laporan pbl modul 2 ls-it

40
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Hidayah, serta Inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari beberapa pihak, baik yang berupa materil maupun moril, laporan tidak mungkin dapat terselesaikan. Untuk itu sewajarnya kami selalu mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada : 1. Bapak Dekan PSPD FKK UMJ dr. Toha Muhaimin, MSc 2. Bapak Wakil Dekan III PSPD FKK UMJ dr. Slamet Sudi Santoso, Mpd.Ked 3. Bapak Tutorial dr. Zulkarnaini 4. Teman-teman kelompok 5 yang tidak bisa disebutkan satu persatu 5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan keterangan dalam kelancaran penyusunan laporan ini. Mudah-mudahan semua bantuan berupa apapun dari bapak dan ibu sekalian mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaa, namun demikian kami sudah berusaha dengan segala kesempurnaan kemampuan untuk menyusun laporan ini dengan bai. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dengan kesempurnaannya laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang KEDOKTERAN ini. Hubungan Interpersonal 1

Upload: rizkauliaher

Post on 29-Nov-2015

71 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat,

Hidayah, serta Inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari

beberapa pihak, baik yang berupa materil maupun moril, laporan tidak mungkin dapat

terselesaikan. Untuk itu sewajarnya kami selalu mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Dekan PSPD FKK UMJ dr. Toha Muhaimin, MSc

2. Bapak Wakil Dekan III PSPD FKK UMJ dr. Slamet Sudi Santoso, Mpd.Ked

3. Bapak Tutorial dr. Zulkarnaini

4. Teman-teman kelompok 5 yang tidak bisa disebutkan satu persatu

5. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan

keterangan dalam kelancaran penyusunan laporan ini.

Mudah-mudahan semua bantuan berupa apapun dari bapak dan ibu sekalian mendapatkan

balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari sepenuhnya penyusunan laporan ini jauh dari kesempurnaa, namun demikian

kami sudah berusaha dengan segala kesempurnaan kemampuan untuk menyusun laporan ini

dengan bai. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dengan

kesempurnaannya laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dalam perkembangan ilmu

pengetahuan dalam bidang KEDOKTERAN ini.

Jakarta, 27 Oktober 2012

Penulis

Hubungan Interpersonal 1

Page 2: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

PENDAHULUAN

hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang saling

berketergantungan. Sifat antar individu itu berbeda-beda jadi kita tidak bisa memaksakan

kehendak kita untuk memaksa individu lain menjadi seperti kita atau mengikuti semua keinginan

kita. Hal tersebut berpengaruh pula pada komunikasi efektif seorang individu. Jika orang itu

sudah memahami betul apa itu hubungan interpersonal yang baik, maka dia dengan sendiri nya

dapat melakukan komunikasi efektif dengan baik. Contohnya, dengan dia bisa memahami

karakter dan pribadi orang lain maka dia mengerti apa yang harus dia lakukan agar komunikasi

dengan individu tersebut berjalan dengan baik. Marge Pierce mengatakan, “Hidup kita adalah

anugrah yang pertama, cinta adalah yang kedua, dan ketiga adalah pengertian”. Cintai orang lain

dan pahami mereka, maka anda akan hidup lebih bahagia.

Hubungan Interpersonal 2

Page 3: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalii hubungan

interpersonal dalam meningkatkan prestasi belajar.

SASARAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan tentang:

1. Emosi dan cara mengatasi emosional

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi emosi

3. Faktor eksternal dan personal yang mempengaruhi hubungan interpersonal

4. Hubungan keluarga, lingkungan dalam membentuk karakter pribadi

5. Menumbuhkan pola-pola relasional

6. Komunikasi efektif dan simpatik, percaya diri

7. Kesadaran diri (self awareness) dan tingkat keterbukaan (self disclosure)

8. Kesalahan impression management dan stereotyping

9. Menjelaskan prinsip hubungan antar pribadi

10. Menerangkan kemampuan penampilan diri agar menarik

11. Menjelaskan persepsi terhadap orang lain

12. Kompetensi, dominasi, kegagalan, provokasi, dan perbedaan nilai/norma

Hubungan Interpersonal 3

Page 4: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

TEMAN-TEMANNYA MERASA SERING TIDAK

DIDENGAR DIDENGAR

TIDAK PEDULI DENGAN KESULITAN TEMAN-

TEMANNYA

ARDIAN,18TH.MAHASISWA KEDOKTERAN DI

kALIMATAN

ANAK PERTAMA DARI DUA BERSAUDARA

SKENARIO 3 :

Ardian, 18 tahun, berasal dari Jakarta adalah mahasiswa

baru fakultas kedokteran di Kalimantan. Dia adalah anak

pertama dari dua bersaudara. Ardian dianjurkan

tinggal di asrama agar lebih mudah dikontrol oleh

orangtuanya, karena orang tua ardian sangat sibuk

dengan pekerjaannya. Dua hari lagi Ardian akan mulai

masa orietasi mahasiswa dan dilanjutkan dengan persiapan

kuliah. Banyak yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi masa orientasi mahasiswa. Ardian

merasa bingung bagaimana cara meminta

KATA SULIT :

- Orientasi : Peninjauan untuk menentukan

- Asrama : Bangunan tempat tinggal bagi

terdiri atas sejumlah kamar dan dipimpin oleh ketua asrama.

KATA KUNCI :

- Ardian, 18 tahun, mahasiswa baru fakultas

- Dianjurkan tinggal di asrama agar mudah di kontrol

- Anak pertama dari dua bersaudara

- Orangtua Ardian sangat sibuk dengan pekerjaan

- Akan mulai orientasi mahasiswa

- Tidak peduli dengan kesulitan teman-temannya

- Teman-temannya merasa pendapat mereka tidak

pernah didengar

- Merasa bingung

- Merasa lebih hebat,merasa lebih banyak

tahu,merasa mampu, dan meremehkan teman-temannya.

MIND MAPPING :

Hubungan Interpersonal 4

Page 5: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

TINGGAL DI ASRAMA DIANJURKAN

ORANGTUA AGAR MUDAH DIKONTROL

AKAN MULAI MASA ORIENTASI MAHASISWA DAN PERSIPAN KULIAH

MERASA BINGUNG

MERASA LEBIH BANYAK TAHU,MERASA HEBAT DAN

MAMPU SERTA MEREMEHKAN TEMANNA

DAFTAR ISI :

TUJUAN PEMBELAJARAN.................................................................................................1.

SASARAN PEMBELAJARAN..............................................................................................1

Hubungan Interpersonal 5

Page 6: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

SKENARIO.............................................................................................................................2

KATA SULIT..........................................................................................................................2

KATA KUNCI.........................................................................................................................2

MIND MAPPING....................................................................................................................3

DAFTAR ISI............................................................................................................................4

PERTANYAAN NOMER 1....................................................................................................5

PERTANYAAN NOMER 2....................................................................................................7

PERTANYAAN NOMER 3....................................................................................................9

PERTANYAAN NOMER 4....................................................................................................12

PERTANYAAN NOMER 5....................................................................................................14

PERTANYAAN NOMER 6....................................................................................................16

PERTANYAAN NOMER 7....................................................................................................18

PERTANYAAN NOMER 8....................................................................................................20

PERTANYAAN NOMER 9....................................................................................................21

KESIMPULAN........................................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................24

NAMA : SYARIFAHZAHROTULHAJ TUTOR : dr. Zulkarnaini

NIM : 2012730157

KELOMPOK : 5

Hubungan Interpersonal 6

Page 7: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

PERTANYAAN :

1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku Ardian!

Jawaban :

Perilaku Ardian yang tertera pada skenario adalah karena dia tidak memiliki

komunikasi dan hubungan interpersonal yang baik. Komunikasi interpersonal adalah

proses penyampaian pesan untuk menghasilkan makna sedikitnya antara 2 orang dalam

sebuah situasi dimana keduanya berkesempatan untuk saling berbicara dan mendengar.

Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang

lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajat keterbukaan orang

untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi

dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta

komunikasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal, antara lain :

a. Komunikasi efektif

Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara pemangku ngun

dalam situasi komunikatif, interaktif dan menyenangkan.

b. Kepribadian

Kepribadian sangat menentukan bentuk hubungan yang akan terjalin. Kepribadian

mengekspresikan pengalaman subjektif seperti kebiasaan, karakter dan perilaku.

c. Stereotyping

Stereotyping merupakan cara yang banyak ditemukan dalam menilai orang lain yang

dinisbatkan pada kategorisasi tertentu. Cara pandang ini kebanyakan menimbulkan

prasangka dan gesekan yang cukup kuat.

Selain itu, terdapat tiga faktor dalam komunikasi interpersonal yang

menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, yaitu:

a. Percaya

Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan

dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya. Percaya pada

orang lain akan tumbuh bila ada faktor-faktor sebagai berikut:

- Karakteristik dan maksud orang lain, artinya orang tersebut memiliki

kemampuan, keterampilan, pengalaman dalam bidang tertentu. Orang itu

memiliki sifat-sifat bisa diduga, diandalkan, jujur dan konsisten.

- Hubungan kekuasaan, artinya apabila seseorang mempunyai kekuasaan

terhadap orang lain, maka orang itu patuh dan tunduk.

Hubungan Interpersonal 7

Page 8: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

- Kualitas komunikasi dan sifatnya mengambarkan adanya keterbukaan. Bila

maksud dan tujuan sudah jelas, harapan sudah dinyatakan, maka sikap percaya

akan muncul.

b. Sikap suportif

Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas komunikasi. Beberapa ciri perilaku

suportif yaitu:

- Evaluasi dan deskripsi: maksudnya, kita tidak perlu memberikan kecaman atas

kelemahan dan kekurangannya.

- Orientasi masalah: mengkomunikasikan keinginan untuk kerja sama, mencari

pemecahan masalah. Mengajak orang lain bersama-sama menetapkan tujuan

dan menetukan cara mencapai tujuan.

- Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif pendendam.

c. Sikap terbuka

Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan

dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari

berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll. Komunikasi ini

dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll.

Daftar Pustaka :

Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya

http://psikologi.or.id/psikologi-umum-pengantar/hubungan-interpersonal.htm

NAMA : RIZA ALISHA SIBUAN TUTOR : dr. Zulkarnaini

NIM : 2012730152

KELOMPOK : 5

Hubungan Interpersonal 8

Page 9: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

PERTANYAAN :

2. Jelaskan hubungan keluarga dan lingkungan dalam membentuk karakter pribadi

ardian !

Jawaban :

Lingkungan memiliki peran penting dalam mewujudkan kepribadian anak.

Khususnya lingkungan keluarga. Kedua orang tua adalah pemain peran ini. Peran

lingkungan dalam mewujudkan kepribadian seseorang, baik lingkungan pra kelahiran

maupun lingkungan pasca kelahiran adalah masalah yang tidak bisa dipungkiri khususnya

lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga adalah sebuah basis awal kehidupan bagi

setiap manusia. Banyak hadis yang meriwayatkan pentingnya pengaruh keluarga dalam

pendidikan anak dalam beberapa masalah seperti masalah aqidah, budaya, norma,

emosional dan sebaginya. Keluarga menyiapkan sarana pertumbuhan dan pembentukan

kepribadian anak sejak dini. Dengan kata lain kepribadian anak tergantung pada

pemikiran dan perlakuan kedua orang tua dan lingkungannya.

Lingkungan sangat menentukan proses pembentukan karakter diri seseorang.

Lingkungan yang positif bisa membentuk kita menjadi pribadi berkarakter positif,

sebaliknya lingkungan yang negatif dan tidak sehat bisa membentuk pribadi yang negatif

pula. Lingkungan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun karakter-

karakter individu yang ada di dalamnya.

Lingkungan yang berkarakter sangatlah penting bagi perkembangan individu.

Lingkungan yang berkarakter adalah lingkungan yang mendukung terciptanya

perwujudan nilai-nilai karakter dalam kehidupan, sepeti karakter cinta Tuhan dan

segenap ciptaan-Nya, kemandirian dan tanggung jawab, kejujuran / amanah, diplomatis,

hormat dan santun, dermawan, suka tolong-menolong, gotong royong / kerjasama dan

lain-lain. Karakter tersebut tidak hanya pada tahap pengenalan dan pemahaman saja,

namun menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi 1

Judul buku : Pengaruh lingkungan keluarga terhadap kepribadian anak

Penulis : Mustofa Abi Hamid’s

Hubungan Interpersonal 9

Page 10: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

Referensi 2

Judul buku : Pentingnya membangun lingkungan berkarakter

Penulis : Timothy Wibowo

NAMA : M.ILHAM RAMADHAN TUTOR : dr. Zulkarnaini

NIM : 2012730138

KELOMPOK : 5

Hubungan Interpersonal 10

Page 11: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

PERTANYAAN :

3. Jelaskan prinsip hubungan interpersonal serta jelaskan hubungan antara

komunikasi efektif dengan hubungan interpersonal yang baik !

Jawaban :

Menurut Person (1983), manusia adalah makhluk sosial. Artinya, sebagai

makhluk sosial, kita tidak dapat menjalin hubungan sendiri, kita selalu menjalin

hubungan dengan orang lain, mencoba mengenali dan memahami kebutuhan satu

sama lain, membentuk interaksi, serta berusaha mempertahankan interaksi tersebut.

Hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih, yang

memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang

konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu proses

dan biasanya dimulai dengan interpersonal attraction.

Tokoh- tokoh yang telah mengembangkan teori hubungan antar individu atau

interpersonal adalah ahli psikologi Ohn Thibaut dan Harlod Kelley (1959), ahli

sosiologi George Homans (1961), Richard Emerson (1962) dan Peter Blau (1964).

Menurut mereka, hubungan interpersonal antara satu sama lain diibaratkan sebagai

‘transaksi perdagangan’. Menurut Thibaut dan Kelley, seorang individu itu akan

menjalinkan hubungan sosial dengan individu lain selagi hubungan itu memuaskan

diri individu itu dari segi ganjaran dan penghargaan. Menurut teori ini, seorang

individu itu akan melakukan hubungan sosial dengan orang lain jika hubungan itu

akan diberikan penghargaan yang sewajarnya.

Prinsip dasar pertukaran sosial adalah ‘distributive justice’. Prinsip ini

menekankan bahawa sesuatu penghargaan itu haruslah setimpal dengan

pengorbanannya. Dalam perhubungan, seseorang itu akan mengharapkan

penghargaan yang diterima dari setiap pihak haruslah setimpal dengan

pengorbanannya. Semakin tinggi sesuatu pengorbanan, semakin tinggi

keuntungannya. Selain itu, prinsip berhubungan interperonal yaitu kita dapat

memahami pribadi orang lain. Sehingga kita tidak bisa memaksakan kehendak kita

agar orang lain dapat mengikuti keinginan kita seperti menjadikan individu lain sama

seperti kita.

Komunikasi efektif dalam belakangan ini menggunakan teknik NLP (Neuro

Linguistic Programming). Berikut merupakan definisi dari NLP :

Neuro : Mengacu pada sistem saraf kita.

Linguistic : Kemampuan alami berkomunikasi baik secara verbal ataupun

nonverbal.

Hubungan Interpersonal 11

Page 12: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

Programming : Mengacu pada pola pikir, perasaan, dan tindakan kita.

Agar seseorang dapat berkomunikasi secara efektif, penting bagi seseorang

tersebut memiliki hubungan intrapersonal yang baik pula. Dari memahami dirinya

sendiri.

Pengertian komunikasi efektif yaitu Komunikasi yang mampu menghasilkan

perubahan sikap (attitude change) pada orang yg terlibat dalam komunikasi. Tujuan

nya memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi

dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman dan umpan balik

seimbang dan melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik. Berikut adalah

pondasi komunikasi efektif :

1. Berusaha benar-benar mengerti orang lain

2. Memenuhi komitmen/ janji

3. Menjelaskan harapan

4. Meminta maaf dengan tulus ketika membuat kesalahan

5. Memperlihatkan integritas pribadi.

Menurut Kumar (2000) , komunikasi interpersonal memiliki 5 ciri, yaitu

keterbukaan, empati, dukungan, rasa posotif, dan kesetaraan. Komunikasi efektif juga

memiliki bentuk dan karakteristik, yaitu komunikasi verbal aktif dan komunikasi non

verbal.

Berikut adalah kita agar komunikasi berjalan dengan baik :

1. Kenali dengan baik lawan bicara

2. Jangan terlalu banyak bicara dan kurang mendengar

3. Jangan merasa dan memperlihatkan bahwa kita lebih tahu daripada lawan bicara kita.

4. Kenali betul-betul diri sendiri dan kemampuan diri.

Jadi, hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang saling

berketergantungan. Sifat antar individu itu berbeda-beda jadi kita tidak bisa

memaksakan kehendak kita untuk memaksa individu lain menjadi seperti kita atau

mengikuti semua keinginan kita. Hal tersebut berpengaruh pula pada komunikasi

efektif seorang individu. Jika orang itu sudah memahami betul apa itu hubungan

interpersonal yang baik, maka dia dengan sendiri nya dapat melakukan komunikasi

efektif dengan baik. Contohnya, dengan dia bisa memahami karakter dan pribadi

orang lain maka dia mengerti apa yang harus dia lakukan agar komunikasi dengan

individu tersebut berjalan dengan baik. Marge Pierce mengatakan, “Hidup kita adalah

Hubungan Interpersonal 12

Page 13: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

anugrah yang pertama, cinta adalah yang kedua, dan ketiga adalah pengertian”. Cintai

orang lain dan pahami mereka, maka anda akan hidup lebih bahagia.

Daftar Pustaka :

- http://www.google.co.id/books?

hl=id&lr=&id=eXKn52FfIWEC&oi=fnd&pg=PR7&dq=komunikasi+efektif

&ots=fmmg5k5cqA&sig=tVUlmxFoVZakkKWIN1rB7I2dPs0&redir_esc=y

(Buku berjudul : Terapi komunikasi efektif oleh dr. Ibrahim Elfiky)

- http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-of-

midwife-practices-d3/komunikasi-konseling-dalam-praktek-kebidanan/

komunikasi-efektif (oleh Lastry. P, SST)

- http://scholar.googleusercontent.com/scholar?

q=cache:6M56zTLYMngJ:scholar.google.com/

+prinsip+hubungan+interpersonal&hl=id&as_sdt=0,5 (Hubungan

Interpersonal Part 5 oleh Azizi Hj Yahaya)

Hubungan Interpersonal 13

Page 14: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

NAMA : ANJAR PUSPITANINGRUM TUTOR : dr. Zulkarnaini

NIM : 2012730118

KELOMPOK : 5

PERTANYAAN :

4. Bagaimana cara Ardian membangun hubungan interpersonal yang baik dan

jelaskan dari segi psikologi komunikasi hubungan interpersonal yang baik!

Jawaban :

Pengertian Hubungan Interpersonal

Hubungan Interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan

sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan

interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan

content melainkan juga menentukan relationship.

Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik

hubungan interpersonal, maka terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya, makin

cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi diri sendiri, sehingga makin

efektif komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.

Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan antara pemngku

kepentingan terbangun dalam situasi komunikatif-interaktif dan menyenangkan.

Efektivitas komunikasi sangat ditentukan oleh validitas informasi yang disampaikan

dan keterlibatan dalam memformulasikan ide atau gagasan secara bersama. Bila

berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan pandangan akan

membuat gembira, suka dan nyaman. Sebaliknya bila berkumpul dengan orang atau

kelompok yang benci akan membuat tegang, resah dan tidak enak.

Hubungan Interpersonal 14

Page 15: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

Cara Membangun Hubungan Interpersonal yang Baik

1. Pembentukan

Tahap ini sering disebut dengan tahap perkenalan. Beberapa peneliti

menemukan hal-hal yang menarik dari proses perkenalan. Fase pertama,

ditandai oleh usaha kedua belah pihak untuk menangkap informasi dari reaksi

kawannya. Masing-masing pihak berusaha menggali secepatnya identitas,

sikap dan nilai pihak lain, bila mereka merasa nyaman, mulailah dilakukan

proses mengugkapkan diri. Pada tahap ini informasi yang dicari meliputi data

demografis, usia, pekerjaan, tempat tinggal, keadaan keluarga dan sebagainya.

2. Peneguhan Hubungan

Hubungan nterpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah.

Untuk memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal,ada 4 faktor

penting dalam memelihara keseimbangan ini, yaitu: a) keakraban, b) kontrol,

c) respon yang tepat,dan d) nada emosional yang tepat.

Keakraban merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang. Faktor kedua

adalah kesepakatan tentang siapa yang akan mengontrol siapa dan bilamana.

Jika dua orang memiliki pendapat berbeda sebelum mengambil kesimpulan,

siapakah yang harus lebih banyak bicara,siapa yang menentukan dan siapa

yang dominan. Konflik akan terjadi bilamana tidak ada pihak yang tidak mau

mengalah

Faktor ketiga adalah ketepatan respon. Dimana, respon A harus diikuti respon

yang sesuai dari B. Misalnya dalam percakapan,pertanyaan harus disambut

jawaban,lelucon dengan tawaan,permintaan keterangan dengan penjelasan.Jika

pembicara yang serius dijawab dengan main-main,maka hubungan

interpersonal mengalamai keretakan. Karena memberi respon yang tidak tepat.

Faktor terakhir adalah keserasian suasana emosional ketka komunikasi

berlangsng. Misalnya terjadi interaksi antara dua orang dengan suasana

emosional berbeda, tetapi interasi itu tidak akan stabil. Besar kemungkinan

salah satu pihak akan mengakhiri interaksi atau merubah suasana emosi.

DAFTAR PUSTAKA :

http : //psikologi.or.id/.../hubungan-interpersonal.pdf

Jalaluddin Rakhmat, M.Sc.Psikologi Komunikasi Edisi Revisi

Hubungan Interpersonal 15

Page 16: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

NAMA : RIZKA AULIA H TUTOR : dr. Zulkarnaini

NIM : 2012730153

KELOMPOK : 5

PERTANYAAN :

5. Bagaimana cara Ardian meningkatkan kesadaran diri dan keterbukaan serta

membangun komunikasi efektif dan simpatik kepada teman-temannya?

Jawaban :

Kesadaran diri adalah mengetahui apa yang dirasakan pada suatu saat dan

menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan diri sendiri. Kesadaran

diri membantu Ardian untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada

dalam dirinya. Dengan kata lain kesadaran diri ini membantu Ardian untuk

mengetahui siapa dirinya sebenarnya dan apa yang dia inginkan. Jika kita

menyadari eksistensi diri kita maka kita dapat mengembangkan diri secara lebih

baik.

Ada beberapa cara meningkatkan kesadaran diri yaitu, bertanya pada diri

sendiri, menjadi pendengar yang baik, mencari informasi tentang diri sendiri,

memandang diri dari sudut pandang yang berbeda, meningkatkan keterbukaan

diri, dan menyadari keadaan individu ketika berinteraksi dengan orang lain.

Pengetahuan tentang diri sendiri akan meningkatkan komunikasi. Pada saat

yang sama, Ardian harus membuka diri atau berkomunikasi dengan orang lain

karena dapat meningkatkan pengetahuan tentang dirinya.

Dalam hubungan sosial keterbukaan diri sangatlah penting. Pengungkapan

diri atau "self disclosure" dapat diartikan sebagai pemberian informasi tentang diri

sendiri kepada orang lain. Informasi yang diberikan tersebut dapat mencakup

berbagai hal seperti pengalaman hidup, perasaan, emosi, pendapat, cita-cita, dan

lain sebagainya. Keterbukaan diri menurut Morton (dalam Mariyam.B2009)

adalah kegiatan membagi perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain.

Hubungan Interpersonal 16

Page 17: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

Dengan mengungkapkan diri kepada orang lain, maka individu akan merasa

dihargai, diperhatikan, dan dipercayai oleh orang lain. Keterbukaan diri,

kesadaran diri sangat berhubungan dengan komunikasi efektif. Pengungkapan diri

haruslah dilandasi dengan kejujuran dan keterbukaan dalam memberikan

informasi, atau dengan kata lain apa yang disampaikan kepada orang lain

hendaklah bukan merupakan suatu topeng pribadi atau kebohongan belaka

sehingga hanya menampilkan sisi yang baik saja.

Komunikasi efektif adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan

dengan cara yang baik dalam kontak sosial yang baik pula. Menurut Jalaluddin

dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, komunikasi yang

efektif dan simpatik ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan

kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan

pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.

Daftar Pustaka :

-Konsep diri dalam interaksi personal: kk.mercubuana.ac.id/files61018-8-

184011584817.doc

-Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit

PT Remaja Rosdakarya – Bandung

-Keterbukaan diri (self diclosure):

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07410027-imamillia-fauziyah.ps

-Jalaluddin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya

Hubungan Interpersonal 17

Page 18: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

NAMA : RIVALDI PUALA YUKA TUTOR : dr. Zulkarnaini

NIM : 2012730151

KELOMPOK : 5

PERTANYAAN :

6. Mengapa Ardian memiliki persepsi negatif terhadap temannya dan jelaskan

kesalahan dalam impression management ?

Jawaban :

Persepsi didefinisikan sabagai suatu proses dimana individu

mengorganisasikan dan memaknakan kesan-kesan indera mereka untuk dapat

memberikan arti terhadap lingkungannya. Apa yang seseorang persepsi terhadap

sesuatu dapat berbeda dengan kenyataan yang objektif. Persepsi adalah suatu

proses kognitif yang sangat kompleks. Individu mengintepretasikan apa yang

yang dilihat dan menyebutnya sabagai realitas. Oleh karena itu,realitas akan

menjadi berbeda pada setiap individu.

Menurut stephen p.robbins, persepsi adalah suatu proses pengorganisasian dan

makna terhadap pesan-pesan sensori untuk memberi arti pada lingkungannya.

Menurut goffmann mengasumsikan bahwa impression management atau

pengelolan kesan adalah ketika orang-orang berinteraksi, mereka ingin

menyajikan suatu gambaran diri yang akan diterima orang lain. Yaitu dengan

teknik-teknik memupuk kesan-kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk

mencapai tujuan tertentu.

Proses impression management dengan streotyping adalah mengelompokan

pada konsep-konsep cerdas,bodoh,cantik,jelek,rajin,malas.

Hubungan Interpersonal 18

Page 19: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

Kesimpulan :

Yang membuat Ardian memiliki persepsi negatif adalah bahwa ia mahasiswa

yang merantau dari jakarta ke kalimantan yang merupakan lingkuangan yang

sangat bebeda dengan tempat ia tinggal dulu. Jakarta merupakan ibukota

indonesia dan merupakan kota yang sangat megah dengan pembangunan dan

modernisasi. Hal ini yang membuat ardian merasa lebih hebat dan banyak tahu

yang membuat iya sombong dan akhirnya berpersepsi buruk terhadap teman-

temannya di kalimantan.

Daftar Pustaka :

http://tainguyenso.vnu.edu.vn/jspui/handle/123456789/31369

http:// K Damayanti, F Suhariadi - Insan Media Psikologi Surabaya, 2003 -

journal.unair.ac.id

Hubungan Interpersonal 19

Page 20: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

NAMA : AMALIA DEWI TUTOR : dr. Zulkarnaini

NIM : 2012730116

KELOMPOK : 5

PERTANYAAN :

7. Apa saja faktor yang mempengaruhi emosi ?

Jawaban :

Emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis

dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi

merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu, sebagai

contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga

secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku

menangis.

Dapat disimpulkan bahwa emosi adalah suatu perasaan dan pikiran yang khas,

suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk

bertindak terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu mencakup

perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam sifatnya, dan perubahan

perilaku pada umumnya disertai adanya ekspresi kejasmanian.

Ada beberapa macam emosi yang tidak berbeda jauh dengan kedua tokoh di

atas, yaitu amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan

malu.

Proses kemunculan emosi melibatkan faktor psikologis maupun faktor

fisiologis. Kebangkitan emosi kita pertama kali muncul akibat adanya stimulus

atau sebuah peristiwa, yang bisa netral, positif, ataupun negatif. Stimulus tersebut

kemudian ditangkap oleh reseptor kita, lalu melalui otak. Kita

menginterpretasikan kejadian tersebut sesuai dengan kondisi pengalaman dan

kebiasaan kita dalam mempersepsikan sebuah kejadian. Interpretasi yang kita buat

kemudian memunculkan perubahan secara internal dalam tubuh kita. Perubahan

tersebut misalnya napas tersengal, mata memerah, keluar air mata, dada menjadi

Hubungan Interpersonal 20

Page 21: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

sesak, perubahan raut wajah, intonasi suara, cara menatap dan perubahan tekanan

darah kita.

Pandangan teori kognitif menyebutkan emosi lebih banyak ditentukan oleh

hasil interpretasi kita terhadap sebuah peristiwa. Kita bisa memandang dan

menginterpretasikan sebuah peristiwa dalam persepsi atau penilai negatif, tidak

menyenangkan, menyengsarakan, menjengkelkan, mengecewakan. Persepsi yang

lebih positif seperti sebuah kewajaran, hal yang indah, sesuatu yang mengharukan,

atau membahagiakan. Interpretasi yang kita buat atas sebuah peristiwa

mengkondisikan dan membentuk perubahan fisiologis kita secara internal, ketika

kita menilai sebuah peristiwa secara lebih positif maka perubahan fisiologis kita

pun menjadi lebih positif.

Daftar Pustaka :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27243/4/Chapter%20II.pdf

Hubungan Interpersonal 21

Page 22: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

NAMA : TRIAS MURNI NUGRAHATI TUTOR : dr. Zulkarnaini

NIM : 2012730158

KELOMPOK : 5

PERTANYAAN :

8. Apakah Primacy Effect berpengaruh dalam kehidupan Ardian?Jelaskan!

Jawaban :

Menurut eksperimen Solomon E.Asch, bahwa kata yang disebutkan

pertama akan mengarahkan penilaian selanjutnya. Pengaruh kata pertama ini

kemudian terkenal dan lebih kuat pengaruhnya itu yang dinamakan efek

primasi (primacy effect).

Hubungan Interpersonal 22

Page 23: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

NAMA : SITI SAHARA ANDIYANTI TUTOR : dr. Zulkarnain

NIM : 2012730156

KELOMPOK : 5

PERTANYAAN :

9. Jelaskan Hubungan Interpersonal dalam meningkatkan prestasi belajar

Ardian!

Jawaban :

Hubungan interpersonal adalah bagaimana individu berinteraksi

danberkomunikasi antara dua orang atau lebih dan dalam kegiatan itu terjadisuatu

proses psikologis yang bisa merubah sikap, pendapat, atau perilakuorang yang sedang

melakukan interaksi tersebut. Hubungan interpersonal bisaterjadi secara kebetulan di

antara peserta yang identitasnya kurang jelas.Sedangkan pengaruh atau akibat dari

hubungan interpersonal tersebut bisadisengaja dan tidak disengaja.

Hubungan interpersonal yang baik bisa tercipta apabila ada komunikasiyang

baik. Untuk menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, kita perlubersikap

terbuka dan menggantikan sikap dogmatis. Kita perlu juga memilikisikap percaya,

sikap mendukung, dan terbuka yang mendorong timbulnyasikap saling memahami,

menghargai dan saling mengembangkan kualitas.

Cara meningkatkan prestasi belajar melalui hubungan interpersonal

Menurut Johson dan Smith dalam Anita Lie (2002:5), “kegiatan pendidikan

adalah suatu proses sosial yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antar pribadi.

Belajar bukan hanya proses pribadi, tetapi juga proses sosial yang terjadi ketika

masing-masing orang berhubungan dengan yang lain dan membangun pengertian dan

pengetahuan bersama.”

Komunikasi antar pribadi atau interpersonal merupakan salah satu bentuk

komunikasi manusia yang dianggap paling efektif dibandingkan dengan bentuk

komunikasi antar manusia lainnya. Keistimewaan komunikasi antar pribadi melalui

Hubungan Interpersonal 23

Page 24: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

tatap muka terletak pada efek umpan balik, aksi dan reaksi langsung dapat terlihat

antara komunikator dan komunikan baik secara verbal maupun non verbal. Jarak fisik

partisipan yang dekat dan dilakukan dengan saling pengertian dapat mengembangkan

komunikasi tersebut termasuk dalam kerangka hubungan seorang anak dengan guru,

orang tua dan teman-temannya.

Bentuk dukungan yang diberikan berupa pemberian semangat melalui pesan-

pesan yang disampaikan dengan cara memotivasi siswa untuk belajar lebih giat dalam

meningkatkan prestasinya, disertai pula empati dimana lingkungan terdekat ikut

merasakan masalah yang dihadapinya, mengerti keinginannya dan begitupun

sebaliknya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi dalam

meningkatkan prestasi prestasi belajar siswa adalah sikap keterbukaan guru dan siswa,

perhatian orang tua kepada siswa, pemberian dukungan yang tinggi dan terus menerus

dari teman-teman siswa.

Kesimpulan

Hubungan interpersonal dengan prestasi belajar Ardian adalah, jika dia

memiliki hubungan interpersonal yang baik maka ia juga dapat berkomunikasi dengan

baik terhadap lingkungannya. Itu akan sangat memudahkan dia untuk belajar, karena

dia bisa mudah bertanya kepada teman-temannya, kepada dosennya, dan membangun

komunikasi yang baik pula dengan orang tuanya.

Daftar Pustaka

Cangara, Mafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Nasution, S, 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,

Jakarta: Bumi Aksara.

Rakhmat, Jalaluddin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: P.T RemajaRosdakarya

Offset

Hubungan Interpersonal 24

Page 25: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

KESIMPULAN

Jadi, hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang saling

berketergantungan. Sifat antar individu itu berbeda-beda jadi kita tidak bisa memaksakan

kehendak kita untuk memaksa individu lain menjadi seperti kita atau mengikuti semua

keinginan kita. Hal tersebut berpengaruh pula pada komunikasi efektif seorang individu. Jika

orang itu sudah memahami betul apa itu hubungan interpersonal yang baik, maka dia dengan

sendiri nya dapat melakukan komunikasi efektif dengan baik. Contohnya, dengan dia bisa

memahami karakter dan pribadi orang lain maka dia mengerti apa yang harus dia lakukan

agar komunikasi dengan individu tersebut berjalan dengan baik. Marge Pierce mengatakan,

“Hidup kita adalah anugrah yang pertama, cinta adalah yang kedua, dan ketiga adalah

pengertian”. Cintai orang lain dan pahami mereka, maka anda akan hidup lebih bahagia.

Yang membuat Ardian memiliki persepsi negatif adalah bahwa ia mahasiswa yang

merantau dari jakarta ke kalimantan yang merupakan lingkuangan yang sangat bebeda

dengan tempat ia tinggal dulu. Jakarta merupakan ibukota indonesia dan merupakan kota

yang sangat megah dengan pembangunan dan modernisasi. Hal ini yang membuat ardian

merasa lebih hebat dan banyak tahu yang membuat iya sombong dan akhirnya berpersepsi

buruk terhadap teman-temannya di kalimantan.

Hubungan interpersonal dengan prestasi belajar Ardian adalah, jika dia memiliki

hubungan interpersonal yang baik maka ia juga dapat berkomunikasi dengan baik terhadap

lingkungannya. Itu akan sangat memudahkan dia untuk belajar, karena dia bisa mudah

bertanya kepada teman-temannya, kepada dosennya, dan membangun komunikasi yang baik

pula dengan orang tuanya.

Hubungan Interpersonal 25

Page 26: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

DOA

Alhamdulillahirrobil alamin wassalamuwassalam mualla asrofil ambiyail waa alla alihi wah

sobbihi ajmain. Puji syukur atas semua nikmat yang telah Allah berikan serta tak lupa salawat

dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.

“Ya Allah yang telah memberikan kami jalan untuk menuju kesuksesan yang telah kami cita-

citakan, semoga kami dapat menjadi orang yang selalu bersyukur atas semua nikmat dan

yang telah najih, sholeh, sehingga kami dapat membangun sebuah komunitas masyarakat

yang sehat jasmani dan rohani.”

Amin ya robbal alamin .....

Hubungan Interpersonal 26

Page 27: Laporan Pbl Modul 2 Ls-it

DAFTAR PUSTAKA

http : //psikologi.or.id/.../hubungan-interpersonal.pdf

Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya

http://psikologi.or.id/psikologi-umum-pengantar/hubungan-interpersonal.htm

Cangara, Mafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Nasution, S, 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar,

Jakarta: Bumi Aksa

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27243/4/Chapter%20II.pdf

http://tainguyenso.vnu.edu.vn/jspui/handle/123456789/31369

http:// K Damayanti, F Suhariadi - Insan Media Psikologi Surabaya, 2003 -

journal.unair.ac.id

Konsep diri dalam interaksi personal: kk.mercubuana.ac.id/files61018-8-

184011584817.doc

Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit PT

Remaja Rosdakarya – Bandung

Keterbukaan diri ( self diclosure):

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/07410027-imamillia-fauziyah.ps

http://www.google.co.id/books?

hl=id&lr=&id=eXKn52FfIWEC&oi=fnd&pg=PR7&dq=komunikasi+efektif&ots=fm

mg5k5cqA&sig=tVUlmxFoVZakkKWIN1rB7I2dPs0&redir_esc=y (Buku berjudul :

Terapi komunikasi efektif oleh dr. Ibrahim Elfiky)

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/diploma-three-program/study-program-of-

midwife-practices-d3/komunikasi-konseling-dalam-praktek-kebidanan/komunikasi-

efektif (oleh Lastry. P, SST)

http://scholar.googleusercontent.com/scholar?

q=cache:6M56zTLYMngJ:scholar.google.com/

+prinsip+hubungan+interpersonal&hl=id&as_sdt=0,5 (Hubungan Interpersonal Part 5

oleh Azizi Hj Yahaya)

Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Kepribadian Anak. Oleh Mustofa Abi

Hamid’s

Pentingnya Membangun Lingkungan Berkarakter. Oleh Timothy Wibowo

Hubungan Interpersonal 27