skenario 1
DESCRIPTION
ppt skenario 1TRANSCRIPT
Sistem PernapasanKelompok C8
Rina Purnawati 102010073
Rayka Christin 102013057
I Nyoman Putra Hartawan 102013095
Citra Shahnia 102013146
Janjte Putra 102013238
Andani Delabene 102013270
Albertus Varian 102013372
Elike Oktorindah 102013412
Nuramalina Reman 102013501
Aqim Mohd Haris 102013531
Aidil Rifki Akbar 102013551
Skenario 1
Seorang polwan usia 35 tahun dikirim ke poloklinaik untuk menjalani medical check up untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat. Dari anamnesa diketahui pasien tidak pernah merokok. Dokter pengirim pasien untuk menjalani pemeriksaan spirometri.
Rumusan Masalah
Seorang polwan usia 35 tahun menjalani medical check up dengan menjalani pemeriksaan spirometri
Identifikasi istilah tidak diketahui
Spirometri adalah membuat pengukuran pulmonal dengan spirometer. Spirometer adalah alat yang mengukur volume udara yang dihirup dan dihembuskan, alat ini terdiri dari drum atau tong berisi udara yang mengapung pada wadah berisi air. Sewaktu subyek menghirup dan menghembuskan udara dari drum melalui sebuah selang penghubung drum akan naik ke atas dan turun gerakan ini akan direkam sebagai suatu spirogram yang dikalibrasikan terhadap besar perubahan volume.
Mind Map
www.themegallery.com
Saluran Pernafasan
Struktur Makro, Vaskularisasi dan Innervasi
HIdung
Bagian Luar
Rongga Hidung
Perdarahan
Persarafan
Hidung
Bagian luar
Rangka
Tulang (os. nasalis, os. frontalis, dan proc. maxillaris)
Tulang rawan (cart. septi nasi, cart. nasi lateralis, cart. alae nasi major dan minor)
Otot --- m. nasalis dan m. depressor septi nasi
Perdarahan
Cabang a. facialis, a. dorsalis nasi cab. a. opthalmica, a. infraorbitalis cab. a. maxillaris int
Persarafan
Otot hidung : N. Facialis
Medial : Infratrochlearis dan nasi eksternus N. V1
Lateral : infraorbitalis N. V2
Rongga Hidung
Terdapat 3 elevasi dan saluran
Concha nasalis sup (recessus spheno-ethmoidalis) , med, inf
Meatus nasi superior : muara sinus ethmoidalis post
Meatus nasi medius : muara sinus ethmoidalis medius, muara sinus maxillaris, muara sinus ethmoidalis ant dan duct. nasofrontalis
Meatus nasi inferior : ductus nasolakrimalis
Pendarahan dan Persarafan
Perdarahan
Aa. ethmoidalis ant dan post cabang a. opthalmica
A. sphenopalatina cab. a. maxillaris int
A. palatina major cab. Palatina descendes a. maxillaris intima
A. labialis superior cab. A. facialis
Persarafan
N. V, N I , N. ethmoidalis ant. N. infraorbitalis, N. canalis pterygoidei
Faring
Panjang 12-14 cm
Faring dibagi menjadi 3 bagian, yakni (1) nasofaring, (2) orofaring, (3) laringofaring.
Perndarahan : a. pharingea ascendens, a. palatina ascendens, a. facialis ramus tonsilaris, a. palatina major, a. maxillaris int ramus canalis pterygoidea, a. lingualis ramus dorsales linguale
Innervasi berasal dari pleksus pharingeus
Motorik : N.XI pars cranialis, N. IX, N. Laryngeus sup ramus ext, N. Recurrens
Sensorik : N. IX & X , N. V1, Nn. Palatini minores
Otot-otot Pada Pharynx
M. Constrictor pharyngeus superior:• M. pterygopharyngeus• M. buccopjharyngeus• M. mylopharyngeus• M. glossopjharyngeusM. Constrictor pharyngeus medius:• M. chondropharyngeus• M. ceratopharyngeusM. Constrictor pjharyngeus Inferior:• M. cricopharyngeus• M. thyreopharyngeus
Laring
Setinggi vertebra cervikal 3-6
Terdiri : cartilago tiroidea, cartilago cricoidea dan cartilago epiglotis, cartilagi arytaenoidea, cartilago cuneiforme, cartilago corniculatum.
Perdarahan berasal dari a. thyreoidea sup dan inf
Persarafan berasala dari cab. Int & ext N. Laryngeus Sup, N. Recurrens, saraf simpatikus
Larynx
Tulang rawan larynx terdiri atas:• Cartilago thyroidea (1)• Cartilago cricoidea (1)• Cartilago epiglottis (1)• Cartilago arytaenoidea (2)• Cartilago cuneiforme (2)• Cartilago corniculatum (2)
Trakea
Panjang 10-11 cm dari C6-T5.
Cincin trakea berjumlah 16-20
Diperdarahi oleh A. thyroidea inf dan ujung torakalnya oleh cabang aa. bronkialis. Vena-vena nya berakhir di pleksus venosus thyroidea
Persarafan nn. vagi, nn. recurrens dan truncus simpatikus
Nnll pre dan para trakealis
Pulmo
pulmo dextra terdapat
facies cardiaca, sulcus A. subclavia, sulcus vena cava superior, sulcus V. azygos, sulcus V. anonyma, sulcus vena cava inferior, sulcus trachea dan sulcus oesophagus.
pulmo sinistra
facies cardiaca, sulcus Ao. thoracalis, sulcus arcus aorta, sulcus A. subclavia, sulcus A. carotis communis, sulcus V. anonyma, sulcus trakea dan oesophagus.
Perdarahan oleh av. Pulmonalis dextra dan sinistra
Persarafan oleh pleksus pulmonalis ant & post cab. trunc. Simpatikus T1-3 dan parasimpatikus N.X
Paru-paruPulmo dextra:• Facies cardiac• Sulc. A. subclavia• Sulc. VCS• Sulc. V. azygos• Sulc. VCI• Sulc trhachea• Sulc. Oesophagus• Sulc. anonymapulmo sinistra:• sulc Ao. Thoracalis• Sulc. Arcus aorta• Sulc. A. carotis communis• Sulc trhachea• Sulc. Oesophagus• Facies cardiac• Sulc. A. subclavia• Sulc. anonyma
Struktur Mikro
Mekanisme Sistem Pernapasan
Ventilasi
Proses pernapasan:
Inspirasi : Proses masuknya udara ke dalam paru-paru
Ekspirasi : Proses keluarnya udara dari paru-paru
Inspirasi dan ekspirasi :
Terjadi 15 - 18 kali/menit
Diatur oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk
Berdasarkan tempatnya, pernapasan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
www.themegallery.com
Mekanisme Pernafasan
Difusi Gas
www.themegallery.com
Pertukaran Gas
www.themegallery.com
Pertukaran Gas
Spirometer
www.themegallery.com
Volume dan Kapasitas Paru
www.themegallery.com
Asidosis dan Alkalosis