laporan pbl onkologi vomiting

Upload: aulia-ariesta-kusuma-putri

Post on 07-Jul-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    1/55

    DAFTAR ISI

    Kata pengantar ……………………………………………………………………..………… i

    Daftar Isi …………………………………………………………………………..………… 1

    BAB I (Pendahuluan)

     Latar Belakang …………………………………………………………………………….. 2

     Tujuan Pe!elajaran……………………………………………………………….………. "

     #trategi Pe!elajaran ……………………………………………………………………… "

     Pr$ses Pee%ahan &asalah ……………………………………………………….……….. '

     #kenari$ ………………………………………………………………….………….. '

    KataKaliat #ulit …………………………………………………………………... '

    Katakaliat Kun%i …………………………………………………………………. '

     &ind &ap ……………………………………………………………..….…………'

     Pertanaan ………………………………………………………………………….. *

    BAB II (Pe!ahasan) ……………………………………………………………………….+

    Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………… *,

    1

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    2/55

    BAB I

    PENDAHULUAN

    MUNTAH ATAU VOMITUS

    &$dul &-TA/ atau 0&IT-# ini di!erikan se!agai &$dul 2 untuk anda ang

    enga!il ata kuliah #isti nk$l$gi pada seester 0. Tujuan Pe!elajaran dan #asaranPe!elajaran $dul ini disajikan pada perulaan !uku $dul agar dapat diengerti se%ara

    eneluruh tentang k$nsep dasar penakit3penakit dengan &-TA/ atau 0&IT-#.

    &$dul terdiri dari !e!erapa skenari$ ang enunjukkan !e!erapa sipt$ klinik ang !isa

    diteukan pada penakit tertentu. Diskusi !ukan hana dif$kuskan pada inti peasalahan tetapi juga

    akan di!i%arakan seua hal ang ada hu!unganna dengan hal terse!ut. &ahasis4a harus apu

    enjelaskan seua aspek tentang penakit infeksi anat$i hist$l$g dan fisi$l$gi ang

     !erhu!ungan dengan untah atau 5$itus pat$genesis dan pat$fisi$l$gi terjadina infeksi dan

    aki!atna kelainan sel jaringan dan %airan tu!uh dasar pertahanan tu!uh serta %ara penularan dan

     pen%egahan infeksi disaping penakit. 

    #e!elu enggunakan !uku ini tut$r dan ahasis4a harus e!a%a Tujuan Pe!elajaran

    dan sasaraan pe!elajaran ang harus di%apai $leh ahasis4a sehingga diharapkan diskusi le!ih

    terarah untuk en%apai k$petensi inial ang diharapkan. Peran tut$r dala engarahkan

    tut$rial sangat penting. Bahan untuk diskusi !isa diper$leh dari !ahan !a%aan ang ter%antu pada

    akhir setiap unit. Keungkinan se$rang ahli dapat e!erikan kuliah dala perteuan k$nsultasi

    antara kel$p$k ahasis4a peserta diskusi dengan ahli ang !ersangkutan ang !isa diatur dengan

    d$sen ang !ersangkutan.

    Penusun engharapkan !uku $dul ini dapat e!antu ahasis4a dala ee%ahkan

    asalah  penakit infeksi ang akan disajikan pada sisti3siste selanjutna.

    2

    PENDAHULUAN

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    3/55

    MODUL 2

    MUNTAH ATAU VOMITUS

     

    #etelah selesai epelajari $dul ini diharapkan dapat enjelaskan tentang penakit3

     penakit ang e!erikan gejala &-TA/ atau 0&IT-# pat$genesis terjadina penakit

    terse!ut gejala dan tanda dari penakit prier kelainan $rgan ang diti!ulkan dan penatalaksanaan

     penakit3penakit dengan &-TA/ atau 0&IT-#.

     

    #etelah selesai epelajari $dul ini anda diharapkan dapat 6

    1. &enjelaskan definisi dan ekanise untah atau 5$itus

    2. &enjelaskan pat$genesis terjadina &-TA/ atau 0&IT-#

    ". &enjelaskan %ara elakukan ananesis terhadap kasus dengan &-TA/ atau 0&IT-#.

    '. &enjelaskan peeriksaan ang diperlukan untuk enentukan pene!a! &-TA/ atau

    0&IT-#

    *. &enjelaskan Diagn$sis !anding apa saja dengan untah hijau dan atau fekal dan untah tanpa

    hijau

    +. &enjelaskan %ara penanganan tu$r dengan untah atau 5$itus

    STRATEGI PEMBELAJARAN

    1. Diskusi kel$p$k difasilitasi $leh tut$r 

    2. Diskusi kel$p$k tanpa tut$r 

    3. Praktiku PA

    4. K$nsultasi pada pakar 

    *. Kuliah khusus dala kelas

    3

    TUJUAN

    SASARAN

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    4/55

    SKENARIO 1:

    Laki3laki '* tahun datang ke -7D 8# dengan keluhan sakit perut elilit hilang ti!ul tetapi

    terus enerus dengan untah3untah. &ula3ula untah !er4arna hijau laa kelaaan

    hijau fekal tidak !uang air !esar dan flatus. Keluhan terse!ut dialai sejak * hari ang lalu

    sapai hari ini . Be!erapa !ulan ini pasien tidak pernah puas !uang air !esar dan diarrhea

     !erlendir disertai sedikit darah. Buang air ke%il tidak ada kelainan.

    KATA/KALIMAT SULIT :

    -

    KATA/KALIMAT KUNCI :

    1. Laki3laki '* tahun.

    2. #akit perut hilang ti!ul terus enerus.

    ". &untah frekuen !er4arna hijau fekal.'. Tidak BAB dan flatus.

    *. 8PD 6 BAB tidak puas diare !erlendir.

    MIND MAP : 

    4

    Penatalaksanaan

    Penyakit dengan

    disertai vomitus

    PatogenesisAlur Vomitus

    Faktor RisikoEtiologi

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    5/55

    PERTANYAAN :

    1. 9elaskan definisi dari 5$itus:

    2. 9elaskan ekanise dari 5$itus: 

    ". 9elaskan eti$l$gi dari 5$itus:

    '. 9elaskan fakt$r risik$ dari 5$itus:*. 9elaskan alur diagn$sis dari kasus pada skenari$:

    +. Apa ang ene!a!kan pasien untah !er4arna hijau fekal;

    ,. 9elaskan hu!ungan usia dan jenis kelain pada skenari$:

    . 9elaskan engapa pasien tidak !isa flatus pada skenari$:

    11. Bagaiana pe!erian asupan gi?i ang tepat sesuai skenari$:

    12. DD 1 

    1". DD 2

    1'. DD "1*. 9elaskan engenai penatalaksanaan kasus di skenari$: 

    5

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    6/55

     aa 6 #all $5rani Puteri

     I& 6 2>1",">1,'

    1. 9elaskan definisi dari 5$itus:

    9a4a! 6

    &untah atau eesis atau 5$itus adalah ekspulsi paksa isi la!ung keluar elalui

    ulut tidak terjadi karena peristaltis ter!alik di la!ung seperti ang ungkin diperkirakan.

    #e!enarna la!ung itu sendiri tidak se%ara aktif !erperan dala untah. La!ung sfingter 

    sfingter terkaitna dan es$fagus akan eleas saat terjadi untah . 7aa utaa pene!a!

    ekspulsi ang engejutkan !erasal dari k$ntraksi $t$t3$t$t pernapasan aitu diafraga ($t$t

    inspirasi utaa) dan $t$t a!d$en ($t$t ekspirasi aktif). (#her4$$d 2>116 +*1'6'22)

    8eferensi 6

    Pri%e #l5ia A. 2>1'. Patofisiologi Konsep Klinis dan Proses Proses Penyakit . 9akarta6 @7

    #her4$$d Lauralee. 2>1". Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. 9akarta6 @7

    6

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    7/55

    2. 9elaskan ekanise dari 5$itus:

    9a4a! 6

    Tindakan k$pleks untah dik$$rdinasikan $leh pusat untah di edula !atang

    $tak. &untah diulai dengan inspirasi dala dan penutupan gl$tis. K$ntraksi diafraga

    enekan ke !a4ah ke la!ung seentara se%ara !ersaaan k$ntraksi $t$t3$t$t perut

    enekan r$ngga a!d$en eningkatkan tekanan intraa!d$en dan eaksa 5isera

    a!d$en !ergerak ke atas. #e4aktu la!ung ang terperas antara diafraga di atas dan

    r$ngga a!d$en ang enge%il di !a4ah isi la!ung terd$r$ng ke atas elalui sfingter 

    sfingter ang eleas dan es$fagus serta keluar elalui ulut. 7l$tis tertutup sehingga

     !ahan untah tidak asuk ke saluran napas. -5ula juga terangka untuk enutup saluran

    hidung. #iklus untah dapat !erulang !e!erapa kali sapai la!ung k$s$ng. &untah

     !iasana didahului $leh pengeluaran liur ang !erle!ihan !erkeringat peningkatan denut jantung dan sensasi ual ang seuana khas untuk lepas uatan generalisata siste saraf 

    $t$n$.

    Pada uuna keluhan ini erupakan !agian dari sindr$a dispepsia. &untah dapat

    dirangsang elalui6

    • #era!ut aferen dari 5agus dari lapisan 5iseral 7I (#indr$ *3/T") isalna untah

    aki!at rangsang perit$neu atau perit$nitis k$lik !ilier atau distensi gastr$intestinal.

    • #iste 5esti!uler ang dirangsang dirangsang $leh p$sisi atau infeksi 5esti!ulu

    (resept$r histain /1 dan uskarinik)• #usunan saraf pusat isalna rangsangan pen%iuan penglihatan dan e$si.

    • Chemoreceptor trigger zone  pada area p$strea edulla (resept$r ser$t$nin *3/T"

    dan d$pain D")6 untah aki!at $!at ke$terapi t$ksin hip$ksia ureia asid$sis

    dan peng$!atan radiasi.

    8eferensi 6

    #her4$$d Lauralee. 2>1". Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. 9akarta6 @7

    #ud$$ Aru . 2>1". uku !"ar #lmu Penyakit $alam% 9akarta6 InternaPu!lishing

    7

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    8/55

     A&A 6 #$nia Irene @lsah

     I& 6 2>1",">1

    ". 9elaskan eti$l$gi dari 5$itus :

    9a4a! 6

    &untah dapat dise!a!kan $leh !e!erapa fakt$r antara lain 6

    1) #aluran pen%ernaan

    a. 7astritis

     !. Kera%unan

     %. 7astr$enteritis

     d. #ten$sis pil$rus pada !ai

     e. !struksi usus

     f. Perit$nitis ileus

     g. Alergi akanan

     h. K$lesistitis

     i. Pankreatitis

     j. -sus !untu

    k. /epatitis

     2) Cakt$r n$n spesifik 

     a. 7angguan dari tu$r $tak 

     !. Peningkatan tekanan intrakranial aki!at radiasi pengi$n

      ") Pene!a! dala siste sens$rik &$ti$n si%kness (ang dise!a!kan $leh stiulasi !erle!ihan dari kanal la!irin telinga)

    ') Pene!a! di $tak

    a. Pendarahan $tak 

     !. &igrain

    %. Tu$r $tak 

     *) 7angguan eta!$lise

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    9/55

    a. Kadar kalsiu tinggi (hiperkalseia)

     !. -reia (karena gagal ginjal)

     %. Insufisiensi adrenal

    d. /ip$glikeia

     e. /iperglikei

     +) Kehailan

    a. /ipereesis

     !. &$rning si%kness

    ,) 8eaksi $!at

     a. Alk$h$l

     !. pi$id

     %. #ele%ti5e ser$t$nin reuptake inhi!it$r 

     d. !at ke$terapi

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    10/55

    '. 9elaskan fa%t$r resik$ dari 5$itus :

    9a4a!6

    P0 (  Poatoprati&e 'ausea and (omiting ) dipengaruhi $leh !anak fakt$r antara

    lain 6 fakt$r pasien fakt$r pr$sedur dan fakt$r anestesi. Aspirasi paru erupakan k$plikasi

    utaa ual dan untah. Penundaan jad4al $perasi dise!a!kan $leh keadaan pasien ang

    engalai ual dan untah dan harus enjalani ra4at inap. leh karena itu ual dan

    untah sangat eprihatinkan sehingga erugikan !agi pasien.

    #e!agai se$rang d$kter anestesi harus eahai pengetahuan tentang fakt$r risik$

    ang dapat eni!ulkan ual dan untah. #elain eahai juga harus dapat enangani

    kejadian P0 dengan e!erikan terapi antieetik.

    1) Cakt$r pasien

     a. -ur 6 infant (*) anak di !a4ah * tahun (2*) anak +31+ tahun ('23 *1) dan de4asa

    (1'3'>)

     !. 9enis kelain 6 4anita de4asa " kali le!ih !erisik$ di!anding laki3laki (keungkinan

    dise!a!kan $leh h$r$n)

    %. !esitas 6 B&I E "> ene!a!kan peningkatan tekanan intra a!d$inal ang dise!a!kan

    karena adana refluks es$fagus ang dapat ene!a!kan P0

    d. &er$k$k 6 kejadian P0 le!ih !erisik$ pada pasien ang tidak er$k$k 

     e. Kelainan eta!$lik (dia!etes ilitus) 6 aki!at 4aktu penundaan peng$s$ngan la!ung

    dapat ene!a!kan terjadina P0

      f. 8i4aat ual dan untah se!eluna 6 pasien dengan ri4aat P0 se!eluna

    eiliki p$tensi ang le!ih !aik terhadap kejadian ual dan untah

    g. Ke%easan 6 aki!at pasien %eas tanpa disadari udara dapat asuk sehingga dapat

    ene!a!kan distensi la!ung ang dapat engaki!atkan P0

     2) Cakt$r pr$sedur

    a. perasi ata

     !. perasi tht

     %. perasi gigi

    d. perasi paudara

     e. perasi lapar$sk$pi

    1"

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    11/55

     f. perasi stra!isus Durasi $perasi ang laa dapat eningkatkan peaparan $!at3$!atan

    anestesi dala tu!uh sehingga eiliki risik$ ang tinggi terhadap kejadian ual dan

    untah pas%a $perasi. Pr$sedur pe!edahan dapat ene!a!kan peningkatan tekanan

    intrakranial.

    ") Cakt$r anestesi

    a. Preedikasi

    Pe!erian $pi$id pada pasien dapat eningkatkan kejadian P0. 8esept$r $pi$id

    terdapat di he$re%ept$r Trigger F$ne (TF) ang dapat eni!ulkan efek 7ABA

    eningkat. Aki!at peningkatan 7ABA dapat ene!a!kan aktifitas d$painergik enurun

    sehingga terjadi pelepasan *3/T" di $tak.

     !. !at anestesi inhalasi

    Kejadian P0 aki!at pe!erian $!at anestesi inhalasi tetap didasarkan atas

    laana pasien terpapar $!at3$!at anestesi selaa enjalani $perasi. Tetapi !iasana terjadi

    dala !e!erapa ja pas%a $perasi.

     %. !at anestesi intra5ena

    Pe!erian pr$p$f$l dapat enurunkan P0. alaupun %ara kerja pr$p$f$l !elu di

    ketahui tetapi se!agian !esar ene!utkan !ah4a pr$p$f$l dapat engha!at antag$nis

    d$pain D2 di area p$strea.

     d. 8egi$nal anestesi

    Tehnik regi$nal anestesi le!ih enguntungkan di!andingkan dengan tehnik general

    anestesi. Kejadian hip$tensi dapat ene!a!kan !atang $tak iskeik sehingga dapat

    eningkatkan kejadian P0. aun kejadian P0 pada tehnik regi$nal anestesi ini

    dapat diturunkan dengan pe!erian $pi$id ang !ersifat lip$filik.

    e. eri pas%a $perasi

    &ual pas%a $perasi dise!a!kan aki!at peng$s$ngan la!ung ang terjadi karena adana

    neri. #elain itu peru!ahan p$sisi pasien pas%a $perasi dapat eni!ulkan P0.

    11

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    12/55

     aa 6 #hand #eta D4itaa

     I& 6 2>1",">1,,

    *. 9elaskan alur diagn$sis dari kasus pada skenari$:

    9a4a!6

    Alur Diagnosis Pada Skenario

    Vomitus #arus di$edakan dengan regurgitasi %gumo#& yang menga'u

    (ada eks(ulsi makanan tan(a adanya nausea dan kontraksi otot

    dia)ragmatik a$domen yang disertai dengan munta#* Regurgitasi isi

    eso)agus da(at ter+adi (ada striktur atau diverti'ula eso)agus*

    Regurgitasi isi lam$ung umumnya terli#at (ada (enyakit re,uks

    gastroeso)agus aki$at inkom(etensi ulkus (e(ti'- atau (ada gastro(aresis*

    .a+al hiccups %'egukan& meru(aka suara k#as yang dise$a$kan ole#

    kontraksi otot/otot ins(irasi yang di#entikan se'ara mendadak ole#

    (enutu(an glottis* 0erangan 'egukan yang $erlangsung singkat da(at

    dise$a$kan ole# distensi lam$ung- (eru$a#an mendadak su#u lingkungan

    atau (eru$a#an emosional- meminum al'o#ol- merokok $erle$i#an-

    sedangkan yang meneta( da(at menandai (enyakit serius di$aliknya-

    se(erti lesi struktural atau in)eksi (ada sistem sara) (usat- iritasi

    dia)ragma ole# tumor atau (roses in,amasi- gangguan meta$oli'- lesi

    vaskuler- (roses intraa$dominal atau(un in)eksi sistemik* 0elain itu

    $er$agai o$at- termasuk $ar$iturate dan sedative- anestesi umum dan

    )a'tor (sikogenik da(at menye$a$kan 'egukan*

    Vomitus yang ter+adi (ada (agi #ari sering terli#at (ada ke#amilan dinidan (ada keadaan uremia* .astritris alko#olik yang dise$ut dengan dry 

    heaves* Vomitus yang ter+adi (ada saat makan atau segera sesuda#nya

    da(at menun+ukkan vomitus (sikogenik atau ulkus (e(ti' dengan

    (iloros(asme* unta# yang ter+adi 4 sam(ai 6 +am atau le$i# lama setela#

    makan dan mengenai eleminasi dalam +umla# $esar makanan yang tidak

    ditelan sering menun+ukkan retensi lam$ung %se(erti o$struksi (ylorus-

    gastro(aresis& atau gangguan eso)agus tertentu %akalaksia- diverti'ulum

    12

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    13/55

    enker&* Vomitus yang $ersi)at (royektil atau tan(a dida#ului nausea

    menun+ukkan kemungkinan lesi (ada sara) (usat*

    Gejala yang menyerai juga da!a mem"erikan !eunjuk 

    diagnosis yang "erguna* 0e$agai 'onto#- ge+ala vertigo dan tinnitus

    menun+ukkan (enyakit eniere* Riayat vomitus yang lama dengan

    sedikit atau tan(a (enurunan $erat $adan menun+ukkan vomitus

    (sikogenik* eredanya nyeri (erut setela# mengalami munta# meru(akan

    'iri k#as ulkus (e(ti'* .e+ala muda# kenyang meru(akan 'iri k#as

    gastro(aresis*

    #araker muna$ juga mem"erikan !eunjuk diagnosis* ika munta#

    mengandung asam #idroklorat $e$as dalam +umla# $esar* $struksi +alan

    keluar lam$ung aki$at ulkus atau keadaan #i(ersekresi se(erti sindroma

    ollinger/Ellison #arus di(erkirakan* idak adanya asam #idroklorida

    $e$as le$i# 'o'ok dengan keganasan lam$ung* au $usuk atau )eses

    menun+ukkan #asil ker+a $akteri (ada isi usus dan da(at ter+adi dengan

    o$struksi intestinal distal- (eritonitis atau 8stula gastrokolik* Em(edu

    sering ada dalam isi lam$ung +ika munta# $erke(an+angan9 tidak ada

    signi8kan ke'uali +ika se'ara konstan dalam +umla# yang $esar- $ila

    em(edu da(at menun+ukkan lesi yang menyum$at di $aa# am(ula

    vateri* Adanya dara# dalam isi lam$ung $iasanya menun+ukkan

    (erdara#an dari eso)agus- lam$ung atau duodenum*

    R!"#$%

    Issel!a%her dkk.2>1'./arris$n Prinsip3Prinsip Ilu Penakit Dala @d. 1" 0$l. 1.9akarta6@7

    13

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    14/55

     aa 6 D4i #u%i /ariati

     I& 6 2>1",">1"<

    +. Apa ang ene!a!kan pasien untah !er4arna hijau fekal;

    9a4a!6

    &untah adalah pr$ses eksfulsi se%ara paksa isi la!ung keluar elalui ulut se%ara

    uu dianggap dise!a!kan $leh $tilitas la!ung ang a!n$ral. &untah pada kasus

    terjadi karena adana peregangan pada $rgan la!ung sehingga engirikan ipuls saraf 

    ke !atang $tak tepatna di !agian TF (he$resept$r Trigger F$ne). Lalu dikirikan

    sinal ke $rgan la!ung utntuk !erk$ntraksi dan engeluarkan untah. #eakin sering

    terjadi rangsangan aka untah juga akan sering terjadi. Pada skenari$ didiagn$sis telah

    terjadi $!struksi pada saluran pen%ernaan. #eakin distal !esar $!struksi pada $rgan

     pen%ernaan aka 4arna untah ang dikeluarkan seakin fekal karena seakin distal aka

     pr$ses3pr$se penerapan dan pena!ahan !er!agai ?at pada akanan juga seakin !anak 

    sehingga seakin engu!ah 4arna untah ang dikeluarkan $leh $rgan pen%ernaan.

    14

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    15/55

     aa 6 #a!rina G

     I& 6 2>1",">1,"

    ,. 9elaskan hu!ungan usia dan jenis kelain pada skenari$:

    9a4a! 6

    P#&'"() ($%' *'# +#%$ ,'%# '*' ,'$($

    Kanker k$l$rektal adalah kanker urutan ketiga ang !anak ang enerang pria dengan persentase

    1>> dan ang kedua ter!anak pada 4anita dengan persentase =2 dari seluruh penderita kanker 

    di seluruh dunia. /apir ** kasus kanker k$l$rektal terjadi di negara aju dengan !udaa !arat.

    Ada 5ariasi ge$grafis dala insidensi di seluruh dunia diana insidensi tertinggi diperkirakan !erada

    di Australia dan #elandia Baru dengan Age #tandardi?ed 8ate (A#8) ''< pada pria dan "22 pada

    4anita per 1>>.>>>. 2 /al ini !erkaitan karena Australia dan #elandia Baru adalah negara tujuan

    igrasi terdapat hu!ungan peningkatan risik$ kanker k$l$rektal di!andingkan dengan p$pulasi darinegara asal.

    Keatian pasien kanker k$l$rektal le!ih !anak terjadi di daerah ang kurang !erke!ang dengan

     persentase *2 dari julah keatian pasien kanker k$l$rektal di dunia. Tingkat keatian pasien

    kanker k$l$rektal tertinggi diperkirakan di @r$pa Tengah dan Tiur dengan A#8 2>" per 1>>.>>>

    untuk laki3laki dan 11, per 1>>.>>> untuk perepuan. Tingkat keatian terendah terdapat di Afrika

    Barat dengan A#8 "* per 1>>.>>> untuk laki3laki dan "> per 1>>.>>> untuk perepuan.

    Di Ind$nesia kanker k$l$rektal adalah keganasan ang sering terjadi !aik pada pria dan 4anita setelah

    kanker pr$stat dan kanker paudara dengan persentase 11* dari julah seluruh pasien kanker di

    Ind$nesia. 2 Insidensi kanker k$l$rektal di Ind$nesia %ukup tinggi deikian juga angka keatianna.Insidensi kanker k$l$rektal pada pria se!anding dengan 4anita dan le!ih !anak terjadi pada usia

     pr$duktif. /al ini !er!eda dengan data ang diper$leh di negara !erat diana kanker !iasana terjadi

     pada pasien usia lanjut. Per!andingan insidensi pada laki3laki dan perepuan adalah " !er!anding 1

    dan kurang dari *> kanker k$l$n dan rektu diteukan di rekt$sig$id.

    Kanker k$l$rektal !anak dijupai pada usia pr$duktif. Data kesehatan pada tahun 1==+32>>>

    enunjukkan !ah4a pun%ak insidensi kanker k$l$rektal di 9akarta terjadi pada usia '>3'= tahun dan

    *>3+= tahun." Data lainna dari Depkes enunjukkan insidensi kanker k$l$rektal dengan usia kurang

    dari '* tahun pada ' k$ta !esar di Ind$nesia se!agai !erikut ',

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    16/55

    1 aktu !uang air !esar atau ke%il ada peru!ahan ke!iasaan atau gangguan.

    2 Alat pen%ernaan terganggu dan susah enelan.

    " #uara serak atau !atuk ang tak se!uh3se!uh.

    ' Paudara atau di tepat lain ada !enj$lan (tu$r).

    * Andeng3andeng (tahi lalat) ang !eru!ah sifatna enjadi seakin !esar dan gatal.

    + Darah atau lender ang a!n$ral keluar dari tu!uh., Adana k$reng atau !$r$k ang tak au se!uh3se!uh.

    K@&@T8IA K@#@/ATA 8@P-BLIK ID@#IA (&II#T8H C /@ALT/

    8@P-BLI C ID@#IA)

    Kanker erupakan salah satu pene!a! utaa keatian gl$!al dengan angka en%apai 1"

    (,' juta) dari seua keatian setiap tahunna (/ 2>1>). Tujuh puluh persen dari

    keatian aki!at kanker terjadi di negara !erpenghasilan rendah dan enengah. Pada tahun

    endatang angka $rtalitas kanker diperikaran akan eningkat se%ara signifikan. Pada

    tahun 2>"> keatian aki!at kanker akan en%apai sekitar 1" juta pertahun di seluruh dunia.Ke%enderungan ini le!ih en%$l$k di negara Asia diana julah keatian pertahun pada

    tahun 2>>2 se!esar "* juta dan diperkirakan akan eningkat enjadi 2>. Pada tahun 2>>< ter%atat ,>>.>>> kasus kanker !aru di negara3negara angg$ta A#@A

    dan setengah juta keatian aki!at kanker terjadi pada tahun ang saa.

    Berdasarkan data 8iset Kesehatan Dasar 2>>, pre5alensi tu$r adalah '" per 1>>>

     penduduk di Ind$nesia. Kanker erupakan pene!a! keatian n$$r , (*,) setelah

    str$ke TB /ipertensi idera Perinatal dan D& (8iskesdas 2>>,). &enurut #iste

    Inf$rasi 8uah #akit (#I8#) 9enis kanker tertinggi di 8# seluruh Ind$nesia pasien ra4at

    inap tahun 2>>< adalah kanker paudara (1> juta diantarana engalai $!esitas. Pada tahun 2>1* 2" iliar $rang

    de4asa akan engalai $5er4eight dan ,>> juta di antarana $!esitas.

    8eferensi 6 Desenan.2>1". Buku Ajar nk$l$gi Klinis. edisi ". 9akarta 6 Balai Pener!it CK-I.

    16

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    17/55

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    18/55

    • BAB tidak puas !erlendirdarah 6 3 &assa !elu enutupi seluruh luen usus

    3 Lesi pada jaringan %ar%in$a• #akit perut elilit dan untah hijau 6 3 Distensi usus aki!at assa tu$r dan feses

    3 !struksi usus setelah !ukaan %$$n !ile

    du%t di sfinkter $ddi

    • &untah hijau fekal 6 3 Penupukan feses dan akanan dan $!struksi setelah !ukaan

    %$$n !ile du%t di sfinkter $ddi

    • Tidak ada BAB dan flatus 6 3 &assa %ar%in$a seakin e!esar enutupi luen

    usus se%ara t$tal

    8eferensi 6

    8. #jasuhidaat i de j$ng. 2>>'. uku !"ar #lmu edah ed 2. @7. 9akarta.

    #ud$$ .Aru dkk.2>>+. ukur !"ar Penyakit $alam 9ilid 1.Departeen Ilu Penakit

    Dala CK-I. 9akarta

    Pri%e #l5ia A. 2>>+. Patofisiologi Konsep Klinis ProsesProses Penyakit . 9akarta 6 @7

    1

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    19/55

     aa 6 7haisani Fatadini

     I& 6 2>1",">1'+

    =. Apakah ada hu!ungan gangguan BAB dengan sakit perut elilit dan ual untah;

    9elaskan:

    9a4a!6

    1!

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    20/55

    0a

    Pen

    Pasa

    Aku

    0um

    ;i(er(eristaltik

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    21/55

    #akit perut elilit untah3untah tidak !isa !uang air !esar dan tidak !isa flatus

    dari skenari$ keungkinan terjadi aki!at adana suatu eti$l$gi dari ileus $!struksi

    isalna karena parasit !enda asing sten$sis (radang kr$nik) keganasan dan

    tu$r intra a!d$en ang ene!a!kan terjadina ileus $!struksi artina terjadi

    kerusakan atau kehilangan pasase usus ang dise!a!kan $leh su!atan ekanik 

    ang akan ene!a!kan penepitan atau penu!atan luen usu sehingga

     pr$ses perjalanan akanan diluen usus terganggu ang akan ene!a!kan

     penggupalan isi luen usus ang tersusun atas gas dan %air jikan terjadi

     penggupalan isi luen usus aka akan terjadi kesulitan untuk !uang air !esar 

    dan flatus pasien akan engalai $!struksi. 9ika terjadi penggupalan isi luen

    usus terse!ut suatu akanan gas dan %air akan terjadi suatu pele!aran diding usus

    (distensi) distensi dan penu!atan terse!ut akan e!uat %airan kelenjar 

     pen%ernaan engalai kele!ihan dala sekresi atau hipersekresi kelenjar 

     pen%ernaan sehingga akan terjadi akuulasi antara %airan dan gas terse!ut !eserta

    kelenjar pen%ernaan ang akan enne!a!kan hiperperistaltik usus sehingga akan

    engaki!atkan pasien engeluh k$lik a!d$en (neri a!d$en) dan untah3

    untah.

    #elain itu jika $!struksi pada usus ini tidak terlalu !esar (!elu enutup luen

    usus 1>>) aka hal ini engaki!atkan !uang air !esar pada pasien tidak terlalu

     puas.

    21

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    22/55

    1>. 9elaskan engapa pasien tidak !isa flatus pada skenari$:

    9a4a!6

    P','#%$ )'"% %#% %*', B.A.B *'# !'($

    !struksi ekanis di luen usus (tu$r dll)

    Penu!atan t$tal di usus se%ara ekanis

    Peni!unan gas dan %airan di !agian pr$ksial

    Tidak !a! dan flatus (k$nstipasi)

    22

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    23/55

     aa 6 ia Citriani

     I& 6 2>1",">1+1

    11. Bagaiana pe!erian asupan gi?i ang tepat sesuai skenari$:

    9a4a!6

     utrisi erupakan !agian ang penting pada penatalaksanaan penderita kanker !aik 

     pada pasien ang sedang enjalani terapi asa peulihan dala keadaan reisi aupun

    untuk en%egah keka!uhan. Pe!erian energi dan nutrien ang adekuat pada pasien ang

    sedang enjalani ke$terapi ungkin dapat eningkatkan efektifitas dan enurunkan

    t$ksisitas ke$terapi dan terapi kanker lainna. Pada dasarna untuk kasus dengan penakitkanker nutrisi di!erikan !erdasarkan ke!utuhan se%ara indi5idual !aik julah aupun

    k$p$sisina. Ke!utuhan nutrisi dapat !eru!ah3ru!ah dari 4aktu ke 4aktu selaa perjalanan

     penakit serta tergantung dari terapi ang di!erikan.

    Tujuan terapi nutrisi pada penderita kanker adalah en%egah defisiensi nutrien

    epertahankan lean *ody mass, einialkan efek saping terapi terhadap status nutrisi

    dan eaksialkan kualitas hidup. utrisi erupakan !agian penting pada penderita kanker 

    ulai saat didiagn$sis enjalani terapi aupun asa pene!uhan. Ke%ukupan nutrisi

     pada pasien kanker diperlukan untuk epertahankan kesei!angan energi dan pr$tein

    kadar 5itain ineral serta elektr$lit. Ke%ukupan nutrisi juga diperlukan pada seua

    stadiu penakit karena dapat e!antu eng$ntr$l gejala ang !erhu!ungan dengan

    terapi enurunkan k$plikasi pas%a $perasi enurunkan tingkat infeksi dan

    eperpendek ra4at inap.

    Terdapat tiga hal penting ang perlu diperhatikan untuk e!erikan nutrisi adekuat pada

     pasien kanker 6

    1 Keadaan klinis dan status nutrisi pasien

    &alnutrisi diteukan pada ">3*> pasien kanker saat didiagn$sis. Penentuan status

    nutrisi dan penilaian ke!utuhan pada tahap a4al sangat penting dilakukan pada saat

    didiagn$sis dan dilakukan e5aluasi se%ara rutin selaa terapi dan asa peulihan. Penilaian

    status nutrisi juga diperlukan selain untuk engetahui status nutrisi pasien adalah se!agai

    dasar pe!erian nutrisi se%ara adekuat. Penilaian status nutrisi dapat dilakukan saat

    23

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    24/55

    elakukan ananesis peeriksaan fisik dan peeriksaan penunjang. Peeriksaan nutrisi

     pasien dan penilaianna dilakukan !erdasarkan kriteria the glo*al su*"ecti&e assessment 

    aitu nourished (!erat !adan turun kurang dari * dala 4aktu 1 !ulan) at risk of 

    malnutrition (!erat !adan turun *31> dala 4aktu 1 !ulan) dan aln$urished (!erat !adan

    turun le!ih dari 1> dala 4aktu 1 !ulan). leh karena itu pe!erian nutrisi ang adekuat

    sesuai keadaan pasien diperlukan pada penderita ang endapat peng$!atan antikanker.

    2 9enis dan l$kasi tu$r

    &erupakan 5aria!le ang penting untuk endukung ke!utuhan nutrisi. #e!agai

    %$nt$h $!struksi tu$r pada es$phagus erupakan pene!a! utaa penurunan !erat !adan.

    &aka di!erikan nutrisi selain dengan %ara $ral aitu dengan nutrisi enteral !ila fungsi saluran

    %ernana dala keadaan !aik. Bila dala 4aktu pendek dapat di!erikan

    " Terapi edik 

    @fek saping terapi antikanker dapat se%ara langsung epengaruhi eta!$lise

    atau asupan akanan. 9ika tidak segera dilakukan terapi akan engaki!atkan penurunan

     !erat !adan dan gangguan elektr$lit. leh karena itu terapi nutrisi diperlukan sedini ungkin

     pada pasien kanker sesuai dengan keadaan pasien agar terapi ang dijalankan dapat !erjalan

    sesuai dengan ang diren%anakan.

    ara pe!erian nutrisi untuk eenuhi ke%ukupan

    Pe!erian nutrisi tergantung keadaan pasien status nutrisi tipe dan l$kasi tu$r

    serta indikasi pe!erian terapi nutrisi. #trategi dukungan nutrisi tergantung dari asalah

    nutrisi ang dihadapi dan derajat kekurangan nutrient ang dihadapi.

    a utrisi $ral

    Bila ungkin nutrisi $ral erupakan pilihan utaa untuk dukungan nutrisi dan

    erupakan %ara ang paling disukai. Be!erapa strategi diperlukan untuk eenuhi

    ke%ukupan nutrisi pada pasien ang sedang enjalani terapi sehu!ungan dengan efek 

    saping ang dialai. #e!agian !esar pasien dapat ent$leransi akanan dengan p$rsi ke%il

    dan sering. -ntuk dapat en%ukupi ke!utuhan nutrisi pasien dianjurkan engk$nsusi

    akanan atau inuan padat kal$ri. Pada pasien ang tidak dapat eenuhi ke%ukupan

    nutrisi !ila perlu dapat di!erikan supleentasi diet %air.

     ! utrisi enteral

    Bila pasien tidak dapat eenuhi ke%ukupan nutrisi se%ara $ral aka perlu di!erikan

     pe!erian nutrisi dengan %ara lain. Penderita kanker dengan fungsi saluran %erna ang asih

    24

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    25/55

     !aik pe!erian nutrisi dapat dilakukan elalui enteral. utrisi enteral diindikasikan untuk 

     pasien ang tidak dapat akan ang dise!a!kan $leh $!struksi ekanik atau an$reksia ang

    laa tidak dapat akan se%ara $ral karena efek saping terapi isalna $dn$phagia

    uk$sitis es$phagitis dan lain3lain. Pe!erian f$rula ang di!erikan saa dengan pasien

    ang !ukan kanker dengan eperti!angkan fungsi saluran %erna penakit ang

    endasari serta status et!$lise. Pe!erian nutrisi se%ara enteral dapat dilakukan se%ara

     !$lus interiten atau k$ntinu. utrisi enteral !ergun untuk en$ralkan usus le!ih

    urah kurang in5asif dan kurang !eresik$ di!andingkan nutrisi parenteral.

    %.utrisi parenteral

     utrisi parenteral di!erikan kepada pasien kanker ang tidak dapat eenuhi

    ke%ukupan nutrisi se%ara $ral aupun enteral dan juga di!erikan pada pasien ang saluran

    %ernana ang tidak dapat digunakan. utrisi parenteral juga digunakan untuk pasien ang

    saluran %ernana tidak dapat ent$lerir akanan aki!at ual untah ang he!at dan

    ala!s$r!si. Pada pasien kanker ang engalai transplantasi susu tulang pe!erian

    nutrisi parenteral sering erupakan pilihan pada terapi nutrisi karena !erhu!ungan dengan

    efek saping ang terjadi diana pasien !iasana enderita uk$sitis ang !erat dan

    uuna tidak !isa ent$lerir nutrisi enteral. Pada pasien ang endapat nutrisi parenteral

     perlu di $nit$r dengan !aik untuk einialkan k$plikasi ang terjadi seperti kele!ihan

    %airan hiperglikeia gangguan kesei!angan elektr$lit dan juga terjadina infeksi.

    Asupan nutrisi

    a. Ke!utuhan kal$ri

    Ke%ukupan kal$ri sangat di!utuhkan pada pasien kanker. Terdapat !e!erapa %ara

    untuk enghitung ke!utuhan kal$ri terse!ut. Ke!utuhan kal$ri dapat ditentukan dengan

    enghitung keluaran energi !asal atau laju eta!$lise !asal enggunakan ruus /arris

    Benedi%t ang di ultiplikasi dengan fakt$r aktifitas dan fakt$r stress. #e%ara uu

    ke!utuhan energi dan pr$tein saa dengan penderita dengan stress sedang. ara lain ang

    dapat dilakukan di klinik adalah 6

    3 Pasien kanker dengan $!esitas untuk epertahankan !erat !adan 6 2132* kalkgBB

    3 Pasien de4asa ang tirah !aring 6 2*3"> kalkgBB

    3 Pasien ang engalai sedikit hipereta!$lise atau ang eerlukan kenaikan BB 6

    ">3"* kalkgBB

    25

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    26/55

    3 Pasien ang engalai hipereta!$lise atau stress !erat atau ala!s$r!si 6 "* kalkgBB

    atau dinaikkan sesuai dengan indikasi.

     !. Ke!utuhan pr$tein

    #e!agian !esar pasien kanker engealai kesei!angan negatif nitr$gen dan akan

    terus !erkelanjutan. leh karena itu penting untuk eenuh ke%ukupan pr$tein untuk 

    sintesis pr$tein dan enurunkan degradasi pr$tein. Panduan !erikut ini dapat digunakan atau

    diadaptasikan untuk enentukan ke!utuhan pr$tein se%ara indi5idual 6

    3 &epertahankan kadar n$ral 6 > gkgBB

    3 Asupan aan untuk pasien kanker ang tidak stress 6 1>31* gkgBB

    3 Transplantasi susu tulang 1* gkgBB

    3 Ke!utuhan pr$tein ang eningkat seperti enter$pati ang engaki!atkan hilangna pr$tein

    hipereta!$lise dan +asting  ang !erat 6 1"32* gkgBB

    %. Ke!utuhan leak 

    Leak dapat di!erikan antara ">3*> dari ke!utuhan kal$ri t$tal.

    d. Ke!utuhan %airan

    Be!erapa pasien kanker khususna ang sedang enjalani ke$terapi atau radiasi

    udah engalai dehidrasi. Pasien ang sedang engalai ke$terapi sering engalai

    ual untah diare. #edangkan pasien ang enjalani radiasi terutaa radiasi kepala3leher 

    sering engalai sulit enelan neri edea dan lain3lain. Pasien ang endapat nurisi

    enteral juga !eresik$ kurang %airan jika asupan %airan tidak adekuat sedangkan kele!ihan

    %airan dapat terjadi pada pasien ang endapat nutrisi parenteral atau di!erikan %airan

    supleen le4at $ral. utrisi padat kal$ri juga kurang engandung %airan sehingga pasien

     perlu di!erikan %airan se%ara adekuat apa!ila di!erikan f$rula terse!ut. Ke!utuhan %airan

     pasien kanker setara dengan paien n$n kanker ang tidak ada gangguan ginjal aitu ">3"*

    lkgBB. Kesei!angan %airan harus di$nit$r setiap hari.

    Defisiensi 5itain ( khususna f$lat 5itain retin$l ) dan ineral (&g Fn Ce)

    dapat terjadi pada pasien kanker karena efek langsung dari tu$r efek sit$kin pr$ses infeksi

    terapi atau asupan ang tidak adekuat. #upleentasi tidak dapat enggantikan akanan

    se%ara keseluruhan. Penelitian ang enangkut penggunaan supleen nutrisi selaa terapi

    asih diperde!atkan. #e!agai ta!ahan kadar $ptial ikr$nutrien pada kanker !elu

    dapat ditetapkan. Pasien kanker ang sedang enjalani terapi dan tidak dapat eenuhi

    ke!utuhan nutrisi se%ara adekuat dapat di!erikan supleentasi 1*>.

    26

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    27/55

    Terapi kanker le!ih efektif !ila pasien dala k$ndisi gi?i ang !aik dan asupan kal$ri

    serta pr$tein %ukup sehingga !erkaitan juga dengan pr$gn$sis ang !aik. Diet dengan 5ariasi

    akanan ang sesuai dan tepat se!elu selaa dan setelah terapi terutaa pada ke$terapi

    dapat epengaruhi efek terapi dan eper!aiki k$ndisi pasien. Tujuan diet penakit

    kanker adalah untuk en%apai dan epertahankan status n$ral gi?i dengan %ara6

    1. &e!erikan akanan ang sei!ang sesuai dengan keadaan penakit serta daa teria

     pasien.

    2. &en%egah atau engha!at penurunan !erat !adan se%ara !erle!ihan.

    ". &engurangi rasa ual untah dan diare.

    '. &engupaakan peru!ahan sikap dan perilaku sehat terhadap akanan $leh pasien dan

    keluargana.

    @fek dari kanker itu sendiri aupun efek aki!at terapi kanker ter!agi enjadi efek 

    fisik dan efek psik$l$gis. @fek fisik antara lain kesulitan akan karena ada luka ringan

    sapai ulkus dala ulai dari !i!ir sapai anus. 7ejala ang !erhu!ungan dengan akanan

    dan pen%ernaan antara lain st$atitis peru!ahan rasa akanan (ulut) disfagia (es$phagus)

    ual untah dan ke!ung (la!ung) diare (usus halus) k$nstipasi (k$l$n) neri 4aktu

     !uang air !esar (anus) penurunan nafsu akan keapuan a!s$r!s akan enurun leas

    karena aneia dea karena leuk$penia. @fek psik$l$gis dapat !erupa e$ri ang tidak 

     !aik pada kejadian terapi ang lalu terutaa saat ke$terapi. 8asa ual atau untah dapat

    ti!ul se!elu easuki ruangan ra4at tidak enukai ar$a asakan atau !au ruah

    sakit !ahakan tidak enukai dentingan suara penanda akan.

    &anajeen nutrisi pada efek saping terapi pada pasien kanker 6

    An$reksia6

    3 Pasien di!antu epersiapkan akananna.

    3 &en%iptakan suasana naan saat akan.

    3 &e!atasi inu saat sedang akan.

    3 P$rsi ke%il akanan kegearan disipakan sehingga siap diakan ketika lapar.

    3 Asupan akanan dala p$rsi ke%il ang engandung tinggi pr$tein dan tinggi kal$ri

    setiap 132 ja sehari.

    3 Pe!erian kal$ri dan pr$tein ekstra dapat dita!ahkan pada akanan (entega

     !u!uk susu ski adu gula erah).

    3 Apa!ila sulit akan akanan padat dapat diganti dengan supleen %air sup susu

    dan jus.

    3 &akan akanan dengan !au ang enenangkan pasien.

    3 &akanan ang tinggi kal$ri dan tinggi pr$tein ang direk$endasikan adalah keju

    sereal pudding dan uffin.

    27

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    28/55

    3 lahraga se%ara teratur !ila eungkinkan.

    Peru!ahan penge%apan6

    3 &ena!ah !u!u akanan ang sesuai untuk ena!ah rasa.

    3 &inuan di!erikan dala !entuk segar seperti sari !uah atau jus.

    Kesulitan engunah atau enelan6

    3 &akan akanan ang lunak ang udah dikunah dan ditelan seperti !uah ang lunak 

    (pisangel$npir)

    3 &akan akanan p$rsi ke%il dengan frekuensi le!ih seringdan engandung tinggi kal$ri

    atau pr$tein.

    3 /indari akanan ang terlalu asin asa dan pedas.

    3 &akan dan inu perlahan3lahan !ila perlu dengan enggunakan sed$tan

    3 &akanan atau inuan di!erikan dengan suhu kaar atau dingin

    3 Bentuk akanan disaring

    3 Bersihkan gigi dan %u%i ulut 'M sehari (setelah akan dan se!elu tidur)

    &ual dan untah6

    3 /indari akanan ang !er!au erangsang

    3 /indari akan 132 ja setelah ke$terapi

    3 Inu air sedikit dei sedikit dan tingkatkan asupan %airan.

    3 /indari !u!u !erle!ihan pada akanan.

    3 @le5asi kepala dilakukan 1 ja setelah akan

    3 Pe!erian antieetikuntuk engurangi gejala

    Diare

    3 /indari akanan tinggi serat terutaa ka%ang kering dan sauran (!r$k$li ku!is)

    2

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    29/55

    3 &akan akanan tinggi pr$tein

    3 Asupan %airan ditingkatkan

    3 Batasi susu sapai 2 gelashari atau hindari susu atau pr$duk susu sapai pene!a!

    diteukan

    3 Batasi akanan atau inua ang dapat ene!a!kan gas seperti s$da

    3 !at antidiare dapat di!erikan !ila perlu.

    Leuk$penia

    3 &enghindari akanan ang k$t$r dengan %ara tidak e!eli akanan di tepat ang

    kurang !ersih

    3 8ajin en%u%i tangan

    Dea

    3 Pe!erian inuan !erkal$ri seperti susu air adu dan air kaldu.

    K$nstipasi

    3 &akan akanan ang engandung serat 2>32* grahari

    3 &inu gelas perhari

    3 &akan dengan p$rsi ke%il naun sering

    3 9ika k$nstipasi telah terjadi lanjutkan akan akanan tinggi serat dan inu air ang

    %ukup.

    Ke!ung (!l$atinga!d$inal gas)

    3 &akan dan inu se%ara perlahan

    3 Turunkan asupan serat

    3 /indari akanan ang epr$duksi gas3 Batasi akanan ang engandung lakt$sa !ila tidak dapat dit$leransi

    Peantauan

    Peantauan pada pe!erian nutrisi ang adekuat harus dilakukan se%ara rutin dan

    teratur eliputi 6

    3 Peru!ahan status edis selaa terapi dan asa peulihan.

    3 Peru!ahan status nutrisi ang dise!a!kan efek saping terapi atau pr$ses penakitna

    sendiri sehingga asupan tidak adekuat.

    3 Peru!ahan ke!utuhan nutrisi selaa terapi dan asa peulihan.

    3 Peru!ahan paraeter la!$rat$riu selaa terapi dan peulihan.

    Bila terdapat peru!ahan pada salah satu hasil e5aluasi aka peren%anaan nutrisi harus

    disesuaikan. Dapat !erupa peru!ahan pilihan akanan 4aktu pe!erian akanan

    k$p$sisi nutrien atau %ara pe!erian.

    2!

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    30/55

    8@C@8@#I 6

    #eti$hadi Ba!ang.  uku !"ar #lmu Penyakit $alam ilid - .disi (# . 9akarta 6 Interna

    Pu!lishing.

    #utand$ . (2>>,). utrisi Pada Pasien Kanker ang &endapat Ke$terapi. #ndonesian

     ournal /f Cancer% ' 1''31'12. /nkologi Klinik .disi -. #ura!aa 6 Airlangga -ni5ersit Press.

    3"

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    31/55

     aa 6 Cikri Ak!ar A

     I& 6 2>1",">1'"

    12. DD 1:

    9a4a! N

    TUMOR KOLOREKTAL

    Tu$r k$l$rektal adalah keganasan ang terjadi pada k$l$n dan rektu. Tu$r k$l$rektal

    dapat di!agi dala dua kel$p$k akni p$lip k$l$n dan kanker k$l$n.

    P$lip adalah t$nj$lan diatas perukaan uk$sa. P$lip k$l$n dapat di!agi enjadi " tipe

    akni ne$plasa epiteliu n$n ne$plasa dan su!uk$sa. &akna klinis penting dari p$lip

    ada dua akni pertaa keungkinan engalai transf$rasi enjadi kanker k$l$rektal dan

    kedua dengan tindakan pengangkatan p$lip kanker k$l$rektal dapat di%egah.

    EPIDEMIOLOGI

    #e%ara epidei$l$gis kanker k$l$rektal didunia en%apai urutan ke3' dala hal kejadian

    dengan julah pasien laki laki sedikit le!ih !anak daripada perepuan dengan

     per!andingan 1=' dan 1*" per 1>>.>>> penduduk.

    Penakit terse!ut paling !anak diteukan di Aerika -tara Australia #elandia !aru dan

    se!gaina er$pa. Kejadiaana !eraga diantara !er!agai p$pulasi etnik ras atau p$pulasi

    ultietnikulti rasial. #e%ara uu didapatkan kejadian kanker k$l$rektal eningkat taja

    setelah usia *> tahun

    Di Ind$nesia seperti ang terdapat pada lap$ran registrasi kanker nasi$nal ang dikeluarkan

    $leh direkt$rat Pelaanan &edik Departeen Kesehatan !ekerja saa dengan Perhipunan

    Pat$l$gi Anat$ik Ind$nesia didapatkan angka ang agak !er!eda. /al ang enarik disini

    adalah ke%enderungan untuk uur ang le!ih uda di!andingkan dengan lap$ran dinegara

     !arat. -ntuk usia di!a4ah '> tahun data dari !agia Pat$l$gi Anat$ik CK -I didapatkan

    angka "*2+*.

    31

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    32/55

    ETIOLOGI DAN MEKANISME

    Kanker k$l$rektal ti!ul elalui interaksi ang k$pleks antara fakt$r genetik dan fakt$r

    lingkungan. Kanker k$l$rektal ang sp$radik un%ul setelah ele4ati rentang asa ang

    le!ih panjang se!agai aki!at fakt$r lingkungan ang eni!ulkan peru!ahan genetik ang

     !erke!ang enjadi kanker.

    Pengaruh lingkungan

    Transf$rasi sel tapakna elalui peningkatan k$nsenrasi epedu dala k$l$n dan ini

    telah diketahui se!agai pr$$t$r kanker lagipula pada asarakat dengan k$nsusi serat

    rendah disertai dnegan insiden kanker k$l$n ang tinggi.

    Cakt$r genetik 

    Kanker k$l$rektal terjadi se!agai aki!at dari rusakna genetik pada l$kus ang neg$ntr$l

     pertu!uhan sel. Peru!ahan dari k$l$n$sit n$ral enjadi jaringan aden$at$sa dan

    akhirna karsin$a k$l$n eli!atkan sejulah utasi ang eper%epat pertu!uhan sel.

    Terdapat dua ekanise ang eni!ulkan insta!ilitas kr$$s$ dan insta!ilitas

    ikr$satelit.

    Insta!ilitas kr$$s$

    Insta!ilitas kr$$s$ ang erupakan hasil peru!ahan3peru!ahan !esar pada kr$$s$

    seperti transl$kasi aplifikasi delesi dan !er!agai !entuk kehilangan alel lainna disertai

    denga hilangna heteri?ig$sitas (L/) pada DA ang !erdekatan dengan l$kasi kelainan3

    kelainan terse!ut.

    A4al dari pr$ses KK8 ang eli!atkan jtasi s$atik terjadi pada gen Aden$at$us

    P$lp$sis $li (AP). Kelainan pada AP ang sp$radik aupun ang failial. 7en AP

    engatur keatian sel dan utasi pada gen ini ene!a!kan peng$!atan pr$liferasi ang

    selanjtna !erke!ang enjadi aden$a. &utasi pada pr$t$$nk$gen selular K3ras ang

     !iasana terjadi pada aden$a k$l$n ang !erukuran !esar akan ene!a!kan gangguan

     pertu!uhan sel ang tidak n$ral.

    Insta!ilitas ikr$satelit J /P

    Diana terjadi peningkatan resik$ terjadina utasi3utasi n$ktah (p$int utati$ns) angepengaruhi satu atau le!ih pasangan !asa DA se%ara a%ak sepanjang gen$.

    32

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    33/55

    GAMBARAN KLINIS

    Ke!anakan kasus Kanker K$l$rektal didiagn$sis pada usia *> tahun dan uuna sudah

    easuki stadiu lanjut sehingga pr$gn$sis juga !uruk. Keluhan ang paling sering

    dirasakan pasien Kanker K$l$rektal adalah peru!ahan p$la !uang air !esar perdarahan

     peranus (heat$ke?ia dan k$ntipasi).

    Kanker K$l$rektal uuna !erke!ang se%ara perlahan keluhan dan tanda tanda fisik

    ti!ul se!agai !agian dari k$plikasi seperti $!struksi. Perdarahan in5asi l$kal kakhe?ia.

    !struksi k$l$n !iasana terjadi di k$l$n trans5ersu. K$l$n des%enden dan k$l$n sig$id

    karena ukuran luenna le!ih ke%il daripada k$l$n ang le!ih pr$ksiak.

    !struksi parsial a4alna ditandai dengan neri a!d$en. aun !ila $!struksi t$tal terjadi

    akan ene!a!kan nausea untah distensi dan $!stipasi.

    Kanker k$l$rektal dapat !erdarah se!agai !agian dari tu$r ang rapuh dan engaai

    ulserasi. &eskipun perdarahan uuna tersaar naun heat$kse?ia ti!ul pada

    se!agaian kasus. Tu$r ang terletak le!ih distal uuna disertai heat$?ia atau darah

    tu$r dala feses tetapi tu$r ang pr$ksial sering disertai dengan aneia defisiensi !esi.

    In5asi l$kal dari tu$r eni!ulkan tanesus heaturia infeksi saluran keih !erulang

    dan $!struksi uretra. A!d$en akut dapat terjadi !ilaana tu$r terse!ut eni!ulkan

     perf$rasi. Kadang ti!ul fistula antara k$l$n dengan la!ung atau usus halus. Asites aligna

    dapat terjadi aki!at in5asi tu$r kelapisan ser$sa dan se!ara perit$neal. &etastasis jauh

    kehati dapat eni!ulkan neri perut ikterus dan hipertensi t$tal.

    A#'#$%$

    • Keluhan p$k$k6

    • Peru!ahan p$la defekasi

    • Tenesus

    • Perdarahan peranu

    • Penurunan !erat !adan

    • Berak darah dan lendir 

    •Tanda penting6

    • /eat$ksia

    33

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    34/55

    • Kakeksia

    • &asa tu$r pada daerah k$l$rektal

    • Keluhan dan tanda3tanda enurut l$kasi6

    • #eku dan k$l$n asenden

    Darah sedikit atau saar • Keleahan

    • Palpitasi

    •  eri dada

    • BB er$s$t

    •  eri perut

    • &assa di perut kanan !a4ah

    • K$l$n kiri !a4ah

    • Berak darah dan ukus

    • Peru!ahan ke!iasaan BAB (k$nstipasidiare peru!ahan 4aktu)

    •  eri a!d$en !agia !a4ahkuadran kiri !a4ah hilang ti!ul $!struksi partial

    hilang setelah defekasi.

    • &assa pada f$ssa iliaka kiri.

    • 8ektu

    • Perdarahan perektal

    • Tinja %air dan lendir tidak !er!entuk.

    • BAB tidak euaskan

    • Tenesus neri l$kal k$nstan pada anus !ila tu$r sudah asuk kanal anus.

    •  eri daerah sekru

    • K$l$n transferssu dan sig$id•  eri antara u!ilikus dan pu!is.

    • K$l$n asenden

    •  eri kanan u!ilikus

    • K$l$n desendens

    •  eri kiri u!ilikus

    • K$l$n sig$id dan rektu

    •  eri supra pu!is

    Kanker k$l$rektal tu!uh perlahan dan eakan 4aktu ang laa se!elu ene!a!kan

    gejala. 7ejalana tergantung kepada jenis l$kasi dan pene!aran kanker. -sus !esar se!elah

    kanan (k$l$n asendens) eiliki diaeter ang !esar dan dinding ang tipis. Karena isina

     !erupa %airan k$l$n asendens tidak akan tersu!at sapai terjadina stadiu akhir kanker.

    Tu$r pada k$l$n asendens !isa !egitu e!esar sehingga dapat dirasakan elalui dinding

     perut. Leah karena aneia ang !erat ungkin erupakan satu3satuna gejala.

    -sus !esar se!elah kiri (k$l$n desendens) eiliki diaeter ang le!ih ke%il dan dinding

    ang le!ih te!al dan tinjana agak padat. Kanker %enderung engelilingi !agian k$l$n ini

    34

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    35/55

    ene!a!kan se!elit dan !uang air !esar ang sering se%ara !ergantian. Karena k$l$n

    desendens le!ih sepit dan dindingna le!ih te!al penu!atan terjadi le!ih a4al. Penderita

    engalai neri kra perut atau neri perut ang he!at dan se!elit. Tinja !isa !erdarah

    tetapi le!ih sering darahna terse!uni dan hana !isa diketahui elalui peeriksaan

    la!$rat$riu.

    Ke!anakan kanker ene!a!kan perdarahan tapi !iasana perlahan.

    Pada kanker rektu gejala pertaa ang paling sering adalah perdarahan selaa !uang air

     !esar. 9ika rektu !erdarah !ahkan !ila penderita diketahui juga enderita 4asir atau

     penakit di5ertikel juga harus difikirkan keungkinan terjadina kanker.

    Pada kanker rektu penderita !isa erasakan neri saat !uang air !esar dan perasaan !ah4a

    rektuna !elu sepenuhna k$s$ng. Duduk !isa terasa sakit. Tetapi !iasana penderita

    tidak erasakan neri karena kankerna ke%uali kanker sudah ene!ar ke jaringan diluar

    rektu

    P"%,$''# F%$%, 

    Peeriksaan %$l$k du!ur 4aji! dilakukan pada pasien kanker k$l$rektal. -sus !esar se!elah

    kiri (k$l$n desendens) eiliki diaeter ang le!ih ke%il dan dinding ang le!ih te!al dan

    tinjana agak padat. Kanker %enderung engelilingi !agian k$l$n ini ene!a!kan se!elit

    dan !uang air !esar ang sering se%ara !ergantian. Karena k$l$n desendens le!ih sepit dan

    dindingna le!ih te!al penu!atan terjadi le!ih a4al. Penderita engalai neri kra

     perut atau neri perut ang he!at dan se!elit. Tinja !isa !erdarah tetapi le!ih sering

    darahna terse!uni dan hana !isa diketahui elalui peeriksaan la!$rat$riu.

    Ke!anakan kanker ene!a!kan perdarahan tapi !iasana perlahan.

    Pada kanker rektu gejala pertaa ang paling sering adalah perdarahan selaa !uang air

     !esar. 9ika rektu !erdarah !ahkan !ila penderita diketahui juga enderita 4asir atau

     penakit di5ertikel juga harus difikirkan keungkinan terjadina kanker.

    Pada kanker rektu penderita !isa erasakan neri saat !uang air !esar dan perasaan !ah4a

    rektuna !elu sepenuhna k$s$ng. Duduk !isa terasa sakit. Tetapi !iasana penderita

    tidak erasakan neri karena kankerna ke%uali kanker sudah ene!ar ke jaringan diluar

    re%tu

    P"%,$''# P#(#+'#&

    35

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    36/55

    Biopsi 

    K$nfirasi adana alignansi dengan peeriksaan !i$psi sangat penting. 9ika terdapat

    se!uah $!struksi sehingga tidak eungkinkan dilakukanna !i$psi aka sikat sit$l$gi akan

    sangat !erguna.2

    Carcinoembrionik Antigen (CEA) Screening

    @A adalah se!uah glik$pr$tein ang terdapat pada perukaan sel ang asuk ke dala

     peredaran darah dan digunakan se!agai arker ser$l$gi untuk e$nit$r status kanker

    k$l$rektal dan untuk endeteksi rekurensi dini dan etastase ke hepar. @A terlalu insensitif 

    dan n$nspesifik untuk !isa digunakan se!agai s%reening kanker k$l$rektal. &eningkatna

    nilai @A seru !agaianapun !erhu!ungan dengan !e!erapa paraeter. Tinggina nilai@A !erhu!ungan dengan tu$r grade 1 dan 2 stadiu lanjut dari penakit dan kehadiran

    etastase ke $rgan dala. &eskipun k$nsentrasi @A seru erupakan fakt$r pr$gn$stik

    independen. ilai @A seru !aru dapat dikatakan !erakna pada $nit$ring !erkelanjutan

    setelah pe!edahan.2

    &eskipun keter!atasan spesifitas dan sensifitas dari tes @A naun tes ini sering diusulkan

    untuk engenali adana rekurensi dini. Tes @A se!elu $perasi sangat !erguna se!agai

    fakt$r pr$gn$sa dan apakah tu$r prier !erhu!ungan dengan eningkatna nilai @A.

    Peningkatan nilai @A pre$peratif !erguna untuk identifikasi a4al dari etatase karena sel

    tu$r ang !eretastase sering engaki!atkan naikna nilai @A.2

    Tes Occult Blood 

    Phen$l ang tidak !er4arna di dala guai% gu akan diru!ah enjadi !er4arna !iru $leh

    $ksidasi. 8eaksi ini enandakan adana per$ksidase katalis $ksidase enjadi sepurna

    dengan adana katalis %$nt$hna he$gl$!in. Tetapi saangna terdapat !er!agai katalis didala diet. #eperti %$nt$hna daging erah $leh karena itu diperlukan perhatian khusus

    untuk enghindari hal ini. Tes ini akan endeteksi 2> g h!gr feses. Tes iun$flu$r$sensi

    dari $%%ult !l$$d engu!ah h! enjadi p$rphirin !erflu$r$sensi ang akan endeteksi *31>

    g h!gr feses /asil false negatif dari tes ini sangat tinggi. Terdapat !er!agai asalah ang

     perlu di%erati dala enggunakan tes $%%ult !l$$d untuk s%reening karena seua su!er

     perdarahan akan enghasilkan hasil p$sitif. Kanker ungkin hana akan !erdarah se%ara

    interitten atau tidak !erdarah saa sekali dan akan enghasilkan tes ang false negatif.

    Pr$ses peng$lahan anipulasi diet aspirin julah tes inter5al tes adalah fakt$r ang akan

    36

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    37/55

    epengaruhi keakuratan dari tes $%%ult !l$$d terse!ut.1=@fek langsung dari tes $%%ult

     !l$$d dala enurunkan $rtalitas dari !er!agai se!a! asih !elu jelas dan efikasi dari

    tes ini se!agai s%reening kanker k$l$rektal asih eerlukan e5aluasi le!ih lanjut.2<

    Digital Rectal Examination

    Pada peeriksaan ini dapat dipalpasi dinding lateral p$steri$r dan anteri$rN serta spina

    iskiadika sakru dan %$%%geus dapat dira!a dengan udah. &etastasis intraperit$neal

    dapat tera!a pada !agian anteri$r rektu diana sesuai dengan p$sisi anat$is kant$ng

    d$uglas se!agai aki!at infiltrasi sel ne$plastik. &eskipun 1> % erupakan !atas ekspl$rasi

     jari ang ungkin dilakukan naun telah laa diketahui !ah4a *> dari kanker k$l$n

    dapat dijangkau $leh jari sehingga 8e%tal eMainati$n erupakan %ara ang !aik untuk

    endiagn$sa kanker k$l$n ang tidak dapat !egitu saja dia!aikan.1=%2=

    Barium Enema

    Tehnik ang sering digunakan adalah dengan eakai d$u!le k$ntras !ariu enea

    (ga!ar 2.12) ang sensitifitasna en%apai => dala endeteksi p$lip ang !erukuran

    E1 %. Tehnik ini jika digunakan !ersaa3saa fleksi!el sig$id$sk$pi erupakan %ara

    ang heat !iaa se!agai alternatif pengganti k$l$n$sk$pi untuk pasien ang tidak dapat

    ent$leransi k$l$n$sk$pi atau digunakan se!agai peantauan jangka panjang pada pasien

    ang epunai ri4aat p$lip atau kanker ang telah di eksisi. 8isik$ perf$rasi dengan

    enggunakan !ariu enea sangat rendah aitu se!esar >>2 . 9ika terdapat keungkinan

     perf$rasi aka se!uah k$ntras larut air harus digunakan daripada !ariu enea. Bariu

     perit$nitis erupakan k$plikasi ang sangat serius ang dapat engaki!atkan !er!agai

    infeksi dan perit$neal fi!r$sis. Tetapi saangna se!uah k$ntras larut air tidak dapat

    enunjukkan detail ang penting untuk enunjukkan lesi ke%il pada uk$sa k$l$n.1=

    Endoskopi 

    Tes terse!ut diindikasikan untuk enilai seluruh uk$sa k$l$n karena " dari pasien

    epunai sn%hr$n$us kanker dan !erkeungkinan untuk epunai p$lip prealigna.

    Proktosigmoidoskopi 

    Peeriksaan ini dapat enjangkau 2>32* % dari linea dentata tapi akut angulasi dari

    rekt$sig$id jun%ti$n akan dapat enghalangi asukna instruen. Peeriksaan ini dapat

    endeteksi 2>32* dari kanker k$l$n. 8igid pr$%t$sig$id$sk$pi aan dan efektif untuk

    37

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    38/55

    digunakan se!agai e5aluasi sese$rang dengan risik$ rendah di!a4ah usia '> tahun jika

    digunakan !ersaa saa dengan $%%ult !l$$d test.1=

    lexible Sigmoidoskopi 

    CleMi!le sig$id$s%$pi dapat enjangkau +> % kedala luen k$l$n dan dapat en%apai

     !agian pr$ksial dari k$l$n kiri. Lia puluh persen dari kanker k$l$n dapat terdeteksi

    dengan enggunakan alat ini. CleMi!le sig$id$s%$pi tidak dianjurkan digunakan untuk

    indikasi terapeutik p$lipekt$i kauterisasi dan sea%anaN ke%uali pada keadaan khusus

    seperti pada ile$rektal anast$$sis. CleMi!le sig$id$s%$pi setiap * tahun diulai pada uur 

    *> tahun erupakan et$de ang direk$endasikan untuk s%reening sese$rang ang

    asipt$atik ang !erada pada tingkatan risik$ enengah untuk enderita kanker k$l$n.

    #e!uah p$lip aden$at$us ang diteukan pada fleMi!le sig$id$s%$pi erupakan indikasi

    untuk dilakukanna k$l$n$sk$pi karena eskipun ke%il (1> ) aden$a ang !erada di

    distal k$l$n !iasana !erhu!ungan dengan ne$plasa ang letakna pr$ksial pada +31>

     pasien.1=

    !olonoskopi 

    K$l$n$sk$pi dapat digunakan untuk enunjukan ga!aran seluruh uk$sa k$l$n dan

    re%tu (ga!ar 2.1"). #e!uah standar k$l$n$sk$pi panjangna dapat en%apai 1+> %.

    K$l$n$sk$pi erupakan %ara ang paling akurat untuk dapat enunjukkan p$lip dengan

    ukuran kurang dari 1 % dan keakuratan dari peeriksaan k$l$n$sk$pi se!esar =' le!ih

     !aik daripada !ariu enea ang keakuratanna hana se!esar +,.2 #e!uah k$l$n$sk$pi

     juga dapat digunakan untuk !i$psi p$lipekt$i eng$ntr$l perdarahan dan dilatasi dari

    striktur. K$l$n$sk$pi erupakan pr$sedur ang sangat aan diana k$plikasi utaa

    (perdarahan k$plikasi anestesi dan perf$rasi) hana un%ul kurang dari >2 pada pasien.

    K$l$n$sk$pi erupakan %ara ang sangat !erguna untuk endiagn$sis dan anajeen dari

    inflaat$r !$4el disease n$n akut di5ertikulitis sig$id 5$l5ulus gastr$intestinal

     !leeding egak$l$n n$n t$ksik striktur k$l$n dan ne$plasa. K$plikasi le!ih sering

    terjadi pada k$l$n$sk$pi terapi daripada diagn$stik k$l$n$sk$pi perdarahan erupakan

    k$plikasi utaa dari k$l$n$sk$pi terapeutik sedangkan perf$rasi erupakan k$plikasi

    utaa dari k$l$n$sk$pi diagn$stik.1=

    "maging Te#nik 

    3

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    39/55

    &8I T s%an transre%tal ultras$und erupakan !agian dari tehnik iaging ang digunakan

    untuk e5aluasi staging dan tindak lanjut pasien dengan kanker k$l$n tetapi tehnik ini !ukan

    erupakan s%reening tes.1=

    CT scan

    T s%an dapat enge5aluasi a!d$inal %a5it dari pasien kanker k$l$n pre $peratif. T s%an

     !isa endeteksi etastase ke hepar kelenjar adrenal $5ariu kelenjar lifa dan $rgan

    lainna di pel5is. T s%an sangat !erguna untuk endeteksi rekurensi pada pasien dengan

    nilai @A ang eningkat setelah pe!edahan kanker k$l$n. #ensitifitas T s%an en%apai

    **. T s%an eegang peranan penting pada pasien dengan kanker k$l$n karena sulitna

    dala enentukan stage dari lesi se!elu tindakan $perasi. Pel5i% T s%an dapat

    engidentifikasi in5asi tu$r ke dinding usus dengan akurasi en%apai => dan

    endeteksi pe!esaran kelanjar getah !ening E1 % pada ,* pasien.1= Penggunaan T

    dengan k$ntras dari a!d$en dan pel5is dapat engidentifikasi etastase pada hepar dan

    daerah intraperit$neal.2%">

    $R"

    &8I le!ih spesifik untuk tu$r pada hepar daripada T s%an dan sering digunakan pada

    klarifikasi lesi ang tak teridentifikasi dengan enggunakan T s%an. Karena sensifitasna

    ang le!ih tinggi daripada T s%an &8I dipergunakan untuk engidentifikasikan etastasis

    ke hepar.1=

    Endoskopi %ltraSound (E%S)

    @-# (ga!ar 2.1") se%ara signifikan enguatkan penilaian pre$peratif dari kedalaan in5asi

    tu$r terle!ih untuk tu$r rektal. Keakurasian dari @-# se!esar =* ,> untuk T dan

    +> untuk digital rektal eMainati$n. Pada kanker rektal k$!inasi peakaian @-# untukelihat adana tu$r dan digital rektal eMainati$n untuk enilai $!ilitas tu$r

    seharusna dapat eningkatkan ketepatan ren%ana dala terapi pe!edahan dan enentukan

     pasien ang telah endapatkan keuntungan dari pre$peratif ke$radiasi. Transrektal !i$psi

    dari kelenjar lifa perirektal !isa dilakukan di !a4ah !i!ingan @-#

    S'*%(

    3!

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    40/55

    Dengan enggunakan et$de Dukes kanker k$l$rektal dig$l$ngkan !erdasarkan

    etastasena 6

    #tadiu A 6 tu$r di!atasi pada uk$sa dan su!uk$sa saja

    #tadiu B 6 kanker ang sudah ene!us usus ke jaringan di luar re%tal

    tanpa keterli!atan n$dus life.

    #tadiu 6 in5asi ke dala sste life ang engalir regi$nal

    #tadiu D 6 etastase regi$nal tahap lanjut dan pene!aran ang luas J

    tidak dapat di$perasi lagi.

    P#0'"'# T("

    &etastase ke kelenjar lifa regi$nal diteukan pada '>3,> kasus pada saat direseksi.

    In5asi ke pe!uluh darah 5ena diteukan pada le!ih +> kasus. &etastase sering ke hepar

    %a5u perit$neu paru3paru diikuti kelenjar adrenal $5ariu dan tulang. &etastase ke $tak 

    sangat jarang dikarenakan jalur lifatik dan 5ena dari rektu enuju 5ena %a5a inferi$r

    aka etastase kanker rektu le!ih sering un%ul pertaa kali di paru3paru. Ber!eda

    dengan k$l$n diana jalur lifatik dan 5ena enuju 5ena p$rta aka etastase kanker

    k$l$n pertaa kali paling sering di hepar.

    4"

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    41/55

     aa 6 ina Aelinda

     I& 6 2>1",">1+2

    1". DD 2 :

    9a4a!6

    K'#," Colorectal 

      P#&"%'# K'#," Colorectal 

    Kanker colorectal ditujukan pada tu$r ganas ang !erasal dari uk$sa colon atau rectum.

    Ke!anakan kanker colorectal  !erke!ang dari p$lip $leh karena itu  polypectomy colon apu

    enurunkan kejadian kanker colorectal . P$lip colon dan kanker pada stadiu dini terkadang tidak 

    enunjukkan gejala.1= #e%ara hist$pat$l$gis hapir seua kanker usus !esar adalah

    aden$karsin$a (terdiri atas epitel kelenjar) dan dapat ensekresi ukus ang julahna !er!eda3

     !eda. Tu$r dapat ene!ar elalui infiltrasi langsung ke struktur ang !erdekatan seperti ke dala

    kandung keih elalui pe!uluh life ke kelenjar life  pericolon dan mesocolon dan elalui

    aliran darah !iasana ke hati karena colon engalirkan darah ke siste p$rtal.

    E%*%&%

    D%$"%($% *'# F",(#$%

    a. rang

    #ekitar ,* dari kanker colorectal terjadi pada $rang ang tidak eiliki

    fakt$r risik$ tertentu. #isana se!esar 2* kasus terjadi pada $rang dengan fakt$r3 fakt$r risik$ ang

    uu sejarah keluarga atau pernah enderita kanker colorectal atau p$lip terjadi sekitar 1*32>

    dari seua kasus. Cakt$r3fakt$r risik$ penting lainna adalah ke%enderungan genetik tertentu seperti

     0ereditary 'onpolyposis Colorectal Cancer (/PN '3, dari seua kasus) dan  Familial 

     !denomatosa Polyposis (CAP 1) serta #nflammatory o+el $isease (IBDN 1 dari seua kasus).

     !. Tepat dan aktu

    Kanker colorectal erupakan salah satu penakit ang eatikan.

    Berdasarkan lap$ran 1orld Cancer 2eport / diperkirakan =''.,1, kasus diteukan di seluruh

    dunia pada tahun 2>>>. Insiden ang tinggi pada kasus kanker colorectal diteukan di Aerika

    #erikat Kanada 9epang negara !agian @r$pa e4 Fealand Israel dan Australia sedangkan insiden

    ang rendah itu diteukan di Alja?air dan India. #e!agian !esar kanker colorectal terjadi di negara3

    negara industri. Insiden kanker colorectal ulai engalai kenaikan di !e!erapa negara seperti di

    9epang ina (#hanghai) dan di !e!erapa negara @r$pa Tiur.< &enurut  !merican Cancer Society

     pada tahun 2>>< di Aerika #erikat diperkirakan sekitar 1'

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    42/55

    colorectal dan '=.=+> engalai keatian dengan C8 ""*,. @r$pa se!agai salah satu negara

    aju eiliki angka kesakitan kanker colorectal ang tinggi. Pada tahun 2>>' terdapat 2.>> keatian karena kanker dengan C8 *=2, kanker colorectal enduduki

     peringkat kedua pada angka insiden dan $rtalitas. Insidens kanker colorectal di Ind$nesia %ukup

    tinggi deikian juga angka keatianna. Pada tahun 2>>2 kanker colorectal enduduki peringkat

    kedua pada kasus kanker ang terdapat pada pria sedangkan pada 4anita kanker colorectal 

    enduduki peringkat ketiga dari seua kasus kanker. Pada ke!anakan kasus kanker terdapat 5ariasi

    ge$grafik pada insidens ang diteukan ang en%erinkan per!edaan s$sial ek$n$i dan

    kepadatan penduduk terutaa antara negara aju dan !erke!ang.

    • F',"-F'," 0'#& M#&'"()%

    Adapun !e!erapa fakt$r ang epengaruhi kejadian kanker colorectal aitu6

    a. -ur 

    Kanker colorectal sering terjadi pada usia tua. Le!ih dari => penakit ini

    enipa penderita di atas usia '> tahun dengan insidensi pun%ak pada usia +>3,> tahun (lansia).

    Kanker colorectal diteukan di !a4ah usia '> tahun aitu pada $rang ang eiliki ri4aat colitis

    ulseratif atau polyposis familial .

     

     !. Cakt$r 7enetik 

    &eskipun se!agian !esar kanker colorectal keungkinan dise!a!kan $leh

    fakt$r lingkungan naun fakt$r genetik juga !erperan penting. Ada !e!erapa indikasi !ah4a ada

    ke%enderungan fakt$r keluarga pada terjadina kanker colorectal% 8isik$ terjadina kanker colorectal 

     pada keluarga pasien kanker colorectal adalah sekitar " kali di!andingkan pada p$pulasi uu."1

    Banak kelainan genetik ang dikaitkan dengan keganasan kanker colorectal diantarana sindr$

     p$lip$sis. aun deikian sindr$ p$lip$sis hana terhitung 1 dari seua kanker colorectal .

    #elain itu terdapat  0ereditary 'on Poliposis Colorectal Cancer (/P) atau Syndroma 3ynch

    terhitung 23" dari kanker colorectal .

    %. Cakt$r Lingkungan

    Kanker colorectal ti!ul elalui interaksi ang k$pleks antara fakt$r

    genetik dan fakt$r lingkungan. #ejulah !ukti enunjukkan !ah4a lingkungan !erperan penting

     pada kejadian kanker colorectal . 8isik$ endapat kanker colorectal eningkat pada asarakat ang

     !erigrasi dari 4ilaah dengan insiden kanker colorectal ang rendah ke 4ilaah dengan risik$

    kanker colorectal ang tinggi. /al ini ena!ah !ukti !ah4a lingkungan sentru per!edaan p$la

    akanan !erpengaruh pada karsin$genesis.

    d. Cakt$r &akanan

    42

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    43/55

    &akanan epunai peranan penting pada kejadian kanker colorectal .

    &engk$nsusi serat se!anak "> grhari ter!ukti dapat enurunkan risik$ ti!ulna kanker 

    colorectal se!esar '> di!andingkan $rang ang hana engk$nsusi serat 12 grhari. rang ang

     !anak engk$nsusi daging erah (isal daging sapi ka!ing) atau daging $lahan le!ih dari 1+>

    grhari (2 p$rsi atau le!ih) akan engalai peningkatan risik$ kanker colorectal se!esar "*di!andingkan $rang ang engk$nsusi kurang dari 1 p$rsi per inggu.

    &enurut Daldi$n$ et al . (1==>) dikatakan !ah4a serat akanan terutaa ang terdiri dari selul$sa

    heiselul$sa dan lignin se!agian !esar tidak dapat dihan%urkan $leh en?i3en?i dan !akteri di

    dala tractus digesti&us. #erat akanan ini akan enerap air di dala colon sehingga 5$lue feses

    enjadi le!ih !esar dan akan erangsang saraf pada rectum sehingga eni!ulkan keinginan

    untuk defekasi. Dengan deikian tinja ang engandung serat akan le!ih udah dieliinir atau

    dengan kata lain transit time aitu kurun 4aktu antara asukna akanan dan dikeluarkanna

    se!agai sisa akanan ang tidak di!utuhkan tu!uh enjadi le!ih singkat. aktu transit ang pendek

    ene!a!kan k$ntak antara ?at3 ?at iritatif dengan uk$sa colorectal enjadi singkat sehingga dapat

    en%egah terjadina penakit di colon dan rectum. Di saping enerap air serat akanan juga

    enerap asa epedu sehingga hana sedikit asa epedu ang dapat erangsang uk$sa

    colorectal  sehingga ti!ulna karsin$a colorectal dapat di%egah.

    e. Polyposis Familial 

     Polyposis Familial di4ariskan se!agai sifat d$inan aut$s$. Insiden

     pada p$pulasi uu adalah satu per 1>.>>>. 9ulah t$tal p$lip !er5ariasi 1>>31>.>>> dala setiap

    usus ang terserang. Bentuk p$lip ini !iasana irip dengan p$lip aden$at$sun !ertangkai atau !erupa p$lip sesil akan tetapi ultipel terse!ar pada uk$sa colon. #e!agian dari p$lip$sis ini

    asit$atik dan se!agian disertai keluhan sakit di a!d$en diare sekresi lendir ang eningkat dan

     perdarahan ke%il ang engganggu penderita. P$lip %enderung un%ul pada asa reaja dan a4al

    de4asa dan risik$ karsin$a !erke!ang di pasien ang tidak di$!ati adalah sekitar => pada usia

    '> tahun.

    f. P$lip Aden$a

    P$lip Aden$a sering dijupai pada usus !esar. Insiden ter!anak pada

    uur sesudah dekade ketiga naun dapat juga dijupai pada seua uur dan laki3 laki le!ih !anak 

    di!anding dengan perepuan. P$lip aden$at$su le!ih !anak pada colon sigmoid (+>) ukuran

     !er5ariasi antara 13" % naun ter!anak !erukuran 1 %. P$lip terdiri dari " !agian aitu pun%ak

     !adan dan tangkai. P$lip dengan ukuran 12 % atau le!ih dapat di%urigai adana aden$karsin$a.

    #eakin !esar diaeter p$lip seakin !esar ke%urigaan keganasan. Peru!ahan diulai di!agian

     pun%ak p$lip !aik pada epitel pelapis uk$sa aupun pada epitel kelenjar eluas ke !agian !adan

    dan tangkai serta !asis p$lip. 8isik$ terjadina kanker eningkat seiring dengan eningkatna

    ukuran dan julah p$lip.

    43

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    44/55

    g. Aden$a 0il$sa

    Aden$a 5il$sa jarang terjadi !erjulah kurang dari 1> aden$a colon.

    Ter!anak dijupai di daerah rectosigmoid dan !iasana !erupa assa papiler s$liter tidak 

     !ertangkai dan diaeter pun%ak tidak jauh !er!eda dengan ukuran !asis p$lip. Aden$a 5il$sa

    epunai insiden kanker se!esar ">3,>. Aden$a dengan diaeter le!ih dari 2 % risik$

    enjadi kanker adalah '*. #eakin !esar diaeter seakin tinggi pula insiden kanker.

     

    h. Colitis 4lserosa

    Perkiraan kejadian kuulatif dari kanker colorectal ang !erhu!ungan

    dengan colitis ulserosa adalah 2* pada 1> tahun ,+ pada "> tahun dan 1>

    tahun%Colitis ulserosa diulai dengan ikr$a!ses pada kripta uk$sa colon dan !e!erapa a!ses

     !ersatu e!entuk ulkus. Pada stadiu lanjut ti!ul pseud$p$lip aitu pen$nj$lan uk$sa colonang ada diantara ulkus. Perjalanan penakit ang sudah laa !erulang3ulang dan lesi luas disertai

    adana pseud$p$lip erupakan resik$ tinggi terhadap karsin$a. Pada kasus deikian harus

    diperti!angkan tindakan k$lekt$i. Tujuanna adalah en%egah terjadina karsin$a (pre5entif)

    dan enghindari penakit ang sering !erulang3ulang. Karsin$a ang ti!ul se!agai k$plikasi

    colitis ulserosa sifatna le!ih ganas %epat tu!uh dan etastasis.

    • G''"'# K%#%$

    Karsin$a colon dan rectum dapat ene!a!kan ulserasi atau perdarahan eni!ulkan $!struksi

     !ila e!esar atau ene!us (in&asi) keseluruh dinding usus dan kelenjar3kelenjar regi$nal.

    Kadang3kadang !isa terjadi perf$rasi dan eni!ulkan a!ses di perit$niu. Keluhan dan gejala

    tergantung juga dari l$kasi dan !esarna tu$r.

    • P'&%

    Pada uuna dala perjalanan penakit pertu!uhan aden$karsin$a usus !esar se!elah kanan

    dan kiri !er!eda. Aden$karsin$a usus !esar kanan (caecum colon ascenden trans&ersum sapai

     !atas fle5ura lienalis) tu$r %enderung tu!uh eks$fitik atau p$lip$id. Pada perulaan assa tu$r 

     !er!entuk sesil saa seperti tu$r colon kiri. Akan tetapi keudian tu!uh pr$gresif !entuk 

     p$lip$id ang udah iritasi dengan sit$ ha*it *o+el 6 sakit di a!d$en ang sifatna laa.

    Keluhan sakit sering !erkaitan dengan akananinuan atau gerakan peristaltik dan kadang3

    kadang disertai diare ringan. Berat !adan seakin enurun dan aneia karena adana perdarahan

    ke%il terse!uni. K$nstipasi jarang terjadi ungkin karena 5$lu colon kanan le!ih !esar. #uatu

    saat dapat dipalpasi assa tu$r di r$ngga a!d$en se!elah kanan.

     

    Karsin$a usus !esar kiri (colon trans&ersum !atas  fle5ura lienalis colon descenden  sigmoid dan

    rectum) tu!uh !er!entuk %in%in eni!ulkan napkinring . Pada perulaan tu$r tapak seperti

    assa !er!entuk sesil keudian tu!uh !er!entuk plak elingkar ang eni!ulkan $!stipasi.

    44

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    45/55

    Keudian !agian tengah engalai ulserasi ang eni!ulkan sit$ diare tinja %apur lendir 

    dan darah k$nstipasi dan tenesus irip dengan sindr$ disentri.

    • S'*%(

    Pr$gn$sis dari pasien kanker colorectal  !erhu!ungan dengan dalana penetrasi tu$r ke dinding

    colon keterli!atan kelenjar getah !ening regi$nal atau etastasis jauh. #eua 5aria!el ini diga!ung

    sehingga dapat ditentukan siste staging ang a4alna diperhatikan $leh Dukes. (Ta!el.1)

    Ta!el 2.1. #tadiu dan Pr$gn$sis kanker colorectal

    #tadiu

    Deskripsi /ist$pat$l$gi

    Dukes T&Derajat

    A T1>&>I Kanker ter!atas pada uk$sasu!uk$sa

    B1 T2>&>

    I

    Kanker en%apai uskularis

    B2 T">&> II Kanker %enderung untuk asuk atau ele4ati lapisan ser$sa

    TM1&>III Tu$r eli!atkan Kelenjar 7etah Bening 8egi$nal

    D TMM&1I0 &etastasis

    Tu$r (T) 6 ($des) 6

    &etastasis 6

    enga%u pada tu$r prier.erupakan keterli!atan kelenjar getah !ening regi$nal dan dapat juga

     peringkat >3'.di4akili $leh huruf &N > jika tidak terjadi etastasisN 1 jika terjadi etastasis.

    • D%'$%$

    45

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    46/55

    1. Ananesis ang teliti

    &eliputi peru!ahan p$la ke!iasaan defekasi !aik !erupa diare ataupun k$nstipasi ( change of *o+el 

    ha*it ) perdarahan per anu (darah segar) penurunan !erat !adan fakt$r predisp$sisi (risk factor )

    ri4aat kanker dala keluarga ri4aat p$lip usus ri4aat colitis ulserosa ri4aat kanker 

     paudara$5ariu uretero sigmoid $ stomi serta ke!iasaan akan (rendah serat !anak leak).

     

    2. Peeriksaan Cisik

    7ejala ang paling sering dikeluhkan adalah adana peru!ahan p$la !uang air !esar (change of *o+el 

    ha*its) !isa diare !isa juga $!stipasi. #eakin distal letak tu$r seakin jelas gejala ang

    diti!ulkan karena seakin ke distal feses seakin keras dan sulit dikeluarkan aki!at luen ang

    enepit !ahkan !isa disertai neri dan perdarahan !isa jelas atau saar. arna perdarahan sangat

     !er5ariasi erah terang  purple ah$gan dan kadang kala erah kehitaan. &akin ke distal letak 

    tu$r 4arna erah akin pudar. Perdarahan sering disertai dengan lendir k$!inasi keduana harusdi%urigai adana pr$ses pat$l$gis pada colorectal . #elain itu peeriksaan fisik lainna aitu adana

    assa ang tera!a pada  fossa iliaca de5tra dan se%ara perlahan akin laa akin e!esar.

    Penurunan !erat !adan sering terjadi pada fase lanjut dan * kasus sudah etastasis jauh ke hepar.

    ". Peeriksaan la!$rat$riu

    &eliputi peeriksaan tinja apakah ada darah se%ara akr$sk$pisikr$sk$pis atau ada darah saar 

    (occult *lood ) serta peeriksaan @A (carcino em*ryonic antigen). Kadar ang dianggap n$ral

    adalah 2*3* ngrl. Kadar @A dapat eninggi pada tu$r epitelial dan esenkial efisea

     paru sirh$sis hepatis hepatitis perleakan hati pankreatitis colitis ulserosa penakit %r$hn tukak 

     peptik serta pada $rang sehat ang er$k$k. Peranan penting dari @A adalah !ila diagn$sis

    karsin$a colorectal sudah ditegakkan dan ternata @A eninggi ang keudian enurun setelah

    $perasi aka @A penting untuk tindak lanjut.

    '. $ou*lecontrast *arium enema (DB@)

    Peeriksaan dengan !ariu enea dapat dilakukan dengan #ingle %$ntras pr$%edure (!ariu saja)

    atau D$u!le %$ntras pr$%edure (udara dan !ariu). K$!inasi udara dan !ariu enghasilkan

    5isualisasi uk$sa ang le!ih detail. Akan tetapi !ariu enea hana !isa endeteksi lesi ang

    signifikan (le!ih dari 1 %).'2 DB@ eiliki spesifisitas untuk aden$a ang !esar =+ dengan

    nilai prediksi negatif =>> sedangkan pada #ingle $ntras Bariu @nea

    (#B@) 11>.>>>.'"

    *. Fle5i*le Sigmoidoscopy

     Fle5i*le Sigmoidoscopy (C#) erupakan !agian dari end$sk$pi ang dapat dilakukan pada rectum dan

     !agian !a4ah dari colon sapai jarak +> % (sig$id) tanpa dilakukan sedasi. Pr$sedur ini sekaligus

    dapat elakukan !i$psi. /asilna ter!ukti dapat engurangi $rtalitas aki!at karsin$a colorectal 

    46

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    47/55

    hingga +>3 dan eiliki sensisti5itas ang hapir saa dengan colonoscopy +>3,> untuk 

    endeteksi karsin$a colorectal . alaupun jarang C# juga engandung resik$ terjadina perf$rasi

    12>.>>> peeriksaan.

     

    Intepretasi hasil !i$psi dapat enentukan apakah jaringan n$ral prekarsin$a atau jaringan

    karsin$a. !merican Cancer Society (A#) erek$endasikan untuk dilakukan colonoscopy apa!ila

    diteukan jaringan aden$a pada peeriksaan C#. #edangkan hasil ang negatif pada peeriksaan

    C# dilakukan peeriksaan ulang setelah * tahun.

    +. .ndoscopy dan !i$psi

     .ndoscopy dapat dikerjakan dengan rigid end$s%$pe untuk kelainan3kelainan sapai 2* % O "> %

    dengan  fi*rescope untuk seua kelainan dari rectum sapai caecum. Bi$psi diperlukan untuk 

    enentukan se%ara pat$l$gis anat$is jenis tu$r.

    ,. Colonoscopy

    Colonoscopy adalah pr$sedur dengan enggunakan ta!ung fleksi!el ang panjang dengan tujuan

    eeriksa seluruh !agian rectum dan usus !esar. Colonoscopy uuna dianggap le!ih akurat

    daripada !ariu enea terutaa dala endeteksi p$lip ke%il. 9ika diteukan p$lip pada usus !esar

    aka !iasana diangkat dengan enggunakan colon$s%$pe dan dikiri ke ahli pat$l$gi untuk 

    keudian diperiksa jenis kankerna."<

    Tingkat sensiti5itas colonoscopy dala endiagn$sis aden$karsin$a atau p$lip colorectal adalah

    =*. aun tingkat kualitas dan kesepurnaan pr$sedur peeriksaanna sangat tergantung pada

     persiapan colon sedasi dan k$petensi $perat$r. Colon$sk$pi eiliki resik$ dan k$plikasi ang

    le!ih !esar di!andingkan C#. Angka kejadian perf$rasi pada skrining karsin$a colorectal antara "3

    +11>.>>> peeriksaan dan angka kejadian perdarahan se!esar 23"1.>>> peeriksaan.

     

    II.pdf 

     aa 6 Aulia Ariesta Kusua Putri

    47

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    48/55

     I& 6 2>1",">12,

    1'.9elaskan differential diagn$sis ":

    K%%$ U$"'%! 

    D!%#%$%

    K%%$ ($"'%! adalah penakit kr$nis diana usus !esar atau k$l$n engalai inflaasi

    dan ulserasi enghasilkan keadaan diare !erdarah neri perut dan dea. K$litis ulseratif 

    dikarakteristikkan dengan eksaser!asi dan reisi ang interiten dari gejala. #erangan

     pertaa dari penakit ini asih epunai diagn$sis !anding ang luas sehingga untuk 

    enegakkan diagn$sisna dilakukan dengan penapisan !er!agai pene!a! lain (terutaa

     pene!a! infeksi) dan dengan peeriksaan sig$id$sk$pi atau k$l$n$sk$pi dengan !i$psi.#erangan pertaa k$litis ulseratif epunai gejala pr$dr$al ang le!ih laa daripada

     penakit infeksi akut. Bukti pendukung diagn$sis k$litis ulseratif adalah ketidak terli!atan

    usus ke%il.

    K'$%!%,'$%

    Berdasarkan l$kasi k$l$n ang terkena penakit ini diklasifikasikan se!agai6

    Pr$ktitis dan pr$kt$sig$iditis (*>) engenai l$kasi re%tu dan sig$id

    left3sided %$litis (">) engenai l$kasi k$l$n desenden (fleksura splenika) eMtensi5e %$litis

    (2>) engenai l$kasi k$l$n keseluruhan Berdasarkan derajat keparahanna penakit ini

    diklasifikasikan se!agai %$litis ulseratif ringan sedang dan !erat dengan enggunakan

     paraeter frekuensi defekasi (per hari) pulsus (denutenit) heat$krit () penurunan

     !erat !adan () teperature (C) L@D (h) dan al!uin (gdl).

      E%&%

    Pene!a! pasti dari penakit ini asih !elu juga diketahui. Te$ri tentang apa pene!a!

    k$litis ulseratif sangat !anak tetapi tidak satupun dapat e!uktikan se%ara pas.

    Penelitian3penelitian telah dilakukan dan e!uktikan adana keungkinan le!ih dari satu

     pene!a! dan efek kuulasi dari pene!a! terse!ut adalah akar dari keadaan pat$l$gis.

    Pene!a!na eliputi herediter fakt$r genetik fakt$r lingkungan atau gangguan siste

    iun. #e%ara garis !esar dapat di!agi enjadi dua kel$p$k aitu fakt$r ekstrinsik dan

    fakt$r intrinsi%.

    F'," E,$"%#$%,:1. Diet

    4

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    49/55

    Asupan akanan %epat saji dan gula telah dihu!ungkan pada !anak penelitian

    dengan keungkinan enderita k$litis ulseratif.

    2. Infeksi

    Be!erapa peneliti enatakan !ah4a k$litis ulseratif dapat !erhu!ungan dengan

     !e!erapa infeksi saluran %erna ang dise!a!kan $leh ikr$$rganise @. $li. #atu

    te$ri enjelaskan !ah4a 5irus easles ang !elu di!ersihkan dari tu!uh dengan

    tuntas dapat ene!a!kan inflaasi kr$nik ringan dari uk$sa usus.

    ". !at3$!atan

    Penelitian juga enunjukkan hu!ungan antara asupan $ral pil k$ntrasepsi dan k$litis

    ulseratif dapat ene!a!kan pasien enderita serangan apalagi jika engk$nsusi

    anti!i$tik dan #AIDs. /al ang terpenting adalah eskipun !anak dari $rang ang

    eakan diet !uruk atau epunai infeksi @. $li !elu pasti akan enderita

    k$litis -lseratif sehinga dapat disipulkan !ah4a asih ada sesuatu ang e!uat

    sese$rang enjadi le!ih rentan

    F'," %#"%#$%, 

    1. 7angguan siste iun

    Be!erapa ahli per%aa !ah4a adana defek pada siste iun sese$rang !erperan

    dala terjadina inflaasi dinding usus. 7angguan ini ada 2 jenis6

    • Alergi6 !e!erapa penelitian enunjukan !ah4a k$litis ulseratif adalah !entuk 

    resp$n alergi terhadap akanan atau adana ikr$$rganise di usus

    • Aut$iun6 penelitian ter!aru enunjukkan !ah4a k$litis ulseatif dapat

    erupakan suatu !entuk penakit aut$iun diana siste pertahanan tu!uh

    enerang $rgan dan jaringan tu!uh sendiri. Diantarana adalah usus !esar.

    2. 7enetik  

    Penelitian ter!aru enujukkan !ah4a fakt$r genetik dapat eningkatkan

    ke%enderungan untuk enderita k$litis ulseratif.

    ". Cakt$r herediter 

    Adana angg$ta keluarga ang enderita k$litis ulseratif akan eningkatkan resik$

    angg$ta keluarga lain untuk enderita penakit serupa.

    '. Psik$s$atik 

    Pikiran !erperan penting dala enjaga k$ndisi sehat atau sakit dari tu!uh. #etiap

    stres e$si$nal epunai efek ang erugikan siste iun sehingga dapat

    ene!a!kan penakit kr$nik seperti k$litis ulseratif. Terdapat fakta !ah4a !anak 

     pasien k$litis ulseratif engalai situasi stres !erat dikehidupanna.

    P'!%$%&%K$litis ulseratif erupakan penakit prier ang didapatkan pada k$l$n ang erupakan

    4!

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    50/55

     perluasan dari rektu. Kelainan pada rektu ang ene!ar ke!agian k$l$n ang lain

    dengan ga!aran uk$sa ang n$ral tidak dijupai. Kelainan ini akan !erhenti pada

    daerah ile$sekal naun pada keadaan ang !erat kelainan dapat tejadi pada ileu terinalis

    dan appendiks. Pada daerah ile$sekal akan terjadi kerusakan sfingter dan terjadi

    ink$petensi. Panjang k$l$n akan enjadi 2" n$ral peendekan ini dise!akan terjadina

    kelainan uskuler terutaa pada k$l$n distal dan rektu. Terjadina striktur tidak selalu

    didapatkan pada penakit ini elaikan dapat terjadi hipertr$fi l$kal lapisan uskularis ang

    akan !eraki!at sten$sis ang re5ersi!el. Lesi pat$l$gik a4al hana ter!atas pada lapisan

    uk$sa !erupa pe!entukan a!ses pada kriptus ang jelas !er!eda dengan lesi pada

     penakit %r$hn ang enerang seluruh te!al dinding usus. Pada perulaan penakit ti!ul

    edea dan k$ngesti uk$sa. @dea dapat ene!a!kan kerapuhan he!at sehingga terjadi

     perdarahan pada traua ang hana ringan seperti gesekan ringan pada perukaan. Pada

    stadiu penakit ang le!ih lanjut a!ses kriptus pe%ah ene!us dinding kriptus dan

    enear dala lapisan su!uk$sa eni!ulkan ter$4$ngan dala uk$sa. &uk$sa

    keudian terlepas enisakan daerah ang tidak !eruk$sa (tukak). Tukak ula3 ula

    terse!ar dan dangkal tetapi pada stadiu ang le!ih lanjut perukaan uk$sa ang hilang

    enjadi le!ih luas sekali sehingga ene!a!kan !anak kehilangan jaringan pr$tein dan

    darah.

    M'#%!$'$% K%#%$

    Tanda utaa ialah perdarahan dari rektu dan diare !er%apur darah nanah dan lendir.

    Biasana disertai tenesus dan kadang ink$ntinensia al5i. Biasana penderita engalai

    dea ual untah dan penurunan !erat !adan.

    Terdapat tiga tipe klinis k$litis ulseratif ang sering terjadi ang dikaitkan dengan seringna

    gejala. K$litis ulseratif akut fulinan ditandai dengan a4itan endadak dan disertai

     pe!entukan ter$4$ngan dan pengelupasan uk$sa ene!a!kan kehilangan !anak darah

    dan ukus. 9enis k$litis ini terjadi pada sekitar 1> penderita. Pr$gn$sisna jelek dan sering

    terjadi k$plikasi egak$l$n t$ksik. #e!agian !esar penderita k$litis ulseratif erupakan

     jenis ang interiten (rekuren). Ti!ulna ke%enderungan selaa3 !er!ulan3 !ulan sapai

     !ertahun3 tahun.

    Bentuk ringan penakit ditandai $leh serangan singkat ang terjadi dengan inter5al !er!ulan3

     !ulan sapai !ertahun3tahun dan !erlangsung selaa 13" !ulan. &ungkin hana terdapat

    sedikit atau tidak ada dea atau gejala3 gejala k$nstitusi$nal dan !iasana hana k$l$n

     !agian distal ang terkena. Dea atau gejala sisteik dapat ti!ul pada !entuk ang le!ih

    5"

  • 8/18/2019 laporan pbl onkologi vomiting

    51/55

     !erat dan serangan dapat !erlangsung selaa "3' !ulan kadang3 kadang dig$l$ngkan se!agai

    tipe kr$nik k$ntinu penderita di!andingan dengan tipe interiten k$l$n ang terkena

    %enderung le!ih luas dan le!ih sering terjadi k$plikasi terus enerus diare setelah serangan

     perulaan. Pada k$litis ulseratif ringan diare ungkin ringan dengan perdarahan ringan dan

    interitten. Pada penakit ang !erat defekasi dapat le!ih dari + kali sehari disertai !anak 

    darah dan ukus. Kehilangan !anak darah dan ukus ang kr$nik dapat engaki!atkan

    aneia dan hip$pr$teineia. eri k$lik he!at diteukan pada a!d$en !agian !a4ah dan

    sedikit ereda setelah defekasi. #angat sedikit keatian ang dise!a!kan penakit ini tapi

    dapat eni!ulkan %a%at ringan atau !erat.

    K$plikasi sisteik antara lain !erupa p$dera dan arthr$pat. Pada k$litis ulseratif juga

    terdapat !er!agai anifestasi diluar k$l$n.

    &anifestasi k$litis diluar k$l$n6

    1. #isteik 

    laju endap darah tinggi aneia feripri5a gangguan gi?i6 alnutrisi gangguan

     pertu!uhan dan penurunan !erat !adan

    2. Kulit dan uk$sa (agak jarang)

    • eritea n$dusu

    • eritea ultif$re

    •  pi$dera gangren$sa• deatitis pustul$sa

    • st$atistis aft$sa

    ". -5eitis dan iritis

    '. Kelainan $rth$pedi% arthralgia arthritis sp$ndilitis ankil$p$etika

    *. Kelainan hepat$3pankreat$3!ilier perik$langitis sir$sis hati k$langitis skler$sans

    intrahepatik k$lelitiasis karsin$a saluran epedu insufisiensi pan%reas. Pada

     peeriksaan perut kadang di dapat neri tekan dan pada %$l$k du!ur ungkin terasa

    neri karena adana fisura.

    P"%,$''# P#(#+'#&

    Tidak ada