91353720 anemia mikrositik hipokrom
DESCRIPTION
anemiaTRANSCRIPT
ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROM
PENDAHULUAN :
Hal yang harus diingat :1. Anemia bukan penyakit, tetapi tanda/gejala2. Anemia adalah proses yang terus berubah3. Anemia banyak dijumpai pada orang tua, tetapi menjadi tua bukan penyebab
anemia4. Untuk menegakkan diagnosa diperlukan pemeriksaan laboratorium
Sekali lagi diingatkan, Anemia bukan suatu penyakit, tetapi keadaan yang ditandai dengan menurunnya kadar hemoglobin di bawah nilai normal yang diikuti dengan menurunnya nilai hematokrit. Kadar Hb tergantung dari umur, jenis kelamin, letak geografis dan metode pemeriksaan.Nilai normal kadar Hb orang indonesia menurut Depkes, sesuai dengan WHO :
ANAK PRA-SEKOLAH : Hb < 11 g/dLANAK SEKOLAH : Hb < 12 g/dLWANITA HAMIL : Hb < 11 g/dLIBU MENYUSUI : Hb < 12 g/dLWANITA DEWASA : Hb < 12 g/dLPRIA DEWASA : Hb < 13 g/dL
Kadar Hb akan meningkar 1 g/dL pada ketinggian 2.000 m dan meningkat 2 g/dL pada ketinggian 3.000 m. Pemeriksaan kadar Hb yang dianjurkan adalah dengan cara spektrofotometer, menggunakan reagen sianmethemoglobin.Untuk mengetahui penyebab anemia maka diperlukan data klinis, pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Gejala Klinis anemia :- Sesak napas setelah kegiatan fisik- Lemah, letih, sakit kepala- Pada orang tua disertai tanda payah jantung, angina pektoris
Pemeriksaan fisik :- Pucat, takikardi, denyut nadi kuat- Pembesaran jantung- Bising sitolik- Gejala klinis khusus :
o Koilonikia --> anemia defisiensi besio Ulkus kruris --> anemia sel sabit, thalasemiao Neuropathi --> anemia defisiensi B12o Ikterik --> anemia hemolitik
Klasifikasi anemia secara Morfologi dan EtiologiSecara Morfologi :
• ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROM• ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROM• ANEMIA MAKROSITIK
Secara Etiologi : KEHILANGAN DARAH:
AKUT KRONIS
ERITROPOESIS MENURUN ANEMIA GIZI : kekurangan asam Folat, B12, Besi dll. KEGAGALAN SUMSUM TULANG : anemia aplastik, anemia pada
keganasan DESTRUKSI MENINGKAT
HEREDITER : Kln membran eritrosit, Kln Enzim, Hb-pathy DIDAPAT : Kln imunologik, mekanik, infeksi, zat kimia, dll
ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROM
Anemia Mikrositik Hipokrom, dapat disebabkan karena kelainan :
GANGGUAN SINTESIS HEME• GANGGUAN METABOLISME BESI (Fe)
• Kekurangan besi• Anemia, Penyakit menahun• atransferinemia
• GANGGUAN SINTESIS PROTOPORFIRIN
2
HEMOGLOBIN
HEME GLOBIN
BESIPROTOFORFIRIN
An. Def. BesiInfeksi Kronis
An. Sideroblastik
Thalasemia
• Gangguan ALA sintetase• Corpoporfirinogen sintetase• Def. Heme-sintetase• Intoksikasi Pb• Ideopathik
GANGGUAN SINTESIS GLOBIN• THALASEMIA• HB VARIAN
Bila dari pemeriksaan sediaan apus darah tepi di dapat
Anemia mikrositik hipokrom
Cadangan besi SSTL
Ringed Sideroblast
Elektroforesa Hb
Diagnosis
An. Def. Besi An. Sideroblastik Hb-pathy
Darah Tepi eri. Mikrositik hipokromanisositosis, poikilositosissel pensil +
eri. Normositik dan mikrositik hipokromsferositsel sasaran +
Sel Sasaran +eritrosit berintipolikromasibenda inklusibintik basofilkristal HbC
Sumsum tulang
hipersellulereritropoesis hiperaktifbanyak Metarubrisitgangguan pematangan sitoplasmacadangan Fe berkurang
Ringed sideroblast hipersellulereritropoesis hiperaktifbanyak RubrisitCadangan besi meningkat
Pemeriksaan lain
Serum Iron menurunTIBC meningkat
SI normalTIBC normal
SI normalTIBC normal
3
-
Normal AbNormalNormal
An. Def. Fe Hb-pathy An.Sideroblastik
Saturasi transferin menurun ( < 5 % )Ferritin menurun (< 12 ug/L)
Ferritin meningkat Feritin normal
Elektroforesa Hb
NORMALHb F < 1 %Hb A2 < 3,5 %
NORMALHb F < 1 %Hb A2 < 3,5 %
• THALASEMIA BETA• Hb F tinggi• Hb A2 tinggi
• THALASEMIA ALFA• Hb A2 turun• Hb F turun• Hb A1 turun• Hb Bart + (γ 4)• Hb H + ( β 4 )
ANEMIA DEFISIENSI BESI
Merupakan anemia yang paling banyak ditemukan di dunia. 30 % penduduk dunia menderita anemia defisiensi besi (ADB), 43 %nya mengenai balita dan 51 % mengenai ibu hamil. ADB merupakan salah satu masalah gizi utama.Dalam tubuh, besi sangat diperlukan untuk pembentukan hemoglobin, juda untuk metabolisme oksidatif, sintesa DNA, neurotransmitter dan proses katabolisme.Kekurangan besi akan mempunyai dampak yang buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan anak2, daya tahan, menurunkan konsentrasi belajar dan mengurangi aktifitas.Untuk mempertahankan keseimbangan positif anak2 memerlukan 0,8 -1,5 mg Fe yang diabsorpsi dari makanan sekitar 10%, jagi asupan besi pada anak2 antara 8 – 10 mg FE perhari.
METABOLISME BESIJumlah besi dalam tubuh seseorang tergantung dari besi dalam makanan.Dalam tubuh orang dewasa ada sekitar 55 mg/Kg BB atau sekitar 4 g.
• 67% ada dalam hemoglobin, • 30% sebagai cadangan besi (Ferritin dan hemosiderin)• 3 % dalam bentuk mioglobin• 0.07% sebagai transferin• 0.2% sebagai enzim
Ada 2 cara penyerapan besi :
4
• Non-Heme (90% dari makanan), besinya diubah dulu menjadi bentuk yang mudah diserap
• Heme (10% dari makanan), besinya langsung diserap tanpa memerhatikan cadangan besi tubuh
Faktor2 yang mempengaruhi penyerapan besi:
YANG MEMPERMUDAH PENYERAPAN :1. BENTUK FERRO2. BESI ANORGANIK3. ASAM, HCl, VITAMIN C4. ZAT-ZAT PELARUT, MISAL : GULA, ASAM AMINO5. DEFISIENSI BESI6. ERITROPOESIS MENINGKAT7. KEHAMILAN8. HEMOKROMATOSIS PRIMER
YANG MENGURANGI PENYERAPAN BESI:1. BENTUK FERRI2. BESI ORGANIK3. ALKALI – ANTASIDA, SEKRESI PANKREAS4. ZAT PENGENDAP, MISAL: FITAT, FOSFAT, OKSALAT5. KELEBIHAN BESI6. ERITROPOESIS MENURUN7. INFEKSI8. TEH9. DESFERIOKSAMIN
ETIOLOGI
• KEBUTUHAN MENINGKAT• BAYI PREMATUR, • ANAK MASA PERTUMBUHAN, • WANITA HAMIL
• INTAKE BESI KURANG• DIET RENDAH BESI• ABSORPSI TERGANGGU à Akhlorhidria, Post gastrektomi, Malabsorpsi
• KEHILANGAN BESI• PERDARAHAN ( Hemoorhoid, tukak lambung, cacing, haid yang banyak
dan lama )• GANGGUAN HEMOSTASIS• HEMOGLOBINURIA, HEMOSIDERINURIA
Tahap-tahap defisiensi besi
5
Deff. besi FERITIN SaturasiTransferin
Kadar Hb
Tahap I(Prelaten)
Turun Normal Normal
Tahap II(Laten)
Turun Turun Normal
Tahap III(Deff Besi)
Turun Turun Turun
PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
DARAH TEPI :• MIKROSITIK HIPOKROM à tergantung kadar Hb dan nilai Ht
• Bila Hb <10 g/dL & Ht < 34% à Mikrositik ringan• Bila Hb < 9 g/dL & Ht < 27% à jelas
• ANISO-POIKILOSITOSIS• SEL PENSIL• Sel Sasaran +, Ovalosit +
BESI TUBUH• BESI SERUM (Serum Iron) MENURUN
[nilai normal : 70 – 180 mg/dL]• DAYA IKAT BESI TOTAL (Total Iron Binding Capacity ) MENINGKAT
[nilai normal : 250 – 400 mg/dL]• SATURASI TRANSFERIN : SI/TIBC x 100%
Normal : 20 – 45%Bila Saturasi Transferin < 5% à pasti An. Def Besi
• FERITIN dan HEMOSIDERIN MENURUN
6
PEMERIKSAAN SUMSUM TULANG :- Hiperseluler à eritropoesis hiperaktif- Banyak METARUBRISIT (dengan sitoplasma lebih biru)- HEMOSIDERIN BERKURANG
PEMERIKSAAN KHUSUS à cari etiologi• Analisa makanan• Tumor markers• Hemostasis, • Parasit, • Hemoglobinuria, Hemosiderinuria
ANEMIA SIDEROBLASTIK
ETIOLOGI :Gangguan pembentukan Protoporfirin à Timbunan besi di mitokondria eritrosit berinti à RINGED SIDEROBLASTBila butir besi di eritrosit à SIDEROSIT
KELAINAN bisa :
7
KONGENITALDiturunkan secara “Sex linked recessive”à Defisiensi enzim DELTA AMINO LEUVULANIC ACID SYNTHETASE
DIDAPAT– Keganasan sumsum tulang ( sindroma mielodisplastik, mielosklerosis,
lekemia, mieloma)– OBAT-OBATAN
anti-tuberkulosis --> INH, etanol, Chloramphenicol Sitostatik --> cycloserine
– Toxin : Zn– Makanan : Def. Pyridoxin, Timah
LABORATORIUM :
SEDIAAN APUS DARAH TEPI à Dimorfik (normositik normokrom, mikrositik hipokrom, makrositik)– Dengan pulasan Besi tampak à SIDEROSIT
SUMSUM TULANG– Hiperplasia eritrosit dengan RINGED SIDEROBLAST pada 10 – 40% eritrosit
bernti Saturasi Transferin MENINGKAT > 55 % FERITIN SERUM MENINGKAT Timbunan besi pada organ tubuh à HEMOKROMATOSIS
HEMOGLOBINOPATHY
Disebabkan mutasi DNA à Sintesis GLOBIN Terganggu – Perubahan struktur à Hb Varian– Berkurangnya sintesis rantai globin à Thalasemia
LABORATORIUM:DARAH TEPI :
Thalasemia Minor :– Eritrosit Mikrositik Hipokrom– Aniso-poikilositosis TANPA SEL PENSIL
Thalasemia Mayor– Eritrosit Bizare,– Sel Target à 5 – 30%– Eritrosit berinti– Eritrosit dengan BINTIK BASOFIL
SUMSUM TULANG:
8
Hiperselluler Eritropoesis hiperaktif à RUBRISIT Cadangan besi meningkat
ELEKTROFORESA HEMOGLOBIN Neonatus dengan Thalasemia a à Hb Bart (γ4) Dewasa dengan Thalasemia a à HbH (β4) Thalasemia b minor à HbA2 dan HbF meningkat
9