responsi efusi pleura
DESCRIPTION
efusiTRANSCRIPT
RESPONSI PARU
EFUSI PLEURA MASIF SINISTRA ET CAUSA SUSPEK CA
PARU DENGAN KANDIDIASIS PARU, EFUSI PERIKARDIUM
DAN HIPERTENSI GRADE II
Oleh
Ida Ayu Padmita Utami
H1A 008 010
SUPERVISOR :
dr. H. Slamet Tjahjono, Sp.P
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM / SMF PARU
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MATARAM/RSUP NTB
2013
IDENTITAS
Nama : Ny. R
Usia : 64 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Praya
Suku : Sasak
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status : Menikah
Pendidikan terakhir : -
Pekerjaan : Petani
No. RM : 504761
MRS : 6 Maret 2013
Tanggal pemeriksaan : 9 Maret 2013
SUBJECTIVE (AUTOANAMNESIS)
Keluhan Utama :Sesak nafas
Riwayat Penyakit Sekarang
Os rujukan RSUD Praya datang ke RSUP NTB dengan keluhan sesak. Sesak
ini sudah dirasakan > 1 bulan lalu dan memberat 1 minggu terakhir. Sesak mucul
sepanjang hari, disertai nyeri dada sebelah kiri bawah yang menyebar hingga ke
punggung kiri. Nyeri makin bertambah saat menarik nafas dalam dan batuk. Sesak
tidak juga hilang saat istirahat. Nyeri ulu hati juga dikeluhkan pasien. Mual dan
muntah tidak dialami pasien. Batuk sudah dialami sejak sebulan lalu, kadang
berdahak , dengan warna putih/kekuningan kental. Pasien menyatakan tidak pernah
mengalami batuk bercampur darah.
Nafsu makan pasien sangat menurun. Berat badan pasien juga menurun drastis.
Pasien sering mengeluhkan nyeri kepala. Demam hilang-timbul satu bulan terakhir.
Riwayat pengobatan 6 bulan atau periksa dahak tidak pernah dilakukan pasien. Pasien
tidak merokok. Pasien sering meminum jamu-jamuan untuk menambah tenaga 3
bulan terakhir karena pasien mengeluhkan mudah sekali lelah. BAB jarang, terkadang
hanya 2 hari sekali dengan konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan. BAK
sebelum MRS normal, tidak ada nyeri saat BAK. Nyeri pinggang (-). Riwayat
kecelakaan atau trauma pada dada tidak pernah dialami pasien.
.
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat keluhan serupa (-)
- Riwayat hipertensi (+) tidak pernah diobati , asma (-), keganasan (-), riwayat
batuk lama (-), riwayat trauma (-).
- Riwayat operasi (-).
- Riwayat rawat inap di rumah sakit (-)
- Riwayat transfusi darah (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat keluhan serupa (-).
- Riwayat DM (-), hipertensi (+), asma (-), keganasan (-), TBC (-).
- Riwayat keganasan (-)
Riwayat Pengobatan
Pasien tidak pernah memeriksakan dirinya. Tidak pernah membeli obat untuk
meringankan keluhan sesaknya, hingga pada akhirnya karena sesaknya makin
memberat pasien pergi ke puskesmas dan dirawat selama 3 hari, dan dirujuk ke
RSUD Praya.
Riwayat Pribadi dan Sosial
Pasien bekerja sebagai petani dan tinggal seorang diri. Awalnya sesak tidak
terlalu menggaggu aktivitasnya. Walupun sesak pasien tetap pergi bekerja hingga
sesak nafasnya makin memberat dan membuat pasien tidak dapat bekerja kembali.
Pasien memasak dirumahnya dengan menggunakan tungku sejak berpuluh-
puluh tahun lamanya. Pasien tinggal seorang diri di rumah. Tidak ada tetangga pasien
yang mengalami keluha batuk lama ataupun mendapatkan terapi obat selama 6 bulan.
OBJECTIVE
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum: baik
Kesadaran: compos mentis / GCS: E4V5M6
Kesan Sakit: sedang
Status gizi:
BB: 37 kg TB: 145 cm (BMI =) under weight
Vital Signs:
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Frekuensi nafas : 28 x/menit
Suhu : 35,8 ºC
Status Lokalis
Kepala
Ekspresi wajah : depresi
Bentuk dan ukuran : normal.
Rambut : sedikit, beruban.
Edema (-).
Malar rash (-).
Parese N VII (-).
Hiperpigmentasi (-).
Nyeri tekan kepala (-)
Massa (-).
Mata
Simetris.
Alis : normal.
Exopthalmus (-/-).
Ptosis (-/-).
Nystagmus (-/-).
Strabismus (-/-).
Edema palpebra (-/-).
Konjungtiva: anemis (+/+), hiperemia (-/-).
Sclera: icterus (-/-), hyperemia (-/-), pterygium (+/-).
Pupil : isokor, bulat, miosis (+/+), midriasis (-/-).
Kornea : normal.
Lensa : normal, katarak (+/+).
Pergerakan bola mata ke segala arah : normal
Nyeri (-) pada penekanan mata kanan
Telinga
Bentuk : normal simetris antara kiri dan kanan.
Lubang telinga : normal, secret (-/-).
Nyeri tekan (-/-).
Peradangan pada telinga (-)
Pendengaran : normal.
Hidung
Simetris, deviasi septum (-/-).
Napas cuping hidung (-/-).
Perdarahan (-/-), secret (-/-).
Penciuman normal.
Mulut
Simetris.
Bibir : sianosis (-), stomatitis angularis (+), pursed lips breathing (-).
Gusi : hiperemia (-), perdarahan (-).
Lidah: glositis (-), atropi papil lidah (-), lidah berselaput (-), kemerahan di pinggir
(-), tremor (-), lidah kotor (-).
Gigi : DBN
Mukosa : normal.
Leher
Simetris.
Kaku kuduk (-).
Scrofuloderma (-)
Pemb.KGB (-).
JVP : 5 + 2 (tidak meningkat).
Pembesaran otot sternocleidomastoideus (-).
Otot bantu nafas SCM aktif dan hipertrofi
Pembesaran kelenjar thyroid (-).
Thorax
1. Inspeksi:
Bentuk & ukuran: tidak simetris antara sisi kiri dan kanan, kiri terlihat lebih
cembung. barrel chest (-).
Pergerakan dinding dada: tidak simetris, sisi kiri tertinggal
Permukaan dada: pitriasis versicolor (+) ,papula (-), petechiae (-), purpura (-),
ekimosis (-), spider naevi (-), vena kolateral (-), massa (-).
Penggunaan otot bantu nafas: SCM aktif, tampak hipertrofi SCM, otot bantu
abdomen aktif
Iga dan sela iga: tidak simetris, pelebaran ICS (+) sisi kiri
Fossa supraclavicularis, fossa infraclavicularis: cekung, simetris kiri dan
kanan. Fossa jugularis: tidak tampak deviasi
Tipe pernapasan: abdominal
Ictus cordis: tak tampak.
2. Palpasi:
Trakea: deviasi (-)
Nyeri tekan (-), benjolan (-), edema (-), krepitasi (-),
Gerakan dinding dada: sisi kiri tertinggal dibandingkan sisi kanan,
Fremitus vocal: -/+, tidak simetris kiri dan kanan.
Ictus cordis tidak teraba.
3. Perkusi:
Sonor (-/+), Redup di ICS II-V paru kiri
Batas paru-hepar
Inspirasi: ICS VI, Ekspirasi: ICS IV, Ekskursi: 2 ICS
Batas paru-jantung:
o Kanan: ICS II linea parasternalis dekstra
o Kiri: ICS V linea mid clavicula sinistra
4. Auskultasi:
Cor: S1 S2 tunggal regular, mur-mur (-), gallop (-)
Pulmo:
Suara nafas menghilang pada seluruh lapang paru sinistra ;Vesikuler (+)
pada paru kanan
Suara napas tambahan rhonki (-/-), Wheezing (-/-)
Tes bisik (-)
Tes percakapan (-)
Abdomen
1. Inspeksi:
Distensi (+)
Umbilicus: masuk merata
Permukaan kulit: tanda-tanda inflamasi (-), sianosis (-), venektasi (-), ikterik
(-), massa (-), vena kolateral (-), caput meducae (-), papula (-), petekie (-),
purpura (-), ekimosis (-), spider nevy (-)
2. Auskultasi:
Bising usus (+) normal, 20x/ menit
Metallic sound (-)
Bising aorta (-)
3. Perkusi:
Timpani diseluruh lapang abdomen (+)
Nyeri ketok (-)
Shifting dullness (-)
Nyeri ketok CVA (-/-)
4. Palpasi:
Nyeri tekan epigastrium (+) pada palpasi dalam
Massa (-)
Hepar/lien/ren: tidak teraba
Tes Undulasi (-)
Ekstremitas
- Akral hangat : + +
+ +
- Edema : - -
+ +
- Deformitas : - -
- -
- Sianosis : - -
- -
- Clubbing finger : - -
- -
- Pergerakan sendi : dalam batas normal.
Genitourinaria: tidak dievaluasi
RESUME
Os rujukan RSUD Praya datang ke RSUP NTB dengan keluhan sesak. Sesak
ini sudah dirasakan > 1 bulan lalu dan memberat 1 minggu terakhir. Sesak mucul
sepanjang hari, disertai nyeri dada sebelah kiri bawah yang menyebar hingga ke
punggung kiri. Nyeri makin bertambah saat menarik nafas dalam dan batuk. Nyeri
ulu hati juga dikeluhkan pasien. Mual dan muntah tidak dialami pasien. Batuk sudah
dialami sejak sebulan lalu, kadang berdahak , dengan warna putih/kekuningan
kental. Pasien menyatakan tidak pernah mengalami batuk bercampur darah.
Nafsu makan dan berat badan pasien juga menurun drastis. Demam hilang-
timbul satu bulan terakhir. Riwayat pengobatan 6 bulan atau periksa dahak tidak
pernah dilakukan pasien. Pasien tidak merokok. Pasien sering meminum jamu-
jamuan untuk menambah tenaga 3 bulan terakhir karena pasien mengeluhkan mudah
sekali lelah. BAB jarang, terkadang hanya 2 hari sekali dengan konsistensi lunak,
warna kuning kecoklatan. BAK sebelum MRS normal, tidak ada nyeri saat BAK.
Nyeri pinggang (-). Riwayat kecelakaan atau trauma pada dada tidak pernah dialami
pasien. Riwayat minum jamu-jamuan (+), riwaya keluarga menderita kanker
disangkal pasien.
Tekanan darah : 150/100 mmHg
Nadi : 72 x/menit
Frekuensi nafas : 28 x/menit
Suhu : 35,8 ºC
Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis +/+, pergerakan
hemitoraks kirir tertinggal, deviasi tak tampak, redup pada perkusi ICS II-V, suara
nafas hemitoraks kiri menghilang , nyeri tekan palpasi dalam di daerah epigastrium
(+), serta ekstremitas bawah edema.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap Tgl 6 Maret 2013
Parameter Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan
HB 12,8 g/dL P 11,5 -16,5RBC 4,19 x 106 /uL P 4,0 - 5,0HCT 38,9% P 37,0 – 45,0MCV 92,8 fL 82,0 – 92,0MCH 30,5 pg 27,0 – 31,0MCHC 32,9 g/dL 32,0 – 37,0WBC 15,26 x 103 /uL 4,0 – 11,0PLT 363 x 103 /uL 150 – 400GDS 137 mgl/dl < 160Kreatinin 0,5 mgl/dl 0,6 – 1,1Ureum 37 mgl/dl 10-50SGOT 43 mgl/dl < 40SGPT 23 mgl/dl <41
- Pemeriksaan Sputum tanggal 11 Maret 2013
o BTA : Tidak ditemukan
- Pemeriksaan Cairan Pleura 11 Maret 2013
o Rivalta test : +
o BTA : tidak ditemukan
Gram : Leukosit : 0-4 /lpb ; Epitel : 0-1 lpb
- Pemeriksaan Sputum tanggal 7 Maret 2013
o BTA : Tidak ditemukan
- Pemeriksaan Sputum tanggal 8 Maret 2013
o BTA : Tidak ditemukan
o BTA III : Jamur + ( spora +; hifa + ), candida sp
- Pemeriksaan Ro. Thoraks (6/03/2013)
Deskripsi Hasil Rontgen Thoraks
Foto thoraks proyeksi PA
Tidak tampak deviasi trakea
Cor : tampak, CTR > 50%
Pulmo : Tampak perselubungan homogen di paru kiri bawah sampai
setinggi iga III kiri depan.
Sudut Costofrenikus sinistra dan dekstra tidak simetris. Sudut
costofrenikus dextra tajam. Sudut costofrenikus sinistra tumpul.
Kesan : Efusi Pleura Masif Sinistra
Pemeriksaan USG Jantung (6/3/2013)
Kesan : Efusi Perikardium
ASSESMENT
Efusi pleura masif sinistra et causa susp Ca paru dengan kandidiasis paru,
efusi perikardium dan hipertensi grade II.
PLANNING
- Diagnostik
o Rontgen toraks
o CT-Scan toraks
o Sitologi cairan pleura
o Histologi biopsi pleura
o EKG
- Terapi
o Medikamentosa
O2 nasal canule 2-3 lpm
IVFD RL 15 tpm
Inj Furosemid 1 amp/8 jam
Amlodipin 1x 10mg/ hari
Ketokonazol 400 mg/hari selama 2 minggu
Ceftriakson Inj. 1 gram /12 jam
Ranitidin tab 2 x 1
o Non Medikamentos
Tirah Baring
Pungsi Cairan Pleura
Pleurodesis
Diet tinggi kalori tinggi protein
Diet rendah garam (2-3 gram/hari).
Follow up
Tanggal S O A P
11/03/2013 Pasien mengeluhkan
sesak seperti kemarin.
Batuk tidak berdahak.
Nyeri dada (-)
pusing(+),nyeri ulu hati
(+). BAB (-)
Status Generalis
Keadaan Umum: sedang
Vital Signs:
TD : 150/100 mmHg.
N : 88x/menit
RR : 28x/menit
T : 36,7 ºC, aksiler.
Pemeriksaan fisik:
- Pergerakan dinding dada kiri
tertinggal, Redup pada ICS II-V
hemitoraks kiri, suara nafas
hemitoraks kiri melemah, fokal
fremitus -/+. Edema ekstrimitas
bawah.
- Sputum : BTA (-)
Efusi Plura Masif
Sinistra dengan
kandidosis paru,
efusi perikardium,
dan hipertensi grade
II
Terapi:
O2 nasal canule 2-3 lpm
IVFD RL 15 tpm
Inj Furosemid 1 amp/8 jam
Amlodipin 1x 10 mg/ hari
Ceftriakson 1 gr/12 jam
Ranitidin
Pungsi Cairan Plura ke-3 sebanyak
1000 cc , warna merah ( hemoragik)
13/03/2013 Sesak (+), batuk ↓,nyeri ulu hati (+).
Status Generalis
Keadaan Umum: baik
Vital Signs:
Efusi Plura Masif
Sinistra dengan
kandidosis paru,
efusi perikardium,
Terapi:
- Lanjut,
- Ketokonazol 1x1 tab selama 2
TD : 140/90 mmHg.
N : 80x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,6 ºC, aksiler.
Pemeriksaan fisik:
- Pergerakan dinding dada kiri
tertinggal, Redup pada ICS II-V
hemitoraks kiri, suara nafas
hemitoraks kiri melemah, fokal
fremitus -/+. Edema ekstrimitas
bawah.
dan hipertensi grade
II
minggu
- Pungsi Cairan Plura ke -4 sebanyak
1000 cc , warna merah ( hemoragik)
14/03/2013Pasien mengeluhkan
sesak seperti kemarin.
Batuk tidak berdahak.
Nyeri dada (-)
pusing(+),nyeri ulu hati
(+). BAB (-)
Status Generalis
Keadaan Umum: baik
Vital Signs:
TD : 140/90 mmHg.
N : 88x/menit
RR : 32x/menit
T : 37,3 ºC, aksiler.
Pemeriksaan fisik:
- Pergerakan dinding dada kiri
tertinggal, Redup pada ICS II-V
Efusi Plura Masif
Sinistra dengan
kandidosis paru, efusi
perikardium, dan
hipertensi grade II
Terapi:- Lanjut, - Pungsi Cairan Plura ke -5 sebanyak
1000 cc , warna merah ( hemoragik)
11/02/2013
12/02/2013
Sesak (+), dada terasa berat, bila bernafas, batuk (+), nyeri pinggang(+), mual(-),munta (-)
hemitoraks kiri, suara nafas
hemitoraks kiri melemah, fokal
fremitus -/+. Edema ekstrimitas
bawah.
Status Generalis
Keadaan Umum: baik
Vital Signs:
TD : 110/80 mmHg.
N : 112x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,9 ºC, aksiler.
Pemeriksaan fisik:
- Wheezing (+/+) pada seluruh
lapangan paru.
Status Generalis
Keadaan Umum: baik
Asma bronkial eksaserbasi akut derajat sedang.
Asma bronkial eksaserbasi akut derajat sedang
Terapi lanjut.
Terapi lanjut
13/02/2013
Sesak (+), dada terasa berat, bila bernafas, batuk (+), nyeri pinggang(+), mual(+),munta (-)
Sesak (+) berkurang, dada terasa berat, bila bernafas, batuk (+), nyeri pinggang(+), mual(+),munta (-),kencing tersendat-sendat, kencing keruh(+).
Vital Signs:
TD : 110/80 mmHg.
N : 102x/menit
RR : 28x/menit
T : 36,3 ºC, aksiler.
Pemeriksaan fisik:
- Wheezing (+/+) pada seluruh
lapangan paru.
BTA II: tidak ditemukan
Status Generalis
Keadaan Umum: baik
Vital Signs:
TD : 120/80 mmHg.
N : 98x/menit
RR : 24x/menit
T : 36,9 ºC, aksiler.
Pemeriksaan fisik:
- Wheezing (+/+) pada seluruh
Asma bronkial eksaserbasi akut derajat sedang
Terapi lanjut Konsul bedah urologi
lapangan paru.