case myasthenia gravis (penyakit neuromuskular)

44
BAB I PENDAHULUAN Myasthenia gravis (MG) adalah penyakit autoimun yang relatif jarang di mana antibod i terben tuk terhadap acetylcholine nicotinic postsynaptic receptors  pada neur omu scluar juncti on dari ot ot skele tal . Gejal a okul ar terkadang menunjukkan gejala ringan dari Myasthenia Gravis dibandingkan gejala-gejala lain yang lebih luas. 1  Prevalensinya semakin meningkat menjadi sekitar 2 per 1. populasi !merika "erikut. Penyakit autoimun ini memiliki karakteristik sebaga i kel emahan oto t se#ara fluktu atif$ membur uk saat ber akt ivi tas$ dan membai k saat isti rahat. Mes kip un etio log iny a masi h bel um dik etah ui$ per an anti bo di yang be rsir ku lasi da n me ny erang nicoti nic acetylc holin e rece ptor mer upa kan pat ogenesis yan g dapat dit erima. %et eksi dini penya kit ini san gat  penting untuk dilakukan mengingat Myasthenia Gravis itu sendiri merupakan  penyakit yang dapat ditatalaksana. 2 Pada sekitar 1& pasien myasthenia gravis$ gejala hanya dibatasi pada gejala otot muskular ekstrinsik$ yang dapat disebut sebagai suatu kondisi okular myasthenia gravis (oMG). Pada usia di ba'ah tahun$ rasio 'anita laki-laki adalah * 1+ kemudian$ di antara usia -, tahun dan saat pubertas$ rasionya menjadi sama. amun pada usia , tahun ke atas$ penyakit ini lebih sering terjadi  pada laki-laki.  %i !sia$ hingga ,& pasie n memiliki onset  di ba'ah 1, tahun$ se#ara umum dengan manifestasi okular murni. ,  el ema han oto t yan g ter jadi pada myasthenia gravis dise bab kan ole h resepto r asetilk olin pada neuro musku lar  junction yang diserang oleh autoimun$ sehing ga dap at menyeb abk an defisiensi yan g memi#u ter jadi nya gan ggu an komuni kasi ant ara sel sara f dan sel otot serta men yeb abk an kel ema han oto t. Pengu rangan jumlah !/h0 ini diper# aya diseba bkan karena proses auto-immu n di dal am tub uh ya ng mempro duk si ant i-!/ h0 bod ies$ yan g dap at memblo k !/h0 dan merusak membran post-synapti#. Menurut "hah pada tahun 2$ anti- !/h0 bodies ditemukan pada &-3& pasien Myasthenia Gravis. Per#obaan lainnya$ yaitu penyuntikan men#it dengan 4mmunoglobulin G (4gG) dari pasien  penderita Myasthenia Gravis dapat mengakibatkan gejala-gejala Myastheni# pada 1

Upload: mgs-a-rifqi-murtadho

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 1/44

BAB I

PENDAHULUAN

Myasthenia gravis (MG) adalah penyakit autoimun yang relatif jarang di

mana antibodi terbentuk terhadap acetylcholine nicotinic postsynaptic receptors

 pada neuromuscluar junction  dari otot skeletal. Gejala okular terkadang

menunjukkan gejala ringan dari Myasthenia Gravis dibandingkan gejala-gejala

lain yang lebih luas.1 Prevalensinya semakin meningkat menjadi sekitar 2 per 

1. populasi !merika "erikut. Penyakit autoimun ini memiliki karakteristik 

sebagai kelemahan otot se#ara fluktuatif$ memburuk saat beraktivitas$ dan

membaik saat istirahat. Meskipun etiologinya masih belum diketahui$ peran

antibodi yang bersirkulasi dan menyerang nicotinic acetylcholine receptor 

merupakan patogenesis yang dapat diterima. %eteksi dini penyakit ini sangat

 penting untuk dilakukan mengingat Myasthenia Gravis itu sendiri merupakan

 penyakit yang dapat ditatalaksana.2

Pada sekitar 1& pasien myasthenia gravis$ gejala hanya dibatasi padagejala otot muskular ekstrinsik$ yang dapat disebut sebagai suatu kondisi okular 

myasthenia gravis (oMG). Pada usia di ba'ah tahun$ rasio 'anita laki-laki

adalah * 1+ kemudian$ di antara usia -, tahun dan saat pubertas$ rasionya

menjadi sama. amun pada usia , tahun ke atas$ penyakit ini lebih sering terjadi

 pada laki-laki. %i !sia$ hingga ,& pasien memiliki onset  di ba'ah 1, tahun$

se#ara umum dengan manifestasi okular murni.,

  elemahan otot yang terjadi pada myasthenia gravis disebabkan oleh

reseptor asetilkolin pada neuromuskular  junction yang diserang oleh autoimun$

sehingga dapat menyebabkan defisiensi yang memi#u terjadinya gangguan

komunikasi antara sel saraf dan sel otot serta menyebabkan kelemahan otot.

Pengurangan jumlah !/h0 ini diper#aya disebabkan karena proses auto-immun

di dalam tubuh yang memproduksi anti-!/h0 bodies$ yang dapat memblok 

!/h0 dan merusak membran post-synapti#. Menurut "hah pada tahun 2$ anti-

!/h0 bodies ditemukan pada &-3& pasien Myasthenia Gravis. Per#obaan

lainnya$ yaitu penyuntikan men#it dengan 4mmunoglobulin G (4gG) dari pasien

 penderita Myasthenia Gravis dapat mengakibatkan gejala-gejala Myastheni# pada

1

Page 2: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 2/44

men#it tersebut$ ini menujukkan bah'a faktor immunologis memainkan peranan

 penting dalam etiologi penyakit ini.

BAB II

STATUS PENDERITA

2

Page 3: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 3/44

I. IDENTIFIKASI

 5m5 6n. M7"

6anggal 8ahir 29 7ebruari 13,,

!mur 1 tahun

:enisi elaamin 8aki-laki

!lamit :l. Pipa o. 192$ Pipa 0eja$ emuning$ Palembang

Pekerjaan Pensiunan

!gama 4slam

6anggal M0" 2 :anuari 21

 o. 0M;0egister 292*;04113

II.ANAMNESIS

Penderita dira'at di bagian saraf 0"M< karena sukar berjalan yang

disebabkan kedua lengan dan kedua tungkai gemetar disertai kekakuan yang

terjadi se#ara perlahan-lahan.

= 1 tahun "M0"$ penderita mengalami gemetar pada lengan kanan

terutama saat istirahat dan berkurang saat aktivitas. Penderita juga mulai

merasakan kekakuan di lengan kanan. = bulan "M0"$ gemetar pada lengan

kanan semakin parah$ gemetar juga terjadi pada lengan kiri dan kedua tungkai.

Penderita masih dapat berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari. = bulan

"M0"$ gemetar pada kedua lengan dan kedua tungkai semakin parah$ gerakan

kedua tangan dan kedua tungkai menjadi lambat dengan langkah ke#il-ke#il$

disertai kekakuan sehingga penderita sukar berjalan karena saat berjalan seperti

mau jatuh ke depan. Mulut mengot tidak ada$ bi#ara pelo tidak ada$ sering lupa

tidak ada$ dan kelemahan sesisi tubuh tidak ada. = 1 minggu "M0"$ penderita

tidak mau makan$ dan sedikit minum$ gangguan >!> dan >! tidak ada.

Penderita tidak pernah mengalami demam yang diikuti gerakan yang

#epat$ terpatah-patah dan terus menerus pada keempat ekstremitas. Penderita

tidak pernah mengalami gerakan lambat$ terus-menerus$ melentik-lentik seperti

3

Page 4: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 4/44

 penari. Penderita juga tidak pernah mengalami gerakan seperti melempar 

#akram. 0i'ayat keluhan yang sama dalam keluarga disangkal. 0i'ayat darah

tinggi tidak ada. 0i'ayat ken#ing manis tidak ada. 0i'ayat penyakit jantung

tidak ada. 0i'ayat stroke tidak ada. 0i'ayat trauma tidak ada. 0i'ayat

 penggunaan obat-obatan antipsikotik jangka panjang dan alkohol tidak ada.

0i'ayat penyakit Parkinson ada sejak 1 tahun yang lalu$ penderita sudah tidak 

minum obat sejak = bulan yang lalu dikarenakan kekambuhan pada keluhan

 penderita$ penderita lupa nama obatnya.

Penyakit seperti ini diderita untuk pertama kalinya.

III. PEMERIKSAAN

Status Internus

esadaran G/" ? 1, (@MA,)

6ekanan %arah 1*; mm<g

 adi kali;menit$ reguler$ isi dan tegangan #ukup

"uhu >adan *$B /

Pernapasan 2 kali;menit

>> kg

6> 1 #m

4M6 2*$ kg;m2 ( Normoweight )

epala onjungtiva palpebra anemis (C;C)$ bibir kering (C)

8eher :AP ,-2 #m<2D$ pembesaran G> (-)

6horaE

  /or 4 4#tus kordis tidak terlihat

  P 4#tus kordis teraba di 2 jari lateral linea mid

#lavi#ula sinistra 4/" A

P >atas jantung atas 4/" 44$ batas kanan linea

sternalis deEtra$ batas kiri 2 jari lateral linea

mid #lavi#ula sinistra 4/" A

! >unyi jantung 4-44 (C) normal$ <0?

E;menit$ murmur (-)$ gallop (-)

4

Page 5: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 5/44

Pulmo 4 Gerakan dada simetris kiri ? kanan$ laju

 pernafasan? 2E;menit

P "tem fremitus kiri ? kanan

P "onor

! Aesikuler (C) normal$ 'heeFing (-)$ ronki (-)

!bdomen 4 %atar  

P 8emas

P 6impani

! >ising usus (C) normal

@kstremitas !kral pu#at (C;C)$ edema pretibial (-)

ulit 6urgor 2H

Status Psikiatrikus

"ikap kooperatif @kspresi Muka berkurang

Perhatian ada ontak Psikik ada

Status Neurologikus

@P!8!

>entuk ormo#hepali %eformitas tidak ada

Ikuran normal 7raktur tidak ada

"imetris simetris yeri fraktur tidak ada

<ematom tidak ada Pembuluh darah tidak ada pelebaran

6umor tidak ada Pulsasi tidak ada

8@<@0 

"ikap lurus %eformitas tidak ada

6orti#olis tidak ada 6umor tidak ada

aku kuduk tidak ada Pembuluh darah tidak ada pelebaran

"J!0!7-"J!0!7 D6! 

 . Dlfaktorius anan iri

Pen#iuman

!nosmia

<iposmia

6idak ada kelainan

tidak ada

tidak ada

6idak ada kelainan

tidak ada

tidak ada

5

Page 6: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 6/44

Parosmia tidak ada tidak ada

 . D ptiku s anan iri

Aisus

/ampus visi

!nopsia<emianopsia

7undus D#uli

Papil edema

Papil atrofi

Perdarahan retina

,; ph ;

A.D.%

tidak adatidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

,; ph ;

A.D."

tidak adatidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

 . D##ulomotorius$ 6ro#hlearis$ K !bdu#ens anan iri

%iplopia

/elah mata

Ptosis

"ikap bola mata

- "trabismus

(-)

- @Eophtalmus(-)

- @nophtalmus

(-)

- %eviation #onjugae

Gerakan bola mata

Pupil

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak adatidak ada

>aik ke segala

arah

>ulat

* mm

4sokor 

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak adatidak ada

>aik ke segala

arah

>ulat

* mm

4sokor 

6

Page 7: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 7/44

- >entuk  

- %iameter  

- 4sokor;anisokor - Midriasis;miosis

- 0efleks #ahaya

• 8angsung

• onsensuil

• !komodasi

- !rgyl 0obertson

-

C

C

C

-

-

C

C

C

-

 . 6rigeminus anan iri

Motorik 

- Menggigit

- 6rismus

- 0efleks kornea

"ensorik 

- %ahi

- Pipi

- %agu

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

 . 7asialis anan iri

Motorik 

- Mengerutkan dahi

- Menutup mata

- Menunjukkan gigi

- 8ipatan nasolabialis

- >entuk muka

"ensorik 

- 2;* depan lidah- Dtonom

• "alivasi

• 8akrimasi

• /hvostekLs sign

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

"imetris

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

-

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

"imetris

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

-

  . /o#hlearis anan iri

7

Page 8: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 8/44

"uara bisikan

%etik arloji

6es eber 

6es 0inne

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

 . Dlfaktorius anan iri

Pen#iuman

!nosmia

<iposmia

Parosmia

6idak ada kelainan

tidak ada

tidak ada

tidak ada

6idak ada kelainan

tidak ada

tidak ada

tidak ada

 . Aestibularis anan iri

 istagmus

Aertigo

tidak ada

tidak ada

tidak ada

tidak ada

 . Glossopharingeus dan . Aagus anan iri

!r#us pharingeus

Ivula

Gangguan menelan

"uara serak;sengau

%enyut jantung

0efleks

- Muntah

- >atuk  

- Dkulokardiak 

- "inus karotikus

"ensorik 

- 1;* belakang lidah

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

tidak ada

tidak ada

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

 . !##essoriu s anan iri

Mengangkat bahu

Memutar kepala

6idak ada kelainan

6idak ada kelainan

8

Page 9: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 9/44

 . <ypoglossus anan iri

Menjulurkan lidah

7asikulasi

!trofi papil

%isatria

-

-

-

-

MD6D04 

8@G! anan iriGerakan

ekuatan

6onus

0efleks fisiologis

- >i#eps

- 6ri#eps

- 0adius

- Ilnaris

0efleks patologis

- <offman 6romner 

- 8eri

- Meyer

6rofi

/ukup

,

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

-

-

-

6idak ada kelainan

/ukup

,

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

Meningkat

-

-

-

6idak ada kelainan

6IG!4 anan iriGerakan

ekuatan

6onus

lonus

- Paha

- aki

0efleks fisiologis

- P0  

/ukup

,

Meningkat

-

-

/ukup

,

Meningkat

-

-

9

"imetris

-

Page 10: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 10/44

- !P0  

0efleks patologis

- >abinsky

- /haddo#k  

- Dppenheim

- Gordon

- "#haeffer  

- 0ossolimo

Meningkat

Meningkat

-

-

-

-

-

-

Meningkat

Meningkat

-

-

-

-

-

-

0efleks kulit perut

- !tas tidak ada kelainan

- 6engah tidak ada kelainan

- >a'ah tidak ada kelainan

0efleks #remaster tidak ada kelainan

6rofik tidak ada kelainan

"@"D04 tidak ada kelainan

10

Page 11: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 11/44

7IG"4 A@G@6!647

Miksi tidak ada kelainan

%efekasi tidak ada kelainan

D8IM! A@06@>0!84"

yphosis tidak ada

8ordosis tidak ada

Gibbus tidak ada

%eformitas tidak ada

6umor tidak ada

Meningo#ele tidak ada

<ematoma tidak ada

 yeri ketok tidak ada

G@:!8! 0!G"!G M@4G@!8

aku kuduk (-)

erniN (-)

8asseNue (-)

11

Page 12: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 12/44

>rudFinsky

- e#k (-)

- /heek (-)

- "ymphisis (-)

- 8eg 4 (-)

- 8eg 44 (-)

G!46 %! @"@4M>!G!

Gait eseimbangan dan oordinasi

!taEia tidak ada kelainan 0omberg tidak ada kelainan

<emiplegi# tidak ada kelainan %ysmetri tidak ada kelainan

"#issor tidak ada kelainan - jari-jari tidak ada kelainan

Propulsion ada - jari hidung tidak ada kelainan

<isteri# tidak ada kelainan - tumit-tumit tidak ada kelainan

8imping tidak ada kelainan 0ebound phenomen tidak ada kelainan

"teppage tidak ada kelainan %ysdiado#hokinesis tidak ada kelainan

!stasia-!basia tidak ada kelainan 6runk !taEia tidak ada kelainan

8imb !taEia tidak ada kelainan

G@0!! !>D0M!8

6remor 0esting 6remor (C)

0igiditas (C)

>radikinesia (C)

/horea (-)

!thetosis (-)

>allismus (-)

%ystoni (-)

Myo#loni (-)

0@78@" P04M4647

Glabella (C)

Palmomental (C)

12

Page 13: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 13/44

7IG"4 8I<I0 

!fasia motorik (-)

!fasia sensorik (-)

!praksia (-)

!grafia (-)

!leEia (-)

!fasia nominal (-)

8!>D0!6D04IM

%!0!<

<b 1$3 g;d8 6otal olesterol tidak diperiksa

@ritrosit *$33 E 1;mm* olesterol <%8 tidak diperiksa

8eukosit $ E 1*;mm* olesterol 8%8 tidak diperiksa

%iff /ount ;2;;2*;9 &

6rombosit ** E 1*;O8

<ematokrit **&

>"" tidak diperiksa"GD6 tidak diperiksa

"GP6 tidak diperiksa

I04@

arna tidak diperiksa "edimen

0eaksi tidak diperiksa - @ritrosit tidak diperiksa

Protein tidak diperiksa - 8eukosit tidak diperiksa

0eduksi tidak diperiksa - 6horak tidak diperiksa

Irobilin t4dak diperiksa - "el @pitel tidak diperiksa

>ilirubin tidak diperiksa - >akteri tidak diperiksa

7@"@"

onsistensi tidak diperiksa @ritrosit tidak diperiksa

8endir tidak diperiksa 8eukosit tidak diperiksa

%arah tidak diperiksa 6elur #a#ing tidak diperiksa

!muba #oli; tidak diperiksa

13

Page 14: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 14/44

<istolitika tidak diperiksa

84ID0 /@0@>0D"P4!84"

arna tidak diperiksa Protein tidak diperiksa

ejernihan tidak diperiksa Glukosa tidak diperiksa

6ekanan tidak diperiksa a/l tidak diperiksa

"el tidak diperiksa ue#kensted tidak diperiksa

 onne tidak diperiksa /elloidal tidak diperiksa

Pandy tidak diperiksa /ulture tidak diperiksa

PEMERIKSAAN KHUSUS

0ontgen thoraks P! tidak diperiksa

/6 "#an epala tidak diperiksa

IV. DIAN!SIS

%iagnosis linik  Resting tremor, rigiditas$ bradikinesia$ propulsion

: gait 

%iagnosis 6opik "ubstansia igra Pars ompakta%iagnosis @tiologi Penyakit Parkinson

%iagnosis 6ambahan  Dehidration Low Intake

V. DIAN!SIS BANDIN

1. Parkinson sekunder 

2. 6remor esensial

*. <ipertiroid

VI. PEMERIKSAAN PENUN"AN

1. Pemeriksaan 8aboratorim

2. /6 "#an

*. M04

VII. PENATALAKSANAAN

!. orfarmakologis

- @dukasi

1. Menginformasikan kepada penderita dan keluarga penderita

tentang penyakit yang dideritanya

14

Page 15: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 15/44

2. Menginformasikan kepada penderita dan keluarga penderita

tentang keteraturan minum obat dan kontrol teratur 

- 6erapi rehabilitasi berupa latihan fisioterapi$ okupasi dan psikoterapi.

>. 7armakologis

- 0ehidrasi (4A7% 0inger 8aktat 13 ml drip #epat) lanjut

maintenance 4A7% 0inger 8aktat gtt EE;menit (makro)

- 8evodopa->enseraFide <ydro#hloride * E (1 mg-2, mg) tab per 

oral

- >romo#ryptine 1 E 2$, mg tab per oral

VIII. PR!N!SISuo ad Aitam dubia ad bonam

uo ad 7un#tionam dubia ad bonam

15

Page 16: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 16/44

BAB III

TIN"AUAN PUSTAKA

#.$ De%inisi

Miastenia gravis adalah suatu kelainan autoimun yang ditandai oleh suatu

kelemahan abnormal dan progresif pada otot rangka yang dipergunakan se#ara

terus-menerus dan disertai dengan kelelahan saat beraktivitas. >ila penderita

 beristirahat$ maka tidak lama kemudian kekuatan otot akan pulih kembali.

Penyakit ini timbul karena adanya gangguan dari synapti# transmission atau pada

neuromus#ular jun#tion.9$

#.# E&i'e(iologi

Miastenia gravis merupakan penyakit yang jarang ditemui, dan dapat

terjadi pada berbagai usia. Biasanya penyakit ini lebih sering tampak pada usia

20-50 tahun. Wanita lebih sering menderita penyakit ini dibandingkan pria. Rasio

perbandingan wanita dan pria yang menderita miastenia gravis adalah 6 : 4. Pada

wanita, penyakit ini tampak pada usia yang lebih muda, yaitu sekitar 28 tahun,

sedangkan pada pria, penyakit ini sering terjadi pada usia 42 tahun. Early-onset

miastenia gravis biasanya terjadi pada wanita pada usia 18-50 tahun dan late-

onset miastenia gravis lebih sering pada laki-laki dengan usia 50 tahun ke atas.9

Pada penelitian yang dilakukan oleh Qhang (2)$ pada sekitar 1&

 pasien myasthenia gravis$ gejala hanya dibatasi pada gejala otot muskular 

ekstrinsik$ yang dapat disebut sebagai suatu kondisi okular myasthenia gravis

(oMG). Pada usia di ba'ah tahun$ rasio 'anita laki-laki adalah * 1+

kemudian$ di antara usia -, tahun dan saat pubertas$ rasionya menjadi sama.

 amun pada usia , tahun ke atas$ penyakit ini lebih sering terjadi pada laki-laki.

%i !sia$ hingga ,& pasien memiliki onset  di ba'ah 1, tahun$ se#ara umum

dengan manifestasi okular murni.,

Penyakit ini lebih sering dialami oleh ras !sia dibandingkan dengan ras

lainnya.1

16

Page 17: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 17/44

Page 18: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 18/44

Peranan faktor genetik juga ditemukan dari hasil penelitian terhadap

kembar monoFigot dan diFigot dimana angka intrapair concordance  pada

monoFigot jauh lebih tinggi dibanding diFigot.,

#. 7aktor 8ingkungan

"aat ini yang paling diterima sebagai etiologi penyakit Parkinson adalah

 proses stres oksidatif yang terjadi di ganglia basalis$ apapun penyebabnya.

>erbagai penelitian telah dilakukan antara lain peranan Eenobiotik (MP6P)$

 pestisida;herbisida$ terpapar pekerjaan terutama Fat kimia seperti bahan-bahan

#at dan logam$ kafein$ alkohol$ diet tinggi protein$ merokok$ trauma kepaladan stres.,

d. 0as

!ngka kejadian Parkinson lebih tinggi pada orang kulit putih

dibandingkan kulit ber'arna.1$,$

e. /edera ranioserebral

Prosesnya masih belum jelas. 6rauma kepala$ infeksi$ dan tumor di otak 

lebih berhubungan dengan "indrom Parkinson dibanding Penyakit Parkinson.,

f. "tress @mosional

>eberapa penelitian menunjukkan depresi dapat mendahului gejala

motorik. %epresi dan stress dihubungkan dengan penyakit Parkinson karena

 pada stress dan depresi terjadi peningkatan turnover katekolamin yang

mema#u stress oksidatif.1$,$

#.* Klasi%ikasi

Penyakit Parkinson dapat dibagi atas beberapa kategori$ yaitu

1. Parkinson primer;idiopatik; paralysis agitans

"ering dijumpai dalam praktek sehari-hari dan kronis$ tetapi penyebabnya

 belum jelas. ira-kira 9 dari kasus Parkinson termasuk jenis ini. %iduga

terdapat peran faktor genetik.,

a. Penyakit Parkinson

18

Page 19: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 19/44

"ering dijumpai dalam praktek sehari-hari dan kronis$ tetapi

 penyebabnya belum jelas. ira-kira 9 dari kasus parkinson termasuk 

 jenis ini.,

 b.  #uvenille $arkinsonism

Penyakit Parkinson yang mulai sebelum umur 2 tahun. "ekitar ,& dari

 parkinsonism dengan usia a'itan R tahun.3$1$12

2. Parkinson "ekunder atau "imptomatik 

%apat timbul setelah terpajan suatu penyakit atau Fat. 4nfeksi dan pas#a

infeksi otak (ensefalitis) dapat menyebabkan Parkinson sekunder. Paparankronis oleh toksin seperti %"methyl"&"phenyl"%,',(,"tetrahydropyridine

(MP6P)$ Mn (mangan)$ /D (karbon monoksida)$ sianida dan lain-lain. %apat

 juga disebabkan oleh efek samping dari pemakaian obat penghambat reseptor 

dopamin (sebagian besar obat anti psikotik) dan obat menurunkan #adangan

dopamin (reserpin). %an dapat diakibatkan pas#a stroke (vaskular) dan lain-

lain seperti hipotiroid$ hipoparatiroid$ tumor;trauma otak$ dan hidrosefalus

 bertekanan normal.,

*. "indrom Parkinson Plus ( *ultiple +ystem Degeneration)

Pada kelompok ini gejalanya hanya merupakan sebagian dari gambaran

 penyakit keseluruhan. :enis ini bisa didapat pada progressive supranu#lear 

 palsy$ multiple system atrophy (sindrom +hy"drager, degenerasi striatonigral$

olivo-ponto#erebellar degeneration$ Parkinsonism-amyotrophy syndrome)$

%egenerasi kortikobasal ganglionik$ "indrom demensia$ hidrosefalus

normotensif$ dan kelainan herediter (penyakit 'ilson$ penyakit huntington$

Parkinsonisme familial dengan neuropati peripheral).9

. elainan %egeneratif %iturunkan (heredodegenerative disorders)

Gejala Parkinsonism menyertai penyakit-penyakit yang diduga

 berhubungan dengan penyakit neurologi lain yang faktor keturunan

memegang peran sebagai etiologinya$ seperti Penyakit !lFheimer$ Penyakit

ilson$ Penyakit <utington$ %emensia frontotemporal pada kromosom

19N21.,

19

Page 20: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 20/44

#.+ Pato%isiologi

"e#ara umum dapat dikatakan bah'a penyakit Parkinson terjadi karena

 penurunan kadar dopamin akibat kematian neuron di pars kompakta substansia

nigra sebesar S ,& yang disertai adanya inklusi sitoplasmik eosinofilik (8e'y

 bodies) dengan penyebab multifaktorial.$,

"ubstansia nigra (sering disebut sebagai black substance)$ adalah suatu

regio ke#il di otak (brain stem) yang terletak sedikit di aras medula spinalis.

>agian ini menjadi pusat kontrol atau koordinasi dari seluruh pergerakan. "el-

selnya menghasilkan neurotransmiter yang disebut dopamin$ yang berfungsi untuk 

mengatur seluruh pergerakan otot dan keseimbangan badan yang dilakukan oleh

sistem saraf pusat. %opamin diperlukan untuk komunikasi elektrokimia antara sel-

sel neuron di otak terutama dalam mengatur pergerakan$ keseimbangan dan

refleks postural$ serta kelan#aran komunikasi (bi#ara). Pada Penyakit Parkinson$

sel-sel neuron di sel substansia nigra  pars compacta  mengalami degenerasi$

sehingga produksi dopamin menurun$ akibatnya semua fungsi neuron di sistem

saraf pusat menurun dan menghasilkan kelambanan gerak (bradikinesia)$

kelambanan bi#ara dan berfikir (bradifrenia)$ tremor dan kekakuan (rigiditas).,

<ipotesis terbaru proses patologi yang mendasari proses degenerasi

neuron di sel substansia nigra pars compacta adalah stres oksidatif. "tres oksidatif 

menyebabkan terbentuknya formasi oksiradikal$ seperti dopamin Nuinon yang

dapat bereaksi dengan alfa sinuklein (disebut protofibrils). 7ormasi ini

menumpuk$ tidak dapat di degradasi oleh ubi!uitin"proteasomal pathway,

sehingga menyebabkan kematian sel-sel di sel substansia nigra  pars compacta

Mekanisme patogenik lain yang perlu dipertimbangkan antara lain,

a. @fek lain dari stres oksidatif adalah terjadinya reaksi antara oksiradikal

dengan nitric oide (D) yang menghasilkan peroynitric radical 

 b. erusakan mitokondria sebagai akibat penurnan produksi adenosin trifosfat

(!6P) dan akumulasi elektron-elektron yang memperburuk stres oksidatif$

akhirnya menghasilkan peningkatan apoptosis dan kematian sel.

#. Perubahan akibat proses inflamasi di sel nigra$ memproduksi sitokin yang

memi#u apoptosis sel-sel di sel substansia nigra pars compacta

20

Page 21: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 21/44

a

(,ar $. :alur tidak langsung Ganglia >asalis11$12$1*

a(,ar #. :alur langsung Ganglia >asalis11$12$1*

21

Page 22: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 22/44

#.- eala KlinisGejala-gejala klinis utama yang disebut sebagai gejala primer juga dikenal

sebagai 6rias Parkinson$ yaitu tremor$ rigiditas$ dan akinesia.1

#.-.$ eala Motorik +/0/$$

a(,ar ). Gambaran klinis penyakit Parkinson

1. 6remor 

 Resting tremor  biasanya sering terjadi dan mudah dikenali pada gejala

 penyakit Parkinson. 6remor unilateral dan frekuensi tremor berkisar antara -9

gerakan per detik$ dan kebanyakan selalu didahului pada ekstremitas bagian

distal. 6remor pada tangan digambarkan supinasi dan pronasi ( pill"rolling )

yang bisa menyebar dari satu tangan ke tangan lainnya. 0est tremor pada

 penderita dengan penyakit Parkinson dapat juga melibatkan bibir$ dagu$

rahang$ dan kaki$ namun tremor esensial jarang melibatkan leher;kepala

ataupun suara. Penderita yang mengalami tremor pada kepala kebanyakan

memiliki tremor esensial$ dystonia servikal ataupun keduanya daripada

 penyakit Parkinson. Jang khas adalah rest tremor hilang ketika penderita

 berktivitas atau selama penderita tidur$ dan akan bertambah pada keadaan

22

Page 23: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 23/44

emosi. >eberapa penderita juga melaporkan getaran internal yang tidak 

 berhubingan dengan tremor yang bisa dilihat.1$12

2. 0igiditas

0igiditas ditandai dengan peningkatan tahanan$ biasanya dinamakan

dengan fenomena T#og-'heelL$ terasa ada tahanan seperti mele'ati suatu roda

yang bergigi sehingga gerakannya menjadi terpatah-patah;putus-putus.

0igiditas disebabkan oleh meningkatnya aktivitas motor neuron alfa.

%idapatkan pada sepanjang pergerakan pasif dari anggota gerak (fleksi$

ekstensi$ ataupun rotasi sendi). 4ni biasanya terjadi pada proksimal (sepertileher$ bahu$ dan pinggul) dan di bagian distal (seperti pergekangan tangan dan

 pergelangan kaki).1$12

*. >radikinesia

>radikinesia mengarah pada perlambatan dalam bergerak dan

kebanyakan merupakan gejala pada Penyakit Parkinson$ 'alaupun ini

mungkin juga terlihat pada gangguan lainnya$ seperti depresi. >radikinesia

terjadi karena gangguan pada basal ganglia$ dan ini kesulitan encompasses

dengan peren#anaan$ inisiatif$ bergerak serta melakukan tugas yang simultan

dan berkelanjutan. Manifestasi a'al yang sering terjadi adalah perlambatan

dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan perlambatan gerakan dalam kontrol

motorik (seperti mengan#ing baju dan menggunakan peralatan). Masifestasi

lain dari bradikineisa adalah hilangnya pergerakan spontan dan sikap tubuh$

drooling   karena gangguan menelan$ hilangnya ekspresi 'ajah (hipomimia)

dan menurunnya kedipan mata$ serta ayunan tangan berkurang apabila

 berjalan.,$$3$12

%iduga bah'a bradikinesia adalah hasil dari keka#auan aktivitas

korteks motorik normal yang dimediasi dengan berkurangnya fungsi

dopaminergik. Penelitian neuroimaging fungsional juga menunjukan

kerusakan dalam pemasukan sistem kortikal dan subkortikal yang mengatur 

 parameter kinmatik pergerakan (seeperti ke#epatan). "ebaliknya$ pemasukan

23

Page 24: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 24/44

dari beberapa area premorotik yang bertanggungja'ab untuk kontrol

visuomotorik meningkat.,$$3$11

. 6iba-tiba >erhenti atau 0agu-ragu untuk Melangkah

Gejala lain adalah  -ree.ing $ yaitu berhenti di tempat saat mau mulai

melangkah$ sedang berjalan$ atau berputar balik+ dan  start hesitation$ yaitu

ragu-ragu untuk mulai melangkah. >isa juga terjadi sering ken#ing$ dan

sembelit. Penderita menjadi lambat berpikir dan depresi. <ilangnya refleks

 postural disebabkan kegagalan integrasi dari saraf propioseptif dan labirin dan

sebagian ke#il impuls dari mata$ pada level talamus dan ganglia basalis yang

akan mengganggu ke'aspadaan posisi tubuh. eadaan ini mengakibatkan

 penderita mudah jatuh.,$$3$12

,. Mikrografia

>ila tangan yang dominan yang terlibat$ maka tulisan tangan se#ara

gradual menjadi ke#il dan rapat. Pada beberapa kasus$ hal ini merupakan

gejala dini.,$3$12 6remor dapat jelas terlihat kerika menggambar lingkaran yang

konsentrik.1*

. 8angkah dan gaya jalan (sikap Parkinson)

>erjalan dengan langkah ke#il menggeser dan makin menjadi #epat

(marche a petit pas)$ stadium lanjut kepala difleksikan ke dada$ bahu

membengkok ke depan$ punggung melengkung bila berjalan.,$$3$11

Membungkuk$ berjalan dengan kaki diseret$ #ara berjalan yang #epat+ tidak 

mampu untuk berbalik dengan #epat$ berbalik badan dengan se#ara bersamaan

(en bloc).1*

9. >i#ara monoton

0igiditas dan bradikinesia otot pernafasan$ pita suara$ otot faring$

lidah$ dan bibir mengakibatkan pengu#apan kata-kata yang monoton dengan

volume ke#il. Pada beberapa kasus$ suara mengurang sampai berbentuk 

24

Page 25: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 25/44

 bisikan yang dalam.,$3$12 "elain itu juga didapatkan penderita berbi#ara tanpa

ekspresi.1*

. %emensia

Penderita Penyakit Parkinson idiopatik banyak menunjukkan

 perubahan status mental selama perjalanan penyakitnya. %isfungsi

visuospasial merupakan defisit kognitif yang sering dilaporkan pada penyakit

 parkinson. %egenerasi jalur dopaminergik termasuk nigrostriatal$ mesokortikal

dan mesolimbik berpengaruh terhadap gangguan intelektual.,$$3$12

3. Gangguan behavioral

8ambat-laun menjadi dependen (tergantung kepada orang lain)$ mudah

takut$ sikap kurang tegas$ depresi. /ara berpikir dan respon terhadap

 pertanyaan lambat (bradi-renia) biasanya masih dapat memberikan ja'aban

yang betul$ asal diberi 'aktu yang #ukup.,$$3$12

1. Gejala 8ain

"ensititvitas yang berlebihan terhadap ketukan jari diatas glabela

(antara alis mata) menyebabkan penderita berkedip setiap kali ketukan

(membutuhkan usaha bagi orang normal untuk berkedip)$ ini merupakan tanda

a'al penyakit Parkinson (tanda *yerson positif).2$*$1*

#.-.# eala non (otorik ,$3$12$1*

1. %isfungsi otonom

a. eringat berlebihan$ air ludah berlebihan$ gangguan sfingter terutama

inkontinensia dan hipotensi ortostatik 

 b. ulit berminyak dan infeksi kulit seboroik 

#. Pengeluaran urin yang banyak 

d. Gangguan seksual yang berubah fungsi$ ditandai dengan melemahnya

hasrat seksual$ perilaku$ orgasme.

2. Gangguan suasana hati$ penderita sering mengalami depresi

*. Ganguan kognitif$ menanggapi rangsangan lambat

. Gangguan tidur$ penderita mengalami kesulitan tidur (insomnia)

,. Gangguan sensasi

25

Page 26: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 26/44

a. epekaan kontras visuil lemah$ pemikiran mengenai ruang$ pembedaan

'arna

 b. Penderita sering mengalami pingsan$ umumnya disebabkan oleh

hypotension orthostati#$ suatu kegagalan sistemsaraf otonom untuk 

melakukan penyesuaian tekanan darah sebagai ja'aban atas perubahan

 posisi badan

#. >erkurangnya atau hilangnya kepekaan indra perasa bau (microsmia atau

anosmia)

Pada saat ini$terdapat enam tanda kardinal gambaran motorik Parkinsonism$

yaitu resting tremor, bradikinesia;hipokinesia;akinesia dan rigiditas. "edangkan

tanda lanjut yang sebagian besar intractable, yaitu postur fleksi dari leher$ badan

dan ekstremitas$ hilangnya refleks postural dan -ree.ing phenomenon1

#.1 Diagnosis*/+/2/$3/$#

%iagnosis penyakit Parkinson berdasarkan klinis dengan ditemukannya

gejala motorik utama antara lain tremor pada 'aktu istirahat$ rigiditas$

 bradikinesia dan hilangnya refleks postural. "elain itu$ diagnosis penyakit

Parkinson dapat ditegakkan berdasarkan kriteria

Kriteria Diagnosis Klinis

• %idapatkan 2 dari * tanda kardinal gangguan motorik tremor$

rigiditas$ bradikinesia atau

• 6iga dari tanda motorik tremor$ rigiditas$ bradikinesia dan

ketidakstabilan postural.

Kriteria Diagnosis Klinis Mo'i%ikasi

• %iagnosis  possible (mungkin) adanya salah satu gejala tremor$

rigiditas$ bradikinesia$ gangguan refleks postural

26

Page 27: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 27/44

6anda-tanda minor yang membantu ke arah diagnosis klinis possible

 *yerson sign, menghilang atau berkurangnya ayunan lengan$ refleks

menggenggam.

• %iagnosis $ropable (kemungkinan besar) kombinasi dari dua gejala

tersebut diatas (termasuk gangguan refleks postural)$ salah satu dari

tiga gejala pertama asimetris.

• %iagnosis de-inite /  pasti) setiap kombinasi * dari gejala+ pilihan

lain setiap dua dengan satu dari tiga gejala pertama terlihat asimetris.

Kriteria Koller

• %idapati 2 dari * tanda kardinal gangguan motorik tremor saat

istirahat atau gangguan refleks postural$ rigiditas$ bradikinesia yang

 berlangsung 1 tahun atau lebih.

• 0espons terhadap terapi 8evodopa yang diberikan sampai perbaikan

sedang (minimal 1. mg;hari selama 1 bulan) dan lama perbaikan 1

tahun atau lebih.

Kriteria el, 4 il(an

- Gejala kelompok ! (khas untuk penyakit Parkinson) terdiri dari

• 0esting tremor 

• >radikinesia

• 0igiditas

• Permulaan asimetris

- Gejala klinis kelompok > (gejala dini tak laFim)$ diagnosa alternatif$

terdiri dari

• 4nstabilitas postural yang menonjol pada * tahun pertama• 7enomena tak dapat bergerak sama sekali (freeFing) pada *

tahun pertama

• <alusinasi (tidak ada hubungan dengan pengobatan) dalam *

tahun pertama

• %emensia sebelum gejala motorik pada tahun pertama.

%iagnosis U possibleH terdapat paling sedikit 2 dari gejala kelompok 

! dimana salah satu diantaranya adalah tremor atau bradikinesia dan

27

Page 28: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 28/44

tak terdapat gejala kelompok >$ lama gejala kurang dari * tahun

disertai respon jelas terhadap 8evodopa atau dopamine agonis.

%iagnosis U probableH terdapat paling sedikit * dari gejala

kelompok !$ dan tidak terdapat gejala dari kelompok >$ lama penyakit

 paling sedikit * tahun dan respon jelas terhadap 8evodopa atau

dopamine agonis.

%iagnosis U pastiH memenuhi semua kriteria probable dan

 pemeriksaan histopatologis yang positif.

riteria penegakan diagnosis pada penyakit parkinson yang  probable

ditentukan oleh IP% +ociety 0ank1s 2linical 2riteria -or $ropable

 $arkinson1s Disease  sebagai berikut

• +tep % 

1. >radikinesia

2. Minimal satu dari kriteria diba'ah ini

a. 0igiditas

 b. - <F tremor pada saat istirahat.

#. 4nstabilitas postural yang tidak disebabkan oleh disfungsi visual

 primer$ vestibular$ #erebellar$ atau proprioseptif.

• +tep '  menyingkirkan penyebab lain dari parkinsonisme

• +tep (  minimal tiga dari kriteria pendukung diba'ah ini

1. Dnset unilateral

2. !danya tremor saat istirahat

*. elainan yang bersifat progresif 

.  $ersistent asimetri a--ecting side o- onset most .

,. 0espon yang sangat baik (9-1&) terhadap levodopa.

. +evere levodopa induced chorea (diskinesia)

9. 0espon levodopa selama lima tahun atau lebih.

. 2linical course o- %3 years or more.

Intuk kepentingan klinis diperlukan adanya penetapan berat

ringannya penyakit dalam hal ini digunakan stadium klinis berdasarkan

 Hoehn and Yahr  (139)$ sebagai berikut

a. +tadium 1 gejala dan tanda pada satu sisi$ terdapat gejala yang ringan$

terdapat gejala yang mengganggu tetapi tidak menimbulkan

28

Page 29: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 29/44

ke#a#atan$ biasanya terdapat tremor pada satu anggota gerak$ gejala

yang timbul dapat dikenali orang terdekat (teman).

 b. +tadium  2 terdapat gejala bilateral$ terdapat ke#a#atan minimal$

sikap;#ara jalan terganggu.

#. +tadium  * gerak tubuh nyata melambat$ keseimbangan mulai

terganggu saat berjalan;berdiri$ disfungsi umum sedang

d. +tadium  terdapat gejala yang lebih berat$ masih dapat berjalan

hanya untuk jarak tertentu$ rigiditas dan bradikinesia$ tidak mampu

 berdiri sendiri$ tremor dapat berkurang dibanding sebelumnya.

e. +tadium , stadium kakhetik (cachetic stage)$ ke#a#atan total$ tidak 

mampu berdiri dan berjalan$ memerlukan pera'atan tetap.

#.0 Pe(eriksaan Penunang*/2/$#

>eberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah sebagai

 berikut

a. 8aboratorium

Pemeriksaan laboratorium hanya bersifat dukungan pada hasil klinis$

karena tidak memiliki sensitifitas dan spesifitas yang tinggi untuk penyakit

Parkinson.

 b. <istopatologi

Pada histopatologi didapatkan degenerasi neuromelanin di substansia

nigra pars kompakata dan lo#us #eruleus. "elain itu pada parkinson juga

diperhatikan pada bagian le'y bodies (inklusi eoisinofilik sitioplasmik).

c Neuroimaging

1.  *agnetic Resonance Imaging  (M04)M04 bermanfaat untuk menyingkirkan diagnosis stroke$ kondisi

multi infark$ hidrosefalus$ dan lesi penyakit ilson. Pada sebuah artikel

tentang M04$ didapati bah'a hanya penderita yang dianggap mempunyai

atropi multisistem memperlihatkan signal di striatum.

2.  $ositron 4mission 5omography (P@6)

P@6 merupakan teknik imaging   yang memberi kontribusi

signifikan untuk melihat kedalam sistem dopamine nigrostriatal dan

 peranannya dalam patofisiologi penyakit Parkinson.Penurunan

29

Page 30: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 30/44

karakteristik pada pengambilan fluorodopa$ khususnya di putamen$ dapat

diperlihatkan hampir pada semua penderita penyakit Parkinson$ bahkan

 pada tahap dini. Pada saat a'itan gejala$ penderita penyakit Parkinson

telah memperlihatkan penurunan *& pada pengambilan fluorodopa

 putamen. P@6 juga merupakan suatu alat untuk se#ara obyektif memonitor 

 progresi penyakit$ maupun se#ara objektif memperlihatkan fungsi

implantasi jaringan mesensefalon fetus.amun P@6 tidak dapat

membedakan antara penyakit Parkinson dengan Parkinsonisme atipikal.

#.2 Diagnosis Ban'ing

>erikut mengenai perbandingan penyakit Parkinson dengan diagnosis lain.

30

Page 31: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 31/44

Ta,el $. Perbandingan Parkinson dengan 6remor @sensial

Ta,el #. Perbandingan Parkinson dengan Parkinson "ekunder (karena Dbat)

Ta,el ). Perbandingan Parkinson dengan Parkinson-Plus %iseases

31

Page 32: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 32/44

#.$3 Penatalaksanaan*/+/0/$3/$$

"e#ara garis besar$ konsep terapi farmakologis maupun pembedahan pada

Penyakit Parkinson dibedakan menjadi * hal$ yaitu

a. "imtomatis$ untuk memperbaiki gejala dan tanda penyakit

 b. Protektif$ dengan #ara mempengaruhi patofisiolofi penyakit

#. 0estroratif$ mendorong neuron baru atau merangsang pertumbuhan

dan fungsi sel neuron yang masih ada

Pilihan terapi Penyakit Parkinson dapat dibagi menjadi beberapa

 pendekatan sebagai berikut a. Meningkatkan transmisi dopaminergik dengan jalan meningkatkan

konsentrasi dopamin pada sinap (levodopa)$ memberikan agonis

dopamin$ meningkatkan pelepasan dopamin$ menghambat re"uptake

dopamin$ dan menghambat degradasi dopamin.

 b. Manipulasi neuotransmiter non"dopaminergic dengan obat-obatan

antikolinergik dan obat-obat lain yang dapat memodulasi sistem non"

dopaminergik 

#. Memberikan terapi simtomatik terhadap gejala parkinsonism yang

mun#ul

d. Memberikan obat-obatan neuroprotektif untuk menghambat

 progesivitas Penyakit Parkinson dengan men#egah kematian sel-sel

neuron

e. 6erapi pembedahan ablasi (tallamotomy, pallidotomy)$ stimulasi otak 

dalam$ brain gra-ting   (bertujuan untuk memperbaiki atau

mengembalikan seperti semula proses patologis yang mendasari)

f. 6erapi pen#egahan; preventif menghilangkan faktor risiko atau penyebab Penyakit Parkinson

#.$3.$ Tera&i Far(akologik 

a. Dbat pengganti %opamine ( Levodopa, 2arbidopa)

Dbat ini merupakan obat utama$ hampir selalu digunakan untuk terapi

Penyakit Parkinson. %alam tubuh$ 8evodopa akan diubah sebagai dopamin.

Dbat ini sangat efektif untuk menghilangkan gejala karena langsung mengganti

dopamin yang produksinya sangat menurun. >ila gejala penderita masih ringan

32

Page 33: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 33/44

dan tidak mengganggu$ sebaiknya terapi dengan 8evodopa jangan dilakukan.

<al ini mengingat bah'a efektifitas 8evodopa berkaitan dengan lama 'aktu

 pemakaiannya. 8evodopa melintasi sa'ar-darah-otak dan memasuki susunan

saraf pusat dan mengalami perubahan ensimatik menjadi dopamin. %opamin

menghambat aktifitas neuron di ganglia basal.

@fek samping 8evodopa dapat berupa Mual$ muntah$ di..iness, distress

abdominal$ hipotensi postural$ konstipasi$ aritmia jantung$ diskinesia.Dbat ini

 juga mempunyai efek samping jangka lama yaitu mun#ulnya diskinesia

(gerakan involunter yang tidak dikehendaki seperti korea$ mioklonus$ distonia

akatisia). Dleh sebab itu$ pemakaian obat ini harus dipantau dengan baik.

 b. !gonis %opamin ( 0romocriptine, $ergolide, $ramipeole, Ropinirol )

Merupakan obat yang mempunyai efek serupa dengan dopamin pada

reseptor %1 maupun %2. %i dalam tubuh tidak akan mengalami konversi$

sehingga dapat digunakan sebagai obat tunggal pengganti levodopa. >iasanya

dipakai sebagai kombinasi utama dengan levodopa-#arbidopa agar dapat

menurunkan dosis levodopa$ sehingga dapat menghindaru terjadinya

diskinesia.

@fek samping obat ini adalah halusinasi$ psikosis$ eritromelalgia$ edema

kaki$ mual dan muntah."ayangnya obat ini tidak dapat menghambat

 progesivitas Penyakit Parkinson.

#. !ntikolinergik ( 0en.otropin, 5riheksi-enidil, 0iperiden)

Dbat ini menghambat aksi neurotransmiter otak yang disebut asetilkolin.

Dbat ini membantu mengkoreksi keseimbangan antara dopamin dan

asetilkilon$ sehingga dapat mengurangi gejala tremor.

@fek samping obat ini antara lain mulut kering$ dan mata kabur. "ebaiknya

obat ini tidak diberikan pada penderita Penyakit Parkinson yang berusia diatas

9 tahun karena dapat menyebabkan penurunan daya ingat dan retensio urin

 pada laki-laki.

33

Page 34: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 34/44

d. Penghambat Monoamin oEidase;M!D Inhibitor  (+elegiline)

Peranan obat ini adalah untuk men#egah degradasi dopamin menjadi *-

dihydroEyphenila#eti# di otak. arena M!D dihambat maka umur dopamin

menjadi lebih panjang. >iasa dipakai sebagai kombinasi dengan gabungan

levodopa-#arbidopa. "elain itu$ obat ini bisa berfungsi sebagai antidepresi

ringan (merupakan obat pilihan pada Penyakit Parkinson dengan gejala depresi

menonjol).@fek sampingnya adalah insomnia$ penurunan tekanan darah dan

aritmia.

e. !mantadin

>erperan sebagai pengganti dopamine$ tetapi bekerja di bagian lain

otak.Dbat ini diketahui dapat menghilangkan gejala penyakit Parkinson yaitu

menurunkan gejala tremor$ bradikinesia$ dan fatigue  pada a'al penyakit

Parkinson dan dapat menghilangkan fluktuasi motorik (fenomena on-off) dan

diskinesia pada penderita Parkinson lanjut.%apat dipakai sendirian atau sebagai

kombinasi dengan 8evodopa atau agonis dopamine.@fek sampingnya dapat

mengakibatkan mengantuk.

f. Penghambat /ate#hol -Methyl 6ransferase;/DM6 (5olcapone, 4ntacapone)

4ni merupakan obat yang masih relatif baru$ berfungsi menghambat

degradasi dopamin oleh enFim /DM6 dan memperbaiki transfer levodopa ke

otak. Mulai dipakai sebagai kombinasi levodopa saat efektivitas levodopa

menurun. %iberikan bersama setiap dosis levodopa.

@fek samping obat berupa gangguang terhadap fungsi hati$ sehingga perlu

diperiksa tes fungsi hari se#ara serial pada penggunanya. Dbat ini juga

menyebabkan perubahan 'arna urin ber'arna merah-oranye.

g. europroteksi

6erapi neuroprotektif dapat melindungi neuron dari kematian sel yang

diinduksi progresifitas penyakit.!dapun yang sering digunakan di klinik adalah

monoamine oEidase inhibitors (selegiline and rasagiline)$ dopamin agonis$ dan

#ompleE 4 mito#hondrial fortifier #oenFyme 1.

34

Page 35: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 35/44

a(,ar *. :enis-jenis obat Parkinson

35

Page 36: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 36/44

a(,ar +. !lgoritma penatalaksanaan penyakit Parkinson

#.$3.# Tera&i Pe(,e'a5an+

>ertujuan untuk memperbaiki atau mengembalikan seperti semula proses

 patologis yang mendasari (neurorestorasi). !da beberapa tipe prosedur 

 pembedahan yang dikerjakan untuk penderita Penyakit Parkinson$ yaitu

a. 6erapi ablasi lesi di otak 

%ilakukan penghan#uran di pusat lesi di otak dengan menggunakan kauterisasi.

6idak ada instrumen apapun yang dipasang di otak setelah penghan#uran tersebut.

@fek operasi ini bersifat permanen seumur hidup dan sangat tidak aman untuk 

melakukan ablasi dikedua tempat tersebut.

36

Page 37: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 37/44

 b. 6erapi "timulasi Dtak %alam ( Deep 0rain +timulation$ %>")

Pada operasi ini dokter bedah menempatkan sema#am elektroda pada beberapa

 pusat lesi di otak dengan dihubungkan dengan alat pema#unya yang dipasang

diba'ah kulit dada seperti alat pema#u jantung. Pada prosedur ini tidak ada

 penghan#uran lesi di otak$ jadi relatif aman.Manfaatnya adalah memperbaiki

'aktu off dari 8evodopa dan mengendalikan diskinesia. Prosedur ini termasuk 

 baru sehingga belum ada data mengenai efek samping.

#. 6ransplantasi Dtak (brain gra-ting )

Per#obaan transplantasi pada penderita penyakit Parkinson dimulai 132 oleh8indvall dan temannya. Prosedur ini menggunakan  gra-t sel otak janin

(autologous adrenal ) yang menghasilkan dopamin. 6eknik operasi ini sering

terbentur pada berma#am hambatan seperti ketiadaan donor$ kesulitan prosedur 

 baik teknis maupun perijinan. amun hasil-hasil penelitian terhadap penderita

yang telah menjalani prosedur ini memberikan harapan baik bagi penyembuhan

Penyakit Parkinson.11

#.2.) Tera&i Non Far(akologik $/#/+/2/$#

a. @dukasi

Penderita serta keluarga diberikan pemahaman mengenai penyakitnya$

misalnya pentingnya meminum obat teratur dan menghindari jatuh.

Menimbulkan rasa simpati dan empati dari anggota keluarganya sehingga

dukungan fisik dan psikis mereka menjadi maksimal.

 b. 6erapi rehabilitasi0ehabilitasi penderita Penyakit Parkinson sangat penting. 6anpa terapi

rehabilitasi$ penderia Penyakit Parkinson akan kehilangan kemampuan

aktivitas fungsional kehidupan sehari-hari (!"). 8atihan yang diperlukan

 penderita Penyakit Parkinson meliputi fisioterapi$ okupasi dan psikoterapi.

8atihan fisioterapi meliputi latihan gelang bahu dengan tongkat$ latihan

ekstensi trunkus$ latihan 7renkle untuk berjalan dengan menapakkan kaki pada

37

Page 38: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 38/44

tanda-tanda di lantai$ latihan isometrik untuk Nuadri#eps femoris dan otot

ekstensor panggul agar memudahkan menaiki tangga dan bangkit dari kursi.

8atihan okupasi yang memerlukan pengkajian !" penderita$ pengkajian

lingkungan tempat tinggal atau pekerjaan. %alam pelaksanaan latihan dipakai

 berbagai ma#am strategi antara lain

• "trategi kognitif$ untuk menarik perhatian penuh ; konsentrasi$ bi#ara jelas

dan tidak #epat$ mampu menggunakan tanda-tanda verbal maupun visual

dan hanya melakukan satu tugas kognifit dan motorik.

• "trategi gerak$ seperti bila akan berbelok saat berjalan gunakan tikungan

yang agak lebar$ jarak kedua kaki harus agak lebar bila ingin memungut

sesuatu dari lantai.

• "trategi keseimbangan melakukan !" dengan duduk atau berdiri

dengan kedua kaki terbuka lebar dan dengan berpegangan pada dinding.

<indari eskalator atau pintu berputar. "aat berjalan di tempat ramai atau

lantai tidak rata harus konsentrasi penuh jangan bi#ara atau melihat sekitar.

#.$$. Prognosis

Penyakit parkinson adalah neurodegeneratif yang berlangsung lambat.

Prognosis dipengaruhi oleh umur$ onset penyakit parkinson$ gaya hidup dan terapi

medik. Meskipun tidak ada bukti yang menyimpulkan bah'a terapi medik 

memperlambat progresivitas penyakit$ mortalitas menurun ,& dengan

 penggunaan levodopa.$3

"angat tergantung dari etiologi dan adanya Parkinson sekunder$ gejala

akan berkurang apabila penyakit primer dapat diatasi. "ebaliknya pada Parkinson

 primer;idiopatik keadaan bersifat progresif$ sesuai dengan tingkat hilangnya sel-

sel pembentuk dopamin. 6ugas kira adalah untuk mempertahankan agar 

 perjalanan penyakit Parkinson tidak terlalu progresif dan fungsi motorik lainnya

dipelihara se#ara optimal.1

BAB IV

38

Page 39: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 39/44

ANALISIS KASUS

Penderita$ laki-laki berumur 1 tahun$ datang ke 4G% 0"M< dikarenakan

sukar berjalan yang disebabkan kedua lengan dan kedua tungkai gemetar disertai

kekakuan yang terjadi se#ara perlahan-lahan.

>erdasarkan keluhan utama$ dapat disimpulkan bah'a gejala yang dialami

 penderita yaitu tremor dan rigiditas yang terjadi se#ara perlahan-lahan. Isia

 penderita yang menginjak 1 tahun (usia tua) merupakan salah satu faktor risiko

 penyakit parkinson dimana insiden meningkat dari 2 kasus per 1. populasikurang dari 9 tahun menjadi 12 kasus per 1. pertahun pada populasi

diatas 9 tahun. "elain itu$ laki-laki memiliki risiko menderita penyakit Parkinson

lebih tinggi daripada perempuan pada usia yang sama$ yaitu *2.

%ari anamnesis$ kronologis gejala yang dialami penderita yaitu sejak = 1

tahun "M0"$ penderita mengalami gemetar pada lengan kanan terutama saat

istirahat dan berkurang saat aktivitas. Penderita juga mulai merasakan kekakuan

di lengan kanan. = bulan "M0"$ gemetar pada lengan kanan semakin parah$

gemetar juga terjadi pada lengan kiri dan kedua tungkai. Penderita masih dapat

 berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari. = bulan "M0"$ gemetar pada

kedua lengan dan kedua tungkai semakin parah$ gerakan kedua tangan dan kedua

tungkai menjadi lambat dengan langkah ke#il-ke#il$ disertai kekakuan sehingga

 penderita sukar berjalan karena saat berjalan seperti mau jatuh ke depan. Mulut

mengot tidak ada$ bi#ara pelo tidak ada$ sering lupa tidak ada$ dan kelemahan

sesisi tubuh tidak ada. = 1 minggu "M0"$ penderita tidak mau makan dan sedikit

minum$ gangguan >!> dan >! tidak ada.

>erdasarkan kronologis$ pada a'al onset penyakit penderita mengalami

resting tremor  unilateral pada lengan kanan$ selain itu penderita juga mengalami

kekakuan;rigiditas pada lengan kanan. Gejala ini mengalami progresivitas seiring

dengan berjalannya 'aktu. Progresivitas ditandai dengan tremor yang juga terjadi

 pada lengan kiri$ dan kedua tungkai. 6remor terasa pada lengan kanan juga

semakin parah. 6anda-tanda bradikinesia juga ada$ yang didapat dari gerakan

kedua tangan dan tungkai yang menjadi lambat$ gangguan  gait   dengan langkah

39

Page 40: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 40/44

ke#il-ke#il$ kemudian diikuti kesulitan untuk memulai berjalan. Gejala rigiditas

yaitu keluhan kekakuan juga ditemukan pada penderita ini. "elain itu$ ada pula

keluhan penderita sukar berjalan karena saat berjalan seperti mau jatuh ke depan.

"ehingga se#ara klinis didapatkan tanda-tanda penyakit Parkinson.

%ari ri'ayat penyakit$ penderita tidak pernah mengalami demam yang

diikuti gerakan #epat$ terpatah-patah dan terus menerus pada keempat ekstremitas

yang didapatkan pada penyakit demam rematik. Penderita tidak pernah

mengalami gerakan lambat$ terus-menerus$ melentik-lentik seperti penari yang

merupakan gejala atetosis. Penderita juga tidak pernah mengalami gerakan seperti

melempar #akram yang merupakan gejala balismus. 0i'ayat keluhan yang sama

dalam keluarga disangkal. 0i'ayat darah tinggi tidak ada. 0i'ayat ken#ing manis

tidak ada. 0i'ayat penyakit jantung tidak ada. 0i'ayat stroke tidak ada. 0i'ayat

trauma tidak ada. 0i'ayat penggunaan obat-obatan antipsikotik jangka panjang

dan alkohol tidak ada. 0i'ayat penyakit Parkinson ada sejak 1 tahun yang lalu$

 penderita sudah tidak minum obat sejak = bulan yang lalu dikarenakan

kekambuhan pada keluhan penderita$ penderita lupa nama obatnya. %ari ri'ayat

ini$ kemungkinan terjadinya parkinson sekunder dapat disingkirkan. %ari ri'ayat

ini juga dapat disimpulkan bah'a penderita mengalami efek wearing o-- $ sehingga

obat yang diberikan untuk mengatasi keluhan penyakit Parkinson pada penderita

dapat dirasakan kembali.

%ari pemeriksaan fisik didapatkan adanya resting tremor (C)$ kekakuan (C)

 pada kedua lengan dan tungkai$ bradikinesia (C)$  propulsion gait   (C)$ gait   yang

abnormal dengan langkah kaki yang ke#il$ dan masking -ace. !danya penemuan

 pada pemeriksaan fisik tersebut dapat mendukung kesimpulan dari anamnesis$

 bah'a penderita mengalami penyakit Parkinson.

%ari anamnesis dan pemeriksaan fisik juga dapat disimpulkan bah'a

 penderita mengalami dehidration low intake, di mana sejak 1 minggu "M0"$

 penderita mulai tidak mau makan dan sedikit minum$ didukung dengan adanya

 pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva palpebra anemis$ bibir kering$ akral

 pu#at$ dan turgor menurun (/06 2H).

40

Page 41: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 41/44

>erdasarkan kriteria <ughes (1332)$ %iagnosis Parkinson dapat

ditegakkan berdasarkan klinis dengan ditemukannya gejala motorik utama antara

lain tremor pada 'aktu istirahat$ rigiditas$ bradikinesia dan hilangnya refleks

 postural. riteria diagnosisnya dibagi menjadi  possible (1 dari gejala-gejala

utama)$ probable (2 dari gejala-gejala utama)$ de-initive (* dari gejala-gejala

utama atau 2 dari gejala tersebut mun#ul dengan salah satunya simetris). Pada

 penderita ini didapatkan gejala tremor pada 'aktu istirahat$ rigiditas$ bradikinesia$

dan hilangnya refleks postural. >erdasarkan kriteria <ughes (1332)$ maka

 penderita ini de-initive mengalami penyakit Parkinson.

>erdasarkan kriteria Hoehn and Yahr (139)$ terdapat beberapa stadium

klinis untuk menetapkan berat ringannya penyakit. Pada pemeriksaan saat ini$

 pada penderita ini didapatkan tremor bilateral yang semakin parah (pada kedua

lengan dan tungkai)$ gerakan tubuh yang melambat$ keseimbangan mulai

terganggu saat berjalan;berdiri. 6etapi penderita masih bisa berjalan sendiri

meskipun perlahan-lahan. Maka dapat disimpulkan bah'a pada penderita ini

mengalami penyakit Parkinson stadium klinis *.

Intuk menyingkirkan kemungkinan diagnosis banding$ diperlukan

 beberapa pemeriksaan penunjang diantara pemeriksaan laboratorium$ /6-"#an$

dan M04. Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan antara lain

 pemeriksaan kadar 6*$ 6$ 6"< jika didapatkan ke#enderungan terhadap

hipertiroid. Pemeriksaan /6-"#an dan M04 dapat dilakukan untuk mengevaluasi

adanya tumor otak$ hidrosefalus$ dan tanda-tanda stroke.

Penatalaksanaan yang diberikan pada penderita ini diberikan se#ara non

farmakologis dan farmakologis. 6erapi non farmakologis yaitu melalui

komunikasi$ informasi$ dan edukasi yaitu dengan menginformasikan kepada

 penderita dan keluarga penderita tentang penyakitnya baik proses penyakit$

kondisi yang terjadi pada penderita$ medikasi yang dibutuhkan dan pentingnya

meminum obat teratur. 6erapi lain yang dapat dapat dilakukan berupa latihan

fisioterapi$ okupasi dan psikoterapi. 6erapi fisik dapat berguna untuk men#egah

atau mengurangi beberapa efek kekakuan sekunder dan postur menekuk seperti

41

Page 42: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 42/44

 bahu$ pinggul$ danpunggung sakit. "elain itu terapi fisik dapat meningkatkan

keseimbangan dan koordinasi motorik.

Pada penderita ini$ karena telah mengalami efek wearing o--, sehingga

dapat diberikan 8evodopa dikombinasikan dengan >enseraFide dan ditambah

dengan obat agonis dopamin (>romokriptin).

Prognosis penderita ini untuk !uo ad vitam adalah dubia ad bonam. <al ini

dikarenakan penyakit Parkinson tidaklah mengan#am ji'a dan apabila

ditatalaksana dengan tepat progresivitas gejala pada Parkinson dapat berlangsung

2 tahun atau lebih. Prognosis penderita untuk !uo ad -unctionam adalah dubia ad

 bonam. Penyakit Parkinson merupakan penyakit yang progresif dan respon

terhadap terapi pada penderita menurut penelitian berkisar antara 9-1&.

42

Page 43: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 43/44

%engan tatalaksana yang tepat$ kebanyakan penderita Parkinson dapat hidup

 produktif hingga beberapa tahun setelah penderita didiagnosis penyakit ini.

DAFTAR PUSTAKA

43

Page 44: Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

8/18/2019 Case Myasthenia Gravis (Penyakit Neuromuskular)

http://slidepdf.com/reader/full/case-myasthenia-gravis-penyakit-neuromuskular 44/44

1. %a'son$ 6M. 211. !lpha-synu#lein and Parkinson %isease dalam

Parkinson %isease @tiology and Pathogenesi. 4n7orma <ealth#are.

>altimore$ I"!.

2. >ooler$ M.$ ooler . 21. !natomy and Physiology of >asal Ganglia

0elevan#e to Parkinson %isease dalam+ U<andbook /lini#al of 

 eurologyH. /ape<ill Press. /hi#ago$ I"!.

*. @badi$ M.$ 0onald$ P. 21*. @pidemiology of parkinson disease dalam

UParkinson %iseaseH. /0/ Press. 6ennessee. Inited "tates of !meri#a.

. <utapea$ @8. 2*. Penyakit Parkinson "ebagai "alah "atu @tiologi

6erjadinya "ialorroe."kripsi 7akultasedokteran Iniversitas "umatera

Itara. 0epository I"I.

,. 0ahayu 0!. Penyakit Parkinson. %alam "udoyo !$ "etiyohadi >$ !l'i

4$ "imadibrata M$ "etiadi "$ editor$ 0uku 6jar Ilmu $enyakit Dalam @disi

ke-,. :akarta$ 4ndonesia 4nterna Publishing$ 21 ,1-,.

. "ubandi$ %anuaji 0. 21. eurologi %okter Imum. /etakan 1. "urakarta.

IP6 I" press.

9. Golbe 84$ et al. 21. ParkinsonLs %isease <andbook. 6he !meri#an

Parkinson %isease !sso#iation.

. Dlano'$ / %an 6attong. @tiology !nd Pathogenesis Df ParkinsonLs

%isease. %epartment Df eurology$ Mount "inai Medi#al /enter. e'

Jork.

3. 0obert ! et al. 21. Parkinson %isease. '''.meds#ape.#om.

1. "yamsudin 6hamrin$ dkk. 21,. >uku Panduan 6atalaksana Penyakit

Parkinson dan Gangguan Gerak 8ainnya. P@0%D"4 elompok "tudi

 *ovement Disorders

11. "obaryati. Penyakit Parkinson eurology in %aily Pra#ti#e.211+131-22

12. Purves %$ !ugustine G:$ 7itFpatri#k %$ et al. euros#ien#e. 7ourth

@dition. "inauer !sso#iates$ 4n#.$ 29.

13.<art'ig$ Mary ". 2. Gangguan eurologis dengan "imtomatologi

Generalisata dalam Patofisiologi onsep linis Proses-Proses Penyakit.