laporan skenario 7 dmf 1
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
1/20
Skenario 7
Jejas Traumatik Pada Gigi Anak-anak
Anak laki-laki, umur 8 tahun datang ke klinik Pedodonsia RSGM
Universitas Jember karena gigi deann!a atah " jam !ang lalu karena jatuh saat
berseeda (traumatic injury)# $asil emeriksaan klinis menunjukkan gigi "%
&raktur kelas '# $asil emeriksaan radiologis menunjukkan ai(al gigi "% masih
terbuka#
STEP 1 (Identifikasi Kata Sulit)
%# )raktur kelas '
Meruakan &raktur !ang terjadi ada mahkota !ang melibatkan jaringan dentin
dan men!ebabkan terbentukn!a ula#
"# Jejas
Meruakan gangguan ada tubuh akibat &aktor luar# *ontoh + trauma#
'# Traumatik injur!
Meruakan kerusakanluka akibat tindakan &isik !ang mengakibatkan
hilangn!a kontinuitas struktur ada tubuh#
STEP 2 (Menetapkan Permasalahan)
%# Aa saja etiologi dan &aktor redisosisi terjadin!a trauma ada gigi anak
"# Aa saja klasi&ikasi dari trauma ada gigi anak
'# Aa saja emeriksaan klinis dan enunjang !ang dibutuhkan untuk trauma
ada gigi anak
.# /agaimana gambaran dan gejala klinis jejas traumatik ada gigi anak
0# /agaimana enatalaksanaan jejas traumatik ada gigi anak
STEP 3 (Analisis Masalah)
1 Etiolo!i dan faktor predisposisi ter"adin#a trauma pada !i!i anak
1tiologi terjadin!a trauma ada gigi anak dibagi menjadi &aktor langsung dan
tidak langsung# )aktor langsung berua trauma !ang se(ara langsung mengenai
1
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
2/20
bagian gigi, sehingga daat langsung men!ebabkan kerusakan ada gigi tersebut
2misaln!a, gigi atah atau &raktur3# )aktor tidak langsung berua trauma !ang
tidak langsung mengenai gigi, namun daat berakibat ada trauma gigi
2(ontohn!a + trauma ada saat terjadi benturan dagu, sehingga gigi rahang ba4ah
membentur gigi rahang atas3#
)aktor etiologi lain daat berua ke(elakaan saat bermain, terjatuh, berkelahi,
gigitan he4an, dan aksi engun!ahan !ang mengakibatkan &raktur sontan ada
karies gigi anak# Sedangkan &aktor redisosisi meliuti jenis kelamin, usia,
engaruh oklusi baik overjet mauun rotrusi gigi, dan keadaan !ang
memerlemah gigi, seerti hiolasia enamel#
2 Klasifikasi dari trauma pada !i!i anak
Menurut 1llise dan 5ave! klasi&ikasi gigi anterior menurut struktur gigi !ang
terlibat terdiri atas +
6elas % + meruakan &raktur mahkota !ang melibatkan jaringan enamel#
6elas " + &raktur mahkota !ang meluas hingga jaringan dentin#
6elas ' + &raktur mahkota !ang melibatkan jaringan dentin hingga men(aai
ruang ula#
6elas . + &raktur mahkota !ang men!ebabkan gigi non vital#
6elas 0 + trauma ada gigi !ang men!ebabkan gigi avulsi#
6elas 7 + &raktur akar tana kehilangan mahkota gigi#
6elas + terjadi disla(ement ada gigi#
6elas 8 + kerusakan gigi akibat trauma ada gigi sulung#
6elas 9 + kerusakan ada semua kenamakan gigi, !ang melibatkan jaringan
gigi dan struktur endukungn!a#
6lasi&ikasi !ang direkomendasikan oleh :$; dalam Aplication of
International Clasification of Deseases to Dentistry and Stomatology, !aitu +
a# 6erusakan ada jaringan keras gigi, ula, dan tulang alveolar meliuti +
%3 )raktur mahkota akar meruakan &raktur !ang mengenai enamel,
dentin, dan sementum# )raktur ini terbagi menjadi dua, !aitu &raktur
2
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
3/20
mahkota akar !ang komleks, !ang melibatkan jaringan ula, serta
&raktur mahkota akanr !ang tidak komleks, !aitu &raktur mahkota akar
!ang tidak melibatkan jaringan ula#
"3 )raktur akar meruakan &raktur !ang mengenai dentin, sementum, dan
ula tana melibatkan jaringan enamel#
'3 )raktur dinding soket gigi meruakan &raktur ada tulang alveolar !ang
melibatkan dinding soket labial dan lingual#
.3 )raktur rosesus alveolaris meruakan &raktur !ang mengenai rosesus
alveolaris dengan mauun tana melibatkan soket alveolar gigi#
03 )raktur korus mandibula atau maksila meruakan &raktur ada korus
madibula atau maksila !ang melibatkan rosesua alveolaris, dengan
mauun tana melibatkan soket gigi#
b# 6erusakan ada jaringan eriodontal meliuti +
%3 Concusionmeruakan trauma !ang mengenai jaringan eriodontal gigi,
sehingga gigi lebih sensiti& terhada tekanan dan erkusi tana adan!a
kego!angan dan erubahan osisi gigi#
"3 Subluxationmeruakan kego!angan gigi tana disertai erubahan osisi
gigi akibat trauma ada jaringan endukung gigi#
'3
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
4/20
(# 6erusakan ada gusi atau jaringan lunak rongga mulut
%3
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
5/20
Pemeriksaan enunjang berua emeriksaan radiogra&i, !ang daat dilakukan
dengan &oto anorami(, lateral, eriaikal, mauun oklusal#
$ %am&aran dan !e"ala klinis "e"as traumatik pada !i!i anak
Gambaran dan gejala klinis jejas traumatik ada gigi anak berua
embengkakan, trismus, erdarahan, maloklusi, kego!angan gigi geligi, sakit atau
n!eri, laserasi mukosa atau bibir, dilaserasi mahkota !ang meruakan kelainan
bentuk melengkung ada bagian mahkota atau akar, erubahan 4arna enamel,
erubahan osisi gigi berua ekstrusi, intrusi, lateral, labial, alatal, atauun
avulsi gigi#
' Penatalaksanaan "e"as traumatik pada !i!i anak
Penatalaksanaan jejas traumatik ada gigi anak daat dilakukan sesuai dengan
emeriksaan subjekti& dan objekti& !ang telah didaatkan dari asien#
Penatalaksanaann!a daat berua melakukan restorasi mahkota, melekatkan hasil
&ragmen mahkota, ul(aing, era4atan endodontik, dan en(abutan aabila
asien non-kooerati
'
P
Pengertian Jejas
Aakah erbedaan rotusi dengan overjet
Mengaa daat terjadi diskolorisasi atau erubahan 4arna ada &raktur gigi
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
6/20
STEP $ (Mappin!)
STEP ' (*earnin! +&"e,ti-es)
%# Mamu memahami dan menjelaskan &aktor etiologi terjadin!a jejas traumatik
ada gigi anak#
"# Mamu memahami dan menjelaskan klasi&ikasi jejas traumatik ada gigi
anak#
'# Mamu memahami dan menjelaskan emeriksaan klinis dan enunjang !ang
digunakan untuk memeriksa jejas traumatik ada gigi anak#
.# Memu memahami dan menjelaskan gambaran dan gejala klinis jejas
traumatik ada gigi anak#
0# Mamu memahami dan menjelaskan enatalaksanaan jejas traumatik ada
gigi anak#
STEP 7
Pem&ahasan P
1 Pen!ertian .e"as
Jejas meruakan suatu gangguan !ang berasal dari luar tubuh# *ontohn!a
adalah jejas &isik# Jejas dibagi menjadi beberaa kelomok, !aitu +
/
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
7/20
a# Ulserasi, !ang disebabkan gigitan, sehingga dikelomokkan ke dalam jejas
mekanik dan &isik#
b# Trauma, !ang disebabkan oleh ke(elakaan, erkelahian, !ang se(ara umum
daat mengakibatkan luka#
(# Jejas tidak han!a &isikn!a saja, namun juga ada jejas sikis, !ang
meeuakan damak dari adan!a suatu trauma !ang mengakibatkan
gangguanada sikisn!a#
d# Jejas meruakan suatu keadaan dimana sel beradatasi se(ara berlebihan
atau sebalikn!a# /erdasarkan etiologin!a jejas diklasi&ikasikan menjadi +
%3 $ioksia, !ang diakibatkan +
a3 5a!a angkut oksigen !ang kurang
b3 Gangguan sistem resirasi
(3 Arterosklerosis
"3 Jejas &isik, disebabkan karena +
a3 Trauma mekanis, !aitu + ruture sel, dislokasi intra sel
b3 Perubahan temeratur, seerti + vasodilatasi dan in&lamasi
(3 Perubahan tekanan atmos&er
d3 Radiasi
'3 Jejas kimia4i, akibat +
a3 Glukosa dan garam hiertonis !ang mamu membuat sel
mengalami gangguan homeostasis (airan dan elektrolit
b3 ;ksigen dalam konsentrasi !ang tinggi
(3 ?at kimia4i, seerti al(ohol dan narkotika
.3 Agen biologi
03 Reaksi imunologi, meliuti + ana&ilaktik dan autoimun
73 Genetik, seerti + do4n sindrom dan anemia bulan sabit
3 Malnutrisi, meliuti + devisiensi rotein dan avitaminosis
2 Per&edaan o-er"et den!an protusi
Protrusi ditentukan berdasarkan arameter se(ara keseluruhan, meliuti
keseimbangan seluruh 4ajah# *ontoh + nasal, engukuran 4ajah dan
7
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
8/20
kesimetrisann!a, medium, dan dimulai ada jarak tengah# Sedangkan overjet
meruakan ukuran in(isal bagian &a(ial saja# 5alam hal ini sudut inklinasi dari
gigi geligi anterior sangat berengaruh#
3 Pen#e&a& diskolorisasi pada fraktur !i!i
Terdaat beberaa kemungkinan en!ebab adan!a diskolorisasi ada &raktur
gigi, antara lain+
a# 5idalam ula terdaat embuluh darah, sehingga aabila terjadi kerusakan
ada gigi, maka ula akan mengalami nekrosis, termasuk embuluh darah
tersebut# Pula akan terkalsi&ikasi, sehingga terjadi erubahan 4arna ada
gigi !ang meruakan hasil dari hierkalsi&ikasi#
b# Adan!a darah dan kolagen !ang membeku akibat &raktur ada embuluh
darah di ula !ang meluas hingga ke dentin men!ebabkan erubahan
4arna akibat matin!a jaringan gigi#
(# Perubahan 4arna ada gigi disebabkan oleh suatu roses in&lamasi ula,
!akni salah satun!a adalah adan!a kalsi&ikasi ula# 6alsi&ikasi ula
mun(ul sebagai suatu reson terhada trauma !ang terjadi# Adan!a trombus
atau darah dan kolagen !ang membeku di seanjang dinding embuluh
darah, juga karena embentukan jaringan keras ada dinding dentin !ang
mengalami erluasan# Proses ini disebut metamorphosis kalsium. Pada
roses ini jumlah kalsi&ikasi meningkat sehingga men!ebabkan tertutun!a
sebagian bahkan seluruh ruang ula dan saluran akar, keadaan ini
bermani&estasi ada mahkota dimana 4arna mahkota berubah menjadi
ber4arna kekuning-kuningan#
*+
1 Etiolo!i 0an Predisposisi .e"as Traumatik Pada Anak
1tiologi
)aktor en!ebab utama jejas traumatik ada anak ada !ang se(ara langsung
dan tidak langsung# Trauma gigi se(ara langsung sering terjadi ketika benda keras
langsung mengenai gigi, eristi4a ini sering terjadi ketika anak-anak sedang
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
9/20
belajar berjalan atauun sedang bermain kemudian berbenturan langsung
misaln!a dengan meja sehingga men!ebabkan gigin!a atah# $al ini sering terjadi
karena masa kanak-kanak meruakan masa erkembangan koordinasi motorik,
maka ada masa ini aktivitas mereka meningkat serta koordinasi dan enilaiann!a
tentang keadaan belum (uku# Sedangkan trauma tidak langsung terjadi ketika
benturan !ang mengenai dagu sehingga gigi rahang ba4ah membentur gigi rahang
atas dengan kekuatan dan tekanan !ang besar dan tiba-tiba dan bisa men!ebabkan
trauma atau &raktur ada rahang# /erbagai ma(am kondisi lain !ang
mengakibatkan terjadin!a trauma ada gigi anak adalah ke(elakaan lalu lintas,
tindak kekerasan, dan olahraga#
)aktor Predisosisi
)aktor redisosisi terjadin!a jejas traumatik ada anak, antara lain+
a# Usia + usia anak menentukan aktivitas motorik anak sehingga en!ebab dan
tingkat kearahan terjadin!a suatu trauma ada anak berbeda-beda# Terdaat '
eriode umur !ang memberi ke(enderungan terjadin!a trauma ada anak,
!akni +
Masa rasekolah 2%- ' tahun3 + biasan!a akibat jatuh atau kekerasan
Masa sekolah 2-%@ tahun3 + biasan!a akibat ke(elakaan seeda atau
ke(elakaan di temat bermain
Masa remaja 2%7-%8 tahun3 + biasan!a akibat erkelahian, jejas olahraga,
atau ke(elakaan lalu lintas
b# ;klusi + ;klusi memengaruhi eluang terjadin!a trauma, &aktor oklusi ini
melibatkan overjet, overjet adalah jarak horisontal antara insisal edge gigi
rahang atas dengan bidang labial gigi rahang ba4ah# ;verjet ini meruakan
keadaan normal ada oklusi# /esar overjet !ang normal berkisar antara "-'
mm# ;verjet berbeda dengan rotrusi dimana rotrusi meruakan suatu
overjet !ang besar atau berlebihan, !akni melebihi batas overjet normal# $al
ini daat disebabkan oleh karena ketidaksesuaian geraham,
ketidakseimbangan tulang rahang atas dan rahang ba4ah, kelengkaan dan
kondisi dari gigi, mauun kombinasi dari semua hal di atas# Protrusi
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
10/20
ditentukan berdasarkan arameter se(ara keseluruhan, meliuti keseimbangan
seluruh 4ajah# *ontoh + nasal, engukuran 4ajah dan kesimetrisann!a,
medium, dan dimulai ada jarak tengah# Sedangkan overjet meruakan ukuran
in(isal bagian &a(ial saja# 5alam hal ini sudut inklinasi dari gigi geligi anterior
sangat berengaruh# Maka eluangke(enderungan terjadin!a trauma ada
orang dengan rotrusi 2overjet berlebih3 ini lebih besar dibandingkan dengan
!ang tidak rotusi#
(# Jenis kelamin + revalensi trauma ada laki-laki lebih besar dariada
eremuan, sebab biasan!a anak laki-laki lebih akti& dariada anak
eremuan, misaln!a saja anak laki-laki lebih (enderung melakukan
ermainan !ang membutuhkan tenaga, misaln!a bermain bola, sedangkan
anak ermuan biasan!a han!a bermain boneka# 5iketahi revalensi trauma
ada gigi sulung anak laki-laki sebesar '%-.@ sedangkan ada eremuan
%7-'@# /egitu juga revalensi trauma ada Gigi ermanen anak laki-laki %"-
'' sedangkan eremuan .-%9# 5ari angka inilah daat disimulkan
bah4a jenis kelamin meruakan salah satu &aktor redisosisi trauma ada
anak#
2 Klasifikasi raktur Pada %i!i
a Menurut Ellise dan 0a-e#
%3 6elas B +)raktur !ang han!a mengenai enamel
"3 6elas BB +)raktur !ang terjadi ada mahkota gigi dengan
terbukan!a dentin !ang luas tetai belum mengenai
ula#
'3 6elas BBB +)raktur ada mahkota gigi dengan dentin dan ula
terkena
.3 6elas BC +)raktur !ang men!ebabkan gigi menjadi non vital dengan
atau tana disertai hilangn!a struktur mahkota
03 6elas C +Trauma ada gigi !ang men!ebabkan terjadin!a avulse
2 leasn!a gigi dari soketn!a3
14
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
11/20
73 6elas CB +)raktur ada akar dengan atau tana disertai hilangn!a
struktur mahkota gigi
3 6elas CBB +Trauma !ang men!ebabkan berindahn!a gigi# *ontoh +
Bntrusi,1kstrusi,rotasi,dll#
83 6elas CBBB +Trauma !ang men!ebabkan &raktur mahkota !ang besar
93 6elas BD +Trauma !ang Men!ebabkan kerusakan ada gigi sulung
biasan!a ada gigi anterior
& Menurut o&erts
6lasi&ikasi trauma menurut Roberts sebenarn!a sama dengan ellis,tetai
untuk membedakan gigi sulung dan teta digunakan istilah kelas % teta, dan
seterusn!a untuk gigi teta#5an kelas % sulung,dan seterusn!a untuk gigi
ermanen#
, Menurut 5a!rea-es dan 6rai!
6lasi&ikasi trauma menurut $agreaves dan *raig dikususkan han!a untuk
&raktur gigi sulung !aitu kelas B,BB,BBB dan BC dan hamir sama dengan
klasi&ikasi menurut ellis#
d Menurut 5eithersa# dan Morile
6lasi&ikasi &raktur subgingival berdasarkan ada tinggi &raktur gigi dalam
hubungann!a terhada berbagai bidang horiEontal eriodonsium, sebagai
berikut+
%3 6elas % + 5engan garis &raktur tidak meluas di ba4ah tinggi ginggiva
(ekat#
"3 6elas " + 5engan garis &raktur meluas di ba4ah tinggi gingiva (ekat,
tetai tidak di ba4ah tinggi krista alveolar#
'3 6elas ' + 5engan garis &raktur meluas di ba4ah tinggi krista alveolar#
.3 6elas . + 5engan garis &rakturn!a terdaat di dalam seertiga koronal
akar, di ba4ah tinggi krista alveolar#
11
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
12/20
e MenurutWorld Health Organization (5+)
5an adaun klasi&ikasi !ang direkomendasikan orld !ealth "rgani#ation
2:$;3 dari dalam Application of International Classification of Diseases to
Dentistry and Stomatology dan klasifikasi ini diterakan baik gigi sulung dan gigi
teta, !ang meliutijaringan keras gigi, jaringan endukung gigi dan jaringan
lunak rongga mulut!aitu sebagai berikut +
%3 6erusakan ada jaringan keras gigi dan ula
a3 Retak mahkota 2enamel infraction3, meruakan suatu &raktur !ang
tidak semurna ada email tana kehilangan struktur gigi dalam arah
horiEontal atau verti(al#
b3 )raktur email !ang tidak komleks 2uncomplicated cro$n fracture3,
meruakan &raktur email !ang tidak komleks 2uncomplicated cro$n
fracture3 !aitu suatu &raktur !ang han!a mengenai laisan email saja#
(3 )raktur email-dentin 2uncomplicated cro$n fracture3, meruakan
&raktur ada mahkota gigi !ang han!a mengenai email dan dentin saja
tana melibatkan ula#
d3 )raktur mahkota !ang komleks 2complicated cro$n fracture3,
meruakan &raktur !ang mengenai email, dentin, dan ula#
"3 6erusakan ada jaringan keras gigi, ula, dan tulang alveolar
a3 )raktur mahkota-akar, meruakan &raktur !ang mengenai email,
dentin, dan sementum# )raktur mahkota akar !ang melibatkan jaringan
ula disebut &raktur mahkota-akar !ang komleks 2complicated
cro$n%root fracture3 dan &raktur mahkota-akar !ang tidak melibatkan
jaringan ula disebut &raktur mahkota-akar !ang tidak komleks
2uncomplicated cro$n%root fracture3#
b3 )raktur akar, meruakan &raktur !ang mengenai dentin, sementum, dan
ula tana melibatkan laisan email#
(3 )raktur dinding soket gigi, meruakan &raktur tulang alveolar !ang
melibatkan dinding soket labial atau lingual, dibatasi oleh bagian &asial
atau lingual dari dinding soket#
12
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
13/20
d3 )raktur rosesus alveolaris, meruakan &raktur !ang mengenai
rosesus alveolaris dengan atau tana melibatkan soket alveolar gigi#
e3 )raktur korus mandibula atau maksila, meruakan &raktur ada
korus mandibula atau maksila !ang melibatkan rosesus alveolaris,
dengan atau tana melibatkan soket gigi#
'3 6erusakan ada jaringan eriodontal#
a3 Concusion !aitu trauma !ang mengenai jaringan endukung gigi !ang
men!ebabkan gigi lebih sensiti& terhada tekanan dan erkusi tana
adan!a kego!angan atau erubahan osisi gigi#
b3 Subluxation !aitu 6eadaan dimana terjadi kego!angan gigi tana
disertai erubahan osisi gigi akibat trauma ada jaringan endukung
gigi#
(3
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
14/20
b3 6ontusio !aitu luka memar !ang disebabkan oleh ukulan benda
tumul dan men!ebabkan terjadin!a erdarahan ada daerah
submukosa# /erbeda dengan laserasi, kontusio tana disertai sobekn!a
daerah mukosa#
(3
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
15/20
sudah mendaatkan imunisasi !ang aling terbaru atau belum, karena itu sangat
menentukan jika seandain!a asien mendaat ke(elakaan ditemat !ang kotor,
maka emberian anti tetanus 4ajib dilakukan tetai jika asien sudah
mendaatkan imunisasi, maka emberian anti tetanus itu tidak jadi diberikan#
Pemeriksaan ;bjekti&
Pemeriksaan 6linis
Pemeriksaan klinis biasan!a dilakukan se(ara ekstra oral dan intra oral#
6eduan!a dengan alasi dan visualisasi# Pemeriksaan ekstra oral se(ara
visualisasi, bagian !ang harus dieriksa !aitu bagian mata, telinga, TMJ, hidung
aakah ada kemungkinan &raktur, erdarahan, ada daerah bibir aakah ada
laserasi# Palasi disini ber&ungsi sebagai enentu adan!a diskontinuitas tulang
4ajah atau tidak# 5ilakukan ada daerah tulang orbita, arkus Eigomatikus,
(ondilus# 5an !ang aling enting dieriksa ada daerah TMJ aakan mengalami
embengkakan , kliking atau kreitasi# Juga eriksalah gerakan mandibulan!a#
Pemeriksaan klinis se(ara intra oral erlu dierhatikan klasi&ikasi &raktur
gigin!a sebab hal ini berengarah ada enatalaksanaann!a nanti, aakah ada
ergeseran gigi, aakah ada mobilit! karena gigi !ang bergeser akan memerlukan
reosisi dan gigi !ang mobilit! melakukan slinting#emeriksaan ada jaringan
lunak rongga mulut, aakah ada laserasi ada bibir, gingival dan mukosa ii,
aakah ada bagian gigi atau debris !ang masuk kedalam untuk menghndari
terhadin!a tetnus# $al ini !ang erlu dierhatikan lainn!a adalah maloklusi,
erdarahan gingival, sensitivitas terhada erkusi dan alasi kemudian juga
adan!a diskolorisasi#
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan enunjang !ang digunakan untuk enegakan diagnose
diantaran!a ada test vitalitas, transillumination dan radiogra Test vitalitas
ber&ungsi untuk mengetahui atau reaksi ositi& ula terhada adan!a rangsangan#
5imana tes ini menggunakan " (ara !aitu tes termal dan tes elektrik untuk
menguji kevitalitasan dari gigi !ang mengalami &raktur#
1'
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
16/20
Test transillumination dilakukan dengan (ara gigi disinari dengan (aha!a
khusus# Aabali (aha!a 2berkas (aha!an!a3 daat menembus gigi maka daat
diastikan bah4a dan!a kerusakan ada ula !ang ditandai dengan erdarahan
samai ke dentin# Pemeriksaan ini juga daat dilakukan untuk melihat garis
&raktur !ang tidak terlihat dengan mata telanjang#
Pemeriksaan radiogra& juga meruakan bagian !ang enting dalam menetukan
diagnosis dan ren(ana era4atan# Ada ' jenis radiogra& !ang digunakan ada
kasus trauma !aitu eriaikal, oklusal dan orthoantogram# Teknik eriaikal
digunakan untuk melihat taha erkembangan akar# Teknik oklusal untuk
mendeteksi adan!a &raktur atau untuk melihat &ragmen asing !ang masuk dalam
luka jaringan lunak# Teknik orthoantogram digunakan juga di(urigai adan!a
&raktur ada rahang# /isa juga menggunakan *T S(an, aabila ada e(ahan gigi
!ang tidak diketahui hilang dimana , ditakutkan masuk kedalam tubuh 2&oto
rontgen thoraF3#
$ %am&aran Klinis .e"as Traumatik Pada Anak
Gambaran klinis asien trauma didaatkan dari adan!a emeriksaan klinis
!ang meliuti emeriksaan intraoral dan emeriksaan ekstraoral# Gambaran klinis
di&okuskan ada bagian !ang mengalami erubahan bentuk ada daerah !ang
terkena trauma mauun daerah disekitar trauma# Se(ara ekstraoral terdaat
gambaran klinis berua adan!a kerusakan ada daerah disekitar rongga mulut#
6erusakan tersebut meliuti adan!a embengkakan, luka abrasi !ang berua luka
ada daerah suer&isial !ang disebabkan karena gesekan atau goresan suatu benda
sehingga terdaat ermukaan !ang berdarah atau le(et, laserasi !ang berua luka
terbuka ada jaringan lunak !ang disebabkan benda tajam, kontusio !ang berua
luka memar !ang disebabkan oleh ukulan benda benda tumul# Selain itu juga
terdaat adan!a diskontinuitas tulang 2&raktur3 ada daerah maksila dan
mandibula !ang daat teraba jika dilakukan alasi# Se(ara intraoral didaatkan
gambaran klinis berua adan!a mobiliti gigi atau ergeseran gigi, kego!angan
gigi, adan!a &raktur gigi 2&raktur ada email, dentin, ula, dan akar3, maloklusi,
adan!a diskolorisasi atau erubahan 4arna gigi, dan erdarahan ada gingival#
1/
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
17/20
Pada &raktur gigi anak terdaat Trauma atau &raktur gigi daat mengakibatkan
erubahan 4arna karena ada saat terjadi trauma, !ang men!ebabkan terbukan!a
ruang ula, dan didalam ula inilah terdaat embuluh darah serta sara&-sara
Aabila ula terganggu atau terkena trauma, maka sulai darah akan terganggu
dan terutus oleh karena trauma tersebut# Tidak adan!a sulai darah atau nutrisi
!ang berlangsung terus menerus akan mengakibatkan nekrose jaringan ada gigi,
dan hal inilah !ang memi(u erubahan 4arna ada gigi#
' Penatalaksanaan .e"as Traumatik Pada Anak
Menurut 6o(h dan Poulsen, ertolongan ertama !ang dilakukan ada adan!a
jejas traumatik dilakukan untuk semua luka ada 4ajah dan mulut# Jaringan lunak
harus dilakukan era4atan dengan baik# Jika terdaat luka mka daat dibersihkan
dan diirigasi menggunakan saline atau garam &isiologis !ang berguna untuk
mengurangi jumlah jaringan !ang nekrosis dan resiko keadaan anaerobi(#
Antiseti( daat digunakan ada ermukaan untuk mengurangi jumlah bakteri
seerti sta&ilokokus dan stretokokus#
Salah satu en(egahan agar trauma ada anak tidak semakin arah, daat
dilakukan imunisasi tetanus# Pen(egahan tetanus dilakukan dengan membersihkan
luka, menghilangkan benda asing !ang mungkin saja menemel ada luka, seta
menghilangkan jaringan !ang mengalami nekrotik# 5okter gigi memegang
eranan enting untuk melakukan en(egahan tetanus terutama bagi asien anak-
anak !ang mengalami avulse gigi, kerusakan jaringan lunak !ang arah, luka
karena objek terkontaminasi tanah atau luka berlubang 2*ameron A#*# "@@' dan
6o(h "@@%3# Ri4a!at imunisasi harus didaatkan dari orang tua asien# Aabila
asien anak-anak tersebut telah mendaatkan imunisasi tetanus, sebaikn!a tidak
diberikan lagi imunisasi !ang sama#
Pera8atan se!era pada trauma !i!i sulun!
Pera4atan segera ada trauma gigi sulung, dimana era4atan ini dilakukan
berdasarkan ola erilaku si anak tersebut# 5alam hal ini, aakah si anak tersebut
kooerati& dalam artian si anak daat menerima segala era4atan !ang dilakukan
oleh dokter gigi tana mengeluh, atauun jika si anak tidak kooerati& maka
17
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
18/20
era4atan !ang dilakukan juga berbeda# /erikut adalah (ontoh kasus &raktur dan
juga era4atan !ang dilakukan +
%# )raktur 1mail dan 1mail-5entin
Pera4atan &raktur !ang terjadi ada email dan email samai dentin ada
anak !ang tidak kooerati& (uku dengan menghilangkan bagian-bagian
!ang tajam, namun bila anak kooerati& daat dilakukan enambalan
dengan menggunakan semen glass ionomer atau komomer#
"# )raktur Mahkota
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
19/20
KESIMP9*A:
Trauma gigi ada anak adalah luka atau jejas &isik mauun sikis !ang
disebabkan oleh tindakan-tindakan &isik !ang daat men!ebabkan terutusn!a
kontinuitas normal suatu struktur# Trauma sering terjadi ada anak karena
aktivitasn!a dalam koordinasi belum (uku baik# Terjadin!a trauma diengaruhi
juga oleh umur si anak, oklusi dan jenis kelamin# Jika terjadi trauma ada gigi
sulung anak daat memengaruhi ertumbuhan atau embentukan gigi
ermanenn!a# Trauma juga daat men!ebabkan erubahan 4arna ada gigi,
nekrosis ula dan resorbsi akar# Penatalaksanaan trauma gigi ada anak daat
berbeda-beda tergantung klasi&ikasin!a#
1
-
8/12/2019 LAPORAN SKENARIO 7 DMF 1
20/20
0ATA P9STAKA
Adi(akra, S# "@%"# &emeriksaan Darurat pada &asien Anak yang 'engalami
rauma
*ameron, A#*# and :idmer, R#P# "@@'# !andbook of &ediatric Dentistry nd edition.
Philadelhia + Mosb!
J#5# 1((less dan R#M# Green# %99.# *uku +onser,asi -igi# Jakarta :id!a
Medika
6o(h, G H Poulsen, S# "@@%# &ediatryc dentistry a clinical approach st /dition#
*oenhagen + Munksgaard
Makalalah Blmu 6esehatan Gigi Anak BB
Pedersen, Gordon :# "@%"#. *uku Ajar &raktis *edah 'ulut# Jakarta + 1G*#
Ri!anti#0urnal &enatalaksanaan rauma -igi &ada Anak# )6G UIPA5
htt+o(4#usu#a(#id(oursedo4nload7%%-P15;5;ISBA
T1RAPAIdi@0slidetraumaadagigideananak#d&
24
http://ocw.usu.ac.id/course/download/611-PEDODONSIA%20TERAPAN/pdi705_slide_trauma_pada_gigi_depan_anak.pdfhttp://ocw.usu.ac.id/course/download/611-PEDODONSIA%20TERAPAN/pdi705_slide_trauma_pada_gigi_depan_anak.pdfhttp://ocw.usu.ac.id/course/download/611-PEDODONSIA%20TERAPAN/pdi705_slide_trauma_pada_gigi_depan_anak.pdfhttp://ocw.usu.ac.id/course/download/611-PEDODONSIA%20TERAPAN/pdi705_slide_trauma_pada_gigi_depan_anak.pdf