case control.ppt

20
CASE CONTROL

Upload: jefanhorld-steve-x

Post on 16-Feb-2016

256 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CASE CONTROL.ppt

CASE CONTROL

Page 2: CASE CONTROL.ppt

Kelompok 4 :Melinda swastika (21431089)Meirini dwi agustin (21431090)Meidita terinata (21431088)Kristina bindi (21431062)Katariana bulu (21431057)Maria sriyanti (21431081)Franklin spalo rona (21431048)Oktavianus A.S Opin (21431096)Dionisius bhela (21431041)Martias P. DA soldus (21431084)

Page 3: CASE CONTROL.ppt

PENDAHULUAN• Case Control (CC) sering disebut juga sebagai : case comparison study, case referent study Retrospective study.• Desain ini dapat digunakan untuk mencari

hubungan seberapa jauh FR mempengaruhi terjadinya penyakit ( cause-effect relationship)

Ex : hub antara ca cerviks dan perilaku seks• Dalam kekuatan hubungan, CC lebih rendah

dari kohort dan eksperimen namun lebih kuat dari Case Sectional (SC)

Page 4: CASE CONTROL.ppt

Study CC :• Pada studi CC, studi dimulai dengan

mengidentifikasi kelompok dengan penyakit atau efek tertentu (kasus) dan kelompok tanpa efek (kontrol) kemudian secara retrospektif diteliti faktor risiko yang mungkin dapat menerangkan mengapa kasus terkena efek sedangkan kontrol tidak.

• Oleh Feistein studi ini disebut : TROHOC kebalikan dari COHORT

Page 5: CASE CONTROL.ppt

Penelitian dimulai disini

Apakah ada Faktor Risiko

Ditelusur retrospektif

Kasus

Kontrol

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Page 6: CASE CONTROL.ppt

Langkah-langkah CC1. Menentukan pertanyaan penelitian dan

Hipotesis.2. Mendeskrpsikan variabel penelitian : faktor

risiko dan efek.3. Menentukan populasi terjangkau dan sampel

(kasus, kontrol) dan cara untuk pemilihan subyek penelitian.

4. Melakukan pengukuran variabel Efek & FR.5. Menganalisa data.

Page 7: CASE CONTROL.ppt

1. Menentukan pertanyaan penelitian & hipotesaContoh :Apakah terdapat hubungan antara kejadian

penyakit jantung bawaan pada bayi yang ibunya minum jamu peluntur pada kehamilan muda?

Hipotesa , contoh :Pajanan terhadap jamu peluntur lebih sering

terjadi pada ibu yg anaknya menderita penyakit jantung bawaan dibanding pada ibu yg anaknya tidak menderita penyakit jantung bawaan.

Page 8: CASE CONTROL.ppt

2. Mendefinisikan Var. Penelitian Faktor Risiko

intensitas pajanan FR dapat dinilai dengan mengukur : dosis, frekuensi, lama pajanan.

Ukuran pajanan terhadap FR yg berhubungan dengan frekuensi dapat bersifat :

a.Dikotom : pernah minum atau tidak.b.Polikotom : tidak pernah minum, kadang-

kadang , sering minum.c.Kontinu : diukur dalam skala

kontinu ,contoh : umur dalam tahun, paritas, berat lahir.

Page 9: CASE CONTROL.ppt

Ukuran pajanan yg berhubungan dengan waktu dapat berupa :

a.Lamanya pajanan, contoh : jumlah bulan pemakaian AKDR dan apakah pajanan itu berlangsung terus menerus.

b.Saat mendapat pajanan pertama.c.Bilakah terjadi pajanan terakhir.Dalam mencari informasi tentang pajanan

FR, sumber informasi harus akurat seperti dair :

1.Catatan medik RS, laporan patologi anatomi.2.Data dari catatan kantor kesehatan.3.Kontak dgn sumber ( langsung, telepon,

surat).

Page 10: CASE CONTROL.ppt

EfekPada efek/penyakit yg mudah diagosis,

penentuan subyek yang sakit atau sehat, mengalami atau tidak mengalami tidaklah sukar.

Jika kriteria klinis sulit ditentukan, perlu adanya pembuktian kasus dengan pemeriksaan laboratorium.

Untuk beberapa penyakit tertentu telah ada kriteria baku untuk diagnosis, tiap tidak jarang kriteria baku tersebut dimodifikasi agar sesuai dengan pertanyaan penelitian.

Page 11: CASE CONTROL.ppt

3. Menentukan subyek penelitianKasus, beberapa hal yg perlu dipertimbangkan

dalam memilih kasus.1.Kasus insiden atau kasus prevalens.2.Tempat pengumpulan kasus.3.Waktu diagnosis.Contoh : ingin diketahui kemungkinan hubungan

antara diet dengan kanker kolon. Pertanyaan harus ditujukan tentang diet sebelum timbulnya gejala, sebab ada kemungkinan subyek telah mengubah dietnya karena gejala yg ada.

Page 12: CASE CONTROL.ppt

KontrolCara memilih kontrol yg baik :

Harus berasal dari populasi yg sama dgn kasus sehingga kasus dan kontrol punya kesempatan yg sama terpajan FR.

Matching : memilih kontrol yg punya karakteristik yg sama dengan kasus dalam semua variabel yg mungkin berperan sebagai FR tetap tidak diteliti.

Memilih lebih dari satu kontrol.

Page 13: CASE CONTROL.ppt

Menetapkan besar sampel . densitas pajanan.OR terkecil yg dianggap bermakna.Derajat kemaknaan.Rasio perbandingan antara kasus dan kontrol.Apakah pemilihan kontrol dilakukan dengan

matching.

Page 14: CASE CONTROL.ppt

4. Melakukan pengukuranPenentuan efek biasanya cukup sulit dan haurs

didefinisikan dalam usulan.(dibutuhkan rekam medis yg lengkap, gambaran patologi anatomi, lab, gambaran pencitraan)

Pengukuran FR terpajan yg terjadi pada waktu lampau , mengandalkan ingatan recall bias

PENELITI HARUS PUNYA KIAT TERTENTU UNTUK MEMPEROLEH KETERANGAN YANG BENAR.

Page 15: CASE CONTROL.ppt

5. Menganalisis Hasil penelitian

Perhitungan Odds Ratio

Page 16: CASE CONTROL.ppt

BIAS DALAM CCDalam penelitian CC ada 3 kelompok bias :a.Bias seleksib.Bias informasic.Bias perancu (confounding factors)Menurut sacket : 1. Informasi tentang FR atau faktor perancu

mungkin terlupa oleh subyek penelitian atau tidak tercatat dalam catatatan Medik kasus.

Page 17: CASE CONTROL.ppt

2. Subyek yg terkena efek (kasus) oleh karn ingin mengetahui penyebab penyakitnya, akan lebih sering melapotkan FR dibandingkan yg tidak terkena efek (kontrol)

3. Peneliti kadang sukar menentukan dengan tepat apakah pajanan agen menyebabkn penyakit ataukah terdapatnya penyakit menyebabkan subyek lebih terpajan oleh agen.

4. Identifikasi subyek sebagai kasus maupun kontrol yg representatif tidak jarang sangat sukar.

Page 18: CASE CONTROL.ppt

Kelebihan CCStudi CC dapat, atau kadang bahkan

merupakan satu-satunya cara untuk meneliti kasus yg jarang atau yg masa latennya panjang.

Hasil dapat diperoleh dengan cepat.Biaya yg diperlukan relatif leibh sedikit.Memerlukan subyek penelitian yg lebih

sedikit.Memungkinkan untuk mengidentifikasi

berbagai FR sekaligus.

Page 19: CASE CONTROL.ppt

Kelemahan CCData tentang paparan FR diperoleh dengan

mengandalkan ingatan atau catatan Medik recall bias & data sekunder yg kurang akurat/ bahkan tidak lengkap.

Validasi tentang informasi kadang sukar diperoleh.

Kasus dan kontrol dipilih oleh peneliti shg sukar utk meyakinkan bahwa kedua kelompok tersebut sebanding dalam faktor internal dan sumber bias lainnya.

Page 20: CASE CONTROL.ppt

Tidak dapat memberikan incidence rates.Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih

dari satu variabel dependen, hanya berkaitan dengan satu penyakit/efek.