengajar materi, para peserta juga

akan bertukar budaya Indonesia sehingga meningkatkan international awareness,

sensitivity, toleransi, dan rasa saling menghargai walau dalam perbedaan

B. Dasar Hukum

Pelaksanaan PPL Antar Bangsa dilakukan berdasarkan dasar hukum PPL Unnes

yakni sebagai berikut.

a. Undang-undang:

i. No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Tahun 2003 Nomor 78, tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);

ii. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara RI Tahun

Page 11: Laporan PPL 2 - Complete Najib

2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4586);

b. Peraturan Pemerintah:

i. Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara

Tahun

1999 Nomor 115, tambahan Lembaran Negara Nomor 3859).

ii. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

RI Tahun 2005 No.41, Tambahan Lembaran Negara RI No.4496);

c. Keputusan Presiden:

i. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang;

ii. Nomor 124/M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan ilmu

Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi Universitas;

iii. Nomor 132 /M Tahun 2006 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Negeri

Semarang; d. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 278/O/1999 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang; e. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:

i. Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

ii. Nomor 225/O/2000 tentang Status Universitas Negeri Semarang;

iii. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan

Tinggi dan Penilaian Hasil belajar;

iv. Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti;

v. Nomor 201/O/2003 tentang Perubahan Kepmendikbud. Nomor

278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri

Semarang; f. Keputusan Rektor:

i. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan Fakultas

serta Program Studi pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang;

ii. Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri

Semarang;

iii. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;

Page 12: Laporan PPL 2 - Complete Najib

iv. Nomor 35/O/2006 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan bagi

Mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.

Program praktik mengajar merupakan mata kuliah wajib di semester gasal bagi

mahasiswa Unnes bagi calon pengajar. Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa

dapan mengenal medan atau sekolah yang hendak dituju atau secara garis besar dapat

mengenali level sekolah serta berlatih mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama

di bangku kuliah. Dalam kegiatan praktik mengajar ini pulalah mahasiswa dituntut

untuk menjadi professional muda yang dapat belajar dari lapangan dan mendapatkan

sebanyak mungkin pengalaman serta jaringan bekerja yang lebih luas.

C. Dasar Implementasi

Dengan adanya era globalisasi serta mendukung visi internasionalisasi

Unnes, maka disadari bahwa guna mendapatkan kompetensi mengajar

internasional tidak hanya dengan konsep saja namun langsung kepada prakteknya.

Oleh karena itu, diperlukan suatu kegiatan yang menunjang keberhasilan

kompetensi di atas. Salah satu kegiatan tersebut adalah Praktik Pengalaman

Lapangan Antar Bangsa (PPL AB).

D. Persyaratan dan Tempat

Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa

(khususnya program S1) sebelum mengikuti PPL AB 2 sama halnya dengan PPL

2 yang regular antara lain sebagai berikut.

1. Mahasiswa telah menempuh minimal 110 SKS, termasuk di dalamnya lulus

mata kuliah: SBM II/IBM II/daspros II, dibuktikan dengan menunjukkan KHS

kumulatif.

2. Telah lulus mengikuti PPL 1.

3. Memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan/Dosen Walinya dan telah

mendaftarkan MK PPL 2 dalam KRS.

4. Mendaftarkan diri secara pribadi sebagai calon peserta PPL 2 pada UPT PPL

UNNES

Tempat Praktik ditetapkan berdasarkan kerjasama bagian pusat PPL

Unnes dan Pusat Latihan Mengajar UPSI yakni mahasiswa praktikan ditempatkan

di beberapa sekolah mitra UPSI dengan bimbingan dosen mentor dari UPSI.

Page 13: Laporan PPL 2 - Complete Najib

Mahasiswa praktikan menempati sekolah latihan yang sama sejak PPL 1 sampai

PPL 2 dalam dua bulan. E. Tugas Guru

Guru di Maktab Rendah Sains Mara (MRSM) Felda Kampus Tun Abdul

Razak memiliki tugas sesuai posisi yang dimiliki yakni sebagai guru, penasihat

homeroom, aktiviti kokurikulum, dan aktiviti semasa. Adapun tugas tersebut yang

terinci dalam bahasa melayu adalah terlampir.

F. Kewajiban Mahasiswa Praktikan

Kewajiban mahasiswa praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman

Lapangan Antar Bangsa 2 sama halnya PPL 2 reguler adalah sebagai berikut. a. Berkoordinasi dengan sekolah/tempat latihan tentang pembagian tugas dan fungsi

pengurus kelompok mahasiswa praktikan. b. Masing-masing mahasiswa praktikan berkoordinasi dengan Guru Pamong

mengenai rancangan kegiatan yang pernah disusun dalam PPL 1.

c. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan Guru Pamong.

d. Melaksanakan pengajaran mandiri minimal 7 kali (tidak termasuk ujian) atas

bimbingan Guru Pamong. e. Melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 (satu) kali tampilan yang dinilai oleh

Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. f. Melaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh Guru Pamong, Kepala

Sekolah/Lembaga, baik yang menyangkut pengajaran maupun non pengajaran. g. Mematuhi semua ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku ditempat praktik.

h. Membantu memperlancar arus informasi ke PPL dari Unnes ke tempat praktik dan

sebaliknya. i. Menjaga nama baik almamater dan korp mahasiswa PPL sebagai calon guru.

j. Mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler sesuai bidang studi dan minatnya.

k. Mengisi format-format (borang-borang) yang diterima dari Pusat

Pengembangan PPL.

l. Secara individual menyusun laporan PPL beserta refleksi diri sesuai format yang

berlaku di Pusat Pengembangan PPL/PKL UNNES;.

Page 14: Laporan PPL 2 - Complete Najib

m. Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di sekolah tempat latihan.

n. Menyerahkan laporan PPL 2 beserta refleksi diri yang disahkan oleh Kepala

Sekolah/Lembaga latihan dan Koordinator Dosen Pembimbing kepada Pusat

Pengembangan PPL/PKL UNNES paling lambat 15 hari setelah penarikan

mahasiswa PPL dari sekolah tempat latihan. G. Kompetensi Guru

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru agar guru profesional

dalam tugasnya, adalah sebagai berikut.

a. Memahami landasan pendidikan, yaitu landasan filosofis, sosiologis, kultural,

psikologis, ilmiah dan teknologis.

b. Memahami wawasan pendidikan, yaitu wawasan tentang asas-asas

pendidikan, aliran-aliran pendidikan secara garis besar, teori belajar,

perkembangan anak didik, tujuan pendidikan nasional, kebijakan-kebijakan

pemerintah di bidang pendidikan.

c. Menguasai materi pembelajaran.

d. Menguasai pengelolaan pembelajaran.

e. Menguasai evaluasi pembelajaran.

f. Memiliki kepribadian, wawasan profesi dan pengembangannya. H. Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris di Malaysia

Kurikulum yang diterapkan di Malaysia adalah kurikulum bersepadu sekolah

menengah atau Integrated Curriculum for Secondary Schools I yang terspesifikasi

sesuai mata pelajaran dan tingkatan bahasa Inggris (BI) di Malaysia.

Bahasa Inggris diajarkan sebagai bahasa kedua setelah bahasa Melayu

sehingga status mahasiswa praktikan mengajarkan Teaching English as a Second

Language (TESL). Pelajar diajarkan bahasa Inggris dimaksudkan agar dapat

menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari, pemeblejaran yang lebih tinggi ataupun

untuk kepentingan kerja. Dengan adanya era globalisasi, seluruh orang Malaysia akan

membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris yang baik sebagai media komunikasi

dengan orang asing. Secara garis besarnya, kurikulum ini bertujuan untuk

memberikan kemampuan berbahasa Inggris yang baik kepada pelajar serta sesuai

dengan kebutuhannya.

Page 15: Laporan PPL 2 - Complete Najib

I. Program Kerja Praktek Pengalaman Lapangan Antar Bangsa

Program kerja yang dilaksanakan oleh praktikan PPL AB meliputi program

intra dan ekstrakurikuler. Program intrakurikuler meliputi kegiatan administrasi

sekolah dan belajar mengajar, sedangkan program ekstrakurikuler meliputi kegiatan

siswa di luar kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa sesuai minat dan

bakat masing-masing.

Perencanaan program merupakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa PPL

AB yaitu membuat persiapan dan rancangan sesuai dengan bimbingan guru pamong

mata pelajaran di sekolah, kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang dapat

menambah wawasan praktikan.

Dengan adanya program kerja yang dibuat dalam praktek mengajar bagi

mahasiswa PPL AB sebelum mulai praktik mengajar terlebih dahulu

mengadakanobservasi di kelas, setelah itu mengadakan persiapan mengajar dengan

bimbingan guru pamong berupa konsultasi materi, satuan pelajaran, rencana

pelaksanaan pembelajaran, media dan segala sesuatunya yang dibutuhkan dalam

mengajar.

Page 16: Laporan PPL 2 - Complete Najib

BAB III

PELAKASANAAN

A. Waktu dan Tempat

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 dilaksanakan mulai tanggal 3 September sampai dengan 2 Okt 2014, sedangkan sekolah latihan praktikan adalah Maktab Rendah Sains MARA Felda Kampus Tun Abdul Razak yang beralamatkan di Jalan

Meranti 2, Feldajaya Utara, Trolak, Sungkai 35600 Perak Darul Ridzuan. Hal ini

ditetapkan berdasarkan kerjasama Unnes dengan UPSI dan sekolah mitra UPSI. B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan PPL AB tahun 2014 di MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak ini terbagi

menjadi:

1. Penerjunan

Mahasiswa tiba di MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak pada tanggal 13

Agustus 2014.

2. Pelaksanaan

Selama 2 bulan mahasiswa praktikan melaksanakan kegiatan PPL AB di

MRSM Felda. Praktikan memiliki waktu 2 minggu pada awal Agustus untuk

melakukan observasi sekolah dan dilanjutkan dengan kegiatan mengajar

siswa hingga tangga 2 Oktober 2014. Praktikan mengadakan obersvasi kelas

dan lingkungan sekolah secara langsung. Dalam proses KBM, praktikan

mengikuti guru pamong serta beberapa guru yang berkenan kelasnya untuk

diobservasi. Hal ini dapat memungkinkan praktikan untuk dapat

mengobservasi lebih banyak kelas yang bervariasi. Praktikan selain

mengamati bagaimana guru pamong mengajar di kelas juga kegiatan –

kegiatan penunjang serta ko-kurikulum. Adapun rincian kegiatan pelaksanaan

adalah sebagai berikut:

a. Pengenalan lapangan

Kegiatan pengenalan lapangan di MRSM Felda Kampus Tun

Abdul Razak dilaksanakan pada PPL 1. Dengan demikian,

Page 17: Laporan PPL 2 - Complete Najib

data pengenalan lapangan tidak dilampirkan kembali karena

sudah dilampirkan pada laporan PPL 1.

b. Pengajaran terbimbing

Pengajaran terbimbing dilakukan praktikan atas saran dan

amsukan gru pamiong serta dosen pembimbing. Hal ini

berate kedu belah pihak masuk ke dalam kelas guna

pengamatan. Sebelum itu pula atas saran guru pembimbing

maka praktikan meyiapkan materi pembelajaran. Konsultasi

dalam hal ini sangat diperlukan guna mendapatkan teknik

mengajar yang sesuai.

c. Pengajaran mandiri

Praktikan mendapatkan form 102, 103, 104 dan 405.

Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan sendiri. Namun

sebelumnya, semua perangkat pembelajaran telah pula

dikonsultasikan dan disetujui olehb guru pamong.

d. Penilaian PPL 2

Penilaian PPL 2 pada mata pelajaran bahasa Inggris merupakan

kewenangan guru pamong dan dosen pembimbing. Penilaian

berdasarkan pengamatan guru pamong dan dosen pembimbing

ketika praktikan melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas.

e. Bimbingan penyusunan laporan

Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari

berbagai pihak yaitu guru pamong, dosen pembimbing, dosen

koordinator, dan pihak lain yang terkait sehingga laporan ini

dapat disusun tepat pada waktunya. 3. Penarikan

Penarikan mahasiswa PPL tahun 2014 di MRSM Felda Kampus Tun Abdul

Razak dilaksanakan pada hari Rabu, 8 Oktober 2014. Hal ini dilakukan

setelah mahasiswa PPL melakukan praktik mengajar dan menyelesaikan

laporan.

Page 18: Laporan PPL 2 - Complete Najib

C. Materi Kegiatan

Dalam masa persiapan 1 bulan, praktikan mendapat materi berupa pembekalan

materi dari pihak Universitas Negeri Semarang. Materi berupa kode etik mengajar hingga

kompetensi kepribadian dan professional oleh pemateri Unnes. Materi dilanjutkan di

UPSI dengan pembekalan materi berupa materi tentang ke-PPL-an, aturan, pelaksanaan

serta kegiatan belajar mengajar dengan segala permasalahannya yang mungkin muncul

sedangkan materi yang lain diberikan oleh dosen koordinator, kepala sekolah, serta guru-

guru tempat sekolah latihan yang mendapat tugas dari Pusat Pelatihan Mengajar dan

Industri UPSI. Materi kegiatan dalam praktik pengalaman lapangan (PPL) ini adalah

sebagai berikut:

a. Membuat dan mengembangkan materi pembelajaran serta perangkat

dan media yang menyertainya okeh guru pamong dan dosen

pembimbing.

b. Melaksanakan praktik mengajar atas bimbingan guru pamong dan

dosen pembimbing. Mengikuti kegiatan lain yang diselenggarakan

sekolah, misalnya kegiatan Camp Tamat Latihan, Minggu Aktiviti,

Jamuan Hari Raya, dan kegiatan seperti prep. D. Proses Pembimbingan

Dalam mengajar pastilah praktikan akan mengkonsultasikannya dahulu kepada

guru pamong, maka dari itu, bimbingan terperinci oleh guru pamong merupakan

hal yang penting dalam proses persiapan pembuatan dan pengembangan materi

permbelajaran. Adapun secara runtut proses bimbingan aalah sebagai berikut:

1. Pemilihan topik dan materi

2. Konsultasi topik dan materi kepada guru pamong

3. Pengembangan materi pembelajaran

4. Pembuatan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP)

5. Revisi dari guru pamong

6. Pembuatan evaluasi mengajar

7. Penguasaan dan managemen kelas

Page 19: Laporan PPL 2 - Complete Najib

8. Laporan secara langsung atau verbal kepada guru pamong

9. Pembuatan refleksi mengajar

E. Faktor Pendukung dan Penghambat

Tentunya dalam suatu pelaksanaan kegiatan, didapati faktor yang mendukung

tapi juga ada yang menghambat kegiatan tersebut berlangsung. Hal ini diuraikan

sebagai berikut: 1. Faktor Pendukung

a. MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak menerima mahasiswa dengan tangan

terbuka.

b. Guru pamong yang sangat profesional dan sangat terbuka untuk dimintai saran

dan bimbingan.

c. Tersedianya buku-buku penunjang di perpustakaan.

d. Kedisiplinan warga sekolah yang tinggi.

e. Sarana dan prasarana pendidikan yang memadai sudah tersedia, sehingga

kegiatan pembelajaran berjalan lancar dan tertib.

f. Siswa MRSM Felda Kampus Tun Abdul Razak menerima mahasiswa praktikan

mengajar kelas mereka dengan sikap ramah dan mengikuti pembelajaran dari

praktikan dengan sangat baik dan kooperatif dalam pembelajaran.

g. Tersedianya ruang PSP yang dapat digunakan di kelas praktikan mengajar,

sehingga sangat membantu dalam menggunakan media pembelajaran berupa

powerpoint. 2. Faktor Penghambat

a. Kurangnya manajemen waktu dari praktikan sendiri guna mempersiapakan

RPP dan materi.

b. Adanya perbedaan kurikulum yang menuntut guru untuk aktif dan kreatif

sehingga materi yang diberikan akan mendapatkan tanggapan positif dan siswa

menjadi antusias dalam belajar.

F. Guru Pamong

Cikgu Nik Aida Bt Nik Pa merupakan seorang yang sabar penuh

tanggungjawab dalam setiap proses pendampingan, pemilihan materi dan

pemberian motivasi serta konsultasi. Hal ini membuat praktikan menjadi lebih

Page 20: Laporan PPL 2 - Complete Najib

nyaman untuk bertanya dan berkonsultasi sehingga di setiap mengajar dapat

lebih baik lagi. Selain itu, Cikgu Nik Aida merupakan guru yang sangat

berkompeten sehingga masukan dan saran dalam pembelajaran, pemilihan dan

pengembangan materi dapat terlaksana dengan baik. G. Dosen Pembimbing

Dr. Intan Safinas Bt Mohd Ariff Albakri adalah dosen bahasa Inggris dan juga

pengarah di Bahagian Hal Ehwal Antarabangsa dari UPSI. Beliau merupakan

pribadi yang ramah dan sangat memotivasi praktikan untuk selalu belajar dan

belajar. Beliau senantiasa menanggapi apa yang praktikan tanyakan.

Beliau pun merupakan pribadi yang sangat baik hati karena begitu “ngemong”

terhadap mahasiswa didiknya.

Dr. Intan pun begitu terbuka sehingga jika ada permasalahn, praktikan dapat

langsung bertanya dan meminta saran. Dalam proses bimbingan pun beliau sangat

rinci memerhatikan praktikan dalam mengajar sehingga input yang didapat juga

banyak.

Page 21: Laporan PPL 2 - Complete Najib

BAB IV

PENUTUP A. Simpulan

Secara keseluruhan tugas pratikan sebagai guru praktikal adalah meliputi merencanakan, merangcang, memilih dan mengembangkan materi, konsultasi serta

melaksanakan kegiatan pengajaran dan pembelajaran serta evaluasi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran yang dilakukan, antara

lain sebagai berikut: 1. Guru praktikal haruslah memiliki kompetensi yang bagus baik pedagogik,

kepribadian, sosial maupun professional yang juga memadai. 2. Seorang guru haruslah menguasai materi dengan baik sehingga nantinya dapat

mengajar dengan lancar. 3. Guru haruslah kreatif dalam menyusun materi, dan menggunakan teknik yang

tepat serta bisa mengakomodasi kebutuhan siswa dalam pembelajaran. 4. Kesabaran merupakan salah satu hal yang harus ada dalam pribadi seorang guru

agar mampu membimbing siswa menuju kepemahaman yang sesuai. B. Saran

Dalam kegiatan PPL 2 ini praktikan menyadari bahwa diperlukan adanya pengemangan yang lebih guna kelancaran dan keberhasilan PPL AB untuk pihak terkait yaitu: 1. Mahasiswa peserta PPL a. Agar dapat senantiasa menjaga komunikasi dan kekompakan baik dalam sekolah

maupun secara pribadi b. Senantiasa menjadi panutan siswa sehingga selalu menjaga kesopanan dan tingkah laku yang baik 2. Pusat Pengembangan PPL Unnes a. Penyampaian informasi yang tepat dan jelas menjadi prioritas di kala jarak menjadi persoalan.

Page 22: Laporan PPL 2 - Complete Najib

b. Di saat nanti ada kesesmpatan untuk menyelenggarakan PPL AB di tahun yang akan

datang kiranya bisa dibuatkan masa karantina serta pembekalan yang lebih guna

kematangan dan kesiapan mahasiswa. 3. Pihak Sekolah Bimbingan dan motivasi yang lebih dirasa penting guna penyesuaian diri serta menegnal

lingkungan sekolah secara lebih cepat.

Page 23: Laporan PPL 2 - Complete Najib

REFLEKSI DIRI

Nama: Najib Khumaidillah

NIM: 2201411094

Prodi: Pendidikan Bahasa Inggris

Universitas Negeri Semarang (Unnes) di tahun 2014 telah berhasil mengirim delegasi

sebanyak 14 mahasiswa guna melaksanakan PPL AB (Praktik Pengalaman Lapangan Antar

Bangsa). Kegiatan ini merupakan salah satu program yang diluncurkan sebagai salah satu

upaya untuk mendukung visi Unnes sebagai universitas konservasi bertaraf internasional

yang sehat, unggul, dan sejahtera. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu mata

kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa program kependidikan. Kegiatan ini pula

dimaksudkan agar mahasiswa mendapat pengalaman secara langsung tentang bagaiman

suasana pembelajaran. Terlebih pula adalah mahasiswa (praktikan) dapat secara langsung

mengajar siswa baik dalam kegiatan kurikuler maupun ko-kurikuler. Secara garis besarnya,

luaran yang diharapkan oleh PPL AB ini adalah mahasiswa diharapkan memiliki pandangan

dan pengalaman berupa pengetahuan serta keterampilan dalam pelaksanaan kegiatan

pembelajaran serta penyelenggaraan pendidikan serta kegiatan – kegiatan sekolah di luar

negeri terutama di Malaysia.

Kegiatan PPL AB ini didahului oleh tahap penyeleksian hingga pembekalan yang

dilaksanakan di Indonesia selama lebih kurang 1 bulan (PPL 1). Untuk tahap selanjutnya,

kegiatan diteruskan di Malaysia selama 2 bulan. Delegasi Unnes tiba di Malaysia pada 11

Agustus 2014 dan dijadwalkan kembali ke Indonesia pada 11 Oktober 2014 (PPL 2).

Sehingga secara keseluruhan mahasiswa selama kurun waktu 2 bulan mengikuti kegiatan ini.

Praktikan ditempatkan di Maktab Rendah Sains Mara (MRSM) Felda. Sebuah konsep

sekolah yang berasrama penuh dengan fokus terhadap ilmu sains. Sekolah ini merupakan

sekolah menengah yang terdiri 5 form (tingkatan) yaitu form 1 hingga form 5. Bentuk

sekolah ini mirip seperti sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas yang

digabung menjadi satu tempat sekaligus. Secara umum, MRSM merupakan sekolah bagi

anak bumiputera yang cerdas dan berpotensi. Untuk bisa masuk MRSM Felda, siswa

haruslah memiliki grade A.

Page 24: Laporan PPL 2 - Complete Najib

MRSM Felda ini bertempat di Kampus Tun Abdul Razak Trolak, Sungkai. Maktab ini

merupakan maktab ke- 37 yang dibentuk oleh Majelis Amanah Rakyat (MARA) Felda

dengan pencetusnya adalah Wakil Perdana Menteri Dato’ Sri Najib Bin Tun Abdul Razak.

MRSM Felda merupakan MRSM dengan konsep termodern dan terluas se-Malaysia. Hal ini

terlihat dari bangunan yang modern serta luas area maktab yang mencapai 25 hektar. Maktab

ini memiliki slogan Transformasi Menuju Kejuaraan yang diharapkan dapat mendorong

kemajuan siswa baik secara kurikuler maupun ko-kurikuler.

Praktikan bersama 2 praktikan lain yang mengajar biologi dan pendidikan seni musik

memulai kegiatan observasi sekolah mulai dari tanggal 13 Agustus hingga 29 Agustus 2014.

Sedangkan tanggal 2 September hingga 1 Oktober, praktikan secara langsung mengajar di

kelas.

Dari hasil observasi yang dilakukan selama 2 minggu lebih aktif di maktab, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

A. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni

Secara keseluruhan, pelajaran bahasa Inggris diajarkan dari form 1 hingga

form 5 dengan pengajar sebanyak 9 guru dan 2 penutur asing sudah baik dan patut

sebagai contoh pembelajaran aktif dan kooperatif. Tentu ada kelebihan yang

praktikan temukan namun kelemahan secara minor dalam pembelajaran pun juga

akan diuraikan sebagai berikut:

- Kelebihan

Tak bisa dipungkiri bahwa siswa-siswa yang masuk ke MRSM ini merupakan

siswa-siswa pilihan. Secara keseluruhan mereka memiliki grade A dalam ujian akhir

yang ditempuh sebelumnya. Hal ini berimplikasi pada metode pembelajaran guru

serta materi yang layak untuk disajikan.

Praktikan mengamati dari segi fisik, MRSM Felda memiliki tiga ruang

multimedia lengkap yang bisa digunakan oleh guru dalam menyampaikan

pembelajaran. Disamping itu, laboratorium komputer dan bahasa juga disediakan

guna menunjang pembelajaran yang efektif dan maksimal. Guru memiliki keleluasaan

untuk menggunakan media pembelajarn agar materi tersampaikan lebih baik.

Page 25: Laporan PPL 2 - Complete Najib

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, guru diharapkan mengembangkan materi

secara kreatif. Tuntutan guna mengembangkan kemapuan bahasa siswa merupakan

hal utama. Guru bertindak sebagai fasilitator terutama untuk form 2 hingga form 5.

Hal ini dikarenakan siswa memang secara mandiri telah belajar bahkan di luar jam

pelajaran, sehingga materi juga harus lebih advanced guna memberikan tantangan

lebih bagi siswa selain dasar materi yang telah dipelajari siswa.

- Kelemahan

Dalam waktu 2 minggu lebih praktikan melakukan observasi dalam kegiatan

belajar mengajar, praktikan menjumpai beberapa guru bahasa masih menggunakan

metode ceramah dalam mengajar, namun tidak sedikit pula guru yang menggunakan

media dan tekniki yang menarik sehingga siswa antusias dalam belajar. Disamping itu

penggunaan modul di MRSM terbilang minim, Hampir semua guru menggunakan

teks autentik yang mereka dapat dari internet. Meski begitu, karena MRSM Felda

mengharap para guru lebih kreatif dalam materi pembelajaran maka dapat

disimpulkan bahwa kelemahan ini tidak menjadi masalah major.

Meskipun MRSM adalah sekolah yang fokus kepada hal sains, namun

praktikan merasa minat peserta didik dalam mempelajari bahasa Inggris masih

kurang. Hal ini dapat dilihat dari masih enggannya mereka dalam mengungkapkan ide

dalam kelas. Jadi motivasi siswa harus ditingkatkan. Dalam hal ini, kembali guru

dituntut untuk menyajikan materi yang menarik serta metode dan media yang

interaktif guna menarik minat murid untuk belajar serta menggunakan bahasa Inggris

secara lebih aktif.

Layar LCD tersedia disemua kelas MRSM, namun ketersediaan tersebut

praktikan rasa tidak diberangi dengan ketersediaan ruang yang luas karena dalam

penggunaan proyektor setidaknya diperukan jarak beberapa meter dari layar, dan

yang praktikan temukan di setiap ruang kelas ialah ruang kelas dirasa sempit untuk

penggunaan proyektor karena selain ada papan tulis, meja siswa, dan meja guru,

disetiap ruang kelas juga terdapat loker siswa yang berada bagian dibelakang kelas

sehingga sedikit banyak mempengaruhi luas ruangan.

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Page 26: Laporan PPL 2 - Complete Najib

Dalam pengajaran bahasa MRSM memiliki ruang bahasa yang dapat

digunakan sebagai sarana pembelajaran. Ruangan ini sangat nyaman dan lengkap.

Jika pada tahun lalu penggunaan ruang bahasa ini belum maksimal, maka tahun ini

praktikan bisa menyimpulkan bahwa ruang bahasa digunakan secara maksimal. Hal

ini terlihat dari banyaknya kelas yang mengisi jadwal penggunaan ruang yang

terdapat di kantor jabatan bahasa.

C. Kualitas guru pamong dan pembimbing

Guru pamong praktikan adalah Cikgu Nik Aida bt Nik Pa. Beliau mengampu

form 1, 2, dan 5. Cikgu Nik Aida merupakan seorang yang semangat dan atraktif.

Selain itu beliau juga seorang pribadi yang ramah, meskipun beliau kerap memarahi

siswa jika beliau menjumpai kelas yang kotor. Beliau pun dengan sabar membimbing

praktikan dari observasi hingga saat pembuatan materi serta rencana pembelajaran

tiap minggunya. Dengan gayanya yang khas “don’t worry, Najib! I’ll make your life

simple” beliau selalu membuat apa yang akan praktikan kerjakan menjadi ringan dan

tanpa beban. Beliau pun tak segan untuk memberikan masukan dalam pembuatan

rencana pembelajaran hingga pelaksanaan mengajar demi perbaikan dalam

kemampuan praktikan dalam mengajar. Sebagai dosen (pensyarah) pembimbing

dari UPSI, Dr. Intan Safinas merupakan seorang sosok yang sangat capable dalam

bidang pendidikan. Beliau adalah direktur dibagian hubungan internasional UPSI dan

seorang dosen bahasa Inggris UPSI yang ditugasi untuk membimbing kami, para

praktikan. Dr.Intan mendampingi praktikan mulai dari masa orientasi/ pembekalan

yang dilakukan di UPSI hingga mengantar dan mendampingi praktikan memasuki

lingkungan sekolah. Dr. Intan memberikan praktikan banyak masukan dalam

mengajar sesaat setelah beliau mengadakan observasi di kelas praktikan. Beliaupun

berpesan agar praktikan benar-benar menggunakan waktu di sekolah dengan sebaik-

baiknya. Diharapkan pula praktikan bisa memanfaatkan kesempatan belajar dalam

masa PPL 1 sebagai modal menjadi guru dan penyesuaian di kehidupan sehari – hari.

D. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Page 27: Laporan PPL 2 - Complete Najib

MRSM Felda merupakan salah satu MRSM terbaik se Malaysia. Disini

terdapat berbagai kegiatan baik dalam maupun luar sekolah. Untuk kegiatan dalam

sekolah meliputi kegiatan belajar mengajar, minggu aktiviti, sekolah pengganti, dll.

Untuk kegiatan luar sekolah MRSM Felda memiliki beberapa kegiatan, seperti

homeroom visitation yaitu kunjungan siswa kerumah wali murid untuk suatu

keperluan dan kokurikulum, disini terdapat banyak sekali pilihan kegiatan

kokurikulum, dan setiap siswa wajib mengikuti minimal 1 kegiatan kokurikulum

sebagai salah satu syarat kelulusan mereka kelak.

Kegiatan dalam sekolah dimulai pukul 07.30- 14.00. Kegiatan kokurikulum

diadakan setelah kegiatan belajar mengajar berakhir sampai jam 17.00. Dan jika para

siswa hendak menghadapi ujian, maka MRSM Felda akan mengadakan kegiatan

prep. Kegiatan ini ditujukan untuk persiapan para siswa dalam melaksanakan ujian.

Disini para siswa belajar bersama dan berdiskusi mengenai mata ujian yang akan

diujikan kepada mereka.

E. Kemampuan Praktikan

Praktikan menyadari bahwa pengalaman mengajar praktikan masih sangat

kurang jam terbang, dan pengetahuan praktikan juga masih sangat terbatas dalam hal

pengajaran. Dalam hal ini ialah TESOL (Teaching English as Second Language).

Bimbingan dan arahan dari guru pamong dan dosen pembimbing adalah sangat

diperlukan guna pengembangan diri serta pedagogi dari praktikan.

F. Nilai tambah yang diperoleh setelah melaksanakan PPL 1

Praktikan mendapat banyak pengalaman selama melakukan kegiatan PPL 1 di

MRSM Felda. Mulai dari pembekalan hingga observasi, praktikan memperoleh ilmu

tambahan baik berupa paedagogik, professional, pribadi maupun sosial. Dalam hal

pedagogik dan profesional, praktikan mengamati bagaimana penyampaian mengajar

yang baik dan efektif. Materi, metode serta strategi pembelajaran yang efektif dan

sesuai dengan karakter dan kebutuhan siswa merupakan prioritas utama. Menjadi

pengajar yang kreatif bukan hal yang instant namun tetap dapat dipelajari.

Page 28: Laporan PPL 2 - Complete Najib

Penggunaan authentic text bisa menjadi kunci untuk pengembangan materi yang lebih

nyata topiknya.

Dalam hal pribadi dan sosial, praktikan berupaya meningkatkan karakter diri

posotif. Ramah, tolearsi, tanggungjawab serta disipin merupakan awalan dalam

pengembangan diri positif seorang pendidik. Hal ini tak pelak karena memang guru

adalah panutan siswa.

G. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Unnes

Dalam hal administratif serta manajemen sekolah, MRSM Felda merupakan

contoh yang baik dan teratur. Untuk saran pengembangan sekolah, praktikan rasa

MRSM dapat menjadi sekolah cyber dengan menyediakan wifi yang bisa diakses oleh

setiap siswa.

Selain itu, untuk Unnes, diharapkan dalam hal persiapan kelak bisa lebih awal.

Selain itu koordinasi yang efektif diharapkan agar bisa menjembatani komunikasi

efektif antara dua universitas penyelenggara.