laporan pbl apendisitis & peritonitis

41
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering 1 . Apendiks disebut juga umbai cacing. Istilah usus buntu yang selama ini dikenal dan digunakan di masyarakat kurang tepat, karena yang merupakan usus buntu sebenarnya adalah sekum. Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa fungsi apendiks sebenarnya. Namun demikian, organ ini sering sekali menimbulkan masalah kesehatan. Apendiks merupakan organ yang berbentuk tabung panjang dan sempit. Panjangnya kira-kira 10cm (kisaran 3-15cm) dan berpangkal di sekum. Apendiks menghasilkan lendir 1-2ml per hari. Lendir itu secara normal dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya dialirkan ke sekum. Adanya hambatan dalam pengaliran tersebut, tampaknya merupakan salah satu penyebab timbulnya appendisits. Di dalam apendiks juga terdapat immunoglobulin sekretoal yang merupakan zat pelindung efektif terhadap infeksi (berperan dalam sistem imun). Dan immunoglobulin yang banyak terdapat di dalam apendiks adalah IgA. Namun demikian, adanya pengangkatan terhadap apendiks tidak mempengaruhi sistem imun tubuh. Ini dikarenakan jumlah 1

Upload: dyah-sotyamartani

Post on 18-Aug-2015

163 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

gastrointestinal system

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangApendisitisadalahperadanganyangterjadi padaapendiksvermiformis, danmerupakanpenyebababdomenakut yangpalingsering1.Apendiksdisebut jugaumbai cacing. Istilah usus buntu yang selama ini dikenal dan digunakan dimasyarakat kurang tepat, karena yang merupakan usus buntu sebenarnya adalahsekum. Sampai saat ini belumdiketahui secara pasti apa fungsi apendikssebenarnya. Namun demikian, organ ini sering sekali menimbulkan masalahkesehatan.Apendiks merupakan organ yang berbentuk tabung panjang dan sempit.Panjangnyakirakira1!cm"kisaran#1$cm%danberpangkal di sekum. Apendiksmenghasilkan lendir 1&ml per hari. 'endir itu secara normal dicurahkan ke dalamlumendanselanjutnyadialirkankesekum. Adanyahambatandalampengalirantersebut, tampaknyamerupakansalahsatupenyebabtimbulnyaappendisits. (idalamapendiks juga terdapat immunoglobulin sekretoal yang merupakan )atpelindung efektif terhadap infeksi "berperan dalam sistem imun%. (animmunoglobulin yang banyak terdapat di dalamapendiks adalah IgA. Namundemikian, adanyapengangkatanterhadapapendikstidakmempengaruhi sistemimun tubuh. Ini dikarenakan jumlah jaringan limfe yang terdapat pada apendiks kecilsekali bila dibandingkan dengan yang ada pada saluran cerna lain.Apendisitisdapat mengenai semuaumur,baiklakilaki maupunperempuan.Namun lebih sering menyerang lakilaki berusia 1!#! tahun. Peritonitis merupakan salah satu darikomplikasiApendisitis, yaitu Apendisitisperforata. *ikatidaksegeraditangani denganbaikakanterjadi septicemiapadapasien yang dapat mengancam nya+a. 1.2 Rumusan Masalah11.&.1 Apakah definisi apendisitis,1.&.& -agaimana anatomi fisiologi apendiks,1.&.# -agaimana system pengklasifikasin apendisitis,1.&.. -agaimana epidemiologi apendisitis,1.&.$ -agaimana etiologi dan /aktor risiko pada apendisitis,1.&.0 -agaimana mekanisme patofisiologi apendisitis,1.&.1 -agaimana manifestasi klinis apendisitis,1.&.2 -agaimana pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose apendisitis,1.&.3 -agaimana penatalaksanaan pada apendisitis,1.&.1! -agaimana komplikasi pada apendisitis,1.&.11 Apakah definisi peritonitis,1.&.1& -agaimana system pengklasifikasin peritonitis,1.&.1# -agaimana epidemiologi peritonitis,1.&.1. -agaimana etiologi dan /aktor risiko pada peritonitis,1.&.1$ -agaimana mekanisme patofisiologi peritonitis,1.&.10 -agaimana manifestasi klinis peritonitis,1.&.11 -agaimana pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnose peritonitis,1.&.12 -agaimana penatalaksanaan pada peritonitis,1.&.13 -agaimana komplikasi pada peritonitis, 1.&.&! -agaimana rentang 4b Normal berdasarkan usia dan jenis kelamin,1.&.&1 -agaimana proses penyembuhan luka,1.3 Tujuan Penulsan5ujuan penulisan laporan ini untuk mahasis+a agar dapat memahami penyakit apendisitis dan peritonitis baik dari segi pengertian hingga komplikasi pada penyakitini.BAB IIPEMBAHA!ANA. APENDI!ITI!2.1 De"ns A#en$stsApendisitisadalahperadanganyangterjadi padaapendiksvermiformis, danmerupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. Apendisitis akut menjadi2salah satu pertimbangan pada pasien yang mengeluh nyeri perut atau pasien yangmenunjukkan gejala iritasi peritoneal "Samdjuhidajat, &!!$%.2.2 Anat%m &s%l%g A#en$ksApendiksmerupakanorganberbentuktabung, panjangnyakirakira1!cm"kisaran#1$%, danberpangkal di sekum. 'umennyasempit di bagianproksimaldanmelebar di bagiandistal. Namundemikian, padabayi, apendiksberbentukkerucut, lebar padapangkalnyadanmenyempit kearahujungnya. 6eadaaninimungkin menjadi sebab rendahnya insidens apendisitis pada usia itu "Soybel, &!!1dalam (epartemen -edah 789, &!1!%. Secara histologi, struktur apendiks sama dengan usus besar. 6elenjarsubmukosa dan mukosa dipisahkan darilamina muskularis. (iantaranya berjalanpembuluh darah dan kelenjar limfe. -agian paling luar apendiks ditutupi oleh laminaserosa yang berjalan pembuluh darah besar yang berlanjut ke dalammesoapendiks. -ila letak apendiks retrosekal, maka tidak tertutup oleh peritoneumviserale "Soybel, &!!1 dalam (epartemen -edah 789, &!1!%. Persarafan parasimpatis berasal dari cabang n.vagus yang mengikutia.mesenterika superior dan a.apendikularis, sedangkan persarafan simpatisberasal dari n.torakalis :. ;leh karena itu, nyeri viseral pada apendisitis bermula disekitar umbilikus "Sjamsuhidajat, (e *ong, &!!.%. Pendarahan apendiks berasal dari a.apendikularis yang merupakan arteritanpa kolateral. *ika arteri ini tersumbat, misalnya karena thrombosis pada infeksi,apendiks akan mengalami gangrene "Sjamsuhidajat, (e *ong, &!!.%. Apendiks menghasilkan lendir 1& ml per hari. 'endir itu normalnya dicurahkankedalamlumendanselanjutnyamengalir kesekum. 4ambatanaliranlendir dimuara apendiks tampaknya berperan pada pathogenesis apendisitis. Imunoglobulinsekreator yang dihasilkan oleh 8A'5"gut associated lymphoid tissue% yangterdapat disepanjang saluran cerna termasuk apendiks, ialah IgA. Imunoglobulinini sangat efektif sebagai pelindung terhadap infeksi. Namundemikian,pengangkatanapendikstidakmempengaruhi sistemimuntubuhkarenajumlahjaringanlimfedi sini kecil sekali jikadibandingkandenganjumlahnyadi salurancerna dan di seluruh tubuh "Sjamsuhidajat, (e *ong, &!!.%.32.3 'las"kas A#en$sts Apendisitis akut.Apendisitis akut sering tampil dengan gejala khas yang didasari oleh radangmendadak umbai cacing yang memberikan tanda setempat, disertai maupuntidak disertai rangsang peritonieum lokal. 8ajala apendisitis akuttalah nyerisamarsamar dan tumpul yang merupakan nyeri viseral didaerah epigastriumdisekitarumbilikus. 6eluhanini seringdisertai mual dankadangmuntah.7mumnya nafsu makan menurun. (alam beberapa jam nyeri akan berpindahketitik mcBurney.(isininyeridirasakan lebih tajam dan lebih jelas letaknyasehingga merupakan nyeri somatik setempat. 6lasifikasi appendicitis akut< Appendisitis akut simple Peradangan baru terjadidi daerah mukosa dan submukosa. 8ejaladia+ali dengan rasa nyeri di saerah umbilicus, mual, muntah,anoreksia, malaise, dan semam ringan. Appendisitis supuratif (itandai denganrangsanganperitoneumlokal seperti, nyeri tekan,nyeri lepas di titik 9c -urney, dan nyeri pada gerak aktif dan pasif Appendisitis akut gangrenosa(idapatkan tandatanda supuratif, appendiks mengalami gangrenpada bagian tertentu. (inding appendiks ber+arna ungu, hijaukeabuan, atau merah kehitaman Apendisitis kronik.(iagnosisapendisitiskronisbarudapat ditegakkanjikaditemukanadanyaeaktif protein didapatkan hasilpeningkatandikarenakanterdapat infeksi dalam tubuh, kenaikan jumlah leukosit "1!.!!! H12.!!!Amm#dan '?(. A##en$1%gram Appendicogram merupakan pemeriksaan berupa foto barium usus buntuyangdapat membantumelihat terjadinyasumbatanatauadanyakotoran"skibala% di dalam lumen usus buntu "Sanyoto, &!!1%. 5eknik Pemeriksaan egresihubungan desmosomal antara keratinosit pada membrane basalmenyebabkan sel keratin bermigrasi kea rah lateral. 6eratinosit bergerakmelalui interaksi denganmatriksproteinekstraseluler "fibronectindankolagen tipe 1%. /aktor proangiogenik dilepaskan oleh makrofag, vascularendothelialgro%th factor ',$G&(sehingga terjadineovascularisasidanpembentukan epitalisasi dan jaringan granulasi.#./ase remodeling>emodeling merupakan fase yang paling lama pada prosespenyembuhan luka, terjadi pada hari ke&1 hingga 1 tahun. 5erjadikontraksi luka akibat pembentukan aktin myofibroblas dengan aktinmikrofilamenyangmemberikan kekuatan kontraksipada penyembuhan14luka. Padafaseini terjadi jugaremodelingkolagen. 6olagentipeIIIdigantikan kolagen tipe I yang dimediasi matriks -etaloproteinaseyangdisekresi makrofag, fibroblast dansel endotel. Padamasa#minggupenyembuhanlukatelahmendapatkankembali &!=kekuatanjaringannormal.2.11 '%m#lkas A#en$sts 6omplikasi terjadi akibat keterlambatan penangan apendisitis. /aktorketerlambatandapat berasal dari penderitadantenagamedis. /aktorpenderitameliputi pengetahuan dan biaya, sedangkan tenaga medis meliputi kesalahndiagnosa,menunda diagnosa, keterlambatan merujuk ke rumah sakit, danterlambat melakukan penanggulangan. 6ondisi ini menyebabkan peningkatanangkamorbiditasdanmortalitas. Proporsi komplikasi apendisitis1!#&=,palingsering pada anak kecil dan orang tua.Adapun jenis komplikasi diantaranyaJa. abses Abses merupakan peradangan appendiks yang berisipus. 5eraba masalunak di kuadran kanan ba+ah atau daerah pelvis. 9asa ini berupa flegnomdan berkemabng menjadi rongga yang mengandung pus. 4hal ini terjadi bilaapendisitis gangren atau mikroperforasi ditutupi oleh omentumb. Perforasi Perforasi adalahpecahnyaapendiksyangberisi pussehinggabakterimenyebarkeronggaperut. Perforasi jarangterjadi dalam1&jampertamasejak sakit, tetapi meingkat tajam sesudah &. jam. Perforasi dapat diketahuipraoperatif kasus dengan gambaran klinis yang timbul lebih dari #0 jam sejaksakit, panas lebih dari #2 derajat selsius, tampak oksik, nyeri tekan seluruhperut, dan leukositosis berupa perforasi bebas maupun mikroperforasi dapatmenyebabkan peritonitis.15B. PERIT4NITI!2.12 De"ns Pert%ntsPeritonitis adalah inflamasi peritoneum lapisan membrane serosa ronggaabdomen dan meliputi visera merupakan penyakit berbahaya yang dapat terjadidalambentukakut maupunkronisA kumpulantandadangejala, diantaranyanyeri tekandannyeri lepaspadapalpasi, defansmuscular, dantandatandaumum inflamasi.Peritonitis merupakan sebuah proses peradangan pada membrane serosayang melingkupi kavitas abdomen dan organ yang terletak didalamnyah.Peritonitisseringdisebabkanolehinfeksi peradangan lingkungansekitarnyahmelalui perforasi usus seperti rupture appendiks atau divertikulum karenaa+alnya peritonitis merupakan lingkungan yang steril. Selain itu juga dapatdiakibatkan oleh materi kimia yang irritan sepertiasam lambung dariperforasiulkus atau empedu dari perforasi kantung empeduatau laserasi hepar.Pada+anita sangat dimungkinkan peritonitis terlokalisasi pada rongga pelvis dariinfeksi tubafalopi ataurupturnyakistaovari. 6asusperitonitisakut yangtidaktertangani dapat berakibat fatal. "Ambar+ati, &!1#%2.13 'las"kas Pert%nts -ila ditinjau dari penyebabnya, infeksi peritonitis terbagi menjadi