case efusi

Upload: ferdy-halim

Post on 06-Mar-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kasus efusi

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Efusi PerikardiumPendamping: dr. Mekah, SpPDFerdy HalimIDENTITASNama: Ny. TUsia: 65 tahunPekerjaan: Ibu Rumah TanggaSuku Bangsa: SundaAgama: IslamStatus pernikahan: menikah

PENDAHULUANJantung terletak di dalam rongga mediastinum dari rongga dada dan terletak di antara kedua paru. Terdapat selaput yang mengitari jantung yang disebut perikardium yang terdiri dari dua lapisan yaitu:- Perikardium parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru- Perikardium viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Perikardium adalah selaput yang membungkus jantung dimana terdiri dari lapisan fibrosa dan serosa, Cavum perikardium berisi 50 cc cairan perikardium yang berfungsi sebagai pelumas agar tidak ada gesekan antara perikardium dan epikardium serta berfungsi sebagai barier proteksi dari infeksi atau inflamasi organ-organ sekitarnya. Jumlah normal cairan perikardium 15-50 mlPerikardium terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan dalam atau lapisan serosa dan lapisan luar atau fibrosaANAMNESISKeluhan Utama: Sesak napasRiwayat Penyakit Sekarang7 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh sesak napas, sesak membaik dengan posisi duduk atau menggunakan 2-3 bantal, dirasakan terutama pada malam hari, pasien juga mengeluh batuk, berdahak, warna putih. Pasien juga mengeluh nyeri dada kiri seperti ditekan, namun tidak menjalar ke lengan kiri/punggung kiri. Pasien juga mengeluh adanya nyeri ulu hati, mual, tidak ada muntah. Pasien menyangkal adanya sakit pilek, mimisan, gusi berdarah, nyeri sendi, nyeri pinggang, kejang, sakit kepala, keringat malam, serta penurunan berat badan. Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. Pasien belum minum obat. Riwayat BAB lancar, konsistensi padat, warna coklat kehitaman, tidak nyeri saat BAB, tidak ada lendir. Riwayat BAK lancar, warna kuning, tidak ada nyeri, dan tidak terasa panas saat BAK ANAMNESISRiwayat Penyakit DahuluRiwayat darah tinggi +, kencing manis, asma, alergi obat disangkalRiwayat Penyakit KeluargaRiwayat darah tinggi, kencing manis, alergi obat, asma disangkal

PEMERIKSAAN FISIK19-2-201420-2-201421-2-201422-2-201423-2-2014Tekanan Darah150/90140/80140/80140/90..Nadi8082788892Suhu3637,537,337,837Pernapasan2220212040KU/Kesadaran: TSB/CMPEMERIKSAAN FISIKKepala: normocephali, tidak teraba benjolan, rambut warna hitam, terdistribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak ada kelainan pada kulit kepalaMata: palpebra superior et inferior dextra et sinistra tidak tampak edema, konjuntiva dextra et sinistra tidak anemis, sclera dextra et sinistra tidak ikterik, pupil bulat, isokor, diameter 3mm, reflek cahaya langsung (+/+), reflek cahaya tidak langsung (+/+)

PEMERIKSAAN FISIKTelinga: normotia, tidak ada nyeri tekan tragus, tidak ada nyeri tarik aurikel, liang telinga dextra et sinistra lapang, tidak ada secret, tidak ada serumenHidung : bentuk normal, tidak ada secret, tidak ada deviasi septum, tidak ada krepitasi

PEMERIKSAAN FISIKMulut: perioral sianosis (-), bibir warna kemerahan, gigi geligi berwarna putih kekuningan, lidah tidak tampak kotor, uvula di tengah, arcus faring simetris, tidak hiperemis, tonsil T1-T1Leher: trakea di tengah, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid maupun kelenjar getah bening submandibular dan servikal dextra et sinistra, JVP meningkatKelenjar Getah Bening : Submandibula, cervical,supraclavicula tidak teraba membesarKesimpulan: pada pemeriksaan kepala, mata, telinga, hidung, mulut, leher, dan kelenjar getah bening, semua dalam batas normal, JVP meningkatPEMERIKSAAN FISIKCor Inspeksi: pulsasi ictus cordis tidak tampakPalpasi: pulsasi ictus cordis teraba di ICS V midclavicula line sinistraPerkusi: redup, batas jantung sulit dinilaiAuskultasi : BJ I&II normal: regular, murmur (-), gallop (-) Kesimpulan: cor kardiomegali?

PEMERIKSAAN FISIKPulmo: Inspeksi: bentuk normal, simetris saat statis dan dinamis, tidak ada retraksi otot-otot pernapasan, sifat pernapasan thoracoabdominal, frekuensi pernapasan 20x/menit, irama normalPalpasi: depan: gerakan napas kanan dan kiri normal/simetris, stem fremitus kanan-kiri sama kuat, sela iga tidak melebarBelakang: gerakan nafas kanan dan kiri normal/simetris, strem fremitus kanan-kiri sama kuatl, sela iga tidak melebarPerkusi: sonor pada kedua lapang paru, batas paru hepar ICS VI MCL dextraAuskultasi : suara dasar vesikuler, ronkhi +/+, wheezing -/- Kesimpulan: Pulmo didapatkan ronkhi, edema paru?

PEMERIKSAAN FISIKAbdomen Inspeksi: datarAuskultasi: bising usus (+) normal, tidak terdengar bruit maupun friction rubPalpasi: supel, nyeri tekan epigastrium (+), hepar & lien tidak teraba membesarPerkusi: timpani di keempat kuadran abdomenbatas hepar atas pada ICS VI liver span dalam batas normal (6cm)tidak ditemukan ascitesKesimpulan: abdomen dalam batas normal, nyeri tekan epigastrium(+)

PEMERIKSAAN FISIKExtremitas superior et inferior dextra et sinistra: akral hangat, edema tungkaiGenitalia : tidak dilakukanPemeriksaan neurologis: dalam batas normal

Pemeriksaan PenunjangLAB19-4-2014HematologiHb13,2Ht38Leukosit9000Trombosit390000Eritrosit4,3jutaNa139K2,6GDS204Cl101Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Penunjang

RESUME7 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh sesak napas, sesak membaik dengan posisi duduk atau menggunakan 2-3 bantal, dirasakan terutama pada malam hari, pasien juga mengeluh batuk, berdahak, warna putih. Pasien juga mengeluh demam, demam tidak terlalu tinggi. Pasien juga mengeluh adanya nyeri ulu hati, mual, tidak ada muntah. Pasien menyangkal adanya sakit pilek, mimisan, gusi berdarah, nyeri sendi, nyeri pinggang, kejang, sakit kepala, keringat malam, serta penurunan berat badan. Pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya. Pasien belum minum obat. Riwayat BAB lancar, konsistensi padat, warna coklat kehitaman, tidak nyeri saat BAB, tidak ada lendir. Riwayat BAK lancar, warna kuning, tidak ada nyeri, dan tidak terasa panas saat BAK Riwayat darah tinggi +PEMERIKSAAN FISIK19-2-201420-2-201421-2-2014Tekanan Darah150/90140/80140/80Nadi808278Suhu3637,537,3Pernapasan222021Pemeriksaan FisikJVP meningkatCor kardiomegali?Pulmo: ditemukan ronkhi di kedua lapang paruAbdomen : nyeri tekan epigastriumEdema ekstremitas bawah

Pemeriksaan PenunjangLab (19-4-2014): Cl: 2,6. GDS 204EKG (19-4-2014 dan 20-4-2014): AF RVRRadiologi (19-4-2014) : cor kardiomegali, edema paruDIAGNOSAEfusi Pericardium ec TBC?CHF fc III ec HHDAF RVRHipertensi Grade ISusp pneumonia?HipokalemiaHiperglikemia PenatalaksanaanFarmakologis:O2 bila sesakFurosemid 6A/24 jamInjeksi Fargoxin 2x1/2 AInjeksi MP 2x1/2 ACordaron 6A/24 jamKSR 3x1ISDN 2x5mgCandasartan 0-0-1Ambroxol 3x1Levo 1x500Curcuma 3x2PCT 3x1

PenatalaksanaanNon-farmakologis:Tirah baringDiet rendah garam, rendah gulaBatasi cairan

Follow Up19-4-201420-4-201421-4-201422-4-2014S: sesakO: TD 150/90, Rh +/+, cor cardiomegali, edema tungkaiA: CHF fc II-IIIP: ISDN 2x5mgDigoxin 1x1/2KSR 3x1Ceftriaxone 2x1Candasartan 1x1Furosemid 6A/24 jamCordaron 5A/24 jamS: sesakO: TD 150/90, Rh +/+, cor cardiomegali, edema tungkaiA: CHF fc II-III, pnemonia, AFP: KSR 3x1Ambroxol 3x1Cordaron 6A/24 jamFargoxin 3x1/2AEKG citoKonsul paru: ceftriaxone 1x2g, bromheksin 3x1 tabKonsul kardiologi

S: sesakO: TD 140/80, t: 38,3 (02:30). Rh +/+, cor cardiomegali, edema tungkaiA: efusi pericardium ec tbc?, CHF fc II-III ec HHD, AF RVR, pneumoniaP: Extra sanmol drip (02:30)O2 bila sesakFurosemid 6A/24 jamInjeksi Fargoxin 2x1/2 AInjeksi MP 2x1/2 ACordaron 6A/24 jamKSR 3x1ISDN 2x5mgCandasartan 0-0-1Ambroxol 3x1Levo 1x500Curcuma 3x2PCT 3x1Konsul kardiologi

04:15S: pasien dilaporkan apneuO: HR: (-), RR: (-), Nadi: (-)P: RJP dan obat-obat resursitasi

04:50HR: (-), RR (-), Nadi (-), EKG flat, pupil: refleks cahaya -/-, midriasis maksimal

Pasien dinyatakan meninggal di depan keluarga dan perawatPrognosisAd vitam : ad malamAd functionam : ad malamAd sanationam: ad malamEfusi PerikardiumEfusi perikardium adalah akumulasi cairan abnormal dalam ruang perikardium.Cairan tersebut dapat berupa transudat, eksudat, atau hemoperikardium.Efusi perikardium merupakan hasil perjalanan klinis dari suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi, keganasan maupun traumaGejala yang timbul dari keadaan efusi perikardium tidak spesifik dan berkaitan dengan penyakit yang mendasari terjadinya efusi perikardium.

Efusi Perikardium

Etiologi Idiopatik Inflamasi (perikarditis)Infeksi KeganasanTrauma (luka tusuk dekat jantung)Manifestasi KlinisNyeri dada seperti ditekan atau ketidaknyamanan dengan karakteristik berkurang jika duduk.Sesak Napas ( dyspneu )Sesak nafas saat berbaring ( ortopneu)BatukSinkopTakipneaPerut terasa penuh dan sulit menelanPalpitasiPada efusi pericardium, ada 3 faktorPatofisiologi Pada kasus efusi perikardial metastasisTumor ini secara langsung dapat mensekresi cairan (eksudat)Menghalangi aliran limfe. Adanya tumor, timbunan cairan, serta penebalan perikardium akan mengganggu gerak jantung. Penimbunan cairan akan mengganggu pengisian diastolik ventrikel kanan sehingga menurunkan isi sekuncup (stroke volume). Hal ini diimbangi oleh mekanisme kompensasi berupa takikardia dan peningkatan kontraksi miokardium. Tetapi jika mekanisme kompensasi ini tidak berhasil, curah jantung (cardiac output) menurun gangguan sirkulasi tekanan darah menurun gangguan perfusi organPatofisiologi (Perikarditis TB)Perikaritis TB Perikardium dapat terinfeksi mikobakterium TB secara hematogen, limfogen ataupun penyebaran langsung Perikarditis TB sering terjadi tanpa TB paru maupun TB di luar paru . Stadium Perikarditis TBStadium fibrinosa:terjadi deposit fibrin luas bersamaan dengan reaksi granuloma. Stadium ini sering tidak menimbulkan gejala klinis sehingga tidak terdiagnosis.

Patofisiologi (Perikarditis TB)Stadium efusi:Terbentuk efusi dalam kantong perikardium. Reaksi hipersensitif terhadap tuberkuloprotein, gangguan resorbsi dan cedera vaskuler dipercaya dapat membentuk efusi perikardium. Permukaan perikardium menjadi tebal dan berwarna abu-abu yang menunjukkan eksudasi fibrin. Efusi dapat berkembang melalui beberapa fase yaitu: serosa, serosanguinous, keruh atau darah. Reaksi seluler awal cairan tersebut mengandung sel polimorfonuklear (PMN).Jumlah total sel berkisar 500-10000/ mm3. Terjadi perubahan kimiawi yang ditandai dengan penurunan glukosa dan peningkatan protein. Pada stadium ini dapat terjadi efusi masif sebanyak 4 L.

Patofisiologi (Perikarditis TB)Absorpsi efusi Terbentuknya granuloma perkijuan dan penebalan perikardium. Pada stadium ini terbentuk fibrin dan kolagen yang menimbulkan fibrosis perikardium.Penebalan perikardium parietalKonstriksi miokardium akan membatasi ruang gerak jantung dan ada deposit kalsium di perikardium. Pada kasus ini sudah terjadi penebalan perkardium parietal dan konstriksi miokardium.Patofisiologi Volume cairan melebihi "penuh" di tingkat perikardium , efusi perikardial mengakibatkan tekanan pada jantung dan terjadi Cardiac Tamponade (tamponade jantung) yaitu terjadinya kompresi jantung akibat darah atau cairan menumpuk di ruang antara miokardium (otot jantung) dan perikardium (kantung jantung). Kompresi tersebut menyebabkan fungsi jantung menurun.Tamponade jantung yang merupakan kompresi jantung yang cepat atau lambat, akibat akumulasi cairan, pus, darah, bekuan atau gas di perikardium, menyebabkan peningkatan tekanan intraperikardial yang sangat mengancam jiwa dan fatal jika tidak terdeteksi.Manifestasi KlinisTrias Beck meliputi hipotensi, peningkatan JVP dan suara jantung menjauh.Pulsus paradoksus: penurunan tekanan sistolik lebih dari 10 mm Hg pada saat inspirasi.Kussmaul sign: penurunan tekanan dan distensi JVP yang sebelumnya meningkat saat inspirasi.Patofisiologi

DiagnosaFoto thorax akan menunjukkan jantung membesar berbentuk globuler (water bottle heart). Gambaran jantung seperti ini baru tampak jika cairan lebih dari 250 ml. Sering juga dijumpai efusi pleura.

Foto ThoraxEKG

Echocardiografi

TatalaksanaFarmakologis : sesuai etiologinya (antibiotik, kemoterapi, dan lain-lain)Non farmakologis: PerikardiosintesisPerikardiosintesis