case contoh

33
 1 BAB I PENDAHULUAN Persalinan normal men urut WHO didefinisikan sebagau proses peng eluaran janin secara spontan pervaginam pada usia kehamilan 37-41 minggu dengan presentasi belakang kepala dalam 4 jam! tanpa menggunakan bantuan alat! dan tidak ada komplikasi pada ibu maupun janin" #istosia didefinisikan sebagai $aktu persalinan %ang memanjang karena kemajuan  persalinan %ang terhambat" Persalinan l ama memiliki definisi berbeda sesuai fase kehamilan" #efinisi distosia didasarkan pada pen%impangan dari kurva persalinan normal %ang dibuat oleh &riedman" 'are na sulit dipa stika n dalam ban%a k kasu s! distosi a jaran g didia gnosi s dengan kepastian %ang mutlak" #istosia terjadi pada 1( dari persalinan pada $anita tanpa ri$a%at persalinan  sectio caesaria sebe lumn%a" )bu dan janin angka morta litas dan morbiditas men ingkat seirin g dengan terjadin%a persalinan %ang abnormal BAB II LAPORAN KASUS STAT US PASIEN 2.1. Ident itas Pasi en  *ama + *%" #P ,mur + 34 tahun enis kelamin + Perempuan

Upload: arinidamay

Post on 01-Mar-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

Page 1: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 1/33

1

BAB I

PENDAHULUAN

Persalinan normal menurut WHO didefinisikan sebagau proses pengeluaran janin

secara spontan pervaginam pada usia kehamilan 37-41 minggu dengan presentasi belakang

kepala dalam 4 jam! tanpa menggunakan bantuan alat! dan tidak ada komplikasi pada ibu

maupun janin"

#istosia didefinisikan sebagai $aktu persalinan %ang memanjang karena kemajuan

 persalinan %ang terhambat" Persalinan lama memiliki definisi berbeda sesuai fase kehamilan"

#efinisi distosia didasarkan pada pen%impangan dari kurva persalinan normal %ang dibuat

oleh &riedman" 'arena sulit dipastikan dalam ban%ak kasus! distosia jarang didiagnosis

dengan kepastian %ang mutlak"

#istosia terjadi pada 1( dari persalinan pada $anita tanpa ri$a%at persalinan sectio

caesaria sebelumn%a" )bu dan janin angka mortalitas dan morbiditas meningkat seiring

dengan terjadin%a persalinan %ang abnormal

BAB II

LAPORAN KASUS

STATUS PASIEN

2.1. Identitas Pasien

 *ama + *%" #P

,mur + 34 tahun

enis kelamin + Perempuan

Page 2: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 2/33

2

.tatus Pernikahan + /enikah

0gama + )slam

Pekerjaan + )bu rumah tangga

0lamat + ln" atu 0mpar 2 1 5 2W 6! 'ramat ati

 *omor 2ekam /edik + 7 4 7

2.2. Anamnesis

• Keluhan Utama

/ulas 8 mulas sering %ang beraturan sejak jam ./2.

• Keluhan Tambahan

'eluar lendir darah setengah jam ./2.• Ria!at Pen!a"it Se"a#an$

 *%" #P! 34 tahun datang ke ,9# 2.,# udhi 0sih dengan keluhan mulas-

mulas %ang semakin sering pada tanggal 0pril 16" /ulas-mulas mulai sering

sejak jam ./2. %aitu pukul 1" W) dan dirasakan pasien mulai beraturan

sekitar : menit sekali" Pasien mengaku bah$a mulas %ang dirasakan sudah dari 1

hari ./2. ;< 0pril 16=! namun masih jarang" Pasien juga mengeluhkan keluarn%a

lendir bercampur darah ber$arna merah kecoklatan setengah jam ./2. %aitu pukul"3 W)" 0dan%a ketuban pecah disangkal oleh pasien"

Pasien merupakan rujukan Puskesmas 'ampung 9edong! atinegara karena

ri$a%at .> satu kali tahun " Pasien melakukan 0*> seban%ak 1 kali! ? kali di

Puskesmas 'ampung engah dan di udhi 0sih seban%ak kali" Pasien mengaku

 pada kehamilan ini sudah dilakukan suntik tetanus-toksoid seban%ak kali" Pasien

sudah dijad$alkan operasi sectio caesaria pada tanggal 14 0pril 16 namun pasien

sudah mulas-mulas dan keluar lendir darah sehingga pasien datang ke ,9# 2.,#

udhi 0sih"

Pasien mengaku bah$a pada tahun saat hamil anak pertama! pembukaan

tidak maju" Pasien mengaku bah$a selama hari dari mulas-mulasn%a! a$al

 pembukaan 1 cm sehingga dari bidan! pasien dirujuk ke 2. ati .ampurna dan sesaat

sebelum operasi  sectio caesaria  pembukaan han%a mencapai 4 cm" Pasien han%a

diberi tahu alasan dioperasi sectio caesaria karena persalinan tidak maju"

• Ria!at Haid

Page 3: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 3/33

3

o /enarche + usia 14 tahun

o .iklus haid + teratur

o @ama haid + 7 hari

o an%akn%a + : 1 8 softek 5 hario  *%eri haid + tidak pernah

o HPH + 7-7-14

o aksiran partus + 1<-4-16

• Ria!at Kehamilan dan Pe#salinan dan Ni%as lalu

93P101

o 0nak ) + ! 0term! .>! ditolong oleh dokter! A! 33 gram! sehato 0nak )) + 14! 0bortus! dilakukan kuretaseo 0nak )) + Hamil ini

• Ria!at Pe#"ainan

Pasien menikah satu kali pada tahun ! usia saat menikah tahun"

• Ria!at Kelua#$a Be#en&ana

2i$a%at pemakaian ' suntik pada pasien selama < tahun" Pasien berhenti

' dengan alasan ingin pun%a anak lagi"

• Ria!at Pen!a"it Dahulu

Pasien mengaku! pasien tidak mempun%ai ri$a%at darah tinggi! kencing manis

dan asma" 0lergi makanan dan obat-obatan disangkal"

• Ria!at Pen!a"it Kelua#$a

0dan%a ri$a%at sakit darah tinggi! kencing manis dan alergi pada keluarga

 pasien disangkal"

• Ria!at Kebiasaan

Pasien tidak pernah merokok dan meminum-minuman beralkohol" Pasien juga

men%angkal meminum obat-obatan selain %ang dianjurkan dokter selama hamil"

Page 4: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 4/33

4

2.'. Peme#i"saan (isi" 2.'.1. Status )ene#alis

1. Keadaan umum

a" 'esadaran + >ompos mentis

 b" 'esan sakit + ampak sakit sedang

c" 'esan giBi + ampak giBi baik 

d" >ara berbicara + tidak ada disartria dan afasia

e" >ara berbaring + aktif  

f" >ara berjalan + tidak dinilai

g" .ikap dan $atak + kooperatif 

2. Tanda *ital

a" ekanan darah + 15? mmHg

 b" *adi + ?? C5menit

c" Pernapasan + C5menit

d" .uhu + 3<!7 o>

'. Ant#+,+met#i

a" erat badan + < kg

 b" inggi badan + 16? cm

-. Kulit

a" )nspeksi + $arna kulit sa$o matang! tidak pucat! tidak ikterik 

 b" Palpasi + .uhu tubuh normal! akral teraba tidak dingin! turgor kulit baik 

. Kelen/a# )etah Benin$ 0 tidak teraba membesar 

. Ke,ala dan a/ah

a" 'epala + *ormocephali+ 2ambut $arna hitam distribusi merata! tidak mudah dicabut"

+ 'elopak mata tidak cekung! tidak oedema

 b" /ata + >onjungtiva anemis ;-5-=! .clera ikterik ;-5-=

+ Pupil bulat isokor 

+ 2efleks caha%a langsung ;D5D=

+ 2efleks caha%a tidak langsung ;D5D=

c" elinga + *ormotia! n%eri tekan tragus ;-5-=! n%eri tarik ;-5-=

d" Hidung + entuk normal! deformitas ;-=! tidak ada deviasi

Page 5: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 5/33

5

+ *apas cuping hidung ;-=

+ .ekret ;-5-=! darah ;-5-=

e" /ulut + /ukosa bibir tidak sianosis! tidak pucat

+ 9usi tidak ada perdarahan spontan! tidak pucat

. Lehe#

a" h%roid + Eutiroid! tidak teraba membesar! tidak ada n%eri tekan

 b" FP + 6D cmHO

3. Th+#a4

a" Paru

• )nspeksi + entuk dada normal! simetris kanan dan kiri

+ 9erak napas simetris! tidak ada hemithoraks %ang tertinggal

• Palpasi + .imetris! tidak ada hemithoraks %ang tertinggal

• Perkusi + .onor! tidak ada n%eri tekan

• 0uskultasi + Fesikuler! rh ;-5-=! $h ;-5-=

 b" antung

• )nspeksi + )ctus cordis tidak terlihat

• Palpasi + )ctus cordis tidak teraba

• Perkusi + atas jantung normal

• 0uskultasi + .1-. reguler! murmur ;-=! gallop ;-=!

5. Abd+men

• )nspeksi + #atar! $arna sa$o matang

• Palpasi + *%eri tekan ;-=! n%eri lepas ;-=

• Perkusi + impani

• 0uskultasi + ising usus ;D=

16. U#+$enital 0 tidak dinilai karena tidak ada indikasi

11. Anus dan #e&tum 0 tidak dinilai karena tidak ada indikasi

12. E"st#emitas

• )nspeksi + .imetris! varises ;-=

• Palpasi + >apillar% refill time G detik  

+ akral hangat! edema

7 77 7

8 88 8

Page 6: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 6/33

6

2.'.2. Status Obstet#i&us

a. Peme#i"saan lua#

• )nspeksi + >hloasma gravidarum ;-=

+ .triae gravidarum ;-=! pigmentasi linea alba ;D=

+ aringan parut bekas .> ;D=

• Palpasio @eopold ) + inggi fundus uteri 33 cm! lunak tidak melentingo @eopold )) + Punggung kirio @eopold )))+ Presentasi kepalao @eopold )F+ 656

• 0uskultasi + #en%ut jantung janin 13< C5menit

b. Peme#i"saan dalam

• Faginal toucher3" W) + Portio tebal lunak! pembukaan cm! ketuban ;D=! kepala di Hodge )"4 W) + Portio tebal lunak! pembukaan cm! ketuban ;D=! kepala di Hodge )4" W) + Portio tebal lunak! pembukaan 4 cm! ketuban ;D=! kepala di Hodge )<" W) + Portio tebal lunak! pembukaan 4 cm! ketuban ;D=! kepala di Hodge )

2.-. Peme#i"saan Penun/an$2.-.1. Ka#di+t+"+$#a%i 9:T);

'ardiotokografi di ruang bersalin tanggal 0pril 16 pukul 3"67 W)

Page 7: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 7/33

7

)nterpretasi+

• 'ategori 1

• His unit /ontevideo dalam 1 menit

2.-.2. Ult#as+n+$#a%i

,.9 pada *%" #P dilakukan tanggal 3 /aret 16 pukul 13" W)

Page 8: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 8/33

8

Inte#,#etasi0

• anin + tunggal

• Presentasi + kepala

• #en%ut nadi + positif  • 0ktifitas janin + normal

• iometrio #iameter biparietal ;P#= + 1"7 mmo @ingkar perut + 33"7 mmo aksiran berat janin + 313 gram

• Plasenta + di corpus posterior kalsifikasi (

• >airan amnion + cukup

• enis kelamin + laki-laki

'esimpulanHamil ' min$$u< ,#esentasi "e,ala< /anin hidu, bai" 2.-.'. Lab+#at+#ium

Pemeriksaan laboratorium dilakukan pada tanggal 7 0pril 16 pukul 11" W)

=enis Peme#i"saan Nilai N+#mal Hasil Inte#,#etasi

Hemoglobin 11"7-16"6 g5d@ 1" g5d@ *ormalHematokrit 36-47( 4( *ormalEritrosit 3"?-6" juta5u@ 4"3 juta5u@ *ormal@eukosit 3"<-11 ribu5u@ ?" ribu5u@ *ormalrombosit 16-44 ribu5u@ ?4 ribu5u@ *ormal

)ndeks eritrosit/>F ?- 1 f@ "1 f@ *ormal/>H <-34 3" pg *ormal/>H> 3-3< g5d@ 3"6 g5d@ *ormal2#W G 14 ( 1?" ( .edikit meningkat

=enis Peme#i"saan Nilai N+#mal Hasil Inte#,#etasi

(aal Hem+stasis

Waktu Perdarahan 1-< menit 1"3 menit *ormal

Waktu Pembekuan 6-16menit 13" menit *ormal(un$si Hati

.9O G 7 m,5dl < m,5dl *ormal

.9P G34 m,5dl 13 m,5d@ *ormal>etab+lisme "a#b+hid#at

9lukosa #arah

.e$aktu

G 11 mg5d@ 74 mg5d@ *ormal

(un$si )in/al

,reum 13-43 mg5d@ 13 mg5d@ *ormal'reatinin G 1"1 mg5d@ "< mg5d@ *ormal

2.. Resume

Page 9: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 9/33

9

 *%" #P! 34 tahun datang ke ,9# 2.,# udhi 0sih dengan keluhan mulas-mulas

%ang semakin sering dan beraturan sejak jam ./2." @endir bercampur darah ber$arna

merah kecoklatan keluar setengah jam ./2." 0dan%a ketuban pecah disangkal oleh pasien"

2i$a%at partus tak maju pada kehamilan pertama tahun dan akhirn%a di operasi  sectio

caesaria"

Pada pemeriksaan fisik didapatkan status obstetrikus! pada inspeksi didapat jaringan

 parut bekas .> ;D=! pada palpasi @eopold presentasi kepala dengan tinggi fundus uteri 33 cm!

 punggung kiri! pada auskultasi den%ut jantung janin 13< C5menit" Pada pemeriksaan dalam

didapat fase aktif memanjang"

Pada pemeriksaan penunjang kardiotokogafi didapatkan reaktif %aitu kategori )! His

ibu juga baik" Pada pemeriksaan ,.9 didapatkan presentasi kepala! janin tunggal! hidup

 baik" Pada pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan adan%a kelainan"

2.. Dia$n+sa Ke#/a

93P101 hamil 3? 8 3 minggu dengan ri$a%at .> satu kali dan distosia kala )! janin tunggal

 presentasi kepala hidup"

2.. Penatala"sanaan

• /onitoring keadaan umum dan tanda vital• /onitoring den%ut jantung janin

• Observasi kemajuan persalinan

• 2encana .> >)O jika tidak ada kemajuan persalinan

Page 10: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 10/33

10

2.3. La,+#an Pembedahan

LAPORAN PE>BEDAHAN  *ama Pasien + *%" #P 5 34 tahun

 *o 2egister + 747anggal Pembedahan

1 0pril 16

@ama Pembedahan

36 menit#okter 0hli edah

dr" )"9"*" Elbatiputera! .p" O9

0sisten

Ir" @as$ita 5 Ir" Wi$i#iagnosa Pra edah

93P101 hamil 3? minggu dengan ri$a%at .> satu kali dan partus tak maju#iagnosa Pasca edah

93P101 hamil 3? minggu dengan ri$a%at .> satu kali dan partus tak majuenis Operasi+

>lear 

Emergenc% /a%or 

indakan Pembedahan+

.ectio >aesarea rans-peritoneal ProfundaURAIAN PE>BEDAHAN

1" Pasien terlentang dalam anestesi spinal" 0sepsis dan antisepsis di daerah operasi dan sekitarn%a3" #ilakukan insisi pfannenstiel : 1 cm4" ampak uterus %ang gravidarum

6" Plika vesicouterina dan segmen ba$ah uterus disa%at semilunar <" Pukul 7"6 W)! lahir ba%i laki-laki! berat badan 3 gram! panjang badan 4 cm!

0P902 .core ?5! ketuban jernih7" Plasenta dilahirkan manual lengkap?" .egmen ba$ah uterus dijahit dengan Ficr%l no 1 dan pendarahan dira$at dan

dievaluasi" 'eadaan tuba dan ovarium dalam batas normal1" 2ongga abdomen dibersihkan dari bekuan darah dan darah11" @uka operasi dijahit lapis demi lapis1" Perdarahan : 6 cc

13" Operasi selesai

Page 11: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 11/33

11

)nstruksi pasca operasi+

• 0$asi tanda vital ;tekanan darah! den%ut nadi! laju pernapasan dan suhu=

• 0$asi tanda-tanda perdarahan

• #iet seperti b iasa

• erapi+o >oamoCiclav 3 C 6 mgo /etil ergometrin 3 C "16 mgo 0sam mefenamat 3 C 6 mgo &erofort 1 C 1

2.5. P#+$n+sis

•  Ad vitam 0 ad b+nam

•  Ad functionam 0 dubia ad malam

•  Ad sanationam 0 dubia ad b+nam

2.16. (+ll+ U,

5 A,#il 261

9Pasien masu" da#i U)D;

16 A,#il 261

9O,e#asi S:;

Ni%as ha#i I

Page 12: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 12/33

12

S /ulas ;D=@endir darah ;D='etuban pecah ;-=

0.) ;D5D=0' ;D=! catheter 0 ;-=! flatus ;-=

O KU?Kes+ ..5>/# + 15? mmHg

 * + C5mP + C5m. + 3<!6o>>ata+ >0 -5-! .) -5-Th+#a40 .* vesikuler! 2h-5-! Wh-5-

 .1-. reg! /;-=! 9;-=Abd+men0 , ;D=E"st#emitas0 akral hangat ;D=! edema ;-=

Status +bstet#i"us

@1 + &, 33 cm! tidak melenting

@ + punggung kiri@3 + presentasi kepala@4 + 656F+ Portio tebal lunak! pembukaan 4 cm!ketuban ;D=! kepala Hodge )

KU?Kes+ ..5>/# + 1157 mmHg

 * + ?? C5mP + C5m. + 3<!?o>>ata+ >0 -5-! .) -5-Th+#a40 .* vesikuler! 2h-5-! Wh-5-

 .1-. reg! /;-=! 9;-=Abd+men0 , ;D=@uka tertutup perban ;D=2embesan darah ;-=! pus;-=E"st#emitas0 akral hangat ;D=! edema ;-=

Status +bstet#i"us&,+ jari di ba$ah pusatonus+ aik @ochia+ : 1? cc

A 93P101 hamil 3? minggu ri$a%at .> dan partus tak maju

P01 *ifas hari ) post .> atas indikasiri$a%at .> dan partus tak maju

P   • /onitoring keadaan umum dan tandavital

• /onitoring den%ut jantung janin

• Observasi kemajuan persalinan• 2encana .> >)O jika tidak ada

kemajuan

• /onitoring keadaan umum dan tandavital

• /onitoring tanda perdarahan

• erapi+o >oamoCiclav 3 C 6 mgo 0sam mefenamat 3 C 6 mgo &erofort 1 C 1

11 A,#il 261

Ni%as ha#i II

12 A,#il 261

Ni%as ha#i III

1' A,#il 261

Ni%as ha#i I@

9,asien ,ulan$;S 0 ;-=! flatus ;D= 0 ;D= 'eluhan ;-=

Page 13: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 13/33

13

O KU?Kes+ ..5>/

# + 157 mmHg

 * + ?? C5m

P + C5m

. + 3<!7

o

>>ata+ >0 -5-! .) -5-

Th+#a40

.* vesikuler! 2h-5-! Wh-5-

 .1-. reg! /;-=! 9;-=

Abd+men0 , ;D=

@uka tertutup perban ;D=

2embesan darah ;-=! pus;-=

E"st#emitas0  akral hangat

;D=! edema ;-=

Status +bstet#i"us

&,+ jari di ba$ah pusat

onus+ aik 

@ochia+ : 16 cc

KU?Kes+ ..5>/

# + 15? mmHg

 * + ? C5m

P + C5m

. + 37!

o

>>ata+ >0 -5-! .) -5-

Th+#a40

.* vesikuler! 2h-5-! Wh-5-

 .1-. reg! /;-=! 9;-=

Abd+men0 , ;D=

@uka tertutup perban ;D=

2embesan darah ;-=! pus;-=

E"st#emitas0  akral hangat

;D=! edema ;-=

Status +bstet#i"us

&,+ jari di ba$ah pusat

onus+ aik 

@ochia+ : cc

KU?Kes+ ..5>/

# + 15? mmHg

 * + ?? C5m

P + 1? C5m

. + 3<!7

o

>>ata+ >0 -5-! .) -5-

Th+#a40

.* vesikuler! 2h-5-! Wh-5-

.1-. reg! /;-=! 9;-=

Abd+men0 , ;D=

@uka tertutup perban ;D=

2embesan darah ;-=! pus;-=

E"st#emitas0  akral hangat

;D=! edema ;-=

Status +bstet#i"us

&,+ jari di ba$ah pusat

onus+ aik 

@ochia+ : < ccA P01 *ifas hari )) post .>

atas indikasi ri$a%at .> dan

 partus tak maju

P01 *ifas hari ))) post .>

atas indikasi ri$a%at .> dan

 partus tak maju

P01 *ifas hari )F post

.> atas indikasi ri$a%at

.> dan partus tak majuP   • /onitoring keadaan

umum dan tanda vital• /onitoring tanda

 perdarahan• erapi+

o >oamoCiclav 3 C 6

mgo 0sam mefenamat 3 C

6 mgo &erofort 1 C 1

• /onitoring keadaan

umum dan tanda vital• /onitoring tanda

 perdarahan• erapi+

o >oamoCiclav 3 C 6

mgo 0sam mefenamat 3 C

6 mgo &erofort 1 C 1

• /onitoring keadaan

umum dan tanda vital• /onitoring tanda

 perdarahan• erapi+

o >oamoCiclav 3 C

6 mgo 0sam mefenamat 3

C 6 mgo &erofort 1 C 1

BAB III

ANALISA DAN PE>BAHASAN KASUS

Page 14: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 14/33

14

Dia$n+sa Ke#/a

)'P1A1 hamil '3 8 '5 min$$u den$an #ia!at S: satu "ali dan dist+sia "ala I

%ase a"ti%< /anin tun$$al ,#esentasi "e,ala< hidu,< bai".

.a%a mendiagnosis pasien ini atas dasar+

•  Anamnesis

Pada anamnesis pasien didapat adan%a+

o /ulas-mulas sering %ang beraturan

/ulas %ang dirasa oleh pasien sudah mulai beraturan dengan interval : menit

sekali" .ebelumn%a mulas %ang dirasakan jarang! namun semakin lama semakin

sering" Hal ini menunjukkan bah$a pasien sudah in partu dengan his %ang mulai

 beraturan dengan interval %ang semakin memendek"

o 'eluarn%a lendir darah

'eluarn%a lendir darah ber$arna merah kecoklatan atau bloody show  menguatkan

 bah$a pasien sudah masuk ke dalam persalinan

o 'etuban tidak pecah

idak adan%a ketuban pecah dini %ang menguatkan bah$a his teraturn%a memang

disebabkan karena sudah mau masuk ke dalam persalinan bukan karena ketuban

%ang pecah"

o 2i$a%at partus tak maju

Pasien mengaku bah$a pada tahun saat hamil anak pertama! pembukaan tidak 

maju" Pasien mengaku bah$a selama hari dari mulas-mulasn%a! a$al pembukaan

1 cm sehingga dari bidan! pasien dirujuk ke 2. ati .ampurna dan sesaat sebelum

operasi sectio caesaria pembukaan han%a mencapai 4 cm" 2i$a%at partus tak maju

ini perlu dicari kebenarann%a karena tidak bisa han%a dari anamnesis ibu! lebih baik 

lagi jika tahu sebabn%a mengapa sehingga dalam persalinan berikutn%a dapat

diantisipasi" 'emungkinan ri$a%at partus tak maju ini dikarenakan distosia kala )

fase laten memanjang atau distosia kala ) fase aktif memanjang"

o 2i$a%at haid baik 

Haid pada pasien teratur! dan normal" eraturn%a haid pada pasien ini menguatkan

untuk perhitungan umur kehamilan dari HPH memakai rumus *aegle" Hari

 pertama haid terakhir pada pasien 7 uli 14 sehingga umur kehamilan berdasarkan

HPH adalah 3 minggu 1 hari"

•  Pemeriksaan Fisik 

Page 15: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 15/33

15

Pada pemeriksaan fisik pasien didapat adan%a+

o aringan parut bekas .>

0dan%a jaringan parut ini menunjukkan bah$a secara objektif memang pasien

mempun%ai ri$a%at .> sehingga hal ini menjadi salah satu indikasi dalam operasi.> selanjutn%a dan indikasi relatif untuk dilakukann%a persalinan pervaginam

o inggi fundus uteri 33 cm

Pada pemeriksaan leopold didapatkan tinggi fundus uteri 33 cm %ang dihitung

dengan rumus /c#onald+

 J 37"7 minggu

o Pemeriksaan leopold kepala belum masuk panggulPada pemeriksaan leopold didapatkan bagian terba$ah janin adalah kepala dengan

 punggu kiri dan belum masuk panggul" aksiran berat janin+

 J 366 gram

o Pemeriksaan dalam F

Pada pemeriksaan dalam didapatkan portio tebal lunak dengan pembukaan 4 cm!

%ang berarti masih belum berdilatasi" fase aktif memanjang %aitu  protacted 

active-deseleration ;G 1"-1"6 cm5jam=

•  Pemeriksaan Penunjang 

o Ult#as+n+$#a%i

Pada pemeriksaan ,.9 didapatkan kesimpulan Hamil 37 minggu! janin tunggal

 presentasi kepala hidup dengan taksiran berat janin 313 gram" Pemeriksaan ,.9

ini menguatkan hasil dari pemeriksaan fisik dari usia kehamilan dan taksiran berat

 janin"

o Ka#di+t+"+$#a%i

Pada pemeriksaan kardiotokografi didapat kategori 1! %aitu reaktif" # basal ba%i

sekitar 13 C5menit %ang mana normal %aitu diantara 11 8 1< C5menit dengan

variabilitas antara <-6C5menit dan tidak ada deselerasi variable"

His pada pasien dapat dikatakan baik karena sudah unit /ontevideo

sehingga distosia karena inertia uteri dapat disingkirkan

o Hasil lab+#at+#ium bai" 

Page 16: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 16/33

16

Pada hasil laboratorium tidak ditemukan adan%a tanda-tanda infeksi! Hb pun

didapatkan 1" mg5d@ tidak anemia sehingga apabila dilakukan tindakan operatif 

%ang darurat! keadaan umum pasien baik"

Peme#i"saan An/u#an

Pemeriksaan fisik %ang sa%a anjurkan dalam kasus ini adalah ,eme#i"saan ,an$$ul untuk 

memperkuat bah$a sebab dari distosian%a bukan karena panggul sempit" ika dilihat dari

tinggi badan dan berat badan! panggul pasien masih dalam kategori sedang"

Penatala"sanaan

• /onitoring keadaan umum dan tanda vital

• /onitoring den%ut jantung janin#en%ut jantung janin perlu dimonitoring karena pada distosia komplikasi %ang terjadi

 pada ba%i salah satun%a adalah ga$at janin"• Observasi kemajuan persalinan dan rencana .> >)O jika tidak ada kemajuan persalinan

'emajuan persalinan pada pasien ini perlu diobservasi lebih lanjut mengingat pasien

mempun%ai ri$a%at .> karena partus tak maju sebelumn%a! sehingga pasien memang

mempun%ai satu indikasi untuk dilakukann%a operasi .>" 0dapun indikasi sectio

caesaria pada pasien ini berdasarkan indikasi ibu %aitu ri$a%at .> satu kali dan distosia

kala ) fase aktif memanjang

BAB I@

TIN=AUAN PUSTAKA

-.1. PERSALINAN NOR>AL

Page 17: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 17/33

17

-.1.1. De%inisi

Persalinan normal adalah usia kehamilan cukup bulan ;37-41 minggu=! persalinan

terjadi spontan tanpa bantuan alat apapun! dengan presentasi belakang kepala! berlangsung

tidak lebih dari 4 jam dan tidak ada komplikasi pada ibu maupun janin

0da tiga faktor %ang mempengaruhi persalinan %aitu+

• Passage ;alan-lahir=

• Passenger ;anin=

• Po$er ;kekuatan %ang ada pada ibu=1

-.1.2. Passa$e 9Anat+mi =alan Lahi#;

.ecara fungsional panggul terdiri atas bagian %ang disebut ,el*is ma!+# dan ,el*is

min+#" Pelvis ma%or adalah bagian pelvis %ang terletak di atas linea terminalis! disebut pula

 false pelvis" agian %ang terletak di ba$ah linea terminalis disebut pelvis minor atau true

 pelvis"

agian atas saluran ini berupa suatu bidang datar! normal berbentuk hampir bulat!

disebut ,intu atas ,an$$ul  ; pelvic inlet =" agian ba$ah saluran ini disebut ,intu baah

,an$$ul ; pelvic outlet =! tidak merupakan suatu bidang seperti pintu atas panggul! melainkan

terdiri atas dua bidang" #i antara kedua pintu ini terdapat #uan$ ,an$$ul ; pelvic cavity="

2

Page 18: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 18/33

18

Peme#i"saan Pan$$ul

-.1.'. Passan$e# 9=anin;

Page 19: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 19/33

19

'edudukan janin intrauterin adalah khas maka beberapa pengertian %ang dipakai

untuk kedudukan janin intrauterin tersebut dapat dibedakan dalam beberapa pengertian

1. Si"a, 9habitus?attitude; 

Hubungan bagian-bagian janin %ang satu dengan bagian janin %ang lain! biasan%a terhadap

tulang punggungn%a" .ikap janin %ang fisiologis adalah badan dalam keadaan kifose sehingga

 punggung menjadi konveks! kepala dalam sikap hiperfleksi dengan dagu dekat dengan dada!

lengan bersilang di depan dada dan tali pusat terletak di antara ekstremitas dan tungkai

terlipat pada lipat paha dan lutut %ang rapat pada badan" .ikap fisiologis ini menghasilkan

sikap fleksi" .ikap ini terjadi karena pertumbuhan janin dan proses akomodasi terhadap

kavum uteri" ika dagu menjauhi dada hingga kepala akan menengadah dan tulang punggung

mengadakan lordose! maka sikap ini akan menghasilkan sikap defleksi

2. Leta" 9situs;

Hubungan antara sumbu panjang janin dengan sumbu panjang ibu! misaln%a situs memanjang

atau membujur adalah sumbu panjang janin sesuai dengan sumbu panjang ibu! dapat pada

letak kepala atau letak bokong! situs melintang adalah sumbu panjang janin melintanc

terhadap sumbu panjang ibu! situs miring adalah sumbu panjang janin miring terhadap sumbu

Page 20: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 20/33

20

 panjang ibu" &rekuensi situs memanjang !< ( ;< ( letak kepala! 3!< ( letak bokong= dan

!4 ( letak lintang atau miring"

'< P#esentasi

#ipakai untuk menentukan bagian janin %ang terba$ah dan tiap presentasi terdapat macam

 posisi %aitu kanan dan kiri dan tiap posisi terdapat 3 macam variasi %aitu depan! lintang! dan

 belakang ;kiri depan! kiri lintang dan kiri belakang! kanan depan! kanan lintang! dan kanan

 belakang=" ila kaput suksedaneum besar! maka posisi dan variasin%a sulit ditentukan

agian terendah tersebut dapat ubun-ubun kecil untuk presentasi belakang kepalaK

ubun-ubun besar untuk presentasi puncak kepalaK dahi pada presentasi untuk dahiK dagu untuk 

 presentasi mukaK sakrum untuk presentasi bokong! dan akromion5skapula untuk presentasi

 bahu ;letak lintang="

-. P+sisi

Posisi pada periksa luar dengan palpasi! ditentukan dengan menentukan letak punggung janin

terhadap dinding perut ibu! sedangkan pada pemeriksaan dalam posisi ditentukan dengan

menentukan kedudukan salah satu bagian janin %ang terendah terhadap jalan lahir! bagian

%ang terendah tadi disebut penunjuk" Penunjuk itu din%atakan sesuai dengan bagian kiri atau

kanan ibu" 1!3!4

Page 21: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 21/33

21

Bebe#a,a Pen$e#tian

•  *ormoposisi+ Presentasi belakang kepala dengan ubun-ubun-kecil di segmen depan"

 L ,bun-ubun kecil depan

 L ,bun-ubun kecil kanan depan L ,bun-ubun kecil kiri depan

• /alposisi+ Presentasi belakang kepala dengan ubun-ubun-kecil tidak berada di segmen

depan"

 L ,bun-ubun kecil belakang

 L ,bun-ubun kecil kanan belakang

 L ,bun-ubun kecil kiri belakang

 L ,bun-ubun kecil melintang• /alpresentasi+ Presentasi %ang bukan presentasi belakang kepala"

 L Presentasi puncak kepala

 L Presentasi dahi

 L Presentasi muka

 L Presentasi bokong

 L Presentasi bahu

-.1.-. P+e# 9Ke"uatan !an$ ada ,ada Ibu;

'ekuatan merujuk kepada kekuatan-kekuatan %ang dihasilkan oleh otot-otot rahim"

0ktivitas rahim ditandai dengan frekuensi! amplitudo ;intensitas=! dan durasi kontraksi"

Penilaian dari aktivitas uterus dapat mencakup pengamatan sederhana! manual palpasi! teknik 

assesment eksternal ob%ektif ;seperti tocod%namometr% eksternal= dan pengukuran langsung

melalui kateter tekanan rahim internal"

.ecara klasik! tiga sampai lima kontraksi setiap 1 menit telah digunakan untuk 

mendefinisikan persalinan %ang memadaiK pola ini telah diamati di sekitar 6 persen

 perempuan dalam persalinan %ang spontan"

erbagai unit telah dirancang untuk secara objektif mengukur aktivitas rahim! %ang

 paling umum %ang adalah unit /ontevideo! ukuran rata-rata frekuensi dan amplitudo di atas

 basal ;kekuatan rata-rata kontraksi dalam satuan milimeter mercur% dikalikan dengan jumlah

kontraksi per menit=" hingga 6 /ontevideo menetapkan bah$a persalinan %ang

memadai dalam tahap aktif" 6

Page 22: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 22/33

22

-.1.. P#+ses dan me"anisme ,e#salinan

Pada persalian normal! terdapat &riedman membagi menjadi beberapa fase+

• 'ala ) dibagi menjadi +o &ase laten+ pembukaan serviks 1 hingga 3 cm! sekitar ? jam"o &ase aktif+ pembukaan serviks 4 hingga lengkap ;1 cm=! sekitar < jam"

• 'ala ))+ pembukaan lengkap sampai ba%i lahir! 1 jam pada primigravida! jam pada

multigravida"• 'ala )))+ segera setelah ba%i lahir sampai plasenta lahir lengkap! sekitar 3 menit"

• 'ala )F+ segera setelah lahirn%a plasenta hingga jam post-partum"

&riedman men%atakan bah$a pola dilatasi serviks %ang terjadi selama berlangsungn%a

 persalinan normal mempun%ai bentuk kurva sigmoid" &ase dilatasi serviks dibagi menjadi

fase laten dan fase aktif" &ase aktif dibagi lagi menjadi fase akselerasi! fase lereng maksimum

dan fase deselerasi" &riedman menganggap fase lereng maksimum sebagai alat ukur %ang

 baik sedangkan fase deselerasi lebih mencerminkan hubunga fetopelvik" @engkapn%a dilatasi

serviks pada fase aktif persalinan dihasilkan oleh retraksi serviks di sekeliling bagian

Page 23: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 23/33

23

terba$ah janin" .etelah dilatasi serviks lengkap! kala dua persalinan dimulai! sesudah itu

han%a progresifitas turunn%a bagian terba$ah janini merupakan alat ukur %ang tersedia untuk 

menilai kemajuan persalinan"

&riedman mengembangkan tiga bagian fungsional persalinan %aitu persiapan! dilatasi

dan pelvik" agian persiapan meliputi fase laten dan akselerasi! bagian pembukaan atau

dilatasi meliputi fase lereng dilatasi maksimum dan bagian panggul atau pelvik mencakup

fase deselerasi dan kala dua bersamaan dengan fase lereng maksimum penurunan ba%i" 1

Page 24: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 24/33

24

-.2. DISTOSIA

Page 25: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 25/33

25

-.2.1. De%inisi

Waktu persalinan %ang memanjang karena kemajuan persalinan %ang terhambat"

Persalinan lama memiliki definisi berbeda sesuai fase kehamilan" #efinisi distosia didasarkan

 pada pen%impangan dari kurva persalinan normal %ang dibuat oleh &riedman" 'arena sulit

dipastikan dalam ban%ak kasus! distosia jarang didiagnosis dengan kepastian %ang mutlak"<!7

-.2.2. Eti+l+$i dan %a"t+# #esi"+

Etiologi dan faktor resiko utama didasarkan pada 3P+ Passage! Passanger dan Po$er"

• Passa$e 9anat+mi /alan lahi#;

Pemeriksaan panggul hendakn%a dilakukan" .empitn%a arkus pubis! bentuk dari

 pangguln%a! adan%a massa pada daerah panggul! dapat dihubungkan dengan

terjadin%a distosia persalinan"• Passan$e# 9=anin;

anin %ang malposisi dan malpresentasi berhubungan dengan distosia" 'epala janin

%ang besar ;ba%i besar5makrosomia= atau hidrosefalus berhubungan dengan

ketidakseimbangan fetopelvik ;>P#5cephalopelvic disproportion=! kembar terkunci

atau kembar siam juga berhubungan dengan distosia"• P+e# 9"e"uatan !an$ ada ,ada ibu;

'ontraksi rahim mungkin jarang! hipotonik atau incoordinate sedemikian rupa

sehingga mereka tidak mampu untuk melebarkan serviks" 'ontraksi rahim normaldalam tahap aktif telah didefinisikan sebagai tekanan kontraksi uterus lebih dari

unit /ontevideo" <!?

-.2.'. Dia$n+sis Pe#salinan Lama 5

Tanda dan )e/ala Dia$n+sis

.erviks tidak membuka

idak didapatkan his 5 his tidak teratur 

elum in partu (false labor)

Pembukaan serviks tidak mele$ati 4 cm sesudah ? jam in

 partu dengan his %ang teratur 

&ase laten memanjang

Pembukaan serviks mele$ati kanan garis $aspada &ase aktif memanjang

Page 26: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 26/33

26

 partograf 

• &rek$ensi his kurang dari 3 his per 1 menit dan

laman%a kurang dari 4 detik • Pembukaan serviks dan turunn%a bagian janin

%ang dipresentasi tidak maju sedangkan his baik • Pembukaan serviks dan turunn%a bagian janin

%ang dipresentasi tidak maju dengan kaput!

terdapa molase hebat! edema serviks! tanda

ruptura uteri imminens dan ga$at janin• Presentasi bukan presentasi belakang kepala

• )nertia uteri

>P#

• Obstruksi kepala

• /alpresentasi atau

malposisi

Pembukaan serviks lengkap! ibu ingi mengedan! tetapitidak ada kemajuan penurunan

'ala )) memanjang

Page 27: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 27/33

27

Kala I meman/an$

Page 28: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 28/33

28

a. (ase laten meman/an$

&ase laten %ang berkepanjangan adalah salah satu %ang melebihi jam pada pasien

nullipara atau 14 jam pada pasien multipara" &ase laten %ang berkepanjangan tidak tentu

memprediksi fase aktif abnormal persalinan" eberapa pasien %ang telah a$aln%a didiagnosis

sebagai memiliki sebuah fase laten %ang berkepanjangan %ang kemudian ditemukan telah

 berada di persalinan palsu" &ase laten %ang berkepanjangan tidak dengan sendirin%a

menimbulkan baha%a untuk ibu atau janin" Pilihan untuk manajemen perempuan dengan fase

laten berkepanjangan persalinan mencakup observasi dan obat penenang <!1

b. (ase a"ti% meman/an$

#istosia pada kala ) fase aktif+ grafik pembukaan serviks pada partograf berada di

antara garis $aspada dan garis bertindak! atau sudah memotong garis bertindak" #istosia

 pada fase ini dibagi menjadi fase aktif lambat 5 Protraction disorders dan fase aktif berhenti 5

 Arrest disorders. Hal ini dianggap berkepanjangan ketika leher rahim dilatasi kurang dari 1

cm5jam pada nullipara $anita! dan kurang dari 1!-1!6 cm5jam pada $anita multipara"

.eorang $anita harus berada dalam tahap aktif persalinan dengan dilatasi serviks setidakn%a

3-4 cm untuk dapat didiagnosis dengan salah satu dari ini" 'ontraksi rahim %ang kurang

memadai! didefinisikan sebagai kurang dari 1? unit /ontevideo" Hauth ;1?<! 11=

melaporkan bah$a ketika persalinan secara efektif diinduksi atau ditambah dengan oksitosin!

persen $anita mencapai untuk 6 /ontevideo unit! dan 4 persen mencapai

setidakn%a 3 unit /ontevideo" Hasil ini menunjukkan bah$a ada minimum tertentu

kegiatan rahim %ang harus dicapai sebelum melakukan persalinan >aesar untuk 

distosia"#engan demikian!  American College of Obstetricians and Gynecologyst   ;0>O9=

;13= telah men%arankan bah$a sebelum diagnosis fase aktif memanjang dibuat! kriteria

tertentu harus dipenuhi"

• &ase laten telah selesai! dan dilatasi serviks 4 cm atau lebih"

• Pola kontraksi rahim unit /ontevideo atau lebih dalam jangka $aktu 1 menit

telah hadir selama jam tanpa perubahan serviks"<!1

Page 29: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 29/33

29

Pilihan manajemen untuk tahap pertama mencakup observasi! augmentasi oleh

amniotomi atau oksitosin! dan dukungan terus-menerus" ectio caesarea biasan%a dilakukan

 jika ibu atau janin status menjadi nonreassuring 

Au$mentasi

0ugmentasi mengacu stimulasi kontraksi rahim ketika kontraksi spontan telah gagal untuk 

menghasilkan dilatasi serviks progresif atau penurunan janin" 0ugmentasi dapat dicapai

dengan amniotom administrasi oksitosin" 0ugmentasi harus dipertimbangkan jika frekuensi

kontraksi kurang dari 3 kontraksi setiap 1 menit! intensitas kontraksi adalah kurang dari 6

mm Hg di atas dasar! atau keduan%a" .ebelum dilakukan augmentasi! panggul ibu! serviks

dan posisi dan bagian terba$ah janin harus dinilai serta kesejahteraan janin" ika tidak ada

 bukti dari ketidakseimbangan fetopelvik ;>P#= dan kesejahteraan janin baik oksitosin dapat

diberikan jika kontraksi uterus %ang dinilai tidak memadai" ika membran tidak pecah!

amniotomi dapat meningkatkan kemajuan dalam tahap aktif dan meniadakan kebutuhan

untuk augmentasi oksitosin" Hal ini juga dapat merangsang pelepasan prostaglandin! %ang

dapat membantu dalam peningkatan kekuatan kontraksi" 2isiko amniotomi termasuk 

deselerasi detak jantung janin ;&H2= karena kompresi saraf dan peningkatan terjadin%a

chorioamnionitis" ,ntuk alasan ini! amniotomi tidak boleh rutin dan harus digunakan untuk 

$anita dengan persalinan %ang berkepanjangan" elah ditunjukkan bah$a amniotomi %ang

dikombinasikan dengan administrasi oksitosin a$al dalam tahap aktif mengurangi persalinan

oleh hingga jam" ujuan dari administrasi oksitosin adalah efek rahim aktivitas cukup untuk 

menghasilkan perubahan serviks dan janin keturunan sambil menghindari tachisistole rahim

;didefinisikan sebagai lebih dari lima kontraksi dalam $aktu 1 menit! rata-rata selama 3

menit=" iasan%a! tujuan dari maksimum lima kontraksi dalam $aktu 1 menit dengan

dilatasi serviks resultan dianggap memadai"<

Page 30: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 30/33

30

Page 31: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 31/33

31

Kala II meman/an$

&ase ekspulsi ;kala ))= memanjang+ tidak ada kemajuan penurunan bagian terendah janin pada

 persalinan kala ))" #engan batasan $aktu+

- /aksimal jam untuk nulipara dan 1 jam untuk multipara! 00,

- /aksimal 3 jam untuk nulipara dan jam untuk multipara bila pasien menggunakan

analgesia epidural

#istosia kala )) didiagnosis adalah ketika tidak ada penurunan janin setelah 1 jam

mengedan" .elama # me%akinkan dan ketidakseimbangan cephalopelvic telah

dikesampingkan! itu dianggap aman untuk memungkinkan tahap kedua dilanjutkan" ika

kontraksi uterus mencukupi! oksitosin dapat dimulai atau dosis meningkat jika sudah

dilakukan"

Posisi persalinan selain posisi dorsal lithotom% ;misaln%a! lutut 8 dada! duduk!

 berjongkok dan duduk di kursi bersalin= dapat memba$a perubahan halus dalam presentasi

 janin dan mempermudah persalinan" 0komodasi janin juga dapat difasilitasi dengan

memungkinkan efek analgesia epidural" idak adan%a epidural analgesia dapat meningkatkan

otot-otot dasar panggul! sehingga memfasilitasi gerakan cardinal dan memulihkan dorongan

untuk mendorong"

'eputusan untuk melakukan operasi persalinan ;Operative delivery)  atau tetap

melakukan pengamatan harus dilakukan berdasarkan penilaian klinis $anita dan janin dan

keterampilan dokter kandungan" .tatus janin atau ibu %ang tidak me%akinkan adalah indikasi

untuk operasi persalinan atau section caesarea"<!1

-.2.-. Tatala"sana

a" atalaksana ,mum

.egera rujuk ibu ke rumah sakit %ang memiliki pela%anan seksio sesarea"

 b" atalaksana 'husus

• entukan pen%ebab persalinan lama"

o  Power + His tidak adekuat ;his dengan frekuensi G3C51 menit dan durasi setiap

kontraksin%a G4 detik=

o  Passenger + malpresentasi! malposisi! janin besar ;lihat bab 4"1?=

o  Passage+ panggul sempit! kelainan serviks atau vagina! tumor jalan lahir

Page 32: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 32/33

3

o 9abungan dari faktor-faktor di atas

• .esuaikan tatalaksana dengan pen%ebab dan situasi" Prinsip umum+

o @akukan augmentasi persalinan dengan oksitosin dan5atau amniotomi bila terdapat

gangguan Power " Pastikan tidak ada gangguan passenger atau passage"o @akukan tindakan operatif ;forsep! vakum! atau seksio sesarea= untuk gangguan

 Passenger dan5atau Passage! serta untuk gangguan Power %ang tidak dapat diatasi

oleh augmentasi persalinan

o ika ditemukan obstruksi atau >P#! tatalaksanan%a adalah seksio sesarea"

• erikan antibiotika ;kombinasi ampisilin g )F tiap < jam dan gentamisin 6

mg5kg tiap 4 jam= jika ditemukan+

o anda-tanda infeksi ;demam! cairan pervaginam berbau=! 00,

o 'etuban pecah lebih dari 1? jam! 00,

o ,sia kehamilan G37 minggu

• Pantau tanda-tanda ga$at janin"

• >atat hasil analisis dan seluruh tindakan dalam rekam medis lalu jelaskan pada ibu

dan keluarga hasil analisis serta rencana tindakan selanjutn%a"11

-.2.. K+m,li"asi

'omplikasi dapat terjadi pada ibu maupun janin

1" 'omplikasi ibu• )nfeksi" 'orioamninitis! terutama jika ketuban pecah 1? jam"

• Hiperstimulasi kontraksi uterus" #apat mengakibatkan perdarahan postpartum

karena rupture uteri dan atonia uteri

" 'omplikasi janin• 9a$at janin

•  !eonatal infection " 

Da%ta# Pusta"a

#. 'eman '"  $isiologi dan %e&anisme Persalinan !ormal " #alam+ Pra$irohardjo ."

)lmu 'ebidanan" akarta+ ina Pustaka .ar$ono Pra$irohardjoK 14'. Pascali! #ante" Pelvis. )n+ Posner 9#! #% ! lack 0M! ones 9# ;editors="  uman

 abor and *irth. *e$ Mork+ /c-9ra$ Hill >ompaniesK 13"p"4-1

Page 33: Case Contoh

7/18/2019 Case Contoh

http://slidepdf.com/reader/full/case-contoh-56d4c2c0a74a2 33/33

33

+. Posner! 9lenn #" ,he Passanger $etus. )n+ Posner 9#! #% ! lack 0M! ones 9#

;editors=" uman abor and *irth.  *e$ Mork+ /c-9ra$ Hill >ompaniesK 13"p"66-

73. )mpe% @! >hild "" Obstetrics and Gynecology abour. 4th ed" West .usseC+ Wille%-

lack$ellK 1"p"3-46/. >arol 0@! 2oman 0." !ormal and Abnormal abor and 0elivery. )n+ #e>herne% 0H!

 *athan @! @aufer *! 2oman 0. ;editors=" Current 0iagnosis and ,reatment s in

Obstetrics and Gynecology. *e$ Mork+ he /c9ra$-Hills >ompaniesK 131. >unningham &9! @eveno '! loom .@! .pong >M! .ashe ." 2illiam Obstetrics

 Abnormal abour. 4thed" *e$ Mork+ /c-9ra$ Hill >ompaniesK 14"p"466-?". o%! ."  Abnormal abor. ,pdated+ /a% 3! 13" 0vailable at+

http+55emedicine"medscape"com5article57363-overvie$Nsho$all 0ccessed on+ 0pril

16"3. #%! essica"  abor 0ystocia. )n+ Posner 9#! #% ! lack 0M! ones 9# ;editors="

 uman abor and *irth. *e$ Mork+ /c-9ra$ Hill >ompaniesK 13"p"13-?"4. .aifuddin 0! Wknjosastro 9H! 0ffandi ! Waspodo #" uku Panduan Praktis

Pela%anan 'esehatan /aternal dan *eonatal" akarta+14K47-6<#5. )mpe% @! >hild " Obstetrics and Gynaecology Abnormal abor " West .usseC+

Wile%-lack$ellK 1"p"37-4##. /oegni E/! Ocvi%anti #"  *u&u a&u Pelayanan 6esehatan 7bu di $asilitas

 6esehatan 0asar dan 8u9u&an Persalinan ama. akarta+ 'ementrian 'esehatan

2epublik )ndonesiaK 13"p"137-4?