laporan ppl baru.docx

66
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan untuk mengahadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat. Sistem perkembangan syariah dan perbankan konvensional secara sinergi mendukung mobilitas dana masyarakat lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional. Untuk mewujudkan sistem keuangan yang adil dan efisien, maka setiap tipe dan lapisan masyarakat harus terwadahi keinginannya dalam berinveestasi dan berusaha, sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka. Sistem keuangan Islam harus memfasilitasi hal tersebut. Hal demikian sesuai dengan ajaran Islam. Institusi keuangan belum di kenal secara jelas dalam sejarah Islam. Namun prinsip-prinsip pertukaran dan pinjam-meminjam sudah ada dan banyak terjadi pada masa Rasulullah SAW bahkan sebelumnya. Kemajuan pembangunan ekonmi dan perdagangan telah mempengaruhi lahirnya institusi yang berperan dalam lalu lintas keuangan. Para pedagang dan pengusaha sudah tidak mungkin lagi mengurusi keuangannya sendiri. 1

Upload: lala-albana

Post on 04-Dec-2015

330 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan ppl baru.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan sistem perbankan syariah di Indonesia dilakukan

untuk mengahadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada

masyarakat. Sistem perkembangan syariah dan perbankan konvensional

secara sinergi mendukung mobilitas dana masyarakat lebih luas untuk

meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian

nasional.

Untuk mewujudkan sistem keuangan yang adil dan

efisien, maka setiap tipe dan lapisan masyarakat harus

terwadahi keinginannya dalam berinveestasi dan berusaha,

sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka. Sistem

keuangan Islam harus memfasilitasi hal tersebut. Hal

demikian sesuai dengan ajaran Islam. Institusi keuangan

belum di kenal secara jelas dalam sejarah Islam. Namun

prinsip-prinsip pertukaran dan pinjam-meminjam sudah ada

dan banyak terjadi pada masa Rasulullah SAW bahkan

sebelumnya. Kemajuan pembangunan ekonmi dan

perdagangan telah mempengaruhi lahirnya institusi yang

berperan dalam lalu lintas keuangan. Para pedagang dan

pengusaha sudah tidak mungkin lagi mengurusi keuangannya

sendiri.

Lembaga keuangan telah berperan sangat besar dalam

pengembangan dan pertumbuhan masyarakat industri

modern. Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang

bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana,

menyalurkan dana atau kedua-duanya. Salah satu dari

sekaian banyak lembaga keuangan yang mendasarkan

seluruh aktivitasnya pada prinsip sayariah bebas bunga

adalah “Baitul Mal Wa Tamwil” yang basa disebut BMT. Baiul

1

Page 2: laporan ppl baru.docx

Mal Wa Tamwil (BMT) merupakan bank yang beroperasi

sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam yang tata cara

beroperasinya mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-

qur’an dan Hadist.

Baitul Mal Wa Tamwil (BMT) beroperasi mengikuti

ketentuan-ketentuan syariah Islam khususnya yang

menyangkut tata cara bermuammalat secara Islam. Dan tata

cara bermuammalat itu dijauhi praktek-praktek yang

dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi

dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan

pembiayaan perdagangan. Untuk menjamin operasi bank

Islam tidak menyimpang dari tuntutan syariah, maka pada

setiap bank Islam hanya diangkat manager dan piminan bank

yang sedikit banyak menguasai prinsip mummalah Islam.

KSPS BMT Logam Mulia berdiri pada tanggal 25 Agustus

2001 dan mulai beroperasi sejak tanggal 1 Oktober 2001

setelah mendapatkan pengakuan dari kantor dan UKM

Kabupaten Grobgan berupa badan hukum yang bernomorkan

112/BH/KDK.II-4/IX/2001. KSPS BMT Logam Mulia

beralamatkan Jl. Raya Klambu No. 10 Kec. Klambu Kab.

Grobogan.

KSPS BMT Logam Mulia merupakan lembaga keuangan

dengan pola syari’ah dengan sistem “Bagi Hasil” baik pada

kegiatan Simpanan/ Tabungan Harian maupun Simpaan

Berjangka “Deposito”. dan juga pada kegiatan pemberian

modal / kredit atau pembiayaan. Sistem pembiayaan dan

tabungan di BMT Logam Mulia, di peruntukkan bagi nasabah

yang memenuhi persyaratan dan dengan tujuan untuk

mengembangkan usaha, sebelum memperoleh pembiayaan

2

Page 3: laporan ppl baru.docx

nasabah harus memenuhi syarat atau ketentuan kerja

( perjanjian ) yang ada di BMT Logam Mulia.

Untuk itu dengan diadakan raktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang

bertempat di KSPS BMT Logam Mulia diharapkan mahasiswa mempunyai

bekal yang lebih dan mempunyai keberanian dalam menghadapi persaingan

yang semakin banyak di era globalisasi.

B. Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang di atas, praktik pengalaman

lapangan (PPL) di lakukan di Koperasi Simpan Pinjam Syariah

BMT Logam Mulia. Supaya lebih efektif dan efisien KSPS BMT

Logam Mulia telah membagi peserta PPL ke beberapa cabang

yaitu : Klambu, Babalan, Undaan, Dawe, dan Jekulo. Akan

tetapi, kami akan membahas permasalahan yang ada dalam

KSPS BMT Logam Mulia berdasarkan kantor cabang masing-

masing peserta PPL dalam bagian pengamatan dan analisis.

Adapun yang di bahas dalam laporan ini adalah BAB I

yang mana di dalamnya memuat pendahuluan yang meliputi

latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat. BAB II

memuat mengenai gambaran umum lokasi PPL, BAB III

memuat hasil pengamatan PPL, dan BAB IV memuat analisis

dan pembahasan PPL, dan yang terahir BAB V memuat

penutup yang di dalamnya meliputi kesimpulan dan saran.

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) adalah untuk mendapatkan

pengalaman, keahlian dan mengaplikasikan konsep syari’ah

yang di terapkan pada KSPS BMT Logam Mulia, sehingga

mendapatkan kesesuaian antara konsep teori dengan

penerapannya di lapangan. Selain itu untuk mengetahui

sistem pembiayaan dan tabungan yang di terapkan dalam

BMT Logam Mulia yang berbasis syariah.

3

Page 4: laporan ppl baru.docx

Adapun manfaat dari Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL), antara lain:

a. Mahasiswa dapat mengetahui bentuk aktivitas kerja di

KSPS BMT Logam Mulia Cabang Jekulo.

b. Dapat mengetahui bagaimana proses manajemen yang

terdapat pada KSPS BMT Logam Mulia Cabang Jekulo.

c. Dapat mengetahui produk-produk KSPS BMT Logam Mulia

Cabang Jekulo yang sesuai dengan syariah Islam.

d. Dapat menarik benang merah antara teori yang diterima di

bangku kuliah dengan praktik yang terjadi di lapangan dan

memperoleh pengalaman dini sebeum memasuki kerja.

BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI PPL

DI KSPS BMT LOGAM MULIA

A. Nama Instansi, Alamat dan Sejarah Berdirinya KSPS BMT Logam Mulia

1. Nama Instansi

KSPS BMT Logam Mulia adalah koperasi simpan pinjam yang

bergerak dilembaga keuangan mikro yang menggunakan prinsip syariah

dalam menjalankan operasinya dengan sistem profit and sharing.

2. Alamat

Kantor pusat KSPS BMT Logam Mulia di Klambu {Jl. Raya Klambu

No.10, Kab. Grobogan No. Telp. (0292) 7702700 atau (0292) 7701515}.

KSPS BMT Logam Mulia mempunyai 7 cabang antara lain: Klambu,

Grobogan, Babalan, Undaan Wates, Jekulo, Gubug, dan Dawe. Kantor yang

4

Page 5: laporan ppl baru.docx

menjadi tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kelompok kami ada 5,

yaitu :

a. Kantor pusat Klambu, yang beralamat Jl. Raya Klambu No. 30, Klambu

Grobogan (58154) Jawa Tengah Telp (0292) 4274025.

b. Kantor cabang Undaan Wates yang beralamat Jl. Raya Purwodadi –

Kudus KM 7 Undaan Kudus.

c. Kantor cabang Jekulo yang beralamat Jl. Raya Kudus – Pati KM 10 No.

211 Klaling Jekulo Kudus Telp (0291) 3305033.

d. Kantor cabang Dawe yang beralamat Jl. Raya Colo – Kudus Km 12

Dawe Kudus Telp (0291) 4259060.

e. Kantor cabang Babalan yang beralamat di Jl. Raya Purwodadi-Kudus

Telp (0292) 3305031.

3. Sejarah Berdirinya KSPS BMT Logam Mulia

Latar belakang berdirinya BMT logam Mulia sejumlah tokoh

masyarakat, para ulama yang dipelopori oleh H. Mustamir, pada tanggal

10 Agustus 2001 berkumpul dan menggagas suatu lembaga yang

menangani simpan pinjam yang berpolakan Syari’ah. Tepat pada

tanggal 25 Agustus 2001 terbentuk pendiri sekaligus membuat nama

lembaga serta draf Anggaran Dasar dan Rumah Tangga, Nama lembaga

disepakati dengan nama “KSPS BMT Logam Mulia” dan disampaikan

kepada Kepala Kantor Koperasi dan UKM Kabupaten Grobogan untuk

pengesahan.

Pada tanggal 25 Agustus 2001 dan mulai beroperasi sejak tanggal 1

Oktober 2001 setelah mendapat badan hukum dan Menteri Negara Koperasi

Pengusaha Kecil dan menengah Republik Indonesia

No.112/BH/KDK.11-14/IX/2001 tanggal 15 September 2001. Sesuai

dengan anggaran Dasar Modal Perusahaan ini sebesar Rp 225.000.000

(dua ratus dua puluh lima juta rupiah) yang dimulai oleh 25 (dua puluh

lima) orang anggota. berlokasi di Jl. Raya Klambu No. 10 Kec. Klambu

Kab. Grobogan.

5

Page 6: laporan ppl baru.docx

Usaha pendirian BMT tersebut merupakan salah satu bentuk upaya

membantu program Pemerintah dalam mengatasi kebutuhan pelayanan

masyarakat golongan ekonomi lemah dan pengusaha kecil secara

optimal yang mayoritas ada di pedesaan yang pada giliranya ikut berperan

dalam memperlancar kegiatan ekonomi pedesaan khususnya pada

Kabupaten Grobogan dan sekitarnya. Disamping hal tersebut tentunya

usaha BMT ikut memberantas para pelepas uang yang pada waktu itu

banyak beroperasi di pedesaan dengan memberi pinjaman dengan tingkat

suku bunga tinggi.

Layaknya usaha lembaga keuangan, BMT Logam Mulia

memiliki usaha:

a. Menghimpun dana dari anggota dalam bentuk Simpanan Harian dan

Simpanan Berjangka.

b. Menyalurkan dalam bentuk pembiayaan bagi pengusaha kecil atau

masyarakat pedesaan.

Adapun pendirinya terdiri dari :

Tabel 1

Daftar Pendiri KSPS BMT Logam Mulia

No NAMA ALAMAT PEKERJAAN

1 H. Mustamir Terkesi, RT 04/ I Wiraswasta2 H.Ir Mukhlisin, MM Terkesi, RT 06/II Wiraswasta3 Hj.Nur Siyah Terkesi RT 04/I Wiraswasta4 Hj. Eni Winiharti Terkesi RT 06/II Wiraswasta5 Hj. Rukani, SH Klambu, RT 06/ V PNS6 Suprojo Klambu, RT 01 / IV PNS7 Istiqomah Klambu, RT 01 / IV Wiraswasta8 Abdul Wahid Klambu, RT 01 / IV Wiraswasta9 Nurnaningsih Klambu, RT 01 / IV Swasta10 Nanik Sulistiyowati Jenengan, Rt 02/ IV Swasta

6

Page 7: laporan ppl baru.docx

11 Nur afif Terkesi RT 04/ I Swasta12 Sukardi Terkesi, RT 06/ I Swasta13 Tukul Klambu, RT 04/I Swasta14 Subkhi Terkesi, RT 05/II Swasta15 H. Ramlan Terkesi, RT 02/ I Wiraswasta16 H. Kasno Terkesi,RT 02/I Wiraswasta17 Suhartono Klambu, RT 01/III Tani18 Nahrowi Terkesi, RT 01/ II Swasta19 H. Ahmad Sulasi Selojari, RT 02/I Wiraswasta20 M. Sya’roni Dimyati Kronggen RT 05/ II Wiraswasta21 H. Turmudzi Terkesi RT 06/II Perangkat Desa22 Noor RafhianngSetia Terkesi, 05/I Swasta23 Shofiati Terkesi, 06/ I Swasta24 Zulaikhah Klambu,03/ IV Wiraswasta25 Hj. Yatmiah Terkesi, 06/II Dagang

Dari sosialisasi yang dilakukan oleh pengelola nampaklah hasil positif

yakni tanggapan masyarakat menerima sekaligus mendukung keberadaan

KSPS BMT Logam Mulia menunjukkan pertumbuhan yang sangat

pesat. Pada tanggal 12 Februari 2002 KSPS BMT Logam Mulia membuka

kantor cabang di kecamatan Grobogan, yang beralamatkan di Jl. P. Puger

No. 69 Grobogan dengan jumlah karyawan 4 orang. Dan dalam rangka

mendekatkan pelayanan terhadap calon anggota yang bergabung dari

luar kecamatan atau kabupaten, maka pada tanggal 13 Maret 2002

dibukalah Kantor Kas Pelayanan di Babalan Kalirejo Kecamatan

Undaan Kabupaten Kudus yang beralamatkan Jl. Raya Purwodadi-Kudus

KM. 15, dengan jumlah pengelola 4 orang.

Dalam waktu 2 bulan dipandang perlu untuk membuka Kantor

Pelayanan di kecamatan Undaan pada tanggal 13 Mei 2002 dengan alamat

Jl. Raya purwodadi Kudus Km 7, dengan karyawan 4 orang.

Adanya perubahan akte anggaran dasar pada tahun 2003, maka KSPS

Logam Mulia melebarkan sayapnya dengan membuka kantor cabang di

wilayah timur kota Kudus, tepatnya di Kecamatan Jekulo yang

beralamatkan di jalan raya Jekulo nomor 211 Kudus, dengan jumlah

karyawan 4 orang.

7

Page 8: laporan ppl baru.docx

Pada tanggal 2 Juli 2005 KSPS BMT Logam Mulia membuka kantor

cabang di kecamatan Gubug, dengan alamat jalan Bhayangkara nomor 64

kecamatan Gubug, di kabupaten Grobogan dengan jumlah karyawan 4

orang.

Terakhir pada tanggal 1 Mei 2011, KSPS BMT Logam Mulia

mendirikan cabang di kecamatan Dawe yang beralamatkan di jalan raya

Colo-Kudus km. 12 Lau kecamatan Dawe kabupaten Kudus dengan

karyawan 4 orang.

Keberadaan menarik simpati masyarakat dan memiliki posisi tawar

yang cukup tinggi dari lembaga keuangan lainya, baik bank konvensional

maupun lembaga keuangan non bank.

Dari hal tersebut diatas, pengurus beserta pengelola mengadakan rapat

dalam rangka peningkatan status atau perubahan Anggaran Dasar

ketingkat kantor Dinas Pelayanan Koperasi dan UKM jawa Tengah,

dengan nomor badan Hukum 06/BH/PAD II/IV/2003.

B. Struktur Organisasi dan Filosofi KSPS BMT Logam Mulia

1. Struktur Organisasi KSPS BMT Logam Mulia

Struktur organisasi yang ada di KSPS BMT Logam Mulia sama

dengan struktur organisasi yang ada pada koperasi lainnya, hanya saja

dalam Koperasi Simpan Pinjam Syariah terdapat Dewan Pengawas Syariah

(DPS). Kekuasaan tertinggi terletak pada Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi pada KSPS BMT Logam Mulia

dapat digambarkan dalam bagan berikut ini.

8

RAT

PENGURUS

MANAJER OPERASIONAL

DEWAN SYARI’AH NASIONAL

PENGAWAS

Page 9: laporan ppl baru.docx

Pengurus KSPS BMT Logam Mulia diketuai oleh H.M.

Mustamir dengan sekretaris Ir. H. Mukhlisin, M.M, M.Si dan bendahara

Hj. Eny Winiharti, S.H. Selain pengurus, dlam struktur organisasi

KSPS BMT Logam Mulia terdapat pengelola yang terdiri dari manajer

operasional, manajer personalia, manajer pemasaran, serta manajer

administrasi dan pembukuan.

2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus KSPS BMT Logam

Mulia

a. Pengurus

Bertanggung jawab kepada : Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Membawahi : Pengelola KSPS BMT Logam Mulia

1) Tugas Pengurus

Adapun tugas-tugas pengurus KSPS Logam Mulia antara lain:

9

MANAJER AUDIT &

PERSONALIA

MANAJER PEMASARAN

MANAJER AKUNTANSI & PEMBUKUAN

MANAJER KEUANGAN

MANAJER CABANG

TELLER / ADMINISTRASI

MARKETING

Page 10: laporan ppl baru.docx

a) Menyusun atau merumuskan arah kebijakan umum KSPS

Logam Mulia sesuai dengaan amanat Rapat Anggota Tahunan

(RAT).

b) Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan KSPS Logam Mulia

agar tercipta kinerja yang sehat.

c) Ikut serta dalam mensosialisasi KSPS Logam Mulia.

d) Menyelenggarakan rapat pengurus dan atau pengelola untuk

mengevaluasi laporan bulanan dan kinerja KSPS Logam

Mulia.

e) Menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSPS

Logam Mulia tiap tahun

f) Memberikan validasi pada berkas pembiayaan yang dilakukan

oleh manajer.

g) Membina jaringan terhadap lembaga atau instansi terkait dan

pihak ketiga dalam hal penggalangan dana atau pinjaman.

2) Wewenang Pengurus

Adapun wewenang dari pengurus KSPS Logam Mulia antara lain:

a) Mengangkat dan memberhentikan karyawan KSPS Logam

Mulia.

b) Memutuskan permohonan pembiayaan yang diajukan

pengelola KSPS Logam Mulia yang jumlah melebihi batas

kewenangan manajer cabang.

c) Mengesahkan laporan bulanan yang diajukan oleh manajer

setiap bulan.

d) Menunjuk penanggung jawab diantara pengurus yang

menandatangani cek atau BG atau surat berharga lainnya.

3) Tanggung Jawab Pengurus

Adapun tanggung jawab dari pengurus KSPS Logam Mulia

adalah bertanggung jawab atas terlaksanaannya tugas dan

wewenang yang diamanatkan oleh RAT.

4) Indikator Prestasi

10

Page 11: laporan ppl baru.docx

a) Terealisasi minimal 80% dari tugas yang diamanatkan oleh

RAT.

b) Dapat menyelenggarakan RAT tepat waktu.

b. Manajer Operasional

Bertanggung jawab kepada : Pengurus

Mengawasi langsung : Manager audit dan Personalia, Manager

Pemasaran, Manajer Akuntasi dan Pembukuan, dan Manajer

Keuangan.

1) Tugas Manajer Operasional

a) Menjabarkan kebijakan umum KSPS BMT LOGAM MULIA

yang telah ditetapkan oleh Pengurus.

b) Menyusun dan mengusulkan Rancangan Anggaran Rencana

Kerja untuk tahun buku yang akan datang kepada Pengurus

yang selanjutnya dibawa/ diajukan kepada Rapat Anggota

Tahunan (RAT)

c) Menandatangani Permohonan keanggotaan dan memberi

persetujuan menolak keanggotaan nasabah BMT

d) Menerima serta melakukan analisis terhadap laporan-laporan

yang disampaikan oleh sub Bagian Keuangan, Marketing, dan

Sub Bagian Personalia

e) Melaksanakan dan memonitoring pelaksanaan kebijakan dan

prosedur yang telah ditetapkan serta menganalisa prosedur

operasional cabang

f) Menyampaikan laporan berkala kepada atasan mengenai hasil

aktivitas serta proses yang berlangsung dalam operasional

pusat dan cabang

g) Menyusun dan mengajukan daftar perubahan biaya

operasional 4 bulan sekali serta menyusun dan mengajukan

daftar perubahan biaya gaji tiap 6 bulan sekali.

2) Wewenang Manajer Operasional

11

Page 12: laporan ppl baru.docx

a) Mengajukan usulan kepada Pengurus tentang pengangkatan

dan pemberhentian pengelola KSPS BMT LOGAM MULIA

b) Mengajukan usulan kepada pengurus tentang jenis-jenis

produk baru pembiayaan atau tabungan

c) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya di atas

Rp.10.000.000,-

d) Memberi validasi pada berkas pembiayaan yang diajukan

oleh Manager Pemasaran

e) Atas persetujuan Pengurus menandatangani cek dan

dokumen- dokumen penting serta menyetujui biaya-biaya lain

di luar cost anggaran yang sudah ditentukan.

3) Tanggung Jawab Manajer Operasional

a) Bertanggung Jawab atas terlaksananya program kerja

b) Bertanggung Jawab penuh atas kualitas sumber daya insan

dari Pengelola KSPS BMT Logam Mulia

c) Bertanggung jawab secara umum tentang berbagai

bentuk Penyimpanan atau Penyelewengan atau

Penyalahgunaan atau kekeliruan yang dilakukan oleh

Pengelola KSPS BMT Logam Mulia.

d) Mengamankan harta kekayaan KSPS BMT Logam Mulia

agar terlindung dari bahaya kebakaran atau Pencurian atau

Perampokan dan Pengerusakan.

4) Indikator Prestasi

a) Tercapainya target operasional penjualan yang telah

ditentukan

b) Ketepatan waktu penyampaian laporan aktivitas cabang dan

pemasaran

c) Keakuratan dan kelengkapan laporan yang dihasilkan

c. Manajer Pemasaran

Atasan Langsung : Manajer Operasional

Bawahan Langsung : Manajer Cabang

12

Page 13: laporan ppl baru.docx

1) Tugas Manajer Pemasaran

a) Melaksanakan dan menjabarkan kebijakan umum di bidang

pemasaran yang digariskan oleh General Manager

b) Memimpin dan mengarahkan pengelolaan teknis operasional

pemasaran sesuai dengan kebijakan umum yang telah

ditetapkan oleh Manager Operasional

c) Bersama Manager Cabang menyusun job description dan

time schedule pemasaran yang berhubungan dengan funding,

lending dan Konfirmasi

d) Membuat laporan secara periodik kepada General Manager

yang berhubungan dengan posisi simpanan, posisi

pembiayaan dan Konfirmasi

e) Melakukan atau mendelegasikan survey pembiayaan besar.

2) Wewenang Manajer Pemasaran

a) Menyetujui atau menolak pembiayaan

b) Berhak memberikan teguran, kritik terhadap Manager

Cabang dalam rangka memacu kreativitas dan membentuk

etos kerja professional

c) Mendisposisi berkas Permohonan pembiayaan cabang

d) Mengatur tata cara penyelesaian pembiayaan bermasalah

dengan Manajer Cabang dengan pendekatan ukhuwah

islamiyyah

e) Mengusulkan pembukaan cabang baru kepada pengurus dan

General Manajer.

3) Tanggung Jawab Manajer Pemasaran

a) Bertanggung jawab atas tercpainya target pemasaran yang

ditentukan, baik Funding mupun Lending

b) Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi

pembiayaan

13

Page 14: laporan ppl baru.docx

c) Bertanggung jawab atas kelancaran aktiva perwakilan sesuai

dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan

d) Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan persetujuan kegiatan operasional sesuai

otoritas yang dimiliki.

4) Indikator Prestasi

a) Tercapainya target masuk sesuai dengan target yang telah

disetujui

b) Jumlah konsumen kredit yang berhasil dicapai

c) Keakuratan dan kelengkapan laporan yang dihasilkan

d) Ketepatan waktu penyampaian laporan

e) Keberhasilan dalam pembinaan team perwakilan.

d. Manager Akutansi dan Pembukuan

Atasan Langsung : Manajer Operasional

Bawahan Langsung : Teller Cabang

1) Tugas Manager Akutansi dan Pembukuan

a) Melaksanakan dan Menjabarkan kebijakan umum KSPS

BMT LOGAM MULIA yang telah digariskan oleh General

Manager.

b) Mengelola dan Mengawasi pemasukan dan pengeluaan

biaya operasional

c) Mengawasi kelengkapan bukti-bukti pembukuan dan

pencatatan transaksi

d) Membuat laporan harian secara rutin posisi cash flow, posisi

kas dan Bank, jumlah realisasi Pembiayaan, posisi pencapaian

Simpanan Mulia dan Simpanan Berjangka, posisi penggunaan

konsolidasi dan laporan keuangan kantor pusat

e) Mendokumentasikan berkas Pembiayaan

f) Menyusun kriteria pembiayaan tidak lancar, macet dan

pembiayaan bermasalah

g) Memeriksa kebenaran laporan keuangan cabang

14

Page 15: laporan ppl baru.docx

h) Memeriksa kebenaran kas tunai dengan kas neraca pada

Kantor Cabang (cek fisik keuangan).

2) Wewenang Manager Akutansi dan Pembukuan

a) Melakukan koordinasi dengan Teller Cabang yang berkaitan

dengan administrasi, pembukuan dan keuangan

b) Mengatur distribusi kebutuhan inventaris dan perlengkapan

kantor

c) Berhak memberikan teguran, kritik dan saran kepada Teller

Cabang dalam rangka memacu kreativitas dan membentuk

etos kerja Profesional

3) Tanggung Jawab Manager Akutansi dan Pembukuan

a) Bertanggung jawab atas kelancaran distribusi keuangan dari

dan ke kantor cabang

b) Bertanggung jawab atas saldo akhir harian kas dengan saldo

akhir tunai

c) Bertanggung jawab atas keamanan barang jaminan atau

agunan yang ada di KSPS BMT Logam Mulia

d) Bertanggung jawab atas lancarnya mekanisme laporan dan

administrasi pembukuan

e) Bertanggung jawab atas pengarsipan berkas, surat dan

dokumen administrasi lainnya

f) Bertanggung jawab atas keakuratan dan kebenaran pencatatan

transaksi akuntansi dan keuangan pusat

g) Bertanggung jawab atas ketersediaannya informasi akuntansi

dan keuangan perwakilan yang akurat lengkap dan tepat

waktu.

4) Indikator Prestasi

a) Lancaranya mekanisme pelaporan

b) Laporan keuangan tepat waktu

c) Terjaganya rasio keuangan yang sehat

15

Page 16: laporan ppl baru.docx

d) Kelengkapan dan keakuratan data akuntansi dan keuangan

yang dihasilkan

e) Keabsahan kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti transaksi

penerimaan dan pengeluaran

f) Kerapian penyimpanan dan keamanan dokumen bukti-bukti

transaksi.

e. Manajer Audit dan Personalia

Atasan Langsung : Manajer Operasional

Bawahan Langsung : Manajer Cabang

1) Tugas Manajer Audit dan Personalia

a) Melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan-

kebijakan mengenai fungsi personalia dalam perwakilan

b) Menyimpan, memelihara, dan menjaga kerahasiaan data

keryawan, perjanjian karyawan dengan perusahaan dan

dokumen-dokumen yang lainnya

c) Mengatur dan mengawasi administrasi kepegawaian

d) Bertindak sebagai fasilitator dalam meningkatkan hubungan

antar karyawan

e) Mengkoordinir perhitungan gaji masing-masing karyawan

setiap bulannya termasuk tunjangan lainnya.

2) Wewenang Manajer Audit dan Personalia

a) Melaksanakan pemeriksaan di semua lini

b) Menindaklanjuti temuan-temuan hasil Pemeriksaan

c) Mengusulkan pada General Manager sanksi atas

penyelewengan/ Pelanggaran yang terjadi

3) Tanggung jawab Manajer Audit dan Personalia

a) Bertanggung jawab atas sistem pengawasan Bersama Manager

Administrasi dan Pembukuan, menyiapkan data yang

dibutuhkan Akuntan Publik

b) Bertanggung jawab atas terlaksananya fungsi personalia

16

Page 17: laporan ppl baru.docx

c) Bertanggung jawab atas kelancaran proses pembuatan dta

karyawan

4) Indikator Prestasi

a) Efektivitas proses administrasi kepegawaian yang dijalankan

b) Jumlah keluhan terhadap aktivitas administrasi kepegawaian

c) Keakuratan data karyawan

f. Manajer Keuangan

Atasan Langsung : Manajer Operasional

Bawahan Langsung : Teller Cabang

1) Tugas Manajer Keuangan

a) Melakukan Pencatatan, pendataan, pelayanan informasi

kepada nasabah

b) Membuat laporan neraca, Laba Rugi, mutasi kas harian

dilampiri slip transaksi

c) Menganalisis kebutuhan dana yang diperlukan perwakilan dan

sumber dana yang akan diperoleh serta mengawasi

pengelolaan dan pengalokasian dana

d) Memonitor kegiatan penyerahan, penyimpanan dan

pengambilan surat-surat berharga serta pembayaran kredit

ke/dari nasabah.

e) Mengikuti perkembangan peraturan dibidang keuangan.

2) Wewenang Manajer Keuangan

Memberikan saran kepada teller Cabang sehubungan dengan

administrasi pembukuan

3) Tanggung jawab Manajer Keuangan

a) Bertanggung jawab atas pengaturan arus kas perusahaan agar

pengelolaan keuangan diperwakilan masing-masing menjadi

optimal

17

Page 18: laporan ppl baru.docx

b) Bertanggung jawab atas transaksi pengeluaran dan penerimaan

uang yang terjadi di masing-masing cabang

c) Bertanggung jawab atas tersedianya keuangan yang memadai

untuk pencairan dan pengendalian operasional perwakilan

masing-masing cabang.

4) Indikator Prestasi

a) Likuiditas perwakilan sebagai hasil dari pengelolaan dan

penggunaan dana

b) Keabsahan kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti transaksi

c) Tersedianya informasi keuangan dan perinci yang lengkap

dan akurat

d) Ketepatan waktu penyampaian informasi keuangan

e) Kerapian penyimpanan dan keamanan dokumen dan surat

berharga yang tersimpan di perwakilan masing-masing.

g. Manajer Cabang

Atasan Langsung : Manajer Pemasaran

Bawahan Langsung : Staff Pemasaran Kantor Cabang dan Teller

Cabang

1) Tugas Manajer Cabang

a) Melaksanakan dan Menjabarkan kebijakan teknis KSPS

BMT Logam Mulia yang telah digariskan oleh Manager

pemasaran.

b) Bersama staf Pemasaran Cabang menyusun strategi

operasional yang berhubungan dengan Funding, Lending dan

Konfirmasi.

c) Memeriksa dan menyetujui pengeluaran uang yang diajukan

oleh bagian terkait sesuai dengan otoritas yang dimiliki.

d) Membuat laporan secara rutin kepada Manager Pemasaran

e) Menerima serta melakukan analisis terhadap laporan-laporan

yang disampaikan oleh sub bagian keuangan, penagihan, dan

sub bagian pemasaran.

18

Page 19: laporan ppl baru.docx

f) Membina hubungan baik dengan pihak-pihak terkait serta

menjaga keharonisan kerja antar divisi dan karyawan.

2) Wewenang Manajer Cabang

a) Melakukan Pembianaan yang berstruktur terhadap

karyawan cabang demi peningkatan sumber Daya Manusia

yang Islami

b) Menvalidasi pembiayaan

c) Mendelegasikan tugas kepada staf Pemasaran dan Teller

Cabang sesuai dengan kebutuhan

3) Tanggung Jawab Manajer Cabang

a) Bertanggung Jawab atas tercapainya target pertumbuhan

cabang

b) Bertanggung jawab atas kebenaran dan kelengkapan

administrasi laporan yang disusun oleh Teller Cabang

c) Bertanggung jawab atas keamanan jaminan pembiayaan di

Kantor Cabang

d) Bertanggung jawab atas kelengkapan berkas data pembiayaan

e) Bertanggung jawab atas dedikasi dan loyalitas Kantor Cabang

dalam Rangka membangun etos kerja yang kompetitif,

rasional dan produktif.

4) Indikator Prestasi

a) Realisasi penjualan unit dibandingkan dengan target

penjualan yang telah ditentukan

b) Tercapainya target operasional funding, lending, collection

yang telah ditentukan

c) Ketepatan penyampaian laporan aktivitas cabang

d) Keakuratan dan kelengkapan laporan yang dihasilkan

h. Pemasaran Kantor Cabang

Atasan Langsung: Manajer Cabang

1) Tugas Pemasaran Kantor Cabang

19

Page 20: laporan ppl baru.docx

Melaksanakan kebijakan operasional yang telah ditetapkan

Manager Cabang :

a) Funding (Penggalangan Dana) seperti mencari sumber-sumber

dana murah dengan melihat peluang baik dari anggota

maupun dari pihak ketiga dan membuat laporan operasional

pemasaran secara rutin

b) Lending (pembiayaan) seperti melakukan survey pembiayaan,

mencari nasabah pembiayaan prospektif, menerima daftar

permohonan pembiayaan, membuat data nasabah Pembiayaan

dan membuat laporan secara rutin

c) Konfirmasi seperti melakukan konfirmasi dan Pembinaan

nasabah, bersama Manager Cabang menyusun data

pembiayaan bermasalah, melakukan penanganan pembiayaan

bermasalah dan membuat laporan rutin tentang

perkembangan nasabah bermasalah

2) Wewenang Pemasaran Kantor Cabang

a) Melakukan survey pembiayaan atas delegasi Manager Cabang

b) Mendesposisi berkas permohonan pembiayaan

c) Mengatur tata cara penyelesaian Pembiayaan Bermasalah

dengan Manager cabang dengan mengutamakan pendekatan

Ukhuwah Islamiyah

3) Tanggung jawab Pemasaran Kantor Cabang

a) Bertanggung jawab atas tercapainya target pemasaran

b) Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pembiayaan

4) Indikator Prestasi

a) Tercapainya target operasional funding, lending, collection

yang telah ditentukan

b) Ketepatan waktu penyampaian laporan

c) Keakuratan dan kelengkapan laporan

i. Teller Kantor Cabang

Atasan Langsung : Manajer Cabang

20

Page 21: laporan ppl baru.docx

1) Tugas Teller Kantor Cabang

a) Memberikan pelayanan anggota, dalam hal transaksi uang

tunai seperti; penyetoran simpanan, angsuran pembiayaan,

penarikan simpanan, pembiayaan, ZIS, dll

b) Menerima, menyusun dan menghitung secara berhati-hati

tiap setoran tunai dari anggota dan calon anggota.

c) Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang telah

disetujui oleh Manager Cabang

d) Menandatangani formulir-formulir serta slip-slip dari anggota

serta memasukkan data manual dan computer.

2) Wewenang Teller Kantor Cabang

a) Memberikan saran kepada Manager Cabang sehubungan

dengan kegiatan pembiayaan agar kas Cabang dalam kondisi

sehat.

b) Memberikan keterangan kepada nasabah mengenai direalisasi

atau tidak permohonan pembiayaan apabila Manager Cabang

tidak berada di kantor

3) Tanggung Jawab Teller Kantor Cabang

a) Bertanggung Jawab atas kecocokan saldo akhir laporan harian

kas dengan saldo akhir tunai

b) Bertanggung Jawab atas penyerahan uang hasil penagihan

serta dokumen pendukung lain

c) Bertanggung Jawab atas peralatan dan perlengkapan kerja

Teller.

4) Indikator Prestasi

a) Tercapainya target operasional

b) Terpenuhinya pelayanan yang ramah dan memberi kepuasan

kepada nasabah

c) Ketepatan waktu penyampaian laporan

d) Keakuratan dan kelengkapan laporan

3. Filosofi KSPS BMT Logam Mulia

21

Page 22: laporan ppl baru.docx

KSPS BMT Logam Mulia memiliki filosofi yang digambarkan

dalam bentuk visi, misi strategi dan budaya kerja.

a. Visi KSPS BMT Logam Mulia

Visi dari KSPS Logam Mulia adalah “Membangun Ekonomi Umat”.

b. Misi KSPS BMT Logam Mulia

Misi dari KSPS Logam Mulia adalah:

1) Pemberdayaan ekonomi umat melalui usaha simpan pinjam.

2) Penghimpunan dan pengelolaan dana masyarakat agar aman

sesuai syari’ah.

3) Mengembangkan usaha ekonomi produktif baik skala kecil

maupun menengnah serta meningkatkan kualitas hidup dan

kesejahteraan umat.

c. Strategi KSPS BMT Logam Mulia

Strategi yang digunakan oleh KSPS Logam Mulia adalah:

“Memberikan pelayanan dengan cepat, tepat dan terintegrasi”.

d. Budaya Kerja KSPS BMT Logam Mulia

Budaya kerja yang dimiliki oleh KSPS Logam Mulia, antara lain:

1) Memulai aktivitas dengan berdo’a.

2) Menetapkan rencana kerja harian, sesuai job kerja, evaluasi kerja

dan laporan kerja.

3) Memberikan pelayanan yang terbaik, meliputi: salam, senyum,

ramah, ikhlas, keakraban, cepat, tepat dan terintegrasi.

4) Setiap anggota wajib menjaga nama baik, citra, lembaga, baik di

luar dan di dalam kantor.

5) Setiap pengelola wajib aktif dan memiliki sifat inisiatif untuk

mengembangkan kemajuan KSPS Logam Mulia.

6) Setiap timbul masalah harus didiskusikan dan dipecahkan

bersama sehingga tercipta suatu team work forum musyawarah

mufakat.

7) Setiap personil wajib menyelesaikan tugas hariannya pada hari itu

juga tanpa menunda-nunda.

22

Page 23: laporan ppl baru.docx

8) Setiap personil harus saling menghormati dan senantiasa menjaga

wibawa personal.

9) Tempat kerja senantiasa bersih, rapi dan mengesankan suasana

islami.

10) Membudayakan kerja jujur dan circle mutual sport.

C. Ruang Lingkup Produk KSPS BMT Logam Mulia

1. Funding (Simpanan)

a. Simpanan Mulia

Yaitu tabungan atau simpanan masyarakat yang transaksinya dapat

dilakukan sewaktu-waktu.

b. Simpanan Berjangka

Yaitu tabungan atau simpanan masyarakat yang transaksinya pada

saat jatuh tempo. Tabungan ini jangka waktunya adalah 6 bulan dan

12 bulan.

c. Tabasis

Yaitu Tabungan atau simpanan masyarakat yang diperuntukkan bagi

siswa sekolah.

d. Tasaqur

Yaitu tabungan atau simpanan masyarakat yang diperuntukkan untuk

persiapan melaksanakan qurban.

e. Tabungan Haji

Yaitu simpanan bagi masyarakat yang dipersiapkan untuk ibadah haji.

2. Lending (Pembiayaan)

Adapun produk-produk yang termasuk dalam lending (pembiayaan)

antara lain:

a. Mudharabah

Mudharabah merupakan salah satu produk pembiayaaan yang diberikan

oleh KSPS BMT Logam Mulia dalam rangka untuk membiayai modal

kerja yang diperlukan oleh anggota atau nasabah, dimana pembagian

keuntungannya sesuai dengan kesepakatan.

b. Musyarakah

23

Page 24: laporan ppl baru.docx

Musyarakah adalah produk pembiayaan yang dilakukan dengan cara

modal investasi atau modal kerja dimana pihak bank atau KSPS BMT

Logam Mulia dilibatkan dalam proses manajemen pengelolaan usahanya.

Pembagian keuntungan dari produk ini berdasarkan nisbah bagi hasil

yang telah disepakati antara kedua belah pihak.

c. Ba’I Bits Saman Ajil (BBA)

Ba’I Bits Saman Ajil (BBA) adalah produk pembiayaan yang digunakan

untuk keperluan pembelian barang yang dibutuhkan oleh nasabah,

dimana proses pembayarannya dapat diangsur sebesar harga pokok

tambah dengan besarnya bagi hasil yang telah disepakati.

d. Ijaroh

Ijaroh adalah salah satu produk pembiayaan yang diberikan untuk

pembayaran barang sewaan kepada nasabah, dimana nasabah dapat

mengambil manfaat dari barang yang disewa sesuai dengan jangka waktu

tertentu berdasarkan kesepakatan.

e. Qardul Hasan

Qardul Hasan adalah produk pembiayaan dengan memberikan pinjaman

lunak kepada nasabah, semata-mata kewajiban sosial dan nasabah tidak

dituntut untuk memberikan tambahan, hanya mengembalikan sebesar

pokok pinjaman.

f. Dien Bi Nadzar

Dien Bi Nadzar adalah produk pembiayaan yang diberikan kepada

nasabah dengan akad perjanjian bahwa nasabah akan memberikan

keuntungan pada saat pelunasan dengan besarnya bagi hasil sesuai dengan

nadzarnya pada saat akan pembiayaan dan disetujui oleh pihak KSPS

Logam Mulia.

Selain itu, KSPS BMT Logam Mulia memiliki suatu bagian yang secara

khusus membidangi pengelolaan dana masyarakat yang berupa zakat, infaq dan

shadaqah. Adapun bagian tersebut disebut Baitul Maal, yang meliputi:

a. Progam pemberian beasiswa

b. Pemberian dana sosial

24

Page 25: laporan ppl baru.docx

c. Pemberian santunan yatim piatu

d. Pemberian santunan fakir miskin.

D. Prosedur dan Mekanisme Operasional Funding dan Lending

1. Prosedur dan Mekanisme Operasional Funding (Simpanan)

a. Setoran Simpanan

Prosedur dan mekanisme kerja pemasaran dalam setoran simpanan antara

lain:

1) Menyerahkan dan atas permintaan anggota untuk mengisi slip

simpanan rangkap 3 (tiga).

2) Menerima tabung dari calon anggota (diluar jam kantor) dengan

memberikan bukti setoran bukan slip tabungan.

3) Memeriksa kelengkapan dari kebenaran slip sesuai dengan permintaan

calon anggota.

4) Menghitung jumlah uang yang tertera dalam slip setoran, kemudian

diserahkan kepada teller untuk mendapatkan validitas.

5) Menerima buku tabungan dan slip setoran dari teller dan disampaikan

kepada anggota/calon anggota.

6) Menyerahkan copy slip setoran kepada calon anggota.

b. Penarikan Simpanan

Penarikan dilakukan oleh calon anggota atau yang mewakili dilengkapi

surat kuasa materai.

2. Prosedur dan Mekanisme Operasional Lending (Pembiayaan)

a. Permohonan Pembiayaan

1) Menerima permohonan pembiayaan dari anggota atau nasabah.

2) Memeriksa identitas anggota atau calon debitur dan kelengkapan

persyaratan pengajuan pembiayaan.

3) Menganalisa kegiatan usaha yang diajukan dengan melihat kekuatan

dan kelemahan.

4) Memberikan penjelasan kepada calon anggota atau debitur, tentang:

a) besarnya nisbah bagi hasil yang disepakati

b) jangka waktu pembayaran pelunasan

25

Page 26: laporan ppl baru.docx

c) cara pembayaran

d) informasi yang menyertai.

5) Mengisi dan mencatat Daftar Permohonan Pembiayaan (DPP).

b.Komite I

1) Menyeleksi, memeriksa (kelengkapan administrasi dari calon

debitur).

2) Menentukan layak dan tidaknya disurvey.

c. Survey

1) Permohonan pembiayaan dari Rp.1.000.000,- s/d Rp.3.000.000,-

survey dilakukan oleh pemasaran kantor cabang atas pendelegasian

manajer cabang.

2) Permohonan pembiayaan diatas Rp.3.000.000,- survey dilakukan

oleh manajer cabang.

3) Permohonana pembiayaan diatas Rp.10.000.000,- survey dilakukan

oleh manajer cabang atas delegasi manajer pemasaran dan atau

pengurus.

4) Mengklarifikasi data yang telah ada dengan kenyataan sebenatnya.

5) Membuat laporan hasil survey untuk direkomendasikan ke komite II.

6) Petugas survey tidak diperbolehkan menjanjikan kapan dan jumlah

realisasi.

7) Petugas survey tidak diperkenankan menerima imbalan apapun.

d.Komite II

1) Untuk pembiayaan Rp.1.000.000,- s/d Rp.3.000.000,- manajer

cabang dan staff pemasaran.

2) Untuk pembiayaan lebih dari Rp.3.000.000,- persetujuan dari

manajer cabang, manajer pemasaran dan pengurus.

3) Komite berhak menetukan besar pembiayaan dan waktu pencarian.

e. Realisasi Pembiayaan

1) Realisasi pembiayaan dilaksanakan 3 kali dalam satu minggu.

2) Dua hari sebelum realisasi berkas harus sudah di kantor.

26

Page 27: laporan ppl baru.docx

3) Anggota atau nasabah diberitahu setelah berkas sudah

ditandatangani pengurus.

4) Pada saat realisasi barang jaminan harus diserahkan ke KSPS BMT

Logam Mulia.

5) Berkas realisasi diserahkan untuk didokumentasikan di cabang

masing-masing.

f. Barang jaminan

1) Semua jenis produk pembiayaan di KSPS BMT Logam Mulia

diberikan dengan syarat nasabah atau anggota memiliki barang

jaminan.

2) Barang jaminan dimaksudkan untuk memperkuat ikatan kepercayaan

antara nasabah atau anggota dan KSPS BMT Logam Mulia di pihak

lain.

3) Bentuk atau jenis barang jaminan yang dapat diterima sebagai

jaminan pembiayaan adalah sebagai berikut:

a) Surat Kendaraan Bermotor (BPKB). Berlaku maksimum 40 %

dari nilai jual kendaraan.

b) Sertifikat atas nama sendiri atau orang lain. Berlaku maksimum

60 % dari nilai jual tanah.

c) Sertifikat atas nama orang lain disertai dengan persetujuan dari

pemilik dan diketahui pemerintah setempat dengan dibubuhi

tanda tangan dan stempel.

d) Untuk pegawai Negeri Sipil dan Militer mendapat rekomendasi

atasannya dengan dilampiri surat kesediaan potong gaji.

e) Khusus produk pembiayaan QH dapat diberikan tanpa jaminan

dengan mempertimbangkan etos kerja, keterampilan, iktikad baik

dan profil nasabah atau anggota yang bersangkutan layak diberi

keringanan.

f) Tanggung jawab pengamanan barang jaminan dibawah teller

pusat dan manajer cabang.

Adapun gambaran lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan dibawah ini:

27

Page 28: laporan ppl baru.docx

3. Ketentuan Umum Pengajuan Pembiayaan

Adapun ketentuan untuk mendapatkan pembiayaan adalah sebagai

berikut:

a. Beragama Islam.

b. Dewasa/ sehat jasmani dan rokhani.

c. Pengajuan oleh calon nasabah dilakukan secara langsung atas nama

suami kecuali janda / ditinggal merantau (dilengkapi surat keterangan

dari pemerintah setempat).

d. Melengkapi administrasi pendaftaran meliputi:

28

KonsumenMelengkapi persyaratan

kredit AOMenerima persyaratan

AO - SURVEYSurvey

Mencakup Kelayakan:- Rumah Tinggal- Usaha dan Tempat Usaha- Data Penghasilan- Keabsahan Data-DataTOLAK

ACC

AO lapor ke Head Marketing

AO lapor ke analis kredit

AO/analis kredit lapor ke

Manajer

TOLAKACC

OTSOn The Spot

Cetak POPersetujuan

Kredit

Kirim PO

Kelengkapan data kredit

dari konsumen

Page 29: laporan ppl baru.docx

1) Foto copy KTP Suami/ Istri (bagi yang sudah berkeluarga) masing-

masing 2 lembar.

2) Foto copy KTP (yang belum kawin) dan foto copy KTP orang tua

masing-masing 2 lembar dengan dilengkapi surat tidak

berkeberatan dan bertanggungjawab atas kelancaran angsuran

pinjaman.

3) Calon nasabah yang tidak memiliki KTP yang berlaku, harus

dilengkapi dengan keterangan pengganti bukti diri dari pemerintah

setempat.

4) Menyerahkan foto copy jaminan (untuk BPKB dilengkapi fotocopy

STNK dan gesek nomor rangka dan nomor mesin).

5) Mengisi formulir yang telah disediakan.

e. Plafon pembiayaan/ kredit yang disediakan minimal Rp.1.000.000,

maksimal Rp.50.000.000.

f. Angsuran pinjaman dilakukan dengan 2 cara:

1) Cara angsuran Bulanan.

2) Cara angsuran sekaligus atau musiman, bagi hasil harus dibayar

perbulan.

g. Baik nasabah baru maupun nasabah lama harus bersedia disurvey.

1) Pembiayaan atau pinjaman usaha produktif.

2) Pembiayaan atau pinjaman investasi.

4. Penjelasan Pembiayaan

Pelunasan pembiayaan dapat dilakukan sewaktu-waktu oleh nasabah

atau anggota dengan persyaratan sebagai berikut:

a. Periodesasi angsuran telah memenuhi 50% + 1 (satu) dari jangka waktu

pembiayaan yang telah disepakati.

b. Pelunasan dapat dilakukan sebelum 50% dari jangka waktu

pembiayaan ketika nasabah tidak mengajukan pembiayaan lagi.

29

Page 30: laporan ppl baru.docx

c. Bagian pemasaran boleh mempertimbangkan pelunasan pembiayaan

seperti pada point tersebut apabila ada indikasi kurang lancar atau

penyimpanan anggota nasabah atas keterlambatan angsuran

sebelumnya.

5. Pembiayaan Bermasalah

Pembiayaan bermasalah di KSPS BMT Logam Mulia diklasifikasikan

sebagai berikut.

a. Pembiayaan Tidak Lancar

1) Tidak mengangsur sebanyak 2 kali angsuran berturut-turut.

2) Jumlah pembayaran tidak sesuai dengan besar angsuran.

b. Pembiayaan Macet

1) Setelah jatuh tempo 3 bulan.

2) Nasabah pailit (bangkrut) maksimal 3 bulan

3) Nasabah meninggal dunia dan ahli waris sanggup melanjutkan dan

atau melunasi pembiayaan maksimal 1 tahun.

c. Pembiayaan Tak Tertagih

1) Meninggal dunia, ahli waris sanggup melanjutkan atau melunasi

pembiayaan

2) Pembiayaan macet 24 bulan setelah jatuh tempo.

3) Bangkrut/ pailit karena bencana alam, yang secara tekhnis tidak

bisa diantisipasi.

4) Setelah melalui dua kali pembaharuan akad kredit.

6. Penanganan Pembiayaan Bermasalah

a. Penanganan Pembiayaan Tidak lancar. Penagihan disertai pembinaan

dengan pendekatan ukhuwah islamiyah.

b. Penanganan Pembiayaan Macet

1) Optimalisasi penagihan selama 6 bulan

2) Pengalihan atau pembaharuan akad kredit

3) Penanganan kredit tak tertagih

30

Page 31: laporan ppl baru.docx

a) Qordlul Hasan

b) Penghapusan

7. Kriteria Penghapusan Pembiayaan dan Prosedur Penghapusan

Kriteria penghapusan pembiayaan adalah sebagai berikut:

a. Setelah pembiayaan Qordlul Hasan jatuh tempo.

b. Nasabah meninggal dan ahli waris tidak sanggup melanjutkan disertai

surat keterangan tidak mampu yang diketahui oleh pemerintah

setempat.

Sedangkan prosedur penghapusan pembiayaan adalah sebagai berikut:

a. Diajukan oleh manager Administrasi Pembukuan atas usulan manager

Cabang ke Pengurus.

b. Penghapusan pembiayaan dilaksanakan setiap awal tahun anggaran

(Januari).

c. Total cadangan penghapusan pembiayaan sebesar 0,5% dari total baki

debet pembiayaan.

BAB III

HASIL PENGAMATAN PPL

A. Pengamatan Tentang Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan

dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran

dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.

Perusahaan yang sudah mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting

31

Page 32: laporan ppl baru.docx

untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah

baru yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut “Konsep

Pemasaran”. Konsep pemasaran bertujuan memberikan kepuasan terhadap

keinginan dan berorientasi kepada kebutuhan konsumen yang merupakan

syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Melalui pengamatan yang telah kami lakukan hampir selama satu bulan,

manajemen pemasaran yang diterapkan KSPS BMT Logam Mulia adalah

Aggresive Maintenance Strategi atau strategi jemput bola yaitu para marketing

terjun langsung mencari nasabah atau anggota ke pasar-pasar dan perdesaan.

Oleh karena itu, menurut pengamatan kami bahwa strategi jemput bola adalah

strategi yang efektif sesuai latar belakang nasabah KSPS BMT Logam Mulia

yang sebagian besar nasabahnya adalah para pedagang. Selain itu, starategi ini

juga memasarkan produk pembiayaan dan angsuran. Dalam hal ini, bagian

marketing bekerja dilapangan dari jam 09.00 s/d jam 11.00 WIB, dan setelah

itu masing-masing marketing melaporkan laporan slip-slip kepada Teller. Para

peserta PPL juga ikut terjun langsung untuk membantu para marketing baik

melayani anggota yang ingin menabung atau melakukan pembiayaan di luar

kantor.

B. Pengamatan Tentang Manajemen Operasional

Manajemen operasional merupakan suatu usaha pengelolaan secara

maksimal penggunaan semua faktor produksi yang ada baik itu tenaga kerja

(SDM), mesin, peralatan, raw material (bahan mentah), dan produksi yang

lainnya dalam proses transformasi untuk menjadi berbagai macam produk

barang atau jasa. Untuk itu, agar manajemen operasinal berjalan dengan baik

maka dibutuhkan pemimpin yang dapat mengorganisasi sumber daya manusia

supaya mampu berproduksi dengan optimal.

Berdasarkan pengamatan kami selama Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) berpendapat bahwa manajemen operasinal yang ada di KSPS BMT

Logam Mulia sudah berstruktur dengan baik, hal ini terbukti adanya

pembagian tugas dan wewenang yang sesuai dengan job description dari

masing-masing karyawan.

32

Page 33: laporan ppl baru.docx

C. Pengamatan Tentang Manajemen Produk dan Akad

Dalam KSPS BMT Logam Mulia memiliki berbagai jenis simpanan dan

pembiayaan. Dalam pengelolaan dari manjemen produk tersebut KSPS BMT

Logam Mulia harus dapat menyeimbangkan antara produk simpanan dan

pembiayaan agar terhindar dari kas limit.

Beberapa jenis simpanan dan pembiayaan yang dijalankan di KSPS BMT

Logam Mulia Cabang Jekulo antara lain:

1. Simpanan Mulia

Simpanan Mulia merupakan produk simpanan biasa yang bisa diambil

sewaktu-waktu untuk keperluan sehari-hari. Akad yang digunakan adalah

wadhi’ah yad dhamanah dimana pihak nasabah menitipkan dananya kepada

pihak pengeloala dan pihak pengeloala diberi wewenang untuk

memanfaatkan dengan bagi hasil sesuai kesepakatan.

a. Setoran awal Rp. 10.000,-

b. Setoran selanjutnya minimum Rp. 5.000,-

c. Bagi hasil keuntungan dihitung atas saldo rata-rata harian dengan besaran

0.1% keuntungan simpanan mulia.

2. Simpanan Berjangka

Simpanan ini yaitu bagi masyarakat yang mempunyai dana lebih dan ingin

menginvestasikan dananya dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu

simpanan ini terdiri dari 6 bulan dengan bagi hasil 6 bulan 1% s/d 1,1% dan

untuk jangka waktu 12 bulan dengan bagi hasil 1,3%. Dalam simpanan

berjangka ini menggunakan akad mudharabah.

Sedangkan dalam hal pembiayaan (lending) menggunakan akad

mudharabah, di KSP BMT Logam Mulia ada dua, yaitu:

a. Pembiayaan bulanan merupakan yang pembayarannya dilakukan

dengan sistem angsunran setiap bulan sesuai ketentuan keputusan

KSPS BMT Logam Mulia. Bagi hasil untuk pembiayaan bulanan

sebesar 2,5% perbulan dan di potong biaya administrasi 3% setiap

melakukan pembiayaan dikenakan sekali di awal pembiayaan.

33

Page 34: laporan ppl baru.docx

b. Pembiayaan musiman merupakan pembiayaan yang pembayarannya

dilakukan sekaligus dalam jangka 4 atau 6 bulan, setiap bulannya

nasabah hanya membayar bagi hasilnya saja. Kemudian baru bulan ke

4 atau ke 6 setelah jatuh tempo nasabah membayar semua pinjaman

beserta bagi hasil bulan ke 4 atau bulan ke 6 tersebut. Untuk pelunasan

pembiayaan 4 bulan sebesar 97,55 : 2,5 dan untuk bagi hasil

pembiayaan jangka waktu 6 bulan sebesar 96,55 : 3,5 per bulan.

Syarat pinjaman antara lain :

1. FC KTP SUAMI, ISTRI, kk/surat nikah, slip gaji/keterangan

penghasilan.

2. Jaminan BPKB, FC STNK, Faktur, gesek rangka-mesin

3. Jaminan sertifikat HM/HGB, atas nama sendiri/keluarga yang

sudah dikuasakan.

4. Syarat dan ketentuan berlaku.

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Tentang Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah bagian dari fungsi perusahaan yang sangat penting

tidak terkecuali KSPS BMT Logam Mulia. Suatu lembaga keuangan tanpa

adanya pemasaran yang baik tidak akan mampu eksis dan berkembang, karena

maju mundurnya lembaga keuangan itu juga dipengaruhi oleh sukses atau

34

Page 35: laporan ppl baru.docx

tidaknya pemasaran itu sendiri. Salah satu strategi yang digunakan KSPS BMT

Logam Mulia dalam penghimpunan simpanan dana adalah menggunkan system

jemput bola, artinya pihak marketing mendatangi pasar nasabah. Sehingga

nasabah tidak perlu repot-repot datang langsung ke kantor. Berdasarkan

pengamatan yang kami ketahui bahwa dengan sistem jemput bola itu sudah

cukup efektif yang dilakukan selama ini dalam hal penghimpunan simpanan

dana.

Adapun strategi dalam manajemen pemasaran akan dikelompokkan

kedalam 3 bentuk manajemen pemasaran.

1. Segmentasi

Menurut Philip Kotler (2009:13) segmentasi pasar merupakan penggolan

dari nasabah. Untuk itu marketing harus mengidentifikasi segmen pasar

yang ingin dituju untuk memutuskan mana segmen pasar yang memberikan

peluang terbesar. Segmentasi pasar yang dibagai dengan blok pemasaran,

baik funding maupun lending di KSPS BMT Logam Mulia. Sebagian besar

nasabah yang ada yaitu dari pedagang pasar. Sehingga kegiatan sehari-hari

melakukan funding ke pasar. Padahal potensi funding juga tidak hanya

pedagang pasar tetapi juga petani, wiraswasta, pedagang toko, atau di kios-

kios sepanjang jalanan pantura Kudus-Pati, kios-kios sekitar kantor cabang

dan PNS di lingkungan KSPS BMT Logam Mulia cabang Jekulo Kudus.

2. Targeting

Target sasaran funding merupakan menghimpun sebanyak-banyaknya

simpanan dari nasabah pasar dan memberikan lending kepada calon nasabah

dengan prinsip kehati-hatian. Tetapi dengan proses mudah dan cepat.

Sasaran produk pembiayaan di KSPS BMT Logam Mulia adalah semua

calon nasabah yang mempengaruhi persyaratan 5 C (Character, Capacity,

Capital,  Collateral, Condition). Sehingga kelangsungan angsuran akan

dapat tertagih.

3. Positioning

Setelah mengidentifikasi segmen pasar dan target pasar yang ingin dituju

maka hal yang harus dilakukan selanjutnya yaitu menempatkan

35

Page 36: laporan ppl baru.docx

(positioning) target pasar yang memberikan peluang keuntungan besar. Dari

hasil pengamatan yang kami lakukan selama satu bulan, KSPS BMT

Logam Mulia menempatkan target pasar khususnya untuk pedagang pasar.

Oleh karena itu, KSPS BMT Logam Mulia membuka cabang dekat dengan

pasar. Meskipun bukan hanya memposisikan untuk pedagang pasar, tetapi

juga untuk petani seperti adanya pembiayaan musiman, PNS maupun

masyarakat di sekitar cabang.

Melihat pemasaran yang dilakukan oleh KSPS BMT Logam Mulia dalam

hasil pengamatan di atas dapat dianalisis bahwa konsep yang diterapkan oleh

lembaga bias dimasukkan dalam konsep Marketing Mix yang terangkum dalam

4 P yaitu:

a. Product

Produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan para

anggota. KSPS BMT Logam Mulia memiliki beberapa produk diantaranya

Simpanan Mulia, Simpanan Siswa, Simpanan Berjangka dan

Pembiayaan/kredit musiman dan bulanan.

b. Price

Harga dalam hal ini diartikan sebagai bagi hasil yang ditawarkan oleh

lembagga kepada para anggotanya. Untuk bagi hasil/bonus Simpanan Mulia

yaitu sebesar 0,1%. Untuk bagi hasil pada simpanan berjangka sebesar 1,0%

s/d 1,1 % untuk jangka waktu 6 bulan dan 1,3%untuk jangka waktu 1 tahun,

sedangkan bagi hasil yang dikenakan pada anggota pembiayaan bulanan

sebesar 2,5%, sedangkan bagi hasil yang dikenakan pada anggota

pembiayaan musiman atau sekaligus sebesar 2,5% untuk 4 bulan dan 3,5%

untuk 6 bulan. Dan dikenakan administrasi 3% beserta simpanan wajib 1%.

c. Place

Dalam pendirian lokasi KSPS BMT Logam Mulia sudah cukup strategis,

yakni dengan lokasi kantor cabang yang berada di pinggir jalan raya Kudus-

Pati dan dekat dengan pasar Bareng Jekulo Kudus. Hal inilah yang

mengakibatkan lokasi mudah dijangkau oleh para anggotanya.

d. Promotion

36

Page 37: laporan ppl baru.docx

KSPS BMT Logam Mulia dalam mempromosikan berbagai produk

simpanan dan pembiayaan selain dengan cara menggunakan media cetak

seperti brosur, memberi souvenir pada saat pertama kali mendaftar menjadi

anggota, member THR kepada nasabah seperti sembako dan memasarkan

langsung kepada para anggotanya.

Sedangkan menurut analisis kami kelebihan-kelebihan manajemen dalam

bidang pemasaran KSPS BMT Logam Mulia adalah sebagai berikut.

1) Sistem jemput bola yang dilakukan selama ini di KSPS BMT Logam Mulia

sangat membantu nasabah yang ada di pasar dalam menyimpan uangnya di

BMT secara praktis, tanpa harus datang langsung ke kantor.

2) Dengan menggunakan sistem jemput bola tersebut akan meningkatkan

kepercayaan nasabah terhadap lembaga.

3) Selain dari segi simpanan, sistem jemput bola juga dapat memasarkan

produk pembiayaan secara otomatis dengan sistem angsuran potong

simpanan, bagi nasabah pedagang pasar harian.

4) Semakin banyaknya lembaga keuangan, maka persaingan akan semakin

ketat, sehingga sistem jemput bola akan lebih mempermudah dan

memanjakan nasabah dalam menyimpan uangnya di lembaga serta akan

meningkatkan pilihan nasabah terhadap lembaga tersebut.

Kelemahan-kelemahan manajemen pemasaran KSPS BMT Logam

Mulia:

a) Sistem jemput bola yang dilakukan di KSPS BMT Logam Mulia sangat

bagus sebagai persaingan atas lembaga keuangan lainnya, tetapi dengan

sistem jemput bola juga sangat berisiko jika karyawan yang melakukan

jemput bola tidak dapat dipercaya

b) Kepercayaan nasabah terhadap lembaga akan turun jika karyawan

melakukan penyelewengan dana nasabah

c) Sistem yang digunakan dalam pemasaran produk masih monoton, padahal

dunia semakin berkembang dan kantor cabang semakin tinggi assetnya.

B. Analisis Tentang Manajemen Operasional

37

Page 38: laporan ppl baru.docx

Dengan adanya job description di harapkan kegiatan-kegiatan yang

dilakukan dapat dikerjakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh

lembaga keuangan tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan tentang manajemen

operasional, maka analisis kami adalah manajemen operasional yang ada dalam

KSPS BMT Logam Mulia sudah terstruktur dan terorganisir dengan baik, hal

ini terbukti dengan adanya pembagian tugas dan wewenang yang sesuai dengan

job description masing-masing karyawan. Ini bisa dilihat dari bagian marketing

dengan pembagian blok-blok atau wilayah untuk memudahkan dalam funding

dan lending maupun konfirmasi.

Adapun analisis kelebihan-kelebihan manajemen operasional KSPS

BMT Logam Mulia adalah sebagai berikut:

1. KSPS BMT Logam Mulia dengan struktur ramping dan sederhana akan

mempermudah koordinasi dan menjaga loyalitas anggota

2. Operasionalisasi lembaga berada pada kendali manajer operasional

3. Segi produksi dalam lembaga semakin meningkat baik dari segi asset

maupun SHU

4. Sistem Ukhuwah Islamiyah benar-benar diterapkan dalam konfirmasi

ataupun penagihan pembiayaan

5. Tidak menggunakan sistem pinalti atau denda dalam pembiayaan yang

tidak sesuai jatuh tempo

6. Tingkat kepercayaan nasabah terhadap lembaga KSPS BMT Logam Mulia

sangat tinggi, sehingga nasabah jika menyimpan uangnya tidak terlalu

direpotkan harus ke kantor.

Kelemahan-kelemahan manajemen operasional KSPS BMT Logam

Mulia adalah sebagai berikut.

a. Karena operasional berada pada kendali manajer operasional termasuk

membawahi semua level manajemen, maka manajer operasional memiliki

tugas dan tanggung jawab yang lebih dibandingkan manajer-manajer lain

yang berada di level manajemen

b. Manajer operasional harus mampu menjaga dan melindungi aset atau harta

kekayaan dari kehilangan

38

Page 39: laporan ppl baru.docx

c. Dalam operasionalisasi lembaga dari segi pembiayaan dengan system

syariah, aplikasi akad syariah yang berupa mudharabah ataupun

musyarokah dan akad-akad lainnya hanya mengacu pada kesepakatan

antara calon nasabah dengan lembaga KSPS BMT Logam Mulia, sehingga

kadang akad yang ada tidak terlalu diketahui oleh marketing pembiayaan

d. Apabila diterapkan sistem pinalti dalam pembiayaan yang tidak sesuai

dengan jatuh tempo, maka akan menambah rekening ZIS yang akan dapat

digunakan dalam kegiatan sosial keagamaan ataupun kegiatan sosial

lainnya

e. Tidak terlalu banyak mempromosikan pada masyarakat secara

besarbesaran sehingga perkembangan nasabah masih monoton meskipun

lembaga asetnya sudah sangat besar tidak terlalu dikenal di masyarakat

luas

f. Sistem koordinasi disalah satu kantor cabang kurang sehingga kadang

terdapat miss komunikasi

g. Pembiayaan yang diberikan kepada nasabah yang dalam kategori macet

sudah cukup tinggi dan sudah cukup lama jatuh tempo, sehingga perlu

penanganan khusus.

C. Analisis Tentang Produk Dan Akad

Produk perupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran.

Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian

sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

KSPS BMT Logam Mulia ini memiliki beberapa produk dengan akad-

akad yang menguntungkan bagi para anggotanya. Selain akadnya yang

39

Page 40: laporan ppl baru.docx

menguntungkan bagi para anggotanya, KSPS BMT Logam Mulia juga

memiliki produk-produk yang menarik. Produk-produknya antara lain:

1. Simpanan Mulia

Simpanan Mulia merupakan produk simpanan yang bias diambil sewaktu-

waktu untuk keperluan sehari-hari. Akad yang digunakan adalah akad

wadhi`ah yad dhamanah dimana pihak nasabah menitipkan dananya

kepada pihak pengelola, dan pihak pengelola diberi kewenangan untuk

memanfaatkan dengan bagi hasil sesuai kesepakatan. Setoran awal sebesar

Rp.10.000,- dan setoran selanjutnya minimum Rp.5000,- dengan setoran

yang terjangkau dapat meningkatkan rasa ketertarikan anggota untuk

menabung di KSPS Logam Mulia bagi hasil keuntungan dihitung atas

saldo rata-rata harian dengan besaran 0,1% keuntungan simpanan mulia

yang lainnya adalah tidak terbebani biaya administrasi dan dapat diambil

sewaktu-waktu.

2. Simpanan Berjangka

Simpanan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin

menginvestasikan dananya dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu

simpanan ini terdiri dari 6 bulan dan 12 bulan. Dengan bagi hasil untuk 6

bulan sebesar 1,0% s/d 1,1% dan untuk yang jangka waktu 12 bulan bagi

hasil sebesar 1,3%. Di dalamsimpanan berjangka ini menggunakan akad

mudharabah.

Sedangkan dalam hal pembiayaan (lending) menggunakan akad

mudharabah, akad mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua belah

pihak dimana pihak pertama yaitu KSPS BMT Logam Mulia memberikan

modal kepada anggota dan anggota yang mengelola dengan bagi hasil sesuai

kesepakatan. Pembiayaan yang ditawarkan KSPS BMT Logam Mulia ada dua,

yaitu:

a. Pembiayaan bulanan merupakan pembiayaan yang pembayarannya

dilakukan dengan sistem angsuran setiap bulan yaitu 6 bulan atau 12 bulan

sesuai ketentuan KSPS BMT Logam Mulia. Bagi hasil untuk pembiayaan

bulanan sebesar 2,5 % per bulan.

40

Page 41: laporan ppl baru.docx

Contoh Penghitungan Pembiayaan Mudhorobah bulanan:

Nyonya Laila memperoleh pembiayaan Mudharabah sebesar

Rp.3.000.000,- selama 12 bulan untuk modal usaha. Untuk angsuran

dilakukan secara bulanan. Bagi hasil diterapkan sebesar 2,5% per bulan

berdasarkan akad yang disepakati. Maka :

Angsuran Pokok = Kredit : Lama Kontrak

= Rp.3.000.000,- : 12 bulan

= Rp.250.000,-

Bagi hasil = Kredit x 2,5 %

= Rp.3.000.000,- x 2,5%

= Rp.75.000,-

Jadi jumlah angsuran / bulan = angsuran pokok + bagi hasil

= Rp.250.000,- + Rp.75.000,-

= Rp.325.000,-

Dalam 12 bulan = Rp.325.000,- x 12 bulan

= Rp.3.900.000,-

Uang yang harus dikembalikan kepada BMT setelah 12 bulan adalah

Rp.3.900.000,-

b. Pembiayaan musiman merupakan pembiayaan yang pembayarannya

dilakukan sekaligus dalam jangka waktu 4 atau 6 bulan, setiap bulannya

nasabah hanya membayar bagi hasilnya saja. Kemudian baru bulan ke-4

atau ke-6 setelah jatuh tempo nasabah membayar semua pinjaman beserta

bagi hasil bulan ke-4 atau ke-6 tersebut. Untuk bagi hasil pada pelunasan

pembiayaan 4 bulan sebesar 2,5 % perbulan dan untuk untuk bagi hasil

pembiayaan jangka waktu 6 bulan sebesar 3,5 % perbulan.

Contoh Penghitungan Pembiayaan Mudhorobah bulanan:

41

Page 42: laporan ppl baru.docx

Nyonya Laili memperoleh pembiayaan Mudharabah sebesar Rp.3.000.000,-

selama 6 bulan untuk modal usaha. Untuk angsuran dilakukan secara

musiman. Bagi hasil diterapkan sebesar 3,5% per bulan berdasarkan akad

yang disepakati. Maka :

Angsuran Pokok = Kredit : Lama Kontrak

= Rp.3.000.000,- : 6 bulan

= Rp.500.000,-

Bagi hasil = Kredit x 3,5 %

= Rp.3.000.000,- x 3,5%

= Rp.105.000,-

Untuk angsuran musiman hanya dikenakan pembayaran bagi hasil setiap

bulan yaitu sebesar Rp.105.000,-

Setelah jatuh tempo yaitu pada bulan ke-6 maka nasabah harus membayar

angsuran pokok sebesar Rp.3.000.000,- dengan disertai bagi hasil pada

bulan ke-6 maka besar yang harus dibayarkan yaitu sebesar Rp.3.105.000,-

Jika belum mampu melunasinya maka nasabah dapat mengajukan jangka

waktu dengan disertai pembaharuan akad.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan dalam Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) selama kurang lebih satu bulan di KSPS BMT Logam Mulia,

maka dapat diambil kesimpulan antara lain:

1. Praktik pengalaman lapangan Prodi Ekonomi Syariah adalah kegiatan yang

dilaksanakan mahasiswa Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam yang

42

Page 43: laporan ppl baru.docx

berbentuk latihan ketrampilan dan terjun langsung ke lapangan yang

bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas pelaksanaan

dari konsep-konsep yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan pemahaman

terhadap praktek penerapan konsep syariah.

2. Dalam KSPS BMT Logam Mulia memiliki struktur organisasi yang sudah

sesuai dengan job description yang terbukti dengan adanya pembagian tugas

dan wewenang dari masing-masing karyawan.

3. Bahwa di KSPS BMT Logam Mulia telah menggunakan manajemen

operasional dengan sistem syariah yang telah sesuai dengan kenyataan yang

ada dilapangan.

4. Dalam sistem manajemen pemasaran KSPS BMT Logam Mulia

menggunakan strategi jemput bola yaitu dimana marketing akan mendatangi

langsung kepada nasabah yang ada di pasar dan perdesaan.

5. Dari segi manajemen produk dan akad yang ada di KSPS BMT Logam

Mulia yang sering diminati nasabah adalah simpanan mulia dan simpanan

berjangka sedangkan akadnya wadhi’ah yad dhamanah dan mudharabah.

Dan pembiayaan bulanan dan pembiayaan musiman menggunakan akad

mudharabah.

B. Saran

Setelah memberikan kesimpulan, maka kami akan memberikan sedikit

pemikiran kami kepada semua pihak yang menyelenggarakan PPL baik

SSTAIN Kudus maupun KSPS BMT Logam Mulia, antara lain:

1. Penyelenggaraan Praktik Pengalaman Lapngan (PPL) untuk tahun

selanjutnya hendaknya panitia dan pengurus PPL STAIN Kudus lebih

mempersiapkan peserta PPL agar mahasiswa tidak merasakan perbedaan,

43

Page 44: laporan ppl baru.docx

dan pelaksanaan PPL seharusnya dilaksanakan dengan 2 gelombang agar

lebih efektif.

2. Untuk KSPS BMT Logam Mulia, semua karyawan agar tetap meningkatkan

kinerjanya mencapai target dan pelayanan yang terbaik untuk memuaskan

para nasabah.

3. Masing-masing personal yang ada dalam KSPS BMT Logam Mulia harus

menjaga loyalitas terhadap lembaga keuangan ini serta menjaga komunikasi

dengan baik antara karyawan dengan para anggota.

4. Bagi manajemen pemasaran harus menguasai lebih dalam tentang produk-

produk dan akad yang ada di dalam KSPS BMT Logam Mulia sehingga

dapat memenuhi kebutuhan dan kepercayaan nasabah.

C. Penutup

Alhamdulillah, rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan taufik, hidayah dan rahmat-Nya. Sehingga kami dapat

menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan lancar dan dapat

melakuakan penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Sebagaimana, kami menyadari bahwa kesempurnaan milik Allah SWT dan

kami berusaha untuk belajar agar menjadi manusia yang lebih baik dimasa

sekarang dan yang akan datang. Untuk itu, pantas bagi kami apabila mendapat

kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak, sehingga akan tercapai

perbaikan dalam segi penulisan maupun isi karya ilmiah yang akan datang.

Demikian laporan ini kami susun, semoga laporan ini bermanfaat bagi

kami dan pihak yang kami tempati dalam PPL khususnya, serta STAIN Kudus

sebagai pihak penyelenggara PPL dan umumya para pembaca budiman. Amiin.

DAFTAR PUSTAKA

44