laporan pendahuluan hdr.docx

8/15/2019 Laporan Pendahuluan HDR.docx

1/21

Laporan Pendahuluan

Harga Diri rendah (situasional)

1. Pengertian

Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri yang

berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.

(Keliat, !!")

Harga diri rendah adalah semua pikiran, keyakinan dan keper#ayaan yang merupakan

pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi hubungannya dengan orang

lain. Harga diri tidak terbentuk $aktu lahir, tetapi dipelajari sebagai hasil pengalaman

unik seseorang dalam dirinya sendiri, dengan orang terdekat dan dengan realitas dunia

(%tuart & 'ail, !!")

Harga diri rendah dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri

termasuk hilangnya per#aya diri dan harga diri. Harga diri rendah dapat terjadi se#ara

situasional(trauma) atau kronis (kritik diri yang telah berlangsung lama) dapat

diekspresikan se#ara langsung atau tidak langsung (%tuart & %undeen, !!")

Harga diri rendah situasional adalah suatu keadaan ketika individu yang sebelumnya

memiliki harga diri positif mengalami perasaan negatif mengenai diri dalam berespon

terhadap suatu kejadian (kehilangan,perubahan).

Harga diri rendah situasional adalah evaluasi diri negatif yang berkembang sebagai

respons terhadap hilangnya atau berubahnya pera$atan diri seseorang yang

sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif (D, !!*).

Harga diri rendah situasional yaitu terjadi trauma yang tiba+tiba, misalnya harus

operasi, ke#elakaan, di#erai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja, perasaan

malu karena sesuatu terjadi ( korban perkosaan, dituduh KK, dipenjara tiba+tiba ).

(Dalami dkk, !!).

. Penyebab

a) Priva#y yang kurang diperhatikan, misalnya pemeriksaan fisik yang sembarangan

pemasangan yang tidak sopan ( pengukuran pubis, pemasangan kateler

pemeriksaan perin#al ).


2/21

b) Harapan akan struktur, bentuk dan fungsi tubuh yang tidak ter#apai karena dira$at

- sakit - penyakit.

#) Perlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai, misalnya berbagai

pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan, berbagi tindakan tanpa persetujuan.

Harga diri rendah biasanya terjadi karena adanya kritik dari diri sendiri dan orang lain, yang

menimbulkan penurunan produktifitas berkepanjangan, yang dapat menimbulkan gangguan

dalam berhubungan dengan orang lain dan dapat menimbulkan perasaan ketidakmampuan

dari dalam tubuh, selalu merasa bersalah terhadap orang lain, selalu berperasaan negatif

tentang tubuhnya sendiri.

Klien yang mempunyai gangguan harga diri rendah akan mengisolasi diri dari orang lain dan

akan mun#ul perilaku menarik diri, gangguan sensori persepsi halusinasi bisa juga

mengakibatkan adanya $aham.

1. aktor predisposisi

• aktor yang mempengaruhi harga diri / penolakan orangtua, harapan

orangtua tidak realistis, sekolah ditolak, pekerjaan.

• aktor yang mempengaruhi performa peran / stereotip peran gender,

tuntutan peran kerja, harapan peran budaya

• aktor yg mempengaruhi indentitas pribadi / ketidakper#ayaan

orangtua, tekanan dari kelompok sebaya dan perubahan struktur sosial.

. aktor presipitasi

• Ketegangan peran oleh stress yang berhubungan dengan frustasi yang

dialami dalam peran-posisi, halusinasi pendengaran dan penglihatan,

kebingungan tentang seksualitas diri sendiri, kesulitan membedakan

diri sendiri dari orang lain, gangguan #itra tubuh, mengalami dunia

seperti dalam mimpi.

0. anifestasi Klinis


3/21

1. engungkapkan rasa malu-bersalah

. engungkapkan menjelek+jelekkan diri

0. engungkapkan hal+hal yang negatif tentang diri (misalnya, ketidakberdayaan

dan ketidakbergunaan)

2. Kejadian menyalahkan diri se#ara episodik terhadap permasalahan hidup yang

sebelumnya mempunyai evaluasi diri positif

*. Kesulitan dalam membuat keputusan

Keliat (!!) mengemukakan beberapa tanda dan gejala harga diri rendah adalah /

a. engkritik diri sendiri.

b. Perasaan tidak mampu.

#. Pandangan hidup yang pesimis.

d. Penurunan produkrivitas.

e. Penolakan terhadap kemampuan diri.

3anda dan gejala yang dapat dikaji/

• Perasaan malu pada diri sendiri akibat penyakit dan akibat terhadap

tindakan penyakit. isalnya malu dan sedih karena rambut menjadi

rontok (botak) karena pengobatan akibat penyakit kronis seperti

kanker.

• 4asa bersalah terhadap diri sendiri misalnya ini terjadi jika saya tidak

kerumah sakit menyalahkan dan mengejek diri sendiri.

• erendahkan martabat. is/ saya tidak bisa, saya tidak mampu, saya

memang bodoh dan tidak tahu apa+apa.


4/21

• 'angguan hubungan sosial. is/ menarik diri, klien tidak mau bertemu

orang lain, lebih suka menyendiri.

• Per#aya diri kurang. Klien sukar mengambil keputusan yang suram

mungkin memilih alternatif tindakan.

• en#ederai diri akibat harga diri rendah disertai dgn harapan yg suram

mungkin klien ingin mengakhiri kehidupan.

• udaah tersinggung atau marah yang berlebihan.

• Perasaan negatif mengenai tubuhnya sendiri.

• Keluhan fisik

• Penolakan terhadap kemampuan personal

enurut 5arpenito, 6.7 (18/ 0*)9 Keliat, :. (12/!)9 perilaku yang berhubungan

dengan harga diri rendah antara lain/

1. Data subjektif:

• engkritik diri sendiri atau orang lain

• Perasaan dirinya sangat penting yang berlebih+lebihan

• Perasaan tidak mampu

• 4asa bersalah

• %ikap negatif pada diri sendiri

• %ikap pesimis pada kehidupan

• Keluhan sakit fisik

• Pandangan hidup yang terpolarisasi

• enolak kemampuan diri sendiri


5/21

• Pengurangan diri-mengejek diri sendiri

• Perasaan #emas dan takut

• erasionalisasi penolakan-menjauh dari umpan balik positif

• engungkapkan kegagalan pribadi

• Ketidak mampuan menentukan tujuan

. Data objektif:

• Produktivitas menurun

• Perilaku destruktif pada diri sendiri

• Perilaku destruktif pada orang lain

• Penyalahgunaan ;at

• enarik diri dari hubungan sosial

•


6/21

meningkatkan konsentrasinya pada sinaps dan mengkoreksi defisit yang diperkirakan

menyebabkan alam perasaan melankolis. Hal ini sesuai dengan masalah neurotransmitter

yang dihadapi oleh klien dengan harga diri rendah yaitu adanya penurunan neurotransmitter

seperti serotonin, norepineprin.

3erdapat banyak jenis antidepresan tetapi pada kasus harga diri rendah kali ini pemberian

obat yang dapat diberikan lebih banyak dalam jenis Tricyclic Anti Depresan (TCA) /

mitriptiline, =mipramine, desipramine, notriptilin, sesuai dengan fungsi dari obatnya yaitu

untuk meningkatkan reuptake seorotonin dan norepinefrin sehingga meningkatkan motivasi

klien dan sesuai dengan indikasinya yaitu pengobatan yang diberikan pada klien dengan

depresi tetapi juga mengalami ski;ofrenia sehingga mempunyai efek pengobatan yang saling

meningkatkan.

) 3erapi kepera$atan

3indakan kepera$atan pada klien /

3ujuan /

• Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki

• Kien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan

• Klien dapat menetapkan-memilih kegiatan yang sesuai kemampuan

• Klien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih, sesuai kemampuan

• Klien dapat meren#anakan kegiatan yang sudah dilatihnya

a. Terapi generalis

Prinsip tindakan /

• =dentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki klien.

• :antu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan

• :antu klien memilih-menetapkan kemampuan yang akan dilatih

• 6atih kemampuan yang dipilih klien


7/21

• :eri pujian yang $ajar terhadap keberhasilan klien

• :antu menyusun jad$al pelaksanaan kemampuan yang dilatih

• / enuliskan pikiran otomatis

•%esi > / Penyelesaian masalah

• %esi >= / anfaat tanggapan

• %esi >== / engungkapkan hasil

• %esi >=== / 5atatan harian

• %esi =? / %upport system

3indakan kepera$atan pada keluarga

3ujuan /

• Keluarga dapat membantu pasien mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

• Keluarga memfasilitasi aktifitas pasien yang sesuai kemampuan

•

Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan latihanyang dilakukan


8/21

• Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien

a. Terapi generalis

Prinsip tindakan /

• enjelaskan tanda+tanda dan #ara mera$at klien harga diri rendah

• enjelaskan #ara+#ara mera$at klien dengan HD4

• endemonstrasikan dihadapan keluarga #ara mera$at klien denganHD4

• emberikan kesempatan kepada keluarga mempraktekkan #ara mera$at klien

dengan HD4 seperti yang telah di demonstrasikan pera$at sebelumnya

b. Triangle terapi

Prinsip tindakan /

%esi = / engenali dan mengekspresikan perasaan

%esi == / enerima orang lain (klien)

%esi === / Penyelesaian masalah

%esi => / engungkapkan hasil

3indakan kepera$atan untuk kelompok

a. Terapi generalis : TAKS

Prinsip tindakan /

• %esi 1 / embantu klien meningkatkan kemampuan memperkenalkan diri

• %esi / embantu klien berkenalan dengan anggota kelompok

• %esi 0 / embantu klien untuk mampu ber#akap+#akap dengan anggota

kelompok

• %esi 2 / embantu klien untuk mampu menyampaikan topik pembi#araan

tertentu dengan anggota kelompok


9/21

• %esi * / :antu klien untuk mampu menyampaikan dan membi#arakan masalah

pribadi dengan orang lain

• %esi " / :antu klien untuk mempu bekerja sama dalam permainan sosialisasi

kelompok

• %esi @ / :antu klien untuk mamu menyampaikan pendapat tentang manfaat

kegiatan kelompok yang telah dilakukan

b. Logo terapi

Prinsip tindakan /

%esi 1 / engenal masalah

%esi / engajukan pertanyaan pada diri sendiri

%esi 0 / elihat dan merenungkan pengalaman yang bermakna

%esi 2 / engungkap makna dalam kondisi kritis

%esi * /


10/21

3ujuan umum / klien memilih konsep diri yang positif

3ujuan khusus Kriteria =ntervensi

1. Klien dapat

membinahubungan saling

per#aya dengan

pera$at

Klien dapat

menunjukan ekspresi$ajah bersahabat,

menunjukan rasa

senang, ada kontak

mata, mau berjabat

tangan, mau

menyebutkan nama,

mau menja$ab salam,

klien mau duduk

berdampingan dengan

pera$at, mau

mengutarakan masalah

yang dihadapi

• .:ina hubungan saling

per#aya dengan

menggunakan prinsip

komunikasi terapeutik,

yaitu sapa klien dengan

ramah baik verbal maupun

non verbal, perkenalkan

diri dengan sopan,

tanyakan nama lengkapdan nama panggilan yang

disukai klien, jelaskan

tujuan pertemuan, jujur

dan menepati janji,

tunjukkan sikap empati

dan menerima klien apa

adanya, beri perhatian dan

perhatikan kebutuhan

dasar klien.

. Klien dapat

mengidentifikasi

aspek positif dan

kemampuan

yang dimiliki

Klien dapat

mengidentifikasi

kemampuan dan aspek

positif yang dimiliki

yaitu / aspek positif

dan kemampuan yang

dimiliki klien, aspek

positif keluarga, aspek

positif lingkungan

klien.

• Diskusikan dengan klien

tentang / aspek positif

yang dimiliki klien,

keluarga, lingkungan,

kemampuan yang dimiliki

klien. :ersama klien buat

daftar tentang / aspek

positif klien, keluarga,

lingkungan, kemampuan

yang dimiliki klien. :eri

pujian yang realistis,

hindarkan memberi


11/21

penilaian negatif

0. Klien dapat

menilai

kemampuan

yang dimiliki

untuk

dilaksanakan

Klien menyebutkan

kemampuan yang

dapat dilaksanakan.


kemampuan yang dapat

dilaksanakan, diskusikan

kemampuan yang dapat

dilanjutkan

pelaksanaannya.

2. Klien dapat

meren#anakan

kegiatan sesuai

dengan

kemampuan

yang dimiliki

Klien membuat

ren#ana kegiatan

harian.

• 4en#anakan bersama klien

aktivitas yang dapat

dilakukan setiap hari

sesuai kemampuan klien,

meliputi / kegiatan

mandiri, kegiatan dengan

bantuan keluarga,

tingkatkan kegiatan sesuai

kondisi klien, beri #ontoh

#ara pelaksanaan kegiatan

yang dapat klien lakukan.

*. Klien dapat

melakukan

kegiatan sesuai

dengan ren#ana

yang dibuat

Klien melakukan

kegiatan sesuai jadual

yang dibuat

• njurkan klien untuk

melaksanakan kegiatan

yang telah diren#anakan,

pantau kegiatan yang

dilaksanakan klien, beri

pujian atas usaha yang

dilakukan klien,

diskusikan kemungkinan

pelaksanaan kegiatan

setelah pulang.

". Klien dapat

memanfaatkan

sistem

pendukung yang

ada

Klien memanfaatkan

sistem pendukung

yang ada di keluarga

• :eri pendidikan kesehatan

pada keluarga tentang #ara

mera$at klien dengan

harga diri rendah, bantu

keluarga memberikan


12/21

dukungan selama klien di

ra$at, bantu keluarga

menyiapkan lingkungan di

rumah.

. =solasi sosial berhubungan dengan harga diri rendah

Isolasi sosial

• enurut 3o$nsend, .5 (18/1*), Isolasi sosial merupakan

keadaan kesepian yang dialami oleh seseorang karena orang lain

dianggap menyatakan sikap negatif dan mengan#am bagi dirinya.

• enurut D


13/21

menja$ab

salam, klien

mau duduk

berdampingan

dengan

pera$at, mau

menguraikan

masalah yang

dihadapi

diri dengan

sopan

#. 3anyakan

nama

lengkap klien

dan nama

panggilan

yang disukai

klien

d. 7elaskan

tujuan

pertemuan

e. 7ujur dan

menepati

janji

f. 3unjukkan

sikap empati

dan

menerima

klien apa

adanya.

g. :eri

perhatian

kepada klien

dan

perhatikan

kebutuhan

dasar klien


14/21

3AK

Klien dapat

mengidentifikas

i kemampuan

dan aspek

positif yang

dimiliki

• Klien dapat

mengidentifik

asi

kemampuandan aspek

positif yang

dimiliki.

a. Kemampuan

yang dimiliki

klien

b. spek positif

keluarga

#. spek positif

lingkungan

yang dimiliki

• Diskusikan kemampuan dan

aspek positif yang dimiliki

klien

• %etiap bertemu klien

hindarkan dari memberi nilai

yang negatif

• Atamakan memberi pujian

yang realistis

3AK 0

Klien dapat

menilai

kemampuan

yang dapat

digunakan

• Klien dapat

menilai

kemampuan

yang dapat

digunakan

dirumah sakit

• Klien menilai

kemampuan

yang dapat

digunakan di

rumah


kemampuan yang masih dapat

digunakan selama sakit

• Diskusikan kemampuan yang

dapat dilanjutkan

pengunaanya

• :erikan pujian

3AK 2

Klien dapat

menetapkan

• Klien

memiliki

kemampuan

• eminta klien untuk memilih

satu kegiatan yang mau

dilakukan di rumah sakit


15/21

dan

meren#anakan

kegiatan sesuai

dengan

kemampuan

yang dimiliki

yang akan

dilatih

• Klien

men#oba

sesuai jad$al

harian

• :antu klien melakukan jika

perlu beri #ontoh

• :eri pujian atas keberhasilan

klien

• Diskusikan jad$al kegiatan

harian atas kegiatan yang di

latih

3AK *

Klien dapat

melakukan

kegiatan sesuai

kondisi sakit

dan

kemampuannya

• Klien

melakukan

kegiatan yang

telah dilatih

(mandiri atau

dengan

bantuan)

• Klien mampu

melakukan

beberapa

kegiatan

se#ara

mandiri

• :eri kesempatan pada klien

untuk men#oba kegiatan yang

telah diren#anakan

• :eri pujian atas keberhasilan

klien

• Diskusikan kemungkinan

pelaksanaan dirumah

3AK "

Klien dapat

memenfaatkan

sistem

pendukung

yang ada

• Keluarga

memberi

dukungan

dan pujian

• Keluarga

memahami

jadual

kegiatan

harian klien

• :eri pendidikan kesehatan

pada keluarga tantang #ara

mera$at klien dengan harga

diri rendah

• :antu keluarga memberikan

dukungan selama sakit

• :antu keluarga menyiapkan

lingkungan dirumah

• 7elaskan #ara pelaksanaan


16/21

jadual kegiatan klien dirumah

• njurkan memberi pujian

pada klien setiap berhasil

0. 4esiko perubahan persepsi sensori/ Halusnasi berhubungan dengan

menarik diri.

Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien

mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. %uatu penerapan pan#a indra tanpa

ada rangsangan dari luar. %uatu penghayatan yang dialami suatu persepsi melalui pan#a indra

tanpa stimulus eksteren/ persepsi palsu (aramis, !!*).

Halusinasi adalah kesan, respon dan pengalaman sensori yang salah (%tuart, !!@).

3ujuan umum / Klien dapat berinteraksi dengan orang lain supaya tidak terjadi halusinasi

3ujuan Khusus Kriteria =ntervensi

1 . Klien dapat

membina hubungan

saling per#aya

Klien mampu,

menunjukan ekpresi

menerima- bersahabat,

kontak mata baik,

mengatakan masalah

yang dihadapi

• :ina hubungan saling

per#aya dengan klien

menggunakan prinsop

komunikasi

terapeutik.

. Klien dapat

mengenal perasaan

yang menyebabkan

perilaku menarik

diri.

Klien mampu

mengungkapkan

perasaannya yang

menyebabkan menarik

diri.

• Kaji pengetahuan

klien tentang perilaku

menarik diri dan tanda

tandanya.

• :eri kesempatan

kepada klien untuk

mengungkapkan


17/21

perasaan penyebab

menarik diri atau

tidak mau bergaul.

•

Diskusikan bersamaklien tentang perilaku

menarik diri, tanda+

tanda serta pe+nyebab

yang mun#ul.

• :erikan pujian

terhadap kemampuan

klien mengungkapkan

perasaannya

0. Klien dapat

menyebutkan

keuntungan

berhubungan dengan

orang lain.

Klien dapat

menyebutkan manfaat

dan keuntungan

berhubungan dengan

orang lain.


klien tentang manfaat

dan keuntungan

berhubungan sosial

dengan orang lain dan

kerugian bila yidak

berhubungan dengan

orang lain.

• :eri kesempatan

kepada klien untuk

mengung+kapkan

perasaan tentang

keuntu+ngan

berhubungan sosial

dengan orang lain.

• Diskusikan dengan

klien tentang manfaat

berhubungan so+sial

dengan orang lain.

• :eri reinfor#ement

positif terhadap


18/21

kemampuan klien

mengungkapkan

kemampuan

berhubungan dengan

orang lain


pasien tentang

kerugian bila tidak

berhubungan dengan

orang lain.

• :eri kesempatan

kepada klien untuk

mengung+kapkan

perasaan tentang

kerugian bila tidak

berhubungan dengan

orang lain.

• Diskusikan dengan

klien tentang kerugian

bila tidak

berhubungan dengan

orang lain.

• :eri reinfor#ement

positif terhadap

kemampuan klien

mengungkapkan

kemampuan

berhubungan dengan

orang lain.

2. 4esiko bunuh diri berhubungan dengan harga diri rendah

%#hneidman mendefinisikan bunuh diri sebagai sebuah perilaku pemusnahan se#ara sadar

yang ditujukan pada diri sendiri oleh seorang individu yang memandang bunuh diri sebagai


19/21

solusi terbaik dari sebuah isu. Dia mendeskripsikan bah$a keadaan mental individu yang

#enderung melakukan bunuh diri telah mengalami rasa sakit psikologis dan perasaan frustasi

yang bertahan lama sehingga individu melihat bunuh diri sebagai satu+satunya penyelesaian

untuk masalah yang dihadapi yang bisa menghentikan rasa sakit yang dirasakan (dalam aris

dkk., !!!).

3ujuan jangka pendek / klien akan men#ari bantuan pera$at bila ada perasaan ingin

men#ederai diri.

3ujuan jangka panjang / klien tidak akan men#ederai diri

o. =ntervensi 4asional

1. Bbservasi perilaku klien lebih sering

melalui aktivitas dan interaksi rutin,

hindari kesan pengamatan dan

ke#urigaan pada klien

Bbservasi ketat dibutuhkan

supaya intrvensi dapat terjadi

jika dibutuhkan untuk

memastikan keamanan klien

. 3etapkan kontak verbal dengan klien

bah$a ia akan meminta bantuan jikakeinginan bunh diri dirasakan

mendiskusikan perasaan ingin

bunuh diri dengan orang yangdiper#aya memberikan derajat

keringanan untuk klien, sikap

penerimaan klien sebagai

individu dapat dirasakan

0. Dorong klien untuk bi#ara tentang

perasaan yang dimiliknya sebelum

perilaku bunuh diri terjadi

gar meme#ahakn masalah

dan memahami fa#tor pen#etus

2. :ertindak sebagai model dalam

mengekspresikan kemarahan yang

tepat

Perilaku bunuh diri dipandang

sebagai marah yang

diarahakan pada diri sendiri

*. 4an#ang anggota tim pera$at untuk

memonitor se#ara kontinyu.

Antuk memantau kondisi klien

setiap $aktu.


20/21

". =nstruksikan pengunjung untuk

membantasi barang ba$aan ( yakinkanuntuk tidak memberikan makanan

dalam tas plasti#)

en#egah penggunaan benda+

benda tertentu untuk melanjutkan ide bunuh dirinya.

@. :atasi orang dalam ruangan klien dan

perlu adanya penurunan stimuli.

%timulus untuk bunuh diri bisa

timbul ketika klien melihat

keramaian.

8. =nformasikan kepada keluarga dan

saudara klien bah$a klien

membutuhkan dukungan so#ial yang

adekuat

Dukungan so#ial dapat

meringankan stimulus.

. :ersama pasien menulis daftar

dukungan sosial yang di punyai

termasuk jejaring sosial yang bisa di

akses.

Antuk mempermudah

menghubungi keluarga yang

bisa membantu meringankan

stimulus.

1!. Dorong klien untuk melakukan

aktivitas so#ial.

engalihkan stimulus ke

kegiatan lain.


21/21

Daftar Pustaka

%tuart, (!!@). Buku Saku Keperawatan Jiwa.

laporan pendahuluan hdr.docx

Documents