PowerPoint Presentation

Nama : Sebtina Ayu RohmaniaNIM : P17420113029Kelas : 2A1

Cerebral palsy adalah kerusakan jaringan otak yang kekal dan tidak progresif, terjadi pada waktu masih muda ( sejak dilahirkan ) serta merintangi perkembangan otak normal dengan gambaran klinik dapat berubah selama hidup dan menunjukkan kelainan dalam sikap dan pergerakan, disertai kelainan neurologist berupa kelumpuhan spastis, gangguan ganglia basal dan sebelum juga kelainan mental.( Ngastiyah : 2000, hal 54 56 ).

DefinisiTipe SpastikTipe DisginetikTipe AtaksikTipe CampuranRinganSedangBerat

Klasifikasi Cerebral Palsy PranatalInfeksi yang terjadi pada masa kehamilan dan menyebabkan kelainan pada janinRadiasi sinar XMalformasi kongenital

2. PerinatalAnoreksiaPerdarahan otakPrematuritasIkterusMeningitis purulenta

3. PostnatalTruma KapitisInfeksiRacun : logam berat

EtiologiAdanya malformasi hambatan pada vaskuler, atrofi, hilangnya neuron dan degenarasi laminar akan menimbulkan narrowergyiri, suluran sulci dan berat otak rendah. Serebral palsi digambarkan sebagai kekacauan pergerakan dan postur tubuh yang disebabkan oleh cacat nonprogressive atau luka otak pada saat anak-anak.

Patofisiologi

PathwaySpastisitasTonus otot yang berubahKoreo-atetosiGangguan PendengaranGangguan BicaraParalisisGangguan perkembangan Mental

Manifestasi KlisnisKontraktur Skoliosis Dekubitus Deformitas (perubahan bentuk) akibat adanyA kontraktur.Gangguan mentalKomplikasiLetak SungsangProses persalinan yang sulitPrematuritasMalformasi SSPPerdarahan maternalFaktor ResikoPemeriksaan pendengaranFungsi LumbalPemeriksaan EKGFoto rontgen kepalaPenilaian psikologisPemeriksaan reflek

Pemeriksaan PenunjangMedikFisioterapiPendidikan khususAlat alat seperti kursi rodaTindakan Keperawatan

PenatalaksanaanPencegahan merupakan usaha yang terbaik. CP dapat dicegah dengan jalan menghilangkan faktor etiologik kerusakanjaringan otak pada masa prenatal, natal dan post natal. PencegahanPengkajian :Kaji riwayat kehamilan ibuIdentivikasi anak yang mempunyai resikoKaji iritabel anakMonitor respon bermain anakKaji fungsi intelektual anak

Asuhan KeperawatanResiko terhadap perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan disfagia sekunder terhadap gangguan motorik mulut.Gangguan persepsi sensori b.d kerusakan nervus okulomotorikusGangguan mobilitas fisik berhubungan dengan spasme dan kelemahan otot-otot.Perubahan tumbuh dan kembang berhubungan dengan gangguan neuromuskular.Risiko injury berhubungan dengan spasme, pergerakan yang tidak terkontrol dan kejang.Gangguan komunikasi verbal b.d gangguan neuro muskular dan kerusakan dalam artikulasi.

Diagnosa Keperawatan

Intervensi Keperawatan

Kebutuhan nutrisi anak terpenuhiTidak ada gangguan persersi sensoriKemampuan mobilisasi fisik anak meningkatTumbuh kembang anak dalam tingkat optimumKeamanan anak meningkat dan mencegah injuriKomunikasi anak meningkat

Evaluasi

TERIMA KASIH