laporan ki print

Upload: evitia-yuliani-part-ii

Post on 06-Jul-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    1/46

    LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN

    PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK, VETSIN DAN NAUNGAN

    TERHADAP PERTUMBUHAN CABAI (Capsicum annuum)

    Oleh:

    Kelompok II

    Kelas Bolo! "

    "# Al$a%a Ma&'(kah )"* +++ -.

    +# A/e$0 A!'es1a )"* +++ ".

    *# A2( Da'a Kha'sma )"* +++ "".

    -# Ch%1am D/ 3a2a%1h )"* +++ "4.

    5# Ck'ama )"* +++ "6.

    4# E71a 8(la% )"* +++ *9.

    Dose% Pem&m&%!:

    %%a Els1, M#S

    PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    ;AKULTAS TARBI8AH DAN KEGURUAN

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI )UIN. RADEN ;ATAH

     PALEMBANG

    +"5

    BAB I

    PENDAHULUAN

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    2/46

    "#" La1a' Belaka%!

    Ekosistem merupakan sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan

    timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan yang saling

    mempengaruhi. Hubungan ini dikatakan suatu sistem karena memiliki

    komponen-komponen dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi dengan baik 

    sehingga masing-masing komponen terjadi hubungan timbal balik. Komponen-

    komponen penting dalam ekosistem adalah komponen abiotik (komponen

    makhluk hidup) dan komponen abiotik (komponen benda mati). Komponen

     biotik misalnya hewan, tumbuhan dan mikroba, sedangkan komponen abiotik 

    misalnya air, udara, tanah, dan energi (Indriyanto, !!").

    Komunitas tumbuhan atau #egetasi merupakan salah satu komponen

     penting dalam ekosistem. Komunitas tumbuhan atau #egetasi mempunyai

     peranan penting dalam ekosistem. Kehadiran #egetasi pada suatu kawasan akan

    memberikan dampak positif bagi keseimbangan ekosistem dalam skala lebih

    luas. $egetasi berperan penting dalam ekosistem terkait dengan pengaturan

    keseimbangan karbodioksida dan oksigen dalam udara, perbaikan sifat fisik,

    kimia, biologis tanah dan pengaturan tata air dalam tanah. %e&ara umum

    #egetasi memberikan dampak positif terhadap ekosistem, tetapi pengaruhnya

     ber#ariasi tergantung pada struktur dan komposisi #egetasi yang tumbuh pada

    setiap kawasan (Indriyanto, !!").

    %truktur dan komposisi #egetasi suatu kawasan, dinamis menurut waktu

    tergantung pada faktor lingkungan yang mempengaruhinya. 'eberapa faktor 

    lingkungan yang mempengaruhi struktur dan komposisi #egetasi antara lain

     geologi dan geomorfologi. Geologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk-

     bentuk bantuan, lapisan bantuan, dan fosil yang terdapat di dalam bumi.Geomorfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk permukaan

     bumi termasuk proses dan e#olusi proses pembentukannnya. Keadaan  geologi

    dan  geomorfologi  mempengarugi keadaan hutan. Kondisi iklim yang sama,

    dengan jenis batuan yang berbeda akan menghasilkan jenis tanah yang berbeda

     pula. enis tanah tertentu akan menghasilkan tipe komunitas tumbuhan tertentu.

    Topografi  kawasan juga mempengaruhi struktur dan komposisi #egetasi.

    Kondisi topografi  akan menyebabkan perbedaan pada kesuburan tanah dan

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    3/46

    kondisi air tanah. %elain itu, perbedaan letak suatu tempat (ketinggian dari

     permukaan laut) akan menyebabkan perbedaan iklim dan berpengaruh terhadap

     penyebaran tumbuhan (Indriyanto, !!").

    ingkungan adalah tempat yang paling penting dalam berlangsungnya

    kehidupan organisme hewan air, dan di lingkungannya selalu mengalami

     perubahanan yang terjadi akibat &ua&a, musim dan akibat yang dilakukan

    manusia. *i antaranya suhu, pH  salinitas, limbah, kekeruhan hal itu dapat

    terjadi dari waktu ke waktu. ika perubahan tersebut terjadi selang waktu sehari

    maka organisme tersebut harus di perhatikan ika tidak maka akan

    mempengaruhi fisiologi, tinggkah laku biokimia maupun bentuk tubuhnya.

    'erdasarkan penjelasan di atas maka sangat penting untuk dilaksanakan

     praktikum tentang ekosistem terrestrial dan ekosistem akuatik di +alembang

    yang diwakili dengan daerah Kambang Iwak +alembang yang merupakan

    taman kota serta ekosistem buatan di +alembang terkait dengan penyebaran

    #egetasi yang ada di +alembang.

    "#+ T(0(a% P'ak1k(m

    +raktikum ekologi tumbuhan yang kami lakukan di kambang iwak (KI)

    +alembang, bertujuan untuk mengetahui jumlah spesies serta #egetasi

    tumbuhan yang ada di daerah daratan dan perairan (kolam) kambang iwak.

    BAB II

    TIN3AUAN PUSTAKA

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    4/46

    +#" T%0a(a% Um(m Ka/asa% Kam&a%! I/ak Palem&a%!

    +#"#" Lokas

    Kawasan Kambang Iwak +alembang terletak di tengah kota

    +alembang, %umatera %elatan. *engan luasan !!! m , kawasan ini

    dibatasi oleh jalan asik dan berdampingan dengan beberapa kawasan

     penting, seperti rumah *inas /alikota +alembang, Hotel dan 0edung

    %erbaguna %warna *wipa, 0ereja %iloam, serta Kantor *inas +ajak 

    +alembang. okasi kawasan ini sangat strategis mengingat rute

    kendaraan pribadi maupun kendaraan umum yang dapat melintas di

    sekitar area ini. 1asyarakat juga dapat mengakses kawasan Kambang

    Iwak dengan berjalan kaki ataupun bersepeda untuk menikmati

     pemandangan kolam serta taman yang indah (%yarlianti, !!2).

    1enurut %yarlianti (!!2), batas wilayah kawasan Kambang Iwak 

    adalah sebagai berikut.

    3. 4tara, yaitu permukiman penduduk dan rumah *inas /alikota

    +alembang.

    . imur, yaitu ln. *r. %utomo, Kantor *inas +erpajakan %umatera

    %elatan.

    5. %elatan, yatu ln asik, Hotel dan 0edung %erbaguna %warna

    *wipa.

    6. 'arat, yaitu permukiman +enduduk, 0ereja %iloam.

    Gam&a' "# a# Pe1a ko1a Palem&a%!, Lokas Kam&a%! I/ak Palem&a%!

    )S(m&e' : ///#Goo!leea'1h#

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    5/46

     bagian tengahnya. %elain berfungsi sebagai penghias taman, danau

     buatan ini juga memiliki fungsi praktis sebagai tempat menampung

    luapan air hujan, sehingga mampu menangkal banjir (8hmad, !35).

    %e&ara harfiah, nama Kambang Iwak berasal dari bahasa lokal

    yang dapat diartikan sebagai kolam ikan. 1enjadikan danau sebagai

    kolam ikan, selain berfungsi sebagai tempat menampung air dan

     penghias danau, juga merupakan &ita-&ita masyarakat palembang. 9ita-

    &ita tersebut tentu harus sejalan dengan kesadaran untuk terus

    melestarikan dan menjaga kebersihan danau (8hmad, !35).

    aman Kambang yang berlokasi di antara alan asik dan alan

    %utomo, Kota +alembang dengan luas sekitar hektar ini dilengkapi

    dengan berbagai fasilitas yang terus diperbarui. :asilitas tersebut antara

    lain seperti, taman bermain anak, tempat duduk, keran air yang bisa

    langsung diminum, hingga fasilitas hotspot gratis bagi mereka yang

    ingin mengakses internet sambil bersantai menikmati taman yang

    rindang (8hmad, !35).

    %ebagian besar kawasan Kambang Iwak didominasi oleh tataan

    taman dan pepohonan yang rindang dan teduh. aman ini sesuai dengan

    fungsinya sebagai ;uang erbuka Hijau dan merupakan daya tarik 

    utama selain kolam retensi sendiri. 'agian utama dari kawasan

    Kambang Iwak adalah kolam retensi, selain berfungsi sebagai sumber 

    resapan, kolam ini sangat estetis, sehingga menimbulkan banyak 

    inspirasi dalam memanfaatkan kawasan tersebut. Kolam ini berpola

    organik, dengan sedikit pulau yang menjorok ke dalam kolam,

    membuat kolam memiliki daya tarik tersendiri, terutama dengan

    tambahan air man&ur yang semakin memper&antik kawasan Kambang

    Iwak tersebut (%yarlianti, !!2).

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    6/46

    Gam&a' +# Gam&a'a% Um(m Ka/asa% Kam&a%! I/ak 

     )S(m&e' : S2a'la%1, +=.

    erdapat jogging track  sepanjang !!! km, memiliki lebar 6 m.

    :ungsi utamanya adalah sebagai jalur pedestrian, namun dapat

    dimanfaatkan pula sebagai jogging tra&k dan aktifitas olahraga lainnya.

    erdapat pula menara pantau berada pada bagian tepi kolam, yang

     berdekatan dengan lokasi rumah dinas /alikota kota +alembang.

    1enara pantau ini didominasi oleh hiasan batu kali dan memiliki dua

     buah tangga menuju kebagian atas menara. empat ini merupakan

    tempat fa#orite pengunjung untuk berekreasi melihat dan memberi

    makan ikan dari bagian atas tersebut (%yarlianti, !!2).8da juga kios di kawasan ini terletak pada perimeter kawasan

    Kambang Iwak, yang beroperasi mulai jam 3!.!! hingga jam 33.!!

     pada hari-hari biasa, sedangkan pada akhir pekan, kios mulai beroperasi

     pada jam 3!.!! hingga pukul 3.!!. Kios-kios ini menjual berbagai

     pernak pernik, mulai dari sou#enir hingga restoran (%yarlianti, !!2).

    iap akhir pekan, aman Kambang Iwak kerap diramaikan oleh

    masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa yang berasal dari

     berbagai komunitas, seperti, komunitas musik, sepatu roda, skateboard,

    sepeda, hingga komunitas tari dan teater. *ilengkapi dengan jogging

    tra&k, aman Kambang Iwak juga kerap diramaikan bagi mereka yang

    ingin lari mengelilingi danau atau sekadar berolahraga di setiap pagi

    maupun pada petang hari (8hmad, !35).

    'antaran danau di aman Kambang Iwak banyak dijumpai

    tumbuhan trembesi dan pepohon rindang lainnya. *ari atas pohon kerap

    terdengar ki&auan burung yang membuat suasana menjadi teduh dan

    asri. %ementara di bagian tengah danau melintang jembatan yang

    memiliki panjang sekitar !! meter. embatan tersebut membelah danau

    dan menghubungkan alan asik dan alan %utomo yang berada di

    seberangnya. +ada malam hari, aman Kambang Iwak menawarkan

     pemandangan indah dengan adanya air pan&ur di tengah danau dan

    sorotan lampu (8hmad, !35).

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    7/46

    2.2 Pengertian EkosistemEkosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terdiri

    atas komponen- komponen biotik dan abiotik yang saling

    berintegrasi sehingga membentuk satu kesatuan. Di dalam

    ekosistem perairan danau terdapat faktor-faktor abiotik

    dan biotik (produsen, konsumen dan pengurai) yang

    membentuk suatu hubungan timbal balik dan saling

    mempengaruhi (Daman, 2012).Dalam suatu hamparan atau kawasan, misalnya hutan,

    kolam, danau dan lain-lain teradi interaksi antarkomponen

    abiotik dan komponen biotik. !umbuhan memerlukan

    komponen-komponen hara dari tanah, air, "ahaya untuk

    tumbuh. !umbuhan tersebut kemudian menadi sumber

    makanan bagi hewan pemakan tumbuhan atau konsumen,

    demikian seterusnya. #eristiwa tersebut merupakan suatu

    sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbale balik

    antara makhluk hidup dengan lingkungannya atau dikenal

    pula sebagai ekosistem. $istem terdiri atas komponen-

    komponen yang bekera se"ara teratur sebagai satu

    kesatuan, sedangkan ekologi adalah ilmu yang mengkai

    hubungan timbale balik antara organisme dengan tempat

    hidupnya (habitat) (%aluya, 2011).Ekosistem diartikan sebagai tatanan kesatuan se"ara utuh

    menyeluruh antara segenap komponen lingkungan hidup

    yang saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang

    teratur. &eteraturan tersebut ada dalam suatu keseimbangan

    tertentu yang bersifat dinamis. 'rtinya, bisa teradi

    perubahan, baik bear maupun ke"il, yang disebabkan oleh

    faktor alamiah maupun akibat ulah manusia. Ekosistem dapat

    berma"am-ma"am bentuknya sesuai dengan bentangan atau

    hamparan tempat ekosistem berada, seperti ekosistem

    hutan, rawa, danau dan lain-lain (%aluya, 2011).

    +#* Ekoss1em Te'es1'al

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    8/46

    +enentuan

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    9/46

    +#*#* Eksos1em Pa$a%! R(mp(1

    +adang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah

    tropik ke subtropik. 9iri-&iri padang rumput adalah &urah hujan kurang

    lebih -5! &m per tahun, hujan turun tidak teratur, porositas (peresapan

    air) tinggi, dan drainase (aliran air) &epat. umbuhan yang ada terdiri

    atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada

    kelembapan. Hewannya antara lain> bison,

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    10/46

     pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak). adi ekosistem hutan gugur ini

    tidak ada di wilayah tropis, misalnya Indonesia.

    +#*#4 Ekoss1em Ta!a

    aiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan

    daerah tropik, &iri-&irinya adalah suhu di musim dingin rendah.

    'iasanya taiga merupakanhutan yang tersusun atas satu spesies seperti

    konifer, pinus, dan sejenisnya. %emak dan tumbuhan basah sedikit

    sekali, sedangkan hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag,

    dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim gugur.

    +#*#6 Ekoss1em T(%$'a

    undra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran

    kutub utara dan terdapat di pun&ak-pun&ak gunung tinggi. +ertumbuhan

    tanaman di daerah ini hanya "! hari. 9ontoh tumbuhan yang dominan

    adalah sphagnum, liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan perdu, dan

    rumput alang-alang. +ada umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi

    dengan keadaan yang dingin.

    +#*#= Ekoss1em Ka's1

    Karst berawal dari nama kawasan batu gamping di wilayah

    Augosla#ia. Kawasan karst di Indonesia rata-rata mempunyai &iri-&iri

    yang hampir sama yaitu, tanahnya kurang subur untukpertanian, sensitif 

    terhadap erosi, mudah longsor, bersifat rentan dengan pori-pori aerasiyang rendah, gaya permeabilitas yang lamban dan didominasi oleh pori-

     pori mikro. Ekosistem karst mengalami keunikan tersendiri, dengan

    keragaman aspek biotis yang tidak dijumpai di ekosistem lain.

    +#- H(1a% $a% Ve!e1as

    Hutan merupakan suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan

     berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    11/46

     persekutuan alam lingkungannya, yang satu dan lainnya tidak dapat

    dipisahkan (44 Bo. 63@3777 tentang Kehutanan). $egetasi yaitu kumpulan

    dari beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh bersama-sama pada satu tempat di

    mana antara indi#idu-indi#idu penyusunnya terdapat interaksi yang erat, baik 

    di antara tumbuh-tumbuhan maupun dengan hewan hewan yang hidup dalam

    #egetasi dan lingkungan tersebut (;uslan 372").

    'entuk #egetasi dibatasi oleh tiga komponen pokok, yaitu> 3) %truktur,

     berupa lapisan penyususn #egetasi (strata) yang terdiri dari pohon, tiang,

     perdu, sapihan, semai, dan herbaC ) %ebaran hori

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    12/46

    dengan kulit yang melindungi batang dari kerusakan (Baughton dkk,

    !35).

    +ohon mempunyai daun yang berwarna hijau berfungsi sebagai

    tempat untuk memasak makanannya sendiri. umbuhan yang

    mempunyai daun berwarna hijau sering disebut dengan DautotrofD atau

    menyediakan makanannya sendiri dengan proses fotosintesis. *i dalam

    hutan pohon tumbuh dengan berbagai ma&am dan bentuk, dapat

    diklasifikasikan sesuai ukuran atau bentuk dari pohon tersebut. +ohon-

     pohon yang tumbuh dengan kerapatan tertentu mempunyai tajuk yang

    menyatu dikenal dengan nama DkanopiD (Baughton dkk, !35).

    +#5#+ Semak a1a( Pe'$(

    %emak adalah tumbuhan berumpun dengan batang pendek,

    merayap, tinggi beberapa &m sampai kurang lebih 3, m.

    %emak belukar adalah tumbuhan dengan tinggi 5-6 m atau di bawah

    m. %emak merupakan tumbuhan ke&il, berkayu, kebayakan tinggi di

     bawah 5 m. semak merupakan tumbuhan yang tidak seberapa besar,

     batang berkayu, ber&abang-&abang dekat permukaan tanah atau di

    dalam tanah. %emak merupakan tumbuhan yang memiliki &abang dan

    umumnya kurang dari 2 meter tingginya (Baughton dkk, !35).

    +#5#* La%a

    umbuhan liana adalah tumbuhan yang tumbuh memanjat

    tumbuhan lain yang lebih besar dan tinggi untuk mendapatkan &ahaya

    matahari, tetapi akarnya tetap berada di dalam tanah sebagai sarana

    untuk mendapatkan makanan (Baughton dkk, !35).

    +#5#- Ep>1umbuhan epifit adalah tumbuhan yang menumpang pada

    tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya. Bamanya dibentuk dari bahasa

    Aunani> epi-, permukaan atau tutup, dan phyton, tumbuhan atau pohon.

    'erbeda dengan parasit, epifit dapat sepenuhnya mandiri, lepas dari

    tanah sebagai penyangga dan penyedia hara bagi kehidupannya,

    maupun dari hara yang disediakan tumbuhan lain. 8ir diperoleh dari

    hujan, embun, atau uap air. Hara mineral diperoleh dari debu atau hasil

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    13/46

    dekomposisi batang serta sisa-sisa bagian tumbuhan lain yang terurai.

    1eskipun tidak Dmen&uriD hara dari tumbuhan yang ditumpanginya,

    epifit dapat menjadi pesaing terhadap ketersediaan &ahaya. 8kar epifit

    kadang-kadang juga menutupi dan menembus batang pohon yang

    ditumpangi sehingga merusak keseimbangan fisiologi tumbuhan

    inangnya (Baughton dkk, !35).

    2.6 Ekosistem Peraiaran Danauenurut orgensen and *ollenweiden dalam Daman

    (2012), perairan danau merupakan salah satu bentuk

    ekosistem air tawar yang ada di permukaan bumi.$e"ara fisik, danau merupakan suatu tempat yang luas

    yang mempunyai air yang tetap, ernih atau beragam

    dengan aliran tertentu. $ementara itu, menurut +uttner

    dalam Daman (2012) danau adalah suatu badan air alami

    yang selalu tergenang sepanang tahun dan mempunyai

    mutu air tertentu yang beragam dari satu danau ke

    danau yang lain serta mempunyai produktiitas biologiyang tinggi.

    Ekosistem danau termasuk habitat air tawar yang

    memiliki perairan tenang yang di"irikan oleh adanya arus

    yang sangat lambat sekitar 0,11 "mdetik atau tidak ada

    arus sama sekali. /leh karena itu residence time (waktu

    tinggal) air bisa berlangsung lebih lama. #erairan danau

    biasanya memiliki stratifikasi ertikal kualitas air yang

    bergantung pada kedalaman dan musim (Daman, 2012).enurut /dum (1), pada dasarnya proses teradinya

    danau dapat dikelompokkan menadi dua yaitu danau

    alami dan danau buatan. Danau alami merupakan danau

    yang terbentuk sebagai akibat dari kegiatan alamiah,

    misalnya ben"ana alam, kegiatan ulkanik dan kegiatan

    tektonik. $edangkan danau buatan adalah danau yang

    dibentuk dengan sengaa oleh kegiatan manusia dengan

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    14/46

    tuuan- tuuan tertentu dengan alan membuat bendungan

    pada daerah dataran rendah.mumnya perairan danau selalu menerima masukan air

    dari daerah tangkapan air di sekitar danau, sehingga

    perairan danau "enderung menerima bahan-bahan

    terlarut yang terangkut bersamaan dengan air yang

    masuk. /leh karena itu konsentrasi 3at-3at yang terdapat

    di danau merupakan resultante dari 3at-3at yang berasal

    dari aliran air yang masuk. &ualitas perairan danau sangat

    tergantung pada pengelolaan atau pengendalian daerah

    aliran sungai (D'$) yang berada di atasnya (Daman, 2012).

    4ole dalam Daman (2012), menyatakan bahwa

    berdasarkan kemampuan penetrasi "ahaya matahari

    menembus ke dalam danau, wilayah danau dapat dibagi

    menadi tiga 3one yaitu 3one litoral, 3one limnetik , dan 3one

     profundal. 5one litoral merupakan daerah pinggiran danau

    yang dangkal dengan penetrasi "ahaya sampai ke dasar,

    sedangkan 3one limnetik   adalah daerah air terbuka

    dimana penetrasi "ahaya bisa men"apai daerah yang "ukup

    dalam, sehingga efektif untuk proses fotosintesis. 6agian

    air di 3one ini terdiri dari produsen plantonik, khususnya

    diatome dan spesies alga hiau-biru. Daerah ini uga

    merupakan daerah produktif dan kaya akan plankton.

    $elain itu, daerah ini uga merupakan daerah untuk

    memiah bagi banyak organisme air seperti insekta. 5one

     profundal  merupakan bagian dasar yang dalam yang tidak

    ter"apai oleh penetrasi "ahaya efektif.

    enurut 7oldmen dan 8orne dalam Daman (2012),

    berdasarkan kandungan hara (tingkat kesuburan) danau

    diklasifikasikan dalam enis, yaitu9 danau eutrok , danau

    oligotrok   dan danau mesotrofik. Danau eutropik   (kadar

    hara tinggi) merupakan danau yang memiliki perairan yang

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    15/46

    dangkal, tumbuhan litoral  melimpah, kepadatan plankton

    lebih tinggi, sering teradi blooming alga dengan tingkat

    penetrasi "ahaya matahari umumnya rendah. $ementara itu,

    danau oligotropik  adalah danau dengan kadar hara rendah,

    biasanya memiliki perairan yang dalam, dengan bagian

    hipolimnion  lebih besar dibandingkan dengan bagian

    epilimnion. $emakin dalam danau tersebut semakin tidak

    subur, tumbuhan litoral  arang dan kepadatan plankton

    rendah, tetapi umlah spesiesnya tinggi. Danau mesotropik 

    merupakan danau dengan kadar nutrien sedang, uga

    merupakan peralihan antara kedua sifat danau eutrofik dan

    danau oligotrofik. orgensen dalam %aluya (2011),

    menambahkan bahwa tingkat trofik (kesuburan) suatu

    danau uga dapat dinyatakan berdasarkan kandungan total

    nitrogen (!:), total fosfat (!#), kloro;l-a dan biomassa

    ;toplankton.

    2.7 Pe%

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    16/46

    manusia. %umber bahan pen&emar yang masuk ke perairan dapat berasal

    dari buangan yang diklasifikasikan sebagai  point source discharges

    (sumber titik) dan non point source (sumber menyebar). %umber titik atau

    sumber pen&emaran yang dapat diketahui se&ara  pasti dapat merupakan

    suatu lokasi tertentu seperti dari air buangan industri maupun domestik serta

    saluran drainase. +en&emar bersifat lokal dan efek yang diakibatkan dapat

    ditentukan berdasarkan karakteristik spasial kualitas air. %edangkan sumber 

     pen&emar yang berasal dari sumber menyebar berasal dari sumber yang

    tidak diketahui se&ara pasti. +en&emar masuk ke perairan melalui run off 

    (limpasan) dari permukaan tanah wilayah pertanian yang mengandung

     pestisida dan pupuk, atau limpasan dari daerah permukiman dan  perkotaan

    (Daman, 2012).

      *ewasa ini permasalahan ekologis yang menjadi perhatian utama

    adalah menurunnya kualitas perairan oleh masuknya bahan pen&emar yang

     berasal dari  berbagai kegiatan manusia seperti, sampah permukiman,

    sedimentasi dan siltasi, industri, pemupukan dan pestisida. 'ahan pen&emar 

    yang berasal dari  permukiman pada umumnya dalam bentuk limbah

    (organik dan anorganik) dan sampah (Daman, 2012).

      'ahan pen&emar yang terdapat dalam air limbah dapat berupa  bahan

    terapung, padatan tersuspensi atau padatan terlarut. %elain itu, air limbah

     juga dapat mengandung mikroorganisme seperti #irus, bakteri dan proto

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    17/46

    hazard ) dan kerugian-kerugian se&ara ekonomi dan sosial (Daman,

    2012).

      Kegiatan dalam bidang pertanian, se&ara langsung maupun tidak 

    langsung dapat menyebabkan kualitas perairan danau menjadi menurun.

    Hal ini disebabkan karena residu dari penggunaan pupuk dan pestisida

    akan mengalir ke badan air danau. ;esidu pestisida yang masuk ke

     perairan, proporsi utama adalah terserap  pada partikel tersuspensi dan

     partikel yang diam atau terpisah ke dalam substrat organik. ;esidu tersebut

    umumnya mempunyai sifat afinitas yang kuat terhadap komponen lipid dan

     bahan organik yang hidup. 'ahan aktif pestisida sukar dihilangkan setelah

    masuk ke badan perairan, karena memiliki tingkat kestabilan yang &ukup

    tinggi. 'ahan aktif tersebut tidak mudah larut dalam air, tetapi larut dalam

    lemak serta menempel pada partikel-partikel halus. 8kibatnya residu

     pestisida akan terkumpul dan terakumulasi dalam perairan, sehingga

    menyebabkan perairan menjadi ter&emar dan merusak ekosistem di

    dalamnya (Daman, 2012).

    +#= I%$ka1o' Pa'ame1e' Pe%

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    18/46

    tropik mempunyai kisaran suhu yang tinggi yaitu antara !-

    5!!9, dan menunjukkan sedikit penurunan suhu dengan

     bertambahnya kedalaman. Eleh karena itu perubahan suhu

    dapat menghasilkan stratifikasi yang mantap sepanjang

    tahun, sehingga pada danau yang amat dalam &enderung

    hanya sebagian yang ter&ampur (Daman, 2012).

    8danya penyerapan &ahaya oleh air danau akan

    menyebabkan terjadinya lapisan air yang mempunyai suhu

    yang berbeda. 'agian lapisan yang lebih hangat  biasanya

     berada pada daerah eufotik , sedangkan lapisan yang lebih

    dingin biasanya berada di bagian afotik (bagian bawah). 'ila

     pada danau tersebut tidak mengalami pengadukan oleh angin,

    maka kolam air danau terbagi menjadi beberapa lapisan,

    yaitu epilimnion, lapisan yang hangat dengan kerapatan jenis

    air kurang, hipolimnion, merupakan lapisan yang lebih dingin

    dengan kerapatan air kurang, dan metalimnion adalah lapisan

    yang berada antara lapisan epilimnion dan hipolimnion

    (Daman, 2012).

    +#=#"#+ Keke'(ha% $a% Ke

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    19/46

    seperti pernafasan dan daya lihat organisme akuatik serta

    dapat menghambat penetrasi &ahaya ke dalam air. +engaruh

    kekeruhan yang utama adalah penurunan penetrasi &ahaya

    se&ara men&olok, sehingga akti#itas fotosintesis fitoplankton

    dan alga menurun, akibatnya produkti#itas perairan menjadi

    turun. ingginya nilai kekeruhan juga dapat menyulitkan

    usaha  penyaringan dan mengurangi efekti#itas desinfeksi

     pada proses penjernihan air (Daman, 2012).

    Ke&erahan merupakan ukuran transparansi perairan

    yang ditentukan se&ara #isual dengan menggunakan  secchi

    disk . Ke&erahan perairan sangat dipengaruhi oleh keberadaan

     padatan tersuspensi,

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    20/46

    fotosintesis menjadi terganggu. 4ntuk kepentingan estetika

    dan pariwisata, warna air sebaiknya tidak melebihi 3 unit

    +t9o, sedangkan untuk kepentingan air minum warna air 

    yang dianjurkan adalah -! unit +t9o (Daman, 2012).+#=#+ Pa'ame1e' Kma

    +#=#+#" De'a0a1 Keasama% )pH.

    *erajat keasaman merupakan gambaran jumlah atau

    akti#itas ion hidrogen dalam perairan. %e&ara umum nilai

     pH menggambarkan seberapa besar tingkat keasaman atau

    kebasaan suatu perairan. +erairan dengan nilai pHF= adalah

    netral, pH7 dikatakan kondisi perairan bersifat basa.

    8danya karbonat, bikarbonat dan hidroksida akan menaikkan

    kebasaan air, sementara adanya asam- asam mineral bebas

    dan asam karbonat menaikkan keasaman suatu  perairan.

    %ejalan dengan pernyataan tersebut 1ahida dalam *aman

    (!3) menyatakan bahwa limbah  buangan industri dan

    rumah tangga dapat mempengaruhi nilai pH perairan.

     Bilai pH dapat mempengaruhi spesiasi senyawa kimia

    dan toksisitas dari unsur-unsur renik yang terdapat di

     perairan, sebagai &ontoh H% yang  bersifat toksik banyak 

    ditemui di perairan ter&emar dan perairan dengan nilai pH

    rendah. %elain itu, pH juga mempengaruhi nilai '*, fosfat,

    nitrogen dan nutrien lainnya (Daman, 2012).+#=#+#+ Ka'&o%$oks$a )CO+. Be&as

    Karbondioksida bebas merupakan istilah untuk 

    menunjukkan 9 yang terlarut di dalam air. 9 yang

    terdapat dalam perairan alami merupakan hasil proses difusi

    dari atmosfer, air hujan, dekomposisi bahan organik dan hasil

    respirasi organisme akuatik. ingginya kandungan 9 pada

     perairan dapat mengakibatkan terganggunya kehidupan biota

     perairan. Konsentrasi 9 bebas 3 mg@l dapat menyebabkan

    tekanan pada ikan, karena akan menghambat pernafasan dan

     pertukaran gas. Kandungan 9 dalam air yang aman tidak 

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    21/46

     boleh melebihi mg@l, sedangkan konsentrasi 9 lebih dari

    3!! mg@l akan menyebabkan semua organisme akuatik 

    mengalami kematian (Daman, 2012).

    +#=#+#* Oks!e% Te'la'(1 ) Dissolved Oxygen, DO.

    ksigen terlarut adalah gas oksigen yang terlarut dalam

    air. Eksigen terlarut dalam perairan merupakan faktor penting

    sebagai pengatur metabolisme tubuh organisme untuk 

    tumbuh dan berkembangbiak. %umber oksigen terlarut

    dalam air berasal dari difusi oksigen yang terdapat di

    atmosfer, arus atau aliran air  melalui air hujan serta akti#itas

    fotosintesis oleh tumbuhan air dan fitoplankton. *ifusioksigen atmosfer ke air bisa terjadi se&ara langsung pada

    kondisi air  stagnant (diam) atau terjadi karena agitasi atau

     pergolakan massa air akibat adanya gelombang atau angin.

    *ifusi oksigen dari atmosfer ke perairan pada hakekatnya

     berlangsung relatif lambat, meskipun terjadi pergolakan

    massa air atau gelombang (Daman, 2012).

    %ebagian besar oksigen pada perairan danau dan waduk 

    merupakan hasil sampingan akti#itas fotosintesis. +ada proses

    fotosintesis, karbondioksida direduksi menjadi karbohidrat

    dan air mengalami dehidrogenasi menjadi oksigen.

    *i perairan danau, oksigen lebih banyak dihasilkan

    oleh fotosintesis alga yang  banyak terdapat pada

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    22/46

    terlarut dalam air disebabkan karena adanya

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    23/46

     bebas yang masuk melalui sistem fiksasi biologis dalam

    kondisi aerobik (Daman, 2012). 

    1enurut 9hester dalam *aman (!3), keberadaan

    nitrogen di perairan dapat  berupa nitrogen anorganik dan

    organik. Bitrogen anorganik terdiri atas ion nitrit (BE-),

    ion nitrat (B5-), ammonia (BH5), ion ammonium (BH6

    )

    dan molekul B yang larut dalam air, sedangkan nitrogen

    organik berupa protein, asam amino dan urea  akan

    mengendap dalam air. 'entuk-bentuk nitrogen tersebut

    mengalami transformasi (ada yang melibatkan mikrobiologi

    dan ada yang tidak) sebagai bagian dari siklus nitrogen.

    Kadar nitrogen yang tinggi dalam perairan dapat

    merangsang  pertumbuhan algae se&ara tak terkendali

    (blooming ). Konsentrasi nitrogen organik di perairan berkisar 

    !,3 sampai mg@l, sedangkan di perairan ter&emar berat

    kadar nitrogen  bisa men&apai 3!! mg@l. Konsentrasi nitrit

    yang tinggi dapat menyebabkan perairan menjadi ter&emar 

    (/aluya, !33).

    +#=#+#5 O'1o>os>a1

    Keberadaan fosfor di perairan adalah sangat penting

    terutama  berfungsi dalam pembentukan protein dan

    metabolisme bagi organisme. :osfor  juga  berperan dalam

    transfer energi di dalam sel misalnya adenosine triphosfate

    (8+) dan adenosine diphosphate (8*+). rtofosfat yang

    merupakan produk ionisasi dari asam ortofosfat adalah

     bentuk yang paling sederhana di perairan (Daman,

    2012).

    rtofosfat merupakan bentuk fosfat yang dapat

    dimanfaatkan se&ara langsung oleh tumbuhan akuatik,

    sedangkan polifosfat harus mengalami hidrolisis membentuk 

    ortofosfat terlebih dahulu sebelum dapat dimanfaatkan

    sebagai sumber fosfor. 1enurut +erkins dalam *aman (!3),

    kandungan fosfat yang terdapat di  perairan umumnya tidak 

    lebih dari !,3 mg@l, ke&uali pada perairan yang menerima

    limbah dari rumah tangga dan industri tertentu, serta dari

    daerah pertanian yang mendapat pemupukan fosfat. leh

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    24/46

    karena itu, perairan yang mengandung kadar fosfat yang

    &ukup tinggi melebihi kebutuhan normal organisme akuatik 

    akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi.

    rtofosfat merupakan bentuk fosfat yang dapatdimanfaatkan se&ara langsung oleh tumbuhan akuatik,

    sedangkan polifosfat harus mengalami hidrolisis membentuk 

    ortofosfat terlebih dahulu sebelum dapat dimanfaatkan

    sebagai sumber fosfor. 1enurut +erkins dalam *aman (!3),

    kandungan fosfat yang terdapat di  perairan umumnya tidak 

    lebih dari !,3 mg@l, ke&uali pada perairan yang menerima

    limbah dari rumah tangga dan industri tertentu, serta dari

    daerah pertanian yang mendapat pemupukan fosfat. lehkarena itu, perairan yang mengandung kadar fosfat yang

    &ukup tinggi melebihi kebutuhan normal organisme akuatik 

    akan menyebabkan terjadinya eutrofikasi.

    +#=#+#4 Pes1s$a

    *ampak negatif dari penggunaan pestisida dalam bidang

     pertanian adalah  berupa timbulnya pen&emaran terhadap

    lingkungan, baik lingkungan  perairan, tanah dan udara

    maupun mahluk hidup yang bukan sasaran. +estisida masuk 

    ke  badan air melalui banyak jalur, misalnya limpasan dari

    daerah pertanian, aliran dari persawahan, buangan limbah

    domestik, limbah perkotaan dan industri. *alam  badan air,

     proporsi utama pestisida adalah terserap pada partikel

    tersuspensi dan partikel yang diam atau terpisah ke dalam

    subtrat organik. +estisida memperlihatkan afinitas yang kuat

    untuk komponen lipid dan bahan organik. umlah pestisida

    yang ter&akup tergantung pada karakteristik kimiawi dan

    kelarutan pestisida serta karakteristik sedimen (Daman,

    2012).

    +estisida dalam air dan tanah mengalami degradasi

     baik se&ara fisik maupun biologis. enis-jenis pestisida

     persisten praktis tidak mengalami degradasi dalam air dan

    tanah, tetapi akan terakumulasi. *i dalam badan air pestisida

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    25/46

    dapat mengakibatkan pemekatan biologis terutama pestisida

    yang persisten. Kadar pestisida yang tinggi dapat

    menimbulkan kematian organisme akuatik se&ara langsung

    (kera&unan akut) yaitu kontak langsung atau melalui jasad

    lainnya seperti plankton, perifiton dan bentos, sedangkan kadar 

    rendah dalam badan air kemungkinan besar menyebabkan

    kematian organisme dalam waktu yang lama yaitu akibat

    akumulasi pestisida dalam organ tubuhnya. +ada umumnya

     pestisida memperlihatkan sifat lebih toksik terhadap

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    26/46

    Citrobacter, Klebsiella, dan  Enterobacter.  ecal coliform adalah

    anggota dari coliform yang mampu memfermentasi laktosa  pada suhu

    66,!9 dan merupakan bagian yang paling dominan (7=) pada tinja

    manusia dan hewan.  ecal coliform merupakan bakteri petunjuk 

    adanya pen&emaran tinja yang paling efisien, karena  ecal coliform

    hanya dan selalu terdapat dalam tinja manusia (Daman, 2012).

    BAB III

    METODOLOGI PRAKTIKUM

     

    *#" ak1( $a% Tempa1

    +raktikum ini dilaksanakan pada hari senin, tanggal 5 Bo#ember !3

     pukul 35.5! /I' -3.!! /I' di Kambang Iwak (KI) +alembang.

    *#+ Ala1 $a% Baha%

    "# Ala1 P'ak1k(m

    8lat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu pH meter tanah dan

     pH air.

    +# Baha% P'ak1k(m

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    27/46

    'ahan yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu sampel air dari

     beberapa lokasi pengamatan yaitu pada daerah timur, barat, utara dan

    selatan dari daerah Kambang Iwak.

    *#* Ca'a Ke'0a

    3. 1enentukan lokasi praktikum

    . 1enyiapkan alat dan bahan untuk praktikum

    5. 1engidentifikasi jenis tumbuhan yang ada di lokasi praktikum

    6. 1engukur luas wilayah dari lokasi praktikum

    . 1engukur pH tanah dan pH air dari lokasi praktikum

    ". 1en&atat hasil yang diperoleh

    =. *okumentasi

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    -#" Hasl

    'erikut ini adalah hasil pengamatan dari praktikum yang dilaksanakan

    di Kambang Iwak (KI) +alembang.  Ta&el "# Ta%ama% Pe'$( 2a%! A$a $ Kam&a%! I/ak 

    No# Nama

    T(m&(ha%

    Nama

    Speses

    3(mlah T%!!

    Ra1a?'a1a

    Ta%ama%

    Ekolo!

    3 'unga kertas  !ougain"ille

    a spectabilis

    3 m Ekologi disekitar tanaman

     perdu yang telahdiamatikebanyakanterdapat semut

    merah dan

    9emara duri  #uniperusrigida

    3 3 m

    5 8soka $aracaindica

    ! =! &m

    6 1irten  %alphigia 65 3 &m

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    28/46

    coccifera semut hitam,

    kemudian tidak hanya itu dapat juga ditemukanadanya &a&ing di

    antara rumputgajah.

    %ambangdarah

     E&coecaria

    cochinchine

    nsis

    '( &m

    " ehtehan  )calypha

     siamensis

    *+ 56 &m

    = *andanggendis

    Clinacanthu

     s nutans

    3 &m

    2 %aberna  ebrina

     pendula

    37 5 &m

    7 8ndong Cordylin fructicosa

    35 "! &m

    3! +u&uk merahsy

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    29/46

    inggi F !! &m

    *iameter F 6 &m

    ;umput

    inggi F 3! &m*iameter F 5 &m

    ;umput

    3 inggi F 3! &m

    *iameter F &m

    ;umput

      Ta&el -# Pe%!ama1a% Dame1e' T%!! $a% Ekolo! T(m&(ha% A%!ospe'mae

    Dko1l $a% Mo%oko1l

    N

    o

    Nama T(m&(ha% Dame1e' T%!!

    Ta%ama%

    Ekolo! Sek1a'

    3 +ohon bungur 3 &m m Ekologi sekitarnya pada sekitar tumbuhan8ngiospermaeterdapat berbagai

    tanaman herbaceous.%elain itu, padatanaman8ngiospermaeterdapat tanaman parasit seperti benalu

    yang ada ikuttumbuhan pada batang atau&abangnya

    +ohon beringin 6 &m 3 m5 +ohon 8 5! &m ! m6 +ohon ' 5 &m m +ohon flamboyan 3 m 3= m

    " +etai &ina 3! &m 5 m= +ohon lamtoro 32 &m 3= m2 +ohon palawi 32 &m ! m7 +ohon &emara 3! &m m3! +ohon jarak ! &m 3 m33 +ohon payung 3= &m 3 m

    3 ambu apel 5! &m = m35 +ohon trembesi 3= &m 2 m

    Ta&el 5# Pe%!ama1a% T(m&(ha% A%!ospe'mae Mo%oko1l

    No Nama 3(mlah 3e%s T%!! Ekolo!

    3. Kelapa/Cocos nucifera0

    2 +ohon " m erdapat banyak  semut dan serangga

    di sekitar pohonkelapa.

    . +alem

    (8re&a&eae)

    3 pohon " m erdapat banyak  

    semut dan seranggadi sekitar pohon

     palem.5. %awit( Elaeis) ! +ohon m erdapat banyak  semut dan serangga

    di sekitar pohon

     palem6. 'ambu

    ( !ambusamultiple&0

    3 pohon 6 m erdapat banyak  semut dan serangga

    di sekitar pohon palem

    . 'aby *oll I 5! +erdu !, m erdapat lumut di

    sekitar tumbuhan baby doll I

    ". *ragon tree 35 +erdu 5! &m erdapat jamur di

    sekitar tumbuhandragon tree.

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    30/46

    =. %pider lily 37 +erdu 5! &m erdapat lumut di

    sekitar tumbuhanspider lily.

    Ta&el 4# Pe%!ama1a% T(m&(ha% A%!ospe'mae Dko1l

    No Nama T(m&(ha% 3e%s 3(mlah

    3. 'ungur ( 1agerstroemia) umbuhan perdu =

    . 'eringin ( icus benjamina0 umbuhan'erkayu keras

    3=

    5. 0lodogan

    ( 2olyathia 1ongifolia )

    umbuhan

    'erpembuluh

    6!

    6. 'unga tanjung ( %imusops elengi0 umbuhan'ergetah

    63

    . :lamboyan( 3eloni& regia)

    umbuhan semi-e#ergreen

    2

    ". +ohon antoro

     ( 1eucaena leucocephala0

    umbuhan perdu

    =. +ulai@pelawi

     ( )lstonia scholari)

    umbuhan

    'erkayu keras

    3

    2. 9emara 8ngin (Casuarina junghuhniana0

    umbuhan hijauabadi

    7. arak ( 4icinus communi) umbuhan perdu "3!. ambu 8pel

    ( 2sidium guaja"a)umbuhan tropis 3

    33. rambesi ( )lbizia saman0 umbuhan Hujan 33

    Ta&el 6# Hasl Pe%!(k('a% pH Ta%ah $a% pH A' se1ap Lokas Pe%!ama1a%

    No# Lokas pH Ta%ah pH A'

    3 'arat ".! =.5! imur ".6 =."5 4tara ". =.5!6 %elatan ." =.32

    Ta&el =# Hasl Pe%!ama1a% A' $ Kolam Kam&a%! I/ak 

    No Ke$alama% A' Ko%$s A' Ve!e1as 2a%!

    D1em(ka%

    3 engah (6 m) /arna air kolamkeruh, dan dominan

    hijau lumut. +inggir (5 m)

    -#+ Pem&ahasa%

    Kambang Iwak +alembang yang merupakan taman kota memiliki luas J

    5 hektar. Kambang Iwak yang ada di +alembang ini termasuk ke dalam salah

    satu &ontoh dari ekosistem buatan yang dibuat oleh manusia. *engan luas

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    31/46

    daerah tersebut, terdapat beberapa jenis ekosistem terestrial yang terdiri dari

     beberapa jenis tumbuhan yang dapat tumbuh pada daerah Kambang Iwak.

    8dapun jenis-jenis dari tumbuhan tersebut yaitu tumbuhan yang termasuk ke

    dalam kelas dikotil, monokotil, semak, perdu, pohon, serta 8ngiospermae dan

    0ymnospermae. 1enurut %yarlani (!!2), sebagian besar kawasan Kambang

    Iwak didominasi oleh tataan taman dan pepohonan yang rindang dan teduh.

    aman ini sesuai dengan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau dan

    merupakan daya tarik utama selain kolam retensi sendiri. 'erdasarkan hasil

     pengamatan yang telah dilakukan dengan mengukur pH tanah untuk setiap

    lokasi pengamatan menggunakan pH tanah dapat diketahui bahwa Kambang

    Iwak +alembang mempunyai pH tanah yang asam.1enurut Indriyanto (!!"), &iri umum tanah masam adalah nilai pH

    tanah rata-rata kurang dari 6,! dan tingginya kandungan unsur aluminium.

    anah mineral masam memiliki kendala fisik, antara lainC pertama,

    kandungan bahan organik yang rendah yaitu sekitar bahkan banyak tanah

    yang telah diusahakan untuk pertanian lebih rendah lagi. *aerah tropika yang

    lembab dan temperatur yang tinggi merangsang akti#itas mikroorganisme

    untuk melakukan dekomposisi  bahan organik tanah. Kedua, rendahnya

    kandungan bahan organik tanah ini menyebabkan stabilitas agregat   yang

    rendah sehingga tanah akan mudah mengalami erosi. Ketiga, rendahnya

    kandungan bahan organik ini juga mempengaruhi daya simpan air dimana

    daya simpan air pada tanah ini sangat rendah. Keempat, se&ara fisiografis

    tanah umumnya tanah mineral masam terletak pada wilayah yang berlereng,

    sehingga dengan &urah hujan yang tinggi pada tanah berlereng, tanah tersebut

    akan mudah mengalami erosi.

    'erdasarkan keadaan tersebut, pada pengamatan pertama dapa

    diketahui bahwa tumbuhan-tumbuhan yang termasuk ke dalam ekosistem

    terestrial dimana jenis-jenis dari tumbuhan perdu yang dapat hidup di daerah

    Kambang Iwak yaitu bunga kertas ( !ougain"illea spectabilis0 yang berjumlah

    , &emara duri /#uniperus rigida0 yang tumbuh sebanyak 3 tanaman di

    daerah Kambang Iwak, asoka /$araca indica0 dengan jumlah ! tanaman,

    mirten ( %alphigia coccifera0  berjumlah 65, sambaing darah /E&coecaria

    cochinchinensis0 dengan jumlah 7 tanaman, tehtehan /)calypha siamensis0

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    32/46

     berjumlah 3 tanaman, dandang gendis (Clinacanthus nutans0 berjumlah 3,

    saberna /ebrina pendula0  berjumlah 37 tanaman, andong /Cordylin

     fructicosa0 berjumlah 35 tanaman, +u&uk merah sy

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    33/46

    1enurut Indrianto (!!"), tanaman pagar sebagai fungsi untuk 

     pembatas /border0  juga berfunsi untuk tepi /edgings0. anaman pagar tidak 

    memiliki batas ketinggian,artinya tergantung dengan kebutuhan kita bisa di

     buat 3 meter @5 meter.

    +engamatan selanjutnya dilakukan terhadap tumbuhan 0ymnospermae

    yang ada di Kambang Iwak. 'erdasarkan pengamatan yang telah dilakukan

    maka dapat diketahui bahwa umbuhan 0ymnospermae yang ada di

    Kambang Iwak yaitu &emara kipas berjumlah 2 pohon. *ua pohon &emara

     jarum mempunyai tinggi 5 &m serta diameter pohonnya sebesar 3 &m. *ua

     pohon lagi dari &emara jarum mempunyai tinggi sepanjang 5! &m serta

    diameter 3= &m. Kemudian pada bagian lain dari daerah Kambang Iwak dapatditemukan adanya dua pohon &emara jarum dengan tinggi !! &m serta

    diameter 3= &m kemudian terdapat dua lagi pohon &emara kipas dengan tinggi

    tanaman 2!! &m dan 32! &m serta diameter 52 &m dan 6 &m. idak hanya

     pohon &emara jarum, pada daerah Kambang Iwak juga terdapat pohon &emara

    kipas yang berjumlah 5! pohon. *engan tinggi 3! &m, 26 &m, 36 &m

    sedangkan diameter dari pohon &emara kipas yaitu &m dan 3= &m.

    %edangkan untuk jenis pohon &emara kipas yang masing-masing berjumlah

    dua pohon mempunyai tinggi sepanjang 32! &m, !! &m, 3! &m dengan

    diameter pohon &emara kipas 6 &m, 5 &m serta &m.

    +engamatan selanjutnya terhadap jenis tumbuhan yang termasuk ke

    dalam 8ngiospermae dikotil yang ada di daerah Kambang Iwak yaitu adanya

     pohon bungur, pohon beringin, pohon 8, pohon ', pohon flamboyan, petai

    &ina, pohon lamtoro, pohon palawi, pohon &emara, pohon jarak, pohon

     payung, jambu apel dan trembesi. 8dapun diameter dari tumbuhan

    0ymnospermae yang terdapat di daerah Kambang Iwak tersebut yaitu 3 &m,

    6 &m, 5! &m, 5 &m, 3 m, 3! &m, 32 &m, 32 &m, 3! &m, ! &m, 3= &m dan 5!

    &m dan 3= &m. %edangkan tinggi dari masing-masing tumbuhan tersebut yaitu

    m, 3 m, ! m, m, 3= m, 5 m, 3= m, ! m, m, 3 m, 3 m, = m, dan 2

    m.

    +engamatan selanjutnya dilakukan terhadap tumbuhan 8ngiospermae

    1onokotil yang ada di Kambang Iwak. 'erdasarkan pengamatan yang telah

    dilakukan maka dapat diketahui bahwa umbuhan 8ngiospermae 1onokotil

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    34/46

    yang ada di Kambang Iwak yaitu pohon kelapa /Cocos nucifera0 yang

     berjumlah 2 dengan tinggi sekitar " m, pohon palem (8re&a&eae) yang

     berjumlah 3 dengan tinggi " m, pohon sawit ( Elaeis) yang berjumlah !

    dengan tinggi meter, pohon bambu ( !ambusa multiple&0 yang berjumlah 3

    dengan tinggi 6 meter, baby doll I yang berjumlah 5! dengan tinggi !, m,

    dragon tree berjumlah 35 dengan tinggi 5! &m dan spider lily berjumlah 37

    dengan tinggi 5! &m.

    *ari pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa tumbuhan yang

    termasuk ke dalam 8ngiospermae dan 0ymnospermae telah melayani

     berbagai ma&am kegunaan untuk hewan dan manusia sama selama bertahun-

    tahun. anaman berbunga adalah sumber utama oksigen di planet ini, danmereka adalah sumber utama makanan bagi sebagian besar kehidupan di

     bumi. 'anyak 8ngiosperma memiliki sifat obat, dapat digunakan untuk 

    membuat pakaian, kayu dan barang-barang lain. 'eberapa tanaman berbunga

     juga dibudidayakan ketat untuk item dekorasi di kebun.

    1enurut ;usla (372"), di antara adaptasi yang memungkinkan

    tumbuhan dapat hidup di darat adalah kemampuannya untuk mengabsorsi air 

    dan mineral dari dalam tanah. 1enyerap &ahaya matahari dan mengambil

    9 dari udara untuk fotosintesis serta kemampuannya untuk hidup dalam

    kondisi yang kering. 8kar dan tajuk saling bergantung satu sama lain, akar 

    tidak mampu hidup tanpa tajuk, demikian sebaliknya. Karena tidak memiliki

    kloroplas dan hidup di tempat yang gelap menyebabkan akar tidak dapat

    tumbuh tanpa gula dan nutrisi organik lainnya yang diangkut dari daun yang

    merupakan bagian dari sistem dari tajuk .

    *ari hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat diketahui

     bahwa se&ara ekologi, tanaman memiliki fungsi> menyerap karbondioksidadan menghasilkan oksigenC memperbaiki iklim mikroC men&egah terjadinya

    erosiC dan menyerap air hujan. *alam kaitannya dengan lanskap, tanaman

     berfungsi untuk> kontrol pandanganC pembatas fisikC pengendali iklimC

     pen&egah erosiC habitat satwaC dan nilai estetis.

    1enurut 8hmad (!35), fungsi tanaman sebagai pengendali iklim

    menjadi sangat penting karena berkaitan dengan kenyamanan berbagai

    akti#itas dan kegiatan manusia. Iklim yang dapat dikendalikan oleh tanaman

    tidak hanya yang berkaitan dengan &ua&a (suhu, kelembaban, radiasi

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    35/46

    matahari, dan angina), melainkan juga berkaitan dengan aroma, dan suara.

    %e&ara umum, fungsi pengendalian iklim yang dilakukan tanaman terhadap

    elemen lanskap dan komponen yang lainnya adalah filtrasi dan meningkatkan

    kualitas udara, peneduh dan pengendali suhu, pengendali angin dan

     pengendali suara.

    1enurut %yarlianti (!!2), taman kota merupakan sarana umum yang

    ditata serta dibentuk untuk dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat kota

    sebagai sarana sosial tanpa ada diskriminasi. +akar lingkungan *r Ir $eroni&a

    8 Kumurur 1%i dalam kertas kerjanya mendefenisikan, taman kota selain

    merupakan elemen estetika dan ruang publik kota, juga berfungsi sebagai

    elemen ekologi kota yang menyangga keseimbangan lingkungan darian&aman banjir, meningkatnya suhu dan pen&emaran udara. %ebagaimana

    dimaklumi, #arian tanaman dalam lahan taman ataupun hutan kota berguna

    untuk menyerap

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    36/46

    tempat pengambilan yang berbeda diukur pH airnya, berdasarkan pengukuran

    menggunakan pH meter didapatkan hasil bahwa semua pH air dalam kondisi

    yang basa karena berada di atas =.!. 8dapun pH yang diukur dari 6 titik 

     berurutan mulai dari barat, timur, utara dan selatan yaitu =.5!, =.", =.5! dan

    =.32. %elain itu, pengamatan fisik terhadap air di kolam Kambang Iwak 

    didapatkan hasil bahwa warna air keruh serta dominan berwarna hijau lumut.

    /arna air kolam Kambang Iwak +alembang yang berwarna kehijauan

    dikarenakan terdapat suatu organisme ke&il yaitu ganggang hijau. 0anggang

    merupakan organisme yang bisa digolongkan ke dalam kelompok tumbuhan

    tetapi ada juga yang mengelompokkannya ke dalam hewan. 1enurut

    Handayani (!36), ganggang adalah +rotista yang menyerupai tumbuhan, berwarna hijau, dan berbentuk seperti benang-benang halus. *ikatakan

    tumbuhan karena ganggang merupakan +rotista yang mengandung klorofil

    dan dapat berfotosintesis untuk memenuhi kebutuhan makanannya sendiri

    namun ganggang tidak mempunyai akar, batang, dan daun sejati seperti yang

    dimiliki oleh tumbuhan. dikatakan hewan karena bisa bergerak aktif.

    1elihat kondisi kolam pada daerah Kambang Iwak +alembang,

    organisme berupa ganggang hijau ini pasti terdapat dalam jumlah yang sangat

     banyak dikarenakan ganggang hijau ini menunjukkan keanekaragaman yang

    sangat besar dan menyebabkan kondisi air di kolam Kambang Iwak 

    +alembang menjadi kehijauan, hal ini disebabkan karena adanya suatu

     pigmen yang disebut klorofil  pada ganggang tersebut. Hal ini sebagaimana

    dinyatakan oleh 1ulyanto (!33), tumbuhan ganggang menunjukkan

    keanekaragaman yang sangat besar, semua selnya selalu jelas mempunyai inti

    dan plastida, dan dalam plastidanya terdapat

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    37/46

    tumbuhan ganggang dapat berasimilasi dengan fotosintesis, jadi ganggang itu

     bersifat autrotrof .

    +engamatan lebih lanjut tidak dilakukan terhadap ganggang hijau yang

    ditemukan sehingga praktikan tidak mengetahui dengan pasti spesies dari

    ganggang tersebut. %elain ganggang, terdapat banyak spesies tumbuhan air di

    kolam pada daerah Kambang Iwak +alembang, namun hal itu tidak diteliti

    lebih lanjut dalam praktikum ini dikarenakan praktikum hanya fokus kepada

    tumbuhan yang berada pada sampel yang diambil.

    8danya ganggang menunjukkan bahwa tumbuhan tersebut mampu dan

    &o&ok hidup di perairan pada kolam Kambang Iwak +alembang. 1enurut

    ;ostika (!33), tumbuhan alga atau merupakan tumbuhan tahun yang hidup

    di air, baik air tawar maupun air laut, setidak-tidaknya selalu menempati

    habitat yang lembab atau basah. 0anggang yang bersifat  saprofit membantu

    menguraikan sisa makanan. 1erupakan produsen penting di perairan

    ( fitoplankton) yang penting. *i semua lingkungan menghasilkan gas oksigen

    selama fotosintesis.

    'erdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa ganggang

    mempunyai peran penting dalam penguraian dan merupakan produsen

     penting di perairan. %ebagaimana diketahui bahwa ekosistem perairan kolam

    men&akup beberapa komponen penting yaitu abiotik dan biotik. Komponen

    abiotik ekosistem kolam pada Kambang Iwak yaitu oksigen terlarut, &ahaya,

    lumpur atau tanah, dan lain sebagainya. %edangkan komponen biotik 

    ekosistem kolam pada Kambang Iwak anatara lain terdiri dari berbagai

    makhluk hidup baik yang berperan sebagai produsen maupun konsumen,

    misalnya  fitoplankton, teratai, ikan, katak, jentik, serangga air, dan

    sebagainya. 1enurut Aosta (!3), peranan ganggang hijau merupakansumber  fitoplankton  yang digunakan sebagai pakan ikan dan hewan air 

    lainnya. *apat dikatakan bahwa pada ekosistem perairan, ganggang hijaulah

    yang merupakan produsen bagi hewan-hewan air lainnya.

    0anggang hijau yang terdapat pada kolam Kambang Iwak bukan kadar 

    yang ke&il lagi. 0anggang dalam jumlah ke&il, bermanfaat bagi lingkungan

    kolam, tetapi akan menimbulkan masalah jika tumbuh tak terkendali.

    1enurut ;ostika (!33), pertumbuhan ganggang yang tidak terkendali

    diakibatkan oleh berbagai sebab. +ertumbuhan ganggang tergantung pada

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    38/46

    sinar matahari, nutrisi seperti fosfat dan nitrat, serta tingkat pH kolam yang

    tinggi (basa). Kelebihan nutrisi di kolam bisa diakibatkan beberapa faktor 

    seperti pembusukan #egetasi, pakan ikan yang berlebihan, ikan mati, dan

     pupuk yang merembes ke dalam kolam dari area terdekat.

    'erdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil sebuah pemahaman

     bahwa salah satu penyebab banyaknya ganggang hijau pada perairan kolam di

    Kambang Iwak +alembang disebabkan karena pH perairan kolam tersebut

     basa. elah dijelaskan sebelumnya bahwa pada pengambilan terhadap

    keempat sampel air menunjukkan pH yang basa. 1enurut Kusnadi (!35),

     pH merupakan salah satu hal penting dalam menentukan kualitas air suatu

     perairan, pH umumnya mengalami peningkatan akibat dari perairan yangsudah ter&emar oleh ulah manusia yang menyebabkan banyaknya limbah,

    ataupun bahan organik dan anorganik yang men&emari perairan tersebut.

    rganisme akuatik dapat hidup dalam suatu perairan yang mepunyai

    nilai pH dengan kisaran toleransi antara asam lemah sampai asam lemah

    sampai basa lemah. Kondisi perairan yang bersifat asam maupun basa akan

    membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan

    terjadinya gangguan metabolisme dan respirasi. 1enurut Karamah (!33), pH

    yang ideal bagi kehidupan organisme akuatik pada umumnya berkisar antara

    = sampai 2,. *isamping itu pH yang sangat rendah akan menyebabkan

    mobilitas berbagai senyawa logam berat yang bersifat toksik semakin tinggi

    yang tentunya akan mengan&am kelangsungan hidup organisme akuatik.

    %ementara pH yang tinggi akan menyebabkan keseimbangan antara

    ammonium dan ammoniak dalam air akan terganggu, dimana kenaikan pH

    diatas netral akan meningkat konsentrasi ammoniak yang juga sangat toksik 

     bagi organisme.'atas toleransi organisme terhadap pH ber#ariasi tergantung pada suhu,

    oksigen terlarut, dan kandungan garam-garam ionik suatu perairan.

    Kebanyakan perairan alami memiliki pH berkisar antara "-7. %ebagian besar 

     biota perairan sensitif terhadap perubahan pH dan menyukai nilai pH sekitar 

    =-2,. Bilai pH sangat menentukan dominasi  fitoplankton. +ada umumnya

    alga biru lebih menyukai pH netral sampai basa dan respon pertumbuhan

    negatif terhadap asam (pH"). Chrysophyta umumnya pada kisaran pH 6,-

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    39/46

    2, dan pada umumnya diatom pada kisaran pH yang netral akan

    mengandung keanekaragaman jenisnya (Karamah, !33).

    +en&emaran terhadap kolam pada Kambang Iwak +alembang telah

     banyak diketahui oleh masyarakat +alembang, seperti kejadian matinya

    ribuan ikan akibat pen&emaran. 8dapun penyebab pen&emaran kolam

    Kambang Iwak +alembang dikarenakan adanya restoran dan hotel yang

     berada di kawasan Kambang Iwak 'esak +alembang, membuang limbahnya

    tanpa terlebih dahulu diolah. 1enurut 1adya (!33), dari hasil penelitian

    'adan ingkungan Hidup Kota +alembang, salah satu hotel sebagai

     penyumbang terbesar limbah di Kambang Iwak. imbah yang paling tinggi

    dari hotel ini yakni phosfat yang berasal dari deterjen. Bamun, tidak hanyadari hotel saja, restauran dan kafe di tempat tersebut juga mengalirkan

    limbah. 8khirnya limbah tersebut membuat kadar oksigen di Kambang Iwak 

    'esak semakin menipis dan berujung dengan terampasnya kehidupan ikan-

    ikan di Kambang Iwak 'esak +alembang.

    %ementara itu kepala badan lingkungan hidup pro#insi %umsel 8khmad

     Bajib mengatakan, dari hasil penelitian dihasilkan empat kesimpulan,

     banyaknya ikan mati tersebut karena kekurangan oksigen terlarut (*) dari

     beberapa titik lokasi sampling. Hasil pengukuran menunjukkan nilai oksigen

    dibawah 3 miligram perliter, rendahnya baku mutu air ini dipengaruhi oleh

     pen&emaran limbah domestik dengan ditunjukkan para meter '*, 9*,

    minyak dan lemak nilainya diatas baku mutu lingkungan air permukaan

    (1adya, !33).

    *engan demikian, organisme akuatik berupa ganggang hijau di kolam

    Kambang Iwak +alembang bisa hidup dan mengalami pertumbuhan yang

     besar dikarenakan kondisinya yang ideal. 8dapun pH perairan kolamkambang Iwak +alembang yaitu melebihi pH netral (=.!) atau basa lemah, hal

    ini termasuk kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan ganggang. rganisme

    akuatik inilah yang menyebabkan kolam pada daerah Kambang Iwak 

    +alembang menjadi keruh dan berwarna kehijauan.

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    40/46

    BAB V

    PENUTUP

    5#" Kesmp(la%

    *ari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa #egetasi

    tumbuhan yang ada di daerah Kambang Iwak +alembang yaitu >3. umbuhan yang termasuk ke dalam perdu yang paling banyak di dominasi

    oleh mirten /%alphigia coccifera0 yang berjumlah 65 tanaman.

    . umbuhan yang termasuk ke dalam semak yang paling banyak di dominasi

    oleh bonsai sebanyak 322 tanaman.

    5. umbuhan yang termasuk ke dalam kelas 8ngiospermae yang di dominasi

    oleh pohon trembesi.

    6. umbuhan yang termasuk ke dalam 0ymnospermae yang di dominasi oleh

    &emara kipas dengan jumlah sebanyak 5! pohon.

    . umbuhan yang terdapat di daerah akuatik dari Kambang Iwak yaitu

    adanya ganggang hijau dengan pH air yang basa.

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    41/46

    DA;TAR PUSTAKA

    8hmad. !35. Taman Kambang 56ak, Taman Kota Kebanggaan %asyarakat 

     2alembang . http>@@www.indonesiakaya.&om@kanal@detail@taman-kambang-

    iwak-taman-kota-kebanggaan-masyarakat-palembang. *iakses pada hari

    %abtu, tanggal *esember !3 pukul !=. 5! /I'.

    8lam. !3.  Ekosistem Terestrial . /ebsite> http>@@rideralam.&om@!3@3@3=@

    sa#e-en#ironment-jenis-jenis-ekosistem-ekosistem-daratan-terestrial.pdf.

    Daman. 2012. Ekosistem. %ebsite9

    http9www.damandiri.or.id;lemargano;pb bab2.pdf .Diakses pada $abtu, 0< Desember 201< pukul 0=.00 %>6.

    Handayani, I. !36.  )kti"itas dan $tabilitas )ntioksidan Ekstrak 2igmen )lga

    7scillatoria $p. http>@@www.jurnal-agrite&h.tp.ugm.a&.id@[email protected]@agr 

    ite&h@arti&le@download@56=@625. *iakses pada tanggal " *esember !3

     pukul !=.3! /I'.

    Indriyanto. !!". Ekologi utan. akarta> +enerbit + 'umi 8ksara.

    Karamah, E.:. !3.  2engaruh $uhu dan Tingkat Keasaman /p0 pada )ir.

    http>@@repository.ui.a&.id@dokumen@lihat@3=!6.pdf 

    &usnadi. 201. Ekosistem. %ebsite9 http9 ;le.upi.edu Direktori?#>#' +.@#E:D.@6>/A/7>1 B=0/A/7>@$',&$:'D>@dkk&elas@E&/A/7>@D':@&/:$E#@ E&/$>$!E.pdf . Diakses pada $abtu, 0< Desember 201<

    pukul 0=.00 %>6.

    1adya, Krisna. !33.  Kambang 56ak Tercemar !anyak 5kan %ati

    http>@@www.kompasiana.&om@abiesadena@kambang-iwak-ter&emar-banyak-

    ikan-m atiM!!=27a55533e==3!eba. *iakses pada tanggal " *esember 

    !3 pukul !2.5! /I'. *iakses pada tanggal " *esember !3 pukul !=.3!

    /I'.

    1ulyanto, 8. !33.  %ikroalga sebagai agensia penambat gas karbon dioksida.

    http>@@[email protected]@HI@arti&le@download@37@356. *iakses

     pada tanggal " *esember !3 pukul !=.36 /I'.

    http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/taman-kambang-iwak-taman-kota-kebanggaan-masyarakat-palembanghttp://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/taman-kambang-iwak-taman-kota-kebanggaan-masyarakat-palembanghttp://rideralam.com/2012/http://www.damandiri.or.id/file/marganofipb%20bab2.pdfhttp://www.jurnal-agritech.tp.ugm.ac.id/ojs/index.php/agritech/%20article/download/347/483http://www.jurnal-agritech.tp.ugm.ac.id/ojs/index.php/agritech/%20article/download/347/483http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/1704.pdfhttp://www.kompasiana.com/abiesadena/kambang-iwak-tercemar-banyak-ikan-m%20ati_55007589a33311e772510ebahttp://www.kompasiana.com/abiesadena/kambang-iwak-tercemar-banyak-ikan-m%20ati_55007589a33311e772510ebahttp://www.kompasiana.com/abiesadena/kambang-iwak-tercemar-banyak-ikan-m%20ati_55007589a33311e772510ebahttp://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JHI/article/download/129/134http://rideralam.com/2012/http://www.damandiri.or.id/file/marganofipb%20bab2.pdfhttp://www.jurnal-agritech.tp.ugm.ac.id/ojs/index.php/agritech/%20article/download/347/483http://www.jurnal-agritech.tp.ugm.ac.id/ojs/index.php/agritech/%20article/download/347/483http://repository.ui.ac.id/dokumen/lihat/1704.pdfhttp://www.kompasiana.com/abiesadena/kambang-iwak-tercemar-banyak-ikan-m%20ati_55007589a33311e772510ebahttp://www.kompasiana.com/abiesadena/kambang-iwak-tercemar-banyak-ikan-m%20ati_55007589a33311e772510ebahttp://ejurnal.bppt.go.id/index.php/JHI/article/download/129/134http://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/taman-kambang-iwak-taman-kota-kebanggaan-masyarakat-palembanghttp://www.indonesiakaya.com/kanal/detail/taman-kambang-iwak-taman-kota-kebanggaan-masyarakat-palembang

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    42/46

     Baughton, %.. dan /olf, arry . 377!.  Ekologi 8mum. Aogyakarta> 0adjah

    1ada 4ni#ersity +ress .

    ;ostika, ;B. !33. Ganggang ijau /Chlorophyta0.  http>@@eprints.undip.a&.id@5""!@[email protected] . *iakses pada tanggal " *esember !3 pukul !=.37

    /I'.

    ;uslan, 1., 372". $tudi perkembangan Kelembagaan dalam 2engelolaan

     Ka6asan 3aerah utan 2endidikan akultas Kehutanan 891)% 

     %andailing Kalsel . *epdikbud.

    %yarlianti, *essy. !!2. 3ampak 2enambahan ungsi Komersial pada Ka6asan

     Kambang 56ak 2alemang . http>@@eprints.unsri.a&.id@5"@@'8'M6.pdf .

    *iakses pada hari %abtu, tanggal *esember !3 pukul !=. 5 /I'.

    %aluya, 6. Pengelolaan Lingkungan Hidup. %ebsite9 http9 ;le.upi. eduDirektori?#>#$+.@#E:D.@7E/7+'?>12102C20011216'7'@%'AF'#engelolaan@Aingkungan@8idup@untuk@ 6'6@@E&/$>$! E.pdf. Diakses pada $abtu, 0< Desember201< pukul 0=.00 %>6.

    Aosta, Elfera ;. !3.  )lgae $pirulina sp. 7il E&traction using The %ethod 

    7smotic and 2ercolation and The Effect on E&tractable Components.

    ersedia>  http>@@download.+ortalgaruda.org@arti&le.phpNarti&leF32335O#a

    lF"5Otitle. *i akses pada tanggal " *esember !3 pukul !=.!3 /I'.

    http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/04/ganggang-hijau-chlorophyta.htmlhttp://eprints.undip.ac.id/3%206605/3/bab_2.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/3%206605/3/bab_2.pdfhttp://eprints.unsri.ac.id/5356/5/BAB_4.pdfhttp://eprints.unsri.ac.id/5356/5/BAB_4.pdfhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=181132&va%20l=6223&titlehttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=181132&va%20l=6223&titlehttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=181132&va%20l=6223&titlehttp://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/04/ganggang-hijau-chlorophyta.htmlhttp://eprints.undip.ac.id/3%206605/3/bab_2.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/3%206605/3/bab_2.pdfhttp://eprints.unsri.ac.id/5356/5/BAB_4.pdfhttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=181132&va%20l=6223&titlehttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=181132&va%20l=6223&title

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    43/46

    LAMPIRAN ;OTO PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN

    EKOSISTEM TERESTRIAL DAN EKOSISTEM AKUATIK 

    Gam&a' "# Ekoss1em Ak(a1k

    )S(m&e': Do

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    44/46

    Gam&a' *# Dae'ah Kam&a%! I/ak)S(m&e': Do

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    45/46

    Gam&a' *# Sa&e'%a (Zebrina pendula)

    )S(m&e': Do

  • 8/16/2019 Laporan KI Print

    46/46

    Gam&a' =# Asoka (araca indica)

    )S(m&e': Do