bab iv laporan akhir

Upload: dedef-sutrisma-dbrutal

Post on 02-Mar-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    1/44

    BAB IV

    PENGENDALIAN PERSEDIAAN FeSO4DAN Na2CO3

    TAHUN 2014-2015 PADA UNIT PIMIT DENGAN

    METODEPERIOD ORDER QUANTITY (POQ

    4!1 La"#a$a" Te%&'

    4!1!1 Pe&$e#'aa" Baa" Ba)*

    Bahan baku merupakan bahan yang dipergunakan perusahaan untuk

    menjadi bagian dari produk tertentu. Baroto (dalam Riggs, 1976) menyatakan

    bahwa persediaan adalah bahan mentah, bahan dalam proses (work in process),

    barang jadi, bahan pembantu, bahan pelengkap, komponen yang disimpan dalam

    antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan. ersediaan bahan baku menurut

    !ssauri, "o#jan (1999$ 171) adalah persediaan dari barang%barang berwujud yang

    digunakan dalam proses produksi, dimana barang%barang tersebut dapat diperoleh

    dari sumber%sumber alam ataupun dapat dibeli dari supplier atau perusahaan yang

    menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang menggunakannya.

    Berdasarkan jenisnya, barang persediaan dapat dibedakan atas beberapa

    jenis atau klasi#ikasi (&ko dan 'jokopranoto, *), yaitu$

    1. Bahan baku (raw material), merupakan bahan mentah yang belum diolah

    dan akan diolah menjaidd barang jadi.

    . Barang setengah jadi (semi finished products), yaitu hasil olahan bahan

    mentah sebelum menjadi barang jadi, yang sebagian akan diolah lebih

    lanjut menjadi menjadi barang jadi, dan sebagian kadang dijual keperusahaan lain.

    *. Barang jadi (finished products), yaitu barang yang sudah selesai

    diproduksi atau diolah, dan siap untuk dijual.

    +. Barang umum dan suku adang (general materials and spare parts), segala

    jenis barang atau suku adang yang digunakan untuk operasi menjalankan

    pabrik dan untuk memelihara peralatan yang digunakan. "ering kali

    barang ini disebut sebagai barang pemeliharaan, perbaikan, dan operasi

    pada pabrik-perusahaan.

    59

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    2/44

    . Barang proyek (work in process), yaitu barang%barang yang ditumpu untuk

    menuggu pemasangan suatu proyek baru.

    6. Barang dagangan (commodities), yaitu barang yag dibeli, sudah

    merupakan barang jadi dan disimpan di gudang menunggu penjualan

    kembali dengan keuntungan tertentu.

    'alam penyelenggaraan persediaan bahan baku dari suatu perusahaan,

    terdapat beberapa #aktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku tersebut.

    /enurut !hyari, !gus dalam buku 0/anajemen roduksi engendalian roduksi0

    ( 196$ 16*) 2aktor%#aktor tersebut adalah$

    1. erkiraan pemakaian bahan baku

    'engan memperkirakan pemakaian bahan baku, maka manajemen

    perusahaan akan mempunyai gambaran tentang pemakaian bahan baku

    untuk pelaksanaan proses produksi baik dalam hal jenis maupun jumlah

    bahan baku.

    . 3arga bahan baku

    2aktor ini akan menentukan besarnya dana yang harus disediakan oleh

    perusahaan dalam menyelenggarakan persediaan bahan baku.

    *. Biaya%biaya persediaan

    erusahaan akan menanggung biaya%biaya persediaan yang terdiri dari

    biaya penyimpanan dan biaya pemesanan+. 4ebijakan pembelajaan

    "eberapa besar dana yang dapat dipergunakan untuk in5estasi dalam

    persediaan bahan baku akan dipengaruhi oleh kebijaksanaan pembelanjaan

    yang dilaksankan perusahaan.

    . emakaian bahan

    emakaian bahan baku dari tahun%tahun sebelumnya untuk keperluan

    produksi akan dapat digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan

    dalam penyelenggaraan bahan baku. 3ubungan antara perkiraan

    pemakaian bahan baku dengan pemakaian bahan baku sesungguhnya

    sangat mempengaruhi penyelenggaraan persediaan.

    6. aktu tunggu (lead time)

    enggang waktu antara saat pemesanan bahan baku dengan datangnya

    bahan baku yang dipesan tersebut. !pabila pemesanan bahan baku yang

    akan dipergunakan tidak memperhitungkan waktu tunggu, maka

    kemungkinan akan terjadi kekurangan bahan baku yang akan menghambat

    proses produksi.

    7. /odel pembelian bahan (Method)

    60

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    3/44

    /odel pembelian bahan akan menentukan besar keilnya persediaan bahan

    baku yang diselenggarakan perusahaan. /odel pembelian yang berbeda

    akan dapat menghasilkan jumlah pembelian optimal yang berbeda pula.

    . ersediaan pengaman (Safety Stock)'engan tersedianya persediaan pengaman, maka proses produksi di dalam

    perusahaan akan berjalan lanar tanpa adanya gangguan kehabisan bahan

    baku. ersediaan pengaman akan diselenggarakan dalam suatu jumlah

    tertentu yang tetap dalam suatu periode yang telah ditentukan.

    9. embelian kembali (Re-order point)

    embelian kembali bahan baku akan mempertimbangkan panjangnya

    waktu tunggu yang diperlukan, sehingga akan mendatangkan bahan baku

    tepat pada waktunya.

    4!1!2 Pe"+e"#a,'a" Pe&$e#'aa"

    erusahaan harus menjaga persediaan yang ukup agar kegiatan

    produksinya berjalan dengan lanar dan e#isien. /aka perusahaan harus

    melakukan pengendalian persediaan agar tujuan perusahaan dapat terapai.

    engendalian persediaan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjamin

    agar produksi dan operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang

    direnanakan. !pabila terjadi penyimpangan, maka penyimpangan tersebut dapat

    dikoreksi, sehingga apa yang diharapkan dapat terapai (!ssauri, +). 8umlah

    atau tingkat persediaan yang dibutuhkan berbeda%beda unutk setiap perusahaan,

    tergantung dari 5olume produksinya, jenis pabrik, dan prosesnya.

    /enurut Rangkuti (+), sistem persediaan dapat diartikan sebagai

    serangkaian kebijakan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan

    menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus

    disediakan, dan berapa besar pesanan yang harus dilakukan. "istem ini bertujuan

    menjamin tersedianya sumber daya yang tepat. "istem dan model persediaan

    bertujuan untuk meminimalkan biaya total melalui penentuan apa, berapa, dan

    kapan pesanan dilakukan seara optimal.

    Rangkuti (7) menjelaskan, adapun #ungsi%#ungsi persediaan oleh suatu

    perusahaan-pabrik adalah sebagai berikut$

    1. 2ungsi Decoupling, merupakan #ungsi persediaan yang memungkinkan

    perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan tanpa tergantung

    61

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    4/44

    kepada pemasok. ersediaan bahan mentah diadakan agar perusahaan

    tidak akan sepenuhnya tergantung pada pengadaan dalam hal kuantitas dan

    waktu pengiriman. ersediaan barang jadi diperlukan untuk memenuhi

    permintaan produk yang tidak pasti dari para pelanggan.

    . 2ungsi Economic Lot Sizing, merupakan #ungsi persediaaan yang perlu

    mempertimbangkan penghematan atau potongan pembelian, biaya

    pengangkutan per unit menjadi lebih murah, dan sebagainya.

    *. 2ungsi !ntisipasi, merupakan #ungsi persediaan dalam menghadapi

    #luktuasi permintaan yang dapat diperkirakan berdasarkan pengalaman

    atau data%data masa lalu. 'alam menghadapi ketidakpastian jangka waktu

    pengiriman dan permintaan barang%barang selama periode tertentu,

    perusahaan memerlukan persediaan pengaman atausafety stock.

    !pabila terjadi kekurangan persediaan bahan baku atau bahkan kehabisan

    stock out!, maka proses produksi akan berhenti. "ebaliknya jika terjadi kelebihan

    bahan baku maka akan mengakibatkan naiknya biaya%biaya terkait dengan bahan

    baku tersebut. /aka dari itu pengadaan persediaan bahan baku perlu

    diperhitungkan, dikendalikan, dan direnanakan agar proses produksi tetap lanar

    dan stabil tanpa ada keterlambatan pengiriman barang jadi atau adanya kenaikan

    biaya bahan baku.

    !dapun Biaya%biaya yang terlibat dalam persediaan menurut

    !ssauri, "o#jan( 1999$ 17) dalam buku 0/anajemen roduksi adalah$

    1. :ngkos embelian

    merupakan ongkos yang dikeluarkan untuk membeli bahan yang

    dibutuhkan.

    . :ngkos emesanan

    Berdasarkan asal%usul barang, ongkos ini dibedakan menjadi dua, yaitu$

    a. :ngkos emesanan

    "emua ongkos pengeluaran yang ditimbulkan untuk mendatangkan

    barang dari luar.

    b. :ngkos embuatan

    "emua ongkos pengeluaran yang ditimbulakan untuk persiapan dalam

    memproduksi barang.

    *. :ngkos "impan

    /erupakan semua ongkos pengeluaran yang ditimbulkan akibat

    penyimpanan bahan, yang terdiri dari$

    a. :ngkos /emiliki ersediaan

    :ngkos yang munul karena adanya barang dari gudang

    b. :ngkos ;udang

    62

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    5/44

    :ngkos yang timbul akibat perlunya tempat untuk menyimpan barang

    . :ngkos 4erusakan !tau enyusutan

    :ngkos yang timbul akibat rusaknya barang saat dibawa ke tempat

    produksi atau berkurangnya berat barang.

    d. :ngkos 4adaluarsa

    :ngkos yang timbul akibat munulnya model baru sebagai subtitusi.

    e. :ngkos !suransi

    :ngkos yang timbul untuk menjaga barang terhadap hal%hal yang tidak

    diinginkan, seperti kebakaran, penurian, dan lain%lain

    #. :ngkos !dministrasi

    :ngkos yang dibebankan untuk menda#tarkan persediaan barang yang

    ada, baik pada saat pemesanan, penerimaan barang, maupun

    penyimpanan

    g. :ngkos lain%lain"emua ongkos penyimpanan yang belum dimasukkan ke dalam

    kondisi perusahaan.

    +. :ngkos 4ekurangan ersediaan

    :ngkos ini timbul ketika adanya permintaan, namun tidak ada barang

    yang tersedia. 3al ini akan menimbulkan kerugian karena proses serta

    waktu produksi akan terganggu sehingga kesempatan%kesempatan untuk

    memperoleh keuntungan akan hilang.

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    6/44

    memiliki #luktuasi perubahan yang sangat keil. 2reddy Rangkuti (+)

    menyatakan bahwa metode &:= merupakan metode yang digunakan untuk

    menentukan jumlah pembelian bahan mentah pada setiap kali pesan dengan biaya

    yang paling rendah.

    2ormula &:= yang digunakan adalah$

    &:= > 2.D .S

    H ..............................................................................(+.1)

    4eterangan$

    &:= > 8umlah pemesanan ekonomis

    ' > otal demand dalam 1 tahun

    " > Biaya pemesanan per pesanan (Rp-pesan)

    3 > Biaya penyimpanan per unit(Rp-unit-bulan)

    4!1!4Period Order Quantity (POQ

    /etode "eriod #rder $uantity merupakan metode penentuan lot size

    berdasarkan penentuan jumlah periode yang akan dimasukkan ke dalam satu kali

    pemesanan. erhitungannya didasarkan pada metode &:= (Economic #rder

    $uantity) kemudian dimodi#ikasi agar dapat dipakai pada periode permintaan

    yang bersi#at diskrit ("ukama, 1 $ +*). 'engan mengambil dasar perhitungan

    pada metode pesanan ekonomis, maka akan diperoleh besarnya jumlah pesanan

    yang harus dilakukan dan inter5al periode pemesanan.

    Berikut !sumsi :=$

    1. := digunakan sebagai pengganti &:=, bila permintaan tidak uni#orm.

    . 'engan := ini kuantitas pemesanan ditentukan oleh permintaan aktual,

    sehingga akan menurunkan biaya penyimpanan (carrying cost).

    *. 2ormula := digunakan untuk menghitung waktu antar pemesanan

    (economic time %etween orders).

    +. ada /etode :=, inter5al pemesanan adalah konstan.

    ?nter5al pemesanan ekonomis (Economic #rder &nter'al( E#&! dapat

    dihitung dengan #ormula berikut.

    64

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    7/44

    EOI=EOQ

    D ..............................................................(+.)

    4eterangan$' > rata%rata permintaan per periode (tahun)

    &:= > 8umlah pemesanan ekonomis

    &?: > := > inter5al pemesanan ekonomis dalam satu periode

    emesanan optimal untuk model ini dapat dilakukan dengan rumus

    berikut$

    Q=d (T+L )+Z T+L % ?.....................................................................(+.*)

    4eterangan$

    = > 8umlah pemesanan

    d > rata%rata permintaan

    > periode

    @ > lead time

    A > tingkat keperayaan

    T+L= standar de5iasi

    I=tingkat persediaan sekarang

    4!1!5 Safety Stock(SS/enurut !ssauri, "o#yan (1999$16) safety stock merupakan persediaan

    tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya

    kekurangan bahan (out of stock ). 4emungkinan terjadinya out of stock dapat

    disebabkan karena penggunanaan bahan baku yang lebih besar dari pada perkiraan

    semula atau keterlambatan dalam penerimaan bahan baku yang dipesan. "ehingga

    dengan adanya persediaan penyelamat dapat dijadikan sebagai upaya untuk

    meredam permintaan dengan #luktuasi yang tidak beraturan. 'engan begitu dapat

    mengurangi kerugian. ntuk menaksir besarnyasafety stock ("ukama, 1 $ +*),

    dapat digunakan ara berikut$

    1. /etode perbedaan pemakaian maksimum dan rata%rata

    65

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    8/44

    /etode ini dilakukan dengan menghitung selisih antara pemakaian

    maksimum dengan pemakaian rata%rata dalam jangka waktu tertentu,

    kemudian selisih tersebut dikalikan dengan leada tiem.

    safety stock )pemakaian maksimum-pemakaian rata-rata! * lead time. /etode statistika

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    9/44

    4!1! T%.a, B'a/a Pe&$e#'aa" (Total Inventory Cot!erhitungan otal &n'entory ostatau total persediaan dilakukan dengan

    ara menjumlahkan biaya%biaya yang terjadi dalam perenanaan persediaan bahan

    baku ferrosulfat dan atrium ar%onate, antara lain$ biaya pemesanan, biaya

    penyimpanan, dan biaya pembelian.

    & ) #rdering ost / 0olding ost /"urchasing cost

    & ) DS

    Q / $H

    2 /........................................................ (+.6)

    4eterangan $

    ' > otal demand dalam 1 tahun

    & > otal biaya persediaan (Rp)

    " > Biaya pemesanan per pesanan (Rp-pesan)

    3 > Biaya penyimpanan per unit(Rp-unit-bulan)

    $ > kuantitas pemesanan optimal

    C > Biaya pembelian (Rp)

    4!2 Pe"+**,a" Da.a

    'alam penulisan laporan kerja praktek ini, penulis mendapatkan data%data

    dan in#ormasi dengan metode sebagai berikut$1. 'ata rimer

    'ata ini didapatkan dari obser5asi dan wawanara. :bser5asi dilakukan

    dengan mengamati seara langsung terhadap objek yang diteliti seperti,

    proses oksidasi, tenaga kerja, dan lainnya ke gedung ?/?. awanara

    dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan langsung kepada

    penanggung jawab logistik dan pihak%pihak terkait lainnya mengenai

    in#ormasi yang dibutuhkan sebagai bahan identi#ikasi masalah dalam

    menyelesaikan tugas khusus.

    . 'ata "ekunder

    'ata sekunder diperoleh dari studi pustaka dan dokumentasi perusahaan

    yang berkaitan dengan perenanaan pengendalian in'entory sebagai auan

    yang berupa teori%teori yang akan digunakan dalam tugas khusus

    pengendalian persediaan bahan baku menggunakan metode := ("eriod

    #rder $uantity).

    67

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    10/44

    'engan menggunakan metode di atas, data%data berikut ini diperoleh dari

    beberapa departemen yang terkait tugas khusus penulis, yaitu$

    Dea&.ee" Pe&e"a"aa" Da" Pe"+e"#a,'a" P&%#*)$'

    a. 'ata harga bahan baku (chemical)

    b. 4uantitas pemesanan

    . Biaya simpan

    d. Biaya pesan

    Dea&.ee". PIMIT

    a. 'ata jumlah permintaan

    b. 'ata lead time

    . aktu operasional

    d. royeksi permintaane. Stockbahan baku

    #. 'ata proses operasi

    4!2!1 Da.a Ha&+a Baa" Ba)* (C"emical!P&%#*) PIMIT Ta*"

    2014

    ada tabel +.1 berikut ini menampilkan data harga bahan kimia untuk

    memproduksi adsor%en sulfur remo'aldi bagian ?/? tahun 1+.

    abel +.1 'ata 3arga Bahan 4imia ahun 1+

    D

    o

    8enis bahan kimia "atuan 3arga (Rp)

    1 1errosulfat (2e":+.73:) 4g *.9

    atrium ar%onate (DaC:*) 4g +.+

    "umber $ ?/? (1+)

    4!2!2 Da.a Pea)a'a" Baa" Ba)* Pa#a PIMIT Ta*" 2014

    abel +. dan +.* berikut menunjukkan data pemakaian bahan kimia pada

    ?/? tiap bulan tahun 1+.abel +. 'ata emakaian Bahan 4imia1errosulfatahun 1+

    Do Bulanemakaian bahan baku

    2e":+(4g)

    1 8anuari 1*.

    2ebruari +.+

    * /aret 1+.*

    + !pril .+

    /ei %

    6 8uni %

    7 8uli %

    !gustus %

    9 "eptember %

    68

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    11/44

    1 :ktober 1*.

    11 Do5ember 1.1

    1 'esember 11.

    otal 76.7+

    "umber $ 'epartemen Rendal roduksi (1)

    abel +.* 'ata emakaian Bahan 4imiaatrium ar%onate ahun 1+

    Do Bulanemakaian Bahan Baku

    DaC:*(4g)

    1 8anuari .

    2ebruari 1.696

    * /aret .1

    + !pril *.7

    /ei %

    6 8uni %

    7 8uli %

    !gustus %

    9 "eptember %1 :ktober .

    11 Do5ember +.66+

    1 'esember +.+

    otal 9.7

    "umber $ 'epartemen Rendal roduksi (1)

    4!2!3 B'a/a-B'a/a Pe&$e#'aa"

    'ata di bawah ini merupakan biaya%biaya yang digunakan dalam

    menentukan biaya total persediaan (otal &n'entory ost ). Biaya%biaya tersebut

    adalah sebagai berikut$

    a! B'a/a Pe$a" (S

    Biaya pemesanan merupakan seluruh biaya yag dikeluarkan pihak

    perusahaan untuk melakukan pemesanan, mulai dari saat bahan baku ada

    di gudang supplier sampai ada di gudang pembeli.

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    12/44

    . Biaya !dministrasi (#ormulir%#ormulir akti5itas), diperkirakan Rp

    1*..

    3al ini diperkirakan oleh perusahaan karena pihak perusahaan sendiri

    tidak pernah memiliki data detail mengenai biaya pemesanan untuk bahan

    kimia. /aka nilai ini didasari karena perusahaan menerima bahan kimia

    yang telah dipesan dari supplier yang berbeda (adanya supplier yang

    berada di luar negeri).

    ! B'a/a $'a" (H

    Biaya simpan diperkirakan oleh pihak upuk ?skandar /uda *F dari

    harga bahan kimia per kilo setiap + bulan. ersentase ini diperkirakan

    karena perusahaan tidak memiliki data detail mengenai biaya simpan

    untuk bahan kimia. selain itu juga dikarenakan ?/? memiliki

    ketersediaan gedung sendiri sebagai tempat penyimpanan bahan baku.

    8adi, perhitungannya hanya mempertimbangkan biaya asuransi, listrik, dan

    D. Berikut tabel +.+ menunjukkan hasil perhitungan biaya simpan

    bahan kimia bagian ?/? tahun 1+.

    abel +.+ erhitungan Biaya "impan

    Do

    8enis bahan kimia 3arga (Rp-kg) Biaya simpan (Rp-kg)

    1 1errosulfat(2e":+) *.9 117

    atrium ar%onate (DaC:*) +.+ 1*

    "umber$ 'epartemen Rendal roduksi (1+)

    ! B'a/a Pee,'a" (C

    Biaya ini ditentukan berdasarkan hasil perkalian harga untuk masing%

    masing bahan baku dengan jumlah bahan baku yang dibutuhkan setiap

    kali pemesanan.

    4!2!4 Data#ead Time

    abel +. berikut menunjukkan data lead time untuk masing%masing bahan

    kimia ?/? pada tahun 1+ dengan life time 6 bulan.

    abel +. 'ataLead ime ahun 1+

    Do 8enis bahan kimia Lead time

    1 1errosulfat(2e":+.) G + bulan

    atrium ar%onate (DaC:*) G + bulan

    "umber$ ?/? (1*)

    4!2!5 Da.a *a".'.a$ Pee$a"a" Pe&*$aaa" Ta*" 2014

    70

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    13/44

    'ata kuantitas pemesanan menunjukkan jumlah permintaan atau

    pemesanan bahan baku yang dilakukan pihak ?/? terhadap supplier setiap

    tahun. 4ebutuhan bahan baku yang berbeda pada pembuatan produk ini,

    menyebabkan jumlah bahan baku yang dipesan juga berbeda. ada tebel +.6

    berikut ini menampilkan data kuantitas pemesanan yang dilakukan pihak ?/?

    pada tahun 1+.

    abel +.6 'ata 4uantitas emesanan ahun 1+

    Do 8enis bahan kimia "atuan4uantits

    emesanan?ntensitas

    emesanan

    1 1errosulfat(2e":+) 4g 1. * kali

    atrium ar%onate (DaC:*) 4g +1. * kali

    "umber$ ?/? (1+)

    4!2! T'"+)a. ee&a/aa" (Confidence #evel

    ingkat keperayaan ditetapkan melalui kebijakan dari perusahaan yang

    bersangkutan dengan mengikuti standarisasi yang ada. !dapun tingkat

    keperayaan yang digunakan adalah 9F dengan nilai A > 1,645

    4!3Pe"+%,aa" Da.a

    engolahan data ini merupakan tindak lanjut dari langkah sebelumnya

    dengan menggunakan analisis pengendalian persediaan bahan baku menggunakan

    metode := ("eriod #rder $uantity) melalui tahap%tahap berikut ini$

    4!3!1 Pe&'.*"+a" De"+a" Me"++*"a)a" Me.%#e POQ

    'engan metode := dapat menghemat total biaya persediaan-otal

    &n'entory ost (?C) melalui penentuan #rekuensi pemesanan dan kualitas

    pemesanan bahan baku seara ekonomis. Berikut merupakan hasil pengolahan

    data dengan menggunakan metode := ("eriod #rder $uantity).

    4!3!1!1 Pe&'.*"+a" $erroulfat(FeSO4

    Berikut ini perhitungan kuantitas tiap pemesanan,safety stock, dan biaya

    total persediaan pada bahan kimiaferrosulfat (2e":+).

    a. /enentukansafety stock

    71

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    14/44

    'alam perhitungan safety stock diperlukan perhitungan standar de5iasi.

    abel +.7 menunjukkan proses perhitungan standar de5iasi.abel +.7 erhitungan "tandar 'e5iasi

    Pe&'.*"+a" S.a"#a& De'a$'

    Pe&'%#e (*,a" )e- Demand %&i! x (&i ' x (x ix )2

    1 1*. 6.*9+ 6.6 +6.*6.17*

    +.+ 6.*9+ %1.99+ *.976.*6

    * 1+.* 6.*9+ 7.96 6.+.*6

    + .+ 6.*9+ .1* +.*6.9

    6.*9+ %6.*9+ +.*.*6

    6 6.*9+ %6.*9+ +.*.*6

    7 6.*9+ %6.*9+ +.*.*6

    6.*9+ %6.*9+ +.*.*6

    9 6.*9+ %6.*9+ +.*.*6

    1 1*. 6.*9+ 6.6 +6.*1.6*6

    11 1.1 6.*9+ .76 *..+*6

    1 11. 6.*9+ +.66 1.1.*6

    6 7!724 7!728 -4 421!855!433

    "umber$ erhitungan eneliti (1)

    = (xi xi )

    2

    N

    = 421.855.433

    12

    = 35.154 .619 = .99

    erhitungansafety stock $

    SS ) + x *

    ) 1,6+x5.929

    H 4

    > 19. kg

    8adi jumlahsafety stock adalah 19. kg selama periode pemesanan

    b. enentuan 4uantitas iap esanan

    erhitungan kuantitas order dengan menggunakan metode := adalah

    sebagai berikut.

    :ngkos pesan (") > Rp +.-pesan

    :ngkos simpan (3) > Rp 117-kg

    otal 4ebutuhan (') > 76.724 kg

    Rata%rata kebutuhan (d)

    i

    n

    e! .!ersih

    n

    > 2.345 kg-bulan

    72

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    15/44

    Lead time (@) > + bulan

    /aka kuantitas pemesanan bahan baku ferrosulfat dengan metode :=

    adalah$

    &:= >

    2.D . S

    H

    > 2x76.724 kg x"p 45.000

    "p117/kg

    > 59.018.462 kg

    > 7.6* kg

    ?nter5al pemesanannya adalah$

    EOI=EOQ

    D

    >7.683

    6.394

    > 1,

    #2

    Berarti untuk satu kali pemesanan dilakukan sebanyak periode

    kedepan. !dapun jumlah pesanan yang optimal adalah$

    Q=d (T+L )+Z T+L % ?

    > 6.*9+ ( I +) I 1,6+(.99) J

    > *.*6+ I 9.7+

    > +.11 kg

    namun jumlah pemesanan tersebut tidak konstan, artinya jumlah pesananakan berbeda pada setiap kali pemesanan dilakukan.

    c. erhitungan Biaya otal ersediaanerhitungan total biaya persediaan (otal &n'entory ost) diperoleh dari

    jumlah biaya pesanan, biaya penyimpanan, dan biaya pembelian. !dapun

    besarnya biaya persediaan1errosulfatadalah sebagai berikut$

    & ) DS

    Q / $H

    2 /

    73

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    16/44

    > 76.7+ kg

    "p45.000

    48.118 kg I +.11 kg"p117/kg

    2 I Rp *.9

    (96.*6 kg)

    > Rp 76.7+ (,9+) I Rp +.11(,) I Rp *7.*.+> Rp (7.11 I .1+.9* I *7.*.+)

    > Rp *7.7.++,%

    Berikut adalah tabel hasil perhitungan total biaya persediaanferrosulfat.abel +. otal Biaya ersediaan1errosulfat

    otal &n'entory ost

    Biaya pemesanan Rp 7.11,%

    Biaya penyimpanan Rp .1+.9*,%

    Biaya pembelian Rp *7.*.+,%

    6 Rp 378!207!4249-

    "umber$ erhitungan eneliti (1)

    8adi, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk sekali pesan bahan bakuferrosulfat

    berdasarkan metode := adalah Rp *7.7.++,%.

    4!3!1!2 Pe&'.*"+a"Natrium Car(onate(Na2CO3

    Berikut ini perhitungan kuantitas tiap pemesanan,safety stock, dan biaya

    total persediaan pada bahan kimia natrium car%onate (DaC:*).

    a. /enentukansafety stock

    'alam perhitungan safety stock diperlukan perhitungan standar de5iasi.

    abel +.9 menunjukkan proses perhitungan standar de5iasi.abel +.9 erhitungan "tandar 'e5iasi

    Pe&'.*"+a" S.a"#a& De'a$'

    Pe&'%#e (*,a" )e- Demand %&i! x(&i '

    x (x ix )

    2

    1 . .+6 .6* 6..*1

    1.696 .+6 %769 9.7

    * .1 .+6 *.+7 9.6.7+

    + *.7 .+6 676.*69

    .+6 %.+6 6.7+.171

    6 .+6 %.+6 6.7+.1717 .+6 %.+6 6.7+.171

    .+6 %.+6 6.7+.171

    9 .+6 %.+6 6.7+.171

    1 . .+6 .6* 6..*1

    11 +.66+ .+6 .199 +.*7.+*+

    1 +.+ .+6 1.77 *.1.1+

    6 2:!575 2:!575 0 2!78!81

    "umber$ erhitungan eneliti (1)

    =

    (x i x i )2

    N

    74

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    17/44

    = 62.678.861

    12

    =

    5223238,41

    = .6

    erhitungansafety stock $

    SS ) +x

    *

    ) 7,258 x2.286 * 4

    > 7.1 kg

    8adi jumlah safety stock natrium car%onate selama periode pemesanan

    adalah 7.1 kg.

    b. enentuan 4uantitas iap esananerhitungan kuantitas orderdengan menggunakan metode := adalah

    sebagai berikut.

    :ngkos pesan (") > Rp .

    :ngkos simpan (3) > Rp 1*

    otal kebutuhan ( D ) > 9.7 kg

    Rata%rata demand - periode (d) >i

    n

    e! .!ersih

    n

    > .+6 kg- bulan

    Lead time (@) > + bulan

    /aka kuantitas pemesanan bahan baku natrium car%onate dengan metode

    := adalah

    &:= > 2.D .S

    H

    = 2x29.575 kgx"p20.000

    "p132kg

    = 8.962.122 kg

    > .99+ kg

    ?nter5al pemesanannya adalah$

    75

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    18/44

    EOI=EOQ

    D

    >2.994

    2.465

    > 1,#2

    Berarti untuk satu kali pemesanan dilakukan sebanyak periode

    kedepan. !dapun jumlah pesanan yang optimal adalah$

    Q=d (T+L )+Z T+L % ?

    > .+6 ( I +) I 1,6+(.6) J > 1+.79 I *.761

    > 1.1 kg

    namun jumlah pemesanan tersebut tidak konstan, artinya jumlah pesanan

    akan berbeda pada setiap kali pemesanan dilakukan.

    . erhitungan otal Biaya ersediaan

    erhitungan total biaya persediaan (total in'entory cost) diperoleh dari

    jumlah biaya pesanan, biaya penyimpanan, dan biaya pembeliaan. !dapun

    besarnya biaya persediaan natrium car%onate adalah sebagai berikut$

    & ) DS

    Q / $H

    2 /

    = 29.575 kg

    "p20.000

    18.551 kg + 18.551 kg

    "p132/kg

    2 + Rp

    4.400 (37.102 kg)

    = Rp 29.575 (1,1) + Rp 18.551 (66)+ Rp 163.248.800

    = Rp (31.886 + 1.224.366 +163.248.800)

    = Rp 164.505.052,-

    Berikut adalah tabel hasil perhitungan total biaya persediaan natrium

    car%onate.

    abel +.1 otal Biaya ersediaanatrium ar%onate

    otal ?n5entory Cost

    Biaya pemesanan Rp 31.886,-

    Biaya penyimpanan Rp 1.+.*66,-Biaya pembelian Rp 163.248.800,-

    K R 14!505!0529-

    "umber$ erhitungan eneliti (1)

    8adi, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk sekali pesan bahan baku

    atrium ar%onateberdasarkan metode := adalah Rp 164.505.052,-.

    76

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    19/44

    4!3!2 Pe&'.*"+a" T%.a, B'a/a Pe&$e#'aa" Baa" ''a Me.%#e

    Pe&*$aaa"

    erhitungan total biaya persediaan di ?/? akan dihitung menggunakan

    persediaan rata%rata yang ada dengan menggunakan persamaan berikut.

    & >DS

    Q /

    'engan = merupakan besarnya kuantitas pesanan bahan baku yang

    dilakukan perusahaan untuk sekali pesan.

    =1errosulfat) 79:.::: kg(3 ) 5:.::: kg

    =atrium ar%onate) 57.::: kg(3 ) 73.22; kg

    Berikut ini merupakan hasil pengolahan data dengan menggunakan

    kuantitas pemesanan yang telah digunakan-dilakukan pihak ?/? sendiri selama

    tahun 1+.

    4!3!2!1 Pe&'.*"+a" B'a/a Pe&$e#'aa" $erroulfat

    Berikut perhitungan total biaya persediaan bahan kimiaferrosulfat.

    & ) DSQ / $

    H2 /

    ) 76.7+ kg

    "p 45.000

    40.000 kg I +. kg"p117/kg

    2 I Rp *.9

    (1. kg)

    > Rp 76.7+ (1,) I Rp +. (66)I Rp +6..

    > Rp (9.69 I .6+. I +6..)

    > Rp +7.7*.69,%

    Berikut adalah tabel hasil perhitungan total biaya persediaanferrosulfat.

    abel +.11 otal Biaya ersediaan1errosulfat

    otal &n'entory ost

    Biaya pemesanan Rp 9.69,%

    Biaya penyimpanan Rp .6+.,%

    Biaya pembelian Rp +6..,%

    6 Rp 470!732!0:9-

    "umber$ erhitungan eneliti (1)

    77

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    20/44

    8adi, total biaya yang telah dikeluarkan ?/? untuk persediaan bahan

    bakuferrosulfatselama tahun 1+ adalah sebesar Rp 470.732.069,-.

    4!3!2!2 Pe&'.*"+a" B'a/a Pe&$e#'aa"Natrium Car(onate

    erhitungan total biaya persediaan diperoleh dari jumlah biaya pesanan,

    biaya penyimpanan, dan biaya pembeliaan. !dapun besarnya biaya persediaan

    natrium car%onate adalah sebagai berikut$

    & ) DS

    Q / $H

    2 /

    = 29.575 kg

    "p20.000

    13.667 kg +13.667 kg

    "p132/kg

    2 + Rp

    4.400 (41.000 kg)

    = Rp 29.575 (1,5) + Rp13.667 (66)+ Rp 180.400.000

    = Rp (44.363 + 902.022 + 180.400.000)

    = Rp 181.346.385,-.

    Berikut adalah tabel hasil perhitungan total biaya persediaan natrium

    car%onate.

    abel +.1 otal Biaya ersediaanatrium ar%onate

    otal ?n5entory Cost

    Biaya pemesanan Rp 44.363,-

    Biaya penyimpanan Rp 902.022,-Biaya pembelian Rp 180.400.000,-

    K R181.346.385,-

    "umber$ erhitungan eneliti (1)

    8adi, total biaya yang telah dikeluarkan ?/? untuk persediaan bahan

    bakuatrium ar%onateadalah sebesar Rp 181.346.385,-.

    4!4 Pe"+e"#a,'a" Pe&$e#'aa" U".*) Pe&'".aa" Ta*" 2015

    Bagian ?/? melakukan perenanaan persediaan bahan baku pada saat

    mendapatkan pro

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    21/44

    4!4!1 Ma"a;ee" Pe"+e"#a,'a"

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    22/44

    * enampuran 2e":+ dan !ir 6

    + engisian0ot >aterke Reator ank *

    LoadingDaC:*keReactor ank 1

    6 enampuran DaC:*dan !ir +

    7 rans#er- Reaksikan @arutan 2e":+ keReactor ank

    rans#er @arutan 2e C:*dariReactorke?uffer ank 1

    9 rans#er @arutan 2e C:*dari?ufferankke1ilter "ress 6

    1 >ashing@arutan di1ilter "ress *

    11 ?lowing@arutan di1ilter "ress 6

    1 Bongkar akedi1ilter "ress 6

    1* "usun1latram dan washing 1ilter "ress 1

    Taaa" F'"'$'"+ Ca)e (Ha&' )e-4

    1+ rusher 6

    1 Mi*erdan"ellet 1

    16 "usun cakeke ray rolley 1

    Taaa" F'"'$'"+ P&%#*) (Ha&' )e-5

    17 Dryer +

    "umber $ ?/? (1+)

    'ari data tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk memproduksi adsor%en

    sulfur remo'al dari bahan baku hingga menjadi produk semi fiinishing

    (sebelum mengalami oksidasi) membutuhkan waktu jam. 3al ini dapat

    dilakukan selama 1 hari. ntuk proses selanjutnya yaitu oksidasi dilakukan pada

    hari itu juga. Damun, tidak dilakukan sampai selesai. 4arena proses oksidasi

    membutuhkan waktu selama * hari. !dapun untuk proses pengepakan dan

    sebagainya akan selesai selama 1 hari. 'engan demikian produksi adsor%en sulfur

    remo'al akan selesai hingga menjadi produk akhir (good finishing) selama + %

    hari. Berikut proyeksi pemasaran adsor%en sulfur remo'aldengan jumlah target

    produksi sebanyak 1+ on.

    abel +.1 royeksi emasaran ?/? ahun 1

    B*,a" Production(+ Demand(+ Inventory(+ Re*uiition e.e&a"+a"

    % *, % "tok akhir tahun 1+

    1 L % +, %

    L , , . etrohina (8ambi)royeksi, berdasarkanpermintaan

    * L % 6, %

    abel +.1 royeksi emasaran ?/? ahun 1 (@anjutan)

    + L 1, ,. /edo (@ematang%"umsel)

    elah berjalan sejaktahun 1*

    L % 6,

    6 L % 7,

    7 L % ,

    L , 9, . etrohina (8ambi) royeksi, berdasarkan

    80

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    23/44

    permintaan

    9 L % 1,

    1 L 1, 9,. /edo (@ematang%"umsel)

    elah berjalan sejaktahun 1*

    11 L 1, , . /edo (4aji%"umsel)

    royeksi, berdasarkan

    permintaan1 L % 1,

    T%.a, 1409000 1409000

    "umber $ ?/? (1)

    'engan adanya perkiraan permintaan dari konsumen tahun 1 terhadap

    adsor%en sulfur remo'al sebanyak 1+ on, maka akan ada upaya pengaturan

    waktu yang e#ekti# dan e#isien untuk mewujudkan permintaan dari konsumen

    tersebut. 4arena hal tersebut sangat berdampak terhadap masa depan produksi

    ?/? khususnya dan . ?/ umumnya.

    Berikut data aktual untuk kegiatan produksi adsor%en sulfur remo'alyang

    telah berjalan selama ini.

    1 hari > jam

    jam > %atch (sampai proses oksidasi-semi finishing)

    1 /inggu > 6 %atch

    1 Bulan > + %atch

    1 ahun > %atch

    1 on > * %atch

    1 ahun > 96 on

    'engan manajemen yang telah terjalankan seperti di atas, target produksi

    1+ on tidak dapat diwujudkan. 'engan demikian sistem manjamen waktu

    terhadap waktu produksi adsor%en sulfur remo'al harus diperbaiki. Berikut

    merupakan gambaran sistem waktu dalam memproduksi adsor%en sulfur remo'al

    yang telah diperbaiki.

    81

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    24/44

    Gaa&a" S'$.e Pe";a#=a,a" >a e&;a

    agi (7.%1.) "iang (1.%1.1) /alam (19.%+.) 3ari

    !%1 !% B%* "&D?D

    !%+ !% B%6 "&@!"!!%7 !% B%9 R!B

    !%1M !%1M B%*M+ 4!/?"

    !%M6 !%M6 B%7M 8/!

    4eterangan

    roses ermesinan

    roses1inishing

    Nariabel (!MB) Shift

    4oe#isien (1%9) ?atch

    ;ambar +.1 8adwal 4erja ada roses roduksi=dsor%en Sulfur Remo'al"umber $ eneliti (1)

    'ari gambar di atas dapat dilihat bahwa, dalam memproduksi adsor%en

    sulfur remo'al diterapkannya sistem kerja shift. 'engan jadwal kerja siang hari

    dan malam hari. ntuk siang hari jadwalnya adalah pagi dan siang yaitu dari jam

    7.%1.1. !dapun untukshift malam, jam keeja dimulai dari jam 19.%+..

    sehingga dengan sistem shift tersebut, maka jumlah produksi adsor%en sulfur

    remo'al dapat ditingkatkan yaitu dengan jumlah total produksi selama seminggu

    sebanyak 9 %atch. Berikut gambaran penjadwalan produksi selama seminggu.

    Gaa&a" Pe";a#=a,a" P&%#*)$'Ador(en Sulfur Removal

    ;ambar +. 8adwal 4erja ada roses roduksi=dsor%en Sulfur Remo'al"umber $ eneliti (1)

    82

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    25/44

    'ari gambar di atas, dapat dilihat bahwa$ pertama, untuk proses produksi

    pada hari pertama, produk sudah mengalami proses oksidasi selama lebih kurang

    setengah hari. "ehingga proses penjemuran selama * hari mulai dihitung dari hari

    pertama hingga hari ke tiga. 4edua, untuk kerja shift malam, produksi yang

    dihasilkan sebanyak 1 %atch, dikarenakan kapasitas area penjemuran untuk

    kegiatan oksidassi yang terbatas. 4etiga, untuk proses penjemuran pada 1 %atch

    yang terakhir akan selesai pada pagi sabtu (saat pekerjashift malam akan pulang).

    4eempat, proses finishing untuk 1 %atch yang terakhir tidak dapat dilakukan

    dalam minggu tersebut, melainkan harus dilakukan pada minggu selanjutnya.

    /aka di peroleh data sebagai berikut$

    1 /inggu > , %atch 1 ahun > + %atch

    1 Bulan > *+ %atch 1 on > * %atch

    "ehingga, diperoleh 1 ahun > 1*6 on

    erhitungan di atas diperoleh berdasarkan asumsi jumlah minggu dalam

    sebulan. 'engan adanya stock awal sebanyak * on, maka akan diperoleh

    jumlah produksi diakhir tahun sebanyak 171 on. 'engan begitu akan ada

    kelebihan produksi sebanyak *1 on yang dapat dijadikan stock untuk tahun

    selanjutnya. !dapun jika perhitungan produksi di atas berdasarkan asumsi jumlah

    minggu dalam 1 tahun (1 ahun > /inggu), maka akan diperoleh produksi di

    akhir tahun 1 sebanyak 1+6 on. 'itambah dengan adanya stock di awal

    tahun, jumlah produksi berdasarkan target yaitu sebanyak 1+ on akan dapat

    dipenuhi. Bahkan akan kelebihan produksi sebanyak +1 on yang dapat dijadikan

    stockdiawal tahun 16 berikutnya.

    4!4!2 Pe&'.*"+a" >*,a P&%#*)$' U".*) Pe&'".aa" 140 T%"

    'engan adanya stock produk jadi di awal tahun 1 sebanyak * on

    sertastockbahan baku sebanyak on, maka jumlah produksi yang ditargetkan

    akan mampu dipenuhi. Berikut ini merupakan proyeksi kebutuhan gudang serta

    renana produksi selama 1 Bulan dari ?/? yang mampu menampung bahan

    baku serta produk jadi adsor%en sulfur remo'alberdasarkan permintaan 1+ on.

    83

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    26/44

    abel +.16 royeksi 4ebutuhan ;udang Berdasarkan Renana roduksi dan emasaran ahun

    1

    "umber $ ?/? (1)'ari tabel hasil proyeksi produksi di atas, dapat dilihat bahwa, jumlah

    produksi pada tahun 1 sebanyak 1 on dengan jumlah produksi setiap tahun

    yang berbeda%berbeda. 'engan perkiraan produksi tersebut maka dapat dihitung

    besarnya bahan baku yang dibutuhkan. Berikut data aktual pemakaian bahan

    baku yang dibutuuhkan dalam memproduksi produk adsor%en sulfur remo'al.

    2e":+ > 1.1 kg- %atch

    1 on > * %atch H 1.1 kg-%atch

    > *.* kgDaC:*> ++ kg- %atch

    1 on > * %atch H ++ kg-%atch

    > 1.7 kg

    8adi, untuk memproduksi 1 on adsor%en sulfur remo'al dibutuhkan *.*

    kg ferrosulfat dan 1.7 kg natrium car%onate./aka perhitungan untuk produksi

    yang telah ditargetkan setiap bulan di tahun 1 adalah sebagai berikut.

    Bulan ke%1

    2e":+

    11 on > 11H *.* kg> *6.* kg

    DaC:*

    11 on > 11 H 1.7 kg

    > 1*.99 kg

    Bulan ke%

    2e":+

    11 on > 11H *.* kg

    > *6.* kg

    DaC:*

    11 on > 11 H 1.7 kg

    > 1*.99 kg

    Bulan ke% 7

    2e":+

    11 on > 11H *.* kg> *6.* kg

    DaC:*

    11 on > 11 H 1.7 kg

    > 1*.99 kg

    Bulan ke%

    2e":+

    11 on > 11H *.* kg

    > *6.* kg

    DaC:*

    11 on > 11 H 1.7 kg

    > 1*.99 kg

    Bulan ke% 9

    84

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    27/44

    Bulan ke% *

    2e":+

    1 on > 1H *.* kg

    > *9.6 kg

    DaC:* 1 on > 1 H 1.7 kg

    > 1.6+ kg

    Bulan ke% +

    2e":+

    11 on > 11H *.* kg

    > *6.* kg

    DaC:*

    11 on > 11 H 1.7 kg

    > 1*.99 kg

    Bulan ke%

    2e":+

    11 on > 11H *.* kg

    > *6.* kg

    DaC:*

    11 on > 11 H 1.7 kg

    > 1*.99 kg

    Bulan ke% 6

    2e":+

    1 on > 1H *.* kg

    > *9.6 kg

    DaC:*

    1 on > 1 H 1.7 kg

    > 1.6+ kg

    2e":+

    1 on > 1H *.* kg

    > *9.6 kg

    DaC:*

    1 on > 1 H 1.7 kg> 1.6+ kg

    Bulan ke% 1

    2e":+

    11 on > 11H *.* kg

    > *6.* kg

    DaC:*

    11 on > 11 H 1.7 kg

    > 1*.99 kg

    Bulan ke% 11

    2e":+

    11 on > 11H *.* kg

    > *6.* kg

    DaC:*

    11 on > 11 H 1.7 kg

    > 1*.99 kg

    Bulan ke% 1

    2e":+

    1 on > 1H *.* kg

    > *9.6 kg

    DaC:*

    1 on > 1 H 1.7 kg

    > 1.6+ kg

    'ari hasil perhitungan di atas, maka diperoleh jumlah bahan baku yang

    harus disediakan untuk merealisasikan produksi 1+ on. Berikut tabel hasil

    perkiraan jumlah bahan baku yang dibutuhkan.

    abel +.17 royeksi enggunaan Bahan Baku ahun 1

    N% B*,a"Sa.*a

    "

    Pe"++*"aa" Baa" Ba)*T%.a,

    FeSO4 Na2CO3

    1 4e%1( 8anuari) 4g *6.* 1*.99 .9

    4e% (2ebruari) 4g *6.* 1*.99 .9

    * 4e%* (/aret) 4g *9.6 1.6+ +.6++ 4e%+ (!pril) 4g *6.* 1*.99 .9

    4e% (/ei) 4g *6.* 1*.99 .9

    6 4e%6 (8uni) 4g *9.6 1.6+ +.6+

    7 4e%7 (8uli) 4g *6.* 1*.99 .9

    abel +.17 royeksi enggunaan Bahan Baku ahun 1 (@anjutan)

    4e% (!gustus) 4g *6.* 1*.99 .9

    9 4e%9 ("eptember) 4g *9.6 1.6+ +.6+

    1 4e%1 (:ktober) 4g *6.* 1*.99 .9

    11 4e%11(Do5ember) 4g *6.* 1*.99 .9

    1 4e%1 ('esember) 4g *9.6 1.6+ +.6+

    T%.a, ++. 17.99 61.79

    "umber $ erhitungan eneliti (1)

    85

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    28/44

    !dapun tabel hasil proyeksi kebutuhan gudang berdasarkan renana

    produksi dan pemasaran tahun 1 adalah sebagai berikut.

    abel +.1 3asil royeksi 4ebutuhan ;udang Berdasarkan Renana roduksi 'an emasaranahun 1

    "umber $ erhitungan eneliti (1)

    'ari tabel hasil proyeksi kebutuhan gudang di atas dapat dilihat bahwa

    untuk memproduksi adsor%en sulfur remo'al dengan jumlah 1+ on dalam

    setahun diperlukan maksimum kapasitas gudang penyimpanan bahan baku dan

    produk dengan muatan *1+ on. 'isamping itu, untuk memproduksi produkdengan rata%rata produksi 11, on per bulan diperlukan bahan baku rata%rata per

    bulan sebanyak * on.

    4!4!3 Pe&'.*"+a" De"+a" Me"++*"a)a" Me.%#e POQ

    'engan metode := dapat menghemat total biaya persediaan-otal

    &n'entory ost (?C) melalui penentuan #rekuensi pemesanan dan kualitas

    pemesanan bahan baku seara ekonomis. Berikut merupakan hasil pengolahandata dengan menggunakan metode := ("eriod #rder $uantity).

    4!4!3!1 Pe&'.*"+a" $erroulfat(FeSO4

    Berikut ini perhitungan periode (inter5al) pemesanan dan biaya total

    persediaan untuk bahan kimiaferrosulfat 2e":+).

    a. /enentukansafety stock'alam perhitungan safety stock diperlukan perhitungan standar de5iasi.

    abel +.19 menunjukkan proses perhitungan standar de5iasi.

    86

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    29/44

    abel +.19 erhitungan "tandar 'e5iasi

    Pe&'.*"+a" S.a"#a& De'a$'

    Pe&'%#e (*,a" )e- Demand %&i! x(&i '

    x (x ix )

    2

    1 *6.* *7.+ %1.1 1.1.

    *6.* *7.+ %1.1 1.1.

    * *9.6 *7.+ . +.+.

    + *6.* *7.+ %1.1 1.1.

    *6.* *7.+ %1.1 1.1.

    6 *9.6 *7.+ . +.+.

    7 *6.* *7.+ %1.1 1.1.

    *6.* *7.+ %1.1 1.1.

    9 *9.6 *7.+ . +.+.

    1 *6.* *7.+ %1.1 1.1.

    11 *6.* *7.+ %1.1 1.1.

    1 *9.6 *7.+ . +.+.

    6 448!800 448!800 0 2:!040!000

    "umber$ erhitungan eneliti (1)

    = (x i x i )

    2

    N

    = 29.040 .000

    12

    = 2.420.000

    = 1.6

    erhitungansafety stock $

    SS ) + x *

    ) 7,258 x1.556 * 4

    > .1 kg

    8adi jumlah safety stock ferrosulfat selama periode pemesanan adalah

    .1 kg.

    b. enentuan kuantitas tiap pesananerhitungan kuantitas order dengan menggunakan metode := adalah

    sebagai berikut.

    :ngkos pesan (") > Rp +.-pesan

    :ngkos simpan (3) > Rp 117-kg

    otal 4ebutuhan (') > 448.800kg -tahun

    Rata%rata demand - periode (d) >i

    n

    e! .!ersih

    n

    87

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    30/44

    > *7.+ kg-bulan

    Lead time (@) > + bulan

    /aka kuantitas pemesanan bahan baku ferrosulfat dengan metode :=

    adalah$

    &:= > 2.D . S

    H

    > 2x 448.800 kg x"p45.000

    "p117/kg

    > 345.230.770 kg

    > 1.1 kg

    ?nter5al pemesanannya adalah$

    EOI=EOQ

    D

    >18.581

    27.400

    > ,7#1

    Berarti untuk satu kali pemesanan dilakukan sebanyak 1 periode

    kedepan. !dapun jumlah pesanan yang optimal adalah$

    Q=d (T+L )+Z T+L % ?

    > 7.+ (1 I +) I 1,6+(1.6) J

    > 1*7. I .6

    > 1*9.6 kg

    namun jumlah pemesanan tersebut tidak konstan, artinya jumlah pesanan akan

    berbeda pada setiap kali pemesanan dilakukan.

    . erhitungan otal Biaya ersediaan

    erhitungan total biaya persediaan (total in'entory cost) diperoleh dari

    jumlah biaya pesanan, biaya penyimpanan, dan biaya pembeliaan. !dapun

    besarnya biaya persediaanferrosulfat adalah sebagai berikut$

    88

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    31/44

    & ) DS

    Q / $H

    2 /

    = 448.800

    kg"p45.000

    139.560 kg + 139.56

    0kg

    "p117/kg

    2 +

    Rp3.900(558.240 kg)

    = Rp 448.800 (0,3) + Rp 139.560 (58,5)+ Rp

    2.177.136.000

    = Rp (134.640 + 8.165.260+ 2.177.136.000)

    = Rp 2.185.435.900,-

    Berikut adalah tabel hasil perhitungan total biaya persediaan natrium

    car%onate.

    abel +. otal Biaya ersediaan 1errosulfat

    otal ?n5entory CostBiaya emesanan Rp 134.640,-

    Biaya enyimpanan Rp .16.6,-

    Biaya embelian Rp 2.177.136.000,-K R 2!185!435!:009-

    "umber$ erhitungan eneliti (1)

    8adi, besarnya biaya yang dikeluarkan dalam memenuhi kebutuhan 1+

    on produk untuk bahan baku ferrosulfatberdasarkan metode := adalah Rp

    2.185.435.900,-.

    4!4!3!2 Pe&'.*"+a"Natrium Car(onate(Na2CO3

    Berikut ini perhitungan periode pemesanan,safety stock, dan biaya total

    persediaan pada bahan kimia natrium car%onate (DaC:*).

    a. /enentukansafety stock'alam perhitungan safety stock diperlukan perhitungan standar de5iasi.

    abel +.1 menunjukkan proses perhitungan standar de5iasi.abel +.1 erhitungan "tandar 'e5iasi

    Pe&'.*"+a" S.a"#a& De'a$'

    Pe&'%#e (B*,a" )e- Demand %&i! x(&i '

    x (x ix )

    2

    1 1*.99 1+.+16 %++ 179.776

    1*.99 1+.+16 %++ 179.776

    * 1.6+ 1+.+16 + 719.1+

    + 1*.99 1+.+16 %++ 179.776

    1*.99 1+.+16 %++ 179.776

    6 1.6+ 1+.+16 + 719.1+

    7 1*.99 1+.+16 %++ 179.776

    1*.99 1+.+16 %++ 179.776

    9 1.6+ 1+.+16 + 719.1+

    1 1*.99 1+.+16 %++ 179.776

    11 1*.99 1+.+16 %++ 179.776

    1 1.6+ 1+.+16 + 719.1+

    6 17.99 17.99 +.*1+.6+

    89

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    32/44

    "umber$ erhitungan eneliti (1)

    = (x i x i )

    2

    N

    = 4.314 .624

    12

    = 359.552

    = 6

    erhitungansafety stock $

    SS ) + x *

    ) 7,258 x600 * 4

    > 1.97+ kg

    8adi jumlah safety stock natrium car%onate selama periode pemesanan

    adalah 1.97+ kg.

    b. enentuan 4uantitas iap esananerhitungan kuantitas orderdengan menggunakan metode := adalah

    sebagai berikut.

    :ngkos pesan (") > Rp .:ngkos simpan (3) > Rp 1*

    otal kebutuhan ( D

    ) > 17.99 kg

    Rata%rata demand - periode (d) >i

    n

    e! .!ersih

    n

    > 1+.+16 kg- bulan

    Lead time (@) > + bulan

    /aka kuantitas pemesanan bahan baku natrium car%onate dengan metode

    := adalah

    &:= > 2.D . S

    H

    = 2x172.992 k g x "p20.000

    "p132kg

    =52.421.819

    kg

    90

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    33/44

    > 7.+1 kg

    ?nter5al pemesanannya adalah$

    EOI=EOQ

    D

    >7.241

    14.416

    > ,#1

    Berarti untuk satu kali pemesanan dilakukan untuk 1 periode kedepan.

    !dapun jumlah pesanan yang optimal adalah$

    Q=d (T+L )+Z T+L % ?

    > 1+.+16 (1 I +) I 1,6+(6) J

    > 7. I 97

    > 7*.67 kg

    namun jumlah pemesanan tersebut tidak konstan, artinya jumlah pesanan akan

    berbeda pada setiap kali pemesanan dilakukan.

    . erhitungan otal Biaya ersediaan

    erhitungan total biaya persediaan (total in'entory cost) diperoleh dari

    jumlah biaya pesanan, biaya penyimpanan, dan biaya pembeliaan. !dapun

    besarnya biaya persediaan natrium car%onate adalah sebagai berikut$

    & ) DS

    Q / $H

    2 /

    = 172.992 kg

    "p20.000

    73.067 kg + 73.067 kg

    "p132/kg

    2 +

    Rp 4.400 (219.201 kg)

    = Rp 172.992 (0,3) + Rp 73.067 (66)+ Rp

    964.484.400

    = Rp (51.898 + 4.822.422 + 761.164.800)

    = Rp 969.358.720,-

    Berikut adalah tabel hasil perhitungan total biaya persediaan natrium

    car%onate.

    abel +. otal Biaya ersediaanatrium ar%onate

    otal ?n5entory Cost

    Biaya pemesanan Rp 51.898,-Biaya penyimpanan Rp +..+,-

    91

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    34/44

    Biaya pembelian Rp 964.484.400,-K R ::!358!7209-

    "umber$ erhitungan eneliti (1)

    8adi, besarnya biaya yang dikeluarkan untuk sekali pesan bahan baku

    atrium ar%onateberdasarkan metode := adalah Rp 969.358.720,-.

    4!5 A"a,'$a Ha$', Peaa$a"

    'ari data yang telah diperoleh mengenai kebutuhan bahan baku

    pembuatan adsor%en sulfur remo'al, serta pengolahan data dengan menggunakan

    metode :=, maka dapat dijelaskan point-point yang berpengaruh dalam

    pengendalian persediaan bahan baku (1errosulfat danatrium ar%onate!.oint%

    point tersebut berupa periode serta kuantitas pemesanan optimal, Safety Stock, dan

    total biaya persediaan yang dikeluarkan. Berikut merupakan analisis dari hasil

    pengolahan data yang telah dilakukan.

    4!5!1 A"a,'$'$ Pe&a"#'"+a"Safety Stock

    Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode :=, diperoleh tabel

    perbandingan nilaisafety stock sebagai berikut.

    abel +.* erbandingan Safety Stock (SS!erusahaan 'engan/etode :=

    Do Bahan Baku "atuan

    Rata%Rata

    kebutuhan-bulan(')

    SS

    (erusahaan)

    SS

    1 1errosulfat 4g-bulan 6.*9+ %19.

    atrium

    ar%onate4g-bulan .+6 % 7.1

    "umber $ erhitungan eneliti (1)

    'engan kebutuhan rata%rata bahan baku ferrosulfat 6.*9+ kg-bulan

    diperoleh nilaisafety stock untuk bahan baku adalah sebesar 19. kg periodepemesanan. !dapunsafety stockuntuk natrium car%oante adalah sebesar 7.1

    selama periode pemesanan dengan kebutuhan produksi rata%rata .99+ kg- bulan.

    "edangkan dari pihak perusahaan sendiri tidak menerapkan adanyasafety stock.

    Safety stock (persediaan pengaman) digunakan untuk mengantisipasi

    terjadinya peningkatan jumlah pemesanan selama lead time.8umlahsafety stock

    digunakan untuk persediaan minimal yang harus ada di gudang agar tanggap

    dalam menghadapi perubahan permintaan dari konsumen, keterlambatan

    92

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    35/44

    pengiriman bahan baku, kesalahan dalam proses produksi, dan lain sebagainya.

    'engan keputusan berdasarkan /etode :=, hal%hal demikian dapat diantisipasi.

    "edangkan dengan keputusan yang telah diterapkan perusahaan yang tidak

    menyediakansafety stock , hal% hal demikian tidak dapat diantisipasi.

    4!5!2 A"a,'$'$ Pe&a"#'"+a" *a".'.a$ Pee$a"a" O.'a,

    Berikut tabel perbandingan kuantitas pemesanan yang dilakukan pihak

    ?/? dengan kuantitas pemesanan menggunakan metode :=.

    abel +.+ erbandingan 4uantitas emesanan

    Do Bahan Baku "atuan

    Rata%Rata

    kebutuhan per bulan(')

    = (/etode

    erusahaan)

    = (/etode

    :=)

    1 1errosulfat 4g 6.*9+ +. +.11

    atrium ar%onate 4g .+6 1*.667 1.1

    "umber $ erhitungan eneliti (1)

    Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat perbandingan jumlah pemesanan

    yang diterapkan ?/? dengan jumlah pemesanan yang dihitung berdasarkan

    metode :=. 4ebutuhan rata%rata yang dibutuhkan untuk bahan baku1errosulfat

    adalah 6.*9+ kg-bulan. 'engan menggunakan metode := diperoleh pemesanan

    optimal sebanyak +.11 untuk sekali pemesanan. 8umlah tersebut akan mampu

    memenuhi kebutuhan rata%rata, sehingga tidak terjadi stock out. emesaanan

    tersebut dilakukan kali dalam setahun. 'engan begitu, akan dapat dihemat biaya

    pemesanan serta penyimpanan. /engingat kebutuhan 1errosulfatdalam setahun

    sebanyak 76.7+ kg, maka dengan jumlah pemesanan tersebut akan terdapat

    kelebihan bahan baku dalam jumlah yang wajar. 'imana kelebihan tersebut dapat

    dijadikan sebagai bahan baku pengganti jikalau terjadinya kegagalan produksi,

    bahan baku yang rusak dan sebagainya. "edangkan kuantitas pemesanan yang di

    lakukan ?/? sebanyak +. kg dengan inter5al pemesanan sebanyak * kali.

    8umlah ini sangat jauh lebih besar dari jumlah kebutuhan rata%rata pertahun.

    4ondisi ini dapat mengakibatkan o'er stock yang akan berujung pada kerugian

    bagi pihak perusahaan sendiri.

    ntuk pemesanan kebutuhan bahan baku atrium ar%onate dengan

    menggunakan metode := diperoleh sebesar 1.1 untuk sekali pemesanan

    dengan inter5al pemesanan sebanyak kali dalam setahun. !dapun jumlah

    93

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    36/44

    kebutuhan atrium ar%onate dalam setahun adalah 9.7 kg. 'engan inter5al

    pemesanan berdasarkan metode :=, maka jumlah kebutuhan atrium

    ar%onate dapat dipenuhi dengan e#ekti#. "edangkan dengan metode yang telah

    diterapkan perusahaan, jumlah pemesanan sebesar 1*.667 kg dengan inter5al

    pemesanan sebanyak * kali dalam setahun. 8umlah ini memilki kelebihan yang

    jauh lebih besar dari kebutuhan sehingga dapat menyebabkan terjadinya o'er

    stock.

    4!5!3 A"a,'$'$ Pe&a"#'"+a" T%.a, B'a/a Pe&$e#'aa" (TIC!

    3asil perhitungan total biaya yang harus dikeluarkan dalam

    mengendalikan persediaan berdasarkan /etode perusahaan dan /etode :=

    dapat dilihat pada tabel berikut ini.

    abel +. erbandingan & erusahaan 'engan/etode :=

    Do Bahan Baku "atuan& (/etodeerusahaan)

    &(/etode:=)

    enghematan

    1 1errosulfat Rp470.732.069,

    -378.207.424,

    -92.524.645,-

    atrium ar%onate Rp181.346.385,

    -164.505.052,

    -16.841.333,-

    "umber $ erhitungan eneliti (1)

    Besarnya otal &n'entory ost &! ditentukan oleh biaya penyimpanan,

    biaya pemesanan, dan biaya pembelian. 8umlah pemesanan persediaan yang tidak

    e#ekti# dan tidak e#isien akan mempengaruhi biaya total yang dikeluarkan. 'ari

    tabel +. dapat dilihat bahwa, dengan menggunakan metode := biaya total

    persediaan yang harus dikeluarkan untuk pemesanan bahan baku 1errosulfat

    dalam tahun 1+ adalah Rp378.207.424,-. "edangkan metode yang

    diterapkan oleh perusahaan biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp

    470.732.069,-. 'apat dilihat juga bahwa dengan menggunakan metode :=,

    biaya dapat dihemat sebesar Rp 92.524.645,-.

    !dapun total biaya persediaan yang harus dikeluarkan untuk bahan baku

    atrium ar%onate dengan metode := adalah Rp 164.505.052,-."ama

    halnya dengan ferrosulfat, biaya ini jauh lebih e#esien dibandingkan dengan

    metode yang telah diterapkan oleh perusahaan sendiri yang memerlukan biaya

    sebesar Rp 181.346.385,-./etode := dapat menghemat biaya sebesar Rp

    16.841.333,- dari biaya yang dikeluarkan perusahaan. /etode yang telah

    94

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    37/44

    diterapkan oleh perusahaan lebih ondong pada pemborosan serta ketidak

    seimbangan pengeluaran dan pendapatan yang akan berakibat menurunnya

    keuntungan perusahaan.

    4!5!4 A"a,'$'$ Ma"a;ee" Pe"+e"#a,'a" *,a P&%#*)$' U".*) Pe&'".aa"

    140 T%"

    95

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    38/44

    'alam memproduksi adsor%en sulfur remo'al, disamping air, bahan baku

    utama lainnya yang sangat berperan adalah ferrosulfat dan natrium car%onate.

    8umlah kedua bahan baku tersebut diampurkan dengan jumlah yang telah

    ditetapkan. 'alam memproduksi adsor%en sukfur remo'al sebanyak 1 on produk

    dibutuhkan bahan baku ferrosulfat sebanyak *.* kg dan natrium car%onate

    sebanyak 1.7 kg. Berikut tabel +.6 merupakan hasil proyeksi penggunaan

    bahan baku untuk produksi 1+ on produk.

    abel +.6 3asil royeksi enggunaan Bahan Baku ahun 1

    N% B*,a"Sa.*a

    "

    Pe"++*"aa" Baa" Ba)*T%.a,

    FeSO4 Na2CO3

    1 4e%1( 8anuari) 4g *6.* 1*.99 .9

    4e% (2ebruari) 4g *6.* 1*.99 .9

    * 4e%* (/aret) 4g *9.6 1.6+ +.6++ 4e%+ (!pril) 4g *6.* 1*.99 .9

    4e% (/ei) 4g *6.* 1*.99 .9

    6 4e%6 (8uni) 4g *9.6 1.6+ +.6+

    7 4e%7 (8uli) 4g *6.* 1*.99 .9

    4e% (!gustus) 4g *6.* 1*.99 .9

    9 4e%9 ("eptember) 4g *9.6 1.6+ +.6+

    1 4e%1 (:ktober) 4g *6.* 1*.99 .9

    11 4e%11(Do5ember) 4g *6.* 1*.99 .9

    1 4e%1 ('esember) 4g *9.6 1.6+ +.6+

    T%.a, ++. 17.99 61.79

    "umber $ erhitungan eneliti (1)

    Berdasarkan hasil perhitungan manual, diperoleh jumlah bahan baku untuk

    memproduksi 1+ on produk sebanyak 61.79 kg, dengan jumlah bahan baku

    ferrosulfat ++. kg dan natrium car%onate 17.99 kg. 'engan jumlah

    tersebut maka diperoleh rata%rata produksi dalam 1 bulan sebanyak 11, on

    produk dengan kebutuhan bahan baku sebanyak 1 on-bulan.

    abel +.7 4apasitas ;udang Bahan Baku dan roduk

    96

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    39/44

    "umber $ erhitungan eneliti (1)

    Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisis bahwa kapasitas gudang bahan

    baku dan produk untuk produksi 1+ on dibutuhkan muatan di awal tahun

    sebanyak +* on, dengan jumlah bahan baku 9 on dan jumlah produk

    sebanyak * on. !dapun maksimal kapasitas gudang selama proses produksi

    dalam 1 tahun tersebut adalah sebanyak *1+ on. 'engan jumlah bahan baku 177

    on dan produk jadi 1*7 on. 4eadaan ini terjadi pada bulan ke%1. 'apat

    dianalisis juga bahwa produksi sebanyak 1 on terjadi pada bulan ke%*, bulan ke%

    6, bulan ke%9, dan bulan ke 1. "edangkan untuk bulan%bulan yang lainnya jumlah

    produksi sebanyak 11 on produk.

    4!5! A"a,'$'$ Pe&'.*"+a"Safety Stock U".*) P&%#*)$' 140 T%"

    3asil perhitungan safety stock untuk bahan baku pembuatan adsor%en

    sulfur remo'al dengan metode := ditampilkan dalam tabel berikut ini.

    abel +. Safety Stock (SS!/etode :=

    Do Bahan Baku "atuanRata%Rata

    4ebutuhan (')

    SS (/etode

    :=)

    1 1errosulfat4g-bula

    n*7.+ .1

    atrium ar%onate 4g-bulan

    1+.+16 1.97+

    "umber $ erhitungan eneliti (1)

    'engan kebutuhan rata%rata bahan baku ferrosulfat *7.+ kg-bulan

    diperoleh nilai safety stock untuk bahan baku adalah sebesar .1 kg selama

    periode produksi. !dapun safety stock untuk natrium car%oante adalah sebesar

    1.97+ kg selama periode produksi dengan kebutuhan produksi rata%rata 1*.6 kg-

    bulan. 8umlahsafety stock untuk masing%masing bahan baku tersebut tidak terlalu

    besar dikarenakan jumlah produksi setiap bulan pada tahun 1 masih dalam

    keadaan stabil, tidak adanya produksi yang terlalu keil maupun terlalu besar.

    'engan adanya Safety stock (persediaan pengaman) maka jika terjadi kondisi%

    kondisi tidak terduga seperti perubahan permintaan dari konsumen, keterlambatan

    pengiriman bahan baku, kesalahan dalam proses produksi, dan lain sebagainya

    selama lead time dapat dihadapi.

    97

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    40/44

    4!5!7 A"a,'$'$ Pe&'.*"+a" aa$'.a$ Pee$a"a" U".*) P&%#*)$'

    140 T%"

    Berikut tabel hasil perhitungan kuantitas pemesanan optimal untuk

    ferrosulfat dan natrium car%onateuntuk produksi 1+ on dengan menggunakan

    /etode :=.

    abel +.9 4uantitas emesanan /etode :=

    Do Bahan Baku "atuanRata%Rata

    kebutuhan (')= (/etode

    :=)

    1 1errosulfat4g-bula

    n*7.+ 1*9.6

    atrium ar%onate4g-bula

    n

    1+.+16 7*.67

    "umber $ erhitungan eneliti (1)

    'ari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk pemenuhan kebutuhan

    produksi 1+ on produk, dengan kebutuhan rata%rata *. kg-bulan, kapasitas

    optimal pemesanan yang harus dilakukan terhadap bahan baku ferrosulfat adalah

    sebanyak 1*9.6 kg untuk 1 periode produksi. 'engan total kebutuhan selama 1

    tahun adalah ++. kg. !dapun untuk bahan baku natrium car%onate dengan

    kebutuhan rata%rata perbulan sebesar 1+.+16 kg, akan dilakukan pemesanan

    optimal sebanyak 7*.67 kg untuk 1 periode produksi.

    4!5!8 A"a,'$'$ Pe&'.*"+a" T%.a, B'a/a Pe&$e#'aa" Baa" ''a

    U".*) P&%#*)$' 140 T%"

    'ari tabel berikut ini terlihat besarnya biaya total persediaan yang

    dikeluarkan untuk kebutuhan produksi 1+ ton adsor%en sulfur ramo'al.

    abel +.* & 'engan /etode :=

    Do Bahan Baku 4ebutuhan Bahan Baku ( kg) &/etode := (Rp)1 1errosulfat ++. 2.185.435.900,-

    atrium ar%onate 17.99 969.358.720,-otal 61.79 3.154.794.620,-

    "umber $ erhitungan eneliti (1)

    'ari tabel +.* di atas dapat dilihat bahwa, dengan menggunakan metode

    := biaya total persediaan yang harus dikeluarkan untuk pemesanan bahan baku

    1errosulfat adalah Rp 2.185.435.900,-!dapun total biaya persediaan yang

    harus dikeluarkan untuk bahan baku atrium ar%onate dengan metode :=

    adalah Rp 969.358.720,-. "ehingga biaya total yang harus dikeluarkan untuk

    98

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    41/44

    persediaan bahan baku 1errosulfat danatrium ar%onate untuk produksi 1+

    on produk pada tahun 1 adalah Rp 3.154.794.620,-.

    Besarnya otal &n'entory ost &! ditentukan oleh biaya penyimpanan,

    biaya pemesanan, dan biaya pembelian. otal biaya tersebut tidak hanya untuk

    memproduksi produk 1+ ton, tapi mampu memproduksi produk dengan jumlah

    lebih yaitu sebesar *1 on. Biaya yang dikeluarkan untuk1errosulfat lebih besar

    dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk bahan baku atrium

    ar%onate karena bahan baku 1errosulfat dibutuhkan dalam jumlah yang lebih

    banyak dibandingkan dengan bahan baku atrium ar%onate dalam kegiatan

    produksi meskipun harga bahan baku1errosulfat-kg sedikit lebih murah.

    99

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    42/44

    BAB V

    PENUTUP

    5!1 e$'*,a"

    Berdasarkan hasil perhitungan serta analisis mengenai engendalian

    ersediaan 2e":+dan DaC:*tahun 1+%1 pada unit ?/? dengan /etode

    "eriod #rder $uantity(:=) untuk kegiatan produksi adsor%en sulfur remo'al

    pada . upuk ?skandar /uda, diperoleh beberapa kesimpulan antara lain$

    1. ?/? melakukan pemesanan persedian saat mendapatkan pro

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    43/44

    . 'engan menggunakan metode :=, besarnya total biaya yang harusdikeluarkan untuk persediaan bahan baku ferrosulfat selama 1 tahun

    adalah sebesar Rp *7.7.++,-, sedangkan biaya total yang telahdikeluarkan perusahaan sendiri untuk persediaan bahan baku adalah

    sebesar Rp 470.732.069,-. dengan menggunakan metode :=,

    biaya dapat dihemat sebesar Rp 92.524.645,-.+. ada perhitungan pengendalian persediaan untuk bahan baku natrium

    car%onate, dengan menggunakan metode := juga diperoleh hasil yang

    lebih e#ekti# dan e#isien dibandingkan dengan metode yang diterapkan

    perusahaan mengenai beberapa hal berikut$

    a. Besarnya persediaan pengaman (safety stock ) dengan menggunakan

    metode := diperoleh sebesar 7.1 kg periode pemesanan,

    sedangkan dengan metode yang telah ditarapkan, perusahaan tidak

    memilikisafety stock.

    b. 4uantitas pemesanan optimal setiap kali pemesanan dengan

    menggunakan metode := sebesar 1.1 kg sedangkan dengan

    metode perusahaan pemesanan optimalnya sebesar 1*.667 kg.

    .'engan menggunakan metode :=, besarnya total biaya yang harus

    dikeluarkan untuk persediaan bahan baku natrium car%onate adalah

    sebesar Rp 164.505.052,-, sedangkan biaya total yang telah

    dikeluarkan perusahaan sendiri untuk persediaan bahan baku tersebut

    adalah sebesar Rp 181.346.385,-. /etode := dapat menghemat

    biaya sebesar Rp 16.841.333,- dari biaya yang dikeluarkan

    perusahaan

    . 'alam upaya penapaian terget produksi adsor%en sulfur remo'al

    sebanyak 1+ on pada tahun 1, bagian ?/? mnerapkan sistemshift

    untuk memperoleh jumlah produksi yang optimal sehingga kapasitas

    produk pada tahun 1 sebesar 171 on.

    6. Bahan bakuferrosulfatyang dibutuhkan untuk menapai produksi 1+ on

    adalah sebanyak ++. kg dengan kebutuhan rata%rata *7.+

    kg-bulan . engendalian persediaan menggunakan metode := diperoleh

    hasil sebagai berikut$

    a. Safety stocksebesar .1 kg selama 1 kali periode produksi.

    101

  • 7/26/2019 BAB IV laporan akhir

    44/44

    b. Besarnya pemesanan optimal dalam sekali pemesanan adalah sebesar

    1*9.6 kg selama 1 kali periode produksi dengan #rekuensi

    pemesanan + kali dalam setahun.

    c. Besarnya total biaya yang harus dikeluarkan ?/? untuk persediaan

    bahan bakuferrosulfatadalah sebesar Rp 2.185.435.900,-.7. Bahan baku natrium car%onate yang dibutuhkan untuk menapai produksi

    1+ on adalah sebanyak 17.99 kg, dengan kebutuhan rata%rata 1+.+16

    kg-bulan . engendalian persediaan menggunakan metode := diperoleh

    hasil sebagai berikut$

    a. Safety stockdiperoleh sebesar 1.97+ kg selama periode produksi.

    b. Besarnya pemesanan optimal dalam sekali pemesanan adalah sebesar

    7*.67 kg untuk satu periode produksi.

    . Besarnya total biaya yang harus dikeluarkan ?/? untuk persediaan

    bahan baku natrium car%onateadalah sebesar Rp 969.358.720,-.

    5!2 Sa&a"

    Berdasarkan hasil perhitungan serta analisis mengenai engendalian

    ersediaan 2e":+dan DaC:*tahun 1+%1 pada unit ?/? dengan /etode

    "eriod #rder $uantity(:=) untuk kegiatan produksi adsor%en sulfur remo'alpada . upuk ?skandar /uda, saran yang dapat disampaikan diantaranya$

    1. "ebelum melakukan kegiatan produksi dengan terget tertentu, pihak

    ?/? harus melakukan perenanaan dan pengendalin persediaan bahan

    baku yang lebih baik lagi.

    . 'alam upaya peningkatan jumlah produksi di bagian ?/?, sebaiknya

    dilakukan penambahan jumlah tenaga kerja, jam kerja, luas area,

    peralatan, dan mesin.

    3. ada proses oksidasi produk adsor%en sulfur remo'al seharusnya tidaklagi dilakukan seara manual yang sangat bergantung pada keadaan uaa

    karena waktu penyelesaiannya akan sulit diprediksi.