laporan pbl modul 1 onko.docx

Upload: tiaz-diniutami

Post on 07-Aug-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    1/27

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    2/27

    DAFTAR ISI

    Da7tar I/i ii

    P&ndahu'uan +

    P&%9aha/an 2

    1. Apa definisi dan klasifikasi disfagia? 6

    2. Bagaimana patomekanisme dari disfagia? 7

    3. Apa saja etiologi dari disfagia? 11

    4. Apa saja faktor resiko dari disfagia? 12

    5. Mengapa makanan cair lebi s!lit ditelan dibandingkan makanan padat? 13

    6. Bagaimana al!r diagnosis dari skenario? 13

    7. Apa saja diferensial diagnosis dari skenario? 16

    ". Bagaimana pemeriksaan pen!njang pada skenario? 21

    #. Bagaimana penatalaksanaan pada kas!s skenario? 22

    1$. Bagaimana komplikasi% prognosis dan pre&entif pada kas!s skenario? 26

    P&nutu# (,

    Da7tar Pu/ta!a (

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 2

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    3/27

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    4/27

    2. elaskan dan bagaimana patomekanisme dari disfagia?

    3. Apa saja etiologi dari disfagia?

    4. Apa saja faktor resiko dari disfagia?

    5. Mengapa makanan cairan lebi s!lit ditelan dibandingkan makanan ang padat

     pada skenario?

    6. Bagaimana al!r diagnosis pada skenario?

    7. Bagaimana al!r diagnosis pada skenario?

    ". Apa saja diferensial diagnosis pada skenario?

    #. Bagaimana pemeriksaan pen!njang pada skenario?

    1$. Bagaiimana tatalaksana pada kas!s di skenario?

    11. Bagaimana komplikasi% prognosis% dan pre&entif pada kas!s di skenario?

     

     LANGKAH 3 (Brainstorme Possible)

     

     LANGKAH 4 (Hyotesis)

     

     LANGKAH ! ("asaran embela#aran $ Learnin% &b#e'tif)

    'etela pembelajaran dengan mod!l ini maasis-a diarapkan dapat

    1. Memb!at arti dan definisi disfagia

    2. Meneb!tkan dan menjelaskan t!mor jinak dan ganas penebabdegenerasi

    disfagia3. Menjelaskan patogenesis terjadina disfaiga

    a. Menjelaskan str!kt!r anatomi pencernaan ract bagian atas

    4. Menjelaskan cara diagnosis penakit/penakit dengan disfagia

    5. Menjelaskan pemeriksaan pen!nang ang dib!t!kan !nt!k membant!

    menegakkan diagnosis keganasan dan lain/lain kelainan ang menebabkan

    disfagia

    a. Menggambarkan per!baan istopatologi pada bermacam/maam penakit

    t!mor pencernaan

     b. Menjelaskan tentang pemeriksaan pen!njang apa saja ang dig!nakan !nt!k mendeteksi penakit terseb!t

    6. Meneb!tkan stadi!m kanker pada pencernaan dengan mengg!nakan sstem

    8M

    7. Menjelaskan cara penanganan neoplasma jinak dan ganas

    ". Menjelaskan terapi !tama dan tambaan pada t!mor jinak ma!p!n ganas

    #. Mengeta!i prognosis kanker pencernaan

     

     LANGKAH (Bela#ar an*iri )

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 4

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    5/27

    0elompok kami melak!kan belajar mandiri terlebi da!l! !nt!k mencari dasar 

    ilmia% meng!mp!lkan data/data ata! informasi ang dapat membant! meningkatkan

     pemaaman dan penerapan konsep dasar ang tela ada ang pada taap selanj!tna

    akan dipersentasikan dan disajikan !nt!k dibaas bersama

    •  LANGKAH + (Pemba,asan )

    0elompok kami tela melak!kan disk!si kembali dan kami tela menelesaikan

    langka ang bel!m tercapai pada pertem!an sebel!mna. 'em!a anggota kelompok 

    kami memaparkan sem!a asil ang tela didapatkan pada saat belajar mandiri.

    (emaparan dari langka teakir ini akan kami baas pada Bab .

    BAB II

    PEMBA$ASAN

    1. Apa definisi dan klasifikasi disfagia?

    a-aban

    D&7ini/i

    0el!an kes!litan menelan 9disfagia: mer!pakan sala sat! gejala kelainan ata!

     penakit di orofaring dan esopag!s. 0el!an ini timb!l bila terdapat gangg!an gerakan

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 5

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    6/27

    otot/otot menelan dan gangg!an transportasi makanan dari rongga m!l!t ke

    lamb!ng.+spagia didefinisikan sebagai kes!litan makan. +spagia adala perkataan

    ang berasal dari baasa ;!nani ds ang berarti kes!litan ata! gangg!an% dan pagia

     berarti makan. +isfagia ber!b!ngan dengan kes!litan makan akibat gangg!an dalam

     proses menelan. 0es!litan menelan dapat terjadi pada sem!a kelompok !sia% akibat dari

    kelainan kongenital% ker!sakan str!kt!r% danata! kondisi medis tertent!.

    K'a/i7i!a/i

    Berdasarkan penebabna% disfagia dibagi atas

    • +isfagia mekanik 

    +isfagia mekanik timb!l bila terjadi penempitan l!men esopag!s. (enebab

    !tama disfagia mekanik adala s!mbatan l!men esopag!s ole Massa t!mor dan

     benda asing. (enebab lain adala akibar peradangan m!kosa esopag!s% strikt!r 

    l!men esopag!s% serta akibat penekanan l!men esopag!s dari l!ar% misalna

     pembesaran kelenjar tim!s% kelenjar tiroid% kelemjar geta bening di mediastin!m%

     pembesaran jant!ng% dan elongasi aorta

    • +isfagia motorik 

    0el!an disfagia motorik disebabkan ole kelainan ne!rom!sc!lar ang berperan

    dalam proses menelan. )esi di p!sat menelan di batang otak% kelainan saraf otak n.

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    7/27

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    8/27

    • )ida bergerak ke depan !nt!k m!lai menelan karena lida kak!.

    • 'isa/sisa makanan pada lida karena berk!rangna gerakan dan kek!atan lida

    • angg!an kontraksi 9peristalsis: lida karena diskoordinasi lida

    • 0ontak lida/palat!m ang tidak semp!rna karena berk!rangna pengangkatan lida

    idak mamp! meremas material karena berk!rangna pergerakan lida ke atas• Melekatna makanan pada palat!m d!r!m karena berk!rangna ele&asi dan kek!atan

    lida

    • Berg!lirna lida ber!lang pada (arkinson disease

    • Bol!s tak terkendali ata! mengalirna cairan secara premat!r ata! melekat pada

    faring karena berk!rangna kontrol lida ata! pen!t!pan ling!a&elar 

    • (iecemeal degl!tition

    • akt! transit oral tert!nda

    ase aringeal

    ika pembersian faringeal tergangg! c!k!p para% pasien m!ngkin tidak akan mamp!

    menelan makanan dan min!man ang c!k!p !nt!k mempertaankan id!p. (ada orang

    tanpa dspasia% sej!mla kecil makanan biasana tertaan pada &allec!lae ata! sin!s

     priform setela menelan. +alam kas!s kelemaan ata! k!rangna koordinasi dari otot/

    otot faringeal% ata! pemb!kaan ang b!r!k dari spincter esofageal atas% pasien m!ngkin

    menaan sej!mla besar makanan pada faring dan mengalami aspirasi aliran berlebi

    setela menelan.

    )ogemanns Manual for the Videofluorographic Study of Swallowing  mencant!mkan

    tanda dan gejala gangg!an menelan fase faringeal sebagai berik!t

    • (en!ndaan menelan faringeal

    • (enetrasi 8asal pada saat menelan karena berk!rangna pen!t!pan &elofaringeal

    • (se!doepiglottis 9setela total larngectom: * lipata m!kosa pada dasar lida

    • @steofit Cer&ical

    • (erlengketan pada dinding faringeal setela menelan karena peng!rangan kontraksi

     bilateral faringeal

    • 'isa makanan pada &allec!lar karena berk!rangna pergerakan posterior dari dasar 

    lida

    • (erlengketan pada depresi di dinding faring karena jaringan par!t ata! lipatan

    faringeal

    • 'isa makanan pada p!ncak jalan napas karena berk!rangna ele&asi laring

    • (enetrasi dan aspirasi laringeal karena berk!rangna pen!t!pan jalan napas

    • Aspirasi pada saat menelan karena berk!rangna pen!t!pan laring

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , "

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    9/27

    • 'tasis ata! resid! pada sin!s priformis karena berk!rangna tekanan laringeal

    anterior 

    ase Dsopageal

    angg!an f!ngsi esopageal dapat menebabkan retensi makanan dan min!man di dalam

    esofag!s setela menelan. Eetensi ini dapat disebabkan ole obstr!ksi mekanis% gangg!an

    motilitas% ata! gangg!an pemb!kaan 'pincter esopageal ba-a.

    )ogemanns Manual for the Videofluorographic Study of Swallowing  mencant!mkan

    tanda dan gejala gangg!an menelan pada fase esopageal sebagai berik!t

    • Aliran balik Dsopageal/ke/faringeal karena kelainan esopageal

    • raceoesopageal fist!la

    • Fenker di&ertic!l!m

    • Eefl!

    (A@D8D''

    @bstr!ksi l!men esofag!s ata! orofaring akibat lesi intrinsik pada dinding% kompresi

    ekstrinsik ata! benda asing dalam l!men.

     Penyebab meliputi :

    0eganasan 9primer ata! sek!nder:

    'trikt!r peptik 

    Cedera kimia-i 9misalna korosif:

      “esophageal web!

    Cincin perbatasan sk!amo/kol!mnar 9cincin 'catGki:

    +i&ertik!l!m esofag!s

    nfeksi esofag!s 9misalna kandidiasis:

    Benda asing

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    10/27

    Akalasia

    Beberapa !paa promotif% pre&entif% k!ratif dan reabilitatif.

    a. (elaanan promotif dan pre&entif adala pelaanan bagi kelompok masarakatang

    seat% agar kelompok ini tetap seat dan bakan meningkat stat!skeseatanna. (ada

    dasarna pelaanan ini dilak!kan ole kelompok profesikeseatan masarakat.

     b. (elaanan k!ratif dan reabilitatif adala pelaanan keseatan masarakat angsakit%

    agar kelompok ini semb! dari penakit dan menjadi p!li keseatanna.(ada

     prinsipna pelaanan jenis ini dilak!kan kelompok profesi kedokteran.

    1. Hpaa (romotif 

    • Adala !paa promosi keseatan !nt!k meningkatkan stat!s ata!

    derajatkeseatan ang optimal

    • !j!anna adala agar masarakat mamp! meningkatkan keseatanna

    • 'asaranna adala kelompok orang ang sakit

    +engan cara memberikan informasi kepada orang ang menderita penakit disfagia

    2. Hpaa (re&entif

    • Adala !paa promosi keseatan !nt!k mencega terjadina penakit

    • !j!anna adala agar masarakat tidak jat! sakit dan terkena penakit9primar

     pre&ention:

    • 'asaranna adala kelompok masarakat ang beresiko tinggi terkena penakit

    3. Hpaa 0!ratif 

    • Adala !paa !nt!k mencega penakit menjadi lebi para melal!i pengobatan

    • !j!anna adala mencega penakit menjadi lebi para

    9secondar pre&ention:

    • 'asaranna adala orang sakit 9 pasien : ter!tama penakit kronis

    +engan cara pemeriksaan dan pengobatan ang tepat kepada pasien ang menderita

     penakit disfagia

    4. Hpaa Eeabilitatif 

    • Adala !paa !nt!k memeliara dan mem!likan kondisi ata! mencega

    kecacatan

    • !j!anna adala pem!lian dan pencegaan kecacatan 9tertier pre&ention:

    'asaranna adala kelompok orang ang bar! semb! dari penakit+engan cara pem!lian keadaan pasca sakit dan j!ga istiraat ang c!k!p

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 1$

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    11/27

    +. A#a /a;a &tio'ogi dari di/7agia

    a-aban

    Berdasarkan penebabna dibagi menjadi

    • +isfagia mekanik% timb!l bila terjadi penempitan l!men esofag!s.

    (enebab s!mbatan l!men esofag!s ole massa t!mor dan benda asing% peradangan

    m!kosa esofag!s% strikt!r l!men esofag!s% penekanan esofag!s dari l!ar% arteri

    s!bkla&ia ang abnormal 9disfagia l!soria:.

    • +isfagia motorik% timb!l bila terjadi kelainan ne!rom!sc!lar ang berperan dalam

     proses menelan 98.

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    12/27

    (enakit a!to im!n ang menebabkan radang kronis pada sistem saraf p!sat * otak 

    dan saraf t!lang belakang.

    • Amotropic lateral sclerosis

    (enakit ang tergolong dalam penakit saraf motor ata! motor ne!ron disease.

    • 'cleroderma

    (enakit langka ang menerang sistem pertaanan t!b! terdapat 2 jenis sistemik 

    dan localiGed .

    • Acalasia

    0etidakmamp!an !nt!k menal!rkan makanan pada esofag!s ke dalam lamb!ng.

    • 'trikt!r esofag!s

    (eradangan pada esofag!s disebabkan ak!m!lasi dari jaingan par!t dan penempitan

    secara bertaap dari esofag!s ang menebabkan kes!litan menelan.

    4. M&nga#a %a!anan @air '&9ih /u'it dit&'an dari#ada %a!anan #adat

    a-aban

    Mer!pakan seb!a obstr!ksi mekanik% ang disebabkan ole masala motilitas pada

    sal!ran cerna ang menebabkan kelainan pada saat ingin mencerna makanan baik it!

     padat ata!p!n cair% nam!n keadaan semakin b!r!k apabila pasien tidak dapat mencerna

    makan cair.

    >al ini kem!ngkinan dikarenakan disfagia esopag!s ang timb!l dairi kelainan

    korp!s esopag!s% sfringter esopag!s bagian ba-a% ata! kardia gaster. Makanan

     biasana tertaan beberapa saat setela ditelan% dan akan berada setinggi s!prasternal

    notc ata! di belakang stern!m sebagai lokasi obstr!ksi% reg!ritasi oral ata! faringeal% per!baan kebiasaan makan% dan pne!monia ber!lang.Bila terdapat disfagia makanan

     padat dan cair% kem!ngkinan besar mer!pakan s!at! masala motilitas.

    Bila pada a-alna pasien mengalam disfagia makanan padat% tetapi selanj!tna

    disertai disfagia makanan cair% maka kem!ngkinan besar mer!pakan s!at! obstr!ksi

    mekanik% penting !nt!k memperatikan apaka disfagiana sementara ata! progresif.

    +isfagia mortilitas sementara dapat disebabkan spasme esopag!s dif!s ata! kelainan

    motilitas esopag!s nonspesifik. +isfagia motilitas motilitas progresif dapat disebabkan

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 12

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    13/27

    scleroderma ata! aklasia dengan rasa panas di daera !l! ati ang kronis% reg!rtasi%

    masala respirasi% ata! pen!r!nan berat badan. +isfagia mekanik sementara dapat

    disebabkan esopageal ring. +an disfagia mekanik progresif dapat disebabkan strikt!r 

    esopag!s ata! keganasan esopag!s.

    Bila dic!rigai acalasia pada pemeriksaan bari!m% selanj!tna lak!kan nanometri

    !nt!k menegakan diagnose acalasia.

    2. Bagai%ana a'ur diagno/i/ #ada /!&nario

    a-aban

    Ana%n&/i/

    0H 0el!an Htama

    0 0el!an ambaan

    E(+ Ei-aat (enakit +a!l!

    E+0 Eo-aat (enakit 'ekarang

    E(si Ei-aat (sikososial

    • dentitas pasien

    A!toanamnesisalloanamesis

     8ama 8. =

    Hm!r 3$ ta!n

    (ekerjaan ?

    Alamat ?

    'tat!s pernikaan Bel!m menika

    0H

    'etiap makan m!nta

    Apaka m!nta sebel!m makanan ata! ses!da makan? 'etela makan 1/2 jam

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 13

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    14/27

    Bagaimana bent!k m!ntana? M!nta seperti apa ang s!da dimakan

    '!da berapa lama m!nta terjadi ?

    Apaka ilang timb!l ata! ter!s mener!s m!ntana?

    >al apaka ang dapat memperberat dan memperingan m!nta?

    Apaka saat anda m!nta terasa asam pait ata! tidak ada rasa?

    Apaka anda merasa saat makan ada ang mengganjal ses!at! nangk!t

    ditenggorokan?

    Apaka ada gangg!an saat menelan?

    ika a% apaka lebi m!da menelan makanan padat ata! makanan cair?

    Makanan cair lebi s!sa ditelan daripada makanan padat.

    idak.

    Bagaimana posisi anda saat makan% apaka berbaring ata! d!d!k?

    Apa ang anda lak!kan seabis makan ter!tama pada malam ari ?

    0

    Apaka nafs! makanan anda men!r!n?

    Apaka disertai pen!r!nanan berat badan ? a % Bagaimana cara anda

    mengeta!ina?

    Apaka disertai neri dada? Menjalar ata! tidak? ika ia menjalarna dari mana

    sampai mana ?

    'aat kapan dan akti&itas apa ang dapat memperberat dan memperingan neri dada?

    Apaka disertai bat!k? Bat!kna berdaakberdarakering? Bat!k terjadi pada

    malampagi siang

      E(+ (erna mengalami seperti ini sebel!mna?

      E(0 Apaka kel!arga mengalami al ang sama? 'iapa? 'ejak kapan?

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 14

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    15/27

      Ei-aat (sikososial Bagaimana lingk!ngan tempat tinggallingk!ngan kerja?

    Apaka anda mengkons!msi makanan ang diola dir!ma ata!

     beli dil!ar r!ma?

    Bagaimana pola makan anda? enis makanan apa saja ang anda

    kons!msi?

    Apaka anda mengkons!msi makanan berlemak?

    Apaka anda mengkons!msi min!m alkool?

    Apaka sedang mengkons!msi obat/obatan tertent! dalam jangka

     panjang 9kortikosteroid:? obat apa?

    Apaka anda merasa stress teradap pekerjaanakti&itas anda

    seari/ari?

    Apaka anda mengkons!msi baan/baan korosif?

    Apaka sebel!mna anda melak!kan operasi pada bagian

    esopag!s?

    E(o Apaka perna diobati sebel!mna?@bat jenis apa?Bagaimana asilna?

    Ei-aat Alergi Apaka anda memiliki ri-aat alergi pada serb!k t!mb!an% deb!%

    dll?

    P&%&ri!/aan Fi/i/

    • nspeksi

    anda anemis/J konj!ngti&a p!cat% akral tangan dan kaki terasa dingin%

    BB K

    • (alpasi /

    • (erk!si /

    • A!sk!tasi /

    Not&/  (emfis tidak banak membent! dalam menent!kan diagnosis A0A)A'A

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 15

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    16/27

    ,. A#a /a;a di7&r&n/ia' diagno/i/ #ada /!&nario

    1. A!a'a/ia &/o7agu/

    +efinisi

    '!at! keadaan kas ang ditandai dengan tidak adana peristaltis korp!s

    esofag!s bagian ba-a dan sfingter esofag!s bagian ba-a 9'DB: ang ipertonik 

    seingga tidak bisa mengadakan relaksasi secara semp!rna pada -akt! menelan

    makanan.

    Dpidemiologi

    'ebagian besar kas!s terjadi pada !m!r pertengaan dan sering terjadi pada

    -anita. 'ebagian besar pada !sia 25/6$ ta!n dan sedikit pada anak/anak. +ari data

    +i&isi astroenterologi +epartemen lm! (enakit +alam 0HE'CM didapatkan

    4" kas!s dalam k!r!n -akt! 5 ta!n 91#"4/1#"":. +ari s!at! penelitian internasional

    didapatkan ba-a angka kematian ini dari 2" pop!lasi ang berasal dari 26 negara

    didapatkan angka kematian tertinggi tercatat di 'elandia Bar! dengan angka kematian

    standar 25# sedangkan ang terenda didapatkan dengan angka kematian standar $.

    0elainan ini tidak dit!r!nkan dan biasana memerl!kan -akt! berta!n/ta!n ingga

    menimb!lkan gejala.

    Dtiologi

    Dtiologi akalasia dibagi menjadi 2

    Akalasia primer 

    (enebab ang jelas kelainan ini tidak diketa!i. +id!ga disebabkan ole &ir!s

    ne!rotropik ang berakibat lesi pada n!kle!s dorsalis &ag!s pada batang otak dan

    ganglia misenterik!s pada esofag!s.

    Akalasia sek!nder 

    0elainan ini dapat disebabkan ole infeksi 9eg penakit Cagas:% t!mor 

    intral!miner seperti t!mor kardia ata! oendorongan ekstra l!miner seperti

     pse!dokista pankreas. 0em!ngkinan lain dapat disebabkan ole obat

    antikolinergik ata! paska &agotomi.

    (atofisiologi

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 16

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    17/27

    Men!r!t Castell ada d!a defek penting ang didapatkan pada pasien akalasia

    @bstr!ksi pada samb!ngan esofag!s dan gaster akibat peningkatan 'DB basal ja!

    di atas normal dan gagalna 'DB !nt!k relaksasi semp!rna. Beberapa pen!lis

    meneb!tkan adana !b!ngan kenaikan 'DB dengan sensitifitas teradap

    ormon gastrin. (anjang 'DB man!sia 3/5 cm% sedangkan tekanan 'DB basal

    normal rata/rata 2$ mm>g. (ada akalasia tekanan 'DB meningkat k!rang lebi

    d!a kali ait! sekitar 5$ mm>g. agalna relaksasi 'DB ini disebabkan

     pen!r!nan tekanan sebesar 3$/4$I ang dalam keadaan normal t!r!n sampai

    1$$I ang akan mengakibatkan bol!s makanan tidak dapat mas!k ke dalam

    gaster. 0egagalan ini berakibat tertaanna makanan dan min!man di esofag!s.

    0etidakmamp!an relaksasi semp!rna akan menebabkan adana tekanan resid!alL

     bila tekanan idrostatik disertai dengan gra&itasi dapat melebii tekanan resid!al

    makanan dapat mas!k ke dalam gaster.

    (eristatltis esofag!s ang tidak normal disebabkan karena aperistaltis dan dilatasi

    23 bagian ba-a korp!s esofag!s. Akibat lema dan tidak terkordinasina

     peristaltis% seingga tidak efektif dalam mendorong bol!s makanan mele-ati 'DB.

    ejala klinis

    +isfagia% baik !nt!k makanan padat ma!p!n cair% ang didaptkan pada lebi dari

    #$I kas!s Eeg!rgitasi pada 7$I kas!s% pasien tidak merasa asam ata! pait

    (en!r!nan berat badan

     8eri dada pada 3$I kas!s

    Bat!k/bat!k dan pne!monia aspirasi akibat komplikasi retensi makanan

    (. Stri!tur &/o7agu/

    +efinisi

    (enempitan l!men esofag!s karena fibrosis dinding esofag!s% dapat karena

    t!mor ata! penebab lain. (roses strikt!r terjadi akibat reaksi inflamasi dan nekrosis

    esofag!s ang disebabkan ole macam/macam penebab.

    Dpidemiologi

    'trikt!r pasca operasi diperkirakan sekitar 1$ I dan strikt!r korosif sekitar 

    k!rang dari 5I. 'trikt!r peptik didapatkan 1$ kali lipat lebi sering pada etnik k!lit

     p!ti dibandingkan k!lit itam ata! Asia% -ala! masi kontro&ersi. +item!kan 2/3

    kali lipat lebi sering pada pria dibandingkan -anita dan pada !sia t!a. +i E'H(8

    Cipto Mang!nk!s!mo ndonesia pada ta!n 1##4 dari 21 pemeriksaan endoskopi

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 17

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    18/27

    sal!ran cerna bagian atas atas indikasi disfagia% didaptkan 6 92"%57I: kas!s strikt!r 

    esofag!s.

    Dtiologi

    (enakit ang dapat menimb!lkan strikt!r esofag!s dapat diklasifikasikan menjadi 3

    1. (enakit intrinsik ang menempitkan l!men esofag!s melal!i inflamasi% fibrosis%

    ata! neoplasia

    2. (enakit ekstrinsik ang menempitkan l!men esofag!s melal!i in&asi langs!ng

    ata! pembesaran kelenjar limfe

    3. (enakit/penakit ang mer!sak peristaltik esofag!s dan ata! f!ngsi sfingter 

    esofag!s ba-a 9)D': melal!i efek penakit pada otot polos esofag!s dan

     persarafanna.

    Dtiologi strikt!r esofag!s

    inak 9Benigna:

    Baan korosifka!stik 9eksogen:

    /Alkali

    /Asam

    /Cairan lain ang mengand!ng asam asetat% asam sitrat% asam >C)

    (enakit esofag!s refl!ks 9endogen: terjadi karena adana iritasi asam lamb!ng

    9refl!ks gastroesofageal:. Biasana strikt!r terjadi pada 13 distal.

    (ascabeda transeksi esofag!s strikt!r terjadi pada 13 distal.

    (ascaskleoterapi endoskopik strikt!r terjadi pada 13 distal.

    Maligna 9t!morkanker esofag!s:

    • (atogenesis dan patofisiologi

    +isf!ngsi sfingter esofag!s ba-a dan gangg!an motilitas ang mengakibatkan

    memb!r!kna kemamp!an pembersian esofag!s.

    >ernia iatal

    'ekresi asam dan pepsin

    angg!an pengosongan lamb!ng

    • ejala klinis

    +isfagia% lebi jelas teradap makanan padat

    Easa neri ata! terbakar s!bsternaldada% rasa tak enak di dada

    M!al dan m!nta seabis makan

    Maln!trisi Anemia ber!pa konj!ngti&a p!cat

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 1"

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    19/27

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    20/27

    Bat!k dan s!ara serak 

    (ne!monia

    8. Bagai%ana #&%&ri!/aan #&nun;ang #ada /!&nario

    a-aban

    0ec!rigaan pada aklasia perl! dilak!kan beberapa pemeriksaan pen!njang seperti

    radiologis 9esofagogram:% endoskopi sal!ran cerna atas dan manometri.

    (emeriksaan radiologi dengan poto polos dada akan men!nj!kan gambaran kont!r 

    ganda diatas mediastin!m bagian kanan% seperti mediastin!m melebar gambaran batas

    cairan dan !dara. 0eadaan ini akan didapatkan pada stadi!m lanj!t. (ada pemeriksaan

    fl!roskopi terliat tidak adana konstraksi esopag!s. (ada pemeriksaan radiologis

    dengan bari!m pada aklasia berat akan terliat adana dilatasi esopag!s. 'ering berkelok 

     * kelok dan memanjang dengan !j!ng distal merncing disertai perm!kaan al!s erdapat

    gambaran mener!pai par! b!r!ng% beak like appearance ata! mo!se tail appearance.

    (emeriksaan ini penting !nt!k meningkirkan kelainan seperti strikt!ra esofag!s dan

    keganasan. (emeriksaan radiologi lain ang dpat dilak!kan adla skintigrafi dengan

    memberikan makanan ang mengand!ng radioisotope dan akan memperliatkan dilatasi

    esopag!s tanpa kontraksi. +isamping it! j!ga didapatkan pemanjangan -akt! transit

    makanan kedalam gaster akibat gangg!an pengosongan esopag!s.(emeriksaan endoskopi pada pasien ini ar!s dipersiapkan dengan baik dalam bent!k 

    k!mba esofg!s denganmemakai kan!l besar. !j!an k!mba esopag!s ini !nt!k 

    membersikan makanan paadat ata! cair ang terdapat dalam esopag!s% meskip!n s!da

    dalam -akt! ang c!k!p lama. 'eperti sigmoid% endoskopi agak s!kar penilaianna

     banakna lengk!ngan dan belokan.

    (ada kebanakan pasien didapatkan m!kosa normal. 0adang/kadang didapatkan

    peremia ringan dif!s pada bagian distal esopag!s. !ga dapat ditem!kan gambaran

     bercak p!ti pada m!kosa% erosi dan !lk!s akibat retensi makanan. Bila diti!pkan !dara

    akan menampakan kontraksi esopag!s distal. Bila pemeriksaan diter!skan ke segmen

    gastroesoefageal% sering dirasakan taanan ringan dan bila dengan ati/ati alat didorong

    sampai kedalam gaster. Bila s!kar mele-ati batas esopag!s gaster ar!s difikirkan

    kem!ngkinan keganasan ata! strikt!r jinak.

    +aera kardia gaster ar!s die&al!asi secermat m!ngkin !nt!k meningkirkan

    kem!ngkinan aklasia sek!nder akibat kanker. Biopsi ar!s dilak!kan bila didapatkan

    gambaran tidak normal pada kardia ter!ama pada pasien diatas !m!r 5$ ta!n dengangejala cepat berkembang dalam -akt! pendek. Dndoskopi pada aklasia selain !nt!k 

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 2$

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    21/27

    diagnostic j!ga dapat !nt!k membant! terapi% sebagai alat pemasangan ka-at pet!nj!k 

    ara sebel!m tindakan dilatasi pne!matic.

    (emeriksaan manometrik esopag!s penting !nt!k konfirmasi diagnostic.

    (emeriksaan manometrik bert!j!an !nt!k menilai f!ngsi motorik esofag!s. +engan

    meng!k!r tekanan dalam l!men esofag!s dan tekanan sfingter esofag!s dapat dinilai gerakan

     peristaltik secara k!alitatif dan k!antitatif.

    . Bagai%ana tata'a!/ana #ada !a/u/ di /!&nario

    a-aban

    (engobatan akalasia antara lain dengan cara medikamentosa oral% dialtasi ata!

     peregangan 'DB% esofagomotomi dan injeksi toksin botolin!m 9boto: ke sfingter 

    esofag!s.

    1. Medikamentosa oral

    (reparat oral ang dig!nakan dengan arapan dapat meerelaksasikan 'DB

    antara lain nitrat 9isosorbid dinitrat: dan 9calci!m cannel blockers 9nifedipin dan

    &erapamil:. Meskip!n oasien dengan kelainan ini k!s!sna pada fase a-al mendapat perbaikan klinis tetapi sebagian besar pasien tidak berespon bakan efek samping

    obat lebi banak ditem!kan. Hm!mna pengobatan ini dig!nakan !nt!k jangka

     pendek !nt!k meng!rangi kel!an pasien.

    (engobatan medikamentosa !nt!k memperbaiki proses pengosongan esofag!s

     pada akalasia% pertama dengan mpemberian amil nitrit pada -akt! pemeriksaan

    esofagogram ang akan berakibat relaksasi pada daera kardia. 'aat ini isosorbid

    dinitrat dapat men!r!nkan tekanan 'DB dan meningkatkan pengosongan esofag!s.

    @bat obat lain ang akan memberikan efek seperti diatas adala tingt!r beladona%

    atrofin s!lfat pada beberapa kas!s. +engan ditem!kan obat antagonis kalsi!m

    nifedipin 1$ * 2$ mg peroral dapat men!r!nkan secara bermakna tekanan 'DB pasien

    dengan akibat perrbaikan proses pengosongan esofag!s. +engan pengobatan ini

    didaptkan perbaikan gejala klinis pasien sampai dengan 1" b!lan bila dibandingkan

    dengan plasebo. (emakaian preparat s!bling!al% 15 * 3$ menit sebel!m makan

    memberikan asil ang lebi baik.

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 21

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    22/27

    2. +ilatasi (eregangan 'DB

    (engobatan dengan cara dilatasi secara bertaap akan meng!rangi kel!an

    sementara. Cara ang sederaana dengan b!sinasi !rst% ang terb!at dari baan karet

     berisi air raksa dalam !k!ran 9frenc: memp!nai 4 jenis !k!ran. (rinsip kerjana

     berdasarkan gaa berat dipakai dari !k!ran ang terkecil sampai terbesar secara

     periodik. 0eberasilan b!sinasi ini ana 5$I kas!s tanpa kamb!% 35I terjadi

    kamb!% sedangkan 15I gagal.

    Cara ang dianj!rkan dilatasi 'DB dengan alat ang dinamakan dilatasi

     pne!matik. Cara ini dipakai lebi dari 3$ ta!n dengan asil ang c!k!p baik. asil

    dilatasi akan lebi mem!askan setela dilak!kan bebrapa kali. arang didapatkan

    komplikasi seperti refl!ks gastroesofageal ata! perforasi esofag!s. (engobatan caa ini

    memerl!kan seni dan pengalaman operatorna. 'ebel!m pemasangan balon ini ar!s

    dilak!kan d!l! pengecekan% tentang simetrina% garis tengana ar!s di!k!r agar 

    tidak bocor.

    (asien p!asa sejak malam ari dan keesokan arina dilak!kan pemasangan

    dengan pand!an fl!oroskopi. (osisi balon setenga berada diatas diafragmatika dan

    setenga lagi dalam gaster. Balon dikembangkan secara maksimal dan secepatm!ngkin agar pengembangan 'DB seoptimal m!ngkin% selama 6$ detik setela it!

    dikempiskan. 'elanj!tna setela 6$ detik balon dikembangkan kembali !nt!k 

     beberapa menit lamana !nt!k sat! kali pengobatan pengembangan balon tidak 

    melebi 2 kali. anda tanda pengobatan berasil bila pasien merasakan neri bila

     balon diti!p dan segera mengilang bila balon dikempiskan. Bila neri menetap%

    kem!ngkinan adana perforasi. 'es!da dilator dikel!arkan dimas!kan kontras

     bari!m sebanak 15/3$ ml sampai bagian distal esofag!s melal!i t!ba nasogastrik%

    dengan posisi pasien berdiri.

    Bila pada pemeriksaan bari!m didapatkan perforasi kecil% ar!s dilak!kan

    obser&asi secermat m!ngkin% bila tetap tanpa gejala dan terdapat kenaikan s!!% perl!

    segera diberikan antibiotik. (ada keadaan ini c!k!p dengan pengobatan konser&atif 

    saja. Akan tetapi bila terjadi bari!m mengisi mediastin!m dan dada kiri% perl! segera

    dilak!kan tindakan operasi.

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 22

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    23/27

    eknik pneumatic dilation pada acalasia3. indakan beda

    indakan beda esofagomiotomi dianj!rkan bila terdapat

    1:. Beberapa kali 9J2 kali: dilatasi pne!matik tidak berasil

    2:. Adana r!pt!r esofag!s akibat dilatasi

    3:. 0es!karan menempatkan dilator pne!matik karena dilatasi esofag!s ang sangat

    ebat

    4:. idak dapat meningkirkan kem!ngkinan t!mor esofag!s

    5:. Akalasia pada anak ber!m!r k!rang dari 12 ta!n

    indakan laparoskopik miotomi >eller dan partial fundoplication

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 23

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    24/27

    4. njeksi toksin botolin!m

    '!at! injeksi bot!lin!m toksin intra/spincter dapat dig!nakan !nt!k 

    mengambat pelepasan asetilkolin pada bagian spincter esofag!s ba-a% ang

    kem!dian akan mengembalikan keseimbangan antara ne!rotransmiter eksitatorik dan

    inibitorik. +engan mengg!nakan endoskopi% toksin diinjeksi dengan memakai jar!m

    skleroterapi ang dimas!kkan ke dalam dinding esopag!s dengan s!d!t kemiringan

    45% di mana jar!m dimas!kkan sampai m!kosa kira/kira 1/2 cm di atas

     s"uamocolumnar junction. )okasi pen!ntikan jar!m ini terletak tepat di atas batas

     proksimal dari spincter esofag!s ba-a dan toksin terseb!t diinjeksi secara ka!dal

    ke dalam spincter. +osis efektif ang dig!nakan% ait! "$/1$$ !nitml ang dibagi

    dalam 2$/25 !nitml !nt!k diinjeksikan pada setiap k!adran dari spincter esofag!s

     ba-a. njeksi di!lang dengan dosis ang sama 1 b!lan kem!dian !nt!k mendapatkan

    asil ang maksimal. 8am!n demikian% terapi ini memp!nai penilaian ang terbatas%

    di mana 6$I pasien ang tela diterapi masi tidak merasakan disfagia 6 b!lan

    setela terapiL persentasi ini selanj!tna t!r!n menjadi 3$I -ala!p!n setela

     beberapa kali pen!ntikan d!a setenga ta!n kem!dian. 'ebagai tambaan% terapi ini

    sering menebabkan reaksi inflamasi pada bagian  gastroesophageal junction% ang

    selanj!tna dapat memb!at miotomi menjadi lebi s!lit. erapi ini sebaikna

    diaplikasikan pada pasien lanj!t !sia% ang memp!nai kontraindikasi teradap

     pneumatic dilation ata! tindakan pembedaan.

    Bar!/bar! ini% injeksi intra/spincter dari toksin bot!lin!m ne!rotoksin tela

     berasil dig!nakan pada pasien dengan acalasia. Aman dan efektif pada kebanakan

     pasien% sangat efektif pada orang t!a dan tela mendapatkan tempat dalam

     penatalaksanaan pasien ang dianggap tidak ses!ai !nt!k dilak!kan terapi dilatasi

    ata! miotomi. (rosed!r ini melibatkan s!ntikan padaspincter esofag!s bagian ba-a

    ang menebabkan dener&asi kimia-i dari spincter. +!a p!l! sampai d!a p!l!

    lima !nit toksin bot!lin!m dis!ntikkan ke setiap k!adran dari sfingter esofag!s bagian

     ba-a dengan jar!m skleroterapi mengg!nakan teknik endoskopi. Meskip!n ang

     paling aman dari teknik ang tersedia% injeksi toksin bot!lin!m memiliki d!rasi efek 

    terbatas% ang berlangs!ng rata/rata sat! ta!n. (engobatan ar!s di!langi diperl!kan

    !nt!k menjaga efek relaksasi pada spincter esopag!s bagian ba-a. Beberapa

     pasien m!ngkin mengalami neri dada ringan dan terdapat r!am k!lit setela

     pera-atan.1"

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 24

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    25/27

    eknik injeksi intraspincteric pada acalasia

    1*. Bagai%ana !o%#'i!a/i" #rogno/i/" dan #r&>&nti7 #ada !a/u/ di /!&nario

    a-aban

    0omplikasi ang dapat ditimb!lkan seperti pne!monia% bronkitis dan perforasi

    esofag!s. Hnt!k prognosis bergant!ng pada d!rasi penakit dan banak sedikitnagangg!an motilitas% semakin singkat d!rasi penakitna dan semakin sedikit gangg!an

    motilitasna maka prognosis !nt!k kembali ke !k!ran esofag!s normal setela

     pembedaan memberikan asil ang sangat baik.

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 25

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    26/27

    BAB III

    PENUTUP

    1.1. Si%#u'an

    Berdasarkan kas!s pada skenario ang ada% kelompok kami menimp!lkan

    diferensial diagnosis !tama pada kas!s di skenario terseb!t adala akalasia.

    Mod!l 1 'kenario 2 (roblem Based )earning * +isfagia , 26

  • 8/20/2019 LAPORAN PBL MODUL 1 ONKO.docx

    27/27

    BAB I<

    DAFTAR PUSTAKA

    EobbinsNCoatran% 2$$5% #asar Patologis Penya$it . Ddisi 7. akarta DC.

    (rice% 'l&ia. 2$$5. Patofisiologi %onsep %linis Proses&Proses Penya$it' Ddisi 6. akarta DC.

    )aGar!s% Cat. 2$$6. Management of #ysfagia ead * +ec$ Surgery&tolaryngology'Ddisi 4.

    (iladelpia.

    'er-ood% )a!ralee. 2$11.  ,isiologi Manusia dari Sel $e Sistem. Dd. 6. akarta B!k!

    0edokteran DC

    !ton% A.C and >all% .D. 2$$7. -e.tboo$ of Medical Physiology. 11t ed. (iladelpia% (A%

    H'A Dlsa&ier 'a!nders

    Moore% 0eit ) N+alle% . Art!r. 2$13. /natomi 0erorientasi %linis 1ilid 2 edisi 3. akarta

    (enerbit Drlangga.

    (a!lsen% danascke% . 2$13. Sobotta: /tlas /natomi Manusia 1ilid 2 edisi 45. akarta

    (enerbit B!k! 0edokteran DC.