bab iv yani

15
49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas pada Madrasah Ibtida’iyah Mathla’ul Anwar pada mata pelajaran matematika telah dilaksanakan sebanyak dua siklus. Selanjutnya disampaikan laporan pelaksanaan tindakan setiap siklus serta hasilnya pada masing-masing siklus. Mata pelajaran yang dijadikan objek perbaikan pembelajaran adalah Matematika dengan Kompetensi Dasar menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti aturan dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan asli, bilangan bulat dan pecahan dengan memperhatikan nilai tempat ribuan, ratusan, puluhan dan satuan. Sedangkan sebagai subjek penelitiannya adalah siswa kelas III Madrasah Ibtida’iyah Mathla’ul Anwar tahun ajaran 2014/2015. 1. Deskripsi Pra Siklus Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, Kriteria Ketuntasan Minimal matapelajaran matematika Madrasah Ibtida’iyah mempunyai patokan yaitu 6.0. Pada bab pendahuluan ditemukan bahwa selama pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa cenderung kurang berminat menyelesaikan soal-soal cerita , dan guru harus selalu mengingatkan agar siswa mengerjakan latihan, kurang memperhatikan penjelasan guru, kurang bersemangat dan cenderung pasif, tidak aktif dalam mengemukakan pendapat atau bertanya. Dalam mengikuti proses minat belajar siswa, pembelajaran kurang, ditandai dengan banyaknya siswa selama

Upload: mullya-nugraha

Post on 04-Jul-2015

189 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab iv yani

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas pada Madrasah Ibtida’iyah Mathla’ul Anwar

pada mata pelajaran matematika telah dilaksanakan sebanyak dua siklus.

Selanjutnya disampaikan laporan pelaksanaan tindakan setiap siklus serta

hasilnya pada masing-masing siklus. Mata pelajaran yang dijadikan objek

perbaikan pembelajaran adalah Matematika dengan Kompetensi Dasar

menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti aturan dalam melakukan

penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan asli,

bilangan bulat dan pecahan dengan memperhatikan nilai tempat ribuan, ratusan,

puluhan dan satuan. Sedangkan sebagai subjek penelitiannya adalah siswa

kelas III Madrasah Ibtida’iyah Mathla’ul Anwar tahun ajaran 2014/2015.

1. Deskripsi Pra Siklus

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara, Kriteria Ketuntasan

Minimal matapelajaran matematika Madrasah Ibtida’iyah mempunyai

patokan yaitu 6.0. Pada bab pendahuluan ditemukan bahwa selama

pembelajaran berlangsung sebagian besar siswa cenderung kurang berminat

menyelesaikan soal-soal cerita , dan guru harus selalu mengingatkan agar

siswa mengerjakan latihan, kurang memperhatikan penjelasan guru, kurang

bersemangat dan cenderung pasif, tidak aktif dalam mengemukakan

pendapat atau bertanya. Dalam mengikuti proses minat belajar siswa,

pembelajaran kurang, ditandai dengan banyaknya siswa selama

Page 2: Bab iv yani

50

pembelajaran berlangsung tidak ada minat untuk segera menyelesaikan

masalah soal cerita. Minat untuk bertanya juga kurang karena siswa

cenderung pasif pada waktu guru memberikan pertanyaan atau saat guru

memberikan tugas.

Selanjutnya dilakukan refleksi atau pemaknaan terhadap perilaku

siswa tersebut. Berdasarkan hasil refleksi dapat disimpulkan bahwa siswa

kurang berminat dan kurang terampil dalam menyelesaikan masalah

penyelesaian soal cerita. Pembelajaran.

Dari 29 siswa yang mengikuti pembelajaran matematika dapat

diketahui hasil ulangan formatif tertinggi yang diraih siswa adalah 80 dan

yang terendah adaalah 50, dengan rata–rata adalah: 57,9

Tabel Daftar Nilai Pra Siklus

Madrasyah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar

No Nomor

Induk

Nama L/P Skor Nilai

Pra siklus Ketentuan

1 0923 Landung L 60 Tuntas

2 0966 Adinda Aulia P 50 Tidak tuntas

3 0886 Tegar L 60 Tuntas

4 0887 Hafiz L 50 Tidak tuntas

5 1007 Ridho L 60 Tuntas

6 0888 Fadil L 60 Tuntas

7 1049 Gika Prabandari P 50 Tidak tuntas

8 1051 Bagus L 80 Tuntas

9 1012 Mohamad Noval L 41,5 Tidak tuntas

10 0891 Nurfadilah L 70 Tuntas

11 0893 Anis Maimunah P 80 Tuntas

12 0976 Ari Setiawan L 60 Tuntas

13 1016 Kayla Nazwa Sabila P 50 Tidak tuntas

Page 3: Bab iv yani

51

14 0978 Mohammad Riqky Fahreza L 50 Tidak tuntas

15 0898 Faris Syahida L 50 Tidak tuntas

16 0980 Syahriza Perdana L 70 Tuntas

17 0899 Diana Sampon P 60 Tuntas

18 1060 Rafli Ramadhan L 50 Tidak tuntas

19 0901 Sesilia P 50 Tidak tuntas

20 0902 Zidan Muhammad L 60 Tuntas

21 0988 Nikita Syahrani P 50 Tidak tuntas

22 1028 Hanindya Fadila P 50 Tidak tuntas

23 0905 Amelia Rizkina P 50 Tidak tuntas

24 0906 Siti Baidilah P 50 Tidak tuntas

25 0989 Anisa Farhah P 70 Tuntas

26 0907 Diana Pertiwi P 50 Tidak tuntas

27 0908 Fadilah Muhammad L 50 Tidak tuntas

28 0990 Ilham Hidayat L 60 Tuntas

29 1033 Rizki Wahyuningsih L 50 Tidak tuntas

Berikut ini Table Nilai Pra Siklus

No. Nilai frekuensi Prosentase

1 50 17 58,6%

2 60 3 10,3%

3 70 7 24,1%

4 80 2 6,9%

29 100%

Nilai Rata-rata 57,93

Dari table di atas bila dibuat bentuk diagram sebagai berikut

DATA NILAI PRA SIKLUS

Page 4: Bab iv yani

52

Gambar 4.1. Histogram Prestasi Belajar Matematika Pra Siklus

Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa nilai matematika

menunjukkan ketuntasan KKM 41,3%. Oleh karena itu solusi yang tepat

dalam pembelajaran penyelesaian menjawab soal cerita pada pelajaran

matematika yaitu dengan mengguakan metode resitasi. Sehingga menarik

minat siswa belajar lebih aktif pada saat proses pembelajaran belangsung.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1

Pelaksanaan penelitian pada siklus I menggunakan satu kelas dengan

guru yang sama seperti pada pelaksanaan pra siklus. Langkah–langkah ini

dimulai dari perencanaan,pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang akan

dijelaskan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Dalam perencanaan peneliti melakukan:

1) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang mencakup langkah-

langkah pemb belajaran yang akan ditempuh serta instrumen yang

akan digunakan.

17

7

3 2

0

5

10

15

20

40-50 51-60 61-70 71-80

JUMLAH SISWA

N I L A I S I S W A

Page 5: Bab iv yani

53

2) Meninjau kembali rancangan pembelajaran yang disesuaikan dengan

tindak lanjut dari pra siklus dan menyiapkan peserta didik untuk

melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.

Persiapan ini akan ditentukan terlebih dahulu antara guru dan peserta

didik di luar jam pelajaran.

3) Menyusun skenario pembelajaran dengan metode demostrasi dan

metode resitasi , menyusun perangkat pembelajaran seperti silabus,

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), LKS (Lembar Kerja

Siswa), lembar observasi, dan soal Pekerjaan Rumah.

4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis berbentuk isian yang

digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif peserta didik.

5) Menyusun lembar observasi untuk penilaian afektif dan

psikomotorik siswa dengan skala penskoran sesuai dengan kriteria

yang sudah ditetapkan.

6) Melakukan uji coba dan analisis soal

b. Pelaksanaan

Peneliti dengan di dampingi kolaborator melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh peneliti.

Adapun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode

demonstrasi dan metode resitasi pada siklus I ini secara garis besar adalah

sebagai berikut:

1) Menyiapkan sarana pembelajaran.

2) Mengondisikan anak, meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa.

3) Memeriksa kehadiran siswa.

Page 6: Bab iv yani

54

4) Tanya jawab tentang materi yang sudah diajarkan.

5) Siswa menyimak narasi yang disampaikan guru yaitu soal cerita dalam

pokok bahasan pecahan.

6) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

7) menjelaskan tentang pengertian pecahan, membuktikan pecahan dan

memberikan contohnya dengan menggunakan media.

8) Menyampaikan jenis-jenis pecahan dan contohnya sesuai kegiatan sehari-

hari dengan beberapa narasi. Memberikan contoh soal cerita pada siswa

dan menguraikannya memahami kata kunci soal cerita, dan

mengidentifikasi soal cerita, menyelesaikan soal cerita, memeriksa

jawaban.

9) Membagi siswa menjadi 5 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-5

anak

10) Membagikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok.

11) Meminta masing-masing kelompok untuk melakukan demostrasi

pecahan dengan media yang tersedia , sesuai lembar kerja siswa dan

mengisi LKS dengan cara diskusi.

12) Di bantu kolaborator mengamati keaktifan, kesiapan siswa dalam proses

pembelajaran dan mencatatnya dalam lembar observasi.

13) Bersama siswa mengoreksi lembar kerja dan diskusi siswa. 14)

Memberikan umpan balik positif dan ucapan penghargaan terhadap

kelompok yang paling berprestasi.

15) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi

yang belum jelas.

Page 7: Bab iv yani

55

16) Memberikan motivasi kepada siswa yang kurang dan belum

berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

17) Memberikan penguatan dan resume terhadap hasil pembelajaran.

18) Membagikan soal evaluasi individu kepada siswa.

19) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

20)Membagikan lembar Pekerjaan Rumah (PR) kepada siswa untuk latihan

di rumah.

21) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

22) Menutup pembelajaran dengan salam dan doa.

c. Pengamatan

Dalam hal ini peneliti melakukan kegiatan pengamatan antara lain:

1) Aktifitas Siswa

Berdasarkan pelaksanaan siklus I, meneliti melakukan pengamatan

terhadap aktifitas siswa sebagai berikut:

NO. Indikator KRITERIA KETERANGAN

1 2 3 4

1 Mengucapkan lambang

bilangan pecahan

V

2 Menulis lambang Pecahan V

3 Membuktikan nilai pecahan V

4 Memahami soal cerita V

5 Menyelesaikan soal cerita V

Page 8: Bab iv yani

56

Kriteria Skor

Baik Sekali

Baik

Cukup

Kurang

4

3

2

1

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 100.

Skor yang diperoleh dalam siklus 1 adalah: 50

Tabel Daftar Nilai Pra Siklus

Madrasyah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar

No Nomor

Induk

Nama L/P Skor Nilai

Siklus I Ketentuan

1 0923 Landung L 60 Tuntas

2 0966 Adinda Aulia P 50 Tidak tuntas

3 0886 Tegar L 60 Tuntas

4 0887 Hafiz L 50 Tidak tuntas

5 1007 Ridho L 60 Tuntas

6 0888 Fadil L 60 Tuntas

7 1049 Gika Prabandari P 60 Tuntas

8 1051 Bagus L 80 Tuntas

9 1012 Mohamad Noval L 60 Tuntas

10 0891 Nurfadilah L 70 Tuntas

11 0893 Anis Maimunah P 80 Tuntas

12 0976 Ari Setiawan L 60 Tuntas

13 1016 Kayla Nazwa Sabila P 50 Tidak tuntas

Page 9: Bab iv yani

57

14 0978 Mohammad Riqky Fahreza L 50 Tidak tuntas

15 0898 Faris Syahida L 50 Tidak tuntas

16 0980 Syahriza Perdana L 70 Tuntas

17 0899 Diana Sampon P 60 Tuntas

18 1060 Rafli Ramadhan L 50 Tidak tuntas

19 0901 Sesilia P 50 Tidak tuntas

20 0902 Zidan Muhammad L 60 Tuntas

21 0988 Nikita Syahrani P 60 Tidak tuntas

22 1028 Hanindya Fadila P 50 Tidak tuntas

23 0905 Amelia Rizkina P 60 Tidak tuntas

24 0906 Siti Baidilah P 50 Tidak tuntas

25 0989 Anisa Farhah P 70 Tuntas

26 0907 Diana Pertiwi P 50 Tidak tuntas

27 0908 Fadilah Muhammad L 50 Tidak tuntas

28 0990 Ilham Hidayat L 60 Tuntas

29 1033 Rizki Wahyuningsih L 60 Tidak tuntas

Nilai Rata-Rata 58,62

Berdasarkan data tersebut di atas nilai KKM kelas 3 A Madrasah Mathlauul

Anwar secara klasikal belum tuntas karena masih 58,62%, sehingga perlu

diadakan siklus II.

d. Refleksi

Dalam tahap ini penulis melakukan kegiatan mengkaji melihat dan

mempertimbangkan atas hasil dari tindakan pelbagai kriteria. 1) Secara

kolaboratif peneliti bersama kolaborator menganalisis dan mendiskusikan

hasil pengamatan. Selanjutnya membuat suatu refleksi mana yang perlu

dipertahankan dan mana yang perlu di perbaiki untuk pelaksanaan siklus II

Page 10: Bab iv yani

58

nantinya. 2) Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus ke I.

3) Menyusun rencana perbaikan siklus II.

2. Pelaksanaan siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir pembelajaran dan refleksi pada

siklus I, bahwa penguasaan menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan

pecahan kelas III, memiliki konsep masih kurang meskipun ada peningkatan

perolehan hasil nilai rata-rata, dan prosentase ketuntasan, maka peneliti

merencanakan untuk mengadakan diskusi dengan guru kelas, untuk

melakukan revisi ulang dalam proses pembelajaran Matematika pokok

bahasan tentang pecahan penyelesaian soal cerita.

Dalam kegiatan siklus II ini, pembelajaran siswa sudah mulai

tampak aktif walaupun belum seluruhnya. Guru menjelaskan lebih banyak

lagi tentang pemahaman dan contoh-contoh pecahan. Siswa lebih banyak

aktif dan bertanya tentang pecahan. Siswa menyimak cerita narasi soal

cerita yang dikemas secara menarik agar para siswa tersebut tidak bosan.

Setelah siswa paham dengan pembuktian pecahan maka berdasarkan

kelompok yang sudah dibentuk secara heterogen yaitu setiap kelompok

terdiri 5-4 siswa trdapat 6 kelompok, siswa diminta mengerjakan tuagas soal

cerita. Guru menjelaskan tugas yang harus dikerjakan siswa secara

kelompok, yaitu menyelesaikan soal cerita yang sudah disediakan dalam

lembar kerja siswa.

Page 11: Bab iv yani

59

b. Observasi

Hasil observasi aktifitas siswa dalam pembelajaran selama siklus II

dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.3 Siklus II

No Nomor

Induk

Nama Aspek Yang Dinilai

1 2 3 4 5 JML Ketentuan

1 0923 Landung 3 3 4 4 3 85 Tuntas

2 0966 Adinda Aulia 2 2 3 3 3 65 Tuntas

3 0886 Tegar 2 3 2 3 2 60 Tuntas

4 0887 Hafiz 2 2 3 3 3 65 Tuntas

5 1007 Ridho 3 2 4 3 3 75 Tuntas

6 0888 Fadil 3 2 2 2 3 60 Tuntas

7 1049 Gika

Prabandari

3 3 2 2 3

65

Tuntas

8 1051 Bagus 3 3 4 4 4 90 Tuntas

9 1012 Mohamad

Noval

4 3 3 3 3 80

Tuntas

10 0891 Nurfadilah 3 3 4 4 3 85 Tuntas

11 0893 Anis

Maimunah

3 3 4 4 3 85

Tuntas

12 0976 Ari Setiawan 2 3 3 3 3 65 Tuntas

13 1016 Kayla Nazwa

Sabil

2 2 3 3 3 65

Tuntas

14 0978 Mohamad

Riqky F

3 2 2 3 2 60

Tuntas

15 0898 Faris Syahida 3 2 3 2 2 60 Tuntas

16 0980 Syahriza

Perdana

3 3 4 4 3 85

Tuntas

17 0899 Diana Sampon 2 3 3 3 3 80 Tuntas

Page 12: Bab iv yani

60

18 1060 Rafli

Ramadhan

3 2 3 2 2 60

Tuntas

19 0901 Sesilia 3 2 2 2 3 60 Tuntas

20 0902 Zidan

Muhammad

3 2 3 2 2 60

Tuntas

21 0988 Nikita Syahrani 3 2 2 2 3 60 Tuntas

22 1028 Hanindya

Fadila

3 3 2 2 3 65

Tuntas

23 0905 Amelia Rizkina 3 2 2 3 3 65 Tuntas

24 0906 Siti Baidilah 3 2 2 2 3 60 Tuntas

25 0989 Anisa Farhah 3 3 4 4 3 85 Tuntas

26 0907 Diana Pertiwi 3 2 2 2 3 60 Tuntas

27 0908 Fadilah

Muhamad

3 2 2 2 3 60

Tuntas

28 0990 Ilham Hidayat 3 2 3 2 2 60 Tuntas

29 1033 Rizki

Wahyuningsi

3 2 2 2 3 60

Tuntas

JUMLAH 1985

Nilai Rata-

Rata

68.44

Presentase

KKM

100%

Dari tabel di atas didapat siklus II dengan rata-rata 68,44 presentase

ketuntasan 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika

pokok bahasan kelas III, pada siklus II berhasil dengan baik.

h. Refleksi:

Mengenai analisa terhadap hasil belajar awal siswa dalam

menyelesaikan soal cerita pokok bahasan pecahan dengan menggunakan

Page 13: Bab iv yani

61

metode resitasi, meningkat dengan baik diperoleh rata-rata 68,44 dengan

presentase ketuntasan 100%. Hal ini merupakan pencapaian pembelajaran

yang baik.

Dengan pengamatan temuan dari siklus II tentang proses

pembelajaran sudah dianggap tercapai dan sesuai dengan tujuan penelitian,

maka penelitian tindakan kelas disudahi pada siklus II, karena sudah

mendapatkan hasil baik.

3. Hasil Pembahasan

Penilaian dengan dua siklus. Setelah siklus II penelitian dihentikan, karena

berdasarkan hasil diskusi dipandang bahwa pembelajaran penyelesaian soal

cerita pokok bahasan pecahan dengan metode resitasi sudah memenuhi

standar keberhasilan atau KKm ( Kriteria Ketuntasan Minimum)

berdasarkan hasil pembahasan adalah:

A. Aktifitas Siswa

Pada pembelajaran awal taraf berpikir siswa tentang pengertian pecahan

masih banyak yang belum memahami, makna pecahan. Hal ini tampak

ketika ditanyakan tentang pengertian pecahan siswa kelas III Madrasah

Ibtidaiyah seluruh siswa mempunyai jawaban yang salah. Guru menayakan

”Apa yang dimaksud pecahan?” Siswa menjawab, ”pecahan botol, pecahan

genting, ember pecah, dan sebagainya”.

Kemudian guru mengajak seluruh siswa untuk mendengarjan dengan baik

narasi yang berhubungan dengan pembagian dari satu bagian yang utuh.

Siswa di minta untuk memotong kertas yang diibaratkan kue. Kue tersebut

Page 14: Bab iv yani

62

dibagi- bagi menjadi bagian yang sama. Sehingga siwa paham makna dari

pecahan tersebut.

Pada awalnya siswa memahami soal cerita cenderung terburu-buru

untuk mencari jawaban, sehingga hal ini menyebabkan banyaknya jawaban-

jawaban yang salah. Dengan guru siswa diminta mencari kata-kata yang

dimaknai penting untuk menjawab soal cerita, Siswa lebih banyak dilatih

dalam pemberian soal latihan dan pendalaman materi pecahan.

B. Kendala yang dihadapi:

Berdasarkan hasil observasi ada beberapa faktor yang menghambat proses

kegiatan belajar mengajar Matematika. Antara lain:

1. Siswa yang gaduh dapat memnghambat proses pembelajaran di kelas

sehinggal hali pembelajaran tidak memuaskan.

2. Media yang digunakan sesuai keinginan siswa yang tidak

membahayakan. Jadi siswa senang ketika siswa tersebut belajar.

4. Jawaban Hipoteses

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan maka jawaban

hipoteses dalam penelitian kelas sebagai berikut: penerapan metode resitasi dalam

meningkatkan kemapuan siswa menyelesaikan soal ceria pada pokok bahasan

pecahan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Ringkasan Hasil Ketuntasan Belajar Siswa

Upaya meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita

Page 15: Bab iv yani

63

DATA NILAI REKAPAN PRA SIKLUS- SIKLUS II

17

7

32

11

13

32

0

14

6

9

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

49-50 51-60 61-70 71-100

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II