tutorial 3 blok 1 siti markonah

Upload: muhammad-febriandi

Post on 29-Feb-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asdasdas

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan YME karena atas ridho dan karunia-Nya LAPORAN TUTORIAL BLOK 3 dengan skenario SITI MARKONAH dapat diselesaikan.

Ucapan terimakasih penulis hanturkan kepada Drs. Kusumo H yang telah memberikan arahan dan pedoman sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.Untuk itulah di harapkan dengan adanya laporan ini mahasiswa mampu menjadi manusia yang lebih baik dan aktif lagiPenulis sangat menyadari masih banyaknya kekurangan yang terdapat dalam laporan ini, untuk itulah penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian demi kesempurnaan laporan ini.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Indralaya, September 2010

Penulis

DAFTAR ISI

1KATA PENGANTAR

2DAFTAR ISI

3SKENARIO C

3I.Klarifikasi Istilah

4II.Identifikasi Masalah

4III. Analisis Masalah

9IV. Kerangka Konsep

10V.Hipotesis

10VI. Merumuskan Keterbatasan Pengetahuan dan Learning Issues

13VII. Sintesis

131.Adult Learning

132.Komunikasi

163.Time Management

174.OSOCA

185.Ilmu-Ilmu Dalam Kedokteran

226.Motivasi

22Cara Untuk Meningkatkan Motivasi

23DAFTAR PUSTAKA

SKENARIO C Siti Markonah

Setelah mengetahui bahwa ia gagal dalam ujian objective structural oral case analysis blok VI (Metabolisme dan Homeostasis), Siti Markonah mengajukan keberatan kepada dosen penguji. Siti merasa bahwa ia mampu melakukan analisis permasalahan dari scenario dengan baik dan mampu memaparkan strategi manajemen permasalahan dengan benar. Siti merasa dosen penguji tidak objektif menilai hasil presentasinya.

Dengan bijak dan sabar, dosen penguji menerangkan bahwa Siti tidak mampu menjelaskan konsep ilmu kedokteran dasar (preklinik) yang menjadi landasan bagi strategi manajemen permasalahan di scenario. Padahal, konsep ilmu preklinik memiliki bobot yang besar dalam penilaian blok VI. Siti pun mengakui kekurangannya. Ia merasa ilmu preklinik tidak menarik sehingga ia tidak termotivasi untuk mempelajarinya. Ia meminta masukan dari dosen penguji untuk membantunya. Dengan singkat dosen penguji menyarankan agar Siti mencari relevansi setiap ilmu dengan tuntutan kompetensi yang harus dicapai. Siti harus mampu menemukan sendiri bagaimana caranya.I. Klarifikasi Istilah

1. Preklinik

: Ilmu kedokteran dasar

2. Kompetensi

: Cerdas dan penuh tanggung jawab sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyrakat di bidang tertentu.

3. Relevansi

: Hubungan atau keterkaitan4. Analisis permasalahan: Penyelidikan terhadap suatu kasus / peristiwa5. Metabolisme

: Menyangkut proses anabolisme dan katabolisme6. Homoestasis

: Kecenderungan stabilitas pada keadaan fisiologi organisme normal 7. Landasan

: Hal yang menjadi dasar atau acuan8. Blok VI

: Blok yang mempelajari Metabolisme dan HomeostasisII. Identifikasi Masalah

1. Siti merasa ilmu preklinis tidak menarik sehingga ia tidak termotivasi untuk mempelajarinya.

2. Siti gagal dalam ujian OSOCA blok VI.

3. Siti keberatan dan merasa bahwa dosen penguji tidak objektif hasil presentasinya.

4. Siti tidak mampu menjelaskan konsep ilmu preklinik yang menjadi landasan bagi strategi manajemen permasalahan.5. Siti harus mencari sendiri relevansi setiap ilmu dengan tuntutan kompetensinya.

III. Analisis Masalah1. a. Mengapa Siti tidak termotivasi untuk mempelajari ilmu preklinik ?

b. Apa saja yang dipelajari di ilmu preklinik ?

c. Apa yang harus dilakukan Siti untuk meningkatkan motivasinya ?

2.a. Apa penyebab Siti gagal dalam ujian OSOCA ?

b. Bagaimana mekanisme ujian OSOCA ?

c. Kompetensi apa yang ingin dicapai dalam ujian OSOCA ?

d. Apa yang harus dicapai dalam ujian OSOCA ?

e. Apa itu OSOCA ?

f. Apa criteria penilaian dalam OSOCA ?

3. a. Apa yang mendasari Siti mengajukan keberatan ?

b. Apa yang dimaksud dengan penilaian onjektif ?

c. Bagiamana cara penilaian obejaktif dalam menampilkan presentasi ?

d. Bagaimana etika dalam mengajukan keberatan ?

e. Bagaimana presentasi yang baik ?

f. Apakah layak seorang mahasiswa mengajukan keberatan ?

g. Bagaimana mekanisme penyampaian yang tepat kepada dosen ?4. a. Apa itu preklinik ?b. Mengapa Siti tidak mampu menjelaskan Ilmu preklinik ?

c. Bagaimana cara menjelaskan ilmu preklinik dalam scenario yang baik ?

d. Apakah hubungan Ilmu Preklinik dan strategi manajemen permasalahan ?

e. Apakah ilmu penunjang dalam kedokteran ?

f. Apa yang harus dilakukan Siti agar mampu menjelaskan ilmu preklinik ?

5. a. Apa saja tuntutan kompetensi pada blok VI ?

b. Bagaimana cara mencari relevansi tuntutan kompetensidan ilmu preklinis?c. Mengapa dosen menyarankan Siti menemukan cara mencari relevansi sendiri ?d. Mengapa kita harus mencari relevansi setiap ilmu dengan kompetensi- nya?

Jawaban Analisis Masalah :2. a. OSOCA adalah objective structured oral case analysis, dimana siswa dapat diharapkan untuk menganalisis kasus dengan menjelaskan masalah mekanisme dasar; diagnosis rasional, dan terapi menerapkan ilmu-ilmu dasar yang mendasari.

b. Metabolisme dan Hemeostatis

c. Mampu menjelaskan konsep ilmu kedokteran dasar (Preklinik), menganalisis permasalahan dari skenario, dan mampu memaparkan strategi manajemen permasalahan.

d. Mekanisme dalam OSOCA adalah :

1. Identifikasi Masalah

2. Prioritas Masalah (Mahasiswa harus bisa menentukan masalah mana yang menjadi prioritas atau yang utama harus diselesaikan. Juga memberi alasan yang tepat, mengapa masalah tersebut kita pilih menjadi prioritas)

3. Analisis Masalah & jawaban4. Kesimpulan (simpulan kita tentang kasus tersebut. Apa penyakitnya, disebabkan oleh apa, akibatnya, dll)5. Kerangka Konsep (semacam alur cerita pada kasus tersebut)

e. Kompetensi yang harus dicapai adalah mapu menerangkan dan menjelaskan konsep ilmu kedokteran dasar, mampu menjelaskan Metabolisme dan Hemeostasis

f. Penyebab Siti gagal adalah Siti tidak mampu menjelaskan konsep ilmu kedokteran dasar ( preklinik)

3. a. Siti merasa bahwa ia telah mampu presentasi dengan baik dan telah melaksanakan analisis permasalahan serta strategi manajemen permasalahan dengan benar. Ego sebagai seorang mahasiswa membuatnya berani berpikir bahwa keputusan dosen tidak meluluskannya adalah salah. Padahal Siti tidak mengetahui kompetensi lulusan apa saja yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa blok 6.b. Penilaian yang berdasarkan suatu kenyataan yang ada bukan sesuatu yang berdasarkan pikiran si penilai. Yang dimaksud di sini adalah apa yang ditampilkan Siti dalam ujian OSOCA harus dinilai sesuai dengan performanya pada saat itu tanpa ada faktor subjektifitas seperti rasa tidak suka si penilai,dsb.

c. Menilai dengan sebenar-benarnya terhadap apa yang ditampilkan oleh seorang presentator tanpa adanya unsur subjektifitas dan menilai sesuai dengan kriteria penilaian yang seharusnya

d. Ketika ingin mengajukan keberatan, seorang mahasiswa hendaknya meninjau kembali keberatan tersebut. Apakah memang keberatan yang diajukan sudah sangat fatal dan kesalahan terletak di tangannya atau tangan si dosen penguji. Selain itu, mahasiswa seperti Siti ini harus mengetahui dulu dasar penilaian dalamujian dan standar kompetensi yang harus dicapai sehingga ketika dia menyampaikan keberatan akan ada landasan yang jelas baginya untuk menyampaikan hal tersebut. Yang tidak kalah penting adalah cara menyampaikan keberatan tersebut. Siti harus dapat menerapkan etika berkomunkasi yang baik dan membuat komunikasi antara dirinya dengan si dosen penguji menjadi efektif dan memperoleh feedback dari pembicaraannya tersebut. Metode komunikasi yang dapat digunakan adalah dengan bertatap muka langsung dengan dosennya. Namun, Siti haruslah mengajukan keberatan dengan sopan,santun dan beretika.e. Seorang mahasiswa diperbolehkan/layak untuk mengajukan keberatan kepada dosennya Karena bagaimanapun, mengajukan keberatan merupakanwujudkebebasan berpendapat yang merupakan hakbagisetiap manusia termasuk seorang mahasiswa. Namun, dalam mengajukan keberatan mahasiswa tersebut haruslah mematuhi etika dalam berkomunikasi dan juga bersikap terhadap seseorang yang lebih tinggi bak dari segi kedududkan dan juga pengalaman (dosen).f. Mekanisme menyampaikan keberatan yang tepat adalah :

1. Diajukan secara langsung dengan komunikasi yang dilaksanakan secara face to face2. Menggunakan bahasa yang sopan dan beretika

3. Menerapkan etika dalam berkomunikasi dn bersikap

4. Usahakan untuk lebih banyak mendengar dariberbicara

5. Ajukan keberatan sesopan mungkin

6. Hormati dosen yang sedang memberi penjelasan tanpa menginterupsi sebelum beliau selesai bicara.g. Siti telah melakukan komunikasi yang efektif terhadap dosen penguji tersebut meski respon yang diberikan tidak sesuai dengan yang Siti harapkan. IV. Kerangka Konsep

V. HipotesisSiti Markonah gagal dalam ujian OSOCA Blok VI karena tidak memiliki motivasi dan bukan seorang adult learner.VI. Merumuskan Keterbatasan Pengetahuan dan Learning IssuesPokok bahasanWhat I knowWhat I dont nowWhat I have to proveHow I will learn

Adult LearningPengertian

Ciri-ciri adult learningSiti belum bisa menjadi seorang adult learner karena tidak adanya motivasi dalam belajarJournal

Pakar

Internet

KomunikasiDefinisi Etika komunikasi Prinsip etika berkomunikasi

Defenisi Komunikasi yang efektif

Contoh teknik komunikasiHambatan dalam berkomunikasi

Cara penerapan dalam kehidupan sehari-hariHubungan etika dalam berkomunikasi dengan dosen.

Time ManagementDefenisiKeuntungan menerapkan Time Management

Cara menerapkanSiti tidak bisa menfaatkan waktunya dalam belajar ilmu preklinik dengan baik sehingga dia tidak mengerti

OSOCADefenisiMekanisme OSOCA

Penilaian OSOCAPerbedaan OSOCA dan SOCASiti tidak bisa menjelaskan konsep dasar ilmu kedokteran yang merupakan tujuan dari OSOCA

Jenis-jenis Ilmu KedokteranJenis-jenis Ilmu klinik dan preklinik

Siti tidak dapat menjelaskan ilmu kedokteraan dasar yang merupakan konsep yang penting dalam blok VI

MotivasiCara Meningkatkan MotivasiTiak adanya motivasi di dalam diri siti sehigga ia gagal dalam ujian OSOCA

VII. Sintesis1. Adult Learning

Adult learning adalah suatu sikap dimana sesorang dapat mempertanggungjawabkan keputusan yang telah di ambilnya, dengan segala konsekuensinya, serrta mampu menggabungkan pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya sehingga dapat tercipta suatu totalitas dalam pelaksanaan tujuannya.

Ciri-ciri Adult Learner :

1. menentukan apa yang penting dipelajari untuk diri sendiri

2. memerlukan informasi yang valid berdasarkan kepercayaan dan pengalamsan mereka

3. berharap apa yang dipelajarinya dapat segera berguna

4. menikmati kebebasan

5. suka mengendalikan

6. belajar adalah proses tukar pikiran dengan guru dan orang lain

7. mencari tahu dulu kenapa mereka harus belajar sebelum mereka memutuskan untuk belajar

8. mempunyai banyak pegalaman, guru harus bisa menerapkan pengalaman tersebut

9. dalam beberapa kasus, mahasiswa mempunyai pengalaman yang lebih dari dosen

10. seorang dewasa termotivasi dan siap untuk belajar

11. kedewasaan tidak di tentukan oleh umur dan jenis kelamin, tetapi pengalaman

bagaimana menjadi adult learner

2. KomunikasiEtika Berkomunikasi

Definisi : suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur komunikasi antara kelompok manusia.

Paham :

pertanyaan tentang benar dan salah muncul setiap kali orang berkomunikasi

etika komunikasi merupakan pokok dari pemikiran yang bertanggung jawab, pengambilan keputusan, dan pembangunan hubungan dan komunitas di dalam dan luar konteks, budaya, saluran, dan media.

Etika komunikasi mempertinggi harga diri dan martabat dengan cara mengembangkan kebenaran, keadilan, tanggung jawab, kejujuran, dan rasa hormat pada diri sendiri dan orang lain.

Tanpa adanya komunikasi yang beretika, akan mengancam kualitas semua komunikasi dan juga kesejahteraan individu-individu dan masyarakat di mana kita tinggal.

Prinsip-prinsip :1. mendukung kebenaran, kecermatan, kejujuran, dan alasan yang perlu untuk keutuhan komunikasi

2. mendukung kebebasan berexpresi, perbedaan pandangan, dan toleransi untuk menerima pengambilan keputusan yang bertanggung jawab berdasarkan masyarakat umum

3. berusaha memahami dan menghormati komunikator lain sebelum mengevaluasi dan merespon pesan mereka

4. mendukung akses ke sumber-sumber komunikasi dan kesempatan yang diperlukan untuk memenuhi kesanggupan manusia dan kontribusi untuk kesejahteraan keluarga, komunitas, dan masyarakat

5. mendukung iklim komunikasi yang terdiri dari kepedulian dan saling memahami yang menghormati keperluan khusus dan karakteristik seorang komunikator

6. mendukung sharing informasi, opini, dan perasaan saat menghadapi pilihan penting di saat juga harus menghormati privasi dan keyakinan

7. menerima pertanggungjawaban dalam bentuk konsekuensi jangka panjang da jangka pendek untuk komunikasi kita sendiri dan mengharapkan hal yang sama dari orang lain.

Komunikasi yang EfektifKomunikasi yang efektif adalahdalah proses penyampaian dan menerima pesan agar dapat dimengerti satu sama lain. Belajar berkomunikasi secara efektif dapat membantu menghindari konflik dan memecahkan masalah. Dengan berkomunikasi secara efektif, dapat membantu hubungan pertemanan kita dengan pelanggan, rekan bisnis, keluarga, anak anak,dll

Metode Berkomunikasi Dengan BaikUntuk berkomunikasi dengan baik, yang terpenting adalah bagaimana orang lain dapat berinteraksi dengan mengartikan pesan yang kita sampaikan.

Komunikasi termasuk dalam beberapa aspek yaitu:

1. visual(pengelihatan)

2. Auditory(pendengaran)

3. Kinestetik

Hambatan Dalam Berkomunikasi1. Bahasa

2. Waktu

3. Jarak

4. Persiapan

5. Manusia

Penulis yang profesional akan lebih terlatih apabila mereka memperoleh beberapa Ilmu dari komunikasi dan motivasi .Komunikasi yang efektif merupakan jantung dari semua kesuksesan bisnis. Ketika seseorang yang memulai bisnis kecil kecilan, bersama pegawai pegawainya harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan pelanggan.

Komunikasi pada dasarnya terbagi menjadi dua tipe utama yaitu komunkasi secara lisan dan komunikasi secara tertulis.

3. Time ManagementTime management adalah kemampuan kita untuk mengenal dan memecahkan masalah dalam mengatur waktu.

Tujuan dari belajar mengatur waktu adalah apa yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki.

Keuntungan yang kita dapat apabila dapat mengatur waktu dengan baik antara lain:

1. Kita dapat mengontrol waktu dan menghilangkan stress.

2. Kita dapat membuat kemajuan dalam setiap pekerjaan

3. Kita dapat menyeimbangkan antara pekerjaan, kepentingan diri sendiri, dan keluarga

4. Kita cukup fleksibel dalam menanggapi kesempatan yang baru

Semua kemampuan dalam mengatur waktu dapat dipelajari, kita kebanyakan akan melihat kemajuan dari yang sederhana menjadi tahu intisari dan sebab dari masalah mengatur waktu. Dengan belajar mengatur waktu, kita dapat membedakan mana situasi yang lebih penting/ utama.

Waktu adalah aset yang paling penting. Tentunya dalam beberapa menit harus ada beberapa yang kita dapat selesaikan.

Cara yang efektif untuk mengatur waktu dan mendapatkan hasil yang maksimal:1. Mengetahui kemana kamu menghabiskan waktu

Berfikir bahwa waktu adalah uang, dan setiap menit adalah dollar, kemudian menggunakan buku catatan untuk membantu kamu mengetahui berapa banyak waktu yang terbuang.

2. Menggunakan waktu untuk mendapatkan hasil yang lebih

Kita dapat menggunakan waktu yang kita punya untuk mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai.

3. Merencanakan aktivitas yang akan dilakukan besok

Dengan membuat jadwal rencana untuk besok , kita akan menjadi lebih efektif dalam mengatur waktu dan dapat menjalankan aktivitas dengan santai.

4. Mengerjakan tugas yang paling sulit dan yang tidak disukai terlebih dahulu

Ketika kita bekerja harus fokus/ jangan merasa terganggu sehingga kita cepat menyelesaikan tugas. Tahap awal dalam memperbaiki pengaturan waktu adalah mengetahui berapa banyak waktu yang terbuang dan cara terbaik untuk itu yaitu dengan catatan/ buku harian. Mengatur waktu lebih baik, dapat membuat kita merasa cukup dalam sehari untuk dapat melakukan banyak hal dan dapat membuat perasaan lebih segar, mengurangi kesibukan dan stres. Mengatur waktu adalah sebuah fungsi eksekutif, yang artinya kemampuan yang memanfaatkan fungsi kognitif. Mengatur waktu sangatlah mudah, kunci dari kesuksesan dalam mengatur waktu adalah sebuah perencanaan waktu yang tepat. Pengaturan waktu dan kecakapan setiap hari dapat mengagumkan jika kita benar benar dapat mengatur dengan baik Time management termasuk dalam latihan dari kemampuan, alat, dan teknik untuk mengatur waktu ketika menyelesaikan tugas, proyek, dan tujuan. Cara untuk mengatur waktu dalam aktivitas yaitu perencanaan, penyediaan, mengatur tujuan, memantau, mengatur jadwal, dan memprioritaskan yang utama.

4. OSOCA

OSOCA adalah objective structured oral case analysis, dimana siswa dapat diharapkan untuk menganalisis kasus dengan menjelaskan masalah mekanisme dasar; diagnosis rasional, dan terapi menerapkan ilmu-ilmu dasar yang mendasari.

Mekanisme dalam OSOCA adalah :

1. Identifikasi Masalah

2. Prioritas Masalah (Mahasiswa harus bisa menentukan masalah mana yang menjadi prioritas atau yang utama harus diselesaikan. Juga memberi alasan yang tepat, mengapa masalah tersebut kita pilih menjadi prioritas)

3. Analisis Masalah & jawaban4. Kesimpulan (simpulan kita tentang kasus tersebut. Apa penyakitnya, disebabkan oleh apa, akibatnya, dll)5. Kerangka Konsep (semacam alur cerita pada kasus tersebut)

Penilaian dalam osoca

1. Sikap saat penyampaian persentasi

2. Kesesuain klarifikasi istilah dengan skenario

3. Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah

4. Dapat menyimpulkan masalah dengan benar

5. Mensintesis masalah

5. Ilmu-Ilmu Dalam Kedokteran ILMU PREKLINIK

1. Anatomiilmu yang mempelajari struktur dan organisasi tubuh manusia.

2. Fisiologiilmu yang mempelajari fungsi berbagai organ dan sistem organ serta interaksinya dalam tubuh manusia.

3. Biokimiailmu yang mempelajari proses-proses kimia yang terjadi dalam tubuh manusia.

4. Histologi ilmu yang mempelajari struktur mikroskopik dan fungsi jaringan pembentuk dan penyusun organ dan sistem organ dalam tubuh manusia.

5. Farmakologiilmu yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia.

6. Patologi anatomiilmu yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya.

7. Patologi klinikilmu yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ.

8. Parasitologiilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan parasit.

9. Mikrobiologiilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang disebabkan mikroba.

Ilmu Klinik1. Anestesiologidisiplin ilmu yang mempelajari penggunaan anestesi.

2. Ilmu penyakit dalam (Interna)berpusat pada masalah penyakit sistemik terutama pada pasien dewasa seperti masalah penyakit yang dapat merusak seluruh tubuh. Ilmu ini banyak menurunkan subspesialis:

a. Endokrinologi

b. Gastroenterologi

c. Hematologi

d. Kardiologi

e. Kedokteran perawatan intensif

f. Nefrologi

g. Onkologi

h. Penyakit infeksi

i. Pulmonologi

j. Rheumatologi

3. Neurologiilmu yang memepelajari tentang penyakit saraf. Di Inggris, spesialisasi ini berada di bawah kedokteran umum.

4. Obstetrik dan ginekologiObstetrik dan ginekologi (di kalangan dokter sering disingkat obgin). Dalam bahasa Indonesia disebut ilmu kebidanan dan penyakit kandungan. Masalah obat reproduksi dan obat kesuburan secara umum ditangani oleh spesialis ginekologi.

5. Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL)Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL): ilmu kedokteran yang mempelajari kesehatan telinga, pendengaran, keseimbangan, hidung, pernafasan, tenggorok, kelaianan suara, gangguan menelan, dan adanya tumor di daerah leher dan wajah.

6. Psikiatri Psikiatri atau ilmu kedokteran jiwa

7. RadiologiRadiologi mempelajari interpretasi dari pencitraan medis dari berbagai media seperti sinar X (Rontgen). Di Indonesia, dokter dengan spesialiasi radiologi diberi gelar SpRad.

8. Ilmu bedahbedah mempelejarai ilmu bedah. Ilmu ini memiliki cabang spesialisasi seperti bedah ortopedik, bedah urologi, bedah saraf dan lainnya.

9. Kedokteran forensicKedokteran forensik mempelajari ilmu kedokteran yang berkaitan dengan masalah hukum seperti penentuan waktu dan penyebab kematian seseorang pada sebuah kasus kriminal.

10. Kesehatan anak

Ilmu yang membahas tentang kesehatan anak secara keseluruhan.

11. Kedokteran Keluarga

12. Mata

Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan serta gangguan pada mata.

13. Kulit dan Kelamin

Salah satu ilmu klinik yang mempelajari tentang gangguan pada kulit dan kelamin.

14. Kedokteran Komunitas

Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan suatu komunitas.

6. MotivasiCara Untuk Meningkatkan Motivasi

1. Membuat graphics perkembangandengan mencatat setiap perkembangan bukan hanya membuat kita akan mendapatkan informasi dari proses yang telah berjalan namun juga membantu kita untuk terus termotivasi mencapai tujuan.

2. Cari inspirasi setiap hariinspirasi merupakan motivator terbaik, dan inspirasi bisa ditemukan dimana saja. Carilah inspirasi setiap hari, inspirasi bisa berasal dari : blogs, cerita sukses, forums, buku, majalah, koran, televisi, dan radio.

3. Cari alasan yang kuat, tuliskanketahuilah alasan mengapa kita harus mencapai yang diinginkan, pikirkan secara mendalam dan tuliskan. Jika sudah mendapatkannya dan menyukai salah satunya, jadikanlah alasan tersebut sebagai motivasi. Berarti sekarang kita mempunyai alasan yang kuat mengapa kita harus melakukan apa yang ingin dicapai.

4. Antisipasi - kita terkadang punya keinginan untuk berhenti dan melupakan semuanya, ini biasanya terjadi tatkala kita dilanda kebingungan, bersiaplah untuk ini. Agar suatu saat tidak merasa kebingungan, buatlah perencanaan yang jelas.

5. Berpikir positif, buang yang negatif - awasi pikiran, waspadalah terhadapnya. Sadar atau tidak kita selalu berbicara pada diri sendiri, namun kita tidak selalu siap menghadapi pikiran buruk kita sendiri. Buanglah jauh dan gantilah pikiran buruk dengan pikiran yang baik, pikiran baik bisa menjadi kekuatan yang dahsyat.

DAFTAR PUSTAKAswww.mindtools.comwww.serambi-tips.co.nrhttp://www.mail-archive.com/[email protected]/msg00490.htmlhttp://serambi-kita.blogspot.com/2008/01/tips-manajemen-waktu-sederhana.htmlhttp://wirawax.wordpress.com/2006/11/28/empat-alat-manajemen-waktu/http://sragencommunity.info/readarticle.php?article_id=8http://mutojayuss.blog.com/1222948/www.halamansatu.netjohn mihall, Helen belletti, 1999.Adult Learning Style and Training Methode.

www.mind-gliding.co.uk/articles/Communication.pdf (Author: Dr Eddy Kloprogge)

pusdiklat.diknas.go.id/.../Materi%208%20Komunikasi%20Efektif.pdf

www.foundationcoalition.org/publications/brochures/communication.pdf (Author: The Foundation Coalition)

www.adm.uwaterloo.ca/infotrac/tips/effectivecommunication.pdfAdapted from Beebe et al. Interpersonal Communication: Relating to Others 2nd Canadian Edition. (Scarborough,Ontario: Allyn and Bacon, 2000)

www.thealexanderkgroup.com/sitemap.html - 9k

Harus Menemukan Sendiri Relevansi IP Dengan Kompetensi

Komunikasi Antara Siti Dengan Dosen

Mengajukan Keberatan

Dosen Menilai Tidak Objektif

Gagal OSOCA Blo VI

Ilmu Preklinik Tidak Menarik

Kurangnya Pengtahuan Tentang Ilmu preklinik

Kurang Motivasi

Tidak Bisa menjadi Adult Leaner

1