bab iv. galihass1
DESCRIPTION
Contoh Program ArsitekturTRANSCRIPT
BAB IV
PROGRAM ARSITEKTUR
4.1. Konsep Program
4.1.1. Aspek Citra
Pusat Pembinaan Pangudi Luhur merupakan fasilitas
pembinaan Yayasan Pangudi Luhur. Citra arsitektur kompleks
pusat pembinaan ini mengembangkan Visi-Misi Yayasan
Pangudi Luhur, sebagai Yayasan Pendidikan Katolik dan
berlindung pada Santa Perawan Maria yang Terkandung tak
Bernoda.
Logo Yayasan Pangudi Luhur dapat menjadi ide dasar yang
dapat dikembangkan menjadi citra kompleks pembinaan. Logo
merupakan identitas dari kristalisasi visi-misi dari nilai-nilai
yang dihayati dan dihidupi, sehingga menjadi karakter ataupun
cirikhas yayasan.
4.1.2. Aspek Fungsi
Fungsi utama kompleks Pusat Pembinaan Pangudi Luhur
adalah sebagai fasilitas pendukung program-program
pembinaan Yayasan Pangudi Luhur. Sebagai wadah untuk
pembinaan rohani dan non rohani bagi seluruh aspek
1
pemangku jabatan yayasan (Pembina, pengawas, pengurus,
guru, pegawai, juga peserta didik).
Selain berfungsi sebagai fasilitas internal Yayasan Pangudi
Luhur, kompleks pembinaan ini dapat juga digunakan oleh
yayasan/intansi/pihak-pihak eksternal yang membutuhkan
fasilitas pembinaan.
4.1.3. Aspek Teknologi
Aplikasi teknologi pada kompleks pusat pembinaan ini
merupakan teknologi yang mendukung segala aktivitas dalam
kompleks.
4.2. Tujuan Perancangan, Faktor Penentu Perancangan, Faktor
Persyaratan Perancangan
4.2.1. Tujuan Perancangan (design objective)
a. Tujuan Umum
Ikut terlibat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
dan negara.
Menyediakan wadah bagi kegiatan pembinaan sebagai
proses pembentukan karakter bangsa.
Meningkatkan citra kota Semarang sebagai Ibukota
Jawa Tengah yang mempunyai fasilitas lengkap
khususnya Pusat Pembinaan Pangudi Luhur.
2
b. Tujuan Khusus
Kemajuan dan perkembangan Yayasan Pangudi
Luhur.
Pengadaan fasilitas pembinaan Yayasan Pangudi
Luhur, sebagai kebutuhan dalam proses pelaksanaan
program-program pembinaan yayasan.
4.2.2. Faktor Penentu Perancangan (design determinant)
a. Pelaku dan kegiatan
b. Fasilitas yang direncanakan dalam proyek
c. Persyaratan ruang yang memenuhi standart kapasitas
serta kenyaman
d. Lokasi, kondisi, potensi, dan kendala tapak.
4.2.3. Faktor Persyaratan Perancangan (design requirement)
a. Persyaratan Arsitektur
Mempuyai bentukan massa yang mencerminkan
bangunan pembinaan, dengan karakter dan ciri khas
Yayasan Pangudi Luhur.
System sirkulasi dalam bangunan ataupun antar
massa bangunan dirancang seefektif dan seefisien
mungkin. Adanya interconnecting antar massa
bangunan.
3
b. Persyaratan Bangunan
Bangunan mengaplikasikan konsep fisika bangunan
untuk mendapatkan kualitas dan kenyamanan
bangunan tropis.
System struktur disesuaikan dengan jenis kegiatan
dan fungsi bangunan.
c. Persyaratan Konteks Lingkungan
Keberadaan kompleks pusat pembinaan diharapkan tidak
menimbulkan dampak-dampak negative bagi lingkungan
sekitar, maka perlu diperhatikan:
System sirkulasi untuk masuk dan keluar kompleks.
Pengolahan serta pemanfatan air hujan, sehingga
dapat terwujudnya konsep zero run off.
Pengelolaan sampah dan air kotor dari dalam
kompleks.
Perencanaan dan pengelolaan vegetasi dalam
kompleks maupun luar kompleks sehingga
menciptakan iklim mikro yang diperlukan dalam
kenyaman termal kompleks maupun lingkungan sekitar.
4.3. Program Arsitektur
4
4.3.1. Program Kegiatan
a. Program Ruang
Table: Pelaku dan Aktivitas
NO
PELAKU AKTIVITAS RUANG
1 Pembina Datang ParkirIstirahat Kamar TidurMCK KM/WCMinum, makan Ruang MakanDoa KapelMembina R.
Pertemuan/kelas, outdoor activity
2 Peserta Datang ParkirPresensi/registrasi
Receptionist
Istirahat Kamar TidurMCK KM/WCMinum, makan Ruang MakanMengikuti pembinaan
R. Pertemuan/kelas, outdoor activity
Doa/Ibadat/Misa KapelMengerjakan tugas-tugas
Ruang computer + perpustakaan
3 Direktur Pengelola
Istirahat Kamar TidurMCK KM/WCMakan, minum Ruang MakanBekerja KantorRapat Ruang RapatDoa/ibadat/misa Kapel
4 Pegawai Bagian Front Office
Datang ParkirPresensi Ruang PresensiDoa Bersama, instruksi
Ruang Pertemuan Pegawai
Bekerja Kantor administrasi
Makan, minum, istirahat
Ruang Makan Pegawai
Buang air KM/WC5 Pegawai Datang Parkir
5
House Keeping
Presensi Ruang PresensiDoa Bersama, instruksi
Ruang Pertemuan Pegawai
Bekerja Ruang perlengkapan
Makan, minum, istirahat
Ruang Makan Pegawai
Buang air KM/WC6 Pegawai
Food and Beverage
Datang ParkirPresensi Ruang PresensiDoa Bersama, instruksi
Ruang Pertemuan Pegawai
Bekerja Dapur, ruang makan
Makan, minum, istirahat
Ruang Makan Pegawai
Buang air KM/WC7 Pegawai
Energizer and Enginering
Datang ParkirPresensi Ruang PresensiDoa Bersama, instruksi
Ruang Pertemuan Pegawai
Bekerja Ruang perlengkapan teknik dan taman
Makan, minum, istirahat
Ruang Makan Pegawai
Buang air KM/WC5 Tamu
(survey, kunjungan)
Datang ParkirCari Informasi, pesan tempat
Kantor, receptionist
Buang air KM/WC
b. Program Besaran Ruang
1) Fasilitas Utama
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung Serbaguna
6
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Hall 1,750 0.61 1,068 30 1,388 HFLobby 100 0.61 61 50 92 HFTransit 50 Sofa, meja sofa 1.14 57 30 74 HFGudang Perlengakpan
1 50 50 30 65 A
Gedung Serbaguna
Kontrol audio 1 Peralatan dan perlengkapan sound system, dan video
20 20 30 26 A
Toilet Pria 2 Urinoar, closet duduk, whastafel, cermin
14 28 30 36 O
Toilet Wanita 2 Closet duduk, whastafel, cermin
17 34 30 44 O
1,725
431.24
2,156
Luas
Sirkulasi (selasar) 25%
Luas Total
2) Fasilitas Pendukung
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung Kapel
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Ruang Ibadat 500 Bangku doa 0.55 275 30 358 DA
Panti Imam 1 Altar, kursi imam, tabernakel
15 15 50 23 O
Sakristi 1 Almari perlengkapan, meja + kursi
30 30 50 45 O
BIH 2 Bangku pengakuan 3 6 30 8 DA
Gudang Perlengakpan
1 30 30 30 39 O
Toilet Pria 2 Urinoar, closet duduk, whastafel,
14 28 30 36 O
Toilet Wanita 2 Closet duduk, whastafel, cermin
17 34 30 44 O
552
138.10
691
Kapel
Luas
Sirkulasi (selasar) 25%
Luas Total
7
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung Asrama I
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Kamar Tidur (tiap kamar 2 orang)
75 2 spring bed, kursi & meja tulis, almari pakaian
20 1,500 30 1,950 O
Gedung Asrama I
KM/WC 75 4 300 30 390 O
R. Pertemuan 150 Kursi, meja, screen, lcd proyektor
1.2 180 50 270 DA
R. Doa 150 Kursi lipat, altar 0.61 92 50 137 HF
R. Studi 1 Kursi, meja, rak buku, komputer
50 50 50 75 O
Toilet Pria 1 Urinoar, closet duduk, whastafel, cermin
14 14 30 18 O
Toilet Wanita 1 Closet duduk, whastafel, cermin
17 17 30 22 O
Gudang 1 40 40 30 52 O 2,915
874.37
3,789
Jumlah
Sirkulasi (selasar, tangga) 30%
Luas Total
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung Asrama II
8
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Kamar Tidur (tiap kamar 2 orang)
75 2 spring bed, kursi & meja tulis, almari pakaian
20 1,500 30 1,950 O
KM/WC 75 4 300 30 390 O
R. Pertemuan 150 Kursi, meja, screen, lcd proyektor
1.2 180 50 270 DA
R. Doa 150 Kursi lipat, altar 0.61 92 50 137 HF
R. Studi 1 Kursi, meja, rak buku, komputer
50 50 50 75 O
Toilet Pria 1 Urinoar, closet duduk, whastafel, cermin
14 14 30 18 O
Toilet Wanita 1 Closet duduk, whastafel, cermin
17 17 30 22 O
Gudang 1 40 40 30 52 O 2,915 874.37
3,789
Jumlah
Gedung Asrama II
Sirkulasi (selasar, tangga) 30%Luas Total
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung Asrama III
9
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Kamar Tidur (tiap kamar 2 orang)
50 2 spring bed, kursi & meja tulis, almari pakaian
20 1,000 30 1,300 O
KM/WC 50 4 200 30 260 O
R. Pertemuan 100 Kursi, meja, screen, lcd proyektor
1.2 120 50 180 DA
R. Doa 100 Kursi lipat, altar 0.61 61 50 92 HF
R. Studi 1 Kursi, meja, rak buku, komputer
40 40 50 60 O
Toilet Pria 1 Urinoar, closet duduk, whastafel, cermin
14 14 30 18 O
Toilet Wanita 1 Closet duduk, whastafel, cermin
17 17 30 22 O
Gudang 1 35 35 30 46 O 1,977 593.19
2,570 Luas Total
Jumlah
Gedung Asrama III
Sirkulasi (selasar, tangga) 30%
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung Konsumsi
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Ruang Makan 500 Meja, kursi 6.6 3,300 30 4,290 DA
Dapur 1 Kompor, Meja persiapan, whastafel
40 40 40 56 O
Gudang 2 Rak perlengkapan, kulkas, fresher
25 50 30 65 O
Toilet Pria 1 Urinoar, closet duduk, whastafel, cermin
14 14 30 18 O
Toilet Wanita 1 Closet duduk, whastafel, cermin
17 17 30 22 O
Washtafel 2 Whastafel, dispenser handshop
8 16 30 21 O
4,472 1,341.63
5,814
JumlahSirkulasi 30%
Luas Total
Gedung Konsumsi
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung Konsumsi
10
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Ruang Tamu 10 Meja, kursi tamu 1.14 11 50 17 DAReceptionist 1 Meja, kursi, almari 6 6 30 8 OKamar Tidur Direktur dan Wakil
2 Bed, almari, meja, kursi
25 50 45 73 O
Ruang Baca 1 Bufet TV, sofa, rak buku
20 20 50 30 O
Kantor Direktur
1 Meja, Kursi, almari, rak buku
16 16 40 22 DA
Kantor Wakil Direktur
1 Meja, Kursi, almari, rak buku
16 16 30 21 DA
Kantor Staf 4 Meja, Kursi, almari, rak buku
15 60 30 78 DA
Kantor Administrasi
4 Meja, Kursi, almari, rak buku
12.5 50 30 65 DA
Arsip 1 Almari data 16 16 30 21 DAToko 1 Rak barang 20 20 30 26 O
Pegawai 50 Meja Kursi, loker, screen, papan tulis
1.14 57 30 74 HF
R. Rapat Staf 10 Meja, kursi, almari 0.98 10 50 15 DA
Toilet 2 Whastafel, Closet duduk
2.03 4 30 5 DA
454 136.34
591
Sirkulasi 30%
Luas Total
Gedung Pengelola
Jumlah
3) Fasilitas Service
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung Pengelola
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Ruang Tamu 10 Meja, kursi tamu 1.14 11 50 17 DAReceptionist 1 Meja, kursi, almari 6 6 30 8 OKamar Tidur Direktur dan Wakil
2 Bed, almari, meja, kursi
25 50 45 73 O
Ruang Baca 1 Bufet TV, sofa, rak buku
20 20 50 30 O
Gedung Pengelola
11
Kantor Direktur
1 Meja, Kursi, almari, rak buku
16 16 40 22 DA
Kantor Wakil Direktur
1 Meja, Kursi, almari, rak buku
16 16 30 21 DA
Kantor Staf 4 Meja, Kursi, almari, rak buku
15 60 30 78 DA
Kantor Administrasi
4 Meja, Kursi, almari, rak buku
12.5 50 30 65 DA
Arsip 1 Almari data 16 16 30 21 DAToko 1 Rak barang 20 20 30 26 O
Pegawai 50 Meja Kursi, loker, screen, papan tulis
1.14 57 30 74 HF
R. Rapat Staf 10 Meja, kursi, almari 0.98 10 50 15 DA
Toilet 2 Whastafel, Closet duduk
2.03 4 30 5 DA
454 136.34
591
Sirkulasi 30%
Luas Total
Jumlah
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung Laundry
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Kain kotor 1 Box kain 20 20 30 26 OMesin cuci 2 Mesin cuci kain 6 12 100 24 DAMesin Setrika 1 Mesin setrika 6 6 100 12 DADisplay kain bersih
1 Almari penyimpanan
30 30 30 39 SP
Toilet 1 Closet duduk, washtafel
2.03 2 30 3 DA
104 31.09
135
Gedung Laundry
JumlahSirkulasi 30%
Luas Total
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung MEE
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Gudang Perlengkapan
1 Almari penyimpanan
30 30 30 39 O
Genset 1 Generator 20 20 35 27 OPanel listrik 1 Panel-panel listrik 10 10 30 13 O
79 23.70
103
JumlahSirkulasi 30%
Luas Total
Gedung MEE
12
Tabel: Studi Besaran Ruang Gedung Satpam
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Jaga 1 Meja, kursi, amari perlengkapan
5 5 30 6.5 O
KM/WC 1 Closet duduk, shower, washtafel
3 3 30 3.9 DA
10 1.56
12
Sirkulasi 15%
Luas Total
Pos Satpam
Jumlah
4) Outdoor activity (arena outbond, dinamika kelompok,
senam, meditasi alam)
Tabel: Studi Besaran Ruang Outdoor Activity
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Pemanasan dan Istruksi
500 2.8 1,400 25 1,750 O
Siting Group 5 Kursi taman 30 150 30 195 ODinamika Kelompok
3 30 90 50 135 O
2,080 312.00 2,392 Luas Total
Outdoor Activity
JumlahSirkulasi 15%
5) Pakir
Tabel: Studi Besaran Ruang Parkir
13
Ruang Kapasitas (orang/unit) Perabot
Standar (m2)
Luas (m2)
Sirkulasi (%)
Luas Total (m2)
Sumber
Parkir Motor Pengelola
38 2 76 100 152 DA
Parkir Mobil Pengelola
5 15 75 100 150 DA
Parkir Motor Pengguna
438 2 876 100 1,752 DA
Parkir Mobil Pengguna
109 15 1,635 100 3,270 DA
Parkir Bus Pengguna
9 30 270 100 540 DA
5,864 1,759.20 7,623
Area Parkir
JumlahSirkulasi 30%
Luas Total
6) Kebutuhan luas ruang:
Tabel: Rekapitulasi kebutuhan luas ruang
No Gedung/Area Luas (m2)1 Serbaguna 2,156 2 Kapel 691 3 Asrama I 3,789 4 Asrama II 3,789 5 Asrama III 2,570 6 Konsumsi 5,814 7 Pengelola 591 8 Laundry 135 9 MEE 103
10 Satpam 12 11 Outdoor Activity 2,392 12 Parkir 7,623
29,664 14,832.07
44,496
Luas Flow 50% (jarak antar massa bangunan)
Total Luas
Kebutuhan luas lahan:
Diketahui:
Total luas ruang: 40,494 m2
14
Peraturan daerah kota Semarang fungsi pelayanan
umum/pendidikn:
KDB : 40 %
KLB : 0,8 | 2 lantai
GSB : 17 m
Tinggi bangunan = KLB:KDB = 2 lantai
Luas lahan = total luas ruang:KLB – Outdoor activity
= 40.494 m2 : 0,8 – 2.392
= 53.228 m2 = 5,3Ha
Luas lantai dasar= luas lahan x KDB
= 53.228 m2 x 40%
= 21.291,31m2 = 2,1 ha
Luas open space= luas lahan – luas lantai dasar
= 53.228 m2 – 21.291,31 m2
= 31.937 m2 = 3,2 Ha
c. Pola Ruang Outdoor & Indoor
1) Hubungan ruang Makro
Diagram: Pola hubungan ruang makro
15
2) Hubungan ruang mikro
a) Gedung Serbaguna
Diagram: Pola hubungan ruang gedung serbaguna
16
b) Asrama
Diagram: Pola hubungan ruang gedung Asrama
c) Kapel: Ruang Ibadat, sakristi, ruang bih, toilet.
Diagram: Pola hubungan ruang Kapel
17
d) Gedung Konsumsi
Diagram: Pola hubungan ruang Makan
e) Gedung Pengelola:
Diagram: Pola hubungan ruang Gedung Kantor Pengelola
18
f) Gedung Laundry:
Diagram: Pola hubungan ruang Gedung Laundry
g) MEE:
Diagram: Pola hubungan ruang Gedung MEE
19
4.3.2. Program Sistem Struktur
Table: Program Sistem Struktur
System Struktur
Keterangan
Lower Structure
Pondasi yang digunakan: pondasi lajur (batu kali) dan pondasi foot plat. Pondasi lajur digunakan pada massa bangunan 1 lantai. Pondasi foot plat untuk bangunan 2 lantai, atau bangunan bentang lebar. Dimensi pondasi menyesuaikan fungsi dan beban bangunan.
Middle Structure
System struktur tengah: system rangka (grid) dengan hubungan kolom, balok dan plat lantai. Material struktur adalah beton bertulang. Dimensi menyesuaikan fungsi dan kapasitas bangunan.
Dinding pelingkup maupun pengisi menggunakan batu bata, dari para perajin batu bata di lingkungan sekitar.
Penutup lantai menggunakan keramik, dimensi 40 x 40 cm.
Upper Structure
Penggunaan struktur rangka baja pada massa bangunan bentang <12 m.
Penggunaan struktur cangkang pada gedung serbaguna (hall).
Plafon menggunakan papan eternity tebal 4mm, rangka hollow.
Penutup atap: genteng keramik.
4.3.3. Program Sistem Utilitas
Table: Program Sistem Utilitas
Sistem Utilitas Keterangan
Pencahayaan
alami
Pencahayaan alami menggunakan bukaan jendela
dikombinasikan dengan system day light reflector .
Pencahayaan
buatan
Pencahayaan buatan menggunakan lampu listrik
hemat energy disesuaikan dengan kebutuhan
aktivitas dan kebutuhan fasilitas, sesuai dengan
20
standar-standar yang berlaku.
Penghawaan
alami
Memanfaatkan sirkulasi udara pada ruangan
dengan system cross ventilation.
Penghawaan
buatan
Penggunaan AC pada ruang-ruang yang
membutuhkan kenyamanan termal guna
memperoleh kinerja yang efektif dan efisien. Sistem
AC yang digunakan adalah system split (pada
ruang-ruang kecil) dan system central pada ruang
besar (ruang pertemuan, ruang makan, ruang doa).
Akustik Strategi penanganan kebisingan ruang luar
(Satwiko, 2009):
- Manfaatkan jarak karena tingkat bunyi akan
semakin berkurang bila jarak semakin besar.
- Mengelompokkan kegiatan yang berpotensi
bising dan yang memerlukan ketenangan.
- Memberi tabir (penghalang bunyi).
- Memanfaatkan daerah yang tidak terlalu
mensyaratkan ketenangan sebagai perintang
kebisingan dengan cara pengaturan daerah
(zoning).
- Menjauhkan bukaan (pintu dan jendela) dari
sumber kebisingan.
Strategi penanganan kebisingan ruang dalam
21
(Satwiko, 2009):
- Mengusahakan peredaman pada sumber
kebisingan.
- Mengisolasi sumber kebisingan atau memakai
penghalang bunyi.
- Mengelompokkan ruang yang cenderung bising,
menempatkan ruang-ruang yang tidak terlalu
perlu ketenangan sebagai pelindung ruang-
ruang yang memerlukan ketenangan.
- Meletakkan sumber-sumber bising pada bagian
bangunan yang massif.
- Mengurangi kebisingan akibat bunyi injak
dengan bahan-bahan yang lentur.
- Mengurangi kebisingan pada ruangan bising
dengan bahan peredam.
- Mengurangi kebisingan dengan memutuskan
jalan perambatan bunyi melalui struktur
bangunan (dengan memindahkan bangunan).
Agar ruangan auditorium dapat digunakan untuk
bicara dengan baik, maka (M.D. Egan, 1988):
- Tingkat bunyi pembicara harus lebih besar 15
dB dari kriteria kebisingan ruangan.
- Volume per kursi, antara 2,25 – 4,25 m3.
22
- Waktu dengung (TR); <1,2 bila digunakan untuk
teater (diutamakan frekuensi 250 – 4000 Hz), <
0,8bila digunakan sebagai ruang kelas.
Penyerapan bunyi disesuaikan dengan
frekuensi bicara, panel-panel diletakkan di
dinding, bukan di langit-langit, karena langit-
langit dimanfaatkan untuk memantulkan bunyi
ke belakang.
- Perbedaan jarak antara bunyi langsung dan tak
langsung < 11m.
- Kemiringan penonton 7O.
- Bila kapasitas lebih dari 500 kursi, sebaiknya
memakai pengeras suara.
- Ekspresi wajah dapat dikenali dari jarah <12 m,
gerak tubuh < 20m, gerakan besar < 30m.
- Sudut arena kursi sebaiknya 140O.
- Arena stage 400 kursi, open stage 700 kursi,
proscenium stage 1000 kursi.
Listrik Sumber listrik berasal dari PLN melalui trafo,
dengan bantuan Genset untuk cadangan saat listrik
PLN padam. Selain itu, sumber lain sel surya untuk
penerangan jalan, dan taman.
Air Bersih Air bersih berasal dari air hujan, PDAM, dan air
23
sumur artetis. Air hujan yang dimanfaatkan sebagai
ari bersih adalah air hujan yang jatuh pada atap. Air
hujan digunakan untuk MCK, PDAM untuk
konsumsi, dan cadangan jika air hujan habis. Air
sumur digunakan untuk cadangan jika air hujan, air
PDAM tidak mencukupi. System distribusi yang
digunakan adalah down feet.
Air Kotor Air hujan yang jatuh pada ruang terbuka ditampung
ditampung pada kolam yang dapat digunakan untuk
pemeliharaan taman dan kebun. Selebihnya
ditampun pada sumur resapan, sebelum mengalir
ke saluran kota. Sedapat mungkin diusahakan agar
memenuhi konsep zero run off.
Air limbah rumah tangga (sabun, dapur) dialirkan
pada bak control selanjutnya dilakukan water
treatment. Setelah itu dialirkan ke sumur resapan
sehingga tidak mencemari lingkungan.
Limbah manusia, ditampung pada STP, sehingga
dapat terolah dengan optimal, tidak mencemari
lingkungan.
Pemadam
kebakaran
Penggunaan system pemadam kebakaran aktif,
dengan menyediakan system APAR dan system
hydrant di dalam dan luar ruangan.
24
Pengolahan
sampah
Pengolahan sampah menerapkan konsep 3R
(reduce, reuse, dan recycle). Aplikasinya dengan
menyediakan tempat-tempat sampah kering dan
basah. Penyediaan tempat pemilahan, dan
pengolahan.
Telekomunikas
i
Penggunaan PABX sebagai jaringan telekomunikasi
antar ruang dan luar ruang/kompleks.
Penangkal
petir
Penggunaan system radioaktif, sehingga lebih
efektif dan efisien dalam pemasangan dan
penematannya. Satu titik untuk satu kompleks pusat
pembinaan.
Transportasi
vertical
Penggunaan transportasi vertical manual. Tangga
manual yang memenuhi standar kenyamanan.
4.3.4. Program Aplikasi Teknologi
Table: Program Sistem Aplikasi Teknologi
Aplikasi Teknologi
Keterangan
CCTV Penggunaan CCTV sebagai aplikasi teknologi pendukung keamanan kompleks. CCTV diaplikasikan pada sudu-sudut ruang yang bersifat umum, dan sudut-sudut ruang terbuka.
4.3.5. Program Lokasi dan Tapak
25
Letak site di BWK IX, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Tepatnya di Kawasan Bukit Semarang Baru (BSB). Luas tapak
± 5,7 Ha.
26
Peta 5.5: Lokasi; BWK IX SemarangSumber: Peta CAD Semarang 2009
Peta 5.5: Tapak; Alterntive 1Sumber: Peta CAD Semarang 2009 & dok.pribadi
Batas-batas tapak:
- Utara: Lahan kosong, Jalan Gang 1, Kompleks
Sekolah Al-Azhar, dan Gardu PLN BSB
- Selatan: Lahan Kosong dan Kompleks Sekolah
Marsudirini
- Timur: Lahan kosong dan kebun karet
- Barat: Jalan Gang 2, Gereja Katolik Mijen, dan
lahan kosong.
27
Deskripsi tapak:
- Tapak berada di Kawasan BSB, tepatnya di
kompleks pendidikan BSB.
- Tapak merupakan lahan kosong, vegetasi yang
ada berupa rumput-rumput dan semak-semak.
- Pencapaian mudah. Dekat dengan jalan raya
yang dilalui transportasi umum (BRT).
- Letak strategis, dekat dengan fasilitas-fasilitas
pendidikan (Sekolah Al-Azhar & Marsudirini), dan
fasilitas keagamaa (Gereja Katolik Mijen).
- Situasi tapak tidak bising. Tidak menimbulkan
kemacetan jalan raya jika terdapat kompleks
baru.
- Topografi relative datar.
Strength (Kekuatan):
- Kontur tapak relative datar sehingga lebih
mudah dalam pengaturan tapak.
- Lokasi bebas banjir dan tanah longsor.
- Suasana tidak bising. Tidak berdekatan
dengan jalan raya.
28
- Mudah diakses. Dekat dengan pintu tol
Manyaran, dekat terminal Mangkang, dekat
dengan Bandara.
- Jaringan utilitas lengkap dan memadai.
- Akses menuju tapak mudah.
- Menjadi satu kawasan pendidikan di BSB.
Dekat dengan fasilitas-fasilitas pendidikan
(Sekolah Marsudirini dan Al-Azhar), dan
fasilitas keagamaan (Gereja Katolik Mijen).
Weaknes (kelemahan):
- Potensi vegetasi kurang, sehingga terasa
gersang dan panas.
- Dekat dengan sekolah, sehingga akan timbul
kebisingan dan keramaian pada hari dan jam-
jam tertentu.
Opportunity (Peluang):
- Tapak berada di daerah yang sedang
berkembang, dalam 20 tahun ke depan
berpeluang menjadi kawasan/wilayah yang
semakin padat.
Threatness (tantangan):
29
- Semakin padatnya wilayah, semakin banyak
polusi dan potensi terjadinya kemacetan di
jalan raya.
30