laporan skenario b blok 15 tahun 2016

Upload: fianirazhaprimesa

Post on 13-Apr-2018

251 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    1/72

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat dan

    hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan tutorial skenario B

    blok XV ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelesaian

    laporan ini khusunya tutor kami dr. !ukiah "hodila#ati $pP% yang telah memberikan

    pengarahan dan bimbingan yang sangat baik.

    &aporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas tutorial yang merupakan bagian dari

    sistem pembelajaran KBK 'Kurikulum Berbasis Kompetensi( di )akultas Kedokteran

    *ni+ersitas $ri#ijaya.,arapan kami semoga laporan ini dapat berguna dan menambah

    #a#asan pembaa baik dar ikalangan pelajar pengajar maupun masyarakat umum.

    Kami menyadari jika laporan yang kami susun ini masih memiliki banyak

    kekurangan. *ntuk itu kami harapkan kepada para pembaa untuk senantiasa memberikan

    masukan-masukan yang membangun.

    Palembang )ebruari /012

    Tim Penyusun

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    2/72

    DAFTAR ISI

    Kata Pengantar...........................................................................................................................1

    %a3tar 4si...................................................................................................................................../

    B5B 4 6 Pendahuluan

    1 &atar Belakang.............................................................................................

    / Maksud dan Tujuan.....................................................................................

    %ata Tutorial................................................................................................

    B5B 44 6 Pembahasan

    /./ Klari3ikasi 4stilah.........................................................................................7

    /./ 4denti3ikasi Masalah....................................................................................2

    /. 5nalisis Masalah..........................................................................................8

    /.9 &earning 4ssues........................................................................................../

    /.7 Kerangka Konsep......................................................................................8

    /.2 $intesis.......................................................................................................89

    B5B 444 6 Penutup

    .1 Kesimpulan................................................................................................82

    %5)T5! P*$T5K5..............................................................................................................88

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    3/72

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Blok "ardio "erebro Vaskular merupakan blok 17 pada semester 9 dari

    Kurikulum Berbasis Kompetensi 'KBK( Pendidikan %okter *mum )akultas Kedokteran

    *ni+ersitas $ri#ijaya Palembang.Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus

    sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi kasus yang sebenarnya pada #aktu yang

    akan datang.

    1.2 Maksu an Tu!uan

    5dapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial ini yaitu 61 $ebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem

    pembelajaran KBK di )akultas Kedokteran *ni+ersitas $ri#ijaya Palembang./ %apat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan

    pembelajaran diskusi kelompok. Terapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial dan memahami konsep dari

    skenario ini.

    1." Data Tut#r$al

    Tutor 6 dr. !ukiah "hodila#ati $pP%Moderator 6 Fianirazha Primesa C.$ekretaris 6 5manda Nathania,ari Tanggal 6 $enin 1 )ebruari /012

    !abu )ebruari /012

    !ule Peraturan 6 1. 5lat komunikasi dinonakti3kan

    /. $emua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat 'akti3(

    . %ilarang makan dan minum

    BAB II

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    4/72

    PEMBAHASAN

    SKENARI% B BL%K 1& TAHUN 2'1(

    Mr. Mana3 a-78 year-old man an aountant omes to M, hospital beause o3 shortness o3breath sine hours ago. 4n the last #eeks he beame easily tired in daily ati+ities. ,e also

    had night ough nausea and lost o3 appetite. $e+en months ago he #as hospitali:ed due to

    hest disom3ort.Past medial history 6 treated hypertension hea+y smoker rarely e;erised)amily history 6 no history o3 premature oronary disease

    P)*s$+al e,a-60?110 mm,g ,! 1// ;?min irregular

    P! 10/ ;?min irregular une@ual !! / ;?min.Pallor AVP '70( m,/ g?dl CB" 6 >.700?mmdi33.ount 6 0?/?10?20?//?2 D$! /0 mm?jam

    platelet 6 //7.000?mm total holesterol /7 mg?dl &%& /17 mg?dl ,%& 7 mg?dl

    triglyeride /10 mg?dl blood gluose 110 mg?dl.*rinalysis 6 normal 3indings

    $E

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    5/72

    jaringan 3ibrosa di dinding pembuluh darah yang

    mengakibatkan perubahan struktur dan 3ungsi arteri dan

    penurunan aliran darah ke jantung

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    6/72

    0?110 mm,g ,! 1// ;?min

    irregular P! 10/ ;?min irregular une@ual !! / ;?min.Pallor AVP '70( m,/ g?dl CB" 6 >.700?mmdi33.ount 6 0?/?10?20?//?2 D$! /0

    mm?jam platelet 6 //7.000?mm total holesterol /7 mg?dl &%& /17 mg?dl ,%&

    7 mg?dl triglyeride /10 mg?dl blood gluose 110 mg?dl.*rinalysis 6 normal 3indings$E

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    7/72

    akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kondisi stress yang terus

    menerus dapat menyebabkan komplikasi hipertensi pula. ,ipertensi dapat

    menyebabkan gagal jantung melalui beberapa mekanisme termasuk hipertro3i

    +entrikel kiri.Pekerjaan kantoran yang mengharuskan pekerja duduk dalam #aktu yang lama

    juga menyebabkan akti+itas 3isik yang kurang. ,al ini dapat menyebabkan

    penimbunan lemak sehingga terjadinya penyempitan pembuluh darah dan

    kurangnya elastisitas pembuluh darah yang dapat menyebabkan terjadinya gagal

    jantung.

    b. 5pa penyebab terjadinya sesak na3as pada Mr. Mana3J$esak napas yang dialami Tuan Mana3 disebabkan oleh dua hal yaitu edema paru

    dan mekanisme kompensasi pusat pernapasan di medula oblongata. Ddema padaparu akan mengakibatkan berkumpulnya airan di al+eoli sehingga proses

    pernapasan terganggu. Peningkatan 3rekuensi pernapasan oleh medula oblongata

    terjadi akibat hipoper3usi dijaringan akibat rendahnya ardia output.

    . Bagaimana pato3isiologi sesak na3asJ!i#ayat hipertensi yang diderita Mr. Mana3 lama-kelamaan akan berdampak pada

    remodelling +entrikel kiri. Proses ini kemudian akan berlanjut pada perubahan

    bentuk jantung menjadi lebih s3eris dan peningkatan beban mekanik jantung.%ilatasi pada +entrikel kiri juga akan mengurangi +olume a3terload yang

    berpengaruh pada penurunan stroke +olume. $elanjutnya +entrikel kiri lama

    kelamaan akan menjadi berkurang daya pompa dan kekuatannya sehingga

    terjadilah le3t +entrile 3ailure. Ketika hal ini terjadi atrium kiri akan berusaha

    mengompensasi dengan ara meningkatkan tekanannya. Peningkatan tekanan

    atrium kiri kemudian akan meningkatkan tekanan +ena pulmonalis yang

    mengalirkan darah dari paru-paru. Kemudian akan terjadi peningkatan tekananpada anyaman kapiler paru-paru. Aika tekanan hidrostatik anyaman kapiler ini

    melebihi tekanan okotik pembuluh darah maka akan terjadi transudasi airan ke

    ruang interstisial paru. Aika keepatan transudasi ini melebihi keepatan drainase

    lim3atik maka airan akan merembes ke al+eoli sehingga menimbulkan edema

    paru. ,al ini akan menyebabkan obstruksi pada parenkim paru. 5kibatnya Tuan

    Mana3 akan mengalami kesulitan bernapas akibat al+eolus yang digenangi airan

    tersebut.

    d. 5pa dampak sesak na3as lebih dari jamJ

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    8/72

    Peningkatan denyut jantung syok koma hipoksemia

    /. 4n the last #eeks he beame easily tired in daily ati+ities. ,e also had night ough

    nausea and lost o3 appetite.a. Bagaimana pato3isiologi mudah lelah batuk malam mual dan tidak na3su makan

    pada Mr. Mana3J

    Mua) lela)

    Pada pasien gagal jantung terjadi penurunan kemampuan kontraksi jantung untuk

    memompa darah sehingga stroke +olume menurun. 5kibat stroke +olume yang

    menurun ini ialah penurunan suplai oksigen ke jaringan yang menyebabkan

    penurunan metabolisme aerob di tubuh dan peningkatan metabolisme anaerob.

    Metabolisme anaerob ini akan membuat 5TP yang diproduksi sedikit danpenumpukan asam laktat sehingga timbulah rasa lelah? 3atigue. 5palagi dengan

    berakti+itas maka o;ygen demand meningkat tetapi pasien dengan gagal jantung

    mengalami kesulitan untuk memenuhi demand tersebut akibatnya terjadi

    penumpukan asam laktat yang menyebabkan kelelahan. Eejala dapat diperberat

    oleh ketidakseimbangan airan dan elektrolit sehingga dapat disertai kegelisahan

    dan kebingungan.

    Batuk -ala-

    Cardiac output yang terus berkurang dapat menyebabkan end-diastolic volume

    terus meningkat yang pada akhirnya megakibatkan peningkatan tekanan di atrium

    kiri. Peningkatan tekanan atrium kiri pada akhirnya akan diteruskan ke paru

    sehingga tekanan +ena dan kapiler paru menigkat. Bila tekanan hidrostatik lebih

    dari tekanan onkotik akan terjadi transudasi airan yang pada a#alnya ke

    interstisial lalu ke al+eolar dan terjadilah edema paru. Pada saat malam hari

    seseorang enderung tidur 'berbaring( sehingga aliran balik +ena dari ekstremitasba#ah banyak kembali ke atrium kanan sehingga semakin memperparah edema

    paru yang menyebabkan sulit bernapas dan batuk sehingga daput membangunkan

    penderita dari tidurnya.

    Mual an t$ak na0su -akan

    Kegagalan jantung kiri mengakibatkan tekanan +askuler paru-paru meningkat

    sehingga darah dari +entrikel kanan sulit masuk ke paru-paru. $upaya darah bisa

    masuk ke paru-paru +entrikel kanan meningkatkan kontraktilitasnya yang pada

    akhirnya akan meningkatkan tekanan atrium kanan sehingga darah dari +ena

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    9/72

    a+a in3erior dan superior sulit memasuki atrium. $elanjutnya terjadi kongesti

    +ena sistemik yang menyebabkan pembesaran hati sehingga menekan lambung

    dan meningkatkan asam lambung. Peningkatan asam lambung ini menimbulkan

    rasa mual dan tidak na3su makan.b. Mengapa batuk hanya terjadi pada malam hariJ

    Pada saat malam hari seseorang enderung tidur 'berbaring( sehingga aliran balik

    +ena dari ekstremitas ba#ah banyak kembali ke atrium kanan sehingga semakin

    memperparah edema paru yang menyebabkan sulit bernapas dan batuk.

    . $e+en months ago he #as hospitali:ed due to hest disom3ort.a. 5pa saja jenis tidak nyaman pada dadaJ

    "ardia Non-ardia 'N""P( Keduanya&okasi Nyeri menyebar ke

    beberapa bagian tubuh

    seperti lengan 'terutama

    bagian atas dari lengan

    kiri( belakang pundak

    sekitar leher.

    Misal karena ED!% bisa

    juga menyebar akan tetapi

    biasanya terpusat dibelakaang

    sternum atau diba#ahnya

    'epigastrium(. %apat diikuti

    dengan rasa terbakar di

    belakang tulang dada tetapi

    tidak menjalar ke lengan kiri.

    Nyeri ulu hati

    'epigastrium(

    $ensasi -$eperti diperas-Terbakar-%iikat di bagian dada-Berat seperti diduduki

    gajah-%alam-Tidak berkurang

    #alaupun

    mengambil napas

    dalam

    - Tajam- &embut 'tender(- Nyeri dada semakin

    parah saat mengambil

    napas dalam atau batuk- Tampak seperti lebih

    dekat ke permukaan kulit

    Posisi Nyeri dirasa kontinyu

    tetapi dapat juga hilang-

    timbul tergantung

    keparahan dari angina.

    Membaik jika berubah posisi

    menjadi posisi duduk atau

    berdiri 'terutama pada pasien

    dengan kaku otot dan

    ED!%(.

    Membungkuk dan berbaring

    memperparah rasa nyeriterutama setelah makan.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    10/72

    Eejala

    penyerta

    -Kepala terasa berat-Pusing-Berkeringat-Mual-$esak napas

    -!asa kaku pada lengankiri dan pundak

    -$ulit menelan-$ering senda#a-!asa terbakar di tenggorokan

    dada atau perut-Mulut terasa pahit 'dapat

    terjadi karena regurgitasi

    asam(

    b. 5pa penyebab rasa tidak nyaman pada dada pada Mr. Mana3JPada kasus ini trombus menyumbat arteri koronaria Mr. Mana3 dan

    mengakibatkan iskemia jantung. 4skemia yang tidak diobati berkembang menjadi

    in3ark. Mani3estasi yang biasa terlihat pada keadaan ini adalah nyeri dada.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    11/72

    R$5a*at )$6ertens$

    Pada penderita hipertensi tahanan peri3er sistemik menjadi lebih tinggi dari orang

    normal akibat adanya +asokontriksi pembuluh darah. 4tu berarti +entrikel kiri

    harus bekerja lebih keras untuk mela#an tahanan tersebut agar ejeksi darahmaksimal sehingga suplai darah ke semua jaringan terapai sesuai kebutuhannya.

    Ventrikel kiri kemudian mengompensasi keadaan tersebut dengan hipertro3i sel-

    sel otot jantung. ,ipertro3i +entrikel kiri 'le3t +entrile hyperthropy &V,(

    memungkinkan jantung berkontraksi lebih kuat dan mempertahankan +olume

    sekunup #alaupun terjadi tahanan terhadap ejeksi. Namun lama kelamaan

    mekanisme kompensasi tersebut tidak lagi mampu mengimbangi tekanan peri3er

    yang tetap tinggi. Kegagalan mekanisme kompensasi menyebabkan penurunankontraktilitas +entrikel kiri. Penurunan kontraktilitas +entrikel kiri akan diikuti

    oleh penurunan urah jantung yang selanjutnya menyebabkan penurunan tekanan

    darah. $emua hal tersebut akan merangsang mekanisme kompensasi

    neurohormonal seperti pengakti3an sistem sara3 simpatis dan sistem !55 'renin-

    angiotensin-aldosteron(. Pada stadium a#al gagal jantung semua mekanisme

    kompensasi neurohormonal tersebut memang berman3aat. 5kan tetapi pada

    stadium lanjut mekanisme tersebut justru semakin memperparah gagal jantung

    yang terjadi dan dapat menyebabkan gagal jantung tak terkompensasi.

    Per#k#k erat

    %ampak dari ri#ayat merokok pada kasus yaitu61. Merokok penyebab utama timbulnya penyakit arteriosklerosis yaitu menebal

    dan mengerasnya pembuluh darah 'arteriosklerosis(. 5rteriosklerosis membuatpembuluh darah kehilangan elastisitas serta liang pembuluh darahmenyempit.

    /. Merokok memiu timbulnya plak aterosklerosisPlak ini memiu hipertensi dan mudah menetuskan trombosis yang

    membentuk trombus sehingga terjadi iskemik miokard yang menimbulkan

    nyeri dada

    4arang #la)raga

    Berolahraga memiliki banyak man3aat yang baik bagi tubuh kita terutama

    jantung namun bila kita jarang berolahraga dapat menimbulkan banyak penyakityang berkaitan dengan jantung diantaranya6

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    12/72

    1. Kerja jantung tidak e3isienAantung menjadi tidak terlatih dan tidak mampu melakukan pekerjaan dengan

    tenaga yang sedikit akibatnya jantung jadi epat letih./. Kadar lemak dalam darah sulit turun

    Bila jarang berolahraga dapat meningkatkan lemak yang ada dalam tubuh

    sehingga dapat memperbanyak penumpukan lemak pada dinding pembuluh

    darah.. Pembuluh darah jantung atau arteri koroner dapat menyempit

    Biasanya pada orang yang sering berolahraga pembuluh darah atau arteri

    koroner akan lebih lebar atau besar sedangkan pada orang yang jarang

    berolahraga terjadinya penyempitan pembuluh darah.9. Mengakibatkan timbulnya pengumpalan darah

    /21>7-//= 0?110 mm,g 1/0?>0 mm,g ,ipertensi- ,! 1// ;?min

    - 4rregular

    20-100 bpm

    !egular

    Takikardi

    Tidak normal- P! 10/ ;?min 20-100 bpm Takikardi

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    13/72

    - 4rregular une@ual !egular e@ual Tidak normal- !! 6 / ;?min 1/-/0 ;?m Tinggi

    /. ,ead and nek6- Pallor Tidak puat Tidak normal

    - AVP 70G m,/< 7/G Normal. Thora;6

    - !ales '('-( Tidak normal

    - Chee:ing '( '-( Tidak normal9. 5bdomen6

    &i+er 6 palpable / 3ingers

    belo# the ostal arh

    '-( Tidak normal

    7. D;tremities6

    Minimal ankle edema '-( Tidak normal

    b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan 3isikJ%rt)#6neu

    7 1>7Normal 1>7 L /9= 1>7 L //=Kegemukan

    Pre-

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    14/72

    yang dihasilkan menyebabkan +asokontriksi juga dan sekaligus mengakti3kan

    aldosteron sehingga terjadi retensi airan di ginjal. Peristi#a inilah yang

    menyebabkan BP yang terukur adalah 1>0?110 mm,g.

    HR 122,7-en$t: $rregular

    Takikardi yang terjadi pada Mr.Mana3 adalah akibat sedikitnya cardiac output

    dari +entrikel kiri karena gagal jantung yang dialaminya. %engan sedikitnya

    darah yang keluar ke jaringan sistem kompensasi tubuh akan mengakti3kan

    katekolamin yang merangsang sara3 simpatis pada jantung yang membuat

    jantung memompa lebih epat. Pompa yang lebih epat ini diharapkan dapat

    membuat pasokan darah ke jaringan ukup. $edangkan denyut iregular

    disebabkan oleh irama jantung yang tidak sinus lagi dapat dibuktikan dengan

    adanya 3ibrilasi atrium di mana impuls yang di hantarkan tidak reguler lagi.

    PR 1'2,7-en$t: $rregular: une;ual

    Peningkatan denyut nadi juga berhubungan dengan peningkatan denyut jantung.

    %enyut nadi une@ual disebabkan oleh tidak meratanya distribusi darah ke jaringan

    yang dipompakan oleh +entrikel kiri jantung menyebabkan perbedaan pada

    denyut nadi kiri dan kanan serta akan terasa denyut nadi lemah dan denyut nadi

    kuat bergantian karena tidak meratanya kuantitas darah yang dipompakan.

    RR "2,7-en$t

    Takipneu yang diderita karena adanya transudasi airan di paru-paru akibat gagal

    jantung kongesti3 yang diderita Mr.Mana3. "airan yang berada di paru-paru akan

    mempersulit jalan na3as serta pertukaran udara sehingga penderita harus

    meningkatkan 3rekuensi napas agar kebutuhan oksigen terpenuhi. $elain itupeningkatan 3rekuensi napas merupakan kompensasi dari gagalnya oksigen

    masuk ke jaringan 'karena gagal jantung( sehingga sistem pernapasan harus

    mendapatkan oksigen lebih banyak agar tidak terjadi hipoksia jaringan.

    Pall#r

    Puat menunjukkan menurunnya per3usi peri3er sekunder terhadap tidak

    adekuatnya urah jantungO +asokontriksi dan anemia.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    15/72

    Rales

    Kongesti paru menyebabkan tekanan arteri dan +ena pulmonal meningkat

    mengakibatkan keseimbangan tekanan hidrostatik dan osmotik terganggu

    sehingga terjadi ekstra+asasi airan ke rongga al+eolar. ,al inilah yang

    menyebabkan bunyi ronkhi dan mengi terjadi.

    er 6al6ale

    Ventrikel kanan tidak mampu memompa darah tekanan +entrikel kanan akan

    meninggi tekanan atrium kanan meninggi bendungan +. a+a superior

    +.a+a in3erior dan seluruh +ena sistemik bendungan di +. hepatia

    hepatomegali

    Ankle ee-a

    Peningkatan tekanan di +entrikel dan atrium kanan peningkatan tekanan +ena

    sistemik bendungan darah di +ena peri3er penumpukan airan di jaringan

    peri3er ankle edema

    . Mengapa terjadi perbedaan antara ,! dan P!JPerbedaan antara denyut jantung dengan denyut nadi merupakan kondisi pulsus

    de3isit. ,al ini terjadi karena adanya atrial 3ibrilasi. 5trial 3ibrilasi tersebut dapat

    disebabkan karena hipertensi in3ark miokard hipertro3i kronis ataupun dilatasi

    atrium sehingga terjadi gangguan sistem listrik jantung. ,al ini menyebabkan

    tidak teraturnya konduksi sinyal elektrik dari atrium ke +entrikel. 5kibat dari hal

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    16/72

    tersebut detak jantung menjadi tidak teratur dan terjadi peningkatan denyut

    jantung. Ketidakteraturan denyut jantung 'aritmia( yang berbahaya ini

    menyebabkan atrium bergetar dan tidak berdenyut sebagaimana mestinya

    sehingga darah tidak terpompa sepenuhnya respon +entrikel pun menjadi epat

    dan tidak terkontrol sehingga pengisian +entrikel pun berkurang. Karena

    pendeknya pengisian #aktu diastolik sehingga #alaupun denyut dapat terdengar

    didaerah apeks tetapi denyut tidak dapat teraba dipergelangan tangan bila 3ase

    diastolik terlalu singkat untuk pengisian jantung dan juga terlalu keil +olume

    darah yang diejeksikan selama 3ase sistolik. $ehingga pada pemeriksaan

    terjadilah perbedaan antara ,! dan P!.

    2. La#rat#r* results6,emoglobin 6 1/> g?dl CB" 6 >.700?mm di33.ount 6 0?/?10?20?//?2 D$! /0

    mm?jam platelet 6 //7.000?mm total holesterol /7 mg?dl &%& /17 mg?dl ,%&

    7 mg?dl triglyeride /10 mg?dl blood gluose 110 mg?dl.*rinalysis 6 normal 3indings$E.700?mm 'normal(

    %i33. "ount

    Baso3il6 0-/H

    Dosino3il6 0-8H

    N.Batang6 0-10H

    N.$egmen6 7->0H

    &im3osit6 /0-70H

    Monosit6 /-1/H

    Baso3il6 0

    Dosino3il6 /

    N. Batang6 10

    N. $egmen6 20

    &im3oit6 //

    Monosit6 2 'normal(

    D$!0-10 mm?jam '&k(

    0-/0 mm?jam 'Pr(

    /0 mm?jam 'tinggi(

    Platelet 190.000-970.000?mm //7.000?mm 'normal(

    Kolesterol total /00 mg?%l /7 mg?dl 'tinggi(

    &%& 10 mg?dl /17 mg?dl 'tinggi(

    ,%& Pria 6 G90mg?dlCanita 6 G70 mg?dl

    7 mg?dl 'rendah(

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    17/72

    Triglyeride 170 mg?dl /10 mg?dl 'tinggi(

    Blood Eluose 100 mg?dl 110 mg?dl 'tinggi(

    *rinalysis *nsur organik dan anorganik

    dalam jumlah tertentu

    Normal 3inding

    "K N5" >0 *?& =/ *?& 'tinggi("K MB 10 *?& 19 *?& 'tinggi(Troponin 4 01 01 ng?mg 'resiko angina($E

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    18/72

    / Kelainan pada hepar 'hepatitis( Eagal jantung kongesti39 M4 'miokard in3ark(

    Beberapa hari setelah kejadian miokard in3ark terjadi peningkatan $E

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    19/72

    @. A$t$#nal E,a- /

    D"E 6 atrial 3ibrilation &5% ,! 1/0 ;?min F$ pattern V1-V9 &V strain"hest X-ray 6 "T! G70H shoe-shaped ardia kerleyIs line '( signs o3

    hepali:ationa. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan 3isik Mr. Mana3J

    No

    .

    ,asil Pemeriksaan Nilai Normal 4nterpretasi

    1. "hest X-!ay

    - "T! G 70H "T! 70H "ardiomegaly

    - $igns o3 ephali:ation '-( Peningkatan tekanan +ena

    pulmonalis- $hoe-shaped ardia '-( Pembesaran +entrikel kiri

    - KerleyIs line '( '-( Ddema paru/. D"E

    - 5trial 3ibrilation '-( Tidak normal

    - &5% '-( ,ipertro3i +entrikel kiri

    - ,! 1/0 ;?min 20-100 ;?min Takikardi

    - F$ pattern in V1-V9- &V strain

    '-('-(

    Tidak normalTidak normal

    b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan 3isikJ?TR &'"T! G70H maka dikategorikan sebagai Cardiomegaly. Kondisi ini disebabkan

    oleh kerja jantung yang sangat berat atau output yang terlalu rendah sehingga

    menyebabkan hipertro3i +entrikel.

    S$gns #0 ?e6)al$=at$#n

    "ephali:ation terjadi akibat adanya peningkatan tekanan pada +ena pulmonal

    yang disebabkan oleh kompensasi jantung dalam meningkatkan +olume darah

    yang kembali ke jantung agar tetap dapat memenuhi kebutuhan jaringan peri3er.$ign o3 ephali:ation ditemukan bila tekanan +ena pulmonalis melebihi tekanan

    interstisial pulmonal. ,al ini mengakibatkan penumpahan airan ke dalam

    interstisium pulmonal dan selanjutnya hipoksia al+eolar. ,ipoksia mengakibatkan

    konstriksi pembuluh darah paru-paru lobus ba#ah yang menyebabkan redistribusi

    atau shunt aliran darah ke arah pembuluh darah lobus atas yang mempunyai

    tekanan parsial oksigen lebih tinggi.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    20/72

    S)#e8s)a6e +ar$a+ ##t8s)a6e3

    Berkurangnya 3ungsi +entrikel kiri menyebabkan perubahan hemodinamik.

    Perubahan yang terjadi seperti urah jantung berkurang karena berkurangnya

    +olume sekunup dan berkurangnya pengosongan +entrikel saat sistol akan

    memperbesar +olume +entrikel. 5kibatnya tekanan di jantung kiri akan

    meningkat tekanan akhir diastolik +entrikel kiri juga akan meningkat. ,al ini

    dapat menimbulkan terjadinya hipertropi terutama +entrikel kiri sehingga tampakseperti bentuk sepatu.

    Kerle*s l$ne C3

    Earis Kerley merupakan garis mendatar dari dinding thorak ke medial kira-kira -

    9 m. Ddema interstitial menyebabkan paru berberak-berak tipis halussehingga gambaran radiolusen paru berubah menjadi suram. Earis Kerley ini

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    21/72

    munul akibat terbendungnya aliran lim3e karena edema intraal+eolar. Ddema ini

    menunjukkan septal line yang dikenal sebagai KerleyIs line.KerleyIs line ada 9 jenis yaitu 6- Kerley 56 garis panjang di lobus superior paru berasal dari daerah hilus

    menuju ke atas dan peri3er- Kerley B6 garis-garis pendek dengan arah hori:ontal tegak lurus pada dinding

    pleura dan letaknya di lobus in3erior paling mudah terlihat karena letaknya

    tepat diatas sinus ostophrenius Earis ini adalah yang paling mudah

    ditemukan di gagal jantung- Kerley "6 garis-garis pendek berabang ada di lobus in3erior. Perlu

    pengalaman untuk melihatnya karena hampir sama dengan pembuluh darah- Kerley %6 garis-garis pendek hori:ontal letaknya retrostrenal hanya tampak

    pada 3oto lateral.

    Atr$al F$r$lat$#n

    5trial 3ibrilasi terjadi karena meningkatnya keepatan dan tidak

    terorganisirnya sinyal-sinyal listrik di atrium sehingga menyebabkan kontraksi

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    22/72

    yang sangat epat dan tidak teratur '3ibrilasi(. $ebagai akibatnya darah terkumpul

    di atrium dan tidak benar-benar dipompa ke +entrikel. 4ni ditandai dengan heart

    rate yang sangat epat sehingga gelombang P di dalam DKE tidak dapat dilihat.

    Ketika ini terjadi atrium dan +entrikel tidak bekerja sama sebagaimana mestinya.Eambaran DKE diatas merupakan gambaran khas untuk 5trial )ibrilasi

    '5)( terdapat irreguleritas yang absolut inter+al yang tidak sama antara

    gelombang ! dan tidak terdapat gelombang P yg normalnya mendahului setiap

    kompleks F!$. Kejadian 5) disebabkan oleh berbagai keadaan salah satunya

    adalah pada pasien-pasien dengan "ongesti+e ,eart )ailure '",)( dimana

    terjadi pembesaran ruang-ruang jantung termasuk atrium tempat permulaan

    terjadi konduksi aliran listrik jantung '$5 node(. Pada 5) nodus $5 tidak mampu

    melakukan 3ungsinya seara normal hal ini menyebabkan tidak teraturnyakonduksi sinyal elektrik dari atrium ke +entrikel. 5kibat dari hal tersebut detak

    jantung menjadi tidak teratur dan terjadi peningkatan denyut jantung. Keadaan

    ini dapat terjadi dan berlangsung dari menit ke minggu atau dapat terjadi

    sepanjang #aktu selama bertahun-tahun.

    LAD Le0t A,$s De>$at$#n3

    &5% terjadi sebagai mekanisme kompensasi terhadap tahanan peri3er yang

    meningkat pada hipertensi dan pada gagal jantung guna meningkatkan kekuatankontraksi. &5% menunjukkan berubahnya arah a;is jantung menjadi -0 s?d -=0.

    ,al ini disebabkan oleh besarnya impuls yang mampu menggeser aksis ke kiri

    yang dalam kasus ini disebabkan oleh hipertro3i +entrikel kiri.

    L stra$n

    $train merupakan kondisi tumpang tindih antara depolarisasi dan repolarisasi di

    daerah otot yang menebal. Pada kasus terjadi hipertensi sehingga timbul &V

    strain. &V, sering berhubungan dengan depresi segmen $T dan in+ersi dalamdari gelombang T. Perubahan ini tampak di sandapan prekordial V7 dan V2. pada

    sandapan ekstremitas terdapat pula perubahan $T-T berla#anan dengan de3leksi

    dominan dari gelombang F!$. Aika aksis DKE adalah +ertikal maka akan tampak

    perubahan di sadapan 44 444 aV) jika hori:ontal maka akan tampak perubahan di

    sadapan 4 dan aV&.

    . 5pa %% untuk Mr. Mana3J

    ?HF ?#ngest$0

    Heart Fa$lure3"

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    23/72

    Pulmonary %isease(Nyeri dada Q Q Q QNa3as Pendek Q Q Q Q)atigue Q Q Q Q

    Nausea Q - Q Q

    Takikardia Q Q Q -Chee:ing Q Q - QDdema ankle Q - - -,epatomegali Q - - -AVP R Q - - -

    d. 5pa diagnosis untuk Mr. Mana3JMr. Mana3 mengalami gagal jantung kongesti3 karena adanya penyakit jantung

    hipertensi dan penyakit jantung koroner.%iagnosis gagal jantung kongesti3 ditegakkan berdasarkan gejala penilaian klinis

    serta pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan DKE 3oto toraks laboratorium

    dan ekokardiogra3i %oppler.

    MA%R MIN%R

    1 Paroxysmal Nocturnal Dyspneu

    2 Orthopneu

    Peningkatan AVP9 %istensi Vena Augular7 Kardiomegali

    2 !onkhi basah halus pada basal paru8 Ddema paru akut> Eallop $ '(9 !e3luks ,epatojugular

    1 Ddema pretibial/ Batuk malam hari %yspneu %Ie33ort9 ,epatomegali7 D3usi pleura

    2 Takikardia8 Penurunan kapasitas +ital paru

    1? dari normal

    Berdasarkan gejala dan penemuan klinis diagnosis gagal jantung dapat

    ditegakkan bila pada pasien didapatkan paling sedikit 1 kriteria mayor dan /

    kriteria minor dari Kriteria )ramingham.

    e. 5pa komplikasi yang mungkin terjadi pada Mr. Mana3J1. Tr#-#e-#l$adalah risiko terjadinya bekuan +ena 'thrombosis +ena dalam

    atau deep +enous thrombosis dan emboli paru atau DP( dan emboli sistemik

    tinggi terutama pada ",) berat. Bisa diturunkan dengan pemberian

    #ar3arin./. K#-6l$kas$ 0$r$las$ atr$u- sering terjadi pada ",) yang bisa

    menyebabkan perburukan dramatis. ,al tersebut indikasi pemantauan denyut

    jantung 'dengan digo;in atau S bloker dan pemberian #ar3arin(.

    . Kegagalan 6#-6a 6r#gres$0bisa terjadi karena penggunaan diuretik dengandosis ditinggikan.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    24/72

    9. Ar$t-$a >entr$kel sering dijumpai bisa menyebabkan sinkop atau

    sudden ardia death '/7-70H kematian ",)(. Pada pasien yang berhasil

    diresusitasi amiodaron S bloker dan +ebrilator yang ditanam mungkin

    turut mempunyai peranan. . Pasien dengan gagal jntung kongesti3

    mempunyai risiko untuk mengalami aritmia biasanya disebabkan karena

    tahiaritmias +entrikuler yang akhirnya menyebabkan kematian mendadak.7. E0us$ 6leurakarena adanya peningkatan tekanan kapiler pleura. . Transudasi

    airan terjadi dari kapiler masuk ke dalam ruang pleura. D3usi pleura

    biasanya terjadi pada lobus ba#ah darah.2. He6at#-egal$ pada gagal +entrikel kanan. Tekanan dalam atrium kanan

    akan meninggi menyebabkan bendungan aliran darah +ena a+a superior dan

    in3erior serta +ena-+ena sistemik termasuk bendungan di +ena hepatiasehingga terjadi hepatomegali.

    3. Bagaimana tata laksana yang sebaiknya dilakukan dokter umumJTera6$ Far-ak#l#g$

    1

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    25/72

    %osis a#al yang dianjurkan adalah /0-90 mg 4V '0.7-1 mg

    bumetadine 10-/0 mg torasemide(. Pada 3ase a#al ini pasien harus dia#asi

    terutama mengenai produksi urine 'bisa dipasangi kateter(

    Pada pasien yang terbukti ada +olume o+erload dosis 3urosemide 4V

    dapat ditingkatkan. Pemakaian 3urosemide tidak boleh melebihi 100 mg

    untuk 2 jam pertama dan /90 mg pada /9 jam pertama.

    Retens$ A$r D$uret$ka D#s$s

    Har$an

    ?ara 6e-er$an

    $edang )urosemide

    Bumetamide

    Torasemide

    /0-90 mg

    0.7-1 mg

    10-/0 mg

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    26/72

    direkomendasikan bila tekanan sistolik G110 mm,g dan hati-hati bila

    tekanan sistolik antara =0 dan 110. Vasodilator mengatasi kongesti paru tanpa mengurangi stroke +olume

    atau meningkatkan konsumsi oksigen pada miokard "alium antagonis tidak direkomendasikan pada EA5 Vasodilator jangan diberikan pada sistolik =0 mm,g ,ati-hati pada stenosis aorta $odium nitroprusside dan nesiritide biasanya diberikan dengan 4V

    2 NesiritideNesiritide atau human BNP dapat menurunkan tekanan pengisian +entrikel

    kiri namun e3ek terhadap ardia output produksi urin ekskresi natrium

    adalah ber+ariasi.8

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    27/72

    5lur penanganan 6

    Tera6$ N#n Far-ak#l#g$

    8 Ddukasi mengenai gagal jantung penyebab dan bagaimana mengenal serta

    upaya bila timbul keluhan dan dasar pengobatan8 Ddukasi akti+itas seksual serta rehabilitasi8 Ddukasi pola diet kontrol asupan garam air dan kebiasaan alohol8 Monitor berat badan hati-hati dengan kenaikan berat badan yang tiba-tiba8 4stirahat menurunkan konsumsi

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    28/72

    Klinis 6 semakin buruk gejala pasien kapasitas akti+itas dan gambaran

    klisnis semakin buruk prognosis.

    ,emodinamik 6 semakin rendah indeks jantung isi sekunup dan 3raksi

    ejeksi semakin buruk prognosis. Biokimia 6 terdapat hubungan terbalik yang kuat antara norepine3rin renin

    +asopressin dan peptide natriuretik plasma. ,iponatremia dikaitkan dengan

    prognosis yang lebih buruk.

    5ritmia 6 3ous ektopik +enrikel yang sering atau takikardia +entrikel pada

    penga#asan DKE ambulatory menandakan prognosis yang buruk. Tidak jelas

    apakah aritrmia +entrikel hanya merupakan penanda prognosis yang buruk

    atau apakah aritmia merupakan penyebab kematian.1 dubia et malam 6 buruk/ gagal jantung dekompensasi6

    Mortalitas dalam 20 hari6 =2H

    Kombinasi dengan pera#atan ulang mortalitas dalam 20 hari 6

    7/H

    in3ark jantung ditambah gagal jantung berat6 mortalitas dalam 1/ bulan

    0H9 edema paru akut6 mortalitas dalam 1 tahun 90H

    2. Learn$ng Issue

    1. Anat#-$ an F$s$#l#g$ 4antung an Pe-ulu) Dara)

    Anat#-$ 4antung

    Aantung terletak di rongga toraks di antara paru-paru. &okasi ini dinamakan

    mediastinum '$anlon /008(. Aantung memiliki panjang kira-kira 1/ m '7 in.( lebar

    = m '7 in.( dan tebal 2 m '/7 in.( dengan massa rata L rata /70 g pada #anita

    de#asa dan 00 g pada pria de#asa. %ua pertiga massa jantung berada di sebelah kiridari garis tengah tubuh 'Tortora /01/(. Pangkal jantung berada di bagian paling atas

    di belakang sternum dan semua pembuluh darah besar masuk dan keluar dari daerah

    ini '$anlon /008(. 5peks jantung yang dibentuk oleh ujung +entrikel kiri menunjuk

    ke arah anterior in3erior dan kiri serta berada di atas dia3ragma.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    29/72

    Membran yang membungkus dan melindungi jantung disebut perikardium.

    Perikardium menahan posisi jantung agar tetap berada di dalam mediastinum namum

    tetap memberikan ukup kebebasan untuk kontraksi jantung yang epat dan kuat.Perikardium terdiri dari dua bagian yaitu perikardium 3ibrosa dan perikardium serosa.

    Perikardium 3ibrosa terdiri dari jaringan ikat yang kuat padat dan tidak elastis.

    $edangkan perikardium serosa lebih tipis dan lebih lembut dan membentuk dua

    lapisan mengelilingi jantung. &apisan parietal dari perikardium serosa bergabung

    dengan perikardium 3ibrosa. &apisan +iseral dari perikardium serosa disebut juga

    epikardium melekat kuat pada permukaan jantung. %i antara perikardium parietal dan

    +iseral terdapat airan serosa yang diproduksi oleh sel perikardial. "airan perikardialini ber3ungsi untuk mengurangi gesekan antara lapisan-lapisan perikardium serosa

    saar jantung berdenyut. !ongga yang berisi airan perikardial disebut sebagai ka+itas

    perikardial.

    %inding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu epikardium 'lapisan paling

    luar( miokardium 'lapisan bagian tengah( dan endokardium 'lapisan paling dalam(.

    $eperti yang telah disebutkan di atas lapisan epikardium merupakan lapisan +iseral

    perikardium serosa yang disusun oleh mesotelium dan jaringan ikat lunak sehingga

    tekstur permukaan luar jantung terlihat lunak dan liin.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    30/72

    Miokardium merupakan jaringan otot jantung yang menyusun hampir =7H

    dinding jantung. Miokardium bertanggung ja#ab untuk pemompaan jantung.

    Meskipun menyerupai otot rangka otot jantung ini bekerja in+olunter seperti ototpolos dan seratnya tersusun melingkari jantung. &apisan terdalam dinding jantung

    endokardium merupakan lapisan tipis endotelium yang menutupi lapisan tipis

    jaringan ikat dan membungkus katup jantung.

    Aantung mempunyai empat ruangan. %ua ruangan penerima di bagian superior

    adalah atrium sedangkan dua ruangan pemompa di bagian in3erior adalah +entrikel.

    5trium kanan membentuk batas kanan dari jantung 'Tortora /01/( dan menerima

    darah dari +ena ka+a superior di bagian posterior atas +ena ka+a in3erior dan sinuskoroner di bagian lebih ba#ah 'Dllis /002(. 5trium kanan ini memiliki ketebalan

    sekitar /- mm '00>-01/ in.(. %inding posterior dan anteriornya sangat berbeda

    dinding posteriornya halus sedangkan dinding anteriornya kasar karena adanya

    bubungan otot yang disebut petinate musles. 5ntara atrium kanan dan kiri ada sekat

    tipis yang dinamakan septum interatrial.

    %arah mengalir dari atrium kanan ke +entrikel kanan mele#ati suatu katup

    yang dinamakan katup trikuspid atau katup atrio+entrikular '5V( kanan. Ventrikelkanan membentuk pemukaan anterior jantung dengan ketebalan sekitar 9-7 mm '012-

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    31/72

    0/ in.( dan bagian dalamnya dijumpai bubungan-bubungan yang dibentuk oleh

    peninggian serat otot jantung yang disebut trabeulae arneae. Ventrikel kanan dan

    +entrikel kiri dipisahkan oleh septum inter+entrikular. %arah mengalir dari +entrikel

    kanan mele#ati katup pulmonal ke arteri besar yang dinamakan trunkus pulmonal.

    %arah dari trunkus pulmonal kemudian diba#a ke paru-paru. 5trium kiri memiliki

    ketebalan yang hampir sama dengan atrium kanan dan membentuk hampir

    keseluruhan pangkal dari jantung. %arah dari atrium kiri mengalir ke +entrikel kiri

    mele#ati katup bikuspid 'mitral( atau katup 5V kiri. Ventrikel kiri merupakan bagian

    tertebal dari jantung ketebalan sekitar 10-17 mm '09-02 in.( dan membentuk apeks

    dari jantung. $ama dengan +entrikel kanan +entrikel kiri mempunyai trabeulae

    arneae dan hordae tendineae yang menempel pada muskulus papilaris. Trabeulae

    "arnae merupakan bubungan otot bundar atau tidak teratur yang menonjol dari

    permukaan bagian dalam kedua +entrikel ke rongga +entriular.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    32/72

    pulmonalis. Katup semilunar pulmonary terletak antara +entrikel kanan dan trunus

    pulmonal. Katup semilunar aorta terletak antara +entrikel kiri dan aorta.

    5trium adalah pompa yang lemah. Meskipun membantu pergerakan darah

    3ungsi utama atrium adalah sebagai pintu masuk ke +entrikel. $edangkan +entrikel

    adalah pompa tenaga yang memasok tenaga yang diperlukan untuk mendorong darah

    melalui sirkulasi pulmonal dan sistemik.

    %arah yang kembali dari sirkulasi sistemik masuk ke atrium kanan melalui

    +ena-+ena besar yang dikenal sebagai +ena a+a. Tetes darah yang masuk ke atrium

    kanan kembali dari jaringan tubuh mengandung sedikit

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    33/72

    daerah sebelah kanan sulus inter+entriularis( bagian yang ber+ariasi dari 3aies

    diaphragmatia +entriel sinistra 1? posterior septum +entriulare atrium de;tra

    dan sebagian atrium sinistra nodus $5 nodus 5V dan 3asiulus

    atrio+entriularis. "abang-abang arteria oronaria de;tra adalah arteria

    marginalis dan arteria +entriularis posterior

    . Arter$a +#r#nar$a s$n$stra

    5rteria oronaria sinistra yang biasanya lebih besar dibandingkan dengan arteria

    oronaria de;tra mendarahi sebagian besar jantung termasuk sebagian besar

    atrium sinistra +entriel sinistra dan septum +entriulare. 5rteria ini berasal dari

    posterior kiri sinus aortae aorta asendens dan berjalan ke depan di antara trunus

    pulmonalis dan auriula sinistra. Kemudian pembuluh ini berjalan di sulus

    atrio+entriularis dan berabang dua menjadi 6

    1( arteri inter+entrikularis anterior 'rami desendens anterior( yang mendarahi

    bagian depan dan samping atas +entriel sinistra dan/( arteriirum3le;us 'ramus irum3le;us(yang mendarahi bagian belakang

    ba#ah +entriel sinistra.

    +. enae +#r#nar$ae

    $ebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke atrium de;tra

    melalui sinus oronarius yang terletak pada bagian posterior sulus

    atrio+entriularis dan merupakan lanjutan dari +ena ordis magna 'bermuara keatrium de;tra sebelah kiri +ena a+ain3erior(. Vena ordis par+a dan +ena ordis

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    34/72

    media merupakan abang sinus oronarius. $isanya dialirkan ke atrium de;tra

    melalui+ena +entriuli de;tri anterior dan melalui +ena-+ena keil yang bermuara

    langsung ke ruang-ruang jantung. Tetapi ada +ena jantung yang langsung

    bermuara ke atrium de;tra tanpa mele#ati sinus oronaria yaitu +ena ordis

    anterior dan +ena ordis minima.

    F$s$#l#g$ 4antung

    Aantung bekerja melalui mekanisme seara berulang dan berlangsung terus

    menerus yang juga disebut sebagai sebuah siklus jantung sehingga seara +isual

    terlihat atau disebut sebagai denyut jantung. Melalui mekanisme berselang-seling

    jantung berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna

    pengisian darah. $eara siklus jantung melakukan sebuah periode sistol yaitu periode

    saat berkontraksi dan mengosongkan isinya 'darah( dan periode diastol yaitu periode

    yang melakukan relaksasi dan pengisian darah pada jantung.

    Kedua serambi 'atrium( mengendur dan berkontraksi seara bersamaan dan

    kedua bilik '+entrikel( juga mengendur dan berkontraksi seara bersamaan pula untuk

    melakukan mekanisme tersebut. $el otot jantung melakukan kontraksi dengan tujuan

    untuk memompa darah yang dietuskan oleh sebuah potensial aksi dan menyebar

    melalui membran sel otot. Ketika melakukan kontraksi jantung menjadi berdenyut

    seara beriramaU hal ini akibat dari adanya potensial aksi yang ditimbulkan oleh

    kegiatan diri jantung itu sendiri. Kejadian tersebut diakibatkan karena jantung

    memiliki sebuah mekanisme untuk mengalirkan listrik yang ditimbulkannya sendiri

    untuk melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi. Mekanisme

    aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa jenis

    elektrolit seperti K Na dan "a/. $ehingga apabila didalam tubuh terjadi

    gangguan pada kadar elektrolit tersebut maka akan menimbulkan gangguan pula padamekanisme aliran listrik pada jantung manusia.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    35/72

    permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman DKE dapat dikorelasikan

    dengan berbagai proses spesi3ik di jantung. DKE dapat digunakan untuk

    mendiagnosis keepatan denyut jantung yang abnormal gangguan irama jantung

    serta kerusakan otot jantung. ,al ini disebabkan oleh karena adanya akti+itas listrik

    yang dapat memiu akti+itas seara mekanis sehingga apabila terjadi kelainan pola

    listrik maka biasanya juga akan disertai adanya kelainan mekanis atau otot jantung

    manusia '5jimedia /011(.

    Perjalanan aliran listrik pada jantung adalah sebagai berikut 6 4mpuls listrik

    meninggalkan $inoatrium Node '$5( menuju atrium kanan dan kiri hingga kedua

    atrium bisa berkontraksi dalam #aktu yang sama. Proses ini memakan #aktu 09

    detik. Pada saat atrium kanan dan kiri berkontraksi +entrikel akan terisi darah

    kemudian impuls listrik kembali mengalir ke 5trio+entriular Node '5V node( lalu

    disebarkan ke kumpulan serabut yang berada disebelah kanan dan kiri jantung sampai

    ke serat Purkinje yang berada di +entrikel kanan dan kiri jantung. ,al inilah yang

    membuat kedua +entrikel berkontraksi bersamaan.

    $eluruh jaringan listrik pada jantung mampu menghasilkan impuls listrik.

    Namun $5 node memiliki kemampuan yang paling besar. 5pabila $5 node gagal

    untuk menghasilkan impuls maka 3ungsinya bisa saja digantikan oleh jaringan

    lainnya meskipun impulsnya enderung lebih rendah. Penetus listrik pada jantung

    memang mampu mengakomodir kebutuhan jantung untuk mampu berkontraksi terus

    dalam rentang #aktu yang panjang. Terdapat serabut sara3 yang mampu mengubah

    arus listrik yang dihasilkan serta membuat perubahan pada kekuatan kontraksi

    jantung. $ara3 yang dimaksud adalah bagian dari susunan sara3 otonom. $usunan sara3

    otonom sendiri terdiri dari / bagian 6 sistem sara3 simpatik dan sistem sara3

    parasimpatik.

    %alam keadaan istirahat sel jantung berada dalam keadaan terpolarisasi searaelektris yaitu bagian dalamnya bermuatan lebih negati3 dibandingkan bagian luarnya.

    Polaritas listrik ini dijaga oleh pompa membran yang menjamin agar ion-ion terutama

    kalium natrium klorida dan kalsium untuk mempertahankan bagian dalam sel supaya

    tetap bersi3at negati3. $el jantung dapat kehilangan negati+itas internalnya dalam

    suatu proses yang dinamakan depolarisasi. %epolarisasi ini merupakan kejadian yang

    penting pada jantung. %epolarisasi berjalan dari satu sel ke sel lain sehingga

    menghasilkan gelombang depolarisasi yang dapat berjalan ke seluruh bagian jantung.Eelombang depolarisasi ini menggambarkan aliran listrik yakni arus listrik yang dapat

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    36/72

    dideteksi dengan elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh. $esudah

    depolarisasi selesai sel jantung mampu memulihkan polaritas istirahatnya melalui

    sebuah proses yang dinamakan repolarisasi. Proses ini dapat direkam dengan

    elektroda-elektroda perekam. $eluruh gelombang yang terdapat pada DKE itu

    merupakan mani3estasi kedua proses dari depolarisasi dan repolarisasi.

    2. H$6ertens$

    De0$n$s$

    ,ipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari 190 mm,g dan

    tekanan diastolik lebih dari =0 mm,g 'Cilson &M 1==7(. Tekanan darah diukur

    dengan spygmomanometer yang telah dikalibrasi dengan tepat '>0H dari ukuran

    manset menutupi lengan( setelah pasien beristirahat nyaman posisi duduk punggung

    tegak atau terlentang paling sedikit selama lima menit sampai 0 menit setelah

    merokok atau minum kopi. ,ipertensi yang tidak diketahui penyebabnya

    dide3inisikan sebagai hipertensi esensial. Beberapa penulis lebih memilih istilah

    hipertensi primer untuk membedakannya dengan hipertensi lain yang sekunder karena

    sebab-sebab yang diketahui. Menurut #he $eventh %eport of #he &oint National

    Committee on Prevention' Detection' (valuation and #reatment of )igh *lood

    Pressure 'AN" V44( klasi3ikasi tekanan darah pada orang de#asa terbagi menjadi

    kelompok normal prahipertensi hipertensi derajat 1 dan derajat / 'Yogiantoro M

    /002(.

    E6$e-$#l#g$

    Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi

    gejala yang berlanjut untuk suatu target organ seperti stroke untuk otak penyakit

    jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini

    telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di 4ndonesia

    maupun di beberapa negara yang ada di dunia. $emakin meningkatnya populasi usialanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi kemungkinan besar juga akan

    bertambah. %iperkirakan sekitar >0H kenaikan kasus hipertensi terutama di negara

    berkembang tahun /0/7 dari sejumlah 2= juta kasus di tahun /000 diperkirakan

    menjadi 117 milyar kasus di tahun /0/7. Prediksi ini didasarkan pada angka

    penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini '5rmila#ati et al

    /008(. 5ngka-angka pre+alensi hipertensi di 4ndonesia telah banyak dikumpulkan dan

    menunjukkan di daerah pedesaan masih banyak penderita yang belum terjangkau olehpelayanan kesehatan. Baik dari segi ase 3inding maupun penatalaksanaan

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    37/72

    pengobatannya. Aangkauan masih sangat terbatas dan sebagian besar penderita

    hipertensi tidak mempunyai keluhan. Pre+alensi terbanyak berkisar antara 2 sampai

    dengan 17H tetapi angka pre+alensi yang rendah terdapat di *ngaran Aa#a Tengah

    sebesar 1>H dan &embah Balim Pegunungan Aaya Cijaya 4rian Aaya sebesar 02H

    sedangkan angka pre+alensi tertinggi di Talang $umatera Barat 18>H 'Cade /00(

    Et$#l#g$

    $ampai saat ini penyebab hipertensi esensial tidak diketahui dengan pasti.

    ,ipertensi primer tidak disebabkan oleh 3aktor tunggal dan khusus. ,ipertensi ini

    disebabkan berbagai 3aktor yang saling berkaitan. ,ipertensi sekunder disebabkan

    oleh 3aktor primer yang diketahui yaitu seperti kerusakan ginjal gangguan obat

    tertentu stres akut kerusakan +askuler dan lain-lain. 5dapun penyebab paling umum

    pada penderita hipertensi maligna adalah hipertensi yang tidak terobati.

    ,ipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya interaksi berbagai

    3aktor resiko yang dimiliki seseorang. )aktor pemiu hipertensi dibedakan menjadi

    yang tidak dapat dikontrol seperti ri#ayat keluarga jenis kelamin dan umur. )aktor

    yang dapat dikontrol seperti obesitas kurangnya akti+itas 3isik perilaku merokok

    pola konsumsi makanan yang mengandung natrium dan lemak jenuh.

    Ga-ar 1. Fakt#r80akt#r *ang -e-6engaru)$ tekanan ara)

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    38/72

    Pat#0$s$#l#g$

    Mekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin 44

    dari angiotensin + oleh angiotensin + converting en,yme '5"D(. 5"D memegang

    peran 3isiologis penting dalam mengatur tekanan darah. $elanjutnya oleh hormon

    renin 'diproduksi oleh ginjal( akan diubah menjadi angiotensin 4.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    39/72

    pasien umur /0-90 tahun 'dimana tahanan peri3er meningkat( kemudian menjadi

    hipertensi pada umur 0-70 tahun dan akhirnya menjadi hipertensi dengan komplikasi

    pada usia 90-20 tahun '$harma $ et al /00> dalam 5nggreini 5% et al /00=(.

    Fakt#r80akt#r R$s$k# H$6ertens$

    )aktor resiko terjadinya hipertensi antara lain6

    1. *siaTekanan darah enderung meningkat dengan bertambahnya usia. Pada laki-

    lakimeningkat pada usia lebih dari 97 tahun sedangkan pada #anita meningkat

    padausia lebih dari 77 tahun./. !as?etnik

    ,ipertensi bisa mengenai siapa saja. Bagaimanapun biasa sering munul pada

    etnik 53rika 5merika de#asa daripada Kaukasia atau 5merika ,ispanik.. Aenis Kelamin

    Pria lebih banyak mengalami kemungkinan menderita hipertensi daripada #anita.9. Kebiasaan Eaya ,idup tidak $ehat

    Eaya hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan hipertensi antara lain minum

    minuman beralkohol kurang berolahraga dan merokok.7. Merokok

    Merokok merupakan salah satu 3aktor yang berhubungan dengan hipertensi

    sebab rokok mengandung nikotin. Menghisap rokok menyebabkan nikotin

    terserap oleh pembuluh darah keil dalam paru-paru dan kemudian akan

    diedarkan hingga ke otak. %i otak nikotin akan memberikan sinyal pada kelenjar

    adrenal untuk melepas epine3rin atau adrenalin yang akan menyempitkan

    pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan

    darah yang lebih tinggi.Tembakau memiliki e3ek ukup besar dalam peningkatan tekanan darah karena

    dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kandungan bahan kimia

    dalam tembakau juga dapat merusak dinding pembuluh darah.Karbon monoksida dalam asap rokok akan menggantikan ikatan oksigen dalam

    darah. ,al tersebut mengakibatkan tekanan darah meningkat karena jantung

    dipaksa memompa untuk memasukkan oksigen yang ukup ke dalam organ dan

    jaringan tubuh lainnya.2. Kurangnya akti3itas 3isik

    5kti+itas 3isik sangat mempengaruhi stabilitas tekanan darah. Pada orang yang

    tidak akti3 melakukan kegiatan 3isik enderung mempunyai 3rekuensi denyut

    jantung yang lebih tinggi. ,al tersebut mengakibatkan otot jantung bekerja lebih

    keras pada setiap kontraksi. Makin keras usaha otot jantung dalam memompa

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    40/72

    darah makin besar pula tekanan yang dibebankan pada dinding arteri sehingga

    meningkatkan tahanan peri3er yang menyebabkan kenaikkan tekanan darah.Kurangnya akti3itas 3isik juga dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan

    yangakan menyebabkan risiko hipertensi meningkat.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    41/72

    Tujuan pertama program diagnosis adalah menentukan dengan tepat sejauh mana

    penyakit ini telah berkembang apakah hipertensinya ganas atau tidak apakah

    arteri dan organ-organ internal terpengaruh dan lain- lain./( Mengisolasi penyebabnya

    Tujuan kedua dari program diagnosis adalah mengisolasi penyebab spesi3iknya.( Penarian 3aktor risiko tambahan5spek lain yang penting dalam pemeriksaan yaitu penarian 3aktor-3aktor risiko

    tambahan yang tidak boleh diabaikan.9( Pemeriksaan dasar

    $etelah terdiagnosis hipertensi maka akan dilakukan pemeriksaan dasar seperti

    kardiologis radiologis tes laboratorium DKE 'eletroardiography( dan rontgen.7( Tes khusus

    Tes yang dilakukan antara lain adalah 6a. X- ray khusus 'angiogra3i( yang menakup penyuntikan suatu :at #arna yang

    digunakan untuk mem+isualisasi jaringan arteri aorta renal dan adrenal.b. Memeriksa sara3 sensoris dan peri3er dengan suatu alat eletroene3alogra3i

    'DDE( alat ini menyerupai eletroardiography 'D"E atau DKE(.

    Penatalaksanaan

    Tujuan pengobatan pasien hipertensi adalah6

    1. Target tekanan darah yatiu 190?=0 mm,g dan untuk indi+idu berisiko tinggi

    seperti diabetes melitus gagal ginjal target tekanan darah adalah 10?>0 mm,g./. Penurunan morbiditas dan mortalitas kardio+askuler.. Menghambat laju penyakit ginjal.

    Terapi dari hipertensi terdiri dari terapi non 3armakologis dan 3armakologis sebagai

    berikut61( Terapi Non )armakologis

    a. Menurunkan berat badan bila status gi:i berlebih.b. Peningkatan berat badan di usia de#asa sangat berpengaruh terhadap tekanan

    darahnya.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    42/72

    h. Ka3ein dapat memau jantung bekerja lebih epat sehingga mengalirkan

    lebih banyak airan pada setiap detiknya. $ementara konsumsi alohol lebih

    dari /- gelas?hari dapat meningkatkan risiko hipertensi.

    /( Terapi )armakologisTerapi 3armakologis yaitu obat antihipertensi yang dianjurkan oleh AN" V44 yaitu

    diuretika terutama jenis thia:ide 'Thia:( atau aldosteron antagonis beta bloker

    alium hanel bloker atau alium antagonist 5ngiotensin "on+erting Dn:yme

    4nhibitor '5"D4( 5ngiotensin 44 !eeptor Bloker atau 5T1 reeptor antagonist?

    bloker '5!B(.

    ". ?#r#nar* Arter* D$sease ?AD3

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    43/72

    DEFINISI

    Penyakit arteri koroner '"5%( adalah penyempitan atau penyumbatan arteri

    koroner arteri yang menyalurkan darah ke otot jantung. Bila aliran darah melambat

    jantung tak mendapat ukup oksigen dan :at nutrisi. ,al ini biasanya mengakibatkan

    nyeri dada yang disebut angina. Bila satu atau lebih dari arteri koroner tersumbatsama sekali akibatnya adalah serangan jantung 'kerusakan pada otot jantung(.

    ' Brunner and $udarth /001(.

    ETI%L%GI

    Penyakit arteri koroner bisa menyerang semua ras tetapi angka kejadian

    paling tinggi ditemukan pada orang kulit putih. Tetapi ras sendiri tampaknya bukan

    merupakan bourgeois penting dalam gaya hidup seseorang. $eara spesi3ik 3aktor-3aktor yang meningkatkan resiko terjadinya penyakit arteri koroner adalah 6

    1. Berusia lebih dari 97 tahun 'bagi pria(.

    $angat penting bagi kaum pria mengetahui usia rentan terkena penyakit jantung

    koroner. Pria berusia lebih dari 97 tahun lebih banyak menderita serangan jantung

    ketimbang pria yang berusia jauh di ba#ah 97 tahun.

    /. Berusia lebih dari 77 tahun atau mengalami menopause dini sebagai akibat

    operasi 'bagi #anita(.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    44/72

    Canita yang telah berhenti mengalami menstruasi 'menopause( seara 3isiologis

    ataupun seara dini 'pasaoperasi( lebih kerap terkena penyakit jantung koroner

    apalagi ketika usia #anita itu telah menginjak usila 'usia lanjut(.

    . !i#ayat penyakit jantung dalam keluarga

    !i#ayat penyakit jantung di dalam keluarga sering merupakan akibat dari pro3il

    kolesterol yang tidak normal dalam artian terdapat kebiasaan yang buruk

    dalam segi diet keluarga.

    9. %iabetes.

    Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya le+el

    gula darah namun karena kondisi komplikasi ke jantung mereka.

    7. Merokok. Merokok telah disebut-sebut sebagai salah satu 3aktor risiko utama

    penyakit jantung koroner. Kandungan nikotin di dalam rokok dapat merusak

    dinding 'endotel( pembuluh darah sehingga mendukung terbentuknya timbunan

    lemak yang akhirnya terjadi sumbatan pembuluh darah.

    2. Tekanan darah tinggi 'hipertensi(.

    Tekanan darah yang tinggi dan menetap akan menimbulkan trauma langsung

    terhadap dinding pembuluh darah arteri koronaria sehingga memudahkan

    terjadinya arterosklerosis koroner '3aktor koroner( yang merupakan penyebab

    penyakit arteri?jantung koroner.

    8. Kegemukan 'obesitas(.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    45/72

    PAT%FISI%L%GI

    "5% ditandai oleh penyempitan koroner arteri akibat aterosklerosis spasme

    atau jarang emboli. Perubahan aterosklerosis pada arteri koroner hasil kerusakan ke

    lapisan dalam arteri koroner dengan kekakuan pembuluh darah dan respon lalai

    berkurang. 5kumulasi deposit lemak dan lipid bersama dengan perkembangan plak

    3ibrosa atas ka#asan yang rusak di pembuluh darah menyebabkan penyempitan

    pembuluh darah sehingga mengurangi ukuran lumen pembuluh darah dan

    menghambat aliran darah ke jaringan miokard. Penurunan pengiriman oksigen dan

    nutrisi ke jaringan menyebabkan iskemia miokard transien dan nyeri. Penyebab plak

    arteri mengeras keras sedangkan plak lembut dapat menyebabkan pembentukan

    bekuan darah.

    4ENIS ?AD

    4. $tabil

    Aenis yang paling umum dipiu oleh akti+itas 3isik stres

    emosional paparan suhu panas atau dingin makanan berat dan merokok

    Terjadi dalam pola yang teratur biasanya berlangsung 7 menit

    atau kurang dan mudah hilang dengan obat-obatan

    44. &abil

    Mungkin onset baru nyeri dengan pengerahan tenaga atau saat

    istirahat atau perepatan terbaru dalam keparahan nyeri

    Terjadi pada tidak ada pola teratur biasanya berlangsung lebih

    lama '0 menit( umumnya tidak lega dengan istirahat atau obat-obatan

    Kadang-kadang dikelompokkan dengan in3ark miokard 'M4( di

    ba#ah diagnosis sindrom koroner akut '5"$(

    444. Variant 'prin:metal(

    &angka biasanya terjadi saat istirahat - tengah malam hingga

    dini hari

    Nyeri mungkin parah

    Dlektrokardiogram 'DKE( berubah karena koroner spasme

    arteri

    MANIFESTASI KLINIS

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    46/72

    Mani3estasi klinis menurut Prie W &orraine '/001( seperti6

    1 %ada terasa tak enak'digambarkan sebagai mati rasa berat atau terbakarOdapat

    menjalar ke pundak kiri lengan leher punggung atau rahang(/ $esak napas

    Berdebar-debar9 %enyut jantung lebih epat7 Pusing2 Mual8 Kelemahan yang luar biasa

    K%MPLIKASI

    1. 5ritmia

    Merupakan komplikasi yang paling sering ditemukan. 5ritmia yaitu gangguan

    dalam irama jantung yang bisa menimbulkan perubahan eloktro3isiologi otot-otot

    jantung. Perubahan elektro3isiologi ini bermani3estasi sebagai perubahan bentuk

    potensial aksi yaitu rekaman gra3ik akti+itas listrik sel. Misalnya perangsangan

    simpatis akan meningkatkan keepatan denyut jantung.

    /. Eagal Aantung Kongesti3

    Merupakan kongesti sirkulasi akibat dis3ungsi miokard. %is3ungsi +entrikel kiri

    atau gagal jantung kiri akan menimbulkan kongesti pada +ena pulmonalis

    sedangkan pada dis3ungsi +entrikel kanan akan menimbulkan kongesti pada +ena

    sistemik.

    . $yok kardikardiogenik

    $yok kardiogenik diakibatkan oleh dis3ungsi nyata +entrikel kiri sesudah

    mengalami in3ark yang massi3. Timbulnya lingkaran setan perubahan

    hemodinamik progresi3 hebat yang irre+ersible yaitu penurunan per3usi peri3er

    penurunan per3usi koroner peningkatan kongesti paru yang bisa berakhir dengan

    kematian.9. %is3ungsi

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    47/72

    teregang seara pasi3 oleh sebagian urah sekunup. 5neurisma +entrikel dapat

    menimbulkan masalah yaitu gagal jantung kongesti3 kronik embolisasi sistemik

    dari thrombus mural dan aritmia +entrikel re3rakter.

    2. Perikarditis

    4n3ark transmural dapat membuat lapisan epikardium yang langsung berkontak

    dengan periardium menjadi kasar sehingga merangsang permukaan periardium

    dan menimbulkan reaksi peradangan.

    8. Dmboli Paru

    Dmboli paru bisa menyebabkan episode dipsnea aritmia atau kematian

    mendadak. Trombosis +ena pro3unda lebih la:im pada pasien payah jantung

    kongesti3 yang parah

    Pe-er$ksaan la#rat#r$u- an D$agn#st$k 6enun!ang

    1. 5nalisa gas darah '5E%(

    /. Pemeriksaan darah lengkap

    . ,b ,t

    9. Dlektrokardiogram 'DKE(

    Pemeriksaan akti3itas listrik jantung atau gambaran elektrokardiogram 'DKE(

    adalah pemeriksaan penunjang untuk memberi petunjuk adanya PAK. %engan

    pemeriksaan ini kita dapat mengetahui apakah sudah ada tanda-tandanya. %apat

    berupa serangan jantung terdahulu penyempitan atau serangan jantung yang baru

    terjadi yang masing-masing memberikan gambaran yang berbeda.

    7. )oto !ontgen %ada

    %ari 3oto rontgen dada dapat menilai ukuran jantung ada-tidaknya pembesaran

    'Kardomegali(. %i samping itu dapat juga dilihat gambaran paru. Kelainan pada

    koroner tidak dapat dilihat dalam 3oto rontgen ini. %ari ukuran jantung dapatdinilai apakah seorang penderita sudah berada pada PAK lanjut. Mungkin saja

    PAK lama yang sudah berlanjut pada payah jantung.

    2. Pemeriksaan laboratorium

    %ilakukan untuk mengetahui kadar trigliserida sebagai 3ator resiko meningkat.

    %ari pemeriksaan darah juga diketahui ada-tidaknya serangan jantung akut

    dengan melihat kenaikan en:im jantung

    8. Treadmill

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    48/72

    Berupa ban berjalan serupa dengan alat olah raga umumnya namun dihubungkan

    dengan monitor dan alat rekam DKE. Prinsipnya adalah merekam akti3itas 3isik

    jantung saat latihan. %apat terjadi berupa gambaran DKE saat akti3itas yang

    memberi petunjuk adanya PAK. ,al ini disebabkan karena jantung mempunyai

    tenaga serap sehingga pada keadaan sehingga pada keadaan tertentu dalam

    keadaan istirahat gambaran DKE tampak normal.

    >. Kateterisasi Aantung

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan kateter semaam selang seukuran

    ujung lidi. $elang ini dimasukkan langsung ke pembuluh nadi 'arteri(. Bisa

    melalui pangkal paha lipatanlengan atau melalui pembuluh darah di lengan

    ba#ah. Kateter didorong dengan tuntunan alar rontgen langsung ke muara

    pembuluh koroner. $etelah tepat di lubangnya kemudian disuntikkan airan

    kontras sehingga mengisi pembuluh koroner yang dimaksud. $etelah itu dapat

    dilihat adanya penyempitan atau malahan mungkin tidak ada penyumbatan.

    Penyempitan atau penyumbatan ini dapat saja mengenai beberapa tempat pada

    satu pembuluh koroner. Bisa juga sekaligus mengenai beberapa pembuluh

    koroner. 5tas dasar hasil kateterisasi jantung ini akan dapat ditentukan

    penanganan lebih lanjut. 5pakah apsien ukup hanya dengan obat saja disamping

    menegah atau mengendalikan 3ator resiko. 5tau mungkin memerlukan

    inter+ensi yang dikenal dengan balon. Banyak juga yang menyebut dengan istilah

    ditiup atau balonisasi. $aat ini disamping dibalon dapat pula dipasang stent

    semaam penyangga seperti inin atau gorng-gorong yang berguna untuk

    menegah kembalinya penyempitan. Bila tidak mungkin dengan obat-obatan

    dibalon dengan atau tanpa stent upaya lain adalah dengan melakukan bedah

    pintas koroner.

    PENATALAKSANAAN

    Berbagai obat-obatan membantu pasien dengan penyakit arteri jantung. Yang

    paling umum diantaranya6

    1. 5spirin ? Klopidogrel ? Tiklopidin.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    49/72

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    50/72

    "5BE melibatkan penanaman arteri atau +ena lain dari dinding dada lengan

    atau kaki untuk membangun rute baru untuk aliran darah langsung ke otot

    jantung. 4ni menyerupai membangun jalan tol parallel ke jalan yang keil dan

    sempit. 4ni adalah operasi yang aman dengan rata-rata resiko kematian

    sekitar /H. Pasien tanpa serangan jantung sebelumnya dan melakukan

    "5BE sebagai prosedur elekti3 resiko dapat serendah 1 persen.

    b. !e+askularisasi Transmiokardia

    *ntuk pasien dengan pembuluh darah yang terlalu keil untuk melakukan

    "5BE prosedur disebut !e+askularisasi Transmiokardia juga tersedia di

    N,"$. Pada prodesur ini laser digunakan untuk membakar banyak lubang

    keil pada otot jantung. Beberapa lubang ini berkembang ke pembuluh darah

    baru dan ini membantu mengurangi angina

    . Gagal 4antung

    %D)4N4$4Eagal jantung merupakan kondisi pato3isiologis dimana jantung mengalami

    abnormalitas 3ungsi sehingga gagal untuk memompa darah dalam jumlah yang tepat

    untuk memenuhi kebutuhan jaringan. Eagal jantung bisa disebabkan oleh kegagalan

    miokardial bisa juga pada jantung dalam kondisi normal tetapi permintaan

    sirkulasinya tinggi.$edangkan gagal jantung kongesti3 adalah kegagalan +entrikel kiri dan atau

    +entrikel kanan dari jantung yang mengakibatkan ketidakmampuan untuk

    memberikan ardia output yang ukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan

    menyebabkan terjadinya kongesti pulmonal dan sistemik.

    DT4

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    51/72

    DP4%DM4

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    52/72

    Prognosis dari gagal jantung akan jelek bila dasar atau penyebabnya tidak dapat

    diperbaiki. $eperdua dari pasien gagal jantung akan meninggal dunia dalam 9 tahun

    sejak diagnosis ditegakkan dan pada keadaan gagal jantung berat lebih dari 70 H akan

    meninggal pada tahun pertama.

    )5KT

    )aktor risiko untuk penyakit gagal jantung merupakan satu kesatuan dengan

    3ator risiko penyakit kardio+askuler lainnya. )ator risiko penyakit kardio+askuler

    terdiri dari 3aktor yang bisa dimodi3ikasi dan tidak bisa dimodi3ikasi.

    )aktor yang bisa dimodi3ikasi 6

    a. Kebiasaan Merokok

    Merokok meningkatkan /- kali lipat risiko kematian akibat penyakit jantungkoroner dan penyakit kardio+askuler laninnya disebabkan oleh e3ek dari :at-:at

    yang terkandung dalam rokok. !isiko orang berhenti merokok terkena penyakit

    kardio+askuler akan berkurang sebesar 70H.b. Kurang akti3itas 3isik

    5kti3itas 3isik menurunkan risiko penyakit kardio+askuler dan diabetes tipe /

    melalui beberapa mekanisme. $eara umum akti3itas 3isik memperbaiki

    metabolisme glukosa mengurangi lemak tubuh dan menurunkan tekanan darah

    juga mengontrol berat badan. Kurangnya akti3itas 3isik meningkatkan risiko

    penyakit kardio+askuler.. Perubahan pola diet kelebihan berat badan dan hiperlipidemia.

    Keenderungan masyarakat modern dalam mengkonsumsi makanan epat saji

    akan meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan penyakit %M juga

    dislipidemia. Kolesterol diketahui merupakan 3ator kuni dari proses

    aterosklerosis yang menjadi dasar meningkatnya risiko penyakit kardio+askuler.d. %iabetes dan hipertensi

    5,5 menganggap diabetes sebagai 3ator utama risiko penyakit kardio+askuler.$aat ini diabetes diidap sekita 170 juta orang di dunia terutama pada usia muda

    dan akan meningkat dua kali lipat dalam /7 tahun kedepan. %iperkirakan 2=0 juta

    ji#a di dunia mengidap hipertensi. ,ipertensi sering ditemukan pada pasien

    diabetes yang pre+alensinya berkisar /0-2-H. ,ipertensi merupakan 3ator risiko

    utama penyakit kardio+askuler.)aktor yang tidak bisa dimodi3ikasi 6a. )aktor usia dan jenis kelamin

    4ni merupakan 3ator risiko yang tidak dapat dimodi3ikasi. !isiko yang paling

    besar yaitu laki-laki usia di atas 97 tahun dan #anita di atas 77 tahun.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    53/72

    b. )ator keturunan?geneti$eseorang tidak akan pernah bisa mengubah 3ator geneti yang ada pada dirinya

    maka dari itu geneti merupakan 3ator risiko yang juga tidak bisa dimodi3ikasi.

    $eseorang yang lahir pada keluarga dengan ri#ayat penyakit kardio+askuler

    memiliki kemungkinan besar untuk menderita penyakit yang sama.

    M5N4)D$T5$4 K&4N4$

    - )atigue dan dyspneaEejala kardinal gagal jantung adalah kelelahan dan sesak napas. Meskipun

    kelelahan dianggap berasal dari output jantung yang rendah pada gagal jantung

    ada kemungkinan bah#a kelainan tulang-otot dan komorbiditas nonardia

    lainnya 'misalnya anemia( juga berkontribusi terhadap gejala ini. *ntuk sesakna3as atau dyspnea diamati hanya saat berakti+itas namun dyspnea bisa terjadi

    dengan akti+itas yang tidak terlalu berat dan akhirnya dapat terjadi bahkan pada

    saat istirahat. 5sal usul dyspnea pada gagal jantung kemungkinan multi3aktorial.

    Mekanisme yang paling penting adalah kongesti paru dengan akumulasi airan

    interstitial atau intra-al+eolar yang mengakti3kan A reseptor ju;taapillary yang

    merangsang pernapasan epat dan dangkal. )aktor-3aktor lain yang berkontribusi

    terhadap dyspnea saat akti+itas termasuk pengurangan ompliane paru

    peningkatan resistensi saluran napas otot pernapasan dan?atau kelelahan

    dia3ragma dan anemia. %yspnea lebih jarang terjadi pada kegagalan +entrikel

    kanan '!V( dan regurgitasi trikuspid.

    -

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    54/72

    4stilah ini mengau pada episode akut sesak napas dan batuk yang parah yang

    umumnya terjadi pada malam hari dan dapat membangunkan pasien dari tidur

    biasanya 1- jam setelah pasien istirahat. PN% dapat bermani3estasi melalui batuk

    atau mengi mungkin karena peningkatan tekanan dalam arteri bronkial

    menyebabkan kompresi saluran udara bersama dengan edema paru interstisial

    menyebabkan peningkatan resistensi saluran napas. $edangkan ortopnea bisa

    dikurangi dengan duduk tegak di sisi tempat tidur dengan kaki dalam posisi

    tergantung pasien dengan PN% sering memiliki batuk persisten dan mengi

    bahkan setelah mereka telah berada pada posisi tegak. 5sma jantung berkaitan

    erat dengan PN% ditandai dengan mengi sekunder untuk bronkospasme dan

    harus dibedakan dari asma primer dan asma paru karena mengi?#hee:ing.

    - NyeriPada suatu keadaan iskemi otot tidak akan mendapatkan supply darah yang

    ukup untuk melakukan kerja maka oksigen juga tidak memadai. Kekurangan

    oksigen dan hasil metabolism yang berlebihan inilah yang menyebabkan kram

    dan kejang hingga terasa nyeri atau angina 'perasaan tidak nyaman di dada

    berupa nyeri seperti diremas terbakar atau tertindih.

    Eejala lain pasien dengan gagal jantung juga dapat hadir dengan gejala

    gastrointestinal. 5noreksia mual dan epat kenyang berhubungan dengan nyeri perut

    dan merasa terlalu kenyang juga sering dikeluhkan dan mungkin berhubungan dengan

    edema dinding usus dan?atau kongesti hati. Kongesti hati dan peregangan kapsul dapat

    menyebabkan rasa sakit pada kuadran kanan atas. Eejala "erebral seperti

    kebingungan disorientasi gangguan tidur dan suasana hati dapat dijumpai pada

    pasien dengan gagal jantung berat terutama pasien lanjut usia dengan arterioslerosis

    serebral dan penurunan per3usi serebral. Nokturia umum di gagal jantung dan dapat

    menyebabkan insomnia.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    55/72

    P5T

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    56/72

    Eagal jantung dapat dilihat sebagai gangguan progresi3 yang dimulai setelah peristi#a

    kerusakan otot jantung dengan resultan kekurangan 3ungsi miosit jantung atau

    terganggunya kemampuan miokardium untuk menghasilkan kontraktilitas normal dari

    jantung. Pada gangguan miosit terjadinya adaptasi tidak adekuat dari miosit jantung

    untuk meningkatkan tekanan dinding jantung guna meningkatkan "< setelah

    mengalami kerusakan miokardial. Terdapat kondisi yang mendasari terjadinya gagal

    jantung yaitu 6

    1. Eangguan mekanikBerikut ini merupakan 3ator yang dapat terjadi baik seara bersamaan ataupun

    tunggal 6a. Beban tekanan

    b. Beban +olume

    . Kontriksi perikard dimana jantung tidak mampu melakukan pengisiand.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    57/72

    Mekanisme )rank-$tarling meningkatkan stroke +olume berarti terjadi

    peningkatan +olume +entriular end-diastoli. Bila terjadi peningkatan pengisisan

    diastoli berarti ada peningkatan peregangan dari serat otot jantung lebih optimal

    pada 3ilament aktin dan myosin dan resultannya meningkatkan tekanan pada kontraksi

    berikutnya. Pada gagal jantung mekanisme ini membantu mendukung ardia output

    '"

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    58/72

    Kelebihan tekanan yang kronis misalnya pada hipertensi atau stenosis aorti

    mengakibatkan sintesis sarkomer-sarkomer baru yang berjalan sejajar dengan

    sarkomer lama sehingga terjadilah hipertro3i konsentrik di mana tebal dinding

    meningkat tanpa adanya dilatasi ruang. %engan demikian stress dinding bisa

    dikurangi seara bermakna.

    0!tivasi neurohormonal

    Perangsangan neurohormonal merupakan mekanisme kompensasi yang

    menakup sistim syara3 adrenergi sistim renin-angiotensin peningkatan produksi

    hormone antidiuretik semua sebagai ja#aban terhadap penurunan urah jantung.

    Pada akti+asi neurohormonal yang mempengaruhi system sara3 simpatik stimulasi

    dari system sara3 ini berperan penting dalam respon kompensasi menurunkan "

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    59/72

    melibatkan peningkatan tahanan system +askuler dan kelebihan kemampuan jantung

    dalam memompa. $timulasi sara3 simpatik yang berlebihan juga menghasilkan

    penurunan aliran darah ke kulit otot organ ginjal dan organ abdominal. ,al ini tidak

    hanya menurunkan per3usi jaringan tetapi juga berkontribusi meningkatkan system

    tahanan +asular dan stress berlebihan dari jantung.

    Mekanisme renin-angiotensin-aldosteron yaitu berpengaruh pada penurunan

    "< disebabkan oleh reduksi aliran darah pada ginjal dan keepatan 3iltrasi

    glomerulus yang menyebabkan retensi garam dan air. Penurunan aliran darah ke

    ginjal akan meningkatkan sekresi renin yang kemudian meningkatkan angiotensin 44

    yang berkontribusi pada +asokontriksi dan menstimulasi produksi aldosteron dari

    korteks adrenal. 5ldosteron akan meningkatkan reabsorbsi natrium dengan

    meningkatkan retensi air. 5ngiotensin 44 dan aldosteron juga mampu menstimulasi

    produksi sitokin adhesi sel in3lamasi dan kemotaksis mengakti+asi makro3ag pada

    sisi yang mengalami kerusakan dan perbaikan dan menstimulasi pertumbuhan

    3ibroblast dan sintesis jaringan kolagen.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    60/72

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    61/72

    %45EN

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    62/72

    PDN5T5&5K$5N55N

    Tujuan 6

    - Menentukan diagnosa yang tepat- Menyingkirkan kelainan yang menyerupai gagal jantung- Memberikan pengobatan untuk mengurangi keluhan

    Tindakan dan pengobatan ditujukan pada aspek-aspek 6- Mengurangi beban kerja- Memperkuat kontraksi miokard- Mengurangi kelebihan airan dan garam- Melakukan tindakan dan pengobatan khusus terhadap penyakit 3aktor penetus

    dan kelainan yang mendasari

    Tatalaksana 6- Non )armakologi

    Ddukasi mengenai gagal jantung penyebab dan bagaimana mengenal serta

    upaya bila timbul keluhan dan dasar pengobatan

    Ddukasi akti+itas seksual serta rehabilitasi

    Ddukasi pola diet kontrol asupan garam air dan kebiasaan alohol

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    63/72

    Monitor berat badan hati-hati dengan kenaikan berat badan yang tiba-tiba

    4stirahat menurunkan konsumsi

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    64/72

    Retens$ A$r D$uret$ka D#s$s

    Har$an

    ?ara 6e-er$an

    $edang )urosemide

    Bumetamide

    Torasemide

    /0-90 mg

    0.7-1 mg

    10-/0 mg

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    65/72

    $odium nitroprusside dan nesiritide biasanya diberikan dengan 4V2 Nesiritide

    Nesiritide atau human BNP dapat menurunkan tekanan pengisian +entrikel

    kiri namun e3ek terhadap ardia output produksi urin ekskresi natrium

    adalah ber+ariasi.8

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    66/72

    %4))D!DNT45& %45EN

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    67/72

    - %ari Z populasi pasien ongesti3 heart 3ailure meninggal dalam 9 tahun setelah

    diagnosis ditegakkan.- &ebih dari 70H pasien gagal jantung berat meninggal dalam tahun pertama.- Eagal jantung kanan bergantung pada6

    Beratnya penyakit dasar Keepatan respons terhadap pengobatan *mur Tingkat pembesaran jantung &uasnya kerusakan miokard

    - Eagal jantung kiri bergantung pada6 Tergantung pada si3at penyebab yang mendasarinya dan pada ada tidaknya

    3aktor penetus lainnya. Ddema paru akut merupakan keadaan klinik yang membahayakan ji#a.

    PDN"DE5,5N

    - Menjaga tekanan darah normal- Menjaga berat badan normal- Berhenti merokok- 5supan rendah garam- 4stirahat yang ukup

    K

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    68/72

    2.& Kerangka K#nse6

    2.( S$ntes$s

    Tuan manaf, 57 tahun, bekerja sebagai akuntan dan memiliki kebiasaan

    merokok. Aktivitas seorang akuntan yang hanya duduk di meja disertai dengan

    kurang aktivitas fisik, Tuan manaf sangat beresiko terkena penyakit jantung.

    Selain itu, tuan manaf mederita hipertensi yang diobati. Keadaan yang sudah

    Mr. Manaf, 57

    Hiperten PerokokKurang

    Aterosklerobesit !isfungsiAfterloa"$P#

    Kompensa

    si %&H

    'skemi!islipi"em

    CK(AC#CK M$#

    'n*ama%&+

    %-!!isfung

    si

    %A!C)/50hoe2

    shape

    PallorC3Pulsus

    !iastoli

    6heezin rthopn -"em

    (ightAnkleantun

    Paru2

    ale

    Hiperten

    si

    AtrialHepatomegaKerle89s

    (ause%ost of:)

    #:P)Chepalizati

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    69/72

    terjadi pada tuan manaf meningkatkan resiko dan dugaan mengenai gagal

    jantung yang mungkin di derita tuan manaf pada kasus ini.

    Tuan manaf menderita hipertensi yang diobati. ipertensi merupakan

    tingginya tekanan darah yang bisa diakibatkan oleh dua hal yaitu !ardia! output

    dan tahanan perifer. Tekanan darah yang tinggi dalam jangka "aktu yang

    oanjang akan membuat jantung mengkompensasi keperluannya untuk memompa

    darah yaitu dengan memperbesar massa miokardium. ipertrofi miokardium

    diharapkan mampu meningkatkan kemampuan jantung sebagai pompa semakim

    kuat akan tetapi seiring berjalannya "aktu fungsi jantung tidak mampu memenuhi

    kebutuhan pompanya. asil dari hal itu adalah miokardium menjadi kaku

    khususnya pada ventrikel kiri. ipertrofi ventrikel kiri dapat diketahui dari hasil

    #$% yang &A'. (ada pemeriksaan )*ray juga dijumpai gambaran shoe*shaped dan

    $T+ 5-.

    'isfungsi ventrikel menyebabkan !ardia! output sedikit sehingga keadaan

    fisik tuan manaf pu!at. 'arah yang seharusnya dipompa ke seluruh tubuh oleh

    ventrikel kiri menetap di ventrikel kiri /volume diastoli! meningkat0. 1ika hal itu

    terjadi dalam jangka "aktu yang lama darah akan membanjiri atrium kiri, paru,

    ventrikel kanan dan atrium kanan. 'arah membanjiri paru akan menyebabkan

    edema paru yang oada pemeriksaan fisik didapati rales dan "hee2ing serta

    hipertensi pulmonal. #dema paru menyebabkan ortopneu dan night !ough yang

    mekanismenya sama. Selain itu, kesulitan bernapas juga disebabkan oleh

    edema paru. #dema paru menyebabkan terlihatnya kerley3s line pada foto thora).

    ipertensi pulmonal menyebabkan mun!ulnya tanda !ephali2ation.

    #dema juga terjadi pada jantung bagian kanan. al tersebut dapat

    diketahui dari hepatomegali dan edema tungkai. Atrial fibrilasi juga diakibatkna

    oleh edema jantung bagian kanan. epatomegali menyebabkan hasil

    pemeriksaan S%4T dan S%(T tinggi. %ejala klinis yang mun!ul akibat

    hepatomegali adalah nausea dan kehilangan nafsu makan karena hepar yang

    membesar menekan gaster.

    asil vital sign didapati pulsasi rate dan heart rate berbeda. al itu karena

    !ardia! output ke perifer tidak adekuat. Kebiasaan merokok yang berat dapat

    mengakibatkan aterosklerosis yang dapat menyebabkan infark miokardium. nfark

    menyebabkan ' tinggi karena proses inflamasi. asil pemeriksaan biomarker

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    70/72

    jantung /$K 6A$, $K 8, troponin 0 tinggi. Keadaan aterosklerosis juga didukung

    oleh obesitas ada tuan manaf.

  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    71/72

    BAB III

    PENUTUP

    ".1 Kes$-6ulan

    Mr. Mana3 a-78 year old man su33ered 3rom ongesti+e heart 3ailure due to

    hypertensi+e heart disease and oronary artery disease.

    DAFTAR PUSTAKA

    5bdul Majid. /00>. Penyakit Aantung Koroner. repository.usu.ac.iditstream12345679684187(88123.pdf diunduh pada / )ebruari /012

    ,arrison. /000. Prinsip-prinsip 4lmu Penyakit %alam +olume . Aakarta6 DE"

    NN. Aantung Koroner %igilib *nimus. httpdigili.unimus.ac.idfilesdis!1185"tptunimus-

    gdl-shole!ahg8-4268--a2.pdf diunduh pada / )ebruari /012

    Prie $.C. Cilson &.M. /00. Pathophysiology Clinical Concepts and Disease

    Processes 2thed.. $ingapore6 Dlse+ier $iene terj. Pendit B.*.

    http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sholekahg0-5270-3-bab2.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sholekahg0-5270-3-bab2.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sholekahg0-5270-3-bab2.pdfhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/106/jtptunimus-gdl-sholekahg0-5270-3-bab2.pdf
  • 7/25/2019 Laporan Skenario b Blok 15 Tahun 2016

    72/72

    et al.. /00. Patofisiologi :onsep :linis Proses-proses Penya!it 2th ed.. Aakarta6 DE"

    Penerbit Buku Kedokteran

    repository.usu.ac.iditstream12345679161233Chapter;28++.pdf diunduh pada /

    )ebruari /012 pukul 09.9> C4B

    repository.usu.ac.iditstream12345679258563Chapter;28++.pdf diunduh pada /

    )ebruari /012 pukul 09.9> C4B

    $antoso. )isiologi Manusia dari sel ke $istem. Aakarta6 DE"

    $etiati $. et al.. /019.*u!u 0"ar +lmu Penya!it Dalam 2thed.. Aakarta6 4nterna Publishing

    $her#ood &aura. )isiologi Aantung. Beatriial 4

    $nell !ihard $. /002. 5natomi Klinik untuk Mahasis#a Kedokteran Ddisi 2. Aakarta6 DE"

    $udoyo 5ru C. dkk.. /00=. Buku 5jar Penyakit %alam Ddisi 7 Ailid 444. Aakarta6 4P%& )K

    *4