bab iv tesis anas
TRANSCRIPT
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 1/28
BAB IV
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Paparan Data
1. Letak Geografis dan Sejarah Singkat Berdirinya MI Al Ishlah
Glanggang Beji.
a. Letak Geografis
Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah berada di wilayah Kabupaten Pasuruan
bagian barat, lebih kurang 15 km dari pusat kota Pasuruan. Tepatnya di
Desa Glanggang Kecamatan Beji. Madrasah ini berlokasi di Kecamatan
Beji dengan batas– batas adalah sebagai berikut:
1) Sebelah utara madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah masih berupa
sawah yang terhampar luas. Sawah–sawah ini adalah milik dari
penduduk sekitar Al Ishlah. Suasana ini adalah cermin yang bahwa
sebagian besar penduduk adalah bertani.
2) Di sebelah selatan dari sekolah ini berbatasan dengan jalan
yang menghubungkan wilayah Beji dan Bangil. Jalan ini juga lewat
depan Madrasah Aliyah Negeri Bangil.
3) Untuk sebelah barat dari madrsah ini berbatasan denganpabrik
krupuk yang juga berperan ikut memberikan dukungan kepada
madrsah ini..
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 2/28
4) Sebelah timur SDN Glanggang I (satu halaman tanpa batas
pagar). Dulu SD tersebut juga menempati gedung dan menggunakan
fasilitas dari madrasah Al Ishlah. Semenjak Al Ishlah berdiri menjadi
MI yang murni masuk pagi. SD Glanggang I keluar dari Gedung Al
Ishlah.
Letak Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah mudah dijangkau oleh siswa,
oleh karena letaknya sangat dekat dengan jalan raya, dimana siswa tidak
perlu bersusah payah dalam menjangkau madrasah tersebut. Tetapi di
sana ada SDN Glanggang I yang merupakan instansi milik pemerintah
dan menjadi salah satu sebab terjadinya persaingan dalam kualitas dan
kuantitas pendidikan terutama di tingkat sekolah dasar.
b. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al Ishlah Glanggang Beji Kabupaten
Pasuruan
Sebelum didirikannya MI Al Ishlah, di desa Glanggang telah
banyak tersebar majlis ta'lim-masjlis ta'lim yang bersifat pribadi yang
pusatnya adalah di musholla-musholla di kelurahan Glanggang. Kegiatan
majlis-majlis tersebut adalah mendidik dan membimbing anak-anak dan
remaja putra maupun putri tentang bagaimana cara membaca dan menulis
Al Qur'an yang baik dan juga tentang syari'at agama Islam. Kemudian
pada sekitar tahun 1970-an Bapak Modin mendaftarkan masjlis ta'lim-
majlis ta'lim tersebut ke PPAI dengan nama Madrasah Diniyah Al Ishlah
dengan maksud agar pendidikan di desa tersebut terkoordinir dengan
baik. Seiring dengan perkembangan jaman dan pertambahan siswa yang
83
82
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 3/28
semakin lama makin bertambah banyak, maka pada tahun 1982 Bapak
Soenandar selaku kepala desa mengajukan status Madrasah Diniyah Al
Ishlah menjadi Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah. Dan mulailah MI Al Ishlah
melaksanakan kegiatan KBM-nya sejak diturunkannya izin operasional
pada tahun 1982. Dan disepakati bahwa Bapak Soenandar Hakim
Rahman sebagai pendiri Madrasah, dan juga Madrasah masuk siang dan
bertempat di SDN Glanggang I. seiring dengan adanya peraturan
pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan tahun 2004, bahwa yang
berstatus MI harus masuk pagi dan yang tidak mau masuk pagi maka
statusnya akan berubah menjadi Madrasah Diniyah. Maka pada tahun
tersebut pula MI Al Ishlah yang dipimpin oleh Kepala Madrasah Bapak
Nur Wahyu Hidayat, dengan ucapan Bismillahir Rohmanir Rohim MI Al
Ishlah dimasukkan pagi biarpun gedungnya masih satu halaman dengan
SDN Glanggang I, tapi demi peningkatan kemajuan MI Al Ishlah yang
dipimpinnya sejak tahun 2004 sampai sekarang MI Al Ishlah tetap masuk
pagi dan terus berpacu dalam meningkatkan prestasi dan mutu
pendidikan, sehingga pemasaran jasa pendidikan berjalan baik dengan
bukti jumlah muridnya semakin tahun semakin meningkat biarpun lokasi
tetap masih tidak berbatasan pagar dengan SDN Glanggang I (satu
halaman dua lembaga). Dan untuk tahun pelajaran 2010/2011 ini yang
masuk pagi adalah kelas 1, kelas 2 dan kelas 3, sedangkan kelas 4, kelas
5, dan kelas 6 masih masuk siang.
2. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa
84
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 4/28
a. Keadaan Guru
Mengenai keadaan guru dan Karyawan MI Al Ishlah Glanggang Beji
Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Daftar Guru dan Karyawan MI Al Ishlah Glanggang Beji
Pasuruan
NO NAMAIJAZAH
TERAKHIR JABATAN
1 Nur Wahyu Hidayat, M.PdI. S2 Kepala Madrasah
2 Mokh Ma’ruf, S.Pd. S1 Guru Mapel
3 Mohammad Rofiq, S.Pd. S1 Guru Mapel
4 Nur Choliss, SPDI S1 Guru Ekstra (BTQ)
5 Drias Koeswara , SPD S1 Guru Penjas
6 Nikmatul Umroh, SPDI S1 Guru Kelas 1
7 Rokhmawati, SPDI S1 Guru Kelas 2
8 Mila Widi Lestari SMA Guru Kelas 3/ B.Ing
9 Lilik Suhartiningsih, A.MA D2 Guru Kelas 4
10 Nurul Istiqomah MAN Guru Kelas 5
11 Siti Mutmainah MAN Guru Kelas 6
12 Indah Susiati, S.Pd. S1 Guru Mapel
13 Fatimah MA Guru Mapel/TU
14 Eva Rizqiyatul Mufarohah S1 Guru Komp.
15 Abdur Rohman SD PPMISumber data: Dokumen MI Al Ishlah Glanggang Beji Pasuruan
b. Keadaan Siswa
Tabel 4.2 Keadaan Siswa MI Al Ishlah Glanggang Beji Pasuruan
NO Kelas Jumlah RombelJumlah Siswa
Laki-laki Perempuan
1 I 1 5 10
2 II 1 11 8
3 III 1 8 10
4 IV 1 10 8
5 V 1 9 10
6 VI 1 6 10
Jumlah 54 51
Sumber data: Dokumen MI Al Ishlah Glanggang Beji Pasuruan
Dari tabel keadaan siswa tersebut yang perlu dijelaskan adalah bahwa
masing-masing dari tingkat kelas atau rombongan belajar terbagai
menjadi 6 kelas dari kelas 1 sampai dengan 6.
85
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 5/28
3. Sarana Prasarana
Dalam rangka penyelenggaraan pendidikan, suatu lembaga
pendidikan sudah barang tentu memerlukan fasilitas yang memadai dalam
rangka melancarkan proses pendidikan, baik itu fasilitas yang berupa fisik
maupun non fisik. Sehingga untuk menjadi lembaga pendidikan yang baik
secara kualitas, tuntutan akan fasilitas yang lengkap/memadai dalam rangka
pemenuhan kebutuhan anak didik menjadi hal yang tak bisa diabaikan.
Adapun fasilitas yang ada di MI Al Ishlah adalah :
a. Fasilitas Bangunan
Gedung MI Al Ishlah berada diatas tanah seluas + 462 m2 (luas total dari
lokasi, tanpa SDN Glanggang I) yang berstatus milik sendiri. Adapun
perincian ruangnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3. Keadaan Bangunan MI Al Ishlah Glanggang Beji.
NO RUANGAN / BANGUNAN JUMLAH
1 Ruang Kelas 6 buah
2 Kantor Guru 1 buah
3 Mushollah 1 buah
4 Kamar Mandi 2 buah
5 Ruang Kamad/TU 1 buah
6 Ruang Perpustakaan 1 buah
Jumlah 12 buah
b. Sarana Belajar Mengajar
Para siswa MI Al Ishlah sudah memiliki alat-alat belajar seperti
buku, ball point, penggaris dan lain-lain. Disamping sekolah juga
menyediakan alat-alat yang dapat menunjang kegiatan sekolah seperti
kapur tulis, penghapus, papan tulis, penggaris besar, alat peraga, dan
sebagainya. Yang mana alat-alat tersebut didapat dari dari bantuan BP3
86
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 6/28
maupun pemerintah yang dapat digunakan secara efektif dan sistematis.
Disamping itu sekolah juga menyediakan buku pegangan siswa dan
buku–buku literatur. Untuk buku pegangan mata pelajaran, setiap siswa
diberi pinjaman yang bisa dibawa pulang dan dikembalikan setiap akhir
tahun pelajaran yang pendistribusiannya melalui perpustakaan.
Selain alat-alat yang menunjang dalam proses belajar mengajar
seperti yang telah tersebut diatas, guru juga menyiapkan alat pengajaran
seperti protah (program tahunan), promes (program semester) dan
perangkat lainnya yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada.
c. Sarana Olah Raga
Untuk fasilitas ini MI Al Ishlah memiliki beberapa peralatan yang
lengkap sebagai berikut : 1) Bola volley, bola sepak, bola takrow, 2) Net
volly, net bulu tangkis, peluit, 3) Cakram, bola peluru, lembing, 4)
Peralatan tenis meja dan sebagainya.
Dalam rangka kegiatan olah raga MI Al Ishlah belum mempunyai
lapangan sendiri. Selama ini lapangan yang dipakai adalah lapangan milik
SDN Glanggang I, tepatnya di sebelah timur MI.
d. Fasilitas Perpustakaan
Perpustakaan merupakan sarana penunjang pendidikan di MI Al
Ishlah. Perpustakaan ini ditangani oleh 2 orang petugas yang melayani
kebutuhan siswa maupun guru MI Al Ishlah. Adapun cara
peminjamannya, siswa diberi kartu yang bisa dimanfaatkan untuk
87
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 7/28
meminjam buku-buku yang disediakan perpustakaan. Keterlambatan
pengembalian buku maka siswa didenda 1 buku Rp. 100,00 perhari.
Sedangkan untuk peminjaman buku pegangan sudah dipaket dari
sekolah (tidak menggunakan kartu pinjam).
e. Sarana Ibadah
Untuk sarana ibadah, lembaga ini memiliki 1 buah musholla.
Musholla ini digunakan untuk kegiatan rutin jama’ah sholat dhuhur
(dengan jadwal yang sudah diatur oleh pembina keagamaan).
4. Struktur Organisasi
Dalam rangka memudahkan tugas kepala sekolah dalam
penyelenggaraan pendidikan, maka kepala sekolah memberi tugas staffnya.
Struktur organisasi MI Al Ishlah Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan adalah
sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI MI AL ISHLAH
GLANGGANG BEJI PASURUAN
88
YayasanAhmad Khuba’iyah
Komite Madrasah
Soenandar
Kepala Madrasah
Nur Wahyu Hidayat, M.PdI.
Wakamad
Mokh. Ma’ruf, A.Ma
Tata Usaha
Fatimah
Dewan Guru
Guru Kelas 1
Nikmatul Umroh
Guru Kelas 2
Rokhmawati
Guru Kelas 3 / B.IngMila Widi Lestari
Guru Kelas 4
Lilik Suhartiningsih
Guru Kelas 5
Nurul Istiqomah
Guru Kelas 6Indah Susiati
Siswa
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 8/28
: garis komando
: hubungan kerjasama
Gambar 4.1 Stuktur MI Al Ishlah Glanggang Beji.
a. Kepala Madrasah
Kepala madrasah berfungsi sebagai educator, manajer, administrator dan
supervisor, pemimpin atau leader, innovator dan motivator.
1) Kepala Madrasah selaku Educator bertugas melaksanakan
tugas belajar secara efektif dan efisien.
2) Kepala Madrasah selaku manajer mempunyai tugas: (a)
Menyusun perencanaan, (b) Mengorganisasikan kegiatan, (c)
Mengarahkan kegiatan, (d) Mengkoordinasikan kegiatan, (e)
Melaksanakan pengawasan, (f) Melakukan evaluasi terhadap
kegiatan, (g) Menentukan kebijaksanaan, (h) Mengadakan rapat, (i)
Mengambil keputusan, (j) Mengatur proses belajar mengajar, (k)
Mengatur administrasi ketata usahaan, sarana prasarana, dan
keuangan.,(l) Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan
instansi terkait.
3) Kepala Madrasah selaku administrator bertugas
menyelenggarakan administrasi: (a) Perencanaan, (b)
Pengorganisasian, (c) Pengarahan, (d) Pengkordinasian, (e)
Pengawasan, (f) Kurikulum, (g) Kesiswaan, (h) Ketatausahaan, (i)
Ketenangan, (j) Kantor, (k) Keuangan, (l) Perpustakaan, (m)
89
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 9/28
Laboratorium, (n) Ketrampilan/kesenian, (o) Bimbingan, (p)
Konseling, (q) UKS, (r) OSIS, (s) Serbaguna, (t) Media, (u) Gudang,
(v) 7 K.
4) Kepala Madrasah sebagai supervisor bertugas
menyelenggarakan supervisi mengenai: (a) Proses belajar mengajar,
(b) Kegiatan belajar dan konseling, (c) Kegiatan ekstra kurikuler, (d)
Kegiatan ketatausahaan, (e) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat
dan instansi terkait, (f) Sarana dan prasarana, (g) Kegiatan OSIS, (h)
Kegiatan 7 K.
5) Kepala Madrasah sebagai pemimpin, yaitu: (a) Dapat
dipercaya, jujur dan bertanggung jawab, (b) Memahami kondisi guru,
karyawan dan siswa, (c) Memiliki visi dan memahami misi sekolah,
(d) Mengambil keputusan urusan intern dan ektern sekolah, (e)
Membuat, mencari, dan memilih gagasan baru.
6) Kepala Madrasah sebagai innovator, antara lain: (a)
Melakukan pembaharuan di bidang KBM, BK, ekstra kurikuler dan
pengadaan, (b) Melaksanakan pembinaan guru dan karyawan, (c)
Melakukan pembaharuan dalam mengambil sumber daya BP 3 dan
masyarakat.
7) Kepala Madrasah sebagai motifator, antara laian: (a) Mengatur
ruang kantor yang kondusif untuk bekerja, (b) Mengatur ruang kantor
yang produktif untuk KBM/BK, (c) Mengatur ruang kantor yang
kondusif untuk praktikum, (d) Mengatur ruang kantor yang kondusif
90
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 10/28
untuk belajar, (e) Mengatur halaman atau lingkungan sekolah yang
sejuk dan teratur, (f) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis
sesama guru dan karyawan, (g) Menciptakan hubungan kerja yang
harmonis antara sekolah dan lingkungan.
b. Wakil Kepala Madrasah
1) Wakil Kepala Madrasah Urusan Kurikulum
Wakil kepala madrasah urusan kurikulum mempunyai tugas-tugas
sebagai berikut : (a) Menyusun dan menyebarkan kalender
pendidikan., (b) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal
pelajaran, (c) Mengatur penyusunan program pengajaran (program
semester, program satuan pelajaran, persiapan mengajar, penjabaran
dan penyesuaian kurikulum, (d) Mengatur pelaksanaan kegiatan
kurikuler dan ekstra kurikuler, (e) Mengatur pelaksanaan program
penilaian kriteria kenaikan kelas, kriteria lulusan dan laporan
kemajuan belajar siswa serta pembagian raport dan STTB. (f)
Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran, (g)
Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, (h)
Mengatur perkembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran, (i)
Melakukan seperti isi adinistrasi dan akademis, (j) Menyusun laporan
2) Wakil Kepala Madrasah Urusan/Bidang Kesiswaan
Wakil kepala madrasah urusan bidang kesiswaan mempunyai tugas
membantu kepala madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
(a) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling, (b)
91
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 11/28
Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7 K (keamanan,
kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan
kerindangan), (c) Menyusun program pembinaan kesiswaan/OSIS, (d)
Menyusun program pesantren kilat, (e) Menyusun dan mengatur
pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah.Menyelenggarakan
cerdas cermat dan olah raga prestasi, (f) Menyeleksi calon untuk
diusulkan mendapat besiswa
3) Wakil Kepala Madrasah Bidang Hubungan Kerjasama dengan
Masyarakat
Wakil kepala madrasah urusan/bidang hubungan kerjasama dengan
masyarakat mempunyai tugas membantu kepala madrasah dalam
kegiatan-kegiatan sebagai berikut : (a) Mengatur dan
menyelenggarakan hubungan madrasah dengan BP3 dan peran BP3,
(b) Menyelenggarakan Bakti Sosial dan Karya Wisata, (c)
Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan dan sekolah (gebyar
pendidikan), (d) Menyusun laporan pelaksanaan hubungan
masyarakat secara berkala.
4) Wakil Kepala Madrasah Urusan Sarana dan Prasarana
Wakil kepala madrasah urusan sarana dan prasarana mempunyai tugas
membantu kepala madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
(a) Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana madrasah untuk
menunjang proses belajar mengajar, (b) Merencanakan program
pengadaannya, (c) Mengadministrasikan pendayagunaan sarana
92
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 12/28
prasarana, (d) pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran, (e)
Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian, (f) Mengatur
pembaharuannya, (g) Menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana
prasarana secara berkala.
c. Guru
Guru bertanggung jawab kepada kepala madrasah dan mempunyai tugas
melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugas
dan tanggung jawab seorang guru meliputi :1) Membuat program
pengajaran/rencana kegiatan belajar mengajar semester/tahunan, 2)
Membuat satuan pelajaran (persiapan mengajar), 3) Melaksanakan
kegiatan belajar mengajar, 4) Melaksanakan kegiatan penilaian belajar
semester/tahunan, 5) Mengisi daftar nilai siswa, 6) Melaksanakan analisis
hasil evaluasi belajar, 7) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan
dan pengajaran, 8) Melaksanakan kegiatan membimbing guru dalam
kegiatan proses belajar mengajar, 9) Membuat alat pengajaran/alat
program, 10) Membuat alat pengajaran/alat peraga, 11) Menciptakan
karya seni, 12) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum, 13)
Melaksanakan tugas tertentu di sekolah, 1 4) Mengadakan pengembangan
setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya, 15) Membuat
Lembar Kerja Siswa (LKS), 16) Membuat catatan tentang kemajuan hasil
belajar masing-masing siswa, 17) Meneliti daftar hadir siswa sebelum
memulai pelajaran, 18) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang
93
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 13/28
praktikum, 19) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk
kenaikan pangkatnya.
d. Wali Kelas
Wali kelas membantu kepala madrasah dalam kegiatan-kegiatan sebagai
berikut :1) Pengelolaan kelas, 2) Penyelenggaraan administrasi kelas yang
meliputi : denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa, daftar
pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa, buku kegiatan
belajar mengajar, dan tata tertib kelas, 3) Penyusunan / pembuatan
statistik bulanan siswa, 4) Pengisian daftar kumpulan nilai siswa (leger),
5) Pembuatan catatan khusus tentang siswa, 6) Pencatatan mutasi siswa,
7) Pengisian buku laporan pendidikan (raport), 8) Pembagian buku
laporan pendidikan (raport).
e. Pustakawan Madrasah
Pustakawan madrasah membantu kepala madrasah dalam kegiatan-
kegiatan sebagai berikut : 1) Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka,
2) Pengurusan pelayanan perpustakaan, 3) Perencanaan pengembangan
perpustakaan, 4) Pemeliharaan dan perbaikan buku/bahan pustaka, 5)
Inventarisasi buku-buku/bahan pustaka.
f. Tata Usaha Madrasah
Tata Usaha madrasah mempunyai tugas melaksanakan ketata-usahaan
madrasah dan bertanggung jawab kepada kepala madrasah meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut :1) Penyusunan program tata usaha
madrasah, 2) Pengelolaan keuangan madrasah, 3) Pengurusan
94
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 14/28
administrasi pegawai, guru, dan siswa, 4) Pembinaan dan pengembangan
karir pegawai tata usaha madrasah, 5) Penyusunan administrasi
perlengkapan madrasah, 6) Penyusunan dan penyajian data/statistik
madrasah, 7) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K, 8) Penyusunan
laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata-usahaan secara berkala.
Selanjutnya untuk mencapai tujuan pendidikan, Madrasah Ibtidaiyah Al
Ishlah Glanggang Beji juga menetapkan visi dan misi sebagai berikut :
a. Visi
Terwujudnya madrasah yang berprestasi dalam bidang Iptek dan Imtaq
dengan dilandasi akhlaqul karimah.
b. Misi
1) Melaksanakan pengembangan kurikulum.
2) Melaksanakan pengembangan proses pembelajaran
3) Meningkatkan dalam kompetensi lulusan.
4) Melaksanakan pengembangan SDM yang berakhlaqul karimah.
5) Melaksanakan pengembangan fasilitas pendidikan.
6) Melaksanakan pengembangan manajemen madrasah.
7) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan.
8) Melaksanakan peningkatan penilaian prestasi akdemik.
9) Memaksinalkan pemanfaatan biaya pendidikan.
B. Temuan Penelitian
1. Kepemimpinan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah Glanggang Beji
95
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 15/28
Seorang kepala madrasah adalah aktor utama pembaharuan di
lembaga yang dipimpinnya. Maju mundurnya madrasah tergantung
kemampuan kepala madrasahnya. Tidak pernah ada lembaga yang unggul
dan bermutu memiliki pemimpin yang bermutu rendah, namun sebaliknya
kepala yang professional yang mampu membawa sebuah lembaga menuju
kemajuan.
Di dalam perannya sebagai seorang pemimpin, kepala madrasah harus
mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemampuan
tenaga kependidikan membuka komunikasi yang sehat dan mendelegasikan
tugas-tugas dan kelembagaan di madrasah yang dipimpinnya.
Bapak Nur Wahyu Hidayat, M.Pd.I, sebagai kepala madrasah di MI
Al Ishlah Glanggang Beji memiliki tipe kepemimpinan yang demokratis. Hal
ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Mokh. Ma'ruf, A.Ma,
selaku Wakil Kepala Madrasah kepada kami pada tanggal 09 Januari 2011,
sebagai berikut:
"Kalau bicara soal kepemimpinan Bapak Nur Wahyu Hidayat sebagai
kepala madrasah, saya rasa cukup baik dan bagus, dengan program-
program yang jelas dan bagus, juga beliau sangat demokratis dan
sabar dalam menjalankan tugasnya juga rela berkorban untuk
kepentingan madrasah. Dan semenjak beliau diangkat menjadi PNSmaka beliau tidak pernah meminta gaji dari madrasah, malah
sebaliknya beliau keluarkan gajinya untuk membantu kesejahteraan
anak buahnya."
Senada dengan komentar di atas adalah pernyataan dari Ibu Rita Wahyulillah
selaku TU kepada kami pada tanggal 10 Januari 2011, dia menjelaskan:
"Kepemimpinan Bapak Nur Wahyu Hidayat, kalau saya biasanya
menyebut Ustadz Nur karena guru saya, saya nilai sangat bagus. Di
dalam pembagian tugas sangat jelas dan tegas. Juga di dalam
96
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 16/28
pergaulan dengan anak buahnya atau bawahannya beliau tidak pernah
membeda-bedakan dalam masalah perhatian dan pengayomannya.
Biarpun saya ini muridnya tapi beliau tetap menghormati saya."
Penulis juga mewawancarai orang tua murid yang sedang mengantar anaknya
masuk madrasah, yaitu ibu Khusnul Khotimah wali murid kelas 1 dia
menuturkan kepada kami pada tanggal 09 Januari 2011, sebagai berikut:
"Menurut saya Kepemimpinan Bapak Kepala Madrasah di MI Al
Ishlah Glanggang ini sangat bagus, orangnya ramah tamah, murah
senyum dan supel terhadap wali murid, kadang-kadang kami juga
dimintai pendapat dan saran-saran demi kemajuan MI Al IshlahGlanggang ini."
2. Strategi Kepemimpinan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah
Glanggang Beji dalam Meningkatkan Pemasaran Jasa Pendidikan.
Kepemimpinan dalam dunia pendidikan, merupakan faktor yang
sangat penting, karena berjalan tidaknya sebuah lembaga pendidikan sangat
bergantung pada kepemimpinan. Wujud pentingnya kepemimipinan tersebut
dapat dilihat dari beberapa kasus mengenai kegagalan pendidikan yang
disebabkan oleh pemimpinnya.
Lebih lanjut kepala madrasah harus bertanggung jawab atas proses
kelancaran dan keberhasilan semua urusan pengaturan dan pengelolaan
madrasah secara formal kepada atasannya atau secara informal kepada
masyarakat yang telah menitipkan anak didiknya. Kepala madrasah sebagai
seorang pendidik, administrator, pemimpin, dan supervisor, diharapkan
dengan sendirinya dapat mengelola lembaga pendidikan ke arah
perkembangan yang lebih baik dan dapat menjanjikan masa depan. Sehingga
97
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 17/28
dengan kepemimpinan kepala madrasah pula mutu pendidikan dalam sebuah
lembaga pendidikan dapat terpenuhi.
Bahwa dalam kepemimpinan ada tiga unsur yang saling berkaitan
yaitu adanya unsur manusia, unsur sarana dan unsur tujuan. Dan untuk dapat
memperlakukan ketiga unsur tersebut secara seimbang, seorang pemimpin
harus memiliki pengetahuan atau kecakapan dan keteampilan yang
diperlukan dalam melaksanakan kepemimpinannya. Pengetahuan dan
keterampilan dapat diperoleh dari pengalaman belajar secara teori ataupun
dari pengalamannya dalam praktek selama menjadi pemimpin. Namun secara
tidak disadari seorang pemimpin dalam menempatkan ketiga unsur tersebut
dalam rangka menjalankan kepemimpinannya menurut caranya sendiri dan
cara yang digunakan merupakan pencerminan dari sifat-sifat dasar
kepribadian seorang pemimpin. Cara atau teknik seseorang dalam
menjalankan suatu kepemimpinan dikatakan sebagai strategi kepemimpinan
seseorang.
Adapun strategi kepemimpinan Kepala MI Al Ishlah Glanggang Beji
adalah sebagai berikut :
Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah Glanggang Beji dalam
kepemimpinannya memposisikan dirinya bukan sebagai seorang pejabat,
melainkan sebagai pemimpin yang berada di tengah-tengah anggota
kelompoknya. Hubungan kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah dengan
anggota kelompoknya bukan sebagai pemimpin ke bawahan. Hal ini dapat
dilihat dari beberapa hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan.
98
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 18/28
Sebagaimana hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan kepala madrasah
sebagai berikut :
"………Ya itu kan dalam teori kepemimpinan. Dalam prakteknya,
Kami memandang semuanya sama, tidak ada perbedaan antara
pemimpin dan yang dipimpin, kecuali adanya satu tanggungjawab
terhadap lembaga. Rasa tanggung jawab itupun kami sadari sebagai
wujud penghambaan kami kepada Tuhan sekaligus wujud pengabdian
kami pada lembaga. Semuanya sama, oleh karena itu kami selalu
berusaha meningkatkan kualitas diri dengan melakukan perbaikan
secara menyeluruh. Dan kuncinya adalah bagaimana kami tidak
memandang mereka sebagai pekerja yang harus kami pekerjakan."
Hal senada disampaikan oleh TU:
"Itulah kenyataannya, meskipun kami masih baru di lingkungan MI
ini, akan tetapi Bapak sudah memperlakukan kami sebagai rekan dalam
seperjuangan……. Apalagi beliau termasuk kader muda yang punya
semangat bagus dalam usaha meningkatkan pemasaran jasa pendidikan."
Hasil observasi penulis waktu berkunjung di MI Al Ishlah pada
tanggal 10 Januari 2011, waktu itu peneliti mendatangi ke lokasi penelitian
dalam rangka untuk mendapatkan data lokasi penelitian. Secara tidak sengaja
penulis mendapati kepala MI Al Ishlah Glanggang Beji ini sedang berkeliling
melakukan supervisi dan bantuan kepada para bawahan. Peneliti mendapati
kepala madrasah sedang memberikan arahan kepada para bawahan dengan
seksama, seperti bapak memberikan pengarahan kepada anaknya kepala
madrasah tidak kelihatan seperti seorang atasan. Tetapi demikian ternyata
para bawahannyapun kelihatan sangat menghormati dia.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa strategi
kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah
Glanggang Beji dalam peningkatan pemasaran jasa pendidikan adalah strategi
kepemimpinan yang demokratis. Dalam melaksanakan tugasnya, kepala
99
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 19/28
Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah Glanggang Beji selalu mengedepankan
kerjasama dengan bawahan dan para guru untuk mencapai tujuan bersama. Ia
selalu memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan, dan senantiasa berusaha
membangun semangat anggota-anggotanya (Guru dan Bawahan) dalam
menjalankan dan mengembangkan daya kerjanya. Sebagaimana hasil
wawancara dengan Waka Kurikulum:
"………Itu kan pendapat banyak orang. Tetapi kamipun demikan
kenyatannya. Dalam melaksanakan tugasnya, Bapak selalumengedepankan kerjasama dengan para bawahan. Hal ini Bapak
lakukan dalam rangka memberikan pengertian untuk meningkatkan
pemasaran jasa pendidikan. Bapak selalu memberi contoh, selalu
memberi dorongan, selalu memupuk rasa kekeluargaan dan persatuan,
dan senantiasa berusaha membangun semangat anggota-anggotanya.
Alhasil, ini bisa dilakukan mulai awal Bapak menginjakkan kakinya
di lembaga ini "
Data di atas juga didukung oleh hasil wawancara dengan guru Agama:
"Ya itu jawabannya…. Bapak selalu memberikan dorongan kepada
para bawahan dan para guru secara praktis, memberikan suri tauladan
yang baik (uswatun hasanah) kepada para bawahan. Beliau berupaya
semaksimal mungkin dengan memberikan keefektifan kepada para
anggota dan bawahannya untuk melaksanakan kinerja secara bersama-
sama dalam mencapai pemasaran jasa pendidikan yang bersaing di
lembaga ini."
Dalam meningkatkan pemasaran jasa pendidikan juga, kepala
Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah Glanggang Beji ketika bertindak selalu
bertolak pada kepentingan dan kebutuhan para guru dan bawahannya dan
mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuannya. Ia selalu tanggap
akan keberadaan para guru dan bawahan, selalu bertanya keberadaan mereka
seputar kompetensi pendidikan lembaga. Sebagaimana hasil wawancara
dengan kepala madrasah:
100
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 20/28
"Sebagai seorang pemimpin, kami sadar akan keberadaan para
bawahan. Untuk itu ketika kami bertindak selaku seorang kepala, ya
kami selalu bertolak pada kepentingan dan kebutuhan para guru dan bawahan dan mempertimbangkan kesanggupan serta kemampuan
mereka. Kami selalu tanggap kepada mereka, misalnya dengan
bertanya-tanya mengenai keadaan mereka, kompetensi pengajaran dan
kami memulai untuk menciptakan suasana yang praktis dan
komunikatif."
Selain itu dalam meningkatkan pemasaran jasa pendidikan di MI Al
Ishlah Glanggang Beji, kepala Madrasah selalu menerima pendapat, saran,
masukan bahkan kritikan dari para guru dan bawahannya. Lebih jauh ia
sangat mengharapkan pendapat, saran, masukan dan kritikan mereka. Dalam
konteks ini, kepemimpinan kepala madrasah dalam peningkatan pemasaran
jasa pendidikan terlihat dari keberadaan dan keberlangsungan kelas tambahan
(bimbingan) di sore hari sebagai kebijakan Kepala Madrasah sebelumnya.
Sebagaimana hasil wawancara dengan Wakil Kepala Madrasah
sebelumnya:
"….dan inilah kelebihan beliau. Beliau selalu terbuka, selalu bisa
menerima pendapat, saran, masukan bahkan kritikan dari para guru
dan bawahannya. Bahkan beliau juga sangat mengharapkan pendapat,
saran, masukan dan kritikan dari para bawahan. Hal ini ditunjukkan
oleh Kepala Madrasah ketika sepakat akan keberadaan dan
keberlangsungan kelas tambahan (bimbingan) di sore hari, hal ini
perlu dicermati karena pada dasarnya kelas tambahan ini merupakan
kebijakan saya ketika menjadi Kepala MI Al Ishlah sebelumnya."
Hal ini juga peneliti temukan dalam observasi penelitian yang dapat
disajikan sebagai berikut Pada waktu itu, tanggal 12 Januari 2011 peneliti
mengikuti rapat terbuka dengan seluruh komponen guru kelas tambahan.
Dalam memimpin rapat tersebut, sangat terasa rasa kekeluargaan yang
yang muncul. Dengan arif, kepala madrasah dari awal sampai akhir
101
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 21/28
memberikan waktu kepada peserta untuk dapat memberikan masukan bagi
keberlangsungan dan kebaikan kegiatan kelas tambahan. Dan yang
mengharukan bagi peneliti adalah ketika kepala madrasah yang memberikan
kesempatan kepada beberapa tutor muda (termasuk peneliti) untuk
memberikan ktitik dan masukan kepada keberadaan pemasaran jasa
pendidikan di lembaga.
Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ishlah Glanggang Beji dalam
upaya peningkatan pemasaran jasa pendidikan juga mempunyai kepercayaan
terhadap diri sendiri dan menaruh kepercayaan pula pada anggota-anggotanya
bahwa mereka punya kesanggupan bekerja dengan baik dan bertanggung
jawab, khususnya dalam usaha meningkatkan pemasaran jasa pendidikan.
Yang paling mencolok dari kepemimpinan Kepala Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Al Ishlah Glanggang Beji adalah ia selalu mengusahakan
agar para guru dan bawahan dapat lebih sukses daripada dirinya. Ia
beranggapan bahwa keberhasilan kepemimpinan dalam sebuah lembaga
(terlebih MI Al Ishlah) tidak sekedar hanya kesuksesan dalam meningkatkan
pemasaran jasa pendidikannya, lebih jauh ia melihat bahkan keberhasilan dari
sebuah kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin bisa
menghasilkan para pemimpin yang secara kualitas lebih baik dari dirinya.
Sebagaimana hasil wawancara dengan kepala madrasah:
"Bagi kami satu hal yang ingin kami perjuangkan. Bahwa kami selalu
mengusahakan agar para guru dan bawahan dapat lebih sukses
daripada kami. Dan itulah kesuksesan dalam memimpin, bahwa
keberhasilan kepemimpinan dalam sebuah lembaga tidak sekedar
hanya kesuksesan dalam meningkatkan mutu pendidikannya, akan
tetapi keberhasilan dari sebuah kepemimpinan adalah bagaimana
102
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 22/28
seorang pemimpin bisa menghasilkan para pemimpin yang secara
kualitas lebih baik dari dirinya.”
3. Upaya Kepala Madrasah Ibtidayah (MI) Al Ishlah Glanggang Beji
Pasuruan Melalui Strategi Kepemimpinannya Dapat Meningkatkan
Pemasaran Jasa Pendidikan
a. Mewujudkan Hasil Pendidikan
Sebagai madrasah yang berhadapan langsung dengan SDN, MI. Al
Ishlah berusaha untuk dapat terus bertahan dan meningkatkan pemasaran jasa
pendidikan yang di tawarkan.
“Kami berusaha untuk selalu memberikan bukti bahwa pendidikan di
madrasah ini dapat dilihat hasilnya.”
Ucapan kepala madrasah ini rupanya bukan hanya ucapan belaka,
tetapi diwujudkan dengan nyata. Seperti kegiatan sholat dhuha berjamaah
dan baca Al Quran sebelumnya merupakan sebuah upaya dalam mewujudkan
hasil nyata dalam pendidikan yang ada dalam MI. Al Ishlah.
Selain itu MI. ini sering mengikuti berbagai lomba. Dengan beberapa
kemenangan itu diharapkan bahwa pendidikan madrasah tidak kalah mutu
dengan sekolah yang lain.
“Sebab sulit untuk mengetahui hasil sebenarnya dari pendidikan itu,
maka kita giat untuk mengikuti berbagai lomba sebagai bukti akan
keberhasilan” Kepala MI. Al Ishlah.
“Sebab masyarakat lebih senang melihat prestasi langsung dari pada
melihat pembelajaran yang kita lakukan, meskipun sudah kita buat
dengan sebaik-baiknya.”
103
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 23/28
Ini adalah salah satu cara yang di tempuh oleh kepala dalam
mempromosikan lembaga yang dipimpinnya. Masyarakat lebih cenderung
melihat hasil secara cepat, maka upaya untuk mempraktekan kegiatan
keagamaan dan prestasi sekolah selalu ditingkatkan.
b. Meringankan Biaya Pendidikan Bagi Siswa
Dengan melihat keadaan masyarakat yang berada disekitar MI. Al
Ishlah yang menurut pendapat dari sekolah termasuk sedang. Biaya untuk
pendidikan yang murah tetap menjadi perhitungan bagi wali murid. Sehingga
sekolah yang murah masih menjadi perhatian.
Menjawab hal itu, kepala sekolah berupaya bagaimana sekiranya
biaya sekolah digratiskan. Melalui berbagai pandangan dan pertimbangan
dengan pemanggku pendidikan dan orang-orang yang berkompeten dengan MI.
Al Ishlah diambil sebuah kebijakan:
• Menggratiskan seragam bagi yang daftar (siswa baru),
• Menggratiskan SPP,
• Menggratiskan LKS.
Bukan hanya itu saja yang dilakukan, bagi guru RA Al Ishlah pun sudah
diperhatikan sehingga terjalin hubungan yang erat.
Biaya dari itu semua diambilkan dari Bos pemerintah dan juga para
donator pasti, baik itu dalam kota sendiri maupun dari luar kota. Mengingat
sebagian guru sudah PNS sehingga agak ringan biaya untuk gaji.
c. Mengedepankan Nilai – nilai Agama
104
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 24/28
Madrasah adalah tetap identik dengan agama, meskipun didalamnya
tak lepas juga mengajarkan pelajaran umum. Rupanya hal ini tetap menjadi
daya pikat bagi masyarakat memasukkan anaknya ke MI. Al Ishlah.
Nilai agama juga menjadi perhatian bagi madrasah untuk digarap
agar menjadi pemikat masyarakat tetap memilih Al Ishlah untuk anaknya.
Selain itu nilai agama dikembangkan sebagai ciri khusus bagi madrasah.
Karena nilai – nilai agama tetap menjadi perhatian masyarakat yang agamis
di Glanggang.
d. Promosi
Media promosi ini adalah sebagai wahana mengkomunikasikan
manfaat dan hasil yang di dapat ketika menyekolahkan anaknya di MI. Al
Ishlah. Orang tua tentu ingin memperoleh informasi tentang apa yang didapat
ketika anaknya menjadi peserta didik di MI. Al Ishlah.
Adapun lahan yang dijadikan promosi:
1. Media cetak berupa brosur,
2. Jam’iyah, karena baik kepala maupun para guru juga pengurus dari
jam’iyah, maka melalui media ini MI. Al Ishlah diperkenalkan.
3. Ketokohan, secara nyata bahwa para guru dan pengurus adalah tokoh
di daerahnya maka MI. Al Ishlah mempunyai kepercayaan di mata
penduduk setempat.
4. Kekeluargaan, banyaknya guru yang diambil dari lingkungan sekitar
dan masih ada hubungan saudara satu sama lain. Memberikan untungan
105
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 25/28
tersendiri dalam mempromosikan madrasah. Meskipun itu berlangsung dari
mulut ke mulut.
e. Kemudahan informasi dan Keramahan
Bagi kemudahan ini, telah diprogram seperti kantor kepala berada
paling dekat dengan pintu gerbang. Selain itu guru piket telah dipersiapkan
untuk selalu siap menyambut dan membantu tamu.
Keramahan dan keakraban dari seluruh guru dalam melayani wali
murid atau tamu yang berkunjung ke madrasah ini bisa dikatakan bagus. Selain
itu rumah pribadi kepala madrasah berdekatan dengan madrasah. Sehingga
konsultasi wali murid atau guru dapat dilakukan di dalam jam dinas maupun di
luar jam dinas.
f. Memberikan Bukti Hasil
MI. Al Ishlah berupaya memberikan hasil yang terbaik bagi wali
murid. Sebab paling yang dinantikan adalah hasil yang baik. Hasil yang baik
dalam hal ini bisa melanjutkan ke sekolah SMP negeri. Maka untuk
mewujudkan hal itu kepala madrasah membagi tugas sesuai dengan
keahliannya masing-masing.
4. Kendala yang dihadapi oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ishlah
Glanggang dalam meningkatkan pemasaran jasa pendidikan.
Dalam meningkatkan pemasaran jasa pendidikan di atas masih
mengalami beberapa kendala.
a. Sulit Meraih Kepercayaan Tentang Hasil
106
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 26/28
Pendidikan adalah hasilnya tidak semuanya dapt dilihat secara nyata.
perlu waktu yang lama untuk melihat hasil pendidikan. Sedangkan di masyarakat
masih berkembang bahwa madrasah masih dianggap sebagai kelas nomer dua.
Apalagi antara madrasah Al Ishlah dan SDN Glanggang I dalam satu
kompleks dengan garapan yang sama, yaitu anak usia sekolah dasar. Sehingga
masih mengalami kesulitan dalam memasarkan jasa pendidikan, karena hasil
pendidikan tidak dapat langsung dirasakan oleh wali murid.
b. Biaya
Untuk saat ini biaya tidak menjadi masalah yang begitu serius dalam
MI. Al Ishlah. Tetapi yang jadi pikiran adalah dana itu adalah bersifat donatur
pribadi yang dalam pencairannya tergantung orang yang memberikan. Selain itu
dana ini mungkin suatu saat dihentikan oleh yang memberi. Akibat dari
pemberhentian dana itu akan berakibat kepada banyak kebijakan yang sudah
dijalankan seperti LKS gratis.
c. Berkurangnya Pengaruh Ketokohan
Dengan banyaknya penduduk pendatang dari luar Glanggang ini
mempunyai dampak tersendiri bagi madrasah. Pertama lunturnya nilai ketokohan
dalam masyarakat. Karena banyaknya munculnya pemukiman baru, maka nilai
ketokohan daerah berkurang. Banyak hilangnya hubungan emosional yang ada
dalam masyarakat pendukung madrasah.
“Dulu masih belum banyak pendatang, kita agak mudah
mendatangkan murid, jika satu tokoh bicara sudah banyak yang
mendaftar.”
107
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 27/28
Belum kuatnya pengaruh ketokohan dalam penduduk baru di sekitar
MI. Al Ishlah turut berpengaruh dalam memasarkan jasa pendidikan MI. Al
Ishlah.
5. Solusi yang dilakukan oleh Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ishlah
Glanggang dalam Menghadapi Kendala Peningkatan Pemasaran Jasa
Pendidikan.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan di atas, maka Kepala
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ishlah Glanggang Beji melakukan kiat-kiat
sebagai berikut:
a. Menggalakkan media informasi (promosi)
Dengan mempublikasikan prestasi yang diraih oleh para siswa,
diharapkan akan dapat menarik masyarakat yang diharapkan nantinya
meningkat nilai kepercayaan masyarakat.
Meskipun hasil pendidikan tidak dapat dilihat secara nyata dan
langsung. Kepala Madrasah berusaha agar hasil pendidikan tetap dapat dilihat
secara langsung dengan bukti prestasi yang telah dicapai.
b. Menggali Sumber Dana Yang Lain
Biaya meskipun masih bersifat pribadi dan tak terikat mungkin juga
akan di hentikan oleh yang bersangkutan. Pihak sekolah berusaha mencari
pundi-pundi lain yang dapat digunakan sebagai sumber dana cadangan.
Selain itu pihak kepala menjalin kerjasama dengan beberapa Yayasan
yang memungkinkan menjadi penompang dana. Selain itu juga berusaha
108
5/10/2018 BAB IV Tesis Anas - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-iv-tesis-anas 28/28
membuka usaha-usaha yang nantinya bisa menjadi sumber dana bagi
madrasah.
Selain itu agar beban anggaran tidak mengembang perlu adanya
penambahan tenaga PNS sehingga biaya untuk membyar gaji berkurang.
c. Meningkatkan Citra Madrasah
Gedung adalah kesan pertama ketika orang melihat madrasah. Melihat
itu perlu adanya upaya pencitraan melalui gedung yang memadai. Gedung
yang terlihat bagus dan bersih akan memberika kesan sekolahan itu maju.
Maka pihak sekolah berupaya mengadakan perawatan, paling tidak
mengecat tembok yang sudah kusam. Peningktan kesadaran akan pentingnya
kebersihan sehingga sekolah tampak asri dan nyaman.
Guru juga turut memberikan kesan maju. Guru yang berpendidikan
tinggi dan dari Universitas terkemuka turut meningkatkan citra madrasah di
dalam masyarakat. Untuk itu kepala madrsah berusaha meningkatkan jenjang
pendidik untuk layak mengajar di madrasah.
d. Kemudahan akses dan budaya ramah
Di madrasah ini diberikan kemudahan akses bagi tamu atau lembaga
yang membutuhkan informasi selain letaknya di tepi jalan umum. Selain itu
budaya ramah juga ditanamkan.
Demikian cara-cara yang ditempuh oleh kepala madrasah dalam
meningkatkan pemasaran jasa pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Al Ishlah.
109