case hiperbilirubin

Upload: deapratiwi

Post on 20-Jul-2015

140 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HiperbilirubinemiaBAB I PENDAHULUAN

1

Ikterus adalah menguningnya sklera, kulit atau jaringan lain akibat penimbunan bilirubin dalam tubuh atau akumulasi bilirubin dalam darah yang menandakan terjadinya gangguan fungsional dari hepar, sistem biliary, atau sistem hematologi. Ikterus dapat terjadi baik karena peningkatan bilirubin indirek ( unconjugated ) dan direk ( conjugated ) . Ikterus sering ditemukan pada minggu pertama kehidupan pada 60% neonatus aterm dan 80% neonatus preterm.

HiperbilirubinemiaBAB II KASUS ANAMNESIS

2

Anamnesis diambil secara alloanamnesis pada tanggal 15 September 2011, kepada ibu pasien di bangsal anak ruangan 512 lantai 5 Timur RSUD Budi Asih.

I. IDENTITAS Identitas Pasien Nama Pasien Jenis Kelamin Umur Agama Pendidikan Alamat Rumah : An. W : Laki-laki : 1 bulan 12 hari : Islam : SD : Kalibata, Jakarta

Identitas Orang Tua Nama ayah Umur Agama Alamat Pekerjaan Penghasilan : Tn. M : 38 tahun : Islam : Kalibata, Jakarta : Wiraswasta : 2,000,000

Nama ibu Umur Agama Alamat Pekerjaan Penghasilan

: Ny. W : 30 tahun : Islam : Kalibata, Jakarta : Ibu rumah tangga :-

Hiperbilirubinemia

3

II. KELUHAN UTAMA Kuning pada mata dan badan sejak 1 minggu SMRS

III. KELUHAN TAMBAHAN Perut buncit, kotoran berwarna dempul

IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien An. W, 1 bulan 12 hari, datang ke poli Rumah Sakit Umum Daerah Budi Asih dengan keluhan tubuh menjadi kuning sejak 1 minggu SMRS. Kuning dimulai di mata dan 2 hari kemudian terlihat jelas di seluruh tubuh. Mata pasien yang awalnya bening dengan perlahan-lahan menjadi kuning. Kemudian, perlahan-lahan kulit di seluruh tubuh pasien menjadi kuning.

Menurut ibu pasien, pasien turut menunjukkan gejala-gejala seperti kotoran BAB berwarna dempul yang muncul pada hari yang sama dengan timbulnya gejala mata bewarna kuning. Di samping itu, pada saat yang bersamaan kencing pasien bertukar menjadi kuning pekat seperti teh. Keesokannya, ibu pasien memberitahu perut pasien terlihat buncit.

3 hari setelah lahir, ibu pasien memberitahu bahawa kulit anaknya menjadi kuning. Kuning berlangsung selama 2 hari dan kemudian kembali menjadi normal sehinggalah muncul kembali di saat ini. Ibu pasien menyangkal kalau pasien pernah demam atau kejang sebelumnya. Ibu pasien juga menyangkal kalau pasien pernah menerima transfusi darah atau mengkonsumsi obat-obatan.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Penyakit Alergi Cacingan Umur Penyakit Difteria Diare Umur Penyakit Jantung Ginjal Umur -

Hiperbilirubinemia

4

Demam Berdarah Demam Tifoid Otitis Parotitis

-

Kejang Kecelakaan Morbili Operasi

-

Darah Radang paru Tuberkulosis Lain-lain

-

Pasien belum pernah mengalami gejala yang sama sebelumnya. Pasien tidak pernah ada riwayat operasi sebelumnya. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi atau asma.

V. RIWAYAT KEHAMILAN / KELAHIRAN Morbiditas kehamilan Perawatan antenatal KEHAMILAN Sehat Rutin memeriksa kehamilan ke bidan. USG 2x. Kehamilan sungsang.Minum vitamin (+), merokok (-), nafsu makan baik Tempat kelahiran Penolong persalinan KELAHIRAN Cara persalinan Masa gestasi Keadaan bayi Tempat praktek bidan Bidan Spontan bokong Cukup bulan Berat lahir : 3400 gr Panjang lahir : 51 cm Langsung menangis Warna kulit : merah Cacat: (-)

HiperbilirubinemiaKesimpulan Riwayat Kehamilan / Kelahiran : Kehamilan presentasi bokong, lahir spontan pervaginam

5

VI. RIWAYAT PERKEMBANGAN Pertumbuhan gigi I Psikomotor o Tengkurap o Duduk o Berdiri o Berjalan o Bicara : : : : : (Normal: 3-4 bulan) (Normal: 6-9 bulan) (Normal: 9-12 bulan) (Normal: 13 bulan) (Normal: 9-12 bulan) : (Normal: 5-9 bulan)

o Membaca dan menulis:

Kesan : Riwayat tumbuh kembang normal Perkembangan pubertas o -

Gangguan perkembangan mental / emosi o Kesimpulan Riwayat perkembangan : Normal sesuai usia

VII. RIWAYAT MAKANAN

Umur (bulan) 02 24 46 68 10 12

ASI / PASI ASI ASI ASI ASI ASI/PASI

Buah / Biskuit -

Bubur Susu -

Nasi Tim -

Hiperbilirubinemia(Dancow) > 12 PASI (Dancow) -

6

Pasien tidak mendapat ASI dari ibunya karena menurut ibunya, dia tidak berhasil memproduksi ASI buat anaknya. Umur di atas 1 tahun Jenis makanan Nasi / Pengganti Sayur Daging Telur Ikan Tahu Tempe Susu ( merk / takaran) Lain lain Kesulitan makan : Tidak ada Kesimpulan Riwayat Makanan : Pasien tidak mendapat ASI eksklusif dari ibunya Frekuensi dan Jumlah Bebelac 2x/hari, @ 250 cc -

VIII. RIWAYAT IMUNISASI

Vaksin BCG DPT/DT Polio Campak Hepatitis B MMR 0 bulan 0 bulan 0 bulan

Dasar (umur)

Ulangan (umur)

HiperbilirubinemiaTIPA Kesimpulan Riwayat Imunisasi : Imunisasi dasar untuk usia kurang dari 1 bulan lengkap

7

IX. RIWAYAT KELUARGA a) Corak Reproduksi No. Tgl Lahir (Umur) 1. 3/8/2011 Jenis Kelamin Laki-laki Hidup Lahir Mati Abortus Mati (sebab) Keterangan Kesehatan Ikterik -

b) Riwayat pernikahan Ayah Nama Perkawinan ke Umur saat menikah Pendidikan terakhir Agama Suku Bangsa Keadaan kesehatan Tn M I 37 SMA Islam Jawa Baik Ibu Ny W I 29 SMA Islam Jawa Baik

Kesimpulan Riwayat Keluarga : Pasien anak pertama .

c)

Riwayat Keluarga Orang Tua Pasien Baik. Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan yang sama. Orangtua pasien tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti hipertensi, asma bronchial, diabetes mellitus, maupun penyakit jantung.

d)

Riwayat Anggota Keluarga Lain yang serumah

HiperbilirubinemiaSehat. Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami keluhan yang sama.

8

X. RIWAYAT LINGKUNGAN PERUMAHAN Pasien tinggal bersama kedua orang tuanya di rumah mess yang terdiri dari 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur dan kamar mandi. Rumah tersebut memiliki ventilasi yang cukup, penerangan yang cukup , tidak terlalu terang, sumber air menggunakan PAM, jamban jongkok. Rumah tempat tinggal pasien merupakan rumah yang padat penduduk dan kurang bersih.

Kesan :Kesehatan lingkungan tempat tinggal pasien kurang baik.

XI. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 15 September 2011,di bangsal anak ruangan 512 lantai 5 Timur RSUD Budi Asih.

a) Keadaan Umum : i. Kesadaran ii. Kesan sakit : Compos mentis : Tampak sakit sedang

iii. Pucat (-), ikterik (+), sianosis (-), sesak (-)

b) Data Antropometri Berat Badan Panjang badan Lingkar kepala Lingkar dada : 4.4 kg : 55 cm : 36 cm : 37 cm

Lingkar Lengan Atas : 10 cm

c) Status Gizi : BB/U : 4.4 kg 4.4 kg TB/U : 55 cm X 100% = 97.34 % (Baik/normal) X 100% = 100 % (Gizi baik)

Hiperbilirubinemia56.5 cm BB/TB : 4.4kg X 100% 4.5kg Kesimpulan Status Gizi : Baik d) Tanda Vital : Tekanan Darah Nadi Suhu Pernapasan : 85/50 mmHg : 146 x/menit, cukup,reguler, simetris kanan kiri : 36,7 C : 64 x/menit, teratur = 97.77% (Normal)

9

Kulit Kepala

: Sawo matang, ikterik (+), turgor kulit menurun. : Normosefali. Ubun Ubun Besar teraba. Ubun-bun kecil tidak teraba, rambut warna hitam, dicabut. distribusi merata, tidak mudah

Mata

: Pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+, konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik +/+, mata tidak cekung.

Hidung

: Bentuk normal, septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-), sekret -/-

Telinga Mulut

: Normotia, simetris kanan-kiri, serumen -/-, nyeri tekan -/: Bibir kering, sianosis (-), mukosa merah muda, lidah tidak kotor

Tenggorokan Leher

: Faring tidak hiperemis : KGB tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, trakea letak normal

Thorax - Paru Inspeksi :Bentuk dada normal, simetris dalam keadaan statis maupun dinamis, pulsasi abnormal (-), gerak napas

Hiperbilirubinemiasimetris, irama teratur, tipe abdomino-thorakal, retraksi suprasternal (-) Palpasi Perkusi Auskultasi - Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : Ictus cordis tidak tampak : Ictus cordis teraba di sela iga ke 4 garis mid klavuikula : Tidak dilakukan : S1 nornal,S2 normal, reguler, murmur (-), gallop (-) : Gerak napas simetris. Teraba fremitus normal : Sonor di semua lapang paru : Suara napas vesikuler, ronchi -/-, wheezing -/-

10

Abdomen Inspeksi Palpasi : Buncit, Kulit tampak kering, turgor kulit normal, Ikterik : Supel, hepar lobus kanan teraba membesar 3/3 dari garis yang menghubungkan pusat dengan titik potong garis midklavikularis kanan dengan arcus costae, tepi tajam, permukaan rata, konsistensi kenyal , tidak terdapat nyeri tekan , hepar lobus kiri dan lien tidak teraba membesar. Perkusi : Pekak di kuadran kanan atas. Timpani di semua kuadran abdomen, shifting dullness (-) Auskultasi : Bising usus (+) normal

Ekstremitas Atas : akral teraba hangat, sianosis (-), edema (-), deformitas (-), capillary refill time 3 detik Bawah : akral teraba hangat, sianosis (-), edema (-), deformitas (-), capillary refill time 3 detik XII. PEMERIKSAAN LABORATORIUM 15/9/2011

HiperbilirubinemiaJenis Pemeriksaan Hematologi Jumlah leukosit Hemoglobin Hematokrit Trombosit Golongan darah/ Rhesus Glukosa sewaktu 1 Fungsi Hati Bilirubin Direk Indirek

11

Hasil

Satuan

Nilai Normal

25.4 9.2 25 320 A/positif

Ribu/l g/dL % Ribu/l

5-10 13-16 40-48 150-400

46

mg/dL