skenario 1.ppt

23
Adakah Lelah, malaise, sesak napas, nyeri dada, mata berkunang-kunang, atau tanpa gejala Apakah gejala tersebut muncul mendadak / bertahap? Adakah diet yang tidak seimbang atau riwayat pernah menderita peny kronis Adakah sumber perdarahan lain? kecukupan makanan dan kandungan Fe. Adakah gejala yang konsisten dengan malabsorpsi dan tanda kehilangan darah dari saluran cerna berupa tinja gelap, pendarahan rektal, muntah “butiran kopi”. kehilangan darah menstruasi berlebihan. frekuensi dan durasi menstruasi, serta pembalut. Apakah ada rasa ingin memakan bahan yang tidak lazim seperti es, dan sebagainya.

Upload: andri-nugraha

Post on 08-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • Adakah Lelah, malaise, sesak napas, nyeri dada, mata berkunang-kunang, atau tanpa gejala Apakah gejala tersebut muncul mendadak / bertahap? Adakah diet yang tidak seimbang atau riwayat pernah menderita peny kronisAdakah sumber perdarahan lain?

    kecukupan makanan dan kandungan Fe. Adakah gejala yang konsisten dengan malabsorpsi dan tanda kehilangan darah dari saluran cerna berupa tinja gelap, pendarahan rektal, muntah butiran kopi.kehilangan darah menstruasi berlebihan. frekuensi dan durasi menstruasi, serta pembalut. Apakah ada rasa ingin memakan bahan yang tidak lazim seperti es, dan sebagainya.

  • PEMERIKSAAN FISIKumumKeadaan umum: Tampak sakit ringan, pucat.Kesadaran: Kompos mentis Tanda-tanda vital: dalam batas normal.Pemeriksaan lainInspeksi: konjungtiva anemis, stomatitis angularis, atrofi papil lidah , koilonikia yaitu kelainan pada kukuPalpasi : Abdomen - splenomegali pada pasien ADB yang berat, persisten dan ADB yang tidak diterapi.Auskultasi: Thoraks - murmur sistolik dengan atau tanpa pembesaran jantung

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan HematologiKadar Hb & Ht= menurunLeukosit= normal/menurunTrombosit= normal/meningkatLED= meningkatRetikulosit= normalsediaan hapus darah & pemeriksaan sumsum tulang = eritrosit mikrositik hiprokrom, anisositosis, poilositosis, sel pensil Nilai Eritrosit Rata-rata(MCV, MCH, MCHC)

  • Pemeriksaan UrinPemeriksaan TinjaPemeriksaan lain (faal ginjal & hati)Pemeriksaan Kimia DarahPemeriksaan Besi Serum (BS): kadar besi serum yang terikat transferin (Fisiologis/Patologis)Daya Ikat Besi Total (TIBC): (Fisiologis/Patologis)Saturasi Transferin: perssentase transferin yang berikatan dengan besiKadar Feritin Serum (indikator awal)Pemeriksaan Sumsum Tulang

  • HASIL LABORATORIUM PADA ANEMIA DEFISIENSI BESI

  • DIAGNOSIS KERJA : ANEMIA DEF. BESIsuatu anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi dalam proses eritropoesis.gangguan absorpsi besi, perdarahan menahun, kebutuhan yang meningkat, serta asupan nutrisi yang kurang menyebabkan cadangan besi menjadi kosong (depleted iron store)pembentukan hemoglobin berkurang sehingga pasien akan tampak lemas dan pucat.Untuk menegakan diagnois dilakukan berdasrkan pemeriksaan fisik dan gejala klinis serta pemeriksaan penunjang yang tepat

  • DD: THALASEMIA MINORkelompok hereditergangguan sintesis rantai polipeptida komponen protein pada hemoglobin. Gambaran klinis : hepatomegali dan spenomegali.Thalasemia : eritrosit meski sudah anemia ringan dan mikrositosisADB jumlah eritrosit sejajar dgn penurunan kadar Hb dan MCV. Cara mudah: MCV/jumlah eritrosit, bila nilainya 13 merupakan ADB. Pada talasemia minor didapatkan basophilic stippling, peningkatan kadar bilirubin plasma dan peningkatan kadar HbA2.

  • DD: ANEMIA PENYAKIT KRONIKpenyakit kronik yang berhubungan dengan anemia.Inflamasi kronis disebabkan oleh infeksi (abses paru, pneumonia, TB paru) dan penyakit bukan infeksi (a rheumatoid arthritis, SLE, sarkoidosis, penyakit Crohn). Penyakit keganasan (limfoma, karsinoma, dan sarcoma)anemia pada penyakit kronis disebabkan oleh terganggunya mobilisasi besi dan makrofah oleh transferin.

  • DD: ANEMIA SIDEROBLASTIKketidakmampuan menggunakan Fe dalam sintesis hemoglobin meskipun simpanan besi tersedia dalam jumlah memadai. Anemia tipe ini dapat bersifat herediter atau didapat (akuisita). Anemia tipe herediterresponsif dengan pemberian piridoksin (vitB6) gejala umum (sindroma anemia) yang lebih nyata, disebabkan pewarisan akibat kromosom X.anemia sideroblastik tipe akuisita akibat zat toksik seperti alcohol dan isoniazid. Penyakit lain seperti atritis rematoid , SLE, multiple myeloma, tuberculosis.

  • Diferensial Diagnosis Anemia Defisiensi BesiAnemia Defisiensi besiAnemia akibat penyakit kronikTrait ThalassemiaAnemia sideroblastikDerajat anemiaRingan sampai beratRinganRinganRingan sampai beratMCVMenurunMenurun/NMenurunMenurun/NMCHMenurunMenurun/NMenurunMenurun/NBesi serumMenurun < 30Menurun 360Menurun < 300Normal/Normal/Saturasi transferinMenurun 20%Meningkat >20%Besi sumsum tulangNegativePositifPositif kuatPositif dgn ring sideroblastProtoporfirin eritrositMeningkatMeningkat NormalNormalFerritin serumMenurun 50 g/lMeningkat >50 g/lElektroforesis HbNNHb A2 meningkatN

  • ALGORITME PENDEKATAN DIAGNOSIS PASIEN DENGAN ANEMIA HIPOKROM MIKROSITER

  • EPIDEMIOLOGIADB merupakan jenis anemia yang paling sering ditemukan terutama di negara berkembang. Terutama mengenai bayi, anak sekolah, ibu hamil dan menyusui

    Tingginya prevalensi ADB pada wanita hamil disebabkan oleh karena rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, minimnya kepatuhan ibu untuk meminum pil besi pada saat kehamilan.

  • FAKTOR RESIKO

    Wanita menstruasi Wanita menyusui/hamil Bayi, anak-anak dan remajaOrang dgn konsumsi Fe rendah,. jarang makan daging dan telur selama bertahun-tahun.

    Menderita penyakit maag, Colon cancerPenggunaan aspirin jangka panjang

  • ETILOGIkarena rendahnya masukan besigangguan absorbsi: gastrektomi, kolitis kronikFaktor nutrisi : akibat kurangnya besi total dalam makananKebutuhan besi meningkat: prematuritas, masa pertumbuhan, dan kehamilan

    kehilangan besi akibat pendarahan menahunSaluran cerna : tukak peptik, pemakaian salisilat atau NSAID, kanker lambung, kanker kolon, divertikulosis, hemoroid, dan infeksi cacing tambangSaluran genitalia perempuan : monorrhagia atau metrorhagiaSaluran kemih : hematuriaSaluran napas : hemoptoe

  • GEJALA KLINISUmumHb: turun 7-8 g/dlLemah,lesu, cepat lelahmata berkunang-kunang telinga mendengingKhasKoilonychiasAtrofi papil lidahStomatitis angularisDisfagiaAtrofi mukosa gaster akhloridia (asam lambung tidak terbentuk)

  • PATOFISIOLOGI

  • TATALAKSANATerapi Besi Oral: ferrous sulphat: DOC karena efektif, murah, dan aman. Dosis : 3x200 mgPengobatan dilakukan selama 6-12 bulan sampai kadar Hb normal. Pencegahan: pemberian dosis pemeliharaan sebesar 100-200 mg.

  • Preparat besi dgn injeksi Bila terjadi intoleransi dengan pemberian oral, gangguan pencernaan, atau kepatuhan pasien untuk minum obat yang rendah. Preparat : iron dextran kompleks 50 mg besi/ml,efek samping : reaksi anafilaktik, mual, muntah, dan nyeri perut.Pengobatan lainDiet (Makanan protein yang berasal dari hewan.Konsumsi vitamin C absorpsi besi. dosis : 3x100 mgTransfusi darah penyakit jantung anemik dengan ancaman payah jantung. gejala simptomatik pusing yang mencolokWanita hamil trimester akhir atau preoperasi

  • PROGNOSISPrognosis baik apabila penyebab anemianya hanya karena kekurangan besi saja dan diketahui penyebabnya Terapi adekuat. Gejala anemia dan menifestasi klinis lannya akan membaik

  • KOMPLIKASI

    Anemia ringan : konsentrasi & daya tahan tubuh

  • PENCEGAHANpendidikan kesehatan pemberantasan infeksi cacing tambangpemberian supplement besi untuk profilaksis pada yang rentan mengalami ADBfortifikasi bahan makanan agar dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan besi.

  • KESIMPULANAnemia defisiensi besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat berkurangnya penyediaan besi untuk eritropoeisis, karena cadangan besi kosong (depleted iron store) yang mengakibatkan pembentukan haemoglobin berkurang.Perubahan dalam diet dan sanitasi lingkungan penting untuk membantu proses penyembuhan dan sekaligus sebagai langkah pencegahan.

  • THANK YOU