laporan ppl sambi

68
LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN Disusun oleh : Ahmat Zainal Abidin NIM : A610100107 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Upload: zhank-creex-yusran

Post on 30-Sep-2015

257 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan ppl

TRANSCRIPT

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

DI SMP NEGERI 1 SAMBI

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

Disusun oleh :

Ahmat Zainal Abidin

NIM : A610100107PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

(PPL)

Telah disetujui dan disahkan untuk digunakan sebagai laporan Pemantapan Kemampuan Mengajar di SMP NEGERI 1 SAMBI oleh Dosen Pembimbing Laporan, Koordinator PPL dan Kepala Sekolah pada :

Hari

:

Tanggal:

Dosen Pembimbing Lapangan,

Koordinator PPL,(Anam Sutopo, S. Pd., M. Pd)

(Suwardi, S.Pd., M. Pd)

NIK.

NIP. 19590409 195501 1 002

Mengetahui,

Kepala Sekolah

(Marsum S. Pd)

NIP. 19560323 1988112 1 001

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan laporan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini.

Program pengalaman lapangan (PPL) ini merupakan ini merupakan mata kuliah yang wajib ditembuh oleh seluruh mahasiswa FKIP UMS. Melalui program ini kami juga mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang bagaimana mengajar di kelas dan berinteraksi dengan mahasiswa FKIP UMS lainnya serta keluarga besar SMP Negeri 1 Sambi. Selain itu, progam ini juga dapat dijadikan sebagai tolok ukur seberapa jauh mahasiswa menguasai teori perkuliahan dan bagaimana mempraktekkannya.

Keberhasilan penyusunan laporan observasi ini tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih kami ucapkan kepada:

1. Bapak Marsum, S. Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Sambi yang telah menerima dan mengizinkan kami melakukan PPL di SMP Negeri 1 Sambi.

2. Bapak Anam Sutopo, S. Pd., M. Hum. selaku dosen pembimbing PPL yang telah membimbing dalam melakukan PPL di SMP Negeri 1 Sambi.

3. Bapak Suwardi, S. Pd.,M. Pd. Selaku coordinator PPL yang telah memberi bimbingan dalam praktek mengajar di kelas dan penulisan laporan.

4. Ibu Satriyasrini, S. Pd. Selaku guru pamong yang telah membantu kami dalam kegiatan pengajaran di sekolah.

5. Bapak dan ibu guru serta Staf Karyawan SMP Negeri 1 Sambi yang telah memberikan dukungan dan bantuannya kepada kami.

6. Mahasiswa PPL, selaku guru praktikkan atas kerjasama dan bantuannya selama kegiatan PPL ini berlangsung.

7. Siswa dan siswi tercinta SMP Negeri 1 Sambi atas partisipasinya selaku anak didik khususnya untuk anak-anak kelas VIIIA, VIIIB, VIIIC, VIIID dan VIIIE.

8. Bapak dan ibu yang kami cinta, yang telah memberikan dorongan material dan spiritual selama kegiatan ini berlangsung.

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang memberikan semangat selama PPL ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna. Akhirnya, kami mengharapkan semoga Allah SWT dapat memberikan balasan atas segala bantuan yang diberikan.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.Boyolali, Oktober 2013

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Arti Pentingnya PPL bagi Mahasiswa

B. Tujuan PPL bagi Mahasiswa

BAB II. PELAKSANAAN PPL

A. Program / Rancangan Kegiatan PPL

1. Observasi Pembelajaran di Kelas

2. Pembuatan SP / RP yang Telah Dibuat

B. Pelaksanaan Praktik Permbelajaran

1. Kegiatan Pembelajaran

2. Umpan Balik dari Pembimbing

C. Pelaksanaan Praktik Persekolahan

D. Keterkaitan Program dan Pelaksanaannya

1. Analisis Keterkaitan Program dan Pelaksanaannya

2. Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan PPL3. Usaha untuk Mengatasi Hambatan-hambatan BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulsn Inti Kegiatan dan Kebermanfaatan PPL

B. Saran

Lampiran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Arti Pentingnya PPL bagi Mahasiswa

Program pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan yang wajib dilaksanaan oleh mahasiswa FKIP ( Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) UMS semester VII untuk mencapai gelar sarjana pendidikan. Kegiatan PPL mencakup praktik pembelajaran dan kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk empat kompetensi yang dipersyaratkan untuk menjadi guru yang professional, yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.

Program pegalaman lapangan yang dilaksanakan mahasiswa di sekolah sebenarnya bukan kegiatan pengabdian pada sekolah yang bersangkutan, akan tetapi PPL adalah kegiatan kependidikan untuk meningkatkan dan memperdalam ketrampilan mahasiswa yang terkait dengan praktik mengajar dan praktik persekolahan. Pelaksanaan kegiatan PPL harus lebih menekankan keterampilan mahasiswa dalam bidang keguruan, baik itu kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan manajemen sekolah lainnya.

Mahasiswa dalam pelaksanaannya dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari UMS, Koordinator PPL dan Guru Pamong yang telah ditunjuk oleh Kepala Sekolah dengan dasar kesesuaian mata pelajaran dan pengalaman mengajar. Sehingga diharapkan melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1 Sambi mampu membentuk sepuluh kompetensi yang dipersyaratkan untuk menjadi guru yang professional.B. Tujuan PPL bagi Mahasiswa1. Tujuan dari kegiatan PPL adalah sebagai berikut :1) Membentuk profesionalitas guru atau tenaga kependidikan, baik yang berkenaan dengan latihan mengajar di kelas, pengelolaan administrasi sekolah maupun dalam memecahkan persoalan sekolah.2) Memenuhi syarat target kurikulumUntuk merealisasikan tujuan tersebut setiap aktivitas PPL harus mengacu pada terbentuknya tenaga kependidikan yang formal.

2. Sasaran

Secara garis besar landasan dari kegiatan PPL adalah sepuluh kompetensi guru, namun dalam rangka pengembangan, maka orientasi kerja PPL diarahkan pada prinsip fungsional artinya peserta harus memenuhi target dalam pencapaian volume kerja seperti yang telah ditentukan oleh sekolah yang bersangkutan.

Hal ini sasaran dimaksudkan sebagai program pengalaman lapangan pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesi tenaga kependidikan serta mampu dan tepat menggunakannya dalam penyelengaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

BAB II PELAKSANAAN PPLA. Program/Rancangan Kegiatan PPL

Program/Rancangan kegiatan PPL terdiri dari dua hal yaitu Observasi pembelajaran di kelas dan pembuatan SP/RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah dilakukan oleh praktikan, guna mempersiapkan diri mereka untuk kesiapan mengajar dengan memperhatikan cara seorang guru pamong yang sedang mengajar dan merencanakan proses pembelajaran.

1. Observasi Pembelajaran di Kelas

Observasi pembelajaran dilakukan oleh para praktikan sebelum memulai praktik mengajar di kelas. Hal yang harus di perhatikan praktikan dalam observasi kelas adalah sebagai berikut:

i. Membuka Pelajaran

ii. Usaha untuk menarik perhatian siswa

iii. Usaha memotivasi siswa

iv. Usaha mengaktifkan siswa

v. Penguasaan materi

vi. Penggunaan strategi pembelajaran

vii. Usaha menjelaskan materi

viii. Teknik komunikasi

ix. Usaha menanggapi siswax. Sistematika penyampaian materi

xi. Bahasa dan suara

xii. Penampilan

xiii. Penggunaan waktu

xiv. Menutup pembelajaran

dalam pelaksanaan observasi pembelajaran di kelas tentunya diperlukan kesepakatan terlebih dahulu antara praktikan dengan guru pamong. Praktikan dan Guru Pamong membuat perencanaan sebagai berikut:Rencana Observasi KelasNo.NamaNIMGuru PamongRencana ObservasiKeterangan

Hr/TanggalJam Pel.Kelas

1Ahmat Zainal AbidinA610100107Satriyasrini, S.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20135-6VIII DMendiskripsikan kondisi wilayah dan penduduk

2Sri HandayaniA610100103Satriyasrini, S.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20135-6VIII DMendiskripsikan kondisi wilayah dan penduduk

3Susi AprianaA610100106Satriyasrini, S.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20135-6VIII DMendiskripsikan kondisi wilayah dan penduduk

4Hilda SulihahA610100104Satriyasrini, S.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20135-6VIII DMendiskripsikan kondisi wilayah dan penduduk

5NugrohoA610Satriyasrini, S.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20135-6VIII DMendiskripsikan kondisi wilayah dan penduduk

6Ayuk Nur SA410100164Harun Mustofa, S.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20133-4VII FMelakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

7Stefi HerdaA210100190Ngatirin, A.Md.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20131-2VII DBentuk-bentuk muka bumi

8Anis Meiyana PrahestiA210100191Ngatirin, A.Md.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20131-2VII DBentuk-bentuk muka bumi

9Ira ChoirunnisaA210100192Ngatirin, A.Md.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20131-2VII DBentuk-bentuk muka bumi

10Ana KartikasariA210100195Ngatirin, A.Md.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20131-2VII DBentuk-bentuk muka bumi

11Soffi AdityaroziA220100194Suwardi, S.Pd.Kamis, 22 Agustus 20131-2VIII AFungsi Ideologi

12Hanifah Rahmawati NurA220100192Suwardi, S.Pd.Kamis, 22 Agustus 20131-2VIII AFungsi Ideologi

13Anggi Nur PrasetyoA220100143Suwardi, S.Pd.Kamis, 22 Agustus 20131-2VIII AFungsi Ideologi

14Eko Budi RaharjoA220090173Suwardi, S.Pd.Kamis, 22 Agustus 20131-2VIII AFungsi Ideologi

15Putut WijanarkoA420100188Dra.YulianiJumat, 30 agustus 20132-3VIII FUji vitamin C

16Romarisa DwiwatiA420100187Dra.YulianiJumat, 30 agustus 20132-3VIII FUji vitamin C

17Uswatun HasanahA420100178BE. Rukmi Padminingrum, AMd.Pd.Rabu, 28 Agustus 20133-4VIII BGaya dan penerapannya

18Sri Budi UtamiA420100180BE. Rukmi Padminingrum, AMd.Pd.Rabu, 28 Agustus 20133-4VIII BGaya dan penerapannya

19Intan MartisariA420100184Semiyarti, S.Pd.Rabu, 28 Agustus 20131-2VII BKinerja ilmiah

20Haefa Kulsum SA420100186Semiyarti, S.Pd.Rabu, 28 Agustus 20131-2VII BKinerja ilmiah

21Mustika Ayu Budhi KristantiA420100183Kusnan, S.Pd.Selasa, 27 Agustus 20136-7VII AKinerja ilmiah

22Wuri WulandariA420100182Kusnan, S.Pd.Selasa, 27 Agustus 20136-7VII AKinerja ilmiah

23Novita CahyaningsihA410100099Isnandar, S.Pd.Jumat, 30 Agustus 20134-5VIII COperasi hitung bentuk aljabar

24Wahyu FitriastutiA410100165Tukinah, S.Pd.Sabtu, 31 Agustus 20133-4IX FMenghitung luas tabung

25Dwi Endah ParmiahA310100245Dra. Lilis Tri HastutiSenin, 2 September 20133-4VII FMenulis catatan/ pengalaman pribadi

26Ratna Tri HandayaniA320100224Suwardi, S.Pd., M.Pd.Senin, 9 September 20136-7VIII GDeskriptive

27Estri KurniawatiA320100229Aris Budi Haryanti, S.Pd.Senin, 2 September 20136-7VIII CMemo, Invitation letter

28Riza ArdyantoA310100246Dondid Agung SW, S.Pd.Senin, 2 September 20132-3VII CMenulis surat

29Fatkur RahmanA310100240Hayati Prihatiningsih, S.Pd.Sabtu, 7 September 20131-2VIII BMemahami teks drama dan novel remaja

30Rizky Bagus Adi PrasetyaA310100244Sri Sumardiyanti, S.Pd.Rabu, 4 September 20136-7VIII CMembuat surat dinas

31Kukuh HimawanA410100174Winoto, S.Pd.Senin, 2 September 20135-6VIII FRelasi fungsi

32Munawaroh Tri HandayaniA320100230Bambang Untoro, S.PdSenin, 2 September 20136-7VII EA latter to keke

33Muhammad IqbalA320100227Sakbanuri, S.Pd.Rabu, 4 September 20132-3VIII AInvitation

34Fathiana NurussaadahA320100231Bambang Untoro, S.PdSenin, 2 September 20136-7VII EA letter to keke

2. Pembuatan SP/RPP yang telah dilakukan

Praktikan sebelum mengajar harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat sistematika mengajar atau garis besar materi pelajaran yang akan disampaikan, sehingga dapat berjalan sesuai dengan waktu yang tersedia. Praktikan dalam membuat RPP dibawah bimbingan guru pamong.Langkah-langkah pembuatan RPP:

a. Praktikan meminta jadwal mengajar kepada guru pamong.

b. Konsultasi dengan guru pamong tentang materi bahan ajar.

c. Praktikan membuat RPP.

d. Praktikan mengkonsultasikan RPP yang telah dibuat dengan guru pamong.

e. Praktikan mengadakan revisi apabila diperlukan.

f. Praktikan meminta pengesahan dengan surat tugas dari guru pamong.

Isi dari RPP tersebut adalah:a. Satuan pendidikan

b. Mata pelajaran

c. Kelas/Semester

d. Standard kompetensi

e. Indikator

f. Waktu

g. Tujuan pembelajaran

h. Materi pembelajaran

i. Metode pembelajaran

j. Langkah-langkah pembelajaran

k. Media dan sumber ajar

l. Penilaian

B. Pelaksanaan Pembelajaran1. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah pelaksanaan mengajar seperti halnya guru pada umumnya di kelas dan dihadapan siswa. Praktikan mengajar setelah melakukan konsultasi perangkat pembelajaran dan sudah mendapatkan surat tugas dari guru pamong. Praktikan mendapat kesempatan mengajar selama 440 menit per minggu dalam tiga pertemuan.Praktikan dalam mengajar menggunakan berbagai jenis metode untuk menarik perhatian siswa dan yang paling utama siswa dengan metode tersebut akan lebih jelas siswa dalam memaknainya, seperti ceramah interaktif, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas, serta setiap diakhir jam pelajaran diadakan posttest yang dilakukan guna mengetahui seberapa banyak materi yang dapat diterima siswa dan seberapa akurat cara guru menyampaikan materi pelajaran. Siswa yang ramai atau kurang memperhatikan diberikan tindakan lanjut, seperti diberi pertanyaan yang dapat memancing agar dia memperhatikan dan focus pada pelajaran. Adapun tugas yang harus dilakukan oleh guru praktikan adalah sebagai berikut:

a. Masuk kelas tepat waktu

b. Mengucapkan salam

c. Melakukan cek kebersihan dan kerapihan

d. Membuka pelajaran

e. Menyampaikan materi sesuai dengan RPP yang telah dibuat dan disetujui guru pamong

f. Evaluasi dan

g. Menutup pelajaran

2. Umpan Balik dari Pembimbing

Pembelajaran selesai, praktikan harus menemui pembimbing atau guru pamong untuk mendapat masukan atau kritikan akan cara mengajar, pemanfaatan waktu dan media ajar yang ada serta sikap dan prilaku di depan siswa, agar kedepannya tidak mengulangi kesalahan yang sama dan lebih baik dari sebelumnya.

C. Pelaksanaan Praktik PersekolahanPraktik persekolahan sudah dimulai setelah penyerahan mahasiswa PPL pada pihak SMP Negeri 1 Sambi. Praktik persekolahan meliputi: observasi, praktik mengajar, dan piket harian.1. Observasi

Observasi dilakukan pada minggu pertama dan kedua setelah penyerahan mahasiswa PPL oleh pihak Universitas Muhammadiyah Surakarta pada SMP Negeri 1 Sambi tanggal 20 Agustus 2013. Data yang diobservasi meliputi: a. Lingkungan Sekolah

i. Profil SekolahProfil Sekolah yaitu gambaran umum mengenai suatu sekolah yang diantaranya memuat sebuah informasi nama sekolah, alamat sekolah, akreditasi, nama kepala sekolah, NNS, dan pencapaian program oleh sekolah yang tertuang dalam visi dan misi. Profil sekolah SMP Negeri 01 Sambi dapat dilihat sebagai berikut:

SMP Negeri 1 Sambi (NIS : 20808535 dan NSS : 201 03 09 10014) dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama Bapak Marsum, S.Pd. Sekolah tersebut terletak di Jl. Bangka-Simo KM.07 Sambi Boyolali, kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah dengan kode Pos 57376, Nomor telepon (0276) 329 4443, dengan visi dan misi sebagai berikut:

Visi:Unggul dalam Prestasi Peduli dalam Budi Pekerti.

Misi:Meningkatkan Mutu Kegiatan Belajar Mengajar di Semua Mata Pelajaran Mengembangkan Kepribadian Siswa dalam Mewujudkan Budi Pekerti yang Luhur Melengkapi Sarana dan Prasarana Pendidikan.

dengan visi misi tersebut dan proses kerja yang ada di sekolah tersebut SMP Negeri 1 Sambi memperoleh nilai 89,16 yang berarti sekolah tersebut mendapat akreditasi A dari tahun 2008. Berdasarkan data tanggal 17 Februari 2012 sekolah tersebut memiliki luas lahan sebagai berikut :

a) Luas Tanah: 10.230 m2b) Bangunan: 3.342 m2c) Halaman: 910 m2d) Lapangan Olah Raga: 4.000 m2e) Lain-lain: 1.978 m2f) Jarak sekolah dengan jalan raya

Kebersihan Lingkungan di Dalam dan di Luar SekolahKebersihan di dalam sekolah yang bertanggung jawab adalah guru dan murid, terbukti dengan setiap di awal pembelajaran pasti guru melakukan cek kebersihan di dalam kelas dan setiap hari jumat pagi diadakan bersih-bersih, sedangkan untuk di luar sekolah yaitu tenaga kebersihan dan pedangang yang berjualan disekitar sekolah. Hubungan Guru dengan SiswaHubungan antara guru dengan siswa baik, didukung dengan adanya kegiatan sekolah seperti: OSIS yang kepengurusannya dilaksanakan oleh siswa dan diawasi dan dibimbing oleh guru, selain itu setiap pagi guru piket berjaga didepan gerbang sekolah untuk mengawasi siswa dan berinteraksi dengan berjabat tangan. Hubungan Guru dengan GuruSesama guru terjalin hubungan kekeluargaan yang baik, hubungan ini disertai dengan adanya kepengurusan yang penanggung jawabnya Bp. Suwardi. Hubungan Guru dengan MasyarakatHubungan antar guru dan masyarakat pun terjalin dengan baik, yakni dimana masyarakat mendukung setiap kegiatan yang diadakan oleh sekolah begitupun sebaliknya. Seperti halnya saat sekolah mengadakan acara halal bihalal, pengajian, buka bersama saat ramadhan dll, masyarakat diajak turut serta dalam kegaiatan tersebut. Suasana KelasProses pembelajaran di dalam kelas, suasana kelas sangat bervariasi. Beberapa anak ada yang sangat menonjol dan ada yang biasa, ada yang tenang dan juga ada yang ramai. Susana kelas ini tergantung pada guru yang mengajar, guru tersebut dapat menguasai dan mengkondisikan kelas dengan baik atau tidak. Suasana Kantor Ruang kantor SMP Negeri 1 Sambi terpisah-pisah tetapi guru masih bisa berkomunikasi dengan baik, pada saat-saat tertentu seperti rapat besar guru berkumpul di kantor utama, selain itu sebelum upacara hari senin guru berkumpul untuk berdoa bersama.

ii. Profil Guru

Profil Guru yaitu gambaran umum mengenai data persentase guru ber qualifikasi S1 dan dibawah S1 dan jumlah staf yang ada di SMP Negeri 1 Sambi tahun ajaran 2013/2014.

Persentase guru SMP Negeri 1 Sambi tahun 2013 dengan qualifikasi S1 yaitu sebesar 86,2% dengan jumlah 44 guru dan dibawah S1 yaitu 13,7% dengan jumlah 7 guru. Jumlah staf non guru yang ada di SMP Negeri 1 Sambi adalah 9 staf.

Dilihat dari data persentase guru dengan qualifikasi S1 dan dibawah S1 menunjukkan bahwa SMP Negeri 1 Sambi sudah cukup bagus terbukti dari jumlah kualifikasi guru di atas.iii. Profil SiswaProfil Siswa yaitu informasi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya di suatu sekolah mengenai total siswa yang terdaftar, persentase siswa yang naik kelas ditahun pelajaran, persentase siswa kelas VII sampai dengan IX yang meninggalkan sekolah dengan alasan apapun, dan persentase murid yang tidak naik kelas. Serta prestasi-prestasi yang di peroleh siswa.SMP Negeri 1 Sambi memiliki jumlah total murid yang terdaftar pada tahun ajaran 2013 adalah 685 murid dari kelas VII sampai kelas IX dengan persenta sejumlah siswa kelas VII adalah 34,31% dengan jumlah siswa 235 siswa, kelas VIII adalah 33,28% dengan jumlah 228 siswa dan kelas IX adalah 50,66% dengan jumlah 347 siswa.Persentase siswa kelas VII sampai dengan IX yang meninggalkan sekolah dengan alasan apapun adalah:

KelasJumlahPersentase dari Jumlah Angkatan

Kelas VII5 dari 2352,13

Kelas VIII1 dari 2280,44

Kelas IX0 dari 3470

Dan untuk persentase siswa yang tidak naik kelas adalah KelasJumlahPersentase dari Jumlah Angkatan

Kelas VII1 dari 2350,43

Kelas VIII4 dari 2281,75

Sedangkan untuk prestasi yang diperoleh siswa pada 2 tahun terakhir ini adalah sebagai berikut:

Melukis Juara 1 dan 3 Tingkat Kabupaten

Desain Kaligrafi Juara 1 dan 2 Tingkat Provinsi

Desain Batik Juara 1 dan 2 Tingkat Kabupaten

Tenis Meja Juara 1 Tingkat Kabupaten

Cipta Lagu Juara 3 Tingkat Kabupaten

Karya Tulis Juara 4 Tingkat Kabupaten

Seni Lukis Juara 1 dan 2 Tingkat Kabupaten

b. Gedung dan Ruang Sekolahi. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Sambi

Tahun 1967 para tokoh pendidikan di Sambi merintis diselenggarakannya sekolah lanjutan pertama. Atas beberapa pertimbangan, maka diputuskan mendirikan Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP). Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 144/uukk/1968 tanggal 10 April 1968, terhitung sejak tanggal 1 Januari 1968, berdirilah SMEP Negeri Sambi.

Tahun 1978 melalui kebijaksanaan pemerintah pusat mengadakan pengurangan jumlah SLTP kejuruan diganti SLTP Umum, kemudian terbit Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 030/U/1979 tanggal 17 Februari 1979, terhitung sejak tanggal 1 April 1979, SMEP Negeri Sambi statusnya menjadi SMP Negeri Sambi. Tahun 1996 berdiri SMP Negeri 2 Sambi, maka SMP Negeri Sambi menjadi SMP Negeri 1 Sambi. Tahun Pelajaran 2008/2009 atas beberapa prestasi yang semula statusnya sekolah rintisan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Nomor 036/C3/DS/2008, sejak tanggal 25 Agustus 2008, ditetapkan SMP Negeri 1 Sambi sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN). Tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa kelas 7 hingga kelas 9 sebanyak 685 anak yang terbagi dalam 21 rombongan belajar atau kelas. Jumlah guru yang mengajar 48 orang dan staf Tata Usaha sebanyak 9 orang.

ii. Jumlah Ruang Kelas

Ruang kelas terdiri dari 21 ruangan, terdiri 18 ruang kelas kondisi baik dan 3 ruang kelas dengan kondisi rusak ringan.

iii. Pembangunan dan Renovasi Ruang

Tahun 2000: Kavling blok halaman utara.

Tahun 2002: Kavling blok halaman selatan.

Tahun 2004: Pembangunan ruang kelas VIII B dan VIII C.

Tahun 2006: Pembangunan ruang kelas VII D dan VII E.

Tahun 2007: Perbaikan ruang Kepala Sekolah, Meeting Room, gudang, kantor Tata Usaha, ruang Perpustakaan, pembangunan ruang media 1 dan 2.

Tahun 2008: Perbaikan ruang kelas VII B, VII C, VII F, VII G, dan pembangunan ruang Laboratorium.

Tahun 2009: Pembangunan kantor Wakil Kepala Sekolah, ruang penjaga selatan, perbaikan kamar mandi mushola.

Tahun 2010: Renovasi ruang kelas IX C, IX D, IX E, dan perbaikan Aula.

Tahun 2011: Renovasi ruang kelas VIII A, IX F, IX G, perbaikan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), dan perbaikan mushola, ruang OSIS, Bimbingan Konseling, dan Koperasi.

Tahun 2012: Renovasi ruang kelas VII A, IX A, IX B, perbaikan ruang komputer.

Tahun 2013: Perbaikan ruang kelas VIII D, VIII E, VIII F, VIII G.

iv. Ruang Sarana yang Dimiliki SMP Negeri 1 Sambi

Perpustakaan.

Luas ruang perpustakaan 156 m2 Jumlah buku yang dimiliki perpustakaan SMP Negeri 1 Sambi sebanyak 21.612 buku, dengan rincian berikut ini.

Jumlah buku pelajaran: 17.172

Buku Penunjang

: 250

Buku Bacaan

: 4.190

Rata-rata jumlah pengunjung perpustakaan 600 siswa setiap bulan, sedangkan rata-rata jumlah buku yang dipinjam 897 buku. Ruang Laboratorium Komputer.

Luas

: 124 m2 Jumlah Komputer: 40 unit (bantuan: 20 unit dan swadana: 20unit).

Pemanfaatan

: 24 jam/minggu

Kepemilikan

: Sendiri

Ruang Kepala Sekolah dengan luas 24 m2.

Ruang Wakil Kepala Sekolah dengan luas 30 m2.

Ruang Guru dengan luas 156 m2.

Ruang Layanan BP dan BK dengan luas 18 m2.

Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan luas 18 m2.

Ruang OSIS dengan luas 18 m2.

Ruang Media dan Alat Bantu PBM dengan luas 208 m2.

Ruang Penjaga Sekolah dengan luas 36 m2.

Aula atau Gedung Serbaguna dengan luas 225 m2.

Kantin dengan luas 10 m2.

Kamar Mandi dan WC, diperuntukan oleh:

Kepala Sekolah dengan luas 9 m2 berjumlah satu kamar mandi.

Guru dan Karyawan Laki-laki dengan luas 8 m2 berjumlah satu kamar mandi.

Guru dan Karyawan Perempuan dengan luas 8 m2 berjumlah satu kamar mandi.

Siswa Laki-laki dengan luas 4 m2 berjumlah empat kamar mandi.

Siswa Perempuan dengan luas 4 m2 berjumlah empat kamar mandi. Laboratorium dan Ruang Praktik, terdiri dari:

Laboratorium Fisika, luas 120 m2 dengan kondisi dan berfungsi baik.

Laboratorium Bahasa, luas 84 m2 dengan kondisi dan berfungsi baik.

Laboratorium Keterampilan, luas 63 m2 dengan kondisi dan berfungsi baik.

Laboratorium Kesenian, luas 36 m2 dengan kondisi dan berfungsi baik.

Laboratorium Komputer, luas 124 m2 dengan kondisi dan berfungsi baik.

Ruang Ibadah, luas 84 m2 dengan kondisi dan berfungsi baik.c. Proses PembelajaranGaris komando kepala sekolah turun kepada wakil kepala sekolah memeberikan tugas kepada KTU. Kemudian garis koordinasi diberikan kepada kurikulum, kesiswaan, humas, media komputer, saranaprasarana, perpustakaan, laboratorium, yang kemudian diturunkan kepada koord.Walikelas, Koord. BP, WaliKelas, Koordinator MGMP/Guru Mapeldan guru pembimbing dan setelah itu garis komando turun kepada Siswa/siswi SMP Negeri 1 Sambi. Struktur tugas SMP Negeri 1 Sambi mengetahui kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sambi atas nama Marsum, S.Pd dan urusan kurikulum Sakbanuri, S.Pd.

d. Perilaku / Karakteristik Siswa

i. Sikap dan Tata Krama siswa

Di Kelas

Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan, siswa kelas 7 cenderung masih canggung dan belum bisa beradaptasi dengan sesama siswa yang berasal dari berbagai Sekolah Dasar yang berbeda. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa sudah tertib ketika guru memberikan materi pelajaran. Namun ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan, terlebih siswa yang duduk dibangku belakang. Sikap siswa dalam mengajukan pertanyaan cenderung sopan. Namun banyak siswa yang masih menggunakan bahasa daerah daripada bahasa Indonesia yang baik dan benar. Siswa kelas 8 secara keseluruhan sudah memperhatikan pelajaran, tetapi ada 1 atau 2 siswa yang belum paham terhadap materi yang diberikan oleh guru, tetapi tidak berani bertanya kepada guru. Dalam berinteraksi, siswa sudah menggunakan bahasa yang baku dan sopan. Ketika proses kegiatan pembelajaran berlangsung ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan.

Siswa kelas 9 secara keseluruhan sudah tertib dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dikarenakan dalam waktu dekat siswa akan menghadapi ujian. Namun, dalam hal berpakaian ada beberapa siswa yang kurang tertib. Sedangkan dalam berkomunikasi cenderung sudah menggunakan bahasa yang sopan.

Saat Upacara

Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan pada siswa dalam mengikuti kegiatan upacara, siswa melaksanakan upacara bendera dengan tertib. Peraturan yang ditetapkan sekolah telah diikuti siswa dengan baik dan teratur, diantaranya siswa diwajibkan mengenakan seragam osis lengkap dengan atribut topi, dasi, memakai kaos kaki putih dan bersepatu hitam. Selama kegiatan upacara berlangsung, siswa mengikuti dengan tertib meskipun masih ada beberapa siswa yang terlambat dan ada pula yang tidak memakai atribut lengkap, seperti tidak membawa topi. Penanganan untuk siswa yang melanggar peraturan pada saat upacara juga diterapkan secara tegas dan mendidik. Siswa yang melanggar ditempatkan pada barisan tersendiri kemudian ketika upacara bendera telah berakhir mereka mendapatkan pengarahan tersendiri dari guru BP.

Saat IstirahatBerdasarkan observasi yang kami lakukan pada siswa saat istirahat siswa ada yang tidak menjaga kebersihan, setelah makan buang sampah sembarangan. Dalam berpakaian khususnya siswa laki-laki masih banyak bajunya yang tidak rapi, pada saat istirahat pertama siswa melaksanakan sholat dhuha dan istirahat yang kedua siswa melaksanakan sholat dhzuhur.

ii. Hubungan Siswa dengan Guru, Siswa dan KaryawanBerdasarkan observasi dan wawancara yang kami lakukan, hubungan siswa terhadap guru, sesama siswa dan karyawan secara keseluruhan sudah terjalin dengan baik. Terlebih hubungan siswa dengan guru di dalam kelas maupun di luar kelas. Ketika interaksi yang berlangsung sikap dan tingkah laku siswa sudah sesuai dengan tata krama yang telah diajarkan para guru, dimana para guru berperan tidak hanya sebagai seorang pendidik namun juga sebagai orang tua kedua untuk semua siswa. Selain itu tidak hanya kepada guru saja tata krama siswa dilakukan melainkan kepada seluruh karyawan dan sesama siswa pula.

iii. Kedisiplinan dan Kebersihan Siswa

SMP Negeri 1 Sambi nilai kedisiplinan dan kebersihan siswa selalu terjaga. Hal ini dikarenakan semua pihak mulai dari Kepala Sekolah, para guru, semua karyawan beserta siswa berperan langsung sebagai penanggungjawab kedisiplinan dan kebersihan siswa tersebut. Tidak hanya kebersihan siswa namun kebersihan lingkungan sekolahpun juga jadi tanggung jawab bersama. Selain kebersihan siswa dan lingkungan sekolah, kedisiplinan siswapun turut terjaga. Dapat dilihat dan diamati ketika bel masuk berbunyi. Siswa langsung masuk kelas dengan tertib.iv. Cara Berpakaian Siswa

Setelah observasi yang kami lakukan selama ini dapat disimpulkan bahwa cara berpakaian siswa dan siswi di SMP Negeri 1 Sambi sudah dapat dikatakan rapi, dari kelas 7 sampai kelas 9. Namun untuk siswa kelas 9 cenderung kurang disiplin dalam mengenakan seragamnya.

v. Spiritual Siswa

Ajaran agama yang diberikan guru terhadap semua siswa dapat dikatakan sangat baik. Kesadaran siswa dalam menjalankan ibadah menurut agama yang dianutnya sangat besar. Di SMP Negeri 1 Sambi terdapat dua agama yang diyakini, yaitu agama Islam sebagai mayoritas agama yang dianut dan agama Kristen sisanya. Kegiatan spiritual yang rutin dilakukan para siswa untuk yang beragama Islam yaitu Sholat Dhuha, Sholat Dhuhur dan Sholat Jumat secara berjamaah. Selain itu untuk yang beragama Non Islam kegiatan spiritual dilakukan ketika hari Sabtu saja.

vi. Bimbingan Konseling

Bimbingan konseling yang selalu ada di setiap sekolah, di sekolah negeri ataupun swasta. Bimbingan konseling dilakukan agar siswa dapat memecahkan masalah yang sedang dihadapinya. Tidak hanya masalah pribadi namun masalah dengan kelompok. Keberadaan bimbingan konseling ini dapat dikatakan hanya dipandang sebelah mata oleh para siswa. Hal ini dikarenakan siswa belum mengerti apa fungsi dan tujuan adanya bimbingan konseling itu sendiri. Selain itu, siswa cenderung menghindari bimbingan konseling dikarenakan siswa juga takut terhadap guru yang sebenarnya ingin membantu masalah yang dihadapi siswa.

vii. Permasalahan-permasalahan Siswa

Permasalahan siswa yang sering dihadapi yaitu tentang pelanggaran tata tertib. Dikarenakan siswa memiliki karakter dan sifatnya masing-masing, setiap siswa memiliki kepribadian sendiri-sendiri baik dari faktor intern dalam diri siswa maupun ekstern dari luar siswa. faktor intern siswa bisa dipengaruhi karena masalah rumah tangga orang tua seperti perceraian, hubungan yang tidak baik antara anak dan orang tua maupun karena orang tua yang jauh karena bekerja diluar kota sehingga pengawasan pada anak diserahkan pada keluarga nenek atau sanak saudara lain.

e. Administrasi PersekolahanAdministrasi persekolahan adalah segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber, baik personal maupun material, secara efektif dan efisien guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah secara optimal. Administrasi persekolahan di SMP Negeri 1 Sambi terdiri dari administrasi kesiswaan, administrasi sarana dan prasarana, administrasi personal, administrasi keuangan dan administrasi humas.i. Administrasi KesiswaanAdministrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa, pembinaan selama siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif. Administrasi kesiswaan dilakukan agar transformasi siswa menjadi lulusan yang dikehendaki oleh tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Kegiatan dalam administrasi kesiswaan sebagai berikut:

PPDB, dengan tujuan terpenuhinya jumlah siswa kelas VII dengan program kerja yang terdiri dari: Pendaftaran calon siswa baru, Seleksi/analisa renking, MOS dan pembagian kelas VII, VIII dan IX. Administrasi kesiswaan, pendataan siswa yang terdiri dari: Pengisian Buku Induk Siswa, Pembuatan raport kelas VII, Memasukan nilai raport ke Buku Induk Siswa, membuat klaper, Pengusulan beasiswa dan daftar nominasi UAN.

Laporan, dengan tujuan memberi data dan informasi pada atasan dengan jenis kegiatannya: Laporan PPDB, laporan keadaan siswa, laporan mutasi siswa, laporan siswa tidak mampu dan laporan hasil UAN.ii. Administrasi Sarana dan Prasarana

Prasarana dan Sarana adalah semua benda bergerak maupun yang tidak bergerak, yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung. Administrasi Sarana dan Prasarana disini memiliki program kerja sebagai berikut:

Pengadaan, tujuannya terpenuhinya sarana prasarana dengan jenis kegiataannya: Bangunan (Gedung/rehap, pengerasan halaman, pembuatan WC, pembuatan/perawatan taman dan perawatan tempat ibadah)

Administrasi Perlengkapan, tujuannya keselamatan barang-barang dengan melakukan jenis kegiatannya pencatatan dalam buku induk, pencatatan dalam golongan barang, memberikan kode barang dan memberikan daftar infentaris.

Laporan, tujuannya memberikan data dan informasi pada atasan dengan jenis kegiatannya laporan triwulan dan tahunan.

iii. Administrasi Personalia

Personel Pendidikan adalah golongan petugas yang membidangi edukatif dan yang membidangi kegiatan non edukatif (ketatausahaan). Personel bidang edukatif ialah mereka yang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru dan konselor dan konseling (BK), sedangkan yang termasuk di dalam kelompok personal bidang non edukatif, adalah petugas tata usaha dan penjaga atau pesuruh sekolah.iv. Administrasi Keuangan

Komponen keuangan sekolah merupakan ketatausahaan dan tindakan keuangan meliputi pencatatan data, perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan pertanggung jawaban keuangan. Keuangan merupakan faktor penting untuk melakukan kegiatan, hal ini sukar sekali dibayangkan SMP Negeri 1 Sambi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tanpa uang. Namun dibalik itu, mengadakan uang untuk melaksanakan kegiatan itupun tidak mudah. Oleh karena itu pengadministrasian keuangan sangat perlu demi tercapainya efektifitas dan efesiensi.

Adapun sedikit uraian administrasi keuangan SMP Negeri 1 Sambi tahun 2012-2013 sebagai berikut:

NoUraianTahun LaluTahun Ini

1. Perlengkapan sekolah 116.469.49019.339.000

2. Program-program untuk memperlengkapi murid220.648.10573.354.430

3. Biaya operasional82.722.905138.795.570

4. Pengembangan profesi guru16.062.5004.555.000

5. Honor dan uamg tambahan/ bonus guru--

6. Bantuan bagi siswa yang kurang mampu--

7. Lainnya: honor GTT/ PTT69.262.00033.570.000

TOTAL505.165.000250.275.000

v. Administrasi Kurikulum

vi. Administrasi Humas

Sekolah sebagai suatu sistem sosial merupakan bagian integral dari system social yang lebih besar, yaitu masyarakat. Maju mundurnya sumber daya manusia (SDM) pada suatu daerah, tidak hanya bergantung pada upaya-upaya yang dilakukan sekolah, namun sangat bergantung kepada tingkat partisipasi masyarakat terhadap pendidikan.

Untuk menunjang dan mewujudkan masyarakat yang memliki SDM yang baik, SMP Negeri 1 Sambi memiliki jenis program kegiatan sebagai berikut:

Pertemuan sekolah dengan orang tua siswa

Pendekatan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar

Pertemuan rutin kelompok (Dharma Wanita)

Mengikuti peringatan ulang tahun KORPRI

Pertemuan sekolah dengan komite sekolah Aksi sosial

f. Kegiatan Ekstra dan Ko-kurikuler

Profil kegiatan ekstra kurikuler yaitu gambaran mengenai kegiatan tambahan yang menunjang kegiatan pembelajaran dan diluar kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Sambi.

Berdasarkan data yang diperoleh di SMP Negeri 1 Sambi, sekolah tersebut telah mengadakan dan telah menjelankan kegiatan ekstra kurikuler diantaranya pramuka, komputer, keagamaan, kesenian, olahraga, madding, KIR, pidato, LCC dan olimpiade.

Dilihat dari data tersebut dapat diketahui bahwa kegiatan ekstra kurikuler di SMP Negeri 1 Sambi sudah cukup baik dalam pengadaan kegiatan yang menampung potensi-potensi yang ada pada siswa. g. Fasilitas Pembelajaran dan PemanfaatannyaUntuk mendukung segala pembelajaran siswa di kelas maupun di luar kelas, sangat diperlukan fasilitas yang mendukung siswa untuk lebih memperjelas materi pembelajaran.

Fasilitas pembelajaran yang ada di SMP Negeri 1 Sambi sangatlah bervariasi untuk jenjang sekolah menengah pertama. Hal tersebut sangatlah mendukung proses kegiatan belajar mengajar, disini akan sedikit dijabarkan fasilitas apa saja yang ada di SMP Negeri 1 Sambi beserta pemanfaatannya.

No.Aspek yang DiamatiGambaran Keadaan

1KantinKantin yang berada di SMP N 1 SAMBI berjumlah 2 , yaitu kantin Ibu Sri Supatmi dan Ibu Ngatini. Keadaan 2 kantin tersebut cukup rapi dapat dilihat dari tatanan makanan dan minuman yang di jual.

Berikut adalah gambaran dari kedua kantin :

1. Kantin Ibu Sri Supatmi

Ada dua macam makanan yang dijual yakni makanan besar dan makanan kecil

Untuk minuman ada berbagai macam minuman yang disajikan seperti es, teh, dan minuman instan

Luas kantin 5x7 m dan kurang lebih dapat menampung 30 siswa

2. Kantin Ibu Ngatini

Ada dua macam makanan yang dijual yakni makanan besar dan makanan ringan

Sedangkan untuk minuman terdapat beraneka macam minuman seperti es, dan air mineral

Luas kantin 3x9 m dan kurang lebih dapat menampung 20 siswa

Dua kantin ini biasanya dipenuhi siswa pada jam istirahat, tapi tidak semua siswa pergi ke kantin karena ada sebagian siswa lainnya yang melaksanakan sholat dhuha.

2.Ruang KelasTerdapat berbagai macam fasilitas di ruang kelas antara lain:

1. Meja

2. Kursi

3. Papan tulis

4. Penghapus

5. LCD * ( terdapat 8 kelas yang dilengkapi LCD yaitu kelas 7B,7D,7F,8B, 8F,9B,9E, dan 9 F )

6. Televisi

7. Mading kelas

8. Tata tertib

9. Jadwal

10. Kalender

11. Kredit pelangaran siswa

12. Sapu

13. Carta ,sebagai media pembelajaran

14. Visi dan missi sekolah

15. Papan pengumuman

16. Lampu

17. Sirkulasi udara

18. Meja dan kursi Guru

Untuk kondisi ruang masih bisa berfungsi secara optimal, tetapi terdapat 2 kelas yang perlu di renovasi yaitu kelas 8B dan 8C.

Pemanfaatan kelas itu sendiri sangatlah maksimal karena sebagian besar proses pembelajaran dilakukan di kelas.

*Moving class

3Fasilitas OlahragaTerdapat berbagai macam fasilitas untuk olah raga yakni:

Lapangan

Terdapat 3 lapangan:

a. Lapangan yang digunakan untuk olah raga sepak bola, voli dan basket. Lapangan tersebut terletak di sebelah selatan gedung kelas 7 dengan luas ( 4000 b. Lapangan yang digunakan untuk olah raga Futsal. Lapangan terletak di halaman sekolahan dengan ukuran ( 22x27 m

c. Lapangan lompat jauh, yang terletak di selatan masjid.

- Bola ( Basket, volli, sepak, kasti dan tolak peluru)

- Gawang ( Futsal dan sepak bola)

- Matras

- Lempengan untuk lempar cakram

- Tombak lempar lembing

- Tenis meja

Pemanfaatan dari fasilitas yang ada untuk kegiatan olahraga sangatlah maksimal bisa dilihat dari beberapa lapangan yang tersedia, sebagai contoh ketika sepak bola maka tersedia lapangan, gawang dan bola yang mana semua itu digunakan untuk sepak bola

4Ruang MultimediaTerdapat 2 ruang multimedia yakni ruang multimedia 1 dan 2 yang masing masing memiliki fasilitas yaitu:

1. Meja dan kursi guru

2. Meja dan kursi siswa

3. LCD

4. Pengeras suara

5. Televisi

6. Ruang penyimpanan barang

7. Asesoris ruangan ( lambang burung garuda,foto Presiden dan Wakil Presiden,gambar wayang,dan slogan.)

8. Papan tulis

9. Alat tulis (Spidol,penghapus,dll)

Pemanfaatan dari ruang multimedia yaitu :

1. Untuk rapat

2. Untuk proses belajar mengajar yang mengunakan LCD

3. Tempat penilaian ujian

4. Tempat penataran

5LAB BahasaFaslitas yang ada:

1. LCD

2. Meja dan Kursi

3. Laptop ( 36 )

4. Papan tulis

5. Karpet lantai

6. Pengeras suara

7. Asesoris ruangan

Lab Bahasa digunakan sebagai media pembelajaran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, tetapi untuk pemanfaatannya sendiri jarang digunakan

6LAB KomputerFasilitas yang ada:

1. Meja dan kursi guru

2. Meja dan kursi siswa

3. Komputer ( 15)

4. LCD

5. VCD

Lab komputer digunakan sebagai media untuk pembelajaran komputer, tetapi dalam prakteknya hanya ada 15 komputer yang masih berfungsi, jadi dalam proses pembelajaran hanya menggunakan 15 komputer untuk 33 siswa

7Ruang Seni MusikTerdapat berbagai macam alat musik sebagai penunjang pembelajaran yakni:

1. Meja dan kursi

2. Sound Sistem

3. Orgen

4. Gitar

5. Sruling

6. Drum

7. Pianika

8. Harmonika

Pemanfaatan alat musik itu sendiri tergantung pada kebutuhan dari siswa.

8Ruang keterampilanSebagai kegiatan belajar mengajar ketrampilan menjahit. Fasilitas yang ada yaitu 11 mesin jahit dengan kondisi bagus.

Keterangan : untuk sementara waktu di nonaktifkan dikarenakan tidak ada guru pengampu keterampilan menjahit.

9MusholaFasilitas yang ada:

1. Pengeras suara

2. Kipas angin

3. Karpet

4. Sarung dan mukenah

5. Almari (mukenah dan al quran)

6. Tempat wudlu pa (4) dan tempat wudlu pi (3)

7. Keset

8. Mimbar

9. Papan nama

Ukuran ( 8 x14 m

Dalam penggunaannya mushola digunakan oleh guru dan siswa untuk melaksanakan sholat sunnah dan sholat wajib

10Ruang UKSFasilitas yang ada:

1. Ruangan putra dan putri yang dibatasi oleh sekat

2. Tempat tidur putra dan putri

3. Meja dan kursi

4. Tempat penyimpanan obat-obatan P3K

5. Korden penutup ruangan

Pemanfaatan uks hanyalah ketika ada siswa yang sakit.

11Tempat ParkirTerdiri dari 3 tempat yaitu dekat multimedia dengan ukuran 8x10 m, di gedung selatan kelas 7 dengan ukuran 5x10 m, dan di barat masjid dengan ukuran 4x6 m.

Digunakan para siswa dan guru untuk memarkirkan kendaraan seperti sepeda motor dan sepeda

12AULAFasilitas yang ada:

1. Meja dan kursi

2. LCD

3. Backdrop ( background)

Pemanfaatannya sebagai media pembelajaran seperti; olahraga dan kesenian, selain itu juga digunakan untuk rapat rapat, merayakan ulang tahun,dan perpisahan,dll.

13Toilet Terdapat di empat tempat yaitu di ruang kepala sekolah ada 1 ruang, di ruang guru ada 2 ruang, untuk siswa ada 2 tempat yaitu di sebalah gedung utara dan gedung selatan masing-masing berjumlah 3 ruang.

Digunakan para guru dan siswa untuk membuang hajat

14Ruang Agama kristenFasilitas yang ada :

1. Meja dan kursi

2. Papan tulis

3. Alat tulis

4. Kitab Injil baru dan lama

Ruang agama kristen digunakan sebagai tempat pembelajaran agama kristen

2. Praktek MengajarProses kegiatan mengajar dapat terlaksana dengan baik, yakni dimana mahasiswa praktikan melakukan beberapa kali praktek mengajar dan diakhiri dengan ujian. Hasil dari praktek mengaja tersebut, mahasiswa praktikan dapat memperoleh pengalaman dan metode-metode yang mungkin belum pernah diajarkan di bangku kuliah, yakni tentang bagaimana cara mengkondisikan siswa agar tertarik dan mau memperhatikan materi pelajaran. Satu hal yang dapat disimpulkan yaitu anak yang selama ini dikategorikan bodoh itu ternyata salah, yang benar metode penyampaian guru yang membosankan atau tidak tepat untuk cara belajar siswa, sehingga membosankan dan siswa tidak mau memperhatikan. Langkah yang harus diperhatikan untuk itu adalah melakukan uji kecerdasan dasar dan gaya belajar siswa dengan memberikan form atau angket yang diberikan pada siswa

.3. Piket Harian dan Piket Salaman

Sistem yang digunakan dalam pengambilan jadwal piket mahasiswa PPL adalah dengan cara membagi menjadi beberapa kelompok yaitu piket untuk hari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, dan sabtu. Kriteria pembagaian jadwal piket dilakukan dengan cara setiap mahasiswa PPL ditentukan langsung oleh pengurus PPL. Selain menagjar juga ada tugas piket untuk mengisi jam-jam kosong jika guru pengampu mata pelajaran tertentu sedang berhalangan untuk mengajar.

Adapun tugas piket halaman dan salaman untukn mahasiswa PPL adalah sebagai berikut:

a. Datang ke sekolah maksimal pukul 07.00 WIB

b. Bersalaman dengan murid di depan gerbang bersamaan dengan guru piket

c. Membantu mengerjakan administrasi sekolah

d. Mengisi jam pelajaran kosong apabila guru yang bersangkutan tidak hadir

e. Melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan dengan baik dan senang hati

D. Keterangan Pogram dan Pelaksanaannya

1. Analisis Keterkaitan Program dan PelaksanannyaPraktek mengajar adalah salah satu program yang merupakan penerapan pengetahuan, keterampilan dan kaidah teoritis yang di dapat selama bangku perkuliahan di suatu lembaga pendidikan. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang bertujuan sebagai bentuk bagian yang sangat relevan bagi mahasiswa dengan jenjang strata satu (S1). PPL merupakan wadah penggemblengan dan pelatihan para mahasiswa untuk menjadi guru yang profesional. Mahasiswa PPL diharapkan berada pada kondisi real sebuah lembaga pendidikan, sehingga mahasiswa dituntut untuk menerapkan dan mempraktekkan apa yang pernah didapat di bangku kuliah. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa mempunyai bekal dan pengalaman yang akan bermanfaat di masa yanga akan datang.

Dalam pelaksanann PPL, tiap praktikan harus menunjukkan figur seorang pendidika dan tidak lagi pribadi yang bebas dan tidak berfikir individualis. Disini praktikan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, dimana praktikan berinteraksi langsung dengan para guru dan siswa.

Berdasarkan berbagai uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keterkaitan program dengan pelaksanannya yaitu:

a. PPL merupakan suatu program untuk melatih mahasiswa dalam mempersiapkan dirinya menjadi sosok guru professional

b. PPL merpakan pengembangan pengamalan dan pengembangan keilmuan yang dimiliki mahasiswa selama di bangku kuliah

c. PPL sebagai gambaran bagi mahasiswa untuk mengetahui dan mengenal lebih jauh tentang lingkungan sekilah atau lembaga pendidikan.

2. Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan PPLHabatan-hambatan yang ada diantaranya:

a. Kurngnya percaya diri saat menghadapi siswa pada saat mengajar.b. Kurangnya persiapan praktikan dalam materi yanga akan diajarkan pada saat mengajar.c. Praktikan masih ragu untuk menampilkan diri sebagai sosok pendidik.d. Kurangnya penguasaan kelas dan kurang bisa mengkondisikan siswa.e. Jadwal mengajara masih berbenturan dengan jadwal kuliah di kampus.f. Ketepatan dalam menggunakan metode pembelajaran.3. Usaha-usaha untuk Mengatasi Hambatan-hambatan dalam PPLa. Persiapan sebaik mungkin sebelum praktek mengajar sehingga timbul rasa percaya diri pada saat praktek mengajar di kelas.b. Berpenampilaan yang meyakinkan dan penuh percaya diri sebagai seorang pendidik.c. Praktikan harus memenuhi dan mengetahui psikologi perkembangan remaja sehingga memudahkan praktikan dalam memaahami peserta didik dan mengetahui cara terbaik dalam mengatasi kenakalan remaja.d. Menggunakan fasilitas sekolah yang tersedia secara maksimal.e. Praktikan menggunakan kendaraan pribadi menuju sekolah dan untuk praktikan yang tidak mempunyai motor akan berboncengan dengan rekan praktikan yang lain.f. Praktikan berkonsultasi dengan guru pamong untuk mencari solusi terbaik mengenai waktu mengajar yang sesuai dengan jadwal kuliah.g. Dalam memilih metode pembelajaran, praktikan harus mempertimbangakan materi yang akan disampaikan dengan kondisi siswa dikelas.

BAB III

PENUTUPSyukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan ini sebagai tindak lanjut dari kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sambi.

Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membentuk guru yang professional yang meliputi 4 (empat) kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, professional, kepribadian dan sosial. Melalui standar kompetensi yang digunakan tersebut diharapkan mahasiswa mampu mengimplementasi dalam pelaaksanaan pembelajaran. Dari kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini, mahasiswa memperoleh pengalaman pertamanya mengajar dan belajar menjadi guru yang professional.

A. KesimpulanDari kegiatan kami selama 2 (dua) bulan daapat disimpulkan bahwa:

1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang ditempuh oleh mahasiswa FKIP. Program Pengalaman Lapangan (PPL) tidak hanya mengajar mengajar di kelas melainkan juga mengenal lingkungan sekolah baik secara fisik maupun non fisik.

2. Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) memberi pengalaman nyata bagi praktikan dalam membentuk 4 (empat) kompetensi yang dipersyaratkan untuk menjadi guru professinal yaitu kompetensi pedagogik, professional, kepribadian dan sosial.

3. Seorang guru harus mampu melaksanakan tugsnya sebagai pengajar, baik secara administratif maupaun dalam melakukan pengajaran.

4. Tugas mengajar merupakan suatu kegiatan yang diberikan sebagai suatu pengalaman nyata kepad praktikan agar dapat menelola proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

B. Saran Setelah melakukan observasi, maka penulis ingin memberikan saran sebagai masukan padaa pihak universitas maupun pihak sekolah demi evaluasi bersama untuk kegiatan PPL, yaitu:

1. Praktikan hendaknya mempersiapkan diri segala sesuatu yang diperlukan dlam melakukan praktek mengajar

2. Menumbuhkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan siswa khususnya untuk menjunjung tinggi nama baik SMP Negeri 1 Sambi dan Universitas Muhammadiyah Surakarta di lingkungan masyarakat

3. Agar lebih meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tujuan, serta tidak melupakan ciri khas almamater islam, sehingga membentuk generasi-generasi muda yang kreatif, tangguh, dan ulet serta bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

4. Diharapkan mahasiswa PPL berperan aktif dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan kesiswaan karena dapat mempererat hubungan dengan siswa

Praktikan mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah, baik Kepala Sekolah, Dewan Guru, Karyawan, serta semua siswa SMP Negeri 1 Sambi. Praktikan sangat bersyukur telah diberi kesempatan untuk bisa praktik di sekolah ini. Praktikan berharap bahwa ilmu dan kesempatan selama PPL akan menjadi bekal menghadapi dunia pendidikan yang sesunggyhnya. Praktikan memohon maaf jika selama praktik, ada kekurangan dan kesalahan yang dilakukan baik disengaja maupun yang tidak disengaja.