laporan ppl 1(print)

201
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I DI SMK N 4 KENDAL Di susun oleh : Disusun oleh : NAMA : Fajar Cordova, dkk i

Upload: fajar-de-cordova

Post on 23-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

ppl

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Ppl 1(Print)

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I

DI SMK N 4 KENDAL

Di susun oleh :

Disusun oleh :

NAMA : Fajar Cordova, dkk

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

i

Page 2: Laporan Ppl 1(Print)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya, sehingga penyusun Laporan

Pengalaman Lapangan I ( PPL I ) selesai dengan baik.

Penyusunan Laporan ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam

menyelesaikan program studi kependidikan yang wajib diikuti oleh seluruh

mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.

Laporan PPL 1 ini disusun berdasarkan hasil observasi dan orientasi

secara langsung di tempat penerjunan. Penyusun mengucapkan terima kasih

yang tak terhingga kepada yang terhormat :

1. Drs. Masugino, M.Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL

UNNES

2. Meddiati Fajri Putri, M.Sc selaku Koordinator Dosen Pembimbing PPL

UNNES di SMK N 4 Kendal.

3. Drs. Suroyo selaku Kepala Sekolah SMK N 4 Kendal

4. Dayananto Gatie P, S.Kom selaku Koordinator Guru Pamong PPL 1

UNNES di SMK N 4 Kendal

5. Bapak/ Ibu Guru pamong di SMK N 4 Kendal yang telah memberikan

waktu dan sekaligus sebagai objek observasi dalam kegiatan belajar

mengajar.

6. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL 1 di SMK N 4

Kendal.

Dengan selesainya penyusunan laporan PPL 1 ini, penyusun

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan laporan ini.

ii

Page 3: Laporan Ppl 1(Print)

Penyusun mengakui laporan PPL 1 ini masih banyak kelemahan dan

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat

membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan laporan PPL

1 ini.

Kendal, Agustus 2013

Penyusun

iii

Page 4: Laporan Ppl 1(Print)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................vi

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................v

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Landasan Teori.............................................................................................1

C. Tujuan..........................................................................................................3

D. Manfaat........................................................................................................3

BAB II HASIL PENGAMATAN..................................................................4

A. Keadaan Fisik Sekolah…….........................................................................4

B. Keadaan Lingkungan Sekolah.....................................................................5

C. Fasilitas Sekolah…......................................................................................6

D. Penggunaan Sekolah…................................................................................9

E. Keadaan Guru dan Siswa….........................................................................10

F. Interaksi Sosial….........................................................................................10

G. Tata Tertib dan Pelaksanaannya..................................................................11

H. Bidang Pengelolaan dan Administrasi.........................................................9

BAB III PENUTUP….....................................................................................12

A. Kesimpulan..................................................................................................12

B. Saran ............................................................................................................12

iv

Page 5: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI…........................................................................................13

LAMPIRAN .................................................................................................115

v

Page 6: Laporan Ppl 1(Print)

PENGESEHAN

Laporan ppl ini telah di susun sesuai dengan pedoman ppl unnes :

Hari :Tanggal :

Disahkan oleh

Kordinator Dosen Pembimbing Kepala Sekolah

Meddiati Fajri Putri, M.Sc Drs. Suroyo

NIP 196812111994032003 NIP196203101987031013

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

Drs. Musugiono, M.PdNIP 195207211980121001

vi

Page 7: Laporan Ppl 1(Print)

DAFTAR LAMPIRAN

1. VISI, MISI DAN TUJUAN SMK NEGERI 4 KENDAL

2. DOKUMENTASI SEKOLAH

3. DAFTAR PRESENSI PPL I

4. REKAPITULASI NILAI OBSERVASI DAN ORIENTASI PPL

vii

Page 8: Laporan Ppl 1(Print)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek Pengalaman lapangan (PPL) merupakan program wajib

yang telah ditetapkan oleh UPT PPL Universitas Negeri Semarang

sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).

Praktek Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai

pelantikan untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester

sebelumnya. Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan

PPL untuk memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai

pendidik.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi

mahasiswa kependidikan yang kelak akan menjadi seorang guru. PPL

sangat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk

menerapkan teori-teori yang didapat pada semester-semester

sebelumnya dan berlatih menjadi seorang guru profesional.

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan meliputi praktik mengajar,

praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta kegiatan

yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra kurikuler yang berlaku di

sekolah.

B. Landasan Teori

1. Undang-Undang

a. Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

( Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4301);

1

Page 9: Laporan Ppl 1(Print)

b. Nomor 14 Tahun 2005 tenteng Guru dan Dosen (Lembaran

Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara

RI Nomor 4586);

2. Peraturan Pemerintah

a. Nomor 60 Tahun1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran

Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3859);

b. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara RI Tahun 2005 No.41, Tambahan Lembaran

Negara RI No. 4496);

3. Keputusan Presiden

a. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP

Semarang;

b. Nomor 124/M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan

dan Ilmu Pendididkan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan

menjadi Universitas;

c. Nomor 132/M Tahun 2006 tentang pengangkatan Rektor

Universitas Negeri Semarang;

4. Keputusan Menteri Pendididkan dan Kebudayaan Nomor

278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri

Semarang;

5. Keputusan Menteri Pendididkan Nasional :

a. Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan

Tinggi;

b. Nomor 225/O/2000 tenteng Status Universitas Negeri Semarang

2

Page 10: Laporan Ppl 1(Print)

c. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar;

d. Nmor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti;

e. Nomor 201/O/2003 tentang Perubahan Kepmendikbud. Nomor

278/O/1999 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas

Negeri Semarang;

C. Tujuan

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan membentuk mahasiswa

praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yaitu pengajar yang

profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan

kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Melalui

Praktik Pengalaman Lapangan, mahasiswa praktikan juga dapat terbuka

pandangannya mengenai segala hal yang berhubungan dengan profesi

yang akan digelutinya kelak dan menjadikannya siap fisik maupun

mental untuk menjalankannya.

D. Manfaat

Dari kegiatan ini, mahasiswa akan memperoleh pengetahuan dan

pengalaman yang secara langsung mereka dapatkan dari “lapangan”

yang tentunya sangat bermanfaat bagi mereka, dan juga melalui seluruh

kegiatan praktikan selama menjalankan Praktik Pengalaman Lapangan

1, praktikan dapat menentukan langkah ke depan dan dapat

mempersiapkan dengan matang dan sebaik-baiknya Praktik Pengalaman

Lapangan 2 yang akan dijalankannya tepat setelah Praktik Pengalaman

Lapangan 1 berakhir.

3

Page 11: Laporan Ppl 1(Print)

BAB II

HASIL PENGAMATAN

A. Keadaaan Fisik Sekolah

SMK Negeri 4 Kendal mulai tahun ajaran 2006/2007 menempati

wilayah di Jalan Soekarno – Hatta Brangsong, Kendal dengan luas area

30.000 m2. Wilayahnya strategis yaitu berada di tepi jalan raya jalur

pantura yang mudah dijangkau. Sebelumnya, SMK Negeri 4 Kendal harus

berbagi tempat dengan SMP Negeri 1 Brangsong dan melaksanakan

kegiatan pembelajaran pada siang hari. Hal tersebut disebabkan, sekolah

yang berdiri pada tahun ajaran 2005/2006 ini belum mempunyai gedung

sendiri. Berdirinya SMK Negeri 4 Kendal dirintis oleh Drs. Condro Budi

Susetyo yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Sekolah yang pertama.

Sejak awal SMK Negeri 4 Kendal sudah mempunyai dua jurusan,

yaitu Rekayasa Perangkat Lunak dan Teknik Kendaraan Ringan. Pada

angkatan kedua, SMK Negeri 4 Kendal berhasil menambah dua jurusan,

yaitu Teknologi Komputer Jaringan dan Budidaya Perikanan. Hingga saat

ini SMK Negeri 4 Kendal sudah mempunyai 6 jurusan, yaitu dengan

tambahan Nautika Kapal Penangkap Ikan pada tahun 2009/2010 dan Jasa

Boga pada tahun 2010/2011.

Jumlah kelas dari enam jurusan di SMK Negeri 4 Kendal sebanyak

33 kelas. Kondisi dari semua ruang kelas sudah cukup baik dan memenuhi

syarat sebagai ruang kelas. Dari masing-masing kelas sudah terdapat papan

tulis, meja kursi guru, meja kursi murid sebanyak 40 buah setiap kelasnya,

alat kebersihan, speaker, struktur organisasi kelas, dan papan presensi.

Perlengkapan mengajar seperti LCD dan speaker aktif, setiap guru

yang membutuhkan harus mengambil ke bagian sarana prasarana atau ke

4

Page 12: Laporan Ppl 1(Print)

laboratorium multimedia. SMK Negeri 4 Kendal mempunyai laboratorium

di setiap jurusan. Kondisi dari semua ruang laboratorium atau ruang praktik

dalam kondisi baik, terlihat dari barang – barang yang ada di dalam ruangan

tertata rapi dan cukup lengkap. Kondisi dari kantin, baik kantin kejujuran

maupun kantin biasa sudah baik. Dan untuk kondisi ruangan-ruangan yang

lain, seperti ruang guru, ruang ekstra, ruang komite, ruang administrasi,

ruang BKK, ruang BK, koperasi, mushola, toilet, dan lain-lain masih cukup

baik, terbukti dalam keadaan hujan maupun panas siswa dapat mengikuti

pelajaran dengan tertib dan terkondisikan. Kondisi bangunan masih terlihat

baik sebab baru berdiri sekitar delapan tahun. Guru, karyawan, dan siswa

turut berpartisipasi dalam merawat lingkungan sekolah dengan diadakannya

kerja bakti setiap satu bulan sekali, yaitu setiap hari Jumat. Selain itu, juga

diadakan piket kebersihan setiap hari. Hal ini yang menyebabkan SMK N 4

Kendal kondisi bangunannya dan segala fasilitas sekolahnya baik dan

bersih.

B. Keadaan Lingkungan Sekolah

1. Bangunan-bangunan yang mengelilingi SMK N 4 Kendal yaitu di

sebelah utara berdiri sawah, sebelah selatan berdiri SMP N 1 Brangsong

yang berseberangan dengan Jl. Soekarno Hatta, sebelah barat berdiri

perkantoran dan toko-toko sepanjang Jl. Soekarno Hatta, dan sebelah

timur sawah.

2. Kondisi lingkungan sekolah dapat kami jabarkan, sebagai berikut:

a. Tingkat kebersihan di SMK N 4 Kendal cukup bersih. Setiap

pergantian jam pelajaran, siswa membersihkan ruangan yang telah

digunakan.

b. SMK N 4 Kendal berada ditepi jalan raya. Bentuk sekolah

memanjang dan di bagian depan terdapat lapangan upacara yang

5

Page 13: Laporan Ppl 1(Print)

cukup luas, sehingga dapat meminimalisasi tingkat kebisingan di

sekolah tersebut.

c. Akses untuk ke SMK N 4 Kendal sangat mudah karena sekolah

terletak dipinggir jalan raya, sehingga dilalui kendaraan umum.

d. Masyarakat di sekitar SMK N 4 Kendal mayoritas berprofesi

sebagai petani.

C. FASILITAS SEKOLAH

1. Ruang Kepala Sekolah

Di dalam ruang kepala sekolah terdapat meja dan kursi kerja,

selain itu ada dispenser, dan meja & kursi tamu untuk menerima tamu.

Dibagian dinding terdapat struktur organisasi sekolah beserta tugas-

tugasnya. Ruang Kepala Sekolah disekat menjadi dua ruangan yaitu

khusus untuk kepala sekolah dan satu lagi ruang rapat kecil yang

digunakan sebagai tempat pertemuan dengan tamu-tamu dari luar

sekolah.

2. Ruang Guru

Ruang guru di SMK N 4 Kendal ada tujuh, dengan satu ruang

guru umum dan enam ruang di masing-masing jurusan. Ruang guru

digunakan untuk tempat transit saat guru sedang tidak mengajar.

Fasilitas yang ada di ruang guru adalah meja & kursi kerja, komputer

& printer serta AC.

3. Ruang Administrasi

Ruang administrasimerupakan ruangan untuk

menyelenggarakan adaministrasi persekolahan. Fasilitas yang terdapat

6

Page 14: Laporan Ppl 1(Print)

di dalam Ruang administrasiterdiri dari meja & kursi kerja, mesin ketik

manual serta komputer & printer. Ruang administrasi ini digunakan

sebagai tempat para siswa menyelesaikan administrasi sekolah,

contohnya pembayaran BP3.

4. Ruang Serba Guna/ Aula

SMK N 4 Kendal juga terdapat gedung serbaguna atau disebut

aula. Di sana terdapat 8 AC, kipas angin yang mengisi ruangan itu.

Gedung aula merupakan tempat perkumpulan di mana siswa dan siswi

serta guru berkegiatan. Ekstrakurikuler paduan suara pun latihan di

aula itu.Fasilitas lainnya terdapat LCD, lampu, kursi, serta podium.

Selain itu gedung aula SMK N 4 Kendaldisewakan untuk resepsi

pernikahan.

5. Ruang OSIS

Ruang OSIS digunakan untuk rapat OSIS dan pertemuan guru

dan pengurus OSIS. Di dalam ruang OSIS terdapat 3 meja dan kursi

kerja, di dinding terdapat struktur ornasisasi sekolah dan tugasnya.

6. Ruang Pramuka

Ruang Pramuka digunakan untuk rapat pramuka dan pertemuan

Pembina pramuka dan pengurus pramuka. Di dalam ruang OSIS

terdapat 3 buah meja dan kursi kerja, alat-alat masak seperti kompor

gas, kompor, dan lain sebagainya, tenda, di dinding terdapat struktur

ornasisasi sekolah dan tugasnya.

7

Page 15: Laporan Ppl 1(Print)

7. Gudang

Gudang digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai

barang-barang sekolah, seperti bahan pakaian seragam, seperangkat

komputer bekas, alat-alat olahraga, dan masih banyak lagi.

8. Perpustakaan dan Laboratorium

a. Perpustakaan adalah suatu ruangan dimana di dalamnya terdapat

berbagai macam dan jenis buku dari berbagai macam pelajaran

yang berbeda - beda . Di dalam perpustakaan terdapat meja

panjang, meja tertutup & kursi untuk membaca dan menulis,

meja kerja karyawan, ruangan untuk karyawan, rak & buku,

struktur organisasi, komputer dan printer.

b. Laboratorium adalah tempat untuk praktek para siswa. Terdapat

berbagai laboratorium, anrata lain laboratorium komputer,

laboratorium tata boga, dan laboratorium bengkel praktik.

9. Ruang BK

Ruangan tersebut berfungsi sebagai fasilitas yang diberikan

kepada guru dan siswa. Data-data pribadi siswa pun BK yang

menyimpannya. Guru BK di sini juga mempunyai jam pelajaran

walaupun hanya 1 jam. Pelajaran ini sangat penting disampaikan bagi

siswa agar siswa tersebut bila ada masalah dapat berbagi kepada guru

BK dan dibantu untuk memecahkan masalah yang di alami. SMK

Negeri 4 Kendal memiliki 5 guru yang megampu pelajaran guru,

dengan murid sebanyak itu pastinya juga dibantu dengan para guru di

sekolah ini. Di ruang BK terdapat meja & kursi guru, komputer &

printer, struktur oraganisasi sekolah dan tata tertib sekolah.

8

Page 16: Laporan Ppl 1(Print)

10. Ruang UKS

Ruang UKS digunakan sebagai tempat istirahat siswa yang

sakit, biasanya ada 2 orang siswa piket yang bertugas di UKS. Ruang

UKS dilengkapi dengan 2 tempat tidur, bantal & slimut, meja dan

kotak P3K. Dan setiap hari sabtu pada minggu ketiga setiap bulannya

diadakan layanan kesehatan.

11. Ruangan Komite

SMK Negeri 4 Kendal bersebelahan dengan ruang BK ruang

guru di lantai 2. Ruang tersebut merupakan tempat menyimpan segala

sesuatu yang berkenaan dengan komite siswa di SMK Negeri 4 Kendal.

Di dalam ruang komite terdapat AC, almari, kemudian rak yang

menyimpan data.

12. Mushola

Mushola digunakan untuk tempat beribadah warga sekolah

dalam rangka menjalankan perintah agama dan mendekatkan diri

dengan Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, bisa digunakan untuk

kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan agama Islam.

D. Penggunaan Sekolah

1. Di SMK N 4 Kendal tidak ada sekolah lain yang menggunakan ruangan

untuk kegiatan apapun baik kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan

ekstrakurikuler.

2. SMK N 4 Kendal digunakan juga oleh masyarakat luar untuk kegiatan

kursus dari Deperindag, ataupun masyarakat umum.

9

Page 17: Laporan Ppl 1(Print)

E. Keadaaan Guru dan Siswa

1. Jumlah guru dan sebarannya menurut mata pelajaran yang ada di SMK

N 4 Kendal sudah cukup memenuhi yaitu kebutuhan guru dengan

banyaknya jumlah siswa sudah seimbang.

2. Jumlah siswa dan sebarannnya tiap kelas sekitar 40 siswa untuk kelas 2

dan 3 dan 31 siswa untuk kelas 1 (kurikulum 2013).

3. Jumlah staf tata usaha dan tenaga kependidikan lainnya sudah

memenuhi kebutuhan

4. Jenjang pendidikan terakhir kepala sekolah S2, guru S1 dan tenaga

kependidikan lainnya minimal SMA.

F. Interaksi Sosial

Interaksi antara kepala sekolah dan guru terjalin dengan baik

dikarenakan sifat kepala sekolah yang grapyak, interaksi antara para guru

pun terjalin dengan baik walaupun ruang guru terpisah menjadi beberapa

namun seminggu sekali di bulan ramadhan para guru dan karyawan

mengadakan buka bersama dan juga pada saat setelah idul fitri diadakan

kegiatan halal bi halal baik diantara kalangan guru maupun dikalangan guru

dan siswa. Sedangkan siswa-siswa dengan para guru dan karyawan juga

terjalin dengan baik dengan tidak mengesampingkan rasa hormat terbukti

dengan adanya acara yang melibatkan kerjasama antara guru dan siswa

seperti pesantren kilat pada bulan ramadhan. Walaupun anak SMK sering

dipandang urakan, namun kondisi kenyataan di SMK N 4 Kendal siswa-

siswa lebih cenderung menghormati guru dan displin.

10

Page 18: Laporan Ppl 1(Print)

G. Pelaksanaan Tata Tertib

Pelaksanaan tata tertib di SMK 4 Kendal sudah cukup baik, terbukti

dengan minimnya keterlambatan siswa maupun dari kalangan guru sendiri

dan juga minimnya siswa yang bermasalah.

11

Page 19: Laporan Ppl 1(Print)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah disampaikan maka penyusun dapat

menyimpulkan :

1. SMK N 4 Kendal berdiri pada tahun ajaran 2005/2006 yang didirikan

oleh Drs.Condro Budi Susetyo dan beliau sekaligus menjabat sebagai

kepala sekolah. Di SMK N 4 kendal ini terdapat 6 jurusan.

2. Meskipun SMK N 4 Kendal tergolong baru, tetapi sekolah ini memilki

kompetensi yang mampu bersaing dengan sekolah lain pada umumnya

3. kegiatan PPL 1 merupakan kegiatan observasi mahasiswa mengenai

seluruh kegiatata yang ada pada sekolah, sehingga hsil observasi

tersebut dapat dijadikan bekal untuk melaksanakan PPL 2.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penyusun yaitu :

1. Perlu adanya peningkatan kedisiplinan dan ketertiban dalam berseragam

agar tidak ada murid yang melanggar.

2. Perlu adanya peningkatan sarana dan prsarana agar kegiatan belajar

mengajar dapat berjalanan dengan efektif dan baik.

3. Perlu adanya evaluasi terhadap kelas moving karena hanya akan

membuang waktu sehingga proses pembelajaran kurang efektif.

12

Page 20: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

13

Page 21: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

29 Juli - 21 Agustus 2013

Nama / NIM : Triya Oktavia / 2101410045

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dosen Pembimbing : Uum Qomariyah, S.Pd , M.Hum.

Guru Pamong : Siti Aminatun, S.Pd. M.Pd.

Puji syukur praktikan panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya, sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktik

Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMK Negeri 4 Kendal yang terletak di

Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dimulai tanggal 29 Juli – 21 Agustus

2013 memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan. Praktek

Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan

untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dari mata kuliah semester-

semester sebelumnya. Setiap mahasiswa dengan prodi pendidikan, wajib

mengikuti kegiatan PPL untuk memperoleh bekal yang akan digunakannya

nanti sebagai pendidik.

SMK Negeri 4 Kendal merupakan sekolah yang baru namun

mempunyai prestasi yang cukup membanggakan. Selama kurang lebih tujuh

tahun sekolah berdiri, SMK Negeri 4 Kendal sudah memiliki sarana

prasarana yang lengkap sebagai sekolah ideal yaitu dengan kelengkapan

laboratorium untuk Bengkel, komputer, ruang praktik perkapalan, perikanan,

dan tata boga. Salah satu tujuan yang akan di capai oleh SMK Negeri 4 Kendal

yaitu peningkatan kemampuan beproduktifitas bagi guru dan siswa ditunjukkan

14

Page 22: Laporan Ppl 1(Print)

dengan digunakannya istilah semua jurusan di sekolah. Sekolah yang

mempunyai enam jurusan ini telah terakreditasi A serta mempunyai kualitas

pendidik yang cakap.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi mahasiswa

kependidikan yang kelak akan menjadi seorang guru. PPL sangat bermanfaat

dan dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk menerapkan teori-teori yang

didapat pada semester-semester sebelumnya dan berlatih menjadi seorang guru

profesional.

Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan

oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah

saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi di dalam kelas. Kegiatan

observasi yang dilakukan di SMK Negeri 4 Kendal, memberikan banyak

manfaat yang diperoleh oleh praktikan berkaitan kegiatan belajar mengajar

Bahasa Indonesia yang mata pelajaran tersebut menjadi syarat dalam ujian

nasional dalam setiap jurusan. Sikap guru pamong yang selalu sabar dan teliti

dalam membimbing dan mengarahkan praktikan untuk belajar membuat

perangkat pembelajaran dan cara mengajar di kelas, sangat membantu

praktikan dalam melakukan refleksi diri dan evaluasi. Selain itu, praktikan

bersama guru pamong berdiskusi mengenai masalah pembelajaran dan materi

(khususnya materi bahasa Indonesia).

Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat

diambil simpulan, sebagai berikut :

1. Kekuatan dan Kelemahan mata pelajaran Bahasa Indonesia

a. Kekuatan mata pelajaran Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang wajib dalam

kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah di Indonesia, selalu

diprioritaskan, dan kedudukannya sebagai bahasa nasional yang diujikan

dalam Ujian Nasional.

15

Page 23: Laporan Ppl 1(Print)

Selain itu, kekuatan mata pelajaran bahasa Indonesia adalah

menceritakan semua pengalaman yang dialami tanpa ada unsur paksaan.

Siswa dibebaskan berkreasi dan berkreativitas dalam merangkai kata

ataupun kalimat yang dapat membuat siswa tersebut nyaman. Bahasa di

SMK merupakan selingan saja di dalam kegiatan pembelajaran. Dan

sebaiknya penyampaiannya di buat santai dan enak kepada siswa tetapi

masih terkesan serius dan tidak keluar dari norma ataupun aturan yang

digunakan oleh guru praktikan nanti.

b. Kelemahan mata pelajaran Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia yang notabene adalah bahasa Nasional,

dibelajarkan kepada seluruh kelas X, XI, dan XII. Akan tetapi, memiliki

alokasi waktu hanya 4 jam untuk para siswa kelas X dan XI, kemudian

untuk kelas XII, hanya 2 jam pelajaran saja setiap minggunya. Alokasi

waktu pada tahun ini lebih banyak dibandingkan saat menggunakan

kurikulum KTSP, karena untuk kelas X telah diberlakukan kurikulum

baru 2013.

2. Ketersediaan sarana prasarana

Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap.

Hal ini terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk

mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, VCD Player,

Speaker dan televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat

digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Masing-masing

laboratorium di SMK N 4 Kendal juga telah dilengkapi dengan televisi

dan CD Player, sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di

laboratorium dapat berjalan dengan baik. Kondisi gedung, lingkungan

sekolah, ruang kelas, dan perlengkapan belajar mengajar, seperti black

board, buku pegangan siswa, dan buku pegangan guru sudah tersedia

dengan baik. Selain itu, perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-

16

Page 24: Laporan Ppl 1(Print)

buku yang dapat digunakan sebagai referensi yang berhubungan

dengan mata pelajaran bahasa Indonesia meskipun belum cukup

lengkap namun dapat membantu terlaksananya proses pembelajaran.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing

Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis

selalu dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong

dan dosen pembimbing Bahasa Indonesia di SMK Negeri 4 Kendal

mempunyai kompetensi yang bagus. Guru pamong mata pelajaran

bahasa Indonesia adalah Ibu Siti Aminatun, S.Pd, M.PAR. Beliau

merupakan sosok guru yang humoris, dan cukup tegas dalam

menghadapi siswa-siswa SMK. Meski tergolong sebagai guru baru di

Sekolah tersebut, namun Ibu Siti mempunyai pengalaman mengajar

bahasa Indonesia yang cukup lama sehingga banyak pengalaman yang

bisa dijadikan acuan oleh praktikan. Dosen pembimbing yaitu ibu Uum

Qomariyah , S.Pd, M.Hum. sangat memperhatikan dan memberikan

nasehat-nasehat yang membangun.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 4

Kendal, mempunyai kualitas yang cukup bagus. Akan tetapi perlu

adanya peningkatan lagi agar dapat menghasilkan output yang semakin

baik dan berkualitas.

5. Kemampuan diri praktikan

Berkaitan dengan pembelajaran Bahasa Indonesia, praktikan

mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi masih

memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan

lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak

pengetahuan seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara

mengondisikan kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan

17

Page 25: Laporan Ppl 1(Print)

bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi

praktikan sebagai bekal untuk melaksanakan PPL II.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL

I

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang

diperoleh mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-

teknik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat

pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang

sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Demi mengembangkan dan memajukan SMK Negeri 4 Kendal

dan UNNES, maka praktikan memberikan saran, sebagai berikut:

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal

sangat mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini

didukung dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal

yang mempunyai potensi menjadi yang terbaik.

b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES

sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya

harus ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

c. Kelengakapan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran

lebih dilengkapi agar PBM semakin lancar.

d. Tata tertib siswa lebih diperketat dan dengan sanksi yang lebih tegas.

e. Praktik Pengalaman Lapangan yang diselenggarakan UNNES

hendaknya disiapkan lebih matang, agar dapat berjalan lebih baik.

f. Penempatan mahasiswa PPL di setiap sekolah hendaknya

memperhatikan karakteristik dan kebutuhan serta kuantitas sekolah

praktikan.

18

Page 26: Laporan Ppl 1(Print)

g. Pemantauan dari UNNES terhadap mahasiswa PPL di sekolah latihan

dilaksanakan secara berkala agar dapat mengetahui keadaan di

lapangan demi kemajuan PPL UNNES selanjutnya.

h. Dalam pelaksanaan PPL yang selanjutnya, kebutuhan tenaga-tenaga

profesional di sekolah praktikan yang sudah dilaporkan oleh mahasiswa

perlu menjadi perhatian untuk penempatan mahasiwa PPL.

Demikianlah, refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan,

semoga apa yang telah praktikan tulis dapat menjadi masukan yang

berharga bagi semua pihak yang berkaitan. Akhir kata penulis

mengucapkan terima kasih.

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Siti Aminatun, S.Pd, M.PAR Triya Oktavia

NIP. 19740309 200801 2 007 NIM. 2101410045

19

Page 27: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

22 Juli – 21 Agustus 2013

Nama / NIM : Siti Fatimah/ 2101410048

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia

Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dosen Pembimbing : Uum Qomariyah, S.Pd , M.Hum.

Guru Pamong : Utari Tri Hartati, S.Pd.

Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas

rahmat dan karunia-Nya, praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kendal

yang terletak di kabupaten Kendal, tepatnya terletak di Jalan Soekarno-

Hatta Brangsong, Kendal. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai

tanggal 22 Juli – 21 Agustus 2013 memberikan kesan yang berharga dan

tidak terlupakan bagi praktikan. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan

bagian dari kegiatan kurikuler sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-

teori yang diperoleh pada semester sebelumnya. Setiap mahasiswa

kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk memperoleh bekal

mengajar yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik sebenarnya

setelah lulus S1.

SMK Negeri 4 Kendal merupakan salah satu sekolah favorit di

kabupaten Kendal. Hal ini terbukti dengan banyaknya siswa yang berminat

untuk belajar di sekolah ini. Sekolah ini mempunyai kelengkapan sarana

dan prasarana sebagai sekolah yang ideal, yaitu kelengkapan laboratorium

untuk bengkel, komputer, ruang praktik perkapalan, perikanan, dan tata

20

Page 28: Laporan Ppl 1(Print)

boga. Selain itu pendidik yang mengajar di SMK N 4 Kendal juga

mempunyai kualitas sebagai pendidik yang cakap. Salah satu tujuan yang

akan di capai oleh SMK Negeri 4 Kendal yaitu peningkatan kemampuan

beproduktifitas bagi guru dan siswa ditunjukkan dengan digunakannya

istilah semua jurusan di sekolah.

Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan

oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah

saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam kelas. Sikap guru

pamong yang selalu sabar dan teliti dalam membimbing dan mengarahkan

praktikan untuk belajar membuat perangkat pembelajaran, selain itu

praktikan bersama guru pamong berdiskusi mengenai masalah pembelajaran

dan mengenai materi (khususnya materi bahasa Indonesia). Dengan

melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal , banyak manfaat

yang diambil dari praktikan tentang proses pembelajaran Bahasa Indonesia

ketika berlangsung di kelas.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil

kesimpulan:

1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran bahasa

Indonesia

Kekuatan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah pentingnya

bahasa Indonesia dalam berkomunikasi pada saat terjun di dunia kerja.

Terlebih lulusan dari SMK dominasinya lulus langsungbekerja.

Komunikasi yang baik sangat mereka butuhkan untuk bisa menjalin

hubungan antar teman kerja dan memperlancar interaksi sosial dan

lingkungan. Oleh karena itu, kesempatan siswa belajar bahasa Indonesia di

SMK harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi Kurikulum 2013 telah

mulai diterapkan. Untuk tahun ajaran ini memang baru berlaku di kelas X.

jam pelajaran Bahasa Indonesia ditambah dua jam pelajaran, sehingga

menjadi empat jam pelajaran tiap kelasnya. Hal ini membuktikan bahwa

21

Page 29: Laporan Ppl 1(Print)

pentingnya mempelajari bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional di

Negara Indonesia. Sehingga pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia

dapat lebih mendalam lagi dibandingkan kurikulum sebelumnya.

Kelemahan pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran bahasa

Indonesia adalah belum terdapat laboratorium bahasa sebagi tempat belajar

siswa selain di dalam kelas.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana PBM di sekolah latihan

Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal

sarana dan prasarana yang digunakan cukup memadai untuk melakukan

PBM. Sarana penunjang seperti LCD, papan tulis, perpustakaan, dan lain

sebagainya.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing

Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis

selalu dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong

dan dosen pembimbing bahasa Indonesia di SMK Negeri 4 Kendal

mempunyai kompetensi yang bagus. Selain itu dalam pelaksanaan

bimbingan juga selalu memberikan masukan yang sangat bermanfaat.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 4 Kendal,

ternyata mempunyai kualitas yang bagus, hal ini dapat dilihat dari hasil

pembelajaran yang menunjukan prestasi yang luar biasa. Akan tetapi perlu

adanya peningkatan lagi agar dapat menghasilkan output yang semakin

bagus dan berkualitas.

5. Kemampuan diri praktikan

Berkaitan dengan pembelajaran bahasa Indonesia, praktikan

mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi masih

memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan

lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak

22

Page 30: Laporan Ppl 1(Print)

pengetahuan seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara

mengkondisikan kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan

bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi praktikan

sebagai bekal untuk melaksanakan PPL II.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang

diperoleh mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-

teknik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat

pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang

sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta

UNNES maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal

sangat mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini

didukung dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal

yang mempunyai potensi menjadi yang terbaik.

b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES

sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus

ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

23

Page 31: Laporan Ppl 1(Print)

Demikianlah refleksi diri praktikan sampaikan semoga apa yang telah

praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang

berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Mengetahui Kendal, 21 Agustus 2013

Guru Pamong, Mahasiswa Praktikan,

Utari Tri Hartati, S.Pd. Siti Fatimah

NIP. 10700103200801 2 012 NIM. 2101410048

24

Page 32: Laporan Ppl 1(Print)

25

Page 33: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL 1)

Nama : Linda widi astuti

NIM : 2201410022

Jurusan/Prodi : Bahasa Inggris / Pendidikan Bahasa Inggris

Koor. Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc

Guru Pamong : Latifah budi rahayu, Spd.

Praktek Pengalaman lapangan (PPL) merupakan program wajib yang

telah ditetapkan oleh UPT PPL Universitas Negeri Semarang sebagai salah

satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Praktek

Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan

untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya.

Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk

memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi mahasiswa

kependidikan yang kelak akan menjadi seorang guru. PPL sangat

bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk menerapkan teori-

teori yang didapat pada semester-semester sebelumnya dan berlatih menjadi

seorang guru profesional.

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya

sehingga praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman

Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan praktikan di SMK Negeri 4 Kendal,

SMK Negeri 4 Kendal merupakan salah satu sekolah favorit negeri jurusan

perikanan yang sedang dalam masa menuju kearah yang lebih baik dan

maju di kabupaten Kendal.

Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan adalah observasi kondisi

fisik, administrasi sekolah dan melakukan observasi dalam kelas. Guru

26

Page 34: Laporan Ppl 1(Print)

pamong memberikan bimbingan dan arahan selama praktikan melaksanakan

PPL 1 untuk belajar membuat perangkat pembelajaran, selain itu praktikan

berdiskusi mengenai masalah pembelajaran dan mengenai materi yang

diajarkan di sekolah.

Dengan melakukan kegiatan praktik latihan mengajar di SMK N 4

Kendal, banyak manfaat yang diambil dari praktikan. Hasil praktik

pelatihan yang telah dilakukan praktikan dapat diambil kesimpulan :

1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni

Kekuatan dari mata pelajaran bahasa Inggris di SMK N 4 Kendal ini

adalah adanya dorongan yang tinggi dari segala pihak sekolah dalam

pelaksanaan proses belajar mengajar. Siswa cukup antusias dalam

menerima pembelajaran yang disampaikan oleh guru, meski siswa

belum menguasai bahasa inggris itu sendiri.

Sedangkan kelemahannya adalah tidak tersedianya sarana dan prasana

seperti LCD di dalam kelas yang sangat penting dalam membantu

tercapainya tujuan pembelajaran yang ada.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh para pelajar di SMK N 4

Kendal pada umumnya sudah terpenuhi dengan baik, hanya saja ada

beberapa hal kecil yang masih harus diperhatikan. Sebagai contoh,

ruangan kelas yang kurang kondusif untuk melakukan proses belajar

mengajar jika kotor atau belum dibersihkan. Disamping itu, ruangan

kelas tidak dilengkapi dengan LCD, sehingga cukup menyulitkan untuk

melakukan Computer based learning. Padahal, LCD akan sangat

membantu jika guru ingin memberikan materi dengan menyisipkan

beberapa slide atau video agar mempermudah siswa memhamai

pelajaran.

27

Page 35: Laporan Ppl 1(Print)

Ruang kelas di SMK N 4 Kendal ini terkadang terasa sangat panas

karena tidak tersedianya mesin mesin pendingin atau AC di dalam kelas,

namun ada beberapa buah kipas angin yang cukup membantu untuk

menyegarkan ruangan.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing

Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing praktikan sudah sangat

bagus. Guru pamong praktikan adalah Ibu Latifah Budi Rahayu, Spd.

Beliau sangat baik dan sabar dalam memberi pengarahan dan penjelasan

kepada praktikan mengenai cara mengajar bahasa Inggris di SMK N 4

Kendal. Beliau adalah seorang guru yang sangat menyenangkan dan

dalam mengajar beliau tidak menyebabkan pelajar menjadi tegang

karena beliau mengajar dengan santai tetapi serius sehingga sesuai

dengan keadaan siswa yang berada di kelas yang sebagian besar

merupakan siswa laki – laki.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Menurut praktikan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di SMK N 4

Kendal sudah cukup bagus. SMK N 4 Kendal merupakan sekolah baru

yang baru berdiri pada tahun 2005 tetapi sudah mengadakan kegiatan

ekstrakurikuler bahasa Inggris. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah ini

sangat peduli terhadap perkembangan bahasa Inggris sebagai alat

komunikasi bagi pelajar.

5. Kemampuan diri praktikan

Dalam pelajaran bahasa Inggris, praktikan mempunyai kemampuan diri

yang cukup bagus. Tetapi praktikan masih sangat membutuhkan

bantuan dan bimbingan agar dapat menjadi seorang guru yang baik dan

professional di kemudian hari. Praktikan ingin mengajarkan kepada para

28

Page 36: Laporan Ppl 1(Print)

siswa tentang bagaimana cara berkomunikasi menggunakan bhasa

Inggris dengan baik dan benar sehingga nantinya akan berguna bagi

kehidupan mereka. Praktikan memperoleh banyak manfaat dari kegiatan

PPL ini. Praktikan menjadi tahu cara mengatasi pelajar yang kurang

memperhatikan, cara mengkondisikan kelas yang baik dan cara

berinteraksi dengan pelajar.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1

PPL 1 ini sangat bermanfaat bagi praktikan. Dengan adanya kegiatan

PPL 1 praktikan dapat melakukan observasi untuk mengamati cara guru

pamong mengajar bahasa Inggris, sehingga praktikan dapat belajar dan

mengambil pelajaran tentang teknik mengajar yang guru pamong

lakukan di kelas. PPL 1 juga membantu praktikan untuk lebih

memahami tentang manajemen-manajemen sekolah. Dalam PPL 1

praktikan tidak hanya melakukan observasi di dalam kelas saja tetapi

juga observasi fisik dan administrasi sekolah di SMK N 4 Kendal,

sehingga praktikan menjadi tahu tugas dan fungsi dari masing-masing

personel yang ada di sekolah ini.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Praktikan memiliki beberapa saran pengembangan untuk SMK N 4

Kendal dan UNNES. Saran praktikan untuk SMK N 4 Kendal adalah

sebagai berikut:

- Meningkatkan atau melengkapi sarana dan prasarana yang

dibutuhkan untuk memajukan dan meningkatkan keefektifan proses

belajar mengajar. Misalnya ketersediaanya LCD untuk kelancaran

kegiatan belajar mengajar.

- Melakukan perlakuan khusus atau suatu aturan khusus supaya siswa

mau memperhatikan pelajaran dengan seksama.

29

Page 37: Laporan Ppl 1(Print)

- Lebih meningkatkan kedisiplinan dan memberi hukuman atau sanksi

kepada pelajar yang telat masuk kelas, makan di dalam kelas,

mengobrol, dan tidak membuat tugas.

Saran praktikan untuk pengembangan UNNES antara lain:

- UNNES lebih matang lagi dalam mempersiapkan kegiatan PPL dan

memperjelas informasi dan sosialisasi mengenai PPL, seperti

memperjelas tentang lokasi PPL yang terkadang kuotanya tidak

cukup untuk seluruh mahasiwa PPL.

- Memperbaiki kinerja Sim PPL sehingga mahasiswa tidak bingung

lagi pada saat melakukan pengisian PPL.

- Memperbanyak informasi tentang hal – hal yang dibutuhkan

mahasiswa PPL.

Demikian refleksi diri praktikan setelah melakukan kegiatan observasi

pada PPL 1 semoga dapat bermanfaat. Akhir kata praktikan

mengucapkan terima kasih.

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Latifah Budi Rahayu, S. Pd. Linda Widi Astuti

NIM: 2201410022

30

Page 38: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

29 Juli – 21 Agustus 2013

Nama : Isnayani Tabi’ul Mursyida

NIM : 2201410109

Jurusan/Prodi : Bahasa Inggris/Pendidikan Bahasa Inggris

Koor. Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc

Guru Pamong : Hero Sultoni Comara, S. Pd., M.M.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu mata kuliah

wajib bagi mahasiswa yang menempuh studi di Universitas Negeri

Semarang, khususnya mahasiswa pendidikan. PPL sangat penting bagi

mahasiswa kependidikan yang nantinya akan menjadi seorang guru karena

PPL dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk menerapkan teori-teori maupun

metode-metode dan teknik pengajaran yang didapatkan pada semester-

semester sebelumnya kepada siswa yang diajar, dan dapat melatih baik

kemampuan paedagogik maupun kemampuan profesional mahasiswa untuk

dapat menjadi seorang guru yang baik. Dan SMK N 4 Kendal adalah sekolah

yang tepat untuk dapat membentuk praktikan menjadi calon-calon guru yang

siap kerja nantinya.

SMK N 4 Kendal sendiri merupakan sekolah yang dapat dikatakan

“baru”, karena baru berdiri pada tahun ajaran 2005/2006, namun sudah

memiliki prestasi yang membanggakan dan sudah bisa dikatakan sebagai

salah satu SMK berkualitas di Kabupaten Kendal. SMK N 4 Kendal sudah

banyak sekali memperoleh berbagai prestasi di berbagai bidang, yang mana

dapat dibuktikan dengan banyaknya piala penghargaan yang dengan bangga

dipertontonkan di pintu masuk gedung utama SMK N 4 Kendal.

31

Page 39: Laporan Ppl 1(Print)

Di tahap PPL 1 ini, praktikan selain melakukan koordinasi dengan

guru koordinator sekolah guna memperoleh segala informasi tentang SMK N

4 Kendal, juga melakukan koordinasi dengan guru pamong yang mengampu

bidang dari masing-masing mahasiswa. Semua guru pamong sangat

membantu dalam kelancaran kegiatan PPL 1 setiap mahasiswa dan sangat

baik dalam membimbing masing-masing mahasiswa yang diampunya.

Setelah melakukan koordinasi dan menyepakati jadwal mengajar yang akan

dilaksanakan praktikan, praktikan terjun langsung melihat dan melakukan

observasi terhadap cara mengajar guru pamong pada saat di kelas dan

memberikan refleksi diri terhadap hasil observasinya.

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni

Kekuatan dari proses pembelajaran bahasa Inggris di sekolah ini

adalah para pelajar sangat antusias dalam menerima pelajaran dan sangat

memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Mereka juga sangat

kooperatif dengan guru pamong sehingga guru pamong bisa dengan

maksimal mengajarkan materi terhadap siswanya, juga dapat

mengoptimalkan jam pelajaran yang berlangsung.

Di sekolah ini juga terdapat kegiatan ekstrakurikuler di bidang bahasa

Inggris yaitu English Debate. Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam

membantu meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris

bagi siswa. Tidak hanya itu, melalui debat siswa akan terbiasa untuk berpikir

kritis menaggapi segala hal-hal atau informasi yang mereka dapatkan di

lingkungan mereka maupun di lingkungan orang lain. Debat juga membantu

memperlancar kemampuan berbicara bahasa Inggris siswa karena jelas sekali

bahwa berdebat dilakukan dengan berbicara, atau dengan kata lain

mengutarakan pemikiran mereka secara lisan, dan itu akan sangat

bermanfaat bagi siswa apabila mereka benar-benar serius menekuni kegiatan

tersebut.

32

Page 40: Laporan Ppl 1(Print)

Di sisi lain, kelemahan dari pembelajaran bahasa Inggris di SMK N 4

Kendal ini, yaitu dikarenakan kurangnya fasilitas yang mendukung kegiatan

belajar mengajar bahasa Inggris, seperti belum tersedianya laboratorium

bahasa. Laboratorium bahasa sangat membantu dalam meningkatkan

kemampuan mendengarkan siswa, karena biasanya semua kegiatan yang

berisi materi “mendengarkan” dilakukan di laboratorium bahasa. Sebagai

gantinya, guru, dibantu oleh siswanya, harus menyiapkan sendiri segala

perangkat yang diperlukan untuk mengajar “mendengarkan” di dalam ruang

kelas.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh para pelajar di SMK N 4

Kendal pada umumnya sudah terpenuhi dengan baik, hanya saja ada

beberapa hal kecil yang masih harus diperhatikan, misalnya papan tulis yang

digunakan terkadang sangat kotor sehingga membuat tulisan tidak dapat

terbaca dengan jelasdan tidak adanya LCD. Apabila praktikan ingin

menggunakan LCD, ia harus meminjam ke kantor jurusan dan perlu

mengantri dengan para guru yang juga ingin menggunakannya.

Meskipun bukan hal yang wajib, namun LCD diakui praktikan sangat

membantu dalam pengajaran bahasa Inggris, seperti untuk menampilkan

materi dalam bentuk slide powerpoint dan juga untuk memutar video atau

lagu untuk menambah dan menguatkan pemahaman siswa terhadap materi

dan dapat juga digunakan untuk menghibur siswa di sela-sela materi yang

diajarkan.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing praktikan sangat

bagus. Guru pamong praktikan adalah bapak Hero Sultoni Comara, S.Pd.,

M.M.. Beliau sangat baik dan sabar dalam memberi pengarahan dan

33

Page 41: Laporan Ppl 1(Print)

penjelasan kepada praktikan mengenai cara mengajar bahasa Inggris di SMK

N 4 Kendal dan juga sangat sabar dalam mengajar siswanya. Beliau

tergolong guru baru di sekolah ini karena baru 3 tahun mengajar, namun

beliau di mata siswanya dinilai sebagai seorang guru yang sangat

menyenangkan dan telah menggunakan metode dan teknik yang tepat dalam

mengajar, sehingga siswa-siswa merasa senang dan menikmati kelas bahsa

Inggris yang diampu oleh beliau.

Beliau menggunakan metode yang bervariasi supaya tidak membuat

bosan dan jenuh siswanya. Meskipun sebagian besar beliau menggunakan

Direct Method, namun beliau memiliki cara tersendiri untuk menarik

perhatian siswanya yaitu dengan membuat beberapa candaan-candaan di

sela-sela proses mengajarnya. Secara keseluruhan guru pamong dan dosen

pembimbing praktikan adalah orang yang sangat dijadikan inspirasi bagi

praktikan dalam mengajar bahasa Inggris untuk calon-calon siswanya nanti.

4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan

Menurut praktikan, kualitas pembelajaran bahasa Inggris di SMK N 4

Kendal cukup baik. Hal ini dapat dibuktikan oleh nilai-nilai siswanya di

setiap tugas-tugas, ulangan harian sampai ulangan semester yang mereka

tempuh. Dengan kualitas guru bahasa Inggris yang mumpuni dan kondisi

fisik maupun lingkungan sekolah mereka yang kondusif, praktikan yakin

bahwa siswa-siswa SMK N 4 Kendal akan dapat mempertahankan prestasi

mereka bahkan meningkatkannya.

5. Kemampuan diri praktikan

Dalam hal berbahasa Inggris, baik lisan maupun tertulis, praktikan

mempunyai kemampuan yang baik. Meskipun begitu, praktikan masih

sangat membutuhkan bantuan dan bimbingan dari guru pamong dan seluruh

warga sekolah agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan warga

34

Page 42: Laporan Ppl 1(Print)

SMK N 4 Kendal juga dapat mengajar dengan baik, karena bagaimanapun

guru-guru, siswa dan warga SMK N 4 Kendal yang lain lah yang lebih

memahami dan menguasai “medan”. Praktikan ingin mengajarkan para siswa

agar tidak hanya pandai di dalam kelas, tetapi juga nantinya dapat

mengaplikasikan bahasa Inggris di kehidupan mereka sehari-hari untuk

mendukung kegiatan atau aktivitas mereka dan untuk mencapai cita-cita

mereka di kemudian hari.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1

Selain pengalaman, melalui PPL 1 ini praktikan juga dapat melihat

secara langsung proses belajar mengajar bahasa Inggris di SMK N 4 Kendal,

dimana dari observasi tersebut praktikan memperoleh informasi dan

pengetahuan tentang metode dan teknik terbaik yang digunakan untuk

mengajar bahasa Inggris kepada siswa-siswa SMK N 4 Kendal. Dari situ

pula, nantinya praktikan dapat mengembangkan metode dan teknik tersebut

menjadi metode dan teknik yang lebih efektif dan disukai siswanya sehingga

dapat lebih maksimal dan optimal dalam mengajar.

Di luar proses belajar mengajar, praktikan juga memperoleh

informasi lengkap tentang SMK N 4 Kendal, baik kondisi fisiknya, kondisi

lingkungannya, fasilitas-fasilitas yang dimiliki, jumlah dan tugas masing-

masing komite, guru-guru dan staf sekolah, juga informasi tentang seluruh

siswa di SMK N 4 Kendal.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Sedikit saja saran dari praktikan bagi SMK N 4 Kendal dan UNNES

yaitu agar keduanya dapat meningkatkan dan melengkapi sarana dan

prasarana yang dibutuhkan oleh seluruh warga akademiknya terutama yang

mendukung proses belajar mengajar. Misalnya untuk SMK N 4 Kendal,

dapat melakukan pengadaan atau penambahan jumlah LCD agar proses

35

Page 43: Laporan Ppl 1(Print)

belajar mengajar menjadi semakin variatif dan menyenangkan, juga

meningkatkan dan memaksimalkan seluruh kegiatan ekstrakurikuler agar

mendapatkan prestasi yang lebih bagus dan dapat ikut serta dalam

perlombaan-perlombaan yang “prestigious” untuk kebanggaan SMK N 4

Kendal, serta lebih meningkatkan kedisiplinan dan memberlakukan hukuman

atau sanksi bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah.

Untuk UNNES, agar dapat lebih matang lagi dalam mempersiapkan

kegiatan PPL dan memperjelas informasi dan sosialisasi mengenai PPL

kepada seluruh mahasiswanya. Memperbaiki portal/situs PPL agar tidak

menyulitkan mahasiswa pada saat pengisian atau pendaftaran PPL dan tidak

ada lagi mahasiswa yang mengeluh karena kekeliruan dosen pembimbing

atau data lainnya.

Demikian refleksi diri praktikan terhadap kegiatan orientasi dan

observasi pada PPL 1 ini. Semoga dapat bermanfaat bagi siapapun dan

praktikan mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya bagi semua

pihak yang telah mendukung kelancaran PPL 1 praktikan.

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Hero Sultoni Comara, S. Pd., M.M. Isnayani Tabi’ul Mursyida

NIP. 196112251985091003 NIM. 2201410109

36

Page 44: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL 1)

1. Nama : Danang Sedyo Laksono

2. NIM : 2601410005

3. Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, termasuk kepada kami sebagai

guru praktikan sehingga mampu menyelesaikan PPL 1 dengan lancar tanpa

suatu halangan apapun. Untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama

mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi, perlu diadakan Praktek

Pengalaman Lapangan yang merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelatihan.

Sebagai calon pendidik, setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti

kegiatan PPL untuk memperoleh bekal. Kegiatan PPL ini sangat bermanfaat

bagi mahasiswa, terutama untuk menambah wawasan, pengetahuan,

pengalaman, keahlian, dan mengoreksi diri di lapangan.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan semua aspek

kepribadian manusia, baik pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan, secara

optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Posisi guru dalam hal ini adalah

sangat sentral karena mengantarkan peserta didik menuju kedewasaan dan

kemandirian. Selain itu, menyadari betapa pentingnya posisi guru dalam

pendidikan, maka praktikan menyadari bahwa sebagai calon pendidik,

diperlukan adanya bekal yang cukup sebelum praktikan terjun langsung

dalam dunia pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan melaksanakan

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan PPL 1 ini

dilaksanakan praktikan di SMK Negeri 4 Kendal yang terletak di kabupaten

Kendal, tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta Brangsong Kendal. Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli – 21

Agustus 2013 telah memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan.

37

Page 45: Laporan Ppl 1(Print)

Kegiatan PPL 1 ini lebih menitikberatkan pada observasi dan orientasi

sekolah tempat latihan, yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, keadaan

lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi

personal yang ada di sekolah, tata tertib sekolah, dan administrasi sekolah.

Adapun hasil observasi dan orientasi yang dilakukan oleh praktikan

adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Pembelajaran dalam suatu tingkat mata pelajaran tentu terdapat

kekuatan dan kelemahan. Adapun kekuatan dan kelemahan mata pelajaran

Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal adalah sebagai berikut:

1.1 Kekuatan Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Sama halnya dengan sebagian besar kota/kabupaten di Jawa Tengah,

di SMK Negeri 4 Kendal dan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah

adalah masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya.

Faktanya, hampir semua siswa dalam berkomunikasi menggunakan bahasa

Jawa, baik dengan siswa maupun dengan guru atau warga sekolah yang lain.

Sebagai bahasa ibu atau bahasa pertama, bahasa Jawa telah mendarah daging

ke dalam diri siswa. Hal tersebut dapat menjadi kekuatan bagi mata pelajaran

Bahasa Jawa itu sendiri. Siswa secara otomatis mempunyai bekal kosakata

bahasa Jawa yang banyak untuk rangka mendukung keberhasilan

pembelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal.

1.2 Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Dari hasil observasi, sebagian siswa kurang tertarik dengan pelajaran

Bahasa Jawa. Mereka menganggap beberapa materi dalam pembelajaran

bahasa Jawa adalah materi yang sulit dipelajari, kuno, dan kurang mengikuti

perkembangan jaman. Di antara materi tersebut, antara lain membaca dan

menulis aksara Jawa, berbicara dengan menggunakan ragam bahasa Jawa

38

Page 46: Laporan Ppl 1(Print)

krama, tembang macapat, dan geguritan. Hal tersebut sebenarnya bisa

diantisipasi oleh pihak sekolah terutama guru dengan beberapa cara, di

antaranya mengembangkan materi sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar,

menggunakan berbagai metode pembelajaran agar tidak monoton,

menggunakan media dalam penyampaian materi, dan yang paling penting

adalah mengajak siswa untuk terbiasa mendengarkan maupun berbicara

dengan berbagai ragam bahasa Jawa yang ada.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PMB di Sekolah Latihan

Walaupun masih terhitung sekolah baru, sarana dan prasarana yang

mendukung proses pembelajaran secara umum sudah memadai, seperti

adanya berbagai laboratorium, perpustakaan, mushola, koperasi, dan lain-

lain. Secara khusus, pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Jawa telah

ditunjang dengan adanya LCD/proyektor dan speaker yang sewaktu-waktu

dapat dipinjam, dua buah papan tulis (whiteboard dan blackboard), LKS,

serta buku yang berisikan materi yang disediakan oleh sekolah untuk siswa.

Dengan fasilitas yang ada, proses pembelajaran dapat berlangsung

dengan baik. Terlebih dengan adanya LCD dan speaker, menjadikan

pembelajaran lebih efektif dan bervariasi. Namun dalam faktanya, efektivitas

dan efisiensi yang diharapkan kurang optimal karena masih ada beberapa

guru yang belum menggunakan fasilitas LCD dan speaker tersebut. Dari

hasil observasi dan wawancara dengan beberapa peserta didik didapat

kesimpulan bahwa dalam penyampaian materi, siswa lebih suka, tertarik,

serta lebih mudah menyerap materi yang disampaikan menggunakan media

atau LCD. Namun, dalam kenyataannya guru bahasa Jawa kurang

mengoptimalkan penggunakan LCD dan speaker yang ada. Salah satu

penyebab kurang optimalnya pemanfaatan LCD dan speaker adalah jumlah

LCD dan speaker yang terbatas sehingga harus bergantian dalam

penggunaannya.

39

Page 47: Laporan Ppl 1(Print)

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

a. Kualitas Guru Pamong

Guru pamong yang membimbing praktikan dalam pelaksanaan PPL

adalah guru yang berkualitas. Guru pamong untuk praktikan dari prodi

Pendidikan bahasa dan Sastra Jawa adalah Ibu Any Faiqoh, S.Pd., di mana

pendidikan terakhirnya adalah S1 jurusan PBSID Unnes dan memiliki

kompetensi yang tinggi. Pengalaman di lapangan sudah tidak diragukan lagi,

sehingga dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan keadaan di

lapangan.

Dalam penggunaan tutur berbahasa Jawa, beliau dapat memilih

tingkatan tutur yang tepat, sehingga mudah dipahami oleh siswa. Selain itu,

penyampaian materi yang runtut dan disisipi canda tawa menjadikan kelas

tidak terlalu tegang. Hal ini sangat membantu siswa dalam menyerap materi

yang disampaikan, apa lagi ketika hal itu dilakukan di SMK dengan 6

jurusan. Beliau juga mampu mengkondisikan siswa dan menghadirkan

pembelajaran yang interaktif dan komunikatif sehingga pembelajaran dapat

berlangsung secara optimal dan tidak membosankan.

b. Kualitas Dosen Pembimbing

Praktikan Bahasa Jawa didampingi oleh seorang dosen pembimbing

yang dalam pelaksanaan PPL di SMK Negeri 4 Kendal. Dalam hal ini,

praktikan dibimbing oleh Bapak Joko Sukoyo, S.Pd., M.Pd.. Beliau

membantu praktikan dengan sangat baik. Dosen pembimbing mampu

membimbing dan menjembatani praktikan dengan pihak sekolah dengan

sangat baik pula. Batasan-batasan, aturan-aturan, saran dan kritik yang

membangun, serta motivasi telah diberikan guna mendukung praktikan

dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 4 Kendal.

40

Page 48: Laporan Ppl 1(Print)

4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan

Secara umum, kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sangat

baik. Hal ini dapat terlihat dari proses pembelajaran yang berjalan dengan

optimal dan lancar, serta kualitas guru yang profesional. Keterampilan guru

dalam pengelolaan kelas juga baik. Dalam proses pembelajaran sudah

tercipta interaksi yang baik antara guru dengan siswa.

Lebih khusus, pembelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal

juga sudah sangat baik. Meskipun mata pelajaran ini masih disampaikan

dengan konvensional dan metode-metode yang lama, namun pembelajaran

Bahasa Jawa di sekolah ini sudah kontekstual, sesuai dengan kondisi lokal

daerahnya. Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap

mempermudah dalam penyampaian materi dan siswa menjadi merasa

tertarik, senang, serta antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

5. Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan dalam Melaksanakan PPL

I

Dalam melaksanakan PPL di SMK N 4 Kendal, praktikan

memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh guru,

diantaranya keterampilan berbahasa Jawa, keterampilan dalam membuka dan

menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, memberi penguatan,

bertanya, berinteraksi dengan siswa, berdiskusi, mengelola kelas,

menciptakan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif, melakukan

evaluasi pembelajaran, dan lain-lain.

6. Kemampuan Diri Praktikan

Kemampuan diri praktikan masih sangat kurang dalam dunia

pendidikan, terutama dalam dalam hal pengalaman guna menjadi pendidik

yang profesional. Dengan mengikuti kegiatan PPL ini diharapkan praktikan

dapat memperoleh banyak pelajaran, seperti dalam pengelolaan kelas,

41

Page 49: Laporan Ppl 1(Print)

mendidik siswa yang baik dan benar, menyampaikan materi dengan baik,

dan masih banyak yang lainnya. Interaksi dan bersosialisasi antarwarga

sekolah pun tidak luput dari pembelajaran yang harus praktikan perhatikan.

Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi

praktikan sebagai bekal nanti dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

7. Saran Pengembangan bagi Sekolah dan Unnes

Demi lebih berkembangnya pendidikan di sekolah latihan, guru harus

lebih bersemangat dalam mendidik siswa. Dengan latar belakang siswa yang

kebanyakan berasal dari desa membuka peluang untuk menggali dan

mengolah potensi-potensi yang dimiliki siswa untuk dibentuk dan diarahkan.

Sekolah perlu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertemakan budaya Jawa

untuk menumbuhkan kesadaran berbudaya bagi siswa dan mendorong siswa

untuk lebih giat mempelajari Bahasa Jawa. Selain itu, perlu adanya

pelestarian budaya Jawa, baik dari segi bahasa, tradisi, maupun nilai-nilai

kearifan lokal lainnya di daerah Kendal agar bahasa Jawa semakin

berkembang dan terus lestari. Dalam pelaksanaan pembelajaran di SMK

Negeri 4 Kendal sangat mungkin untuk di tingkatkan menjadi lebih baik lagi,

dalam hal sarana dan prasarana serta pemberian motivasi belajar bagi siswa

sehingga siswa akan lebih termotivasi dalam belajar.

Pihak penyelenggara PPL, dalam hal ini Unnes telah

menyelenggarakan kegiatan PPL dengan baik. Misalnya, dalam hal

administrasi mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Namun, demi

meningkatnya kualitas mahasiswa, kegiatan PPL masih perlu ditingkatkan

lagi. Dalam hal pemberian pembekalan pada mahasiswa yang akan

melaksanakan kegiatan PPL, perlu adanya peningkatan dalam upaya

pemberian bekal bagi mahasiswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan

dunia pendidikan secara praksis. Selain itu, perlu adanya tim khusus yang

meninjau kelancaran PPL ke tiap-tiap sekolah agar dapat memberikan hasil

42

Page 50: Laporan Ppl 1(Print)

yang maksimal, baik untuk mahasiswa PPL, sekolah latihan, maupun Unnes

itu sendiri.

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru Pamong

Any Faiqoh, S.Pd.

NIP. 19690204 199003 1 007

Praktikan

Danang Sedyo

Laksono

NIM. 2601410005

43

Page 51: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL 1)

HUSEIN ERWINSYAH

2601410012

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita semua, termasuk yang diberikan kepada praktikan

sehingga mampu menyelesaikan PPL 1 dengan lancar tanpa suatu halangan

apapun. Praktek Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler

sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh selama

mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi. Setiap mahasiswa kependidikan

wajib mengikuti kegiatan PPL untuk memperoleh bekal sebagai seorang

pendidik. Kegiatan PPL ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, terutama

untuk menambah wawasan, pengetahuan, pengalaman, keahlian, dan

mengoreksi diri di lapangan.

Pendidikan merupakan sebuah proses untuk mengembangkan semua

aspek kepribadian manusia, baik pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan,

secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Posisi guru dalam hal ini

adalah sangat sentral karena mengantarkan peserta didik menuju

kedewasaan dan kemandirian. Selain itu, menyadari betapa pentingnya

posisi guru dalam pendidikan, maka praktikan menyadari bahwa sebagai

calon pendidik, diperlukan adanya bekal yang cukup sebelum praktikan

terjun langsung dalam dunia pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan

melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan PPL

1 ini dilaksanakan praktikan di SMK Negeri 4 Kendal yang terletak di

kabupaten Kendal, tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta Brangsong Kendal.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) yNG dilaksanakan mulai tanggal 29

Juli – 21 Agustus 2013 telah memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi

praktikan. Kegiatan PPL 1 ini lebih menitikberatkan pada observasi dan

orientasi sekolah tempat latihan, yang berkaitan dengan kondisi fisik

44

Page 52: Laporan Ppl 1(Print)

sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, keadaan guru dan

siswa, interaksi personal yang ada di sekolah, tata tertib sekolah, dan

administrasi sekolah.

Adapun hasil observasi dan orientasi yang dilakukan oleh praktikan

adalah sebagai berikut:

8. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Tidak dapat dipungkiri, pembelajaran dalam suatu tingkat mata

pelajaran tentu terdapat kekuatan dan kelemahan. Adapun kekuatan dan

kelemahan mata pelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal adalah

sebagai berikut:

1.3 Kekuatan Mata Pelajaran Bahasa Jawa

a. Dari hasil observasi di SMK Negeri 4 Kendal, masyarakat di sekitar

lingkungan sekolah adalah masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa

dalam kesehariannya. Faktanya, hampir semua siswa dalam

berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa, baik dengan siswa maupun

dengan guru atau warga sekolah yang lain. Sebagai bahasa ibu atau

bahasa pertama, bahasa Jawa telah mendarah daging ke dalam diri

siswa. Hal tersebut dapat menjadi kekuatan bagi mata pelajaran Bahasa

Jawa itu sendiri. Siswa secara otomatis mempunyai bekal kosakata

bahasa Jawa yang banyak untuk rangka mendukung keberhasilan

pembelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal.

b. Materi kontekstual, menjadikan siswa lebih cepat memahami materi

yang disampaikan. Selain karena bahasa Jawa sebagai bahasa

keseharian siswa, lingkungan kelas yang kondusif menjadikan

pembelajaran di kelas menjadi mudah terutama dalam penyampaian

materi. Fasilitas di dalam kelas juga cukup lengkap, terbukti dengan

tersedianya dua buah papan tulis (putih dan hitam), kipas angin, meja

dan kursi yang terawat, serta alat tulis yang dapat memudahkan guru

45

Page 53: Laporan Ppl 1(Print)

dalam memberikan materi dan siswa sendiri dalam memahami materi

yang disampaikan.

1.4 Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Sebagian siswa menganggap beberapa materi dalam pembelajaran

bahasa Jawa adalah materi yang sulit dipelajari, kuno, dan kurang mengikuti

perkembangan jaman. Di antara materi tersebut, antara lain membaca dan

menulis aksara Jawa, berbicara dengan menggunakan ragam bahasa Jawa

krama, tembang macapat, dan geguritan. Hal tersebut sebenarnya bisa

diantisipasi oleh pihak sekolah terutama guru dengan beberapa cara, di

antaranya mengembangkan materi sesuai dengan kondisi lingkungan

sekitar, menggunakan berbagai metode pembelajaran agar tidak monoton,

menggunakan media dalam penyampaian materi, dan yang paling penting

adalah mengajak siswa untuk terbiasa mendengarkan maupun berbicara

dengan berbagai ragam bahasa Jawa yang ada.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PMB di Sekolah Latihan

Sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran secara

umum sudah memadai, seperti adanya berbagai laboratorium, perpustakaan,

mushola, koperasi, dan lain-lain. Secara khusus, pembelajaran pada mata

pelajaran Bahasa Jawa telah ditunjang dengan adanya LCD/proyektor dan

speaker yang sewaktu-waktu dapat dipinjam, dua buah papan tulis, LKS,

serta buku paket yang disediakan oleh sekolah untuk siswa.

Dengan fasilitas yang ada, proses pembelajaran dapat berlangsung

dengan baik. Terlebih dengan adanya LCD dan speaker, menjadikan

pembelajaran lebih efektif dan bervariasi. Namun dalam faktanya,

efektivitas dan efisiensi yang diharapkan kurang optimal karena masih ada

beberapa guru yang belum menggunakan fasilitas LCD dan speaker

tersebut. Dari hasil observasi dan wawancara dengan beberapa peserta didik

didapat kesimpulan bahwa dalam penyampaian materi, siswa lebih suka,

46

Page 54: Laporan Ppl 1(Print)

tertarik, serta lebih mudah menyerap materi yang disampaikan

menggunakan media atau LCD. Namun, dalam kenyataannya guru bahasa

Jawa kurang mengoptimalkan penggunakan LCD dan speaker yang ada.

Salah satu penyebab kurang optimalnya pemanfaatan LCD dan speaker

adalah jumlah LCD dan speaker yang terbatas sehingga harus bergantian

dalam penggunaannya.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

c. Kualitas Guru Pamong

Guru pamong yang membimbing praktikan dalam pelaksanaan PPL

adalah guru yang berkualitas. Guru tersebut adalah Ibu Any Faiqoh, S.Pd.,

di mana pendidikan terakhirnya adalah S1 dan memiliki kompetensi yang

tinggi. Pengalaman dalam lapangan sudah tidak diragukan lagi, sehingga

dalam kegiatan belajar mengajar sesuai dengan keadaan di lapangan.

Dalam penggunaan tutur berbahasa Jawa, beliau dapat memilih

tingkatan tutur yang tepat, sehingga mudah dipahami oleh siswa. Selain itu,

penyampaian materi yang runtut dan disisipi canda tawa menjadikan kelas

tidak terlalu tegang. Hal ini sangat membantu siswa dalam menyerap materi

yang disampaikan. Beliau juga mampu mengkondisikan siswa dan

menghadirkan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif sehingga

pembelajaran dapat berlangsung secara optimal dan tidak membosankan.

Dapat disimpulkan bahwa kualitas guru pamong praktikan sudah

profesional, baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan pembelajaran.

Hal ini terbukti dengan guru pamong dapat melaksanakan pembelajaran

secara efektif dan efisien mulai dari membuka pelajaran, menyampaikan

materi, pengkondisian kelas, evaluasi pembelajaran, serta keaktifan siswa

dalam pembelajaran. Selain itu dalam pelaksanaan bimbingan juga selalu

47

Page 55: Laporan Ppl 1(Print)

memberikan masukan yang sangat bermanfaat bagi pengembangan diri

praktikan.

d. Kualitas Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing yang mendampingi praktikan dalam

pelaksanaan PPL di SMK Negeri 4 Kendal adalah Bapak Joko Sukoyo,

S.Pd., M.Pd.. Beliau sudah sangat membantu praktikan dengan baik. Dosen

pembimbing mampu membimbing dan menjembatani praktikan dengan

pihak sekolah dengan sangat baik. Batasan-batasan, aturan-aturan, saran dan

kritik uang membangun, serta motivasi telah diberikan guna mendukung

praktikan dalam melaksanakan PPL di SMK Negeri 4 Kendal.

4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan

Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sudah baik. Hal ini

dapat terlihat dari proses pembelajaran yang berjalan dengan optimal dan

lancar, serta kualitas guru yang profesional. Keterampilan guru dalam

pengelolaan kelas juga baik. Dalam proses pembelajaran sudah tercipta

interaksi yang baik antara guru dengan siswa.

Pembelajaran Bahasa Jawa di SMK Negeri 4 Kendal sudah cukup

baik. Meskipun mata pelajaran ini masih disampaikan dengan konvensional

dan metode-metode yang lama, namun pembelajaran Bahasa Jawa di

sekolah ini sudah kontekstual, sesuai dengan kondisi lokal daerahnya.

Dengan tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap mempermudah

dalam penyampaian materi dan siswa menjadi merasa tertarik, senang, serta

antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

5. Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan dalam Melaksanakan PPL I

Nilai tambah yang diperoleh praktikan dalam melaksanakan PPL

adalah memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh guru,

diantaranya keterampilan berbahasa Jawa, keterampilan dalam membuka

48

Page 56: Laporan Ppl 1(Print)

dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, memberi penguatan,

bertanya, berinteraksi dengan siswa, berdiskusi, mengelola kelas,

menciptakan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif, melakukan

evaluasi pembelajaran, dan lain-lain.

6. Kemampuan Diri Praktikan

Kemampuan diri praktikan masih sangat kurang dalam dunia

pendidikan, terutama dalam rangka menjadi pendidik yang profesional.

Dengan mengikuti kegiatan PPL ini diharapkan praktikan dapat

memperoleh banyak pelajaran, seperti dalam pengelolaan kelas, mendidik

siswa yang baik dan benar, menyampaikan materi dengan baik, dan masih

banyak yang lainnya. Interaksi dan bersosialisasi antarwarga sekolah pun

tidak luput dari pembelajaran yang harus praktikan perhatikan. Dengan

bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi praktikan

sebagai bekal nanti dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

7. Saran Pengembangan bagi Sekolah dan Unnes

Demi lebih berkembangnya pendidikan di sekolah latihan, guru

harus lebih bersemangat dalam mendidik siswa. Dengan latar belakang

siswa yang kebanyakan berasal dari desa membuka peluang untuk menggali

dan mengolah potensi-potensi yang dimiliki siswa untuk dibentuk dan

diarahkan. Sekolah perlu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bertemakan

budaya Jawa untuk menumbuhkan kesadaran berbudaya bagi siswa dan

mendorong siswa untuk lebih giat mempelajari Bahasa Jawa. Selain itu,

perlu adanya pelestarian budaya Jawa, baik dari segi bahasa, tradisi,

maupun nilai-nilai kearifan lokal lainnya di daerah Kendal agar bahasa Jawa

semakin berkembang dan terus lestari. Dalam pelaksanaan pembelajaran di

SMK Negeri 4 Kendal sangat mungkin untuk di tingkatkan menjadi lebih

49

Page 57: Laporan Ppl 1(Print)

baik lagi, dalam hal sarana dan prasarana serta pemberian motivasi belajar

bagi siswa sehingga siswa akan lebih termotivasi dalam belajar.

Pihak penyelenggara PPL, dalam hal ini Unnes telah

menyelenggarakan kegiatan PPL dengan baik. Misalnya, dalam hal

administrasi mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Namun, demi

meningkatnya kualitas mahasiswa, kegiatan PPL masih perlu ditingkatkan

lagi. Dalam hal pemberian pembekalan pada mahasiswa yang akan

melaksanakan kegiatan PPL, perlu adanya peningkatan dalam upaya

pemberian bekal bagi mahasiswa tentang hal-hal yang berkaitan dengan

dunia pendidikan secara praksis. Selain itu, perlu adanya tim khusus yang

meninjau kelancaran PPL ke tiap-tiap sekolah agar dapat memberikan hasil

yang maksimal, baik untuk mahasiswa PPL, sekolah latihan, maupun Unnes

itu sendiri.

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru Pamong

Any Faiqoh, S.Pd.

NIP. 19690204 199003 1 007

Praktikan

Husein Erwinsyah

NIM. 2601410012

50

Page 58: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

Tanggal : 29 Juli – 21 Agustus 2013

Nama / NIM : Tyas Nurfauziah L / 5302410167

Jurusan : Teknik Elektro

Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Dosen Pembimbing : Drs. Agus Suryanto, M.T.

Guru Pamong : Iddha Aryanti, S.Kom

Alhamdullah ,puji syukur kita panjatkakan kehadirat Allah SWT atas

rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan di SMK Negeri 4

Kendal yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Brangsong, Kendal. Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai tanggal 31 Juli – 12 Agustus 2013

memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan. Praktek

Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan

untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya.

Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk

memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik.

SMK Negeri 4 Kendal merupakan sekolah yang baru namun

mempunyai prestasi yang cukup membanggakan. Selama kurang lebih tujuh

tahun sekolah berdiri, SMK Negeri 4 Kendal sudah memiliki sarana

prasarana yang lengkap sebagai sekolah ideal. Sekolah yang mempunyai

enam jurusan ini telah terakreditasi A serta mempunyai kualitas pendidik

yang cakap. Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah

dilakukan oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi

sekolah saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam kelas.

Dengan melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal, banyak

51

Page 59: Laporan Ppl 1(Print)

manfaat yang diambil dari praktikan tentang pembelajaran Jaringan dasar

dan Pemrograman Dasar.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil

kesimpulan :

1. Kekuatan dan Kelemahan Jurusan RPL

a. Kekuatan Jurusan RPL

Jurusan RPL adalah sebuah jurusan yang berfokus kepada

pengembangan perangkat lunak, sehingga kekuatan Jurusan RPL

terletak pada pengembangan perangkat lunak.

b. Kelemahan Jurusan RPL

Dikarenakan jurusan RPL berfokus pada perangkat lunak maka

pengetahuan akan perangkat lunaknya agak kurang.

2. Ketersediaan sarana prasarana

Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap.

Hal ini dapat terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk

mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, CD Player, Speaker

dan televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat digunakan untuk

kegiatan belajar mengajar. Masing-masing laboratorium di SMK N 4

Kendal telah dilengkapi dengan LCD, televisi dan CD Player sehingga

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di laboratorium dapat berjalan

dengan baik. Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan

belajar mengajar seperti black board, buku pegangan siswa, dan buku

pegangan guru sudah tersedia dengan baik, gedung sekolah kondisinya

baik. Selain itu perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang

dapat digunakan sebagai referensi yang berhubungan dengan mata

pelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman Dasar meskipun kurang

lengkap namun cukup membantu proses pembelajaran.

52

Page 60: Laporan Ppl 1(Print)

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing

Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis

selalu dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong

dan dosen pembimbing mata pelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman

Dasar di SMK Negeri 4 Kendal mempunyai kompetensi yang bagus.

Guru pamong mata pelajaran Jaringan Dasar adalah Bapak Tyas

sedangkan guru pamong mata pelajaran Pemrograman Dasar adalah Ibu

Iddha Aryanti, S.Kom. Beliau berdua merupakan sosok guru yang

humoris, cukup tegas dalam menghadapi siswa-siswa SMK. Beliau

mempunyai pengalaman mengajar yang cukup lama sehingga banyak

pengalaman yang bisa diambil oleh praktikan. Dosen pembimbing yaitu

Bapak Drs. Agus Suryanto, M.T. sangat memperhatikan dan memberikan

nasehat-nasehat yang membangun.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Dalam pembelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman Dasar di

SMK Negeri 4 Kendal, mempunyai kualitas yang bagus, akan tetapi ada

baiknya jika adanya peningkatan lagi agar dapat menghasilkan output

yang semakin bagus dan berkualitas.

5. Kemampuan diri praktikan

Berkaitan dengan pembelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman

Dasar, praktikan mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi

masih memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang

praktikan lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh

banyak pengetahuan seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara

mengkondisikan kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan

53

Page 61: Laporan Ppl 1(Print)

bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi

praktikan sebagai bekal untuk melaksanakan PPL II.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang

diperoleh mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan tehnik-

tehnik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat

pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang

sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta UNNES

maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal

sangat mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini

didukung dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal

yang mempunyai potensi menjadi yang terbaik.

b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES

sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus

ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

Demikianlah refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan

semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang

berharga bagi semua pihak yang berkaitan, akhir kata penulis

menghaturkan maaf apabila ada terdapat tulisan yang mungkin kurang

berkenandan maupun bila ada kesalahan penulisan kata-kata dan tak lupa

juga penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

54

Page 62: Laporan Ppl 1(Print)

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Iddha Aryanti, S.Kom Tyas Nurfauziah L

NIP. 19791029 201001 2 011 NIM. 5302410167

55

Page 63: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL 1)

Nama : Seto Budi Satrio

NIM : 5302410184

Jurusan/Prodi : Teknik Elektro / PTIK

Koor. Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc

Guru Pamong : Siti Fatimah, S.Kom

Praktek Pengalaman lapangan (PPL) merupakan program wajib

yang telah ditetapkan oleh UPT PPL Universitas Negeri Semarang sebagai

salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Praktek

Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan

untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya.

Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk

memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi mahasiswa

kependidikan yang kelak akan menjadi seorang guru. PPL sangat

bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai kegiatan untuk menerapkan teori-

teori yang didapat pada semester-semester sebelumnya dan berlatih menjadi

seorang guru profesional.

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan

(PPL I) yang dilaksanakan praktikan di SMK Negeri 4 Kendal, SMK

Negeri 4 Kendal merupakan salah satu sekolah favorit negeri jurusan

56

Page 64: Laporan Ppl 1(Print)

perikanan yang sedang dalam masa menuju kearah yang lebih baik dan

maju di kabupaten Kendal.

Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan

oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah

saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam kelas. Sikap guru

pamong yang selalu sabar dan teliti dalam membimbing dan mengarahkan

praktikan untuk belajar membuat perangkat pembelajaran, selain itu

praktikan bersama guru pamong berdiskusi mengenai masalah pembelajaran

dan mengenai materi (khususnya materi bahasa Indonesia). Dengan

melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal , banyak manfaat

yang diambil dari praktikan tentang proses pembelajaran Bahasa Indonesia

ketika berlangsung di kelas.

Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat

diambil simpulan, sebagai berikut :

1. Kekuatan dan Kelemahan PTIK pada jurusan TKJ

a. Kekuatan mata pelajaran PTIK

Pada SMK 4 Kendal ini terdapat penjurusan pada bidang

komputer yaitu TKJ (Teknologi Komputer Jaringan) dan RPL

(Rekayasa Perangkat Lunak), saya disini mengajar pada bidang jurusan

TKJ. TKJ merupakan mata pelajaran yang wajib dalam kegiatan belajar

mengajar di seluruh sekolah menengah kejuruan di Indonesia.

Selain itu, kekuatan mata pelajaran komputer dalam bidang TKJ

adalah mengajarkan keahliah jaringan kepara siswa agar pandai bersaing

didunia luar. Siswa dibebaskan berkreasi dan berkreativitas dalam

berekperimen merangkai jaringan komputer, melakukan perawatan

komputer secara benar, merancang website secara benar dan lain-lain. Dan

sebaiknya penyampaiannya di buat santai dan enak kepada siswa tetapi

masih terkesan serius dan tidak keluar dari norma ataupun aturan yang

digunakan oleh guru praktikan nanti.

57

Page 65: Laporan Ppl 1(Print)

b. Kelemahan mata pelajaran PTIK

Kelemahan bidang jurusun TKJ yaitu siswa masih asing terhadap alat-

alat elektronika yang digunakan, misalnya macam-macam kabel

jaringan serta hardware yang digunakan. Hal ini dikarenakan siswa

masih dasar dalam pengetahuan berbagai perangkat jaringan komputer

dan jarang mereka temui.

2. Ketersediaan sarana prasarana

Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap.

Hal ini terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk

mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, VCD Player,

Speaker dan televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat

digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Masing-masing

laboratorium di SMK N 4 Kendal juga telah dilengkapi dengan televisi

dan CD Player, sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di

laboratorium dapat berjalan dengan baik. Kondisi gedung, lingkungan

sekolah, ruang kelas, dan perlengkapan belajar mengajar, seperti black

board, buku pegangan siswa, dan buku pegangan guru sudah tersedia

dengan baik. Selain itu, perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-

buku yang dapat digunakan sebagai referensi yang berhubungan

dengan mata pelajaran bahasa Indonesia meskipun belum cukup

lengkap namun dapat membantu terlaksananya proses pembelajaran.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing praktikan sangat

bagus. Guru pamong praktikan adalah ibu Siti Fatimah S.Kom. Beliau

sangat baik dan sabar dalam memberi pengarahan dan penjelasan

kepada praktikan mengenai cara mengajar dalam jurusan TKJ di SMK

N 4 Kendal dan juga sangat sabar dalam mengajar siswanya. Beliau

merupakan sosok guru yang humoris, dan cukup tegas dalam

58

Page 66: Laporan Ppl 1(Print)

menghadapi siswa-siswa SMK. Meski tergolong sebagai guru baru di

Sekolah tersebut, namun Ibu Siti mempunyai pengalaman mengajar

pada jurusan TKJ yang cukup lama sehingga banyak pengalaman yang

bisa dijadikan acuan oleh praktikan. Dosen pembimbing yaitu ibu

Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc sangat memperhatikan dan

memberikan nasehat-nasehat yang membangun.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 4

Kendal, mempunyai kualitas yang cukup bagus. Akan tetapi perlu

adanya peningkatan lagi agar dapat menghasilkan output yang semakin

baik dan berkualitas.

5. Kemampuan diri praktikan

Berkaitan dengan pembelajaran jurusan TKJ, praktikan

mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi masih

memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan

lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak

pengetahuan seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara

mengondisikan kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan

bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi

praktikan sebagai bekal untuk melaksanakan PPL II.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL

I

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang

diperoleh mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-

teknik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat

pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang

sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja.

59

Page 67: Laporan Ppl 1(Print)

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Demi mengembangkan dan memajukan SMK Negeri 4 Kendal

dan UNNES, maka praktikan memberikan saran, sebagai berikut:

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal

sangat mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini

didukung dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal

yang mempunyai potensi menjadi yang terbaik.

b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES

sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya

harus ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

c. Kelengakapan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran

lebih dilengkapi agar PBM semakin lancar.

d. Tata tertib siswa lebih diperketat dan dengan sanksi yang lebih tegas.

e. Praktik Pengalaman Lapangan yang diselenggarakan UNNES

hendaknya disiapkan lebih matang, agar dapat berjalan lebih baik.

f. Penempatan mahasiswa PPL di setiap sekolah hendaknya

memperhatikan karakteristik dan kebutuhan serta kuantitas sekolah

praktikan.

g. Pemantauan dari UNNES terhadap mahasiswa PPL di sekolah latihan

dilaksanakan secara berkala agar dapat mengetahui keadaan di

lapangan demi kemajuan PPL UNNES selanjutnya.

h. Dalam pelaksanaan PPL yang selanjutnya, kebutuhan tenaga-tenaga

profesional di sekolah praktikan yang sudah dilaporkan oleh mahasiswa

perlu menjadi perhatian untuk penempatan mahasiwa PPL.

Demikianlah, refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan,

semoga apa yang telah praktikan tulis dapat menjadi masukan yang

60

Page 68: Laporan Ppl 1(Print)

berharga bagi semua pihak yang berkaitan. Akhir kata penulis

mengucapkan terima kasih.

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Siti Fatimah S.Kom Triya Oktavia

NIM. 2101410045

61

Page 69: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

Tanggal : 29 Juli – 21 Agustus 2013

1. Nama / NIM : Syahrul Fahmi/5302410185

2. Jurusan : Teknik Elektro

3. Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

4. Dosen Koordinator : Meddiati Fajri Putri S.Pd., M.Sc

5. Guru Pamong : Siti Fatimah, S.Kom

Alhamdullah ,puji syukur kita panjatkakan kehadirat Allah SWT atas

rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan kegiatan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan di SMK Negeri 4. Praktek

Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan

untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya.

Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk

memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik.

SMK Negeri 4 Kendal merupakan sekolah yang baru namun

mempunyai prestasi yang cukup membanggakan. Selama kurang lebih tujuh

tahun sekolah berdiri, SMK Negeri 4 Kendal sudah memiliki sarana

prasarana yang lengkap sebagai sekolah ideal. Sekolah yang mempunyai

enam jurusan ini telah terakreditasi A serta mempunyai kualitas pendidik

62

Page 70: Laporan Ppl 1(Print)

yang cakap. Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah

dilakukan oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi

sekolah saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam kelas.

Dengan melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal, banyak

manfaat yang diambil dari praktikan tentang pembelajaran Teknik Komputer

Jaringan.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil

kesimpulan :

1. Kelebihan dan Keurangan Teknik Komputer dan Jaringan

a. Kelebihan Teknik Komputer dan Jaringan

Pada SMK 4 Kendal ini terdapat penjurusan pada bidang

komputer yaitu TKJ (Teknologi Komputer Jaringan) dan RPL

(Rekayasa Perangkat Lunak), saya disini mengajar pada bidang jurusan

TKJ. TKJ merupakan mata pelajaran yang wajib dalam kegiatan belajar

mengajar di seluruh sekolah menengah kejuruan di Indonesia.

Selain itu, kekuatan mata pelajaran komputer dalam bidang TKJ

adalah mengajarkan keahliah jaringan kepara siswa agar pandai bersaing

didunia luar. Siswa dibebaskan berkreasi dan berkreativitas dalam

berekperimen merangkai jaringan komputer, melakukan perawatan

komputer secara benar, merancang website secara benar dan lain-lain. Dan

sebaiknya penyampaiannya di buat santai dan enak kepada siswa tetapi

masih terkesan serius dan tidak keluar dari norma ataupun aturan yang

digunakan oleh guru praktikan nanti.

b. Kekurangan mata pelajaran Jaringan Dasar

Kelemahan bidang jurusun TKJ yaitu siswa masih asing

terhadap alat-alat elektronika yang digunakan, misalnya macam-macam

63

Page 71: Laporan Ppl 1(Print)

kabel jaringan serta hardware yang digunakan. Hal ini dikarenakan

siswa masih dasar dalam pengetahuan berbagai perangkat jaringan

komputer dan jarang mereka temui.

2. Ketersediaan sarana prasarana

Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap. Hal

ini dapat terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk

mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, CD Player, Speaker dan

televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat digunakan untuk

kegiatan belajar mengajar. Laboratorium jaringan di SMK N 4 Kendal telah

dilengkapi dengan perangkat komputer yang cukup baik sehingga kegiatan

belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Selain perangkat komputer, di

laboratorium juga dilengkapi dengan alat-alat praktik yang lain, yang

mendukung proses belajar mengajar. Selain itu perpustakaan sekolah juga

menyediakan referensi yang berhubungan dengan mata pelajaran di Teknik

Komputer dan Jaringan.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing

Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis selalu

dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong dan dosen

pembimbing mempunyai kompetensi yang bagus. Guru pamong Teknik

Komputer dan Jaringan adalah ibu Siti Fatimah. Beliau berdua merupakan

sosok guru yang santai, dan serius dalam menyampaikan materi ajar. Beliau

mempunyai pengalaman mengajar yang cukup lama sehingga banyak

pengalaman yang bisa diambil oleh praktikan. Sedangkan dosen

pembimbing yaitu Bapak Drs. Agus Suryanto, M.T. sangat memperhatikan

dan memberikan nasehat-nasehat yang membangun.

64

Page 72: Laporan Ppl 1(Print)

4. Kualitas pembelajaran di sekolah

Dalam proses pembelajarannya, SMK Negeri 4 Kendal mempunyai

kualitas yang bagus, akan tetapi ada baiknyatetap melakukan perbaikan dan

inovasi agar dapat menghasilkan output yang semakin bagus dan

berkualitas.

5. Kemampuan diri praktikan

Berkaitan dengan pembelajaran Teknik Komputer dan Jaringan,

praktikan mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi masih

memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan lebih

baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak pengetahuan

seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara mengkondisikan kelas dan

berinteraksi dengan siswa. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut

akan menjadi masukan bagi praktikan sebagai bekal untuk melaksanakan

PPL II.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang paling

banyak diperoleh mahasiswa ialah pengalaman lapangan dalam mengajar,

praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi lingkungan dan

kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia

kerja, sehingga ada persiapan pada diri praktikan dalam menghadapi dunia

kerja yang sebenarnya.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

65

Page 73: Laporan Ppl 1(Print)

Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta

UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal sangat

mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini didukung

dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal yang mempunyai

potensi menjadi yang terbaik.

b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai

lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus

ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

Demikianlah refleksi diri yang dapat disampaikan semoga apa yang

telah praktikan tulis bisa menjadi masukan bagi pihak yang berkaitan, akhir

kata penulis ucapkan terima kasih.

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Sitii Fatimah, S.Kom Syahrul Fahmi

NIM. 5302410185

66

Page 74: Laporan Ppl 1(Print)

67

Page 75: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

Tanggal: 29 Juli – 21 Agustus 2013

1. Nama / NIM : Abi Mahan Zaky / 5302410208

2. Jurusan :Teknik Elektro

3. Prodi : Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

4. Dosen Pembimbing :Drs. Agus Suryanto, M.T.

5. Guru Pamong :Iddha Aryanti, S.Kom

Alhamdullah ,puji syukur kita panjatkakan kehadirat Allah SWT

atas rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan berhasil menyelesaikan

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan di SMK

Negeri 4 Kendal yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Brangsong, Kendal.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai tanggal 31 Juli – 12

Agustus 2013 memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan.

Praktek Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai

pelantikan untuk menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam semester

sebelumnya. Setiap mahasiswa kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL

untuk memperoleh bekal yang akan digunakannya nanti sebagai pendidik.

SMK Negeri 4 Kendal merupakan sekolah yang baru namun

mempunyai prestasi yang cukup membanggakan. Selama kurang lebih tujuh

tahun sekolah berdiri, SMK Negeri 4 Kendal sudah memiliki sarana

prasarana yang lengkap sebagai sekolah ideal. Sekolah yang mempunyai

enam jurusan ini telah terakreditasi A serta mempunyai kualitas pendidik

yang cakap. Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah

dilakukan oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan

administrasi sekolah saja, akan tetapi praktikan melakukan observasi dalam

kelas. Dengan melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal,

68

Page 76: Laporan Ppl 1(Print)

banyak manfaat yang diambil dari praktikan tentang pembelajaran Jaringan

dasar dan Pemrograman Dasar.

Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil

kesimpulan :

1. Kekuatan dan Kelemahan mata pelajaran Jaringan Dasar

a. Kekuatan mata pelajaran Jaringan Dasar

Walaupun bukan merupakan pelajaran utama, namun mempunyai

jam ajar yang lumayan banyak, yaitu 4 jam dalam seminggu.

b. Kelemahan mata pelajaran Jaringan Dasar

Jika dilihat dari jurusan RPL yang lebih berfokus pada perangkat

lunak, maka sebenarnya mata pelajaran Jaringan Dasar hanya

merupakan pelajaran pendukung saja.

2. Kekuatan dan Kelemahan mata pelajaran Pemrograman Dasar

a. Kekuatan mata pelajaran Pemrograman Dasar

Pelajaran Pemrograman Dasar adalah salah satu mata pelajaran

pokok jurusan RPL mengingat jurusan ini lebih berfokus pada

perangkat lunak.

b. Kelemahan mata pelajaran Pemrograman Dasar

Jika dilihat dari jurusan RPL yang lebih berfokus pada perangkat

lunak, maka sebaiknya mungkin jam ajarnya sedikit ditambah.

3. Ketersediaan sarana prasarana

Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap. Hal

ini dapat terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk

mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, CD Player, Speaker dan

televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat digunakan untuk

kegiatan belajar mengajar. Masing-masing laboratorium di SMK N 4

Kendal telah dilengkapi dengan LCD, televisi dan CD Player sehingga

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di laboratorium dapat berjalan

69

Page 77: Laporan Ppl 1(Print)

dengan baik. Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan belajar

mengajar seperti black board, buku pegangan siswa, dan buku pegangan

guru sudah tersedia dengan baik, gedung sekolah kondisinya baik. Selain itu

perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang dapat digunakan

sebagai referensi yang berhubungan dengan mata pelajaran Jaringan Dasar

dan Pemrograman Dasar meskipun kurang lengkap namun cukup

membantu proses pembelajaran.

4. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing

Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis selalu

dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong dan dosen

pembimbing mata pelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman Dasar di

SMK Negeri 4 Kendal mempunyai kompetensi yang bagus. Guru pamong

mata pelajaran Jaringan Dasar adalah Bapak Tyas sedangkan guru pamong

mata pelajaran Pemrograman Dasar adalah Ibu Iddha Aryanti, S.Kom.

Beliau berdua merupakan sosok guru yang humoris, cukup tegas dalam

menghadapi siswa-siswa SMK. Beliau mempunyai pengalaman mengajar

yang cukup lama sehingga banyak pengalaman yang bisa diambil oleh

praktikan. Dosen pembimbing yaitu Bapak Drs. Agus Suryanto, M.T.

sangat memperhatikan dan memberikan nasehat-nasehat yang membangun.

5. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Dalam pembelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman Dasar di

SMK Negeri 4 Kendal, mempunyai kualitas yang bagus, akan tetapi ada

baiknya jika adanya peningkatan lagi agar dapat menghasilkan output yang

semakin bagus dan berkualitas.

70

Page 78: Laporan Ppl 1(Print)

6. Kemampuan diri praktikan

Berkaitan dengan pembelajaran Jaringan Dasar dan Pemrograman

Dasar, praktikan mempunyai kemampuan diri yang cukup bagus. Tetapi

masih memerlukan bimbingan yang intensif agar menjadi seorang praktikan

lebih baik lagi. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak

pengetahuan seperti bagaimana cara mengajar yang baik, cara

mengkondisikan kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan

bertambahnya pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi praktikan

sebagai bekal untuk melaksanakan PPL II.

7. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang diperoleh

mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan tehnik-tehnik mengajar

yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi

lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar

terjun dalam dunia kerja.

8. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta

UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal sangat

mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini didukung

dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal yang mempunyai

potensi menjadi yang terbaik.

b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai

lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus

ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

71

Page 79: Laporan Ppl 1(Print)

Demikianlah refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan semoga

apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi

semua pihak yang berkaitan, akhir kata penulis menghaturkan maaf apabila

ada terdapat tulisan yang mungkin kurang berkenandan maupun bila ada

kesalahan penulisan kata-kata dan tak lupa juga penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya.

Kendal, 21Agustus 2013

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Iddha Aryanti, S.Kom Abi Mahan Zaky

NIP. 19791029 201001 2 011 NIM. 5302410208

72

Page 80: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

1. Nama : Arum Agrianic

2. NIM : 5401410007

3. Jurusan/Prodi : TJP / Pendidikan Tata Boga

4. Fakultas : Teknik

Puji syukur selalu panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga praktikan telah menyelesaikan kegiatan Praktek

Pengalaman Lapangan (PPL I) dengan baik. Kegiatan Praktek Pengalaman

Lapangan (PPL I) praktikan dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kendal, mulai

tanggal 29 juli sampai dengan 21 Agustus 2012. Banyak hal baru yang

diperoleh praktikan di sekolah tersebut, dengan berbagai ilmu dan informasi

yang didapatkan serta kesan yang menarik.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler

yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas

Negeri Semarang. Praktik Kerja Lapangan (PPL) dilaksanakan sebagai

pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester

sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar

mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan

dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat

latihan lainnya. SMK Negeri 4 kendal merupakan salah satu sekolah

berakreditasi “A” yang cukup baik dan maju di kota Kendal. Sekolah ini

menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional, sehingga banyak

perusahaan atau industry yang menjadi bekerja sama dengan SMK N 4

Kendal dalam penyaluran tenaga kerja.

Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan

oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah

profil dari sekolah, akan tetapi mahasiswa praktikan juga melakukan

73

Page 81: Laporan Ppl 1(Print)

observasi dalam kelas, diantaranya cara mengajar guru, metode yang

digunakan oleh guru dalam menyampaikan meteri pelajaran, cara guru dalam

menguasai kelas dan lain sebagainya.

1. Kekuatan dan kelemahan mata diklat Jasa Boga

a. Kekuatan mata diklat Jasa Boga

Jasa boga merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang tata

cara pengolahan berbagai macam makanan Indonesia dan continental,

dengan adanya jurusan boga ini siswa dapat berwirausaha atau melanjutkan

ke jenjang yang lebih tinggi serta menambah warna pada dunia kuliner

karena di jaman sekarang ini semakin banyak kuliner yang beraneka ragam.

b. Kelemahan

Kompetensi Keahlian Jasa Boga memang jurusan yang menjanjikan

namun tetap saja masih mengalami beberapa kendala dalam mencapai tujuan

yang diinginkan, disamping jurusan ini yang masih baru, untuk

sarana,prasarana dan jumlah murid masih kurang baik karena belum

lengkapnya ketersediaan alat-alat praktek dan hanya baru tersedia satu ruang

laboratorium jasa boga, yang tentu saja mempengaruhi keefektifitasan proses

belajar mengajar (PBM) di jurusan ini karena untuk laboratorium yang hanya

satu dipakai untuk berbagai macam praktek, seharusnya untuk setiap praktek

seperti pengolahan makanan dan minuman, pastry bakery, dan menggarnis

bahan makanan seharusnya mempunyai laboratorium tersendiri.

2. Ketersediaan sarana prasarana

Di SMK 4 Kendal khususnya jurusan Tata Boga ketersediaan sarana

dan prasarana penunjang praktik jasa boga masih kurang lengkap serta

belum sesuai standart yang ada sehingga siswa kurang leluasa berkreasi.

Ruang praktik yang kurang luas dan juga sempit membuat siswa sulit

melaksanakan kerjanya dengan mudah dan nyaman.

74

Page 82: Laporan Ppl 1(Print)

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing

Guru pamong praktikan di SMK Negeri 4 Kendal adalah Suhartini,

S.Pd. Dalam proses pembelajaran, beliau tidak hanya menggunakan metode

pembelajaran secara ceramah saja tetapi menggunakan metode lain yang

lebih kreatif. Selain itu, guru pamong juga memberikan motivasi kepada

praktikan dan siswa dalam setiap pertemuan, sehingga dapat mempermudah

dalam proses pembelajaran.

Kualitas dosen pembimbing juga baik, dimana selalu memberikan

pengarahan dan masukan serta dukungan yang sangat berarti bagi praktikan

agar selalu bersikap positif dan melaksanakan tugas-tugas PPL dengan baik.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sangat baik, yaitu dapat

dilihat hasil pembelajaran siswa yang cukup memuaskan. Hal ini dapat

dilihat dari kemampuan guru dalam menyampaikan materi-materi pelajaran

dikelas dengan metode demonstrasi, diskusi kelompok, dll sehingga siswa

mudah menerima pelajaran dan siswa lebih mudah mengingat karena

mendapat gambaran yang jelas. Walaupun demikian perlu adanya

peningkatan lagi agar kualitas pembelajaran di sekolah semakin baik dan

berkualitas.

5. Kemampuan diri praktikan

Menyadari pentingnya refleksi bagi setiap pribadi, mahasiswa PPL

UNNES di SMK N 4 Kendal merasa masih banyak memiliki kekurangan

saat melaksanakan PPL 1 yang dilaksanakan kurang lebih selama tiga

minggu. Berdasarkan pengamatan terhadap pembelajaran yang dilakukan

oleh guru, perilaku siswa, dan segala kegiatan yang berlangsung di sekolah,

praktikan masih harus banyak belajar. Praktikan masih belum bisa

sepenuhnya menempatkan diri sebagai seorang guru yang profesional.

Penguasaan pengetahuan yang dimiliki masih belum cukup untuk menjadi

75

Page 83: Laporan Ppl 1(Print)

seorang guru yang profesional. Demikian juga dengan kedisiplinan,

kepribadian, dan kematangan dalam menghadapi problematika sebagai

seorang pendidik. Hal itu karena seorang pendidik bukan hanya memberi

tahu tetapi yang terpenting adalah memberi contoh bagi anak didiknya baik

di dalam maupun di lingkungan sekolah.

6. Nilai tambah yang di peroleh mahasiswa

Praktik pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) merupakan salah satu langkah

awal praktikan untuk dapat belajar. Dalam PPL 1, praktikan juga

mendapatkan berbagai pengetahuan tambahan mengenai pembelajaran yang

baik dikelas, tentang bagaimana membuat siswa dengan latar belakang dan

karakteristik yang beragam, bagaimana membuat siswa agar bisa belajar

dengan senang, dan bagaimana kita bersosalisasi di masyaraka, dan berbagai

administrasi di sekolah.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan unnes

Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta UNNES

maka penulis memberikan saran sebagai berikut :

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal sangat

mungkin untuk ditingkatkan menjadi lebih baik lagi, hal ini didukung

dengan kualitas guru dan siswa SMK Negeri 4 Kendal yang mempunyai

potensi menjadi yang terbaik.

b. SMK Negeri 4 Kendal yang merupakan salah satu sekolah yang

menyediakan jurusan jasa boga, yang merupakan jurusan yang belum

umum di kabupaten kendal hendaknya lebih meningkatkan sarana dan

prasarana pendukung yang membantu proses pembelajaran, khususnya

alat-alat praktik jurusan jasa boga agar dapat meningkatkan mutu sekolah

dan menarik masyarakat luas serta memberikan lulusan yang terbaik yang

tidak kalah bersaing dengan sekolah lain.

76

Page 84: Laporan Ppl 1(Print)

c. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai

lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus ditingkatkan

lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

Demikianlah refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan, semoga apa

yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua

pihak yang berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Mengetahui, Kendal, 21 Agustus 2013

Guru pamong Praktikan

Suhartati, S.Pd. Arum Agrianic

NIP. 19751119201001 2 008 NIM. 5401410007

77

Page 85: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 (PPL 1)

Nama / Nim : Dhini Tri Handayani / 5401410028

Jurusan : Teknologi Jasa dan Produksi

Prodi : PKK S1 Tata Boga

Dosen Pengampu : Mediati Putri Fajri.S.Pd,M.Sc

Guru Pamong : Siti Nur Zaziroh.S.Pd

Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan nikmat serta

hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis

dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 1 ). Dimana

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu kegiatan intrakulikuler

yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri

Semarang.

SMK Negeri 4 kendal merupakan lembaga yang kami pilih untuk

mendukung pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan selama 3

bulan yang dimulai dari tanggal 29 juli – 19 oktober. Di SMK Negeri 4 kendal

ini terdapat 6 jurusan yaitu Teknik Kendaraan Ringan,Rekayasa Perangkat

Lunak,Agrobisnis Perikanan,Teknik Komputer Jaringan dan Nautika Kapal

Penangkapan Ikan,Jasa Boga.

Kegiatan yang dilakukan selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL 1)

yaitu Praktikan mengobservasi kondisi lingkungan atau kelas di Jurusan Jasa

boga kegiatan observasi yang dilakukan diantaranya adalah mengamati cara

mengajar guru,metode yang digunakan guru dalam menyampaikan

materi,bagaimana guru mengkondisikan kelas.

Untuk itu dari hasil observasi yang telah praktikan lakukan maka

praktikan dapat menyimpulkan :

1.Kekurangan dan Kelebihan mata diklat yang ditekuni

78

Page 86: Laporan Ppl 1(Print)

a. Mata Pelajaran Mengolah Makanan Khusus

Mengolah makanan khusus adalah salah satu mata pelajaran di Jurusan

Jasa boga untuk menunjang pembelajaran dikelas XII.

1.Kelebihan

Mengolah makanan khusus merupakan mata pelajaran yang

mempelajari cara mengolah makanan pada kesempatan khusus atau hari-hari

besar seperti ulang tahun,selamatan,hari raya keagamaan dan lainnya. Pada

mata pelajaran ini siswa dapat mengetahui jenis-jenis makanan atau menu

sesuai dengan kesempatan tersebut sehingga siswa dapat membuat perencanaan

menu dengan baik.

2.Kelemahan

Namun Pada mata pelajaran ini memiliki kelemahan yaitu pada saat

penyusunan menu siswa kurang memperhatikan pada segi nilai gizi,seperti pada

saat menyusun menu pokok,makanan yang direncanakan hanya nasi dan lauk

hewani seperti ayam,ikan.seharusnya ada sayur dan lauk nabati untuk

menunjang gizi seimbang. Dan untuk snack siswa kurang memiliki variasi

dalam mengolahnya misalnya membuat timus,siswa hanya membuat timus

aja.agar bervariasi seharusnya diberi isian keju,coklat, atau yang lainnya.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasana

Sarana dan prasarana yang ada di Jurusan Jasa boga kurang menunjang

karena dilihat dari segi keadaan lab yang hanya ada satu dan fasilitas peralatan

yang kurang lengkap seperti alat hidang yang tersedia yang terbuat dari bahan

melamin seharusnya terbuat dari bahan chinaware. Hal ini mungkin karena

jurusan jasa boga merupakan jurusan yang baru di SMK Negeri 4 kendal. Dan

dengan adanya kelas moving membuat kondisi kelas kurang efektif dan

membuang waktu karena jarak kelas jauh.

79

Page 87: Laporan Ppl 1(Print)

3.Kualitas Guru Pamong dan dosen pembimbing

Guru pamong praktikan adalah ibu Siti Nur Zaziroh.S.Pd beliau

mengampu kelas X,XI,XI diJurusan Jasa Boga. Sebagai guru pamong beliau

sangat membantu praktikan dalam kegiatan PPL selain itu beliau merupakan

guru yang berkompenten dan mendidik siswa siswi untuk mengikuti proses

pembelajaran dengan baik dan tertib.

Sedangkan untuk Dosen pembimbing Praktik Lapangan adalah ibu

Meddiati Putri Fajri beliau adalah dosen Prodi Tata Boga di Unniversitas

Negeri Semarang. Dalam membimbing mahasiswa Praktikan Beliau banyak

membantu mahasiswa sehingga mahasiswa praktikan dapat mengikuti kegiatan

Praktik Pengalaman Lapangan dengan baik dan berjalan dengan lancar.

4.Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan

Kualitas pembelajaran yang ada di Jurusan Jasa Boga SMK Negeri 4

Kendal ini cukup berkualitas hal ini dibuktikan karena banyak

perusahaan,pelayanan jasa boga dan lembaga instansi yang menampung

Lulusan Jasa Boga SMK Negeri 4 Kendal.Namun perlu dtingkatkan lagi agar

dapat mencetak output yang lebih berkualitas dan berkompeten.

5.Kemampuan diri Praktikan

Pada pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini dalam

menjalankan tugasnya sebagai seorang guru praktikan masih memiliki

kekurangan.Namun dengan berbekal ilmu yang didapat dari bangku

perkuliyahan praktikan dapat mengatasi permaslahan-permaslahan yang ada

saat menjalankan tugasnya sebagai seorang guru.

80

Page 88: Laporan Ppl 1(Print)

6.Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa saat melaksanakan

Pada Pelaksanaan observasi praktik pengalaman Lapangan 1 ini,nilai

tambah yang diperoleh mahasiswa yaitu dapat menjadi pribadi yang lebih

profesional dan berkualitas serta bangga menjadi seorang pendidik.

7.Saran Pengembangan bagi Sekolah dan UNNES

a. Jurusan Jasa boga SMK N 4 kendal

perlu adanya peningkatan Mutu agar dapat mencetak lulusan yang lebih

berkualitas lagi untuk itu sarana prasarana seperti lab dan peralatan yang

ada perlu ditambah.

b. UNNES

Perlu adanya peningkatan mutu kualitas pendidikan agar dapat

mencetak seorang calon guru yang lebih profesional.

Demikian refleksi diri yang praktikan sampaikan semuga apa yang telah

ditulis praktikan dapat menjadi masukan yang dapat diterima oleh semua pihak

yang berkaitan.akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Kendal 21 Agustus 2013

Mengetahui Guru Pamong Praktikan

Siti Nur Zaziroh.S.Pd Dhini Tri H

NIM.5401410028

81

Page 89: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

29 Juli – 21 Agustus 2013

Nama / NIM : Siti Faridatul Khotijah / 5401410084

Prodi : PKK, S1 Tata Boga

Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc.

Guru Pamong : Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi.

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkakan kehadirat Allah

SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL I) yang dilaksanakan di SMK

Negeri 4 Kendal. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai tanggal 29

Juli – 21 Agustus 2013 memberikan pengalaman bagi praktikan.

Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang dilakukan oleh

praktikan adalah observasi kondisi fisik, administras, dan observasi dalam

kelas. Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil

kesimpulan :

1. Kekuatan dan kelemahan mata diklat yang ditekuni

a. melayani makanan dan minuman

Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan adalah mata

diklat melayani makanan dan minuman.

1) Kekuatan

Melayani makanan dan minuman merupakan salah satu mata diklat

yang mempelajari tentaang pelayanan petugas restorant kepada

tamu,keberhasilan restoran selama beroperasi tergantung bagaimana

petugas restoran dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik diperlukan

ketepatan,kecekatan, kejelian, kepekaan dari sumber tenaga yang

82

Page 90: Laporan Ppl 1(Print)

professional dengan system dan tahapan pelayanan sehingga dapat

memenuhi keinginan pelanggan.

2) Kelemahan

Kelemahan mata diklat melayani makanan dan minuman yaitu apabila

siswa kurang mampu mengetahui dan memahami prosedur kerja pada saat

pelayanan makanan dan minuman.

b. pengantar pariwisata

Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan selanjutnya

adalah mata diklat pengantar pariwisata.

1) Kekuatan

Kepariwisataan adalah segala sesuatu yag berhubungan dengan

penyelenggaraan pariwisata.dengan adanya pariwisata kita dapat

mengenalkan budaya ataupun tempat-tempat wisata yang ada pada

sekitar.sehingga kita dapat memanfaatkan pariwisata sebagai ajang

pengenalan budaya.

2) Kelemahan

Dengan adanya pariwisata juga dapat menimbulkan kelemahan bagi kita

yaitu dapat menjaikan morol kita lebih berkurang karena pengaruh budaya

lain yang masuk melalui para wisatawan.

2. Ketersediaan sarana prasarana

Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal dalam kelas untuk

menunjang keberhasilan PBM sudah cukup baik seperti sudah tersedianya

LCD. sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dapat berjalan

dengan baik. Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan belajar

mengajar seperti black board, buku pegangan siswa, dan buku pegangan

guru sudah tersedia dengan baik, gedung sekolah kondisinya baik. Selain itu

perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang dapat digunakan

sebagai referensi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan

83

Page 91: Laporan Ppl 1(Print)

di Jasa boga, meskipun kurang lengkap namun cukup membantu proses

pembelajaran.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing

Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis selalu

dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong dan dosen

pembimbing Jasa Boga di SMK Negeri 4 Kendal mempunyai kompetensi

yang bagus. Guru pamong Jasa Boga adalah Ibu ninik dwi pratiwi, S.Pi.

Beliau merupakan sosok guru yang sangat baik, bersahabat dan sangat

mengayomi anak didiknya. Dosen pembimbing yaitu ibu Meddiati Fajri

Putri, S.Pd. M.Sc yang juga merupakan dosen Tata Boga ini sangat

memperhatikan dan memberikan nasehat-nasehat yang membangun.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Dalam pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal khusunya Jasa Boga,

mempunyai kualitas yang bagus, Akan tetapi perlu adanya peningkatan lagi

agar dapat menghasilkan output yang semakin bagus dan berkualitas yaitu

perlu meningkatkan materi yang sudah ada seperti dalam pelajaran

makanan kesempatan khusus yang masih kurang bervariasinya materi

praktek yang diajarkan.

5. Kemampuan diri praktikan

Berkaitan dengan pembelajaran Jasa Boga, praktikan mempunyai

kemampuan diri dan bekal yang cukup. Namun praktikan masih

memerlukan bimbingan yang intensif baik dari guru pamong maupun dosen

pembimbing agar menjadi seorang praktikan lebih baik lagi dalam mengajar

dikelas. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak pengetahuan

seperti bagaimana cara mengajar yang dilakukan di SMK, serta cara

menguasai kelas dan berinteraksi dengan siswa.

84

Page 92: Laporan Ppl 1(Print)

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang diperoleh

mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-teknik mengajar

yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi

lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar

terjun untuk mengajar.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta

UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal

khususnya pada jurusan Jasa Boga untuk ditingkatkan menjadi lebih

baik lagi, seperti pada materi-materi yang diajarkan harus lebih

bervariasi agar dapat memunculkan kekreativitasan siswa-siswinya.

Serta dalam mengajar untuk metode yang digunakan harus lebih inovatif

agar siswa tidak bosan dalam mengikuti pelajaran,

b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai

lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus

ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.Demikianlah

refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan semoga apa yang telah

praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak

yang berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

85

Page 93: Laporan Ppl 1(Print)

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Mahasiswa

Praktikan

Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi. Siti Faridatul Khotijah

NIP. 19780914201102006 NIM. 5401410084

86

Page 94: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

29 Juli – 22 Agustus 2013

Nama / NIM : Nur Alfi Hidayati / 5401410087

Prodi : PKK, S1 Tata Boga

Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc.

Guru Pamong : Suhartini, S.Pd.

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa kita panjatkakan kehadirat Allah

SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL I) yang dilaksanakan di SMK

Negeri 4 Kendal. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai tanggal 29

Juli – 22 Agustus 2013 memberikan pengalaman bagi praktikan.

SMK Negeri 4 Kendal berdiri pada tahun ajaran 2005/2006 yang dirintis

oleh Drs. Condro Budi Susetyo yang menjabat sebagai Kepala Sekolah yang

pertama. Pada awal dirintisnya SMK Negeri 4 Kendal adalah masa sulit karena

masih belum mempunyai gedung sendiri yang mengharuskan berbagi tempat

dengan SMP Negeri 1 Brangsong dan juga menggunakan jam belajar mengajar

pada siang hari. Tahun pertama dibuka dengan satu jurusan yaitu Rekayasa

Perangkat Lunak. Akhirnya pada tahun ajaran 2006/2007 SMK Negeri 4

Kendal berhasil menempati gedung sendiri yang terletak di Jl. Soekarno–Hatta

BrangsongKendal dengan luas area 30.000 m2. Gedung sangat strategis karena

berada tepi jalan raya dan berada dijalur pantura yang sangat mudah dijangkau

transportasi dari manapun, dan pada tahun ajaran 2010/2011 hingga sekarang

SMK Negeri 4 Kendal mempunyai 6 jurusan yaitu Teknik Kendaraan Ringan,

Rekayasa perangkat Lunak, Agribisnis Perikanan, Teknik Komputer Jaringan

dan Nautika Kapal Penangkap Ikan dan jasa boga.

Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang dilakukan oleh

praktikan adalah observasi kondisi fisik, administras, dan observasi dalam

87

Page 95: Laporan Ppl 1(Print)

kelas. Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil

kesimpulan :

1. Kekuatan dan kelemahan mata diklat yang ditekuni

a. Mengolahan Makanan Kontinental

Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan adalah mata

diklat. Mengolahan makanan Kontinental.

1) Kekuatan

Mengolahan Makanan Kontinental merupakan salah satu mata diklat

yang mempelajari tentang teknik pengolahan makanan Eropa, yang meliputi

mengolah stock, soup dan sauce, vegetable cutting (macam-macam

potongan sayuran), mengolah cold and hot appetizer atau salad, dengan

menggunakan peralatan pengolahan makanan. Dengan mempelajari mata

diklat ini, siswa dapat mengenal dan terampil mengolah berbagai macam

hidangan kontinental sesuai dengan giliran hidangan. Mata diklat tersebut

merupakan mata diklat yang membutuhkan media pembelajaran, misalnya

pada materi membuat stock yaitu perlu adanya bahan nyata agar siswa dapat

mempraktekan dengan baik dari macam-macam pembuatan stock, sehingga

pembelajaran akan berjalan lebih efektif.

2) Kelemahan

Kelemahan mata diklat mengolah makanan kontinental yaitu siswa

masih asing terhadap bahan-bahan yang digunakan, misalnya bahan atau

bumbu yang berasal dari luar seperti bayleaf, rosmary dimana bahan

tersebut dijual hanya pada swalayan tertentu sehingga siswa sulit

mendapatkannya.

b. Pengelolaan Usaha Jasa Boga

Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan selanjutnya

adalah mata diklat Pengelolaan Usaha Jasa Boga.

1) Kekuatan

88

Page 96: Laporan Ppl 1(Print)

Pengelolaan Usaha Jasa Boga merupakan mata diklat yang berupaya

untuk melatih mental para siswa untuk berwirausaha. Pada mata diklat ini

siswa diberikan kewajiban untuk memproduksi makanan setelah itu

dipasarkan disekitar sekolah dan hasil penjualan kembali kepada siswa

tersebut.

2) Kelemahan

Kelemahan mata diklat Pengelolaan Usaha Jasa Boga yaitu siswa

kesulitan dalam memasarkan hasil produksinya dikarenakan harga jual yang

kurang sesuai dengan anak-anak sekolah.

2. Ketersediaan sarana prasarana

Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal dalam kelas untuk

menunjang keberhasilan PBM sudah cukup baik seperti sudah tersedianya

LCD. sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dapat berjalan

dengan baik. Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan belajar

mengajar seperti black board, buku pegangan siswa, dan buku pegangan

guru sudah tersedia dengan baik, gedung sekolah kondisinya baik. Selain itu

perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang dapat digunakan

sebagai referensi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diajarkan

di Jasa boga, meskipun kurang lengkap namun cukup membantu proses

pembelajaran.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembibing

Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri 4 Kendal penulis selalu

dibimbing oleh guru pamong. Dimana kualitas dari guru pamong dan dosen

pembimbing Jasa Boga di SMK Negeri 4 Kendal mempunyai kompetensi

yang bagus. Guru pamong Jasa Boga yang juga menjabat sebagai ketua

jurusan Jasa Boga ini adalah Ibu Suhartini, S.Pd. Beliau merupakan sosok

guru yang sangat baik, bersahabat dan sangat mengayomi anak didiknya.

89

Page 97: Laporan Ppl 1(Print)

Beliau mempunyai pengalaman mengajar yang cukup lama sehingga

banyak arahan dan pengalaman yang bisa diambil oleh praktikan. Dosen

pembimbing yaitu ibu Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc yang juga

merupakan dosen Tata Boga ini sangat memperhatikan dan memberikan

nasehat-nasehat yang membangun.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Dalam pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal khusunya Jasa Boga,

mempunyai kualitas yang bagus, Akan tetapi perlu adanya peningkatan lagi

agar dapat menghasilkan output yang semakin bagus dan berkualitas yaitu

perlu meningkatkan materi yang sudah ada seperti dalam pelajaran

makanan kesempatan khusus yang masih kurang bervariasinya materi

praktek yang diajarkan.

5. Kemampuan diri praktikan

Berkaitan dengan pembelajaran Jasa Boga, praktikan mempunyai

kemampuan diri dan bekal yang cukup. Namun praktikan masih

memerlukan bimbingan yang intensif baik dari guru pamong maupun dosen

pembimbing agar menjadi seorang praktikan lebih baik lagi dalam mengajar

dikelas. Dari kegiatan ini, praktikan memperoleh banyak pengetahuan

seperti bagaimana cara mengajar yang dilakukan di SMK, serta cara

menguasai kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan bertambahnya

pengetahuan tersebut akan menjadi masukan bagi praktikan sebagai bekal

untuk melaksanakan PPL II.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang diperoleh

mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-teknik mengajar

yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi

90

Page 98: Laporan Ppl 1(Print)

lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar

terjun untuk mengajar.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta

UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal

khususnya pada jurusan Jasa Boga untuk ditingkatkan menjadi lebih

baik lagi, seperti pada materi-materi yang diajarkan harus lebih

bervariasi agar dapat memunculkan kekreativitasan siswa-siswinya.

Serta dalam mengajar untuk metode yang digunakan harus lebih inovatif

agar siswa tidak bosan dalam mengikuti pelajaran, seperti menerapkan

beberapa metode dalam satu materi atau mengganti-ganti metode

pengajaran setiap harinya namun tetap harus sesuai dengan materi yang

diajarkan. Hal ini tentu saja berhubungan erat dengan kekreatifitasan

tenaga pendidiknya karena dari perkuliahan yang praktikan dapatkan

untuk menjadi seorang pendidik yang berkompeten sekarang ini seorang

pendidik harus bisa kreatif dalam mengajar.

b. Dalam proses pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai

lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya harus

ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.Demikianlah

refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan semoga apa yang telah

praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak

yang berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

91

Page 99: Laporan Ppl 1(Print)

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Suhartini, S.Pd. Nur Alfi hidayati

NIP. 197511192010012008 NIM.5401410087

92

Page 100: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

29 Juli – 24 Agustus 2013

Nama / NIM : Dekrita Ning Utami / 5401410092

Jurusan / Prodi : Teknologi Jasa dan Produksi / Tata Boga

Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri,S.pd.M.Sc

Guru Pamong : Ninik Dwi Pratiwi,S.pi

Alhamdullah ,puji syukur kita panjatkakan kepada Allah SWT atas

rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan berhasil menyelesaikan kegiatan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL I) yang dilaksanakan di SMK Negeri 4

Kendal yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Brangsong, Kendal. Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL I) di mulai tanggal 29 Juli – 24 Agustus 2013

memberikan kesan yang tidak terlupakan bagi praktikan. Praktek Pengalaman

Lapangan merupakan kegiatan kurikuler sebagai pelantikan untuk menerapkan

teori-teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya. Setiap mahasiswa

kependidikan wajib mengikuti kegiatan PPL untuk memperoleh bekal yang

akan digunakannya nanti sebagai pendidik.

SMK Negeri 4 Kendal merupakan sekolah yang baru namun

mempunyai prestasi yang cukup membanggakan. Selama kurang lebih enam

tahun sekolah berdiri, SMK Negeri 4 Kendal sudah memiliki sarana prasarana

yang lengkap sebagai sekolah ideal. Sekolah yang mempunyai enam jurusan ini

telah terakreditasi A serta mempunyai kualitas pendidik yang cakap. Selama

melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan oleh praktikan

tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah saja, akan tetapi

praktikan melakukan observasi dalam kelas. Diantaranya cara mengajar guru,

metode yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan meteri pelajaran, cara

guru dalam menguasai kelas dan lain sebagainya. Dari hasil observasi yang

93

Page 101: Laporan Ppl 1(Print)

telah praktikan lakukan bersama mahasiswa praktikan yang lainnya, dapat

diambil kesimpulan :

1. Kekuatan dan kelemahan mata diklat yang ditekuni

a. Mengolahan Makanan Kontinental

Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan adalah

mata diklat Mengolahan makanan Kontinental.

1) Kekuatan

Mengolahan Makanan Kontinental merupakan salah satu mata

diklat yang mempelajari tentang teknik pengolahan makanan Eropa,

yang meliputi mengolah stock, soup dan sauce, vegetable cutting

(macam-macam potongan sayuran), mengolah cold and hot

appetizer atau salad, dengan menggunakan peralatan pengolahan

makanan. Dengan mempelajari mata diklat ini, siswa dapat

mengenal dan terampil mengolah berbagai macam hidangan

continental sesuai dengan giliran hidangan. Mata diklat tersebut

merupakan mata diklat yang membutuhkan media pembelajaran,

misalnya pada materi vegetable cutting yaitu perlu adanya bahan

nyata agar siswa dapat mengenal lebih jelas dari macam-macam

potongan sayuran dan siswa dapat menentukan potongan sayuran

dalam mengolah berbagai macam hidangan Kontinental, sehingga

pembelajaran akan berjalan lebih efektif.

2) Kelemahan

Kelemahan mata diklat mengolah makanan kontinental yaitu

siswa masih asing terhadap bahan-bahan yang digunakan, misalnya

macam-macam potongan sayuran dan bumbu-bumbu kontinental.

Hal ini dikarenakan siswa masih dasar dalam pengetahuan makanan

kontinental dan jarang mereka temui. Materi mata pelajaran

makanan kontinental terlalu banyak sehingga siswa yang kurang

94

Page 102: Laporan Ppl 1(Print)

aktif dan kurang memahami materi yang diberikan akan kesulitan

dalam mengikuti pelajaran mata diklat makanan kontinental.

b. Mata diklat Sanitasi hygiene

Mata pelajaran Sanitasi hygiene ini berkaitan dengan berbagai

hal yang diperlukan dalam keselamatan kerja, kesehatan kerja dan

sanitasi hygiene. Mata pelajaran sanitasi hygiene ini, memberikan

pengetahuan yang dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan

sehari – hari. Pada mata pelajatan sanitasi hygiene ini, materi yang

akan praktikan ajarkan kepada siswa adalah mengenai keselamatan,

kesehatan kerja dan sanitasi.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana di SMK Negeri 4 Kendal cukup lengkap.

Hal ini dapat terbukti dengan adanya media-media yang digunakan untuk

mendukung proses belajar mengajar seperti LCD, CD Player, Speaker

dan televisi yang terdapat pada ruang multimedia dapat digunakan untuk

kegiatan belajar mengajar. Masing-masing laboratorium di SMK N 4

Kendal telah dilengkapi dengan televisi dan CD Player sehingga kegiatan

belajar mengajar yang dilakukan di laboratorium dapat berjalan dengan

baik. Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan belajar

mengajar seperti black board, buku pegangan siswa, dan buku pegangan

guru sudah tersedia dengan baik, gedung sekolah kondisinya baik. Selain

itu perpustakaan sekolah juga menyediakan buku-buku yang dapat

digunakan sebagai referensi yang berhubungan dengan mata pelajaran

Jasa Boga meskipun kurang lengkap namun cukup membantu proses

pembelajaran.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing.

Guru pamong mata diklat mengolah makanan continental dan Sanitasi

Hygine di SMK Negeri 4 Kendal adalah Ibu Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi.

Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas yang baik dan sudah

95

Page 103: Laporan Ppl 1(Print)

mempunyai banyak pengalaman meskipun beliau sebenarnya bukan

berasal dari bidang boga, akan tetapi beliau sangat mendalami tentang

mengolah makanan continental dan Sanitasi Hygien oleh karena itu beliau

sangat berkompeten dalam proses belajar mengajar. Dosen pembimbing

yaitu Meddiati fajri putri,M.Si. dalam system perkuliahan di UNNES

beliau adalah dosen Tata Boga. Beliau mempunyai kualitas dan

kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa

PPL sehingga dapat berjalan dengan baik.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sangat baik, yaitu

dapat dilihat hasil pembelajaran siswa yang cukup memuaskan. Hal ini

dibuktikan dengan kompetensi siswa dalam mendalami jurusan jasa boga

sehingga sudah banyak perusahaan yang akan menampung lulusan dari

SMK N 4 Kendal. Walaupun demikian tetapi perlu adanya peningkatan

lagi agar dapat menghasilkan output yang semakin bagus dan berkualitas.

5. Kemampuan diri praktikan

Dalam menjalankan perannya sebagai seorang guru praktikan masih

kurang berkompeten/masih banyak kekurangan. Hal ini mengingat

pengalaman diri praktikan yang masih minim. Akan tetapi dengan

berbekal ilmu-ilmu yang praktikan peroleh di bangku kuliah permasalah

an-permasalahan tersebut dapat teratasi. Untuk terjun langsung ke sekolah

latihan praktikan dibekali beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan

profesionalisme guru.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksankan PPL 1

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang

diperoleh mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan tehnik-

tehnik mengajar yang baik dan benar, praktikan juga mendapat

pengalaman tentang kondisi lingkungan dan kondisi sekolah yang

96

Page 104: Laporan Ppl 1(Print)

sebenarnya sebelum benar-benar terjun dalam dunia kerja sebagai seorang

pengajar dan pendidik.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.

Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal dan

Unnes maka penulis memberikan saran yaitu Dalam kelengkapan sarana

dan prasarana yang mendukung pembelajaran lebih dilengkapi lagi

supaya Proses Belajar Mengajar semakin lancar . Selain itu dalam proses

pencapaian guru yang profesional maka UNNES sebagai lembaga

pencetak seorang guru maka pelayanan dan kualitas pengajarnya lebih

ditingkatkan.

Demikianlah refleksi diri praktikan sampaikan semoga apa yang telah

praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang

berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru pamong Mahasiswa Pratikan

Ninik Dwi Pratiwi,S.Pi Dekrita Ning Utami

NIP19780914201101 2 006 NIM 5401410092

97

Page 105: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

29 Juli – 21 Agustus 2013

Nama/NIM : Fajar Cordova/ 5401410093

Jurusan : Teknologi Jasa dan Produksi

Prodi : PKK S1 TATA BOGA

Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri, S.Pd. M.Sc

Guru Pamong : Siti Nurzaziroh, S.Pd.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah kita panjatkan atas Rahmat,

hidayah serta karuniaNya sehingga mahasiswa praktikan dapat menyelesaikan

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1 ( PPL 1 ) yang dilaksankan di SMK

Negeri 4 Kendal yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta, Kecamatan

Brangsong, Kendal. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1( PPL 1)

dimulai pada tanggal 29 juli – 24 Agustus 2013 yang memberikan pengalaman

lapangan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa praktikan. Kegiatan Praktek

Pengalaman lapangan merupakan suatu kurikuler yang digunakan untuk

pelatihan , dan penerapan teori-teori yang didapatkan dalam semester

sebelumnya. Mahasiswa Pendidikan wajib mengikuti Praktek Pengalaman

Lapangan dimana pengalaman yang didapatkan menjadi bekal sebagai seorang

pendidik nantinya.

Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan

oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah,

akan tetapi mahasiswa praktikan melakukan observasi dalam kelas. Dengan

melakukan kegiatan observasi di SMK Negeri 4 Kendal, banyak manfaat yang

diambil dari praktikan tentang pembelajaran di jurusan JASA BOGA (JSB).

98

Page 106: Laporan Ppl 1(Print)

Dari hasil observasi yang telah dilakukan praktikan, dapat diambil

kesimpulan :

1. Kelebihan dan Kekurangan Pelajaran Jasa Boga

Jasa Boga merupakan kompetensi baru yang ada di SMK N 4 Kendal

dimulai pada Tahun Pelajaran 2009/2010. Jurusan baru ini mempunyai

kelebihan dan peluang yang baik dan lebih maju, pada tanggal 5-6 juli

2013 jurusan ini mengadakan lomba kompetensi siswa cooking SMK

Tingkat Kabupaten Kendal, dan melakukan akreditasi. Jurusan ini

memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkopenten dalam

pengolahan resep, makanan dan minuman serta mengetahui komposisi

yang ada dalam makanan , cara pelayanan. Dengan peluang kedepan

yang bagus dan acara televisi yang mengangkat suata masakan

membuat jurusan ini tidak diremehkan. Keahlian Jasa Boga secara

umum diarahkan untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan keahlianya

yang berhubungan dengan wisata dan perhotelan , atau pun menciptakan

lapangan pekerjaan dengan ilmu yang dimiliki.

2. Kelemahan

Jurusan Jasa Boga memang menjanjikan dan menjadi trend saat ini

karena banyak acara televisi tentang memasak, namun pasti ada

kendala yang menghambat kelancaran dalam mencapai tujuan yang

diinginkan, karena jurusan yang masih baru, dan hanya tersedianya

ruang labotarium jasa boga yang pastinya mempengaruhi keefektifan

proses belajar mengajar ( PBM ), dimana laboratorium digunkan untuk

berbagai macam praktek, karena dapur atau laboratorium Jasa Boga

memiliki dapur yang khusus sesuai dengan jenis olahan yang dimasak.

3. Ketersediaan Sarana Prasarana

Sarana dan Prasarana sangatlah penting dalam proses belajar mengajar

(PBM) semakin lengkap maka proses belajar mengajar menjadi lebih

mudah dan menyenangkan. SMK N 4 Kendal sudah memiliki LCD

99

Page 107: Laporan Ppl 1(Print)

sehingga kegiatan dalam mengajar dapat dilaksankan dengan baik.

Kondisi lingkungan sekolah, ruang kelas, perlengkapan belajar

mengajar papan tulis black board, buku pegangan siswa, dan buku

pegangan guru sudah tersedia, gedung sekolah yang kondisinya baik,

perpustakaan yang menyediakan banyak buku-buku Jasa Boga yan

cukup membantu siswa.

4. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pemimbing

Kegiatan pelaksanaan PPL I di SMK N 4 Kendal penulis dibimbing oleh

guru pamong. dimana kualitas dari guru pamong dan dosem

pembimbing jasa boga di SMK N 4 Kendal mempunya kompetensi

yang baik, Guru Pamong Jasa Boga ibu Siti Nurzaziroh, S.Pd

merupakan sosok yang tegas dalam mengajar dan mengajar siswa-

siswinya. ibu Siti Nurzaziroh, S.Pd mempunyai pengalaman yang cukup

lama dalam mengajar kurang lebih 10 tahun mengajar di Jasa Boga. Ibu

Siti Nurzaziroh, S.Pd banyak memberikan nasehat-nasehat yang

bermanfaat bagi mahasiswa praktikan.

5. Kualitas Pembelajaran

Pembelajaran SMK N 4 Kendal Khususnya Jasa Boga mempunya

kualitas yang baik, akan tetapi perlu adanya peningkatan supaya

mendapatkan output yang semakin baik. perlunya meningkatkan

materi akan diberikan agar materi parktek bevariasi makanan yang

dipraktekkan.

6. Kemampuan Diri Praktikan

Mahasiswa Praktikan memiliki kemampuan diri bekal untuk Praktek

Pengalaman Lapangan yang cukup. akan tetapi praktikan masih

memerlukan yang intensif baik dari guru pamong maupun dosen

pembimbing agar menjadi praktikan yang semakin baik dalam

mengajar yang dilakukan di SMK N 4 Kendal. Dari kegiatan PPL 1 ini,

100

Page 108: Laporan Ppl 1(Print)

mahasiswa praktikan banyak memperoleh pengalaman seperti

menguasai materi, menguasai kelas, cara mengahadapi siswa yang

sesungauhnya. untuk bekal di PPL II.

7. Nilai Tambah Yang Diperoleh Mahasiswa Setealah Melaksanakan

PPL I.

Kegiatan pelaksanaan observasi PPL I, memiliki nilai tambah suatu

pengalaman terhadap mahasiswa praktikan yaitu ilmu dalam mengajar,

dan teknik- teknik mengajar yang baik dan benar. mahasiswa praktikan

juga mendapatkan pengalaman tentang kondisi sekolah yang

sesunguhnya.

8. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES

Untuk pengembangan dan kemajuan SMK N 4 Kendal, Praktikan

memberikan saran sebagai berikut :

a. Pada Proses belajar mengajar (PBM) di SMK N 4 Kendal

khususnya pada Jurusan Jasa Boga untuk ditingkatkanya menjadi

lebih baik lagi, seperti materi-materi diberikan materi yang

bervariasi supaya kreativitas siswa –siswinya. Penggunaan metode

mengajar harus inovatif supaya para siswa tidak bosan saat proses

belajar mengajar.

b. Untuk proses tercapainya guru yang profesional diharapkan UNNES

sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru perlunya

peningkatan kualitas pengajaran dan pelayananya.

Demikianlah refleksi diri yang dapat mahasiswa praktikan sampaikan

semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga

bagi semua pihak yang berkaitan, penulis mengucapkan terima kasih.

101

Page 109: Laporan Ppl 1(Print)

Kendal 21 Agustus 2013

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa, Praktikan

Siti Nur Zaziroh, S.Pd Fajar Cordova

5401410093

102

Page 110: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1

29 Juli – 21 Agustus 2013

Nama : Nur Sholihatul Hanani

NIM : 5401410102

Jurusan / Prodi : TJP / PKK S1 TATA BOGA

Dosen Pembimbing : Meddiati Fajri Putri, S.Pd, M.Sc

Guru Pamong : Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi

Tiada ucapan yang lebih mulia kecuali ucapan syukur kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga penulis

memperoleh kemampuan untuk menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman

Lapangan I. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra

kulikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan

Universitas Negeri Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

dilaksanakan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam

semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan

agar mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan

dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat

latihan. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I ini dilaksanakan di SMK

Negeri 4 Kendal yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Brangsong, Kendal.

Selama melakukan Praktik Pengalaman Lapangan I ini kegiatan yang

sudah dilaksanakan oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan

administrasi sekolah, profil dari sekolah, namun mahasiswa praktikan juga

melaksanakan observasi dalam kelas.

Dari hasil observasi yang telah praktikan laksanakan bersama

mahasiswa praktikan yang lainnya, dapat disimpulkan bahwa :

1. Kekuatan dan kelemahan mata pelajaran yang ditekuni

103

Page 111: Laporan Ppl 1(Print)

a. Mengolah Makanan Khusus

Mata pelajaran yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan adalah

mata pelajaran Mengolah Makanan Khusus.

1) Kekuatan

Mengolah Makanan Khusus merupakan salah satu mata pelajaran

yang mempelajari tentang pengolahan makanan yang khusus

dihidangkan dalam kesempatan khusus atau acara tertentu.

Misalnya selamatan, peringatan hari raya idul fitri, peringatan

proklamasi kemerdekaan Indonesia, dll. Dengan mempelajari

mata pelajaran ini, siswa dapat mengenal dan terampil mengolah

berbagai macam hidangan pada acara tertentu.

2) Kelemahan

Kelemahan mata pelajaran mengolah makanan khusus yaitu siswa

masih belum memahami macam-macam menu yang lazim

dihidangkan dalam acara tertentu. Siswa cenderung masih asal

dalam membuat menu makanan. Kemudian dalam menyusun

menu makanan tersebut, siswa tidak memikirkan nilai gizi yang

ada dalam makanan tersebut. Seharusnya, dalam menyusun menu

makanan dipikirkan pula nilai gizi yang terkandung. Misalnya

nilai gizi karbohidrat, protein, vitamin, mineral, semuanya harus

terpenuhi secara seimbang.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia di SMK Negeri 4 Kendal

masih kurang menunjang proses pembelajaran mata pelajaran mengolah

makanan khusus, karena peralatan yang masih terbatas dan ruang praktek

yang tersedia hanya ada satu ruangan. Sehingga ketika pada saat praktek

memasak menjadi kurang leluasa. Hal ini dikarenakan karena jurusan Jasa

104

Page 112: Laporan Ppl 1(Print)

Boga di SMK Negeri 4 Kendal merupakan jurusan yang masih baru dan

baru berjalan 4 tahun, sehingga sarana dan prasarana masih kurang.

Selain itu, untuk ketersediaan peralatan tata hidang untuk

penyajian makanan masih terbatas dan kebanyakan peralatan hidang

tersebut berbahan dasar melamine dan belum menggunakan peralatan

china ware.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Dalam melaksanakan PPL I di SMK Negeri Kendal, praktikan

selalu dibimbing oleh guru pamong. Guru Pamong mata pelajaran

mengolah makanan khusus di SMK Negeri 4 Kendal adalah Ibu Ninik

Dwi Pratiwi, S.Pi. Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas yang

baik dan sudah mempunyai banyak pengalaman meskipun beliau

sebenarnya bukan berasal dari bidang boga, akan tetapi beliau sangat

mendalami tentang mengolah makanan khusus dan beliau juga sangat

berkompeten dalam proses belajar mengajar.

Dosen pembimbing mata kuliah ini adalah Mediati Fadjri Putri,

S.Pd, M.Sc. dalam sistem perkuliahan di UNNES beliau adalah dosen

Tata Boga. Beliau mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam

membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL sehingga dapat berjalan

dengan baik.

4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan

Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sangat baik

walaupun sekolah ini belum lama bediri dan masih dalam tahap

pengembangan. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan guru dalam

menyampaikan materi-materi pelajaran di kelas dengan metode

demonstrasi, diskusi kelompok, dan lain-lain sehingga siswa siswa mudah

105

Page 113: Laporan Ppl 1(Print)

menerima pelajaran dan siswa lebih mudah mengingat karena mendapat

gambaran yang jelas.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Menyadari pentingnya refleksi bagi setiap pribadi, mahasiswa

PPL UNNES di SMK Negeri 4 Kendal merasa masih banyak memiliki

kekurangan saat melaksanakan PPL I yang dilaksanakan pada tanggal 29

Juli 2013 – 21 Agustus 2013. Berdasarkan pengamatan terhadap

pembelajaran yang dilakukan oleh guru, perilaku siswa, dan segala

kegiatan yang berlangsung di sekolah, praktikan masih harus banyak

belajar. Penguasaan pengetahuan yang dimiliki masih belum cukup untuk

menjadi seorang guru yang profesional.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I

Suatu ilmu akan lebih berharga dan bermanfaat jika dipraktikkan

dan diamalkan baik untuk diri kita sendiri maupun masyarakat luas.

Praktik Pengalaman Lapangan I merupakan salah satu langkah awal

praktikan untuk dapat belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah

sebagai bekal dalam mengajar. Dalam Praktik Pengalaman Lapangan I,

praktikan mendapatkan pengetahuan mengenai pembelajaran yang baik di

kelas, bagaimana menghadapi siswa dengan latar belakang dan

karakteristik siswa yang berbeda satu sama lain.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES

Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal serta

UNNES maka praktikan memberikan saran sebagai berikut :

106

Page 114: Laporan Ppl 1(Print)

a. Dalam proses belajar mengajar (PBM) di SMK Negeri 4 Kendal

perlu ditingkatkan lagi. Dalam proses belajar mengajar hendaknya

menempati ruangan yang tetap dan tidak berpindah-pindah

(moving), sehingga akan lebih efektif dan tidak membuang-buang

waktu.

b. SMK Negeri 4 Kendal merupakan salah satu sekolah yang

menyediakan jurusan jasa boga dan baru berjalan 4 tahun. Untuk

meningkatkan mutu sekolah, perlu adanya peningkatan sarana dan

prasarana yang menunjang khususnya alat-alat praktik yang

kenyataannya masih minim.

c. Dalam proses pencapaian guru yang profesional, maka UNNES

sebagai lembaga pendidikan bagi seorang guru maka outputnya

harus ditingkatkan lagi agar mencapai hasil yang maksimal.

Demikianlah refleksi diri yang dapat praktikan sampaikan,

semoga apa yang telah praktikan tulis bisa menjadi masukan yang

berharga bagi semua pihak yang berkaitan, akhir kata praktikan

mengucapkan terima kasih.

Kendal, 21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi Nur Sholihatul Hanani

NIP. 19780914201101 2 006 NIM. 5401410102

107

Page 115: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI

Nama : Afrilia Dwi Wicaksono

NIM : 5401410112

Jurusan/Prodi : TJP / Pendidikan Tata Boga

Fakultas : Teknik

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler

yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri

Semarang. Praktik Kerja Lapangan (PPL) dilaksanakan sebagai pelatihan untuk

menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai

dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa praktikan

memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan

pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. SMK

Negeri 4 Kendal merupakan salah satu sekolah berakreditasi “A” yang cukup

baik dan maju di kota Kendal. Sekolah ini menghasilkan lulusan yang

berkualitas dan profesional, sehingga banyak perusahaan atau industry yang

menjadi bekerja sama dengan SMK Negeri 4 Kendal dalam penyaluran tenaga

kerja.

Selama melakukan praktik PPL I ini, kegiatan yang sudah dilakukan

oleh praktikan tidak hanya observasi kondisi fisik dan administrasi sekolah

profil dari sekolah, akan tetapi mahasiswa praktikan juga melakukan observasi

dalam kelas, diantaranya cara mengajar guru, metode yang digunakan oleh guru

dalam menyampaikan meteri pelajaran, cara guru dalam menguasai kelas dan

lain sebagainya.

108

Page 116: Laporan Ppl 1(Print)

Dari hasil observasi yang telah praktikan lakukan bersama mahasiswa praktikan

yang lainnya, dapat diambil kesimpulan :

1. Kekuatan dan kelemahan mata diklat yang ditekuni

a. Mengolahan Makanan Kontinental

Mata diklat yang menjadi tugas mengajar bagi praktikan adalah mata

diklat Mengolahan makanan Kontinental.

1) Kekuatan

Mengolahan Makanan Kontinental merupakan salah satu mata diklat yang

mempelajari tentang teknik pengolahan makanan Eropa, yang meliputi

mengolah stock, soup dan sauce, vegetable cutting (macam-macam potongan

sayuran), mengolah cold and hot appetizer atau salad, dengan menggunakan

peralatan pengolahan makanan. Dengan mempelajari mata diklat ini, siswa

dapat mengenal dan terampil mengolah berbagai macam hidangan

continental sesuai dengan giliran hidangan. Mata diklat tersebut merupakan

mata diklat yang membutuhkan media pembelajaran, misalnya pada materi

vegetable cutting yaitu perlu adanya bahan nyata agar siswa dapat mengenal

lebih jelas dari macam-macam potongan sayuran dan siswa dapat

menentukan potongan sayuran dalam mengolah berbagai macam hidangan

Kontinental, sehingga pembelajaran akan berjalan lebih efektif.

2) Kelemahan

Kelemahan mata diklat mengolah makanan kontinental yaitu siswa masih

asing terhadap bahan-bahan yang digunakan, misalnya macam-macam

potongan sayuran dan bumbu-bumbu kontinental. Hal ini dikarenakan siswa

masih dasar dalam pengetahuan makanan kontinental dan jarang mereka

temui.

109

Page 117: Laporan Ppl 1(Print)

b. Mata diklat Mengolahan Makanan Indonesia.

1). Kekuatan

Makanan Indonesia merupakan salah satu mata diklat yang mempelajari

teknik pengolahan makanan Indonesia/Asia. Dalam mata diklat ini

mempelajari tentang prinsip dasar pengolahan Indonesia, yaitu dari

pengetahuan peralatan mengolah makanan, pemilihan bahan makanan

(nabati, hewani,bumbu dan rempah, bahan aditif dan hasil olahannya),

membuat garnish dan lipatan daun. Dengan mempelajari mata diklat ini,

siswa dapat menunjukkan alur kerja persiapan pengolahan, mengorganisir

persiapan pengolahan, memiliki pengetahuan bahan makanan, serta memiliki

kemampuan dalam menghias makanan. Siswa juga dapat menentukan teknik

pengolahan yang tepat sesuai dengan bahan yang digunakan serta hasil yang

diinginkan. Keselamatan kerja dan cara penggunaan peralatan untuk

mengolah juga diperhatikan.

2). Kelemahan

Mengolah makanan Indonesia merupakan salah satu diklat yang

mempelajari berbagai macam makanan Indonesia, sebagai contoh soto,

gado-gado, dan makanan Indonesia lainya. Kelemahan pada mata diklat ini

terletak pada minat siswa yang kurang terhadap mata diklat ini, dikarenakan

mengolah makanan Indonesia sering mereka lakukan pada keseharian maka

minat siswa terhadap mata diklat ini kurang diminati.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana yang tersedia di SMK Negeri 4 Kendal masih

kurang menunjang proses pembelajaran mata diklat mengolah makanan

continental dan Indonesia karena peralatan yang masih terbatas dan ruang

praktek yang cuma ada satu maka proses belajar terutama pada saat praktik

menjadi kurang leluasa. Hal ini mungkin karena jurusan Jasa Boga masih

110

Page 118: Laporan Ppl 1(Print)

merupakan jurusan yang baru, dan baru berjalan 3 tahun selain itu masih

dalam proses akreditasi.

3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing.

Guru pamong mata diklat mengolah makanan continental dan makanan

indonesia di SMK Negeri 4 Kendal adalah Ibu Ninik Dwi Pratiwi, S.Pi.

Sebagai guru pamong beliau memiliki kualitas yang baik dan sudah

mempunyai banyak pengalaman meskipun beliau sebenarnya bukan berasal

dari bidang boga, akan tetapi beliau sangat mendalami tentang mengolah

makanan continental dan Indonesia oleh karena itu beliau sangat

berkompeten dalam proses belajar mengajar.

Dosen pembimbing mata kuliah ini adalah Hj. Saptariana, S.Pd, M.Pd.

dalam system perkuliahan di UNNES beliau adalah dosen Tata Boga. Beliau

mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam membimbing dan

mengarahkan mahasiswa PPL sehingga dapat berjalan dengan baik.

4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan

Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sangat baik, yaitu dapat

dilihat hasil pembelajaran siswa yang cukup memuaskan. Hal ini dibuktikan

dengan kompetensi siswa dalam mendalami jurusan jasa boga sehingga

sudah banyak perusahaan yang akan menampung lulusan dari SMK N 4

Kendal. Walaupun demikian tetapi perlu adanya peningkatan lagi agar dapat

menghasilkan output yang semakin bagus dan berkualitas.

5. Kemampuan diri praktikan

Dalam menjalankan perannya sebagai seorang guru praktikan masih

kurang berkompeten/masih banyak kekurangan. Hal ini mengingat

pengalaman diri praktikan yang masih minim. Akan tetapi dengan berbekal

ilmu-ilmu yang praktikan peroleh di bangku kuliah permasalahan-

111

Page 119: Laporan Ppl 1(Print)

permasalahan tersebut dapat teratasi. Untuk terjun langsung ke sekolah

latihan praktikan dibekali beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan

profesionalisme guru.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksankan PPL 1

Dalam pelaksanaan observasi PPL I ini, nilai tambah yang diperoleh

mahasiswa ialah ilmu pengetahuan, pengalaman dan tehnik-tehnik mengajar

yang baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi

lingkungan dan kondisi sekolah yang sebenarnya sebelum benar-benar terjun

dalam dunia kerja sebagai seorang pengajar dan pendidik.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES.

Demi pengembangan dan kemajuan SMK Negeri 4 Kendal dan Unnes

maka penulis memberikan saran yaitu meningkatkan kedisiplinan siswa

karena selama observasi, mahasiswa praktikan sering menemukan beberapa

siswa terlambat masuk kelas. Hal ini dapat menggangu adanya proses belajar

mengajar (PBM), selain itu dalam proses pencapaian guru yang profesional

maka UNNES sebagai lembaga pencetak seorang guru maka pelayanan dan

kualitas pengajarnya lebih ditingkatkan.

Demikianlah refleksi diri praktikan sampaikan semoga apa yang telah

praktikan tulis bisa menjadi masukan yang berharga bagi semua pihak yang

berkaitan, akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Kendal, 21 Agustus 2011

Mengetahui,

Guru pamong Praktikan

Suhartini, S.Pd. Afrilia Dwi Wicaksono

NIP. 197511192010012008 5401410112

112

Page 120: Laporan Ppl 1(Print)

REFLEKSI DIRI PPL 1

NAMA : SUGIARTO

NIM : 6301410047

JURUSAN : PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS : ILMU KEOLAHRAGAAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib bagi

mahasiswa progam studi kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan

Universitas Negeri Semarang tahun 2013 (PPL UNNES 2013) dilaksanakan

selama 3 bulan. Dimulai dengan penerjunan mahasiswa ke tempat praktik pada

tanggal 29 juli 2013 19 oktober 2013, diakhiri dengan penarikan mahasiswa

dari sekolah praktik .

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Penjasorkes di SMK Negeri 4

Kendal (SKANIFO)

Kekuatan pembelajaran Penjasorkes di SMK N 4 Kendal yaitu :

a) Dengan jam pembelajaran yang sama yaitu 2 jam tiap

pertemuaannya atau perminggu

b) Suasana belajar yang kondusif dan nyaman

c) Penjasorkes sangat berperan penting dalam keseharian siswa,

guna membentuk manusia seutuhnya, dengan cara membentuk

secara aspek yaitu afektif, kognitif, psikomotorik, dan phsycal

fitnes yang ada pada diri siswa.

Kelemahan dari pembelajaran Penjasorkes di SMK Negeri 4 Kendal

yaitu masih dijumpai persepsi (anggapan/pemikiran) siswa bahwa

pelajaran Penjasorkes hanya sekedar hiburan atau permainan saja,

sehingga mereka kurang antusias untuk memperhatikan materi yang

disampaikan. Siswa juga beranggapan bahwa Penjasorkes tidak

dipergunakan untuk masa yang akan datang, karena dunia kerja yang

113

Page 121: Laporan Ppl 1(Print)

akan datang lebih dipentingkan pada jurusan kelas berdasarkan minat,

bakat, dan potensi mereka masing –masing.

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di SMK Negeri 4 Kendal

Sarana dan prasarana yang mampu menunjang PBM di SMK

Negeri 4 Kendal secara umum sudah memadai. Gedung - gedung

sekolah yang tertata dan bagus. Ruang guru, TU, ruang OSIS,

perpustakaaan, ruang UKS, koperasi, kantin, mushola, gudang

Olahraga, dan gudang serta dilengkapi Laboratorium pada setiap

jurusan. Setiap kelas dilengkapi dengan pengeras suara (speaker) guna

mempermudah penyampaian informasi pada tiap ruangan kelas. Namun

dalam perawatan sarana dan prasarana masih kurang terutama dalam

bidang kebersihan dan lingkungan asri.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Guru pamong mata pelajaran Penjasorkes di SMK Negeri 4

Kendal bernama Drs.Joko Pranawa Adi, M.Pd. beliau sudah

berpengalaman dalam mengajar sehingga mempunyai kemampuan yang

baik dan profesionalisme dalam melakukan pembelajaran Penjasorkes.

Selain itu beliau berkepribadian ramah, tegas, ringan tangan untuk

membantu dan memberi masukan atau saran kepada guru praktikan.

Dosen pembimbing praktikan mata pelajaran Penjasorkes di

SMK Negeri 4 Kendal adalah Soedjatmiko,M.Pd. beliau merupakan

dosen dijurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universita Negeri

Semarang. Beliau juga memiliki pengalaman dibidangnya dan pernah

menjadi dosen pembimbing mahasiswa praktikan yang sebelumnya

sehingga beliau mampu membimbing praktik dengan baik.

114

Page 122: Laporan Ppl 1(Print)

4. Kualitas Pembelajaran

Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 4 Kendal sudah cukup

baik. Dengan didukung guru- guru yang profesional dibidangnya juga

didukung dengan adanya sarana prasarana dan sumber daya manusia

yang cukup sehingga proses pembelajaran tidak mengalami gangguan

atau hambatan. Namun perlu adanya peningkatan lagi dalam semua

aspek sehingga dapat mengahsilkan output yang diharapkan.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Sebelum mengikuti PPL, praktikan telah mendapatkan mata

kuliah Perencanaan Pembelajaran, Strategi Belajar Mengajar, Evaluasi

Pembelajaran, Microteaching dan pembekalan selama 3hari. Dengan

dibekali pengetahuan tersebut maka pengetahuan tersebut dapat menjadi

kemampuan dasar secara teoritis dalam melaksanakan PPL 1. Selain

kemampuan teoritis, praktikan juga dapat menerapkan pengetahuannya

dalam pembelajaran yang sesungguhnya.

Namun, sebagai seorang mahasiswa praktikan, tentunya masih

sangat kurang dalam hal pengalaman mengajar, sehingga masih perlu

adanya bimbingan guru pamong, guru yang lain, dan dosen

pembimbing.

6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah melakukan PPL 1

Pelaksanaan PPL 1 dapat menambah pengalaman dan

kemampuan praktikan dalam pembelajaran. Praktikan dapat

menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama mata kuliah guna

menunjang kelancaran pembelajaran di dalam kelas, cara mengelola

kelas, cara mengatasi hambatan dan kesulitan belajar peserta didik serta

cara menyampaikan mata pelajaran Penjasorkes sehingga peserta didik

tertarik dan tidak bosan.

115

Page 123: Laporan Ppl 1(Print)

7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Mitra Latihan dan UNNES

a. Bagi SMK Negeri 4 Kendal

Bagi sekolah latihan sangat dibutuhkan adanya kerja

sama seluruh pihak sekolah di semua bidang. Selain itu, bagi

sekolah latihan hendaknya menjaga dan merawat fasilitas

sekolah, sarana dan prasarana sekolah serta melakukan

perbaikan dan meningkatkan sarana dan prasarana sekolah yang

ada.

b. Bagi UNNES

Bagi UNNES diharapkan lebih mempersiapkan mahasiswa yang

akan praktik disekolah latihan dengan baik secara fisik maupun

mental. Serta menjalin hubungan baik dengan sekolah- sekolah

latihan. Perbaikan dan Peningkatan jaringan Sistem Akademik

Terpadu (SIKADU) dan keterbukaan informasi juga perlu

dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi.

Kendal,21 Agustus 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Guru Praktikan

Drs.Joko Pranawa Adi, M.Pd Sugiarto

NIP 196801141994121002 NIM 6301410047

116

Page 124: Laporan Ppl 1(Print)

LAMPIRAN

117

Page 125: Laporan Ppl 1(Print)

LAMPIRAN 1

Visi, Misi Dan Tujuan Smk Negeri 4 Kendal

Visi

Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan pencetak tenaga profesional dan mandiri

Misi

1. Memberikan pelayanan pendidikan dan latihan kejuruan yang profesional dan unggulan kepada masyarakat

2. Menjalin kerjasama dengan DU /DI, Instansi dan Lembaga asosiasi / profesi

3. Membekali tamatan dengan jiwa wirausaha

4. Memanfaatkan fasilitas sekolah secara maksimal untuk penunjang pembelajaran dan latihan

5. Mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten sesuai bidang masing-masing secara berkesinambungan

6. Menciptakan budaya sekolah yang santu, disiplin dan agamis

118

Page 126: Laporan Ppl 1(Print)

LAMPIRAN 2DOKUMENTASI SEKOLAH

Gambar.1 : SMK N 4 KENDAL TAMPAK DEPAN

119

Page 127: Laporan Ppl 1(Print)

Gambar.2 : UPACARA PERINGATAN 17 AGUSTUS

Gambar.3 : PIALA-PIALA YANG DIRAIH SISWA-SISWI SMK N K Kendal

Gambar.4 : HALAL BI HALAL SMK N 4 KENDAL

120

Page 128: Laporan Ppl 1(Print)

Gambar.5 :RUANGAN KELAS

Gambar.6 : PERPUSTAKAAN SMK N 4 KENDAL

121

Page 129: Laporan Ppl 1(Print)

Gambar.7: RUANG GURU

Gambar.8 : RUANG OSIS

Gambar.9 :RUANG PRAMUKA

122

Page 130: Laporan Ppl 1(Print)

Gambar.10 :AULA SMK N 4 KENDAL

LAMPIRAN 3DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL 1

DI SMK N 4 KENDAL

2013

No. NamaTanda tangan/tanggal

Senin 29-7-13

Selasa 30-7-13

Rabu31-7-13

sabtu17-8-13

selasa20-8-13

Sabtu21-8-13

1. TRIYA OKTAVIA2. SITI FATIMAH3. LINDA WIDI ASTUTI4. ISNAYANI TABIUL

MURSYIDA5. DANANG SEDYO LAKSONO6. HUSEIN ERWINSYAH7. TYAS NURFAUZIAH L8. SETO BUDI SATRIO9. SYAHRUL FAHMI10. ABI MAHAN ZAKY11. ARUM AGRIANIC12. DHINI TRI HANDAYANI13. SITI FARIDATUL KHOTIJAH14. NUR ALFI HIDAYATI15. DEKRITA NING UTAMI16. FAJAR CORDOVA17. NUR SHOLIHATUL HANANI 18. AFRILIA DWI WICAKSONO19. SUGIARTO

Kendal, 22 Agustus 2013Mengetahui: Kepala Sekolah Kordinator Guru Pamong,

123

Page 131: Laporan Ppl 1(Print)

Drs. Suroyo Dayananto Gatie P, S.KomNIP196203101987031013 NIP198301202011011012

LAMPIRAN 4DAFTAR REKAPITULASI DAN ORIENTASI PPL I

2013

No.

Nama NIM PROGRAMSTUDI

NILAI OBSERVASI DAN ORIENTASI

KETERANGAN

1. TRIYA OKTAVIA 2101410045 PBSI

2. SITI FATIMAH 2101410048 PBSI

3. LINDA WIDI ASTUTI 2201410022 PBI

4. ISNAYANI TABIUL MURSYIDA 2201410109 PBI

5. DANANG SEDYO LAKSONO 2601410005 PBSJ

6. HUSEIN ERWINSYAH 2601410012 PBSJ

7. TYAS NURFAUZIAH L 5302410167 PTIK

8. SETO BUDI SATRIO 5302410184 PTIK

9. SYAHRUL FAHMI 5302410185 PTIK

10. ABI MAHAN ZAKY 5302410208 PTIK

11. ARUM AGRIANIC 5401410007 TATA BOGA

12. DHINI TRI HANDAYANI 5401410028 TATA BOGA

13. SITI FARIDATUL KHOTIJAH 5401410084 TATA BOGA

14. NUR ALFI HIDAYATI 5401410087 TATA BOGA

15. DEKRITA NING UTAMI 5401410092 TATA BOGA

16. FAJAR CORDOVA 5401410093 TATA BOGA

17. NUR SHOLIHATUL HANANI 5401410102 TATA BOGA

18. AFRILIA DWI WICAKSONO 5401410112 TATA BOGA

19. SUGIARTO 6301410047 PKLO

Kendal,…………….Kordinator Guru Pamong

124

Page 132: Laporan Ppl 1(Print)

Dayanato Gatie P, S.KomNIP 198301202011011012

125