laporan pendahuluan bronchopneumonia
DESCRIPTION
lpTRANSCRIPT
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 1/17
LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
A. KONSEP DASAR PENYAKIT BRONCHOPNEUMONIA
1. PENGERTIAN
Istilah bronchopneumonia digunakan untuk menggambarkan pneumonia yang
mempunyai penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi dalam
bronki dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan di sekitarnya. (Brunner & Suddarth,
2001). Bronchopneu monia disebut uga pneumonia lobularis, yaitu radang paru! paru yang di
sebabkan oleh bakteri, "irus, amur dan lain! lain.
Bronchopneumonia# pneumonia lobaris merupakan radang paru yang menyebabkana
bronkhioli terminal. Bronkhioli terminal tersumbat oleh eksudat yang berbentuk bercak!
bercak., kemudian menadi bagian yang terkonsulidasi atau membentuk gabungan dan meluas
ke parenkim paru.
$enyakit ini sering bersi%at sekunder, menyertai in%eksi saluran perna%asan atas, demam,
in%eksi yang spesi%ik dan penyakit yang melemahkan daya tahan tubuh.
2. ETIOLOGI
Broncopneumonia dapat disebabkan oleh• Bakteri' streptococcus, straphylococcus, in%luenma
• irus' legionella pneumonia, "irus in%luena
• *amur' aspergilus, candida albicons
• +spirasi makanan, sekresi oropharing#isi lambung ke dalam paru
• ongesti paru kronik
• -lora normal, hidrokarbon.
3. PATOFISIOLOGI
Sebagian besar penyebab bronkopneumonia adalah mikroorganisme (amur, bakter, "irus)
dan sebagian kecil oleh penyebab lain seperti hidrokarbon (minyak tanah, bensin dan
seenisnya). Serta aspirasi ( masuknya isi lambung ke dalam saluran napas). +alnmya
mikroorganisme akan masuk melalui percikan ludah ( droplet) in%asi ini akan masuk ke
saluran pernapasan atas dan menimbulkan reaksi imunologis dari tubuh. /eaksi ini
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 2/17
menyebabkan peradangan, dimana saat teradi peradangan ini tubuh akan menyesuaikan diri
sehingga timbulah geala demam pada penderita.
/eaksi peradangan ini akan menimbulkan secret. Semakin lama secret semakin
menumpuk di bronkus sehingga aliran bronkus menadi semakin sempit dan pasien akan
merasa sesak. Selain terkumpul di bronkus, lama kelamaan secret akan sampai ke al"eolus
paru dan mengganggu system pertukaran gas di paru.
Selain mengin%eksi saluran napas, bakteri ini uga dapat mengin%eksi saluran cerna saat ia
terbaa oleh darah. Bakteri ini akan membuat %lora normal dalam usus menadi agen
pathogen sehingga timbul masalah I tract.
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 3/17
PATHWAY
4. GEJALA KLINIS
+. $nemonia bakteri
eala
! /initis ringan
!
+noreksia! elisah
Berlanut sampai
! emam
! alaise (tidak nyaman)
! 3a%as cepat dan dangkal.
! 4kspirasi berbunyi.
! 5ebih dari 6 tahun, sakit kepala dan kedinginan
! urang dari 2 tahun "omitus dan diare ringan
! 5eukositosis
! -oto thorak pneumonia lebar
B. $nemonia iruseala aal
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 4/17
! Batuk
! /hinitis
Berkembang sampai
! emam ringan, batuk ringan dan malaise sampai demam tinggi batuk hebat dan lesu.
! 4m%isema obstrukti%
! /onkhi basah.7. $neumonia mikroplasma
! emam
! Sakit kepala
! enggigil
! +noreksia
Berkembang sampai
! /hinitis alergi
! Sakit tenggorokan batuk kering berdarah
! +rea konsolidasi pada pemeriksa thorak.
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
+. $emeriksaan 5aboratorium! 5eukosit meningkat 16.000!80.000#mm9
! 5au endap darah meningkat 100mm
! +S:; meningkat pada in%eksi streptococcus.
! + menunukkan hipoksemia tanpa hiperkapnea atau retensi 7;2
! <rin biasanya berarna lebih tua, mungkin terdapat albumin urin ringan karena peningkatan
suhu tubuh.
B. $emeriksaan /adiologi
! :erlihat bercak! bercak pada bronkus hingga lobus.
6. PENATALAKSANAANa. +ntibiotic seperti = penisilin, eritromicin, kindomisin, dan se%alos%orin.
b. :erapi oksigen (;2)
c. 3ebulier, untuk mengencerkandahak yang kental dan pemberian bronkodilator.
d. Istirahat yang cukup
e. emotera%i untuk mikoplasma pneumonia dapat diberikan eritromicin 8> 600 mg# hari atau
tetrasiklin 9!8 > 600mg# hari.
7. KOMPLIKASI
a. +telektasis $engembangan paru yang tidak sempurna.
b. 4m%isema :erdapatnya pus pada rongga pleura.c. +bses paru pengumpulan pus pada aringan paru yang meradang.
d. In%eksi sistomik
e. 4ndokarditis peradangan pada endokardium.
%. eningitis $eradangan pada selaput otak.
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 5/17
. PENCEGAHAN PADA ANAK
a. ?indari anak dari paparan asap rokok, polusi dan tempat keramaian yang berpotensi
penularan.
b. ?indari kontak anak dengan penderita IS$+
c. embiasakan pemberian +SI
d. Segera berobat ika teradi demam, batuk, dan pilek, terlebih disertai suara sesak dan sesak
pada anak.
e. Imunisasi ?b untuk kekebalan terhadapa hameophilus in%luena.
B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN.
1. PENGKAJIAN KEPERAWATAN.
1) Identitas.2) /iayat eperaatan.
a. eluhan utama.
+nak sangat gelisah, dispnea, pernapasan cepat dan dangkal, diserai pernapasan cuping
hidupng, serta sianosis sekitar hidung dan mulut. adang disertai muntah dan diare.atau
diare, tina berdarah dengan atau tanpa lendir, anoreksia dan muntah.
b. /iayat penyakit sekarang.
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 6/17
Bronkopneumonia biasanya didahului oleh in%eksi saluran pernapasan bagian atas selama
beberapa hari. Suhu tubuh dapat naik sangat mendadak sampai 9@!80o7 dan kadang disertai
keang karena demam yang tinggi.
c. /iayat penyakit dahulu.
$ernah menderita penyakit in%eksi yang menyebabkan sistem imun menurun.
d. /iayat kesehatan keluarga.
+nggota keluarga lain yang menderita penyakit in%eksi saluran pernapasan dapat menularkan
kepada anggota keluarga yang lainnya.
e. /iayat kesehatan lingkungan.
enurut Ailson dan :hompson, 1@@0 pneumonia sering teradi pada musim huan dan aal
musim semi. Selain itu pemeliharaan ksehatan dan kebersihan lingkungan yang kurang uga
bisa menyebabkan anak menderita sakit. 5ingkungan pabrik atau banyak asap dan debu
ataupun lingkungan dengan anggota keluarga perokok.
%. Imunisasi.
+nak yang tidak mendapatkan imunisasi beresiko tinggi untuk mendapat penyakit in%eksi
saluran pernapasan atas atau baah karena system pertahanan tubuh yang tidak cukup kuat
untuk melaan in%eksi sekunder.
g. /iayat pertumbuhan dan perkembangan.
h. 3utrisi.
/iayat gii buruk atau meteorismus (malnutrisi energi protein ' 4$).
9) $emeriksaan persistem.
a. Sistem kardio"askuler.
:akikardi, iritability.
b. Sistem pernapasan.
Sesak napas, retraksi dada, melaporkan anak sulit bernapas, pernapasan cuping hdidung,
ronki, heeing, takipnea, batuk produkti% atau non produkti%, pergerakan dada asimetris,
pernapasan tidak teratur#ireguler, kemungkinan %riction rub, perkusi redup pada daerahteradinya konsolidasi, ada sputum#sekret. ;rang tua cemas dengan keadaan anaknya yang
bertambah sesak dan pilek.
c. Sistem pencernaan.
+nak malas minum atau makan, muntah, berat badan menurun, lemah. $ada orang tua yang
dengan tipe keluarga anak pertama, mungkin belum memahami tentang tuuan dan cara
pemberian makanan#cairan personde.
d. Sistem eliminasi.
+nak atau bayi menderita diare, atau dehidrasi, orang tua mungkin belum memahami alasan
anak menderita diare sampai teradi dehidrasi (ringan sampai berat).
e. Sistem sara%.
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 7/17
emam, keang, sakit kepala yang ditandai dengan menangis terus pada anak!anak atau
malas minum, ubun!ubun cekung.
%. Sistem lokomotor#muskuloskeletal.
:onus otot menurun, lemah secara umum,
g. Sistem endokrin.
:idak ada kelainan.
h. Sistem integumen.
:urgor kulit menurun, membran mukosa kering, sianosis, pucat, akral hangat, kulit kering, .
i. Sistem penginderaan.
:idak ada kelainan.
8) $emeriksaan diagnostik dan hasil.
Secara laboratorik ditemukan lekositosis, biasanya 16.000 ! 80.000 # m3 dengan pergeseran
ke kiri. 54 meninggi. $engambilan sekret secara broncoskopi dan %ungsi paru!paru untuk
preparat langsung= biakan dan test resistensi dapat menentukan#mencari etiologinya. :etapi
cara ini tidak rutin dilakukan karena sukar. $ada punksi misalnya dapat teradi salah tusuk
dan memasukkan kuman dari luar. -oto roentgen (chest > ray) dilakukan untuk melihat
• omplikasi seperti empiema, atelektasis, perikarditis, pleuritis, dan ;+.
• 5uas daerah paru yang terkena.
• 4"aluasi pengobatan
$ada bronchopnemonia bercak!bercak in%iltrat ditemukan pada salah satu atau beberapa
lobur.
$ada pemeriksaan +Bs ditemukan $a;2 0 mm?g.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. etidake%ekti%an bersihan alan na%as berhubungan dengan peningkatan produksi sputum
ditandai dengan adanya ronchi, dan ketidake%ekti%an batuk.
2. angguan pertukaran gas berhubungan dengan proses in%eksi pada aringan paru (perubahan
membrane al"eoli) ditandai dengan sianosis, $a;2 menurun, sesak na%as.
9. ?ipertermi berhubungan dengan in%lamasi terhadap in%eksi saluran na%as ditandai dengan
peningkatan suhu tubuh, mengigil, akral teraba panas.
8. 3utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan peningkatan metabolisme
sekunder terhadap demam dan proses in%eksi ditandai dengan na%su makan menurun, BB
turun, mual dan muntah, turgor kulit tidak elastis.
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 8/17
6. Intoleransi akti"itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai ;2 dengan
kebutuhan oksigen ditandai dengan tidak mampu berpartisipasi dalam kegiatan sehari!hari
sesuai kemampuan tanpa bantuan.
C. /esiko tinggi kekurangan "olume cairan berhubungan dengan peningkatan suhu
tubuh,kehilangan cairan karena berkeringat banyak, muntah atau diare.
D. /esiko in%eksi berhubungan dengan resiko terpaan bakteri patogen
3. INTER!ENSI
iagnosa 1
:uuan dan criteria hasil setelah dilakukan asuhan keperaatan selama (E>E)
diharapkan alan na%as pasien e%ekti% dengan criteria hasil alan na%as paten, tidak ada
bunyi na%as tambahan, tidak sesak, // normal (96!80>#menit), tidak ada penggunaan otot
bantu na%as, tidak ada perna%asan cuping hidung
I3:4/43SI /+SI;3+5
;bser"asi :: terutama respiratory rate
+uskultasi area dada atau paru, catat hasil
pemeriksaan
5atih pasien batuk e%ekti% dan na%as dalam
5akukan suction sesuai indikasi
emberi posisi semi%oler atau supinasi
dengan ele"asi kepala
+nurkan pasien minum air hangat
olaborasi Bantu mengaasi e%ek pengobatan
nebulier dan %isioterapi na%as lainnya.
Berikan obat sesuai indikasi, seperti
mukolitik, ekspektoran, bronkodilator,
analgesic
Berikan ;2 lembab sesuai indikasi
ember in%ormasi tentang pola perna%asan
pasien, tekanan darah, nadi, suhu pasien.
7rekcels, ronkhi dan mengi dapat terdengar
saat inspirasi dan ekspirasi pada tempat
konsolidasi sputum
emudahkan bersihan alan na%as dan
ekspansi maksimum paru
engeluarkan sputum pada pasien tidak
sadar atau tidak mampu batuk e%ekti%
eningkatkan ekspansi paru
+ir hangat dapat memudahkan pengeluaran
secret
emudahkan pengenceran dan
pembuangan secret
$roses medikamentosa dan membantu
mengurangi bronkospasme
engurangi distress respirasi
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 9/17
iagnosa 2
:uuan dan ? setelah dilakukan asuhan (..>..) diharapkan "entilasi pasien tidak
terganggu dengan ? + dalam rentang normal ( $;2 ' F0 G 100 mm?g, $7;2 '
96 G 86 mm?g, p? ' D,96 G D,86, Sa;2 ' @6 G @@ H), tidak ada sianosis, pasien tidak
sesak dan rileks.
Inter"ensi /asional
ai %rekuensi, kedalaman, kemudahan
bernapas pasien.
;bser"asi arna kulit, membran mukosa
bibir.
Berikan lingkungan seuk, nyaman,
"entilasi cukup.
:inggikan kepala, anurkan napas dalam
dan batuk e%ekti%.
$ertahankan istirahat tidur.
olaborasikan pemberian oksigen dan
pemeriksaan lab (+)
! emberi in%ormasi tentang pernapasan
pasien.
! ebiruan menunukkan sianosis.
! <ntuk membuat pasien lebih nyaman.
! eningkatkan inspirasi dan pengeluaran
sekret.
!
encegah terlalu letih.
! enge"aluasi proses penyakit dan
mengurangi distres respirasi.
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 10/17
iagnosa 9
:uuan dan ? setelah dilakukan asuhan keperaatan selama (...>...) diharapkan
suhu pasien turun atau normal (9C,6 G 9D,6°7) dengan ? pasien tidak gelisah, pasien
tidak menggigil, akral teraba hangat, arna kulit tidak ada kemerahan.
Inter"ensi /asional
ai suhu tubuh pasien
$ertahankan lingkungan tetap seuk
Berikan kompres hangat basah pada
ketiak, lipatan paha, kening (untuk
sugesti)
+nurkan pasien untuk banyak minum
+nurkan mengenakan pakaian yang
minimal atau tipis
Berikan antipiretik sesuai indikasi
Berikan antimikroba ika disarankan
! ata untuk menentukan inter"ensi
! enurunkan suhu tubuh secara radiasi
! enurunkan suhu tubuh secara konduksi
! $eningkatan suhu tubuh mengakibatkan
penguapan cairan tubuh meningkat,
sehingga diimbangi dengan intake cairan
yang banyak
! $akaian yang tipis mengurangi penguapan
cairan tubuh
! +ntipiretik e%ekti% untuk menurunkan
demam
! engobati organisme penyebab
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 11/17
iagnosa 8
:uuan dan ? setelah dilakukan asuhan keperaatan selama (...>...) diharapkan
kebutuhan nutrisi pasien adekuat dengan ? na%su makan pasien meningkat, BB
pasien ideal, mual muntal berkurang, turgor kulit elastis, pasien tidak lemas
Inter"ensi /asional
ai penyebab mual muntah pasien
Berikan peraatan mulut
Bantu pasien membuang atau
mengeluarkan sputum sesering mungkin
+nurkan untuk menyaikan makanan
dalam keadaan hangat
+nurkan pasien makan sedikit tapi
sering
olaborasikan untuk memilih makanan
yang dapat memenuhi kebutuhan gii
selama sakit
<ntuk menentukan inter"ensi selanutnya
ulut yang bersih meningkatkan na%su
makan
Sputum dapat menyebabkan bau mulut
yang nantinya dapat menurunkan na%su
makan
embantu meningkatkan na%su makan
eningkatkan intake makanan
emenuhi gii dan nutrisi sesuai dengan
keadaan pasien
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 12/17
iagnosa 6
:uuan dan .? setelah diberikan asuhan keperaatan selama (E>E) diharapkan toleransi
pasien terhadap akti%itas meningkat dengan ? pasien mampu berpartisipasi dalam
kegiatan sehari G hari sesuai kemampuan tanpa bantuan, pasien mampu mempraktekkan
teknik, penghematan energy, :: stabil (S ' 9C,67 G 9D,67, 3 ' D6 G 100>#menit, // '
96 !80 ># menit)
Inter"ensi /asional
4"aluasi tingkat kelemahan dan toleransi
pasien dalam melakukan kegiatan
Berikan lingkungan yang tenang dan
periode istirahat tanpa ganguan
Bantu pasien dalam melakukan akti%itas
sesuai dengan kebutuhannya
olaborasi Berikan oksigen tambahan
! Sebagai in%ormsdi dalam menentukan
inter"ensi selanutnya
! enghemat energy untuk akti%itas dan
penyembuhan
! ;ksigen yang meningkat akibat akti%itas
! engadekuatkan persediaan oksigen
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 13/17
iagnosa C
:uuan dan ? setelah dilakukan asuhan keperaatan selama (E>E) diharapkan "olume
cairan tubuh pasien seimbang dengan ? membrane mukosa pasien lembab, turgor kulit
baik, pengisian capiler cepat # 9detik, input dan output seimbang, pasien tidak muntah.
$asien tidak diare, :: normal (S ' 9C,67 G 9D,67, 3 ' D6 G 100>#menit, // ' 96 !80 >#
menit)
Inter"ensi /asioanl
! ;bser"asi :: J 2! 8 am, kai turgor
kulit.
! $antau intake dan output cairan
! +nurkan pasien minum air yang banyak
olaborasi
! Berikan terapi intra"ena seperti in%use
sesuai indikasi
! $asang 3: sesuai indikasi untuk
pemasukan cairan
! $eningkatan suhu menunukkan peningkatan
metabolic
! engidenti%ikasi kekurangan "olume cairan
! enurunkan resiko dehidrasi
! elengkapi kebutuhan cairan pasien
! embantu memenuhi cairan bila tidak bias
dilakukan secara oral
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 14/17
iagnosa D
:uuan dan ? Setelah dilakukan asuhan keperaatan selama 2 > 28 am diharapkan
in%eksi tidak teradi dengan ? klien bebas dari tanda dan geala in%eksi, menunukkan
kemampuan untuk mencegah timbulnya in%eksi, umlah leukosit dalam batas normal,
menunukkan perilaku hidup sehat
Inter"ensi /asioanl
ai suhu badan F am
onitor tanda dan geala in%eksi sistemik
dan lokal
Inspeksi kulit dan membran mukosa
terhadap kemerahan, panas
+arkan pasien dan keluarga tanda dan
geala in%eksi
olaborasi
Berikan terapi antibiotik
endeteksi adanya tanda dari in%eksi
empermudah untuk penanganan ika
in%eksi teradi
$anas, kemerahan merupakan tanda dari
in%eksi
engan melibatkan keluarga tanda in%eksi
lebih cepat diketahui
+ntibiotik e%ekti% untuk mencegah
penyebaran bakteri
4. IMPLEMENTASI
Implementasi dilakukan sesuai dengan inter"ensi yang telah di buat sebelumnya.
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 15/17
5. E!ALUASI
> 1
! *alan na%as pasien e%ekti%
! :idak ada bunyi na%as tambahan
! *alan na%as pasien paten
! $asien tidak sesak
! // normal (90!80>#menit)
! :idak ada penggunaan otot bantu na%as
! :idak ada perna%asan cuping hidung
> 2
! entilasi pasien tidak terganggu
! + normal
• $;2 ' F0!100mm?g• $7;2 ' 96!86mm?g
• p? ' D,96!D,86
• Sa;2 ' @6H!@@H
! :idak ada sianosis
! :idak ada sesak
! $asien terlihat rileks
> 9
! Suhu pasien normal (9C,6!9D,607)
! $asien tidak gelisah
! $asien tidak menggigil
! +kral teraba hangat
> 8
! ebutuhan nutrisi pasien adekuat
! 3a%su makan pasien meningkat
! $asien tidak mual muntah
! :urgor kulit elastic
! BB pasien ideal
! $asien tidak lemas
> 6
! :oleransi pasien terhadap akti"itas meningkat
! $asien mampu berpartisipasi dalam kegiatan sehari!hari sesuai tingkat kemampuan tanpa
bantuan
! $asien mampu mempraktekkan penghematan energy
! :: stabil S ' 9C,6!9D,607
3 ' 100!120>#menit
// ' 90!80>#menit
> C
! olume cairan pasien adekuat#seimbang
! embran mukosa pasien lembab
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 16/17
! :urgor kulit elastis
! :: stabil S ' 9C,6!9D,607
3 ' 100!120>#menit
// ' 90!80>#menit
! 7/: 9 detik
> D
! klien bebas dari tanda dan geala in%eksi
! menunukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya in%eksi
! umlah leukosit dalam batas normal
! menunukkan perilaku hidup sehat
7/18/2019 LAPORAN PENDAHULUAN BRONCHOPNEUMONIA
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-pendahuluan-bronchopneumonia-569619b8c0eae 17/17
DAFTAR PUSTAKA
ongoes. arlym.2000. Rencana Asuhan Keperawatan. 4disi 9 *akarta 47.
Smelter, Suanne.2000. Buku Ajar Keperawatan Medikal bedah.ol 1.*akarta 47
Kul ahlan .2000. Ilmu Penyakit Dalam Edisi III . *akarta Balai penerbit - <5
/ce"ers,7halene. * et all.2000. Keperawatan medical Bedah. *akarta Salemba edika