penyebaran tumor

Upload: anisanhakima

Post on 09-Jan-2016

235 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

materi sebelum tutorial semoga membantu

TRANSCRIPT

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    1/12

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    2/12

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    3/12

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    4/12

    Sumber: Robins &Cotran.2006.Buku saku dasar patologis penyakit edisi 7.Jakarta:EC

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    5/12

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    6/12

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    7/12

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    8/12

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    9/12

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    10/12

    Sumber: drg.Janti Sudiono!"#S$.2007.%emeriksaan patologi untuk diagnosis neoplasma

    mulut. Jakarta:EC

    a. Pertumbuhan dan Penyebaran Tumor Ganas Rongga Mulut

    anker mulut umumnya bermetastasis se$ara lo$al ke kelen'ar lim(e regional!

    terutama di bagian le)er! selan'utnya membentuk anak sebar di paru! )ati! atau tulang.

    Sebanyak *0+,0 - penderita kanker mulut mengalami metastasis ke kelen'ar serikal. /umorprimer sekunder merupakan karsinoma primer tamba)an yang ter'adi pada 0+1 - penderita

    kanker mulut dan umumnya terli)at pada karsinoma gingial! dasar mulut! lida) dan bukal.

    /umor primer sekunder ini 'uga dapat ter'adi di setiap tempat saluran pen$ernaan bagian atas.

    Selain bermetastasis! tumor stadium lan'ut 'uga menginasi struktur 'aringan yang

    letaknya lebi) dalam! terutama pada kanker mulut karena mempunyai potensi membentuk

    tumor primer sekunder.

    b. Metastasis

    Sel+sel ganas mempunyai kemampuan untuk mengadakan inasi baik se$ara lo$al

    maupun ke tempat yang 'au) metastasis3. 4da dua si(at berba)aya dari tumor ganas yang

    membedakannya dengan tumor 'inak yaitu kemampuannya untuk menginasi 'aringan

    normal dan kemampuannya untuk bermetastasis.

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    11/12

    "etastasis merupakan kemempuan sel kanker dari tumor primer untuk mengin(iltrasi

    'aringan normal dan menyebar ke seluru) tubu). "etastasis merupakan sala) satu penyebab

    terbesar kematian penderita kanker. 5al ini disebabkan karena metastasis suda) ter'adi

    sebelum tumor primer itu sendiri terdeteksi.

    %roses metastasis ini terutama melalui aliran lymp)e dan pembulu) dara)! namun

    demikian dapat 'uga melalui rongga dalam tubu) misalnya rongga abdomeyn dan melalui$airan tubu) misalnya liuor $erebrospinalis. emampuan metastasis ini disebabkan karena

    kemampuan sel kanker untuk melakukan inasi ke dalam 'aringan sekitarnya dan seterusnya

    ke pembulu) dara) atau pembulu) lymp)e. %roses ter'adinya metastasis terutama disebabkan

    ole) peruba)an si(at sel ganas. Si(at sel ganas itu antara lain peruba)an biokimia permukaan

    sel! pertamba)an motilitas! kemampuan mengeluarkan at litik! dapat membentuk pembulu)

    dara) baru angiogenesis3! berkurangnya ad)esi sel tumor satu dengan lainnya dan )ilangnya

    daya pertumbu)an bersama antara sesama sel tumor dan sel normal diantaranya.

    c. Patobiologi Metastasis

    onsep dasar dari langka)+langka) ter'adinya metastasis yang dianut sekarang ini!

    pertama adala) proses terlepasnya sel+sel tumor dari kelompoknya deta$)ment3 dan

    kemudian sel+sel ini akan melengket pada membrana basalis pembulu) dara)! kemudian selini akan mengeluarkan enim yang menyebabkan lisisnya membrana basalis pembulu) dara).

    Sel kanker tersebut kemudian masuk ke dalam pembulu) dara) melalui de(ek yang ter'adi

    tadi. 8alaupun sel tersebut tela) masuk pembulu) dara)! dan beredar dalam aliran dara)! )al

    ini belum men'amin ter'adinya metastasis yang ber)asil! karena tidak 'arang banyak sel

    kanker dalam sirkulasi! namun tidak ter'adi metastasis.

    4gar sel tumor dapat menembus e9tra $ellular matri9 EC"3 yang berada di sekitar

    sel tumor! maka sel tumor )arus melekat pada EC". 5al ini dimungkinkan karena sel tumor

    mempunyai reseptor ter)adap laminin dan (ibronektin yang merupakan komponen dari EC".

    Sel epit)el normal menge9presikan reseptor dengan a((initas tinggi ter)adap laminin pada

    membrana basalis! akan tetapi sel kanker mempunyai reseptor yang lebi) banyak lagi yang

    terdistribusi pada membran sel. arena itu nampaknya dera'at inasi tumor berkorelasi

    dengan 'umla) reseptor laminin pada membran sel. Selain reseptor laminin sel tumor 'uga

    menge9presikan integrin yang ber(ungsi sebagai reseptor untuk komponen lain pada EC"

    yaitu (ibronektin! kollagen dan itronektin. Sebagaimana )alnya dengan reseptor laminin!

    tampak terdapat 'uga korelasi antara e9pressi integrin alp)abeta ;a metastasis tidak

    berlangsung dengan muda)! tetapi merupakan resultant dari perang yang da)syat antaraantara sel kanker dan 'aringan perta)anan tubu)! masing+masing mengeluarkan sen'ata

  • 7/17/2019 Penyebaran Tumor

    12/12

    pamungkasnya! dan perangkat persentaan tersebut mengalami ?eolusi? 'uga artinya masing+

    masing pi)ak berusa)a memperta)ankan eksistensinya se)ingga selalu sa'a ter'adi modi(ikasi

    dari arsenal dari pi)ak sel kanker! demikian pula )alnya dengan perta)anan tubu) yang

    senantiasanya memperbaiki sistem perta)anan tubu) untuk mengimbangi ke$anggi)an sel

    kanker.

    %ada binatang per$obaan nampak ba)>a adanya in)ibitor ter)adap kollagenasi tipe =;akan sangat menurunkan ke'adian metastasis. Saat ini tela) diisolasi /issue =n)ibitor

    "etallopreteinase /="%3. 5asil penelitian menun'ukkan ba)>a penyuntikkan /="% dapat

    menurunkan dengan men$olok ke'adian metastasis. @! 2+Enim dalam serum misalnya

    Cat)epsin+# dan plasminogen aktiator tipe urokinase 'uga berperan penting dalam degradasi

    EC"! se)ingga penderita dengan kadar tersebut yang tinggi dapat memberi probabilitas

    ke'adian metastasis yang lebi) tinggi dari pada penderita dengan kadar renda).

    Setela) sel tumor meng)an$urkan EC" dan membran basal pembulu) dara)! maka

    ta)ap selan'utnya adala) bagaimana sel tumor masuk kedalam pembulu) dara)! untuk

    maksud ini diperlukan adanya proses gerakan motilitas3. /ampaknya sel tumor ini

    mengeluarkan suatu at yang disebut auto$rine motility (a$tor ole) karena memberi dampak

    balik pada sel yang mengeluarkannya untuk mengadakan pergerakan. Setela) sel kankermemasuki aliran dara)! maka tidak serta merta sel+sel tersebut dapat mengadakan metastasis!

    ole) karena begitu masuk aliran dara) akan di)adapi sel sel pembunu) Aatural iller Cell3

    dan sistem kekebalan )umoral dan selluler yang akan berusa)a meng)an$urkan sel tersebut.

    ntuk meng)adapi serangan tersebut dalam sirkulasi! maka sel kanker berusa)a untuk saling

    berikatan! dengan mengadakan ad)esi antara sesama sel kanker atau dengan platet. 4gregasi

    akan meningkatkan kemampuan )idup sel kanker! )al ini bisa dipa)ami karena sel kanker

    berada di bagian sentral akan sulit di'angkau ole) sel immunokompetent. %latelet yang

    melekat pada sel+sel kanker akan ber(ungsi sebagai pelindung dari serangan

    immunokomptent sel. #i samping meng)adapi serangan sel+sel immunokompetent sel! sel

    kanker 'uga bisa 'uga )an$ur karena tekanan mekanik dari sel+sel dara) mera) yang mengalir

    dalam sirkulasi. Sel kanker yang masi) dapat berta)ap )idup dalam sirkulasi ak)irnya akan

    memili) suatu tempat untuk pertumbu)annya. 5al ini dimungkinkan karena adanya interaksi

    antara molekul endot)el pembulu) dara) dari 'aringan yang akan merupakan tempat

    metastasis. Sel kanker akan mengeluarkan molekul ad)esi! yang mempunyai reseptor pada

    endot)el pembulu) dara). Sala) satu molekul ad)esi yang banyak dikenal adala) molekul

    C#. #alam keadaan normal molekul ini diekspresikan sel lim(osit / yang berguna untuk

    meng)an$urkan enim tersebut dan untuk migrasi lim(osit / menu'u tempat selekti( dalam

    'aringan lim(oid. Berbagai penelitian menun'ukkan ba)>a sel kanker dengan kadar C#

    yang tinggi mempunyai kemampuan penyebaran yang tinggi. Setela) sel kanker melekat pada

    sel endot)el! maka ter'adi lagi proses seperti pada >aktu sel kanker memasuki aliran dara).