anemia defisiensi besi

16
DEFINISI ANEMIA DEFISIENSI BESI Anemia defisiensi besi ialah anemia yang secara primer disebabkan oleh kekurangan zat besi dengan gambaran darah yang beralih secara progresif dari normositer normokrom menjadi mikrositik hipokrom dan memberi respon terhadap pengobatan dengan senyawa besi (WHO). Anemia defisiensi besi (ADB) adalah anemia yang timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang, yang pada akhirnya pembentukan hemoglobin (hb) berkurang.

Upload: nelly-iskandar

Post on 25-Oct-2015

99 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Anemia Defisiensi Besi

DEFINISI ANEMIA DEFISIENSI BESI

• Anemia defisiensi besi ialah anemia yang secara primer disebabkan oleh kekurangan zat besi dengan gambaran darah yang beralih secara progresif dari normositer normokrom menjadi mikrositik hipokrom dan memberi respon terhadap pengobatan dengan senyawa besi (WHO).

• Anemia defisiensi besi

(ADB) adalah anemia yang

timbul akibat kosongnya

cadangan besi tubuh

(depleted iron store) sehingga

penyediaan besi untuk

eritropoesis berkurang, yang

pada akhirnya pembentukan

hemoglobin (hb) berkurang.

Page 2: Anemia Defisiensi Besi

ETIOLOGI

• Asupan zat besi

• kebutuhan besi yang meningkat

• Penyerapan zatbesi

• kehilangan zat gizi

Page 3: Anemia Defisiensi Besi

Pengaruh teh dengan anemia defisiensi besi• Minum teh paling tidak sejam sebelum atau setelah makan akan

mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi sebesar 64 %. Pengurangan daya serap akibat teh ini lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh minum segelas kopi setelah makan. Kopi mengurangi daya serap hanya 39 %. Pengurangan daya serap zat besi itu diakibatkan oleh zat tanin dalam teh. Selain mengandung tanin, teh juga mengandung kafein, polifenol, albumin, dan vitamin. Tanin bisa mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan terutama yang masuk kategori heme non-iron, misalnya padi-padian, sayur-mayur, dan kacang-kacangan. “Bila kita makan menu standar plus segelas teh, zat besi yang diserap hanya setengah dari yangsemestinya”

Page 4: Anemia Defisiensi Besi

patofisiologi Pada permulaan sel eritrosit berinti terdapat reseptor transferin. Gangguan dalam pengikatan besi untuk membentuk Hb akan mengakibatkan terbentuknya eritrosit dengan sitoplasma yang kecil (mikrositer) dan kurang mengandung Hb di dalamnya (hipokrom).

Page 5: Anemia Defisiensi Besi

• Jumlah total besi dalam tubuh sebagian besar diatur dengan cara mengubah kecepatan absorbsinya

• Di dalam tubuh, cadangan besi ada dua bentuk, yang pertama feritin yang bersifat mudah larut, tersebar di sel parenkim dan makrofag, terbanyak di hati. Bentuk kedua adalah hemosiderin yang tidak mudah larut, lebih stabil

• Ekskresi besi dari tubuh sangat sedikit, Kehilangan besi melalui urin, tinja, keringat, sel kulit yang terkelupas dan karena perdarahan sangat sedikit. Oleh karena itu pemberian besi yang berlebihan dalam makanan dapat mengakibatkan terjadinya hemosiderosis.

Page 6: Anemia Defisiensi Besi

Batas normal kadar hb menurut umur dan jenis kelamin sumber : WHO

KELOMPOK UMUR HEMOGLOBIN

(GR/DL)

Anak – anak 6 – 59 bulan 5 – 11

tahun

12 – 14 tahun wanita

laki-laki

11,0

11,5

12,0

Dewasa Wanita > 15 tahun

Wanita hamil

Laki-laki > 15 tahun

12,0

11,0

13,0

Page 7: Anemia Defisiensi Besi

TAHAPAN ANEMIA DEFISIENSI BESI

HEMOGLOBIN TAHAP I

(NORMAL)

TAHAP II (SEDIKIT

MENURUN)

TAHAP III (MENURUN JELAS)

MIKROSITIK HIPOKROM

Cadangan besi (mg)  <100 0  0 

Fe serum (ug/dl) Normal <60 <40

TIBC (ug/dl) 360-390 >390 >410

Saturasi transferin (%)  20-30 <15  <10 

Feritin serum (ug/dl) <20  <12  <12 

Sideroblas (%) 40-60 <10 <10

FEP (ug/dl eritrosit) >30  >100  >200 

MCV Normal Normal Menurun

Page 8: Anemia Defisiensi Besi

GEJALA KLINIK :

• Tanda-tanda adanya kelemahan tubuh, lesu, mudah lelah,

• Pucat• Pusing• Letargi• Penurunan daya konsentrasi • Menurunnya daya tahan tubuh• Menurunnya nafsu makan• Pica• Koilonychia/ spoon nail/ kuku

sendok • Atropi papil lidah• Stomatitis angularis• Takikardi

Page 9: Anemia Defisiensi Besi

Koilonychia/ spoon nail/ kuku

sendokAtrofi papil lidah

Page 10: Anemia Defisiensi Besi

PEMERIKSAAN LABORATORIUM• ADB nilai indeks eritrosit MCV, MCH dan MCHC menurun sejajar dengan penurunan

kadar Hb. RDW yang lebar dan MCV yang rendah merupakan salah satu skrining defisiensi besi. Nilai RDW tinggi > 14.5%, Ratio MCV/RBC >>13 dan bila RDW index (MCV/RBCxRDW) 220.

• Gambaran morfologi darah tepi ditemukan keadaan hipokromik, mikrositik, anisositosis dan poikilositosis (dapat ditemukan sel pensil, sel target, ovalosit, mikrosit dan sel fragmen).

• Nilai retikulosit normal atau menurun menunjukkan produksi sel darah merah yang tidak adekuat.

• Pada pemeriksaan status besi didapatkan kadar Fe serum menurun yang terikat pada transferin

• Perbandingan antara Fe serum dan TIBC (saturasi transferin) , serum ferritin <12ng/mL• Untuk mengetahui kecukupan penyediaan besi ke eritroid sumsum tulang dapat

diketahui dengan memeriksa kadar Free Erythrocyte Protoporphyrin (FEP).

Page 11: Anemia Defisiensi Besi

Anemia: Kekurangan Zat Besi

Hipokromik & mikrositik

Normositik

Page 12: Anemia Defisiensi Besi

Anemia: Kekurangan Zat BesiPoikilositos

isAnisositosis

Page 13: Anemia Defisiensi Besi

DIAGNOSIS

KRITERIA DIAGNOSIS ADB MENURUT WHO :

•Kadar Hb kurang dari normal sesuai usia.•Konsentrasi Hb eritrosit rata-rata <31%>•Kadar Fe serum <50>•Saturasi transferin (ST) <15%>

DASAR DIAGNOSIS ADB MENURUT COOK DAN MONSEN:

•Anemia hipokrom mikrositik•Saturasi transferin <16%•Nilai FEP >100 ug/dl•Kadar feritin serum <12>

Diagnosis ADB ditegakkan berdasarkan hasil temuan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium.

Page 14: Anemia Defisiensi Besi

DIFFERENTIAL DIAGNOSA

Pemeriksaan

laboratorium

Anemia defisiensi Besi Thalasemia Minor Anemia Penyakit Kronis

MCV Menurun Menurun N/Menurun

Fe serum Menurun Normal Menurun

TIBC Naik Normal Menurun

Saturasi transferin Menurun Normal Menurun

FEP Naik Normal Naik

Feritin serum Menurun Normal Menurun

Page 15: Anemia Defisiensi Besi

TERAPI

• Terapi oral dengan preparat besi, dosis 3 mg/kgBB/hari.• Terapi parenteral• Transfusi darah

Page 16: Anemia Defisiensi Besi

prognosis

Prognosis baik bila penyebab anemianya hanya karena

kekurangan besi saja dan diketahui penyebabnya serta

kemudian dilakukan penanganan yang adekuat. Gejala

anemia dan manifestasi klinis lainnya akan membaik

dengan pemberian preparat besi.