laporan tutorial wibi blok 4 skenario 2

11
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2 http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 1/11 1 BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang Batuk bisa menjadi gejala dar i sesuatu penyak it. Mungin ita semua  pasti penah mengala minya. Ada yang ingan, sedang, hingga berat. Namun kadang seseorang meemehkannya hingga menjadi infesi dan menjadi suli t diobati . (Anonim1, 2008) Jika ada mi kr oba masuk  e dalam saluran pena  pasan ita, maka ia cenderung akan mengenai selimut muk osa yang mengandung sill ia dan aka n dieluarkan denga n cara dibatukka n. (Pice, et al , 2006) Pada la  po ran tur oial bloIV senar io 2 ini akan diulas tentang batuk  sebagai gejala dar i penyak it, definisi batuk , ef lebatuk , me kanisme batuk , maca mnya, hingga penanga nannya.  B. Rumusan Masalah 1.  Apa pe bedaan gejala dan tanda? 2.  Ap a yang dimak sud dengan batuk , alegi, dan baktei ? 3.  Apa sa  ja penyeba  b batuk  dan jenis batuk? 4.  Bagaima na mekanisme ef lebatuk  dan mekanismebatuk? 5.  Bagaima na membedakan batuk yang diseba  bkan baktei dan alegi?  6.  Apa sa  ja omplikasi batuk? 7.  Bagaima na mena ngani batuk?  C.  Tujuan La  po ra n ini ditulis sebagai hasil tur oi al edua bloIV, agar  teca  pa i  pemaha ma n mahasiswa secara teoi, di antaranya:  1.  Mampu memaha mi pe bedaan gejala dan tanda.  2.  Mampu memaha mi yang dimak sud dengan batuk , alegi, dan baktei .  3.  Mampu memaha mi penyeba  b batuk , jenis batuk , dan membedakan batuk  yang diseba  bkan baktei dan alegi .  4.  Mampu memaha mi mekanisme ef lebatuk  dan mekanisme batuk. 5.  Mampu memaha mi omp likasi yang menyerta i batuk  dan pena ngana n  batuk.  

Upload: ananto-wibisono

Post on 08-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 1/11

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Batuk  bisa menjadi gejala  dar i sesuatu penyak it. Mungk in k ita semua 

 pasti per nah mengalaminya. Ada yang r ingan, sedang, hingga berat. Namun

kadang seseorang mer emehkannya hingga menjadi infek si dan menjadi sulit 

diobati. (Anonim1, 2008)

Jika  ada mikr oba masuk   k e dalam saluran per na pasan k ita, maka ia 

cenderung akan mengenai selimut muk osa yang mengandung sillia dan akan

dik eluarkan dengan cara dibatukkan. (Pr ice, et al, 2006)

Pada  la poran tur or ial blok  IV sk enar io 2 ini akan diulas tentang batuk  

sebagai gejala dar i penyak it, definisi batuk , r ef lek  batuk , mekanisme batuk ,

macamnya, hingga penanganannya. 

B.  Rumusan Masalah

1.  Apa per  bedaan gejala dan tanda? 

2.  Apa yang dimak sud dengan batuk , aler gi, dan bakter i? 

3.  Apa sa ja penyeba b batuk  dan jenis batuk? 

4.  Bagaimana mekanisme r ef lek batuk  dan mekanisme batuk? 

5.  Bagaimana membedakan batuk yang diseba bkan bakter i dan aler gi? 

6.  Apa sa ja k omplikasi batuk? 

7.  Bagaimana menangani batuk? 

C.  Tujuan

La poran ini ditulis sebagai hasil  tur or ial  k edua blok  IV, agar   ter ca pai

 pemahaman mahasiswa secara teor i, diantaranya: 

1.  Mampu memahami per  bedaan gejala dan tanda. 

2.  Mampu memahami yang dimak sud dengan batuk , aler gi, dan bakter i. 

3.  Mampu memahami penyeba b batuk , jenis batuk , dan membedakan batuk  

yang diseba bkan bakter i dan aler gi. 

4.  Mampu memahami mekanisme r ef lek batuk  dan mekanisme batuk. 

5.  Mampu memahami k omplikasi yang menyertai batuk   dan penanganan

 batuk. 

Page 2: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 2/11

2

D.  Manfaat

Ada pun manf aat  dar i penulisan la poran tutor ial k edua pada blok  IV ini

adalah sebagai ber ikut: 

1.  Mahasiswa mampu memahami per  bedaan gejala dan tanda. 

2.  Mahasiswa mampu memahami yang dimak sud dengan batuk , aler gi, dan

 bakter i. 

3.  Mahasiswa mampu mampu memahami penyeba b batuk , jenis batuk , dan

membedakan batuk yang diseba bkan bakter i dan aler gi. 

4.  Mahasiswa mampu mampu memahami mekanisme r ef lek  batuk   dan

mekanisme batuk. 

5.  Mahasiswa mampu mampu memahami k omplikasi yang menyertai batuk  

dan penanganan batuk. 

Page 3: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 3/11

3

BAB II

STUDI PUSTAKA

A. Pengertian

1.  Batuk 

Batuk  meru pakan r ef lek  pertahanan yang timbul  ak ibat ir itasi

 per ca bangan trak eobr onk ial. Kemampuan untuk  batuk  meru pakan

mekanisme yang penting untuk  member sihkan saluran naf as bagian bawah. 

(Pr ice et, al, 2006)

Batuk  sebenar nya adalah suatu cara yang penting bagi tu buh k ita untuk  

member sihkan tenggor okan dan saluran per naf asan k ita. Teta pi batuk  yang

 berlebihan menandakan dalam tu buh  k ita sedang ter  jadi gangguan atau 

 penyak it. (Anonim2, 2006) 

2.  Alergi

Aler gi adalah sebuah  r eak si yang dilakukan tu buh  terhada p masuk nya 

sebuah benda  asing. Ketika sebuah su bstansi tak   dik enal masuk , antigen,

tu buh serta merta akan meningkatkan daya imunitasnya untuk bek er  ja lebih 

giat. Pencetus suatu  aler gi disebut  allergen. Debu, pollen, tumbuh-

tumbuhan tertentu, obat-obatan, jenis makanan spesifik , bulu serangga,

virus, atau bakter i, ter golong dalam hal ini. (K umar , 2007) 

3.  Bakteri

Or ganisme uniseluler , mikr osk opik , struktur  selnya sederhana, ter sebar  

di mana-mana dan ada yang menguntungkan juga merugikan. (Br ook s et al,

2007)

B. Penyebab Batuk 

Untuk  mengetahui penyeba b batuk , perlu  dilakukan anamesis,

 pemer ik saan fisik , dan u ji la borator ium terhada p darah, sputum atau  r ongga 

thorax. Penyeba b batuk  umumnya: 

1.  Infek si, Pr oduk si dahak  yang sangat banyak   kar ena infek si saluran

 per na pasan. Misal f lu, br onkhitis, dan penyak it yang cuku p ser ius mesk ipun

agak  jarang yaitu pneumonia, TBC dan kank er paru- paru. 

Page 4: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 4/11

4

2.  Aler gi, Masuk nya benda  asing secara  tidak  senga ja  k e dalam saluran

Per na pasan. Misal  :  debu, asa  p, cairan dan makanan. Mengalir nya cairan

hidung k e arah  tenggor okan dan masuk   k e saluran per na pasan. Misal  : 

r initis aler gika, batuk  pilek. Penyempitan saluran per na pasan misal pada 

asma (Anonim4, 2008)

C. Jenis Batuk 

1. Berdasarkan Pr oduktivitasnya 

a. Batuk  pr oduktif ser ing disebut batuk  berdahak , ditandai dengan

 pegeluaran dahak  (sputum) beru pa  lendir   dar i tenggor okan pada 

saat  ter  jadinya batuk , dahak   dipr oduk si sebagai mekanisme

 pertahanan tu buh terhada p benda asing yang masuk  k e dalam tu buh. 

 b. Batuk   tidak  pr oduktif  lebih  dik enal sebagai batuk   k er ing. Pada batuk  

k er ing tidak   dipr oduk si dahak , batuk   k er ing biasanya bukan

meru pakan mekanisme pengeluaran zat  asing dan mungk in

meru pakan bagian dar i penyak it lain. 

2.  Berdasarkan Waktu Berlangsungnya 

a. Batuk  akut, gejala yang ter  jadinya 3 minggu. 

 b. Batuk su b akut, gejala yang ter  jadinya 3-8 minggu. 

c. Batuk  kr onis, gejala yang ter  jadinya > 8 minggu. (Anonim7, 2009)

D. Mekanisme Batuk 

Pada dasar nya mekanisme batuk  da pat dibagi menjadi tiga f ase, yaitu f ase

inspirasi, f ase k ompr esi dan f ase ek spirasi. 

Batuk  biasanya ber mula  dar i inhalasi sejumlah  udara, k emudian glotis

akan menutu p dan tekanan di dalam paru akan meningkatyang akhir nya diikuti

dengan pembukaan glotis secara  tiba-tiba dan ek spirasi sejumlah udara dalam

k ecepatan tertentu. 

Fase inspirasi dimulai dengan inspirasi singkat  dan cepat, pada saat ini

glotis secara  r ef lex sudah  ter  buka. Volume udara yang diinspirasi berk isar  

antara 200 sampai 3500 ml di atas ka pasitas r esidu f ungsional. 

Fase k ompr esi dimana glotis akan tertutu p selama 0,2 detik. Pada masa ini,

tekanan di paru  dan a bdomen akan meningkat sampai 50 ± 100 mmHg. 

Page 5: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 5/11

5

Tertutu pnya glotis meru pakan cir i khas batuk , kar ena  akan menghasilkan

tekanan dar i 10 sampai 100% lebih besar  dar ipada cara ek spirasi pak sa yang

lain. Namun, ada batuk juga da pat ter  jadi tanpa penutu pan glotis. 

Kemudian, glotis ter  buka (f ase ek spirasi).  Udara  akan k eluar   dan

menggetarkan jar ingan saluran na pas dan menimbulkan suara batuk. Arus

udara ek spirasi yang mak simal akan ter ca pai dalam waktu 30-50 detik  setelah 

glotis ter  buka. Kecepatan udara yang dihasilkan da pat menca pai 24.000 cm per  

menit, dan pada f ase ini da pat  dijumpai pengurangan diameter   trak ea sampai

80%. (Yoga, 2003)

E. Mekanisme R eflek Batuk 

R ef lek s batuk  terdir i dar i 5 k omponen utama; yaitu r eseptor batuk , sera but 

saraf afer en, pusat batuk , susunan saraf efer en dan efektor. 

Batuk  ber mula  dar i suatu  rangsang pada  r eseptor  batuk.  R eseptor  ini

 beru pa sera but saraf non mielin halus yang terletak  baik  di dalam mau pun di

luar  r ongga torak s. Yang terletak  di dalam r ongga torak s antara lain terda pat di

lar ing, trak ea, br onkus dan di pleura. Jumlah r eseptor  akan semak in berkurang

 pada ca bang-ca bang br onkus yang k ecil, dan sejumlah besar  r eseptor  dida pat di

lar ing, trak ea, kar ina dan daerah per ca bangan br onkus. R eseptor  bahkan juga 

ditemui di saluran telinga, lambung, hilus, sinus paranasalis, per ikardial  dan

diaf ragma. 

Sera but  afer en ter  penting ada pada ca bang ner vus Vagus, yang

mengalirkan rangsang dar i lar ing, trak ea, br onkus, pleura, lambung dan juga 

rangsang dar i telinga melalui ca bang Ar nold dar i n. Vagus. Ner vus tr igeminus

menyalurkan rangsang dar i sinus paranasalis, ner vus glosof ar ingeus

menyalurkan rangsang dar i f ar ing dan ner vus f r enikus menyalurkan rangsang

dar i per ikardium dan diaf ragma. (Yoga, 2003)

F. Perbedaan Ge jala dan Tanda

Sympton atau gejala adalah setia p bukti su bjektif penyak it. Sebuah gejala 

adalah fenomena yang dialami oleh seorang individu. Kegelisahan, nyer i

 punggung bawah, dan k elelahan adalah semua gejala. Mer eka hanya sensasi

Page 6: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 6/11

6

 pasien da pat melihat. Hal ini dibuktikan dengan pasien, dokter , perawat, dan

 pengamat lain. (Anonim5, 2009)

Gejala yang digambarkan sebagai su bjektif, yang berarti bahwa hanya 

 pasien melihat dan pengalaman mer eka. (Anonim6, 2008)

Sign adalah setia p bukti objektif penyak it. Sebuah tanda da pat didetek si

oleh orang lain dar ipada individu yang terk ena. Darah k otor pada tinja adalah 

tanda penyak it. Hal ini da pat diakui oleh pasien, dokter , perawat, atau orang

lain. (Anonim5, 2009)

Sign atau tanda adalah manifestasi fisik  dar i gejala, sak it atau cedera. 

Tanda-tanda objektif, yang berarti bahwa mer eka da pat dilihat, mendengar ,

merasakan, atau diukur. Sebagai contoh, memar , perdarahan, pembengkakan

dan peru bahan war na semua tanda-tanda. Mer eka da pat dilihat, merasakan,

mencium, dan atau diukur. (Anonim6, 2008) 

G. Perbedaan Batuk Alergi dan Batuk Bakteri

Batuk Alergi Batuk Bakteri

1.  Fr ekuemsinya tak  tentu, ter gantung

aller gen

1.  Fr ekuensinya teta p

2.  Tidak mengeluarkan dahak  2.  Mengeluarkan dahak  

3. Bukan gejala, ta  pi mekanisme

 pertahanan tu buh. 

3. Biasanya meru pakan gejala 

 penyak it TBC 

(Anonim3, 2007)

H. Apa Sa ja Komplikasi Batuk 

Komplikasi ter ser ing adalah  k eluhan non spesifik  seperti badan lemah,

anor ek sia, mual dan muntah. 

Mungk in da pat  ter  jadi k omplikasi-k omplikasi yang lebih berat, baik  

 beru pa kardiovaskuler , muskulosk eletal atau gejala-gejala lain. 

Pada sistem kardiovaskuler   da pat  ter  jadi bradiar itmia, perdarahan

su bk onjungtiva, nasal  dan di daerah  anus, bahkan ada yang mela porkan

ter  jadinya henti jantung. 

Da pat pula mengak ibatkan ter  jadinya pneumotorak s, pneumomediastinum,

ru ptur otot-otot dan bahkan f raktur  iga. Komplikasi yang sangat dramatis-teta pi

Page 7: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 7/11

7

 jarang ter  jadi adalah  Cou  gh syncope atau  T u  ssive syncope. Keadaan ini

 biasanya ter  jadi setelah batuk- batuk yang par ok sismal dan k emudian pender ita 

akan k ehilangan k esadaran selama 10 detik. (Yoga, 2003)

I.  Bagaimana Menangani Batuk 

Penatalak sanaan batuk  yang paling baik  ialah pember ian obat spesifik  

terhada p etiologinya. Tiga bentuk penatalak sanaan batuk ialah. 

1.  Tanpa pember ian obat 

Pender ita- pender ita dengan batuk  tanpa gangguan yang diseba bkan oleh 

 penyak it akut dan sembuh sendir i biasanya tidak perlu obat. 

2.  Pengobatan spesifik  

Pengobatan ini diber ikan terhada p penyeba b timbulnya batuk. 

3.  Pengobatan simptomatik  

Diber ikan baik  k epada pender ita yang tidak  da pat ditentukan penyeba b

 batuk nya mau pun k epada pender ita yang batuk nya meru pakan gangguan,

tidak ber f ungsi baik  dan potensial da pat menimbulkan k omplikasi. 

Pengobatan Spesifik 

Apa bila penyeba b batuk   dik etahui maka pengobatan harus ditu jukan

terhada  p penyeba b ter sebut. Dengan evaluasi diagnostic yang ter  padu, pada 

hampir semua pender ita da pat dik etahui penyeba b batuk  kr onik nya. 

Pengobatan spesifik batuk  ter gantung dar i etiologi atau mekanismenya: 

Pengobatan Simptomatik 

Pengobatan simptomatik  diber ikan a pa bila : 

1.  Penyeba b batuk yang pasti tidak  dik etahui, sehingga pengobatan

spesifik  dan definitif tidak  da pat diber ikan. 

2.  Batuk  tidak ber f ungsi baik  dan k omplikasinya membahayakan

 pender ita. O bat yang digunakan untuk  pengobatan simptomatik   ada  tiga 

  jenis menurut  kategor i f ar mak ologik , yaitu  antitusif (penekan batuk ),

ek spektorans (Pengencer  dahar ) dan muk olitik. 

(Yunus, 2003)

Page 8: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 8/11

8

BAB III

PEMBAHASAN

Ber ikut meru pakan sk enar io 2 dan pembahasannya. 

  Irfan, seorang pasien usia 17 tahun, datang ke dokter. Berikut 

 percakapan yang terjadi antara irfan dan dokter:

  Irfan : ³Dok, saya akhir-akhir ini batuk.´ 

Batuk meru pakan r ef lek pertahanan yang timbul ak ibat ir itasi per ca bangan

trak eobr onk ial. Kemampuan untuk  batuk  meru pakan mekanisme yang penting

untuk member sihkan saluran naf as bagian bawah. (Pr ice et, al, 2006)

Dar i per nyataan di atas da pat  dikatakan kalau pada  dasar nya batuk  

meru pakan r ef lek  fisiologis tu buh  k ita  untuk  member sihkan saluran per naf asan,

sebagai ak ibat  dar i ada mikr oba yang masuk   dan merangsang sillia yang ada  di

daluran per naf asan. 

 Irfan : ³Teman sekampus saya banyak yang batuk juga. Batuk saya berdahak.

 Apa karena tertular dok?´ 

Batuk   ter  bagi menjadi dua  tipe. Batuk  k er ing dan batuk  berdahak. Batuk  

k er ing timbul  kar ena  adanya sensitivitas pada bulu- bulu getar   di tenggor okan,

misalnya jika timbul aler gi. Aler gi bisa timbul jika bulu- bulu getar  terk ena benda-

 benda, seperti es atau makanan yang pedas. (Anonim3, 2007)

Batuk  berdahak   adalah batuk  yang disertai dengan k eluar nya  lendir. 

Lendir  ini bisa berasal  dar i peradangan pada paru- paru. Lendir  itu  akan k eluar  

 ber sama batuk. (Anonim3, 2007)

Secara  umum penyak it batuk   akan lebih mudah menyerang orang pada 

 peralihan musim, terutama bila ter  jadi peru bahan temperatur  udara mendadak  dar i

musim panas k e musim dingin atau penghu jan. Kondisi tu buh yang tidak  fit juga 

memudahkan terk ena penyak it, khususnya batuk. (Anonim3, 2007)

Dahak  adalah cairan yang dik eluarkan oleh k elenjar  di saluran per na pasan,

ser ing disebut sputum. War na sputum ber  beda- beda  dan menunjukkan hal yang

 ber  beda. (Pr ice, et al, 2006)

Page 9: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 9/11

9

Sputum war na  kuning menunjukkan infek si. Sputum ber war na  hijau 

 petunjuk  adanya penimbunan nanah. (Pr ice et al, 2006)

Batuk yang dialami Ir f an k emungk inan juga bisa tertular oleh virus, kar ena 

 banyak  dar i teman-temannya yang batuk  juga. 

 Dokter : ³Sebabnya bisa bermacam-macam, sudah belajar kan tentang reflek 

batuk?´ 

 Irfan : ³Apa karena alergi atau bakteri ya dok?´ 

Disamping infek si saluran per na pasan atas, penyeba b batuk paling ser ing

adalah Aler gi dan asthma, Infek si paru- paru seperti pneumonia atau br onk itis

akut, Penyak it paru obstruktif kr onik , Sinusitis yang menyeba bkan postnasal dr ip,

Penyak it paru seperti br onk iektasis, tumor paru, Gastr oesophageal r ef lux disease

(GER D) ini artinya cairan lambung balik  k e tenggor okan, Mer ok ok , Per ok ok  

 pasif, Ter  pa par polutan udara, O bat darah tinggi golongan ACE Inhibitor. 

(Anonim2, 2006)

R ef lek batuk memilik i 5 k omponen utama 

R eseptor  Saraf Affer ent Pusat Batuk  Saraf Effer ent Efektor  

Lar ing

Trak ea 

Br onkus

Telinga 

Pleura 

Lambung

Hidung

Sinus

 paranasalis

Far ing

Per ikardium

Diaf ragma 

 N. Vagus

 N. Tr igeminus

 N. Glossof ar ingeus

 N. Fr enikus

Ter sebar  

merata di

medulla 

oblongata 

 N. Vagus

 N. Fr enikus

interk ostalis

dan lumbalis

 N. 

tr igeminus,

f acialis dan

hipoglosus

Lar ing

Trak ea 

Br onkus

Diaf ragma 

Otot-otot 

inter costalis

dan lumbalis

Otot-otot 

saluran naf as

atas

(Yoga, 2003)

Page 10: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 10/11

10

BAB IV

KESIMPULAN DAN SAR AN

A.  Kesimpulan

Dar i mater i yang telah  diuraikan pada Studi Pustaka  dan dalam

kaitannya dengan kasus sk enar io, maka da pat ditar ik  k esimpulan bahwa: 

1. Batuk  meru pakan mekanisme pertahanan tu buh  terhada p kuman yang

masuk. 

2. Batuk meru pakan gejala dar i penyak it tertentu. 

3. Batuk memilik i banyak penyeba b. 

4. Batuk   kar ena bakter i atau virus biasanya mengeluarkan dahak   lebih 

 banyak. 

5. Batuk  da pat tertular melalui per caka pan dengan pender ita batuk. 

6.  Aler gi tidak  da pat disembuhkan total, hanya da pat dihindar i. 

B.  Saran

Berdasarkan pembahasan ada beber  pa  hal penting yang perlu 

diperhatikan: 

1. Batuk  lebih dar i 1 minggu, lebih baik  dibawa k e dokter. 

2. Memilih obat batuk   haruslah  tepat. Ek spektorant (batuk  berdahak ),

antitusif (batuk  k er ing). 

3. K alau  k ita memilik i aler gi, jauhi atau  hindar i aler gen ter sebut, kar ena 

aler gi hanya da pat dihindar i. 

4. Untuk  perawatan rumah batuk , minumlah banyak   air , kar ena  da pat 

mengencerkan dahak , sehingga mudah dik eluarkan. 

5.  Sebaik nya berk onsultasi dengan dokter  sebelum anda mencoba obat yang

dijual bebas di a potek. 

Page 11: Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 11/11

11

DAFTAR PUSTAKA

Anonim1. 2008.   P enyebab Bat uk, Gejala , dan  P eng obatannya , artik el pada 

website: htt p://ranywaisya.word pr ess.com, diak ses pada 25 Desember 2009

Anonim2. 2006.  Bat uk , artik el pada website: htt p://sur yo-wibowo. blogspot.com,

diak ses pada 25 Desember 2009

Anonim3. 2007.   K enali Jenis Bat uk , artik el pada website: htt p://www.r epu blik.co.id, diak ses pada 25 Desember 2009

Anonim4. 2008.  Bat uk , artik el pada website:  htt p://ilmuk edokteran.net, diak ses

 pada 1 Januar i 2010

Anonim5. 2009.  S  ym pt om and  S ign, artik el pada website: 

htt p://www.medicinenet.com, diak ses pada 30 Desember 2009

Anonim6. 2008.  S igns and  S  ym pt oms ,  artik el pada website: 

htt p://healthfieldmedicar e.suite101.com, diak ses pada 30 Desember 2009

Anonim7. 2009. Obat Bat uk, artik el pada website: 

htt p://www.k imiaf ar maa potek.com, diak ses pada 30 Desember 2009

Br ook s, Geo F, et al. 2007.  Jawetz , Melnick & Adelberg¶s Medical Micr obiol o gy.

24th Edition. New York: The McGraw Hill Companies

K umar , V.  R obins, Cotran, . 2007.  Buku Ajar   P at ol o  gi Robins.Vol 1. Ed 7 

Jakarta: EGC 

Pr ice, Sylvia Ander son. Wilson, M. 2006.   P at of  isiol o gi  Konse p  K linis  P r o ses-

 P r o ses  P enyak it. Edisi 6. Jakarta: EGC 

Yoga, Tjandra. 2003.  P at of  isiol o gi Bat uk , artik el pada: kal be.co.id, diak ses pada 

25 Desember 2009

Yunus, Faisal. 2003.  P enatalak  sanaan Bat uk dalam  P rak tek  S ehari-hari, artik el 

 pada website: htt p://www.kal be.co.id, diak ses pada 1 Januar i 2010