proposal pengabmas
DESCRIPTION
pengabdian masyarakatTRANSCRIPT
PENGABDIAN MASYARAKAT PELATIHAN DETEKSI DINI BERDASARKAN FAKTOR RESIKO
DIABETES MELITUSKADER DUKUH SONOSEWU
Tim Pelaksana:
Ketua : Falasifah Ani Yuniarti, Skep, Ns, MAN Wakil Ketua : Yayang Harigustian,.S.Kep.,NsAnggota : Khairiyatul Aulia,.S.Kep.,NsAnggota : Nana Rosliana,.S.Kep.,NsAnggota : Nurmansyah,.S.Kep.,NsAnggota : Taharudin,.S.Kep.,NsAnggota : Danang Tri Yudono,.S.Kep.,NsAnggota : Puji Tri Hastuti,.S.Kep.,NsAnggota : Ganik Sakitri,.S.Kep.,NsAnggota :,Soni Wahyu Tri,.S.Kep.,NsAnggota : Afif Hidayat Arham,.S.Kep.,NsAnggota : Sapta Rahayu N,.S.Kep.,Ns Anggota : Tunik,.S.Kep.,Ns
Dibiayai olehMagister Keperawatan UMY
Swadaya Mahasiswa
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya proposal ini disusun dalam rangka memperdalam
pemahaman mengenai upaya untuk berperan serta dalam meningkatkan kesadaran,
pengetahuan, maupun perilaku masyarakat dalam hidup sehat sehingga masyarakat
menyadari akan perat perawat dalam usaha promosi kesehatan.
Tim penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak sangatlah sulit untuk menyelesaikan proposal ini, oleh karena itu ijinkanlah
penulis mengucapkan terimakasih kepadasemuanyaterutamaKoordinator Mata Kuliah
KMB Lanjut I, Dosen Pembimbingdan mahasiswa Program Studi Magister
Keperawatan Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Tim penulis sadar bahwa penulisan proposal ini jauh dari kata sempurna oleh
sebab itu kritik dan saran dalam rangka perbaikan proposal ini sangat penulis
harapkan. Demikianlah, semoga penulisan proposal ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak.
Yogyakarta, 11 April 2016
Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
1. Program Studi : Magister Keperawatan 2. Program : Pasca Sarjana3. Judul : Pelatihan deteksi dini Diabetes Melitus berdasarkan faktor
resiko kader dukuh sonosewu4. Ketua Tim :
a. Nama Lengkap : Falasifah Ani Yuniartib. Jenis Kelamin : Perempuanc. NIK : 19770627200204173056
5. Tim :
No Nama NIM ASAL PT
1 Afif Hidayat Arham 20151050001 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2 Ganik Sakitri 20151050009 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
3 Danang Tri Yudono 20151050003 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
4 Puji Tri Hastuti 20151050022 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
5 Nana Rosliana 20151050015 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
6 Soni Wahyu Tri 20151050024 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
7 Nurmansyah 20151050017 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
8 Taharudin 20151050028 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
9 Khairatul Aulia 20151050012 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
10 Sapta Rahayu N 20151050027 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
11 Tunik 20151050029 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
12 Yayang Harigustian 20151050035 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
6. Dana dan Waktu :A. Anggaran biaya pengabdian masyarakat
B. Waktu : kamis, 28 April 2016
Mengetahui,Pembimbing,
Nama : Falasifah Ani Y,S.Kep.,Ns.,MANNIK : 19770627200204173056
Yogyakarta, April 2016Ketua Tim
Nama : Falasifah Ani Y,S.Kep.,Ns.,MANNIK : 19770627200204173056
Menyetujui,Koordinator Blok
Nama : Falasifah Ani Y,S.Kep.,Ns.,MANNIK : 19770627200204173056
Sekertaris Program Studi
Nama : Shanti Wardaningsih,S.Kep.,Ns.Ph.DNIK :
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Backdrop Rp 200.000,-
2 Snack Rp 416.000,-
3 Alat cek GDS Rp 350.000,-
4 Stik GDS Rp 150.000,-
5 Alcohol swab Rp 20.000,-
6 Lancet Rp 75.000,-
7 ATK Rp 100.000,-
8 Biaya tidak terduga Rp 300.000,-
JUMLAH 1..611.000,-
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Penyakit Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan
yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Menurut American Diabetes Association
(ADA) 2010, Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua-duanya. Diagnosis klinis DM ditegakkan bila adagejala khas DM
berupa poliuria, polidipsia,polifagia dan penurunan berat badan yangtidak dapat
dijelaskan penyebabnya (Ndraha,2014).
Diabetes mellitus yang tidak tertangani dapat menyebabkan berbagai
komplikasi yang menyebabkan kerusakan berbagai sistem tubuh terutama syaraf dan
pembulh darah, seperti meningkatnya resiko penyakit jantung dan stroke, neuropati
(kerusakan syaraf) pada kaki yang meningkatkan kejadian ulkus kaki serta infeksi
bahkan amputasi, retinopati diabetikum yang merupakan penyebab utama kebutaan,
diabetes merupakan salah satu penyebab utama gagal ginjal. Resiko kematian
penderita diabetes secara umum adalah dua kali lipat dibandingkan dengan bukan
penderita diabetes.Seseorang berpotensi mengalami diabetes jila memiliki faktor
resiko dari penyakit diabetes. Faktor resiko diabetes dibagi menjadi dua,. Faktor
resiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah ras dan etnik, umur, jenis kelamin,
riwayat keluarga dengan diabetes, sedangkan faktor resiko yang dapat dimodifikasi
sangat berkaitan dengan perilaku hidup yang kurang sehat, obesitas abdominal /
sentral, kurangnya aktivitas fisik, hipertensi, dislipdemia, diit yang tidak seimbang,
riwayat toleransi gula terganggu atau gula darah puasa terganggu serta merokok
(Kemenkes, 2013).
Proporsi diabetes melitus di Indonesia menurut hasil Riskesda tahun 2013
sebesar 6,9 % dari estimasi jumlah penduduk indonesia atau sejumlah 12.191.564
orang, TGT (Toleransi gula terganggu) sebesar 29,9 % atau sejumlah 52.830.111,
GDP (Gula darah puasa terganggu) sebesar 36,6% atau sejumlah 64.668.297. Data
Riskeda tahun 2013, penderita Diabetes di Yogyakarta sebesar 72.207 (Kemenkes,
2013).
Berdasarkan uraian diatas bahwa jumlah penderita diabetes semakin lama
semakin bertambah serta dengan melihat berbagai faktor yang dapat menyebabkan
bertambah buruknya kondisi yang disebabkan karena komplikasi, perlu adanya peran
perawat dalam memberikan edukasi atau pelatihan kepada tim kader masyarakat.
Edukasi atau pelatihan tersebut diselenggarakan agar kader mampu melakukan
deteksi dini penyakit diabetes dengan harapan bisa meminimalkan terjadinya
komplikasi. Pedukuh sonosewu merupakan pedukuhan yang terdiri dari 12 RT, yang
masing – masing RT memiliki kader kesehatan. Jumlah kader kesehatan di dukuh
sonosewu keseluruhan ada 60 kader yang terdiri dari 30 kader balita dari dua
kelompok, dan 30 kader lansia dari dua kelompok. Kader kesehatan yang ada
dimasyarakat diharapkan mampu menjadi perwakilan warga untuk mempelajari
deteksi dini diabetes berdasarkan faktor resiko sehingga untuk proses pembelajaran
selanjutnya. Kader masyarakat mengatakan sebelumnya deteksi dini diabetes tidak
dilakukan dengan optimal serta tidak sesuai prosedur, sehingga belum bisa terdeteksi
jumlah penderita DM secara keseluruhan di Dukuh Sonosewu.
B. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, rumusan masalah pengabdian
masyarakat berikut adalah kurangnya kesadaran serta pengetahuan kader dukuh
sonosewu tentang perlunya deteksi dini Diabetes berdasarkan faktor resiko, sehingga
diperlukan adanya pelatihan kader yang merupakan perwakilan dari warga dan
diharapkan mampu merubah kesadaran serta perilaku masyarakat dalam melakukan
deteksi dini diabetes melitus berdasarkan faktor resiko.
C. Tujuan Pengabdian Masyarakat
Melakukan pelatihan kader tentang deteksi dini Diabetes Melitus berdasarkan
faktor resiko dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan perilaku masyarakat
di pedukuhan Sonosewu.
BAB II
PROGRAM DAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
A. Program Pengabdian Masyarakat
Pelatihan deteksi dini Diabetes Melitus berdasarkan faktor resiko pada
kader dilakukan di padukuhan sonosewu. Kader dukuh sonosewu yang diundang
untuk pelatihan adalah perwakilan tiga kader dari masing – masing RT, yang
mana dukuh sonosewu terdiri dari 12 RT, sehingga jumlah kader ada 36 orang.
B. Kegiatan Pengabmas
Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilakukan, yaitu :
1. Pembuatan proposal pengabdian masyarakat
2. Pengajuan surat izin kepada kepala dukuh sonosewu, kasihan, Bantul
3. Koordinasi dan memberikan undangan kepada kader setiap RT dukuh
sonosewu, kasihan, Bantul
4. Pelatihan deteksi dini Diabetes Melitus
a. Melakukan talk show mengenai deteksi dini diabetes berdasarkan faktor
resiko, kegawatan diabetes jika tidak segera ditangani dan pelatihan foot
care dengan dua pembicara dan satu moderator
b. Membagi kelompok kader menjadi 5 kelompok dan dilakukan
demonstrasi mengenai cek gula darah, melakukan tensi dan pengisian
quisioner untuk mendeteksi dini DM berdasarkan faktor resiko oleh
masing – masing pendamping.
c. Memberi kesempatan kader untuk mencoba melakukan cek gula darah,
tensi dan melakukan tanya jawab sesuai dengan quesioner tentang deteksi
dini DM berdasarkna faktor resiko.
5. Penyusunan laporan pengabdian masyarakat
C. Target Program
1. Kader yang diundang sejumlah 36 kader yang terdiri 3 kader perwakilan
masing – masing RT dari 12 RT dukuh Sonosewu datang semua dalam acara
pelatihan deteksi dini Diabetes Melitus
2. Kader peserta pelatihan mampu memahami,melakukan deteksi dini dan
perawatan kaki pada Diabetes Melitus
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN
A. Waktu Pelaksanaan
Pengabdian masyarakat akan dilakukan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 28 April 2016
Jam : 08.30 – 11.30 WIB
B. Tempat
Kegiatan pengabdian masyarakat akan dilakukan di rumah bapak dukuh
padukuhan Sonosewu, Kasihn, Bantul.
BAB IV
RENCANA TINDAK LANJUT
Setelah dilakukan pengabdian masyarakat tentang deteksi dini DM
berdasarkan faktor resiko, akan dilanjutkan folow up kepada kegiatan kader
berdasarkan dengan pelatihan yang sudah diberikan dengan rencana kegiatan sebagai
berikut :
1. Kader yang mengikuti pelatihan diberi tugas untuk melakukan deteksi dini
berdasarkan faktor resiko menggunakan quesioner kepada warga masyarakat.
Kader setiap RT bertanggung jawab dengan RT masing – masing.
2. Tim pengabdian masyarakat / panitia akan meminta quesioner tersebut maksimal
satu bulan setelah pelatihan.
3. Tim pengabdian masyarakat / panitia akan merekap jumlah warga yang memiliki
faktor resiko DM pada masing – masing RT.
4. Tim pengabdian masyarakat / panitia melakukan koordinasi dengan kader masing
– masing RT untuk melakukan pengecekan gula darah kepada warga yang
memiliki faktor resiko DM berdasarkan dengan quesioner yang terkumpul
5. Tim pengabdian masyarakat / panitia menyarankan untuk melakukan pemeriksaan
lebuh lanjut ke puskesmas / Rumah sakit bagi warga dengan gula darah yang
tinggi.
Lampiran
A. Rencana Anggaran
NO JENIS KEBUTUHAN
JUMLAH HARGA SATUAN
TOTAL
1. Backdrop 1 Rp 200.000,- Rp 200.000,-
2. Snack 52 Rp 8.000,- Rp 416.000,-
3. Alat cek GDS 1 Rp 350.000,- Rp 350.000,-
4. Stik GDS 2 Rp 75.000,- Rp 150.000,-
5. Alcohol swab 1 Rp 20.000,- Rp 20.000,-
6. Lancet 50 Rp 1.500 Rp 75.000,-
7. ATK 1 paket Rp 100.000,- Rp 100.000,-
8. Biaya tidak terduga - Rp 300.000,- Rp 300.000,-
JUMLAH BIAYA 1..611.000,-
B. Susunan Organisasi Pengabdian Masyarakat
Ketua : Falasifah Ani Yuniarti, Skep, Ns, MAN
Wakil Ketua : Yayang Harigustian,.Kep.,Ns
Bendahara : Puji Tri Hastuti,.Kep.,Ns
Sekertaris : Khairatul Aulia,.Kep.,Ns
Seksi Acara : 1.Taharudin,.Kep.,Ns (Koordinator)
2. Nurmansya,.Kep.,Ns
3. Afif Hidayatul Arham,.Kep.,Ns
4. Sapta Rahayu N,.Kep.,Ns
Seksi Humas : Ganik Sakitri,.Kep.,Ns
Seksi perlengkapan dan konsumsi : 1. Tunik,.Kep.,Ns (Koordinator)
2. Nana Roslina,.Kep.,Ns
3. Danang Tri Yudono,.Kep.,Ns
4. Sony Wahyu Tri C,.Kep.,Ns