laporan ppl
TRANSCRIPT
LAPORAN
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SMA MA’ARIF 1 METRO
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
(STAIN) JURAI SIWO METRO
TAHUN 2012-2013
PENGESAHAN
Laporan hasil Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
( STAIN) Jurai Siwo Metro yang di laksanakan pada
tanggal 1 Februari 2013 sampai tanggal 6 Maret 2013
telah di terima Dan di sahkan, bahwa:
No Nama Prodi
1
2
3
4
5
6
Apri Yanti
Dial Gigih Prakasa
Edi Sunarto
Eka Rohimah
Naili Hidayati
Siti Nuraini
PBI
PBI
PBI
PAI
PAI
PAI
Telah Melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) di SMA MA’ARIF 1 METRO.
Metro, 05 Maret 2013
Mengetahui,
Kepala SMA MA’ARIF 1
METRO
Drs. Sukiman
NIP. 1960 01041990031 006
Dosen Pembimbing Lapangan
Aguswan Khotibul Umam, M.A
NIP.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum WR. WB.
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Kuasa, yang telah memberikan banyak
kenikmatan yang tidak dapat di hitung oleh kalkulasi
Manusia dan karena izin dari Allah kami dapat
menyelesaikan tugas Praktek Pengalanaman Lapangan
(PPL) di SMA MA’ARIF 1 METRO.
Shalawat beriring salam ta’dzim Allah SWT
semoga selalu tercurahkan kepada suri teladan kita
Nabi besar Muhammad SAW. Semoga kita semua
termasuk golongan orang-orang yang akan
mendapatkan syafa’atnya kelak diyaumil qiyamat.
Amin.
Dalam laporan ini kami mendapatkan
pengalaman yang sangat bermanfaat di lokasi praktek,
semoga dengan pengalaman ini dapat dijadikan
sebagai suatu landasan dalam rangka mengembangkan
diri dari ilmu yang telah di dapat kepada sekolah,
masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian anak
bangsa pada Indonesia tercinta.
Dalam penyelesaian Pengalaman Praktek
Lapangan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara moral
maupun material, terutama kepada
1. Kedua orang tua tercinta. Yang tiada henti-
hentinya mendidik kami.
2. Prof, Dr, Edi Kusnadi, M.Pd, selaku Ketua STAIN
Jurai Siwo Metro.
3. Aguswan Khotibul Umam, M.A selaku Dosen
Pembimbing Lapangan yang telah memberikan
bimbingan dan motivasi.
4. Drs, Sukiman selaku Kepala Sekolah SMA
MA’ARIF 1 METRO yang telah memberikan
bimbingan, arahan, dukungan baik moral
maupun dari sisi spiritual.
5. Ibu Siti Nurkhotimah, S.Pd.Ing selaku Pamong PBI
yang telah rela meluangkan waktunya untuk
membimbing dalam kegiatan PPL.
6. Bapak Karsoyo, S.Ag selaku Pamong PAI yang
telah rela meluangkan waktunya untuk
membimbing dalam kegiatan PPL.
7. Segenap dewan guru SMA MA’ARIF 1 METRO.
8. Segenap civitas akademik Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN) Jurai Siwo Metro.
9. Teman-teman kami yang sangat luar biasa
seperti, Edi Sunarto, Apriyanti, Dial Gigih
Prakasa, Eka Rohimah, Siti Nuraini, Naili Hidayati,
Yang telah mendukung, memotivasi dan
menghibur sehingga dapat terselesaikannya
laporan akhir Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) di SMA MA’ARIF 1 METRO.
Dalam pelaksanaan praktek mengajar Dan
menyusun laporan Praktek Pegalaman Lapangan (PPL)
masih banyak kekurangan, oleh karena itu, kritik Dan
saran yang bersifat konstruktif untuk kemajuan sangat
di harap kan oleh peserta praktikan. Kami berharap
semoga laporan praktikan ini dapat memberi manfa’at
bagi praktikan khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Wassalamu’alaikum WR. WB.
Metro, 05 Maret 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Profil Sekolah
2. Kondisi Sekolah
a. Keadaan Sarana Dan Prasarana
b. Keadaan Kantor Dan Pegawai
c. Kegiatan-kegiatan Sekolah
BAB II LAPORAN PELAKSANAAN PPL
1. Persiapan PPL
2. Pelaksanaan PPL
3. Hambatan Pelaksanaan PPL
4. Usaha Memecahkan Masalah
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran
BAB IV PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Kalender Pendidikan KKM SMP
Muhammadiyah Pekalongan
LAMPIRAN 2 Jadwal Pembelajaran Semester Genap
LAMPIRAN 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP Mawarni Septiningsih
RPP Miftahul Arifin
RPP Novi Mardiana
RPP Tri Moelyantini
RPP Melan Wiwik Ambriani
RPP Rijan Rinanto
BAB I
PENDAHULUAN
1. Riwayat Berdirinya Sekolah
SMA Ma’arif 1 Metro adalah sekolah swasta yang
didirikan oleh tokokh-tokoh Nahdlatul Ulama dan
Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Lampung
Tengah.Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Lampung
Tengah yang pada waktu itu diketuai oleh Bapak
MASRUR AM pada tanggal 1 Juli 1981 mendirikan SMA
Ma’arif 1 Metro dengan Akte Notaris Lembaga
Pendidikan Ma’arif No. 72 Tahun 1972.
Adapun dasar pendirian sekolah adalah sebagai
berikut :
1) Sebagai amal usaha dari Lembaga Pendidikan
Ma’arif NU, yaitu sebagai usaha nyata dan ikut
serta membantu pemerintah dalam bidang
pendidikan.
2) Masih terbatasnya jumlah sekolah menengah atas
di Kota Metro baik Negeri maupun Swasta.
Dari dasar tersebut maka mulai didirikan SMA
Ma’arif 1 Metro pada tahun ajaran 1981/ 1982, pada
awal berdirinya menerima siswa sebanyak 40
siswa.Sejak berdirinya SMA Ma’arif 1 Metro sampai
sekarang yang pernah menjabat Kepala Sekolah adalah
sebagai berikut :
1. Bapak Andi Rasyid Djalil, BA masa bakti 1981 –
1984
2. Bapak Simanto, BA masa bakti 1984 – 1988
3. Bapak Drs. Agussalim Niat masa bakti 1988/
1989
4. Bapak Suratijo, BA masa bakti 1989 – 1991
5. Bapak Drs. Simanto masa bakti 1991 – 1996
6. Bapak Drs. Subandi masa bakti 1999 – 2001
7. Bapak Drs. Wahadi masa bakti 2000 – 2002
8. Bapak Drs. Sukiman masa bakti 2002 – sekarang
SMA Ma’arif 1 Metro sejak berdirinya sampai
sekarang telah mengalami beberapaprosespeningkatan
status dengan rincian sebagai berikut:
1) Tahun 1981 status sekolah TERDAFTAR dengan
nomor pemutihan Mendikbud RI Nomor:
2254/I.12.B/U/1991, Dengan Nomor Statistik
Sekolah (NSS) 30412020120.
2) Tahun 1985 status sekolah DIAKUI dengan RI
Nomor : 007/ C/ KEP/ I/1985, tertanggal17
Januari 1985 dengan Nomor Data Sekolah
(NDS) L. 02014013, jenjang Akreditasi iniuntuk
jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung mulai
tanggal 17 Januari 1985.
3) Tahun 1990 status sekolah DISAMAKAN
dengan RI Nomor : 009 / C/ KEP / I
/1990,tertanggal 20 Januari 1990, jenjang
Akreditasi ini untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun terhitung mulai tanggal 20 Januari 1990.
4) Tahun 1995 status sekolah DISAMAKAN
dengan RI Nomor : 024 / C/ KEP / I /
1995,tertanggal 22 Maret 1995, jenjang
Akreditasi ini untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun terhitung mulai awal tahun pelajaran 1995/
1996.
5) Tahun 2000 status sekolah DISAMAKAN dengan
RI Nomor : 79 / C.C7/ KEP / PP / 2000, tertanggal
3 Maret 2000, jenjang Akreditasi ini untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung mulai
awal tahun pelajaran 2000/ 2001.
6) Tahun 2005 status sekolah TERAKREDITASI
jenjang Akreditasi ini untuk jangka waktu
5(lima) tahun terhitung mulai awal tahun
pelajaran 2005/ 2006.
7) Tahun 2008 status sekolah TERAKREDITASI B
jenjang Akreditasi ini untuk jangka waktu 4
(empat) tahun terhitung mulai awal tahun
pelajaran 2008/ 2012.
2. Kondisi Sekolah
a. Keadaan sarana dan prasarana
SMA Ma’arif 1 Metro sejak berrdirinya sampai
sekarang terus berusaha melengkapi sarana dan
prasarana yang dimiliki dan terus mengikuti
perkembangan pendidikan dan melaksanakan
kurikulum KTSP.
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki saat
ini adalah :
Perpustakaan yang memadai
Musik ( peralatan grup Band)
Laboratorium IPA lengkap
Televisi dan CD untuk Pembelajaran
Laboratorium Komputer
Laptop dan LCD untuk pembelajaran
Ketrampilan Menjahit (dilengkapi dengan
mesin jahit, mesin obras dan bordir
Alternatif Pemecahan Masalah
1) Fasilitas Prasarana :
Berdasarkan analisis ruang kelas cukup, tetapi
perlu pemeliharaan
2) Berdasarkan analisis ruang laboratorium perlu
pemeliharaan.
3) Fasilitas Sarana :
- Berdasarkan analisis perlu penambahan media
Komputer .
- Buku mata pelajaran berdasarkan analisis
belum memiliki modul untuk itu setiap guru
menyusun modul sesuai dengan standar
kompetensi dan disediakannya buku - buku di
perpustakaan + 15 Eks / mata pelajaran
kurikulum KTSP.
- Berdasarkan analisis alat peraga baru terpenuhi
5 %, oleh karena itu sekolah perlu menambah
alat peraga disamping hasil kreativitas guru dan
siswa.
b. Keadaan Guru dan Karyawan
a) Guru
No NamaL/
P
Temp
atJabatan
Thn
mulai
bertu
gas
Mata
pelaj
aran
ketera
ngan
1 2 3 4 5 6 7 8
1Drs.
Sukima
n
LGanjarAgungKepalaSekol
ah/Guru1990
P.AgDPK/
sertifik
2Karsoyo
, S.AgL
Banarj
oyo
Wk.
Kurikulum1994
Aswaja
DPK/
sertifik
3
Drs.
Mispani
Ramli,
M.Pd.I
P Wk. Sarpas1992
GTY/
sertifik
4
Dra. Sri
Wahyu
Sejati
P Wk. Humas 1993
DPK/
sertifik
5
Yenni
Heryan
a, S.Pd
PWk.
Kesiswaan2005
DPK/
sertifik
6 Siti
Nurkhoti
mah,
P Guru 1992 DPK/
sertifik
S.Pd.Ing
7
Dra. Hj
Zalfiana
RH
PPurbolinggo Guru 1987
DPK/
sertifik
8
Siti
Maimu
nah,
S.Pd.
P Guru 1995
DPK/
sertifik
9Ernawati, S.Pd. PRaman Fajar Guru 2006 GTT
10Zainuri, S.Pd L Guru 2008 GTT
11
Jujuk
Juliama
n S.Pd.I
L Guru 2009 GTT
16Indriyati, S.Pd PBanyu
Guru 2010 GTT
17
Wahyu
Titis
Prastiti,
S.Pd
PTanggulangin Guru 2010 GTT
18
Afni
Apri
Yanti,
S.Pd
P Guru 2010 GTT
19
Machm
ud
Nurrokh
im, S.Pd
LTeluk Dalem Guru 2012 GTT
20 Husni P Guru 2012 GTT
Winarti,
S.Pd
b) Karyawan
N
oNama
L/
P
Tem
pat
Jabata
n
Thn
mulai
bertu
gas
Mata
pelaja
ran
ketera
ngan
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Musil
ah
S.pd
L
KTU 1987
Mtk PTY
2
Rita
Nings
ih
LRembang
Benda
hara
1987
- PTY
3
Masn
ona .
S.Pd.I
PBumi Jawa
TU
Pustaka
2000
- PTY
4
Febri
Setia
wan
P
TU
Agenda
2009
- PTY
Keadaan guru pada SMA Ma’arif 1 Metro
seluruhnya berjumlah 19 orang guru. Dengan 4
karyawan. Dari 19 orang guru tersebut masing-masing
telah memegang mata pelajaran yang sesuai dengan
bidangnya.
c) Keadaan Siswa
Keadaan
sisw
a
Tahun
Pelajaran1 II III
Jumla
h
Jumlah
siswa
2009/20
10
2010/20
11
2011/20
12
2012/20
13
50
41
40
50
46
43
42
25
25
34
30
27
121
118
112
102
Jumlah
Rombel
2009/20
10
2010/20
11
2011/20
12
2012/20
13
6
6
5
5
Jumlah 2009/20 - - - -
Mengula
ng
10
2010/20
11
2011/20
12
-
-
-
-
-
-
-
-
Hasil Penerimaan Siswa
Tahun
Pelajaran
Jumlah Siswa
Pendaftar DiterimaProsentase
yang diterima
2009/2010
2010/2011
2011/2012
2012/2013
61
55
50
63
50
41
38
50
81,96
82
81
79,37
Jika dilihat dari data keadaan siswa dan hasil
penerimaan siswa di atas dapat dilihat bahwa jumlah
siswa mulai tahun 2009 sampai tahun 2012 mengalami
penurunan dari jumlah terbanyak yaitu 121 siswa turun
menjadi 102 siswa. Sedangkan pada hasil penerimaan
siswa pendaftar terbanyak pada tahun 2012/2013 yaitu
sebanyak 63 pendaftar, tetapi hanya 50 siswa yang
diterima setelah melakukan seleksi berkas.
Pendaftaraan pada SMA Ma’arif 1 Metro menggunakan
dua jalur yaitu menggunakan jalur khusus dan jalur
biasa.
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN PPL
1. Persiapan PPL
PPL merupakan kegiatan kurikuler yang
dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup
kegiatan : praktek mengajar maupun tugas-tugas
kependidikan di luar mengajar seperti keterampilan
dalam bidang siswa, administrasi sekolah dan kegiatan
masyarakat di lingkungan sekolah, yang dilakukan
secara terpadu untuk memenuhi persyaratan sekolah,
yang dilakukan secara terpadu untuk memenuhi
persyaratan khusus pengembangan empat kompetensi
yaitu kompetensi profesional, kompetensi pedagogi,
kompetensi sosial, dan kompetensi keperibadian.
a. Tujuan PPL
PPL bertujuan untuk membentuk profesionalitas
guru atau tenaga kependidikan yang mencakup empat
kompetensi yaitu kompetensi profesional, kompetensi
pedagogi, kompetensi sosial dan kompetensi
kepribadian, kompetensi profesional merupakan
kemampuan guru dalam penguasaan substandi materi
pelajaran bidang ilmunya serta penguasaan bidang
struktur dan metode keilmuan. Kompetensi pedagogi
merupakan kemampuan guru dalam memahami
peserta didik, merancang pembelajaran, memahami
landasan kependidikan, melakukan pembelajaran,
merancang dan melakukan evaluasi dan
mengaktualisasikan potensi peserta didik. Kompetensi
sosial merupakan pemahaman guru dalam hal
komunikasi sosial kepada masyarakat pada umumnya.
Kompetensi kepribadian meliputi kemampuan guru
dalam menjaga kepribadian yang mantap dan stabil,
bersikap dewasa, arif, berwibawa, berahlak mulia dan
dapat menjadi teladan.
b. Sasaran dan Status PPL
PPL terpadu memiliki sasaran, agar pribadi, calon
pendidik memiliki seperangkat pengetahuan dan sikap
serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya,
juga diharapkan mampu secara tepat menggunakan di
dalam pembelajaran baik di sekolah maupun
masyarakat sekitar.
PPL merupakan bagian integral dari keseluruhan
program kurikulum STAIN Jurai Siwo Metro Metro dan
wajib diikuti oleh para mahasiswa program sarjana
kependidikan (S1) Tarbiyah yang diberi bobot 4 SKS.
Dengan rincian kegiatan pendukung kompetensi yaitu
kompetensi profesional, kompetensi pedagogi,
kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian.
c. Observasi
PPL secara resmi ditandai dengan pelepasan
peserta PPL oleh dekan Tarbiyah melalui upacara
pelepasan yang diselenggarakan di STAIN Jurai Siwo
Metro. Pelaksanaan PPL disekolah adalah kurang lebih
40 hari. Observasi di sekolah dimaksudkan agar
mahasiswa dapat beradaptasi dengan lingkungan
sekolah, kegiatan yang dilakukan antara lain :
1. Mempelajari kurikulum
2. Mempelajari administrasi pengajaran
3. Mempelajari kegiatan siswa
4. Mempelajari administrasi tata usaha dan
keuangan
5. Mempelajari administrasi kegiatan kepala sekolah
dan wakil kepala sekolah.
d. Ujian PPLT
PPL menjadi tanggung jawab guru pamong. DPL
dalam kegiatan ini mengkoordinasikan ujian dengan
guru pamong. Dalam pelaksanaan ujian PPL, penilaian
dilakukan oleh guru pamong. Teknis ujian PPL dapat
dilakukan secara tertulis maupun lisan untuk mengukur,
kompetensi profesional mahasiswa. Sedangkan untuk
mengungkapkan kompetensi pedagogic dengan menilai
performance mahasiswa dalam pembelajaran di kelas.
Dalam hal ini operasional ujian akhir PPL di berikan
keleluasaan guru pamong dan pimpinan sekolah untuk
menerapkan metode penilaian yang sesuai dengan
iklim akademik sekolah masing-masing. Panitia
mempersiapkan lembar penilaian penampilan mengajar
di kelas.
e. Penarikan Mahasiswa PPL
Penarikan mahasiswa PPL diakhiri dengan
pemberitahuan secara resmi oleh dekan STAIN Jurai
Siwo Metro sesuai dengan jadwal pelaksanaan PPL.
Namun demikian, apabila terdapat hal-hal yang perlu
mendapat perhatian serius, maka penarikan peserta
PPL di lakukan di lokasi PPL. Dalam upacara penarikan
dilakukan oleh DPL. Dalam kesempatan ini nilai akhir
PPL dan laporan PPL dari guru pamong diserahkan
secara resmi kepada panitia PPL melalui DPL.
A. Persiapan PPL di Sekolah
Tahap persiapan merupakan tahap awal yang di
laksanakan pada pelaksanaan PPL. Tahap persiapan di
laksanakan mulai 1 Februari 2013 – 6 Maret 2013.
Kegiatan yang dilakukan di sekolah pada tahap
persiapan yaitu sebagai berikut:
Pengenalan dengan guru pamong dilanjutkan
pengenalan dengan siswa kelas X1 dan X2.
Observasi terhadap proses pembelajaran di kelas
X1 dan X2.
Pengenalan dan pendekatan dengan guru, staf
tata usaha,dan karyawan lain di SMA Ma’arif 1
Metro
Observasi di lingkungan sekolah (mengunjungi
perpustakaan, lab. IPA, ruang kelas, dan ruang
yang lain).
Observasi dan mengenali karakteristik siswa di
SMA Ma’arif 1 Metro.
Mencatat jadwal pelajaran .
Menyiapkan perangkat pembelajaran (program
tahunan, program semester, silabus, RPP, dan
bahan evaluasi pembelajaran ).
B. Pelaksanaan PPL di Sekolah
Kegiatan pelaksanaan PPL di SMA Ma’arif 1 Metro
dimulai langsung setelah penerimaan dari pihak STAIN
kepada pihak sekolah SMA Ma’arif 1 Metro. Adapun
jenis kegiatan yang terlaksana antara lain:
a. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan utama
yang harus dilakukanmahasiswa peserta PPL, dalam
kegiatan pembelajaran ini penulis diberikan wewenang
untuk mengajar di kelas X1 dan X2. Kegiatan mengajar
ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat PPLT yang
mewajibkan minimum 8 kali pertemuan yang dilihat
dari 8 RPP yang dibuat ditambah dengan 1 RPP sebagai
ujiannya.
Sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar dari dinas, pokok bahasan yang kami gunakan
kami ambil dari berbagai sumber baik dari buku
maupun dari internet .
Selama kegiatan PPLT ini berlangsung saya
diberikan beberapa tugas untuk membuat perangkat
pembelajaran sebagai penunjang dan pedoman kami
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Bentuk perangkat pembelajaran yang harus kami buat
diantaranya yaitu:
1. Membuat analisis pekan efektif
2. Membuat program tahunan
3. Membuat analisis SK/KD
4. Membuat silabus
5. Membuat RPP
6. Membuat soal evaluasi
b. Kegiatan Ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri
Kegiatan ekstrakurikuler sekolah merupakan
kegiatan sekolah yang wajib kami ikuti karena kami
merupakan bagian dari anggota sekolah SMA Ma’arif 1
Metro. Dimana kegiatan ekstrakurikuler yang penulis
ikuti adalah Pramuka. Kegiatan ekstrakulikuler Pramuka
rutin dilakukan setiap hari Sabtu setelah pulang
sekolah. Kegiatan yang dilakukan adalah kumpul
anggota dan diskusi tentang pemilihan ketua/pimpinan
baru Pramuka.
Meskipun bertepatan dengan bulan Ramadhan
kegiatan Pramuka masih tetap berjalan seperti biasa.
Melakukan koordinasi dengan yayasan untuk
melakukan pemilihan sampai kegiatan buka bersama.
C. Hambatan Dalam Pelaksanaan Praktek
Dalam pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan Terpadu di SMA Ma’arif 1 Metro tentu saja
penulis menemui beberapa kendala, diantaranya
adalah:
a. Peserta didik tidak fokus
Dimana dalam awal pembelajaran masih banyak
peserta didik tidak fokus dalam proses
pembelajaran. Ditandai dengan masih banyak
peserta didik yang melamun, dan mengobrol,
mengantuk ketika pembelajaran sedang
berlangsung. Peserta didik masih sibuk dengan
kegiatan masing-masing bahkan ada yang tidak
memperhatikan sama sekali materi yang
disampaikan oleh guru.
b. Kurangnya keseriusan peserta didik untuk
mengikuti pembelajaran ataupun tugas yang
diberikan guru.
Dalam hal ini ditandai dengan adanya sebagian
peserta didik yang tidak mengerjakan tugas yang
diberikan. Peserta didik tidak mencatat materi yang
disampaikan. Ketika diberikan tugas atau Pekerjaan
Rumah (PR) peserta didik tidak mengerjakan
bahkan ada yan mngerjakan disekolah. Selain itu
kurangnya keseriusan peserta didik juga terlihat
ketika peserta didik berpindah tempat duduk,
banyak peserta didik yang masuk kelas terlambat.
Sehingga mengganggu proses pembelajaran.
c. Keaktifan peserta didik yang masih rendah
Dalam proses pembelajaran yang ideal keaktifan
peserta didik menjadi salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan proses belajar mengajar.
Dalam kenyataan di lapangan dalam proses
pembelajaran masih banyak peserta didik yang
tidak aktif, jika pun ada maka keaaktifan tersebut
dilakukan oleh beberapa peserta didik saja.
Ketidakaktifan peserta didik juga dapat terlihat dari
jumlah peserta didik yang mengajukan pertannya
atau bertanya kepada guru sangatlah masih
rendah. Dalam satu kelas ketika proses
pembelajaran berlangsung hanya ada satu atau
bahkan tidak ada sama sekali siswa bertanya
mengenai materi yang belum mereka pahami.
d. Rasa menghargai dan menghormati seorang guru
yang masih sangat kurang.
Hal ini kami katakan kurang karena masih begitu
banyak pelanggaran yang dilakukan oleh seorang
peserta didik, pelanggaran ini dapat berupa: banyak
siswa yang tidak mau berpakaian rapi misalanya
banyak siswa yang tidak mau memasukan bajunya
ke dalam celana kemudian ketika guru memerintah
mereka tidak banyak diantara mereka dengan
tanpa segan menolak permintaan tersebut.
Terkadang malah mereka melontarkan kata-kata
yang tidak seharusnya mereka katakan.
D. Usaha penyelesaian Masalah
Dari segala macam permasalahan yang penulis
rasakan dalam pelaksanaan praktek pembelajaran,
maka perlu adanya usaha yang dilakukan dalam upaya
penyelesaian masalah agar tercipta suasana belajar
yang lebih baik, kondusif dan sempurna.
Usaha-usaha yang dilakukan yaitu:
a. Usaha dalam memfokuskan peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran penulis lakukan dengan
memberikan motivasi kepada peserta didik
disetiap awal pelajaran, dan menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Mendesain
kegiatan pembelajaran yang menarik dan
bervariasi. Usaha lain yang kami lakukan dalam
memfokuskan perhatian peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran yaitu jika ada peserta didik
yang ribut diberikan sanksi tegas dan
menghentikan kegiatan pembelajaran hingga
suasana menjadi kembali fokus baru kemudian
melanjutkan kegiatan pembelajaran.
b. Usaha dalam meningkatkan keseriusan peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran ataupun tugas
yang diberikan guru. Yaitu guru harus selalu
berperan aktif berhubungan dengan mereka.
Bentuk peran aktif yang di lakukan misalnya
dengan bersosialisasi dengan mereka dimana
dalam hal ini penulis selalu mengajak peserta
didiknya untuk saharing permasalahan yang
mereka hadapi. Kemudian selain itu penulis juga
berusaha membuat pelajaran menjadi lebih inovatif
dan mengembirakan yaitu dengan cara setiap kali
kegiatan belajar dilakukan perlu di sisipkan bentuk-
bentuk permainan dan juga dengan mebuat
mereka merasa senang misalnya dengan
menggadakan demonstrasi atau praktikum.
c. Untuk lebih meningkatakan keaktifan siswa
sebaiknya guru selalu memberikan pertanyaan
secara acak dan bergiliran agar bagi siswa yang
tidak aktif akan menjadi terbiasa untuk
mengungkapkan pendapatnya. Bagi siswa yang
sudah aktif guru memberi pujian atau penghargaan
sehingga semua siswa akan termotivasi untuk turut
serta dalam kegiatan diskusi. Metode pembelajaran
yang digunakan sebaikanya bervariasi dan
menyenangkan dan tidak menegangkan.
d. Dalam upaya meningkatkan rasa menghargai dan
menghormati seorang guru, hal yang penulis
lakukan yaitu dengan memberikan nasehat kepada
peserta didik, menigkatkan kualitas pergaulan
dengan mereka, dan memberikan sanksi kecil
kepada mereka.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan
Berdasarkan kegiatan PPL yang kami laksanakan di
SMA Ma’arif 1 Metro maka dapat kami simpulkan.
Kegiatan PPL yang kami laksanakan di SMA Ma’arif 1
Metro berjalan dengan cukup baik. Meskipun masih
banyak kekurangan kami. Dalam hal menggunakan
multimedia, aplikasi metode pembelajaran maupun
dalam pengelolaan kelas dalam proses kegiatan belajar
mengajar di kelas.
Kegiatan PPL sangatlah memberikan masukan
kepada guru praktikan baik secara teknis maupun
secara teoritis.
Ternyata menjadi sosok seorang guru bukanlah
suatu hal yang mudah. Didalamnya, dituntut
pengabdian dan juga ketekunan. Harus terdapat pula
kesabaran dan welas asih dalm menyampaikan
pelajran. Sebab, sejatinya guru bukan hanya mendidik
tapi juga mengajarkan. Hanya orang-orang tertentu
saja yang mampu melaksanakannya.
2. Saran
Saran kami kepada para calon guru praktikan agar
terus tanpa henti melakukan proses up grade diri dalam
optimalisasi peran dan fungsi sebagai guru sebagi
pendidik bangsa yang berkarakter dan memiliki
dedikasi tinggi karena didukung kualitas secara
intelektual, emosional, spiritual yang mapan serta
kemampuan dalam pemanfaatan teknologi dalam
proses pembelajaran yang semakin berkembang pesat.
BAB IV
PENUTUP
Praktik pengalaman lapangan adalah kegiatan
kurikulum membimbing dan melatih calon guru dalam
rangka memperoleh pengalaman profesional sehingga
memenuhi syarat untuk memperoleh kewenangan
sebagai guru pada pendidikan tingkat lanjutan yakni
SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA, SMK yang bertujuan untuk
menghasilkan guru yang memiliki pengetahuan,
ketrampilan dan sikap profesional keguruan sesuai
bidangnya.
Kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) terdiri
atas:
Praktik mengajar dikelas sebagai komponen
profesional, yaitu kemampuan dalam penguasaan
akademik/mata pelajaran yang diajarkan Dan terpadu
dengan kemampuan mengajarnya sehingga calon guru
memiliki wibawa akademis.
Kegiatan non-mengajar, meliputi: Komponen
profesional, adalah sikap pribadi calon guru yang
berwibawa Pancasila dengan menunjukan kepribadian
seorang guru yang berkepribadian Islami.
Komponen sosial, kemampuan yang
berhubungan dengan bentuk partisipasi sosial guru
dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat tempat ia
bekerja, baik secara formal maupun informal.