ppt bells palsy

46
S LAPORAN KASUS “PRIA DENGAN WAJAH LUMPUH SEBELAH” Pandu Satya Widiarto 030.10.218

Upload: pandu-satya-widiarto

Post on 09-Nov-2015

56 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

BELLS PALSY CASE

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUSPRIA DENGAN WAJAH LUMPUH SEBELAH Pandu Satya Widiarto030.10.218SLAPORAN KASUSANAMNESISKELUHAN UTAMABibir mencong sebelah kiri sejak 1 minggu SMRS. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGANAMNESISRIWAYAT PENYAKIT DAHULUPasien tidak pernah mengalami hal serupa sebelumnya Hipertensi tidak ada, kencing manis disangkal dan asma disangkal RIWAYAT PENYAKIT KELUARGATidak ada riwayat keluarga yang mempunyai penyakit serupa. Terdapat riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga. Riwayat penyakit kencing manis dalam keluarga disangkal.

ANAMNESISRIWAYAT PENGOBATANPasien mengaku belum pernah berobat untuk keluhan bibir mencongnya dan sakit kepalanya. RIWAYAT ALERGIRiwayat alergi terhadap debu, cuaca, obat-obatan atau makanan disangkal.

ANAMNESISRIWAYAT KEBIASAANPasien merokok dan minum alkohol sejak umur 18 tahun. Mempunyai kebiasaan lembur dan sering keluar malam.

PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIK (22-April-2015)Pemeriksaan Umum Keadaan Umum : Tampak sakit ringan Tekanan Darah : 120/ 70 mmHg Nadi : 80 x/menit Suhu : 36,7oC Pernafasaan : 16 x/menit

KepalaEkspresi wajah: kesan wajah lumpuh sebelah kiriRambut: hitamBentuk: normocephali

MataKonjungtiva: pucat (-/-)Sklera: ikterik (-/-)Kedudukan bola mata : ortoforia/ortoforiaPupil : bulat isokor 2mm/2mm.Eksophtalmus (-), Nystagmus (-)

PEMERIKSAAN FISIKTelingaLubang : lapang Penyumbatan : -/-Serumen: -/-Perdarahan: -/-Cairan: -/MulutBibir: sianosis (-)luka (-)

Leher

- Trakhea terletak di tengah- Tidak teraba benjolan/ KGB yang membesar- Kelenjar Tiroid: tidak teraba membesar- Kelenjar Limfe: tidak teraba membesar

ThoraksBentuk: simetrisPembuluh darah: tidak tampak pelebaran pembuluh darah

PEMERIKSAAN FISIK

JANTUNG : DBNABDOMEN : DBNPEMERIKSAAN NEUROLOGI

PEMERIKSAAN NEUROLOGI

STATUS NEUROLOGISubjektifTidak DilakukanN.I (Olfaktorius)N.II (OPTIKUS)PEMERIKSAANKANANKIRITajam penglihatan (visus bedside)NormalNormalLapang penglihatanTidak DilakukanTidak DilakukanMelihat warnaTidak DilakukanTidak DilakukanUkuranIsokor, D 2mmIsokor, D 2mmFundus OkuliTidak dilakukanN.III (OKULOMOTORIK)PEMERIKSAANKANANKIRINistagmus--Eksoftalmos--pupilIsokhorIsokhorReflek Cahaya Langsung & Tidak Langsung++Diplopia--N.IV (TROKLEARIS)PEMERIKSAANKANANKIRIPergerakan mata++Sikap bulbusBaikBaikMelihat kembar--N.V (TRIGEMINUS)PEMERIKSAANKANANKIRIMembuka mulut++Menggerakan Rahang++Menggigit++Reflek kornea++N.VI (ABDUSEN)PEMERIKSAANKANANKIRIPergerakan mata (lateral)BaikBaikSikap BulbusBaikBaikMelihat kembar--N.VII (FASIALIS)PEMERIKSAANKANANKIRIPerasaan lidah (2/3 anterior )Tidak DilakukanMengerutkan dahi+-Menutup mata+-Menggembungkan pipi+-N.VIII (VESTIBULOKOKLEARIS)PEMERIKSAANHASILDetik arlojiTidak dilakukanSuara berbisikTes SwabachTes RinneTes WeberN.IXN.XPEMERIKSAANHASILPerasaan Lidah ( 1/3 belakang )Tidak DilakukanRefleks MenelanBaikRefleks MuntahTidak DilakukanN.XI (ASSESORIUS)PEMERIKSAANHASILMengangkat bahuBaikMenolehBaikN.XII (HIPOGLOSUS)PEMERIKSAANBAIKPergerakan LidahBaikDisatriaTidakSISTEM MOTORIK TUBUHKananKiriEkstremitas AtasPostur TubuhBaikBaikAtrofi OtotEutrofikEutrofikTonus Otot NormalNormalGerak involunter(-)(-)Kekuatan Otot55555555KananKiriEkstremitas BawahPostur TubuhBaikBaikAtrofi OtotEutrofikEutrofikTonus Otot NormalNormalGerak involunter(-)(-)Kekuatan Otot55555555REFLEKSPemeriksaanKananKiriRefleks FisiologisBisep++Trisep++Patela++Achiles++PemeriksaanKananKiriRefleks PatologisBabinskiChaddok----OppenheimGordon----Klonus--Hoffman Tromer--GERAK INVOLUNTERKananKiriTremor--Chorea--Athetosis--Myocloni--Ties--RESUMEPasien seorang pria 40 tahun merupakan pasien konsul dari sejawat ilmu kesehatan jiwa dengan keluhan bibir mencong sebelah kanan sejak kurang lebih 1 minggu sebelum datang ke rumah sakit. Satu hari sebelumnya pasien mengaku wajah berkedut dan terpapar udara dingin. Pusing berputar disangkal, dikatakan sering sakit kepala. Tidak ada riwayat trauma, lemah dibagian tubuh lainnya disangkal, tidak ada sulit menelan dan bicara pelo, BAB dan BAK baik. Kesan parase wajah sebelah kiri. Pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan lesi pada nervus VII perifer.DIAGNOSISPENATALAKSANAANNon medikamentosaEdukasi kepada pasien dan keluarga tentang penyakit dan pengobatan yang diberikan.Dianjurkan untuk menjalani fisioterapi.Mata ditutup saat tidurMedikamentosa : Asam Mefenamat 3x500mg (P.O)Methylprednisolon 3x4mg (P.O)Mecobalamin 3x500 (P.O)Risperidone 2x2mg (P.O)Clorilex 1x50 mg (P.O)

PROGNOSIS

Perawatan neurologi selesaiTERIMAKASIHSaraf otak ke VII mengandung 4 macam serabut, yaitu :

1. Serabut somato motorik, yang mensarafi otot-otot wajah kecuali m. levator palpebrae (N.III).2. Serabut visero-motorik, (parasimpatis) yang datang dari nukleus salivatorius superior. Serabut saraf ini mengurus glandula dan mukosa faring, palatum, rongga hidung, sinus paranasal, dan glandula submaksilaris serta sublingual dan lakrimalis.3. Serabut visero-sensorik, yang menghantar impuls dari alat pengecap di dua pertiga bagian depan lidah.4. Serabut somato-sensorik, rasa nyeri dan mungkin juga rasa suhu dan rasa raba dari sebagian daerah kulit dan mukosa yang dipersarafi oleh nervus trigeminus.

A. Kerusakan setinggi foramen stilomastoideusGejala : kelumpuhan otot-otot wajah pada sebelah lesiSudut mulut sisi lesi jatuh dan tidak dapat diangkatMakanan berkumpul diantara pipi dan gusi pada sebelah lesiTidak dapat menutup mata dan mengerutkan kening pada sisi lesi

B. Lesi setinggi diantara khorda tympani dengan n.stapedeus (didalam kanalis fasialis)Gejala seperti (a) ditambah dengan gangguan pengecapan 2/3 depan lidah dan gangguan salivasi

C. Lesi setinggi diantara n.stapedeus dengan ganglion genikulatumGejala seperti (b) ditambah dengan gangguan pendengaran yaitu hiperakusis

D. Lesi setinggi ganglion genikulatumGejala seperti (c) ditambah dengan gangguan sekresi kelenjar hidung dan gangguan kelenjar air mata (lakrimasi)

E. Lesi di porus akustikus internusGangguan seperti (d) ditambah dengan gangguan pada N.VIII.