laporan skenario g blok 24

Upload: m-julian-subrata

Post on 07-Jul-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    1/59

    SKENARIO G BLOK 24 TAHUN 2016

    Mrs. Retno, 30 year-old woman P 0A0 went to PUSKESMAS Semuntul due to increasing

    menstrual pain since 3 mont ago. S e as !een complaining o" menstrual pain during t e

    "irst day, and t at distur! er daily acti#ity. S e asn$t !een complaining a!out any prolongedmenstrual cycle or ea#y menstrual !leeding.

    %n t e e&amination "inding'

    Upon admission,

    S e as !een married "or 3 years, P 0A0, s e asn$t !een using contraception met od, er lmp

    was (). (). )0(*.

    +eig t ' (*3 cm weig t ' * g

    /P ' ()0 0 mm+g, +R ' 1 & menit, RR' )0& menit, 2AS' +ead and nec e&amination wit in normal limit.

    Pre ti!ial edema -4

    Gynecology examina ion !

    O" e# examina ion!

    A!domen was "lat, simetrically, uterin "undal wit in normal limit, mass 54, si6ed *&7 cm,

    cystic, mo!ile, superior !order was ) "inger a!o#e sympisis, in"erior !order was sympisis,

    rig t !order was 8M9, le"t !order was 8M9, pain 54 in le"t inguinal region, "ree "luid sign

    -4

    In$%ec"lo!

    Portio wasn$t li#ide, closed e&ternal os, "lu&us -4, "luor -4, erotion laseration polyp -4,

    uterin sondage was A: ; cm

    &aginal o"c'e!

    Portio was "irm, closed e&ternal os, uterin corpus wit in normal limit, le"t adne&al and

    parametrial was tense, rig t adne&al and parametrial wit in normal limit, douglas pouc

    wit in normal limit.

    USG #e$"l !

    - Uterin was ante"le&ed, si6e and s ape wit in normal- < ere was ypoec oic mass wit internal ec o in le"t o#ary si6e 7&*.) cm deri#ed "rom

    endometriosis cyst- Rig t o#ary wit in normal limit

    c le"t endometriosis cyst was suspected

    La(o#a o#y! +!' ((,1 g dl, P8

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    2/59

    >o. %stila ?e"inisi(. P 0A0 @umla persalinan yang mencapai #ia!le !elum ada, dan tida

    ada riwayat a!orsi.

    ). 8i#id /eru!a warna seperti yang dise!a! an ole ontusio atau

    memar itam dan !iru.

    3. Cystic /er u!ungan dengan atau mengandung ista.

    . Polyp Setiap pertum!u an atau massa yang menonBol dari mem!rane

    mu osa.

    *. 8aserasi 8u a ro!e tetapi dise!a! an ole !enda tumpul atau runcing.

    7. Uterin sondase Alat yang diguna an untu menentu an !entu dan panBang

    uterus.

    ;. Cavum douglas 9ela antara ra im dengan usus a ir se!elum anus atau

    rectum.

    . Adne&al Stru tur tam!a an adne&al uteri adala stru tur tam!a an

    uterus.

    1. Parametrial terleta de at uterus.

    2

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    3/59

    II) I+ENTI*IKASI ,ASALAH1. ,#$) Re no- .0 yea#/ol oman 0A0 en o USKES,AS Sem"n "l "e o

    inc#ea$ing men$ #"al %ain $ince . mon ' ago) S'e 'a$ (een com%laining o3

    men$ #"al %ain "#ing 'e 3i#$ ay- an 'a i$ "#( 'e# aily ac i i y) S'e

    'a$n5 (een com%laining a(o" any %#olonge men$ #"al cycle o# 'ea y

    men$ #"al (lee ing) Main Problem 7

    ). In 'e examina ion 3in ing!

    Upon admission,

    S e as !een married "or 3 years, P 0A0, s e asn$t !een using contraception met od,

    er 8MP was (). (). )0(*.

    +eig t ' (*3 cm weig t ' * g

    /P ' ()0 0 mm+g, +R ' 1 & menit, RR' )0& menit, 2AS'

    +ead and nec e&amination wit in normal limit.

    Pre ti!ial edema -4

    3. Gynecology examina ion !

    O" e# examina ion!

    A!domen was "lat, simetrically, uterin "undal wit in normal limit, mass 54, si6ed *&7

    cm, cystic, mo!ile, superior !order was ) "inger a!o#e sympisis, in"erior !order was

    sympisis, rig t !order was 8M9, le"t !order was 8M9, pain 54 in le"t inguinal

    region, "ree "luid sign -4

    In$%ec"lo !

    Portio wasn$t li#ide, closed e&ternal os, "lu&us -4, "luor -4, erotion laseration polyp

    -4, uterin sondage was A: ; cm

    &aginal o"c'e# !

    Portio was "irm, closed e&ternal os, uterin corpus wit in normal limit, le"t adne&al and

    parametrial was tense, rig t adne&al and parametrial wit in normal limit, douglas

    pouc wit in normal limit.

    . USG #e$"l !- Uterin was ante"le&ed, si6e and s ape wit in normal- < ere was ypoec oic mass wit internal ec o in le"t o#ary si6e 7&*.) cm deri#ed

    "rom endometriosis cyst

    - Rig t o#ary wit in normal limit

    3

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    4/59

    9 le"t endometriosis cyst was suspected

    La(o#a o#y !

    +!' ((,1 g dl, P8

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    5/59

    III) ANALISIS ,ASALAH(. Mrs. Retno, 30 year-old woman P 0A0 went to PUSKESMAS Semuntul due to

    increasing menstrual pain since 3 mont ago. S e as !een complaining o" menstrual

    pain during t e "irst day, and t at distur! er daily acti#ity. S e asn$t !een

    complaining a!out any prolonged menstrual cycle or ea#y menstrual !leeding.a. /agaimana si lus menstruasi normalC

    Gam(a# Si lus menstruasi

    Si lus menstruasi normal dapat di!agi atas dua !erdasar an organ terBadinya

    "ase dalam si lus menstruasi menBadi si lus o#arium dan si lus uterus. Adapun

    5

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    6/59

    si lus o#arium dapat di!agi lagi menBadi "ase "oli ular, o#ulasi, dan "ase luteal.

    Sedang an si lus uterus di!agi menBadi "ase menstruasi, "ase proli"erasi, dan "ase

    se retori.(. Si lus D#arium

    Pada "ase "oli uler, terBadi proses per em!angan "oli el o#arium menuBuematangan se!agai persiapan untu o#ulasi. ?urasi rata-rata "ase "oli ular

    manusia adala (0 ingga ( ari. :oli el yang matang emudian dilepas an

    dari o#arium menuBu uterus pada saat o#ulasi. Sedang an "ase luteal adala

    masa diantara o#ulasi dan onset menstruasi si lus !eri utnya yang

    !erlangsung se itar ( ari.- :ase "oli ular

    +ari e-( '

    Pada awal si lus, adar :S+ dan 8+ relati#e tinggi dan memacu per em!angan (0 )0 "oli el dengan satu "oli el dominan. :oli el

    dominan terse!ut tampa pada "ase mid-"ollicular, sisa "oli el mengalami

    atresia. Relati#e tingginya adar :S+ dan 8+ merupa an trigger turunnya

    estrogen dan progesterone pada a ir si lus. Selama dan segera setela aid

    adar estrogen relati#e renda tapi mulai mening at arena terBadi

    per em!angan "oli el.+ari e-1 ( '

    Pada saat u uran "oli el meing at lo alisasi a umulasi cairan tampa se itar sel granulose dan menBadi on"luen, mem!eri an pening atan

    pengisian cairan di ruang sentral yang dise!ut antrum yang merupa an

    trans"ormasi "oli el primer menBadi se!ua Fraa"ian "oli el dimana oosit

    menempati posisi e sentri , di elilingi ole ) sampai 3 lapis sel granulose

    yang dise!ut cumulus oo"orus.Peru!a an ormone' u!ungannya dengan pematangan "oli el adala

    ada enai an yang progresi" dalam produ si estrogen terutama estradiol4

    ole sel granulose dari "oli el yang !er em!ang. Mencapai punca ( Bam

    se!elum o#ulasi. Karena adar estrogen mening at, pelepasan edua

    gonadotropin dite an umpan !ali negati#e4 yang !erguna untu

    mencega iperstimulasi dari o#arium dan pematangan !anya "oli el.Sel granulose Buga meng asil an in i!in dan mempunyai impli asi

    se!agai "actor dalam mencega Bumla "oli el yang matang.- D#ulasi

    +ari e-(

    6

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    7/59

    D#ulasi adala pem!esaran "oli el secara cepat yang dii uti dengan

    protrusi dari permu aan orte s o#arium dan peca nya "oli el dengan

    e strusinya oosit yang ditempeli ole cumulus oo"orus. Pada !e!erapa

    perempuan saat o#ulasi dapat dirasa an dengan adanya nyeri di "osa ilia a.

    Pemeri saan USF menunBu an adanya rasa sa it yang terBadi se!elum

    "oli el peca .Peru!a an ormone' estrogen mening at an se resi 8+ melalui

    ipotalamus4 menga i!at an mening atnya produ si androgen dan

    estrogen umpan !ali positi"4. Segera se!elum o#ulasi terBadi penurunan

    adar estradiol yang cepat dan pening atan produ si progesterone. D#ulasi

    terBadi dalam Bam dari mid-cycle surge 8+.

    - :ase 8uteal+ari e-(* )Sisa "oli el terta an dalam o#arium dipenitrasi ole apilar dan

    "i!ro!last dari te a. Sel granulose mengalami luteinisasi menBadi orpus

    luteum. Korpus luteum merupa an sum!er utama ormone steroid se s,

    estrogen dan progesterone dise resi ole o#arium pada "ase pasca-o#ulasi.Korpus luteum mening at an produ si progesterone dan estradiol.

    Kedua ormone terse!ut diprodu si dari precursor yang sama.Selama "ase luteal adar gonadotropin mencapai nadir dan tetap renda

    sampai terBadi regresi orpus luteum yang terBadi pada ari e-)7 ) . @i a

    terBadi onsepsi dan inplantasi, orpus luteum tida mengalami regresi

    arena diperta an an ole gonadotropin yang di asil an ole tro"o!las.

    @i a onsepsi dan implantasi tida terBadi orpus luteum a an mengalami

    regresi dan terBadila aid. Setela adar ormone steroid turun a an dii uti

    pening atan adar gonadotropin untu inisisasi si lus !eri utnya.). Si lus Uterus

    - :ase proli"erasi:ase proli"erasi ditandai dengan pertum!u an mitoti decidua

    "unctionalis yang progresi" se!agai upaya persiapan implantasi em!rio !ila

    terBadi e amilan, se!agai respon ter adap pening atan le#el estrogen. ?i

    awal "ase ini, te!al endometrium anyala se itar (-) mm. @aringan

    endometrium yang awalnya tega dan pende !eru!a menBadi le!i

    panBang. Selain itu, epitelnya yang semula !er!entu low columnar di awal

    "ase !eru!a menBadi pseudostrati"ied se!elum o#ulasi. Selama masa ini,

    !agian stroma tersusun rapat dan stru tur #as uler Barang terli at.- :ase se retori

    7

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    8/59

    Pada si lus ) ari, o#ulasi terBadi pada ari e-( . ?alam ingga

    ;) ari setela o#ulasi, onset progesteron memicu peru!a an endometrium

    secara istologi dimana terli at adanya se ret eosino"ili aya protein pada

    lumen. /ertola !ela ang dengan "ase proli"erasi, "ase se retori ditandai

    dengan e"e seluler progesteron dan estrogen. Secara umum, e"e

    progesteron !ersi"at antagonis ter adap e"e estrogen, dan terdapat

    penurunan progresi" onsentrasi reseptor estrogen di endometrium. Pada

    ari e 7-; pasca o#ulasi, a ti#itas se retori !erada pada punca nya dan

    endometrium tela siap secara optimal untu implantasi !lasto ista.- Menstruasi

    /ila tida terBadi implantasi, se resi glandular a an !er enti, dan

    terBadi peluru an decidua "unctionalis. Proses peluru an inila yang di enalse!agai aid, dimana lisisnya orpus luteum dan produ si estrogen dan

    progesteron dianggap se!agai penye!a!nya. ?engan adanya wit drawal

    dari ormon se s steroid, terBadila spasme arterial yang memicu is emia di

    endometrium se aligus erusa an lisosom dan pelepasan en6im-en6im

    proteoliti , yang emudian memicu erusa an Baringan secara lo al.

    8apisan ini emudian luru , meninggal an decidua !asalis se!agai sum!er

    pertum!u an endometrium selanButnya. Prostaglandin, yang diprodu si

    selama si lus menstruasi !erada pada onsentrasi tertinggi saat aid.

    Prostaglandin :)G PF:)G4 merupa an #aso onstri tor uat se ingga

    menye!a! an spasme arterial dan is emia endometrium. Selain itu, PF:)G

    Buga menga i!at an onsentrasi miometrium yang menurun an aliran dara

    lo al e uterus dan se aligus mem!antu pengeluaran Baringan endometrium

    yang suda luru dari uterus.

    !. Apa u!ungan usia, status P 0A0 dengan elu an nyeri menstruasiCKelu an nyeri menstruasi yang sampai mengganggu a ti#itas !iasanya adala

    merupa an geBala dari endometriosis. >yeri aid pada endometriosis dise!a! an

    ole rea si peradangan a i!at se resi sito in dalam rongga peritoneum, a i!at

    perdara an lo al pada sarang endometriosis dan ole adanya in"iltrasi

    endometriosis e dalam sara" pada rongga panggul. Umumnya endometriosis

    terBadi pada wanita usia reprodu si. P 0A0 pada asus dapat !er u!ungan dengan

    penya it yang di derita yaitu endometriosis, arena endometriosis dapat

    menga i!at an su!"ertilitas.

    8

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    9/59

    c. Mengapa nyeri menstruasi terBadi pada ari pertama ingga menganggu a ti#itasCSel endometrium yang !erpinda a an ter elupas dan terlo alisir di satu

    tempat dan merangsang respon in"lamasi dengan melepas an materi cito in

    se ingga muncul perasaan nyeri. Selain itu, nyeri Buga dapat ditim!ul an a i!atsel endometrium yang !erpinda terse!ut menye!a! an Baringan prut di tempat

    perle atan yang menim!ul an perleng etan organ, seperti o#arium, ligamentum

    o#arium, saluran telur tu!a "allopii4, usus, andung emi dll. Perleng etan ini

    a an merusa organ terse!ut dan menim!ul an nyeri yang e!at dise itar

    panggul.

    d. Apa saBa lasi"i asi nyeri dari ?ismenorr eaC

    ?ismenore dapat di!agi atas ) !agian !erdasar an elainan gine ologi, antaralain'

    a. ?ismenore Primer.

    Merupa an nyeri aid yang tida terdapat u!ungan dengan elaiann

    gine ologi, atau elainan secara anatomi . KeBadian dismenore primer ini

    tida !er u!ungan dengan umur, ras maupun status e onomi. >amun deraBat

    nyeri yang dirasa an serta durasi mempunyai u!ungan dengan usia saat

    menarc e, lamanya menstruasi, mero o dan adanya pening atan %nde&

    Massa yeri aid yang dise!a! an ole elainan gine ologi atau elainan secara

    anatomi. FeBala dismenore se under ini dapat ditemu an pada wanita dengan

    endometriosis, adenomiosis, o!stru si pada saluran genitaia, dan lain-lain.

    Se ingga pada wanita dengan dismenore se under ini Buga dapat ditemu an

    dengan ompli asi lain seperti dyspareunia, dysuria, perdara an uterus

    a!normal, in"ertilitas dan lain-lain.

    e. Apa ma na linis nyeri menstruasi !ertam!a e!at seBa 3 !ulan yang laluC >yeri menstruasi yang terBadi 3 !ulan yang lalu menanda an !a wa dimulai

    dari 3 !ulan terse!ut isti o#arium endometriosis suda ter!entu sempurna,

    di eta ui pula !a wa ista o#arium merangsang sito in, seperti %8-(, %8-7, %8- ,

    %8-(0 dan : alp a, dimana sito in sito in terse!ut !erperan dalam tim!ulnya

    rasa nyeri terutama nyeri saat ari pertama menstruasi4. ?itam!a lagi saat

    9

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    10/59

    menstruasi endometriosis yang !erada dio#arium a an terlepas yang nantinya

    !erupa pendara an, al ini Buga merangsang untu tim!ulnya nyeri.

    ". Apa ma na linis tida ada elu an si lus menstruasi yang memanBang dan tida

    ada perdara an yang !erle!i anCMa na linis tida ada elu an si lus menstruasi yang memanBang dan tida

    ada perdara an yang !erle!i an adala untu menying ir an diagnosis !anding.- Si lus menstruasi yang memanBang Dligomenorea4 !er u!ungan erat dengan

    gangguan o#ulasi a i!at mening atnya ormon androgen. Stres "isi dan

    emosional Buga mempunyai u!ungan dengan oligomenorea. Pada orang

    oligomenorea disertai o!esitas dan in"ertilitas perlu dipi ir an emung inan

    sindroma meta!oli .

    - Perdara an yang !erle!i an Hypermenorrhea/ menoragia4 dise!a! an olegangguan eseim!angan emostasis4 dara dan gangguan anatomi uterus.

    Fangguan anatomi yang !isa terBadi misalnya mioma uteri, polip, dan

    iperplasia pem!ulu dara .

    ). %n t e e&amination "inding'

    Upon admission,

    S e as !een married "or 3 years, P 0A0, s e asn$t !een using contraception met od,

    er 8MP was (). 0). )0(7.+eig t ' (*3 cm weig t ' * g

    /P ' ()0 0 mm+g, +R ' 1 & menit, RR' )0& menit, 2AS'

    +ead and nec e&amination wit in normal limit.

    Pre ti!ial edema -4

    a. Apa interpretasi dan !agaimana me anisme a!normal pada pemeri saan diatasC- P0A0

    y. Retno pada al tela meni a 3 ta un.

    Su!"ertilitas pada penderita endometriosis dise!a! an ole perleng etan pada

    ruang pel#is yang mengganggu pelepasan oosit dari o#arium atau

    meng am!at perBalanan o#um untu !ertemu dengan sperma.- %M<

    %n"ertilitas dapat terBadi pada ( dari 7 pasangan di usia reprodu ti",

    terutama pada pasangan yang mengalami o!esitas. Fangguan si lus

    ano#ulatory dan endometriosis dapat menye!a! an terBadinya gangguan si lus

    menstruasi yang merupa an sala satu penye!a! utama terBadinya in"ertilitas

    10

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    11/59

    pada wanita. Keadaan ini !er aitan erat dengan status o!esitas dan gangguan

    ormonal yang dia i!at an ole status o!esitas. Ke idupan reprodu si

    seorang wanita dipengaru i ole !e!erapa "a tor, yang !erpotensi

    menim!ul an gangguan. Sala satu "a tor yang !erpengaru ada a o!esitas,

    yang identi dengan iper olesterolemia. Kolesterol merupa an !a an

    pem!entu ormon steroid. Semua organ peng asil steroid, ecuali plasenta,

    dapat mensintesis olesterol dari asetat. A an tetapi, pada mayoritas eadaan

    tertentu, sintesis lo al tida dapat memenu i e!utu an dan arus

    mengguna an olesterol yang !ersir ulasi. Produ si steroid di dalam o#arium

    terBadi pada sistem dua sel . Sel te a meng asil an androgen dan merespon

    luteini6ing ormone 8+4 dengan mening at an Bumla reseptor 8?8 low-

    density lipoprotein 4 yang !erperan dalam pemasu an olesterol e dalam sel.

    8+ Buga menstimulasi a ti#itas protein usus P *0scc4, yang menye!a! an

    pening atan produ si androgen. Keti a androgen !erdi"usi e sel granulosa,

    androgen mengalami meta!olisme ole aromatase menBadi estrogen.Seseorang dengan o!esitas a an identi dengan iper olesterolemia yang

    ditandai dengan tingginya adar trigliserid dan 8?8 dalam dara . Pada al,

    8?8 merupa an mole ul pem!awa olesterol e dalam sel te a untu

    diBadi an !a an pem!uat androgen. Melalui dasar me anisme tese!ut,tingginya adar 8?8 dapat !erdampa pada tingginya adar androgen, yang

    pada a irnya menye!a! an pening atan adar estrogen. Kadar estrogen yang

    tinggi mem!eri an umpan !ali negati" ter adap ormon :S+ follicle

    stimulating hormone 4 melalui se resi protein in i!in yang meng am!at

    ipo"isis anterior untu menye resi an :S+. Sedang an ter adap 8+,

    peninggian adar estrogen mem!eri an umpan !ali positi" se ingga anai an

    adar 8+ merangsang sintesis androgen, enai an adar androstenedion, dandiu!a ole Baringan lema otot menBadi estrogen di peri"er.

    - 2AS >yeri aid pada endometriosis dise!a! an ole rea si peradangan a i!at

    se resi sito in dalam rongga peritoneum, a i!at perdara an lo al pada sarang

    endometriosis dan ole adanya in"iltrasi endometriosis e dalam sara" pada

    rongga panggul.

    !. Apa ma na linis suda meni a 3 ta un dengan P 0A0C

    11

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    12/59

    >y. Retno yang suda meni a 3 ta un, tida mengguna an alat ontrasepsi,

    namun masi tida terBadi e amilan, al terse!ut dapat di lasi"i asi an se!agai

    in"ertilitas. %n"ertilitas adala tida terBadinya e amilan setela meni a ( ta un

    atau le!i dengan catatan pasangan terse!ut mela u an u!ungan se sual secara

    teratur tanpa adanya pema aian ontrasepsi. Mengingat "a tor usia merupa an

    "a tor yang sangat mempengaru i e!er asilan pengo!atan, ma a !agi

    perempuan !erusia 3* ta un atau le!i tentu tida perlu arus menunggu selama (

    ta un. Minimal enam !ulan suda cu up !agi pasien dengan masala in"ertilitas

    untu datang e do ter untu mela u an pemeri saan dasar. =+D mem!eri

    !atasan'

    - %n"ertilitas primer adala !elum perna amil pada wanita yang tela

    !er eluarga mes ipun u!ungan se sual dila u an secara teratur tanpa

    perlindungan ontrasepsi untu selang wa tu paling urang () !ulan.

    - %n"ertilitas se under adala tida terdapat e amilan setela !erusa a dalam

    wa tu ( ta un atau le!i pada seorang wanita yang tela !er eluarga dengan

    u!ungan se sual secara teratur tanpa perlindungan ontrasepsi, tetapi

    se!elumnya perna amil.

    c. Apa ma na linis tida mengguna an ontrasepsiCMa na linisnya iala menying ir an penye!a! %!u Retno !elum amil Buga

    selama 3 ta un. Pada asus ini etiologi su!"ertil pada %!u Retno iala lesi pada

    endometrium menye!a! an perle atan perio#arian dan peritu!uler atau erusa an

    e!at pada indung telur. Secara teoritis, output prostaglandin yang tinggi a an

    menye!a! an gangguan motilitas tu!a atau terganggunya spermato6oa a i!at

    adanya rea si imunologi.

    3. Fynecology e&amination '

    Duter e&amination'

    A!domen was "lat, simetrically, uterin "undal wit in normal limit, mass 54, si6ed *&7

    cm, cystic, mo!ile, superior !order was ) "inger a!o#e sympisis, in"erior !order was

    sympisis, rig t !order was 8M9, le"t !order was 8M9, pain 54 in le"t inguinal

    region, "ree "luid sign -4

    %nspeculo

    12

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    13/59

    Portio wasn$t li#ide, closed e&ternal os, "lu&us -4, "luor -4, erotion laseration polyp

    -4, uterin sondage was A: ; cm

    2aginal touc er '

    Portio was "irm, closed e&ternal os, uterin corpus wit in normal limit, le"t adne&al and

    parametrial was tense, rig t adne&al and parametrial wit in normal limit, douglas

    pouc wit in normal limit.

    a. Apa interpretasi dan !agaimana me anisme a!normal pada pemeri saan luarC

    +asil Pemeri saan >ormal %nterpretasi dan

    Me anismeA!domen datar ?atar >ormal

    A!domen simetris Simetris >ormal:undus uteri !atas

    normal

    :undus dalam !atas

    normal

    >ormal

    Massa u uran *&7

    mo!ile, !atas atas ) Bari

    atas sim"isis, //'

    Sim"isis, /Ka' RM9,

    / i' 8M9

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    14/59

    cm

    c. Apa interpretasi dan !agaimana me anisme a!normal pada pemeri saan 2ormal, tida terBadie amilan

    -

    Adne&a dan parametrial iri

    tegang, anan normal

    A!normal

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    15/59

    e. /agaimana cara mem!eda an massa cystic dengan massa padatC- Kista adala antung yang !erisi cairan, gas atau 6at semi padat, sedang an

    tumor adala massa Baringan yang solid. Karena "a ta diatas, ista umumnya

    le!i lem!ut di!anding an tumor - Kista Barang !ersi"at ganas, !er!eda dengan tumor

    - Kista dise!a! an ole in"e si, produ si !erle!i an dari elenBar se!aceousatau arena !enda asing. Sedang an penye!a! tumor tida di eta ui

    - Kista di dalam tu!u dapat peca dan menumpa an isinya, al ini sangat

    mem!a aya an. Sedang an tumor tida !er!a aya asal an !ersi"at Bina non-

    ganas4 dan tida mengganggu "ungsi tu!u .- Kista eti a dipalpasi a an terasa lentingan.

    ". /agaimana cara mem!eda an ista, endometriosis, ista endometriosisC9ara mem!eda an ista, endometriosis dan ista endometriosis dapat

    dila u an dengan cara anamnesis, pemeri saan "isi , dan pemeri saan penunBangyaitu USF dimana ditemu an gam!ran ypoec oic.

    . USF result '- Uterin was ante"le&ed, si6e and s ape wit in normal- < ere was ypoec oic mass wit internal ec o in le"t o#ary si6e 7&*.) cm deri#ed

    "rom endometriosis cyst- Rig t o#ary wit in normal limit

    c le"t endometriosis cyst was suspected

    la!oratory '

    15

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    16/59

    +!' ((,1 g dl, P8

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    17/59

    meng asil an 9A ()* ecuali ista in lusi, permu aan epitel o#arium yang

    mengalami metaplasia dan yang mengalami pertum!u an papiler.Pada elainan gine ologi yang Bina , pening atan adar 9A ()* ditemu an

    pada endometriosis, penya it radang panggul, myoma uteri, a!ses tu!o o#arial

    dan

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    18/59

    *. Analisa Aspe Klinisa. /agaimana cara penega an diagnosis dan pemeri saan penunBang lain pada

    asusCAnamne$i$

    ?iagnosis dimulai dari anamneses, dimana elu an atau geBala yang sering

    ditemu an adala '

    - >yeri perut !awa yang progresi" dan de at pa a yang terBadi pada dan selama

    aid dismenorea4

    - ?ispareuni, dapat meluas menBadi nyeri punggung

    - >yeri saat de"e asi, terutama saat aid

    - >yeri Kroni dan terdapat e saser!asi a ut

    - Poli dan ipermenorea

    - %n"ertilitaseme#i8$aan *i$i8

    Pada pemeri saan pel#is ditemu an nyeri te an yang sangat muda didete si

    saat menstrusi. 8igament uterosa ral dan ul-de-sac yang !ernodul dapat

    ditemu an. Uterus ter"i sasi secara retro#ersi a i!at dari perleng etan. >odul

    e!iruan dapat ditemu an pada #aginan a i!at in"iltrasi dari dinding posterior

    #aginal.

    eme#i8$aan La(o#a o#i"mPemeri saan la!oratorium pada endometriosis tida mem!er tanda yang as,

    anya apa!ila ada dara pada tinBa atau urin pada wa tu aid menunBu an

    tentang adanya endometriosis pada re stosigmoid atau andung emi .

    eme#i8$aan Ra iologi

    Pem!uatan "oto roentgen dengan memasu an !arium dalam olon dapat

    mem!eri an gam!aran dengan "illing de"ect pada re tosigmoid dengan !atas yang

    Belas dan mu osa yang utu .

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    19/59

    ista yang !erisis ec o omogeny internal draBat renda yang onsisten dengan

    dara lama. Fam!aran sonogra"i dari endometrioma !er#ariasi dari isa seder ana

    ingga ista omple s dengan ec o internal ingga massa solid, tanpa #a ular.

    MR% !erguna untu meli at eterli!atan rectum dan menunBu an secara a urat

    endometriosis re to#aginal dan ul-de-sac.

    eme#i8$aan La%a#o$8o%i an Bio%$i

    8aparos opi dengan !iopsy adala satu satunya cara de"eniti" untu

    endometriosis. Merupa an prosedur in#asi#e dengan sensiti#itas 1;I dan

    spesi"isitas ;;I.

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    20/59

    Powder !urn lesion

    En ome #io$i$ $e ang/(e#a

    !. Apa diagnosis !anding pada asusC?iagnosis !anding utama pada endometriosis a ut adala(. Penya it radang panggul mena un). Salp ingits a ut !erulang3. >eoplasma o#arium Bina atau ganas

    . Ke amilan e topi

    c. Apa diagnosis erBa pada asusC >y. Retno, 30 ta un, P0A0, mengelu nyeri menstruasi seBa 3 !ulan yang lalu et

    causa ista endometriosis di o#arium sinistra.?e"inisi' Endometriosis adala implan Baringan sel-sel elenBar dan stroma4

    a!normal mirip endometrium endometrium li e tissue4 yang tum!u di sisi luar

    a#um uterus, dan memicu rea si peradangan mena un.

    d. Apa etiologi pada asus- Gene i8

    Penya it ista endometriosis !isa terBadi, arena di se!a! an ole geneti .

    Karena a an sangat !erpengaru pada eturunan ingga !anya asus yang

    terBadi penye!a! dari ista endometriosis di se!a! an ole eturunan atau

    geneti , walaupun emung inan nya ecil arena wanita yang memili i ista

    endometriosis a an sulit untu amil.- ,en$ #"a$i #e #og#a e

    Menstruasi retgrograde merupa an ondisi dimana dara menstruasi yang

    arus nya eluar #agina, a an em!ali lagi masu e dalam dan menye!a! an

    20

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    21/59

    dara em!ali dengan melewati tu!a "alopi. +al ini !isa terBadi pada siapapun,

    tetapi tu!u Buga !isa dengan muda untu mengeluar an em!ali dengan

    muda . tetapi ada se!agian wanita yang mengalami elainan, se ingga tida

    dapat mengeluar an dara yang masu em!ali dan pada a ir nya menBadi

    penye!a! penya it endometriosis

    e. /agaimana epidemiologi pada asusCEndometriosis selama urang le!i 30 ta un tera ir ini menunBu an ang a

    eBadian yang mening at. Ang a eBadian antara * (*I dapat ditemu an di

    antara semua operasi pel#ic. Jang menari adala !a wa endometriosis le!i

    sering ditemu an pada wanita yang tida meni a pada umur muda, dan

    tida mempunyai !anya ana . ?i Ameri a Seri at, endometriosis tim!ul pada ; -

    (0I populasi, !iasanya !ere"e pada wanita usis produ ti". Pre#alensi

    endometriosis pada wanita in"ertileadala se!esar )0 *0I dan 0I pada wanita

    dengan nyeri pel#is.

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    22/59

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    23/59

    "orm o" "erritin or aemosiderin, and release some t at !inds to trans"errin.

    8ysis o" eryt rocytes also releases aemoglo!in into peritoneal "luid.

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    24/59

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    25/59

    pema annya. "atural #iller Buga merupa an omponen lain yang penting

    dalam proses terBadinya endometriosis, a ti"itas sitoto si menurun dan le!i

    Belas terli at pada wanita dengan stadium endometriosis yang lanBut.

    :) *a8 o# en o8#in

    Per em!angan dan pertum!u an endometriosis tergantung epada estrogen

    estrogen-dependent disorder 4. Penyimpangan sintesa dan meta!olisme

    estrogen tela diimpli asi an dalam patogenesa endometriosis. Aromatase,

    suatu en6im yang meru!a androgen, androstenedion dan testosteron menBadi

    estron dan estradiol. Aromatase ini ditemu an dalam !anya sel manusia

    seperti sel granulosa o#arium, sinsisiotro"o!las di plasenta, sel lema dan

    "i!ro!las ulit.

    Kista endometriosis dan susu an endometriosis diluar o#arium menampil an

    adar aromatase yang tinggi se ingga di asil an estrogen yang tinggi pula.

    ?engan ata lain, wanita dengan endometriosis mempunyai elainan geneti

    dan mem!antu per em!angan produ si estrogen endometrium lo al.

    ?isamping itu, estrogen Buga dapat merangsang a ti"itas si loo sigenase tipe-

    ) lo al 9D -)4 yang mem!uat prostaglandin PF4E ) , suatu perangsang poten

    ter adap aromatase dalam sel stroma yang !erasal dari endometriosis,

    se ingga produ si estrogen !erlangsung terus secara lo al.

    Gam(a# Sin e$i$ E$ #ogen a a En ome #io$i$

    Estron dan estradiol saling diru!a ole erBa (;L- idro sisteroid

    de idrogenase (;L+S?4, yang terdiri dari ) tipe' tipe-( meru!a estron

    menBadi estradiol !entu estrogen yang le!i poten4 dan tipe-) meru!a

    estradiol menBadi estron. ?alam endometrium eutopi normal, progesteron

    merangsang a ti"itas tipe-) dalam elenBar epitelium, en6im tipe-) ini sangat

    25

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    26/59

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    27/59

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    28/59

    B. /agaimana tatala sana pada asusC

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    29/59

    I&) KERANGKA KONSE

    29

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    30/59

    V. LEARNING ISSUES &)1) Si lus menstruasi&)2) Endometriosis dan Kista Endometriosis&).) %n"ertilitas&)4) ?ismenorr ea

    &I) SINTESIS&I)1) Si8l"$ ,en$ #"a$i

    +e3ini$i Si8l"$ ,en$ #"a$iMenstruasi adala perdara an secara periodi dan si li dari uterus, disertai

    pelepasan des uamasi4 endometrium Prawiro ardBo, )00*4, sedang an si lus

    menstruasi adala menstruasi yang !erulang setiap !ulan yang merupa an

    suatuproses omple s yang menca up reprodu ti" dan endo rin yang !erang ai

    secara omple s dan saling mempengaru i S erwood, )0014.PanBang si lus menstruasi adala Bara antara tanggal mulainya menstruasi

    yang lalu dan mulainya menstruasi !eri utnya. +ari mulainya perdara an

    dinama an ari pertama si lus Prawiro ardBo, )00*4. PanBang si lus menstruasi

    yang normal atau dianggap se!agai si lus menstruasi lasi adala ) ari, tetapi

    #ariasinya cu up luas !iasanya !erlangsung selama urang le!i ; ari. 8ama

    perdara an se itar 3 * ari dengan Bumla dara yang ilang se itar 30 0 cc

    /o!a , )00*4.Pada setiap si lus, saluran reprodu si wanita dipersiap an untu "ertilisasi dan

    implantasi o#um yang di!e!as an dari o#arium saat o#ulasi. @i a pem!ua an tida

    terBadi, ma a si lus a an !erulang. @i a pem!ua an terBadi, ma a si lus ter enti

    sementara dan sistem pada wanita terse!ut !eradaptasi untu memeli ara dan

    melindungi ma lu idup yang !aru ter!entu sampai dapat !er em!ang menBadi

    indi#idu yang dapat !er em!ang di luar ling ungan i!u S erwood, )0014.

    En ome #i"mEndometrium adala lapisan epitel yang melapisi rongga ra im. Permu aannya

    terdiri atas selapis sel olumnar yang !ersilia dengan elenBar se resi mu osa ra im

    yang !er!entu in#aginasi e dalam stroma selular. KelenBar dan stroma mengalami

    peru!a an yang si li , !ergantian antara pengelupasan dan pertum!u an !aru setiap

    se itar ) ari.Ada dua lapisan yaitu lapisan "ungsional leta nya super"icial yang a an

    mengelupas setiap !ulan dan lapisan !asal tempat lapisan "ungsional !erasal yang

    tida i ut mengelupas. Epitel lapisan "ungsional menunBu an peru!a an proli"erasi

    yang a ti" setela periode aid sampai terBadi o#ulasi, emudian elenBar

    30

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    31/59

    endometrium mengalamu "ase se resi. Kerusa an yang permanen lapisan !asal a an

    menye!a!a an amenore. KeBadian ini dipa ai se!agai dasar te ni a!lasi

    endometrium untu pengo!atan menorragi.Peru!a an normal dalam istology endometrium selama si lus aid ditandai

    dengan peru!a an se resi dari ormone steroid o#arium. @i a endometrium terus

    terpapar ole stimulasi estrogen, endogen, atau e sogen a an menye!a! an

    iperplasi. +iperplasi yang !enigna !isa !eru!a menBadi maligna.

    A$%e8 E ol"$iManusia merupa an sala satu spesies yang mempunyai si lus reprodu si

    !ulanan, atau setiap ) ari. Si lus aid terBadi se!agai a i!at pertum!u an dan

    pengelupasan lapisan endometrium uterus. Pada a ir "ase aid endometrium

    mene!al lagi atau "ase proli"erasi. Setela o#ulasi pertum!u an endometrium

    !er enti, elenBar atau glandula menBadi le!i a ti" atau "ase se resi.Peru!a an endometrium di ontrol ole si lus o#arium. Rata-rata si lus ) ari

    dan terdiri atas' (4 "ase doli ular, )4 o#ulasi, dan 34 pascao#ulasi atau "ase luteal.

    @i a si lusnya memanBang, "ase "oli ularnya memanBang, sedang an "ase lutealnya

    tetap ( ari.Si lus aid normal arena (4 adanya ypot alamus-pituitary-o#arian endocrine

    a&is, )4 adanya respons "oli el dalam o#arium, dan 34 "ungsi uterus.

    Ho#mone yang ,engon #ol Si8l"$ HaiPematangan "oli el dan o#ulasi di ontrol ole ypot alamus-pituitary-o#arian

    endocrine a&is. +ipotalamus mengontrol si lusm tetapi ia sendiri dapat dipengaru i

    ole senter yang le!i tinggi di ota , misalnya ecemasan dan stress dapat

    mempengaru i si lus. +ipotalamus memacu elenBar ipo"isis dengan menye resi

    gonadotropin-releasing ormone FnR+4 suatu de a-peptide yang dise resi secara

    pulsatil ole ipotalamus.

    Pulsasi se itar setiap 10 menit, menye resi FnR+ melalui pem!ulu daraecil di system portal elenBar ipo"isis e ipo"isis anterior, gonadotropin ipo"isis

    memacu sintesis dan pelepasan "ollicle-stimulating ormone :S+4 dan luteini6ing-

    ormone 8+4. Mes ipun ada dua gonadotropin, ada satu releasing ormone untu

    eduanya.:S+ adala ormone gli oprotein yang memacu pematangan "oli el selama

    "ase "oli ular dari si lus, :S+ Buga mem!antu 8+ memacu se resi ormone steroid,

    terutama estrogen ole sel granulose dari "oli el matang.

    31

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    32/59

    8F Buga termasu gli oprotein. 8+ i ut dalam steroidogenesis dalam "oli el

    dan !erperan penting dalam o#ulasi yang tergantung pada mid-cycle surge dari 8+.

    Produ si progesterone ole orpus luteum Buga dipengaru i ole 8+.:S+ dan 8+, dan dua ormone gli oprotein lainnya yaitu t yroid-stimulating

    ormone

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    33/59

    dirasa an dengan adanya nyeri di "osa ilia a. Pemeri saan USF menunBu an

    adanya rasa sa it yang terBadi se!elum "oli el peca .Peru!a an ormone' estrogen mening at an se resi 8+ melalui ipotalamus4

    menga i!at an mening atnya produ si androgen dan estrogen umpan !ali

    positi"4. Segera se!elum o#ulasi terBadi penurunan adar estradiol yang cepat dan

    pening atan produ si progesterone. D#ulasi terBadi dalam Bam dari mid-cycle

    surge 8+.

    Fase Luteal +ari e-(* )

    Sisa "oli el terta an dalam o#arium dipenitrasi ole apilar dan "i!ro!last dari

    te a. Sel granulose mengalami luteinisasi menBadi orpus luteum. Korpus luteum

    merupa an sum!er utama ormone steroid se s, estrogen dan progesteronedise resi ole o#arium pada "ase pasca-o#ulasi.

    Korpus luteum mening at an produ si progesterone dan estradiol. Kedua

    ormone terse!ut diprodu si dari precursor yang sama.Selama "ase luteal adar gonadotropin mencapai nadir dan tetap renda sampai

    terBadi regresi orpus luteum yang terBadi pada ari e-)7 ) . @i a terBadi onsepsi

    dan inplantasi, orpus luteum tida mengalami regresi arena diperta an an ole

    gonadotropin yang di asil an ole tro"o!las. @i a onsepsi dan implantasi tida

    terBadi orpus luteum a an mengalami regresi dan terBadila aid. Setela adar ormone steroid turun a an dii uti pening atan adar gonadotropin untu inisisasi

    si lus !eri utnya.

    Si8l"$ U e#"$?engan diprodu sinya ormone steroid ole o#arium secara si li a an

    mengindu si peru!a an penting pada uterus, yang meli!at an endometrium dan

    mu osa ser#i s.

    En ometriumEndometrium terdiri atas ) lapis, yaitu lapisan super"icial yang a an

    mengelupas saat aid dan lapisan !asal yang tida i ut dalam proses aid, tetapi

    i ut dalam proses regenerasi lapisan super"icial untu si lus !eri utnya. /atas

    antara ) lapis terse!ut ditandai dengan peru!a an dalam ara teristi arteriola yang

    memaso endometrium. /asal endometrium uat, tapi arena pengaru ormone

    menBadi !er elu dan mem!eri an esempatan a. spiralis !er em!ang. Susunan

    anatomi terse!ut sangat penting dalam "isiologi pengelupasan lapisan super"icial

    endometrium.

    33

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    34/59

    Fase Proliferasi Selama "ase "oli ular di o#arium, endometrium di !awa pengaru estrogen.

    Pada "ase a ir aid proses regenerasi !erBalan dengan cepat. Saat ini dise!ut "ase

    proli"erasi, elenBar tu!ular yang tersusun rapi seBaBar dengan sedi it se resi.

    Fase SekretorisSetela o#ulasi, produ si progesterone mengindu si peru!a an se resi

    endometrium. ormal "ase luteal !erlangsung selama ( ari. Pada a ir "ase ini terBadi

    regresi orpus luteum yang ada u!ungannya dengan menurunnya produ si

    estrogen dan progesterone o#arium. Penurunan ini dii uti ole ontra si spasmodic

    yang intens dari !agian arteri spiralis emudian endometrium menBadi is emi dan

    ne rosis, terBadi pengelupasan lapisan super"icial endomentrium dan terBadila

    perdara an.2asospasmus terBadi arena adanya produ si lo al prostaglandin. Prostaglandin

    Buga mening at an ontra si uterus !ersamaan dengan aliran dara aid yang tida

    mem!e u arena adanya a ti#itas "i!rinoliti lo al dalam pem!ulu dara

    endometrium yang mencapai punca nya saat aid.

    *a8 o#/3a8 o# yang Be#%e#an alam Si8l"$ ,en$ #"a$iMenurut Prawiro ardBo (1114, ada !e!erapa "a tor yang memegang peranan

    dalam si lus menstruasi antara lain'1) *a8 o# en

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    35/59

    2) *a8 o# a$8"le#Mulai "ase proli"erasi terBadi pem!entu an sistem #as ularisasi dalam

    lapisan "ungsional endometrium. Pada pertum!u an endometrium i ut tum!u

    pula arteri-arteri, #ena-#ena. ?engan regresi endometrium tim!ul statis dalam

    #ena serta saluran-saluran yang meng u!ung annya dengan arteri, dan a irnya

    terBadi ne rosis dan perdara an dengan pem!entu an ematom !ai dari arteri

    maupun dari #ena..) *a8 o# %#o$ aglan in

    Endometrium mengandung !anya prostaglandin E) dan :). ?engan

    desintegrasi endometrium, prostaglandin terlepas dan menye!a! an

    !er ontra sinya miometrium se!agai suatu "a tor untu mem!atasi perdara an

    pada aid.

    &I)2) En ome #io$i$ an Ki$ a En ome #io$i$+e3ini$i

    Endometriosis adala implan Baringan sel-sel elenBar dan stroma4 a!normal

    mirip endometrium endometrium li#e tissue 4 yang tum!u di sisi luar a#um

    uterus, dan memicu rea si peradangan mena un.In$i en an e%i emiologi

    Endometriosis sering ditemu an pada wanita remaBa dan usia reprodu si dari

    seluru etnis dan elompo masyara at,), walaupun tida tertutup emung inan

    ditemu annya asus pada wanita perimenopause, menopause dan pascamenopause.

    %nsidensi endometriosis di Ameri a 7-(0 I dari wanita usia reprodu si. ?i

    %ndonesia sendiri, insidensi pasti dari endometriosis !elum di eta ui.E io%a ogene$i$

    Me anisme terBadinya endometriosis !elum di eta ui secara pasti7 dan sangat

    omple s, !eri ut ini !e!erapa etiologi endometriosis yang tela di eta ui'• Regurgitasi aid• Fangguan imunitas• 8uteini6ed unruptured "ollicle 8U:4• Spe trum dis"ungsi o#arium

    35

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    36/59

    Gam(a# 1) Pato"osiologi >yeri dan %n"ertilitas !er u!ungan dengan EndometriosisMe anisme Per em!angan Endometriosis '

    • Penyusu an sel endometrium dari aid !er!ali Sampson4• Metaplasia epitel selomi Meyer-iwano""4• Penye!aran lim"ati +al!an-@a#ert4 dan 2as uler >a#atril4• Sisa sel epitel Muller em!rioni #on rec ling ausen-Russel4•

    Peru!a an sel genito!las ?e-Snoo4• Penye!aran iatrogeni atau pencang o an me ani ?ew urst4• %munode"isiensi lo al• 9acat en6im aromatase

    ?ara aid yang !er!ali e rongga peritoneum di eta ui mampu !erimplantasi

    pada permu aan peritoneum dan merangsang metaplasia peritoneum, emudian

    merangsang angiogenesis. +al ini di!u ti an dengan lesi endometriosis sering

    diBumpai pada daera yang mening at #as ularisasinya.Pentingnya selaput mesotelium yang utu dapat di!u ti an pada penelusuran

    dengan mi ros op ele tron, terli at !a wa serpi aid atau endometrium anya

    menempel pada sisi epitel yang selaputnya ilang atau rusa .8esi endometriosis ter!entu Bi a endometrium menempel pada selaput

    peritoneum. +al ini terBadi arena pada lesi endometriosis, sel, dan Baringan

    terdapat protein intergin dan ad erin yang !erpotensi terli!at dalam per em!angan

    endometriosis. Mole ul pere at aid seperti cell-ad esion molecules, 9AMs4

    anya ada di endometrium, dan tida !er"ungsi pada lesi endometriosis.

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    37/59

    memili i endometriosis peritoneal, didasar an pada "a ta !a wa ampir semua

    wanita dengan tu!a "alopi yang paten mela!u an endometrium idup e rongga

    peritoneum semasa aid dan ampir semua wanita mengalami endometriosis

    minimal sampai ringan eti a dila u an laparos opi. /egitu Buga ditemu annya

    Baringan endometriosis pada irisan serial Baringan pel#i pada wanita 0 ta unan

    dengan tu!a "alopi paten dan si lus aid normal. =alaupun demi ian tida setiap

    wanita yang mengalami retrograde menstruasi a an menderita endometriosis.

    /ali nya dara aid e peritoneum, menye!a! an erusa an selaput mesotel

    se ingga memaBan an matri s e&traseluler dan mencipta an sisi perle atan !agi

    Baringan endometrium. @umla aid dan omposisinya, yaitu nis!a antara Baringan

    elenBar dan stroma serta si"at-si"at !iologis !awaan dari endometrium sangat

    memegang peranan penting pada ecenderungan per em!angan endometriosis.

    Setela pere atan matri s e straseluler, metalopero sidasenya sendiri secara a ti"

    memulai pem!entu an ulang matri s e straseluler se ingga menye!a! an in#asi

    endometrium e dalam rongga su!mesotel peritoneum.?alam !ia an tela ditemu an !a wa penye!a! erusa an sel-sel mesotel

    adala endometrium aid , !u an endometrium "ase proliperati", erusa an

    endometrium ditemu an sepanBang metastase. Kemung inan pengaru !uru isi

    dara aid tela dipelaBari pada !ia an ga!ungan dengan lapisan tunggal selmesotel, terli at !a wa endometrium aid yang luru , endometrium aid yang

    tersisip, serum aid dan medium dari Baringan !ia an aid, menye!a! an erusa an

    e!at sel-sel mesotel, emung inan !er u!ungan dengan apoptosis dan ne rosis.Endometriosis merupa an penya it yang !ergantung dengan adar estrogen

    a i!at P *0 aromatase dan de"isiensi !eta- idro idro sisteroid de idrogenase.

    Aromatase meng atalisis sintesis estron dan estradiol dari androstenedion dan

    testosteron, dan !erada pada sel reti ulum endoplasma. Pada sel granulosa !eta-

    idro idro sisteroid de idrogenase mengu!a estrogen uat estradiol4 menBadi

    estrogen lema estron4.Endometrioma dan in#asi endometriosis e strao#arium mengandung aromatase

    adar tinggi., "a tor pertum!u an, sito in dan !e!erapa "a tor lain !erperan se!agai

    pemacu a ti#itas aromatase melalui Balur cAMP !eta- idro idro sisteroid

    de idrogenase mengu!a estrogen uat estradiol4 menBadi estrogen lema estron4

    yang urang a ti", yang tida ditemu an pada "ase luteal Baringan endometriosis.

    +al ini menunBu an adanya resistensi sele ti" gen sasaran tertentu ter adap erBa

    37

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    38/59

    progesteron. Resistensi Buga terBadi dili at dari gagalnya endometriosis untu

    !eregresi dengan pem!erian progestin.?i"erensiasi lasi sel-sel endometrium !ergantung pada ormon steroid se&

    dapat di!atal an ole !e!erapa "a tor, seperti ' inter"eron-gamma yang dilepas di

    dalam endometrium eutopi pada sam!ungan endometrio-miometrium. Secara

    in#itro tela di eta ui me anisme yang mendasari polarisasi spasial endometrium

    eutopi menBadi lapisan !asal dan super"isial. 8apisan !asal merupa an sisi

    metaplasia si li a ti" sel-sel stroma endometrium !asal untu menBadi mio"i!ro!las

    atau se!ali nya.A ti#itas mor"ologis endometrium terla sana di dalam lapisan super"isial ole

    pradesidualisasi dan perdara an aid, sedang an di ompartemen 6ona lapisan !asal

    ole metaplasia dan di"erensiasi otot polos secara si li .Peritoneum !erea si ter adap serpi an dara aid, !erupa !er entinya pere atan

    sel-sel endometrium yang #ia!le e peritoneum, yang emudian dapat !eru!a

    !entu menBadi lesi endometriosis. ?alam al ini i ut !erperan "a tor imunologi.

    Sistem imunitas yang terdapat dalam aliran dara peritoneal !erupa lim"osit /,atural Killer >K4. Kemudian terBadi penga ti"an ma ro"ag namun tida dapat

    mem!ersi an rongga pel#i dari serpi dara aid. A titas sel >K menurun pada

    penderita endometriosis se ingga menye!a! an penurunan imunitas seluler.

    enanganan en ome #io$i$ e# i#i a a$ %encega'an- o($e# a$i- e#a%i'o#monal- %em(e a'an an #a ia$i

    encega'an/ila disminorea yang !erat terBadi pada seorang pasien muda, emung inana

    !ermacam-macam ting at sum!atan pada aliran aid arus

    dipertim!ang an. emung inan munculnya suatu tandu ra im yang tumpul pada

    ra im!i ornuata atau se!ua sum!atan septum ra im atau #aginal arus

    diingat.dilatasi ser#i s untu memung in an pengeluaran dara aid yang le!i

    muda pada pasien dengan ting at disminorea yang e!at. Moore, Hac#er.$%%&'

    Kemudian, adapula pendapat dari Meigs. Meigs !erpendapat !a wa e amilan

    adala pencega an yang paling !ai untu endometriosis. FeBala- geBala

    endometriosis memang !er urang pada wa tu dan sesuda e amilan arena regresi

    endometrium dalam sarang-sarang endometriosis. Ma a dari itu per awinan

    enda nya Bangan ditunda terlalu lama dan diusa a an secepatnya memili i ana

    yang diingin an dalam wa tu yang tida terlalu lama. Si ap demi ian tida anya

    merupa a pro"ila sis yang !ai untu endometriosis, melain an Buga mrng indari

    38

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    39/59

    terBadinya in"ertilitas sesuda endometrium tim!ul.selain itu Buga Bangan mela u an

    pemeri saan yang asar atau ero an saat aid, arena dapat mengalir an dara

    aid dari uterus e tu!a "allopi dan rongga panggul (i#n)osastro, hanifa.$%%*.'.O($e# a$i

    Pengo!ata! ini a an !erguna !agi wanita dengan geBala dan elainan "isi yangringan. Pada wanita yang aga !erumur, pengawasan ini !isa dilanBut an sampai

    menopause, arena sesuda itu geBala-geBala endometriosis ilang sendiri. ?alam

    masa o!ser#asi ini dapat di!eri pengo!atan paliati" !erupa pem!erian analgeti

    untu mengurangi rasa nyeri. (i#n)osastro, hanifa.$%%*.'engo(a an Ho#monal

    Prinsip pertama pengo!atan ormonal ini adala mencipta an ing ungan

    ormone renda estrogen dan asi li . Kadar estrogen yang renda menye!a! an

    atro"i Baringan endometriosis. Keadaan yang asi li mencega terBadinya aid, yang

    !erarti tida terBadi pelepasan Baringan endometrium yang normal ataupun Baringan

    endometriosis. ?engan demi ian dapat di indari tim!ulnya sarang endometriosis

    yang !aru arena transport retrograde Baringan endometrium yang lepas serta

    mencega pelepasan dan perdara an Baringan endometriosis yang menim!ul an rasa

    nyeri arena rangsangan peritoneum.Prinsip edua yaitu mencipta an ling ungan tinggi androgen atau tinggi

    progesterone yang secara langsung dapat menye!a! an atro"i Baringan

    endomeetriosis. (i#n)osastro, hanifa.$%%*.'

    em(e a'anAdanya Baringan endometrium yang !er"ungsi merupa an syarat mutla

    tum!u nya endometriosis. Dle rarena itu pada wa tu pem!eda an, arus dapat

    menentu an apa a o#arium diperta an an atau tida . Pada andometriosis dini ,

    pada wanita yang ingin mempunyai ana "ungsi o#arium arus diperta an an.

    Se!ali nya pada endometriosis yang suda menye!ar luas pada pel#is, ususnya

    pada wanita usia lanBut. Umumnya pada terapi pem!eda an yang onser#ati" sarang

    endometriosis diang at dengan meninggal an uterus dan Baringan o#arium yang

    se at, dan perle atan sedapatnya dilepas an. Pada operasi onser#ati", perlu pula

    dila u an suspensi uterus, dan pengang atan elainan patologi pel#is. +asil

    pem!eda an untu in"ertile sangat tergantung pada ting at endometriosis, ma a

    pada penderita dengan penya it !erat, operasi untu eperluan in"ertile tida

    dianBur an. (i#n)osastro, hanifa.$%%*'

    Ra ia$i39

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    40/59

    Pengo!atan ini !ertuBuan meng enti an "ungsi o#arium, tapi suda tida

    dila u an lagi, ecuali Bi a ada ontraindi asi ter adap pem!eda an. (i#n)osastro,

    hanifa.$%%*.'

    TATALAKSANA KONSER&ATI* N=ERI EN+O,ETRIOSIS

    Endometriosis dianggap se!agai penya it yang !ergantung pada estrogen,

    se ingga sala satu pili an pengo!atan adala dengan mene an ormon

    mengguna an o!at-o!atan untu mengo!atinya.

    Saat ini, pil ontrasepsi, progestin, FnR+ agonis dan aromatase in i!itor adala

    Benis o!at-o!atan yang sering dipa ai dalam tatala sana medi amentosaendometriosis. /er!agai penelitian menunBu an !a wa masing-masing o!at

    terse!ut setara dalam pengo!atan endometriosis, se ingga Benis o!at yang

    diguna an arus mempertim!ang an pre"erensi pasien, e"e samping ,!iaya dan

    etersediaan o!at terse!ut.

    Kon #a$e%$i Kom(ina$i

    9ara KerBa

    Pil ontrasepsi om!inasi !e erBa pada elainan endometriosis dengan caramene an 8+ dan :S+ serta mencega terBadinya o#ulasi dengan cara mengindu si

    munculnya eadaan pseudo-pregnancy . Selain itu penggunaan pil ontrasepsi

    om!inasi Buga a an mengurangi aliran menstruasi, desidualisasi implant

    endometriosis, dan mening at an apoptosis pada endometrium eutopi pada wanita

    dengan endometriosis.

    Pemili an @enis Pil Kontrasepsi

    Penggunaan pil ontrasepsi om!inasi merupa an pili an yang e"e ti" untu

    mengurangi geBala yang ditim!ul an ole endometriosis.

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    41/59

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    42/59

    agen (1-norprogestin lainnya, dienogest memili i e"e androgeni yang renda ,

    !a an memili i e"e antiandrogeni yang menguntung an se ingga anya

    mem!eri an e"e yang minimal ter adap peru!a an adar lema dan ar!o idrat.

    Pemili an Benis progestin yang diguna an arus mempertim!ang an e"e

    androgeni , e"e antimineralo orti oid dan e"e glu o orti oid li at ta!el di atas4.

    Agoni$ GnRH

    9ara erBa

    42

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    43/59

    PaBanan FnR+ yang terus menerus e ipo"isis a an menga i!at an down-

    regulation reseptor FnR+ yang a an menga i!at an !er urangnya sensiti"itas

    elenBar ipo"isis. Kondisi ini a an menga i!at an eadaan ipogonadotropin

    ipogonadisme yang a an mempengaru i lesi endometriosis yang suda ada.

    Amenore yang tim!ul a i!at ondisi terse!ut a an mencega pem!entu an lesi

    !aru.3 FnR+ Buga a an mening at an apoptosis susu an endometriosis. Selain itu

    FnR+ !e erBa langsung pada Baringan endometriosis. +al ini di!u ti an dengan

    adanya reseptor FnR+ pada endometrium e topi . Kadar mR>A reseptor estrogen

    ERG4 menurun pada endometriosis setela terapi Bang a panBang. FnR+ Buga

    menurun an 2EF: yang merupa an "a tor angiogeni yang !erperan untu

    memperta an an pertum!u an

    E"e ti"itas

    Re#iew 9oc rane ta un )0(0 mem!anding an pem!erian FnR+ analog dalam

    mengo!ati nyeri yang ter ait endometriosis. +asil menunBu an !a wa FnR+

    analog le!i e"e ti" di!anding an place!o, namun tida le!i !ai !ila

    di!anding an dengan 8>F-%US atau dana6ol oral.

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    44/59

    Klinisi dapat mem!eri an terapi ormone add-!ac saat memulai terapi FnR+

    analog untu mencega ilangnya massa tulang dan tim!ulnya geBala

    ipoestrogeni . Pem!erian terapi add !ac tida mengurangi e"e pengo!atan nyeri.

    Re8omen a$i A7

    +ana

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    45/59

    Pening atan !erat !adan, Berawat, nyeri epala, peru!a an distri!usi olesterol,

    gangguan "ungsi ati, atro"i #agina, peru!a an endometrium dan si lus aid

    merupa an e"e samping yang dapat tim!ul pada penggunaan oral.3 / attac arya

    mela u an penelitian prospe ti" yang menilai pem!erian dana6ol #aginal untu

    mengo!ati nyeri ter ait endometriosis. :ollow up 7 !ulan pasca pengo!atan

    didapat an penurunan !erma na dismenorea, dyspareunia dan nyeri pel#i

    pH0,00(4. A aromatase yang mening at ditemu an pada lesi endometriosis dan

    endometrioma o#arium. Karena peran penting en6im aromatase dan estrogen lo al

    pada endometriosis, ma a aromatase in i!itor dipi ir an menBadi pili an terapi

    yang potensial pada pasien dengan endometriosis.

    E"e Samping

    E"e samping relati" ringan seperti nyeri epala ringan, nyeri sendi, mual dan

    diare. ?i!anding an dengan penggunaan FnR+ analog, elu an ot "lus es le!i

    ringan dan le!i Barang. Penggunaan Bang a panBang dapat mening at an risi o

    osteopenia, osteoporosis dan "ra tur. ?ata Bang a panBang didapat dari wanita yang

    dio!ati arena an er payudara, dimana ditemu an eBadian "ra tur !er isar dari

    ),* ingga (( persen.

    45

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    46/59

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    47/59

    Allen d mela u an re#iew sistematis mengenai peran antiin"lamasi non

    steroid dalam mengurangi nyeri ter ait endometriosis. ?isimpul an !a wa masi

    !elum cu up !u ti yang menunBu an DA%>S e"e ti" dalam pengo!atan nyeri

    ter ait endometriosis.

    E i ence Ba$e Re8omen a$i7

    Klinisi dapat mempertim!ang an penggunaan o!at antiin"lamasi non steroid atau

    analgeti lain untu mengurangi nyeri ter ait endometriosis

    engo(a an e#8ini "n "8 nye#i e#8ai en ome #io$i$ ia a% a$i a#i S #a on

    an Be#8ley7

    47

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    48/59

    &I).) In3e# ili a$Definisi Infertilitas

    Infertilitas adalah tidak terjadinya kehamilan setelah menikah 1 tahun

    atau lebih dengan atatan !asangan tersebut melakukan hubunganseksual se ara teratur tan!a adanya !emakaian k"ntrase!si.

    #engingat

    fakt"r usia meru!akan fakt"r yang sangat mem!engaruhi keberhasilan

    !eng"batan$ maka bagi !erem!uan berusia 35 tahun atau lebih tentu

    tidak !erlu harus menunggu selama 1 tahun. #inimal enam bulan sudah

    uku! bagi !asien dengan masalah infertilitas untuk datang ke d"kter

    untuk melakukan !emeriksaan dasar.%&'memberibatasan(

    1. Infertilitas !rimer adalah belum !ernah hamil !ada )anita yang telah

    48

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    49/59

    berkeluarga meski!un hubungan seksual dilakukan se ara teratur tan!a

    !erlindungan k"ntrase!si untuk selang )aktu !aling kurang 12 bulan.

    2. Infertilitas sekunder adalah tidak terda!at kehamilan setelah berusaha

    dalam )aktu 1 tahun atau lebih !ada se"rang )anita yang telah

    berkeluarga dengan hubungan seksual se ara teratur tan!a

    !erlindungan k"ntrase!si$ teta!i sebelumnya !ernah hamil.2.3.1 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Infertilitas 2.3.1.1 Faktor Pria*enyebab infertilitas !ada !ria di bagi menjadi 3 kateg"ri utama yaitu (

    a. +angguan !r"duksi s!erma misalnya akibat kegagalan testis !rimer,

    hipergonadotropik hipogonadisme - yang disebabkan "leh fakt"r genetik

    , sindrome Klinefelter $ mikr"delesi kr"m"s"m - atau kerusakan langsung

    lainnya terkait anat"mi , crytorchidism $/arik"kel-$ infeksi , mumps orchitis) $

    atau g"nad"t"ksin. timulasi g"nad"tr"!in yang tidak adekuat yang

    disebabkan karena fakt"r genetik , isolated gonadotropin deficiency -$ efek

    langsung mau!un tidak langsung dari tum"r hi!"talamus atau !ituitari$

    atau !enggunaan andr"gen eks"gen$ misalnya ana "l$ #etiltest"ter"n

    ,!enekanan !ada sekresi g"nad"tr"!in- meru!akan !enyebab lain dari

    !r"duksi s!erma yang buruk.b . +angguan fungsi s!erma , misalnya akibat antib"di antis!erma$ radang

    saluran genital ,!r"statitis-$ /arik"kel$ kegagalan reaksi akr"s"m$ akt"r

    *ria akt"r uba nd"metri"sis ketidakn"rmalan bi"kimia$ atau gangguan

    dengan !erlengketan s!erma , ke "na !elusida- atau !enetrasi.. umbatan !ada duktus , misalnya akibat /asekt"mi$ tidak adanya /as

    deferens bilateral$ atau sumbatan k"ngenital atau yang dida!at

    ,a uired- !ada e!ididimis atau duktus ejakulat"rius ,!enanganan

    interil-.2.3.1.2 Faktor Wanita A . Gangguan ovulasi+angguan "/ulasi jumlahnya sekitar 30 40 dari seluruh kasus

    infertilitas )anita. +angguan gangguan ini umumnya sangat mudah

    didiagn"sis menjadi !enyebab infertilitas. arena "/ulasi sangat

    ber!eran dalam k"nse!si$ "/ulasi harus di atat sebagai bagian dari

    !enilaian dasar !asangan infertil. erjadinya an"/ulasi da!at disebabkan

    tidak ada atau sedikitnya !r"duksi gonadotropin releasing hormon ,+n:&-

    "leh hi!"talamus , 40 kasus-$ sekresi h"rm"n !r"laktin "leh tum"r

    hi!"!ise ,20 kasus-$ *;' , 30 kasus-$ kegagalan "/arium dini

    ,10 -.

    %&' membagi kelainan "/ulasi ini dalam 4 kelas (

    1. elas 1 ( egagalan !ada hi!"talamus hi!"!ise ,hi!"g"nad"tr"!in

    49

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    50/59

    hi!"g"nadism-. arakteristik dari kelas ini adalah g"nad"tr"!in yang

    rendah$ !r"laktin n"rmal$ dan rendahnya estradi"l. elainan ini terjadi

    sekitar 10 dari seluruh kelainan "/ulasi.2. elas 2 ( +angguan fungsi "/arium ,n"rm"g"nad"tr"!in

    n"rm"g"nadism-. arakteristik dari kelas ini adalah kelainan !adag"nad"tr"!in namun estradi"l n"rmal.

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    51/59

    diagn"sis *I setelah dila!ar"sk"!i menunjukkan bah)a resik"

    infertilitas tuba sekunder meningkat seiring dengan jumlah dan tingkat

    ke!arahan infeksi !anggul> se ara keseluruhan$ insidensi berkisar !ada

    10 12 setelah 1 kali menderita *I $ 23 35 setelah 2 kali menderita

    *I $ dan 54 75 setelah menderita 3 kali e!is"de akut *I . Infeksi

    !el/is subklinik "leh ;hlamydia ra h"matis yang menyebabkan

    infertilitas karena fakt"r tuba. #eski!un banyak )anita dengan !enyakit

    tuba atau !erlekatan !el/is tidak diketahui adanya ri)ayat infeksi

    sebelumnya$ terbukti kuat bah)a ? silent infection @ sekali lagi meru!akan

    !enyebab yang !aling sering. *enyebab lain fakt"r infertilitas tuba

    adalah !eradangan akibat end"metri"sis$ Inflammatory Bowel Disease $

    atau trauma !embedahan.2. Faktor $erviks

    akt"r ser/iks berjumlah tidak lebih dari 5 !enyebab infertilitas

    se ara keseluruhan. es klasik untuk e/aluasi !eran !"tensial fakt"r

    ser/iks !ada infertilitas adalah Post Coital Test ,*; -. ibuat untuk

    menilai kualitas mukusser/iks$ adanya s!erma dan jumlah s!erma m"til

    !ada saluran genitalia )anita setelah k"itus$ serta interaksi antara

    mukus ser/iks dan s!erma.

    er/iks berfungsi sebagai barier terhada!

    mikr"bi"l"gi infeksius dan meru!akan saluran s!erma ke dalam uterus.

    er/iks akan memberi res!"n se ara immun"l"gis bila bertemu dengan

    mikr"bi"l"gi infeksius namun tidak memberi res!"n se ara immun"l"gik

    bila bertemu dengan antigen !ermukaan s!ermat" "a.

    elainan er/iks yang da!at menyebabkan infertilitas adalah (*erkembangan ser/iks yang abn"rmal sehingga da!at men egah

    migrasi s!erma atau tidak mam!u mem!ertahankan !r"duk kehamilanum"rser/iks,!"li!$mi"ma-da!atmenutu!isalurans!erma

    atau menimbulkan discharge yang mengganggu s!ermat" "a.

    3. er/isitis yang menghasilkan asam atau sekresi !urulen yang bersifatt"ksin terhada! s!ermat" "a.

    tre!t" " us$sta!hyl" " us$g"n" " us$ tri "m"nas dan infeksi

    am!uran meru!akan !enyebab terbanyak.

    &I)4) +i$meno##'ea+e3ini$i

    /e!erapa pendapat tentang dysmenorr ea, antara lain '(4 Menurut Andira )0(0, p.31- 04, dysmenorr ea adala gangguan "isi yang

    !erupa nyeri atau ram perut. Fangguan ini !iasanya terBadi pada ) Bam

    se!elum terBadinya perdara an menstruasi dan terasa selama ) -37 Bam.

    51

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    52/59

    )4 Menurut Ramaia )007, p.)74, dysmenorr ea adala nyeri atau ram yang

    amat sangat pada a!domen se!elum atau selama menstruasi.34 Menurut Manua!a (111, p.*;4, dysmenorr ea adala rasa nyeri saat

    menstruasi. Perasaan nyeri terse!ut !iasanya dapat !erupa ram ringan pada

    !agian emaluan sampai terBadi gangguan dalam tugas se ari- ari.4 Menurut Sarwono )007, p.))14, dysmenorr ea merupa an suatu rasa tida

    ena di perut !awa se!elum dan selama menstruasi dan sering ali disertai

    rasa mual.*4 M%MS petunBu Konsultasi )00; )00 , p.*14, mengata an !a wa

    dysmenorr ea adala rasa nyeri yang tim!ul menBelang dan selama

    menstruasi, ditandai dengan geBala ram pada a!domen !agian !awa . FeBala

    ini dise!a! an arena tingginya produ si ormon prostaglandin.74 Menurut El Manan )0((, p. 74, dysmenorr ea adala nyeri perut yang

    !erasal dari ram ra im dan terBadi selama menstruasi.;4 Menurut Pro#erawati dan Misaro )001, p. )- 34, dysmenorr ea adala

    nyeri menstruasi yang mema sa wanita untu istira at atau !era i!at

    menurunnya inerBa dan !er urangnya a ti#itas se ari- ari. %stila

    dysmenorr ea !erasal dari !a asa NFree O yaitu dys gangguan atau nyeri

    e!at a!normalitas4, meno !ulan4 dan rr ea yang artinya "low atau aliran.

    @adi dysmenorr ea adala gangguan aliran dara menstruasi atau nyeri

    menstruasi.

    ?ari !e!erapa pendapat mengenai dysmenorr ea, ma a dapat diam!il suatu

    esimpulan !a wa dysmenorr ea adala rasa nyeri yang tim!ul menBelang dan

    selama menstruasi yang dapat mengganggu a ti#itas se ari- ari, ditandai dengan

    geBala ram a!domen !agian !awa arena tingginya produ si ormon

    prostaglandin.

    Kla$i3i8a$i "#smenorr$ea1- +ysmenorrhea Primer

    ?ysmenorr ea primer, dise!ut Buga dysmenorr ea idiopati , esensial,

    intrinsi 4 adala nyeri menstruasi tanpa elainan organ reprodu si tanpa

    elainan gine ologi 4. yeri ini dari !agian perut menBalar e daera pinggang

    dan pa a, ter adang disertai mual dan munta , diare, sa it epala dan emosi

    la!il Pro#erawati Misaro , )001, p. *- 74.

    52

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    53/59

    ?ysmenorr ea primer tida dapat di eta ui secara pasti. ?ysmenorr ea

    primer le!i sering terBadi, emung inan le!i dari *0I wanita mengalaminya

    dan (*I diantaranya mengalami nyeri e!at. /iasanya dysmenorr ea primer

    tim!ul pada masa remaBa, yaitu se itar )-3 ta un setela menstruasi pertama.

    >yeri pada dysmenorr ea primer di duga !erasal dari ontr asi ra im yang

    dirangsang ole prostaglandin elenBar elamin4 dan mencapai punca nya

    pada umur (* dan )* ta un. Adapun "a tor lain yang dapat memper!uru

    dysmenorr ea adala ra im yang meng adap e !ela ang, urang

    !erola raga, dan stress psi is atau sosial. Per!edaan !erat ringannya nyeri

    tergantung pada adar prostaglandin. =anita yang mengalami dysmenorr ea

    memili i adar prostaglandin *-(3 ali le!i tinggi di!anding an wanita yang

    tida mengalami dysmenorr ea. Mes ipun demi ian, tida perlu awatir

    arena pertam!a an umur dan e amilan a an menye!a! an meng ilangnya

    dysmenorr ea primer El Manan, )0((,p. ;- 4.?ysmenorr ea primer mulai tim!ul seBa aid pertama ali menarc e4

    dan eli atannya elu an sa itnya menBadi sedi it !er urang seiring Balannya

    wa tu, setela wanita yang !ersang utan meni a dan !egitu amil langsung

    ilang Jatim, )00(, p.(;-( 4.?ysmenorr ea primer terBadi !e!erapa wa tu setela menarc e !iasanya

    setela () !ulan atau le!i , arena si lus aid pada !ulan pertama setela

    menarc e umumnya !erBenis ano#ulator yang tida disertai rasa nyeri

    Sarwono, )007, p.))14.Menurut Sarwono )007, p.))1-)304, ada !e!erapa "a tor peranan se!agai

    penye!a! dysmenorr ea primer, antara lain 'a- :a tor eBiwaan

    Pada gadis-gadis yang secara emosional tida sta!il, apalagi Bi a mere a

    tida mendapat penerangan yang !ai tentang proses aid, muda tim!ul

    dysmenorr ea.b- :a tor onstitusi e!iasaan "ungsional dari tu!u 4

    :a tor ini erat aitannya dengan "a tor eBiwaan, dapat Buga menurun an

    eta anan ter adap rasa nyeri. :a tor-"a tor seperti anemia, penya it

    mena un dapat mempengaru i tim!ulnya dysmenorr ea.- :a tor o!stru si analis ser#i alis

    Sala satu teori yang paling tua untu menerang an terBadinya

    dysmenorr ea primer iala stenosis analis ser#i alis.d- :a tor endo rin

    53

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    54/59

    :a tor ini mempunyai u!ungan dengan soal tonus dan ontra tilitas otot

    ususe4 :a tor alergi

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    55/59

    )4 =anita yang !elum perna mela ir an ana idup nullipara434 ?ara menstruasi !erBumla !anya atau masa menstruasi yang panBang

    4 Mero o atau smo ing*4 Adanya riwayat nyeri menstruasi pada eluarga74 D!esitas atau egemu an ele!i an !erat !adan

    Tan a an Ge9ala "#smenorr$eaFeBala dysmenorr ea yang paling umum adala nyeri mirip ram di !agian

    !awa perut yang menye!ar e punggung dan a i. FeBala lain yang tim!ul

    diantaranya adala munta , sa it epala, cemas, elela an, diare, pusing dan rasa

    em!ung. /e!erapa wanita mengalami nyeri se!elum menstruasi dimulai dan !isa

    !erlangsung ingga !e!erapa ari Ramaia , )00 , p.7*-774.Menurut Kasdu )00 , p.(34 ada !e!erapa geBala dysmenorr ea yang arus

    dipa ami, diantaranya adala '(4 Rasa sa it yang dimulai pada ari pertama menstruasi.)4 yeri dirasa an se!agai ram yang ilang-tim!ul atau se!agai nyeri tumpul

    yang terus menerus.74

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    56/59

    c4 D!at-o!atan peng am!at pengeluaran ormon prostaglandin, seperti

    aspirin, indomet acin dan asam me"enamat.2- Upaya penanganan dysmenorr ea menurut Pro#erawati dan Misaro )001,

    p. 14'

    a4 8ati an aero!i , seperti !erBalan a i, !ersepeda atau !erenang, mem!antumemprodu si !a an alami yang dapat mem-!lo rasa sa it.

    !4 Pa ai ompres panas atau dingin pada daera perut Bi a nyeri terasa.c4 Pasti an tidur yang cu up se!elum dan selama periode menstruasi.d4 Meng indari minum-minuman yang mengandung al o ol, opi dan co lat

    arena dapat mening at an adar estrogen yang nantinya dapat memicu

    lepasnya prostaglandin.e4 Minum-minuman angat yang !er alsium tinggi seperti susu."4 Menggoso -goso perut pinggang yang sa it.

    g4 Am!il posisi menungging se ingga ra im tergantung e !awa .4

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    57/59

    pengo!atan di!eri an se!elum aid mulai yaitu satu sampai tiga ari

    se!elum aid dan pada ari pertama aid.e4 ?ilatasi analis ser#i alis

    ?apat mem!eri an eringanan arena memuda an pengeluaran daraaid dan prostaglandin di dalamnya.

    &II) KESI, ULAN >y. Retno, 30 ta un, P 0A0, mengelu nyeri menstruasi seBa 3 !ulan yang lalu et

    causa ista endometriosis di o#arium sinistra.

    57

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    58/59

    DAFTAR PUSTAKA

    Aida, :J. )0(3. ista 0ndometriosis. ttp' www.scri!d.com doc )(1;303; Kista

    EndometriosisQscri!d . ?iundu pada tanggal 1 Maret )0(7.Aldani, > A. )0((. "yeri Haid pada Menstruasi. Medan' :a ultas Kedo teran Uni#ersitas

    Sumatera Utara. ?ia ses pada ttp' digili!.unimus.ac.id "iles dis ( ((1 Btptunimus-gdl-

    murtisusan-*1( -)-!a!ii.pd" tanggal Maret )0(7 .

    Anwar, Moc amad. )0((. %lmu Kandungan edisi etiga. @a arta ' P< /ina Pusta a Sarwono

    Prawiro ardBo.

    ?Buwanto,

  • 8/18/2019 Laporan Skenario g Blok 24

    59/59

    USU. )0((. i#lus Menstruasi. :rom' ttp' repository.usu.ac.id !itstream diundu pada ;

    Maret )0(7.USU. )0(). 0ndometriosis. :rom' ttp' repository.usu.ac.id !itstream diundu pada ; Maret

    )0(7.

    =i nBosastro +. Endometriosis. %lmu Kandungan edisi e-). @a arta' Jayasan /ina Pusta aSarwono Prawiro ardBo, )00;.

    http://repository.usu.ac.id/bitstreamhttp://repository.usu.ac.id/bitstreamhttp://repository.usu.ac.id/bitstreamhttp://repository.usu.ac.id/bitstream