laporan ppl 1

201
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 SMK NEGERI 2 PEKALONGAN Disusun oleh : 1. SYAHIRIN 7101410112 2. ARINA YULIARTI 2201410131 3. NIKEN PARAHITA K. 2201410105 4. TRI PATMIATI 7101410050 5. SUCI MASASTI 7101410042 6. GALUH PUSPA RARA 5302410171 7. ARIF DIRGAYANA 7101410064 8. M.KHUSNA IMANIDIN 6301410003 9. ARIF FITRA SETIAWAN5302410155 10. HAFIZ ADY PUTRA 3301410006 11. EKY RISQIANA 3301410061 12. AGUS SETIAWAN 6301410069 13. ANDRI PERMANA 6301410080 14. KHUMAIDI 7101410010 15. NUR APRIANI 7101410145 16. WICAKSONO ADI N. 7101410106 17. AFIF SULISTIANTO 7101410063 18. APRIL LINA E. 7101410107 i

Upload: nikihatari

Post on 22-Nov-2015

122 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

LAPORANPRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1SMK NEGERI 2 PEKALONGAN

Disusun oleh :

1. ii

2. SYAHIRIN71014101123. ARINA YULIARTI22014101314. NIKEN PARAHITA K.22014101055. TRI PATMIATI71014100506. SUCI MASASTI71014100427. GALUH PUSPA RARA53024101718. ARIF DIRGAYANA71014100649. M.KHUSNA IMANIDIN630141000310. ARIF FITRA SETIAWAN530241015511. HAFIZ ADY PUTRA330141000612. EKY RISQIANA330141006113. AGUS SETIAWAN630141006914. ANDRI PERMANA630141008015. KHUMAIDI710141001016. NUR APRIANI710141014517. WICAKSONO ADI N.710141010618. AFIF SULISTIANTO710141006319. APRIL LINA E.710141010720. YUNITA FEBRIANA710141011721. IKA RETNO S.710141009622. KRISTI PUSPA W.710141009823. ANNISA RAHMA Y.7101410013

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANGTAHUN 2013PENGESAHAN

Laporan PPL 1 ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL UNNES.Hari: Tanggal:

Disahkan oleh :

Koordinator dosen pembimbingKepala Sekolah

Drs. FX. SukardiDrs. Nurhayatno, M.SiNIP.194902191975011001 NIP. 19660925 199403 1 007

Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES

Drs. Masugino, M.PdNIP. 195207211980121001

KATA PENGANTAR

Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kasih dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan akhir Praktek Pengalaman Laporan (PPL) I. Selama menyusun laporan ini, penulis telah banyak menerima bantuan, kerjasama dan sumbangan pikiran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada:1. Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes).2. Dekan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang.3. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang.4. Dekan Fakultas Ilmu Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang.5. Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang.6. Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang.7. Drs. Fx. Sukardi selaku dosen koordinator PPL 1.8. Bapak Drs. Nurhayatno, M.Si, selaku Kepala SMK N 2 Pekalongan.9. Ibu Yeni Pujiastuti selaku Koordinator Guru Pamong SMK N 2 Pekalongan.10. Bapak/Ibu guru, staf, karyawan, dan siswa-siswi SMK N 2 Pekalongan.11. Teman-teman mahasiswa PPL di SMK N 2 Pekalongan.12. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan rendah hati penulis akan menerima saran dan masukan yang bersifat membangun.Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca demi kebaikan di masa yang akan datang.

Pekalongan, Agustus 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman JuduliHalaman PengesahaniiKata PengantariiiDaftar IsiivDaftar LampiranvBAB I PENDAHULUAN1A. Latar Belakang1B. Tujuan dan Fungsi Observasi2C. Manfaat Observasi2D. Metode Observasi 2E. Pelaksanaan Observasi2BAB II HASIL PENGAMATAN 3A. Keadaan Fisik Sekolah 3B. Keadaan Lingkungan Sekolah 9C. Fasilitas Sekolah11D. Penggunaan Sekolah 16E. Keadaan Guru dan Karyawan 16F. Interaksi Sekolah 19G. Tata Tertib 21H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi 12BAB III PENUTUP 24A. Simpulan 24B. Saran 24REFLEKSI DIRI 25

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Mahasiswa Praktikan Lampiran 2 Anggaran Dasar Komite Sekolah Smk Negeri 2 PekalonganLampiran 3 Pengaturan Waktu Pembelajaran Semester Gasal Smk Negeri 2 PekalonganLampiran 4 Daftar Ekstrakurikuler Smk N 2 PekalonganLampiran 5 Nama Petugas Wali Kelas Terbaru SMk N 2 Pekalongan Tahun Pelajaran 2013-2014Lampiran 6 Peraturan Tata Tertib Peserta Didik SMK Negeri 2 PekalonganLampiran 7 Jadwal PelajaranLampiran 8 Daftar Guru dan Karyawan SMK N 2 Pekalongan

129

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGEra globalisasi telah menyebabkan keterbukaan mengenai kompetisi dalam hal kualitas mutu pendidikan. Hal tersebut sangat mempengaruhi kualitas diri setiap individu. Dengan demikian, lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan inovasi dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan nasional. Hal tersebut tidak lepas dari peran tenaga pendidik dalam proses pembelajaran, sehingga potensi peserta didik dapat berkembang secara optimal.Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai salah satu Lembaga Pendidikan yang secara profesional melaksanakan tugas sebagai pencetak tenaga pendidik di lingkungan pendidikan selalu berupaya meningkatkan calon-calon guru agar menjadi tenaga pendidik yang profesional sehingga dapat mengoptimalkan kemampuan peserta didik. Maka diadakanlah kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau ditempat latihan lainnya. Hal tersebut tertuang dalam peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 17 tahun 2011.Dengan adanya PPL ini diharapkan mahasiswa sebagai calon guru mempunyai bekal dan kesiapan yang memadai pada saat menjadi guru nantinya.

B.TUJUAN DAN FUNGSIPraktek Pengalaman (PPL) bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial.Praktek Pengalaman lapangan berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

C. MANFAATPraktik pengalaman lapangan (PPL) dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antar Universitas Negeri Semarang dan sekolah/tempat latihan. Manfaat yang dapat diperoleh dalam pelaksanaan PPL antara lain memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa praktikan untuk lebih mengenal dan dapat berinteraksi secara langsung dengan subjek dan objek pendidikan, menambah pengalaman mahasiswa praktikan dalam menyusun perangkat pembelajaran yang efektif dan efisien, serta memahami lebih lanjut tentang profesi guru.

D. METODE PENGUMPULAN DATA Metode pendekatan yang digunakan dalam PPL I, yaitu metode-pendekatan wawancara, pengamatan secara langsung proses belajar mengajar di dalam kelas, dan dokumen-dokumen untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan laporan PPL I.

E. PELAKSANAAN Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) 1 ini dilaksanakan dari tanggal 30 Juli 2013 sampai dengan 24 Agustus 2013 di SMK Negeri 2 Pekalongan Jalan Perintis Kemerdekaan No.29 Pekalongan.

BAB IIHASIL PENGAMATAN

A. KEADAAN FISIK SEKOLAH1. Sejarah Singkat SMK Negeri 2 PekalonganSMK Negeri 2 Pekalongan melaksanakan pembelajaran sejak tahun 1967 dengan nama SMEA (Sekolah Menengah Ekonomi Atas) persiapan Negeri, dengan menempati gedung CHTH milik yayasan asing di Jalan Salak No. 22 24. Jurusan yang dibuka adalah Tata Perusahaan dan Tata Buku.Tahun 1969 ujian menginduk di SMEA Negeri Pemalang. Selama tiga tahun pelajaran dipimpin oleh Bapak Soeprapto, BA sebagai kepala sekolah.Melalui surat keputusan No. 58/UKK.3/1970 tanggal 15 Mei 1970 ditetapkan menjadi SMEA Negeri Pekalongan dengan NSS :341036402001. Jurursan yang dibuka adalah Tata Buku, Tata Usaha, dan Tata Niaga. Pada tahun 1981 SMEA Negeri pekalongan menempati gedung baru di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 29 dengan membuka jurusan Tata Buku, Tata Usaha, Tata Niaga dan koperasi.Berdasarkan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 41007/A.A5/0T/1997 tanggal 3 April 1997 perihal tindak keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan No. 034.035 dan 036/0/1997 tentang perubahan nomenklatur. Perubahan nomenklatur sekolah dari SMEA Negeri Pekalongan menjadi SMK Negeri Pekalongan.Sampai dengan tahun pelajaran 2013/2014 kompetensi keahlian yang dibuka adalah : Akuntansi Administrasi Perkantoran Pemasaran Teknik Komputer dan Jaringan Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian2. Profil sekolah (visi, Misi dan Tujuan) Visi SekolahMenghasilkan tamatan yang bertaqwa, mandiri dan professional

Misi Sekolah1. Menyiapkan tenaga terampil yang memiliki akhlak mulia, berkepribadian dan beretos kerja yang baik2. Meningkatkan kualitas tamatan yang siap kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi3. Menyiapkan calon wirausahawan yang handal dan memiliki keunggulan kompetitif Tujuan SekolahDengan meningkatkan kualitas pendidikan yang mengacu pada visi misi tersebut maka tujuan pendidikan di SMK 2 PEKALONGAN dirumuskan sebagai berikut :1) Tujuan Pendidikan Sekolah Menengah KejuruanUndang Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan Pendidikan SMK adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.2) Tujuan Sekolaha) Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai program studi keahlian pilihannya.b) Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu beradaptasi di lingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat.c) Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetisi di tingkat nasional, regional dan internasional.3) Tujuan Kompetensi KeahlianProgram Studi Keahlian Keuangan Kompetensi Keahlian Akuntansi SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai tujuan :Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :a) Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai program keahlian akuntansib) Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu beradaptasi di lingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakatc) Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten : Mengelola bukti transaksi keuangan Mengelola buku jurnal Mengelola buku besar Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan dagang Menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan manufaktur

Program Studi Keahlian Administrasi Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai tujuan :Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :1. Membekali peserta didik dalam bidang administrasi2. Membekali peserta didik dalam bidang komunikasi3. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan hidup4. Dapat mengoperasikan computer5. Dapat menggunakan peralatan kantor6. Memberikan pelayanan kepada pelanggan7. Menangani surat/dokumen8. Mengelola keuangan Program Studi Keahlian Tata Niaga Kompetensi Keahlian Pemasaran SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai tujuan :Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :1. Menata Produk2. Melakukan negosiasi3. Melakukan konfirmasi keputusan pelanggan4. Melakukan proses administrasi transaksi5. Mempersiapkan dan mengoperasikan peralatan transaksi di lokasi penjualan6. Melakukan penyerahan/pengiriman produk7. Menagih pembayaran8. Melakukan pelayanan prima9. Menemukan peluang baru dari pelanggan10. Membuka usaha retailProgram Studi Keahlian Teknik Komputer dan Informatika Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai tujuan :1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik2. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab3. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan, pengetahuan dan seni4. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan sikap professional dalam program keahlian teknik komputer dan jaringan5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.6. Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :a. Merakit personal computerb. Melakukan instalasi sistem operasi dasarc. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH)d. Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasare. Menerapkan fungsi peripheral dan instalasi PCf. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheralg. Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang sistem PCh. Melakukan perbaikan peripherali. Melakukan perawatan PCj. Melakukan instalasi sistem operasi berbasis Graphical user interface (GUI) dan command line interface (CLI)k. Melakukan instalasi perangkat jaringan local (Local Area Network)l. Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang tersambung jaringanm. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringann. Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI dan texto. Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide Area Network)p. Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area Network)q. Membuat desain sistem keamanan jaringanr. Melakukan perbaikan dan/ atau setting ulang koneksi jaringan berbasis luas (Wide Area network)s. Mengadministrasi server dalam jaringant. Merancang bangun dan menganalisa Wide Area Networku. Merancang web data base untuk content serverProgram Studi Keahlian Teknik Broadcasting Kompetensi Keahlian Teknik Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai tujuan : Membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik2. Mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab3. Mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni4. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi dan mengembangkan sikap professional dalam program keahlian teknik komputer dan jaringan 5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi6. Membekali peserta didik dengan ketrampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten :a. Menerapkan teknik elektronika analog dan digital dasarb. Melakukan instalasi sistem operasi dasarc. Menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidupd. Menerapkan dasar dasar teknologi TVe. Menulis drama dan non dramaf. Membuat desain produksig. Melakukan proses castingh. Melakukan hunting lokasii. Menentukan kru produksij. Menerapkan scenic Art untuk screenk. Menerapkan tata cahayal. Menggunakan peralatan Audiom. Mengoperasikan kamera foton. Mengoperasikan kamera videoo. Menganalisis fokusp. Merancang koordinasi program acaraq. Melakukan penyutradaraan program acarar. Memahami proses produksis. Mengoperasikan mesin produksi

3. Kondisi Tata Ruang SekolahSMK Negeri 2 Pekalongan berada di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29 Pekalongan dengan luas tanak 19.740 m2. SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki fasilitas ruangan yang cukup memadahi dengan kondisi bangunan yang tergolong baru. Adapun fasilitas ruang yang ada di sekolah ini antara lain :No.Jenis RuanganJumlahLuas (m2)

1.Ruang Teori251800

2.Laboratorium Bahasa196

3.Laboratorium Perkantoran196

4.Laboratorium Komputer3252

5.Laboratorium Mengetik196

6.Laboratorium Perbankan124

7.Laboratorium Akuntasi196

8.Laboratorium Multimedia172

9.Ruang Perpustakaan196

10.Ruang Kesenian1132

11.Ruang BK148

12.Ruang Serbaguna1465,5

13.Lapangan Olahraga1928,48

14.Ruang Display148

15.Ruang Majelis Sekolah156

16.Ruang Server136

17.Ruang Kepala Sekolah142

18.Ruang Guru1120

19.Ruang TU156

20.Ruang Penggandaan148

21.Ruang Gudang156

22.Ruang Ibadah /Mushola1162,56

23.Ruang OSIS120

24.Ruang UKS124

25.Ruang Kamar Mandi / WC Siswa1236

26.Ruang Kamar Mandi / WC Guru26

27.Ruang Koperasi166,5

28.Ruang Kantin3100,8

29.Ruang Ganti230

30.Bangsal Kendaraan4169

31.Rumah Penjaga136

32.Pos Jaga116

B. Keadaan Lingkungan di SMK N 2 Pekalongan Keadaan lingkungan sekolah di SMK N 2 Pekalongan meliputi : 1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah : Gedung-gedung yang membatasi SMK Negeri 2 Pekalongan adalah sebagai berikut: Barat : Pemukiman Penduduk Timur : Jalan raya Perintis Kemerdekaan Utara : Kantor Kecamatan Pekalongan Barat Selatan : SMK Negeri 3 Pekalongan 2. Kondisi lingkungan sekolaha. Tingkat Kebersihan Tingkat Kebersihan di SMK Negeri 2 Pekalongan cukup bersih. Hal ini adanya beberapa petugas kebersihan yang bertanggung jawab dengan kebersihan lingkungan sekolah . selain itu Setiap kelas dibentuk regu piket untuk menjaga kebersihan kelas. Sekolah menyediakan tempat sampah yang diletakkan di depan ruang kelas. Pengelompokan tempat sampah berdasarkan jenisnya juga di terapkan di SMK negeri 2 pekalongan. Sekolah juga mewajibkan warga sekolahnya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, sehingga dapat tercipta lingkungan yang bersih.b. Jalan Penghubung dengan Sekolah SMK Negeri 2 Pekalongan yang letaknya di tengah kota memudahkan siapa saja yang akan menuju sekolah ini. Jalan penghubung ini dapat ditempuh dengan semua kendaraan. Selain itu, banyak kendaraan umum yang melintas melalui SMK Negeri 2 Pekalongan sehingga akses untuk mencapai sekolah tidak terlalu sulit. c. Tingkat Kebisingan SMK Negeri 2 Pekalongan berlokasi jauh dari pemukiman penduduk dan pusat-pusat perbelanjaan yang dapat menambah kebisingan lingkungan sekolah. SMK Negeri 2 Pekalongan yang berada di kawasan komplek sekolah ini tidak terlalu ramai dengan rutinitas penduduk. Sementara itu Lokasi sekolah ini berhadapan langsung dengan jalan raya yang sangat rawan terhada kecelakan. Dengan letak rauang kelas yang jauh dari jalan raya maka tingkat kebisingan di SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dikatakan rendah. Hal ini juga didukung oleh peraturan sekolah yang mendisiplinkan siswa dengan melarang siswa keluar kelas saat pelajaran sedang berlangsung. Siswa selalu tenang di dalam ruang kelas kecuali ketika waktu istirahat tiba dan pergantian jam pelajaran karena sistem pembagian ruangannya berupa moving class. d. Sanitasi Sanitasi di SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari setiap ruang baik ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang Tata Usaha (TU), perpustakaan dan ruang kelas mempunyai ventilasi yang baik. Selain itu, walaupun letak SMK Negeri 2 Pekalongan dekat dengan jalan raya tetapi tingkat polusi udaranya rendah karena di SMK Negeri 2 Pekalongan bangunan yang digunakan sebagai kegiatan belajar mengajar berada cukup jauh dari jalan raya. Begitu juga dengan wc/kamar mandinya, wc/kamar mandi di SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dikatakan layak. Hal ini dapat dilihat dari keadaan wc/kamar mandinya bersih, air mengalir, dan saluran pembuangan yang lancar. Dari beberapa hal tersebut, maka SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki sanitasi yang baik. e. Masyarakat sekitar Masyarakat sekitar SMK Negeri 2 Pekalongan cukup sepi. Hal ini dikarenakan letak sekolah yang berada di kawasan komplek sekolah dan perkantoran serta jauh dari pemukiman penduduk.

C. Fasilitas Sekolah1. Ruang Teori SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki 25 ruang teori. Sekolah memberlakukan sistem moving class sehingga tidak ada kelas khusus dalam sekolah. Dalam ruang kelas terdapat meja dan kursi siswa, meja kerja guru, lambang kenegaraan, papan absen/pengumuman, papan tulis, penghapus, dan alat kebersihan. 2. Laboratorium Perkantoran Laboratorium perkantoran terletak bersebelahan dengan ruang guru. Di dalam ruang laboratorium perkantoran dilengkapi dengan meja dan kursi kantor, rak untuk arsip, mesin ketik komputer, mesin pengganda, dan mesin penghancur kertas.3. Laboratorium Bahasa Ruang laboratorium bahasa terletak bersebelahan dengan ruang PR. KPPI 2. Dalam ruang laboratorium bahasa ini terdapat meja kursi siswa, meja kerja guru, alat praktikan, dan jam dinding. Laboratorium bahasa digunakan untuk mata pelajaran bahasa, baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing.4. Laboratorium Komputer Laboratorium komputer terletak bersebelahan dengan ruang penggandaan. Ruang ini digunakan untuk menunjang mata pelajaran komputer. Di dalam laboratorium komputer dilengkapi dengan papan tulis, meja dan kursi siswa, meja kerja guru, dan seperangkat komputer.5. Laboratorium PerbankanLaboratorium perbankan berada di ruang 40 di antara ruang kelas. Di dalamnya tersedia fasilitas meja teller, 1 perangkat komputer, 1 set almari, meja tamu beserta 3 kursi dengan kondisi yang cukup terawat6. Laboratorium Mengetik Laboratorium mengetik terletak bersebelahan dengan laboratorium multimedia. Di dalam ruang laboratorium mengetik terdapat meja dan kursi siswa, meja kerja guru, almari, serta alat praktikan yakni perangkat mesin ketik. 7. Laboratorium Akuntansi Laboratorium akuntansi terletak di bangunan paling belakang sekolah. Bangunan ini merupakan bangunan baru yang dibangun pada tahun 2011. Dalam ruangan ini hanya tersedia papan tulis, meja kursi, kalkulator, papan jurnal. 8. Laboratorium IPA Laboratorium IPA terletak disebelah laboratorium akuntansi. Ruangan ini luas dan didalamnya hanya tersedia papan tulis, meja kursi dan peralatan lainnya untuk melaksanakan praktikum IPA. 9. Laboratorium Multimedia Laboratorium multimedia terletak di sebelah ruang mengetik. Di dalam ruangan ini tersedia perangkat komputer, meja kursi, LCD, papan tulis, AC dengan kondisi yang terawat. 10. Ruang Perpustakaan Ruang perpustakaan terletak bersebelahan dengan ruang BK. Ruang perpustakaan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti rak/almari tempat menyusun majalah, kliping dan buku, almari katalog, almari elite, rak penitipan tas, buku dan map, tempat koran, meja baca, meja kerja, meja pelayanan, meja pembina, tata tertib perpustakaan, struktur organisasi perpustakaan, jam dinding, kipas angin, gambar presiden dan wakil presiden, kata-kata mutiara, grafik pengunjung dan peminjam, gambat pahlawan revolusi, gambar kependudukan, kaca rias, mesin tik, mesin hitung, dan alat pemotong kertas. 11. Ruang Kesenian Ruang kesenian di SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki ukuran yang kecil dengan fasilitas alat musik berupa satu unit keyboard. Ruang kesenian berada dekat dengan bangunan ruang guru. Ruang kesenian dilengkapi dengan TV, 2 almari, sound system. Ruang kesenian jarang dimanfaatkan oleh siswa karena penerapan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) cenderung pada teori. 12. Ruang BK Ruang BK tersedia meja setengah biro 1 buah, kursi lipat 5 buah, meja sekolah 2 buah rak, papan data, almari 1 buah dalam kondisi kurang baik, Jam dinding dan 1 set kursi tamu. Semua fasilitas dalam kondisi terawat dengan baik13. Ruang serbaguna Ruang serbaguna berada di sebelah utara parkiran guru. Penggunaan ruang serbaguna setiap jam sekolah digunakan untuk keperluan belajar siswa misal untuk ruang bulu tangkis indoor sedangkan jika pada malam hari disewakan untuk umum. 14. Lapangan olahraga Lapangan olahraga yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan terdiri dari satu lapangan outdoor yang multifungsi yaitu sebagai lapangan bola basket, lapangan voli, lapangan takrow, dan lain-lain. 15. Ruang Display Ruang display SMK Negeri 2 Pekalongan terletak di depan sekolah. Ruang display digunakan sebagai tempat praktek siswa jurusan pemasaran. Di dalam ruang ini terdapat berbagai barang yang diperjualbelikan, rak untuk memasarkan barang, meja kursi, serta mesin hitung. Barang-barang yang dipasarkan di ruang ini ditata sedemikian rupa supaya menarik minat konsumen.16. Ruang server Ruang server yang berada di SMK Negeri 2 Pekalongan berada satu ruang dengan ruang bengkel elektronik yang hanya dibatasi oleh dinding kaca. Dengan fasilitas tiga unit komputer, 3 meja operator dan 4 kursi tamu dengan kondisi terawat17. Ruang Majelis Sekolah Ruang Majelis Sekolah terletak di sebelah ruang kepala sekolah. Di dalamnya tersedia fasilitas 18 set meja dan kursi, 3 unit almari, 1 sound system, kipas angin, LCD dan simbol kenegaraan. Ruangan ini biasa digunakan untuk rapat/pertemuan guru dan karyawan sekolah. 18. Ruang Kepala SekolahRuang kepala sekolah merupakan sebuah ruangan yang didesain sebagai tempat kerja kepala sekolah. Dalam ruang kepala sekolah terdapat 1 buah kursi pimpinan, 1 buah meja pimpinan, 1 buah kursi dan meja tamu, 1 buah almari, 1 buah papan statistik, 1 set simbol kenegaraan, 1 buah soket listrik, 1 buah jam dinding, dan 1 buah tempat sampah. Fasilitas yang tersedia lengkap dan tertata rapi sehingga menunjang kinerja kepala sekolah. Di ruangan ini terdapat pula meja dan kursi tamu untuk menerima tamu.19. Ruang Guru Ruang guru berada jauh dari ruang kepala sekolah dan ruang TU. Ruang guru ini merupakan ruang kerja guru di sela-sela proses belajar mengajar. Di dalam ruang guru terdapat 1 buah/guru ditambah 1 buah/satu wakil kepala sekolah kursi kerja, 1 buah/guru meja kerja, 1 buah/guru almari, 1 set/ruang kursi tamu, 1 buah/ruang papan statistik, 1 buah/ruang papan pengumuman, 1 set/ruang simbol kenegaraan, 4 buah/ruang soket listrik, 1 buah/ruang jam dinding, 1 bauh/ruang tempat sampah, dan 1 bauh/ruang tempat cuci tangan. Ruangan ini sering digunakan guru-guru untuk menyelesaikan pekerjaannya di luar jam mengajar, menerima tamu atau sekadar berbincang-bincang dengan guru lainnya. 20. Ruang Tata Usaha Ruang Tata Usaha terletak bersebelahan dengan ruang kepala sekolah. Ruang Tata Usaha terdapat meja dan kursi kerja, kursi tamu, almari, papan DUK, papan statistik, papan pengumuman, mesin ketik/komputer, filing cabinet, brankas, telepon, kotak kontak, penanda waktu, jam dinding, tempat sampah. Ruangan ini berfungsi untuk mencatat administrasi sekolah dan keperluan lainnya. 21. Ruang penggandaan Ruang penggandaan berada di antara ruang UKS dengan ruang laboratorium komputer. Di dalamnya tersedia alat-alat percetakan, meja dan kursi, almari, dan perangkat komputer. 22. Ruang GudangRuang gudang berada disebelah ruang guru. Didalamnya tersedia barang-barang perlengkapan habis pakai seperti kertas, tinta isi spidol, komputer, meja kursi, dan almari23. Ruang Ibadah Ruang ibadah yang disediakan di SMK Negeri 2 Pekalongan yaitu Masjid yang merupakan fasilitas ibadah yang digunakan untuk ibadah bagi guru, karyawan dan siswa yang beragama Islam. Di dalam masjid tersedia beberapa mukena dan sarung, sajadah, 1 unit almari kaca, cermin, toilet, dan tempat wudhu pria dan wanita. 24. Ruang OSIS Ruang OSIS terletak di sebelah selatan ruang serbaguna, ukurannya relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan ruangan kelas. Di dalam rungan ini, biasa digunakan untuk rapat/pertemuan pengurus OSIS. Fasilitas yang terdapat di rungan ini antara lain 1 buah meja, 4 buah kursi, 1 buah papan tulis, 1 buah almari, dan 1 buah jam dinding. 25. Ruang UKS Ruang UKS terletak di sebelah ruang Penggandaan. Ruangan tersebut biasanya digunakan untuk merawat siswa yang sakit. Di UKS terdapat 1 set tempat tidur, 1 unit almari, 1 unit meja, 2 unit kursi. di ruangan ini juga terdapat perlengkapan lain, seperti catatan kesehatan peserta didik, perlengkapan P3K, tandu, selimut, tensi meter, termometer badan, timbangan badan, pengukur tinggi badan, tempat sampah, tempat cuci tangan, dan jam dinding. 26. Ruang Kamar Mandi/WC siswa Ruang kamar mandi siswa yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan dipisahkan antara kamar mandi pria dan kamar mandi wanita. Dengan masing-masing terdiri dari 3 ruangan dengan kondisi yang bersih dan kelancaran aliran air yang baik. 27. Ruang Kamar Mandi /WC guruRuang kamar mandi guru di SMK Negeri 2 pekalongan terletak di sebelah ruang TU. Dengan kondisi ruangan yang bersih dengan fasilitas cermin, closed, bak mandi dan gayung yang terdiri dari 3 ruangan.28. Ruang Koperasi Ruang koperasi di SMK Negeri 2 Pekalongan cukup maju dengan kerja sama dari salah satu alumni koperasi ini juga tersedi jasa foto copy dan koperasinya sudah berbentuk mini market yang cukup besar. 29. Ruang Kantin SMK Negeri 2 Pekalongan memiliki 3 kantin. Kantin yang berupa bangunan semi permanen tersebut terlihat cukup layak. Kebersihan kantin tersebut cukup terjaga. Selain itu meja, kursi dan dinding kantin tersebut cukup terawat. 30. Bangsal Kendaraan Bangsal kendaraan di SMK Negeri 2 Pekalongan dipisah antara bangsal kendaraan untuk guru dan karyawan dan bangsal kendaraan untuk siswa. Yang berlokasi di sebelah selatan aula sebelum ruang organisasi kesiswaan, sedangkan ruang bangsal kendaraan untuk siswa terletak setelah ruang organisasi kesiswaan.31. Ruang Ganti Ruang ganti di SMK Negeri 2 Pekalongan digunakan oleh siswa untuk pergantian memasuki jam olah raga. Dengan fasilitas beberapa unit almari.32. Rumah Penjaga Rumah penjaga terletak di sebelah barat bangunan kantin dengan ukuran cukup kecil yang hanya cukup untuk 4 ruangan yaitu ruang tamu, ruang tidur, ruang dapur dan ruang mandi. 33. Pos Jaga Pos jaga terletak di depan pintu masuk sekolah, yang digunakan satpam untuk menjaga keamanan sekolah

D. PENGGUNAAN SEKOLAHPenggunaan Sekolah berupa bangunan gedung dan seluruh fasilitas di SMK Negeri 2 Pekalongan digunakan oleh seluruh warga SMK Negeri 2 Pekalongan yang dimanfaatkan untuk segala bentuk kegiatan belajar mengajar (KBM), kegiatan ekstrakurikuler, dan segala bentuk kegiatan yang ada di SMK Negeri 2 Pekalongan. Namun khusus pada gedung serbaguna dapat disewakan untuk keperluan masyarakat umum pada malam hari.Jam kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK Negeri 2 Pekalongan antara guru satu dengan guru yang lain berbeda, hal ini juga dapat dilihat khususnya pada pembagian jam Kegiatan Belajar Mengajar yang dilakukan pada saat hari biasa berbeda dengan hari selama bulan ramadhan. Adapun rincian pembagian jam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) disertakan dalam lampiran.

E. Keadaan Guru dan KaryawanDiskripsi tentang guru SMK Negeri 2 Pekalongan dapat dilihat persebarannya menurut kompetensi keahlian,dan menurut bidang studi yang dimiliki oleh guru di SMK Negeri 2 Pekalongan.Berikut adalah data yang dapat dilihat :1. Keadaan Guru Menurut Mata PalajaranSMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai jumlah guru sebanyak 68 orang yang diantaranya 10 orang merupakan guru tidak tatap,dan 58 merupakan guru tetap.Dari jumlah guru tersebut pendidikan terakhir sebagian guru di SMK Negeri 2 Pekalongan adalah S1 sebanyak 65 orang dan S2 sebanyak 3 orang. NormatifNo.Mata PelajaranJumlah Guru

1.Pendidikan Agama Islam3 orang

2.Pendidikan Agama Kristen-

3.Pendidikan Agama Katolik-

4.Pendidikan Agama Hindu-

5.Pendidikan Agama Budha-

6.Pendidikan Agama Konghucu-

7.Bahasa Indonesia 3 orang

8.Kewarganegaran4 orang

9.Pendidikan Jasmani dan Olahraga3 orang

10.Pendidikan Seni dan Budaya2 orang

11.BP/BK4 orang

12.Bahasa Jawa2 orang

Jumlah21 orang

AdaptifNo.Mata PelajaranJumlah Guru

1.Matematika5 orang

2.Bahasa Inggris 5 orang

3.KKPI4 orang

4.Kewirausahaan2 orang

5.Pengantar Ekonomi dan Bisnis4 orang

6.Fisika 3 orang

7.Kimia1 orang

8.Biologi-

9.Bahasa Asing (Mandarin)1 orang

10.IPS2 orang

Jumlah 24 orang

ProduktifNo.Mata PelajaranJumlah Guru

1.Administrasi Perkantoran3 orang

2.Akuntansi10 orang

3.Pemasaran5 orang

4.Teknik Komputer dan Jaringan2 orang

5.TP41 orang

Jumlah 14 orang

2. Keadaan Siswa Menurut Kelas dan TingkatJumlah seluruh siswa SMK Negeri 2 Pekalongan sebanyak 1082 siswa yang terbagi dalam 5 (lima) kompetensi keahlian.Jumlah siswa tesebut juga terbagi dalam 3 (tiga) kelas/tingkatan yang terdiri dari kelas X sebanyak 353 siswa,kelas XI sebanyak 346 siswa,dan kelas XII sebanyak 378 siswa.Adapun data persebaran siswa secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut : KompetensiSiswa

RombelTK1RombelTK2RombelTK3

LPLPLP

Administrasi Perkantoran2859212492661

Akuntansi311874319531590

Pemasaran327643177932384

Teknik Jaringan dan Komputer235301141923630

TP4112201122811414

Jumlah119326011862701194279

3. Keadaan Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan LainnyaJumlah Staf Tata Usaha di SMK Negeri 2 Pekalongan keseluruhan berjumlah 18 pegawai dengan perincian pegawai berdasarkan jenis kelaminnya yaitu 13 laki-laki dan 5 perempuan.Jenjang Pendidikan Terakhir Kepala Sekolah,Guru,dan Karyawan Kepala Sekolah: Pasca Sarjana Guru: Sarjana dan Pasca Sarjana Karyawan : SLTA/Sederajat, sarjana

F. INTERAKSI SOSIALInteraksi sosial adalah suatu hubungan yang terjalin antara satu individu atau kelompok dengan individu ataupun kelompok lainnya dalam kehidupan sosial bermasyarakat mereka. Interaksi sosial yang terjadi di sekolah sebagai badan formal yang mengatur dan menjalankan pendidikan sangatlah beragam karena dilakukan oleh banyak pihak dengan fungsi mereka masing-masing. Demikian pula yang terjadi di SMK N 2 Pekalongan, banyak sekali bentuk interaksi sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari antar warga sekolah. Berikut ini adalah bentuk dan ragam interaksi sosial yang terdapat di lingkungan sekolah, baik intern maupun ekstern pihak ekolah. a. Interaksi Intern Pihak Sekolah1. Pihak Kepala Sekolah dengan GuruInteraksi sosial yang terjalin antara pihak kepala sekolah dengan para guru sangatlah baik dan lancar. Kepala sekolah sebagai pengarah dan teladan bagi guru-guru lainnya dapat berkomunikasi dengan baik dan akrab. Kepala sekolah mengadakan pertemuan teratur dengan para guru sebagai suatu salah satu bentuk komunikasi nyata dimana kepala sekolah dapat secara langsung mendengarkan masukan dan ide-ide kreatif dari para guru untuk bersama-sama dapat memajukan sekolah ke depannya. Di dalam forum inilah kepala sekolah dan para guru juga dapat bersama-sama membahas dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang muncul di lingkungan sekolah.Selain pertemuan rutin, kepala sekolah juga menjalin interaksi sosial dengan para guru secara informal seperti mengobrol santai di luar jam pelajaran. Dengan cara inilah kepala sekolah dapat menjalin komunikasi dan menjaga hubungan dengan para guru dengan baik. Dari uraian hal-hal di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kepala sekolah dengan para guru sangatlah baik dan harmonis sehingga sebagian besar permasalahan-permasalah yang muncul di SMK N 2 Pekalongan dapat terselesaikan dengan lancar. 1. Hubungan Guru dengan GuruHubungan guru dengan guru di SMK Negeri 2 Pekalongan, sangat baik, terlihat dengan adanya koordinasi dan kerjasama yang mendukung proses pembelajaran yang ada disekolah. Sebagai contoh kerjasama antara konselor sekolah, guru mata pelajaran, dan wali kelas. Guru mata pelajaran mengkonsultasikan pada guru pembimbing dan wali kelas mengenai peserta didik yang mengalami permasalahan dalam menerima dan penguasaan materi pelajaran yang disampaikan. Melihat hal tersebut konselor sekolah dan wali kelas segera memberikan tindak lanjut mengenai masalah yang dihadapi siswa. Sehingga dapat teratasinya permasalahan yang dihadapi siswa, kemudian siswa menjadi termotivasi dan prestasinya menjadi lebih baik.

2. Hubungan Antara Guru dan Peserta DidikHubungan antara guru dengan peserta didik adalah hubungan dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar, dimana guru sebagai faktor orang dewasa pembelajar dan peserta didik sebagai orang sedang belajar. Hal ini sejalan dengan konsep pembelajaran dimana pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan kedewasaan melalui proses belajar. Peran guru dalam hal ini sangat penting karena guru harus selalu berusaha untuk menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, sehingga peserta didik memberi respon yang antusias. Pada setiap momentum peserta didik selalu menghormati dan menghargai para guru. Peserta didik membiasakan diri menyapa gurunya dengan salam dan mencium tangan guru-guru yang ditemuinya. Guru juga berusaha dekat dengan peserta didik, memberikan perhatian dan motivasi kepada peserta didik. Tidak jarang guru dan peserta didik membangun komunikasi yang baik serta saling mengutarakan pendapat, permasalahan, dan solusinya.Selain hubungan tersebut, peran guru sebagi sosok idola juga dapat dilihat dari hal-hal yang banyak ditiru oleh peserta didik dari para guru. Dalam hal ini, guru di SMK N 2 Pekalongan sudah mencontohkan pola kedisiplinan dan ketaatan terhadap tata-tertib, sehingga hal tersebut menjadi teladan bagi siwa untuk melakukan hal yang sama. a) Hubungan antara Siswa dengan SiswaUntuk mengetahui hubungan antara siswa dengan siswa, praktikan telah mengadakan wawancara dengan beberapa siswa yang ada di kelas X, XI, dan juga XII. Di SMK Negeri 2 Pekalongan ini hubungan antara siswa dengan siswa berjalan dengan baik, terbukti tidak ada cacatan tawuran antar kelas. Selain itu juga tidak ada geng atau kelompok yang terbentuk di sekolah ini. Seluruh siswa di SMK Negeri 2 Pekalongan walaupun di dominasi oleh wanita tetapi mereka relatif saling mengenal walau hanya tegur sapa, apalagi dengan letak kelas yang saling berdampingan satu sama lain, sehingga dengan kondisi tersebut menjadikan siswa-siswanya relatif saling mengenal satu sama lain. Kemudian juga antara adek kelas dan kakak kelas ada suatu unggah-ungguh atau sopan santun dari adek kelas kepada kakak kelas begitu juga sebaliknya dari kakak kelas kepada adek kelasnya. Selain itu, mereka juga saling support ketika ada siswa yang mengikuti lomba. Oleh karena semua kenyamanan itu, siswa merasa betah dan nyaman belajar di SMK Negeri 2 Pekalongan.1. Hubungan Guru dengan Staff TUHubungan antara guru dengan staf tata usaha adalah hubungan koordinasi, dimana kebutuhan guru yang terkait dengan administrasi kependidikan disediakan oleh bagian tata usaha. Misalnya penyediaan media pembelajaran seperti papan tulis, spidol dan sebagainya, keperluan seperti kalender juga hal lain yang berkaitan dengan pembelajaran. Kerja sama antara staff TU dengan guru juga terlihat dari surat dinas untuk guru-guru di sekolah dibuat oleh TU. Pada intinya staf tata usaha selalu siap membantu ketika sewaktu-waktu dibutuhkan batuannya oleh guru.b. Interaksi Ekstern Pihak SekolahSecara umum, interaksi antara pihak sekolah dengan lingkungan luar sekolah terjalin secara baik. Pihak sekolah menjaga hubungan baik dengan lingkungan masyarakat sekitar sekolah, orang tua murid, para almumni, dan institusi mitra tempat para murid praktik. Pihak sekolah akan bertemu dan berdiskusi dengan orang tua siswa dalam pertemuan yang diadakan pada saat pengambilan raport, penerimaan siswa didik baru, maupun rapat pleno. Sedangkan dengan para alumni, pihak sekolah tetap menyambut dengan senang hati setiap kali ada alumni yang ingin berkunjung ke sekolah. Hubungan yang tak kalah penting yang dijalin oleh pihak sekolah adalah dengan institusi-institusi mitra yang dimana pihak sekolah akan mengirimkan murid untuk melalukan pengalaman praktik kerja disana. Secara garis besar, interaksi sosial yang terjalin antra pihak sekolah dengan pihak luar sangatlah lancar, walapun terkadang muncul beberapa permasalah tetapi hal-hal tersebut dapatlah terselesaikan dengan baik karena hubungan yang terjalin sudahlah sangat erat.

G. Tata TertibTerlampir

H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi1. Struktur Organisasi SekolahStruktur organisasi sekolah merupakan penggambaran dari kepengurusan sekolah sebagai suatu organisasi atau lembaga pendidikan yang dikelola secara baik dan sistematis. Bagan struktur organisasi SMK N 2 Pekalongan periode 2013/2014 dan pembagian tugas-tugasnya tersebut terlampir.

2. Struktur Administrasi Sekolah, Administrasi Kelas, Administrasi Guru, dan Administrasi Komite Sekolaha. Struktur Administrasi SekolahSMK Negeri 2 Pekalongan merupakan sekolah yang menerapkan sistem Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Pengelolaan administrasi di SMK N 2 Pekalongan dikelola oleh bagian Tata Usaha (TU) yang dikepalai oleh kepala bagian Tata Usaha dan dibantu Staf Tata Usaha lainnya.b. Administrasi KelasPengelolaan administrasi kelas di SMK Negeri 2 Pekalongan dilaksanakan oleh kelas yang bersangkutan yang pengelolaannya dilakukan oleh wali kelas dan kepengurusannya dipimpin oleh seorang ketua kelas. Dalam kelas dibentuk kepengurusan kelas yang nantinya akan mengurusi segala administrasi kelas yang bersangkutan.c. Administrasi GuruGuru memiliki tata tertib yang dilaksanakan bersama berdasarkan norma kepegawaian yang berlaku. Guru bidang studi produktif memiliki kepala program studi akan mempermudah dalam penyusunan administrasi di setiap prodi tersebut baik dalam pembelajaran maupun sarana prasarana. Pengelolaan administrasi guru dilaksanakan oleh guru yang bersangkutan yang meliputi kegiatan pembuatan RPP, silabus, promes, prota dan sebagainya.d. Administrasi Komite Sekolah (Terlampir)

3. Struktur Organisasi Kesiswaan, Kegiatan Intrakurikuler dan Ekstrakuikuler (Terlampir)

4. Alat Bantu PBM Dalam proses pelaksanaan pembelajaran di SMK N 2 Pekalongan, untuk tiap mata pelajaran ada alat bantu untuk mendukung proses pembelajaran tersebut, baik yang disediakan oleh sekolah atau dari masing-masing guru mata pelajaran sebagai pendukung.Fasilitas yang tersedia di masing-masing kelas antara lain : Buku mata pelajaran, LCD, Modul, layar proyektor, white board, black board dan alat peraga. Selain fasilitas dalam kelas juga disediakan fasilitas seperti laboratorium di setiap program keahlian dan perpustakaan yang memadahi.

5. Kalender Akademik dan Jadwal Kegiatan Pelajaran Dalam hal administrasi pembelajaran, kalender pendidikan disusun oleh dinas pendidikan kota setempat yang meliputi jadwal kegiatan pembelajaran, hari libur nasional, dan jadwal kegiatan lainnya yang sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan PBM di sekolah. (Kalender akademik dan jadwal pelajaran terlampir).

BAB IIIPENUTUP

A. SIMPULAN Berdasarkan Hasil Pengamatan langsung dan observasi data yang dilakukan guru praktikan, dapat disimpulkan bahwa:1. Program Pengalaman Lapangan 1 sangat memberikan tambahan pengetahuan yang menyeluruh menyangkut aspek kelembagaan dan manajemen sekolah yang dilaksanakan di SMK N 2 Pekalongan. Adanya PPL 1 ini praktikan dapat mengetahui secara langsung proses interaksi sosial yang ada di sekolah, mahasiswa atau guru praktikan dapat memperoleh gambaran tentang dunia kerja yang sesungguhnya, yaitu dunia pendidikan. 2. SMK Negeri 2 Pekalongan mempunyai sarana dan prasarana yang cukup memadai sebagai fasilitas kegiatan belajar-mengajar di sekolah, namun masih perlu penambahan LCD di kelas.3. Proses kegiatan belajar mengajar di SMK N 2 Pekalongan sudah menerapkan system moving class.4. Guru sebagai pendidik tidak hanya melaksanakan tugas sebagai pengajar tetapi juga melaksanakan tugas administrasi guru.5. SMK N 2 Pekalongan telah menerapkan kurikulum 2013 bagi kelas X.

B. SARAN Adapun saran yang dapat diusulkan dalam PPL 1 ini adalah:1. Sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang lengkap harus didukung dengan sumber daya yang mampu memanfaatkan fasilitas tersebut. Sebaiknya penggunaan media audio visual dalam pembelajaran lebih sering dilakukan oleh guru di SMK N 2 Pekalongan. Untuk mengatasinya dapat diadakan pelatihan dalam penggunaan media teknologi, informasi dan komunikasi.2. Pihak UNNES sebaiknya memonitoring Sistem Informasi Manajemen PPL yang kini sudah mulai diberlakukan sistem online supaya tidak ada pihak bersangkutan yang mengalami kesulitan dalam propses pelaksanaan PPL.

REFLEKSI DIRINama : Niken Parahita KomalaNIM : 2201410105Jurusan/prodi : Bahasa Inggris/ Pendidikan Bahasa InggrisFakultas : Fakultas Bahasa dan Seni

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karuniaNya, tidak lupa sholawat selalu tercurah kepada rosullulah SAW, dan ucapan terimakasih pratikan kepada seluruh warga SMK N 2 Pekalongan, sehingga pratikan mampu menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL 1) dengan baik dan lancar.Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa semester VII yang sudah menempuh mata kuliah 110 sks, program kependidikan Universitas Negeri Semarang. PPL dibagi menjadi dua tahap yakni PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 yang dilaksanakan tanggal 29 juli 2013 sampai tanggal 24 agustus 2013. Dalam PPL 1 mahasiswa wajib melakukan observasi di Sekolah latihan. Praktikan melakukan obeservasi dan orientasi sekolah yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru, tata tertib guru, karyawan, dan peserta didik, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Melalui kegiatan observasi diharapkan mahasiswa mampu berinteraksi dan berperan serta dalam dunia pendidikan sehingga mahasiswa dapat memahami dan mengenal proses pendidikan yang berlangsung di sekolah.Dalam hal ini penulis melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan di SMK N 2 Pekalongan. Berdasarkan hasil observasi yang penulis berpendapat bahwa SMK N 2 Pekalongan merupakan sekolah yang berkualitas baik.Selain dalam bidang akademik siswa juga diberi tambahan waktu untuk menyalurkan ketrampilan siswa berupa macam-macam ekstra kurikuler seperti pramuka, PMR, debate, conversation sepak bola, bola basket, bola voli, atletik, futsal, yang dilaksanakan pada hari tertentu. Hal ini dapat meningkatkan ketrampilan siswa SMK N 2 Pekalongan. Selama observasi penulis melihat dalam proses belajar mengajar guru sudah melibatkan siswa untuk aktif bertanya dan berdiskusi tentang pelajaran.

A. Kekuatan dan kelemahan Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Inggris1. Kekuatan dan kelemahan Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa InggrisBahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di SMK N 2 Pekalongan memiliki peran penting dalam dunia pendidikan di era globalisasi seperti sekarang ini. Bahasa Inggris mencakup berbagai ketrampilan yang dapat dipelajari oleh siswa SMK yang notabenenya akan masuk dunia kerja. Bekal kemampuan Bahasa Inggris sangat dibutuhkan oleh lulusan SMK karena para lulusan akan dinilai memiliki ketrampilan berbahasa Inggris. Selain itu, mata pelajaran Bahasa Inggris juga merupakan salah satu penentu kelulusan para siswa di akhir tahun pelajaran.

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar di Sekolah LatihanSarana dan prasarana yang ada di sekolah latihan sudah sangat baik. Beberapa kelas telah dilengkapi LCD sehingga dapat menunjang proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Untuk gedung sekolah di SMK N 2 Pekalongan sudah cukup memadai untuk melancarkan proses belajar mengajar. Selain itu, dilengkapi dengan adanya gedung sendiri untuk laboratorium, ruang guru, UKS, OSIS, ruang komputer, perpustakaan dan kantin.

C. Kualitas Guru PamongKeberhasilan PPL 1 ini tidak lepas dari peranan guru pamong dan dosen pembimbing yang sudah banyak membantu baik secara materiil maupun non materiil. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu memberikan pengarahan kepada para praktikan dan selalu meluangkan waktu apabila praktikan membutuhkan konsultasi. Guru pamong yang membimbing pratikan di SMK N 2 Pekalongan adalah Ibu Eni Lestiyowati, S.Pd. Guru pamong merupakan guru Bahasa Inggris yang profesional, pengajaran yang dibawakan oleh Beliau tergolong sangat baik, serius tapi rileks sehingga membuat siswa antusias dalam mengikuti pelajaran. Pemaparan materi yang diberikan oleh Beliau sangat menarik dan kreatif sehingga para peserta didik bersemangat dalam memberikan respon kepada apa yang diajarkan oleh Beliau. Beliau telah banyak memberikan masukan, arahan, maupun bimbingan dalam persiapan para praktikan melaksanakan praktek mengajar di PPL 2 nantinya sehingga para praktikan memperoleh motivasi serta pandangan dalam penyusunan administrasi hingga pengelolaan dalam kelas.

D. Refleksi kualitas pembelajaranProses pembelajaran yang ada di SMK N 2 Pekalongan tidak dilakukan monoton, tetapi untuk meningkatakan serta penyaluran bakat siswa di bidang olahraga, dapat dilihat dengan banyaknya ekstrakulikuler yang diadakan di luar jam pelajaran pada hari-hari tertentu. Selain itu, untuk memberikan suasana senang dalam proses pembelajaran guru memberikan suatu macam kompetisi antar kelompok agar siswa terpacu untuk memperoleh yang terbaik. Dalam penyampaian materi pembelajaran guru tidak hanya menyuruh memberikan contoh saja, tetapi lebih banyak ke praktikannya dalam proses pembelajarannya. Untuk kurikulum 2013 siswa dituntut mengetahui dari berbagai macam sumber media untuk mempelajari materi yang akan diajarkan, jadi guru tidak terlalu banyak menyampaikan materi secara detail.

E. Kemampuan Diri PraktikanSebelum melaksanakan PPL, mahasiswa telah menempuh mata kuliah minimal 110 SKS tanpa nilai D dan juga mata kuliah yang berkaitan dengan pendidikan. Kemampuan praktikan dalam proses pembelajaran masih sangat kurang. Praktikan memperoleh kemampuan mengajar ketika mengikuti mata kuliah microteaching. Oleh karena itu, praktikan merasa masih perlu banyak belajar, baik mengenai keterampilan mengajar, pengelolaan kelas. Praktikan masih perlu memelajari dan menguasai tentang materi-materi pendidikan jasmani tingkat SMA/SMK serta cara- cara yang digunakan dalam pengelolaan kelas sehingga diharapkan menjadi guru yang berkualitas.

F. Nilai Tambah Yang Diperoleh Setelah Mengikuti PPL 1Setelah mengikuti PPL 1 praktikan lebih mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan bagaimana cara berinteraksi dan berperan serta dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah. Selain itu praktikan juga memperoleh gambaran langsung pembelajaran di luar kelas, cara mengelola kelas serta cara menyampaikan mata pelajaran Pendidikan Bahasa Inggris di SMK N 2 Pekalongan.

G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri SemarangUntuk meningkatkan mutu pendidikan di SMK N 2 Pekalongan yang sangat baik, perlu adanya penambahan waktu untuk ekstrakurikuler agar ketrampilan yang dimiliki siswa-siswi tersebut dapat tersalurkan dan ditingkatkan agar memperoleh hasil yang maksimal. Selain itu, perlu adanya pengadaan alat-alat yang menunjang PBM (khususnya Pendidikan Bahasa Inggris) yang lebih banyak agar jumlahnya seimbang dengan jumlah siswa yang ada sehingga penguasaan siswa akan lebih maksimal. Bagi UNNES, sebagai tempat pencetak tenaga kependidikan yang profesional maka UNNES harus benar-benar menyeleksi calon mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengambil progam kependidikan. Menyiapkan dan meningkatkan mutu serta kualitas mahasiswa yang akan terjun ke dalam dunia pendidikan. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar SMK N 2 Pekalongan yang telah menerima dengan baik kedatangan mahasiswa praktikan serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mencari pengalaman mengajar di sekolah. Untuk SMK N 2 Pekalongan jangan berhenti untuk mengadakan perbaikan di segala bidang demi kemajuan dan meningkatnya kualitas pendidikan di Indonesia.

Pekalongan, 21 Agustus 2013Mengetahui,Guru Pamong, Praktikan,

Eni Lestiyowati, S.Pd Niken Parahita KomalaNIP. 19690909 199412 2 006NIM. 2201410105

REFLEKSI DIRI

Nama : Arina Yuliarti Nim : 2201410131 Fakultas : Bahasa dan Seni Jurusan: Bahasa dan Sastra InggrisProdi : Pendidikan Bahasa InggrisBidang Studi Praktikan: Bahasa Inggris

Terima kasih praktikan haturkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam kegiatan PPL 1 yang telah terlaksana dengan baik. Puji syukur atas rahmat Allah SWT sehingga praktikan dapat melesaikan kegiatan observasi PPL 1 tanpa halangan suatu apa pun. Terima kasih kepada pihak sekolah yaitu SMK N 2 Pekalongan dan UNNES atas fasilitas yang telah diberikan kepada praktikan. Terima kasih kepada seluruh teman-teman praktikan UNNES yang lain atas segala bentuk bantuan yang telah merekan berika selama pelaksanaan kegiatan PPL 1 ini.PPL adalah program yang rutin dilaksanakan oleh UNNES untuk mingkatkan mutu lulusan agar mereka dapat menguasai kompetensi guru yang sesuai dengan Standard Nasional Pendidikan (SPN) sehingga para lulusan dapat menjadi tenaga pendidik yang berkualitas. Dengan program ini, para praktikan juga diharapkan dapat belajar menjadi seorang tenaga pendidik yang profesional, luwes, mudah beradaptasi, dan mampu menjadi guru yang teladan, unggul, berkepribadian baik, bermartabat, dan mampu berperan serta dalam memajukan pendidikan Indonesia lebih baik lagi.PPL secara keseluruhan dibagi menjadi dua yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 adalah serangkaian kegiatan persiapan yang dilakukan sebelum praktikan melaksanakan PPL 2 atau kegiatan pengajaran yang sesungguhnya. PPL 1 meliputi kegiatan microteaching, pembekalan, dan observasi sekolah tempat praktik. PPL 1 dimulai pada tanggal 29 Juli 2013 dan berakhir pada tanggal 24 Agustus 2013 untuk selanjutnya diteruskan dengan kegiatan PPL 2 sampai pada tanggal 19 Oktober 2013. Pada saat kegiatan PPL 1 inilah para praktikan mempersiapkan dirinya untuk melakukan pengajaran dan adaptasi dengan lingkungan sekolah tempat praktik.A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Yang Dipelajari Bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran wajib adalah salah satu mata pelajaran yang banyak memberikan manfaat kepada para murid. Di SMK ini dimana siswa telah memiliki konsentrasi jurusan masing-masing, Bahasa Inggris memiliki peran penting dalam memberikan kecakapan berbahasa Inggris kepada siswa dalam bidang ilmu pengetahuan yang mereka sedang pelajari dan ini dapat menjdi nilai tambah bagi para siswa dalam menghadai era globalisasi yang sekarang ini mereka sedang hadapi.Kebutuhan masyarakat sekarang terhadap tenaga kerja yang memiliki kecakapan bahasa Inggris sangatlah tinggi. Seseorang yang ahli di bidang tertentu akan memiliki nilai lebih apabila memiliki keahliah dalam berbahasa Inggris. Oleh karena itulah pelajaran bahasa Inggris dijadikan mata pelajaran wajib agar semua lulusan dari SMK memiliki kecakapan bahasa Inggris yang dapat memberikan nilai tambah sebagai tenaga kerja disamping juga bahasa Inggris akan diujikan di Ujian Nasional sebagai salah satu syarat kelulusan mereka. B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Ketersediaan sarana dan prasarana di SMK N 2 Pekalongan sudah sangatlah cukup. Sekolah memiliki kelas dengan jumlah yang memadahi dengan fasilitas yang memadahi. Walaupun hanya ada beberapa kelas yang memiliki LCD yang terpasang, tetapi TU telah menyiapkan beberapa LCD portable yang dapat digunakan secara bergantian oleh para guru.C. Kualitas Guru Pamong Guru pamong praktikan adalah Eni Lestiyowati, S.Pd. Beliau berasal dari kota Surakarta. Ibu Eni memiliki karakter yang tangguh dan tegas. Beliau sangat disiplin menerapkan aturan yang berlaku sehingga para siswa yang diajar oleh beliau memiliki perilaku yang sopan. Gaya mengajar beliau sangatlah lugas dan jelas sehingga para siswa cepat mengerti dan memahami materi pelajaran yang telah disampaikan.D. Kualitas Pembelajaran Di Sekolah Latihan SMK N 2 Pekalongan adalah salah satu sekolah yang memiliki reputasi di Pekalongan. Banyak prestasi yang telah diukir oleh siswa-siswi dalam berbagai bidang diantaranya dalam bidang olahraga, kesenian, dan akademik. Proses pengajaran yang dilaksanakan di sekolah sudah sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan oleh Kemendikbud Pusat. Kualitas sekolah juga didukung oleh kualitas para guru sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas pula. E. Kemampuan Diri Praktikan Kemampuan yang dimiliki oleh praktikan secara keseluruhan cukup tetapi masih memerlukan bimbingan dan pengawasan sehingga dapat menjadikan praktikan lebih baik lagi. Secara umum praktikan tetah menguasai materi-materi pembelajaran tetapi masih sangat minim pengalaman sehingga bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing sangatlah dibutuhkan. F. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPLI Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1 khususnya setelah melaksakan kegiatan observasi praktikan mengetahui banyak tentang lingkungan sekolah baik lingkungan intern sekolah maupun ekternnya. Praktikan telah mengamati banyak hal mengenai lingkungan sekolah diantaranya keaadaan fisik sekolah, fasilitas, hubungan sosial para warga sekolah yang tentunya kegiatan pengamatan ini sangatlah berguna bagi praktikan kedepannya. Praktikan berharap dengan adanya kegiatan PPL 1 ini dapat mendatangkan banyak anfaat positif bagi diri praktikan sendiri maupun bagi ingkungan sekitar.G. Saran dan Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES Saran Praktikan untuk pihak UNNES sangatlah banyak untuk kedepannya, salah satunya adalah mengenahi pembenahan sistem online yang harus dikembangkan agar masalah-malalah sistem dan teknis dapat dihindari. Pihak UNNES juga seharusnya dapat memberikan pengumuman terlebih dahulu mengenai sekolah-sekolah yang akan menjadi tempat PPL dan tidak menyisakan kuota sekolah-sekolah tertentu dan memunculkan dengan tiba-tiba karena dapat menjadikan mahasiswa yang akan mengikuti PPL bingung dan kecewa.Saran praktikan untuk SMK N 2 Pekalongan adalah untuk tetap terus meningkatkan kualitas pendidikan dan terus berfikir kreatif untuk dapat memjukan sekolah agar kedepannya dapat lebih bermutu dan berkualitas. Peningkatan mutu tersebut dapat dilakukan dengan banyak cara diantaranya peningkatan mutu tenaga pengajar dengan mengikuti workshop ataupun seminar. Selain itu sekolah dapat meningkatkan mutu lulusan dengan perbaikan kurikulum yang dipakai sehingga dapat mingkatkan keahlian dan kemampuan nyata bagi mareka yang akan langsung terjun ke dunia kerja.

Pekalongan, 21 Agustus 2013 Mengetahui,Guru Pamong, Mahasiswa Praktikan,

Eni Lestiyowati, S.Pd.Arina Yuliarti NIP. 19690909 199412 2 006NIM. 2201410131

REFLEKSI DIRINama : Hafiz Ady PutraNim : 3301410006Fakultas : Ilmu SosialJurusan : PknProdi :PPKnPraktik pengalaman lapangan (PPL) adalah kegiatan intrakulikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar para mahasiswa program kependidikan memperoleh pengalaman dan ketarampilan lapangan dalam penyelengaraan pendidikan dan pengajaran. Praktik pengalaman lapangan (PPL) bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan kompetensi sosial. Praktik pengalaman lapangan (PPL) terdiri dari PPL 1 dan PPL 2 yang dilakukan secara simultan. PPL 1 merupakan langkah awal bagi praktikan untuk melaksanakan observasi dan orientasi. Kegiatan PPL 1 ini dilaksanakan selama kurang lebih sejak tanggal 29 juli 24 Agustus 2013. Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL I secara umum adalah berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, keadaan murid dengan guru, tata tertib guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler sarana dan prasarana sekolah, kalender akademik sekolah, jadwal kegiatan sekolah serta refleksi diri praktikan selama berlangsungnya PPL 1.SMK Negeri 2 Pekalongan terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan No 29 Telp/Fax. (0285) 423200 Pekalongann 51118. SMK Negeri 2 Pekalongan ini merupakan salah satu sekolah UNGGULAN yang digunakan untuk PPL bagi praktikan mahasiswa UNNES program kependidikan. Hasil dari pelaksanaan PPL I yang telah dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut:1) Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni yaitu Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)KekuatanMata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang selalu berkembang mengikuti perkembangan yang ada. Pelajaran PKn juga merupakan mata pelajaran yang berhubungan erat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini kaitanya dengan pelajaran yang berhubungan dengan kepribadian (civic disposition), dimana pendidikan kewarganegaraan memberikan pemahaman mengenai civic skills (keterampilan kewarganegaraan) diantaranya yaitu civic knowledge (pengetahuan mengenai kewarganegaraan), civic responsibility (tanggung jawab kewarganegaraan), dan civic partisipant (partisipasi warga negara). Dalam hal ini pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang mengajarkan tentang pendidikan karakter bangsa serta penanaman karakter lalu lintas sehingga dengan mempelajari PKn dapat menjadi warga negara yang baik, yang mempunyai akhlak mulia, dan mengetahui hak dan tanggung jawab sebagai warga negara serta menjadi warga negara yang tanggap dan kritis terhadap isu-isu kewarganegaraan.KelemahanPada umumnya siswa menganggap PKn merupakan mata pelajaran yang membosankan, sehingga guru harus menggunakan metode belajar agar siswa tidak bosan. PKn dianggap mata pelajaran yang mudah sehingga terkadang siswa terkesan meremehkan mata pelajaran PKn. Ketersediaan sarana dan prasaranaSecara umum sekolah sudah sangat memperhatikan sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari ruangan-ruangan yang disediakan untuk menunjang KBM seperti laboratorium fisika, laboraturiun komputer, laboratorium kimia, laboraturium biologi, ruang multimedia dan laboraturium bahasa serta musholla. Selain itu juga ada perpustakaan sekolah.2) Kualitas guru pamong dan dosen pembimbingGuru PamongGuru pamong mata pelajaran PKn di SMK Negeri 2 Pekalongan adalah Ibu Ninik Sutriasih, S.Pd. Dari observasi yang praktikan lakukan, beliau adalah sosok guru yang pandai, baik, ramah, sabar dan tegas. Beliau menguasai konsep PKn dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Beliau mengajar kelas X1 dan kelas XII. Selain itu beliau bisa mengelola kelas dengan baik dan mengerti perkembangan siswa. Dalam pembelajarannya, siswa dibiasakan untuk melakukan diskusi tiap kali pertemuan namun tidak luput dari pengarahan maupun pembimbingan pada siswanya agar siswa paham. Guru pamong memberikan kesempatan pada praktikan untuk berlatih mengajar serta memberikan bimbingan dan masukan atau saran yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa praktikan dalam melakukan pembelajaran mata pelajaran PKn di kelas.Dosen pembimbingSelama PPL 1, dosen pembimbing praktikan adalah Martien Herna Susanti, S.Sos, M. Si. Beliau merupakan dosen yang sudah berpengalaman dalam membimbing siswa praktikan dalam PPL sehingga peran dosen pembimbing sangat membantu praktikan dalam menjalankan PPL. 3) Kualitas pembelajaran di sekolah latihanKualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah bagus. Siswa SMK Negeri 2 Pekalongan merupakan siswa-siswa yang kritis sehingga selalu mempunyai kemauan untuk selalu maju. Demikian juga dalam proses pembelajaran, siswa selalu ingin menggali pengetahuan yang banyak dari gurunya dengan cara aktif bertanya, dengan begitu suasana kelas bisa menjadi hidup. Siswa dituntut untuk aktif di dalam pembelajaran. Misalnya, presentasi di depan kelas, bertanya, menjelaskan materi pada temannya.4) Kemampuan diri praktikanPraktikan di bangku kuliah telah menempuh 124 sks dan mengikuti Mata Kuliah Umum (MKU) dan Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK). Selain itu praktikan juga telah melaksanakan microteaching dan pembekalan PPL. Meskipun telah mendapat bekal yang cukup, praktikan merasa masih harus banyak belajar dan yang lebih penting adalah bagaimana menerapkan apa yang telah dipelajari dan didapatkan dari bekal tersebut.5) Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL1Setelah melaksanakan PPL I, praktikan merasakan besarnya manfaat yang didapatkan. Praktikan dapat mengetahui cara-cara mengajar dan mengenal perangkat pembelajaran, melihat cara guru untuk mengkondisikan kelas, dan mengatasi siswa yang kurang bisa diatur. Selain itu praktikan juga mengetahui karakter siswa-siswa dikelas tempat praktikan setelah melakukan observasi, sehingga praktikan mempunyai gambaran mengenai pembelajaran apa yang sekiranya cocok untuk dilakukan ketika melaksanakan PPL II nanti. Dari serangkaian kegiatan PPL I ini memacu praktikan untuk mempersiapkan diri lebih baik untuk melaksanakan kegiatan PPL II.6) Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNESSaran pengembangan bagi SMK Negeri 2 Pekalongan adalah dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi kualitas, sarana dan prasarana seperti LCD belajar mengajar peserta didik untuk menghasilkan siswa yang berprestasi dan siap melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Saran untuk UNNES agar lebih ditingkatkan lagi dalam melakukan koordinasi dengan sekolah latihan dan selalu menjalin hubungan baik sehingga mahasiswa dapat menjalankan PPL dengan nyaman, aman, tentram dan menyenangkan dan alangkah baiknya lagi dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai lembaga pendidikan bagi guru, dalam penyelenggaraan PPL agar dipersiapkan lebih baik lagi. Pekalongan, 21 Agustus 2013

Mengetahui,Guru Pamong Guru Praktikan

Ninik Sutriasih, S.Pd Hafiz Ady Putra NIP. 197309272008012 003 NIM: 3301410006

REFLEKSI DIRI

Nama : Eky RisqianaNIM: 3301410061Jurusan: Politik dan KewarganegaraanProdi: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan mendapat kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan yang berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29 Pekalongan, Jawa Tengah dengan baik. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai wujud implementasi dari tri darma perguruan tinggi yang di dalamnya terdapat unsur pendidikan. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini juga digunakan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan, pengajaran dan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian (personal), kompetensi profesional dan kompetensi sosial.Kegiatan PPL 1 dilaksanakan selama 2 minggu efektif yaitu sejak serah terima pada tanggal 29 Juli 2013 sampai dengan 24 Agustus 2013. PPL 1 tidak hanya mengobservasi mengenai bidang studi tertentu, tetapi melakukan observasi mengenai seluruh kegiatan yang ada di sekolah sesuai dengan yang tercantum di pedoman PPL. Seperti melakukan observasi dan orientasi secara umum yang meliputi pengumpulan data keadaan fisik sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, tata tertib dan pelaksanaannya, bidang pengelolaan dan administrasi, dan sebagainya maupun secara khusus yang berkaitan dengan proses belajar mengajar (PBM). PPL 1 merupakan sarana bagi praktikan untuk menambah wawasan, pengalaman, keahlian, mengoreksi dan modal awal bagi diri ketika berada di lapangan. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang termasuk dalam kurikulum setiap jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, maupun SMK. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan menjadi dasar bagi pengembangan nilai-nilai karakter yang ada di Indonesia, seperti nilai kejujuran, nilai kesopanan, nilai tanggungjawab, nilai tenggang rasa dan nilai-nilai lain yang terkandung dalam Pancasila pada khususnya. Hal tersebut tidak boleh dipandang sebagai beban bagi seorang guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, tetapi harus dipandang sebagai suatu kebanggaan bagi seorang guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

A. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni1. Kekuatan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang menjadi salah satu ujung tombak penanaman nilai karakter yang ada di Indonesia yang mana disesuaikan dengan dasar negara, Pancasila. Selain penanaman karakter, mata pelajaran PPKn ini digunakan sebagai sarana penanaman empat pilar kebangsaan kepada peserta didik, diantaranya Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Selain itu, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga mempunyai fungsi mengembangkan sikap, moral serta kedisiplinan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga mengajarkan hak dan kewajiban setiap warga Negara Indonesia. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga mengkaji fenomena sosial, politik dan budaya yang ada di lingkungan sehari-hari atau bahkan pada lingkup yang lebih luas seperti di lingkungan ketatanegaraan Indonesia.2. Kelemahan Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan KewarganegaraanPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang menanamkan karakter, kepribadian dan moral pada peserta didik. Tetapi, penanaman nilai-nilai tersebut tidak hanya dilakukan dengan 2 jam pelajaran. Namun, berkesinambungan dengan lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Sehingga peran dan kontrol dari orang tua siswa sangat penting bagi terbentuknya karakter peserta didik yang sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku. Kelemahan lain dari mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah kurang minatnya peserta didik untuk mengikuti dan memperhatikan mata pelajaran ini, adanya anggapan bahwa mata pelajaran ini kurang menarik karena banyaknya teori serta lebih banyaknya teori yang membahas tentang negara. Sehingga sebagai bangsa Indonesia wajib prihatin dengan keadaan generasi muda yang semakin melemah rasa cinta terhadap tanah airnya. Sebagai pekerjaan rumah bagi pendidik mata pelajaran PPKn untuk membuat proses belajar mengajar semenarik mungkin agar peserta didik mengikutinya dengan sepenuh hati.

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana KBM di Sekolah LatihanKetersediaan sarana dan prasarana, yaitu alat penunjang kegiatan belajar mengajar, seperti LCD yang sudah ada di beberapa kelas. Dengan adanya LCD, seorang guru mampu menampilkan media pembelajaran yang lebih efektif. Seperti dengan memutar video sehingga siswa mampu melihat kejadian dan merasakan kejadian tersebut dengan baik tanpa harus mengimajinasikannya terlebih dahulu. Dengan begitu pembelajaran di kelas tidak membosankan karena dilakukan dengan ceramah, selain itu siswa juga dapat menemukan ilmu secara mandiri (inquiry). Suatu proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar dan optimal tanpa didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Selama pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Pekalongan alat bantu KBM cukup tersedia, di perpustakaan disediakan berbagai macam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, UUD 1945 serta masih banyak UU yang lainnya yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen PembimbingKeberhasilan pelaksanaan PPL tidak terlepas dari peran dan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing. Selama PPL, Praktikan mendapatkan bimbingan yang sangat baik dari guru pamong, yakni Ibu Ninik Sutriasih, S.Pd. Praktikan mendapatkan bimbingan yang lebih dalam mengenai pengalaman kegiatan belajar mengajar. Kemampuan guru pamong dalam hal pengalaman kegiatan belajar mengajar memberikan informasi baru mengenai bagaimana menghadapi siswa yang nakal, bagaimana mengunakan waktu yang baik, bagaimana intonasi dan kekuatan yang harus digunakan. Pengalaman dan filosofi konsep diri yang matang dari guru pamong memberikan jiwa keteladanan dan keinginan kepada kami agar belajar lebih baik. Selain guru pamong, peran dosen pembimbing tidak kalah penting. Pengalaman membimbing mahasiswa PPL yang berulang kali membuat proses bimbingan menjadi lebih efektif dan efisien.

D. Kualitas Pembelajaran di Sekolah LatihanKualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah cukup baik dalam bidang akademik dan ekstrakurikuler, KBM yang juga sudah dilengkapi sarana dan prasarana yang dimanfaatkan siswa dalam belajar seperti ruang khusus, lapangan dan lain-lain yang tentunya sangat mendukung bagi proses transformasi ilmu. Kurikulum yang dipakai SMK Negeri 2 Pekalongan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada siswa kelas XI dan siswa kelas XII. Sedangkan pada siswa kelas X SMK Negeri 2 Pekalongan yang menuntut pengaktifan peran siswa dalam proses pembelajaran melalui Kurikulum 2013. Selama pelaksanaan PPL praktikan mengamati bahwa proses pembelajaran di sekolah sudah menggunakan variasi-variasi model pembelajaran, seperti model diskusi kelompok. Model pembelajaran ini akan membuat siswa merasa senang dalam belajar dan pemahamannya akan lebih lama tertanam dalam pikiran (ingatan).

E. Kemampuan Diri PraktikanSebelum mengikuti PPL 2, praktikan telah mendapatkan mata kuliah Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Kewarganegaraan 1 dan 2, Workshop Kewarganegaraan 1 dan 2, serta Telaah Kurikulum 1, 2 dan 3. Selain itu, praktikan juga telah mengikuti peerteaching dan pembekalan PPL selama beberapa hari. Dengan adanya pengetahuan yang dimiliki praktikan, maka pengetahuan tersebut dapat menjadi kemampuan dasar secara teoritis dalam melaksanakan PPL 2. Selain kemampuan teoritis tersebut, praktikan belum dapat menerapkannya dalam pembelajaran yang sesungguhnya.

F. Nilai Tambah yang diperoleh Mahasiswa setelah Melaksanakan PPL 1Praktikan mengetahui pengalaman mengajar di lapangan dari guru pamong yang memberikan ijin secara langsung praktikan untuk melihat langsung bagaimana KBM berlangsung dalam kelas, dengan begitu mendapatkan banyak pengetahuan mengenai apa saja yang harus dilakukan dalam KBM, bahwa guru harus mempunyai 10 macam keterampilan yang antara lain membuka pelajaran, menulis dipapan tulis, komunikasi siswa, mengkondisikan situasi belajar, metode pembelajaran, memberi pertanyaan, variasi dalam pembelajaran, menilai hasil belajar, memberikan penguatan, dan menutup pelajaran. Setelah melakukan PPL selama tiga bulan praktikan dapat mengambil beberapa pelajaran antara lain: 1) praktikan mengetahui cara membuat perangkat pembelajaran dengan benar; 2) praktikan mendapat pengalaman bagaimana mengelola kelas yang baik; 3) praktikan mengetahui proses tata kerja, interaksi, dan proses belajar mengajar di sekolah; 4) praktikan mendapatkan pengetahuan baru tentang model pembelajaran yang efektif.

G. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNESPengembangan SMK Negeri 2 Pekalongan ini tidak dapat terlepas dari berbagai pihak terkait, seperti Pemerintah Kota Pekalongan, komite sekolah, orang tua siswa, bahkan Universitas Negeri Semarang sendiri. Universitas Negeri Semarang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi sekolah, misalnya dalam hal peningkatan mutu pengajar, pengelolaan manajemen sekolah, dan pengembangan kurikulum. Apalagi dengan prestasi setiap tahun yang terus meningkat dan sangat membanggakan, sehingga SMK Negeri 2 Pekalongan menjadi sekolah kejuruan unggulan di Kota Pekalongan. Saran untuk UNNES, sebaiknya waktu yang digunakan untuk pembekalan lebih diperpanjang dan juga UNNES harus menjaga hubungan baik dengan sekolah yang diajak kerjasama, dengan begitu semua kegiatan menjadi lebih nyaman.Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong dan dosen pembimbing dalam proses PPL ini praktikan sampaikan terima kasih. Untuk yang terakhir praktikan menyampaikan maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Pekalongan, 21 Agustus 2013 Guru Pamong Praktikan

Ninik Sutriasih, S.Pd. Eky Risqiana NIP. 197309272008012 003 NIM. 3301410061

REFLEKSI DIRI

Nama: Arif Fitra Setyawan NIM : 5302410155Jurusan: Teknik ElektroProdi: Penidikan Teknik Informatika dan komputerFakultas: Teknik

Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita panjatkan atas segala rahmat dan karuniaNya yang telah memberikan kelancaran kepada kita dalam melaksanakan PPL 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan.Terima kasih kami haturkan kepada Kepala SMK Negeri 2 Pekalongan yang telah menerima kami untuk melakukan praktik pengalaman lapangan (PPL). Terima kasih kepada guru pamong yang senantiasa membimbing dan mengarahkan kami dalam pelaksanaan pembelajaran dalam kelas dan kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Pekalongan. Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat lainnya. Kegiatan PPL meliputi: Praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling, serta yang bersifat kurikuler atau ekstra kurikuler yang berlaku sekolah/tempat latihan. Kegiatan PPL 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan dimulai sejak tanggal 29 juli sampai 24 Agustus 2013. Mahasiswa praktikan membuat rancangan kegiatan yang meliputi observasi dan orientasi. Semua rancangan kegiatan ini mendapat bimbingan dari guru pamong untuk mendorong dan memberikan motivasi kepada praktikan dalam mengatasi kesulitan- kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan PPL I dan PPL II berikutnya. Dalam pelaksanaan PPL ini ada beberapa pihak yang sangat membantu, yaitu guru pamong yang dalam proses pelaksanaan PPL di sekolah memberikan bimbingan bagaimana mengajar dengan baik, memberikan motivasi ketika para praktikan mulai masuk kelas dan menghadapi siswa, memberikan informasi seputar sekolah. Selanjutnya dosen pembimbing memberikan arahan tentang metode mengajar yang efektif, kreatif dengan bantuan sarana dan prasarana yang tersedia di SMK Negeri 2 Pekalongan. Dan rekan-rekan PPL UNNES dari berbagai jurusan yang berjumlah 22 orang yang telah memberikan dukungan, bantuan dan kerja samanya. Berbagai beberapa hal yang diamati dalam PPL diantaranya sebagai berikut :

1. Kekuatan dan kelemahan mata pelajaran

Teknik Komputer dan Jaringan merupakan salah satu jurusan berbasis IT dimana didalamnya membahas mengenai sistem jaringan komputer, untuk menghubungkan komputer satu sama lain sehingga komputer dapat saling tukar menukar informasi di butuhkan teknisi jaringan koputer yang baik. Namun sayangnya masih banyak siswa yang belum paham dasar dari jaringan komputer tersebut, karena dijaringan komputer dibutuhkan ketelitian yang tinggi.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana

Ketersediaan sarana dan prasarana untuk proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah cukup memadai. Gedung, ruang kelas dan perlengkapan mengajar jurusan Teknik Komputer dan Jaringan sudah tersedia.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Guru pamong praktikan bernama Bapak Danang Subagiyoseorang guru yang baik dan berpengalaman, banyak ilmu yang mulai saya serap dari beliau, beliau memberikan saya bekal untuk mengarungi proses pendewasaan sebagai calon guru yang baik. Sedangkan kualitas dari dosen pembimbing juga baik, dimana dosen pembimbing selalu memberikan masukan, pengarahan, bimbingan, serta dukungan yang sangat berarti bagi praktikan selama proses PPL 1 berlangsung, sehingga terciptalah suasanan positif selama praktikan melaksanakan tugas-tugas PPL 1.

4. Kualitas pembelajaran SMK Negeri 2 Pekalongan

Pembelajaran yang berlangsung di SMK N 2 Pekalongan sudah sesuai dengan kurikulum MGMP.Semua tenaga kependidikan sudah melaksanakan tugas dengan baik dan selalu mengondisikan kelas agar proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien sehingga mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu pembelajaran yang dilakukan di luar sekolah seperti ekstrakulikuler juga dikembangkan dengan baik, hal ini dapat dilihat dengan keantusiasan siswa mengikuti ekstrakulier yang ada di SMK N 2 Pekalongan.

5. Kemampuan diri praktikan

Praktikan di bangku perkuliahan telah menempuh lebih dari 110 sks dan telah mengikuti mata kuliah MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) dan KMDK (Mata Kulaih Dasar Kependidikan). Selain itu praktikan juga telah melaksanakan microteaching dan pembekalanan PPL. Pada saat melakukan observasi PPL 1 Praktikan telah mengamati sehingga praktikan mempunyai bekal untuk melaksanakan PPL 2. Meskipun telah mendapatkan bekal yang cukup sebelum melaksanakan PPL 1, praktikan merasa masih harus banyak belajar dan berlatih lagi.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa PPL dalam PPL 1

Selama melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMK N 2 Pekalongan praktikan memperoleh pengalaman mengajar dan pengetahuan mengenai keadaan dan kondisi lingkungan sekolah. Selain itu praktikan dapat berinteraksi dengan semua warga sekolah yang dapat mempererat hubungan antar personal serta praktikan semakin paham bagaimana perbedaan antara penempatan seorang guru dengan siswa dan mahasiswa. Praktikan harus mampu menempatkan diri dengan baik dan mengambil peranan dalam kegiatan sekolah sebagai bekal praktikan untuk melaksanakan PPL 2.

7. Saran pengembangan bagi SMK Negeri 2 Pekalongan dan UNNES

Saran praktikan bagi SMK Negeri 2 Pekalongan agar terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada dengan sebaik-baiknya seperti perpustakaan, alat peraga, ruang lab dan media, terutama juga terkait sarana dan prasarana pembelajaran penjas guna menunjang kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Alat peraga pembelajaranpun masih perlu ditambah agar dapat mempermudah dalam proses pembelajaran.Bagi UNNES, sebagai tempat pencetak tenaga kependidikan yang profesional maka UNNES harus benar-benar menyeleksi calon mahasiswa, khususnya mahasiswa yang mengambil progam kependidikan. Menyiapkan dan meningkatkan mutu serta kualitas mahasiswa yang akan terjun kedalam dunia pendidikan.Demikian uraian refleksi dari praktikan setelah mekukan observasi dan kegiatan selama PPL 1 di SMK Negeri 2 Pekalongan.

Pekalongan, Agustus 2013Mengetahui, Guru Pamong, Praktikan,

Danang Subagiyo, S.komArif Fitra SetyawanNIP.197804102010011008NIM.5302410155

REFLEKSI DIRINama Praktikan : Galuh Puspa RaraNIM : 5302410171Prodi : Pendidikan Informatika dan KomputerJurusan : Teknik ElektroFakultas : Fakultas TeknikPuji syukur senantiasa praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ridho dan rahmat-Nyalah kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMK Negeri 2 Pekalongan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli Sampai Dengan 19 Oktober 2013 ini dapat dilaksanakan tanpa aral yang berarti bagi praktikan. Terima kasih praktikan haturkan kepada pihak sekolah atas ijin, dukungan, bimbingan dan kerja samanya sehingga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1 ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun hasil observasi, pengamatan dan wawancara. Berdasarkan Peraturan Rektor tentang pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi Mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang yang menyangkut ketentuan umum. Dalam ketentuan umum yang telah berlaku dalam Buku Pedoman PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) tahun 2013 bahwa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Pelaksananaan PPL ini dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan, agar mahasiswa mempunyai pengalaman dan keterampilan yang selayaknya yang harus didapat bagi seorang calon guru dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah, maka sebelum pelaksanaan PPL tersebut mahasiswa telah dibekali dengan sejumlah mata kuliah yang berhubungan dengan pembelajaran mata kuliah yang ditekuninya. Kegiatan PPL dilaksanakan sebagai upaya menerapkan teori yang selama ini telah diperoleh sehingga mahasiswa praktikan memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Pada program PPL ini, Penulis melakukan praktik di SMK Negeri 2 Pekalongan. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Sesuai dengan observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa l kekuatan dari pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan adalah program keahlian yang bertujuan membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam merakit, menginstall program, merawat dan memperbaiki komputer serta jaringannya. Siswa TKJ (meskipun belum tamat) mampu bekerja sebagai teknisi komputer dan administrator jaringan di toko/ servis komputer, kantor, hotel, bank atau ISP baik di tingkat lokal (nasional) maupun luar negeri. Isi dari mata pelajaran Teknologi Jaringan dan Komputer adalah membahas tentang jaringan komputer serta dapat mengetahui macam teknik komputer.Kelemahan dari mata pelajaran Teknologi Jaringan Komputer adalah pelajaran Teknologi jaringan Komputer membutuhkan skill yang dimiliki oleh sisiwa.Kurangnya media pendukung dalam pelajaran serta terbatasnya alat dan bahan praktik yang dapat menghabat siswanya untuk melakukan praktik secara langsung.Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pada umumnya sarana dan prasarana yang dimiliki SMK Negeri 2 Pekalongan sudah cukup memadai, tetapi masih kurangnya fasilitas ruang kelas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar serta lab komputer untuk menunjang praktek pada siswa. KBM sudah bisa berjalan dengan lancar dan baik, namun perlu ditingkatkan lagi terutama aspek media pembelajaran sehingga lebih bisa menunjang kegiatan belajar siswa. Sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Guru Pamong dan Dosen Pembimbing memiliki kualitas dan pengalaman yang baik dalam pembelajaran, sehingga sangat mengerti benar dalam membantu dan mengarahkan pelaksanaan PPL I ini. Guru pamong yang bernama Danang Subagiyo, S.Kom yang akrab dipanggil Pak Danang, beliau merupakan guru yang baik dan ramah, banyak memberikan inspirasi dan motivasi dalam melakukan transformasi ilmu yang dimiliki dan juga sering mengarahkan agar kita mengerti tentang keadaan sekolah, mengenai murid-muridnya dan lain sebagainya. Selain itu pengalaman dan filosofi konsep diri yang matang dari beliau memberikan jiwa keteladanan dan keinginan kepada kami agar belajar lebih baik. Dosen Pembimbing juga cukup perhatian dan berupaya secara professional dalam membantu pelaksanaan PPL dari proses penerjunan sampai pembuatan Refleksi diri ini. Kualitas Pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Pekalongan sudah cukup baik dalam bidang akademik dan ekstrakurikuler, KBM yang juga sudah dilengkapi sarana dan prasarana yang dimanfaatkan siswa dalam belajar seperti ruang khusus, lapangan dan lain-lain yang tentunya sangat mendukung bagi proses transformasi ilmu. Pembelajaran yang sudah cukup baik ini dapat terlihat dari kegiatan belajar mengajar yang sudah melibatkan keaktifan siswa, sehingga siswa bukan menjadi obyek pembelajaran namun menjadi subyek pembelajaran. Siswa dalam mengikuti pelajaran juga cukup antusias dan cenderung mudah untuk dikondisikan sehinga memudahkan guru dalam menyampaikan pelajaran. Kemampuan Diri Praktikan Dalam PPL I ini praktikan mampu berkomunikasi dengan baik dengan seluruh warga sekolah dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah.Meskipun demikian, praktikan menyadari banyak kekurangan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan lagi. Dilihat dari segi pengalaman, praktikan belum memiliki pengalaman mengajar yang cukup mengingat PPL 1 hanya digunakan sebagai observasi. Namun dari observasi tersebut praktikan menjadi tahu dan paham bagaimana cara mengkondisikan kelas dan bagaimana menyampaikan pelajaran yang baik bagi siswa. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa PPL Setelah Melaksanakan PPL I Praktikan mengetahui pengalaman mengajar di lapangan dari guru pamong yang memberikan ijin secara langsung praktikan untuk melihat langsung bagaimana KBM berlangsung dalam kelas, dengan begitu mendapatkan banyak pengetahuan mengenai apa saja yang harus dilakukan dalam KBM, bahwa guru harus mempunyai 10 macam ketrampilan yang antara lain membuka pelajaran, menulis dipapan tulis, komunikasi siswa, mengkondisikan situasi belajar, metode pembelajaran, memberi pertanyaan, variasi dalam pembelajaran, menilai hasil belajar, memberikan penguatan, dan menutup Pelajaran. Saran Pengembangan bagi Sekolah Latihan dan Unnes Bagi Sekolah Latihan (SMK Negeri 2 Pekalongan) Sebaiknya sarana dan prasarana ditambah, sehingga proses belajar mengajar dan kegiatankegiatan sekolah yang lain bisa berjalan secara lebih baik dan mencapai tujuan. Senantiasa menjaga dan meningkatkan hubungan kekeluargaan antara siswa, guru, dan karyawan yang telah tercipta dengan baik. Senantiasa meningkatkan profesionalitas guru dan pembelajarannya. Bagi UNNES Sebagai salah satu perguruan tinggi yang setiap tahunnya mencetak calon guru, sebaiknya UNNES senantiasa menjalin hubungan baik dengan sekolah mitra agar dapat memperlancar proses pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada tahun- tahun berikutnya. Selain itu untuk menjaga nama baik UNNES sebagai pencetak guru profesional, UN