laporan tutorial wibi blok 4 skenario 2
TRANSCRIPT
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 1/11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Batuk bisa menjadi gejala dar i sesuatu penyak it. Mungk in k ita semua
pasti per nah mengalaminya. Ada yang r ingan, sedang, hingga berat. Namun
kadang seseorang mer emehkannya hingga menjadi infek si dan menjadi sulit
diobati. (Anonim1, 2008)
Jika ada mikr oba masuk k e dalam saluran per na pasan k ita, maka ia
cenderung akan mengenai selimut muk osa yang mengandung sillia dan akan
dik eluarkan dengan cara dibatukkan. (Pr ice, et al, 2006)
Pada la poran tur or ial blok IV sk enar io 2 ini akan diulas tentang batuk
sebagai gejala dar i penyak it, definisi batuk , r ef lek batuk , mekanisme batuk ,
macamnya, hingga penanganannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa per bedaan gejala dan tanda?
2. Apa yang dimak sud dengan batuk , aler gi, dan bakter i?
3. Apa sa ja penyeba b batuk dan jenis batuk?
4. Bagaimana mekanisme r ef lek batuk dan mekanisme batuk?
5. Bagaimana membedakan batuk yang diseba bkan bakter i dan aler gi?
6. Apa sa ja k omplikasi batuk?
7. Bagaimana menangani batuk?
C. Tujuan
La poran ini ditulis sebagai hasil tur or ial k edua blok IV, agar ter ca pai
pemahaman mahasiswa secara teor i, diantaranya:
1. Mampu memahami per bedaan gejala dan tanda.
2. Mampu memahami yang dimak sud dengan batuk , aler gi, dan bakter i.
3. Mampu memahami penyeba b batuk , jenis batuk , dan membedakan batuk
yang diseba bkan bakter i dan aler gi.
4. Mampu memahami mekanisme r ef lek batuk dan mekanisme batuk.
5. Mampu memahami k omplikasi yang menyertai batuk dan penanganan
batuk.
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 2/11
2
D. Manfaat
Ada pun manf aat dar i penulisan la poran tutor ial k edua pada blok IV ini
adalah sebagai ber ikut:
1. Mahasiswa mampu memahami per bedaan gejala dan tanda.
2. Mahasiswa mampu memahami yang dimak sud dengan batuk , aler gi, dan
bakter i.
3. Mahasiswa mampu mampu memahami penyeba b batuk , jenis batuk , dan
membedakan batuk yang diseba bkan bakter i dan aler gi.
4. Mahasiswa mampu mampu memahami mekanisme r ef lek batuk dan
mekanisme batuk.
5. Mahasiswa mampu mampu memahami k omplikasi yang menyertai batuk
dan penanganan batuk.
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 3/11
3
BAB II
STUDI PUSTAKA
A. Pengertian
1. Batuk
Batuk meru pakan r ef lek pertahanan yang timbul ak ibat ir itasi
per ca bangan trak eobr onk ial. Kemampuan untuk batuk meru pakan
mekanisme yang penting untuk member sihkan saluran naf as bagian bawah.
(Pr ice et, al, 2006)
Batuk sebenar nya adalah suatu cara yang penting bagi tu buh k ita untuk
member sihkan tenggor okan dan saluran per naf asan k ita. Teta pi batuk yang
berlebihan menandakan dalam tu buh k ita sedang ter jadi gangguan atau
penyak it. (Anonim2, 2006)
2. Alergi
Aler gi adalah sebuah r eak si yang dilakukan tu buh terhada p masuk nya
sebuah benda asing. Ketika sebuah su bstansi tak dik enal masuk , antigen,
tu buh serta merta akan meningkatkan daya imunitasnya untuk bek er ja lebih
giat. Pencetus suatu aler gi disebut allergen. Debu, pollen, tumbuh-
tumbuhan tertentu, obat-obatan, jenis makanan spesifik , bulu serangga,
virus, atau bakter i, ter golong dalam hal ini. (K umar , 2007)
3. Bakteri
Or ganisme uniseluler , mikr osk opik , struktur selnya sederhana, ter sebar
di mana-mana dan ada yang menguntungkan juga merugikan. (Br ook s et al,
2007)
B. Penyebab Batuk
Untuk mengetahui penyeba b batuk , perlu dilakukan anamesis,
pemer ik saan fisik , dan u ji la borator ium terhada p darah, sputum atau r ongga
thorax. Penyeba b batuk umumnya:
1. Infek si, Pr oduk si dahak yang sangat banyak kar ena infek si saluran
per na pasan. Misal f lu, br onkhitis, dan penyak it yang cuku p ser ius mesk ipun
agak jarang yaitu pneumonia, TBC dan kank er paru- paru.
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 4/11
4
2. Aler gi, Masuk nya benda asing secara tidak senga ja k e dalam saluran
Per na pasan. Misal : debu, asa p, cairan dan makanan. Mengalir nya cairan
hidung k e arah tenggor okan dan masuk k e saluran per na pasan. Misal :
r initis aler gika, batuk pilek. Penyempitan saluran per na pasan misal pada
asma (Anonim4, 2008)
C. Jenis Batuk
1. Berdasarkan Pr oduktivitasnya
a. Batuk pr oduktif ser ing disebut batuk berdahak , ditandai dengan
pegeluaran dahak (sputum) beru pa lendir dar i tenggor okan pada
saat ter jadinya batuk , dahak dipr oduk si sebagai mekanisme
pertahanan tu buh terhada p benda asing yang masuk k e dalam tu buh.
b. Batuk tidak pr oduktif lebih dik enal sebagai batuk k er ing. Pada batuk
k er ing tidak dipr oduk si dahak , batuk k er ing biasanya bukan
meru pakan mekanisme pengeluaran zat asing dan mungk in
meru pakan bagian dar i penyak it lain.
2. Berdasarkan Waktu Berlangsungnya
a. Batuk akut, gejala yang ter jadinya 3 minggu.
b. Batuk su b akut, gejala yang ter jadinya 3-8 minggu.
c. Batuk kr onis, gejala yang ter jadinya > 8 minggu. (Anonim7, 2009)
D. Mekanisme Batuk
Pada dasar nya mekanisme batuk da pat dibagi menjadi tiga f ase, yaitu f ase
inspirasi, f ase k ompr esi dan f ase ek spirasi.
Batuk biasanya ber mula dar i inhalasi sejumlah udara, k emudian glotis
akan menutu p dan tekanan di dalam paru akan meningkatyang akhir nya diikuti
dengan pembukaan glotis secara tiba-tiba dan ek spirasi sejumlah udara dalam
k ecepatan tertentu.
Fase inspirasi dimulai dengan inspirasi singkat dan cepat, pada saat ini
glotis secara r ef lex sudah ter buka. Volume udara yang diinspirasi berk isar
antara 200 sampai 3500 ml di atas ka pasitas r esidu f ungsional.
Fase k ompr esi dimana glotis akan tertutu p selama 0,2 detik. Pada masa ini,
tekanan di paru dan a bdomen akan meningkat sampai 50 ± 100 mmHg.
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 5/11
5
Tertutu pnya glotis meru pakan cir i khas batuk , kar ena akan menghasilkan
tekanan dar i 10 sampai 100% lebih besar dar ipada cara ek spirasi pak sa yang
lain. Namun, ada batuk juga da pat ter jadi tanpa penutu pan glotis.
Kemudian, glotis ter buka (f ase ek spirasi). Udara akan k eluar dan
menggetarkan jar ingan saluran na pas dan menimbulkan suara batuk. Arus
udara ek spirasi yang mak simal akan ter ca pai dalam waktu 30-50 detik setelah
glotis ter buka. Kecepatan udara yang dihasilkan da pat menca pai 24.000 cm per
menit, dan pada f ase ini da pat dijumpai pengurangan diameter trak ea sampai
80%. (Yoga, 2003)
E. Mekanisme R eflek Batuk
R ef lek s batuk terdir i dar i 5 k omponen utama; yaitu r eseptor batuk , sera but
saraf afer en, pusat batuk , susunan saraf efer en dan efektor.
Batuk ber mula dar i suatu rangsang pada r eseptor batuk. R eseptor ini
beru pa sera but saraf non mielin halus yang terletak baik di dalam mau pun di
luar r ongga torak s. Yang terletak di dalam r ongga torak s antara lain terda pat di
lar ing, trak ea, br onkus dan di pleura. Jumlah r eseptor akan semak in berkurang
pada ca bang-ca bang br onkus yang k ecil, dan sejumlah besar r eseptor dida pat di
lar ing, trak ea, kar ina dan daerah per ca bangan br onkus. R eseptor bahkan juga
ditemui di saluran telinga, lambung, hilus, sinus paranasalis, per ikardial dan
diaf ragma.
Sera but afer en ter penting ada pada ca bang ner vus Vagus, yang
mengalirkan rangsang dar i lar ing, trak ea, br onkus, pleura, lambung dan juga
rangsang dar i telinga melalui ca bang Ar nold dar i n. Vagus. Ner vus tr igeminus
menyalurkan rangsang dar i sinus paranasalis, ner vus glosof ar ingeus
menyalurkan rangsang dar i f ar ing dan ner vus f r enikus menyalurkan rangsang
dar i per ikardium dan diaf ragma. (Yoga, 2003)
F. Perbedaan Ge jala dan Tanda
Sympton atau gejala adalah setia p bukti su bjektif penyak it. Sebuah gejala
adalah fenomena yang dialami oleh seorang individu. Kegelisahan, nyer i
punggung bawah, dan k elelahan adalah semua gejala. Mer eka hanya sensasi
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 6/11
6
pasien da pat melihat. Hal ini dibuktikan dengan pasien, dokter , perawat, dan
pengamat lain. (Anonim5, 2009)
Gejala yang digambarkan sebagai su bjektif, yang berarti bahwa hanya
pasien melihat dan pengalaman mer eka. (Anonim6, 2008)
Sign adalah setia p bukti objektif penyak it. Sebuah tanda da pat didetek si
oleh orang lain dar ipada individu yang terk ena. Darah k otor pada tinja adalah
tanda penyak it. Hal ini da pat diakui oleh pasien, dokter , perawat, atau orang
lain. (Anonim5, 2009)
Sign atau tanda adalah manifestasi fisik dar i gejala, sak it atau cedera.
Tanda-tanda objektif, yang berarti bahwa mer eka da pat dilihat, mendengar ,
merasakan, atau diukur. Sebagai contoh, memar , perdarahan, pembengkakan
dan peru bahan war na semua tanda-tanda. Mer eka da pat dilihat, merasakan,
mencium, dan atau diukur. (Anonim6, 2008)
G. Perbedaan Batuk Alergi dan Batuk Bakteri
Batuk Alergi Batuk Bakteri
1. Fr ekuemsinya tak tentu, ter gantung
aller gen
1. Fr ekuensinya teta p
2. Tidak mengeluarkan dahak 2. Mengeluarkan dahak
3. Bukan gejala, ta pi mekanisme
pertahanan tu buh.
3. Biasanya meru pakan gejala
penyak it TBC
(Anonim3, 2007)
H. Apa Sa ja Komplikasi Batuk
Komplikasi ter ser ing adalah k eluhan non spesifik seperti badan lemah,
anor ek sia, mual dan muntah.
Mungk in da pat ter jadi k omplikasi-k omplikasi yang lebih berat, baik
beru pa kardiovaskuler , muskulosk eletal atau gejala-gejala lain.
Pada sistem kardiovaskuler da pat ter jadi bradiar itmia, perdarahan
su bk onjungtiva, nasal dan di daerah anus, bahkan ada yang mela porkan
ter jadinya henti jantung.
Da pat pula mengak ibatkan ter jadinya pneumotorak s, pneumomediastinum,
ru ptur otot-otot dan bahkan f raktur iga. Komplikasi yang sangat dramatis-teta pi
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 7/11
7
jarang ter jadi adalah Cou gh syncope atau T u ssive syncope. Keadaan ini
biasanya ter jadi setelah batuk- batuk yang par ok sismal dan k emudian pender ita
akan k ehilangan k esadaran selama 10 detik. (Yoga, 2003)
I. Bagaimana Menangani Batuk
Penatalak sanaan batuk yang paling baik ialah pember ian obat spesifik
terhada p etiologinya. Tiga bentuk penatalak sanaan batuk ialah.
1. Tanpa pember ian obat
Pender ita- pender ita dengan batuk tanpa gangguan yang diseba bkan oleh
penyak it akut dan sembuh sendir i biasanya tidak perlu obat.
2. Pengobatan spesifik
Pengobatan ini diber ikan terhada p penyeba b timbulnya batuk.
3. Pengobatan simptomatik
Diber ikan baik k epada pender ita yang tidak da pat ditentukan penyeba b
batuk nya mau pun k epada pender ita yang batuk nya meru pakan gangguan,
tidak ber f ungsi baik dan potensial da pat menimbulkan k omplikasi.
Pengobatan Spesifik
Apa bila penyeba b batuk dik etahui maka pengobatan harus ditu jukan
terhada p penyeba b ter sebut. Dengan evaluasi diagnostic yang ter padu, pada
hampir semua pender ita da pat dik etahui penyeba b batuk kr onik nya.
Pengobatan spesifik batuk ter gantung dar i etiologi atau mekanismenya:
Pengobatan Simptomatik
Pengobatan simptomatik diber ikan a pa bila :
1. Penyeba b batuk yang pasti tidak dik etahui, sehingga pengobatan
spesifik dan definitif tidak da pat diber ikan.
2. Batuk tidak ber f ungsi baik dan k omplikasinya membahayakan
pender ita. O bat yang digunakan untuk pengobatan simptomatik ada tiga
jenis menurut kategor i f ar mak ologik , yaitu antitusif (penekan batuk ),
ek spektorans (Pengencer dahar ) dan muk olitik.
(Yunus, 2003)
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 8/11
8
BAB III
PEMBAHASAN
Ber ikut meru pakan sk enar io 2 dan pembahasannya.
Irfan, seorang pasien usia 17 tahun, datang ke dokter. Berikut
percakapan yang terjadi antara irfan dan dokter:
Irfan : ³Dok, saya akhir-akhir ini batuk.´
Batuk meru pakan r ef lek pertahanan yang timbul ak ibat ir itasi per ca bangan
trak eobr onk ial. Kemampuan untuk batuk meru pakan mekanisme yang penting
untuk member sihkan saluran naf as bagian bawah. (Pr ice et, al, 2006)
Dar i per nyataan di atas da pat dikatakan kalau pada dasar nya batuk
meru pakan r ef lek fisiologis tu buh k ita untuk member sihkan saluran per naf asan,
sebagai ak ibat dar i ada mikr oba yang masuk dan merangsang sillia yang ada di
daluran per naf asan.
Irfan : ³Teman sekampus saya banyak yang batuk juga. Batuk saya berdahak.
Apa karena tertular dok?´
Batuk ter bagi menjadi dua tipe. Batuk k er ing dan batuk berdahak. Batuk
k er ing timbul kar ena adanya sensitivitas pada bulu- bulu getar di tenggor okan,
misalnya jika timbul aler gi. Aler gi bisa timbul jika bulu- bulu getar terk ena benda-
benda, seperti es atau makanan yang pedas. (Anonim3, 2007)
Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan k eluar nya lendir.
Lendir ini bisa berasal dar i peradangan pada paru- paru. Lendir itu akan k eluar
ber sama batuk. (Anonim3, 2007)
Secara umum penyak it batuk akan lebih mudah menyerang orang pada
peralihan musim, terutama bila ter jadi peru bahan temperatur udara mendadak dar i
musim panas k e musim dingin atau penghu jan. Kondisi tu buh yang tidak fit juga
memudahkan terk ena penyak it, khususnya batuk. (Anonim3, 2007)
Dahak adalah cairan yang dik eluarkan oleh k elenjar di saluran per na pasan,
ser ing disebut sputum. War na sputum ber beda- beda dan menunjukkan hal yang
ber beda. (Pr ice, et al, 2006)
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 9/11
9
Sputum war na kuning menunjukkan infek si. Sputum ber war na hijau
petunjuk adanya penimbunan nanah. (Pr ice et al, 2006)
Batuk yang dialami Ir f an k emungk inan juga bisa tertular oleh virus, kar ena
banyak dar i teman-temannya yang batuk juga.
Dokter : ³Sebabnya bisa bermacam-macam, sudah belajar kan tentang reflek
batuk?´
Irfan : ³Apa karena alergi atau bakteri ya dok?´
Disamping infek si saluran per na pasan atas, penyeba b batuk paling ser ing
adalah Aler gi dan asthma, Infek si paru- paru seperti pneumonia atau br onk itis
akut, Penyak it paru obstruktif kr onik , Sinusitis yang menyeba bkan postnasal dr ip,
Penyak it paru seperti br onk iektasis, tumor paru, Gastr oesophageal r ef lux disease
(GER D) ini artinya cairan lambung balik k e tenggor okan, Mer ok ok , Per ok ok
pasif, Ter pa par polutan udara, O bat darah tinggi golongan ACE Inhibitor.
(Anonim2, 2006)
R ef lek batuk memilik i 5 k omponen utama
R eseptor Saraf Affer ent Pusat Batuk Saraf Effer ent Efektor
Lar ing
Trak ea
Br onkus
Telinga
Pleura
Lambung
Hidung
Sinus
paranasalis
Far ing
Per ikardium
Diaf ragma
N. Vagus
N. Tr igeminus
N. Glossof ar ingeus
N. Fr enikus
Ter sebar
merata di
medulla
oblongata
N. Vagus
N. Fr enikus
interk ostalis
dan lumbalis
N.
tr igeminus,
f acialis dan
hipoglosus
Lar ing
Trak ea
Br onkus
Diaf ragma
Otot-otot
inter costalis
dan lumbalis
Otot-otot
saluran naf as
atas
(Yoga, 2003)
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 10/11
10
BAB IV
KESIMPULAN DAN SAR AN
A. Kesimpulan
Dar i mater i yang telah diuraikan pada Studi Pustaka dan dalam
kaitannya dengan kasus sk enar io, maka da pat ditar ik k esimpulan bahwa:
1. Batuk meru pakan mekanisme pertahanan tu buh terhada p kuman yang
masuk.
2. Batuk meru pakan gejala dar i penyak it tertentu.
3. Batuk memilik i banyak penyeba b.
4. Batuk kar ena bakter i atau virus biasanya mengeluarkan dahak lebih
banyak.
5. Batuk da pat tertular melalui per caka pan dengan pender ita batuk.
6. Aler gi tidak da pat disembuhkan total, hanya da pat dihindar i.
B. Saran
Berdasarkan pembahasan ada beber pa hal penting yang perlu
diperhatikan:
1. Batuk lebih dar i 1 minggu, lebih baik dibawa k e dokter.
2. Memilih obat batuk haruslah tepat. Ek spektorant (batuk berdahak ),
antitusif (batuk k er ing).
3. K alau k ita memilik i aler gi, jauhi atau hindar i aler gen ter sebut, kar ena
aler gi hanya da pat dihindar i.
4. Untuk perawatan rumah batuk , minumlah banyak air , kar ena da pat
mengencerkan dahak , sehingga mudah dik eluarkan.
5. Sebaik nya berk onsultasi dengan dokter sebelum anda mencoba obat yang
dijual bebas di a potek.
8/7/2019 Laporan Tutorial Wibi Blok 4 Skenario 2
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tutorial-wibi-blok-4-skenario-2 11/11
11
DAFTAR PUSTAKA
Anonim1. 2008. P enyebab Bat uk, Gejala , dan P eng obatannya , artik el pada
website: htt p://ranywaisya.word pr ess.com, diak ses pada 25 Desember 2009
Anonim2. 2006. Bat uk , artik el pada website: htt p://sur yo-wibowo. blogspot.com,
diak ses pada 25 Desember 2009
Anonim3. 2007. K enali Jenis Bat uk , artik el pada website: htt p://www.r epu blik.co.id, diak ses pada 25 Desember 2009
Anonim4. 2008. Bat uk , artik el pada website: htt p://ilmuk edokteran.net, diak ses
pada 1 Januar i 2010
Anonim5. 2009. S ym pt om and S ign, artik el pada website:
htt p://www.medicinenet.com, diak ses pada 30 Desember 2009
Anonim6. 2008. S igns and S ym pt oms , artik el pada website:
htt p://healthfieldmedicar e.suite101.com, diak ses pada 30 Desember 2009
Anonim7. 2009. Obat Bat uk, artik el pada website:
htt p://www.k imiaf ar maa potek.com, diak ses pada 30 Desember 2009
Br ook s, Geo F, et al. 2007. Jawetz , Melnick & Adelberg¶s Medical Micr obiol o gy.
24th Edition. New York: The McGraw Hill Companies
K umar , V. R obins, Cotran, . 2007. Buku Ajar P at ol o gi Robins.Vol 1. Ed 7
Jakarta: EGC
Pr ice, Sylvia Ander son. Wilson, M. 2006. P at of isiol o gi Konse p K linis P r o ses-
P r o ses P enyak it. Edisi 6. Jakarta: EGC
Yoga, Tjandra. 2003. P at of isiol o gi Bat uk , artik el pada: kal be.co.id, diak ses pada
25 Desember 2009
Yunus, Faisal. 2003. P enatalak sanaan Bat uk dalam P rak tek S ehari-hari, artik el
pada website: htt p://www.kal be.co.id, diak ses pada 1 Januar i 2010