laporan pbl modul 2 (motivasi dan konsep diri) kelompok 3.docx

34
Semester Antara Learning skill IT Modul Tutorial II Kelompok 3: Haikal Gifari 2011730032 Hilmy Syarifah S 2011730037 Khairunnisa 2011730049 Novita Putri Wardani 2011730157 Fidya Rizka Amalia 2013730040 Nurul Imaniar 2013730081 Syalara F 2013730108 M. Zetvandi Ibrahim 2013730151 Putri Desti Juita Sari 2013730164 Topan Muhammad Nur 2013730184 Tutor : dr. Ferial Tugas PBL kelompok 3 Page 1

Upload: ghifarihaikal

Post on 01-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

LAPORAN PBL MODUL 2 (motivasi dan konsep diri) kelompok 3.docx

TRANSCRIPT

Semester Antara Learning skill ITModul Tutorial II

Kelompok 3:Haikal Gifari 2011730032Hilmy Syarifah S 2011730037Khairunnisa2011730049Novita Putri Wardani2011730157Fidya Rizka Amalia2013730040Nurul Imaniar2013730081Syalara F2013730108M. Zetvandi Ibrahim2013730151Putri Desti Juita Sari2013730164Topan Muhammad Nur2013730184Tutor : dr. Ferial Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta2014

KATA PENGANTARAssalammualaikum wr. wb.Alhamdulillah, puji dan syukur kami ucapkan atas ke hadirat Tuhan YangMaha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan tutorial ini yang mengenai Motivasi dan Konsep Diri.Selanjutnya, laporan tutorial ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Semester Antara LS IT. Kepada semua dosen yang terlibat dalam pembuatan laporan tutorial ini, kami ucapkan terima kasih atas segala pengarahannya sehingga laporan ini dapat kami susun dengan cukup baik. Kami menyadari banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini, baikdari segi isi, bahasa, analisis, dan sebagainya. Oleh karena itu, kami ingin meminta maaf atas segala kekurangan tersebut, hal ini disebabkan karena masih terbatasnya pengetahuan, wawasan, dan keterampilan kami. Selain itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan, guna untuk kesempurnaan laporan ini dan perbaikan untuk kita semua.Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasanberupa ilmu pengetahuan untuk kita semua.

Wassalammualaikum wr. wb.

Jakarta, 3 September 2014

MODUL: MOTIVASI DAN KONSEP DIRI

TUJUAN PEMBELAJARANMeningkatkan pemahaman mahasiswa tentang konsep diri (Pengetahuan tentang diri, Pengharapan diri, Penilaian terhadap diri) dan motivasi mempunyai peranan dalam keberhasilan proses belajar untuk mencapai tujuanSTRATEGI PEMBELAJARAN1. Diskusi kelompok di fasilitasi oleh tutor2. Diskusi kelompok tanpa tutor3. Konsultasi pada pakar/narasumber4. Tatap muka dalam kelas5. Aktifitas pembelajaran individual dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, atau video dan internetSKENARIO 2:Rio,18 tahun mahasiswa kedokteran disalah satu perguruan tinggi di Jakarta ,merasakan hasil prestasi di semester 1 jauh dari standar yang di harapkan. Saat mengikuti perkuliahan ternyata hampir semua buku rujukan menggunakan bahasa inggris dan membuat laporan atau tugas menggunakan komputer,Rio termasuk anak pendiam dan tidak mau ketahuan bahwa ia tidak mampu mengoprasikan computer sehingga sering tidak membuat tugas dan akhirnya berpengaruh terhadap pencapaian nilai. Kegelisahan muncul apakah Rio dapat menjadi dokter di desa nya. Sebenarnya keinginan menjadi dokter muncul saat nenek nya mengalami sakit keras dan pada saat membutuhkan pertolongan seorang dokter , ternyata di desa yang terpencil itu untuk butuh seorang dokter harus memerlukan waktu 4 jam perjalanan. Rio terlahir di desa Sumbersari di kaki lereng gunung Ciremai , membutuhkan perjalanan 6 jam kepusat kota, sarana kesehatan sangat minim dan tidak memadai, jalan berliku dan susah angkutan umum. Semenjak pengalaman neneknya sakit keras dan tidak tertolong maka Rio bercita cita setelah lulus SMA ingin melanjutkan menjadi dokter.

KATA SULIT : Tidak ada

KATA KUNCI:1. Rio18th, mahasiswa kedokteran1. Hasil prestasi semester 1 jauh dari standar yang diharapkan1. Tidak mampu mengoperasikan komputer1. Kegelisahan Rio1. Pribadi minder dan pendiam1. Keinginan menjadi dokter muncul saat neneknya sakit1. Tinggal di desa terpencil1. Dokter di desa Rio sangat minim1. Cita-cita Rio menjadi dokter

PROBLEM TREE :

BERASAL DARI DAERAH TERPENCILSULIT BERSOSIALISASI

RIO, 18 TAHUN

KESULITAN MENGUASAI BAHASA INGGRIS KESULITAN MENGUASAI TEKNOLOGI

PRESTASI RIO JAUH DARI STANDAR

KEGELISAHAM MUNCUL. APAKAH RIO DAPAT MENJADI DOKTER ?

SOLUSI?

1. Apa yang dimaksud dengan motivasi dan konsep diri?A. Pengertian Motivasi Banyak sekali, bahkan sudah umum orang menyebut dengan motif untuk menunjukan mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. Kata motif, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai sesuatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari kata motif itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak.Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnyafeeling dam didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan Mc. Dmanusia. Karena menyangkut perubahan energy onald ini mengandung tiga elemen penting. 1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energy pada diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energy didalam system neurophysiologic yang ada pada organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia(walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.2. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/feeling, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah-laku manusia.3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang/ terdorong oleh adanya unsur ;ain, dalam hal ini adalah tujuan. tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.Dengan ketiga elemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.

B. Konsep DiriJalaluddin Rakhmat (1996: 99) mendefinisikan konsep diri sebagai gambaran dan penilaian diri kita, pandangan dan perasaan kita tentang diri kita sendiri. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat ditegaskan bahwa setiap orang pastilah mengenali dirinya sendiri. Bagaimana kita dapat mengenali diri kita sendiri?Charles Horton Cooley mengemukakan teori yang diberaninama looking glas self (melihat diri dengan bercermin). Artinya, bahwa setiap orang dapat mengenali dirinya sendiri, dengan cara seolah-olah orang menaruh cermin di depannya, dan dengan demikian maka profil diri orang itu dapat dikenalinya. Dalam hal ini istilah cermin bersifat kiasan saja. Sesungguhnya kita tidak berhadapan dengan cermin, melainkan berhadapan dengan orang lain. Kepada orang itu kita tanyakan penilaiannya kepada diri kita itulah gambaran yang objektif tentang diri kita berdassarkan sudut pandang orang lain. Misalnya kita ingin mengetahui, apakah kita termassuk orang yang dermawan ataukah orang kikir. Pertama-tama, tanyakan kepada diri Anda sendiri, apakah Anda termasuk dermawan ataukah kikir? Mungkin Anda akan menjawab bahwa Anda termasuk dermawan. Mungkin Anda dapat menghadirkan bukti-bukti kedermawan Anda itu. Tetapi bagaimana pendapat orang lain? Benarkah Anda dermawan? Mana yang lebih Anda percaya, penilaian orang lain ataukah penilaian anda sendiri? Charles Horton Cooley mengibaratkan, cermin tidak pernah bohong kepada kita. Ketika kita bercermin sedangkan kita belum menyisir rambut, maka cerminpun akan menggambarkan keadaan rambut kita yang tidak rapi. Cobalah Anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri Anda sendiri.Apakah saya ini orang sabar?Apakah saya orang yang rajin?Apakah saya orang yang setia?Apakah yang membuat saya menjadi senang?Apakah yang menyebabkan saya menjadi marah?Setelah pertanyaan-pertanyaan tersebut Anda jawab secara jujur, simpanlah jawaban Anda itu. Kemudian cobalah pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan kepda orang lain. Komparasikan jawaban Anda sendiri dengan jawaban orang lain. Simpulkan konsep diri Anda.Konsep diri merupaka factor yang sangat menentukan dalam komunikasi interpersonal, karena setiap orang melakukan tindakan dilandasi oleh konsep diri. Misalnya, saya akan marah ketika seseorang memanggil saya dengan nama parapan yang tidak saya sukai. Oleh karena itu, meskipun saya tahu bahwa teman saya yang namanya Eko sering dipanggil dengan nama parapan kodok, saya tetap memanggil dengan nama aslinya. Jadi kalau saya tidak suka dipanggil dengan nama parapan, maka saya juga tidak akan memanggil teman saya dengan nama parapannya.

1. Apakah ada hubungan lingkungan Rio dengan kesulitan yang dialami sekarang?Jawab : Rio berasal dari daerah terpencil dan selama masa sekolah di sana kemungkinan sarana dan prasarana di sana kurang memadai tidak seperti sarana dan prasarana di kota besar. Sehingga pada saat Rio memasuki masa kuliah dan ke kota besar kemudian dihadapkan dengan buku-buku yang menggunakan bahasa Inggris, menggunakan computer untuk mengerjakan tugas, Rio kurang atau bahkan tidak mengerti bagaimana untuk beradaptasi karena di tempatnya dulu dia tidak diajarkan di sekolahnya. Lalu, kesulitan ini lah yang akan membuat proses belajar Rio menjadi terhambat, seharusnya Rio berusaha untuk menyesuaikan diri dengan cara bertanya kepada temannya atau meminta bantuan temannya sehingga tidak akan tertinggal dan proses belajarnya tidak akan terganggu.

3. Bagaimana proses pembelajaran yang harus diterapkan oleh Rio?Jawab: Belajar adalah suatu proses perubahan didalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya piker dan lain-lain kemampuan. Sehingga apabila dalam proses belajar apabila tidak terdapat suatu peningkatan kualitas dan kuantitas maka orang tersebut belum mengalami proses belakar atau dengan kata lain ia mengalami kegagalan didalam proses belajar.Proses belajar dapat kita perinci didalam beberapa prinsip dasar. Lindgren (1976), menyebutkan bahwa focus sistem pendidikan mencakup tiga aspek yaitu :1. Peserta didik1. Proses belajar1. Situasi belajarAdapun prinsip-prinsip belajar tersebut sebagai berikut :1. Belajar Harus Berorientasi pada Tujuan yang JelasDengan menetapkan satu tujuan yang jelas, setiap orang akan dapat menentukan arah dan juga tahap tahap belajar yang harus dilalui dalam mencapai tujuan belajar tersebut. Selain itu dengan adanya tujuan keberhasilan seseorang dapat dilihat dari sejauh mana ia mampu mencapai tujuan belajarnya itu.1. Proses Belajar akan Terjadi bila Seseorang Dihadapkan pada Situasi ProblematikaSesuatu yang bersfifat problematis akan merangsang seseorang untuk berpikir dalam memecahkannya. Semakin sulit problem atau masalah yang dihadapi seseorang, akan semakin keras orang tersebut berpikir untuk memecahnnya.1. Belajar dengan Pengertian akan Lebih Bermakna daripada Belajar dengan HafalanBelajar dengan pengertian lebih memungkinkan seseorang untuk lebih berhasil dalam menerapkan dan mengembangkan segala hal yang sudah dipelajari dan dimengertinya. Sebaliknya, belajar dengan hafalan mungkin hasilnya tampak dalam brntuk kemampuan mengingat pelajaran itu saja. Walaupun umpamanya pelajaran yang dihafalkannya itu berjumlah sangat banyak, ia akan kurang bisa menerapkan dan mengembangkannya menjadi suatu pemikiran baruyang lebih bermanfaat.1. Belajar Merupakan Proses yang KontinuDi dalam defiisi belajar, kita telah dapat mengetahui bahwa belajar merupakan waktu. Kitapun menyadari bahwa pikiran manusia memiliki keterbatasan dalam menyerap ilmu dalam jumlah banyak sekaligus. Karena itu, belajar harus dilakukan secara kontinu di dalam jadwal waktu tertentu dengan jumlah materi yang sesuai dengan kemampuan kita.1. Belajar Memerlukan Kemauan yang KuatKetika seseorang memiliki kemauan yang kuat maka dorongan yang ada didalam dirinya akan semakin kuat dan juga terus berusaha untuk mencapai yang diinginkan. Kita harus kembali kepada prinsip yang pertama. Untuk memiliki kemauan belajar yang kuat, yang terutama harus kita lakukan adalah menetapkan tujuan yang jelas sebelum memilih bidang studi tertentu untuk dipelajari. Tujuan yang jelas yang benar-benar diingini seseorang , akan menyebabkan orang tersebut selalu berusaha untuk belajar dengan rajin agar tercapai apa yang menjadi tujuannya itu.1. Keberhasilan Belajar Ditentukan Oleh Banyak FaktorFaktor-faktor yang mempengaruhi atau menentukan keberhasilan ada yang merupakan faktor internal yang merupakan faktor didalam diri individu itu sendiri seperti kesehatan jasmani dan rohani, kecerdasan, daya ingat, kemauan dan bakat. Dan ada faktor eksternal yaitu diluar individu yang berhubungan dengan lingkungan.1. Belajar Secara Keseluruhan akan lebih Berhasil daripada Belajar secara Terbagi-bagiJika kita belajar secara keseluruhan maka kita akan dapat mengerti dan melihat dengan jelas bagaimana unsur-unsur yang merupakan bagian dari keseluruhan itu berhubungan membentuk satu keseluruhan atau kebulatan dibandingkan apabila belajar dengan cara terbagi-bagi.1. Proses Belajar memerlukan Metode yang tepatAdakalanya seseorang siswa atau mahasiswa mengalami kesulitan walaupun ia telah mengerahkan seluruh kemampuan tenaga dan pikiran untuk belajar, pemahaman yang didapatnya tetap saja sedikit sekali. Jelaslah bahwa dalam hal ini telah terjadi ketidakseimbangan anatara tenaga dan pikiran yang telah dikerahkan untuk belajar dengan hasil belajar yang didapat. Karena itu, proses belajar memerlukan metoda yang tepat agar masalah tersebut bisa dihindari.1. Belajar memerlukan Adanya Kesesuaian anatara Guru dan Murid1. Belajar Memerlukan Kemampuan dalam Menangkap Intisari Pelajaran Itu SendiriBelajar dengan penuh pengertian itu jauh lebih baik dan bermakna daripada belajar dengan menghafal. Seseorang yang telah berhasil mendapatkan pengertian yang mendalam dalam suatu proses belajar berarti telah mampu menangkap intisari pelajaran yang telah dipelajarinya.1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar? Jawab : Faktor internal yaitu faktor faktor yang berasal dari seseorang sendiri dan dapat mempengaruhi terhadap belajarnya. Faktor internal dibedakan menjadi tiga yaitu faktor jasmaniah, faktor kelelahan dan faktor psikologi.1) Faktor JasmaniahFaktor jasmaniah ini terdiri atas dua faktor yang mempengaruhinya antara lain: faktor kesehatan dan cacat tubu. Faktor KesehatanSehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian bagiannya/bebas daripenyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya karena proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan gangguan/kelainan kelainan alat inderanya serta tubuhnya.Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan ketentuan tentang bekerja,belajar, istirahat, tidur, makan olah raga, rekreasi dan ibadah.Cacat TubuhCacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu, jika hal ini terjadi maka hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatan itu.Faktor psikologis ini terdiri dari delapan faktor yang mempengaruhinya antara lain: faktor intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan cara belajar. Intelegensi/kecerdasanIntelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.Kecerdasan merupakan salah satu aspek penting, dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai tingkat kecerdasan normal atau diatas normal maka secara potensial dapat mencapai prestasi yang tinggi. Namun dalam kenyataan kadang-kadang kita menjumpai murid yang mempunyai tingkat kecerdasan diatas normal tetapi prestasi belajarnya rendah sekali bahkan ada yang gagal sama sekali.Perhatian menurut Gazali dalam buku Slameto (2003: 57) adalah keaktifan jiwa yangdipertinggi, jiwa itu pun semata mata tertuju kepada suatu obyek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa atau menarik, maka timbulah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapakegiatan. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Siswa segan segan untuk belajar, dan tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah kegiatan siswa.Faktor keluarga yang mempengaruhi belajar ini mencakup cara orang tua mendidik, relasi antara angota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.1. Cara Orang Tua MendidikKeluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan kepentingan dan kebutuhan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain lain, dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya. 2. Relasi Antara anggota KeluargaRelasi antara anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu apakah hubungan itu penuh kasih sayang dan pengertian, ataukah diliputi oleh kebencian, sebetulnya relasi antaranggota keluarga ini erat hubungannya dengan cara orang tua mendidik. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan bila perlu hukuman hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri.Faktor instrumental yaitu sarana dan prasarana , ini juga merupakan salah satau faktor kesulitam belajar seperti pada skenario, rio ini tidak menguasai bahasa inggris dan tidak bisa menguasai komputer serhingga ini menyebabkan rio tidak mengerjakan tugas dan malas untuk membaca literatur loteratur dan buku kedokteran.

5. Bagaimana lingkungan belajar yang efektif yang bisa diterapkan oleh Rio saat ini?Jawab : Lingkungan belajar efektif yang harus diterapkan Rio.Rio harus merubah pola pikirnya untuk dapat belajar dengan efektif untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik. Belajar efektif itu sendiri ialah merupakan suatu sikap yang dialami dan dilakukan oleh seseorang dengan memaksimalkan berbagai usaha demi mencapai perubahan prestasi yang optimal. Dan bagaimana cara mendapatkan belajar dan lingkungan yang efektif? Yang pertama yang harus dikuatkan ialah :1. Niat, niat karena dengan niat sangat besar peranannya dalam mempengaruhi suksesnya diri kita, dalam scenario Rio terlihat gelisah dan ragu akan niatnya menjadi dokter. 1. Belajar, merubah proses dan pola belajar dan coba untuk berkerja sama untuk bertukar pengetahuan , dan merubahnya misalnya dengan merubah langkah-langkah belajarnya yaitu bisa dengan :1. Survey (meninjau) Usaha untuk mengetahui garis besar isi dari bacaan serta cara penyusunan dan penyajiannya secara sepintas lalu.1. Question (mengajukan pertanyaan)Mengajukan pertanyaan bertujuan untuk menimbulkan rasa ingin tahu. Orang yang ingin tahu akan berudaha mencari jawabannya.1. Reading (menbaca)Bacalah dengan cermat bahan pelajaran satu kali lagi sambil berusaha untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang sudah diajukan. 1. Recite (mengingat sambil menyebutkan kembali)Rahasia yang perlu diketahui dalam menyebutkan kembali ialah sebutkan dengan menggunakan kata-kata sendiri. Mengingat dan menyebutkan kembali merupakan langkah yang penting karena dengan cara ini orang dapat mengenali dan juga mempelajari jawaban.1. Record (mencatat)Tujuan membuat catatan ialah untuk menolong kita mengingat pkok-pokok yang penting tanpa membaca kembali bahan bacaan itu sendiri. Catatan yang anda buat hendaknya srngkat tetapi mencakup hal-hal yang penting. Catatannya dibutuhkan untuk merangsang ingatan kembali apa yang kita pelajari.

1. Review (mengulang kembali)Mengulang kembali berarti mengungkapkan kembali apa yang telah anda pelajari tanpa melihat catatan. Mengulang bahan pelajaran secara teratur amat berguna karena mengingatkan kembali pengetahuan yang telah kita pelajari sebelumnya. Selain dari pada SQ4R ada juga beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam proses belajar efektif, yaitu :1. Bertanggung jawab atas dirimu sendiriTanggung jawab merupakan tolak ukur sederhana dimana kamu sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar.1. Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percayaTentukan sendiri mana yang paling pentingbagi dirimu, jangan biarkan teman atau orang lain mendikte kamu apa yang penting.1. Kerjakan dulu mana yang pentingKerjakan dulu prioritas yang telah kamu tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari tujuanmu.1. Anggap dirimu berada dalam situasi co-opetition (bukan situasi win-win lagi)co-opetition merupakan gabungan dari kata cooperation (kerjasama) dan competition (persaingan). Jadi selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukan / ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas. Dengan begini, kamu akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik di dalam kelas.1. Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimuKetika kamu akan membicarakan sesuatu masalah akademis dengan guru / dosen , misalnya mempertanyakan nilai matematikaatau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan dirimu sebagai dosen tersebut. Nah, coba sekarang tanyakan pada dirimu, kira-kira argument apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru / dosen tersebut.1. Cari solusi yang lebih baikBila kamu tidak mengerti bahan yag diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya diskusikan bahan tersebut dengan guru / dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademismu. Mereka akan membantumu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

6. Bagaimana cara mempertahankan motivasi diri pada Rio?Jawab: Bagian dari pemeliharaan agar motivasi tetap konstat adalahg dengan menjadi jujur kepad diri kita sendiri dan menyadari bahwa emosi, keadaan dan disiplin kita semuanya akan berubah ubah setiap waktu. Mungik disini adalah sesuatu yang tidak dapat dielakkan bahwa kita akan memiliki hari-hari yang buruk. 1. Membuka diri kepada orang lain : disini mungkin rio harus lebih membuka dirinya dengan orang-orang disekitarnya , agar dia tidak merasa malu dan minder lagi. Serta dengan cara ini rio dapat meningkatkan motivasinya1. Disiplin : disini kita ketahui bahwa rio kurang disiplin , dalam mengerjakan tugas. Mungkin dengan bersikap disiplin lagi dia dapat menumbuhkan rasa percaya atau rasa bahwa dia bisa.1. Bermimpi setinggi-tingginya : bermimpi setinggi-tingginya agar kita tidak pernah merasakan motivasi rio menurun.1. Berkomitmen untuk konsisten: berkomitmen untuk konsisten, berjanjilah pada diri sendiri untuk tetap konsisten,apapun cobaan kegagalan dan kekecewaan yang mungkin harus dihadapi1. Beraksi : tidak ada yang akan terjadi sebelum kita mulai beraksi, maksud disini adalah rio harus beraksi mencoba untuk memahami atau belajar apa yang dia rasa kurang.

7. Bagaimana cara mengatasi kesulitan belajar yang dialami Rio? Jawab: Menggunakan gaya belajar : Visual(Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristikmodel belajarseperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Kinestetik (Kinesthetic Learners)mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya.Ciptakan suasana yang kondusif Suasana yang sunyi dan nyaman untuk belajarBelajar dengan penuh konsentrasi Agar fokus terhadap suatu materi yang dipelajariBelajar sekaligus praktekBelajar sambil mempraktekkan apa yang dipelajari sehingga lebih mudah untuk diingatSering berlatih Setelah apa yang dipelajari harus sering dilatih agar di kemudian hari tidak lupa. Seperti pada skenario, Rio dapat berlatih membaca Bahasa Inggris dengan menulisBelajar dengan tekun dan rutin Belajar maksimal 4 jam per hari dilakukan secara rutin

8. Bagaimana cara membangun motivasi dan konsep diri? Jawab: Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk membangun konsep diri positif, yaitu antara lain:1.Mencintai dan menyayangi diri sendiriDiri kita adalah unik, yang telah di ciptakan Tuhan dengan berbagai macam kelibhan dan kekurangan. Mencitai dan menyayangi diri sendiri berarti kita mencintai apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Wujud dari kecintaan kita terhadap diri sendiri adalah dengan memperlakukan dan menjaga diri ini dengan baik dari hal-hal yang bisa merusak diri. Dengan begitu kita akan senantiasa terdorong untuk melakukan sesuatu hal yang psositif dalam hidup2.Mengembangkan pikiran positifCara berpikir kita mengendalikan sikap, tindakan dan hidup kita. Pikiran positif akan mendorong kita untuk tetap optimis, pantang menyerah, dan barani menghadai resiko dan tantangan. Selain itu pikiran positif juga akan menjadikan hidu kita lebih tenang.3.Memperbaiki kualitas hubungan dengan orang lainDalam menjalin hubungan dengan orang lain, kita harus senantiasa meningkatkan kualitas hubungan tersebut. Peningkatan kualitas hubungan yang kita ciptakan menandakan bahwa kita telah mampu berpikir dewasa. Perlu di ingat juga kualitas pergaulan juga sangat di tentukan dengan siapa kita bergaul. Untuk itu pintar-pintarlah kita memilih pergaulan, karena salah bergaul akan memberikan pengaruh negatif buat diri kita. Dari itu bergaulan dengan orang yang memiliki kecerdasan dan perilaku yang baik. Selain itu perbaiki juga hubungan kita dengan orang-orang terdekat kita dan hindarilah pertentangan.4.Bersikap proaktifProaktif sering di katakan sebagai kemampuan mengambil sebuah inisiatif tindakan. Namun prlu di katahui sebenarnya proaktif tidak hanya sekedar insiatfi tapi labih dari itu. Proaktif jugamemahamidenganjelipermasalahanyangdihadapinyadengankacamatanilaiyangakurat dantidaksematamengikutiperasaan.Proaktif ini meliputi banyak hal seperti proaktif dalam melawan hawa nafsu, proaktif dalam memberantas kebodohan diri, proktif memupuk motivasi, proaktif dalam belajar, proaktif dalam menolong orang yang membutuhakan dan lain sebagainya5.Menjaga keseimbangan hidupHidup itu harus penuh dengan keseimbangan, tidak bisa rasanya kita hanya mementingkan salah satu faktor tertentu dalam hidup. Kita harus tahu betul bagaimana menjalani setiap aktivitas dalam kehidupan. Jangan sampai kita memporsikan satu kegiatan secara berlebiha. Untuk mencapai keseimbanga ini, sebainya kita menyusun sebuah agenda kegiatan dan skala proritas sehingga kita benar-benar bisa melakukan suatu hal sesuai dengan kebutuhan yang ada, tidak berlebihan dan seimbang.Cara Membangun Motivasi dalam diri

Ciptakan Sensasi

Ciptakan sesuatu yang dapat membangunkan dan membangkitkan gairah Anda saat pagi menjelang. Misalnya, Anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memang semangat Anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah Anda lakukan kemarin.

Kembangkan Terus Tujuan Anda

Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat Anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal, guna meraih sesuatu Anda memerlukan tantangan yang lebih besar untuk mengerahkan kekuatan Anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup Anda.

Tetapkan Saat Kematian

Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan flash back dalam kehidupan Anda. Sejak Anda menjalanimasa kanak-kanak,remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika Anda membayangkan ajal Anda sudah dekat, maka akan memotivasi Anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup Anda.

Tinggalkan Teman yang Tidak Perlu

Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong Anda mencapai tujuan. Sebab, siapa pun teman Anda, seharusnya mampu membawa Anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah, bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat Anda berpikir optimis pula. Bersama mereka, hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.

Hampiri Bayangan Ketakutan

Saat Anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya, selama ini Anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut Anda dengan mencoba mengatasinya. Saat Anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu Anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.

Ucapkan Selamat Datang pada Setiap Masalah

Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat, Anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak, dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika Anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, Anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya, bila Anda selalu siap menghadapi setiap masalah, maka Anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan Anda.

Mulailah dengan Rasa Senang

Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup Anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang Anda tempuh. Jika sejak awal Anda sudah merasa tidak suka, maka rasanya, motivasi hidup tidak akan pernah Anda miliki.

Berlatih dengan Keras

Tidak bisa tidak, Anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya, tidak ada yang tidak dapat Anda raih jika Anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih, semakin mudah pula mengatasi setiap kesulitan.

9. Bagaimana cara bersosialisasi Rio terhadap lingkungannya?Jawab: 1.RespekDalam sebuah hubungan, segalanya diawali dengan respek, keinginan untuk menghargai orang lain. Penulis dalam bidang hubungan dengan orang lain, Les Giblin, mengatakan Anda tidak bisa membuat orang lain merasa penting didekat Anda jika diam-diam merasa ia bukan siapa-siapa.`Hal yang penting mengenai respek adalah bahwa Anda harus menunjukan pada orang lain, bahkan sebelum mereka melakukan apapun untuk membenarkannya, hanya karena mereka adalah manusia. Namun pada saat yang sama, Anda pun harus selalu berharap agar memperoleh respek dari orang lain. Anda bisa memperoleh respek lebih cepat dalam keadaan sulit.2. Pengalaman bersamaRespek bisa memberikan dasar untuk hubungan yang baik, namun respek saja tidak cukup. Anda tidak bisa berhubungan dengan seseorang yang tidak Anda tidak kenal. Dibutuhkan pengalaman bersama terus-menerus dan itu tidak selalu mudah diperoleh. Misalnya, segera setelah Brian Billick, pelatih dari Baltimore Ravens, memenangkan Super Bowl 2001, ia ditanyai mengenai peluang tim itu untuk menjadi juara bertahan. Ia berkomentar bahwa hal itu sangat sulit. Mengapa? Karena dua puluh lima hingga tiga puluh persen dari anggota timnya berubah setiap tahun. Pemain baru tidak memiliki pengalaman bersama dengan tim itu, padahal inilah yang sesungguhnya dibutuhkan untuk meraih kesuksesan.

3. Rasa percayaKetika menghargai orang lain dan meluangkan cukup banyak waktu bersama mereka untuk mengembangkan pengalaman bersama, Anda mengembangkan rasa percaya. Rasa percaya dibutuhkan dalam semua hubungan yang baik. Penulis puisi dari Skotlandia George MacDonald mengamati, Dipercayai adalah pujian yang lebih berarti daripada dicintai. Tanpa rasa percaya, Anda tidak bisa mempertahankan hubungan apapun.4. Timbal balikHubungan pribadi yang hanya menitik beratkan salah satu pihak tidak akan bertahan lama. Jika satu orang selalu memberi dan yang lain selalu menerima, hubungan itu pun pada akhirnya akan berakhir. Hal ini juga berlaku untuk semua jenis hubungan, termasuk dalam sebuah tim. Untuk mengembangkan diri dalam bidang hubungan dengan orang lain, orang-orang harus selalu saling memberi dan menerima sehingga dengan demikian semua orang pun memperoleh keuntungan. Ingatlah untuk mengajukan pertanyaan mengenai harapan, keinginan, dan tujuan dari rekan satu tim, kolega, dan teman-teman Anda. Berikan perhatian penuh Anda pada orang lain. Tunjukan pada mereka bahwa anda memerhatikan mereka.

5. Kegembiraan bersamaKetika sebuah hubungan mulai tumbuh dan bertambah kuat, orang yang terlibat mulai menikmati hubungan itu. Kebersamaan bisa mengubah tugas yang tidak menyenangkan menjadi pengalaman positif.10. apakah factor internal dan eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang?Faktor-faktor Yang Mempengaruhi MotivasiMotivasi sebagai proses batin atau proses psikologis dalam diri seseorang, sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.Faktor-faktor tersebut antara lain :

1. Faktor EksternLingkungan kerjaTuntutan perkembangan Dorongan atau bimbingan

2. Faktor InternPembawaan individuTingkat pendidikanPengalaman masa lampauKeinginan atau harapan masa depan.

Sumber lain mengungkapkan, bahwa didalam motivasi itu terdapat suatu rangkaian interaksi antar berbagai faktor. Berbagai faktor yang dimaksud meliputi :a)Individu dengan segala unsur-unsurnya : kemampuan dan ketrampilan, kebiasaan, sikap dan sistem nilai yang dianut, pengalaman traumatis, latar belakang kehidupan sosial budaya, tingkat kedewasaan.b)Situasi dimana individu bekerja akan menimbulkan berbagai rangsangan: persepsi individu terhadap kerja, harapan dan cita-cita dalam kerja itu sendiri, persepsi bagaimana kecakapannya terhadap kerja, kemungkinan timbulnya perasaan cemas, perasaan bahagia yang disebabkan oleh pekerjaan.c)Proses penyesuaian yang harus dilakukan oleh masing-masing individu terhadap pelaksanaan pekerjaannya.d)Pengaruh yang datang dari berbagai pihak : pengaruh dari sesama rekan, kehidupan kelompok maupun tuntutan atau keinginan kepentingan keluarga, pengaruh dari berbagai hubungan di luar pekerjaane)Reaksi yang timbul terhadap pengaruh individuf)Perilaku atas perbuatan yang ditampilkan oleh individug)Timbulnya persepsi dan bangkitnya kebutuhan baru, cita-cita dan tujuan

DAFTAR PUSTAKASardiman, A.M., INTERAKSI DAN MOTIVASI BELAJAR MENGAJAR.PT Raja Grafindo Persada,Jakarta,2011.Suranto, AW,KOMUNIKASI INTERPERSONAL.GRAHA ILMU,Yogyakarta,2011.Sobry,Sutikno. Pembelajaran Efektif.Jakarta.2005

Tugas PBL kelompok 3Page 24