laporan pbl modul dm

8/17/2019 Laporan Pbl Modul Dm

1/62

Dr. Yusnam Syarief, PAK | 2016

BAB I

PENDUHULUAN

Setelah mempelajari modul ini, diharap an mahasis!a a an dapat mela u an penatala sanaan

terhadap penderita penya it den"an pende atan do ter eluar"a.

SASARAN PEMBELAJARAN :

Setelah mempelajari modul ini mahasis!a diharap an dapat #

1. $enjelas an tentan" penya it dalam eluar"a

$enjelas an tentan" hu%un"an antara stru tur dan fun"si eluar"a den"an penya itD$, Stro e dan hipertensi dalam eluar"a,

$enjelas an tentan" hu%un"an antara tahap per em%an"an ehidupan setiap

an""ota eluar"a den"an adanya fa tor&fa tor penya it tida menular yan"

menjadi fa tor resi o dalam eluar"a

$enjelas an tentan" hu%un"an antara aspe psi ososial dalam hu%un"an antara

an""ota eluar"a den"an perjalanan penya it tida menular yan" memili i fa tor

resi o dalam eluar"a

$enjelas an tentan" hu%un"an antara aspe perumahan dan lin" un"an sosial

serta fa tor e onomi eluar"a den"an perjalanan penya it tida menular yan"

memili i fa tor resi o dalam eluar"a

$enjelas an tentan" hu%un"an antara perila u sehat dalam perjalanan penya it

tida menular yan" memili i fa tor resi o dalam.

2. $enjelas an dasar&dasar dia"nosti ' terapi penya it D$, Stro e dan hipertensi den"an

pende atan do ter eluar"a

(. $enjelas an aspe &aspe hu%un"an do ter&pasien dalam penan"anan penderita D$, Stro edan hipertensi untu peme)ahan masalah esehatan pada umumnya den"an pende atan

do ter eluar"a

*. $enjelas an aspe &aspe "i+i eluar"a dalam hu%un"annya den"an pen"endalian penya it

D$, Stro e dan hipertensi dalam eluar"a.

1

TUJUAN PEMBELAJARAN


2/62


. $ela u an pen)atatan dan pelaporan D$, Stro e dan hipertensi dalam eluar"a den"an

%ai dan %enar

6. $enjelas an sistem ruju an pasien D$, Stro e dan hipertensi

2


3/62


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KASUS SKENARIO 1, DM TIPE 2

Seoran" -a i&la i n./ usia 0 tahun datan" e Pus esmas elurahan dan di dia"nosa

menderita Dia%etes mellitus tipe 2. Dari pemeri saan P # K %ai , esadaran# )ompos

mentis, D 120 30mm4", nadi 3*5 menit, pada pemeri saan a%domen# hepar tida tera%a

mem%esar, -ien# tida tera%a mem%esar. AP # 7menurun 7menurun, KP #7menurun

7menurun. 8DS#210m" d-. reum# 33m" d-, "lu osa urin 97:, ; # 16 )m, ;; # 3 ".

Saat ini la i&la i terse%ut mulai menjalan an pen"o%atan se)ara rutin. Dia diharus an

meminum o%at setiap hari dan ontrol e do ter se%ulan se ali. %u dari n / menin""al di usia ?2 tahun arena hipertensi dan stro e. n /

%ersaudara dan ( diantaranya menderita D$ termasu n. /. @ran" tua dari istri n./ saat

ini eduanya masih hidup. Ayah dari =y. / menderita hipertensi sedan" an i%u dari =y./

tida memili i ri!ayat penya it yan" %er%ahaya.

Ke%iasan dan pola ma an eluar"a ini san"at "emar men" onsumsi "oren"&"oren"an,

minuman yan" manis&manis dan ma an&ma anan yan" %erlema . $ere a san"at jaran"

se ali men" onsumsi sayuran. n. / tida mero o dan tida pernah %erolah ra"a.

4u%un"an omuni asi den"an tetan""a )u up harmonis dan de at, namun den"an era%at

lain jaran" %er omuni asi di arena an %er%eda ota.

2.2 KATA/KALIMAT SULIT : -

2.3 KATA/KALIMAT KUNCI :

(


4/62


• n. / 0 tahun D$ tipe 2• KP menurun• AP menurun• 8DS # 210 m" dl• reum # 33 m" dl• 8lu osa urin # 97:• ; # 16 )m• ;; # 3 "• D$ ter ontrol, e do ter setiap %ulan• Pe erjaan # 8uru P=S SD=• in""al di perumnas tipe *• >stri # a. >%u umah an""a

%. ;; # 6 " ; # 1 ? )m

• Ana la i&la i 13 tahun # ; # 16 )m ;; # 32 "• Ana perempuan 1 tahun # ; # 1 )m ;; # ? "• Ayah n. / menin""al usia 60 tahun arena D$ ompli asi paru• >%u n. / menin""al usia ?2 tahun arena hipertensi stro e• n. / %ersaudara, ( diantaranya D$ termasu n. /• Ayah =y. / hipertensi• Keluar"a n. / "emar men" onsumsi "oren"&"oren"an, minuman manis, dan ma anan

%erlema serta jaran" men" onsumsi sayuran• n. / tida mero o dan tida pernah %erolahra"a

2.4 MIND MAP

*Kasus DM T !" 2

a tor isi o Peranan Do ter Keluar"a


5/62


2.# PERTAN$AAN

1.


6/62


?.


7/62


• $em%uat efisien pen""unaan sum%er daya esehatan den"an pelayanan oordinatif,

%e erja sama den"an profesional lainnya dalam layanan primer dan den"an men"elola

omuni asi den"an spesialis, %erperan mem%eri an adEo asi epada pasien ji a diperlu an.

• $ela u an pende atan personF)entred dan %erorientasi epada indiEidu dan

eluar"anya, dan omunitasnya

• $empunyai proses onsultasi yan" %er%eda, dimana di em%an" an hu%un"an dari !a tu

e !a tu, melalui omuni asi efe tif antara do ter&pasien.

• ;ertan""un" ja!a% untu menyedia an pelayanan %er esinam%un"an yan" lon"itudinal

yan" sesuai e%utuhan pasien

• Dalam pen"am%ilan eputusan %erdasar an preEalensi dan insidensi penya it dalam

omunitas

• $en"elola penya it se)ara simultan %ai a ut maupun masalah esehatan yan" ronis

pada pasien

• $en"elola penya it yan" mem%eri an "ejala undifferentiated pada tahap a!al

per em%an"annya, yan" mem%utuh an interEensi se)epatnya

• Promosi esehatan dan esejahteraan den"an interEensi yan" tepat dan efe tif

• $emili i tan""un" ja!a% terhadap esehatan masyara at

• Siap den"an masalah esehatan pasien dalam dimensi fisi , psi olo"is, sosial, ultural

dan e sistensial .

Kasus D$ yan" tanpa disertai den"an penyulit dapat di elola den"an tuntas oleh do ter

eluar"a.


8/62


sendiri oleh do ter eluar"a ts%. Apala"i alau emudian adar "lu osa darah ternyata dapat

ter endali %ai den"an pen"elolaan ditin" at pelayanan esehatan primer. entu saja harus

dite an an pentin"nya tinda lanjut jan" a panjan" pada para pasien terse%ut. Pasien yan"

potensial a an menderita penyulit D$ perlu se)ara periodi di onsultasi an epada do ter

ahli ter ait ataupun epada timpen"elola D$ pada tin" at le%ih tin""i di rumah sa it

ruju an. Kemudian mere a dapat di irim em%ali epada do ter yan" %iasa men"elolanya.

Pende atan pen"o%atan D$ de!asa ini telah san"at %er em%an". Pen"o%atan D$ tida

hanya %ertujuan menurun an "ula darah saja, tetapi ju"a men)e"ah, memperlam%at dan

men"o%ati ompli asi. @leh arena itu sifat penya it ini menahun dan pro"resif. $a a

tujuan pen"o%atan adalah men"uran"i an" a mortalitas 9 ematian: dan an" a mordi%ilitas

9 esa itan: serta menin" at an ualitas hidup penderita.

Demi ian pula pasien D$ yan" su ar ter endali adar "lu osa darahnya,pasien D$

den"an penyulit, apala"i penyulit yan" potensial fatal, perludan harus ditan"ani oleh instansi

yan" le%ih mampu den"an peralatan yan"le%ih len" ap, dalam hal ini Pusat D$ di a ultas

Kedo teran umahSa it Pendidi an S uju an tama. ntu mendapat an hasil

pen"elolaan yan" tepat "una dan %erhasil "una %a"i pasien D$ dan untu mene an an" a

penyulit, diperlu an suatu standar pelayanan minimal %a"ipenderita D$. Dia%etes $elitus

adalah penya it menahun yan" a an diderita seumur hidup, sehin""a yan" %erperan dalam

pen"elolaannya tida hanya do ter, pera!at dan ahli "i+i, tetapi le%ih pentin" la"i

ei utsertaan pasien sendiri dan eluar"anya. Penyuluhan epada pasien dan eluar"anya

a an san"at mem%antu menin" at an ei utsertaan mere a dalam usaha memper%ai i hasil

pen"elolaan D$.

3


9/62


;ayu Setyo =u"roho 9 201(?(01(0 :

2. J"%as&a' +u ua' !"%a a'a' &" &+"*a' &"%ua*)a a%a( s&"'a* 0


10/62


Pasien telah men"erti dan memahami tentan" dia%etes melitus, pasien %isa untu

meru%ah perila unya dalam hal ontrol "ula darah se)ara teratur e Pus esmas dan

men"atur pola ma annya.

Setiap an""ota eluar"a memahami pentin"nya peranan eluar"a disini dalam mem%eri

du un"an dari eluar"a san"at pentin" arena dapat menin" at an seman"at pasien dalam

menjalani pen"o%atan dan men)e"ah ompli asi dia%etes melitus.

T ' a& La' u+ T"* a a! Pas "' a' K"%ua*)a

ntu pela u ra!at harus di%eri an edu asi yan" )u up men"enai penya it dia%etes

melitus yan" dialami dan ompli asi yan" a an terjadi %ila tida ter ontrol. Dalam hal ini

istri pasien yan" harus mera!at suaminya den"an %ai a"ar pasien mendapat an seman"at

dan men"in"at an pasien untu minum o%at.Pasien di%eri an edu asi untu )e "ula darah se)ara teratur dan epatuhan minum o%at

serta pentin"nya mela u an perila u hidup sehat untu penatala saan penya itnya.

Pela u ra!at 9istri pasien: ju"a harus di%eri an edu asi tentan" diet ma anan pada

penderita dia%etes melitus dan sehin""a pela u ra!at dapat men"in"at an dan men"a!asi

pola ma an.

T ' a&a' T"* a a! K"%ua*)a

Penatala sanaan pasien ini memerlu an partisipasi seluruh an""ota eluar"a dalam

men"atasi masalah yan" dihadapinya, sehin""a dapat memper%ai i pola hidup dalam

eluar"a dalam mem%entu eluar"a yan" sejahtera.

PertamaFtama dijelas an epada eluar"a pasien tentan" penya it Dia%etes melitus yan"

meliputi fa tor risi o, penye%a%, "ejala, terapi dan pen)e"ahan . Kemudian di%eri an

penjelasan tentan" pentin"nya usaha untu per%ai an esehatan dan men)e"ah ompli asi.

Keluar"a ju"a harus mendapat pen"etahuan yan" sejelasFjelasnya %ah!a peran eluar"a

san"at %esar dalam mem%eri an perhatian dan du un"an untu penyem%uhan pasien.

Selanjutnya di%eri an pula motiEasi terhadap eluar"a untu memperhati an pasien terutama

a"ar selalu men"in"at an pasien untu meminum o%at dan )e "ula darah se)ara teratur e

pus esmas atau pelayanan esehatan lainnya. Selain itu eluar"a ju"a memotiEasi a"ar

10


11/62


memper%ai i "aya hidup pasien yaitu den"an %erolahra"a dan men"atur pola ma an pasien

sesuai den"an diet pada penderita dia%etes melitus.

Dila u an penilaian terhadap pen"uasaan masalah dan emampuan %eradaptasi yan"

dapat dilihat pada a%el 1. Penilaian emampuan men"atasi masalah se)ara eseluruhan dan

emampuan adaptasi den"an s ala #

# dapat diselesai an sepenuhnya oleh pasien dan eluar"anya

* # penyelesaian hampir seluruhnya oleh eluar"a den"an sedi it petunju dari oran"

lain do ter pelayanan esehatan

( # penyelesaian hanya sedi it atas partisipasi eluar"a

2 # partisipasi eluar"a hanya %erupa ein"inan saja arena tida mampu,

penyelesaian oleh oran" lain do ter pelayanan esehatan

1 # tida ada partisipasi, tida ada penyelesaian !alaupun sarana adaCC # tida dapat dinilai.

Kesan dari emampuan penyelesaian masalah a!al dalam eluar"a adalah ( yaitu ,

dimana eluar"a mampu menyelesai an masalahnya den"an arahan dari petu"as pelayan

esehatan. Pada a hir studi dila u an penilaian em%ali emampuan eluar"a menyelesai an

masalahnya. =ilai a hir opin" eluar"a yan" didapat adalah . Dimana masalah dapat

diselesai an sepenuhnya oleh pasien dan eluar"a.

Ta "% 1. P"' %a a' K"(a(!ua' M"')a+as Masa%a K ! ') K"%ua*)a5

N . Masa%a K ! ')

A6a%

K ! ')

A& *

U!a a P"' "%"sa a' a*

K"%ua*)a1. Kuran"nya epatuhan pasien

untu ontrol

* A!al # Pasien den"an dia%etes tida

rutin ontrol ji a tida ada eluhan

A hir # pasien %erjanji a an ontrol

setiap %ulan2. Kuran"nya epatuhan pasien

dalam meminum o%at

( A!al # Pasien serin" lupa untu

minum o%at

A hir # eluar"a %ersedia untu

menin"at an pasien untu

meminum o%at(. Kuran"nya motiEasi untu ( A!al # Pasien hampir tida pernah

11


12/62


perila u hidup sehat olahra"a dan tida men"atur pola

ma an yan" sesuai untu penderita

dia%etes. Pasien setiap pa"i minum

susu ental manis.

A hir #Keluar"a %ersedia men"i uti

anjuran pem%ina, den"an mulai

%erolahra"a %ersama saat hari

min""u dan men"uran"i ma an dan

minuman yan" manis. Pasien sudah

tida la"i minum susu ental manis.*. Kuran"nya ede atan pasien

den"an eluar"a

( A!al # eluar"a pasien si%u

den"an urusan masin"A hir # eluar"a %ersedia men"i uti

anjuran pem%inaan

Ra+a 7 *a+a 3,2 #

Yunita $aharani ;urhan 9 201(?(013? :

3. J"%as&a' s+a' a* !"%a a'a' &+"* &"%ua*)a01. S+a' a* P"("% a*aa' K"s" a+a' K% ' & S+a' a* s 8 % ' a% a*"51.1. S+a' a* P"%a a'a' Pa* !u*'a s+a' a* 8 (!*" "'s 9" 8 a*"5

Pelayanan yan" disedia an do ter eluar"a adalah pelayanan medis strata pertama

untu semua oran" yan" %ersifat paripurna 9)omprehensiEe:, yaitu t "*(asu& !"("% a*aa'

a' !"' ')&a+a' &"s" a+a' !* ( + 9"5, !"' ")a a' !"' a& + a' !* +"&s & usus!*"9"'+ 9" s!"s 8 !* +" + '5, !"(u% a' &"s" a+a' u*a+ 9"5, !"' ")a a'

&" a a+a' sa % + % ( +a+ '5 a' *" a % +as s"+"%a sa& + *" a % +a+ '5 "')a'

("(!"* a+ &a' &"(a(!ua' s s a% s"*+a s"sua "')a' (" & %")a% "+ &a &" &+"*a'1.1.1. P"%a a'a' (" s s+*a+a !"*+a(a u'+u& s"(ua *a')

12


13/62


Pelayanan do ter eluar"a merupa an pra ti umum den"an pende atan

edo teran eluar"a yan" memenuhi standar pelayanan do ter eluar"a dan

s"%"'))a*a&a' %" &+"* a') s"sua "')a' s+a' a* !* 8"s &+"*

&"%ua*)a s"*+a ("( % & su*a+ ' !"%a a'a' &+"* &"%ua*)a a' su*a+

!"*s"+u ua' +"(!a+ !*a&+ &.1.1.2. P"("% a*aa' a' !"' ')&a+a' &"s" a+a'

Pelayanan do ter eluar"a memili i sistim u'+u& ("(!"* a+ &a'

!"("% a*aa' &"s" a+a' a' !"' ')&a+a' &"s" a+a' !as "' a'

&"%ua*)a' a. 1.1.3. P"' ")a a' !"' a& + a' !* +"&s & usus

Pelayanan do ter eluar"a memili i sistim untu ("'))u'a&a' s")a%a

&"s"(!a+a' a%a( ("'"*a!&a' !"' ")a a' (asa%a &"s" a+a' !a a !as "'

a' &"%ua*)a' a.1.1.4. D"+"&s 'Pelayanan do ter eluar"a memili i sistim untu men""una an se"ala

esempatan dalam mela sana an dete si dini penya it dan mela u an

penatala sanaan yan" tepat untu itu.1.1.#. Ku*a+ 8 (" &

Pelayanan do ter eluar"a memili i sistim untu ("%a&sa'a&a' !"(u% a'

&"s" a+a' a' !"' ")a a' &" a a+a' pada strata pelayanan tin" at pertama,

termasu e"a!atdaruratan medi , dan %ila perlu a an di onsultasi an dan atau

diruju e pusat pelayanan esehatan den"an strata yan" le%ih tin""i.1.1.;. R" a % +as (" & a' s s a%

Pelayanan do ter eluar"a memili i sistim untu menerap an se"ala esempatan

reha%ilitasi pada pasien dan atau eluar"anya setelah men"alami masalah

esehatan atau ematian %ai dari se"i fisi , ji!a maupun sosial.1.1.


14/62


Pelayanan do ter eluar"a mela sana an anamnesis den"an pende atan pasien

9patient&)entered approa)h: dalam ran" a memperoleh eluhan utama pasien,

e ha!atiran dan harapan pasien men"enai eluhannya terse%ut, serta

memperoleh eteran"an untu dapat mene"a an dia"nosis1.2.2. Pemeri saan fisi dan pemeri saan penunjan"

Dalam ran" a memperoleh tanda&tanda elainan yan" menunjan" dia"nosis atau

menyin" ir an dia"nosis %andin", do ter eluar"a mela u an pemeri saan fisi

se)ara holisti dan %ila perlu men"anjur an pemeri saan penunjan" se)ara

rasional, efe tif dan efisien demi epentin"an pasien semata.1.2.3. Pene"a an dia"nosis dan dia"nosis %andin"

Pada setiap pertemuan, do ter eluar"a mene"a an dia"nosis erja dan %e%erapa

dia"nosis %andin" yan" mun" in den"an pende atan dia"nosis holisti

1.2.4. P* )' s sPada setiap pene"a an dia"nosis, do ter eluar"a menyimpul an pro"nosis

pasien %erdasar an jenis dia"nosis, derajat eparahan, serta tanda %u ti ter ini

9eEiden)e %ased:.1.2.#. K 's"% ')

ntu mem%antu pasien 9dan eluar"a: menentu an pilihan ter%ai

penatala sanaan untu dirinya, do ter eluar"a mela sana an onselin" den"an

epedulian terhadap perasaan dan persepsi pasien 9dan eluar"a: pada eadaan di

saat itu1.2.;. K 'su%+as

Pada saat&saat dinilai perlu, do ter eluar"a mela u an onsultasi e do ter lain

yan" dian""ap le%ih pia!ai dan atau %erpen"alaman. Konsultasi dapat dila u an

epada do ter eluar"a lain, do ter eluar"a onsultan, do ter spesialis, atau

dinas esehatan,demi epentin"an pasien semata.1.2.


15/62


Pada saat&saat dinilai perlu, do ter eluar"a men"anjur an untu dapat

dila sana an tinda lanjut pada pasien, %ai dila sana an di lini , maupun di

tempat pasien1.2.>. T ' a&a'

Pada saat&saat dinilai perlu, do ter eluar"a mem%eri an tinda an medis yan"rasional pada pasien, sesuai den"an e!enan"an do ter pra ti di strata pertama,

dan demi epentin"an pasien1.2.1?. P"') a+a' *as 'a%

Pada setiap anjuran pen"o%atan, do ter eluar"a mela sana annya den"an

rasional, %erdasar an tanda %u ti 9eEiden)e %ased: yan" sahih dan ter ini, demi

epentin"an pasien1.2.11.P"( 'aa' &"%ua*)a

Pada saat&saat dinilai %ah!a penatala sanaan pasien a&a' "* as % %" a &,

%a a a' a !a*+ s !as &"%ua*)a , ma a do ter eluar"a mena!ar an pem%inaaneluar"a, termasu onselin" eluar"a

1.3. S+a' a* P"%a a'a' M"' "%u*u s+a' a* 8 % s+ 8 a*"5Pelayanan yan" disedia an do ter eluar"a %ersifat menyeluruh, yaitu peduli %ah!a

pasien adalah seoran" manusia seutuhnya yan" terdiri dari fisi , mental, sosial dan

spiritual, serta %er ehidupan di ten"ah lin" un"an fisi dan sosialnya.1.3.1. Pas "' a a%a (a'us a s"u+u ' a

Pelayanan do ter eluar"a memili i sistim untu memandan" pasien se%a"ai

manusia yan" seutuhnya1.3.2. Pas "' a a%a a) a' a* &"%ua*)a a' % ')&u')a'' a

Pelayanan do ter eluar"a memili i sistim untu ("(a' a') !as "' s" a)a

a) a' a* &"%ua*)a !as "', a' ("(!"* a+ &a' a 6a &"%ua*)a !as "'

a!a+ ("(!"')a*u a'/a+au !"')a*u %" s +uas a' & ' s

&"s" a+a' !as "'.1.3.3. P"%a a'a' ("'))u'a&a' s")a%a su( "* s"& +a*' a

Pelayanan do ter eluar"a mendaya"una an se"ala sum%er di se itar ehidupan

pasien untu menin" at an eadaan esehatan pasien dan eluar"anya

1.4. S+a' a* P"%a a'a' T"*!a u s+a' a* 8 '+")*a+ ' 8 a*"5Pelayanan yan" disedia an do ter eluar"a %ersifat terpadu, selain merupa an

emitraan antara do ter den"an pasien pada saat proses penatala sanaan medis, ju"a

merupa an emitraan lintas pro"ram den"an %er%a"ai institusi yan" menunjan"

pelayanan edo teran, %ai dari formal maupun informal.

1


16/62


1.4.1. K * 'a+ * !"'a+a%a&sa'aa' !as "'P"%a a'a' &+"* &"%ua*)a ("*u!a&a' & * 'a+ * a%a( !"'a+a%a&sa'aa'

!as "' a') s"%"'))a*a&a' "*sa(a , %ai %ersama antar do ter&

pasien eluar"a, maupun %ersama antar do ter&pasien&do ter spesialis rumah sa it.

1.4.2. M +*a &+"*-!as "'Pelayanan do ter eluar"a merupa an &"+"*!a ua' &"( +*aa' a'+a*a &+"*

a' !as "' !a a saa+ !* s"s !"'a+a%a&sa'aa' (" s1.4.3. M +*a % '+as s"&+ *a% (" &

P"%a a'a' &+"* &"%ua*)a "&"* a s" a)a ( +*a !"' " a !"%a a'a'

&"s" a+a' "')a' "* a)a s"&+ * !"%a a'a' &"s" a+a' 8 *(a% s"& +a*' a1.4.4. M +*a % '+as s"&+ *a% a%+"*'a+ 8 a' & (!% ("'+"* (" &

Pelayanan do ter eluar"a memperduli an dan memperhati an e%utuhan dan

perila u pasien dan eluar"anya se%a"ai masyara at yan" men""una an %er%a"ai pelayanan esehatan non formal dise itarnya

1.#. S+a' a* P"%a a'a' B"*s 'a( u') s+a' a* 8 '+ 'uu( a*"5Pelayanan yan" disedia an do ter eluar"a merupa an pelayanan %ersinam%un", yan"

mela sana an pelayanan edo teran se)ara efe tif efisien, proa tif dan terus menerus

demi esehatan pasien.1.#.1. P"%a a'a' !* a&+ 8

Pelayanan do ter eluar"a menja"a esinam%un"an layanan se)ara proa tif.1.#.2. R"&a( (" & "*s 'a( u')

>nformasi dalam ri!ayat esehatan pasien se%elumnya dan pada saat datan",

di"una an untu memasti an %ah!a penatala sanaan yan" diterap an telah sesuai

untu pasien yan" %ersan" utan.

1.#.3 P"%a a'a' "8"&+ 8 "8 s "'

Pelayanan do ter eluar"a menyelen""ara an pelayanan ra!at jalan efe tif

efisien %a"i pasien, menja"a ualitas, sadar mutu dan sadar %iaya.1.#.4. P"' a(! ')a'

Pada saat&saat dila sana an onsultasi dan atau ruju an, pelayanan do ter

eluar"a mena!ar an emudian mela sana an pendampin"an pasien, demi

epentin"an pasien

16


17/62


2. S+a' a* P"* %a&u a%a( !*a&+ & S+a' a* s 8 " a9 u* ' !*a + "52.1. S+a' a* !"* %a&u +"* a a! !as "' !a+ "'+-! s a' *"%a+ 's ! s+a' a* 5

Pelayanan do ter eluar"a menyedia an esempatan %a"i pasien untu menyampai an

e ha!atiran dan masalah esehatannya, serta mem%eri an esempatan epada pasien

untu memperoleh penjelasan yan" di%utuh an "una dapat memutus an pemilihan penatala sanaan yan" a an dila sana annya

2.1.1. I'8 *(as ("(!"* %" !"%a a'a'Pelayanan do ter eluar"a mem%eri an eteran"an yan" ade uat men"enai )ara

untu memperoleh pelayanan yan" diin"in an.2.1.2. Masa & 'su%+as

Ga tu untu onsultasi yan" disedia an oleh do ter eluar"a epada pasiennya

adalah )u up %a"i pasien untu menyampai an eluhan dan ein"inannya, )u up

untu do ter menjelas an apa yan" diperolehnya pada anamnesa dan pemeri saan

fisi , serta )u up untu menum%uh an partisipasi pasien dalam mela sana an penatala sanaan yan" dipilihnya, se%isanya 10 menit untu setiap pasien.

2.1.3. I'8 *(as (" & ("' "%u*uDo ter eluar"a mem%eri an informasi yan" jelas epada pasien men"enai

seluruh tujuan, epentin"an, euntun"an, resi o yan" %erhu%un"an dalam hal

pemeri saan, onsultasi, ruju an, pen"o%atan, tinda an dan se%a"ainya sehin""a

memun" in an pasien untu dapat memutus an se"ala yan" a an dila u an

terhadapnya se)ara puas dan terinformasi.2.1.4. K (u' &as "8"&+ 8

Do ter eluar"a mela sana an omuni asi efe tif %erlandas an rasa salin"

per)aya2.1.#. M"') *(a+ a& a' &"6a a' !as "' a' &+"*

Do ter eluar"a memperhati an ha dan e!aji%an pasien, ha dan e!aji%an

do ter termasu menjunjun" tin""i erahasiaan pasien

2.2. S+a' a* !"* %a&u "')a' ( +*a &"* a &% ' & S+a' a* 8 !a*+'"*s *"%a+ 's !

' !*a + "5Pelayanan do ter eluar"a mempunyai seoran" do ter eluar"a se%a"ai pimpinan

manajemen untu men"elola lini se)ara profesional2.2.1. Hu u')a' !* 8"s 'a% a%a( &% ' &

1?


18/62


Do ter eluar"a mela sana an pra ti den"an %antuan satu atau %e%erapa tena"a

esehatan dan tena"a lainnya %erdasar an atas hu%un"an erja yan" profesional

dalam suasana e eluar"aan2.2.2. B"&"* a a%a( + (

Pada saat menyelen""ara an penatala sanaan dalam penin" atan derajatesehatan pasien dan eluar"a, pelayanan do ter eluar"a merupa an se%uah tim.

2.2.3. P"( (! ' &% ' &Pelayanan do ter eluar"a dipimpin oleh seoran" do ter eluar"a atau %ila terdiri

dari %e%erapa do ter eluar"a dapat di%a"i untu memimpin %idan" manajemen

yan" %er%eda di %a!ah tan""un" ja!a% pimpinan.

2.3. S+a' a* !"* %a&u "')a' s" a6a+ S+a' a* 8 6 *& ') 6 + %%"a)u"s5Pelayanan do ter eluar"a men"hormati dan men"har"ai pen"etahuan, etrampilan

dan ontri%usi ole"a lain dalam pelayanan esehatan dan menja"a hu%un"an %ai se)ara profesional

2.3.1. Hu u')a' !* 8"s 'a% a'+a* !* 8"sPelayananan do ter eluar"a mela sana an pra ti den"an mempunyai hu%un"an

profesional den"an profesi medi lainnya untu epentin"an pasien.2.3.2. Hu u')a' a & s"sa(a &+"*

Pelayanan do ter eluar"a men"hormati eputusan medi yan" diam%il oleh

do ter lain dan memper%ai i penatala sanaan pasien atas epentin"an pasien

tanpa meru"i an nama do ter lain2.3.3. P"*&u(!u%a' !* 8"s

Do ter eluar"a dalam pelayanan do ter eluar"a adalah an""ota per umpulan

profesi yan" se ali"us menjadi an""ota > atan Do ter >ndonesia dan

%erpartisipasi pada e"iatan& e"iatan yan" ada2.4. S+a' a* !"')"( a')a' %(u a' &"+*a(! %a' !*a&+ & S+a' a* 8 &' 6%" )"

a' s& %% "9"% !("'+5Pelayanan do ter eluar"a selalu %erusaha men"i uti e"iatan& e"iatan ilmiah "una

memelihara dan menam%ah etrampilan pra ti serta meluas an !a!asan

pen"etahuan edo teran sepanjan" hayatnya

2.4.1. M"') &u+ &") a+a' %( aPelayanan do ter eluar"a memun" in an do ter yan" %erpra ti untu se)ara

teratur dalam lima tahun pra ti nya men"i uti e"iatan& e"iatan ilmiah seperti

pelatihan, seminar, lo a arya dan pendidi an edo teran %er elanjutan lainnya.2.4.2. P* )*a( a)a (u+u

13


19/62


20/62


Dalam pelayanan do ter eluar"a, selain do ter eluar"a, ju"a terdapat petu"as

esehatan dan pe"a!ai lainnya yan" sesuai den"an latar %ela an" pendidi an atau

pelatihannya3.1.1. D &+"* &"%ua*)a

Do ter eluar"a yan" %e erja pada pelayanan do ter eluar"a adalah do ter yan" %ersertifi at do ter eluar"a dan patut menjadi panutan masyara at dalam hal

perila u esehatan3.1.2. P"*a6a+

Pera!at yan" %e erja pada pelayanan do ter eluar"a telah men"i uti pelatihan

pelayanan den"an pende atan edo teran eluar"a3.1.3. B a'

;idan yan" %e erja pada pelayanan do ter eluar"a telah men"i uti pelatihan

pelayanan den"an pende atan edo teran eluar"a

3.1.4. A ( ' s+*a+ * &% ' &Pe"a!ai administrasi yan" %e erja pada pelayanan do ter eluar"a, telah

men"i uti pelatihan untu menunjan" pelayanan pende atan edo teran eluar"a3.2. S+a' a* (a'a "("' &"ua')a' S+a' a* 8 8 'a' " (a'a)"("'+5

Pelayanan do ter eluar"a men"elola euan"annya den"an manajemen euan"an

profesional3.2.1. P"' a+a+a' &"ua')a'

Keuan"an dalam pra te do ter eluar"a ter)atat se)ara se sama den"an )ara

yan" umum dan %ersifat transparansi3.2.2. J"' s s s+ ( !"( a aa' !*a&+ &

$anajemen euan"an pelayanan do ter eluar"a di elola sedemi ian rupasehin""a dapat men"i uti , %ai sistem pem%iayaan praupaya maupun sistim

pem%iayaan fee&for serEi)e

3.3. S+a' a* (a'a "("' &% ' & S+a' a* (a'a)"("'+ 8 % ' 8 * !*a + "5Pelayanan do ter eluar"a dila sana an pada suatu tempat pelayanan yan" dise%ut

lini den"an manajemen yan" profesional3.3.1. P"( a) a' &"* a

Semua personil men"erti den"an jelas pem%a"ian erjanya masin"masin"3.3.2. P* )*a( !"%a+ a'

ntu personil yan" %aru mulai %e erja di lini diada an pelatihan erja 9jo%

trainin": terle%ih dahulu3.3.3. P* )*a( &"s" a+a' a' &"s"%a(a+a' &"* a K35

Seluruh personil yan" %e erja di lini men"i uti prosedur K( 9 esehatan dan

eselamatan erja: untu pusat pelayanan esehatan3.3.4. P"( a asa' a ( ' s+*as &% ' &

20


21/62


Pimpinan dan staf lini se)ara teratur mem%ahas pela sanaan administrasi lini

4. S+a' a* sa*a'a a' !*asa*a'a s+a' a* s 8 8a % + "s54.1 S+a' a* 8as % +as !*a&+ & s+a' a* 8 !*a + " 8a % + "s5

Pelayanan do ter eluar"a memili i fasilitas pelayanan esehatan strata pertama yan"

len" ap serta %e%erapa fasilitas pelayanan tam%ahan sesuai den"an e%utuhan

masyara at se itarnya

4.1.1. @as % +as u'+u& !*a&+ &asilitas pelayanan do ter eluar"a sesuai untu esehatan dan eamanan pasien,

pe"a!ai dan do ter yan" %erpra ti4.1.2. K"*a as aa' a' !* 9as

Konsultasi dila sana an den"an memperhitun" an erahasiaan dan priEasi pasien4.1.3. Ba')u'a' a' '+"* *

;an"unan untu pelayanan do ter eluar"a merupa an %an"unan permanen atau

semi permanen serta diran)an" sesuai den"an e%utuhan pelayanan medis strata

pertama yan" aman dan terjan" au oleh %er%a"ai ondisi pasien4.1.3. A%a+ & (u' &as

Klini memili i alat omuni asi yan" %iasa di"una an masyara at se itarnya

4.1.#. Pa!a' 'a(aempat pelayanan do ter eluar"a memasan" papan nama yan" telah diatur oleh

or"anisasi profesi

4.2. S+a' a* !"*a%a+a' &% ' & s+a' a* 8 !*a + " " u !("'+s5Pelayanan do ter eluar"a memili i peralatan lini yan" sesuai den"an fasilitas

pelayanannya yaitu pelayanan edo teran di strata pertama 9tin" at primer:4.2.1. P"*a%a+a' (" s

Pelayanan do ter eluar"a memili i %e%erapa peralatan medis yan" minimal

harus dipenuhi di ruan" pra ti untu dapat %erpra ti se%a"ai penyedia layanan

strata pertama4.2.2. P"*a%a+a' !"'u' a') (" s

Pelayanan do ter eluar"a memili i %e%erapa peralatan penunjan" medis yan"

minimal harus dipenuhi di ruan" pra ti untu dapat %erpra ti se%a"ai penyedia

pelayanan strata pertama.4.2.3. P"*a%a+a' ' ' (" s

21


22/62


Pelayanan do ter eluar"a memili i peralatan non medis yan" minimal harus

dipenuhi di ruan" pra ti untu dapat %erpra ti se%a"ai penyedia pelayanan

strata pertama

4.3. S+a' a* !* s"s-!* s"s !"'u' a') !*a&+ & S+a' a* 8 % ' a% su!! *+s !* "ss5Pelayanan do ter eluar"a memili i panduan proses&proses yan" menunjan" e"iatan

pelayanan do ter eluar"a.4.3.1. P"')"% %aa' *"&a( (" &

Pelayanan do ter eluar"a menyiap an, mela sana an dan men"eEaluasi re am

medi den"an dasar re am medi %erorientasi an pada masalah 9pro%lem

oriented medi)al re)ord:4.3.2. P"')"% %aa' *a'+a ') '

Pelayanan do ter eluar"a peduli terhadap pen"elolaan rantai %e u 9)old )hain

mana"ement: yan" %erpen"aruh epada ualitas Ea sin atau o%at lainnya4.3.3. P"')"% %aa' !"' ")a a' '8"&sPelayanan do ter eluar"a memperhati an uniEersal pre)aution mana"ement yan"

men"utama an pen)e"ahan infe si pada pelayanannya4.3.4. P"')"% %aa' % ( a

Pelayanan do ter eluar"a memperhati an sistim pem%uan"an air otor dan

lim%ah, %ai lim%ah medis maupun lim%ah non medis a"ar ramah lin" un"an dan

aman %a"i masyara at se itar lini 4.3.#. P"')"% %aa' a * "*s

Pelayanan do ter eluar"a men" onsumsi air %ersih atau air yan" telah diolah

sehin""a aman di"una an4.3.;. P"')"% %aa' a+

Pelayanan do ter eluar"a mela sana an sistim pen"elolaan o%at sesuai prosedur

yan" %erla u termasu men)e"ah pen""unaan o%at yan" adalu!arsa

=ia itriyani 9 201(?(0161 :4. J"%as&a' u u')a' a'+a*a !"' a& + a') a a a%a( &asus s&"'a* "')a'

&"+u*u'a'' a0


23/62


2.4 MIND MAP BERDASARKAN ENO RAM

a. D a "+"s M"% +us 2& 8eneti

Dia%etes melitus tipe 2 ini %isa ju"a dise%ut den"an penya it multifa tor 9multifa)toral

disease: yan" mana )"' a') +"*% a+ + a& a' a sa% ') "* '+"*a&s sa+u sa(a %a ',

2(

D$ 4S

D$ D$

D$

n./

4

=y. /

K"%ua*)a T'. K"%ua*)a N .

-a i&la i

Perempuan

Perempuan

A'a& T'. N .

Ana la i&la i

Ana perempuan


24/62


'a(u' u)a "* '+"*a&s "')a' 8a&+ * % ')&u')a'. ;erdasar an model multifa tor ini,

predisposisi penya it dapat ditentu an den"an %e%erapa om%inasi "eneti yan" %er%eda

9"enotip: dan fa tor lin" un"an. $a a e spresi "enotip tida a an nampa %ila tida dipi)u

oleh fa tor lin" un"an. $isalnya pada dia%etes ini 8a&+ * % ')&u')a' a') "*!"')a*u

dan i ut memi)u tere spresi annya penya it adalah usia, diet, e"iatan fisi , "s +as

9penumpu an lema pada daerah perut:, adar tri"liserida darah yan" tin""i, rendahnya

adar olesterol 4D- 9 olesterol yan" H%ai I:, adar "ula darah setelah ma an J 200 m" dl,

sedan" an adar "ula darah puasa J 100, adanya ram%ut yan" %erle%ih pada !ajah atau

tu%uh 9perempuan:, atau dia%etes saat ehamilan. Se%uah Eariasi umum pada 2 s 8 *( 8

!"* s (" !* % 8"*a+ * a + 9a+" *" "!+ * )a((a PPAR 5 FP* 12$A%a12

P* 12A%a5G ("'u' u&&a' &"+"*&a +a' "')a' a "+"s a') ("' a+a&a' a 6a a%"%

+"*s" u+ "* u u')a' "')a' ("' ')&a+' a *"s & a "+"s s" a' a& 2# . $utasimayor pada "en ini menye%a% an pe!arisan resistansi insulin, dia%etes mellitus, dan

penampa an tam%ahan seperti lipodystrophy se%a"ian dan hipertensi. a* a' %u23L s5

!a a )"' a') ("') " a%u* ! +as u( KIR ;.2 u)a ("' ')&a+&a' *"s & a "+"s

s" "sa* 2# . Ha% ' "* a(!a& !a a a "+"s a') !a*a a+au ! )% &"( a. S"%a '

+u, 9a* a' %a ' !a a )"' a') ("') " 8a&+ * +*a's&* !s a' 8a&+ * '+ "!a+ s + 4

HN@4 5, *"s"!+ * 'su% ' a' )"' ( ( + & ' * a u)a ("(!"')a*u a "+"s

("%% +us + !" 2 (a'a s" a) a' "sa* (u+as !a a )"' a&a' ("' " a &a' )a'))ua'

("+a % &.

a%el 1. 8en $anusia yan" men"alami mutasi menye%a% an elainan homeostasis "lu osa

8en Penya it $ono"eni PPA 8

K =


25/62


"enome

>=S

>=S

Permanent neonatal

dia%etes mellitus

9P=D$:

Persistent

hyperinsulinaemia

hypo"ly)emia of

infan)y 9P44>:

Dia%etes and

deafness

maternally

inherited 9$>DD:

Dia%etes&type

hyper"ly)emia

!ith

hyperinsulinemia

ype ALL insulin

esistan)e

Se)ara umum, ji a salah satu oran" tua memili i D$ tipe 2, risi o pada ana adalah 1 # ?

ji a terdia"nosis se%elum usia 0 tahun, dan 1 # 1( ji a terdia"nosis di atas usia 0 tahun.

2


26/62


;e%erapa peneliti per)aya %ah!a risi o yan" dimili i seoran" ana le%ih %esar ji a oran" tua

yan" memili i D$ adalah i%unya. nsulin mula&mula men"i at dirinya epada reseptor&reseptor permu aan sel tertentu,

emudian terjadi rea si intraselluler yan" menin" at an transport "lu osa menem%us

mem%ran sel. Pada pasien den"an dia%etes tipe 2 terdapat elainan dalam pen"i atan insulin

den"an reseptor. 4al ini dapat dise%a% an oleh %er uran"nya jumlah tempat reseptor yan"

responsif insulin pada mem%ran sel. A i%atnya terjadi pen""a%un"an a%normal antara

omple reseptor insulin den"an system transport "lu osa. Sehin""a dapat disimpul an

%ah!a resistensi insulin yan" %er aitan erat den"an o%esitas menim%ul an stres %erle%ihan

pada sel %eta yan" a hirnya men"alami e"a"alan dalam men"hadapi penin" atan e%utuhan

insulin.

. H !"*+"'s

& 8eneti

Di etahui %ah!a respons te anan darah manusia terhadap "aram diturun an se)ara

"eneti . Ada ( fa tor yan" %isa menjelas an hal ini, yaitu &"(a(!ua' s"s" *a') u'+u&

("')"%ua*&a' 'a+* u( 9yan" diperoleh dari "aram:, h *( ' a') ("')a+u* !"')"%ua*a'

'a+* u(, + ')&a+ s"'s + 8 +as +"&a'a' a*a +"* a a! )a*a( %erEariasi tiap oran". 4al ini

serin" dise%ut an se%a"ai salt sensitifity atau sensitifitas "aram, dan ondisi ini diturun an.

Sema in rendah emampuan tu%uh ita untu mem%uan" natrium ma a a an sema in

%anya natrium yan" ter umpul didalam darah ita, ma a a an sema in menin" at te anan

darah ita. Atau den"an ata lain 8a&+ * a') (u')& ' +u*u'&a' s" a*a )"'"+ & a'+a*a

%a ' "8"& +*a's! *+ Na !a a ("( *a' s"%, "8"& "&s&*"s 'a+* u( a' !"' ')&a+a'

a&+ 9 +as sa*a8 s (!a+ s a') ("*u!a&a' *"s! ' +"* a a! s+*"ss. Hu u')a' a'+a*a

s+*"s "')a' !"*+"'s u)a melalui saraf simpatis yan" d a!a+ ("' ')&a+&a' +"&a'a'

26


27/62


a*a s" a*a "*+a a!. Apa%ila stres menjadi %er epanjan"an dapat %era i%at te anan

darah menjadi tetap tin""i.

a%el 2. PreEalensi hipertensi %erdasar an umur

=o. 8olon"an umur 9 ahun: PreEalensi 9M:

1. 20&2C 6,10

2. (0&(C 6,?0

(. *0&*C 10,10

*. 0& C 10,20. Diatas 60 1(,00

Peran fa tor "eneti terhadap tim%ulnya hipertensi ter%u ti den"an ditemu annya

ejadian %ah!a hipertensi le%ih %anya pada em%ar mono+i"ot 9satu sel telur: dari pada

hetero+i"ot 9%er%eda sel telur:. Seoran" penderita yan" mempunyai sifat "eneti hipertensi primer 9esensial: apa%ila di%iar an se)ara alamiah tanpa interEensi terapi, %ersama

lin" un"annya a an menye%a% an hipertensinya %e em%an" dan dalam !a tu se itar (0 F

0 tahun a an tim%ul tanda dan "ejala hipertensi den"an emun" inan ompli asi. Peran

fa tor ri!ayat eluar"a terhadapa hipertensi esensial dapat den"an %er%a"ai fa ta yan"

dijumpai, seperti adanya %u ti %ah!a ejadian hipertensi le%ih %anya dijumpai pada pasien

em%ar mono+i"ot daripada hetero+i"ot, ji a salah satunya diantaranya menderita hipertensi.

4ipertensi a i%at dari ri!ayat eluar"a ju"a dise%a% an fa tor "eneti pada eluar"a

terse%ut. ;e%erapa peneliti men"ata an terdapat elainan pada "en an"iotensino"en tetapi

me anismenya mun" in %ersifat poli"eni . 8en an"iotensino"en %erperan pentin" dalam

produ si +at pene an an"iotensin, yan" mana +at terse%ut dapat menin" at an te anan darah.

erjadinya peru%ahan %ahan an"iostensino"en menjadi menjadi an"iotensin > dan di dalam

sir ulasi pulmonal an"iotensin > diu%ah menjadi an"iotensin >> dan selanjutnya %ahan

an"iostensin >> inilah yan" %erperan meran"san" %e%erapa pusat yan" pentin" dan

men"a i%at an terjadinya peru%ahan te anan darah. Dalam me anismenya, %ahan

an"iotensin >> mempen"aruhi dan meran"san" pusat haus dan minum di %a"ian

hypothalamus di dalam ota , sehin""a menye%a% an ran"san"an yan" menin" at an

masu an air dan selain itu ju"a meran"san" pusat Easomotor den"an a i%at menin" at an

ran"san"an syaraf simpatis epada arteriola, myo)ardium dan pa)u jantun" yan"

men"a i%at an te anan darah tin""i atau hipertensi. @ran" yan" mempunyai ri!ayat

2?


28/62


eluar"a hipertensi mempunyai risi o hampir 6 ali untu menderita hipertensi dari pada

oran" yan" tida mempunyai ri!ayat eluar"a hipertensi.

& @%esitas

@%esitas merupa an )iri daripada populasi hipertensi. urah jantun" dan Eolume darah penderita hipertensi yan" o%esitas le%ih tin""i dari penderita hipertensi yan" tida o%esitas.

Pada o%esitas te anan perifer %er uran" atau normal, sedan" an a tiEitas saraf simpatis

menin""i den"an a tiEitas renin plasma yan" rendah. >ndiEidu den"an ele%ihan %erat %adan

20M memili i risi o hipertensi (&3 ali le%ih tin""i di%andin" an den"an indiEidu den"an

%erat %adan normal. Penelitian he Se)ond =ational 4ealth and =utrition N5amination

SurEey 9=4A=NS >>: penderita %erat %adan le%ih 9oEer!ei"ht: yan" %erumur 20&? tahun

den"an ;$> J 2? a an men"alami emun" inan hipertensi ( ali lipat di%andin" an den"an

tida %erat %adan le%ih.

. S+* &"& 8eneti

Penye%a% dari stro e pun meman" %erma)am dan multi fa tor. ;e"itu ju"a den"an jenis

stro e, ada stro e is emi dan stro e hemore"i . Stro e is emi adalah stro e yan" terjadi

a i%at adanya penyum%atan pem%uluh ota . Sedan" an stro e hemore"i terjadi a i%at

adanya pe)ahnya pem%uluh darah dalam ota . Sa%a sa+u )"' !"'"'+u a') ("'u' u&&a'

!"')a*u &ua+ +"* a a! s+* &" a a%a )"' APOE. "' APOE a%a( 8u')s ' a

"*+u)as ("( "* &a' 's+*u&s &"!a a +u u u'+u& ("( "'+u& !* +" ' a') s" u+

A! % ! !* +" '. Dari eti"a ma)am tipe "en AP@N 9N2, N(, dan N*:. O*a') "')a' )"'

APOE E4 "* s & + ')) +"* a a! s"*a')a' a'+u') a' s+* &". Ha% ' &a*"'a APOE

E4 %a a') ("' a !"+u' u& +"* a ' a !"'" a%a' a%a( !"( u%u a*a a+au a')

%" &"'a% "')a' a*+"* s&%"* s s.;u an hanya "en AP@N yan" %ertan""un" ja!a% dalam stro e. Pada stro e is emi , dua

"en mere a men"alami polimorfisme atau adaptasi "eneti yan" tida memili i efe

fisiolo"is pada indiEidu se)ara lan"sun". Dua "en terse%ut adalah >nsulin e)eptor Su%trat 19> S&1: dan A N. Dari edua "en terse%ut, hanya > S&1 yan" ter%u ti lan"sun" menjadi

fa tor risi o stro e. Adapun fa tor A N hanya se%a"ai fa tor risi o terjadinya hipertensi

pada stro e is emi . 8en > S&1 %ertu"as memprodu si protein yan" sensitif terhadap

insulin. Pada stro e is emi terjadi polimorfisme 8lyC?2Ar" "en > S&1, yan" %erarti asam

23


29/62


amino "lisin 9"ly: di"anti an oleh Ari"in 9Ar": pada ode "eneti C?2. Selanjutnya ji a

terjadi polimorfisme a an ada "an""uan fun"si > S&1 dan penurunan sensitiEitas insulin.

Den"an hasil a hir mun)ulnya arteros lerosis, resistensi insulin, dan Dia%etes melitus tipe 2.

Adapun "en A N i ut menentu an hormon pertum%uhan otot pem%uluh darah. Polimorfisme

pada A N tida jauh %er%eda den"an yan" terjadi pada > S&1. Sehin""a dapat ita tari

esimpulan, untu ita yan" memili i ri!ayat eluar"a den"an penya it stro e, ada %ai nya

ita men"e)e dan mendete si edua "en ini. -:

• ere%ral autosomal re)essiEe arteriopathy !ith su%)orti)al infar)ts and leu oen)ephalopathy

9 A AS>-:• a%ry Disease

• $oya&moya Disease

• Si) le )ell Disease

9%: Stro e is emi yan" jaran" terjadi

• Nhler&Danlos tipe *

- $utasi "en ola"en tipe (.

- Ke)enderun"an untu dise si arteri dan ter%entu nya aneurisma

• $arfan sindrom

- $utasi "en fi%rillin.

- Dihu%un" an den"an dise si aorta dan penya it atup jantun".

• =eurofi%romatosis tipe 1

- Dihu%un" an den"an hipertensi dan sindrom moya&moya.

2C


30/62


• amilial hemiple"i) mi"raine

- $utasi pada su% unit "en neuronal Eolta"e&"ated )al)ium )hannel.

• 4omosistinuria

- Autosomal resesif, defisiensi )ystathione %eta&synthase.

- Dihu%un" an den"an dise si ataupun penya it arteri )arotis.

- $anajemen dila u an den"an pen"aturan pola ma an, den"an supplementasi pirido sin dan

terapi antiplatelet.

& 4ipertensiH !"*+"'s ("*u!a&a' 8a&+ * * s & u+a(a +"* a ' a s+* &" s&"( & . Serin" dise%ut

se%a"ai the silent killer arena hipertensi menin" at an risi o terjadinya stro e se%anya 6

ali. Di ata an hipertensi %ila te anan darah le%ih %esar dari 1*0 C0 mm4". S"(a& ' + '))+"&a'a' a*a !as "' &"(u')& 'a' s+* &" a&a' s"(a& ' "sa*, &a*"'a +"* a ' a

&"*usa&a' !a a ' ') !"( u%u a*a s" '))a ("(u a &a' +"* a ' a

!"' u( a+a' a &a' !" a ' a !"( u%u a*a +a&. J &a s"*a')a' s+* &" +"* a

"*&a% -&a% , (a&a &"(u')& 'a' u'+u& s"( u a' "*+a a' u! a&a' s"(a& '

&" %.

& Dia%etes $ellitus

Dia%etes mellitus adalah suatu penya it meta%oli den"an ara teristi penin" atanadar "lu osa darah se!a tuO 200 m" dl atau adar "lu osa darah puasa O 1*0 m" dl. DM

+"%a +"* u&+ s" a)a 8a&+ * * s & a') &ua+ u'+u& s"(ua (a' 8"s+as &% ' s !"' a& +

9as&u%"* a+"* s&%"* s s. M"&a' s(" !"' ')&a+a' a+"* )"'"s s !a a !"' "* +a DM

("% !u+ )a'))ua' !a a !* 8 % % ! , )a'))ua' ("+a % s(" asa( a*a& 'a+,

!"' ')&a+a' a)*")as +* ( s +, !"' ')&a+a' &a a* 8 * ' )"', )a'))ua' 8 * ' % s s,

s8u')s "' +"%, )% & s %as !* +" ', a' a a' a *"s s+"'s 'su% ' !"* 'su% '"( a.

Pasien den"an D M + !" 2 ("( % & * s & "sa* ("' "* +a s+* &". T ')&a+ &"!a*a a'

s+* &" !a a a "+"s +"*)a'+u') "')a' s"&"% (! & 8a&+ * a') s" u+ ("+a % &

s ' * ( , &a*a&+"* s+ &&a' "')a' a a' a *"s s+"'s 'su% ', !"* 'su% '"( a,

!"*)% &"( , a*+"* a% !"*+"'s , "s +as a' s% ! "( a. Semua fa tor terse%ut a an

("' ')&a+&a' &"*usa&a' 9as&u%a* # tida hanya a an menin" at an risi o stro e, tapi ju"a

a an menin" at an eparahan suatu penya it.

(0


31/62


& @%esitas

@%esitas adalah suatu eadaan den"an ara teristi >nde s $asa u%uhO 2 " m 2 untu

oran" asia 9Gestern Pa)ifi) e"ion of G4@, 2000:. ;erdasar an penelitian Sa))o, et al.,

92006: dalam Ardelt 9200C: dari %u u 4and%oo of ere%roEas)ular disease '

=eurointerEentional e)hni ue, "s +as su a +"* u&+ "* u u')a' s" a)a 8a&+ *

* s & s+* &" s&"( & +"*(asu& !"*+"'s a' a "+"s. Galaupun %elum ada penelitian

yan" menunju an %ah!a den"an pen"uran"an %erat %adan dapat men"uran"i risi o stro e,

namun pen"uran"an %erat %adan dapat men"uran"i te anan darah dan "lu osa darah.

B" "*a!a !"'"% + a' ("' (!u%&a' a 6a "s +as ("( % & u u')a' a') &ua+

"')a' ("' ')&a+&a' * s & +"* a ' a s+* &". ;erdasar an penelitian esehatan !anita,

!anita den"an ;$> O(0 " m 2 mempunyai 4 1, 0 dari total stro e dan 1,?2 untu stro e

is emi di%andin" an den"an ;$> Q 2 " m 2.

opan $uhammad =ur 9 201(?(013* :

#. J"%as&a' u u')a' a'+a*a (a&a' "')a' a "+"s + !" II


32/62


O*a')- *a') a*us ("') ' a* (a&a'a' a') ("' ')&a+&a' )u%a a*a a'

a') ("' ')&a+&a' & %"s+"* %, s"!"*+ (a&a'a' %a a', (a&a'a' + ')) %"(a& "'u ,

a' (a&a'a' "')a' +a( a a' )u%a a' s *u!.

Ma&a'a' %a a' a') ("')a' u') %"(a& + ')) a+au )u%a + a& a' a sa

("'))a'))u &"s" ( a')a' a'+a*a )%u& sa a' 'su% ', a') ("')a& a+&a'

!"*a a')a', +"+a! a!a+ u)a "*& '+* us +"* a a! 8a&+ * * s & s"!"*+ &"%" a'

"*a+ a a' a') ("*u!a&a' 8a&+ * * s & +"*&"'a DM.

Kar%ohidrat ju"a perlu dia!asi. Sementara ar%ohidrat diperlu an untu %ahan %a ar

tu%uh, %e%erapa ar%ohidrat menin" at an adar "lu osa darah le%ih dari yan" lain. R>nde s

"li emi 98>: men"u ur %erapa ma anan yan" men"andun" ar%ohidrat yan" menin" at an

"lu osa darah. $a anan di%ut an tin" at %ere%da %erdasar an %a"aimana ma anan terse%utdi%andin" an den"an ma anan referensi seperti roti putih. Ka)an" erin" dan a)an"&

a)an"an, semua sayuran, dan %anya roti "andum dan sereal semua memili i 8> rendah.

>

Ayu DeEita Ashari 9 201(?(0123 :

;. J"%as&a' u u')a' a'+a*a as!"& !s & s s a% a%a( &"%ua*)a ' "')a' !"* a%a'a'

!"' a& +0


33/62


&"(u')& 'a' +"* a ' a & (!% &as a+"* )"' &, )a'))ua' %"(a& a*a , ("' *(a%&a'

+"&a'a' a*a , s"*+a ("' ')&a+&a' &"(a(!ua' &"* a 'su% '. -atihan jasmani yan"

dima sud adalah olahra"a se)ara teratur, pada saat olah ra"a, sum%er ener"i utama adalah

"lu osa dan lema . Setelah olah ra"a 10 menit, penin" atan e%utuhan "lu osa men)apai 1

ali dari e%utuhan %iasa, setelah 60 menit, a an menin" at sampai ( ali. -atihan olahra"a

mempunyai tujuan untu menin" at an epe aan insulin men)e"ah e"emu an,

memper%ai i aliran darah, meran"san" pem%entu an "li o"en %aru dan men)e"ah

ompli asi le%ih lanjut. P"')a*u %a *a)a u'+u& !"' "* +a DM s" a*a %a')su')

"* u u')a' "')a' !"' ')&a+a' &" "!a+a' !"(u% a' )%u& sa + + a' a&' a + +

("')a( % )%u& sa a* a% *a' a*a 5, a+au s" u+ "')a' !"'))a'+ a' )% & )"' + +.

Pada saat %erolahra"a, otot men""una an "lu osa yan" tersimpan didalam otot, dan ji a"lu osa %er uran", otot men"isi e uran"annya den"an men"am%il "lu osa dari darah,

den"an demi ian a an menurun an adar "lu osa darah sehin""a memper%esar

pen"endalian "lu osa pada saat %erolahra"a. Pen"aruh olahra"a ju"a %erpen"aruh den"an

penin" atan otot yan" a tif se)ara meta%olisme. S"(a& ' a' a& "* %a *a)a !a a

!"' "* +a DM a!a+ ("') as %&a' + + a') %" a&+ 8 a') s"%a' u+' a

("'))u'a&a' %" a' a& )%u& sa s" '))a ("' a)a &a a* )%u& sa a*a +"+a!

+"*&"' a% , ") +u u)a "')a' "* %a *a)a a&a' ("' ')&a+&a' &"!"&aa' 'su% '.

B" "*a!a !"'"% + a' ("'u' u&&a' a a' a u u')a' a'+a*a a&+ 9 +as %a *a)a

+"* a a! !"')"' a% a' &a a* )%u& sa a*a !"' "* +a DM.

4u%un"an omuni asi eluar"a den"an dia%etes mellitus tipe 2Stru tur eluar"aPola omuni asi>ntera si antar an""ota eluar"a yan" positif a an menim%ul an salin" pen"ertian satu sama

lain dalam menum%uh an eharmonisan dalam eluar"a dan merupa an tu"as an""ota

eluar"a yan" dapat menurun an tin" at stress yan" menjadi pemi)u terjadinya suatumasalah esehatan.

un"si eluar"a1: un"si Afe tif

((


34/62


;a"aimana eluar"a merasa an hal&hal yan" di%utuh an oleh indiEidu lain dalam eluar"a

terse%ut. Keluar"a yan" uran" memperhati an eluar"a yan" menderita D$ a an

menim%ul an ompli asi le%ih lanjut.2: un"si Sosialisasi

Keluar"a yan" mem%eri an e%e%asan epada an""ota eluar"a yan" menderita D$ untu %erintera si den"an lin" un"an a an men"uran"i tin" at stress eluar"a. ;iasanya penderita

D$ a an ehilan"an seman"at oleh arena merasa jenuh den"an pen"o%atan yan" %erla u

seumur hidup.(: un"si Pera!atan KesehatanPen"etahuan eluar"a tentan" penya it dan penan"anan masalah Dia%etes $ellitus#9a: $en"enal masalah esehatan eluar"aKetida san""upan eluar"a men"enal masalah pada D$ salah satu fa)tor penye%a%nya

adalah arena uran" pen"etahuan tentan" D$. Apa%ila eluar"a tida mampu men"enal

masalah Dia%etes $ellitus, penya it terse%ut a an men"a i%at an ompli asi.9%: $en"am%il eputusan %a"i an""ota eluar"a yan" sa itKetida san""upan eluar"a dalam men"am%il eputusan yan" tepat dalam mela u an

tinda an dise%a% an arena tida memahami tentan" sifat, %erat, dan luasnya masalah yan"

dihadapi dan masalah yan" tida %e"itu menonjol. Penya it Dia%etes $ellitus yan" tanpa

penan"anan a an men"a i%at an ompli asi.9): $era!at an""ota eluar"a yan" sa itKetida mampuan ini dise%a% an arena tida men"etahui eadaan penya it, tanda dan

"ejala, penye%a% dan pen"elolaan pada Dia%etes $ellitus.

9d: Ketida san""upan eluar"a dalam memelihara lin" un"an yan" dapat %erpen"aruhterhadap esehatan.Ketida mampuan ini dise%a% an arena sum%er&sum%er dalam eluar"a tida men)u upi,

diantaranya adalah %iaya.9e: Ketida mampuan eluar"a dalam men""una an fasilitas esehatan 4al ini san"at pentin" se ali untu eluar"a yan" mempunyai masalah Dia%etes $ellitus.

A"ar penderita dapat memeri sa an esehatan se)ara rutin dan se%a"ai tempat ji a ada

eluhan.

(*


35/62


Dinda $eladya 9 201(?(01(? :


36/62


tida di)apai. Penurunan %erat %adan dapat diusaha an di)apai den"an %ai den"an

penurunan asupan ener"i yan" moderat dan penin" atan pen"eluaran ener"i. Dianjur an

pem%atasan alori sedan" yaitu 2 0& 00 al le%ih rendah dari asupan rata&rata sehari.

SYA A D>N

Ke%utuhan ener"i ditentu an den"an memperhitun" an e%utuhan untu meta%olisme

%asal se%esar 2 &(0 al " ;; normal, ditam%ah e%utuhan untu a tiEitas fisi dan

eadaan husus,misalnya ehamilan atau la atasi dan adanya ompli asi.

• Ke%utuhan protein 10&1 M dari e%utuhan ener"i total• Ke%utuhan lema 20&2 M dari e%utuhan ener"i total 9 Q10M dari lema jenuh, 10M dari

lema tida jenuh "anda, sisanya dari lema tida jenuh tun""al:.Kolesterol ma anan

di%atasi ma simal (00 m" hari.• Ke%utuhan Kar%ohidrat 60 &?0M dari e%utuhan ener"i total• Pen""unaan "ula murni tida diper%oleh an, %ila adar "ula darah sudah ter endali

diper%oleh an men" onsumsi "ula murni sampai M dari e%utuhan ener"i total.• Serat dianjur an 2 "r hari

PN N= A=AA= D>N

A. >dentitas pasien yan" men"alami Dia%etes $elitus sesuai den"an tin" at erja

Kerja Sedan"

=ama # n. /

mur # 0 tahun

Pe erjaan # 8uru Se olah Dasar

;erat ;adan 9;;: # 3 K"

in""i ;adan 9 ;: # 16 )m

;.Perhitun"an Status 8i+i $en""una an ;G atau >$

(6


37/62


a. umus Status 8i+i ;

Keteran"an

;; uran" # C0M

;;> ;; =ormal # C0&110M

;;> ;; -e%ih # 110&120M

;;> 8emu # J120M ;;>

;; Kuran" #Q 13,

;; =ormal # 13, F 22,C

;; -e%ih # J 22,C

Den"an esi o # 2(,0&2*,C

@%es > # 2 ,0&2C,C

@%es >> # J(0

Status 8i+i n./

umus ;G umus >$

(?


38/62


3 5 100 M T 1(1

16 &100

Kate"ori # 8emu 9J120M :

3 T (1,2

91,6 :2

Kate"ori # @%ses 2 9J(0:

Perhitun"an Nner"i yan" Diperlu an $en""una an a%el Ke%utuhan Nner"i D$

De!asa Kal K" ;;

Kerja in"an Kerja sedan" Kerja ;erat

8emu 2 (0 (

=ormal (0 ( *0

Kurus ( *0 *0& 0

Nner"i yan" diperlu an n / ,8emu den"an Kerja Sedan"

T 3 K" / (0 al K" ;; T 2 0 al

$a anan Yan" ;oleh dan ida ;oleh Di onsumsi Pasien Dia%etes $elitus

$a anan untu penderita dia%etes harus selalu dija"a a"ar tida men"andun" %anya

"ula atau ar%ohidrat.


39/62


dan pan reas, ma a se%isa mun" in penderita men" onsumsi ma anan yan" tida

mem%e%ani erja edua or"an tu%uh terse%ut.

Per%anya minum air putih dan sedi it susu rendah lema atau ju"a yo"urt. $inuman

yan" men"andun" %anya +at imia ju"a harus dijadi an pantan"an oleh penderita dia%etesmelitus. Se%a"ian %esar penderita dia%etes mellitus men"an""ap men"onsumsi ma anan

seperti %u%ur atau lonton" aman %a"i adar "ula darah mere a. ernyata, jenis ma anan

yan" !ujud fisi nya sudah %eru%ah menjadi seperti %u%ur dan lonton", dimana %entu

nasinya sudah han)ur, justru a an memper)epat proses pen)ernaan dan penyerapan

ar%ohidrat dalam tu%uh. Sehin""a adar "ula darah mere a justru a an le%ih )epat nai ji a

men" onsumsi ma anan terse%ut. Pilihlah ma anan den"an %entu fisi yan" )enderun"

masih utuh, seperti nasi merah, )ereal dan nasi ja"un". Se%a% pen)ernaan a an lam%at

menyerap ar%ohidrat yan" di andun" oleh jenis ma anan terse%ut. Selain itu andun"an

seratnya %ai %a"i pen)ernaan dan proses meta%olism dalam tu%uh.

$a anan %a"i penderita Dia%etes $ellitus meman" harus rendah ar%ohidrat, namun

%u an %erarti tida men"onsumsi Eitamin, mineral serta protein. Konsumsi sayuran serta

%uah se"ar seperti apel, pisan", man""a, jeru dan an""ur san"at %er"una %a"i penderita

dia%etes. Da"in" dan i an se%a"ai sum%er protein ju"a harus tetap di onsumsi, namun

jumlahnya harus proporsional dan sesuai anjuran do ter. $a anan yan" terdiri dariar%ohidrat omple s tin""i serat dianjur an %a"i penderita dia%etes. Kar%ohidrat omple s,

atau di enal den"an +at tepun" diserap oleh tu%uh se)ara perlahan, dan arenanya

menye%a% an adar "ula darah )u up sta%il.

$emahami dan men"etahui jenis&jenis ma anan apa saja yan" %oleh dan tida %oleh %a"i

penderita dia%etes mellitus merupa an salah satu )ara yan" dapat dila u an untu

men"hindari polama an yan" salah. Diet yan" sehat %a"i penderita dia%etes ju"a san"at

pentin", arena merupa an un)i utama e%erhasilan pen"endalian penya it terse%ut.

anpa pen"aturan diet yan" %ai , dia%etes )enderun" menjadi tida ter ontrol, ma in

parah, dan dapat menim%ul an %er%a"ai ompli asi. Salah satu fa tor yan" %erperan

terhadap diet sehat penderita dia%etes adalah pemilihan ma anan. ida semua ma anan

(C


40/62


)o)o %a"i penderita dia%etes. Karena itu, san"at pentin" untu menentu an jenis ma anan

apa saja yan" %oleh di onsumsi

Penderita dia%etes se%ai nya memperhati an hal %eri ut dalam memilih ma anannya#

a. ;anya ma an&ma anan yan" men"andun" ar%ohidrat sehat. Sum%er ar%ohidrat sehat

adalah %uah&%uahan, sayuran, tepun", a)an"& a)an"an, dan produ susu rendah lema .

etapi, mes ipun diper%oleh an, pola onsumsi ar%ohidrat tetap harus diperhati an.

Se%ai nya jumlah ar%ohidrat yan" di onsumsi sama jumlahnya untu setiap ali ma an.

Demi ian ju"a den"an jumlah total ar%ohidrat harian, henda nya sama dari hari e hari.

ujuannya, a"ar "ula darah tetap sta%il, tida nai &turun.

%. ;anya ma an ma anan aya serat. Serat adalah +at yan" terdapat dalam ma anan yan"

tida diserap oleh tu%uh. Galaupun demi ian, fun"si serat san"at pentin". Salah satunya

adalah mem%antu menurun an adar "ula darah dan adar olesterol.

ontoh ma anan aya serat yaitu a)an" polon", %un)is, apel, jeru , !ortel, daun u%i,

an" un", %ayam, dll. u%uh setida nya memerlu an 2 F 0 "ram serat setiap harinya.

). $em%atasi ma anan men"andun" lema j enuh. Salah satu ompli asi serius dia%etes

adalah "an""uan pada pem%uluh darah jantun" dan ota . 8an""uan ini dapat men"a i%at an

penya it jantun" oroner dan stro e. A"ar "an""uan ini tida %ertam%ah parah, ma a

se%ai nya penderita dia%etes men"hindari men"onsumsi ma anan yan" %anya men"andun"

lema jenuh. ontohnya adalah mente"a dan mar"arin.

d. 4indari ma anan men"andun" olesterol tin""i. Sama seperti lema jenuh, ma anan

%er olesterol tin""i ju"a dapat menin" at an emun" inan mun)ulnya penya it jantun"

oroner dan stro e pada penderita dia%etes. @leh arena itu, adalah tinda an %ija sana untu

men"hindari ma anan %er olesterol tin""i seperti jeroan atau unin" telur.

e. Per%anya ma an i an. > an %anya men"andun" asam lema @me"a&( yan" san"at

%ermanfaat %a"i esehatan jantun". > an ju"a dapat menjadi sum%er protein pen""anti da"in"

atau telur. etapi perlu diin"at, hindari menyaji annya dalam %entu i an "oren".

*0


41/62


42/62


1. Kara teristi eluar"a>dentitas epala eluar"a, identitas pasan"an, stru tur omposisi eluar"a

2. Penilaian status so)ial dan esejahteraan hidup-in" un"an tempat tin""al

(. Penilaian perila u esehatan eluar"a

dentifi asi permasalahan yan" didapat dalam eluar"a1. $asalah dalam or"anisasi eluar"a

$enilai tin" ah la u, dan peranan dalam eluar"a inti2. $asalah dalam fun"si %iolo"is

$enilai penya it yan" diturun an dari ayah maupun i%u andun"(. $asalah fun"si psi olo"is

*. $asalah fun"si e onomi dan pemenuhan e%utuhan. $asalah lin" un"an6. $asalah perila u esehatan

$en"erti atau tida nya masalah esehatan

Dia"nosis holisti)

1. Aspe personal # alasan edatan"an, harapan, dan e ha!atiran2. Aspe lini # dia"nosis erja dan dia"nosis %andin"(. Aspe risi o internal # fa tor internal yan" mempen"aruhi masalah esehatan pasien*. Aspe psi ososial eluar"a # fa tor e sternal yan" mempen"aruhi masalah esehatan

eluar"a. Aspe fun"sional # tin" at esulitan dalam mela u an a tiEitas sehari&hari %ai

didalam maupun diluar rumah, fisi maupun mental

=ina Amelinda 9 201(?(0162 :>. J"%as&a' !"'a+a%a&sa'aa' !a a s&"'a* "* asa*&a' !"' "&a+a' &" &+"*a'

&"%ua*)a0


43/62


P %a* !"'a+a%a&sa'aa' DM

1. E u&as

2. T"*a! ) (" s

3. La+ a' as(a'

4. I'+"*9"'s 8a*(a& % ) s

Pen"elolaan D$ dimulai den"an pen"aturan ma an dan latihan jasmani selama %e%erapa

!a tu 92&* min""u:. Apa%ila adar "lu osa darah %elum men)apai sasaran, dila u aninterEensi farma olo"is den"an o%at hipo"li emi oral 9@4@: dan atau sunti an insulin.

Pada eadaan tertentu, @4@ dapat se"era di%eri an se)ara tun""al atau lan"sun" om%inasi,

sesuai indi asi. Dalam eadaan de ompensasi meta%oli %erat, misalnya etoasidosis, stres

%erat, %erat %adan yan" menurun den"an )epat, adanya etonuria, insulin dapat se"era

di%eri an. Pen"etahuan tentan" pemantauan mandiri, tanda dan "ejala hipo"li emia dan )ara

men"atasinya harus di%eri an epada pasien, sedan" an pemantauan adar "lu osa darah

dapat dila u an se)ara mandiri, setelah mendapat pelatihan husus.

1. E u&as

Dia%etes tipe 2 umumnya terjadi pada saat pola "aya hidup dan perila u telah ter%entu

den"an mapan. Pem%erdayaan penyandan" dia%etes memerlu an partisipasi a tif pasien,

eluar"a dan masyara at. im esehatan mendampin"i pasien dalam menuju peru%ahan

perila u. ntu men)apai e%erhasilan peru%ahan perila u, di%utuh an edu asi yan"

omprehensif dan upaya penin" atan motiEasi. $en"enai edu asi ini a an di%ahas le%ih

mendalam di %a"ian promosi perila u sehat di halaman 23.

2. T"*a! M" s

*(


44/62


• erapi 8i+i $edis 9 8$: merupa an %a"ian dari penatala sanaan dia%etes se)ara total.

Kun)i e%erhasilan 8$ adalah eterli%atan se)ara menyeluruh dari an""ota tim 9do ter,

ahli "i+i, petu"as esehatan yan" lain dan pasien itu sendiri:.• Setiap penyandan" dia%etes se%ai nya mendapat 8$ sesuai den"an e%utuhannya "una

men)apai sasaran terapi.• Prinsip pen"aturan ma an pada penyandan" dia%etes hampir sama den"an anjuran ma an

untu masyara at umum yaitu ma anan yan" seim%an" dan sesuai den"an e%utuhan alori

dan +at "i+i masin"&masin" indiEidu. Pada penyandan" dia%etes perlu dite an an

pentin"nya eteraturan ma an dalam hal jad!al ma an, jenis dan jumlah ma anan, terutama

pada mere a yan" men""una an o%at penurun "lu osa darah atau insulin.

A. K (! s s (a&a'a' a') a' u*&a' +"* * a* :

Ka* *a+

• Kar%ohidrat yan" dianjur an se%esar * &6 M total asupan ener"i.• Pem%atasan ar%ohidrat total Q1(0 " hari tida dianjur an• $a anan harus men"andun" ar%ohidrat terutama yan" %erserat tin""i.• 8ula dalam %um%u diper%oleh an sehin""a penyandan" dia%etes dapat ma an sama

den"an ma anan eluar"a yan" lain• Su rosa tida %oleh le%ih dari M total asupan ener"i.• Pemanis alternatif dapat di"una an se%a"ai pen""anti "ula, asal tida mele%ihi %atas aman

onsumsi harian 9 Accepted Daily Intake : • $a an ti"a ali sehari untu mendistri%usi an asupan ar%ohidrat dalam sehari. Kalau

diperlu an dapat di%eri an ma anan selin"an %uah atau ma anan lain se%a"ai %a"ian dari

e%utuhan alori sehari.

L"(a&

• Asupan lema dianjur an se itar 20&2 M e%utuhan alori. ida diper enan an mele%ihi

(0M total asupan ener"i.• -ema jenuh Q ? M e%utuhan alori• -ema tida jenuh "anda Q 10 M, sele%ihnya dari lema tida jenuh tun""al.• ;ahan ma anan yan" perlu di%atasi adalah yan" %anya men"andun" lema jenuh dan

lema trans antara lain # da"in" %erlema dan susu penuh 9 whole milk :.• Anjuran onsumsi olesterol Q (00 m" hari.

**


45/62


46/62


o Pemanis aman di"una an sepanjan" tida mele%ihi %atas aman 9 Accepted Daily Intake

AD> :

A. K" u+u a' &a% *

Ada %e%erapa )ara untu menentu an jumlah alori yan" di%utuh an penyandan"

dia%etes. Di antaranya adalah den"an memperhitun" an e%utuhan alori %asal yan"

%esarnya 2 &(0 alori " ;; ideal, ditam%ah atau di uran"i %er"antun" pada %e%erapa

fa tor yai tu jenis elamin, umur, a tiEitas, %erat %adan, dll.

Perhitun"an %erat %adan >deal 9;;>: den"an rumus ;ro))a yan" dimodifi asi adalah s%%#

• ;erat %adan ideal T C0M 5 9 ; dalam )m & 100: 5 1 ".• ;a"i pria den"an tin""i %adan di %a!ah 160 )m dan !anita di %a!ah 1 0 )m, rumus

dimodifi asi menjadi #

;erat %adan ideal 9;;>: T 9 ; dalam )m & 100: 5 1 ".

;; =ormal

# ;; ideal U

10 M

Kurus

# Q ;;> & 10

M

8emu

# J ;;> 7 10

M

Perhitun"an %erat %adan ideal menurut >nde s $assa u%uh.

>nde s massa tu%uh dapat dihitun" den"an rumus# >$ T ;;9 ":

;9m 2:

Klasifi asi >$ V;; Kuran" Q13,;; =ormal 13, &22,C;; -e%ih J2(,0

WDen"an risi o 2(,0&2*,C W@%es > 2 ,0&2C,C W@%es >> J(0

*6


47/62


48/62


C. P % a' Ma&a'a'

Pilihan ma anan untu penyandan" dia%etes dapat dijelas an melalui piramida ma anan

untu penyandan" dia%etes

3. La+ a' as(a'

Ke"iatan jasmani sehari&hari dan latihan jasmani se)ara teratur 9(&* ali semin""u

selama uran" le%ih (0 menit:, merupa an salah satu pilar dalam pen"elolaan D$ tipe 2.

Ke"iatan sehari&hari seperti %erjalan a i e pasar, men""una an tan""a, %er e%un harus

tetap dila u an -atihan jasmani selain untu menja"a e%u"aran ju"a dapat menurun an

%erat %adan dan memper%ai i sensitiEitas insulin, sehin""a a an memper%ai i endali"lu osa darah. -atihan jasmani yan" dianjur an %erupa latihan jasmani yan" %ersifat aero%i

seperti# jalan a i, %ersepeda santai, jo""in", dan %erenan". -atihan jasmani se%ai nya

disesuai an den"an umur dan status ese"aran jasmani. ntu mere a yan" relatif sehat,

intensitas latihan jasmani %isa ditin" at an, sementara yan" sudah mendapat ompli asi D$

dapat di uran"i. 4indar an e%iasaan hidup yan" uran" "era atau %ermalasmalasan.

Pada asus s enario# (5 semin""u selama sejam.

4. I'+"*9"'s @a*(a& % ) s

>nterEensi farma olo"is ditam%ah an ji a sasaran "lu osa darah %elum ter)apai den"an

pen"aturan ma an dan latihan jasmani.

1. O a+ ! )% &"( & *a% OHO5

;erdasar an )ara erjanya, @4@ di%a"i menjadi * "olon"an#

A. pemi)u se resi insulin 9insulin se)reta"o"ue:# sulfonilurea dan "linid

;. penam%ah sensitiEitas terhadap insulin# metformin, tia+olidindion

. pen"ham%at "lu oneo"enesis 9metformin:

*3


49/62


D. pen"ham%at a%sorpsi "lu osa# pen"ham%at "lu osidase alfa.

A. P"( u S"&*"s I'su% '

1. Sulfonilurea

@%at "olon"an ini mempunyai efe utama menin" at an se resi insulin oleh sel %eta

pan reas, dan merupa an pilihan utama untu pasien den"an %erat %adan normal dan uran",

namun masih %oleh di%eri an epada pasien den"an %erat %adan le%ih.

ntu men"hindari hipo"li emia %er epanjan"an pada %er%a"ai eadaaan seperti oran" tua,

"an""uan faal "injal dan hati, uran" nutrisi serta penya it ardioEas ular, tida dianjur an

pen""unaan sulfonilurea erja panjan".

2. 8linid

8linid merupa an o%at yan" )ara erjanya sama den"an sulfonilurea, den"an pene anan

pada menin" at an se resi insulin fase pertama. 8olon"an ini terdiri dari 2 ma)am o%at

yaitu# epa"linid 9deriEat asam %en+oat: dan =ate"linid 9deriEat fenilalanin:. @%at inidia%sorpsi den"an )epat setelah pem%erian se)ara oral dan die s resi se)ara )epat melalui

hati.

B. P"'a( a s"'s + 9 +as +"* a a! 'su% '

*C


50/62


ia+olidindion

ia+olidindion 9rosi"lita+on dan pio"lita+on: %eri atan pada Per-oxisome Proliferator

Activated Receptor "amma

9PPA &X:, suatu reseptor inti di sel otot dan sel lema . 8olon"an ini mempunyai efe

menurun an resistensi insulin den"an menin" at an jumlah protein pen"an" ut "lu osa,

sehin""a menin" at an am%ilan "lu osa di perifer. ia+olidindion di ontraindi asi an pada

pasien den"an "a"al jantun" las >&> arena dapat memper%erat edema retensi )airan dan

ju"a pada "an""uan faal hati. Pada pasien yan" men""una an tia+olidindion perlu dila u an

pemantauan faal hati se)ara %er ala.

C. P"') a( a+ )%u& '" )"'"s s

$etformin@%at ini mempunyai efe utama men"uran"i produ si "lu osa hati 9"lu oneo"enesis:, di

sampin" ju"a memper%ai i am%ilan "lu osa perifer. erutama dipa ai pada penyandan"

dia%etes "emu . $etformin di ontraindi asi an pada pasien den"an "an""uan fun"si "injal

9serum reatinin J 1, m" d-: dan hati, serta pasien&pasien den"an e)enderun"an

hipo semia 9misalnya penya it sere%ro& Eas ular, sepsis, renjatan, "a"al jantun":. $etformin

dapat mem%eri an efe sampin" mual. ntu men"uran"i eluhan terse%ut dapat di%eri an

pada saat atau sesudah ma an.

D. P"') a( a+ %u& s as" A%8a A a* s"5

@%at ini %e erja den"an men"uran"i a%sorpsi "lu osa di usus halus, sehin""a mempunyai

efe menurun an adar "lu osa darah sesudah ma an. Acarbose tida menim%ul an efe

sampin" hipo"li emia. Nfe sampin" yan" palin" serin" ditemu an ialah em%un" dan

flatulens.

$e anisme erja @4@, efe sampin" utama, serta pen"aruh o%at terhadap penurunan A1

dapat dilihat pada ta%el , sedan" an nama o%at, %erat %ahan a tif 9m": per ta%let, dosis

harian, lama erja, dan !a tu pem%erian dapat dilihat pada lampiran 2.

Ca*a P"( "* a' OHO, +"* * a* :

0


51/62


• @4@ dimulai den"an dosis e)il dan ditin" at an se)ara %ertahap sesuai respons adar

"lu osa darah, dapat di%eri an sampai dosis hampir ma simal• Sulfonilurea "enerasi > ' >> # 1 F(0 menit se%elum ma an• 8limepirid # se%elum sesaat se%elum ma an•

epa"linid, =ate"linid # sesaat se%elum ma an• $etformin # se%elum pada saat sesudah ma an• Pen"ham%at "lu osidase Z 9A)ar%ose: # %ersama ma an suapan pertama• ia+olidindion # tida %er"antun" pada jad!al ma an.

1. I'su% '

>nsulin diperlu an pada eadaan#

• Penurunan %erat %adan yan" )epat• 4iper"li emia %erat yan" disertai etosis• Ketoasidosis dia%eti • 4iper"li emia hiperosmolar non etoti • 4iper"li emia den"an asidosis la tat• 8a"al den"an om%inasi @4@ dosis hampir ma si&mal• Stres %erat 9infe si sistemi , operasi %esar, >$A, stro e:• Kehamilan den"an D$ dia%etes melitus "estasional yan" tida ter endali den"an

peren)anaan ma an• 8an""uan fun"si "injal atau hati yan" %erat• Kontraindi asi dan atau aler"i terhadap @4@

J"' s a' %a(a &"* a 'su% '

;erdasar lama erja, insulin ter%a"i menjadi empat jenis, ya ni#

• insulin erja )epat 9 rapid actin ins#lin :• insulin erja pende 9 short actin ins#lin :• insulin erja menen"ah 9 intermediate actin ins#lin :

1


52/62


• insulin erja panjan" 9 lon actin ins#lin :

II.#. P* ( s P"* %a&u S" a+

Promosi perila u sehat merupa an fa tor pentin" pada e"iatan pelayanan esehatan. ntu

mendapat an hasil pen"elolaan dia%etes yan" optimal di%utuh an peru%ahan perila u. Perlu

dila u an edu asi %a"i pasien dan eluar"a untu pen"etahuan dan penin" atan motiEasi. 4al

terse%ut dapat terla sana den"an %ai melalui du un"an tim penyuluh yan" terdiri dari do ter,

ahli diet, pera!at, dan tena"a esehatan lain.

II.#.1. P"* %a&u s" a+ a) !"' a' a') a "+"s

ujuan peru%ahan perila u adalah a"ar penyandan" dia%etes dapat menjalani pola hidup sehat.

Perila u yan" diharap an adalah#

• $en"i uti pola ma an sehat• $enin" at an e"iatan jasmani• $en""una an o%at dia%etes dan o%at&o%at pada eadaan husus se)ara aman, teratur• $ela u an Pemantauan 8lu osa Darah $andiri 9P8D$: dan memanfaat an data yan"

ada• $ela u an pera!atan a i se)ara %er ala• $emili i emampuan untu men"enal dan men"hadapi eadaan sa it a ut den"an tepat• $empunyai eterampilan men"atasi masalah yan" sederhana, dan mau %er"a%un"

den"an elompo penyandan" dia%etes serta men"aja eluar"a untu men"erti

pen"elolaan penyandan" dia%etes.

2


53/62


• $ampu memanfaat an fasilitas pelayanan esehatan yan" ada.

II.#.2. E u&as !"*u a a' !"* %a&u %" T ( E u&a+ * D a "+"s5

Dalam menjalan an tu"asnya, tena"a esehatan memerlu an landasan empati, yaitu

emampuan memahami apa yan" dirasa an oleh oran" lain.

Prinsip yan" perlu diperhati an pada proses edu asi dia%etes adalah#

• $em%eri an du un"an dan nasehat yan" positif serta hindari terjadinya e)emasan• $em%eri an informasi se)ara %ertahap, dimulai den"an hal&hal yan" sederhana• -a u an pende atan untu men"atasi masalah den"an mela u an simulasi• Dis usi an pro"ram pen"o%atan se)ara ter%u a, perhati an ein"inan pasien. ;eri an

penjelasan se)ara sederhana dan len" ap tentan" pro"ram pen"o%atan yan" diperlu an

oleh pasien dan dis usi an hasil pemeri saan la%oratorium• -a u an ompromi dan ne"osiasi a"ar tujuan pen"o%atan dapat diterima• ;eri an motiEasi den"an mem%eri an pen"har"aan• -i%at an eluar"a pendampin" dalam proses edu asi• Perhati an ondisi jasmani dan psi olo"is serta tin" at pendidi an pasien dan

eluar"anya• 8una an alat %antu audio Eisual

Ndu asi den"an tujuan promosi hidup sehat, perlu selalu dila u an se%a"ai %a"ian dariupaya pen)e"ahan dan merupa an %a"ian yan" san"at pentin" dari pen"elolaan D$

se)ara holisti .

$ateri edu asi terdiri dari materi edu asi tin" at a!al dan materi edu asi tin" at

lanjutan. Ndu asi yan" di%eri an epada pasien meliputi pemahaman tentan"#

$ateri edu asi pada tin" at a!al adalah#

• Perjalanan penya it D$• $a na dan perlunya pen"endalian dan pemantauan D$• Penyulit D$ dan risi onya• >nterEensi farma olo"is dan non&farma olo"is serta tar"et pera!atan• >ntera si antara asupan ma anan, a tiEitas fisi , dan o%at hipo"li emi oral atau insulin

serta o%at&o%atan lain

(


54/62


• ara pemantauan "lu osa darah dan pemahaman hasil "lu osa darah atau urin mandiri

9hanya ji a pemantauan "lu osa darah mandiri tida tersedia:• $en"atasi sementara eadaan "a!at darurat seperti rasa sa it, atau hipo"li emia• Pentin"nya latihan jasmani yan" teratur•

$asalah husus yan" dihadapi 9)ontoh# hiper"li emia pada ehamilan:• Pentin"nya pera!atan a i• ara memper"una an fasilitas pera!atan esehatan.

$ateri edu asi pada tin" at lanjut adalah #

• $en"enal dan men)e"ah penyulit a ut D$• Pen"etahuan men"enai penyulit menahun D$• Penatala sanaan D$ selama menderita penya it lain• $a an di luar rumah• en)ana untu e"iatan husus• 4asil penelitian dan pen"etahuan masa ini dan te nolo"i muta hir tentan" D$• Pemeliharaan Pera!atan a i 9elemen pera!atan a i dapat dilihat pada ta%el 3:.

Ndu asi dapat dila u an se)ara indiEidual den"an pende atan %erdasar an penyelesaian

masalah. Seperti halnya den"an proses edu asi, peru%ahan perila u memerlu an peren)anaan

yan" %ai , implementasi, eEaluasi, dan do umentasi

irni iana Aprielia 9 201(?(0136 :

1?. J"%as&a' a*a !"' a+a+a' a' !"%a! *a' &asus DM + !" 2 "')a' a & a' "'a*0


55/62


men""una an formulir standar yan" telah ditetap an dalam Sistem Pen)atatan dan

Pelaporan erpadu Pus esmas 9SP2 P:.

Perlu suatu me anisme pen)atatan yan" %ai , formulir yan" )u up serta )ara pen"isian

yan" %enar dan teliti. Pen)atatan dila sana an sesuai den"an jenis e"iatan yan"

dila sana an, yaitu# pen)atatan e"iatan pelayanan Pen"endalian P $ hususnya

tatala sana penya it dia%etes mellitus. ormulir pen)atatan terdiri dari #

a5 Ka*+u *a6a+ a%a' u'+u& ("' a+a+ "'+ +as a' s+a+us !as "' a') "*&u' u') &"

Pus&"s(as/sa*a'a !"%a a'a' &"s" a+a' %a '' a u'+u& ("(!"* %" %a a'a' *a6a+

a%a'.

5 Ka*+u P"' "* +a a "+"s ("%% +us a') "* s &a' "'+ +as !"' "* +a a') %a a'

Pus&"s(as a' "* &a' &"!a a !"' "* +a' a.

5 @ *(u% * La! *a' Bu%a'a' !"' a& + a "+"s ("%% +us s"sua 8 *(a+ %a! *a'

su*9" %%a's a') su a a a5

5 Bu&u R") s+"*

"5 Bu&u Ru u&a'

P"%a! *a'

A.. in" at Pus esmas

-aporan dari pus esmas pem%antu dan %idan di desa disampai an e pela sana e"iatan

di pus esmas. P "%a&sa'a &") a+a' ("*"&a! +u%as a+a a') a+a+ a & di dalam

"edun" maupun di luar "edun", serta laporan dari pustu dan %ides. Has % *"&a! +u%as %"

!"%a&sa'a &") a+a' %a a' (a'8aa+&a' u'+u& + ' a& %a' u+ a') !"*%u&a'

a%a( *a')&a ("' ')&a+&a' & '"* a a') ("' a +a'))u') a6a ' a.

;. in" at Dinas Ka%upaten Kota

Has % *"&a! +u%as /"'+* a+a sa(!a &a' &" !"')"% %a !* )*a( &a u!a+"'

&"(u a' *"&a! & *"&s , %a a' (a'8aa+&a' s" a)a a a' u'+u& u(!a'

a% &, ( ')a' +"&' s !* )*a( a' + ' a& %a' u+ a') !"*%u&a' a%a(

("%a&sa'a&a' !* )*a(. S"+ a! + )a u%a' as % *"&a! & * (&a' &" '&"s !* ! 's

a' D *"&+ *a+ J"' "*a% P"')"' a% a' P"' a& + a' P"' " a+a' L ')&u')a' D"!&"s

RI.


56/62


. in" at Dinas Kesehatan Propinsi

La! *a' +"* (a u'+u& & (! %as / *"&a! a' sa(!a &a' u'+u& %a a'

(a'8aa+&a' a%a( *a')&a + ' a& %a' u+ a' !"')"' a% a' a') !"*%u&a'. Has %

ompilasi yan" telah di olah menjadi umpan %ali din es a%upaten ota.

D. in" at Pusat

4asil olahan yan" dila sana an Ditjen ;in esmas 9 Dire torat ndrisia 9 201(?(016 :

11. J"%as&a' s s+"( *u u&a' !a a !as "' DM + !" 20


57/62


2. Pelayanan esehatan tin" at pertama merupa an pelayanan esehatan dasar yan"

di%eri an oleh fasilitas esehatan tin" at pertama.

(. Pelayanan esehatan tin" at edua merupa an pelayanan esehatan spesialisti yan"

dila u an oleh do ter spesialis atau do ter "i"i spesialis yan" men""una an pen"etahuan dan te nolo"i esehatan spesialisti .

*. Pelayanan esehatan tin" at eti"a merupa an pelayanan esehatan su% spesialisti

yan" dila u an oleh do ter su% spesialis atau do ter "i"i su% spesialis yan"

men""una an pen"etahuan dan te nolo"i esehatan su% spesialisti .

. Dalam menjalan an pelayanan esehatan, fasilitas esehatan tin" at pertama dan

tin" at lanjutan !aji% mela u an sistem ruju an den"an men"a)u pada peraturan

perundan"undan"an yan" %erla u

6. Peserta yan" in"in mendapat an pelayanan yan" tida sesuai den"an sistem ruju an

dapat dimasu an dalam ate"ori pelayanan yan" tida sesuai den"an prosedur

sehin""a tida dapat di%ayar an oleh ;P


58/62


%. Peruju tida dapat mem%eri an pelayanan esehatan sesuai den"an e%utuhan

pasien arena eter%atasan fasilitas, peralatan dan atau etena"aan.

12. uju an Eerti al dari tin" atan pelayanan yan" le%ih tin""i e tin" atan pelayanan

yan" le%ih rendah dila u an apa%ila #a. Permasalahan esehatan pasien dapat ditan"ani oleh tin" atan pelayanan esehatan

yan" le%ih rendah sesuai den"an ompetensi dan e!enan"annya %. Kompetensi dan e!enan"an pelayanan tin" at pertama atau edua le%ih %ai dalam

menan"ani pasien terse%ut). Pasien mem%utuh an pelayanan lanjutan yan" dapat ditan"ani oleh tin" atan

pelayanan esehatan yan" le%ih rendah dan untu alasan emudahan, efisiensi dan

pelayanan jan" a panjan" dan ataud. Peruju tida dapat mem%eri an pelayanan esehatan sesuai den"an e%utuhan pasien

arena eter%atasan sarana, prasarana, peralatan dan atau etena"aan.

Ta+a Ca*a P"%a&sa'aa' Ru u&a' B"* "' a')

1. Sistem ruju an pelayanan esehatan dila sana an se)ara %erjenjan" sesuai e%utuhan

medis, yaitu#a. Dimulai dari pelayanan esehatan tin" at pertama oleh fasilitas esehatan tin" at

pertama %.


59/62


d. Pertim%an"an "eo"rafis dane. Pertim%an"an etersediaan fasilitas

*. uju an Parsiala. uju an parsial adalah pen"iriman pasien atau spesimen e pem%eri pelayanan esehatan

lain dalam ran" a mene"a an dia"nosis atau pem%erian terapi, yan" merupa an satu

ran" aian pera!atan pasien di as es terse%ut. %. uju an parsial dapat %erupa#

>. Pen"iriman pasien untu dila u an pemeri saan penunjan" atau tinda an>>. Pen"iriman spesimen untu pemeri saan penunjan"

). Apa%ila pasien terse%ut adalah pasien ruju an parsial, ma a penjaminan pasien dila u an

oleh fasilitas esehatan peruju .

ntu s enario D$ tipe 2 ter ontrol dapat dila u a ruju an e tin" at pelayanan esehatan

tin" at edua ji a didapat an adanya ompli asi %erupa #

1. Kompli asi a ut

a. 4ipo"li emia

adalah adar "lu osa darah seseoran" di %a!ah nilai normal 9Q 0 m" dl:. 8ejala umum

hipo"li emia adalah lapar, "emetar, men"eluar an erin"at, %erde%ar&de%ar, pusin",

pandan"an menjadi "elap, "elisah serta %isa oma. Apa%ila tida se"era ditolon" a an terjadi

erusa an ota dan a hirnya ematian. Kadar "ula darah yan" terlalu rendah menye%a% an

sel&sel ota tida mendapat paso an ener"i sehin""a tida %erfun"si %ah an dapat men"alamierusa an. 4ipo"li emia le%ih serin" terjadi pada penderita D$ tipe 1 yan" dapat dialami 1&2

ali per min""u, surEei yan" dila u an di >n""ris diper ira an 2&*M ematian pada penderita

D$ tipe 1 dise%a% an oleh seran"an hipo"li emia.

%. 4iper"li emia,

hiper"li emia adalah apa%ila adar "ula darah menin" at se)ara ti%a&ti%a. 8ejala

hiper"li emia adalah poliuria, polidipsia, polifa"ia, elelahan yan" parah, dan pandan"an

a%ur. 4iper"li emia yan" %erlan"sun" lama dapat %er em%an" menjadi eadaan

meta%olisme yan" %er%ahaya, antara lain etoasidosis dia%eti , Koma 4iperosmoler =on

Ketoti 9K4=K: dan emola to asidosis. Ketoasidosis dia%eti) diarti an tu%uh san"at

e uran"an insulin dan sifatnya mendada . A i%atnya meta%olisme tu%uh pun %eru%ah.

Ke%utuhan tu%uh terpenuhi setelah sel lema pe)ah dan mem%entu senya!a eton, eton

C


60/62


a an ter%a!a dalam urin dan dapat di)ium %aunya saat %ernafas. A i%at a hir adalah darah

menjadi asam, jarin"an tu%uh rusa , ta sadar an diri dan men"alami oma. Kompli asi

K4=K adalah terjadi dehidrasi %erat, hipertensi, dan syo . Kompli asi ini diarti an suatu

eadaan tu%uh tanpa penim%unan lema , sehin""a penderita tida menunju an pernafasan

yan" )epat dan dalam, sedan" an emola to asidosis diarti an se%a"ai suatu eadaan tu%uh

den"an asam la tat tida %eru%ah menjadi ar%ohidrat. A i%atnya adar asam la tat dalam

darah menin" at 9hiperla tatemia: dan a hirnya menim%ul an oma.

0 Kompli asi ronis1(. Kompli asi ma roEas uler

Kompli asi ma roEas uler yan" umum %er em%an" pada penderita D$ adalah trom%osit

ota 9pem%e uan darah pada se%a"ian ota :, men"alami penya it jantun" oroner 9P


61/62


KESIMPULAN

;erdasar an penya it yan" diderita oleh pasien elompo ami menyimpul an %ah!a

pasien menderita dia%etes mellitus tipe 2 arena %erdasar an ri!ayat eluar"a yan" ju"a

men"alami penya it terse%ut. Pada s enario di etahui %ah!a ri!ayat eluar"anyamen"alami o%esitas dan hipertensi dimana edua eadaan terse%ut ju"a termasu fa)tor

risi o dia%etes mellitus tipe 2. ntu itu di%utuh an penatala sanaan %erdasar an

pende atan edo teran eluar"a a"ar eluar"a terse%ut memili i hidup yan" le%ih %ai la"i.

DA@TAR PUSTAKA

61


62/62


• i asari, Y. 2011. 4u%un"an Antara 8aya 4idup Dan Pen"etahuan Pasien $en"enai

Dia%etes $ellitus Den"an Kejadian Penya it Dia%etes $ellitus ipe 2 Di S D Dr.

$oe!ardi [S ripsi\. Sura arta# a ultas >lmu Kesehatan $S• o%%ins, S. 200?. ;u u Ajar Patolo"i o%%ins Nd. ?, ol. 2.

laporan pbl modul dm

Documents