laporan sementara skenario b

9
2.2 Analisis dan Sintesis Masalah 1. Tn. Koko, 60 tahun, masuk RS dengan keluhan utama sesak nafas yang bertambah berat dan batuk berdahak berwarna kuning kehijauan yang bertambah sering disertai demam sejak 2 hari sebelum masuk RS. a. Bagaimana anatomi, fisiologi, dan histologi organ yang terilbat pada kasus ini ? b. Apa kemungkinan penyebab sesak nafas? c. Bagaimana jenis-jenis sesak nafas? d. Apa makna sesak nafas bertambah berat dan batuk berdahak berwarna kuning kehijauan yang bertambah sering diserti demam sejak 2 hari sebelum masuk RS? Jawab : Maknanya yaitu Tn. Koko telah menderita Eksaserbasi dimana pasien mengalami perburukan yang bersifat akut dari kondisi sebelumnya yang stabil dan dengan variasi gejala harian yang normal sehingga pasien memerlukan perubahan pengobatan yang sudah biasa digunakan. (Sudoyo, 2012) Sudoyo AW, dkk., 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6. Jakarta: Interna Publishing. Skenario A Blok Respirasi 1

Upload: retza-prawira-putra

Post on 07-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

awek

TRANSCRIPT

2.2 Analisis dan Sintesis Masalah

1. Tn. Koko, 60 tahun, masuk RS dengan keluhan utama sesak nafas yang bertambah berat dan batuk berdahak berwarna kuning kehijauan yang bertambah sering disertai demam sejak 2 hari sebelum masuk RS.

a. Bagaimana anatomi, fisiologi, dan histologi organ yang terilbat pada kasus ini ?

b. Apa kemungkinan penyebab sesak nafas?

c. Bagaimana jenis-jenis sesak nafas?

d. Apa makna sesak nafas bertambah berat dan batuk berdahak berwarna kuning kehijauan yang bertambah sering diserti demam sejak 2 hari sebelum masuk RS?

Jawab :

Maknanya yaitu Tn. Koko telah menderita Eksaserbasi dimana pasien mengalami perburukan yang bersifat akut dari kondisi sebelumnya yang stabil dan dengan variasi gejala harian yang normal sehingga pasien memerlukan perubahan pengobatan yang sudah biasa digunakan. (Sudoyo, 2012)

Sudoyo AW, dkk., 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6. Jakarta: Interna Publishing.

e. Apa hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan utama sesak nafas dan batuk berdahak?

Jawab :

Bila dikaitkan dengan suatu penyakit COPD:

Usia

Perjalanan klinis biasa dimulai pada usia 20-30 tahun dan memuncak pada usia 50-60 tahun.

Jenis Kelamin

Pria lebih beresiko terkena serangan dibandingkan wanita berkaitan dengan kebiasaan yang berupa merokok. (Sudoyo, 2012)

Sudoyo AW, dkk., 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6. Jakarta: Interna Publishing.

f. Apa kemungkinan penyebab batuk berdahak kuning kehijauan?

g. Bagaimana mekanisme sesak nafas yang bertambah berat dan batuk berdahak berwarna kuning kehijauan yang disertai demam?

h. Apa klasifikasi batuk berdahak?

2. Tn. Koko memang sebelumnya sering menderita batuk berdahak berwarna putih bening dan sesak terutama ketika bekerja dan berjalan jauh. Sesak kadang-kadang bertambah berat ketika cuaca dingin.

a. Apa makna sebelumnya menderita batuk berdahak berwarna putih bening dan sesak terutama ketika bekerja dan berjalan jauh?

Jawab :

Maknanya yaitu Tn. Joko mengalami gangguan saluran pernafasan dimana diakibatkan oleh adanya rangsangan antigen sehingga produksi mucus berlebihan sehingga dibatukkan. Dan juga dapat mengalami penumpukan yang dapat menyumbat saluran pernafasan sehingga ketika bekerja dan berjalan jauh sesak.

b. Apa penyebab batuk berdahak berwarna putih bening?

c. Bagaimana mekanisme batuk berdahak berwarna putih bening?

d. Bagaimana mekanisme sesak nafas saat berjalan jauh dan bekerja?

Jawab :

Antigen (polusi, rokok) produksi mucus berlebihan dibatukan keluar atau menumpuk di saluran pernafasan sumbatan pada saluran nafas sesak + berjalan jauh dan bekerja kebutuhan O2 lebih tinggi sesak semakin berat. (Price, 2005)

Prince & Wilson, 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Vol.2 Jakarta: EGC

e. Mengapa sesak nafas bertambah berat ketika cuaca dingin?

f. Bagaimana mekanisme sebelumnya batuk berdahak berwarna putih bening sekarang batuk berdahak berwarna kuning kehijauan?

3. Selama ini, Tn. Koko sering mengkonsumsi obat-obat semprot dan tablet dari dokter untuk mengurangi sesak, tetapi sesaknya tidak hilang sampai tuntas.

a. Apa kemungkinan obat yang di konsumsi oleh Tn. Koko?

Jawab :

Kemungkinan obat yang digunakan Tn. Koko yaitu obat Antikolinergik ebagai bronkodilator.

b. Bagaimana farmakokinetik dan farmakodinamik dari obat yang d konsumsi?

Jawab :

Antikolinergik

Mekanisme Kerja

Kerja farmakologi dari kelompok simpatomimetik ini adalah sebagai berikut :

1. Stimulasi reseptor adrenergik yang mengakibatkan terjadinya vasokonstriksi, dekongestan nasal dan peningkatan tekanan darah.

2. Stimulasi reseptor 1 adrenergik sehingga terjadi peningkatan kontraktilitas dan irama jantung.

3. Stimulasi reseptor 2 yang menyebabkan bronkodilatasi, peningkatan klirens mukosiliari, stabilisasi sel mast dan menstimulasi otot skelet.

Selektifitas relatif obat-obat simpatomimetik adalah faktor penentu utama penggunaan secara klinik dan untuk memprediksi efek samping yang umum. Obat simpatomimetik selektif 2 memiliki manfaat yang besar dan bronkodilator yang paling efektif dengan efek samping yang minimal pada terapi asma. Penggunaan langsung melalui inhalasi akan meningkatkan bronkoselektifitas, memberikan efek yang lebih cepat dan memberikan efek perlindungan yang lebih besar terhadap rangsangan (misalnya alergen, latihan) yang menimbulkan bronkospasme dibandingkan bila diberikan secara sistemik. (Depkes, 2007)

Muchid Abdul. 2007. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma.Depkes RI: Jakarta

c. Mengapa sesak nafas tidak hilang sampai tuntas walau sering konsumsi obat dari dokter?

4. Tn. Koko merokok sejak berumur 25 tahun sampai sekarang sebanyak 2 bungkus sehari.

a. apa hubungan kebiasaan merokok dengan keluhan- keluhan yang di alami ?

Jawab :

Hubunganya yaitu bahwa merokok merupakan faktor pencetus utama dari keluhan-keluhan yang terjadi pada Tn. Koko.

b. apa dampak merokok bagi kesehatan?

5. Pemeriksaan fisik:

Kesadaran : tampak sakit berat, TB : 165 cm. BB 47kg

Tanda Vital: TD 140/90 mmHg, HR : 100x/menit, RR: 32x/menit, temp: 380C

a. Bagaimana interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik?

b. Bagaimana mekanisme dari hasil pemeriksaan fisik yang abnormal?

6. Keadaan spesifik:

Kepala : konjungtiva tidak pucat

Leher : JVP 5-2 cmH2O, tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening

Thoraks :

Inspeksi : Barrel chest (+), statis, dinamis, simetris kanan dan kiri

Palpasi : stem fermitus kanan dan kiri menurun

Perkusi : hipersonor kedua lapangan paru, batas paru hepar ICS VII

Auskultasi : vesikuler menurun, wheezing ekspirasi (+), ronki basah (+) pada kedua lapanganparu

Abdomen : datar, lemas, bising usus (+) normal, hepar teraba 1 jari di bawah arcus costae dan lien tidak teraba

Ekstremitas : dalam batas normal

a. Bagaimana interpretasi dari hasil keadaan spesifik?

b. Bagaimana mekanisme dari hasil keadaan spesifik yang abnormal?

7. Pemeriksaan penunjang :

Laboraturium : Hb : 14,5 %, leukosit : 12.500/mm3, LED : 30 mm/jam

RO thorax : hiperlusensi pada kedua lapangan paru, diafragma mendatar, jantung tampak agak kecil

Spiropmetry : FEV1 % = 40 %, FEV1/FVC % = 60 %

a. Bagaimanainterpretasi dari hasil pemeriksaan penunjang?

b. Bagaimana mekanisme dari hasil pemeriksaan penunjang yang abnormal?

8. Bila kumpulan gejala ini saling dikaitkan, maka :

a. Bagaimana cara mendiagnosis penyakit pada kasus ini?

b. Gangguan apa yang mungkin terjadi pada kasus ini?

c. Gangguang apa yang paling mungkin terjadi pada kasus ini?

d. Data tambahan apalagi yang di perlukan untuk memastikan penyebab gangguan pada kasus ini?

e. Bagaimana cara mengatasi kasus ini secara komperhensif ?

f. Apa yang akan terjadi apabila kasus ini tidak teratasi secara komprehensif ?

g. Apakah perlu intervensi mendalam untuk menatalaksana pada gangguan ini ?

h. Bagaimana peluang penatalaksanaan gangguan ini sampai tuntas?

9. Bagaimana Kompetensi Dokter Umum pada kasus ini?

10. Bagaimana Pandangan Islam pada kasus ini?

1.6 Hipotesis

Tn. Koko, 60 tahun, mengalami sesak nafas disertai batuk berdahak kemungkinan karena menderita PPOK

1.7 (Faktor resiko( usia, JK, merokok ))Kerangka konsep

(Gangguan saluran pernafasan )

(Inflamasi )

(Sesak nafas) (Obstruksi ) (Batuk berdahak) (Demam ) (Aktifasi sel radang)

Skenario A Blok Respirasi 6