153544068 referat cerebral palsy puput

7/24/2019 153544068 Referat Cerebral Palsy Puput

1/26

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR----------------------------------------------------------------1

DAFTAR ISI---------------------------------------------------------------------------2

BAB I LATAR BELAKANG ------------------------------------------------------3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA----------------------------------------------------4

2.1 Definisi Cerebr! P!s"----------------------------------------------------------4

2.2 E#i$e%i&!&'i Cerebr! P!s"---------------------------------------------------4

2.3. E(i&!&'i Cerebr! P!s"---------------------------------------------------------)

2.4 *nifes(si + Ge,! K!inis-----------------------------------------------------

2.) P(&fisi&!&'i + P(&'enesis Cerebr! P!s"---------------------------------12

2. Pe%eri/sn Fisi/--------------------------------------------------------------1

2. Pe%eri/sn Pen0n,n'-------------------------------------------------------1

2. Di'n&sis--------------------------------------------------------------------------1

2. Pen(!/snn----------------------------------------------------------------23

2.1 Pr&'n&sis------------------------------------------------------------------------2

REFERENSI-------------------------------------------------------------------------2

1


2/26

BAB I

LATAR BELAKANG

Cerebral palsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu

kurun waktu dalam perkembangan anak, di dalam susunan saraf pusat, bersifat

kronik dan tidak progresif akibat kelainan atau cacat pada jaringan otak yang

belum selesai pertumbuhannya.Walaupun lesi serebral bersifat statis dan tidak

progresif, tetapi perkembangan tanda-tanda neuron perifer akan berubah akibat

maturasi serebral.(9,6

!ang pertama kali memperkenalkan penyakit ini adalah William John Little

("#$%, yang menyebutnya dengan istilah cerebral diplegia, sebagai akibat

prematuritas atau afiksia neonatorum. Sir William Olseradalah yang pertama kalimemperkenalkan istilah Cerebral palsy, sedangkan Sigmund Freudmenyebutnya

dengan istilahInfantile Cerebral Paralysis.($,"&

Walaupun sulit, etiologi Cerebral palsy perlu diketahui untuk tindakan

pencegahan. 'isioterapi dini memberi hasil baik, namun adanya gangguan

perkembangan mental dapat menghalangi tercapainya tujuan pengobatan.("&

Winthrop helps menekankan pentingnya pendekatan multi - disiplin dalam

penanganan penderita Cerebral palsy, seperti disiplin anak, saraf, mata, )*),

bedah tulang, bedah saraf, psikologi, ahli wicara, fisioterapi, pekerja sosial, guru

sekolah +uar biasa. i samping itu juga harus disertakan peranan orang tua dan

masyarakat.("&

2


3/26

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Cerebral palsy

Cerebral palsy adalah keadaan kerusakan jaringan otak yang

permanen dan tidak progresif. )erjadi pada waktu masih muda (sejak

dilahirkan dan merintangi perkembangan otak normal dengan gambaran

klinis dapat berubah selama hidup dan menunjukan kelainan dalam sikap

dan pergerakan disertai kelainan neurologis berupa kelumpuhan spastis.

angguan ganglia basal dan serebellum dan kelainan mental.("

+stilah cerebral palsy merupakan istilah yang digunakan untuk

menggambarkan sekelompok gangguan gerakan, postur tubuh, dan tonus

yang bersifat nonprogresif, berbeda-beda kronis dan akibat cedera pada

sistem saraf pusat selama awal masa perkembangan.(&

Walaupun cerebral palsy pertama kali dilaporkan pada tahun "#&

oleh Ca/au0ielh, dan kemudian digambarkan dan di perdebatkan oleh

dokter seperti 1ittle, 'reud, 2sler, dan hleps, patogenesis gangguan ini

tetap tidak dimengerrti secara jelas.(&

2.2 E#i$e%i&!&'i Cerebral palsy

3da beberapa faktor yang mempengaruhi insidensi Cerebral palsy

yaitu populasi yang diambil cara diagnosis dan ketelitiannya. 4isalnya

insudensi serebral palsi sebanyak & per "555 kelahiran hidup (&,% . dari

"555 anak memperlihatkan defisit motorik yang sesuai dengan Cerebral

palsy. 57 kasus termasuk ringan dan "57 termasuk kasus berat. ($!ang

dimaksud ringan adalah penderita dapat mengurus dirinya sendiri dan yang

3


4/26

tergolong berat adalah penderita yang membutuhkan pelayanan khusus.

&7 memiliki intelegensia rata-rata (normal sementara %57 kasus

menunjukan +8 dibawah 5. %7 disertai kejang dan 57 menunjukan

gangguan bicara. 1aki-laki lebih banyak dari perempuan (",$ ",5.

:ata-rata 5 7 ada pada tipe spastik. "7 tipi atetotic, 7 ataksia,

dan sisanya campuran.(&

engan meningkatnya pelayanan obstetrik dan perinatologi dan

rendahnya angka kelahiran di negara-negara maju seperti ;ropa dan

3merika


5/26

enyebab terbanyak ditemukan dalam masa perinatal ialah @brain

injuryA. >eadaan inillah yang menyebabkan terjadinya anoksia. *al

ini terdapat pada kedaan presentasi bayi abnormal, disproporsi sefalo-

pel0ik, partus lama, plasenta pre0ia, infeksi plasenta, partus

menggunakan bantuan instrumen tertentu dan lahir dengan seksio

caesaria.("

&. erdarahan otak

erdarahan ortak dan anoksia dapat terjadi bersama-sama, sehingga

sukar membedakannya, misalnya perdarahan yang mengelilingi

batang otak, mengganggu pusat pernapasan dan peredaran darahhingga terjadi anoksia.erdarahan dapat terjadi di ruang subarachnoid

akan menyebabkan pennyumbatan C


6/26

'3>)2: :;2 C;:;B:31 31

2.4 *nifes(si K!inis Cerebral palsy(#

Cerebral palsy dapat diklasifikasikan berdasarkan gejala dan tanda

klinis neurologis.


7/26

pada tungkai pada satu sisi tubuh. ika tremor memberat akan

terjadi gangguan gerakan berat.

Cerebral alsy eempat ekstremitas terkena dengan derajat yang sama

e. *emiplegia&

4engenai salah satu sisi tubuh dan lengan terkena lebih berat

&. Cereberal alsy 3tetoidDdiskinetik

Bentuk Cereberal alsy ini mempunyai karakterisktik gerakan

menulis yang tidak terkontrol dan perlahan. erakan abnormal ini

mengenai tangan, kaki, lengan, atau tungkai dan pada sebagian besar

kasus, otot muka dan lidah, menyebabkan anak-anak menyeringan dan

selalu mengeluarkan air liur. erakan sering meningkat selama periode

peningkatan stress dan hilang pada saat tidur. enderita juga

mengalami masalah koordinasi gerakan otot bicara (disartria.

Cereberal alsy atetoid terjadi pada "5-&57 penderita Cereberal alsy.

7


8/26

%. Cereberal alsy 3taksid

arang dijumpai, mengenai keseimbangan dan persepsi dalam.

enderita yang terkena sering menunjukan koordinasi yang burukE

berjalan tidak stabil dengan gaya berjalan kaki terbuka lebar,

meletakkan kedua kaki dengan posisi saling berjauhanE kesulitan dalam

melakukan gerakan cepat dan tepat, misalnya menulis mengancingkan

baju. 4ereka juga sering mengalami tremor, dimulai dengan gerakan

0olunter misalnya buku, menyebabkan gerakan seperti menggigil pada

bagian tubuh yang baru digunakan dan tampak memburuk sama

dengan saat penderita akan menuju objek yang dikehendaki. Bentuk

ataksid ini mengenai -"57 penderita Cerebral alsy.

$. Cerebral alsy Campuran


9/26

pendidikan khusus yang diberikan sangat lasifikasi Cerebral alsy Berdasarkan erajat enyakit (#

K!sifi/si Per/e%bn'n

*&ri/

Ge,! Pen"/i(

#en"er(

4inimal =ormal, hanya

terganggu secara

kualitatif

F kelainan tonus

sementara

F :efleks primitif

menetap terlalu lama

F >elainan postur

ringan

F angguan gerak

motorik kasar dan

halus, misalnya

clumpsy

F angguan

komunikasi

F angguan

belajar

spesifik

:ingan Berjalan umur &$

bulan

F Beberapa kalinan

pada pemeriksaan

neurologis

F erkembangan

refleks primitif

abnormal

9


10/26

F respon postular

terganggu

F angguan motorikG

misalnya tremor

F angguan

koordinasi

ejang

Berat )idak bisa

berjalan, atau

berjalan dengan

alat bantu

>adang perlu

operasi

F ejala neurologis

dominan

F :efleks primitif

menetap

F :espon postural

tidak muncul

ejala 3wal Cerebral alsy (!"

H 3danya faktor resiko

H 4ikrosefali, sutura bertumpuk, penutupan IIB terlalu cepat

H *ipotonia berlebihan

H erakan ekstermitas terbatas

H esulitan makan, mengiler berlebihan

H agal tumbuh

H :efleks primitif menetap

H :efleks postural terlambat

10


11/26

H 3taksia, distonia, diskinetik sering baru muncul setelah gejala stabil, sulit

dinilai pada bayi kecil

2.) P(&fisi&!&'i $n P(&'enesis Cerebral palsy(&,"5,""

erkembangan otak manusia dan waktu puncak terjadinya meliputi

berikut&,"5

H rimer neurulation - 4inggu %-$ kehamilan

H erkembangan rosencephalic - Bulan &-% kehamilan

H =euronal proliferasi - Bulan %-$ kehamilan

H =euronal migrasi - Bulan %- kehamilan

H 2rganisasi - Bulan dari kehamilan sampai bertahun-tahun

pascakelahiran

H 4ielinasi - 1ahir sampai bertahun-tahun pascakelahiran

enelitian kohort telah menunjukkan peningkatan risiko pada anak

yang lahir sedikit prematur (%-%# minggu atau postterm ($& minggu

dibandingkan dengan anak yang lahir pada $5 minggu.(""

Ce$er &(/ (0 #er/e%bn'n &(/ "n' bn&r%!

4engingat kompleksitas perkembangan otak prenatal dan bayi,cedera atau perkembangan abnormal dapat terjadi setiap saat, sehingga

presentasi klinis cerebral palsy ber0ariasi (apakah karena kelainan genetik,

etiologi toJin atau infeksi, atau insufisiensi 0askular. 4isalnya, cedera otak

sebelum &5 minggu kehamilan dapat mengakibatkan defisit migrasi

neuronalE cedera antara minggu &6 dan %$ dapat mengakibatkan

leukomalacia peri0entricular (foci nekrosis coagulati0e pada #hite matter

berdekatan dengan 0entrikel lateralE cedera antara minggu ke-%$ dan ke-$5

dapat mengakibatkan cedera otak fokal atau multifokal.(&

Cedera otak akibat insufisiensi 0askular tergantung pada berbagai

faktor pada saat cedera, termasuk distribusi pembuluh darah ke otak,

efisiensi aliran darah otak dan regulasi aliran darah, dan respon biokimia

jaringan otak untuk oksigenasi menurun.(&

Pre%(0ri(s $n #e%b0!0 $r serebr!

11


12/26

etika lesi lebih besar menjangkau daerah saraf descenden dari

korteks motor untuk melibatkan centrum semio0ale dan korona radiata,

baik ekstremitas bawah dan atas mungkin terlibat. 1eukomalacia

peri0entricular umumnya simetris dan dianggap karena cedera iskemik

#hite matter pada bayi prematur. Cedera asimetris untuk #hite matter

peri0entricular dapat menghasilkan satu sisi tubuh yang lebih terpengaruh

dari yang lain. *asilnya meniru hemiplegia spastik tetapi lebih baik

dicirikan sebagai kejang diplegia asimetris. 4atriks germinal kapiler di

daerah peri0entricular sangat rentan terhadap cedera hipoksia-iskemik

karena lokasi mereka di sebuah /ona perbatasan 0askular antara /ona akhir

arteri striate dan thalamic.


13/26

&. rade ++ - perdarahan


14/26

induksi 0entral, berlangsung pada minggu ke -6 masa gestasi.


15/26

)rauma lahir akan menimbulkan kompresi serebral atau perobekan

sekunder. )rauma lahir ini menimbulkan gejala yang ire0ersibel. 1esi

ire0ersibel lainnya akibat trauma adalah terjadi sikatriks pada sel-sel

hipokampus yaitu pada kornu ammonis, yang akan bisa mengakibatkan

bangkitan epilepsi (&

2. Pe%eri/sn Fisi/ (13)

". emeriksaan )onus

&. emeriksaan 4uskuloskeletal

a. anggul

>ontraktur fleksi, rotasi internal M ekternal, aduksi,

panjang tidak simetris )homas test kontraktur fleksi

;ly test kontraksi kuadriseps

3duksi , rotasi

b. 1utut

aki dan ergelangan

>ontraktur, torsi tibia

d. unggung

ostur, skoliosis, asimetris

e. ;Jstermitas 3tas osisi saat istirahat, gerak spontan, grip, koordinasi

motor halus

%. emeriksaan :efleks

a. :efleks tendon

b. :efleks atologisDklonis

c. :efleks rimitif menetap

3symetric tonic neck refleks

=eck righting refleks

raps refleks

d. :efleks rotektif terlambat

arachute, dll

2. Pe%eri/sn Pen0n,n'

". emeriksaan mata dan pendengaran segera dilakukan setelah

diagnosis cerebral palsy

15


16/26

&. 'ungsi lumbal harus dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan

penyebabbya suatu proses degeneratif. ada cerebral palsy, C dilakukan pada pasien kejang atau pada golongan

hemiparesis baik yang disertai kejang maupun yang tidak

$. 'oto rongrnt kepala

. enilaian psikologi perlu dikerjakan untuk tingkat pendidikan yang

dibutuhkan

6. emeriksaan metabolik untuk menyingkirkan penyebab lain

retardasi mental

2. Di'n&sis Cerebral palsy

2..1. An%nesis

ada Cerebral palsy dapat ditemukan gejala danggun motorik berupa

kelainan fungsi dan lokasi serta kelainan bukan motorik yang menyulitkan

gambaran klinis @Cerebral palsyA.(">elainan fungsi motirik terdiri dari

a


17/26

>elumpuhan keempat anggota gerak pada stu sisi, tetapi salah satu

anggota gerak lebih hebat dari yang lainnya.

&. *emiplagiaDhemiparesis

>elumpuhan lengan dan tungkai di sisi yang sama.

%. iplegiaDdiparesis

>elumpuhan keempat anggota gerak, tetapi tungkai lebih hebat

daripada lengan.

$. )ertaplagiaDtetraparesisDLuadriplagia(",&

>elumpuhan keempat anggota gerak, tetapi lengan lebih atau sama

hebatnya dibandingkan dengan tungkai.

ambar ". >elumpuhan spastisitas tergantung kepada letak dan besarnya

kerusakan(6

b )onus otot yang berubah

Bayi pada golonggan ini pada usia bulan pertama tampak flasid dan

berbaring seperti kodok terlentang, sehingga tampak seperti kelainan

pada @lower motor neuronA. 4enjelang umur " tahun barulah terjadi

perubahan tonus otot dari rendah hingga tinggi. Bila dibiarka berbaring

tampak flasid dan sikapnya seperti kodok terlentang, tetapi bila

dirangsang atau mulai diperiksa tonus ototnya berubah menjadi spastis.

:efleks otot yang normal dan refleks babinski negatif, tetapi yang khas

ialah refleks neonatal dan @tonic neck refleJA menetap. >erusakan

biasanya terletak di batang otak dan disebabkan oleh asfiksia perinatal

atau ikterus. olongan ini meliputi "5-&57 dari kasus @Cerebral palsyA.

("

c >oreo-atetosis(eJtrapiramidal Cerebral alsy

17


18/26

>elainan yang khas ialah sikap yang abnormal dengan pergerakan yang

terjadi dengan sendirinya (in0oluntary mo0ement. ada 6 bulan pertama

tampak bayi flasid, tapi sesudah itu barulah muncul kelainan tersebut.

:efleks neonatal menetap dan tampak adanya perubahan tonus otot.

apat timbul juga gejala spastisitas dan ataksia. >erusakan terletak di

ganglia basal dan disebabkan oleh afiksia berat atau ikterus kern pada

masa neonatus. olongan ini meliputi -"7 dari kasus @Cerebral

palsyA.("

d 3taksia

3taksia adalah gangguan koordinasi. Bayi dalam golongan ini biasanyaflasid dan menunjukan perkembangan motorik yang lambat. >ehilangan

keseimbangan tampak bila mulai belajar duduk. 4ulai berjaan sangat

lambat dan semu pergerakan canggung dan kaku. >erusakan terletak si

serebelum. )erdapat kira-kira 7 dari kasus @Cerebral palsyA.("

e angguan pendengaran

)erdapat pada -"5 7 anak dengan @Cerebral palsyA. angguan berupa

gangguan neurogen terutama persepsi nada tinggi, sehingga sulit

menagkap kata-kata. )erdapat pada golongan koreo-atetosis.("f angguan bicara

isebabkan oleh gengguan pendengaran atau retardasi mental. erakan

yang terjadi dengan sendirinya di bibir dan lidah menyebabkan sukar

mengontrol otot-otot tersebut sehingga anak sulit membentuk kata-kata

dan sering tampak beliur.("

g angguan mata

angguan mata biasanya berupa strabismus kon0ergen dan kelainan

refraksi. ada kedaan afiksia yang berat dapat terjadi katarak. *ampir

&7penderita @Cerebral palsyA menderita kelainan mata.("

asien dapat datang dengan keluhan(

ola gerak abnormal

)erlambat dalam perkembangan berdiri dan berjalan


19/26

elisah


20/26

". emeriksaan :efleks, tonus otot, postur dan koordinasi

&. emeriksaan mata dan pendengaran setelah dilakukan diagnosis

@Cerebral palsyA ditegakan.

%. ungsi lumbal harus dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan

penyebabnya suatu proses degeneratif. ada @Cerebral palsyA C


21/26

ada keadaan ini perlu kerja sama yang baik dan merupakan suatu

team antara dokter anak, neurolog, psikiater, dokter mata, dokter )*), ahli

ortopedi, psikologi, fisioterapi, @occupational therapistA, pekerja sosial, guru

sekolah luar biasa dan orang tua penderita. ("

a 'isioterapi

'isioterapi dini dan intensif untuk mencegah kecacatan, juga penanganan

psikolog atau psikiater untuk mengatasi perubahan tingkah laku pada

anak yang lebih besar.

)indakan ini harus segera dimulai secara intensif. 2rang tua turut

membantu program latihan di rumah. Intuk mencegah kontraktur perludiperhatikan posisi penderita pada waktu istirahat atau tidur. Bagi

penderita yang berat dianjurkan untuk sementara tinggal di suatu pusat

latihan. 'isioterapi ini diakukan sepanjang penderita hidup.("

b embedahan

Bila terdapat hipertonus otot atau hiperspastisitas, dianjurkan untuk

melakukn pembedahan otot, tendon, atau tulang untuk reposisi kelainan

tersebut. embedahan stereotaktik dianjurkan pada penderita dengan

gerakan koreo-atetosis yang berlebihan.("c endidikan

enderita @Cerebral palsyA dididik sesuai tingkat intelegensinya, di

sekolah luar biasa dan bila mungkin di sekolah biasa bersama-sama

dengan anak yang normal. 4ereka sebaiknya diperlakukan sama dengan

anak yang normal, yaitu pulang ke rumah dengan kendaraan bersama-

sama, sehingga mereka tidak merasa diasingkan, hidup dalam suasana

normal. 2rang tua juga janganlah melindungi anak secara berlebihan dan

untuk ini pekerja sosial dapat membantu dirumah dengan nasehat

seperlunya.("

d 2bat-obatan

ada penderita dengan kejang diberikan obat antikon0ulsan rumat yang

sesuai dengan karakteristik kejangnya, misalnya luminal, dilantin, dan

sebagainya. ada keadaan tonus otot berlebihan, obat dari golongan

ben/odia/epin dapat menolong, misalnya dia/epam, klordia/epoksid

(librium, nitra/epam (mogadon. ada keadaan koreoatestosis diberikan

artan. +mipramin (tofranil diberikan pada penderita dengan depresi. ("

21


22/26

enderita Cerebral alsy memerlukan tatalaksana terpaduDmulti

disipliner mengingat masalah yang dihadapi sangat kompleks, yaitu ($

a. angguan motorik

b. :etardasi mental

c. >ejang

d. angguan pendengaran

e. angguan rasa raba

f. angguan bahasa dan bicara

g. 4akanDgi/i

h. angguan mengontrol miksi (ngompol

i. angguan konsentrasi

j. angguan emosi

k. angguan belajar

)im diagnostik dan penatalaksanaan Cerebral alsy ini meliputi ($

". )im +nti

a. =europediatri

b. okter igi

c. sikolog

d. erawat

e. 'isioterapi (terapi kerja, terapi bicara

f. ekerja onsultasi

a. )im )umbuh >embang 3nak dan :emaja

b. okter Bedah (2rtopedi

c. okter 4ata

d. okter )*)

e. sikiater 3nak

f. uru


23/26

enatalaksanaan Cerebral alsy meliputi ($

3. 4edikamentosa, untuk mengatasi spastisitas

". Ben7&$i7e#in

H Isia G 6 bulan tidak direkomendasi

H Isia P 6 bulan 5,"&-5,# mgD>gBBDhari 2 dibagi 6-# jam (tidak

lebih "5 mgDdosis

&. B6!&fen 8ioresal9 % J "5 mg 2 (dapat dinaikkan sampai $5-#5

mgDhari

%. Dn(r&!ene 8!antrium9 dimulai dari & mgDhari, dapat dinaikkan

sampai $5 mgDhari

$. :!eri$&! 5,5% mgD>gBBDhari 2 dosis tunggal (untuk

mengurangi gerakan in0olusi

. B&(0!in0% (&/sin A

Isia G "& tahun belum direkomendasikan

Isia P "& tahun ",&-&, ml (5,5-5," ml tiap %-$ bulan

3pabila belum berhasil dosis berikutnya dinaikkan &JDtidak lebih

& ml perkali atau &55 ml perbulan

B. )erapi erkembangan 'isik (:ehabilitasi 4edik

C. 1ain-lain

". endidikan khusus

&. enyuluhan psikologis

%. :ekreasi

2.1 Pr&'n&sis Cerebral palsyi negeri yang telah maju misalnya +ngris dan


24/26

REFERENSI

". esehatan 3nak '>I+. Buku kuliah ilmu kesehatan anak

&. akarta +nfomedika akarta E &55

&. :udolph C , :udolph 3 4, *ostetter 4 >, 1ister ,


25/26

II) +=3* :3)+W+

=4 ""5&559&&$

embimbing

dr.=ur0ita


26/26

153544068 referat cerebral palsy puput

Documents