laporan kelompok pbl modul 2 geh
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
1/42
LAPORAN KELOMPOK PBL
MODUL NYERI DADA
BLOK KARDIOVASKULER
Pembimbing :
dr. A. Fahirah Arsal
Disusun Oleh :
Kelompok 5
11020140001 At!"# S$#"!"
11020140052 %!$#& R#m#t Al I&l#m!
1102014001' (#)l! S*+#,)$ S!)!k R!+#!
110201400'- M*#mm#) Al.!+#"!/ S
110201400-0 N#)"# *"!# Am"!
1102014000 N*" Y#*m!l
110201400- !,)# S#"! B*l#,.o
110201400 3!t"# De!
11020140045 M!+t#*l #,,#
11020140066 7!#"# I,t#, R#m##t!
(AKUL7AS KEDOK7ERAN
UNIVERSI7AS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
201'
KASUS
SKENARIO 2 8
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
2/42
Seorang laki-laki 71 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan rasa tidak nyaman
pada dada disertai rasa sulit bernapas Selma 3 bulan terakhir terutama apabila naik tangga.
Pasien riayat meroko 3! batang perhari. "iayat keluarga dengan ayah meninggal karena
serangan #antung pada usia $! tahun.
Dari pemeriksaan darah didapatkan %F& '$ ml(menit(m') gula darah puasa 11
mmol(liter) kolesterol %D% $ mmol(l) kolesterol *D% !)7 mmol(l.
Dari pemeriksaan +isik didapatkan tekanan darah 17!(,$ mm*g) nadi ,' kali
permenit. Pemeriksaan +isik lain dalam batasan normal.
A. alimat uni
1. %aki-laki 71 tahun
'. eluhan rasa tidak nyaman pada dada serta rasa sulit bernapas se#ak 3 bulan terakhir
terutama saat naik tangga.
3. "iayat meroko 3! batang perhari.
/. "iayat keluarga serangan #antung.
$. Pemeriksaan laboratorium didapatkan %F& '$ ml(menit(m') gula darah puasa 11
mmol(liter) kolesterol %D% $ mmol(l) kolesterol *D% !)7 mmol(l.
0. Pemeriksaan +isis didapatkan tekanan darah 17!(,$ mm*g) nadi ,' kali permenit
. Pertanyaan
1. Apa de+inisi nyeri dada dan sebutkan klasi+ikasinya2
'. Apa +ator resiko nyeri dada pada senario2
3. Apa perbedaan rasa sulit bernapas pada penyakit #antung dan respirasi2
/. agaimana patomekanisme dari penyakit #antung koroner2
$. Apakah hubungan riayat merokok dengan nyeri dada2
0. Apakah ada hubungan riayat keluarga dengan keluhan utama pasien2
7. Apa hubungan hasil anamnesis) pem+is) dan lab. Dengan keluhan pasien2
. 4elaskan langkah-langkah diagnosisnya
,. Apa di+erensial diagnosisnya2
1!. agaimana penatalaksanaan diagnosis dengan penyakit2
4aaban
1. Apa de+inisi nyeri dada dan sebutkan klasi+ikasinya2
Salah satu bentuk nyeri dada yang paling sering ditemukan adalah angina
pektoris yang merupakan ge#ala penyakit #antung koroner dan dapat bersi+at progresi+
serta menyebabkan kematian) sehingga #enis nyeri dada ini memerlukan pemeriksaan
yang lebih lan#ut dan penangannan yang serius. Agar diagnosa lebih epat diarahkan)
maka perlu #uga lebih dulu mengenal maam 5 maam #enis nyeri dada yang
disebabkan oleh berbagai penyakit lain.
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
3/42
6AA6 -6AA6 89"; DADA
Ada ' maam #enis nyeri dada yaitu:
A. 8yeri dada pleuritik
8yeri dada pleuritik biasa lokasinya posterior atau lateral. Si+atnya
ta#am dan seperti ditusuk. ertambah nyeri bila batuk atau berna+as dalam dan
berkurang bila menahan na+as atau sisi dada yang sakit digerakan. 8yeri
berasal dari dinding dada) otot) iga) pleura perietalis) saluran na+as besar)
dia+ragma) mediastinum dan sara+ interkostalis. 8yeri dada pleuritik dapat
disebakan oleh :
Di+usi pelura akibat in+eksi paru) emboli paru) keganasan atau radang
subdia+ragmatik < pneumotoraks dan penumomediastinum.
. 8yeri dada non pleuritik
8yeri dada non-pleuritik biasanya lokasinya sentral) menetap atau
dapat menyebar ke tempat lain. Plaing sering disebabkan oleh kelainan di luar
paru.
1= ardial
a. ;skemik miokard akan menimbulkan rasa tertekan atau nyeri substernal yang
men#alar ke aksila dan turun ke baah ke bagian dalam lengan terutama lebih
sering ke lengan kiri. "asa nyeri #uga dapat men#alar ke epigasterium) leher)
rahang) lidah) gigi) mastoid dengan atau tanpa nyeri dada substernal.8yeri disebabkan karena sara+ e+eran >iseral akan terangsang selama
iekemik miokard) akan tetapi korteks serebral tidak dapat menentukan apakah
nyeri berasa dari miokard. arena rangsangan sara+ melalui medula spinalis
?1-?/ yang #uga merupakan #alannya rangsangan sara+ sensoris dari sistem
somatis yang lain. ;skemik miokard ter#adi bila kebutuhan !' miokard tidak
dapat dipenuhi oleh aliran darah koroner. Pda penyakit #antung koroner aliran
darah ke #antung akan berkurang karena adanya penyempitan pembuluh darah
koroner.
Ada 3 sindrom iskemik yaitu :
Angina stabil @ Angina klasik) Angina o+ ++ort= :
Serangan nyeri dada khas yang timbul aktu beker#a.
erlangsung hanya beberapa menit dan menghilang dengan
nitrogliserin atau istirahat. 8yeri dada dapat timbul setelah makan)
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
4/42
pada udara yang dingin) reaksi sim+atis yang berlebihan atau gangguan
emosi.
Angina tak stabil @Angina prein+ark) ;nsu+isiensi koroner akut= :
4enis Angina ini diurigai bila penderita telah sering berulangkali mengeluh rasa nyeri di dada yang timbul aktu istirahat atau saat
ker#a ringan dan berlangsung lebih lama.
;n+ark miokard :
;skemik miokard yang berlangsung lebih dari '!-3! menit
dapat menyebabkan in+ark miokard. 8yeri dada berlangsung lebih
lama) men#alar ke bahu kiri) lengan dan rahang. erbeda dengan
angina pektoris) timbulnya nyeri dada tidak ada hubungannya dengan
akti>itas +isik dan bila tidak diobati berlangsung dalam beberapa #am.
Disamping itu #uga penderita mengeluh dispea) palpitasi dan
berkeringat. Diagnosa ditegakan berdasarkan serioal & dan
pemeriksa enym #antung.
b. Prolaps katup mitral dapat menyebabkan nyeri dada prekordinal atau
substernal yang dapat berlangsung sebentar maupun lama. Adanya murmur
akhir sisttolik dan mid sistolik-lik dengan gambaran ehokardiogram dapat
membantu menegakan diagnosa.
. Stenosis aorta berat atau substenosis aorta hipertro+i yang idiopatik #uga dapat
menimbulkan nyeri dada iskemik.
'= Perikardikal
Sara+ sensoris untuk nyeri terdapat pada perikardium parietalis diatas
dia+ragma. 8yeri perikardila lokasinya di daerah sternal dan area preokordinal) tetapi
dapat menyebar ke epigastrium) leher) bahu dan punggung. 8yeri bisanya seperti
ditusuk dan timbul pada aktu menarik na+as dalam) menelan) miring atau bergerak.
8yeri hilang bila penderita duduk dan berdandar ke depan. &erakan tertentu
dapat menambah rasa nyeri yang membedakannya dengan rasa nyeri angina.
"adang perikardial dia+ragma lateral dapat menyebabkan nyeri epigastrum dan
punggung seperti pada pankreatitis atau kolesistesis.
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
5/42
3= Aortal
Penderita hipertensi) koartasio aorta) trauma dinding dada merupakan resiko
tinggi untuk pendesakan aorta. Diagnosa diurigai bila rasa nyeri dada depan yang
hebat timbul tiba- tiba atau nyeri interskapuler. 8yeri dada dapat menyerupai in+ark
miokard akan tetapi lebih ta#am dan lebih sering men#alar ke daerah interskapuler
serta turun ke baah tergantung lokasi dan luasnya pendesakan.
/= &astrointestinal
"e+luks geo+agitis) kegansan atau in+eksi eso+agus dapat menyebabkan nyeri
eso+ageal. 8eri eso+ageal lokasinya ditengah) dapat men#alar ke punggung) bahu dan
kadang 5 kadang ke baah ke bagian dalam lengan sehingga seangat menyerupai
nyeri angina. Per+orasi ulkus peptikum) pankreatitis akut distensi gaster kadang 5
kadang dapat menyebabkan nyeri substernal sehingga mengaaukan nyeri iskemik
kardinal. 8yeri seperti terbakar yang sering bersama 5 sama dengan dis+agia dan
regurgitasi bila bertambah pada posisi berbaring dan berurang dengan antasid adalah
khas untuk kelainan eso+agus) +oto gastrointestinal seara serial) eso+agogram) test
per+usi asam) eso+agoskapi dan pemeriksaan gerakan eso+ageal dapat membantu
menegakan diagnosa.
$= 6ulkuloskletal?rauma lokal atau radang dari rongga dada otot) tulang kartilago sering
menyebabkan nyeri dada setempat. 8yeri biasanya timbul setelah akti>itas +isik)
berbeda halnya nyeri angina yang ter#adi aktu eBeris. Seperti halnya nyeri pleuritik.
8eri dada dapat bertambah aktu berna+as dalam. 8yeri otot #uga timbul pada
gerakan yang berpuitar sedangkan nyeri pleuritik biasanya tidak demikian.
0= Fungsional
eemasan dapat menyebabkan nyeri substernal atau prekordinal) rasa tidak
enak di dada) palpilasi) dispnea) using dan rasa takut mati. &angguan emosi tanpa
adanya klealinan ob#ekti+ dari organ #antung dapat membedakan nyeri +ungsional
dengan nyeri iskemik miokard.
7= pulmonal
Obstruksi saluran na+as atas seperti pada penderita in+eksi laring kronis dapat
menyebakan nyeri dada) terutama ter#adi pada aktu menelan. Pada emboli paru akut
nyeri dada menyerupai in+ark miokard akut dan substernal. ila disertai dengan in+ark
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
6/42
paru sering timbul nyeri pleuritik. Pada hipertensi pulmoral primer lebih dari $!C
penderita mengeluh nyeri prekordial yang ter#adi pada aktu eBerise. 8yeri dada
merupakan keluhan utama pada kanker paru yang menyebar ke pleura) organ
medianal atau dinding dada.
'. Apa +aktor resiko nyeri dada pada senario2
Faktor risiko yang dapat diubah:
- Dislipidemia @%D% meningkat) *D% menurun=- 6erokok
- *ipertensi- Diabetes 6elitus) Sindrom metaboli- urang akti>itas
Faktor risiko yang tidak dapat diubah:
- sia %an#ut- 4enis elamin laki-laki- *erediter
Faktor risiko utama
- ebiasaan merokok- *ipertensi- olesterol *D%
E/! mg(dl
/! sampai E0! mg(dl
0! mg(dl
- "iayat dalam keluarga- sia @Pria /$< anita $$=
Pada P4 akibat aterosklerosis) terdapat penimbunan lemak dan at-at lain yang
membentuk plak pada dinding arteri. Plak aterosklerosis ini menyebabkan penyempitan
lumen arteri koroner) sehingga aliran darah ke miokard terganggu dan menimbulkan iskemia
miokard. ila plak rupture) maka ter#adilah proses thrombosis) yaitu pembentukan trombus
sel miokard.
3. Apa perbedaan rasa sulit bernapas pada penyakit #antung dan respirasi2
esukaran bernapas atau sesak napas adalah simptom tersering dalam gagal
#antung. 6ekanisme dyspnea seara umum yang ditemukan penyakit ardio>askular
bisa ter#adi dengan adanya +aktor pemiu di baah:
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
7/42
Bertambahnya beban/kerja pernapasan o>erorked otot pernapasan. Dalam gagal
#antung kiri) berlakunya kongesti lokal pada >ena pulmonary dan kapilar. ?ekanan
kapilar pulmonalG '$ mm*g eksudasi airan dari dinding al>eolar paru' lebih
rigid @tidak elastis=G beban kepada otot respiratory
Berkurangnya kapasitas vitaldisebabkan oleh kongesti >ena pulmonary #arang sekali
hydrothoraB atau asites
Refleks hiperventilasi.Pulmonary streth reeptor meregang seara abnormal
disebabkan oleh kongesti paru
Penyempitan bronkial.Penyempitan disebabkan oleh spasme atau airan yang timbul
akibat gagal #antung.
Hypoxaemia dan retensi CO.
&ambaran klinis
Satu keluhan subyekti+ yg dihubungkan dgn kesukaran bernapas.Sesak napas
ringan mungkin merupakan keluhan betul' sub#ekti+.Sesak napas berat mungkin
disertai adanya usaha meningkatkan +rekuensi pernapasan oleh otot pernapasan.
?ipe-tipe dyspnea
Bertional dyspnea adalah sesak napas seaktu berakti>itas. Satu tanda %H
impairment.
Orthopnea adalah sesak napas yang timbul dalam posisi terlentang @+lat=
ParoBysmal noturnal dyspnea merupakan sesak na+as yang timbul setelah 1-' #am
penderita tertidur pada malam hari
Aute pulmonary edema adalah akumulasi airan dlm al>eoli akibat tekanan tinggi
pulmonary apillary
heyne-Stokes respiration
&ambaran mekanisme
a. &agal %H ketika berakti>itas @eBertion=
Darah berakumulasi dlm %H)?ekanan %H
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
8/42
Darah dari paru' tidak bisa masuk ke %H) 6enyebabkan ongesti paru
?ekanan pulmonal menyebabkan transudasi airan ke dlm ruang interstisial paru
dara dlm paru diganti dgn airan) 6enyebabkan turunnya kapasitas >ital paru dan
ompilane
er#a otot pernapasan meningkat
Otot pernapasan men#adi +atigue @apek=
Se,&! &ek ,#p#&
b. ardia +ailure
urang ardia output
urang suplai darah ke tissue
*ypoBia
?inggi heart rate sebagai mekanisme kompensatori
dema paru
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
9/42
urang kapasitas >ital dalam) per+usi >entilasi yg tidak ook
dara terperangkap karena penutupan
Saluran udara keil. ?urun tekanan oksigen
Stimulasi #uBtoapillary 4 reseptor stimulasi peripheral kemoreseptor
"e+lek pernapasan yang dalam dan epat ;mpuls ke respiratory entre
er#a respirasi meningkat
Sek ,#p#&
/. Apa perbedaan nyeri dada pada penyakir kardio dan non-kardio2
Jantung Non Jantung
Tegang tidak enak TajamTertekan Seperti pisauBerat DitusukMengencangkan/diperas DijahitNyeri/pegal Ditimbulkan tekanan/posisMenekan/menghancurkan Terus menerus seharian
$. agaimana patomekanisme dari penyakit #antung koroner2
Serangan 4antung atau dalam dunia medis disebut ;n+ark 6iokard adalah suatu
keadaan di mana ter#adi nekrosis otot #antung akibat ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen. Penyebab yang paling ser ing adalah ter# adin ya
sumbatan koroner sehingga ter#adi gangguan aliran darah. Sumbatan
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
10/42
tersebut ter#adi karenaruptur plak yang menginduksi ter#adinya agregasi
trombosit) pembentukan trombus) dan spasme koroner.
;n+ark 6iokard Akut ter#adi #ika suplai oksigen yang tidak sesuai dengankebutuhan tidak tertangani dengan baik sehingga menyebabkab kematian sel-sel
#antung tersebut. eberapa hal yang menimbulkan gangguan oksigenasi tersebut
diantaranya:
1. erkurangnya suplai oksigen ke miokard.
6enurunya suplai oksigen disebabkan oleh tiga +ator) antara lain:
a. Faktor pembuluh darah :
Aterosklerosis
SpasmeSpasme pembuluh darah dapat ter#adi pada orang yang tidak memiliki riayat
#antung sebelumnya) biasanya hal ini dihubungkan dengan beberapa hal seperti : 1=
konsumsi obat-obatan < '= stress emosional atau nyeri < 3= terpapar suhu dingin
ekstrim < /= merokok
Arteritis
b. Faktor sirkulasi :
*ipotensi
Stenosos aurta
insu+isiensi. Faktor darah :
Anemia
*ipoksemia
polisitemia
'. urah #antung yang meningkat :
Akti+itas berlebihan
mosi
6akan terlalu banyak
*ypertiroidisme
3. ebutuhan oksigen mioard meningkat pada :
erusakan mioard
*ypertropimioard
*ypertensi diastoli
Sesuai kasus pada skenario) ke#adian serangan #antung atau in+ark miokard diaali dengan
terbentuknya aterosklerosis yang kemudian ruptur dan menyumbat pembuluh darah. Adapun
patomekanisme lengkapanya sebagai berikut :
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
11/42
Penyakit aterosklerosisditandai dengan +ormasi bertahapfatty pla!ue di dalam
dinding arteri. %ama-kelamaan plak ini terus tumbuh ke dalam lumen) sehingga
diameter lumen menyempit. Penyempitan lumen mengganggu aliran darah ke distal
dari tempat penyumbatan ter#adi
Adanya akti>asi platelet dan trombosis serta dis+ungsi endotel akan memiu
proses aterogenesis. Faktor-+aktor seperti *&!#) .e,et!k) )!et) me"okok) diabetes
mellitus tipe ;;)hipertensi) rea"tive oxygen spe"ies dan in+lamasi menyebabkan
dis+ungsi dan akti>asi endotelial. Pemaparan terhadap +aktor-+aktor di atas
menimbulkan injurybagi sel endotel. Akibat dis+ungsi endotel) sel-sel tidak dapat lagi
memproduksi molekul-molekul >asoakti+ seperti nitri" oxide) yang berker#a sebagai
>asodilator) anti-trombotik dan anti-proli+erasi. Sebaliknya) dis+ungsi endotel #ustru
meningkatkan produksi >asokonstriktor) endotelin-1) dan angiotensin ;; yangberperan
dalam migrasi dan pertumbuhan sel.
Adanya diet kaya kolesterol dan lemak #enuh akan mengakibatkan
terkumpulnya lipoprotein @%D%= pada permukaan lapisan intima untuk kemudian
masuk ke dalam lapisan intima. Didalam lapisan intima) %D% akan mengalami proses
oksidasi dan glikasi. Stress oksidati+ yang ter#adi akan memiu terbentuknya sitokin
yang akan meningkatkan ekspresi molekul adhesi. Adanya molekul adhesi tersebut
akan mengakibatkan leukosit yang bersirkulasi menempel pada lapisan endothelium
terakti>asi dan melalui ker#a kemoatraktan) leukosit akan bermigrasi ke dalam lapisan
intima dan berubah men#adi makro+ag. "eseptor pemangsa @s"avenger re"eptors= atau
makro+ag akan ImemakanJ %D% yang telah mengalami oksidasi dan glikasi dan
terbentuklah sel busa.Faktor pertumbuhan dan trombositmenyebabkan sel otot polos@#mooth
$us"le Cells/ S6= yang terdapat pada tunika media akan mengalami proli+erasi
matriks dan bermigrasi dari tuni"a mediake tuni"a intima.Proses ini mengakibatkan
berak perlemakan @fatty streak= yang telah terbentuk akan berubah men#adi fibro%
fatty lessionatauateroma matur. %apisan +ibrosa menutupiateroma matur) membatasi
lesi dari lumen pembuluh darah. Perlekatan trombositke tepian ateroma yang kasar
menyebabkan terbentuknya trombosis. Pada tahap lan#ut terbentuk kalsi+ikasi
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
12/42
sementara +ibrosis ber#alan terus) kadang-kadang disertai apoptosis S6. Apoptosis
S6 ini dapat mengakibatkan plak aterosklerotik men#adi tidak stabil atau ter#adinya
proses remodelling dan akhirnya pembentukan aneurisma.lserasi atau ruptur
mendadak lapisan +ibrosa atau perdarahan yang ter#adi dalam ateroma menyebabkan
oklusi arteri.
Adapun sel busa yang terbentuk dari makro+ag merupakan sumber yang kaya
akan mediator proin+lamasi seperti sitokin) kemokin) dan PAF. Sel +agosit tersebut
dapat menghasilkan beberapa spesies oksidan seperti anion superoksida dalam #umlah
yang besar dan bersama dengan bebarapa mediator in+lamasi yang lain akan
mengakibatkan progresi>itas plak aterosklerotik.
Penyempitan arteri koroner segmental banyak disebabkan oleh +ormasi plak.
e#adian tersebut seara temporer dapat memperburuk keadaan obstruksi)menurunkan
aliran darah koroner) dan menyebabkan mani+estasi klinis in+ark miokard.
%okasi obstruksi berpengaruh terhadap kuantitas iskemia miokard dan
keparahan mani+estasi klinis penyakit. Oleh sebab itu) obstruksi kritis pada arteri
koroner kiri atau arteri koroner desendens kiri berbahaya.
Pada saat episode per+usi yang inadekuat) kadar oksigen ke #aringan miokard
menurun dan dapat menyebabkan gangguan dalam +ungsi mekanis) biokimia dan
elektrikal miokard. Per+usi yang buruk ke subendokard #antung menyebabkan iskemia
yang lebih berbahaya. Perkembangan epat iskemia yang disebabkan oklusi total atau
subtotal arteri koroner berhubungan dengan kegagalan otot #antung berkontraksi dan
berelaksasi.
Selama ke#adian iskemia) ter#adi beragam abnormalitas metabolisme) +ungsi
dan struktur sel. 6iokard normal memetabolisme asam lemak dan glukosa men#adi
karbon dioksida dan air. Akibat kadar oksigen yang berkurang) asam lemak tidak
dapat dioksidasi) glukosa diubah men#adi asam laktat dan p* intrasel menurun. Asam
laktat yang meningkat ini menyebabkan rasa nyeri pada saat serangan #antung.
Selan#utnya) keadaaan ini mengganggu stabilitas membran sel. &angguan +ungsi
membran sel menyebabkan kebooran kanal K dan ambilan 8aK oleh monosit. *al
ini menyebabkan kelelahan pada otot #antung. eparahan dan durasi dari
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen menentukan apakah
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
13/42
kerusakan miokard yang ter#adi re>ersibel @E'! menit= atau ire>ersibel @G'! menit=.
;skemia yang ire>ersibel berakhir pada in+ark miokard.
etika aliran darah menurun tiba-tiba akibat oklusi trombus di arteri koroner)maka ter#adi in+ark miokard tipe ele>asi segmen S? @S?6;=. Perkembangan
perlahan dari stenosis koroner tidak menimbulkan S?6; karena dalam rentang
aktu tersebut dapat terbentuk pembuluh darah kolateral. Dengan kata lain S?6;
hanya ter#adi #ika arteri koroner tersumbat epat @Antman) '!!$=.
8on S?6; merupakan tipe in+ark miokard tanpa ele>asi segmen S? yang
disebabkan oleh obstruksi koroner akibat erosi dan ruptur plak. rosi dan ruptur plak
ateroma menimbulkan ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen. Pada 8on
S?6;) trombus yang terbentuk biasanya tidak menyebabkan oklusi menyeluruh
lumen arteri koroner.
;n+ark miokard dapat bersi+at transmural dan subendokardial @nontransmural=.
;n+ark miokard transmural disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang ter#adi epat
yaitu dalam beberapa #am hingga minimal 0- #am. Semua otot #antung yang terlibat
mengalami nekrosis dalam aktu yang bersamaan. ;n+ark miokard subendokardial
ter#adi hanya di sebagian miokard dan terdiri dari bagian nekrosis yang telah ter#adi
pada aktu berbeda-beda
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
14/42
0. A
pakah hubungan riayat merokok dengan nyeri dada2
*ubungan riayat merokok dengan nyeri dada yaitu baha rokok mengandung
ribuan senyaa kimia yang bersi+at toksin) karsinogenik) dan terotogenik. Senyaa-senyaa
kimia yang terkandung di rokok antara lain nikotin) tar) a++eine) dietil eter) poli+enol)
na+talena) dan senyaa berbahaya lainnya. Senyaa-senyaa kimia dalam rokok
menurunkan *D% dalam tubuh sehingga %D% tertimbun dalam epitel yang memiu
timbulnya plak aterosklerosis. Plak ini memiu hipertensi dan oklusi pembuluh darah #antung
termasuk arteri koronaria. ter#adilah iskemia miokard. ?er#adi penurunan per+usi #antung yang
berakibat pada penurunan intake oksigen dan akumulasi hasil metabolisme senyaa kimia.
Akumulasi metabolit ini timbul karena suplai oksigen yang tidak adekuat) maka sel-sel
miokard mengompensasikan dengan berespirasi anaerob. Sebagai produk sampingannya
yaitu asam laktat. Asam laktat membuat p* sel menurun. Perubahan metabolisme sel-sel
miokard inilah yang menstimulasi reseptor nyeri melalui symphateti a++erent di area korteks
sensoris primer @area 3)')1 roadman= yang menimbulkan nyeri di dada.
7. Pengertian dan klasi+iasi angina pektoris pada penayakit ardio>askuler2
Angina pektoris adalah rasa tidak enak di dada sebagai akibat dari suatu iskemik miokard
tanpa adanya in+ark. lasi+ikasi klinis angina pada dasarnya berguna untuk menge>aluasi
mekanisme ter#adinya iskemik. Lalaupun patogenesa angina mengalami perubahan dari tahun ke
tahun) akan tetapi pada umumnya dapat dibedakan 3 tipe angina:
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
15/42
1. lassial e++ort angina @angina klasik=
Pada nekropsi biasanya didapatkan aterosklerosis koroner. Pada keadaan ini) obstruksi
koroner tidak selalu menyebabkan ter#adinya iskemik seperti aktu istirahat. Akan tetapi bila
kebutuhan aliran darah melebihi #umlah yang dapat meleati obstruksi tersebut) akan tetapi
iskemik dan timbul ge#ala angina. Angina pektoris akan timbul pada setiap akti+itas yang dapat
meningkatkan denyut #antung) tekanan darah dan atatus inotropik #antung sehingga kebutuhan O'
akan bertambah seperti pada akti+itas +isik) udara dingin dan makan yang banyak.
'. Hariant angina @angina Prinmetal=
entuk ini #arang ter#adi dan biasanya timbul pada saat istirahat) akibat penurunan suplai O'
darah ke miokard seara tiba-tiba. Penelitian terbaru menun#ukkan ter#adinya obsruksi yang
dinamis akibat spasme koroner baik pada arteri yang sakit maupun yang normal. Peningkatan
obstruksi koroner yang tidak menetap ini selama ter#adinya angina aktu istirahat #elas disertai
penurunan aliran darah arteri koroner.
3. nstable angina @angina tak stabil ( A?S=
;stilah lain yang sering digunakan adalah Angina prein+ark) Angina dekubitus) Angina
kresendo. ;nsu+isiensi koroner akut atau Sindroma koroner pertengahan. entuk ini merupakan
kelompok suatu keadaan yang dapat berubah seperti keluhan yang bertambah progresi+)
sebelumnya dengan angina stabil atau angina pada pertama kali. Angina dapat ter#adi pada saat
istirahat maupun beker#a. Pada patologi biasanya ditemukan daerah iskemik miokard yang
mempunyai iri tersendiri.
Sindroma A?S telah lama dikenal sebagai ge#ala aal dari in+ark miokard akut @;6A=.
anyak penelitian melaporkan baha A?S merupakan risiko untuk ter#adinya ;6A dan kematian.
eberapa penelitian retrospekti+ menun#ukkan baha 0!-7!C penderita ;6A dan 0!C penderita
mati mendadak pada riayat penyakitnya mengalami ge#ala prodroma A?S. Sedangkan penelitian
#angka pan#ang mendapatkan ;6A ter#adi pada $-'!C penderita A?S dengan tingkat kematian
1/-!C.
A?S menarik perhatian karena letaknya di antara spektrum angina pektoris stabil dan in+ark
miokard) sehingga merupakan tantangan dalam upaya penegahan ter#adinya in+ark miokard.
DE(INISI
Angina pektoris tak stabil adalah suatu spektrum dari sindroma iskemik miokard akut
yang berada di antara angina pektoris stabil dan an+ark miokard akut.
?erminologi A?S harus terakup dalam kriteria penampilan klinis sebagai berikut :
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
16/42
1. Angina pertama kali
Angina timbul pada saat akti+itas +isik. aru pertama kali dialami oleh penderita dalam
priode 1 bulan terakhir
'. Angina progresi+
Angina timbul saat akti+itas +isik yang berubah polanya dalam 1 bulan terakhir) yaitu
men#adi lebih sering) lebih berat) lebih lama) timbul dengan penetus yang lebih ringan
dari biasanya dan tidak hilang dengan ara yang biasa dilakukan. Penderita sebelumnya
menderita angina pektoris stabil.
3. Angina aktu istirahat
Angina timbul tanpa didahului akti+itas +isik ataupun hal-hal yang dapat menimbulkan
peningkatan kebutuhan O' miokard. %ama angina sedikitnya 1$ menit.
/. Angina sesudah ;6A
Angina yang timbul dalam periode dini @1 bulan= setelah ;6A.
riteria penampilan klinis tersebut dapat ter#adi sendiri-sendiri atau bersama-bersama
tanpa adanya ge#ala ;6A. 8ekrosis miokard yang ter#adi pada ;6A harus disingkirkan misalnya
dengan pemeriksaan enim serial dan penatatan &.
PA7O(ISIOLO%I&e#ala angina pektoris pada dasarnya timbul karena iskemik akut yang tidak menetap
akibat ketidak seimbangan antara kebutuhan dan suplai O'
miokard.
eberapa keadaan yang dapat merupakan penyebab baik tersendiri ataupun bersama-sama yaitu :
1. Faktor di luar #antung
Pada penderita stenosis arteri koroner berat dengan adangan aliran koroner yang terbatas
maka hipertensi sistemik) takiaritmia) tirotoksikosis dan pemakaian obat-obatan
simpatomimetik dapat meningkatkan kebutuhan O' miokard sehingga mengganggu
keseimbangan antara kebutuhan dan suplai O'
. Penyakit paru menahun dan penyakit
sistemik seperti anemi dapat menyebabkan tahikardi dan menurunnya suplai O'
ke
miokard.
'. Sklerotik arteri koroner
Sebagian besar penderita A?S mempunyai gangguan adangan aliran koroner yang
menetap yang disebabkan oleh plak sklerotik yang lama dengan atau tanpa disertai
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
17/42
trombosis baru yang dapat memperberat penyempitan pembuluh darah koroner.
Sedangkan sebagian lagi disertai dengan gangguan adangan aliran darah koroner ringan
atau normal yang disebabkan oleh gangguan aliran koroner sementara akibat sumbatan
maupun spasme pembuluh darah.
3. Agregasi trombosit
Stenosis arteri koroner akan menimbulkan turbulensi dan stasis aliran darah sehingga
menyebabkan peningkatan agregasi trombosit yang akhirnya membentuk trombus dan
keadaan ini akan mempermudah ter#adinya >asokonstriksi pembuluh darah.
/. ?rombosis arteri koroner
?rombus akan mudah terbentuk pada pembuluh darah yang sklerotik sehingga
penyempitan bertambah dan kadang-kadang terlepas men#adi mikroemboli danmenyumbat pembuluh darah yang lebih distal. ?rombosis akut ini diduga berperan dalam
ter#adinya A?S.
$. Pendarahan plak ateroma
"obeknya plak ateroma ke dalam lumen pembuluh darah kemungkinan mendahului dan
menyebabkan terbentuknya trombus yang menyebabkan penyempitan arteri koroner.
0. Spasme arteri koroner
Peningkatan kebutuhan O'
miokard dan berkurangnya aliran koroner karena spasme
pembuluh darah disebutkan sebagai penyeban A?S. Spame dapat ter#adi pada arteri
koroner normal atupun pada stenosis pembuluh darah koroner. Spasme yang berulang
dapat menyebabkan kerusakan artikel) pendarahan plak ateroma) agregasi trombosit dan
trombus pembuluh darah.
eberapa +aktor risiko yang ada hubungannya dengan proses aterosklerosis antara lain
adalah :
1. Faktor risiko yang tidak dapat diubah :
mur) #enis kelamin dan riayat penyakit dalam keluarga.
'. Faktor risiko yang dapat diubah :
6erokok) hiperlipidemi) hipertensi) obesitas dan D6.
. Apakah ada hubungan riayat keluarga dengan keluhan utama pasien2
Aterosklerosis sangat dipengaruhi oleh kadar kolesterol yang tinggi @khususnya %D%=)
tekanan darah tinggi) merokok) diabetes mellitus) obesitas) dan kurang akti>itas +isik. Ada
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
18/42
empat +ator risiko biologis dari aterosklerosis yang tidak dapat dirubah) yaitu umur) #enis
kelamin) ras dan riayat keluarga @genetik=. 4adi) aterosklerosis #uga bisa merupakan
penyakit baaan dari orangtua) sehingga hubungan riayat orang tua meninggal karena
serangan #antung dengan penyakit pasien) dapat disebabkan oleh gen yang diterima oleh
pasien dari orang tuanya.
Selain itu) diabetes melitus #uga merupakan +aktor yang sangat mempengaruhi
munulnya penyakit aterosklerosis pada manusia. Sedangkan pada pasien tersebut) hasil
pemeriksaan gula darah puasa yang meningkat yaitu 11 mmol(% @normal 7 mmol(%=. Dari
hasil pemeriksaan laboratorium tersebut dapat memungkinkan pasien menderita diabetes
melitus) yang dimana diabetes melitus ini sendiri merupakan penyakit geneti dari orangtua.
,. 4elaskan langkah-langkah diagnosisnya
- Anamnesis :
1. 6enanyakan keluhan utama @nyeri dada= dan menggali riayat penyakit
sekarang.
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
19/42
?anyakan :
%okasi dan pen#alaran nyeri dada
Angina pektoris: nyeri terasa pada daerah substernal sering men#alar ke
leher) rahang) gigi) bahu) lengan atas sampai ke u#ung #ari bagian
Perikarditis: perikordial dan bisa men#alar ke bahu dan leher
Diseksi aorta: lokasi di dada anterior tetapi sering men#alar ke bagian
belakang atau ke abdomen
Onset dan durasi nyeri dada : timbul mendadak)
kapan dan sudah berapa lama
Angina pektoris: serangan biasa berlangsung hanya beberapa menit @3-'!
menit= dengan istirahat ;n+ark miokard akut: nyeri dada bisa menetap selama beberapa #am dan
kadang-kadang penderita mengeluh nyeri dada yang ringan dengan
sensasi tertekan selama 1-3 hari atau bisa lebih lama. iasanya timbul
aktu sedang istirahat.
Si+at nyeri dada : terus menerus atau intermitten
Angina pektoris: 8yeri tumpul dan menetap seperti dibor) ditekan) rasa
sempit) diremas atau seperti rasa terbakar
Perikarditis: nyeri dada ta#am dan sangat sakit
Diseksi aorta: nyeri bersi+at ta#am) tiba-tiba) sangat nyeri dan paling nyeri
saat mulai timbulnya ge#ala. ?erkadang terasa seperti disobek atau disayat
?anyakan ge#ala lain yang berhubungan :
- 4antung berdebar-debar) sesak napas) batuk) berkeringat) rasa
tertindih beban berat) rasa terekik.
- 6ual) muntah) nyeri perut(ulu hati
- e#ang) pusing) otot lemah(lumpuh) nyeri pada ekstremitas)
edema @bengkak=
- Pingsan) badan lemah(lelah
'. 6enggali riayat penyakit dahulu yang sama dan yang berkaitan) untuk
menilai apakah penyakit sekarang ada hubungannya dengan yang lalu
3. 6enggali riayat penyakit keluarga dan lingkungan dengan :
?anyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita(pernah
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
20/42
menderita penyakit yang sama
6engenai penyakit menular) tanyakan seberapa dekat(sering
bertemu dengan anggota keluarga yang sakit
M
Pemeriksaan Fisis :
INSPEKSI
Perhatikan apakah terdapat pektus ekskavatum &'unnel Chest( berupa depresi
sternum) atau Barrel Chest yang mempunyai diameter antero-posterior besar dan biasanya
terdapat pada em+isema kronik) ataupektus karinatum &pigeon breast(. Sternum bagian atas
yang sangat menon#ol) terdapat pada #u>enile riketsia. Prekordium yang menon#ol @vossure
"ardia!ue= terdapat karena pembesaran #antung pada se#ak usia muda.
en#olan dinding dada di sekitar sela iga ketiga kiri dapat ter#adi akibat aneurisma
dari pembuluh darah besar. Pada Straight Ba"k #yndrome @flat "hest= tampak menghilangkan
ki+osis normal dan sering terdapat bersama dengan adanya prolaps katup mitral dan pulsasi
pada dinding dada. Pada keadaan normal hanya ditemukan pulsasi apeks di apeks kordis dan
dapat diraba pada #arak N m dari garis midsternal pada ruang sela iga ;H kiri dan dapat
direkam dengan apeks kardiogra+i. Pulsasi abnormal dapat berupa pulsasi diatas ruang iga ke
3) dan ini merupakan pulsasi abnormal pembuluh darah besar. Pulsasi abnormal yang terada
melebar sampai dibaah iga ke 3) berasal dari >entrikel kanan atau >entrikel kiri yang
membesar.
Perhatikan bentuk prekordial apakah normal) mengalami depresi atau ada penon#olan
asimetris &voussure "ardia!ue=) yang disebabkan pembesaran #antung se#ak keil. *ipertro+i
dan dilatasi >entrikel kiri dan kanan dapat ter#adi akibat kelainan kongenital. &aris anatomis
pada permukaan badan yang penting pada permukaan dada) ialah @&ambar 1= :
- &aris tengah sternal @mid sternal line(6S%=- &aris tengah kla>ikular @ mid la>iular line(6%=
- &aris anterior aksilar @anterior aBillary line(AA%=
- &aris para sternal kiri dan kanan @para sternal line(PS%=
&aris-garis tersebut ini perlu untuk menentukan lokasi kelainan yang ditemukan pada
permukaan badan.
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
21/42
%#m9#" 21/ Let#k %#"!& A,#tom! P#)# Pe"m*k##, B#)#,
elainan bentuk dada seringkali berkaitan dengan anatomi dan +aal #antung. Di
samping itu #uga mempengaruhi +aal perna+asan yang kemudian seara tidak langsung
mempengaruhi +aal sirkulasi darah yang akan men#adi beban ker#a #antung. elainan
bentuk dada tidak selalu disertai atau mengakibatkan gangguan +aal #antung. elainan
bentuk dada dapat dibedakan antara kelainan kongenital atau kelainan yang didapat
selama pertumbuhan badan. De+ormitas dada dapat #uga ter#adi karena trauma yang
menyebabkan gangguan >entilasi perna+asan berupa beban sirkulasi terutama bagi
>entrikel kanan.
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
22/42
%#m9#" 22/ I,&pek&! Kel#!,#, Be,t*k D#)#
;tus ordis
Pada orang deasa normal yang agak kurus) seringkali tampak dengan mudah pulsasi yang
disebut itus ordis pada interostal H) linea mediola>iularis kiri. Pulsasi ini letaknya sesuai
dengan apeks #antung. Diameter pulsasi kira-kira ' m) dengan puntum maksimum di
tengah-tengah daerah tersebut. Pulsasi timbul pada aktu sistolis >entrikel. ila itus kordis
bergeser ke kiri dan melebar) kemungkinan adanya pembesaran >entrikel kiri. Pada
periarditis adhesi>e) itus keluar ter#adi pada aktu diastolis) dan pada aktu sistolis ter#adi
retraksi ke dalam. eadaan ini disebut itus kordis negati+. Pulsasi yang kuat pada sela iga ;;;
kiri disebabkan oleh dilatasi arteri pulmonalis. Pulsasi pada supra sternal mungkin akibat
kuatnya denyutan aorta. Pada hipertro+i >entrikel kanan) pulsasi tampak pada sela iga ;H di
linea sternalis atau daerah epigastrium. Perhatikan apakah ada pulsasi arteri interostalis yang
dapat dilihat pada punggung. eadaan ini didapatkan pada stenosis mitralis. Pulsasi pada
leher bagian baah dekat sapula ditemukan pada oartatio aorta.
PALPASI
Palpasi preordium dilakukan dengan ara meletakkan telapak tangan pada dinding
dada di sebelah kiri sternum. Pertama kali) tentukan letak MapeB. 9aitu tempat pulsasi yang
paling luar dan paling baah. iasanya tempatnya ditentukan dari interostal) la>iula dan
aBilla. ApeB orang deasa normal yang berbaring /$) lokasi point o+ maBimal impulse)
normal terletak pada ruang sela iga @"S;= H kira-kira 1 #ari medial dari garis midkla>ikular
@medial dari apeks anatomis=. Pada keadaan normal lebar iktus kordis yang teraba adalah 1 5'
m. ila kekuatan >olum dan kualitas #antung meningkat maka ter#adi sysoli li+t) systoli
hea>ing) dan dalam keadaan ini daerah iktus kordis akan teraba akan lebih melebar. adang-
kadang #antung dapat bergeser) bila pasien miring ke kiri) maka apeB akan bergeser keluar.
Pada pasien obesitas atau pasien em+isema) pasien diminta miring ke kiri pada saat
pemeriksaan prekordium. Pada pasien ini posisi apeB tidak dapat ditentukan) #adi hanya untuk
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
23/42
memeriksa kualitas denyut apeB @&ambar ''=. ntuk menentukan letak apeB) pasien
berbaring terlentang) sedangkan untuk memeriksa kualitas impuls) pasien miring ke kiri.
ualitas denyut apeB yang normal dan yang tidak) hanya bisa didapatkan dengan
banyak latihan. 4enis impul apial dapat terlihat pada gambar '3. ApeB yang berdenyut keras
menun#ukkan adanya peningkatan ardia output @misalnya pada pasien yang demam atau
setelah olah raga=. ApeB yang di+us menandakan adanya kerusakan muskulus >entrikel) yang
biasanya disebabkan karena inkark myoard atau ardiomyopathy. ;mpuls di+us ini dapat
dilihat dengan inspeksi preordium. Si+at impuls #antung pada hipertro+i >entrikel kiri sangat
khas) yaitu sangat kuat dan menetap) bukan impuls ta#am dan pendek. Pada stenosis mitral)
apeB #antung berupa tepukan @tapping=. *al ini disebabkan >entrikel kiri membesar sehingga
bergeser men#adi lebih dekat ke dinding dada. Selain itu suara #antung pertama men#adi keras)
sehingga dapat dipalpasi. *ipertro+i >entrikel kanan atau dilatasi) dirasakan dekat dengan
garis sternal kiri.
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
24/42
P#lp#&! pe"!:o")!*m
PERKUSI
atas atau tepi kiri pekak #antung yang normal terletak pada ruang interkostal ;;;(;H
pada garis parasternal kiri pekak #antung relati+ dan pekak #antung absolut perlu diari untuk
menentukan gambaran besarnya #antung. Pada kardiomegali) batas pekak #antung melebar ke
kiri dan ke kanan. Dilatasi >entrikel kiri menyebabkan apeks kordis bergeser ke lateral-
baah. Pinggang #antung merupakan batas pekak #antung pada "S; - 3 pada garis para sternal
kiri. *ipertro+i atrium kiri menyebabkan pinggang #antung merata atau menon#ol ke arah
lateral. Pada hipertro+i >entrikel kanan) batas pekak #antung melebar ke lateral kanan dan ke
kiri atas. Pada perikarditis pekak #antung absolut melebar ke kanan dan ke kiri. Pada
em+isema paru) pekak #antung mengeil bahkan dapat menghilang pada em+isema paru yang
berat) sehingga batas #antung dalam keadaan tersebut sukar ditentukan. ntuk menentukan
batas kiri #antung lakukan perkusi dari arah lateral ke medial. atas #antung kiri meman#ang
dari garis mediokla>ikularis di ruang interkostal ;;; sampai H. Perubahan antara bunyi sonor
dari paru-paru ke redup relati>e kita tetapkan sebagai batas #antung kiri. atas kanan terletak
di baah batas kanan sternum dan tidak dapat dideteksi. Pembesaran #antung baik ke kiri
1
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
25/42
maupun ke kanan biasanya akan terlihat. Pada beberapa orang yang dadanya sangat tebal
atau obes atau menderita em+isema) #antung terletak #auh dibaah permukaan dada sehingga
bahkan batas kiri pun tidak #elas keuali bila membesar.
%#m9#" 25/ D#e"# K#t*p #,t*,. )#, Pek#k #,t*,. p#)# Pe"k*&! #,t*,.
No"m#l )#, %#m9#"#, Pek#k ;#t! No"m#l
AUSKUL7ASI
Auskultasi ialah merupakan ara pemeriksaan dengan ara mendengar bunyi akibat>ibrasi @getaran suara= yang ditimbulkan karea ke#adian dan kegiatan #antung dan ke#adian
hemodinamik darah dalam #antung.
Alat yang dipergunakan ialah stetoskop yang terdiri atas earpie"e) tubing dan "hest
pie"e. 6aam-maam "hest pie"e yaitu bo*l type dengan membran) digunakan terutama
untuk mendengar bunyi dengan +ekuensi nada yang tinggi : bel type) digunakan untuk
mendengar bunyi-bunyi dengan +ekuensi yang lebih rendah. Perhatikan proyeksi katup
#antung dan ara melakukan pemeriksaan auskutasi dalam &ambar '$.
Auskultasi #antung yang baik adalah dengan menggunakan stethosope yang mutunya baik
pula. Ada ' +ungsi utama stethosope. Pertama) mengantarkan suara dari dada pasien dan
membantu mengurangi suara dari luar. edua) seara selekti+ mengantarkan suara pada
+rekensi tertentu.
Stethosope terdiri dari dua bagian telinga yang disambungkan dengan selang ke dada
dan mempunyai bagian diaphragma dan bell. ell dan diaphragma memperkuat suara dariberbagai +rekensi. ell digunakan untuk mendengarkan lo-pithed sound seperti mid-
1
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
26/42
diastoli murmur pada mitral stenosis atau suara #antung ketiga pada payah #antung.
Sebaliknya) +ilter diaphragma meniadakan lo pithhed sound dan memper#elas high pithed
sound. Diaphragma baik untuk menganalisa suara #antung kedua) untuk e#eksi dan mid-
systoli lik dan untuk early diastoli murmur pada aorti regurgitation yang high pithed
sound tetapi pelan.
1
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
27/42
%#m9#" 2'/ A*&k*lt#&!
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
28/42
1!. Apa di+erensial diagnosisnya2
A. Aterosklerosis
Aterosklerosis digambarkan sebagai pembuluh darah arteri yang kaku.
6erupakan proses in+lamasi yang kronik yang dalam pato+isiologinya melibatkan
lipid) thrombosis) dinding >askuler dan sel-sel imun. Proses aterosklerosis ini
sudah mulai terbentuk pada usia yang sangat dini) bahkan saat masih dalam
kandungan ibu. Se#alann dengan bertambahnya usia) dan dengan adanya +ator
resiko proses akan semakin berkembang dan memunulkan penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan aterosklerosis beserta komplikasinya.
Sebagai +ator resiko) kolesterol plasma terutama lipoprotein yang aterogenik
yaitu %o Density %ipo-protein @%D%= berperan sangat khusus. Fator-+aktor
resiko lain seolah-olah hanya memperepat munulnya penyakit aterosklerosis.
6ekanismenya tidak #ela) tetapi mungkin kedaan-keadaan tersebut akan
menaikkan aterogenisitas %D% atau menaikkan kerentanan dinding arteri.
P#to+!&!olo.!
Proses diaali dengan berubahnya k-%D% men#adi lebih aterogenik
mungkin setelah proses oksidasi dan berubah men#adi %D% yang teroksidasi Di
sisi lain pada daerah-daerah raan(predileksi aterokslerosis misalnya aorta dan
arteri oronaria endotel bisa mengalami gangguan @intak tetapi boor= sehingga
men#adi akti+ dan ter#adi gangguan +ungsi) lama kelamaan bisa ter#adi
deendotelisasi dengan atau tanpa dosertai proses adhesi trombosit. erdasarkan
ukuran dan konsentrasinya) molekul plasma dan partikel lipoprotein lain bisa
melakukan ekstra>asasi melalui endotel yang rusak dan masuk ke ruang
subendotelial. %D% yang eterogenik @oB %D%= akan bertahan dan berubah men#adi
bersi+at sitotoksik) proin+lamasi) khemotaktik dan proaterogenik. arena pengaruh
aterogenesis dan stimulasi in+lamasi tersebut endotel men#adi akti+. ndotel akan
mengeluarkan sitokin. 8O @nitrogen monoksida= yang dihasilkan endotel men#adi
berkurang sehingga +ungsi dilatasi endotel pun akan berkurang) selain itu #uga
mengeluarkan sel-sel adhesi @>askular ell adhesion moleul-1) interelullar
adhesion moleul-1) seletin) P seletin= dan menangkap monosit dan sel ?.
6onosit akan berubah men#adi makro+ag yang akan menangkap oB-%D% dan
berubah men#adi sel busa @+oam ell= yang kemudian berkembang men#adi inti
lemak @lipid ore= dan mempunyai dinding +ibrosa @+ibrous ap=. Pelindung+ibrosa ini bisa rapuh sehingga memiu proses trombogenesis yang berakibat
!
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
29/42
ter#adi sondrom koroner aku @SA=. &angguan +ungsi dilatasi endotel inilah yang
dianggap sebagai dis+ungsi endotel. Dan sel apiptotik yang dihasilkan oB-%D%
akan menyebabkan instabilitas(plak dan memiu terbentukbya trombus.
Pe,#t#l#k,##,
1. Diet dan perubahan gaya hidup
Olah raga teratur) batasi konsumsi alkohol) berhenti meroko) mengontrol
kadar gula darah) mengusahakan dan mempertahankan berat badan ideal
dan diet rendah kolesterol.
onsumsi antioksidan : +la>oid teh hi#au) minyak oli>e dan ine merah
Diet rendah lemak trans dan #enuh. onsumsi asam lemak omega 3) buah)
sayur segar +an kaang-kaangan.
'. Obat penurun kolesterol
statin. Statin merupakan obat yanga man dan ditoleransi dengan baik.
Sekarang ini meprupakan pilihan pertama untuk menurinkan k-%D%.
?ergantung #enis dan dosisnya) statin dapat menurinkan k-%D% lebih dari
$$C dan trigliserida lebih dari 3!C serta dapat menaikkan k-*D% lebih
dari 1$C.
+ibrat. 6erupakan obat tunggal yang paling e+ekti+ untuk orang dengan ?&
yang sangat tinggi dan bisa digunakan sebagai obat tambahan apabila
dengan statin ?& masih tinggi masalah utamanaya adalah e+ek samping
gastrointestinal dan kemungkinan terbentuknya batu empedu serta
interaksi dengan obat lain.
niasin @asam nikotinat=. Pemberian niasin dalam dosis 1-' g(hari dapat
menurunkan kadar ?&) k-%D%)k-*D%. Penurunan ?& biasa sampai G$!C
dan k-%D% G'$C. ?etapi masalh utamanya adalah e+ek sampingnya yaitu
kemerahan di muka @ +lushing= dan di badan #uga)serta e+ek
gastrointestinalnya.
"
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
30/42
ile-aid sQuestrant. eker#a di intestinum mengikat asam empedu dan
tidak diabsorbsi) karena itu aman untuk anak-anak) anita hamil) dan
menyusui. ?erutama menurunkan k-%D% tetapi #uga bisa menaikkan ?&.
arena itu tidak dian#urkan pasien dengan ?& yang tinggi.
3. Obat-obat anti in+lamasi
statin. +ek utama statin adalah menurunkan kadar kolesterol darah) tetapi
selain itu #uga mempunyai e+ek anti-oksidan sistemik yang kuat) anti-
in+lamasi dan anti-prolo+erasi. 6enurunkan reaksi in+lamasi ini mungkin
men#adi mekanisme berkurangnya ke#adian kardio>askular pada
pemakaian statin.
Angiotensine on>erting nyme ;nhibitor @A;= dan angiotensin
reeptor bloker @ A"=. mempunyai e+ek anti-oksidan langsung) anti
in+lamasi) dana nti proli>erati+) karena itu akan menghentikan proses
aterosklerosis.
Aspirin. Aspirin akan menurunkan akti+itas trombosit. Selain itu #uga akan
menurunkan ekspresi mediator in+lamasi @ misalnya "P) ?8F);%-/ Dan
;A6-1= dan menghambat proli+erasi sel otot polos >askular.
Suplemen anti oksidan. Pemakaian pada manusia man+aatnya masih
meragukan karena selama ini penelitiannya dalan aktu yang pendek dan
dosis anti oksidannya terlalu keil) sehingga man+aatnya masih belum
#elas.
. ;n+ark 6iokard Akut;n+ark miokard akut @;6A= adalah sel otot #antung yang mati akibat gangguan
aliran darah ke otot #antung. Sesaat setelah ter#adi sumbatan koroner akut) aliran
darah di pembuluh darah terhenti) keuali se#umlah keil aliran kolateral
pembuluh darah di sekitarnya. Daerah otot di sekitarnya yang sama sekali tidak
mendapat aliran darah atau alirannya sangat sedikit sehingga tidak dapat
mempertahankan otot #antung) dikatakan mengalami in+ark
;6A merupakan suatu keadaan lan#utan mekanisme iskemia miokardium)
yang umumnya disebabkan oleh adanya sumbatan total pembuluh darah koroner
#$
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
31/42
yang mengalami insu+isiensi sebelumnya dan sistem kolateralnya tidak beker#a
dengan baik serta mengakibatkan rusaknya sebagian miokardium yang
bersangkutan.
Kl#&!+!k#&! IMA
?erdapat dua tipe dasar ;6A yaitu:
1. ;n+ark transmural
erhubungan dengan aterosklerosis pada arteri koroner utama. ;n+ark
transmural dapat diklasi+ikasikan men#adi in+ark anterior) posterior) atau
in+erior. ;n+ark transmural meluas ke seluruh ketebalan otot #antung dan pada
umumnya menyebabkan sumbatan total pada area suplai pembuluh darah
tersebut.
'. ;n+ark subendokardial
Otot-otot subendokardium sering mengalami in+ark alaupun tanpa
adanya bukti ter#adi in+ark di bagian permukaan luar #antung) yang meliputi
area yang keil di dinding subendokardial >entrikel kiri) septum inter>entrikel)
atau otot papillaris. *al ini disebabkan otot subendokardium dalam keadaan
normal lebih sulit untuk memperoleh alirah darah yang adekuat karena
pembuluh darah di subendokardium terkompresi oleh kontraksi sistolik
#antung. Oleh karena itu) setiap kondisi yang mengganggu aliran darah ke
#antung manapun) menyebabkan kerusakan pertama kali di subendokrdium)
dan kemudian kerusakan tersebut menyebar keluar ke arah epikardium.
;6A diklasi+ikasikan berdasar & 1' sadapan men#adi :
1. ;6A S?-ele>asi @S?6;= yaitu oklusi total dari arteri koroner yang
menyebabkan area in+ark yang lebih luas meliputi seluruh ketebalanmiokardium) yang ditandai dengan adanya ele>asi segmen S? pada &
'. ;6A non S?-ele>asi @8S?6;= yaitu oklusi sebagian dari arteri koroner tanpa
melibatkan seluruh ketebalan miokardium) sehingga tidak ada ele>asi segmen
S? pada &.
Mek#,!&me I,+#"k M!ok#") Ak*t
#+ ,levation $yo"ardial -nfar"t @S?6;= ter#adi #ika aliran darah
koroner menurun seara mendadak akibat oklusi trombus pada plakaterosklerotik yang sudah ada sebelumnya. ?rombus arteri koroner ter#adi
#1
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
32/42
seara epat pada lokasi in#uri >askuler) dimana in#uri ini dietuskan oleh
+aktor-+aktor seperti merokok) hipertensi) dan akumulasi lipid.
Setiap bentuk penyakit arteri koroner dapat menyebabkan ;6A.
Penelitian angiogra+i menun#ukkan baha sebagian besar ;6A disebabkan
oleh thrombosis arteri koroner. Dalam banyak kasus) gangguan pada plak
arterosklerotik yang sudah ada @pembentukan +isura= merupakan suatu nodus
untuk pembentukan trombus.
Sebagian besar kasus) in+ark ter#adi #ika plak aterosklerotik mengalami
+isura) ruptur) atau ulserasi sehingga ter#adi trombus mural pada lokasi rupture
yang mengakibatkan oklusi arteri koroner.
#+ elevation myo"ardial infar"t umumnya ter#adi #ika aliran darah
koroner menurun seara mendadak setelah oklusi trombus pada plak
aterosklerotik yang sudah ada sebelumnya. Stenosis arteri koroner dera#at
tinggi yang berkembang seara lambat biasanya tidak memiu S?6; karena
berkembangnya banyak kolateral sepan#ang aktu.
Penelitian histologis menun#ukkan plak koroner enderung mengalami
ruptur #ika mempunyai fibrous "ap yang tipis dan inti kaya lipid @lipd ri"h
"ore=. Pada S?6; gambaran patologis klasik terdiri dari fibrin ri"h red
trombus) yang diperaya men#adi alasan pada S?6; memberi respons
terhadap terapi trombolitik.
Selan#utnya pada lokasi ruptur plak) berbagai agonis @kolagen) ADP)
epine+rin) serotonin= memiu akti>asi trombosit) yang selan#utnya akan
memproduksi dan melepaskan tromboksan A' @>asokonstriktor lokal yang
poten=. Selain itu akti>asi trombosit memiu perubahan kon+ormasi reseptor
glikoprotein ;;b(;;;a. Setelah mengalami kon>ersi +ungsinya) reseptor
mempunyai a+initas tinggi terhadap sekuen asam amino pada protein adhesi
yang larut @ integrin = seperti +aktor >on Lillebrand @>LF= dan +ibrinogen) di
mana keduanya adalah molekul multi>alen yang dapat mengikat ' platelet
yang berbeda seara simultan) menghasilkan ikatan silang platelet agregasi.
askade koagulasi diakti>asi oleh pa#anan tissue fa"tor pada sel
endotel yang rusak. Faktor H;; dan R diakti>asi) mengakibatkan kon>ersi
protrombin men#adi trombin) yang kemudian mengkon>ersi +ibrinogen
men#adi +ibrin. Arteri koroner yang terlibat @ "ulprit = kemudian akan
mengalami oklusi oleh thrombus yang terdiri agregat trombosit dan +ibrin.
#
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
33/42
?erdapat #uga dalam beberapa kondisi yang #arang) S?6; dapat #uga
disebabkan oleh oklusi arteri koroner yang disebabkan oleh emboli koroner)
abnormalitas kongenital) spasme koroner dan berbagai penyakit in+lamasi
sistemik
Mek#,!&me NS7EMI
on #+ ,levation $yo"ardial -nfar"tion @8S?6;= dapat disebabkan
oleh penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan kebutuhan oksigen
miokard yang diperberat oleh obstruksi koroner. 8S?6; ter#adi karena
trombosis akut atau proses >asokontriksi koroner.
?rombosis akut pada arteri koroner diaali dengan ruptur plak yang
tidak stabil. Plak yang tidak stabil ini biasanya mempunyai inti lipid yang
besar) densitas otot polos yang rendah) fibrous "ap dan konsentrasi +aktor
#aringan yang tinggi. ;nti lemak yang enderung ruptur mempunyai
konsentrasi ester kolesterol dengan proporsi asam lemak tak #enuh yang tinggi.
Pada lokasi ruptur plak dapat di#umpai sel makro+ag dan lim+osit ? yang
menun#ukkan adanya proses in+lamasi. Sel-sel ini akan mengeluarkan sitokin
proin+lamasi seperti ?8F dan ;%-0 akan mengeluarkan hs"P di hati.
%eitas +isik dan biasanya tidak banyak
berkurang dengan pemberian nitrogliserin. 8adi biasanya epat dan lemah)
pasien #uga sering mengalami dia+oresis. Pada sebagian keil pasien @'!C
sampai 3!C= ;6A tidak menimbulkan nyeri dada. #ilent ;6A ini terutama
ter#adi pada pasien dengan dibetes melitus dan hipertensi serta pada pasien
usia lan#ut.
##
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
34/42
D!#.,o&!& IMA
Diagnosis ;6A ditegakkan #ika dua dari tiga kriteria berikut ini
terpenuhi @L*O kriteria= berdasarkan anamnesis nyeri dada yang khas
berlangsung lebih dari '! menit dan gambaran & adanya ela>asi S? G'
mm) minimal pada sandapan prekordial yang berdampingan atau G1 mm pada
' sandapan ekstremitas. Diikuti meningkatnya isoenim #antung ?roponin atau
-6 dua kali lipat dari batas normal atas atau lebih.
. Penyakit 4antung *ipertensi
De+!,!&!
Hypertensive heart disease @**D= adalah penyakit komplikasi #antung
istilah yang diterapkan untuk menyebutkan penyakit #antung seara keseluruhan)
mulai dari left ventri"lehyperthrophy @%H*= atau hipertro+i >entrikel kiri @*H=)
aritmia #antung)penyakit #antung koroner) dan penyakit #antung kronis) yang
disebabkan kerana peningkatan tekanan darah) baik seara langsung maupun tidak
langsung.
#%
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
35/42
Et!olo.!
?ekanan darah tinggi meningkatkan beban ker#a #antung) dan seiring
dengan ber#alannya aktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot #antung.
arena #antung memompa darah melaan tekanan yang meningkat pada
pembuluh darah yang meningkat) >entrikel kiri membesar dan #umlah darah yang
dipompa #antung setiap menitnya @ardia output= berkurang. ?anpa terapi) ge#ala
gagal #antung akan makin terlihat.
?ekanan darah tinggi adalah +aktor risiko utama bagi penyakit #antung dan
stroke. ?ekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit #antung iskemik
@ menurunnya suplai darah untuk otot #antung sehingga menyebabkan nyeri dada
atau angina dan serangan #antung= dari peningkatan suplai oksigen yang
dibutuhkan oleh otot #antung yang menebal.
?ekanan darah tinggi #uga berpenaruh terhadap penebalan dinding
pembuluh darah yang akan mendorong ter#adinya aterosklerosis @peningkatan
kolesterol yang akan terakumulasi pada dinding pembuluh darah=. *al ini #uga
meningkatkan risiko seangan #antung dan stroke. Penyakit #antung hipertensi
adalah penyebab utama penyakit dan kematian akibat hipertensi.
P#to+!&!olo.!
Peningkatan tekanan darah seara sistemik meningkatkan resistensi
terhadap pemompaan darah dari >entrikel kiri) sehingga beban #antung bertambah.
Sebagai akibatnya ter#adi hipertro+i >entrikel kiri untuk meningkatkan kontraksi.
*ipertro+i ini ditandai dengan ketebalan dinding yang bertambah) +ungsi ruang
yang memburuk) dan dilatasi ruang #antung.
Akan tetapi kemampuan >entrikel untuk mempertahankan urah #antung
dengan hipertro+i kompensasi akhirnya terlampaui dan ter#adi dilatasi dan payah
#antung. 4antung semakin teranam seiring parahnya aterosklerosis koroner.
ngina pe"toris#uga dapat ter#adi kerana gabungan penyakit arterial koroner yang
epat dan kebutuhan oksigen miokard yang bertambah akibat penambahan massa
miokard.
%#m9#"#, "#)!olo.!&
#&
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
36/42
eadaan aal batas kiri baah #antung men#adi bulat kerana hipertro+i
konsentrik >entrikel kiri. Pada keadaan lan#ut) apeks #antung membesar ke kiri dan
baah. orti" knob membesar dan menon#ol disertai kalsi+ikasi. Aorta asenden
dan desenden melebar dan berkelok @ peman#angan aorta(elongasio aorta=
%#m9#"#, kl!,!k
Pada stadium dini hipertensi) tampak tanda-tanda akibat rangsangan
simpatis yang kronis. 4antung berdenyut epat dan kuat. ?er#adi hipersirkulasi
yang mungkin sebagai akibat akti>itas neurohormonal yang meningkat disertai
dengan hiper>olemia. Pada stadium selan#utnya) timbul mekanisme kompensasi
pada otot #antung berupa hipertor+i >entrikel kiri yang di+us) tahanan pembuluh
darah peri+er meningkat.
&ambaran klinik seperti sesak napas) salah satu dari ge#ala gangguan
+ungsi diastolik) tekanan pengisisan >entrikel meningkat) alaupun +ungsi sistolik
masih normal. ila berkembang terus) ter#adi hipertro+i yang eksentrik dan
akhirnya men#adi dilatasi >entrikel) dan timbul ge#ala payah #antung. Stadium ini
kadangkala disertai dengan gangguan pada +ator koroner. Adanya gangguan
sirkulasi pada adangan aliran darah koroner akan memperburuk kelainan +ungsi
mekanik( pompa #antung yang selekti+.
Pe,#t#l#k,##,
Pengobatan pasien dengan penyakit #antung hipertensi terbagi dalam dua
kategori pengobatan dan penegahan tekanan darah yang tinggi dan pengobatan
penyakit #antung hipertensi. ?ekanan darah ideal adalah kurang dari 1/!(,! pada
pasien tanpa penyakit diabetes dan penyakit gin#al kronik dan kurang dari 13!(,!
pada pasien dengan penyakit diatas #antung hipertensi.
erbagai maam strategi pengobatan penyakit #antung hipertensi:
Pengaturan diet)
Olahraga teratur) Penurunan berat badan) dan
#'
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
37/42
Obat-obatan untuk hipertensi) gagal #antung sekunder karena dis+ungsi
diastolik dan sistolik) "oronary artery disease) dan aritmia.
Pengaturan diet
erbagai studi menun#ukkan baha diet dan pola hidup sehat dan atau
dengan obat-obatan yang menurunkan tekanan darah dapat menurunkan ge#ala
gagal #antung. eberapa diet yang dian#urkan:
1. "endah garam) beberapa studi menn#ukkan baha diet rendah garam dapat
menurunkan tekanan darah pad pasien dengan hipertensi. Dengan
pengurangan konsumsi garam dapat mengurangi stimulasi sistem renin-
angiotensin sehingga sangat berpotensi sebagai anti hipertensi. 4umlah intake
sodium yang dian#urkan $!-1!! mmol atau setara dengan 3-0 gram garam per
hari.
'. Diet tinggi potassium) dapat menurunkan tekanan darah tapi mekanismenya
belum #elas. Pemberian potassium seara intra>ena dapat menyebabkan
>asodilatasi) yang diperaya di mediasi oleh nitri oBide pada dinding
>askular.
3. Diet kaya buah dan sayur mayur./. Diet rendah kolesterol) sebagai penegah ter#adinya penyakit #antung koroner.
$. ?idak mengkonsumsi alohol
Olahraga teratur
Olahraga teratur seperti ber#alan) lari) berenang) bersepeda berman+aat
untuk menurunkan tekanan darah dan dapat memperbaiki keadaan #antung.
Olaharaga isotonik dapat #uga dapat meningkatkan +ungsi endotel) >asodilatasi
peri+er) dan mengurangi katekolamin plasma. Olahraga teratur selama 3! menit
sebanyak 3- / kali dalam satu minggu sangat din#urkan untuk menurunkan
tekanan darah.
#(
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
38/42
Penurunan berat badan
Pada beberapa studi menun#ukkan baha obesitas berhubungan dengan
ke#adian hipertensi dan %H*. 4adi penurunan berat badan adalah hal yang sangate+ekti+ untuk menurunkan tekanan darah. Penurunan berat badan @1kg(minggu=
sangat dian#urkan. Penrunan berat badan dengan menggunakan obat-obatan perlu
men#adi perhatian khusus arena umumnya obat penurun berat badan yang ter#ual
bebas mengandung simpatomimetik)sehingga dapat memningkatan tekanan darah)
memperburuk angina atau ge#ala gagal #antung dan ter#ainya eksaserbasi aritmia.
6enghindari obat-obatan seperti 8SA;Ds) simpatomimetik) dan 6AO yang dapat
meningkatkan tekanan darah atau menggunakannya dengan obat antihipertensi.
Farmakoterapi
Pengobatan hipertensi atau penyakit #antung hipertensi dapat
menggunakan berbagai kelompok obat antihipertensi: thiaide) beta-bloker dan
kombinasi alpha dan beta bloker) alium hannel blokers) A inhibitor)
angiotensin reeptor bloker dan >asodilator seperti hydralaine. *ampir padasemua pasien memerlukan dua atau lebih obat antihipertensi untuk menapai
tekanan darah yang diinginkan.
11. agaimana penatalaksanaan diagnosis dengan penyakit2
7#t# L#k,# Se9el*m Ke R*m# S#k!t =RS>
Prinsip penatalaksanaan adalah membuat diagnosis yang epat dan tepat)
menentukan apakah ada indikasi reper+usi segera dengan trombolitik dan teknis
transportasi pasien ke rumah sakit yang diru#uk. Pasien dengan nyeri dada dapat
diduga menderita in+ark miokard atau angina pektoris tak stabil dari anamnesis nyeri
dada yang teliti. Dalam menghadapi pasien-pasien nyeri dada dengan kemungkinan
penyebabnya kelainan #antung) langkah yang diambil atau tingkatan dari tata laksana
pasien sebelum masuk rumah sakit tergantung ketepatan diagnosis) kemampuan dan
+asilitas pelayanan kesehatan maupun ambulan yang ada.
erdasarkan triase dari pasien dengan kemungkinan SA) langkah yang
diambil pada prinsipnya sebagai berikut :
#!
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
39/42
A. 4ika riayat dan anamnesa uriga adanya SA) berikan :
Asetil salisilat @ASA= 3!! mg dikunyah
8itrat sublingual
"ekam & 1' sadapan atau kirim ke +asilitas yang memungkinkan
. 4ika & dan petanda biokimia uriga adanya SA) kirim pasien ke +asilitas
kesehatan terdekat dimana terapi de+eniti+ dapat diberikan.
. 4ika & dan petanda biokimia tidak pasti akan SA
Pasien risiko rendah dapat diru#uk ke +asilitas raat #alan
Pasien risiko tinggi : pasien harus diraat. Semua pasien dengan keurigaan
atau diagnosis pasti SA harus dikirim dengan ambulan dan +asilitas monitoring
dari tanda >ital. Pasien harus diberikan penghilang rasa sakit) nitrat dan oksigen
nasal. Pasien harus ditandu dengan posisi yang menyenangkan) dian#urkan ele>asi
kepala /! dera#at dan harus terpasang akses intra>ena. Sebaiknya digunakan
ambulan(ambulan khusus.
7#t# L#k,# )! R*m# S#k!t
;nstalasi &aat Darurat Pasien-pasien yang tiba di &D) harus segera
die>aluasi karena kita berpau dengan aktu dan bila makin epat tindakan reper+usi
dilakukan hasilnya akan lebih baik. ?u#uannya adalah menegah ter#adinya in+ark
miokard ataupun membatasi luasnya in+ark dan mempertahankan +ungsi #antung.
6ana#emen yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Dalam 1! menit pertama harus selesai dilaksanakan adalah:
a. pemeriksaan klinis dan penilaian rekaman & 1' sadapan)
b. periksa enim #antung (6 atau 6(?n?)
. berikan segera: !') in+us 8al !),C atau dekstrosa $C)
d. pasang monitoring & seara kontiniu)
e. pemberian obat
+. nitrat sublingual(transdermal(nitrogliserin intra>ena titrasi
@kontraindikasi bila ?D sistolik E ,! mm*g=) bradikardia @E $!
kali(menit=) takikardia)
g. aspirin 10!-3'$ mg: bila alergi(tidak responsi+ diganti dengan
dipiridamol) tiklopidin atau klopidogrel) dan
h. h. mengatasi nyeri: mor+in ')$ mg @'-/ mg= intra>ena) dapat diulang
tiap $ menit sampai dosis total '! mg atau petidin '$-$! mg intra>ena
atau tramadol '$-$! mg intra>ena.
'. *asil penilaian &) bila:
a. le>asi segmen S? G !)1 mH pada ' atau lebih sadapan ekstremitas
berdampingan atau G !)' mH pada dua atau lebih sadapan prekordial
#"
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
40/42
berdampingan atau blok berkas @= dan anamnesis diurigai adanya
;6A maka sikap yang diambil adalah dilakukan reper+usi dengan :
b. terapi trombolitik bila aktu mulai nyeri dada sampai terapi E 1' #am)
usia E 7$ tahun dan tidak ada kontraindikasi.
. angioplasti koroner @P?A= primer bila +asilitas alat dan tenaga
memungkinkan. P?A primer sebagai terapi alternati+ trombolitik atau
bila syok kardiogenik atau bila ada kontraindikasi terapi trombolitik
d. ila sangat menurigai ada iskemia @depresi segmen S?) insersi ?=)
diberi terapi anti-iskemia) maka segera diraat di ;< dan
e. & normal atau nondiagnostik) maka pemantauan dilan#utkan di
&D. Perhatikan monitoring & dan ulang seara serial dalam
pemantauan 1' #am pemeriksaan enim #antung dari mulai nyeri dada
dan bila pada e>aluasi selama 1' #am) bila:+. & normal dan enim #antung normal) pasien berobat #alan untuk
e>aluasi stress test atau raat inap di ruangan @bukan di ;=) dan
g. & ada perubahan bermakna atau enim #antung meningkat) pasien
di raat di ;.
Obat yang digunakan :
1. Aspirin T lopidogrel 4ika aspirin intoleransi dan klopidogrel tidak dapat
digunakan) gunakan :
?ilopidine
8itrat
'. ?ablet sublingual atau spray atau ;H @kontraindikasi pada pasien yang
menerima sildena+il dalam '/ #am ke belakang. &unakan dengan perhatian
pada pasien dengan gagal "H=
3. U-bloker oral @#ika tidak kontra indikasi=
/. Antagonis kalsium non-dihidropiridin
#ika sukar untuk meneruskan pengobatan yang terdahulu.
1. Senyaa penurun lipid V ;nhibitor *6&-oA reduktase T diet %D%-G '.0
mmol(% @1!! mg(d%= dimulai dalam '/-,0 #am setelah masuk "S. Dilan#utkan
pada saat keluar "S V Fibrat atau niasin #ika *D%- E 1 mmol(% @/! mg(d%=
munul sendiri atau dalam kombinasi dengan obnormalitas lipid lai
'. *eparin @tidak dilan#utkan #ika diagnosa enim kardiak sekunder normal= test
stress direkomendasikan meskipun selama berada di "S atau dalam 7' #am.
%$
-
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
41/42
Da+tar Pustaka
1. http:((library.usu.a.id(donload(+k(gii-bahri1!.pd+diakses tanggal 3 april '!10
'. Setiaati) Siti dkk. uku A#ar ;lmu Penyakit Dalam 4ilid ;; disi H;. 4akarta: ;nterna
Publishing.*al 1/',-1/3!.3. "ilantono) %ily l. Penyakit ardio>askular @PH=. 4akarta: adan Penerbit Fakultas
edokteran ni>ersitas ;ndonesia. *al 1'1
/. ;smudiati "ilantono) %ily. '!!/. uku A#ar ardiologi. 4akarta: &aya aru. *al. 10
$. Antman) .6.) raunald) .) '!!$. #+%#egment ,levation $yo"ardial ;n:Harrison0s
Prin"iples of -nternal $edi"ine. 10 th ed. SA: 6&ra-*ill
0. Fenton) D..) '!!,.$yo"ardial -nfar"tion
7. Selyn) A.P.) raunald .) '!!$.-s"hemi" Heart 1isease. ;n:Harrison0s Prin"iples
of -nternal $edi"ine. 10 th ed. SA: 6&ra-*ill
. asuari. '!!'.suhan 2epera*atan #istem Pen"ernaan dan 2ardiovaskuler 1engan
Pendekatan Patofisiology) 6agelang :Poltekes Semarang PS;
,. Prie) A. S.) Lilson 6. %.) '!!0. Pato+isiologi onsep linis Proses-Proses Penyakit.
Alih ahasa: dr. rahm . Penerbit. 4akarta: &
1!. "amrakha) P. '!!0. Oxford Handbook of Cardiology3 Coronary rtery 1isease. 1st
ed. SA: OB+ord ni>ersity Press
11. alim) *.) '!!1)1iagnostik dan #tratifikasi Risiko 1ini #indrom 2oroner
kut.Dalam:Penyakit 2ardiovaskular dari Pediatrik sampai 4eriatrik.4akarta: alai
Penerbit "S 4antung *arapan ita
1'. http:((repository.usu.a.id(bitstream(1'3/$07,(''$3(/(hapterC'!;;.pd+ diakses
pada tanggal '3 6aret '!10 pukul $.', Lita
13. Setiaati) Siti. Ali) ;drus. ;lmu Penyakit Dalam. 4ilid ;;. D. H; 4akarta: ;nterna
Publishing. *al. 1/'7-1/3$
1/. http:((library.upn>#.a.id(pd+($FS1DO?"A8('!7311!',(ab.'.pd+ diakses
pada tanggal / april '!10
1$. http:((repository.usu.a.id(bitstream(1'3/$07,(''!0,(/(hapterC'!;;.pd+ diakses
pada tanggal / april '!10
10. Sart) 6ark *.) 1,,$)hal 1,0-1,7) uku A#ar Diagnostik Fisik) Penerbit uku
edokteran &) 4akarta.;bid) hal.$0
%1
http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri10.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22853/4/Chapter%20II.pdfhttp://library.upnvj.ac.id/pdf/5FKS1KEDOKTERAN/207311029/Bab.2.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22069/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22853/4/Chapter%20II.pdfhttp://library.upnvj.ac.id/pdf/5FKS1KEDOKTERAN/207311029/Bab.2.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22069/4/Chapter%20II.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri10.pdf -
7/25/2019 Laporan Kelompok Pbl Modul 2 Geh
42/42
17. http:((library.usu.a.id(donload(+k(gii-bahri'.pd+diakses tanggal / april '!10
1. http:((eprints.undip.a.id(',3/$(3(abW'.pd+diakses pada tanggal / april '!10
1,. umar) et all. uku A#ar Patologi "obbins. disi ,.*alaman 331.
'!. uku panduan linial skill lab sistem ardio>askuler.uni>ersitas 6uslim
;ndonesia.'!10
'1. At a &lane Anamnesis.Penerbit rlangga.hal:13$
''. Pro+ Peter abo PhD)6D. agaimana menggunakan obat-obat kardio>askular seara
rasional. '!1/. 4akarta : adan Penerbit F;
'3. ;lmu penyakit Dalam. 4ilid ;;. '!1/. hal 1/3
http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri2.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/29345/3/Bab_2.pdfhttp://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri2.pdfhttp://eprints.undip.ac.id/29345/3/Bab_2.pdf