case glaukoma

27
Long Case

Upload: made-maya-aprilia

Post on 02-Aug-2015

77 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Case Glaukoma

Long Case

Page 2: Case Glaukoma

IDENTIFIKASI Nama : Ny. E Umur : 33tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu rumah tangga Agama : Islam Bangsa : Indonesia Alamat : Bayung Lincir MRS : 22 Desember 2010

Page 3: Case Glaukoma

ANAMNESIS (autoanamnesis, 22 Desember 2010)

Keluhan Utama : Penglihatan mata kiri semakin kabur.

Page 4: Case Glaukoma

± 1 bulan SMRS, penderita mengeluh penglihatan mata kiri kabur. Penderita juga mengeluh nyeri kepala yang disertai nyeri hebat pada mata kiri. Mual tidak ada. Muntah tidak ada. Mata merah ada. Mata berair-air tidak ada. keluar kotoran tidak ada. silau tidak ada. penderita berobat ke dokter mata untuk mengurangi keluhan.

Page 5: Case Glaukoma

Diberikan 3 obat tetes mata (penderita lupa namanya) dan 2 obat makan (analgetik dan vitamin).

± 1 minggu SMRS, penderita mengeluh penglihatan mata kiri semakin kabur. Disertai nyeri hebat pada kepala yang menjalar ke mata kiri. Mual tidak ada. muntah tidak ada. mata merah ada.

Page 6: Case Glaukoma

Mata berair-air tidak ada. keluar kotoran tidak ada. silau tidak ada. penderita juga mengeluh seperti melihat pelangi. Kemudian penderita datang ke poli mata RSMH Palembang dan disarankan untuk dirawat.

Page 7: Case Glaukoma

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit dengan keluhan yang

sama sebelumnya disangkal. Riwayat penyakit dengan keluhan yang

sama dalam keluarga disangkal. Riwayat penyakit pada mata disangkal.

Page 8: Case Glaukoma

PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis : Dalam batas normal

Page 9: Case Glaukoma

Glaukoma akut OS Keratitis OS Uveitis OS

Page 10: Case Glaukoma

Glaukoma akut OS

Page 11: Case Glaukoma

PENATALAKSANAAN

Inform consent MRS Timolol 0,5% 2x1 tts OS Azopt ED 2x1 tts OS C. Carpin ED 2x1 tts OS Tobroson ED 4x1 tts OS Glaukon tab 3x250 mg KSR tab 1x1 Pro trabekulektomi

Page 12: Case Glaukoma

Kelainan mata ditandai dengan ◦meningkatnya tekanan bola mata, ◦atrofi papil saraf optik, dan◦menciutnya lapang pandang

Glaukoma adalah penyebab no-2 kebutaan di seluruh dunia.

Page 13: Case Glaukoma

Glaukoma Sudut Tertutup Akut

Terdapat kenaikan mendadak dari tekanan intraokuler, yg disebabkan penutupan sudut coa yg mendadak oleh akar iris, sehingga menghalangi sama sekali keluarnya humor akueus melalui trabekula, menyebabkan tinggi nya tekanan intra okuler, sakit yg sangat di mata, seperti mata merah dan kelopak mata bengkak.

Page 14: Case Glaukoma

Faktor anatomis yang mempengaruhi: Bulbus okuli yg pendek Tumbuhnya lensa Kornea yg kecil Tebalnya iris

Page 15: Case Glaukoma

Fisiologis yg mempengaruhi:AkomodasiDilatasi pupilLensa letaknya lebih ke depanKongesti badan silier

Page 16: Case Glaukoma

1. Nyeri kepala2. Mual muntah3. Mata merah4. pandangan kabur5. melihat seperti pelangi

Page 17: Case Glaukoma

1. visus menurun2. TIO sangat tinggi3. Edema palpebra4. Injeksi siliar pada kornea5. Edema kornea6. COA dangkal7. Iridoplegia8. Pupil mid dilatasi

Page 18: Case Glaukoma

Kelainan pada pemeriksaan oftalmoskopi dapat terlihat :

• Kelainan papil saraf optik- Saraf optik pucat atau atrofi- Saraf optik bergaung

• Kelainan serabut retina, serat yang pucat atau atrofi akan berwarria hijau

• Tanda lainnya seperti perdarahan peripapilar

Page 19: Case Glaukoma

Seorang perempuan, ibu rumah tangga, berumur 33 tahun, tempat tinggal di Bayung Lincir. datang ke RSMH dengan keluhan utama penglihatan mata kiri semakin kabur sejak ± 1 bulan SMRS. Penderita juga mengeluh nyeri kepala dan nyeri pada mata yang sangat hebat. Mata merah ada, dan seperti melihat pelangi.

Page 20: Case Glaukoma

Berdasarkan keluhan utama dari penderita penurunan penglihatan yang mendadak disertai dengan nyeri kepala dan mata yang sangat hebat, mata merah, dan seperti melihat pelangi, merupakan gejala yang mengarah ke glaukoma akut.

Page 21: Case Glaukoma

Dari hasil pemeriksaan tajam penglihatan didapatkan visus mata kiri menurun yakni NLP, tekanan mata kiri 49,8 mmHg D 59,1 mmHg. Pada pemeriksaan segmen anterior mata kiri ditemukan adanya edem palpebra, injeksi silier, edema kornea, iridoplegia, bilik mata dangkal, dan terdapat segmen iris pada kapsul anterior.

Page 22: Case Glaukoma

Pada pemeriksaan segmen posterior mata kiri, didapatkan papil bulat, batas tegas, warna pucat, c/d 0,8, a/v:2/3, nasalisasi (+). makula refleks cahaya (+), dan kontur pembuluh darah baik, hal tersebut mendukung diagnosis ke arah glaukoma akut.

Page 23: Case Glaukoma

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik diatas, penderita ini dapat didiagnosis glaukoma akut OS.

Penatalaksanaan pada pasien ini adalah Timolol 0,5% 2x1 tts OS, Azopt ED 2x1 tts OS, C. Carpin ED 2x1 tts OS, Tobroson ED 4x1 tts OS, Glaukon tab 3x250 mg, KSR tab 1x1, Pro trabekulektomi.

Page 24: Case Glaukoma

Timolol 0.5%◦ Merupakan beta bloker, fungsinya menurunkan

IOP dengan cara mengurangi sekresi humor akuos◦ Diipilih timolol karena paling banyak digunakan

dan paling banyak tersedia Azopt

◦ Merupakan brinzolamide golongan topikal karbonik anhydrase inhibator.

◦ Dipilih azopt karena diantara topikal golongan yang sama, insiden alergy terendah

Page 25: Case Glaukoma

C.Carpin◦ Merupakan obat miotics golongan

parasimoatomimetik dengan cara kerja merangsang kontraksi spingter pupil dan sebagi resultannya menarik iris bagian perifer menjauh dari trabekulum

◦ Penggunaannya dengan beta bloker mempertinggi tingkat keefektifitasan.

Page 26: Case Glaukoma

Glaukon tab◦ Merupakan sistemik karbonik anhydrase inhibitor

KSR tab◦ Digunakan untuk meminimalkan efek samping

dari sistemik karbonik anhydrase inhibitor Tobroson

◦ Digunakan sebagai antiinflamasi karena terjadi peradangan akut pada kasus ini

Pro Trabekulektomy

Page 27: Case Glaukoma

Prognosis penderita ini, quo ad vitam dubia, karena pada glaukoma terjadi kematian sel yang lebih cepat dibanding normal, sedangkan quo ad functionam dubia karena walaupun telah ditatalaksana dengan baik visus belum juga mengalami kemajuan.