laporan pbl onko modul 4

Upload: tiaz-diniutami

Post on 07-Aug-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    1/23

    LAPORAN PROBLEM BASED LEARNING

    MODUL 4 : BENJOLAN PADA KULIT

    SISTEM ONKOLOGI

    Tutor : dr. Muhammad Agung Ph.D ! dr. Nur A""#$#n S%.BK 

    Nama Anggota K&'om%o$ () :

    (. T#a* D#n# Utam# +),(--,((-/

    ). Muth#a A0u N#ngt0a" +),(--,,)/-. 1#$matu' Param#tha 2a'da +),(--,,43/

    4. T#a G#ta u'andar# +),(--,((,/

    5. 6adh#''a Rahma Jod# P +),(--,,--/

    3. Anugrah D7# R#*$# +),(--,,((/

    . Ar#&8 Au'#a Rahman +),(--,,()/

    9. R&*ha Adh#t0a L&ang +),,(--,,;(/

    ;. Sa$h&&' Ahmad E Jur&

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    2/23

    KATA PENGANTAR 

    Assalamualaikum, Wr. Wb.

    Puji syukur kami sampaikan kepada Allah SWT karena atas nikmat dan rahmat-Nya kami dapat

    menyelesaikan tugas laporan PBL  Problem Based Learning ! dengan baik. Shala"at serta salam senantiasa

    kami sampaikan kepada Nabi #uhammad SAW yang telah memba"a kita dari $aman kebodohan hingga ke

    $aman yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

    %alam tugas laporan PBL kali ini kami membahas tentang & Benjolan pada Kulit '. Tugas ini

    merupakan salah satu laporan pada Sistem (nkologi Program Studi )edokteran *ni+ersitas

    #uhammadiyah akarta. Laporan ini dibuat bukan hanya untuk memenuhi syarat tugas saja melainkan untuk 

    tambahan baaan teman-teman semuanya.

    %alam proses pembuatan tugas laporan ini tentunya kami mendapat bimbingan, arahan, pengetahuan, dan semangat, untuk itu penulis sampaikan terima kasih kepada

    • )etua dan sekertaris sistem (nkologi

    • dr. #uhammad Agung, Ph.% / dr. Nur Assikin, Sp.B)  selaku dosen pempimbing tutorial

    di kelompok kami.

    • Para dosen dan dokter yang telah memberikan ilmu-ilmunya pada sistem (nkologi ini

    yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

    • 0ekan-rekan mahasis"a yang telah memberikan banyak masukan dalam pembuatan tugas

    laporan ini.

    Pembahasan di dalamnya kami dapatkan dari buku-buku te1t book, jurnal, internet, diskusi, dan

    lainnya. )ami sadari bah"a laporan ini masih jauh dari kata sempurna, kritik dan saran yang membangun

    dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaannya. %emikian yang dapat kami sampaikan,

    2nsyaAllah laporan ini dapat berman3aat khususnya bagi penulis yang sedang menempuh pendidikan dan

    dapat dijadikan pelajaran bagi teman-teman semua.

    Wassalamualaikum "r. "b. akarta, 44 anuari 5647

    Tim Penulis

    #odul 8 Problem Based Learning 9 Benjolan pada )ulit : 5

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    3/23

    DA6TAR ISI

    Kata P&ngantar )

    Da8tar I"# -

    P&ndahu'uan 4

    P&maha"an

    4. Bagaimana struktur anatomi kulit; <

    5. Bagaimana 3isiologi kulit; 44

    =. Bagaimana mekanisme terjadinya benjolan pada bokong; 48

    8. Apa saja penyakit-penyakit kulit yang memungkinkan terjadi pada bokong; 4>

    >. Apa saja 3aktor resiko dan etiologi pada skenario; 47

    7. Bagaimana alur diagnosis pada skenario; 4<

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    4/23

    BAB I

    PENDA1ULUAN

    (.(. Tu tahun

    o Benjolan di bokong kanan

    o Benjolan tidak terasa sakit

    o Benjolan membesar, mengganjal dan mengeras.

     

     LANGKAH 2 ( Define Problem)

    Pertanyaan

    4. Bagaimana struktur anatomi kulit;5. Bagaimana 3isiologi kulit;

    =. Bagaimana mekanisme terjadinya benjolan pada bokong;

    8. Apa saja penyakit-penyakit kulit yang memungkinkan terjadi pada bokong;

    >. Apa saja 3aktor resiko dan etiologi pada skenario;

    7. Bagaimana alur diagnosis pada skenario;

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    5/23

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    6/23

    BAB II

    PEMBA1ASAN

    4. Bagaimana struktur anatomi kulit;

    a"aban

    (. E%#d&rm#"

    pidermis terbagi atas empat lapisan yaitu

    4. Lapisan Basal atau Stratum erminati+um

    5. Lapisan #alpighi atau Stratum Spinosum

    =. Lapisan ranular atau Sratum ranulosum

    8. Lapisan Tanduk atau Stratum )orneum

    Pada telapak tangan dan kaki terdapat lapisan tambahan di atas lapisangranular yaitu Stratum Lusidium atau lapisan-lapisan jernih.

    Stratum Lusidium, selnya pipih, bedanya dengan stratum granulsum ialah

    sel-selnya sudah banyak yang kehilangan inti dan butir-butir sel telah menjadi

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    7/23

     jernih sekali dan tembus sinar. %alam lapisan terlihat seperti suatu pita yang

     bening, batas-batas sel sudah tidak begitu terlihat, disebut stratum lusidium.

    Lapisan basal atau germinati+um, disebut stratum basal karena sel-selnya

    terletak di bagian basal. Stratumgerminati+um menggantikan sel-sel yang di atasnya dan

    merupakan sel-sel induk. Bentuknya silindris tabung! dengan inti yang lonjong. %i

    dalamnya terdapat butir-butir yang halus disebut butir melanin "arna. Sel tersebut

    disusun seperti pagar  palisade! dibagian ba"ah sel tersebut terdapat suatu membrane

    yang disebut membrane basalis. Sel-sel basalis dengan membrane basalis merupakan batas

    terba"ah dari epidermis dengan dermis. Ternyata batas ini tidak datar tetapi

     bergelombang. Pada "aktu kerium menonjol pada epidermis tonjolan ini disebut papilakori papilakulit!, dan epidermis menonjol ke arah korium. Tonjolan ini disebut

     Rete Ridges atau Rete Pegg prosessus interpapilaris!.

    Anatom# Ku'#t

    )ulit merupakan pembungkus yang elastisk yang melindungi tubuh dari

     pengaruh lingkungan. )ulit juga merupakan alat tubuh yang terberat dan terluas

    ukurannya, yaitu4>C dari berat tubuh dan luasnya 4,>6 9 4,m5

    . 0ata-rata tebal

    kulit4-5 mm. Paling tebal 7 mm! terdapat di telapak tangan dan kaki dan paling

    tipis 6,> mm! terdapat di penis.

    )ulit terbagi atas tiga lapisan pokok, yaitu epidermis, dermis atau korium,

    dan jaringan subkutan atau subkutis.

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    8/23

    ambar lapisan-lapisan kulit

    Lapisan #alpighi atau lapisan spinosum/akantosum, lapisan ini

    merupakan lapisan yang paling tebal dan dapat menapai 6,5 mm terdiri dari >-?

    lapisan. Sel9selnya disebut spinosum karena jika kita lihat di ba"ah mikroskop

    sel9selnya terdiri dari sel yang bentuknya poligonal banyak sudut! dan

    mempunyai tanduk spina!. %isebut akantosum karena sel9selnya berduri.

    Ternyata spina atau tanduk tersebut adalah hubungan antarasel yang lain disebut

     Interceluler Bridges atau jembatan interseluler.

    Lapisan granular atau stratum granulosum, stratumini terdiri dari sel9sel

     pipih seperti kumparan. Sel9sel tersebut terdapat hanya 5-= lapis yang sejajar 

    dengan permukaan kulit. %alam sitoplasma terdapat butir9butir yang disebut

    keratohiolin yang merupakan 3ase dalam pembentukan keratin oleh karena

     banyaknya butir9butir stratum granulosum. Stratum korneum, selnya sudah mati,

    tidak mempunyai inti sel inti selnya sudah mati! dan mengandung $at keratin.

    pidermis juga mengandung kelenjar ekrin, kelenjar apokrin, kelenjar sebaseus, rambut

    dan kuku. )elenjar keringat ada dua jenis, &$r#n dan a%o$r#n. Dungsinya mengatur 

    suhu tubuh, menyebabkan panas dilepaskan dengan ara penguapan. )elenjar ekrinterdapat di semua daerah dikulit, tetapi tidak terdapat pada selaput lendir. Seluruhnya

     berjumlah antara 5 sampai > juta, yang terbanyak di telapak tangan. Sekretnya airan

     jernih, kira9kira @@C mengandung klorida, asam laktat, nitrogen, dan $at lain. )elenjar 

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    9/23

    apokrin adalah kelenjar keringat besar yang bermuara ke 3olikel rambut. Tardapat di

    ketiak, daerah anogenital, puting susu, dan areola. )elenjar "&a"&u" terdapat diseluruh

    tubuh, keuali di tapak tangan, tapak kaki, dan punggung kaki. Terdapat banyak kulit

    kepala, muka, kening, dan dagu. Sekretnya berupa sebum dan mengandung asam lemak,

    kolesterol, dan $at lain.

    Ramut terdapat diseluruh tubuh, rambut tumbuh dari 3olikel rambut di

    dalamnya epidermis. Dolikel rambut dibatasi oleh epidermis sebelah atas, dasarnya

    terdapat papil tempat rambut tumbuh. Akar berada di dalam 3olikel pada ujung paling

    dalam dan bagian sebelah luar disebut batang rambut. Pada 3olikel rambut terdapat otot

     polos keil sebagai penegak rambut. 0ambut terdiri dari rambut panjang di kepala,

     pubis dan jenggot, rambut pendek di lubang hidung, liang telinga dan alis, rambut

     bululanugo diseluruh tubuh, dan rambut seksual dipubis dan aksila ketiak!.

    Ku$u merupakan lempeng yang terbuat dari sel tanduk yang menutupi

     permukan dorsal ujung jari tangan dan kaki. Lempeng kuku terdiri dari = bagian yaitu

     pinggir bebas, badan, dan akar yang melekat pada kulit dan dikelilingi oleh lipatan kulit

    lateral dan proksimal. Dungsi kuku menjadi penting "aktu mengutip benda9benda keil

    ). D&rm#"

    %ermis merupakan lapisan kedua dari kulit. Batas dengan epidermis dilapisi

    oleh membranbasalis dan di sebelah ba"ah berbatasan dengan subkutis tetapi batas ini

    tidak jelas hanya kita ambil sebagai patokan ialah mulainya terdapat sel lemak.

    %ermis terdiri dari dua lapisan yaitu bagian atas, pars papilaris  stratumpapilar ! dan

     bagian ba"ah, retikularis  stratumretikularis!. Batas antara pars papilaris dan pars

    retikularis adalah bagian ba"ahnya sampai ke subkutis. Baik pars papilaris maupun

     pars retikularis terdiri dari jaringan ikat longgar yang tersusun dari serabut9serabutyaitu serabut kolagen, serabut elasti dan serabut retikulus. Serabut ini saling

     beranyaman dan masing9masing mempunyai tugas yang berbeda. Serabut kolagen,

    untuk memberikan kekuatan kepada kulit, dan retikulus, terdapat terutama disekitar 

    kelenjar dan 3olikel rambut dan memberikan kekuatan pada alai tersebut.

    -. Su$ut#"

    Subkutis terdiri dari kumpulan9kumpulan sel9sel lemak dan diantara

    gerombolan ini berjalan serabut9serabut jaringan ikat dermis. Sel9sel lemak ini

     bentuknya bulat dengan intinya terdesak ke pinggir, sehingga membentuk seperti

    inin. Lapisan lemak ini disebut penikulusadiposus yang tebalnya tidak sama pada

    tiap9tiap tempat dan juga pembagian antar laki9laki dan perempuan tidak sama

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    10/23

    berlainan!. una  penikulus adiposus adalah sebagai  shock braker atau pegas bila

    tekanan trauma mekanis yang menimpa pada kulit, isolator panas atau untuk 

    mempertahankan suhu, penimbunan kalori, dan tambahan untuk keantikan tubuh.

    %iba"ah subkurtis terdapat selaput otot kemudian baru terdapat otot.

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    11/23

    5. Bagaimana 3isiologi kulit;

    a"aban

    6#"#o'og# $u'#t

    6ung"# Prot&$"#

    )ulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan 3isis atau mekanis,

    misalnya tekanan, gesekan, tarikan, gangguan kimia"i misalnya $at-$at kmia terutama

    yang besi3at iritan ontohnya lisol,karbol, asam, dan alkali kuat lainnya, gangguan yang

     bersi3at panas misalnya radiasi, pajanan siniar *E, gangguan in3eksi terutama kuman atau

     bakteri maupun jamur 

    Fal diatas dimungkinkan karena adanya bantalan lemak tebalnya lapisan kulit dan

    serabut-serabut jaringan penunjang yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan

    3isis.

    #elanosit turut berperanan dalam melindungi kulit terhadap pajanan sinar 

    matahari dengan mengadakan tanning. Proteksi rangsangan kimia dapat terjadi karena

    si3at stratum korneum yang impermeable berbagai $at kimia dan air,disamping itu

    terdapat lapisan keasaman kulit yang melindungi kontak $at-$at kimia dengan kulit.

    Lapisan keasaman kulit ini mungkin terbentuk dari hasil ekskresi keringat dan sebum,

    keasaman kulit menyebabkan pF kulit berkisar >-7,> sehingga merupakan perlindungan

    kimia"i terhadap in3eksinbakteri maupun jamur. Proses keratinisasi juga berperan sebagi

    sa"ar (barrier ! mekanisme karena sel-sel mati melepaskan diri seara teratur.

    6ung"# A"or"#

    )ulit yang tidak sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan benda padat, tetapi

    airan yang mudah menguap dan lebih ,udah diserap, begitupun yang larut dalam lemak.

    )emampuan absorbsi kulit dipengaruhi oleh tebal tipisnya kulit, hidrasi, kelembaban,

    metabolisme . penyerapan dapat dapat berlangsung melalui elah antar sel, menembus

    sel-sel epidermis atau melalui muara saluran kenjar, tetapi lebih banyak yang melalui sel-

    sel epidermis daripada yang melalui muara kelenjar.

    6ung"# E$"$r&"#

    )elenjar-kelenjar kulit mengeluarkan $at-$at yang tidak berguna lagi atau sisa

    metabolisme dalam tubuh berupa NaGl, urea, asam urat, dan amonia. )elenjar lemak 

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    12/23

     pada 3etus atas pengaruh hormon androgen dari ibunya memproduksi sebum untuk 

    melindungi kulit karena lapisan sebum inni selain meminyaki kulit juga menahan

    e+aporasi air yang berlebihan sehingga kulit tidak menjadi kering. Produk kelenjar lemak 

    dan keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pada pF > 9 7.>.

    6ung"# P&r"&%"#

    )ulit mengandung ujung-ujung sara3 sensorik di dermis dan subkutis. Terhadap

    rangsangan panas diperankan oleh badan-badan 0u33ini di dermis dan subkutis. Terhadap

    dingin diperankan oleh badan-badan )rause yang terletak di dermis. Badan taktil

    #eissner terletak di papila dermis berperan terhadap rabaan, demikian pula badan #erkel

    0an+ier yang terletak di epidermis. Sedangkan terhadap tekanan diperankan oleh badan

    Paini di epidermis. Sara3-sara3 sensorik tersebut lebih banyak jumlahnya di daerah yang

    erotik.

    6ung"# P&ngaturan Suhu Tuuh +t&rmor&gu'a"#/

    )ulit melakukan peranan ini dengan ara mengeluarkan keringat dan mengerutkan

    otot berkontraksi! pembuluh darah kulit. )ulit kaya akan pembuluh darah sehingga

    memungkinkan kulit mendapat nutrisi yang ukup baik. Tonus +askular dipengaruhi oleh

    sara3 simpatis asetilkolin!.

    6ung"# P&m&ntu$an P#gm&n

    Sel pembentuk pigmen melanosit!, terletak di lapisan basal dan sel ini berasal

    dari rigi sara3. Perbandingan jumlah sel basal melanosit adalah 46 4. umlah melanosit

    dan jumlah serta besarnya butiran pigmen melanosomes! menentukan "arna kulit ras

    maupun indi+idu. #elanosom dibentuk oleh olgi dengan bantuan en$im tirosinase, ion

    Gu dan (5. Pajanan terhadap sinar matahari mempengaruhi produksi melanosom. Pigmen

    disebar ke epidermis melalui tangan-tangan dendrit sedangkan ke lapisan kulit di

     ba"ahnya diba"a oleh sel melano3ag melano3or!.

    6ung"# K&rat#n#"a"#

    Lapisan epidermis de"asa mempunyai = enis sel utama yaitu keratinosit, sel

    Langerhans, melanosit, )eratinosit dimulai dari sel basal yang lain akan berpindah ke atas

    dan berubah bentuknya menjadi sel spinosum, makin ke atas sel menjadi makin gepengdan bergranula menjadi sel granulosum. #akin lama inti menghilang dan keratinosit ini

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    13/23

    menjadi sel tanduk yang amor3. Proses ini berlangsung terus menerus seumur hidup, dan

    sampai sekarang belum sepenuhnya di mengerti. #otoltsy berpendapat mungkin

    keratinosit melalui proses sintesis dan degradasi menjadi lapisan tanduk. Proses ini

     berlangsung normal selama kira-kira 48-54 hari, dan memberi perlindungan kulit

    terhadap in3eksi seara mekanis 3isiologik.

    6ung"# P&m&ntu$an =#t D

    %imungkinan dengan mengubah < dihidroksi kolestrol dengan pertolongan sinar 

    matahari. Tetapi kebutuhan tubuh akan +itamin % tidak ukup hanya dari hal tersebut,

    sehingga pemberian +itamin % setemik masih tetap diperlukan.

      Pada #anusia kulit dapat pula mengekspresikan emosi karena adanya pembuluh

    darah, kelenjar keringat, dan otot-otot diba"ah kulit.

    =. Bagaimana patomekanisme terjadinya benjolan pada bokong;a"aban

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    14/23

    Banyak 3aktor yang menyebabkan benjolan pada bokong seperti bahan kimia,sinar,+irus,

    hormon, iritasi kornik dan trauma. Fal 9 hal tersebut dapat merusak Proto (nkogen dan

    menyebabkan proto onkogen mengalami trans3ormasi atau mutasi menjadi onkogen.

    %alam keadaan normal,setiap kerusakan %NA akan diperbaiki oleh gen repair. Namun,

    dalam hal ini gen repair gagal memperbaiki %NA sehingga kerusakan %NA

    menetap.kegagalan ini disebabkan oleh mutasi yang juga menyerang gen-gen perbaikan

    dan mempengaruhi apoptosis.

    Akibat dari akti3nya onkogen sel mengalami di3erensiasi dan poli3erasi yang tidak 

    terkendali atau berlebihan dan terjadi penurunan apoptosis karena kerusakan gen yang

    mengaturnya. Akibatnya terjadi ekspansi klonal dan akhirnya sel-sel membentuk 

    neoplasma.

    8. Apa saja penyakit-penyakit kulit yang memungkinkan terjadi pada bokong;a"aban

    K&'o#d

    ambaran )linis

    - )eras, bentuk tidak teratur, dan berbatas tegas

    - Tidak sakit

    K#"ta At&roma

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    15/23

    ambaran )linis

    - Bentuk kurang lebih bulat, berdinding tipis, lunak-kenyal, dan berbatas tegas

    - melekat pada dermis di atasnya, tidak ter3iksir ke dasar

    - tidak nyeri

    Kar"#noma S&' Ba"a' B&ntu$ Nodu'ar

    ambaran )linis

    -  bentuk seperti kutil

    -  ber"arna oklat/hitam

    - keras, berbatas tegas, meninggi, dan pada bagian tengahnya ekung

    D&rmato 6#roma

    ambaran )linis

    -  Nodus, keras, dan kadang bertangkai

    Kar"#noma S&' S$uamo"a B&ntu$ In?a"#8

    ambaran )linis

    - Nodus keras, batas tidak tegas, seperti papiloma

    - #engin+asi ke jaringan lunak, dan otot

    M&'anoma Ma'#gna B&ntu$ Nodu'ar

    ambaran )linis

    -  Nodus menonjol, "arna biru kehitaman

    - Berbatas tegas, dan bentuk ireguler

    >. Apa saja 3aktor resiko dan etiologi pada skenario;a"aban

    Fampir setiap orang dapat memiliki kista atheroma, 3aktor-3aktor yang meningkatkan

    insiden terjadinya kista atheroma adalah sebagai berikut

    #asa pubertas, meskipun dapat terjadi pada semua usia, kista atheroma jarang munul

    sebelum pubertas.

    Laki-laki

    0i"ayat jera"at ane!, kista atheroma sangat umum pada orang yang pernahmemiliki jera"at.

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    16/23

    Setelah paparan sinar matahari yang signi3ikan

    #engalami idera kulit

    tilogi

    Permukaaan kulit epidermis! terdiri dari lapisan sangat tipis yang ber3ungsi sebagai

     pelindung sel-sel tubuh. )ebanyakan kista atheroma sebaeous yst! terbentuk ketika

    sel-sel permukaan, bukan pengelupasan normal, bergerak ke dalam kulit dan berkembang

     biak dan akhirnya menyebabkan sumbatan pada muara kelenjar sebasea. Selain itu

    sumbatan pada muara kelenjar sebasea juga dapat disebabkan oleh in3eksi, trauma, atau

     jera"at. Paling sering, ini terjadi di daerah-daerah dimana terdapat 3oliker rambut keil

    dan kelenjar minyak yang lebih besar kelenjar sebasea!, seperti kepala, leher, "ajah, dan

     punggung.

    7. Bagaimana alur diagnosis pada skenario;

    a"aban

    Anamnesis

    • Autoanamnesis/alloanamesis•  Nama Tn.A

    • *mur => tahun

    • Pekerjaan ;

    • Alamat ;

    • Status pernikahan ;

    )*

    • Benjolan pada bokong kanan

    • Sudah berapa lama benjolan tersebut berada dibokong anda;

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    17/23

    • Apakah benjolan tersebut nyeri atau tidak;

    0P% Pernah mengalami seperti ini sebelumnya;

    0P) Apakah keluarga mengalami hal yang sama; Siapa; Sejak kapan;

    0i"ayat Psikososial

    • Bagaimana lingkungan tempat tinggal/lingkungan kerja;

    • Apakah anda mengkonsumsi minum alkohol;

    • 0Po Apakah pernah diobati sebelumnya;(bat jenisapa;Bagaimana hasilnya;

    Pemeriksaan Disik 

    • 2nspeksi e3loresensi, ukuran, simetris atau asimetris, "arna, berbatas tegas atau

    tidak.

    • Palpasi benjolan ter3iksir atau tidak 

    • Perkusi -

    • Auskutasi -

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    18/23

    Tidak nyeri

    *mumnya membesar 

    )onsistensi keras

    Ada titik kebiruan di punak lesi

    5. )ista epidermal

    • %e3inisi

    Benjolan yang berasal dari proli3erasi sel-sel epidermis dan berisi keratin

    • pidemiologi

    arang dijumpai pada masa kanak-kanak, tetapi sering terjadi pada de"asa muda

    dan usia pertengahan. Drekuensi pria dan "anita sama.

    • tiologi

    Biasanya akibat in3lamasi di sekitar 3olikel sebasea atau akibat implantasi 3ragmen

    epidermis karena trauma tusuk.

    • ejala klinis

    Biasanya ditemukan pada "ajah, leher, dada, punggung, kulit kepala

    Ada nodul/benjolan bentuk kubah, mudah digerakkan

    )onsistensi keras dan hilang pada penekanan Pertumbuhan nodul lambat

    Tidak nyeri

    =. )eloid

    • %e3inisi

    Pertumbuhan berlebihan dari jaringan 3ibrosa, padat, biasanya terbentuk setelah

     penyembuhan luka kulit

    • pidemiologi

    Terutama terjadi pada anak-anak dan de"asa muda, punaknya antara usia 46-=6

    tahun. Drekuensi pada pria dan "anita sama.

    • tiologi

    Trauma/luka sebelmunya karena panas atau bahan kimia, misalnya terbakar juga

     proses peradangan yang lama sembuhnya.

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    19/23

    • ejala klinis

    Papul, nodul yang berbatas tegas, menebal, padat, ber"arna oklatmerah muda

    dan merah

    Lesi a"al biasanya kenyal, permukaannya liin dan sering gatal

    Lesi lanjut sudah mengeras, hiperpigmentasi, membesar   Nyeri bila ditekan

    ?. Bagaimana pemeriksaan penunjang pada skenario;

    a"aban

    B2(PS2

    Pengambilan jaringan hidup untuk pemeriksaan mikroskopik dalam rangka menegakkan

    diagnosis seara histopatologis. Biopsi kulit dibagi menjadi 5

    4. Biopsi insisi adalah tindakan pengambilan seluruh jaringan massa untuk pemeriksaan

    histopatologis

    5. Biopsi eksisi adalah tindakan pengambilan hanya sebagian jaringan saja

    %iagnosis tampak dinding kista di batasi oleh sel epidermis yang berbentuk kuboid yang

    tersusun palisade tanpa stratum granulosum dan jembatan interseluler. Sel epitel yang

     berbatasan dengan isi kista membengkak dan berisi sitoplasma yang ber"arna puat

    Pemeriksaan darah

    %iagnosis di temukan peningkatan leukosit yang artinya disebabkan oleh in3eksi.

    Biasanya kuman yang menyebabkan in3eksi pada penyakit ini adalah Staphylococcus

    @. Bagaimana penatalaksanaan pada skenario;

    a"aban

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    20/23

    • Topikal

    Ben$oil peroksida

    0etinoid

    Sul3ur dan antigen

    • Sistemik

    AntibiotkSiproteron asetat

    2sottenoit

    Teknik operasi

    Penatalaksanaan kista ateroma di lakukan tindakan bedah minor dengan mengambil

     benjolan dengan menyertakan kulit dan isinya, tujuannya untuk mengangkat bagian kista

    hingga ke dinding nya seara utuh, bila dinding kista tertinggal saat eksisi, kista dapat

    kambuh, oleh karena itu harus di pastikan seluruh dinding kista terangkat.

    46. Bagaimana prognosis, pre+enti3, dan rehabilitati3 pada skenario;

    a"aban

    KOMPLIKASI

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    21/23

    )ista sebasea dapat menimbulkan kanker sel basal dan skuamosa kulit, tetapi kasus ini

    sangat jarang terjadi. )arena ini terjadi sangat jarang, kista sebasea biasanya tidak 

    dibiopsi keuali apabila kista solid, tak bergerak, yang terin3eksi atau memiliki

    karakteristik yang tidak biasa dan menunjukkan masalah yang lebih serius. Selain kanker,

    komplikasi lain meliputi

    • 2n3lamasi radang!. )ista ateroma dapat menjadi lembut dan bengkak, bahkan jika

    mereka tidak terin3eksi.

    • 0upture. Sebuah kista peah sering menyebabkan boil 9like abess abses

    mendidih! dan membutuhkan pengobatan yang tepat.

    • 2n3eksi. Sebuah kista epidermoid dapat terin3eksi seara spontan atau setelah

     peah. Bila terjadi in3eksi sekunder, dan terbentuk abses, dilakukan pembedahandan e+akuasi nanah penyaliran!, biasanya diberikan antibioti selama 5 minggu.

    Setelah luka tenang =-7 bulan! dapat dilakukan operasi untuk kista ateromanya.

    PROGNOSIS

    Pada pasien9pasien yang menderita kista ateroma, dapat sembuh dengan sempurna

    dengan dilakukannya penatalaksanaan yang sesuai serta pemberian terapi medikamentosa

    yang adekuat. )ekambuhan dapat terjadi apabila dinding kista tertinggal saat eksisi, oleh

    karena itu, harus dipastikan seluruh dinding kista telah terangkat.

    PENEGA1AN

    Tidak ada ara untuk menegah pembentukan kista ateroma kistasebasea!,

    tetapimenghindari paparan sinar matahari yang berlebihan dan menggunakan produk 

    minyak kulit bebas pera"atan dapat membantu menegah terbentuknya kista

    ateroma.*ntuk menegah jaringan parut dan timbulnya in3eksi, jangan menekan kista

    sendiri.

    BAB III

    PENUTUP

    (.(. S#m%u'an

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    22/23

    Berdasarkan kasus pada skenario yang ada, kelompok kami menyimpulkan

    di3erensial diagnosis utama pada kasus di skenario tersebut adalah kista ateroma.

    BAB I=

    DA6TAR PUSTAKA

    Sheer"ood, Laurelee. 5644. Disiologi #anusia %ari Sel )e Sistem disi 7. akarta G

  • 8/20/2019 Laporan Pbl Onko Modul 4

    23/23

    Wasitaatmadja,Sjari3 #,dkk, 5646.Daal )ulit 2lmu Penyakit )ulit dan )elamin disi

    )eenam.akarta Badan Penerbit D)*2

    ). 0ata, 2 usti Agung. 5644. 2lmu Penyakit )ulit dan )elamin. akarta Badan Penerbit

    D)*2

    Bikley, Lynn.S. 5645. B!"S Buku jar Pemeriksaan #isik $ Ri%ayat Kesehatan "disi &.

    akarta G

    D,F.A Duad Bakry. 5648. A)ALAS2A Buku Ajar 2lmu Penyakit %alam ilid 22 disi 2E.

    akarta 2nterna Publishing

    oyal, 0aj ). 564=. Penyakit so3agus Farrison Prinsip-Prinsip 2lmu Penyakit %alam

    Eolume 2E disi 4=. akarta G